Pengantar Ilmu Hukum
-
Upload
anto-kolarov -
Category
Law
-
view
453 -
download
19
description
Transcript of Pengantar Ilmu Hukum
![Page 1: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/1.jpg)
Oleh:Antonius
NPM : 120405010034
Fak/Jurusan : Ilmu Hukum
Universitas Kanjuruhan Malang
![Page 2: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN DASAR DAN HAKIKAT PENGANTAR ILMU HUKUM
*PIH adalah :
* Pengantar atau dasar mempelajari ilmu hukum
* Pengertian dasar dari istilah (terminologi)
* Bahan-bahan yang harus dikuasai
* Batasan-batasan antara hal satu dengan yang lain
* Gambaran dasar sendi utama ilmu hukum
* Berbagai pandangan / ajaran / aliran penting dalam
ilmu hukum
![Page 3: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/3.jpg)
KONSEP DAN HAKIKAT ILMU HUKUM
* Ilmu Hukum adalah :
Pengetahuan yang khusus mengajarkan perihal hukum
dan segala seluk beluknya (sumber-sumbernya, wujud,
pembagian, macam, sifat, sistem, serta segala faktor
yang mempengaruhi)
* Hakikat Pengantar Ilmu Hukum adalah :
Fundamen dari pengetahuan hukum, dimana di dlm.
terdapat pengertian dasar yang menjadi akar dari ilmu
atau pengetahuan hukum
![Page 4: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/4.jpg)
KONSEP DAN BAGAN DISIPLIN HUKUM
* Disiplin hukum adalah : “ Suatu sistem ajaran tentang hukum” “ Ilmu hukum merupakan salah satu bagian dari disiplin hukum”* Bagian disiplin hukum adalah : 1. Ilmu Hukum : (Ilmu kaidah hukum, ilmu kenyataan hkm. dan ilmu pengertian hukum) * Ilmu Kaidah (menelaah hukum sebagai sistem kaedah
dg. dogmatig hukum dan sistematik hukum * Ilmu kenyataan hukum (sejarah hukum, antropologi
hukum, sosiologi hukum, psikologi hukum, perbandi ngan hukum)
![Page 5: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/5.jpg)
* Ilmu pengertian, yaitu ilmu ttg. Pengertian-pengertian pokok dalam hukum (subjek hukum, hak & kewajiban
objek hukum, peristiwa hukum, hubungan hukum dll)
2. Filsafat Hukum “ Sistem ajaran yang hakikatnya menjadi kerangka utama bagi segala ilmu hukum dan hukum itu sendiri beserta segala unsur pelaksanaan dan penerapan”
3.Politik Hukum “ Arah atau dasar kebijakan yang menjadi landasan pelaksanaan dan penerapan hukum bersangkutan” “Ius constitutum & Ius constituendum”
![Page 6: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/6.jpg)
PENGERTIAN DAS SOLLEN , MOGEN & DAS SEIN
* Das sollen adalah :
Segala sesuatu yang merupakan keharusan atau yang
mengharuskan kita untuk berpikir dan bersikap
(Dunia norma, dunia kaidah atau kenormaan)
* Dunia Norma Barat: Obligattere, Prohibere, Permittere
* Islam: Mubah, Sunnah, Makruh, Wajib, Haram
* Contoh Obligattere:
Membeli barang, kita harus membayar
Menjual barang, kita harus menyerahkan barang
Kita mempunyai hutanf, harus melunasi
Naik sepeda motor, harus mengenakan hlm. Dll.
![Page 7: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/7.jpg)
KONSEP MOGEN
* Mogen adalah :
Boleh atau kebolehan, yakni segala sesuatu yang
membolehkan kita berpikir dan bersikap tindak
* Contoh :
Kalau kita punya tagihan, kita boleh menagih
Kalau kita mendapat pemberian, kita boleh menerima
Kalau kita lelah bekerja, kita boleh stirahat
Dalam bekerja kita boleh santai asal selesai
![Page 8: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/8.jpg)
* Das sein adalah :
Segala sesuatu yang merupakan pelaksanaan dari
segala hal yang diatur dalam das sollen dan mogen
* Contoh :
* Pelaksanaan pembayaran harga barang pada penjual
waktu membeli barng
* Pelaksanaan penyerahan barang dari penjual pada
pembeli
* Pelaksanaan cara-cara kita menyetir mobil, dll.
* Idealnya antara das sollen, mogen dan das sein harus
“Seimbang”
![Page 9: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/9.jpg)
PENGERTIAN DE JURE & DE FACTO
* De Jure (Menurut Hukum) & De Facto (Kenyataan)
“ De jure dan De facto tidak dapat dipisahkan”
* Contoh :
“ Rumah milik A diserobot oleh penghuni B, Pihak A
belum berdaya mengusir B dan tetap bertahan tanpa
mau mengakui hak si A, sehingga si B tidak pernah
sedikitpun membayar sewa pada si A”
* De jure + De facto = Legal
* De jure (tanpa De facto) = Legal tapi semu
* De facto (tanpa de jure) = Ilegal (liar)
![Page 10: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/10.jpg)
KONSEP HUKUM DAN MASYARAKAT
Manusia hakekatnya adalah : “Mahluk sosial (Zoon Politicon) atau Mono dualis” artinya disamping sbg individu, juga mahkluk sosial
Hasrat manusia berhubungan dgn orang lain disebabkan “Ketertarikan, kesukaan, perlu bantuan, sama daerah, hub. kerja dll.”Singkatnya umumnya dlm masyarakat terdapatTiga golongan : 1. Gol. berdasarkan hub. Kekeluargaan2. Gol. berdasarkan hub. Kepentingan / pekerjaan3. Gol. Berdasarkan hub. Tujuan / pandangan hidup
![Page 11: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/11.jpg)
BENTUK MASYARAKAT
Berdasar hub. Yang diciptakan : (Masyarakat paguyuban : ada ikatan batin & masyar. patembayan : untuk mencapai keuntungan)Berdadasar sifat pemebentukannya : (Masyarakat teratur untuk tujuan tertentu (perk. OR), Masy. Teratur terjadi dg. Sendirinya (penonton film), masyarakat yg. Tidak teratur (pembaca surat kabar)Berdasar hubungan kekeluargaan (sanak saudara, suku, bangsa)Berdasar perikehidupan / kebudayaan : (masy. Primitif &modern, desa & kota, teritorial, geneo logis)
![Page 12: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/12.jpg)
APA PENDORONG HIDUP BERMASYARAKAT
“Dorongan Kesatuan Biologis” 1. Memenuhi kebutuhan hidup 2. membela diri 3. Mengembangkan keturunan
“Manusia mempunyai sifat, watak dan kehendak sendiri, Maka dalam berhubungan kadang ada kesamaan, ketidaksamaan, bahkan bertentangan dan timbul
konflik” “Konflik dapat menimbulkan perpecahan”Maka diperlukan adanya “Kaidah, norma, hukum”
![Page 13: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/13.jpg)
APA SIH HUKUM ITU ?
Van Apeldoorn “jika kita menanyakan apa itu hukum, maka akan dijumpai tidak adanya persesuaian pendapat ttg hukum itu”
Pertanyaan mendasar:
1. Hukum itu apa sebenarnya ?
2. Di mana bergeraknya hukum dapat diamati ?
3. Apa maksud dan tujuan serta keinginan hukum ?
4. Bagaimana hukum dapat mencapai tujuannya ?
![Page 14: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/14.jpg)
1. Apa sebenarnya hukum itu ?
“Hukum adalah gejala sosial, ia baru berkembang di dalam kehidupan sosial”
Contoh: Hukum mulai ada dalam suatu pergaulan
Tarsan
Tarsan dan Jane
Tarsan dan Jane serta Mickel
Unsur-Unsur Hukum : 1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia 2. Peraturan itu dibuat oleh badan resmi / masyarakat 3. Peraturan itu bersifat memaksa & mengatur 4. Sanksi
Ciri-Ciri Hukum :
Adanya Perintah dan larangan
Setiap orang wajib mentaati, dan Sifatnya mengikat
![Page 15: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/15.jpg)
2. Bergeraknya hukum dapat diamati:
“Harus berada di tengah pergaulan masyarakat dan alatnya
rasio atau dengan perasaan”
3. Keinginan, Maksud dan Tujuan Hukum
1. Keinginan Hukum
a. Keadilan
b. Kepastian
c. Kemanfaatan (Keserasian)
2. Maksud dan Tujuan Hukum
“Menghendaki kerukunan dan perdamaian dalam pergaul
an hidup bersama”
![Page 16: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/16.jpg)
4. Cara Hukum Mencapai Maksud dan Tujuan
1. Kaedah-kaedah hukum, serta penerapannya sebanyak
mungkin mendekati citra masyarakat
2. Pelaksana penegak hukum dapat mengemban tugas
sesuai tujuan dan keinginan hukum
3. Masyarakat taat dan sadar akan pentingnya hukum bagi
keadilan dan kesejahteraan serta menghayati keinginan
hukum demi keadilan
Aneka Arti Hukum:
1. Ketentuan Penguasa
(UUD, UU, PP, Perpres, Perda, Keputusan Hakim (Yurisprudensi), Dll) atau Peraturan Perundang-Undangan
2. Hukum dalam arti petugas (Polisi, Jaksa, Hakim, dll)
“Para petugas yang berusaha mengamankan dan menegak
kan hukum”
![Page 17: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/17.jpg)
3. Hukum dalam arti sikap tindak
“Sebagai perilaku yang ajeg atau sikap tindak yang teratur”
4. Hukum dalam arti sistem kaedah
“Pemikiran bulat yang di dalamnya terdiri bagian-bagian yg
saling berhubungan dengan serasi dan saling mengisi serta
tidak saling bertentangan”
a. Sistem kaedah secara hierarkhis
b. Susunan kaedah dari sederhana ke atas (tinggi)
c. Sahnya kaedah tingkat rendah ditentukan kaedah yang
lebih tinggi
5. Hukum dalam arti jalinan nilai
“Nilai keadilan, kepastian dan kemanfaatan”
6. Hukum dalam arti tata hukum
“Hukum positif, yaitu hukum yang berlaku di suatu tempat,
dan pada saat tertentu”
![Page 18: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/18.jpg)
7. Hukum dalam arti ilmu hukum
“ilmu yang menelaah hukum sebagai kaedah, atau sistem kaedah, dengan dogmatik hukum dan sistematik hukum”
Ciri-ciri ilmu:
“Sistematis, logis, empiris, metodis, umum, dan
akumulatif”
8. Hukum dalam arti disiplin hukum (sistem ajaran)
a. ilmu hukum
b. politik hukum
c. filsafat hukum
![Page 19: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/19.jpg)
Sumber-Sumber Hukum
1. Material (isi atau substansi)
(ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, dsb)
2. Formal (bentuk atau resmi)
a. Undang-Undang (Statute)
b. Kebiasaan (Costum)
c. Keputusan Hakim (Jurisprudentie)
c. Traktat (Treaty)
d. Pendapat sarjana hukum (Doktrin)
Ilmu Pengertian Hukum
1. Subjek Hukum (Pembawa hak dan kewajiban)
a. Manusia (Natuurlijke Persoon)
Bekwaam dan Handelings onbekwaam
b. Badan Hukum (Rechtspersoon)
Publik dan Privat
![Page 20: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/20.jpg)
Asas-asas penerapan UU
1. Lex specialis derogat lex generalis
2. Lex posteriori derogat lex priori
3. Lex superior derogat lex inferior
4. Lex dura secta mente scripta
5. Lex miminen cogit ad imposibilia
Ilmu Pengertian Hukum
1. Subjek Hukum (Pembawa hak dan kewajiban)
a. Manusia (Natuurlijke Persoon)
Bekwaam dan Handelings onbekwaam
b. Badan Hukum (Rechtspersoon)
Publik dan Privat
![Page 21: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/21.jpg)
2. Objek Hukum
Segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum dan yang
dapat menjadi objek perhubungan hukum (Benda)
a. Benda berwujud (Benda yang tak bergerak dan bergerak)
b. Benda tidak berwujud (Hak cipta, merek perdagangan)
3. Perbuatan Hukum
Perbuatan sengaja yang menimbulkan hak dan kewajiban
a. Perbuatan hukum sepihak (wasiat, hibah, hadiah, dll)
b. Perbuatan hukum dua pihak (jual beli, sewa menyewa)
4. Peranan Hukum (Bekerjanya hukum dalam masyarakat)
a. Penertiban (order)
b. Penyelesaian pertikaian)
c. Memeliharan dan mempertahankan tata tertib
d. Guna mewujudkan rechtsvaardigheid (keadilan), doelma
tigheid (kegunaan), dan rechtszekerheid (kepastian)
![Page 22: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/22.jpg)
5. Peristiwa hukum
Semua peristiwa ataunkejadian yang menimbulkan akibat hukum bagi pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum
Contoh: Perkawinan, kematian, dll.
a. Perbuatan subjek hukum
1. Perbuatan hukum (bersegi satu dan bersegi dua)
2. Bukan perbuatan hukum (Pasal 1354 KUHS zaakwaar
neming dan Pasal 1365 KUHS onrechtmatige daad)
b. Peristiwa yang bukan perbuatan hukum (kematian, kela
hiran, lewat waktu (verjaaring)
6. Akibat hukum
Suatu akibat yang ditimbulkan oleh adanya hubungan hukum
![Page 23: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/23.jpg)
Penafsiran hukum (Interpretasi hukum)
“Suatu upaya menerangkan, menjelaskan, menegaskan, baik
arti memperluas atau mempersempit pengertian hukum da
lam rangka memecahkan masalah”
Macam penafsiran hukum:
1. Otentik atau resmi
Misal “malam” pasal 98 KUHP, “Hukuman mati” Pasal 1 Penetapan Presiden N0. 2 Tahun 1964
2. Gramatikal
“Hukuman mati” Pasal 1 Penetapan Presiden N0. 2 Tahun 1964 (ditembak sampai mati)
3. Analogis
Listrik (tidak berwujud) diibaratkan sebagai benda karena
proses mendapatkannya perlu uang atau ongkos
4. Sistematis
Sistematika hukum (misal “hierarki hukum”)
![Page 24: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/24.jpg)
5. Sosiologis
Berdasar “situasi dan kondisi”, misal orang “menimbun ba
rang” bisa ditafsirkan “kejahatan ekonomi”
6. Historis
Maksud dan isi dari perjalanan sejarah, contoh “Dekrit Presiden 5 Juli 1959 “akan dibentuk MPRS dan DPAS” dalam waktu singkat.
7. Ekstensif
Memperluas arti atau pengertian “Kunci Palsu” artinya semua peralatan yang bisa digunakan untuk membuka kunci.
8. Restriktif
Mempersempit atau membatasi contoh “perkakas listrik”
9. Acontrario
Lawannya atau sebaliknya atau pengingkaran
“Perjanjian sah berlaku sebagai UU”
![Page 25: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/25.jpg)
Kekuatan mengikat Hukum1. Van Apeldoorn:
a. Hukum itu diciptakan orang
b. Hukum itu diakui orang (sebagia sesuatu yang mengikat)
c. Nilai batin yang terkandung dalam hukum itu sendiri
2. Purnadi Purbacaraka:
a. Orang takut karena sanksinya
b. Orang hanya latah atau sekedar ikut-ikutan orang lain
c. Hukum itu selaras dengan kepentingannya
d. Kesadaran orang tersebut sendiri
3. A. Ridwan Halim:
a. Kewibawaan formal daripada hukum, yaitu kewibawaab yang seca
ra langsung memberikan kesan dalam penampilan suatu hukum
berserta segala pelaksanaannya
b. Kewubawaan material, yaitu suatu kewibawaan yang secara tidak
langsung dapat terkesan dalam pandangan umum perihal eksis-
tensi suatu hukum
![Page 26: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/26.jpg)
Penggolongan Penduduk Di Indonesia1. Zaman Hindia Belanda, berdasar pasal 163 ayat (1) IS 1927:
a. Golongan Eropa dan yang dipersamakan
b. Golongan Timur Asing (Cina dan bukan Cina, yaitu Arab, India
Pakistan, dsb.)
c. Golongan Bumi Putra (Pribumi atau Orang Indoensia asli)
2. Sekarang berdasar UU No. 62 1958:
a. Warga negara Indonesia (Asli dan Keturunan Asing)
b. Warga Negara Asing (WNA)
Konsep Hak dan Kewajiban1. Hak
“Peranan yang boleh dilakukan dan boleh juga tidak dilakukan”
Unsur-unsur hak:
a. Hak adalah kebolehan, dan bukan keharusan
b. Akibatnya, seseorang atau suatu pihak tidak dapat dipaksa kalau
ia tidak mau menggunakan haknya, tetapi sebaliknya ia tidak bisa
dilarang kalau ia mau menggunakan haknya.
![Page 27: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/27.jpg)
2. Kewajiban
“Suatu peranan yang harus dilakukan atau yang harus tidak dilakukan”
Unsur-unsur kewajiban:
a. Kewajiban adalah suatu keharusan
b. Akibatnya, seseorang atau suatu pihak dapat dipaksa untuk melak
sanakan kewajibannya dan dapat dikenakan sanksi bila tidak men
jalankan kewajibannya.
Aspek-aspek penting dalam penggunaan hak
a. Aspek kekuasaan (wewenang)
b. Aspek perlindungan hukum
c. Aspek pembatsan hukum
Aspek-aspek penting dalam penggunaan kewajiban
a. Aspek kemungkinan (kelogisan atau kemasukakalan)
b. Aspek perlindungan hukum
c. Aspek pembatasan hukum
d. Aspek pengecualian hukum
![Page 28: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/28.jpg)
Lahir dan Hapus Hak 1. Hak lahir:
a. Lahir atau adanya subjek hukum
b. Diadakan berdasarkan perjanjian
c. Adanya kerugian yang ditimbulkan pihak lain
d. Telah dilaksanakan kewajiban
e. Kedaluwarsa
f. Ketentuan hukum atau Undang-Undang
2. Hak hapus:
a. Meninggal atau tidak ada lagi subjek hukum
b. Masa berlakunya telah habis
c. Telah diperolehnya hal yang menjadi objek
d. Kewajiban yang menjadi syarat telah tidak lagi dipenuhi
e. Kedaluwarsa
Lahir dan Hapus Kewajiban
1. Kewajiban lahir:
a. Adanya suatu hak tertentu
b. Diadakan berdasarkan perjanjian
![Page 29: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/29.jpg)
c. Adanya kerugian
d. Telah dinikmati hak yang harus diambil
e. Kedaluwarsa
f. Ketentuan hukum atau Undang-Undang
Hapus Kewajiban:
a. Meninggal atau tidak ada lagi subjek hukum
b. Masa berlakunya telah habis
c. Kewajiban telah dipenuhi
d. Hak melahirkan kewajiban telah hilang
e. Kedaluwarsa
f. Ketentuan hukum atau UU
g. Kewajiban telah dialihkan
h. Adanya sebab luar biasa
Konsep HAM
“Hak mutlak yang harus ada menyertai hidup seseorang tanpa
kecuali, selaras dengan harkat dan martabatnya selaku manusia
merdeka”
Kewajian Asasi Manusia (KAM) (Kewajiban mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap orang tanpa kecuali.
![Page 30: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/30.jpg)
Teori Legitimasi
Suatu hal atau kenyataanyang membuktikan kebenaran bahwa se
seorang itu adalah benar-benar dirinya dan bukanorang lain atau
pihak lain
Pemilik Legitimasi:
1. Pribadi alamiah (Manusia)
2. Pribadi hukum (Badan Hukum)
3. Pejabat (ambtenaar)
Tanda suatu Legitimasi:
Manusia (KTP. SIM, KK, dll), dan badan hukum (Akte pendirian,
AD ART, Surat Keterangan Domisili, dll.)
Manfaat Legitimasi
Sebagai tanda bukti adanya hubungan hukum yang sah antara
suatu atau beberapa subjek hukum dengan sesama subjek hukum
atau beberapa objek hukum
![Page 31: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/31.jpg)
Sistematikan Aneka Legitimasi
1. Hak atas: kewargaan, kewarisan, tahta atau kekuasaan, milik,
piutang, efek atau saham, status, penghargaan, penggantian
kerugian, gelar derajad atau martabat
2. Kekuasaan dan Wewenang:
a. Ajaran agama
b. Peraturan Perundang-Undangan
c. Adat istiadat / tradisi
d. Kehendak penguasa
e. Jabatan atau kedudukan
f. Tugas yang diberikan
3. Kewibawaan:
a. Sumber (yuridis dan sosiologis)
b. Letak (personel dan fungsional)
c. Hakikat (formal dan material)
d. Jangka waktu (tertentu dan tidak tertentu)
![Page 32: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/32.jpg)
Tradisi Hukum Dunia1. Civil Law System
Civil Law atau Eropa Kontinental, merupakan tradisi hukum dengan
ciri dominannya bentuk hukum tertulis, dan hanya hukum tertulis
disebut sebagai hukum, serta pembentuknya oleh lembaga resmi
yang berwenang.
2. Common Law System
Sebuah tradisi hukum yang menonjolkan bentuk hukum tidak tertulis, dan hukum lebih banyak dibentuk oleh Hakim lewat kasus
ke kasus. Tradisi ini banayak dianut oleh negara-negara yang berbahasa Inggris.
Kelebihan dan Kelemahan Civil Law
Lebih menjamin kepastian, tetapi berkembangnya lambat dan kerap
kali kurang lengkap serta mudah terjebak pada positivistik
Kelebihan dan Kelemahan Common Law
Berkembang lebih cepat karena hukum dikembangkan dari case by
case oleh Hakim, tetapi kurang menjamin kepastian hukum
![Page 33: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/33.jpg)
Aliran Hukum1. Aliran Legisme
Aliran yang menganggap bahwa semua hukum terdapat dalam UU.
Artinya hukum identik dengan UU. Hakim dalam melaksanakan
tugasnya terikat dengan UU, sehingga pekerjaannya hanya melak
sanakan UU belaka. Aliran ini berkeyakinan bahwa semua persoal
an sosial akan segera terselesaikan apabila telah dikeluarkan UU.
2. Aliran Frei Rechtsbewegung
Aliran ini bertolak belakang dengan aliran legisme, dan Hakim
dalam melaksanakan tugasnya bebas menurut UU atau tidak. Hal
ini karena tugas Hakim adalah menciptakan hukum. Oleh karena itu
Yurisprudensi merupakan hal primer bagi hakim dan UU merupakan
hal sekunder.
3. Aliran Rechtsvinding
Aliran ini sebagai aliran tengah antara legisme dan Frei Rechts bewegung. Benar bahwa hakim terikat UU, tetapi tidak seketat dlm.
legisme. Hakim memiliki kebebasan, tetapi tidak seperti anggapan
pada aliran Frei Rechtsbewegung.
![Page 34: Pengantar Ilmu Hukum](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022012312/55899193d8b42a2e498b4638/html5/thumbnails/34.jpg)
Positivis Instrumentalis:
“Hukum digunakan sebagai alat pembenaran”
“Kebenaran prosedural”
“Bargaining position”
“komuditas”
Pembuatan hukum
tergesa-gesa (injury time)
tdk ada publikasi
“asas fictie”