Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi...

16
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1. Rumah Sakit Pendidikan Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi, terlihat bahwa perkembangan Pendidikan Dokter Jawa dimulai pada tahun 1815, dan para ahli menganggap bahwa tahun tersebut merupakan awal perkembangan pendidikan dokter di Indonesia. Pelaksanaan pendidikan dokter tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Militer dengan motivasi diperlukannya tenaga kesehatan pribumi yang dapat memberikan penjelasan tentang kesehatan kepada rakyat dan bisa bertindak sebagai vaccinatur (juru cacar)1. Sesuai dengan perkembangannya, pendidikan dokter ini dipindahkan ke RS. Stradsverband di daerah Glodok, dengan alasan sarana tidak memadai. Begitupun di Rumah Sakit Stradsverband masalah sarana merupakan permasalahan bagi program pendidikan dokter. Dengan demikian masalah sarana di Rumah Sakit yang digunakan sebagai tempat pendidikan merupakan permasalahan yang dirasakan dari dulu. Dengan adanya perkembangan demikian, maka pada tahun 1903 Pemerintah Hindia Belanda mengambil keputusan untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan tersebut, dengan cara menyerahkan pengawasan pendidikan dokter di bawah Direktur On Derwijs, Eeredienst dan Nijverheid yang dapat disamakan dengan Depdikbud sekarang ini. Rukmono, Beberapa Segi Rumah Sakit Pendidikan, Kumpulan Naskah Ilmiah Koneres I Persi, Jakarta, 1980, h 197 , *

Transcript of Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi...

Page 1: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

1. Rumah Sakit Pendidikan

Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi, terlihatbahwa perkembangan Pendidikan Dokter Jawa dimulai pada tahun 1815,dan para ahli menganggap bahwa tahun tersebut merupakan awalperkembangan pendidikan dokter di Indonesia. Pelaksanaan pendidikan doktertersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Militer dengan motivasi diperlukannyatenaga kesehatan pribumi yang dapat memberikan penjelasan tentangkesehatan kepada rakyat dan bisa bertindak sebagai vaccinatur (juru cacar)1.

Sesuai dengan perkembangannya, pendidikan dokter ini dipindahkan keRS. Stradsverband di daerah Glodok, dengan alasan sarana tidak memadai.

Begitupun di Rumah Sakit Stradsverband masalah sarana merupakanpermasalahan bagi program pendidikan dokter. Dengan demikian masalah

sarana di Rumah Sakit yang digunakan sebagai tempat pendidikan merupakanpermasalahan yang dirasakan dari dulu.

Dengan adanya perkembangan demikian, maka pada tahun 1903Pemerintah Hindia Belanda mengambil keputusan untuk menanggulangipermasalahan-permasalahan tersebut, dengan cara menyerahkan pengawasanpendidikan dokter di bawah Direktur On Derwijs, Eeredienst dan Nijverheidyang dapat disamakan dengan Depdikbud sekarang ini.

Rukmono, Beberapa Segi Rumah Sakit Pendidikan, Kumpulan Naskah Ilmiah Koneres IPersi, Jakarta, 1980, h 197 , *

Page 2: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

Menurut hemat peneliti, pemindahan pengawasan ini, merupakan awaladanya keterkaitan tanggung jawab Departemen Pendidikan terhadap RumahSakit yang digunakan untuk program pendidikan. Dengan demikian tergambarbahwa Centrale Burgerlijke Zienkeninrichting yang digunakan untuk pendidikandokter pada tahun 1919 (Rumah Sakit. Dr. Cipto Mangunkusumo sekarangini) dan Stovia (Fakultas Kedokteran UI sekarang ini) merupakan awalmulanya dua instansi yang pelaksanaannya di bawah 1atap.

2. Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai Rumah Sakit Pendidikan

Tahun 1914 Gemeente Bandung mempunyai gagasan untuk mendirikanRumah Sakit. Pembangunannya baru bisa dimulai pada tahun 1920 dandiresmikan penggunaannya pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama resmiHet Algemeene Bandoengsche Ziekenhuis2. Masyarakat Bandung menyebutnyaRumah Sakit Ranca Badak, dan pada tahun 1927 diubah namanya menjadiGemeente Ziekenhuis Juliana, yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat.

Sejak pecahnya perang Pasifik pada tahun 1942, tercatat dalam sejarahperkembangan Rumah Sakit Hasan Sadikin, bahwa Rumah Sakit Ranca Badak

digunakan sebagai Rumah Sakit Militer sampai zaman Jepang dengan namaRigun Byoin. Setelah Indonesia merdeka, Rumah Sakit Ranca Badak menjadiRumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh PemerintahDaerah.

Pada tahun 1954 oleh Menteri Kesehatan ditetapkan menjadi Rumah SakitPropinsi dibawah pengawasan langsung Departemen Kesehatan. Pada tanggal 24

2i'bid, h 198

Page 3: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

Mi 1956 beberapa tokoh daerah membentuk Yayasan Fakultas KedokteranBandung, dan yayasan tersebut menggabungkan diri dengan Panitia RakyatPembentukan Universitas Negeri di Bandung. Di bawah pimpinan Prof.H. MochJamin, panitia ini akhirnya ditetapkan sebagai panitia negara yang diketuai olehGubernur KepalaDaerahTingkat I JawaBarat.

MelaluiPP Nomor.37 Tahun 1957 maka lahirlah Universitas NegeriPadjadjaran, dan pada tahun ini lahir pula Fakultas Kedokteran. Dengan adanyaFakultas Kedokteran maka direktur Rumah Sakit Umum Ranca Badak

menyerah kan sebagian gedungnya untuk digunakan oleh Fakultas

Kedokteran. Pada tahun 1969 dibentuk suatu panitia persiapan untukmendirikan Teaching Hospital yang diprakarsai oleh Prof. R. Soerjaatmadjadengan ketuanya Dekan Fakultas Kedokteran Prof dr. Soegiri.

Pada tahun 1970, melalui SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I JawaBarat tertanggal 31 Agustus 1970 Nomor 201/BX Pes/HUK/SK/1970

ditetapkan Panitia Teaching Hospital. Adapun anggotanya terdiri daribeberapa unsur, dengan ketuanya Dekan Fakultas Kedokteran yaitu Prof.dr.Soegiri. Dan menetapkan Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai TeachingHospital.

Dengan adanya Keputusan Presiden dan Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 134/Men-Kes/SK/IV/1978 dan dengan adanya Surat Keputusan Bersamaantara Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Menteri Dalam Negeritahun 1981 maka lahirlah Piagam Kerjasama antara Dekan Fakultas

Kedokteran dan Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin. Pada tahun 1986

Piagam Kerjasama tersebut disempurnakan melalui Surat KeputusanBersama antara Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Dekan Fakultas

Kedokteran Nomor 20ll/D/TU/K/XII/1986.

Page 4: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

Akhir-akhir ini muncul kritik dari masyarakat terhadap pelayanankesehatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin maupun olehtenaga kesehatan lainnya. Keluhan masyarakat tentang mutu pelayanankesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin dimuat di surat kabar, sehinggamuncul citra dari masyarakat tentang tidak baiknya pelayanan kesehatan diRumah Sakit Hasan Sadikin. Banyak yang beranggapan bahwa kritik terhadapkondisi pelayanan kesehatan tersebut tidak terlepas dari akibat adanyapermasalahan yang kompleks di Rumah Sakit Pendidikan, misalnyakecenderungan adanya dualisme administrasi3. Peneliti berpendapat bahwakritik masyarakat tersebut, merupakan suatu gejala adanya kesenjangan antaratuntutan masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenagakesehatan maupun oleh Rumah Sakit Umum seperti Rumah Sakit HasanSadikin.

Sebetulnya gejala demikian tidak terlepas daripermasalahan-permasalahan yang selalu ada di dalam sejarah perkembanganRumah Sakit sebagai lembaga yang bermotif untuk melayani kepentinganmasyarakat (Non Profit Institution Dedicated To Community Service), sejalandengan tuntutan masyarakat yang selalu meningkat. Oleh karena itu situasi

kompleks sangat dirasakan oleh pimpinan-pimpinan Rumah Sakit yang merasadituntut untuk mengutamakan misi sosial.

Menurut Harold E. Smalley, anggapan demikian sudah bersifatumum dan

sangat mempengaruhi pimpinan Rumah Sakit, sehingga banyak pimpinan

Rumah Sakit membuat kebijakan-kebijakan berdasarkan pertimbangansosial. Dengan demikian wajarlah banyak pimpinan Rumah Sakit bertindak

kearah tidak efektif {Ineffective Economic Motivation) yang berkecenderungan

3. Ascobat Gani, "Hubungan FK dengan RS Pendidikan dalam Dinamika PerkembanganUpaya Kesehatan", Makalah, Panitia Diskusi Panel FK UI, Jakarta, 1992

Page 5: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

tidak mementingkan proses administrasi, sehingga banyak program-programRumah Sakit tidak efektif4'

Di lain fihak banyak anggota masyarakat yang menanggapi masalahkesenjangan tersebut dari aspek etik profesi kedokteran. Pada dasamyamasyarakat menganggap bahwa kesenjangan itu timbul dikarenakanadanya ketidakserasian antara nilai etik profesi yang dianut oleh tenagakesehatan dengan praktek pelayanan kesehatan yang diberikannya. Dengandemikian fungsi Rumah Sakit tidak berkembang sesuai dengan tuntutanmasyarakat yang selalu meningkat.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, peneliti condong untukmenganggap bahwa faktor kecenderungan terjadinya kesenjangan antaratuntutan masyarakat dengan pelayanan kesehatan, tidak terlepas dari adanyapermasalahan permasalahan yang berkenaan dengan sikap tenaga medis danpara medis yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat; dan adanyapermasalahan-permasalah yang berkenaan dengan administrasi Rumah Sakit,akibat tingginya kompleksitas Rumah Sakit Umum sebagai lembaga yangbermotif untuk melayani kepentingan masyarakat (Non profit institutiondedicated to community service).

Isue tentang permasalahan administrasi Rumah Sakit sudah lama

dibicarakan di kalangan Rumah Sakit maupun di kalangan FakultasKedokteran. Dengan adanya SK Menteri Kesehatan No. 134/Menkes/SK/IV/78,yang menunjuk Rumah Sakit Umum untuk digunakan sebagai wahanapendidikan, isue tersebut makin santer karena dikaitkan dengan posisi dan peranRumah Sakit Umum sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Begitupun dengan

•Harold E. Smalley, Hospital Management Engineering, New Jersey: Prentice Hall Inc.p36 - 60 '

Page 6: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

6

Rumah Sakit Hasan Sadikin yang berfungsi sebagai Teaching Hospitalberdasarkan SK Gubernur tahun 1970.

Dengan status sebagai Rumah Sakit Pendidikan, maka peran, posisimaupun fungsi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, ditinjau dalam kerangkapembangunan nasional maupun regional akan berubah menjadipemelihara sumberdaya manusia yang diwujudkan dalam bentuk pemberianperawatan preventif maupun kuratif dan berperan sebagai pengembang tenagakerja yang diwujudkan dalam bentuk pendidikan tenaga medis dan paramedis. Dengan peran sebagai pemelihara sumberdaya manusia danpengembang tenaga kerja, maka ruang lingkup Rumah Sakit Hasan Sadikinmenjadi luas sekali.

Menurut Zuchradi6 ruang lingkup Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagaiRumah Sakit Pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat maupun pemerintahadalah sebagaiberikut:

a. sebagai tempat pelayanan medik yang bermutu, lokasinya dapatdicapai dengan mudah oleh masyarakat, terbayar dan pelayanannyamemuaskan masyarakat;

b. sebagai tempat pendidikan bagi semua tenaga kesehatan, calondokter, calon dokter ahli, siswa para medik, serta tenaga nonkesehatan dari semua instansi yang menginginkan Rumah SakitHasan Sadikin sebagai tempat berpraktek bagi siswa-siswanya;

c sebagai tempat penelitian, baik penelitian dasar, penelitian terapanmaupun pengembangan; dan

j??,^!?' *"£• B^ai Persoalan sebagai konsekuensi Pengembangan RSU meniadiRSPendidikan, Bandung: Fakultas Kedokteran, 1973,h. 4-10 8 ™U menjadt6Zuchradi, Perkembangan RS Hasan Saikin Bandung 1970 -1978, Bandung, 1978, h4

Page 7: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

d. sebagai Rumah Sakit rujukan untuk Daerah Tingkat IJawa Barat.

Melihat ruang lingkup Rumah Sakit Hasan Sadikin yang luas, penelitiberanggapan bahwa hal tersebut sebagai faktor tingginya kompleksitas di RumahSakit Hasan Sadikin. Adapun faktor-faktor tersebut, menurut hemat penelitikarena adanya fungsi luas dalam aspek-aspek: pelayanan kesehatan,pendidikan dan penelitian yang diatur oleh dua sumber otoritas, yaituDepartemen Kesehatan dan Departemen Pendidikan &Kebudayaan.

Dengan demikian peneliti menganggap wajar bila pada kenyataannya,apa yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin selama inimemberikan kesan

kompleks dan bersifat dualisme dalam pengelolaannya 7. Oleh karena itu akanrelevan sekali kalau permasalahan-permasalahan tersebut dihubungkan denganPendapat Zuchradi yang berpendapat dalam nada pertanyaan sebagai berikut:

apakah Rumah Sakit memenuhi syarat untuk dapatdiorganisasikan dengan baik"8.

Dengan demikian Zuchradi meragukan kemampuan administrasiuntuk bisa menjalankan peran dan fungsi Rumah Sakit Hasan Sadikin dalammelaksanakan misi sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam latar belakangmasalah, maka peneliti bisa menarik suatu kesimpulan bahwa kritikmasyarakat terhadap pelayanan kesehatan, ataupun isue-isue tentang sikaptenaga kesehatan yang tidak sesuai dengan tuntunan masyarakat, tidak bisaterlepas darimasalah-masalah sebagai berikut:

Kesimpulan dan Rekomendasi Seminar Pemantapan Organisasi dan Fungsi RSPendidikan diIndonesia, Bandung, 1987.

g

Zuchradi, Perkembangan RS Hasan Sadikin Bandung 1970 -1978, Bandung, 1978, h4

Page 8: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

8

a. Relevansi pendidikan tenaga medis dan para medis dengantuntutan masyarakat;

b. Pengaruh administrasi pendidikan di Fakultas Kedokteran atau dilembaga pendidikan tenaga paramedis yang erat kaitannya denganproses pembentukan sikap tenaga kesehatan, yang sesuai dengankode etik kedokteran;

c. Diabaikannya etik profesi oleh tenaga medis/paramedis akibatperkembangan sosial budaya atau tekanan ekonomi; dan

d. Pengaruh administrasi Rumah Sakit yang kurang efektif, akibattingginya kompleksitas di Rumah SakitPendidikan.

Menyadari luasnya permasalahan tersebut peneliti merasa tertarik untukmengadakan pembatasan permasalahan sebagai fokus penelitian, di dalam aspekpendidikan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Dengandemikian penelitian yang akan dilaksanakan, merupakan studi evaluatifterhadap pelaksanaan program kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNPAD yangdilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Adapun fokus penelitian mencakup aspek-aspek pokok dari keefektifanprogram pendidikan yang diduga akan mempengaruhi fungsi Rumah SakitHasan Sadikin sebagai Rumah Sakit Pendidikan {Teaching Hospital). Dansebagai pelengkap studi evaluatif, sasaran fokus penelitian diarahkan padafaktor-faktor yang berpengaruh terhadap keefektifan administrasi pendidikandi Rumah Sakit Hasan Sadikin, meliputi keefektifan individu, keefektifankelompok dan keefektifan organisasi. Faktor-faktor ini diperlukan karenadiduga sangat mempengaruhi program pendidikan yang dilaksanakan diRumah Sakit Hasan sadikin.

Page 9: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

9

B. DEFINISI OPERASIONAL DAN RUMUSAN MASALAH

Secara umum rumusan permasalahan sebenarnya telah dikemukakandalam pembatasan masalah sebagai uraian tentang fokus studi evaluatif, yaituefektivitas program pendidikan yang dilaksanakan di Rumah Sakit HasanSadikin. Namun demikian peneliti menganggap perlu merumuskanpermasalahan tersebut sampai terelaborasi secara operasional. Oleh karena itupeneliti akan menelaah dari segi konseptual maupun definisi operasionalnyaberdasarkan beberapa anggapan dasar yang relevan dengan permasalahanpenelitian sebagaiberikut:

a. Manajemen itu merupakan suatu instrumen untukmengoptimalisasikan berfungsinya komponen-komponen darisuatu sistem secara terencana, terorganisir, terarah,terkoordinasikan, terkontrol atau terkendali serta terevaluasiefektivitas dan efisiensinya 9. Berdasarkan definisi ini penelitibisa mengasumsikan bahwa perangkat komponen-komponen yangtersedia di Rumah Sakit Hasan Sadikin membentuk suatu sistem

yang saling mempengaruhi termasuk sistem pendidikan. Asumsilain yang bisa ditarik dari anggapan dasar ini ialah dapatdimanfaatkannya secara optimal kontribusi komponen sistem yangada di Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk pencapaian hasilpendidikan tenaga kesehatan sesuai dengan kriteria yangditetapkan dengan menggunakan masukan yang minimal.

ihaLVbmfA'Educatioml System Plan™8> New Jersey, Englewood Cliffs, Prentice

Page 10: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

10 ibid11

10

Usaha pendidikan dan pengajaran atau instruksional merupakansuatu sistem, dan proses belajar mengajar itu merupakanoperasionalisasinya10.

Tahap Sarjana Kedokteran. Adalah program pendidikan di FakultasKedokteran dengan beban 149 SKS yang harus diselesaikan oleh siswadalam8 -14 semester n.

Tahap Kepaniteraan. Adalah program pendidikan 4 - 8 semestersebagai tahap tindak lanjut yang berkesinambungan dari tahapPendidikan Sarjana Kedokteran untuk bisa lulus Pendidikan Dokter1,1Berdasarkan definisi tersebut peneliti bisa mengasumsikan bahwaupaya pendidikan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan

Sadikin yaitu sistem Kepaniteraan, merupakan suatu sistem yangsaling berinterelasi, berinteraksi dan saling ketergantungan satusama lainnya. Secara fungsional komponen-komponen sistemtersebut berperan dalam proses belajar mengajar yang melibatkankomponen manusia, material, biaya, peralatan dan metode.

Proses dan hasil belajar siswa, dipengaruhi oleh beberapa faktorinternal sebagai potensi dirinya maupun faktor ekternal dimana

faktor-faktor tersebut sampai batas-batas tertentu dapat dikenali,diamati, diukur dikendalikan dan dimanipulasi 12. Maka untuk

memungkinkan berlangsungnya suatu aktivitas belajar, individumemerlukan bantuan fasilitator yang datang dari lingkungannyaagar Proses Belajar Mengajarnya berlangsung secara efisien dan

12

Buku Pedoman Fakultas Kedokteran-UNPAD, Bandung, FK-UNPAD, 1986, h8-10Gagne, RM and Briggs, LJ, Principle of Instructional Design, New York, 1978.

Page 11: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

11

hasilnya efektif. Berdasarkan anggapan dasar ini peneliti bisamengasumsikan bahwa proses belajar dan hasil belajar siswa diRumah Sakit Hasan Sadikin merupakan resultante dari pengaruhkomponen- komponen sistem yang dimanipulasikan sebagai sistemkepaniteraan Fakultas Kedokteran/Kedokteran Gigi.

d. Strategi pendekatan administrasi sistem instruksional dipandangsebagai faktor ekstemal yang dapat memberikan pengaruhtertentu baik terhadap proses Belajar Mengajar maupunterhadap hasilnyaD. Berdasarkan anggapan dasar ini penelitibisa menjelaskan kemungkinan berbagai alternatif cara perlakuanuntuk memanipulasikan masukan instrumen (instrumental input)dalam Proses Belajar Mengajar. Misalnya sistem kepaniteraan diRumah Sakit Hasan Sadikin yang akan memberikan corak yangkhas dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif, sehinggamemudahkan siswa dalam melaksanakan proses belajarnya.

e. Tingkat keberhasilan dari administrasi bisa dilihat dari effektivitas

organisasi melalui indikator prestasi individu, kelompok dan14orgamsasi . Berdasarkan anggapan dasar ini, peneliti bisa

mengasumsikan bahwa effektivitas administrasi di Rumah Sakit

Hasan Sadikin bisa diukur melalui indikator prestasi dari komponentenaga kesehatan, tenaga administrasi, dan komponen kelompokprofesi lainnya dilingkungan Rumah Sakit HasanSadikin.

13

•Abin Syamsudin, M., Efektivitas Belajar Mengajar dengan Menggunakan Tiga ModelStrategi Pendekatan Manajemen Sistem Isntmksional dan Mengindahkan Tisa KateeoriKemampuan Siwa; FPS-IKIP Bandung, 1986, h 166 -184

W1989Oh'27V^0eViCh' D°nnely' 0rSanisasi' Perilaku, Struktur, Proses, Jakarta, Erlangga,

Page 12: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

12

f. Organisasi pada dasamya sebagai wadah untuk meraih tujuan secaralebih effektif dan efisien, melalui kegiatan bersama dalam prosesmanajerial. Berdasarkan anggapan dasar ini peneliti bisamengasumsikan bahwa pengorganisasian proses Belajar Mengajardalam bentuk sistem kepaniteraan di Rumah Sakit Hasan Sadikinmerupakan bagian dari aktivitas organisasi Rumah Sakit Hasan

Sadikin untuk membantu tujuan belajar secara efektif dan efisien.

g. Manajemen Teaching Hospital. Adalah administrasi mengenaiperanan dan fungsi pimpinan yang meliputi berbagai kegiatan yanglangsung untuk mengatur peran dan fungsi rumah sakit untukmencapai tujuan pelayanan untuk orang sakit, pendidikan dan risetsecara efisien dan ekonomisI5*

h. Administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan sama dengan,manajemen pendidikan, sama dengan pengelolaan pendidikan, adalahrangkaian kegiatan atau keselumhan proses pengendalian usahakerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secaraberencana dan sistematis yang dilaksanakan di lingkungan tertentutemtama berupa lembaga pendidikan formal16.

Berdasarkan definisi operasional dan anggapan dasar tersebut penelitiberangggapan bahwa program pendidikan di Rumah Sakit Hasan Sadikin akanberhasil bila ditopang oleh keberhasilan administrasi pendidikan. Dan tingkatkeberhasilan administrasi pendidikan bisa dilihat dari sari efektivitas organisasimelalui prestasi individu, kelompok, dan organisasi .Dengan demikian,

Capt. JE Stone, Hospital Organization and Management, London, : Faber and FaberLimited, p 126.

Sutisna Oteng, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek ProfessionalBandung, Angkasa, 1987, h15-20 J h

Page 13: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

13

permasalahan yang akan diteliti adalah faktor yang terkandung dalampertanyaan sebagai berikut:

a. Apakah kondisi kelembagaan Rumah Sakit Hasan Sadikin, sebagaiRumah Sakit Pendidikan, menopang program kepaniteraan FakultasKedokteran UNPAD?

b. Apakah administrasi pendidikan program kepaniteraan di FakultasKedokteran UNPAD, telah sesuai dengan syarat-syarat administrasiyang efektif dan efisien?

Rumusan masalah tersebut di atas akan ditelaah lebih lanjut di dalamBablll dan hasil telaahannya dijadikan sebagai panduan penelitian yang akandilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Page 14: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

4-

SU

MB

ER

OT

OR

ITA

S

TJE

FR

ES"

DE

PD

IKB

UD

MA

SU

KA

N

PA

SIE

N'

SU

MB

ER

DA

YA

SIS

WA

INS

TR

UM

EN

TA

LIN

PUT

FU

NG

SI

RS

HS

PE

UY

AN

AN

.KE

SE

HA

TA

N

PE

ND

IDIK

AN

MA

NA

JEM

EN

PE

ND

IDIK

AN

PR

OS

ES

BE

LA

JAR

ME

NG

AJA

R

HA

SIL

BE

LA

JAR

SIS

WA

"KE

MA

MP

UA

N

BE

LA

JAR

SIS

WA

PE

NE

LIT

IAN

KE

LU

AR

AN

\P

EU

YA

NA

N

KE

SE

HA

TA

N

\ /T

EN

AG

A

KE

SE

HA

TA

N

/H

AS

IL

PE

NE

LIT

IAN

m m z rn

*n

c z 00

c/>

>-2

23

J>

-l

X tfi

> H > > Z CO

> z

Page 15: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

15

C. TUJUAN DAN KEGUANAAN PENELITIAN

1. Tujuan

Secara umum penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui effektivitasProgram pendidikan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin,dengan penelaahan aspek organisasi formal baik dalam dimensi nomotetis

maupun dimensi idiografis. Akan tetapi secara khusus, dalam operasionalnyatujuan tersebut dapat dikemukakan seperti di bawah ini:

a. untuk menelaah faktor-faktor kelembagaan Rumah Sakit Hasan

Sadikin yang diperkirakan dapat mempengamhi fungsinya sebagaiRumah Sakit Pendidikan, khususnya dalam pelaksanaan programkepaniteraan;

b. mengungkapkan permasalahan yang muncul secara nyata padaobyek penelitian di dalam proses administratif;

c. memperoleh gambaran tentang hubungan struktural antara Rumah

Sakit Hasan Sadikin dengan Fakultas Kedokteran UNPAD yang padagilirannya akan mencerminkan tingkat efektifitas, baik dalamfungsi pendidikan maupun fungsi pelayanan kesehatan;

d. menemukan variabel-variabel efektivitas yang lemah dalamkomponen administrasi pendidikan, yang dilaksanakan oleh Fakultas

Kedokteran UNPAD, yang diduga akan mempengamhi efektifitasadministrasi pendidikan; dan

e. mengungkapkan. permasalahan-permasalahan yang muncul dalam

pelaksanaan program kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNPAD di

Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Page 16: Berdasarkan studi literatur maupun studi dokumentasi ...repository.upi.edu/1190/3/T_ADPEN_8932099_Chapter1.pdf · Rumah Sakit Umum dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Pemerintah

16

2. Kegunaan Penelitian

Seandainya tujuan-tujuan penelitian tersebut dapat tercapai sebagaimanayang direncanakan, maka hasilnya bisa digunakan untuk:

a. Peningkatan fungsi Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai RumahSakit Pendidikan {Teaching Hospital)',

b. Untuk pengembangan bidang administrasi Rumah Sakit {HospitalManagement) maupun sebagai kontribusi informasi pengetahuanbam bagi pengembangan displin ilmu administrasi pendidikan;

c Untuk masukan ke Fakultas Kedokteran UNPAD gunapenyempurnaan sistim kepaniteraan yang dilaksanakan di RumahSakit Hasan Sadikin;

d. Sebagai bahan rekomendasi, baik untuk Departemen Pendidikan danKebudayaan maupun ke Departemen Kesehatan sebagai bahankebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan Rumah SakitPendidikan; dan

e. sebagai bahan masukan bagi pimpinan Rumah Sakit Hasan Sadikin

dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Pendidikan, khususnya dalammendukung program kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNPAD.