Perbandingan Kualitas Susu Kacang Merah dengan Susu Kacang Hijau
Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
-
Upload
amienudin-alam-syah-husein -
Category
Documents
-
view
975 -
download
6
Transcript of Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
A.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dari tanaman kacang hijau dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya.
B.Manfaat Penelitian
Dapat mengetahui laju pertumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.
C.Tempat dan Waktu Penelitian
Dilakukan di rumah peneliti selama 7 hari dimulai dari tanggal 22 Juli 2009 sampai dengan 28 Juli 2009.
D.Alat dan bahan
Alat : *Penggaris *Pulpen *Kertas Bahan : *4 Wadah*Kapas*Biji Kacang hijau
E. Cara Kerja
Tanamlah biji kacang hijau sebanyak 20 biji tanaman. 10 biji tanaman di tanam di tempat yang terkena cahaya (di rak tanaman), kemudian 10 biji lagi di tempat yang gelap (dibawah tempat tidur) dengan masing-masing tempat diberi perlakuan, 5 biji pada wadah media kapas basah dan yang 5 biji lagi pada wadah media kapas terendam air. Kemudian catatlah pertumbuhannya menggunakan penggaris (satuan cm) menggunakan pulpen pada kertas pengamatan.
F. Hasil Pengamatan
1) Tanaman yang ditanam pada tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih cepat daripada yang ditanam di tempat terang.2) Tanaman di tempat terang lebih hijau daunnya dan batangnya lebih besar sedangkan ditempat gelap daunnya menguning dan batangnya kecil atau kurus.3) Tanaman yang ditanam ditempat basah pertumbuhan antar biji merata sedangkan yang tergenang air tidak merata.
Hasil pengamatan dapat dilihat pada “Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau”.
Tabel Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
G. Kesimpulan
Perbedaan keadaan di masing-masing tempat di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.Faktor internal yang sangat berpengaruh dalam pengamatan ini yaitu antara lain :
GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.
Gen bersifat antara lain :- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.- Mengandung informasi genetika.- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.Pengaruh Gen dalam perkecambahan yaitu perbedaan dalam laju pertumbuhan masing-masing biji kacang hijau.
Hormon : senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis.Hormon yang mempengaruhi antara lain :
Auksin : adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). Berfungsi mengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.Pengaruhnya yaitu bagian batang yang terkena cahaya memiliki auksin yang lebih sedikit karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sedangkan bagian batang yang tidak terkena cahaya mempunyai lebih banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang daripada batang yang terkena cahaya. Auksin juga menyebabkan perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel akar.
Faktor Eksternal antara lain :
AirAir berpengaruh dalam pertumbuhan kecambah, yaitu air berfungsi sebagai pelarut reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Apabila kekurangan air, maka terjadi peningkatan asam absisat yang menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi
hormon auksin pada tanaman. Sehingga sulit bertambah pertumbuhannya.
CahayaBerpengaruh terhadap fotosintesi kecambah, dan merangsang pembentukan klorofil sehingga tanaman dapat menghasilkan mekanan sendiri. Hal ini menyebabkan tanaman yang ditempat terang berwarna hijau daunnya sedangkan ditempat gelap batangnya kurus, daunnya pucat dan tidak berkembang dengan baik.
by XII IPA 1 (SMAN 95 JAKARTA)
Senior'z Student'z
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat
menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk
menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu,
kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,
dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan
tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel
– sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan
tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun
berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih
kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanamanadalah
tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama
bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik
segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian
orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam
pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu
benar.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau ?
Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena
sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan diruang yang
sangat sedikit cahayanya?
1.3 Batasan Masalah.
Kami mengamati pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau selama 10 hari
1.4 Hipotesa
Hipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakan diruang yang
langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya
tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang kecambah tampak kokoh. Jika
diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu saja maka
tanaman kacang hijau ini akan mengarah ke arah datangnya cahaya itu. Dan jika di
ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.
1.5 Tujuan Penelitian
Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui & membuktikan pengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau.
1.6 Manfaat Penelitian
o Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.
o Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pertumbuhan & Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang
dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap
pengembangan tubuh organisme.
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.
1. Nutrisi 6. Cahaya
2. Air 7. Tingkat kesamaan & basa (PH)
3. Suhu
4. Kelembapan udara
5. Oksigen
Cahaya
Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan
energi. Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan,
meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya
pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana
batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih
kecil, tipis, pucat.
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja,
namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang
gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984,
menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum
merah dengan panjang gelombang 660nm.
Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang
730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum
cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan
atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.
2.3 Hormon pada tumbuhan yang mempengaruhi pada percobaan kami
Auksin
Jaringan penghasil pada pada tunas apikal, daun muda embriu dakam sel
merangsang perpanjangan sel batang & merangsang pertumbuhan sel akar, diffrensiasi,
perhubungan, dominasi tunas apikal, pekembangan bakal buah, fototropisme &
gravitropisme.
2.4 Klasifikasi tanaman kacang hijau
Nama umum
Indonesia: Kacang hijau
Cina: chi xiao dou
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Alat & Bahan
1. Aqua gelas
2. Penggaris
3. 12 Biji kacang hijau
4. Air
5. Cahaya matahari
6. Kapas
3.2 Langkah kerja
1. Menentukan variable-variabel.
-Variabel bebas : cahaya matahari.
-Variabel terikat : tinggi tanaman kacang hijau, warna daun, kokoh tidaknya tanaman
kacang hijau
2. Menyiapkan alat bahan.
3. Memasukan kapas kedalam aqua gelas lalu memberinya sedikit air
4. Menanam 4 biji kacang hijau ke setiap aqua gelas & meletakannya ke 3 tempat yang
berbeda intensitas cahaya.
5. Menyirami tanaman kacang hijau setiap hari.
6. Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.
7. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di aqua gelas 1,2, dan
3.misalnya tingginya.
8. Mencatat hasil pengukuran & pengamatan kedalam tabel hasil penelitian.
3.3 Tabel Hasil Pengamatan
Hari Ke
Tinggi tanaman kacang hijau pada ruang yang
Terkena cahaya langsung Terkena melalui celah-celah Tidak terkena cahaya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
0,5
2,5
5,5
7,5
10
11,5
12,5
13,5
14,5
0
1,5
3,5
7,5
12,5
17
20,5
22
23,5
24,5
0,5
2,5
5,5
7,5
12,5
19,5
22
24
23,5
25,5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1 Hasil Percobaan menunjukan bahwa :
Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
Tanaman yang terkena cahaya melalui celah-celah pertumbuhannya lumayan
cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju arah
datangnya cahaya, batang tidak kokoh.
Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat &
mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat,
batang melengkung, tidak kokoh.
2 Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan &
perkembangan pada tumbuhan.
Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas
dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya
terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang
cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena
prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang
disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang
rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya,
yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih
bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut
bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam
kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah
disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong – polongan (fabacae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari – hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian yang bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan
dimakan sebagai isi onde – onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi
sayuran yang umum dimakan dikawasn Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebgai tauge.
Kacang hijau direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung bijinya akan keluar dan
mengental menjadi semacam bubur. Tepung kacang hijau disebut dipdsaran sebagai tepung
hunkue, digunakan dalam pembuatan kue – kue dan cenderung membentuk gei. Tepung ini juga
dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : plantae
Divisi : megnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : fabales
Famili : fabaceae
Genus : vigna
Spesies : V. Radiata
B. Rumusan Masalah
Apakah pengaruh cahaya bagi pertumbuhan kacang hijau?
C. Hipotesis
Cahaya dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau
D. Tujuan
Untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau (vigna radiata)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya
cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya
berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau
coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya
kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan
hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
C. Peranan Agronomi N,P,K.
Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya
dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan
tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya mengandung N
anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan enersi (Nyakpa,
1988). dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan
tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi
tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas hasil
serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi penyakit dapat
dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit terutam cendawan
(Nyakpa, 1988).
Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga
tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi dan
memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman terhadap
serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).
BAB III
METODE KERJA
A. Waktu dan tempat
Waktu pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 4 hari dan dilakukan penelitian di
Dusun Ketanen Desa Kemasan Tani Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
B. Alat
- 2 gelas aqua
- Penggaris
Bahan
- Biji kacang hijau
- Kapas lembab
C. Cara kerja
1. Siapkan 2 gelas aqua dan masukkan kapas lembab kedalam gelas aqua tersebut
2. Letakkan biji kacang hijau diatas kapas tadi
3. Berilah nama / tanda pada 2 gelas aqua tadi (A dan B)
4. Gelas A diletakkan ditempat yang terang, gelas B diletakkan ditempat yang gelap.
5. Mengamati pertumbuhan kacang hijau 2 hari sekali selama 4 hari
BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN
A. Hasil
Data hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau pada perlakuan
yang berbeda di dapat hasil sebagai berikut :
Pengukuran hari ke - Tinggi kecambah (mm)
Gelas aqua A Gelas aqua B
1 Rata – rata 1 Rata - rata
2 0,5 1
4 2 3
Pertumbuhan tinggi 1,5 2
Keterangan :
Gelas aqua A ditempat terang
Gelas aqua B ditempat gelap
B. Pembahasan
Pengaruh cahaya pada pertumbuhan kacang hijau yaitu dapat memperlambat
perkecambahan kacanghijau. Perbedaan yang terjadi antara pertumbuhan kacang hijau ditempat
yang terang dan pertumbuhan kacang hijau ditempat yang gelap yaitu gelas A yang diletakkan
ditempat bercahaya, bijinya tumbuh agak lambat tetapi memiliki batang yang kuat dan daun
berwarna hijau yang segar. Sedangka gelas B yang diletakkan ditempat gelap, bijinya tumbuh
dengan cepat, akan tetapi batangnya tidak kuat dan daunnya berwarna kuning. Mengapa
demikian? Karena kacang hijau yang berada pada gelas A mendapatkan cahaya matahari cukup
untuk melakukan fotosintesis, sehingga proses foto sintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan
daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yangberada pada gelas B
diletakkan ditempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi proses fotosintesis tidak dapat
berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas B berwarna kuning pucat. Foto sintesis
terjadididalam kloropas. Kloropas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau
daun (klorofil). Sel yang mengandung kloropas terdapat pada mesofil daun tanaman. Reaksi
fotosintesis secara ringkas berlangsung sebagai berikut :
6CO2 + 6H2O cahaya matahari C6H12O6 + 6O2 + energi
Klorofil
Dan yang membuat biji kacang hijau digelas B lebih cepat pertumbuhannya
dibandingkan dengan biji kacang hijau pada gelas A yaitu, tumbuhan memlikiki hormon aiksin
yang dapat mempercepat proses pertumbuhan. Hormon auksin tersebut akan rusak jika terkena
cahaya. Hal ini yang menyebabkan biji digelas A pertumbuhannya lebih lambat dari biji yang di
gelas B.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda – beda. Dari percobaan yang telah kami lakukan terhadap
perkecambahan kacang hijau dengan biji dan juga kapas lembab, namun dengan cahaya yang
berbeda (ditempatkan pada tempat yang bercahaya dan tanpa cahaya), kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.
Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) dari pada
tumbuhan yang berada ditempat terang / bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya
memperlambat / menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena
cahaya dapat menguraikan auksin.
B. Saran
Dalam melakukan penelitian atau percobaan harus membutuhkan waktu lama. Karena
untuk menganalisis semua yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Jika dalam waktu yang singkat,
mungkin hasil percobaan tersebut kurang memuaskan. Dan seharusnya jika kita melakukan
penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan maka secara bertahap kita tambahkan unsur –
unsur eksternal. Supaya kita tau dampak / akibat dari apa yang telah kita berikan terhadap
tumbuhan itu. Sehingga kita mendapatkan data / hasil yang akurat.