PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format...
Transcript of PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format...
Panduan Daperma 2019 1
PENGANTAR DARI MANAJEMEN
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya kita dapat menerbitkan
kembali buku Panduan Pelayanan Daperma 2019 sebagai revisi dari buku panduan lama yang
diterbitkan pada tahun 2011. Usaha merevisi buku panduan Daperma ini telah dimulai sejak tahun
2002 dengan membentuk tim khusus pada masa periode kepengurusan 2000-2005 untuk
menyesuaikan permintaan Peserta Daperma karena adanya tuntutan kebutuhan akibat perkembangan
dari kopdit-kopdit Peserta.
Dan dilakukan kembali workshop mengenai Daperma pada bulan Januari 2017 di Jakarta untuk
mengevaluasi terhadap Daperma dalam rangka membuat perubahan buku Panduan Daperma 2015
untuk diperbaharui kembali ke aturan 2011.
Buku Panduan ini telah dikaji berkali-kali oleh Pengurus dan Manajemen Inkopdit, walaupun
demikian tentunya tidak luput dari kekurangan, karena itu mari kita gunakan buku panduan ini
seoptimal mungkin dengan maksud dan niat yang baik serta dilandasi prinsip “kebersamaan,
disiplin, kejujuran, serta keterbukaan” maka mudah-mudahan kita dapat melayani anggota kita
dengan optimal.
Menjadi harapan kita semua bahwa pelayanan Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA) ini
dapat berjalan secara berkesinambungan sehingga kita semua anggota kopdit saat ini nantinya masih
dapat menikmati pelayanan Daperma. Karena itu pengelolaan Daperma perlu ditingkatkan seiring
dengan kemajuan dan perkembangan kopdit sehingga keberadaannya semakin dirasakan pada
anggota serta statusnya diharapkan dapat ditingkatkan dari bayi yang belum memiliki KTP menjadi
remaja yang menuju dewasa yang akan memiliki KTP.
Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan setiap Pengurus dan eksekutif baik ditingkat
Kopdit, Puskopdit, maupun INKOPDIT dapat menelaah isinya sehingga proses pelayanan dapat
berjalan secara lancar dan tidak mengalami kesulitan yang berarti. Harapan kami bahwa buku ini
dapat disimpan dikantor sekretariat sehingga Pengurus dan Eksekutif berkenan meluangkan waktu
untuk membaca dan mendalami dan jika ada hal-hal yang kurang jelas dipersilakan menghubungi
INKOPDIT dengan telepon dan fax yang tersedia.
Jakarta, 29 April 2019
Manajemen INKOPDIT
Panduan Daperma 2019 2
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR …………………………………………….................................... 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………................... 2
PENDAHULUAN …………………………………………………………...... 3
KETENTUAN UMUM ………………………………………………………... 4
SANTUNAN DUKA ANGGOTA ( SDA ) …………………………………... 6
PERLINDUNGAN PINJAMAN ANGGOTA ( PPA ) ……………………...... 9
DANA SOSIAL ( DANSOS ) ……………………………………………........ 12
KEWAJIBAN DAN HAK PUSKOPDIT..………………………..................... 14
KEWAJIBAN, TANGGUNG JAWAB DAN HAK KOPDIT ……................. 15
KEWAJIBAN, DAN HAK PENGELOLA ……………………....................... 17
KETENTUAN LAIN-LAIN ………………………………………………...... 17
PENUTUP …………………………………………………………………....... 19
LAMPIRAN ……………………………………………………………............ 20-22
Panduan Daperma 2019 3
1. PENDAHULUAN
Visi Koperasi Kredit adalah : “Menjadi lembaga pelayanan keuangan yang dikelola secara
professional berdasarkan nilai-nilai dan prinsip – prinsip koperasi”. Usaha pokok Koperasi
Kredit (Credit Union) adalah simpan dan pinjam, yang dewasa ini telah membangun suatu struktur
dan jaringan organisasi mulai dari tingkat primer, sekunder sampai ke tingkat nasional. Usaha
simpan & pinjam tersebut mengandung resiko yang disebabkan oleh faktor manusia, teknologi
maupun alam. Oleh karena itu perlu dikelola secara hati-hati dan didukung oleh jaminan
perlindungan yang memadai melalui program Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA).
Tujuan utama diselenggarakannya program Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA) ini
adalah untuk menunjang visi & misi Koperasi Kredit agar mampu menyelengarakan pelayanan
keuangannya secara professional, sehat dan kompetitif dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan
para anggotanya.
Lima pilar Koperasi Kredit yaitu Pendidikan, Swadaya, Solidaritas, Inovasi dan
Persatuan dalam Keberagaman bagaikan pilar-pilar bangunan yang melandasi tumbuh
kembangnya gerakan Koperasi Kredit ini secara universal. Daperma menjadi salah satu wujud
kesetiakawanan para anggota yang dibangun melalui proses pendidikan yang berkesinambungan
guna memupuk dan mengembangkan prinsip saling membantu berlandaskan azas keswadayaan
kolektif (collective self reliance).
Pelayanan Daperma di Indonesia telah diselenggarakan sejak tahun 1977 dan selama itu pula
telah banyak manfaat dan pelajaran yang dipetik dari pengalaman bisnisnya. Pelajaran yang
berharga selama ini dijadikan dasar untuk menyempurnakan kebijakan dan operasi penyelenggaraan
Daperma. Selain berisi prosedur, di dalam Buku Panduan yang diperbaharui ini juga diberikan
contoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam
penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan masalah-masalah yang terjadi selama ini dapat
diperbaiki guna memperlancar mekanisme pelayanan yang dituntut semakin meningkat mutunya
dan memuaskan.
Daperma merupakan satu dari beberapa pelayanan yang diselenggarakan oleh Gerakan
Koperasi Kredit Indonesia yang secara terpadu dilakukan oleh lembaga tingkat nasional (Induk
Koperasi Kredit) dan melibatkan jajaran sekundernya disetiap daerah (Pusat Koperasi Kredit).
Jaringan pelayanan inipun terus menerus ditingkatkan dengan memanfaatkan infra-struktur yang
berkembang ditanah air dan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga yang dapat berperan
secara positif bagi GKKI. Di masa mendatang bilamana dibutuhkan Daperma dapat
mengembangkan produk-produk lainnya guna meningkatkan pelayanan penunjang yang makin
bermanfaat dalam Koperasi Kredit.
Panduan Daperma 2019 4
2. KETENTUAN UMUM
2.1. Pengertian.
2.1.1 Penyelenggara Daperma adalah Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) yang selanjutnya
dalam Buku Panduan ini disebut dengan Inkopdit;
2.1.2 Dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kepada Peserta, Inkopdit bekerjasama
dengan Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) atau Pra Pusat Koperasi Kredit (Pra
Puskopdit) atau Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah (BK3D) atau Kopdit
Binaan Inkopdit, yang selanjutnya dalam Buku Panduan ini disebut dengan
Puskopdit;
2.1.2 Peserta Daperma adalah Koperasi Kredit atau Koperasi jenis lain yang menjadi
anggota Puskopdit, yang selanjutnya dalam Buku Panduan ini disebut dengan Kopdit;
2.1.3 Cacat Tetap Total adalah kehilangan fungsi salah satu anggota badan termasuk cacat
mental sebagai akibat dari kecelakaan yang diderita sehingga tidak mampu lagi
melakukan pekerjaan yang memberikan penghasilan yang layak diperoleh sesuai
dengan pendidikan, keahlian, keterampilan dan pengalamannya sebelum mengalami
cacat (kehilangan kedua mata, kedua tangan, kedua kaki, satu tangan dan satu kaki
serta lumpuh/stroke);
2.1.4 Pinjaman lalai adalah tidak melakukan kewajiban mengangsur pokok dan bunga
pinjaman sesuai dengan perjanjian pinjaman atau mengangsur pokok dan bunga
pinjaman kurang dari perjanjian;
2.1.5 Pinjaman berobat adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota untuk tujuan
pengobatan diri sendiri.
2.2. Jenis Produk
Pada saat ini Inkopdit menyelenggarakan Daperma dengan 3 (tiga) macam produk yaitu :
2.2.1 Santunan Duka Anggota (SDA) adalah produk utama Daperma yang bertujuan
memberikan santunan duka bagi keluarga dari anggota yang meninggal dunia yang
diperhitungkan atas dasar simpanannya dalam kopdit berdasarkan usia pada saat
menabung. Tujuan utama produk ini adalah untuk menyadarkan para anggota Kopdit
akan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini sehingga sangat bermanfaat bagi
keluarganya (ahli warisnya).
2.2.2 Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) adalah produk utama Daperma yang
bertujuan untuk melindungi Kopdit dari resiko pinjaman yang terjadi ketika
anggotanya meninggal dunia atau cacat tetap total. Dengan demikian Kopdit maupun
ahli waris anggotanya dibebaskan dari beban hutang sampai jumlah tertentu. Resiko
usaha terbesar dari Kopdit terkandung dalam pinjaman beredar pada anggotanya,
karena itu Kopdit memerlukan sistem perlindungan keuangan yang baik.
Panduan Daperma 2019 5
Semangat kesetiakawanan gerakan Kopdit diwujudkan dengan cara memupuk iuran
bersama dari seluruh Kopdit Peserta atas dasar jumlah pinjaman yang beredar pada
anggota.
2.2.3 Dana Sosial (DANSOS) adalah produk penunjang Daperma yang bertujuan untuk
membantu anggota kopdit yang meninggal dunia. Produk ini mencerminkan
semangat kesetiakawanan gerakan Kopdit antar sesama anggota. Manfaat produk
Dansos melindungi anggota Kopdit tanpa dibatasi oleh usia anggota pada saat
meninggal.
2.3 Peserta
2.3.1 Peserta Santunan Duka Anggota (SDA) adalah Kopdit anggota Puskopdit;
2.3.2 Peserta Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) adalah Kopdit anggota Puskopdit.
2.3.3 Peserta Dana Sosial (DANSOS) adalah anggota Kopdit;
Kopdit tersebut adalah anggota Puskopdit, dan merupakan Peserta produk SDA dan
PPA;
2.3.4 Pengajuan permohonan kepesertaan Daperma harus dengan rekomendasi Puskopdit.;
2.3.5 Untuk kepesertaan Daperma harus mengikuti kedua produk utama dari Daperma
yaitu SDA & PPA dan tidak dapat memilih salah satu produk tersebut.
2.3.6 Kopdit Peserta Daperma yang keluar/berhenti dari keanggotaan Puskopdit, akan
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahannya dalam kurun waktu
maksimum 6 (enam) bulan. Bilamana dalam kurun waktu tersebut Kopdit dan
Puskopdit tidak dapat menyelesaikan permasalahan maka Inkopdit akan membantu
untuk menyelesaikannya sedangkan untuk kepersertaan Daperma Kopdit tetap dapat
mengikuti pelayanan Daperma.
2.4 Iuran
2.4.1 Iuran adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh Peserta Daperma kepada
Inkopdit sebagai syarat kepesertaannya dan syarat pembayaran santunan Daperma
sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Inkopdit bagi masing-masing produk;
2.4.2 Pengiriman uang untuk membayar iuran Daperma diharuskan mencantumkan nomor
sertifikat Daperma atau nama Kopdit.
2.5 Sertifikat
2.5.1 Sertifikat adalah bukti kepesertaan yang mengikat pihak Peserta Daperma dengan
Inkopdit;
2.5.2 Sertifikat yang dimaksud adalah sertifikat yang sah yaitu yang ditandatangani oleh
General Manager Inkopdit.
Panduan Daperma 2019 6
3. SANTUNAN DUKA ANGGOTA (SDA)
3.1 Syarat Peserta
Yang dapat diterima menjadi Peserta SDA adalah :
3.1.1 Kopdit anggota Puskopdit;
3.1.2 Mentaati semua peraturan Daperma;
3.1.3 Kopdit telah menerapkan Standar Akuntansi Koperasi Kredit (SAAK);
3.1.4 Mengisi formulir permohonan menjadi Peserta Daperma dan memenuhi persyaratan
administrasi;
3.1.5 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirimkan iuran disertai fotocopi bukti
pembayaran/pengiriman uang ke Inkopdit, selambat-lambatnya tanggal 15 bulan
berikutnya;
3.1.6 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirim data ke Inkopdit.
Data yang di maksud adalah : LKSB (Neraca), Laporan Perhitungan Iuran
Daperma, Daftar Mutasi Anggota, Daftar Pencairan/ Pemberian Pinjaman
Anggota, Daftar Saldo Simpanan dan Pinjaman.
3.2 Tata cara menjadi Peserta SDA
3.2.1 Kopdit mengisi formulir permohonan menjadi Peserta SDA dan memenuhi
persyaratan administrasi sebagai berikut :
3.2.1.1 Daftar Anggota Kopdit (Format Data Anggota) yang terdiri atas No Buku
Anggota, Nama Anggota, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, Gender (Jenis
Kelamin), Pekerjaan, Tanggal Jadi Anggota, Status Anggota, Tanggal
Keluar, Alasan Keluar, Jenis Anggota, Status Keluarga, Tanggal Menikah,
Alamat Lengkap, Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris,
Nomor Telepon, Jenis Identitas, Nomor Identitas KTP (Kartu Tanda
Penduduk);
3.2.1.2 Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan (LKSB)/Neraca Kopdit 3
(tiga) bulan terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan menjadi
Peserta Daperma;
3.2.1.3 Fotokopi pola kebijakan simpanan-pinjaman yang berlaku pada Kopdit
pemohon. Jika terjadi perubahan pola kebijakan simpan-pinjam wajib
disampaikan kepada Inkopdit;
3.2.1.4 Daftar Saldo Simpanan dan Saldo Pinjaman seluruh anggota.
3.2.2 Inkopdit akan memberikan jawaban terhadap permohonan menjadi Peserta Daperma
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal permohonan diterima dan dinyatakan
berkas administrasi lengkap;
3.2.3 Jika permohonan diterima, Inkopdit menerbitkan sertifikat SDA sebagai Peserta
Daperma berikut buku panduan dan formulir pendukung langsung ke Kopdit dan
diberikan tembusan ke Puskopdit;
Panduan Daperma 2019 7
3.2.4 Perlindungan mulai berlaku sejak sertifikat telah diterbitkan;
3.2.5 Jika Inkopdit menolak permohonan menjadi Peserta Daperma disebabkan tidak
terpenuhinya butir 3.2.1 diatas, maka kepada Kopdit diberikan kesempatan untuk
memenuhi persyaratan menjadi Peserta selambat-lambatnya 40 (empat puluh) hari
dihitung sejak surat penolakan diterima.
3.3 Ketentuan dan Pembayaran Iuran SDA
3.3.1 Ketentuan iuran Santunan Duka Anggota (SDA) bagi Peserta Daperma adalah
Rp.0,65 per Rp.1.000,- dihitung dari saldo simpanan pada seluurh anggota yang
berusia sampai dengan tanggal ulang tahun ke-76;
3.3.2 Pembayaran iuran dilakukan setiap akhir bulan yang dihitung berdasarkan saldo
Simpanan yang tercantum pada LKSB/Neraca;
3.3.3 Pembayaran iuran ke Inkopdit dapat langsung dilakukan oleh Kopdit dengan
melampirkan bukti pembayaran dengan mencantumkan nomor sertifikat/nama Kopdit
atau melalui Puskopdit dengan mendebet Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dengan surat
kuasa mendebet Sibuhar.
3.4 Tata cara pengajuan santunan SDA
3.4.1 Ahli waris dari anggota yang meninggal dunia supaya menginformasikan kematian
anggota keluarganya kepada Kopdit paling lambat 14 (empat belas) hari sejak hari
kematian dan Pengajuan santunan harus diterima oleh Puskopdit paling lambat 60
(enam puluh) hari semenjak anggota tersebut meninggal dan Puskopdit mengirimkan
berkas tersebut ke Inkopdit paling lama 6 (enam) bulan sejak anggota tersebut
meninggal, apabila melebihi tenggat waktu yang telah ditentukan baik di tingkat
Puskopdit maupun di tingkat Inkopdit maka berkas santunan ditolak atau dinyatakan
kadaluarsa.
3.4.2 Puskopdit bertugas memeriksa kelengkapan pengajuan berkas-berkas yang telah
disiapkan oleh Kopdit sesuai dengan format cek list (Format Cek List terlampir)
yang sudah dibuat, adapun berkas-berkas yang dibutuhkan adalah :
3.4.2.1 Memastikan mengisi formulir permohonan pengajuan santunan SDA &
PPA untuk anggota yang telah meninggal dunia;
3.4.2.2 Melampirkan surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotokopi
surat keterangan meninggal dunia yang telah dilegalisir oleh pejabat
berwenang;
3.4.2.3 Jika ada kasus anggota hilang (meninggal) karena musibah/bencana alam
maka harus disertai surat keterangan dari pihak kepolisian;
3.4.2.4 Melampirkan kartu identitas diri: fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
dan Kartu Keluarga yang telah dilegalisir, apabila ada anggota belum
memiliki KTP maka dapat melampirkan fotokopi akte kelahiran yang telah
dilegalisir oleh pejabat berwenang;
Panduan Daperma 2019 8
3.4.2.5 Melampirkan surat keterangan beda nama yang telah dilegalisir oleh
pejabat berwenang apabila terdapat perbedaan nama di KTP dan database
yang dimiliki oleh Kopdit;
3.4.2.6 Melampirkan KSPA atau Buku Simpanan asli dari awal anggota tersebut
menjadi anggota Kopdit.
3.4.3 Puskopdit memberikan rekomendasi formulir pengajuan SDA setelah memeriksa
kelengkapan berkas yang diajukan oleh Kopdit;
3.4.4 Terhadap pengajuan santunan oleh Kopdit maka Puskopdit wajib menganalisa berkas-
pengajuan guna mengambil keputusan :
3.4.4.1 Dikabulkan & mengirim berkas tersebut ke Inkopdit;
3.4.4.2 Berkas dikembalikan karena kurang lengkap atau Puskopdit menemukan
kejanggalan dalam pengajuannya sehingga perlu diaudit terlebih dahulu;
3.4.4.3 Dipending karena Kopdit belum membayar iuran & mengirimkan
kelengkapan administrasi (LKSB, laporan perhitungan iuran, daftar
pencairan pinjaman & daftar saldo simpanan & pinjaman seluruh
anggota);
3.4.4.4 Ditolak karena berkas pengajuan klaim tersebut kadaluarsa.
3.5 Pembayaran santunan SDA
3.5.1 Inkopdit mengirimkan uang santunan melalui bank ke rekening bank Puskopdit atau
rekening bank Kopdit atas sepengetahuan Puskopdit atau uang santunan dikreditkan
pada Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dan seterusnya Puskopdit mengkreditkan Sibuhar
Kopdit pada Puskopdit;
3.5.2 Fotokopi bukti pengiriman uang santunan dari Inkopdit dilampirkan pada pengiriman
hasil analisa.
3.6 Besarnya santunan SDA
3.6.1 Besarnya Santunan Duka Anggota maksimum Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta
rupiah) per anggota;
3.6.2 Besarnya SDA dimaksud pada 3.6.1 dihitung berdasarkan rumus dalam tabel dibawah
ini :
GOL USIA ANGGOTA PADA SAAT
MENYETOR SIMPANAN
PROSENTASE SANTUNAN ATAS
SETORAN SIMPANAN
I Sampai dengan 60 tahun 100% atas setoran simpanan
II 61 s/d 65 tahun 75% atas setoran simpanan
III 66 s/d 69 tahun 50% atas setoran simpanan
IV 70 s/d 71 tahun 25% atas setoran simpanan
V 72 s/d 74 tahun 10% atas setoran simpanan
VI 75 s/d 76 tahun 5% atas setoran simpanan
Panduan Daperma 2019 9
3.6.3 Setoran simpanan yang dimaksud dalam tabel 3.6.2 maksimum adalah
Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah).
3.6.4 Bilamana terjadi penarikan simpanan selama menjadi anggota, maka santunan akan
dihitung berdasarkan jumlah setoran-setoran positif (penambahan) dan negatif
(penarikan) dikalikan prosentase usia penyetoran/penarikan simpanan sesuai dengan
butir 3.6.2 (contoh penghitungan pada Lampiran “Formula Tertimbang”).
3.6.5 Bilamana simpanan non-saham dari anggota diikutsertakan dalam Daperma, maka
pencatatannya dilakukan secara benar dan sah dalam bentuk kartu atau sertifikat
khusus yang diajukan sebagai bukti untuk pengajuan santunan bila anggota yang
bersangkutan meninggal dunia.
4 PERLINDUNGAN PINJAMAN ANGGOTA (PPA)
4.1 Syarat Peserta
Yang dapat diterima menjadi Peserta PPA adalah :
4.1.1 Kopdit anggota Puskopdit;
4.1.2 Mentaati semua peraturan Daperma;
4.1.3 Kopdit telah menerapkan Standar Akuntansi Koperasi Kredit ( SAKK );
4.1.4 Mengisi formulir permohonan menjadi Peserta Daperma dan memenuhi persyaratan
administrasi;
4.1.5 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirimkan iuran disertai fotokopi bukti
pembayaran/pengiriman uang ke Inkopdit, selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas)
pada bulan berikutnya;
4.1.6 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirim data ke Inkopdit. Data yang di
maksud adalah : LKSB/Neraca, Laporan Perhitungan Iuran Daperma, Daftar
Mutasi Anggota, Daftar Pencairan/pemberian pinjaman, Daftar Saldo Simpanan
dan Pinjaman.
4.2 Tata cara menjadi Peserta PPA
4.2.1 Kopdit mengisi formulir permohonan menjadi Peserta PPA dan memenuhi persyaratan
administrasi sebagai berikut:
4.2.1.1 Daftar Anggota Kopdit (Format Data Anggota) yang terdiri atas Nomor
Buku Anggota, Nama Anggota, Tanggal Lahir, Tempat lahir, Gender (Jenis
Kelamin), Pekerjaan, Tanggal Jadi Anggota, Status Anggota, Tanggal Keluar,
Alasan Keluar, Jenis Anggota, Status Keluarga, Tanggal Menikah, Alamat
Lengkap, Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris, Nomor
Telepon, Jenis Identitas, Nomor Identitas KTP (Kartu Tanda Penduduk);
4.2.1.2 Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan (LKSB)/Neraca Kopdit 3
(tiga) bulan terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan menjadi Peserta
Daperma;
Panduan Daperma 2019 10
4.2.1.3 Fotokopi Pola kebijakan simpanan-pinjaman yang berlaku pada Kopdit
pemohon. Jika terjadi perubahan pola kebijakan wajib disampaikan kepada
Inkopdit;
4.2.1.4 Daftar Pemberian/Pencairan Pinjaman Anggota;
4.2.1.5 Daftar Saldo Simpanan dan Pinjaman seluruh Anggota.
4.2.2 Inkopdit akan memberikan jawaban terhadap permohonan menjadi Peserta Daperma
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal permohonan diterima dan dinyatakan
berkas administrasi lengkap;
4.2.3 Jika permohonan diterima, Inkopdit menerbitkan sertifikat PPA sebagai Peserta
Daperma berikut buku panduan dan formulir pendukung langsung ke Kopdit dan
diberikan tembusan ke Puskopdit;
4.2.4 Perlindungan mulai berlaku sejak sertifikat telah diterbitkan;
4.2.5 Jika Inkopdit menolak permohonan menjadi Peserta Daperma disebabkan tidak
terpenuhinya butir 4.2.1 diatas, maka kepada kopdit diberikan kesempatan untuk
memenuhi persyaratan menjadi Peserta selambat-lambatnya 40 (empat puluh) hari
dihitung sejak surat penolakan diterima.
4.3 Ketentuan dan pembayaran iuran PPA
4.3.1 Ketentuan iuran Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) bagi Peserta Daperma adalah
Rp.0,65 per Rp.1.000,- dihitung dari saldo pinjaman yang beredar pada seluruh
anggota yang berusia antara 17 sampai dengan tanggal ulang tahun ke-76;
4.3.2 Pembayaran iuran dilakukan setiap akhir bulan yang dihitung berdasarkan saldo
pinjaman yang tercantum pada LKSB/Neraca;
4.3.3 Pembayaran iuran ke Inkopdit dapat langsung dilakukan oleh Kopdit dengan
melampirkan bukti pembayaran dengan mencantumkan no sertifikat/nama kopdit atau
melalui Puskopdit dengan mendebet Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dengan surat
kuasa mendebet Sibuhar.
4.4 Tata cara pengajuan santunan PPA
4.4.1 Ahli waris dari anggota yang meninggal dunia supaya menginformasikan kematian
anggota keluarganya kepada Kopdit paling lambat 14 (empat belas) hari, sejak hari
kematian dan Pengajuan santunan harus diterima oleh Puskopdit paling lambat 60
(enam puluh) hari semenjak anggota tersebut meninggal atau cacat tetap total dan
Puskopdit mengirimkan berkas tersebut ke Inkopdit paling lama 6 (enam) bulan sejak
anggota tersebut meninggal atau cacat tetap total. Apabila melebihi tenggat waktu
yang telah ditentukan baik di tingkat Puskopdit maupun di tingkat Inkopdit maka
berkas klaim ditolak atau dinyatakan kadaluarsa.
4.4.2 Puskopdit bertugas memeriksa kelengkapan pengajuan berkas-berkas yang telah
disiapkan oleh Kopdit sesuai dengan format cek list (Format Cek List terlampir) yang
sudah dibuat, adapun berkas-berkas yang dibutuhkan adalah :
Panduan Daperma 2019 11
4.4.2.1 Memastikan mengisi formulir permohonan pengajuan santunan SDA & PPA
untuk anggota yang telah meninggal dunia;
4.4.2.2 Melampirkan surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotokopi surat
keterangan meninggal dunia yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang;
4.4.2.3 Jika ada kasus anggota hilang (meninggal) karena musibah/bencana alam
maka harus disertai surat keterangan dari pihak kepolisian;
4.4.2.4 Melampirkan Surat Keterangan Cacat Tetap Total yang dikeluarkan oleh
instansi terkait (dokter) dan Form Tuntutan Cacat Tetap Total yang
dikeluarkan oleh Daperma jika anggota mengalami Cacat Tetap Total;
4.4.2.5 Melampirkan kartu identitas diri: fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
Kartu Keluarga yang telah dilegalisir apabila ada anggota belum memiliki
KTP maka dapat melampirkan fotokopi akte kelahiran yang telah dilegalisir
oleh pejabat berwenang;
4.4.2.6 Melampirkan surat keterangan beda nama yang telah dilegalisir oleh pejabat
berwenang apabila terdapat perbedaan nama di KTP dan database yang
dimiliki oleh Kopdit;
4.4.2.7 Melampirkan Surat Permohonan Pinjaman Asli dan Surat Perjanjian Asli
dari anggota yang meninggal atau cacat tetap total;
4.4.2.8 Melampirkan KSPA atau Buku Pinjaman asli dari awal anggota tersebut
menjadi anggota Kopdit.
4.4.3 Puskopdit memberikan rekomendasi formulir pengajuan PPA setelah memeriksa
kelengkapan berkas yang diajukan oleh Kopdit.
4.4.4 Terhadap pengajuan santunan oleh Kopdit, maka Puskopdit wajib menganalisa berkas-
pengajuan guna mengambil keputusan :
4.4.4.1 Dikabulkan & mengirim berkas tersebut ke Inkopdit;
4.4.4.2 Berkas dikembalikan karena kurang lengkap atau Puskopdit menemukan
kejanggalan dalam pengajuannya sehingga perlu diaudit terlebih dahulu;
4.4.4.3 Dipending karena Kopdit belum membayar iuran & mengirimkan
kelengkapan administrasi (LKSB, lap perhitungan iuran, daftar pencairan
pinjaman & daftar saldo simpanan & pinjaman seluruh anggota);
4.4.4.4 Ditolak karena berkas pengajuan klaim tersebut kadaluarsa.
4.5 Pembayaran Santunan PPA
4.5.1 Inkopdit mengirimkan uang santunan melalui bank ke rekening bank Puskopdit atau
rekening bank Kopdit atas sepengetahuan Puskopdit atau uang santunan dikreditkan
pada Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dan seterusnya Puskopdit mengkreditkan Sibuhar
Kopdit pada Puskopdit;
Panduan Daperma 2019 12
4.5.2 Fotokopi bukti pengiriman uang santunan dari Inkopdit dilampirkan pada pengiriman
hasil analisa.
4.6 Besarnya santunan PPA
4.6.1 Besarnya santunan Perlindungan Pinjaman Anggota yang diberikan bagi kopdit
Peserta Daperma yang tertib iuran serta kelengkapan administrasi setiap bulan sebagai
berikut :
4.6.1.1 Maksimum sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah) bagi saldo
pinjaman anggota yang meninggal dalam usia antara 17 sampai dengan
tanggal ulang tahun ke-69 dan cacat tetap total dalam usia antara 17 sampai
dengan tanggal ulang tahun ke-60;
4.6.1.2 Maksimum sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) bagi saldo
pinjaman anggota yang meninggal antara usia 70 sampai dengan tanggal
ulang tahun ke-76.
4.6.2 Sisa pinjaman yang terlindungi bila pencairannya dilakukan sebelum anggota yang
bersangkutan berusia sama dengan tanggal ulang tahun ke-70;
4.6.3 Mengenai besar santunan untuk point 4.6.1 kepada anggota yang meminjam pada saat
sakit untuk tujuan berobat hanya dapat disantuni oleh Daperma sebesar
Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah);
4.6.4 Pinjaman lalai di atas 18 ( delapan belas ) bulan berturut-turut tidak di lindungi oleh
Daperma Inkopdit. Begitu juga dengan akumulasi bunga tertunggak dan denda yang
direscheduling ( sebagai penambah pokok pinjaman ) tidak dilindungi oleh Daperma.
5. DANA SOSIAL (DANSOS)
5.1 Tata cara menjadi Peserta DANSOS
5.1.1 Anggota Kopdit mendaftarkan diri untuk menjadi Peserta Dansos melalui Kopditnya;
5.1.2 Kopdit menyerahkan daftar Peserta Dansos kepada Inkopdit dan melampirkan laporan
keuangan dan statistik bulanan (LKSB) / neraca terakhir;
5.1.3 Kopdit yang dapat mengikuti program DANSOS adalah kopdit yang minimal
mendaftarkan 80% dari total anggota;
5.1.4 Kopdit mengirimkan daftar calon Peserta tersebut ke Inkopdit dengan tembusan
ke Puskopdit;
5.1.5 Anggota kopdit membayar iuran sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan;
5.1.6 Kopdit mengirimkan iuran Peserta ke Inkopdit;
5.1.7 Masa perlindungan berlaku sesuai dengan sertifikat Dansos;
5.1.8 Apabila kopdit ingin mengikutsertakan anggota baru menjadi Peserta Dansos maka
anggota tersebut bisa langsung di daftarkan ke Inkopdit tanpa harus menunggu sampai
sertifikat berakhir;
Panduan Daperma 2019 13
5.1.9 Pengajuan santunan harus diterima Inkopdit selambat-lambatnya 6 (enam ) bulan
sejak anggota meninggal.
5.2 Ketentuan iuran dan santunan DANSOS
5.2.1 Besar iuran per orang sebesar Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah) dengan
santunan per orang sebesar Rp. 3.000.000,- ( Tiga juta rupiah);
5.2.2 Pembayaran untuk perpanjangan DANSOS dilakukan setiap tahun dengan
melampirkan data pendukung nama-nama peserta dan paling lambat 15 ( lima belas )
hari sebelum tanggal jatuh tempo sudah disampaikan ke Inkopdit.
5.3 Pengajuan santunan DANSOS
5.3.1 Pihak ahli waris mengisi formulir pengajuan DANSOS yang disediakan Kopdit
dengan melampirkan :
5.3.1.1 Fotocopy sertifikat DANSOS;
5.3.1.2 Surat keterangan kematian atau fotokopi yang dilegalisir oleh pihak yang
berwenang;
5.3.1.3 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) atau tanda bukti diri yang sah, yang
telah dilegalisir oleh pihak berwenang;
5.3.1.4 Bukti asli surat kematian atau fotokopi yang dilegalisir oleh pihak yang
berwenang;
5.3.2 Kopdit memeriksa keabsahan kelengkapan berkas-berkas tersebut;
5.3.3 Kopdit mengirim berkas tersebut langsung ke Inkopdit.
5.4 Analisa santunan DANSOS
5.4.1 Terhadap permohonan santunan oleh Kopdit, Inkopdit harus menganalisis berkas
pengajuan guna mengambil keputusan :
5.4.1.1 Dikabulkan;
5.4.1.2 Berkas perlu dilengkapi atau diaudit lebih dahulu;
5.4.1.3 Ditolak.
5.4.2 Jika pengajuan santunan DANSOS memenuhi syarat maka Inkopdit mengirim
pembayaran kepada Kopdit/Puskopdit paling lambat 15 (lima belas) hari;
5.4.3 Jika Inkopdit menilai bahwa berkas perlu dilengkapi atau perlu dilakukan audit, maka
Inkopdit akan memberitahukan kelengkapan berkas atau Audit kepada Kopdit dan
Puskopdit paling lambat 7 (tujuh) hari;
5.4.4 Jika permohonan ditolak harus diberitahukan kepada Kopdit/Puskopdit paling lambat
15 (lima belas) hari setelah dianalisa.
Panduan Daperma 2019 14
5.5 Pembayaran Santunan DANSOS
5.5.1 Inkopdit mengirimkan uang santunan melalui bank ke rekening bank Puskopdit atau
rekening bank Kopdit atas sepengetahuan Puskopdit atau uang santunan dikreditkan
pada Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dan seterusnya Puskopdit mengkreditkan Sibuhar
Kopdit pada Puskopdit;
5.5.2 Fotokopi bukti pengiriman uang santunan dari Inkopdit dilampirkan pada pengiriman
hasil analisa.
6 Kewajiban dan Hak Puskopdit
6.1 Kewajiban Puskopdit
6.2.3 Memastikan Kopdit-Kopdit anggota Puskopdit menjadi Peserta Daperma;
6.1.2 Memberikan informasi hasil Laporan Keuangan Daperma ke Kopdit yang menjadi
anggota Daperma setiap tahun sekali setelah RAT Inkopdit;
6.1.3 Memastikan kelengkapan berkas pengajuan & kebenaran santunan Daperma sebelum
memberikan rekomendasi;
6.1.4 Memastikan Kopdit peserta Daperma untuk tertib iuran dan administrasi setiap
bulannya;
6.1.5 Puskopdit bersedia membantu Inkopdit apabila sewaktu-waktu ada hal-hal yang
berkaitan dengan pengajuan santunan Daperma, misalnya : monitoring terhadap
santunan yang diajukan oleh Kopdit;
6.1.6 Puskopdit wajib memberikan dan meneruskan semua informasi kepada Kopdit apabila
ada surat pemberitahuan dari Daperma Inkopdit, berkaitan dengan pelayanan
Daperma;
6.1.7 Puskopdit bersedia membantu Inkopdit untuk memperoleh database anggota Kopdit
untuk menunjang program khusus di bagian Daperma.
6.2 Hak Puskopdit
6.2.1 Mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan Daperma;
6.2.2 Menerima Laporan Keuangan Daperma setiap tahun pada saat RAT Inkopdit;
6.2.3 Menerima Insentif sebesar 3% (tiga persen) dari iuran Daperma yang disetor oleh
Kopdit setiap semesternya;
6.2.4 Apabila dalam pelaksanaanya Puskopdit bekerja tidak sesuai dengan harapan
Daperma maka untuk pemberian insentif untuk sementara akan ditunda
pembayarannya.
Panduan Daperma 2019 15
7 Kewajiban, Tanggung jawab dan Hak Kopdit
7.1 Kewajiban Kopdit
7.1.1 Mematuhi ketentuan Daperma;
7.1.2 Membayar Iuran SDA dan PPA dengan melampirkan Laporan Perhitungannya tepat
waktu setiap bulan;
7.1.3 Membayar Iuran DANSOS jika Kopdit Peserta menambah jumlah anggota ditengah
pertanggungan (mutasi per bulan, jika ada) dengan melampirkan nama-nama anggotanya
tepat waktu setiap bulan;
7.1.4 Menyampaikan LKSB/Neraca, Laporan Perhitungan Iuran SDA dan PPA;
7.1.5 Daftar Pencairan / Pemberian Pinjaman;
7.1.6 Daftar Mutasi Anggota setiap bulan;
7.1.7 Menyampaikan Daftar Lampiran Simpanan dan Pinjaman yang menjadi pengurang
dalam perhitungan iuran SDA dan PPA jika ada;
7.1.8 Menyampaikan Laporan Saldo Simpanan dan Saldo Pinjaman minimal;
7.1.9 Menyampaikan perubahan Pola Kebijakan Simpanan dan Pinjaman ( setiap kali terjadi
perubahan );
7.1.10 Kopdit Peserta Daperma diwajibkan memiliki alamat E-mail atas nama lembaga/Kopdit
untuk mempermudah komunikasi terkait pelayanan Daperma.
7.2 Tanggung jawab Kopdit
7.2.1 Kopdit bertanggung jawab untuk memastikan berkas pengajuan santunan SDA, PPA dan
atau DANSOS lengkap serta harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku pada
ketentuan Daperma. Berkas pengajuan santunan Daperma yang harus dilengkapi sebagai
berikut :
7.2.1.1 Kopdit mengisi formulir permohonan pengajuan santunan SDA, PPA dan
DANSOS untuk anggota yang telah meninggal dunia.
7.2.1.2 Melampirkan surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotokopi surat
keterangan meninggal dunia yang telah di legalisir oleh pejabat berwenang;
7.2.1.3 Jika ada kasus anggota hilang (meninggal) karena musibah/bencana alam harus
disertai dengan surat keterangan dari pihak kepolisian;
7.2.1.4 Melampirkan Kartu identitas diri : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
Kartu Keluarga (KK) yang telah dilegalisir;
7.2.1.5 Jika anggota yang meninggal dunia belum memiliki Kartu Tanda Penduduk
(KTP) maka diwajibkan melampirkan fotokopi akte kelahiran yang telah
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
7.2.1.6 Melampirkan Surat permohonan dan perjanjian pinjaman yang asli (bagi
anggota yang masih memiliki saldo pinjaman);
Panduan Daperma 2019 16
7.2.1.7 Melampirkan KSPA atau Buku Simpanan dan Pinjaman Anggota yang asli dari
awal masuk anggota Kopdit;
7.2.1.8 Melampirkan Surat keterangan pemeriksaan berkas dari Manajer/Pengurus;
7.2.2 Kopdit bertanggung jawab memastikan berkas pengajuan santunan PPA untuk anggota
yang mengalami cacat tetap total lengkap dan harus sesuai dengan persyaratan yang
berlaku pada ketentuan Daperma. Berkas pengajuan santunan Daperma yang harus
dilengkapi sebagai berikut :
7.2.2.1 Kopdit mengisi formulir permohonan pengajuan santunan PPA untuk anggota
yang mengalami cacat tetap total;
7.2.2.2 Melampirkan surat keterangan dari dokter dan atau petugas medis yang
berwenang merawat anggota yang cacat tetap total, yaitu: kehilangan kedua
mata, kedua tangan, atau kedua kaki, satu tangan dan satu kaki, lumpuh dan
cacat mental;
7.2.2.3 Melampirkan formulir surat kuasa untuk memberikan keterangan medis yang
telah diisi oleh dokter dan atau petugas medis yang berwenang merawat
anggota yang cacat tetap total;
7.2.2.4 Melampirkan surat keterangan dari Pimpinan Manajemen Kopdit bahwa sudah
dilakukan pengecekan lapangan atas anggota cacat tetap total dimaksud
diketahui oleh Ketua Pengurus atau Pengawas dan menyertakan gambar/foto
bersama antara anggota yang bersangkutan dengan petugas yang melakukan
pengecekan;
7.2.2.5 Melampirkan Kartu identitas diri : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
Kartu Keluarga (KK) yang telah dilegalisir;
7.2.2.6 Melampirkan Surat permohonan dan perjanjian pinjaman yang asli;
7.2.2.7 Melampirkan KSPA atau Buku Pinjaman Anggota yang asli dari awal anggota
melakukan pinjaman di Kopdit;
7.2.2.8 Melampirkan Surat keterangan pemeriksaan berkas dari Manajer/Pengurus;
7.2.3 Urutan berkas harus disusun secara rapi sesuai dengan urutannya, yaitu pada point 7.2.1,
dari 7.2.1.1 s/d 7.2.1.8 dan point 7.2.2, dari 7.2.2.1 s/d 7.2.2.8.
7.3 Hak Kopdit
7.3.1 Mendapatkan pelayanan Daperma;
7.3.2 Memperoleh informasi tentang pengelolaan dan perkembangan Daperma;
7.3.3 Menerima Laporan Keuangan Daperma melalui Puskopdit setiap tahun sekali seteelah
selesai RAT Inkopdit;
7.3.4 Memiliki hak jawab atas sanksi yang dikenakan;
Panduan Daperma 2019 17
7.3.5 Inkopdit akan memberi penghargaan (reward) kepada Kopdit, apabila Kopdit Peserta
Daperma untuk produk PPA dan SDA yang memiliki sejarah rasio santunan tidak melebihi
50% (Lima puluh prosen) selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Adapun ketentuan secara
rinci tentang reward ini akan dibuat oleh Inkopdit.
8 Kewajiban dan Hak Pengelola
8.1 Kewajiban Pengelola
8.1.1 Memberikan pelatihan terkait pengelolaan Daperma;
8.1.2 Mengirimkan Laporan Keuangan Daperma ke Puskopdit setiap tahun pada saat RAT
Inkopdit;
8.1.3 Memberikan insentif sebesar 3% (tiga prosen) kepada Puskopdit dari iuran Daperma
yang disetor Kopdit ke Daperma Inkopdit;
8.1.4 Mengembalikan modal kepada Kopdit atau Puskopdit yang mengundurkan diri atau
dikeluarkan;
8.1.5 Melakukan pembayaran terhadap pengajuan santunan yang diajukan oleh Kopdit
ke Puskopdit dengan melakukan pengecekan atas klaim tersebut;
8.1.6 Inkopdit berkewajiban untuk menyampaikan informasi apabila terjadi perubahan pada
produk-produk Daperma kepada Kopdit dan Puskopdit.
8.2 Hak Pengelola
8.2.1 Sebagai penyelenggara, Inkopdit berwenang untuk melakukan audit dan monitoring
terhadap Kopdit Peserta apabila dianggap perlu;
8.2.2 Atas penugasan Inkopdit, Puskopdit berwenang melakukan pemeriksaan, penelitian
atau audit terhadap kebenaran data yang diajukan oleh Kopdit;
8.2.3 Hasil pemeriksaan dimaksud pada angka 8.2.2, dikirim ke Inkopdit sebagai bahan
pertimbangan penetapan atas pengajuan santunan dari Kopdit.
9 Ketentuan Lain-lain
9.1 Rasio Santunan SDA dan PPA
Untuk Kopdit Anggota Daperma dengan rasio klaim/santunan atas iuran SDA dan PPA lebih
besar dari 100% (per dua tahun : ....dihitung rata-rata rasio Tahun Buku sekarang dibandingkan
dengan Tahun Buku sebelumnya) akan dikenakan tambahan iuran SDA dan PPA sebesar :
1. Rasio > 100% - 125% tambahan iuran sebesar Rp.0,15,-/Rp.1.000,-
2. Rasio > 126% - 150% tambahan iuran sebesar Rp.0,20,-/Rp.1.000,-
3. Rasio > 151% - 175% tambahan iuran sebesar Rp.0,25,-/Rp.1.000,-
4. Rasio > 176% - 200% tambahan iuran sebesar Rp.0,30,-/Rp.1.000,-
5. Rasio > 200% tambahan iuran sebesar Rp.0,35,-/Rp.1.000,-
Panduan Daperma 2019 18
9.2 Sanksi
9.2.1 Kopdit Peserta Daperma jika tidak membayar iuran berturut-turut mendapat sanksi
sebagai berikut:
Waktu Bentuk Sanksi Akibat
2 bulan berturut-turut Teguran Lisan -
3 bulan berturut-turut Surat Peringatan 1 Klaim ditangguhkan
4 bulan berturut-turut Surat Peringatan 2 Klaim ditangguhkan
5 bulan berturut-turut Surat Peringatan 3 Klaim ditangguhkan
diatas 5 bulan SK Skorsing Klaim ditolak selama belum ada pembayaran kewajiban
9.2.2 Sanksi berakhir jika Kopdit Peserta Daperma telah memenuhi kewajibannya;
9.2.3 Kopdit Peserta Daperma yang melakukan manipulasi data (fiktif, memperbesar) wajib
mengembalikan SDA, PPA dan atau DANSOS sebesar 500% dan status
keanggotaannya akan ditinjau kembali;
9.2.4 Kopdit Peserta Daperma yang menerima sanksi diberikan hak jawab melalui surat;
9.2.5 Kopdit yang telah berhenti lebih dari 2 (dua) kali sebagai Peserta Daperma, tidak dapat
diterima kembali sebagai anggota.
9.3 HOTLINE
9.3.1 Telepon Inkopdit (021) 425 7107; 425 6559
9.3.2 Nomor Handphone Daperma & Whatshap : 08211 333 2962
9.3.3 E-mail : [email protected]
Panduan Daperma 2019 19
10. PENUTUP
Inkopdit berharap buku panduan ini dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan
komunikasi diantara Inkopdit, Puskopdit dan Kopdit. Harapan tersebut dapat diwujudkan apabila
semua pihak dalam Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI) ikut serta secara aktif, positif
dan konstruktif dalam proses pelayanan sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing.
Oleh karena itu buku panduan ini akan semakin bermanfaat jika diperkaya dengan saran dan
kritik agar tercapai peningkatan mutu pelayanan dan kerjasama yang semakin tinggi bagi
pelayanan Daperma.
Jakarta, 29 April 2019
Pengurus Inkopdit,
Ketua
Drs. V. Joko Susilo
Sekretaris
Fx. Joniono Raharjo, SH
Panduan Daperma 2019 20
Lampiran : 1
PERODE PROSEN SETOR/ SALDO NILAI
USIA (%) TARIK SIMPANAN SANTUNAN
1 bln s/d 5 200.000 200.000 200.000
5 - 10 500.000 700.000 500.000
10 - 15 700.000 1.400.000 700.000
15 - 20 750.000 2.150.000 750.000
20 - 25 800.000 2.950.000 800.000
25 - 30 1.000.000 3.950.000 1.000.000
30 - 35 1 bln 1.000.000 4.950.000 1.000.000
35 - 40 s/d 60 thn 500.000 5.450.000 500.000
40 - 45 2.000.000 7.450.000 2.000.000
45 - 50 1.200.000 8.650.000 1.200.000
50 - 55 2.500.000 11.150.000 2.500.000
55 - 60 1.000.000 12.150.000 1.000.000
61 - 63 1.000.000 13.150.000 750.000
63 - 65 61 s/d 65 2.000.000 15.150.000 1.500.000
66 - 67 2.500.000 17.650.000 1.250.000
67 - 68 4.750.000 22.400.000 2.375.000
68 - 69 66 s/d 69 3.000.000 25.400.000 1.500.000
70 1.000.000 26.400.000 250.000
71 70 s/d 71 2.500.000 28.900.000 625.000
72 - 73 300.000 29.200.000 30.000
73 - 74 72 s/d 74 500.000 29.700.000 50.000
75 - 76 75 s/d 76 300.000 30.000.000 15.000
20.495.000
Contoh :
Dalam contoh ini Anggota yang baik tersebut meninggal pada usia 76 tahun, tanpa pernah menarik
simpanan, sehingga santunannya yang didapat sebesar Rp. 20.495.000,-
TH. KE
FORMULA POSITIF
CONTOH PERHITUNGAN SDA : TANPA PENARIKAN SIMPANAN
JUMLAH SELURUH PENYETORAN SIMPANAN DALAM SETIAP GOLONGAN USIA
DIKALIKAN DENGAN PROSENTASE GOLONGAN USIANYA MASING MASING
JUMLAH SANTUNAN SDA
100%
75%
25%
50%
10%
5%
Panduan Daperma 2019 21
Lampiran : 2
PERODE PROSEN SETOR/ SALDO NILAI
USIA (%) TARIK SIMPANAN SANTUNAN
1 bln s/d 5 200.000 200.000 200.000
5 - 10 500.000 700.000 500.000
10 - 15 700.000 1.400.000 700.000
15 - 20 750.000 2.150.000 750.000
20 - 25 800.000 2.950.000 800.000
25 - 30 (1.000.000) 1.950.000 (1.000.000)
30 - 35 1 bln 1.000.000 2.950.000 1.000.000
35 - 40 s/d 60 thn 500.000 3.450.000 500.000
40 - 45 2.000.000 5.450.000 2.000.000
45 - 50 1.200.000 6.650.000 1.200.000
50 - 55 (2.500.000) 4.150.000 (2.500.000)
55 - 60 6.000.000 10.150.000 6.000.000
61 - 63 1.000.000 11.150.000 750.000
63 - 65 61 s/d 65 2.000.000 13.150.000 1.500.000
66 - 67 (2.500.000) 10.650.000 (1.250.000)
67 - 68 11.750.000 22.400.000 5.875.000
68 - 69 66 s/d 69 3.000.000 25.400.000 1.500.000
70 1.000.000 26.400.000 250.000
71 70 s/d 71 2.500.000 28.900.000 625.000
72 - 73 300.000 29.200.000 30.000
73 - 74 72 s/d 74 500.000 29.700.000 50.000
75 - 76 75 s/d 76 300.000 30.000.000 15.000
19.495.000
Contoh :
FORMULA TERTIMBANG
CONTOH PERHITUNGAN SDA : PENARIKAN SIMPANAN
SETORAN (POSITIF) + TARIKAN (NEGATIF) DIKALIKAN PROSENTASE USIA SETORANYA
JUMLAH SANTUNAN SDA
Dalam contoh ini Anggota yang baik tersebut meninggal pada usia 76 tahun, dan ybs. Menarik simpanannya
beberapa kali selama menjadi anggota, Angga kurung berarti penarikan simpanan, sehingga santunannya
yang didapat sebesar Rp. 19.495.000,-
TH. KE
100%
75%
25%
50%
10%
5%
Panduan Daperma 2019 22
Lampiran : 3
FORMAT CEK LIST :
NO. KETERANGAN
KET. SAMPAI BULAN APA
PEMBAYARAN IURAN & PENGIRIMAN
KELENGKAPAN ADM (NAMA BULAN)
1. IURAN SDA & PPA Bulan:
2. LKSB (Neraca) Bulan:
3. LAPORAN PERHITUNGAN IURAN dan
Lampiran Pengurang SDA & PPA, jika
ada
Bulan:
4. DAFTAR PENCAIRAN PINJAMAN Bulan:
5.
DAFTAR SALDO SIMPANAN &
PINJAMAN ANGGOTA Bulan: