PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileperdata dalam pengadilan tingkat banding, telah...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileperdata dalam pengadilan tingkat banding, telah...
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
P U T U S A N Nomor 105/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara:
KASIM WIJAYA HASIBUAN, Umur : 63 Tahun, Pekarjaan : Wiraswasta,
Alamat : Jl. WR. Supratman No 57 Kelurahan Wek II Kecamatan
Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan; Dalam perkara
ini Pelawan diwakili oleh Sulaiman Siregar.,SH., dan Muhammad Azhari Siregar.SH., Julfaithlisbon Zaluchu.SH Advokat-Pengacara/ Penasihat Hukum, yang beralamat kantor di
Jl. Sisingamangaraja No.137 (Lantai II) Kota Padangsidimpuan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 31 Desember 2015,
yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan Nomor : 05/2016/SK Tanggal 11 Januari
2016, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Terlawan I;
M e l a w a n:
1. RUSDIN BATUBARA, ST, Umur : 52 Tahun, Pekerjaan : PNS,
Alamat : Jl. Kol. HM. Nurdin Nasution Lingkungan VI, Kelurahan
Pasar Sibuhuan, Kec. Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas ;
2. ZAINUDDIN BATUBARA, SE, Umur : 50 Tahun, Pekarjaan : PNS,
Alamat : Komplek Medan Permai No 11, Kec. Medan Tuntungan,
Kota Medan ;
3. SITI ARBIAH BATUBARA ,SH, Umur : 45 Tahun, Pekarjaan :
Wiraswasta, Alamat : Desa Matondang, Kec. Ulu Barumun, Kab.
Padang Lawas ;
4. TASLIMUDDIN BATUBARA , Umur : 40 Tahun, Pekarjaan :
Wiraswasta, Alamat : Jl. Patrice Lumumba, Kelurahan Wek IV,
Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan ;
5. NISMA BATUBARA, Umur : 37 Tahun, Pekarjaan : Wiraswasta ,
Alamat : Jl. Jamalayu Lubis Desa Pal IV (Pijor Koling), Kec.
Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
Dalam perkara ini Para Pelawan diwakili oleh SUPRATMAN SIDAURUK.,SH dan IRFAN HAKIM HARAHAP.,SH, Advokat-
Pengacara/Penasihat Hukum, yang beralamat kantor di Jl.
Sisingamangaraja No.101-Kota Padangsidimpuan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Desember 2015, yang telah
didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan Nomor : 160/2015/SK Tanggal 14 Desember
2015 selanjutnya disebut sebagai Para Terbanding semula
Para Pelawan;
6. RUKIAH BATUBARA, SP, Umur : 43 Tahun, Pekarjaan : Wiraswasta,
Alamat : Jl. Mondang Lubis No. 9 Kelurahan Wek IV, Kecamatan
Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, selanjutnya
disebut sebagai Turut Terbanding semula Terlawan II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca :
• Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 07 April 2017
Nomor 105/Pdt/2017/PT MDN tentang penunjukan Hakim Majelis untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding ;
• Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor 105/PDT/2017/PT MDN
tanggal 10 April 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk
membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut ;
• Berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini :
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang
didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dengan
Register perkara Nomor 41/Pdt.Plw/2015/PN Psp, telah mendalilkan hal-hal
sebagai berikut:
• Bahwa Para Pelawan dan Terlawan II adalah merupakan anak kandung
(ahli waris) dari perkawinan Alm. HM Jalal Batubara yang telah meninggal
pada tahun 2007 dengan istrinya yang bernama Almarhumah Nikman Nur
Matondang yang juga telah meninggal pada tahun 2002;
• Bahwa selain meninggalkan ahli waris Alm H.M Jalal Batubara dan
Almarhumah Nikman Nur Matondang juga ada meninggalkan harta
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
peninggalan yeng belum dibagi kepada para ahli warisnya dan masih
merupakan boedel waris yaitu berupa sebidang tanah dan bangunan rumah
sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998 atas nama H.M Jalal
Batubara , adapun luas tanah tersebut seluas 5.727 M2 (Lima ribu tujuh
ratus dua puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Desa Hanopan, dahulu
Kecamatan Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan, sekarang Kelurahan
Hanopan Kec. Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan dengan
batas- batas tanah sebagai berikut dibawah ini;
• Sebelah Timur berbatas dengan Romadon Harahap/Nakman Harahap
• Sebelah Barat berbatas dengan tanah Fahruddin Ritonga
• Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alboin Hutabarat
• Sebelah Selatan berbatas dengan Aek Batang Angkola.
Selanjutnya tanah dan bangunan rumah diatasnya dalam Sertifikat Hak Milik
No. 02 Tahun 1988 atas nama Alm. H.M. Jalal Batubara disebut sebagai
objek perkara Perlawanan Penetapan Pelaksanaan lelang Eksekutie ;
• Bahwa harta yang ditinggalkan Alm H.M Jalal Batubara dan Almarhumah
Nikman Nur Matondang termasuk tanah dan bangunan rumah sesuai
dengan Sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1988 belum pernah dibagi atau
dijual oleh Para Pelawan/ ahli waris, dan masih merupakan boedel warisan
yang belum dibagi ;
• Bahwa perkara perlawanan ini diajukan oleh Para Pelawan dengan alas hak
milik orang tua Para Pelawan dengan bukti autentik berupa sertifikat Hak
milik No 02 Tahun 1998, dan Para Pelawan adalah pemilik sah atas surat
sertifikat tersebut oleh karenanya Para Pelawan dalam perkara perlawanan
ini adalah sebagai pelawan yang baik dan benar ( Allgoed Opposant) ;
• Bahwa Para Pelawan tidak pernah mengetahui surat Sertifikat Hak Milik No.
02 Tahun 1998 diserahkan Terlawan II (RUKIAH BATUBARA, SP) kepada Terlawan I (KASIM WIJAYA HASIBUAN) saat ada permasalahan Terlawan
I yaitu tindak pidana di Polres Kota Padangsidimpuan yang dipergunakan
sebagai jaminan pembayaran/pengembalian kerugian Terlawan I sebesar Rp
848.000.000.- (delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah) dan juga
sebagai jaminan Penangguhan penahanan Terlawan II di Kepolisian Ressort
Kota Padangsidimpuan, dan Sertifikat tersebut sampai sekarang masih
berada ditangan Terlawan I serta dijadikan sebagai bukti dalam perkara
perdata No 38/Pdt.G/2011/PN. Psp ;
• Bahwa terhadap tanah dan bangunan rumah sesuai dengan Sertifikat Hak
Milik No. 02 Tahun 1998 , Pengadilan Negeri Paangsidimpuan atas
penetapannya dalam perkara No 38/Pdt.G/2011/PN. Psp. pada tanggal 19
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
April 2012 telah meletakkan sita jaminan terhadap tanah Para Pelawan
dalam perkara antara Terlawan I dengan Terlawan II, dan dalam perkara
tersebut Terlawan I selaku pihak yang menang pada tingkat Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan, banding di Pengadilan Tinggi Medan dan Kasasi
di Mahkamah Agung R.I dan putusannya telah berkekuatan hukum tetap (
Incracht Van Gewidjse) , selanjutnya Terlawan I telah memohon
Pelaksanaan eksekusi terhadap tanah milik Para Pelawan yang diletakkan
sita jaminan, dari hal tersebut Para Pelawan sangat keberatan dan telah
dirugikan karena sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998 yang diserahkan
oleh Terlawan II kepada Terlawan I sebagai jaminan pengembalian kerugian
Terlawan I ataupun sebagai jaminan Penangguhan Penahanan adalah
sangat keliru dan cacat hukum karena tanah tersebut bukan milik Terlawan
II sendiri melainkan milik Para Pelawan sebagai ahli waris Alm. H.M Jalal
Batubara (masih harta boedel) ;
• Bahwa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku bahwa
penyitaan tidak dapat dilakukan terhadap harta milik pihak ke tiga
sebagaimana diatur dalam pasal 195 ayat (6) Jo Pasal 207, 208 HIR dan
berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung pada halaman 145 disebutkan
bahwa “ Perlawanan pihak ke tiga terhadap sita jaminan maupun sita
eksekusi dapat diajukan berdasarkan pasal 195 ayat 6 HIR jo Pasal 206 ayat
6 RBG “ ;
Bahwa oleh karena objek sita jaminan dalam perkara No 38/Pdt.G/2011/PN.
Psp adalah milik Para Pelawan yang merupakan boedel waris dari orang tua
Para Pelawan dan bukan milik sendiri dari Terlawan II, maka sita jaminan
dalam putusan perkara Perdata No 38/Pdt.G/2011/PN. Psp tanggal 3
September 2012 Yo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 11/Pdt/2013/PT.
MDN tanggal 13 Februari 2013 Yo. Putusan Mahkamah Agung No.
1569/K/PDT/2013 tanggal 1 Oktober 2013 adalah cacat hukum dan
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku oleh karenanya sita
jaminan tidak sah dan tidak berharga, dan untuk itu sita jaminan yang
diletakkan harus diangkat/ dibatalkan serta menolak pelaksanaan eksekutie
yang dimohonkan Terlawan I terhadap harta milik Para Pelawan ;
• Bahwa terhadap adanya perselisihan ataupun tindak pidana yang dilakukan
oleh Terlawan II sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan No. 254/Pid.B/2011/PN.Psp dan sengketa perdata di
Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam perkara No 38/Pdt.G/2011/PN.
Psp antara Terlawan I sebagai Penggugat dengan Terlawan II sebagai
Tergugat yang dalam hal ini adanya hubungan hukum bagi kedua belah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
pihak dan tidak boleh membawa akibat kerugian kepada Para Pelawan
sebagai pihak ketiga , dimana harta milik Pelawan yang merupakan boedel
waris dari orang tua Pelawan Alm. H.M Jalal Batubata berupa sebidang
tanah dan bangunan rumah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 02
Tahun 1998 atas nama H.M Jalal Batubara , dengan luas tanah tersebut
seluas 5.727 M2 (Lima ribu tujuh ratus dua puluh tujuh meter persegi) yang
terletak di Desa Hanopan, dahulu Kecamatan Siais, Kabupaten Tapanuli
Selatan, sekarang Kelurahan Hanopan Kec. Padangsidimpuan Selatan Kota
Padangsidimpuan ikut tersita sebagai sita jaminan dan yang akan dilakukan
pelaksanaan lelang eksekusi dalam perkara tersebut ;
• Bahwa berdasarkan keseluruhan alasan- alasan tersebut diatas, maka
dengan ini mohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan yang memeriksa dan memutus perkara ini sebagai
berikut :
Dalam Provisi : Menangguhkan pelaksanaan eksekusi lelang dalam perkara No : 38/Pdt.G//
2011/PN.Psp khususnya terhadap sita jaminan atas tanah dan bangunan
rumah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998 atas nama
H.M Jalal Batubara ,dengan luas tanah 5.727 M2 (Lima ribu tujuh ratus
dua puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Desa Hanopan, dahulu
Kecamatan Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan, sekarang Kelurahan
Hanopan Kec. Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan dengan
batas-batas tanah sebagai berikut dibawah ini :
• Sebelah Timur berbatas dengan Romadon Harahap/Nakman
Harahap ;
• Sebelah Barat berbatas dengan tanah Fahruddin Ritonga ;
• Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alboin Hutabarat ;
• Sebelah Selatan berbatas dengan Aek Batang Angkola ;
Dalam Pokok Perkara :
• Mengabulkan perlawanan Para Pelawan untuk seluruhnya ;
• Menyatakan Para Pelawan adalah Pelawan yang baik dan benar ;
• Menyatakan dengan hukum Para Pelawan adalah yang berhak atas tanah
dan bangunan rumah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No 02 Tahun 1998
atas nama Alm H.M Jalal Batubara dimana tanah dan bangunan rumah
tersebut masih boedel waris yang belum dibagi kepada para ahli waris dari
Alm. HM. Jalal Batubara ;
• Menyatakan dengan hukum pemberian sertifikat Hak Milik No 02 Tahun
1998 atas nama Alm H.M Jalal Batubara oleh Terlawan II kepada Terlawan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
I sebagai jaminan Pembayaran Ganti rugi uang sebanyak Rp.
848.000.000.- ( delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah) dan atau
sebagai jaminan Penangguhan Penahanan Terlawan II di Kepolisian Resort
Kota Padangsidimpuan adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum
karena tanah dan bangunan tersebut bukan milik sendiri dari Terlawan II ;
• Menyatakan dengan hukum sita jaminan (Conservatoir beslaag) yang
diletakkan pada tanggal 19 April 2012 berdasarkan Penetapan Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan dalam perkara No : 38/Pdt.G//2011/PN.Psp jo.
Berita Acara Sita Jaminan No No : 38/Pdt.G//2011/PN.Psp tanggal 19 April
2012 khususnya terhadap tanah dan bangunan rumah sesuai dengan
Sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998 atas nama H.M Jalal Batubara
,dengan luas tanah 5.727 M2 (Lima ribu tujuh ratus dua puluh tujuh meter
persegi) yang terletak di Desa Hanopan, dahulu Kecamatan Siais,
Kabupaten Tapanuli Selatan, sekarang Kelurahan Hanopan Kec.
Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan adalah tidak sah dan
tidak berharga ;
• Memerintahkan untuk mengangkat kembali sita jaminan dalam perkara No :
38/Pdt.G//2011/PN.Psp khususnya terhadap tanah dan bangunan rumah
sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998 atas nama H.M Jalal
Batubara, dengan luas tanah 5.727 M2 (lima ribu tujuh ratus dua puluh
tujuh meter persegi) yang terletak di Desa Hanopan, dahulu Kecamatan
Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan, sekarang Kelurahan Hanopan Kec.
Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan ;
• Menetapkan untuk mencabut, mengangkat serta membatalkan penetapan
pelaksanaan lelang eksekusi dalam perkara No : 38/Pdt.G//2011/PN.Psp
tanggal 3 September 2012 yo. Risalah Panggilan Tegoran/ Anmaning No
No : 38/Pdt.G//2011/PN.Psp tertanggal 21 Januari 2015 khususnya
terhadap tanah dan bangunan rumah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik
No. 02 Tahun 1998 atas nama H.M Jalal Batubara, dengan luas tanah
5.727 M2 (Lima ribu tujuh ratus dua puluh tujuh meter persegi) yang terletak
di Desa Hanopan, dahulu Kecamatan Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan,
sekarang Kelurahan Hanopan Kec. Padangsidimpuan Selatan Kota
Padangsidimpuan ;
• Menghukum Terlawan I maupun Terlawan II untuk menyerahkan Sertifikat
Hak Milik No. 02 Tahun 1998 atas nama Alm H.M. Jalal Batubara kepada
Para Pelawan sebagai ahli waris dari Alm H. M Jalal Batubara dalam
keadaan baik ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
• Menghukum Terlawan I, Terlawan II secara tanggung renteng untuk
membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ;
Atau: Apabila Pengadilan Negeri Padangsidimpuan berpendapat lain,
mohon kiranya memberikan putusan yang menurut Pengadilan dalam
Peradilan yang baik adalah patut dan adilputusan yang seadil-adilnya ;
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Perlawanan Pelawan
tersebut, Terlawan I melalui Kuasa Hukumnyanya telah mengajukan
jawabannya, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
• TENTANG EKSEPSI; Bahwa Terlawan I dengan ini menyatakan menolak dan membantah
dengan tegas seluruh dalil Gugatan Para Pelawan kecuali yang diakui secara
tegas dan jelas. • Bahwa Gugatan Para Pelawan Terhadap Terlawan I Tidak Jelas
atau Samar-samar (OBSCUUR LIBEL) ; Bahwa dasar gugatan Para Pelawan tidak jelas, samara-samar, rancu
dan gugatan kabur sehingga tidak memenuhi syarat formil dikarenakan
hal-hal sebagai berikut:
• Bahwa dasar gugatan Para Pelawan adalah penyerahan Surat
Sertifikat Hak Milik No. 2 Tahun 1998 yang diserahkan oleh Terlawan
II kepada Terlawan I sebagai jaminan pembayaran/pengembalian
kerugian Terlawan I sebesar Rp. 848.000.000,- (Delapan ratus empat
puluh delapan juta rupiah) dengan tanpa seizin dan sepengetahuan
Para Pelawan, sementara pada kenyataannya penyerahan sertifikat
dimaksud sudah terlebih dahulu disetujui dan ditandatangani oleh
seluruh Ahli Waris dari Alm. HM Jalal Batubara dan Almh. Nikman Nur
Matondang yakni RUSDIN BATUBARA, ST/Pelawan I, ZAIBUDDIN
BATUBARA, SE/Pelawan II, SITI HARBIAH BATUBARA, SH/Pelawan
III, TASLIMMUDIN BATUBARA/Pelawan IV, NISMA
BATUBARA/Pelawan V, BILHUDDIN BATUBARA dan RUKIAH
BATUBARA/Terlawan II pada tanggal 27 Desember 2010, hal
tersebut dapat dibuktikan dengan melihat Surat Pernyataan
Penyerahan Jaminan tertanggal 27 Desember 2010 antara Rukiyah
Batubara, SP/Terlawan I (Yang Menyerahkan) dengan Kasim Wijaya
Hasibuan/Terlawan I (Yang Menerima) dan ditandatangani oleh Para
Pelawan.
Dengan demikian terhadap dalil tersebut harus ditolak atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
• TENTANG POKOK PERKARA;
• Pada pokoknya Terlawan I menolak seluruh dalil-dalil gugatan Para
Pelawan kecuali yang diakui secara tegas dan jelas;
• Bahwa terhadap dalil Eksepsi yang telah Terlawan I kemukakan
dalam Eksepsi adalah merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari jawaban dalam pokok perkara ini;
• Bahwa tidak benar dalil Para Pelawan yang menyatakan Para
Pelawan tidak pernah mengetahui penyerahan Surat Sertifikat hak
Milik No. 2 Tahun 1998 dari Terlawan II kepada Terlawan I sebagai
jaminan pembayaran/pengembalian kerugian Terlawan I karena pada
kenyataannya seluruh Ahli Waris dari Alm. HM Jalal Batubara dan
Almh. Nikman Nur Matondang yakni RUSDIN BATUBARA,
ST/Pelawan I, ZAIBUDDIN BATUBARA, SE/Pelawan II, SITI
HARBIAH BATUBARA, SH/Pelawan III, TASLIMMUDIN
BATUBARA/Pelawan IV, NISMA BATUBARA/Pelawan V, BILHUDDIN
BATUBARA dan RUKIAH BATUBARA/Terlawan II sebagai pihak
yang menyerahkan Sertifikat Hak Milik No. 2 Tahun 1998 dimaksud
kepada Terlawan I telah terlebih dahulu menandatangani Surat
Pernyataan Penyerahan Jaminan tertanggal 27 Desember 2010
antara Rukiyah Batubara, SP/Terlawan II (Yang Menyerahkan)
dengan Kasim Wijaya Hasibuan/Terlawan I (Yang Menerima);
• Bahwa tidak benar dalil Para Pelawan yang menyatakan Surat
Sertifikat Hak Milik No. 2 Tahun 1998 yang diserahkan Terlawan II
kepada Terlawan I sebagai jaminan pengembalian kerugian Terlawan
I keliru dan cacat hukum karena pada kenyataannya penyerahan
jaminan pengembalian kerugian Terlawan I tersebut telah disetujui
oleh seluruh Ahli Waris dari Alm. HM Jalal Batubara dan Almh.
Nikman Nur Matondang RUSDIN BATUBARA, ST/Pelawan I,
ZAIBUDDIN BATUBARA, SE/Pelawan II, SITI HARBIAH BATUBARA,
SH/Pelawan III, TASLIMMUDIN BATUBARA/ Pelawan IV, NISMA
BATUBARA/Pelawan V, BILHUDDIN BATUBARA dan RUKIAH
BATUBARA/Terlawan II pada tanggal 27 Desember 2010 ;
• Bahwa secara hukum Para Pelawan sudah tidak memiliki wewenang
/kapasitas untuk mengajukan gugatan perlawanan atas objek perkara
aquo, karena pada kenyataannya objek perkara aquo sepenuhnya
telah diserahkan oleh Para Pelawan dan Terlawan II kepada Terlawan
I dengan menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Jaminan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
tertanggal 27 Desember 2010 atau dengan kata lain dasar gugatan
perlawanan Para Pelawan haruslah batal demi hukum ;
• Bardasarkan hal-hal tersebut diatas maka segala tuntutan Para
Pelawan terhadap diri Terlawan I sebagaimana gugatan Para
Pelawan sangat tidak beralasan dan karenanya haruslah ditolak untuk
seluruhnya ;
• Terlawan I menolak dalil-dalil Para Pelawan selain dan selebihnya ;
Berdasarkan dalil-dalil sebagaiman tersebut diatas, maka kami mohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata No.
41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp, untuk menjatuhkan putusannya sebagai berikut :
PRIMAIR: DALAM EKSEPSI: • Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERLAWAN I untuk
seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA: • Menolak Gugatan Para Pelawan untuk seluruhnya
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat
diterima/NietOntvankelijk Verklaard;
• Menghukum Para Pelawan untuk membayar seluruh
biaya yang timbul dalam perkara ini.
SUBSIDAIR: Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono)
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Perlawanan tersebut,
Terlawan II telah mengajukan jawabannya, yang pada pokoknya adalah
sebagai berikut :
• Pada Pokoknya ”Terlawan II” membenarkan dan mengakui dalil – dalil
Gugatan ”Para Pelawan ” ;
• Bahwa benar ”Para Pelawan” dan ”Terlawan II” adalah anak kandung (Ahli
waris) dari Perkawinan Alm. H. M.Jalal Batubara dengan Almh. Nikman
Nur Matondang ;
• Bahwa benar Alm. H. M.Jalal Batubara dan Almh. Nikman Nur Matondang
ada meninggalkan harta peninggalan yang belum di bagi kepada Para ahli
warisnya dan masih harta ”boedel” yaitu sebidang Tanah dan Bangunan
Rumah dengan Sertifikat No. 02 tahun 1998 dengan luas 5.727 M2 (lima
ribu tujuh ratus dua puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Desa
Hanopan, dahulu Kecamatan Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
Sekarang Kelurahan Hanopan, Kec. Padangsidimpuan Selatan, Kota
Padangsidimpuan, dengan batas–batasnya :
• Sebelah Timur berbatas dengan Romadon Harahap/Nakman Harahap ;
• Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Fahruddin Ritonga ;
• Sebelah Utara berbatas dengan Tanah Alboin Hutabarat ;
• Sebelah Selatan berbatas dengan Aek Batang Angkola ;
• Bahwa benar ” Terlawan II” menyerahkan Surat Sertifikat Hak Milik No. 02
tahun 1998 kepada Penyidik Polisi tanpa sepengetahuan Para Pelawan,
guna sebagai jaminan Penangguhan Penahanan dalam Perkara Tindak
Pidana di Kepolisian Resort Kota Padangsidimpuan dan bukanlah di
serahkan kepada Terlawan I (Kasim Wijaya Hasibuan) untuk sebagai
jaminan Pembayaran/Pengembalian kerugian Terlawan I sebesar Rp.
848.000.000,- (delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah) dan dimana
Sertifikat tersebut sampai sekarang masih berada di tangan Terlawan I,
serta dijadikan sebagai bukti dalam Perkara Perdata No. 38/Pdt.G/2011/
PN.PSP ;
• Bahwa benar terhadap Tanah dan Bangunan Rumah sesuai dengan
Sertifikat Hak milik No. 02 tahun 1998, Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan atas Penetapannya dalam Perkara
No.38/Pdt.G/2011/PN.PSP pada tanggal 19 April 2012 telah meletakkan Sita Jaminan terhadap Tanah Para Pelawan dalam Perkara antara
Terlawan I dengan Terlawan II dan dalam Perkara tersebut Terlawan I
selaku pihak yang menang pada tingkat Pengadilan Negeri
Padangsidimpuan, Banding di Pengadilan Tinggi Medan dan Kasasi di
Mahkamah Agung R.I. dan dari ketiga tingkat tersebut Putusannya telah
berkekuatan hukum tetap (incracht van gewidjse) ;
Berdasarkan uraian dan keterangan tersebut diatas maka ”Terlawan II”
memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk memberikan Putusan dalam
Perkara ini sebagai berikut :
• Membenarkan dan mengakui seluruh dalil–dalil Gugatan Perlawanan Para
Pelawan ;
• Menyatakan ”Para Pelawan” dan ”Terlawan II” adalah anak kandung
(Ahli waris) dari perkawinan Alm. H. M.Jalal Batubara dengan Almh.
Nikman Nur Matondang ;
• Menyatakan Tanah dan Bangunan Rumah dengan surat Sertifikat Hak
Milik No. 02 tahun 1998 adalah harta peninggalan Alm. H. M.Jalal
Batubara dan Almh. Nikman Nur Matondang yang belum di bagi kepada
Ahli warisnya ”boedel” ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
• Menyatakan surat Sertifikat Hak Milik No. 02 tahun 1998 diserahkan
kepada Penyidik Polisi tanpa sepengetahuan Para Pelawan, guna sebagai
jaminan Penangguhan Penahanan dalam Perkara Tindak Pidana dan
bukanlah diserahkan kepada Terlawan I (Kasim Wijaya Hasibuan) untuk
sebagai jaminan pembayaran/pengembalian kerugian sebesar Rp.
848.000.000,- (delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah) ;
• Menyatakan Tanah dan Bangunan Rumah dengan Surat Sertifikat Hak
Milik No. 02 tahun 1998 dalam Perkara No. 38/Pdt.G/ 2011/ PN.PSP
pada tanggal 19 April 2012 telah diletakkan Sita Jaminan oleh Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan atas Permohonan ”Terlawan I” dahulu
Penggugat ;
• Menyatakan Surat Sertifikat Hak Milik No. 02 tahun 1998 yang masih
berada di tangan Terlawan I serta di jadikannya sebagai bukti dalam
Pekara Perdata No. 38/Pdt.G/2011/PN.PSP adalah tidak sah
berdasarkan hukum, maka untuk itu surat tersebut harus di kembalikan
kepada Pemiliknya (Para Ahli waris Alm.H.M.Jalal Batubara dan
Almh.Nikman Nur Matondang) ;
• Mohon terhadap Sita Jaminan yang sudah diletakkan oleh Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan harus diangkat kembali dan di batalkan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Pelawan mengajukan mengajukan
Repliknya secara tertulis tertanggal 12 April 2016, sedangkan Terlawan I dan
Terlawan II mengajukan Duplik secara tertulis tertanggal 26 April 2016,
yang selengkapnya semuanya sebagaimana terlampir dalam berita acara
sidang ;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri
Padangsidempuan telah menjatuhkan putusan Nomor. 41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp
tanggal 8 September 2016 dengan amar sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
• Menolak Eksepsi Terlawan I ;
Dalam Provisi : • Menolak tuntutan Provisi Para Pelawan ;
Dalam Pokok Perkara :
• Menyatakan Para Pelawan adalah Pelawan yang baik dan benar ;
• Menyatakan dengan hukum Para Pelawan adalah yang berhak atas tanah
dan bangunan rumah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No 02 Tahun 1998
atas nama Alm H.M Jalal Batubara dimana tanah dan bangunan rumah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
tersebut masih boedel waris yang belum dibagi kepada para ahli waris dari
Alm. HM. Jalal Batubara ;
• Menyatakan dengan hukum pemberian sertifikat Hak Milik No 02 Tahun
1998 atas nama Alm H.M Jalal Batubara oleh Terlawan II kepada Terlawan
I sebagai jaminan Pembayaran Ganti rugi uang sebanyak Rp.
848.000.000.- (delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah) dan atau
sebagai jaminan Penangguhan Penahanan Terlawan II di Kepolisian
Resort Kota Padangsidimpuan adalah tidak sah dan bertentangan dengan
hukum karena tanah dan bangunan tersebut bukan milik sendiri dari
Terlawan II ;
• Menyatakan dengan hukum sita jaminan (Conservatoir beslaag) yang
diletakkan pada tanggal 19 April 2012 berdasarkan Penetapan Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan dalam perkara No : 38/Pdt.G//2011/PN.Psp jo.
Berita Acara Sita Jaminan No No : 38/Pdt.G//2011/PN.Psp tanggal 19 April
2012 khususnya terhadap tanah dan bangunan rumah sesuai dengan
Sertifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998 atas nama H.M Jalal Batubara,
dengan luas tanah 5.727 M2 (Lima ribu tujuh ratus dua puluh tujuh meter
persegi) yang terletak di Desa Hanopan, dahulu Kecamatan Siais,
Kabupaten Tapanuli Selatan, sekarang Kelurahan Hanopan Kec.
Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan adalah tidak sah dan
tidak berharga ;
• Menghukum Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar biaya yang
timbul selama proses Pengadilan tingkat pertama sebesar Rp. 2.096.000,- (dua juta sembilan puluh enam ribu rupiah) ;
• Menolak Perlawanan Para Pelawan untuk selain dan selebihnya ;
Membaca Akte Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Padangsidempuan, yang menerangkan bahwa Kuasa
Hukum Pembanding semula Terlawan I, pada tanggal 21 September 2016,
telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Padangsidempuan Nomor : 41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp tanggal 8 September
2016, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa
Hukum Para Terbanding semula Para Pelawan tanggal 08 Desember 2016,
dan kepada Turut Terbanding semula Terlawan II tanggal 13 Desember
2016;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukumnya
Pembanding semula Terlawan tertanggal 23 Januari 2017, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 23 Januari 2017,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Turut Terbanding semula
Terlawan II tanggal 24 Januari 2017, dan kepada Kuasa para terbanding
semula Para Pelawan tanggal 25 Januari 2017 ; yang pada pokoknya
sebagai berikut :
Adapun alasan-alasan yang kami ajukan untuk menyatakan Banding terhadap
Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan adalah sebagai berikut:
• Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam
Perkara Perdata No. 41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp telah salah
menerapkan hukum dalam hal hukum pembuktian berdasarkan
keterangan saksi-saksi yang diajukan kepersidangan maupun bukti-
bukti surat, yang mana Majelis Hakim berpendapat bahwa objek
perkara adalah milik ahli waris Alm. H. M Jalal Batubara dan Almh.
Nikman Nur Matondang /Para Pelawan/Terbanding dan bukan milik
Terlawan II/Ahli Waris Alm. H. M Jalal Batubara dan Almh. Nikman
Nur Matondang sendiri ataupun Terlawan I/Pembanding dikarenakan
tanah dan bangunan rumah tersebut masih boedel warisan yang
belum dibagi kepada Para Ahli Waris Alm. H. M Jalal Batubara dan
Almh. Nikman Nur Matondang adalah dalil yang tidak benar dan tidak
berdasar karena pada kenyataannya objek perkara adalah jaminan
guna memenuhi hak Terlawan I/ Pembanding berdasarkan Surat
Pernyataan Penyerahan Jaminan Kerugian Terlawan I yang
diserahkan oleh Terlwan II, yang mana Sebelumnya Surat
Pernyataan Penyerahan Jaminan Kerugian Terlawan I sebanyak
Rp848.000.000,- (Delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah)
beserta penyerahan Sertifikat Hak Milik No. 2 Tahun 1998 dimaksud
sudah terlebih dahulu disetujui dan ditandatangani oleh seluruh Ahli
Waris dari Alm. H. M. Jalal Batubara dan Almh. Nikman Nur
Matondang yakni RUSDIN BATUBARA, ST/Pelawan I, ZAINUDDIN
BATUBARA, SE/Pelawan II, SITI HARBIAH BATUBARA, SH/Pelawan
III, TASLIMMUDIN BATUBARA/Pelawan IV, NISMA
BATUBARA/Pelawan V, BILHUDDIN BATUBARA dan RUKIYAH
BATUBARA, SP/Terlawan II pada tanggal 27 Desember 2010, hal
tersebut dapat dilihat dalam Bukti T.1-3, sehingga berdasarkan Surat
Pernyataan Penyerahan Jaminan yang telah ditanda tangani dan
disetujui oleh seluruh ahli warisnya dapat dikatakan bahwa objek
perkara merupakan jaminan guna memenuhi hak Terlawan
I/Pembanding, ditambah lagi pertimbangan Majelis Hakim pada
halaman 31 alinea 2 dalam memeriksa saksi yang diajukan oleh Para
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
Pelawan/Terbanding telah melanggar Hukum Acara dan tidak
mempertimbangkan Pasal 145 HIR butir Butir 1 dan 2 “Yang tidak dapat didengar sebagai saksi : 1. Keluarga Sedarah dan keluarga semenda dari salah satu pihak menurut keturunan yang lurus, kecuali dalam perkara perselisihan kedua belah pihak tentang keadaan menurut hukum perdata atau tentang sesuatu perjanjian pekerjaan, 2. Isteri atau laki-laki dari salah satu pihak meskipun sudah ada perceraian” dengan memeriksa saksi RAJAMIN
HASIBUAN yang merupakan Suami dari Terlawan II dan juga sebagai
Ipar daripada Para Pelawan, sehingga secara hukum keterangan dari
saksi tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai alat bukti karena
secara hukum saksi Rajamin Hasibuan tidak bisa didengarkan
keterangannya sebagai saksi, perlu kami tambahkan sebelumnya
dalam persidangan perkara aquo kami telah mengajukan keberatan
atas saksi RAJAMIN HASIBUAN kepada Majelis Hakim yang
memeriksa perkara aquo dan menolak dengan tegas Saksi RAJAMIN
HASIBUAN diperiksa karena bertentangan dengan Pasal 145 HIR
butir 1 dan 2, akan tetapi Majelis Hakim terkesan tidak
mempertimbangkan keberatan kami dengan tetap memeriksa saksi
tersebut dan mengatakan agar menulis keberatan didalam
kesimpulan.
Berdasarkan hal tersebut maka putusan Aquo harus dibatalkan;
• Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam
putusannya halaman 30 alinea 4 s/d halaman 31 alinea 1 telah salah
menerapkan Hukum Pembuktian dalam pertimbangannya yang
menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan Para Pelawan
dipersidangan pada pokoknya menjelaskan Para Pelawan Principal
yang hadir kedepan persidangan menjelaskan yaitu Bukti Terlawan
bertanda T.1-1 dan T.1-3 yang diperlihatkan Majelis Hakim kepada
Para Pelawan Principal yang berperkara mengatakan bahwa tanda
tangan Para Pelawan yang ada di Surat Pernyataan tersebut bukan
tanda tangan Para Pelawan dan Para Pelawan tidak pernah melihat
Surat Pernyataan dimaksud sebelumnya adalah pertimbangan yang
tidak benar dan berdasar karena pada kenyataanya tanda tangan
Para Pelawan dalam Surat Pernyataan tersebut adalah tanda tangan
Para Pelawan sendiri, yang mana Objek Perkara Aquo sudah terlebih
dahulu disetujui dan ditandatangani oleh seluruh Ahli Waris dari Alm.
H. M. Jalal Batubara dan Almh. Nikman Nur Matondang yakni
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
RUSDIN BATUBARA, ST/Pelawan I, ZAINUDDIN BATUBARA,
SE/Pelawan II, SITI HARBIAH BATUBARA, SH/Pelawan III,
TASLIMMUDIN BATUBARA/Pelawan IV, NISMA
BATUBARA/Pelawan V, BILHUDDIN BATUBARA dan RUKIYAH
BATUBARA, SP/Terlawan II pada tanggal 27 Desember 2010,
sebagai jaminan guna memenuhi hak Terlawan I, hal tersebut dapat
dilihat pada Bukti T.1-3, namun jika Para Pelawan tidak mengakui
tandatangan yang ada dalam Surat Pernyataan tersebut adalah
tandatangan mereka seharusnya Para Pelawan/Terbanding sudah
melaporkannya ke Pihak Kepolisian agar diproses secara pidana,
yang nantinya akan ada Putusan Pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap yang menyatakan bahwa tandatangan Para
Pelawan/Terbanding dalam Surat Pernyataan dimaksud adalah palsu
dan nantinya Putusan Pengadilan tersebut dipergunakan sebagai
bukti dalam persidangan perkara aquo, namun hingga perkara Aquo
di Putus Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, Para
Pelawan/Terbanding tidak ada sama sekali melapor ke pihak
Kepolisian bahwa tandatangan mereka dipalsukan, maka dengan
demikian menurut hemat kami Surat Pernyataan yang telah
ditandatangani oleh seluruh Ahli Waris Alm. H. M. Jalal Batubara dan
Almh. Nikman Nur Matondang adalah sah, sehingga pengakuan Para
Pelawan Principal di Persidangan yang menyatakan bahwa tanda
tangan dalam Surat Pernyataan tersebut bukan tanda tangan Para
Pelawan adalah pernyataan bohong belaka dan tidak bisa dijadikan
pembuktian bahwa Para Pelawan tidak ada menyerahkan dan
menyetujui penyerahan Serifikat Hak Milik No. 02 Tahun 1998.
Selain itu menurut hemat kami, Para Pelawan bersama Terlawan II
telah bersepakat jahat dan dengan niat jahat telah merencanakan
terlebih dahulu tindakan mereka untuk mengelabuhi Terlawan I dan
aparat penegak hukum, sementara pada kenyataannya memang
merekalah yang menandatangani Surat Pernyataan dan Penyerahan
dimaksud (Vide bukti T-1 dan T-3), dengan demikian dalil Para
Pelawan yang terkesan manipulatif tersebut haruslah ditolak atau
dikesampingkan;
Berdasarkan hal tersebut maka putusan Aquo harus dibatalkan;
• Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Padangsidimpuan dalam
Perkara Perdata No. 41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp telah salah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
menerapkan hukum pembuktian dalam pertimbangannya, yang mana
Majelis Hakim berpendapat bahwa Para Pelawan telah mengajukan
bukti surat bertanda Plw-1 s/d Plw-8 untuk membuktikan gugatannya,
sementara pada kenyataanya bukti surat yang bertanda Plw-1 s/d Plw
6 yang diajukan oleh Para Pelawan di persidangan merupakan bukti
surat fotocopy tanpa ada surat aslinya, yang mana dalam hal
pembuktian fotocopy surat tidak memiliki kekuatan untuk pembuktian,
hal ini dapat dilihat dalam Pasal 1888 KUHPerdata yang berbunyi “ Kekuatan pembuktian suatu bukti tertulis adalah pada akta aslinya. Apabila akta aslinya itu ada, maka salinan – salinan serta ikhtisar - ikhtisar hanyalah dapat dipercaya, sekedar salinan-salinan serta ikhtisar-ikhtisar itu sesuai dengan aslinya, yang mana senantiasa dapat diperintahkan mempertunjukkannya” dan
juga dapat dilihat dalam Putusan MA No. : 3609 K/Pdt/1985
dikatakan “Surat bukti fotocopi yang tidak pernah diajukan atau tidak perna ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai suarat bukti”;
Berdasarkan hal tersebut maka putusan Aquo harus dibatalkan;
Selain itu kiranya Perlawanan aquo diajukan oleh Para Pelawan hanya
untuk memperlambat eksekusi yang telah mulai diproses pihak Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan, karena pada kenyataannya Pihak Pelawan secara
aktif telah mengikuti sebuah proses persidangan Terlawan II (Rukiyah Batubara
SP) baik perkara pidana maupun perkara perdata dan sangat mengetahui
persis seluruh perkembangan proses perkara dimaksud. Pada saat proses
perkara pidana Rukiyah Batubara SP (Terlawan II) lah Para Pelawan dengan
dugaan membantu saudara kandung mereka (Rukiyah Batubara SP-Terlawan
II) mereka sepakat dan setujuh untuk menyerahkan objek perkara sebagai
jaminan pembayaran hak-hak Terlawan I (Kasim Wijaya Hasibuan) yang
sebelumnya telah “ditipu’’ oleh Terlawan II yang telah dihukum dengan “ tindak
pidana Penipuan” berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan
No. 254/Pid.B/2011/PN.Psp dengan demikian tidak ada alasan bagi pada
pelawan untuk menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan tidak pernah
melihat surat bukti T1-3 (Surat Penyerahan), lagi sekali lagi pertimbangan
Majelis Hakim yang menyatakan bahwa tanda tangan mereka pada bukti surat
aquo bukanlah tanda tangan mereka adalah pertimbangan yang Sumir dan
Prematur yang masih memerlukan pertimbangan yang lebih nyata dengan
putusan pidana.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para
Terbanding semula Para Terlawan tertanggal 16 Pebruari 2017, yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 16
Pebruari 2017, kontra memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa
Hukum Pembanding semula Terlawan I tertanggal 17 Pebruari 2017 dan
kepada Turut Terbanding semula Terlawan II tanggal 21 Pebruari 2017
yang pada pokoknya sebagai berikut ;
Membaca Relas Pemberitahuan untuk melihat, membaca dan memeriksa
berkas perkara Pengadilan Negeri Kisaran, yang disampaikan kepada Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat II tanggal 5 September 2016, dan
kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tanggal 5 September
2016 dan Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I melalui Kepala Desa
Pematang Panjang tanggal 31 Agustus 2016 , Turut Terbanding II semula Turut
Tergugat II tanggal 31 Agustus 2016 dan Kuasa Hukum Terbanding semula
Tergugat I tanggal 7 Pebruari 2017, yang menerangkan bahwa dalam tenggang
waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada
kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan
mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Terlawan I telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-
Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Dalam Eksepsi:
Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbanan putusan Hakim
tingkat pertama dalam eksepsi pada pokoknya menolak untuk seluruhnya
eksepsi dari Terlawan I/Pembanding sudah tepat dan benar, maka
pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan hakim tingkat
banding;
Dalam Provisi:
Menimbang, bahwa demikian juga pertimbangan putusan Hakim tingkat
pertama dalam mempertimbangkan provisi yang pada pokoknya menolak
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
tuntutan provisi sudah tepat dan benar, oleh karenanya pertimbangan tersebut
diambil alih menjadi pertimbangan pada Hakim tingkat banding;
Dalam Pokok Perkara:
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti
serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi
putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan Nomor :
41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp tanggal 8 September 2016, dan telah pula membaca
serta memperhatikan dengan seksama surat Memori Banding yang diajukan
oleh pihak Terlawan I/Pembanding melalui Kuasa Hukumnya tertanggal 23
Januari 2017 dan surat Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Para Terbanding semula Para Pelawan tertanggal 16 Pebruari 2017
berpendapat sebagai berikut;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan putusan
Pengadilan tingkat pertama yang pada pokoknya mengabulkan perlawanan
para Pelawan/sekarang sebagai Terbanding dengan alasan pertimbangan
sebagai berikut;
Menimbang, bahwa sebagaimana bukti T.3 berupa "Surat pernyataan
penyerahan jaminan" tertanggal 27 Desember 2010, yang ditandatangani oleh:
1. Rusdin Batubara, ST., 2. Zainuddin Batubara, SE., 3. Bilhuddin Batubara, 4.
Siti Arbiah Batubara, SH., 5. Rukiyah Batubara,SP, 6. Taslimuddin Batubara,
dan 7. Nisma Batubara, seluruhnya adalah sebagai ahli waris alm. H.M. Jalal
Batubara dan Almarhumah Hj. Nikman Nur Matondang pemilik sebidang tanah
dengan Hak Milik No. 2 tahun 1998 seluas 5.727 m2 yang terletak di Desa
Hanopan Kec. Siais Kab. Tapanuli Selatan. dalam bukti tertulis tersebut para
ahli waris yang sekarang sebagai Para Pelawan/Terbanding telah menyatakan
secara bersama-sama menyerahkan sertipikat/tanah tersebut sebagai jaminan
pembayaran utang sebesar Rp. 848.000.000,- (delapan ratus empat puluh
delapan juta rupiah) dari Rukiyah Batubara, SP (Terklawan II/Turut Terbanding)
kepada Kasim Wijaya Hasibuan, (Terlawan I sekarang Pembanding);
Menimbang, bahwa jaminan tersebut juga dikuatkan dengan keterangan
saksi Rajamin Hasibuan yaitu suami Terlawan II yang secara langsung
menyerahkan Sertipikat Tanah tersebut sebagai jaminan utang di Kantor Polisi
setelah sebelumnya memberitahu kepada Abang iparnya/Kakak Terlawan II
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
yaitu Bilhuddin Batubara yang memberikan Surat Pernyataan penyerahan
jaminan setelah tertera tanda tangan oleh semua ahli waris;
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam pertimbangan pengadilan
tingkat pertama, bahwa setelah memanggil Pelawan inperson mereka mengaku
bahwa tidak pernah menandatangani surat pernyataan dimaksud, sehingga
mereka para Pelawan dianggap tidak pernah memberi persetujuan pemberian
jaminan utang tersebut. Pertimbangan ini menurut Pengadilan Tingkat Banding
tidak bisa diterima, karena secara nyata dalam surat pernyataan penyerahan
jaminan tertanggal 27 Desember 2010 telah tertera tandatangan mereka para
Pelawan/Terbanding, kemudian tanah dengan Sertipikat Hak Milik No. 2 tahun
1998 tersebut telah diletakkan Sita Jaminan dalam perkara No :
38/Pdt.G//2011/PN.Psp jo. Berita Acara Sita Jaminan No No :
38/Pdt.G//2011/PN.Psp tanggal 19 April 2012 perkara mana tetap dimenangkan
oleh Terlawan I hingga tingkat kasasi;
Menimbang, bahwa Para Pelawan mengajukan perlawanan terhadap
pelaksanaan eksekusi perkara Nomor 38/Pdt.G/2011/PN.Psp pada tanggal 14
Desember 2015, yang apabila dihitung dari sejak penyerahan jaminan pada
tanggal 27 Desember 2010 ataupun sejak tanah tersebut diletakkan sita jaminan
pada tanggal 19 April 2012 sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama
namun dalam kurun waktu tersebut para Pelawan/Terbanding tidak mengajukan
keberatan. apabila pernyataan para Pelawan benar bahwa mereka tidak
mengetahui adanya tandatangan mereka pada surat pernyataan penyerahan
jaminan (Bukti T.3) semestinya sudah sejak lama setidaknya 27 Desember
2010 Para Pelawan mengajukan keberatan atau setidaknya sejak diletakkannya
Sita Jaminan terhadap tanah tersebut dalam perkara perdata Nomor
38/Pdt.G/2011/PN.Psp tanggal 19 Desember 2012, mengingat para
Pelawan/Terbanding sebagian besar bertempat tinggal di wilayah
Padangsidimpuan yang oleh karenanya dapat diduga bahwa mereka
mengetahui tentang adanya utang Terlawan II kepada Terlawan I/Pembanding
sebagaimana berlanjut dalam gugatan perdata perkara Nomor
38/Pdt.g/2011/PN.Psp tersebut diatas dan diletakkan sita jaminan;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadaan tersebut diatas
yang dapat diduga bahwa para Pelawan/Terbanding menyadari dan mengetahui
bahwa tanah dengan Sertipikat Hak Milik No. 2 tahun 1998 sudah diserahkan
sebagai jaminan pembayaran utang Terlawan II/Turut Terbanding kepada
Terlawan I/Pembanding dan telah diletakkan sita jaminan, dan apabila mereka
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
para Pelawan tidak mengakui adanya tandatangannya dalam surat pernyataan
tersebut seharusnya sejak tanah tersebut diserahkan sebagai jaminan atau
setidaknya setelah diletakkan sita jaminan pada tangaal 19 Desember 2012
Para Pelawan sudah harus menyangkal tandatangan tersebut melalui perkara
pidana yaitu pemalsuan tanda tangan, hal mana tidak pernah dilakukan oleh
para Pelawan/Terbanding, tetapi baru dilakukan perlawanan setelah akan
dieksekusi, dari hal tersebut Pengadilan Tinggi berkesimpulan bahwa para
Pelawan/Terbanding bukanlah para Pelawan yang baik dan benar, maka
perlawanan tidak beralasan menurut hukum;
Menimbang, bahwa karena Para Pelawan/Terbanding dinyatakan
bukan pelawan yang baik dan benar oleh karenanya perlawanan Para Pelawan
tidak beralasan menurut hukum, maka Perlawanan para Pelawan dinyatakan
ditolak untuk seluruhnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan Nomor :
41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp tanggal 8 September 2016 dalam Pokok Perkara
harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana
amar putusan tersebut dibawah ini;
Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang berlaku,
khususnya Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, Undang Undang Nomor 2 Tahun 1986 sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang Nomor .49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum, RBg serta
ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perakra ini;
M E N G A D I L I:
- Menerima permohonan banding dari Terlawan I/Pembanding;
DALAM EKSEPSI: - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan Nomor
41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp tanggal 8 September 2016 yang dimohonkan
banding tersebut;
DALAM PROVISI:
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan Nomor
41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp tanggal 8 September 2016 yang dimohonkan
banding tersebut;
DALAM POKOK PERKARA:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan Nomor
41/Pdt.Plw/2015/PN.Psp tanggal 8 September 2016 yang dimohonkan
banding;
Dengan mengadili sendiri:
1. Menolak Perlawanan Para Pelawan/Terbanding untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Para Pelawan/Terbanding adalah Pelawan yang tidak baik
dan tidak benar;
3. Menghukum Para Pelawan/Terbanding untuk membayar biaya perkara di
dua tingkat pengadilan, ditingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus
lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari .Kamis, tanggal 22 Juni 2017 oleh kami : H. ALI
NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM.MH. selaku Hakim Ketua Majelis, DALIUN
SAILAN, SH.MH. dan BINSAR SIREGAR, SH.M.Hum. masing-masing selaku
Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari Kamis, tanggal 6 Juli 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan
didampingi Hakim Anggota, dengan dibantu oleh ZAINAL POHAN, SH.MH.
selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
TTD. TTD.
1. DALIUN SAILAN, SH.MH. H. ALI NAFIAH DALIMUNTHE,SH.MM.MH.
TTD.
2. BINSAR SIREGAR, SH.M.Hum.
Panitera Pengganti,
TTD.
ZAINAL POHAN, SH.MH.
Perincian Biaya :
• Meterai Rp. 6.000,-
• Redaksi Rp. 5.000,-
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 21 Putusan Nomor 105/PDT/2017/PT MDN.
• Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah).
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,