Pengamatan Posyandu Anggrek III Ppt

19
PENGAMATAN POSYANDU ANGGREK III KELOMPOK 3: EARLY PERMATASARI EKA RAHMAWATI K FARIDA YATIN FRISTINA HAFIDHA GALUH PRAMITA HENDIKA LUKITA SARI JOHANA INDRA

description

dyhgdyyu

Transcript of Pengamatan Posyandu Anggrek III Ppt

PENGAMATAN POSYANDU ANGGREK III

PENGAMATAN POSYANDU ANGGREK IIIKELOMPOK 3:EARLY PERMATASARIEKA RAHMAWATI KFARIDA YATINFRISTINA HAFIDHAGALUH PRAMITAHENDIKA LUKITA SARIJOHANA INDRA

LATAR BELAKANGPosyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat. Satu posyandu melayani sekitar 80-100 balita.Penulis mengadakan pengamatan yang terkait dengan pengaruh pembinaan posyandu terhadap kualitas pelayanan posyandu anggrek III di pulowonokromo wetan Surabaya.

PENGAMATANPada tanggal 11 September 2013 yang kami amati adl:- sistim 5 meja posyandu- data skdn 3 bln terakhir- pengukuran balita- struktur organisasiPengukuran tingkat kemandirian

Hasil pengamatankami hanya mendapati 2 meja saja yang digunakan untuk seluruh kegiatan pelaksanaan Posyandu Anggrek III namun dapat mencakup keg 5 meja posyandu.Lokasi pelaksanaan Posyandu Anggrek III tidak berpindah-pindah / tetap tidak khusus di salah satu rumah Kader.

Meja 1 yaitu kader melakukan pendaftaran pada ibu balita yang datang dengan menyiapkan buku absen, menanyakan KMS dan Buku KIA dan mengumpulkannya, selain itu kader juga melakukan pengisian KMS dan dicatat ke dalam buku laporan.

Meja 2 : penimbangan balitaHampir semua peralatan tersedia, hanya timbangan injak untuk bumil tidak adaPenyeimbang pada dacin kurang sesuai, shg jarum dacin tdk tegak lurus.Kader dapat membaca dengan baik hasil penimbangan dan pengukuranketepatan pemasangan alat masih kurang seperti; microtoa diletakkan pada dinding yang tidak rata.

6

Meja 3pencatatan hasil penimbangan, kader sudah mampu melakukan dengan benar pengisian data identitas balita dengan mengkonfirmasi kembali pada ibu balita,

Meja 4 : penyuluhanpenyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui, di Posyandu Anggrek III dilakukan konseling gizi yang pada saat itu isi konseling tentang ibu menyusui.Teknik konsultasi kurang maksimal atau tidak dilakukan secara tepat karena ibu balita dalam posisi berdiri dan merasa tidak nyaman sedangkan anaknya juga rewel / menangis terus

Meja 5pelayanan kesehatan seperti imunisasi dan pengobatan sederhana tidak ada karena pada saat itu bidan datang tetapi tidak melakukan imunisasi dan jika ada balita yang imunisasi, ibu balita disuruh untuk ke Puskesmas langsung.

SKDNCakupan program (K/S) bulan Juni, Juli, dan Agustus telah tercapai sebesar 100 % yang artinya hampir semua balita di wilayah Posyandu Anggrek III memiliki KMS.cakupan partisipasi masyarakat (D/S) 3 bulan terakhir semakin menurun tetapi masih dalam batas normal.Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K) menggambarkan berapa besar kelangsungan penimbangan didaerah tersebut yang telah tercapai.Cakupan hasil penimbangan (N/D) pada bulan Juni 35 %, pada bulan Juli naik menjadi 50 % dan bulan Agustus naik lagi menjadi 53 %. Artinya cakupan hasil penimbangan (N/D) 3 bulan terakhir semakin naik walaupun kenaikannya tidak banyak.

TABEL SKDNBULANSKDNJUNI53535319JULI51515025AGUSTUS51514926

GRAFIK SKDN POSYANDU ANGGREK III

TABEL PROSENTSE CAKUPAN SKDNBULANK/SD/SD/KN/DJUNI100%100%100%35%JULI100%98%98%50%AGUSTUS100%96%96%53%

GRAFIK CAKUPAN SKDN

STRUKTUR ORGANISASI

TKT KEMANDIRIANPoyandu Anggrek III berstrata TINGKAT MADYA (KUNING) dengan total skor 68, artinya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 x pertahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih.Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50 %.

INTERVENSIPelatihan toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metode stimulasi. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD) dan (MMD) untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.