PENGAMBILAN SAMPEL

Click here to load reader

download PENGAMBILAN SAMPEL

of 18

description

PENGAMBILAN SAMPEL. SAMPEL 7 POPULASI. “SAMPLING” berarti proses memilih individu sampel Sampel dalam suatu penelitian merupakan kelompok yang dapat dijadikan sumber informasi. Sampel diambil dari kelompok besar yang disebut “populasi”. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGAMBILAN SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPELSAMPEL 7 POPULASISAMPLING berarti proses memilih individu sampelSampel dalam suatu penelitian merupakan kelompok yang dapat dijadikan sumber informasi. Sampel diambil dari kelompok besar yang disebut populasi.Sampel diambil mengingat keterbatasan dana, waktu dan tenagaContoh:Dari 500 mahasiswa FTI populasiDiambil 50 mahasiswa FTI sampelMENENTUKAN POPULASIPOPULASI adalah kelompok yang diminati peneliti, dimana kelak generalisasi hasil penelitian ditetapkan (memiliki karakteristik tertentu).ContohSemua siswa kelas 5 SD (..dengan anggapan bahwa guru yg mengajar menggunakan metode yg bervariasi)Semua SMA bertaraf internasional di Jakarta (..dengan anggapan fasilitas fisik sekolah tersebut lebih baik)POPULASI TARGET VS POPULASI YG DPT DIAKSESPopulasi target adalah populasi yg aktual, pilihan yg ideal bagi peneliti. Populasi yg dapat digeneralisasikan hasil penelitiannya kelak.Populasi yang dapat diakses adalah pilihan yang realistik.Contoh:Kepuasan konsumen mobil Avanza di Jawa TengahPopulasi target : Semua konsumen di jawa tengahPopulasi yang dapat diakses : Semua konsumen di Semarang Sampel: diambil 10% dari konsumen di semarangRANDOM SAMPLING VS NONRANDOM SAMPLINGPenelitian terhadap populasi 500 SMA dan akan diambil 50 sampel SMAContoh random sampling :500 nama SMA ditulis di kertas, digulung dan diambil acak 50 SMAContoh nonrandom sampling :SMA digolongkan dlm kategori baik, sedang dan kurang, kemudian memilih sampel SMA berdasarkan jumlah yang sama antara tiap kategoriSampel dapat pula dipilih dengan menggunakan tabel Bilangan RandomRANDOM SAMPLINGSTRATIFIED RANDOM SAMPLINGProses memilih sampel berdasarkan strata atau kelompok dalam suatu populasiContoh : respon siswa kelas 9 thd buku X

CLUSTER RANDOM SAMPLINGMemilih sampel dengan pengelompokan per kategori secara besar (contoh pengelompokan guru berdasarkan sekolahnya)

Populasi: 450 siswa kelas 9270 siswa puteri (60% populasi)180 siswa putera (40% populasi)81 siswa puteri 9305 dari 60% populasi)54 siswa putera (30% dari 40% populasi)Random sederhana

Random berstrata

Random cluster

Random 2 tahap

METODE NONRANDOM SAMPLINGSYSTEMATIC SAMPLINGSetiap individu ke n dalam daftar populasi dipilih sebagai sampel

Contoh:Kepala sekolah ingin mengetahui respon 100 siswa terhadap menu baru. Untuk memilih sampel ia menulis 1-10 dikertas dan dia pilih acak. Didapat nomor 3 sehingga siswa yang dipilih adalah nomor 3,13,23,...,993

CONVENIENCE SAMPLING (SAMPLING SEADANYA)Sampel yang ditemukan secara tak sengaja atau secara sengaja tdk terlalu tepat krn tdk siap sampelContoh:Utk menjaring pendapat mahasiswa tentang pelayanan kantin, dipilih 50 mahasiswa yg datang pertama di kantinReporter tv mewawancarai pejalan kaki yang lewat di dekatnya untuk mengetahui respon pilpresPURPOSIVE SAMPLINGMenggunakan pertimbangan pribadi berdasarkan kebutuhannya dan anggapan sampel tersebut representatif.Contoh:Mahasiswa ingin meneliti tentang pandangan orang tua > 65 tentang pemerintahan sekarang. Profesornya yang ahli masalah orang tua dan populasinya menyarankan untuk mengambil sampel dari Perkumpulan Pensiuanan dari daerah tersebut

UKURAN SAMPELRandom SamplingMisal populasi target : semua siswa kelas 8 di JaTengPopulasi yang dapat diakses : 9000 siswaSampel yang cukup baik : n=200-250Kesulitan : menentukan sampel yang representatif 200 siswa dari sekolah yang berbeda

Cluster random samplingPeneliti harus mengidentifikasi sekolah negeri dan swasta terlebih dahulu kemudian menentukan sampel sbb:

Dari 150 sekolah dipilih secara random 4 sekolahn= 4 sekolah X 2 kelas/sekolah X 30 siswa/kelas = 240

Stratified random samplingDitentukan proporsi antara sekolah negeri dan swasta (80% negeri dan 20% swasta)Tentukan jumlah yg akan dijadikan sampel yaitu 200 siswaSekolah negeri 80%(200)= 160Sekolah swasta 20%(200)= 40Dari jumlah ini dipilih secara random subpopulasi yang mewakili negeri dan swastaKesulitan: peneliti harus mengetahui proporsi setiap strata,dan strata akan bertambah bila stratifikasi ditambah (etnis,gender,dll)Two stage random samplingSecara random dipilih 25 sekolah dari populasi sebanyak 150 sekolahKemudian secara random dipilih lagi 8 siswa dari masing2 sekolahn = 8 X 25 = 200Metode ini lebih baik kelayakannya dibanding random samplinbg biasa dan lebih representative daripada cluster sampling

Convenience samplingDipilih siswa dari 4 sekolah yang dapat diakses penelitin = 30 X 4 X 2 = 240Peneliti harus memiliki argumen kuat dengan data pendukung yang lengkap sehingga sampel setara dengan 150 sekolahPurposive samplingDipilih 8 kelas berdasarkan data demogragik yang representatif untuk kelas 8Masalahnya : kadang peneliti tidak mendapat data yang diperlukan dan kadang ada perbedaan antara populasi dan sampel untuk variabel tertentu (sikap guru)Systematic samplingDipilih 45 siswa dari daftar berdasarkan abjad dari masing sekolah

Alternatif untuk memilih sekolah ke 6 dari 150 sekolah (150/6 = 25 sekolah)Kemudian setiap siswa ke enam dari daftar siswa (n=60/6=10 siswa/ sekolah)Maka siswa yang dipilih sebagai sampel berjumlah n = 25 X 10 =250 siswa