Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

33
PENGANTAR ILMU HUKUM Dosen : Dailami Hamid, SH,M.Hum.

Transcript of Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Page 1: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

PENGANTAR ILMU HUKUM

Dosen : Dailami Hamid, SH,M.Hum.

Page 2: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 17 Oktober 2011

Revolusi baru menciptakan hukum kalau revolusi itu mendapat dukungan rakyat dan berhasil.

Dalam Undang-Undang No.19 Tahun 1964 revolusi disebut sebagai sumber hukum.

Hukum itu mengatur, mengusahakan ketertiban dan membatasi ruang gerak individu.

Hukum itu kekuasaan. Kekuasaan itu hukum.Contoh : seorang pencuri menguasai barang curian.

Ia mempunyai kekuasaan atas barang curiannya Ini tidak berarti bahwa hubungan dengan barang curian itu dilindungi hukum.

Ia tidak mempunyai hak atas barang curian tersebut.

Eugen Richting Pelaksanaan sanksi adalah monopoli penguasa. Perorangan tidak diperkenankan melaksanakan sanksi untuk menegakkan

hukum. Memukul orang yang telah mengingkari janji atau telah menipu kita.

Menyekkap seseorang yang tidak mau melunasi hutang merupakan tindakan menghakimi sendiri atau aksi sepihak atau eugen richting.

Tindakan menghakimi sendiri dilarang dan pada umumnya merupakan perbuatan pidana.

Tetapi tidak selalu demikian seperti contoh dalam hukum perdata, tindakan menghakimi sendiri diperbolehkan, seperti : kita bertetangga dan ada pohon dari pekarangan tetangga menjulur kepekarangan kita. Kita sudah memberitahukan pada tetangga tersebut, tetapi dia tidak perduli. Maka kita tidak boleh menebang pohon tersebut tetapi kita tidak boleh menginjak pekarangan tetangga tersebut.

Setiap pelanggaran kaedah hukum pada dasarnya harus dikenakan sanksi. Tetapi ada perbuatan-perbuatan tertentu yang pada hakekatnya merupakan

pelanggaran kaedah hukum. Akan tetapi, tidak dikenakan sanksi dan pelanggarnya tidak dihukum.

Perbuatan itu pada hakekatnya merupakan pelanggaran kaedah hukum tetapi tidak dikenakan sanksi karena dibenarkan atau karena mempunyai dasar pembenaran (Recht Vaardigings Ground)

Perbuatan tersebut adalah keadaan darurat, pembelaan, terpaksa, ketentuan Undang-Undang dan perintah jabatan.

Page 3: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Keadaan Darurat ( Noods Toestand) Keadaan darurat ini dapat menjadi dasar untuk menghapus hukuman. Contoh :

Keadaan dimana dua orang terapung ditengah laut berpegangan pada sebilah papan untuk mempertahankan hidupnya.

Kalau kedua-duanya tetap berpegangan pada papan tersebut maka kedua-duanya akan mati tenggelam.

Yang berhasil hidup mencapai daratan meskipun menyebabkan matinya yang lain tidak akan dihukum.

Contoh lain : Seseorang yang hendak menolong seseorang yang tersekap dalam toko yang sedang terbakar dengan memecahkan kaca-kaca di toko itu karena semua pintu terkunci.

Orang yang memecahkan kaca-kaca itu tidak dapat dipersalahkan walaupun dia telah melakukan pengrusakan.

Untuk dapat dikatakan keadaan darurat perbuatan yang dilakukan itu harus sungguh-sungguh dalam keadaan terpaksa.

Contoh lain : seseorang yang cacat badan tidak dapat memberikan perubahan arah sehingga terjadi tabrakan dengan pejalan kaki yang menyebabkan luka-luka.

Hal seperti ini tidak dapat dikatakan keadaan terpaksa karena seharusnya dia tidak boleh naik sepeda.

Pembelaan terpaksa (Noodweer) atau pembelaan dalam keadaan darurat diatur dalam pasal 49 KUHP

Seseorang yang kepergok seorang pencuri dipekarangannnya pada tengah malam terpaksa berkelahi dan membela diri mati-matian dan akhirnya si pencuri meninggal

Page 4: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 18 Oktober 2011

Barang siapa melaksanakan ketentuan UU tidak dapat dihukum ketentuan ini diatur dalam pasal 50 KUHP.

Contoh : pada pengosongan suatu rumah juru sita dapat menetapkan perabot rumah tangga yang disita dijalan walaupun ada larangan pemerintah untuk meletakkan barang-barang dijalan umum.Contoh lain : seorang polisi mengawal seorang tahanan kegedung pengadilan, diperjalanan tahanan itu melarikan diri. Polisi telah beberapa kali menembak ke atas memberi peringatan dan akhirnya polisi menembak orang tersebut, dan akhirnya orang tersebut meninggal.

Melaksanakan perintah jabatan yang diatur dalam pasal 51 KUHP. Contoh : seorang prajurit dalam suatu operasi militer atas perintah

komandannya menembak mati seseorang. Ia harus mentaati perintah atasannya. Contoh lain : suatu tabrakan kendaraan besar dijalan raya di kota besar menyebabkan lalu lintas macet. Untuk melancarkan lalu lintas, polisi yang ada ditempat tersebut mempersilahkan kendaraan-kendaraan meneruskan perjalanannya dengan mamasuki jalan yang ada rambu-rambu dilarang memasuki jalan ini.

Perbuatan yang pada hakekatnya merupakan pelanggaran kaedah hukum tetapi tidak dikenakan sangsi karena si pelaku pelanggaran dibebaska dari kesalahan.

Schul Dopheffings Ground ( dibebaskan dari kesalahan) terjadi karena force mayor atau Over macht atau keadaan terpaksa atau keadaan memaksa.

Keadaan memaksa diatur dalam pasal 48 KUHP yaitu keadaan diluar kemampuan manusia.

Contoh : seorang kasir bank yang menyerahkan uang kas karena terpaksa ditodong untuk menyerahkannya. Ia tidak mungkin mengadakan perlawanan karena diancam( Force Mayor).

Dalam ilmu hukum pidana pelanggar kaedah hukum tidak dikenakan sanksi apabila ada dua alasan pembenar atau alasan melepas unsur kesalahan.

Schul Uits Luiting Ground ( alasan pelepas unsur kesalahan ) atau Frait The Excuse atau alasan pemaaf.

Page 5: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 24 Oktober 2011

Dasar Psikologis dari Hukum

Kalau manusia hidup terisolir dari manusia lain hukum tidak diperlukan. Hukum terdapat dalam masyarakat manusia Ada masyarakat, ada hukum ( Ubi Societes Ibi Ius) Dalam diri manusia terdapat tiga hasrat atau nafsu yaitu :

1. Hasrat individualis atau egoistis2. Hasrat kolektivistis atau trans personal atau organis3. Hasrat yang bersifat mengatur atau menjaga keseimbangan

Masyarakat Amerika condong pada sifat individualistis. Masyarakat Rusia cenderung bersifat kolektivistis. Masyarakat Indonesia menginginkan keseimbangan/ Pancasila. Hasrat mengatur merupakan dasar psikologis dasar hukum. Hukum baru dipersoalkan apabila terjadi konflik kepentingan. Konflik kepentingan baru terjadi apabila dalam melaksanakan/memenuhi

kebutuhan manusia merugikan orang lain. Hukum baru timbul kalau terjadi pelanggaran kaedah hukum. Maka konflik kepentingan manusia atau “Conflict Of Human Interest” atau

“Roison d’ Ebre”. Isi hukum atau kaedah hukum yang berisi perintah dan harus dijalankan atau

ditaati seperti ketentuan pasal 1 UU No. 1 tahun 1974 ( Undang-Undang Perkawinan) yang menentukan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kaedah hukum yang berisi larangan seperti tercantum dalam pasal 8 UU No. 1 tahun 1974 tentang larangan perkawinan dua orang yang berhubungan darah dalam garis keturunan lurus keatas atau menyamping seperti semenda ( Mertua, menantu, bapak tiri, ibu tiri, dan saudara sesusuan ).

Kaedah hukum yang berisi perkenan yang diperbolehkan seperti apa yang ditentukan dalam pasal 29 UU No. 1 tahun 1974 mengenai perjanjian perkawinan.

Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan kedua pihak atas persetujuan bersama dapat mengadakan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan.

Jadi, dari segi isinya hukum dapat dibagi menjadi 3 yaitu :1. Berisi perintah2. Berisi larangan3. Berisi perkenan

Page 6: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Ditinjau dari sifatnya ada 2 macam kaedah hukum yaitu :1. Kaedah hukum yang inveratif2. Kaedah hukum yang fakultatif

Inveratif artinya memaksa atau mewajibkan imperatif aslinya imperare. Fakultatif artinya tidak wajib atau boleh memilih. Kaedah hukum yang bersifat imperatif apabila kaedah hukum itu harus ditaati

atau mengikat atau memaksa.

Page 7: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 26 Oktober 2011

Kaedah hukum fakultatif sifatnya melengkapi. Kalau seseorang hendak melakukan perbuatan tertentu ia bebas untuk

menggunakan kaedah hukum atau tidak menggunakannya. Akan tetapi bila dia menggunakannya maka ia terikat. Kaedah hukum yang isinya perintah dan larangan bersifat inveratif. Kaedah hukum yang isinya perkenan bersifat fakultatif. Kaedah hukum ada yang berbentuk tertulis dan ada yang tidak tertulis. Kaedah hukum yang tidak tertulis tumbuh dan berkembang bersama

masyarakat secara spontan. Kaedah hukum yang tertulis yang dituangkan dalam beentuk UU mudah

diketahui dan lebih menjamin kepastian hukum. Kaedah hukum dalam bentuk tertulis yang pertama dalam sejarah dalam UU

Raja Hamurabi dari Babilonia yang hidup antara tahun 1955-1913 SM. Beda kaedah hukum dan asas hukum umum. Kaedah hukum merupakan

pedoman tentang bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku didalam masyarakat.

Asas hukum adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif dan tidak dianggap berasal dari aturan yang lebih umum.

Menurut Bellefroid asas hukum umum itu merupakan pengendapan hukum positif dalam suatu masyarakat.

Menurut Eekema Hommes asas hukum umum adalah dasar-dasar umum dari hukum yang berlaku sekarang ( hukum Positif).

Menurut Paul Scholten asas hukum adalah kecenderungan yang diisyaratkan oleh pandangan kesusilaan pada hukum.

Jadi jelaslah asas hukum bukanlah kaedah hukum yang konkrit melainkan merupakan latar belakang peraturan yang konkrit dan bersifat umum.

Pada umumnya asas hukum tidak dituangkan dalam bentuk peraturan yang konkrit atau pasal-pasal.

Adakalanya asas hukum dituangkan dalam peraturan komplit seperti misalnya asas “ Nullum Delictum Nula Puna Sine Previa Lege Punali” yang tercantum dalam pasal 1 KUHP “ tiada suatu perkara boleh dihukum melainkan atas kekuatan-kekuatan pidana dalam UU yang ada terdahulu dari pada perbuatan-perbuatan.

Kalau peraturan hukum yang konkrit itu dapat diterapkan secara langsung pada peristiwanya.

Untuk menemukan asas hukum dicarilah sifat-sifat umum dalam kaedah hukum atau peraturan yang konkrit.

Pada umumnya asas hukum itu berubah mengikuti kaedah hukumnya.

Page 8: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Sedangkan kaedah hukum berubah mengikuti perkembangan masyarakat dan terpengaruh pada waktu dan tempat. Contoh : pasal 1365 KUH perdata berbunyi “ tiap-tiap perbuatan yang melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orang itu karena salahnya menertibkan. Kerugian itu mengganti kerugian tersebut”.

Perbuatan melanggar hukum dalam bahasa belanda “ Onrecht Matige Daad”.

Page 9: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 31 Oktober 2011

Sebelum tahun 1919 Onrecht Matige Daad diartikan secara sempit yaitu hanya mengenai perbuatan yang secara langsung melanggar suatu peraturan hukum.

Setelah dipelopori oleh pengadilan tinggi negeri Belanda tahun 1919 Onrecht Matige Daad ditafsirkan secara luas sehingga meliputi juga perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan.

Contoh : pada tahun 1919 ada dua kantor percetakan buku bernama cohen dan Linden Baum.

Pada suatu hari seorang pegawai Linden Baum dibujuk oleh Cohen dengan macam-macam pemberian supaya memberi tahu kepada Cohen langganan-langganan Linden Baum berpindah ke kantor Kohen.

Tindakan Kohen ini diketahui oleh Linden Baum dan ia menggugat Kohen ke Pengadilan Amsterdam.

Tindakan Kohen ini disebut Linden Baum sebagai perbuatan melanggar hukum( melanggar pasal 1365 Bw).

Pengadilan negeri tingkat 1 memenagkan Linden Baum dan Kohen naik banding ke pengadilan tinggi. Di pengadilan tinggi Kohen dimenangkan karena tidak ada pasal-pasal yang dilanggar oleh Kohen. Akhirnya Linden Baum naik banding dan pengadilan tinggi memenangkan Linden Baum dengan menyatakan bahwa perbuatan kohen sudah melanggar hukum karena bertentangan dengan kesusilaan dan kepantasan dalam masyarakat.

Pengadilan tingkat 1 ( Arron dissement Reicht Bank) atau pengadilan negeri. Pengadilan tinggi/ tingkat banding ( Gerecht schaf). Pengadilan kasasi/MA ( Hoge Raad). Contoh : hampir semua rumah penduduk di negeri Belanda

berloteng/bertingkat. Rumah bagian bawah didiami oleh keluarga lain dan bagian atas didiami oleh

keluarga lain lagi. Dengan adanya keputusa Hoge Raad menghentikan Yurisprudensi lama dan

keputusan MA ini betul-betul memuaskan masyarakat Belanda.

Azas Hukum

Azas hukum dibagi menjadi 2 yaitu :1. Asas hukum umum2. Asas hukum khusus

Asas hukum umum adalah asas hukum yang berhubungan dengan seluruh bidang hukum.

Page 10: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Seperti contoh,Resti In Integrum “ Keseimbangan-keseimbangan tatanan masyarakat yang terganggu haruslah dipulihkan ke keadaan semula”.

Lex Posteriori Derogat Lex Priori : peraturan yang lebih tinggi mengalahkan peraturan yang lebih rendah.

Asas hukum khusus berfungsi dalam bidang yang lebih sempit dalam bidang hukum perdata.

Contoh, Pacta Sunt Servanda : setiap perjanjian yang telah dilakukan harus ditaati.

Paul Scholten mengetengahkan ada 5 asas hukum umum :1. Asas kepribadian2. Asas persekutuan3. Asas kesamaan4. Asas kewibawaan5. Asas pemisahan antara yang baik dan yang buruk

Hubungan Hukum Dengan Etik

Hukum ditujukan kepada manusia yang hidup dalam ikatan masyarakat. Etik ditujukan kepada manusia sebagai individu. Jadi ditujukan pada hati

nuraninya.

Page 11: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 2 November 2011

Korupsi

Kata korupsi timbulnya dari peraturan pengadilan militer tanggal 9 April 1957 No. PRT/06/1957 untuk pertama kalinya diperkenalkan suatu jenis baru dari delig/peraturan yaitu yang diberi nama Korupsi.

Pasal 1 peraturan penguasa militer tanggal 9 April 1957 itu berbunyi sebagai berikut : “ yang dimaksud dengan korupsi itu ialah tiap-tiap perbuatan yang dilakukan oleh siapapun juga baik untuk kepentingan diri sendiri atau suatu badan yang menyebabkan kerugian keuangan negara”.

Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang pejabat yang menerima gaji dari keuangan negara atau daerah langsung atau tidak langsung membawa keuntungan materi baginya.

Kalau dulu waktu baru keluar dikenal dengan nama Ekonomi terpimpin.

Undang-undang Sebagai Sumber Hukum

Istilah UU menurut Paul Laband mempunyai 2 arti yaitu :1. UU dalam pengertian Formil2. UU dalam arti materiil

UU dalam pengertian formil yaitu apabila perhatian ditujukan pada prosedur pembuatan dan pada bentuknya.

Pembuatannya harus sesuai dengan ketentuan pasal 5 UUD 1945 yaitu oleh Presiden dengan persetujuan DPR.

Bentuknya ditetapkan dalam intruksi Presiden RI No. 15 tahun 1970. Pasal 1 “masing-masing departemen dan lembaga dapat mengambil prakarsa

untuk mempersiapkan RUU dan Rancangan PP”. Pasal 2 “ Prakarsa tersebut dengan penjelasan pokok materinya harus

dilaporkan kepada presiden sebelum dilaksanakan”. Apabila dalam naskah tidak ditentukan tanggal berlakunya maka peraturan

pemerintah pengganti Undang-Undang yang bersangkutan mulai berlaku pada hari ke-30 sesudah di Undangkan.

Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang). Perbedaan dengan bentuk Undang-Undang adalah :1. Dalam konsideran ( kata-kata yang tercantum dalam Undang-Undang)

kalimatnya dengan persetujuan DPR tidak ada.

Page 12: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 30 November 2011

Persoalan Hukum Dan Hak

Sejak abad ke-19 terdapat pensosialan hukum yang merubah sifat dan tujuan hukum.

Pada akhir revolusi Prancis dikemukakan hak sebagai kekuasaan lengkap yang oleh hukum diberikan sebagai suatu ketentuan individual sepenuhnya yang oleh hukum dilindungi.

Pada tahun 1848 dunia hukum mengalami perubahan yang besar sekali. Di Eropa Barat anggapan hidup yang bercorak individualistis diganti dengan

anggapan hidup yang bercorak lebih sosialis. Anggapan hidup yang bercorak individualis disebut asas Laises Kaire atau

Laiser Aller. Bukan lagi individu yang diutamakan melainkan kolektivitas. Hak milik tidak lagi dijalankan secara mutlak melainkan harus dijalankan

sesuai dengan kepentingan masyarakat, Bagaimana pensosialan hukukm di Indonesia.

Masyarakat Indonesia mempunyai corak dan ciri-ciri yang khusus. Didalam masyarakat desa dipelosok-pelosok yang belum mempunyai corak barat tampak perkembangan menuju kearah pandangan hidup individualistis.

Didalam masyarakat Indonesia hak itu terikat sekali oleh bermacam-macam kekuatan sosial tetapi tidak berarti hak akan putus.

Adanya hak milik biarpun diikat oleh bermacam-macam kekuatan sosial tetap diakui penuh.

Pensosialan hukum di Indonesia telah dinyatakan dalam pasal 26 ayat 3 UUDS 1950 sebagai berikut :Hak milik itu adalah suatu fungsi sosial artinya hak milik harus dijalankan secara sesuai dengan tujuannya, tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum ataupun merugikan Negara dan Bangsa. Kalau bertentangan akan dicabut oleh pemerintah.

UUD 1945 tidak memuat pasal semacam ini. Tetapi UU pokok Agraria UU No. 5 tahun 1960 lembaran Negara No. 104

tahun 1960 memuat pasal 6 yang menetapkan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.

Menyalahgunakan Hak

Menyalahgunakan hak itu terjadi apabila orang menjalankan haknya tidak sesuai dengan tujuannya.

Page 13: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Dalam ilmu hukum disebut Misbruik Van Recht. Tiap hak diberi tujuan sosial. Apabila menjalankan hak tidak sesuai dengan tujuannya adalah menyimpang

dari tujuan hukum, menyimpang dari menjamin kepastian hukum.Contoh : kepada pengadilan tinggi Colmar (Perancis). Tanggal 2 Mei 1855 yang terkenal dengan sebutan Schoons Teen Arrest atau keputusan cerobong asap. Rumah si A lebih tinggi dari rumah si B. Dirumah si A ada jendela yang memberi pemandangan dengan melintasi atap rumah B. Pada suatu hari B mendirikan sebuah cerobong asap diatas rumahnya persis didepan jendela rumah A dengan maksud merintangi atau merusak pemandangan A. Pengadilan tinggi di Colmar memerintahkan B untuk membongkar cerobong asap itu. Hak B untuk memetik kenikmatan dari rumahnya tidak boleh dijalankan secara menyinggung orang lain tanpa alasan yang wajar.

Perbuatan ini disebut A Bus De Droit.

Mempertahankan Hukum

Salah satu unsur wujud akibat hukum adalah sanksi. Sanksi yaitu akibat hukum yang disebabkan tindakan yang melawan

hukum/melanggar hukum. Apa tujuan dan maksud sanksi tersebut ?

Tujuan sanksi adalah mempertahankan hukum objektif ( Norma hukum yang bersangkutan ) serta hak-hak yang termuat didalamnya.Contoh. Pasal 362 KUHP mengatur tentang pencurian yang mecuri barang milik orang lain diancam hukuman penjara maksimum 5 tahun penjara.

Pasal 363 KUHP mencuri ternak diancam hukuman penjara 7 tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan usaha-usaha pemaksaan yaitu

sanksi.

Page 14: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 7 Desember 2011

Kekuatan Peraturan hukum

Apakah sebabnya hukum ditaati oleh anggota masyarakat ? Ada beberapa teori untuk menjawab pertanyaan iin :

a. Teori teokrasi.yang menganggap hukum itu kemauan Tuhan. Teori ini diterima didunia barat sampai zaman renaisance (pembaharuan). Setelah zaman renaisance timbul teori baru yaitu yang mendasarkan hukum pada rasio.Teori ini pada umumnya dianut oleh kaum agama yaitu Katolik dan Islam. Pelopor teori ini adalah Frederich Stahl (Orang Jerman).

b. Teori perjanjianOrang mentaati hukum karena telah berjanji untuk mentaatinya. Pelopor dari teori ini adalah Jean Jacques Rous Seau ( Swiss), Thomas Hobbes, Jhon Locks (Inggris).

c. Teori kedaulatan negaraHukum adalah kehendak negara dan bukan kemauan bersama anggota masyarakat. Negara mempunyai kekuasaan yang tidak terbatas. Pelopor teori ini adalah Jellink, Paul Laband. Teori ini timbul pada abad ke-19.

d. Teori kedaulatan hukumHukum berasal dari perasaan hukum yang ada pada sebagian besar masyarakat. Pelopor teori ini adalah Leon Duquit (Perancis ), Krabbe ( Belanda ). Teori ini timbul pada abad ke-20.

Pada hakekatnya peraturan hukum ditaati oleh anggota masyarakat karena:

1. Sungguh-sungguh dirasakan sebagai peraturan hukum sehingga mereka berkepentingan dengan peraturan-peraturan itu.

2. Harus menerima peraturan itu supaya aada ketentraman dan tata tertib dalam masyarakat.

3. Adanya paksaan berupa ancaman hukuman kalau tidak mentaatinya.

Wajib Hukum

Keharusan untuk mentaati hukum disebut Recht Plicht atau hukum wajib. Contoh, mempunyai sepeda motor harus membayar pajak.

Sifat peraturan hukum :1. Tidak ditujukan kepada seseorang tertentu tetapi untuk semua orang yang

terkena.

Page 15: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

2. Tidak hilang kekuasaan berlakunya bila peraturan itu telah berlaku terhadap sesuatu peristiwa tertentu.

3. Peraturan hukum adalah abstrak untuk dapat diketahui perlu peraturan hukum itu diwujudkan.

Wajib hukum kehendak yang belum diwujudkan dalam tindakan tidak kena hukuman.

Jadi baru berkehendak mencuri dan belum dilakukan tindakannya tidak terkena hukuman.

Pasal 1321 KUH perdata berbunyi : permufakatan adalah tidak sah apabila dicapai karena paksaan atau penipuan.

Definisi adalah kebiasaan untuk menggunakan kata-kata atau istilah yang tetap. Definisi dirumuskan untuk mencegah pemulangan-pemulangan.

Sangkaan adalah kesimpulan oleh UU yang ditarik dari fakta-fakta atau kenyataan. Contoh : pasal 1394 BW tentang sewa-menyewa. Apabila 3 kwitansi terakhir sudah terbayar menyimpulkan sangkaan bahwa angsuran sebelumnya sudah dibayar.

Dalam merumuskan peraturan-peraturan hukum sering digunakan sangkaan-sangkaan dan anggapan.

Anggapan atau fiksi adalah gambaran yang tidak nyata yang digunakan oleh Pengguna UU untuk menetapkan peraturan hukum yang nyata benar dan pasti.Contoh : dalam pasal 2 KUH perdata anak yang berada dalam kandungan dianggap telah lahir apabila kepentingannya untuk memperoleh warisan.

Apabila kemudian anak itu lahir dan mati maka dianggap tidak pernah ada. Pasal 507 KUH perdata berbunyi : ikan yang berada dalam kolam dianggap

sebagai benda tidak bergerak.

Page 16: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 14 Desember 2011

Hukum paksa ialah hukum yang dalam keadaan konkret/nyata harus ditaati. Hukum paksa adalah hukum dalam keadaan bagaimanapun juga tidak dapat

dikesampingkan oleh perjanjian yang dikeluarkan oleh 2 pihak : misalnya 2 orang berjanji apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan dia melangar UU pidana seperti membunuh orang dapat dipindahkan tanggungjawabnya pada orang lain yang telah berjanji dari semula dengan terdakwa.

(tidak boleh dipaksa). Merupakan hukum paksa adalah peraturan-peraturan hukum yang mengatur

tata tertib umum/kebaikan moral / susila seperti KUHP. Dalam bidang hukum perdata yaitu pasal 1334 KUH perdata yang berbunyi :

seorang ahli waris tidak dapat menolak bagiannya dari warisan yang akan diterimanya sebelum warisan itu dibagi antara semua ahli waris.

Kalau ada seorang ahli waris menolak bagian pada waktu pewaris masih hidup atau pada waktu sebelum pembagian warisan itu diadakan maka penolakan itu tidak dapat diakui sah.

Hukum tambahan/hukum yang mengatur ialah hukum yang dalam keadaan konkrit dapat dikesampingkan oleh perjanjian yang dibuat oleh 2 belah pihak. Jadi pelaksanaannya oleh yang berkepentingan dapat dijalankan menyimpang dari pada isinya.Contoh : pasal 1559 KUH perdata yang berbunyi sebagai berikut : “ penyewa tidak boleh menyewakan lagi yang disewanya tetapi dalam keadaan konkrit dengan mengadakan perjanjian dengan yang menyewakan penyewa dapat juga menyewakannya kepada orang lain”.

Pada umumnya peraturan-peraturan hukum yang termuat dalam KUH perdata dan KUHD adalah hukum tambahan.

Isinya Hukum

Menurut isinya Hukum dibagi dalam 2 golongan :1. Hukum publik2. Hukum privat

Hukum publik : mengatur kepentingan umum. Hukum privat : mengatur kepentingan khusus. Dalam kenyataan tidak dapat ditarik garis pemisah yang tegas antara hukum

publik dan hukum privat. Yang termasuk hukum publik :

1. Hukum tata negara2. Hukum tata usaha negara

Page 17: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

3. Hukum acara pidana4. Hukum acara perdata5. Hukum perburuhan6. Hukum pajak7. Hukum antar negara/hukum publik internasional8. Hukum pidana

Yang termasuk hukum privat : 1. Hukum dagang2. Hukum perdata perselisihan nasional3. Hukum perselisihan

a. Hukum perselisihan nasionalb. Hukum perselisihan internasional

Hukum tata negara mempelajari hukum yang mengatur kewajiban dan kekuatan suatu organisasi negara.

Hukum tata usaha negara yaitu hukum yang mengatur penyelenggaraan tugas dan kewajiban negara dan wewenang dari pada badan-badan pemerintahan.

Hukum acara adalah mempelajari cara-cara mempertahankan peraturan-peraturan yang tercantum dalam hukum materil.

Hukum acara perdata yaitu mempelajari cara-cara menyelesaikan perkara perdata dimuka hukum.

Hukum perburuhan mempelajari peraturan-peraturan hukum yang mengatur kewajiban dan kekuasaan buruh dan majikan serta yang mengatur cara penyelesaian perselisihan antara buruh dengan majikannya.

Hukum pajak mempelajari peraturan-peraturan hukum yang mengatur hukum-hukum pajak dan penyelesaian-penyelesaian perselisihan pajak.

Hukum antar negara mempelajari perkembangan hukum antara negara-negara. Hukum pidana menetapkan perbuatan-perbuatan yang dapat dihukum serta

menentukan macam-macam hukuman yang dapat dijatuhkan pada pelanggaran hukum.

Hukum perdata adalah mengatur hubungan hukum antar anggota masyarakat dan antara masyarakat dengan suatu badan hukum.

Hukum dagang mengatur hubungan privat/perdata antara orang-orang sebagai anggota masyarakat dengan suatu badan hukum seperti perseroan atau asuransi.

Hukum perselisihan adalah peraturan-peraturan hukum yang berlaku mengenai sesuatu perhubungan hukum yang diadakan oleh karena suatu peristiwa hukum yang meliputi unsur-unsur dari dua atau lebih tata hukum yang berlainan.

Page 18: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 19 Desember 2011

Hukum subjektif :a. Hak-hak mutlakb. Hak relatif

Disebut hak mutlak karena memberikan kepada yang bersangkutan. Hukum mutlak wajib oleh setiap orang lain. Contoh : Hak mutlak yaitu hak

milik atau hak kepunyaan Eigendom. Hak mutlak = hak pokok= hak dasar manusia. Hak pokok/hak dasar manusia adalah hak yang oleh hukum diberikan kepada

manusia dari lahir. Hak milik diatur dalam pasal 570 KUH perdata. Hukum publik absolut adalah misalnya hak suatu bangsa untuk kemerdekaan

dan kedaulatan. Sebagai hak privat terdiri atas hak pribadi manusia yaitu hak yang oleh hukum

diberi kepada manusia atas pribadinya sendiri. Hak pribadi manusia tidak dapat diserahkan kepada orang lain. Contoh hak pribadi adalah pasal 1371 KUH perdata berbunyi : siapa melukai

orang lain dengan sengaja atau kurang berhati-hati wajib mengganti kerugian pada orang yang dilukai tersebut.

Hak keluarga mutlak adalah hak yang ditimbulkan karena perhubunagn antara anggota keluarga. Contoh hak keluarga mutlak yaitu hak kekuasaan orang tua untuk kepentingan anak-anaknya.

Hak atas kekayaan terdiri atas :a. Hak benda adalah hak yang diberikan oleh hukum kepada subjek hukum

untuk menguasai sesuatu benda yang merupakan haknya baik benda itu berada ditangan siapapun juga.

b. Hak relatif memberi hak kepada orang tertentu untuk menurut kepada orang lain. Contoh : hak menyewa untuk menuntut bayar sewa dari orang yang menyewanya.

Hak keluarga relatif adalah hak dalam pasal 103 KUH perdata yang berbunyi : suami istri wajib saling bantu-membantu dan wajib setia.

Hak publik relatif adalah hak negara untuk memungut pajak, bea dan cukai karena ditujukan kepada orang tertentu yang wajib bayar pajak.

Hak kekayaan relatif adalah hak kekayaan yang bukan hak benda. Dalam ilmu hukum hak kekayaan relatif disebut peruntungan. Contohnya :

hak perutangan. A membeli rumah pada B dan A wajib membayar pada B. Perutangan diatur dalam pasal 1233 KUH perdata dan dapat timbul karena :

1. Perjanjian pasal 1313 KUH perdata2. Karena UU pasal 1352 KUH perdata

Undang-Undang terdiri dari :

Page 19: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

a. Langsung dari Undang-Undang yakni peraturan-peraturan mengenai alimentasi.

Alimentasi berarti anak-anak wajib memelihara orang tuanya, kakek-kakeknya, nenek-neneknya dalam garis lurus keatas apabila mereka tidak mampu.b. Dari Undang-undang karena perbuatan manusia pasal 1353 KUH perdata.

Hukum subjektif sebagai fungsi sosial. Hak milik mempunyai fungsi sosial. Di Indonesia dapat dilihat dalam pasal UUDS 1950, pasal 26 ayat 3 berbunyi :

hak milik adalah suatu fungsi sosial. Dalam UUD 1945 tidak terdapat UU yang berbunyi seperti bunyi pasal 26

ayat 3 UUDS 1950. Peristiwa Hukum

Peristiwa hukum adalah peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang membawa akibat yang diatur oleh hukum ( Pasal 1457 KUH perdata).

Page 20: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

Tanggal : 22 Desember 2011

Macam-Macam Peristiwa Hukum

Peristiwa hukum dapat dibedakan :1. Tindakan manusia yang terdiri dari dua macam :

a. Yang tidak dilarangContoh : pasal 875 KUH perdata tentang surat wasiat. Surat wasiat adalah suatu pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi setelah dia meninggal dunia dan dapat dicabut kembali. kalau “ Utrecht” menyebut peristiwa hukum. Kalau “Sudirman” menyebut tindakan hukum.Pasal 1313 KUH perdata menyatakan bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap 1 orang atau lebih.

b. Yang dilarangContoh : Semua perbuatan yang bertentangan dengan asas-asas hukum seperti semua tindakan melawan hukum semua tindak pidana.Akibatnya tidak dikehendaki oleh si pelaku.Onrecht Matige DaadDalam bahasa Indonesia ialah perbuatan melawan hukum.Dulunya Onrecht Matige Daad terbatas pada perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan perundang-undangan. Kalau sekarang setelah Arrest 31 Januari 1919 tentang Drukker Arrest (Percetakan, Keputusan) yang dimaksud dengan Onrect Matige Daad adalah : Melanggar hak sesamanya Bertentangan dengan kewajiban hukum Menentang kesopanan Menentang tata kehormatan

2. Yang bukan tindakan manusiaa. Gila, lewat waktu atau kadaluarsab. Kejadian lain seperti pasal 1553 KUH perdata yang berbunyi dimana

rumah yang disewakan disambar petir sehingga habis terbakar.

Akibat Hukum

Akibat hukum ialah akibat sesuatu tindakan hukum. Tindakan hukum adalah tindakan yang dilakukan guna mengambil suatu

akibat yang dikehendaki dan diatur oleh hukum.Contoh : membuat wasiat, pernyataan berhenti menyewa

Akibat hukum dapat berupa :

Page 21: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

1. Lahirnya, berubahnya atau lenyapnya sesuatu keadaan hukum. Contoh : apabila seseorang sudah menginjak umur 21 tahun maka dia sudah cukup hukum. Contoh kalau si A mengadakan jual beli dengan B maka lahirlah hubungan hukum antara A dan B.Sanksi dalam melakukan tindakan melawan hukum maka timbullah sanksi.

Subjek Hukum dan Objek Hukum

Subjek hukum dan objek hukum sangat penting bagi hukum. Subjek hukum disebut juga “ Subjectum Juris” yaitu segala sesuatu yang dapat

mempunyai hak dan kewajiban menurut hukum. Suatu pendukung hak dan kewajiban berarti memiliki wewenang hukum. Wewenang hukum bahasa belandanya adalah Recht Beuoegd. Subjek hukum ada dua macam :

1. Manusia2. Badan hukum

Manusia sebagai subjektum juris yaitu setiap manusia warga negara atau warga asing tidak peduli agamanya adalah subjek hukum.

Perampasan sebagai pendukung hak ini mengakibatkan kematian perdata. Kematian perdata “ Burgerlijk Daad” adalah dilarang contohnya perbudakan. Pasal 3 KUH perdata melarang kematian perdata. Asas pancasila yaitu sila kemanusiaan melarang manusia dijadikan objek

hukum. Sehingga dapat pula diperlakukan sebagai benda yang dapat diperjual belikan

atau digadaikan. Wewenang untuk bertindak hukum ini sudah timbul sejak manusia dilahirkan

dan baru berakhir setelah dia meninggal dunia. Pasal 2 KUH perdata menyatakan bahwa anak dalam kandungan sekalipun

belum lahir dianggap telah lahir apabila keputusannya memerlukan. Tiap manusia adalah wewenang hukum tetapi belum tentu cakap hukum.

Tanggal : 28 Februari 2012

Page 22: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

UU sebagai Sumber Hukum

UU dalam Pengertian Materiel

UU dalam pengertian materiel adalah tiap-tiap keputusan pemerintah yang isinya ( materinya ) mengikat langsung penduduk.

Pengertian diatas adalah menurut prof. Mr.T.J.Buys. Keputusan pemerintah yang tidak berbentuk UU dapat merupakan UU dalam

pengertian materiel asalkan isinya langsung mengikat penduduk suatu daerah.Contoh : Peraturan pemerintah pasal 5 ayat 2 UUD 1945 tentang peraturan pemerintah daerah

Lazimnya UU yang bersifat materil dan formil adalah UU kerja, UU pemilu. Yang merupakan UU formil saja yaitu UU naturalisasi, UU anggaran belanja

Negara. Yang merupakan UU materil saja yaitu peraturan daerah tentang pajak daerah. Lazimnya UU yang hanya merupakan pengaturan materil saja disebut

peraturan dan tidak menggunakan istilah UU. Sebutan UU hanya dipergunakan untuk peraturan-peraturan perundangan yang

merupakan UU dalam pengertian formil. Tata urutan atau hierarki peraturan perundang-undangan. Tata urutan

peraturan perundang-undangan RI menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut :Bentuk peraturan perundang-undangan RI menurut UUD 1945 - UUD 1945- Ketetapan MPR- UU Peraturan Pemerintah pengganti UU- Peraturan Pemerintah- Keputusan presiden- Peraturan Pelaksana seperti :

Peraturan Menteri Instruksi Menteri

Undang-Undang Dasar

Ketentuan yang tercantum didalam UUD adalah ketentuan yang tertinggi tingkatnya. Pelaksanaannya dilakukan dengan ketetapan MPR,UU dan kepres.

TAP MPRa. Memuat garis-garis besar dalam bidang legislatif, dilaksanakan dengan UU.

Page 23: Pengantar Ilmu Hukum (Humaidi)

b. Menurut garis-garis dalam bidang Eksekutif dilaksanakan dengan keputusan presiden.

Undang-Undanga. Untuk melaksanakan UUD dan TAP MPRb. Dalam hal yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan sebagai

Pengganti UU.1. Peraturan ini harus mendapat persetujuan MPR dalam persidangan

berikutnya.2. Jika tidak mendapat persetujuan dari mPR maka Peraturan Pemerintah

itu harus dicabut. Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan Undang-Undang. Keputusan Presiden

Berisikan keputusan yang bersifat khusus (Einmalig) adalah untuk melaksanakan UUD, TAP MPR dalam bidang Eksekutif.

Sekarang masih banyak berlaku peraturan-peraturan organik dari pada UUDS 1950. Masih banyak berlaku peraturan-peraturan kolonial Belanda yang berdasarkan hukum peradilan peralihan yang berlaku.

Baik yang diketahui hierarki UU dalam arti kata materiel pada waktu Hindia belanda dulu dan pada saat masih berlakunya UUDS 1950.

Hierarki pada zaman Hindia Belanda :1. UUD Kerajaan Belanda2. UU Belanda yang ditetapkan oleh pemerintah Belanda dan DPR Belanda3. Ordonansi yang ditetapkan gubernur jenderal.4. Regerings Ver Ordening ( Peraturan Pemerintah )5. Peraturan Daerah

Hierarki Peraturan Perundang-undangan pada zaman UUDS 19501. UUD2. UU3. UU darurat4. PP5. Perda

Hierarki dengan asas peraturan yang kedudukannya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan kedudukan yang diatas.

Kalau UU bertentangan dengan UUD bagaimana ? pada waktu UUDS 1950 terdapat pasal 95 ayat 2 yang menyatakan bahwa UU tidak dapat diganggu gugat.

Jadi berdasarkan ketentuan ini UU yang bersangkutan tetap berlaku.