PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · PDF fileberadasarkan Surat Kuasa Khusus ......
-
Upload
phungkhanh -
Category
Documents
-
view
231 -
download
8
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id · PDF fileberadasarkan Surat Kuasa Khusus ......
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman1
P U T U S A N Nomor : 26/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata dalam peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan Putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
TUAN IYO GIOK HUN, Laki-laki, wiraswasta, beralamat di Lingkungan 13,
Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan,
Kota Medan, Propinsi Sumatera Utaraa, dalam hal ini
diwakili oleh kuasanya Junaidi, SH, Rasnita Surbakti, SH,
MH, Nelson Lumban Toruan, SH, T. Taufik Hidayat, SH
semuanya Advokat/Pengacara dari Kantor
Advokad/Penasehat Hukum BIMA,SH & REKAN yang
berkantor di Jalan Porof. H.M. Yamin,SH No. 40 E Medan
beradasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Januari
2015,untukselanjutnyadisebutsebagaiPEMBANDING
semula PENGGUGAT ; LAWAN:
1. SANTJI, Laki-laki, wiraswasta,bertempat tinggal di Jl. Cokroaminoto No. 127,
Lingkungan X, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan,
KabupatenDeli Serdang, untukselanjutnyadisebutsebagaiTERBANDING I semula
TERGUGAT I ;
2. Ny. Lisa, perempuan, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jl.Cokroaminoto
No. 127, Lingkungan X, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, KabupatenDeliSerdang,untukselanjutnyadisebutsebagaiTERBANDING II semula TERGUGAT II;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 9 Pebruari 2016,
Nomor: 26/PDT/2016/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat Banding ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman2
2. Berkas perkara tanggal 27 Juli 2015 Nomor: 11/Pdt.G/2015/PN.Lpdan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA:
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tertanggal 27
Januari 2015, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakampada tanggal 27 Januari 2015 dibawah Register 11/PDT.G/2015/PN-Lbp,
telahmengajukan Gugatan dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa awalnya pada pertengahan tahun 2013 Penggugat berkenalan dengan
Tergugat I di Bank Mandiri Medan, karena sama-sama merupakan nasabah
bank dimaksud yang akhirnya menjadi teman baik;
2. Bahwa sekitar akhir tahun 2013, Tergugat I mengeluh dan curhat kepada
Penggugat yang mempersoalkan kucuran kredit serta sulitnya proses
penambahan pinjaman di Bank Mandiri yang membuat profesi Tergugat I
sebagai kontraktor/pemborong proyek pengaspalan jalan mengalami kesulitan
keuangan ;
3. Bahwa namun dari keluhan dan curhat Tergugat I dimaksud buntut-buntutnya
adalah berkehendak meminjam uang kepada Penggugat dikarenakan Tergugat
I mengalami kesulitan keuangan, dan oleh karena sudah menjadi teman serta
merasa kasihan, maka Penggugat bersedia meminjam uang kepada Tergugat I
dengan syarat pinjaman tersebut hanya berjangka waktu pendek yaitu 1 (satu)
bulan saja, dan hal ini langsung disetujui oleh Tergugat I dengan menjamin
Penggugat bahwa begitu uang proyeknya cair, maka Tergugat I akan melunasi
pinjaman kepada Penggugat ;
4. Bahwa hubungan pinjam meminjam uang oleh Penggugat kepada Tergugat I
dilakukan dengan Sistim kepercayaan, dimanaTergugat I menerbitkan Bilyet
Giro/ Cek kontan sebagai pegangan bagi Penggugat;
5. Bahwa hubungan pinjam meminjam uang antara Penggugat dilakukan
beberapa kali, dan pada bulan Mei 2014 Tergugat I mengalami kesulitan
keuangan yang parah, dan pada saat itu Tergugat I mengaku kepada
Penggugat bahwa kesulitan keuangan yang dialaminya karena prediksi
pencairan uang proyek dari Pemerintah meleset dan juga Tergugat I
pergunakan uang main spekulasi tanah (properti), dan meminta Penggugat
untuk sabar hingga akhir bulan Juni 2014, padahal pada bulan Mei 2014
hutang pinjaman Tergugat I kepada Penggugat adalah sebesar
Rp.2.250.000.000.-(Dua milyar dua ratus dua puluh juta rupiah);
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman3
6. Bahwa karena berteman baik dan percaya kepada omongan Tergugat I, maka
Penggugat bersabar dan memberi waktu kepada Tergugat I hingga bulan Juni
2014 untuk membayar pinjamannya;
7. Bahwa berlanjut pada bulan Juni 2014 Tergugat I juga beralasan bahwa uang
proyek mengalami kendala dan belum bisa membayar pinjaman kepada
Penggugat, sementara beberapa lembar Bilyet Giro/ cek Tergugat I yang
dipegang Penggugat senilai Rp. 2.250.000.000.- (dua milyar dua ratus lima
puluh juta rupiah) telah melewati tanggal jatuh tempo, dan Tergugat I bermohon
agar tidak dicairkan di Bank karena tidak ada dananya di Bank;
8. Bahwa pada saat itu Tergugat I menawarkan tanah berikut 4 (empat) unit pintu
bangunan ruko 3 ½ tingkat di Kota Lubuk Pakam (Deli Serdang)kepada
Penggugat dengan harga Rp.4.000.000.000.- (empat milyar rupiah) dan bila
Penggugat mau membeli dari Tergugat I, maka 4 (empat) ruko tersebut
dikompensasikan dengan Pinjaman (hutang) Tergugat I yang sebesar
Rp.2.250.000.000.-(Dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);
9. Bahwa karena berteman baik dan percaya kepada Tergugat I, maka pada
tanggal 20 Juni 2014 Penggugat dan Tergugat I sepakat untuk survey ke
lapangan, yaitu ke 4 (empat) unit bangunan ruko dimaksud, ternyata bangunan
ruko Tergugat I tersebut belum siap, bahkan pintu dan jendela bangunan itu
sendiri belum ada dan hanya ditutup pakai triplek saja, bangunan ruko hanya
dalam bentuk kotak sabun saja, sehingga Penggugat melakukan penawaran
kepada Tergugat I dengan harga per-unit ruko tersebut adalah sebesar
Rp.900.000.000.- (sembilan ratus juta rupiah) atau seluruhnya 4 (empat) unit
ruko senilai Rp.3.600.000.000.- (tiga milyar enam ratus juta rupiah) yang berdiri
diatas sebidang tanah seluas 640 M2 dengan sertifikat hak milik No. 1257
(Selanjutnya disebut “OBJEK”);
10. Bahwa terhadap penawaran Penggugat sebesar Rp.3.600.000.000.-(Tiga
milyar enam ratus juta rupiah) Tergugat I langsung menyetujuinya, dan
meminta agar segera diberikan uang Rp.1.350.000.000.-(Satu milyar tiga ratus
lima puluh juta rupiah) kepada Tergugat I, seraya pada tanggal 23 Juni 2014
Tergugat I mempersiapkan dukomen dan surat-surat Asli, antara lain :
- Sertifikat Hak Milik No.1257 ;
- Akte Persetujuan dan Kuasa dari Tergugat II kepada Tergugat I
sebagaimana Akte No.11 tertanggal 23 Juni 2014 yang diperbuat
dihadapan Theresia Martianna Siahaan,S.H, Notaris di Lubuk Pakam;
- Surat Izin Mendirikan Bangunan, dan
- Surat Keterangan Situasi Dan Bangunan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman4
11. Bahwa Penggugat yang semula hanya berniat membantu Tergugat I,
terakhirnya malah terjebak dengan harus mengeluarkan uang
Rp.1.350.000.000.-lagi untuk membeli 4 (empat) unit ruko Tergugat I dan
Tergugat II, padahal Penggugat sama sekali tidak berniat membeli ke-4 Ruko
tersebut, karena tidak tertarik dengan bisnis properti, namun dikarenakan
sebagai kompensasi pinjaman/ hutang, mau tak mau Penggugat Terpaksa
harus pula membeli ke-4 ruko tersebut, satu dan lain hal agar supaya
Penggugat tidak dirugikan lebih jauh lagi;
12. Bahwa Tergugat I yang melihat keragu-raguan Penggugat, karena memang
Penggugat tidak mengerti dibidang properti dan juga tidak tahu harga pasaran
ruko di kota Lubuk Pakam itu, maka Tergugat I kembali menawarkan kepada
Penggugat agar bersabar 4 (empat) bulan, dan menjamin akan membeli
kembali dari Penggugat sebesar Rp. 4.000.000.000.- (Empat milyar rupiah),
atau dengan kata lain,
Tergugat I memberikan keuntungan Rp.400.000.000.-(Empat ratus juta
rupiah) kepada Penggugat dan akan dibayar paling lambat pada tanggal 30
Nopember 2014, karena Tergugat I sangat yakin uang proyek akan cair
pada pertengahan bulan Nopember 2014 sebesar Rp.5.000,000,000.-(
Lima Milyar Rupiah);
13. Bahwa alasan ke-2 Tergugat I adalah bahwa dibelakang 4 ruko yang dijualnya
kepada Penggugat masih terdapat tanah (belum berser-tifikat) atas nama
Tergugat-II dengan ukuran lebih kurang 20 m x 80 meter;
14. Bahwa karena percaya dan juga termakan iming-iming dari Tergugat I, maka
pada tanggal 30 Juni 2014, dilangsungkanlah jual beli di hadapan Gongga
Marpaung,S.H Notaris di Medan dengan Akte Pengikatan Jual Beli No.52, dan
pada hari yang sama juga Tergugat I membuat Surat Pernyataan & Kuasa yang
di Waarmerking oleh Notaris Gongga Marpaung, SH, dan pada hari yang sama
juga Penggugat melakukan Transfer uang Rp.1.350.000.000.-(Satu milyar tiga
ratus juta lima puluh juta rupiah) ke Rekening Tergugat I di Bank Mandiri;
15. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2014, di kantor Notaris Gongga Marpaung,S.H
juga Tergugat I membuka dan menyerahkan 2 (dua) lembar Cek Kontan
masing-masing Rp.3 milyar dan Rp.1.Milyar dengan tanggal jatuh tempo 30
Nopember 2014, dimana bila ke-2 lembar cek kontan cair, maka Penggugat
wajib membatalkan Pengikatan Jual Beli dihadapan Notaris Gongga
Marpaung,SH;
16. Bahwa Penggugat sama sekali tidak pernah berprasangka buruk terhadap
Tergugat I, dan sejak diperbuatnya Akte Pengikatan Jual Beli di hadapan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman5
Notaris Gongga Marpaung,S.H, hubungan Penggugat dengan Tergugat I masih
baik dan akrab, dan bahkan Tergugat I yang mengalami kesulitan keuangan
pada bulan September 2014 dan Oktober 2014 masih juga dibantu Penggugat,
dalam arti kata Penggugat tetap menganggap Tergugat I adalah teman baik
dan kata-katanya bisa dipegang;
17. Bahwa Penggugat bolak balik mempertanyakan seputar pencairan dana
proyek, dan apakah pasti bisa cair ? namun dengan yakin Tergugat I menjawab
pasti bisa, yaitu pertengahan bulan Nopember 2014 sudah pasti cair uang
proyeknya sebesar Rp.5 milyar, dan pada tanggal 30 Nopember 2014 cairkan
saja ke 2 lembar cek yang diserahkan kepada Penggugat, dan karena
keyakinan Tergugat I yang berani memberikan 2 lembar cek kontan maka
Penggugat juga tenang dan percaya kepada Tergugat I;
18. Bahwa ternyata pada tanggal 29 Nopember 2014, Tergugat I meminta kepada
Penggugat untuk tidak mencairkan dulu 2 lembar cek kontan nya, dengan
alasan ada syarat administratif belum diselesaikan ke Bendahara Pemda,
sehingga uang proyek belum bisa cair, dan meminta Penggugat untuk bersabar
1 (satu) minggu dulu;
19. Bahwa karena percaya dan berteman baik, maka Penggugat bersabar 1 (satu)
minggu, namun Tergugat I juga kembali meminta waktu 1 (satu) minggu
kembali, dan kembali juga tidak ada kabar kepastiannya, untuk itu Penggugat
kembali menanyakan kepada Tergugat I agar memberikan kepastian dan
jangan mengulur-ulur waktu, namun Tergugat I meminta waktu hingga tanggal
15 Desember 2014, bila mana uangnya Rp.4.000.000.000.-(Empat milyar
rupiah) tidak ada, maka mempersilahkan Penggugat untuk Balik Nama atas
Sertifikat Hak Milik 1257 sesuai dengan Surat Pernyataan & Kuasa tertanggal
30 Juni 2014 ;
20. Bahwa ternyata hingga tanggal 15 Desember 2014, Tergugat I juga tidak
memberikan jawaban kepastian, maka selanjutnya Penggugat memberitahukan
kepada Tergugat I bahwa akan memproses balik nama Sertifikat Hak Milik
melalui kantor notaris Gongga Marpaung,S.H;
21. Bahwa ternyata Tergugat I keesokan harinya langsung mendatangi kantor
Notaris Gongga Marpaung,S.H dan menanyakan kepada siapa (PPAT Deli
Serdang) memproses Balik Nama dan oleh kantor notaris tersebut disebutkan
melalui Kantor Notaris/PPAT Andri Isnain,S.H Jl. Kapt.Sumarsono No.105
H,Medan, dan ternyata Tergugat I melalui Kantor Advokat KURNIAWAN &
ASSOCIATES pada tanggal 18 Desember 2014 menyampaikan
“Pemberitahuan” agar tidak menerbitkan Akte Jual Beli;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman6
22. Bahwa Penggugat yang mengetahui hal tersebut, segera menghubungi
Tergugat I, dan kembali Tergugat I meminta Penggugat bersabar 3 (tiga) hari
dan menjadin sudah dana pinjamannya sebesar Rp. 5 Milyar, namun ternyata
hingga tanggal 21 Desember 2014 belum juga terlihat tanda-tanda Tergugat I
beriktikad baik, maka kemudian pada tanggal 22 Desember 2014 Penggugat
mencairkan cek kontan Tergugat I dan ternyata tidak ada dananya di Bank
Mandiri, satu dan lain sesuai dengan “Surat Keterangan Penolakan (SKP)”
tertanggal 23 Desember 2014, dengan alasan penolakan “Saldo rekening Giro
atau Rekening Giro khusus tidak cukup”;
23. Bahwa karena Tergugat I tidak memiliki dana/ uang untuk membeli ke-4 ruko
dari Penggugat, maka kemudian Penggugat berkehendak Mengurus Proses
Balik Nama atas Sertifikat Hak Milik No.1257/Lubuk Pakam Pekan ke Badan
Pertanahan Nasional Deli Serdang dan dilakukan “Cek Bersih” dan pada saat
itu diketahui ternyata kuasa hukum Tergugat I (KURNIAWAN & ASSOCIATES)
mengajukan “Permohonan Blokir” ke BPN Deli Serdang dan dibarengi dengan
mendaftarkan Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang
terdaftar dibawah No. Reg: 166/Pdt.G/2014/PN-LBP. Pada tanggal 24
Desember 2014 dengan mendudukan Penggugat sebagai Tergugat I dan
Notaris Gongga Marpaung, S.H sebagai Tergugat II;
24. Bahwa akibat dari pemblokiran dan serta pendaftaran gugatan ke Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam, jelas-jelas telah menimbulkan kerugian yang sangat
besar terhadap Penggugat yang telah mengeluarkan uang sebesar
Rp.3.600.000.000.-(Tiga milyar enam ratus juta rupiah) membeli Objek perkara
dari Tergugat I dan II;
25. Bahwa oleh karena itu cukup dan sangat beralasan hukum bagi Yth. Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Penggugat adalah
Pembeli yang beriktikad baik dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus
menyatakan demi hukum Penggugat adalah Pemilik sebidang tanah seluas 640
M2 (enam ratus empat puluh meter persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak
Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan
Surat Ukur No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 yang terletak
di Jl. Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit rumah
toko (Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya;
26. Bahwa oleh karena tindakan dan perbuatan Tergugat I yang telah dengan
sengaja serta diketahui dananya tidak ada di Bank Mandiri atau Saldo rekening
Giro atau Rekening Giro khusus tidak cukup”dan melakukan PEMBLOKIRAN
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman7
terhadap Sertifikat Hak Milik No.1257 di Kantor BPN Ka.Deli Serdang, serta telah
MENGAJUKAN Gugatan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sebagaimana
terdaftar dalam register perkara nomor 166/Pdt.G/2014 PN.LBP. dan telah
mendudukkan Penggugat sebagai Tergugat I dalam perkara dimaksud, jelas-jelas adalah Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan Penggugat;
27. Bahwa oleh karena Tergugat I secara nyata telah melakukan perbuatan melawan
hukum, sehingga cukup dan beralasan hukum terhadap Akte Pengikatan Jual
Beli No. 52 yang diperbuat dihadapan Gongga Marpaung, SH. PPAT/Notaris di
Medan pada tanggal 30 Juni 2014 dan penyerahan Sertifikat Hak Milik 1257
berikut 4 (empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikut turutannya, serta Surat
Pernyataan dan Kuasa dan telah diwaarmerking oleh Gongga Marpaung, SH.
Notaris/ PPAT di Medan dinyatakan sah dan berkekuatan hukum ;
28. Bahwaselain itu cukup dan beralasan hukum pula bagi YTH. Majelis Hakim
memerintahkan kepada Tergugat I dan II untuk mencabut Permohonan
Pemblokiran terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam
Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014
tanggal 04-06-2014 di Kantor BPN Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak
gugatan ini diajukan dan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ;
29. Bahwaseterusnya memerintahkan kepada Tergugat I dan II tanpa halangan
untuk melaksanakan pembuatan AKTE JUAL BELI dihadapan PPAT Kab. Deli
Serdang yang ditunjuk, dan juga sekaligus agar Penggugat dapat
melaksanakan proses BALIK NAMA Sertifikat Hak Milik No. 1257, seluas 640
M2 (enam ratus empat puluh meter persegi). Terletak di Propinsi Sumatera
Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan
Lubuk Pakam Pekan, setempat
dikenal dengan Jalan Diponegoro, berikut 4 (empat) unit rumah toko 3 ½
tingkat berikut turutannya” keatas nama Penggugat terhitung sejak gugatan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;
30. Bahwa selain itu cukup dan sangat beralasan hukum pula Penggugat
dinyatakan dan diberi HAK PENUH tanpa halangan dan hambatan baik dari
Tergugat I dan II sendiri maupun pihak ketiga untuk melaksanakan Pemagaran
dan Pembangunan rumah toko 4 (empat) unit 3 ½ tingkat yang berdiri diatas
tanah seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh meter persegi) terletak di
Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro,
sebagaimana Sertifikat Hak Milik No.1257 ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman8
31. Bahwa akibat perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I
tersebut, telah menimbulkan kerugian terhadap diri Penggugat baik secara
materil maupun secara immateril yang dapat diperinci sebagai berikut : Kerugian Materiil, yaitu
1. Keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar Rp. 400. 000. 000.- (empat ratus
juta rupiah), apabila Tergugat I membeli kembali objek dimaksud pada tanggal
30 Nopember 2014 sebagaimana yang telah dijamin oleh Tergugat I ;
2. Bahwa oleh karena uang sebesar Rp.3.600.000.000.-(Tiga milyar enam ratus
juta rupiah) sudah diterima oleh Tergugat I, sementara Penggugat tidak dapat
menikmati dan atau pergunakan objek tersebut, sedangkan uang dimaksud
Penggugat pinjam dari Bank dengan bunga 2 % (dua persen) per-bulan ;
3. Bahwa oleh karena iti cukup dan beralasan kepada Tergugat I dihukum untuk
membayar bunga setiap bulannya kepada Penggugat sebesar 2 % x
Rp.3.600.000.000. = Rp. 72.000.000.- (tujuh puluh dua juta rupiah) ditambah
Rp. 400.000.000 = Rp. 472.000.000.- (empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah), terhitung sejak Tergugat I mengajukan Pemblokiran SHM No. 1257 di Kantor BPN Kab. Deli Serdang dan Pendaftaran Gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 24 Desember 2014
Kerugian Immateriil, yaitu berupa harga diri Penggugat akibat dilecehkan hak-
haknya oleh Tergugat I yang pada dasarnya tidak dapat dinilai dan diukur
dengan uang, namun untuk mempermudah sesuai kedudukan Penggugat,
dapat ditetapkan sebesar Rp.2.000.000.000.- (dua milyar rupiah), yang harus
dibayar sekaligus dan seketika oleh Tergugat I kepada Penggugat sejak
putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap;
32. Bahwa agar gugatan Penggugat a quo nantinya tidak menjadi hampa/nihil,
dengan ini Penggugat mohon kehadapan YTH. Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini berkenan kiranya meletakkan sita jaminan
(conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan milik Tergugat baik yang
bergerak maupun tidak bergerak, teristimewa;
“sebidang tanah dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya, setempat dikenal Jalan Cokroaminoto No. 127, RT/ RW.020/ 010, Kel/Desa Lubuk Pakam, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara”:
- Sebidang tanah seluas + 80 M2 (delapan puluh meter persegi) milik Tergugat I atas nama Tergugat II setempat dikenal dan terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman9
Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro (dibelakang objek perkara)”.
33. Bahwa oleh karena bukti-bukti yang Penggugat ajukan dalam perkara ini
merupakan bukti-bukti authentiek, maka dimohon-kan kehadapan
YTH.Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
memberikan putusan serta merta meskipun ada perlawanan, banding atau
kasasi ;
Berdasarkan pada hal-hal yang diuraikan tersebut diatas, Penggugat dengan
segala kerendahan hati mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam cq. Katua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili serta
memutuskan perkara ini untuk menetapkan hari dan tanggalpersidangan
untuk itu dan memanggil para pihak yang berperkara dan seraya mengambil
keputusan hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) yang telah dijalankan dan
diletakkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam adalah sah dan
berharga; 3. Menyatakan demi hukum Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum ; 4. Menyatakan demi hukum Penggugat adalah Pembeli yang beriktikad baik
dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus menyatakan demi hukum Penggugat adalah Pemilik sebidang tanah seluas 640 M2 (enam ratus
empat puluh meter persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM)
No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur
No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 yang terletak di Jl.
Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit rumah toko
(Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya;
5. Menyatakan demi hukum Akte Pengikatan Jual Beli No. 52 yang diperbuat
dihadapan Gongga Marpaung, SH. PPAT/Notaris di Medan pada tanggal 30
Juni 2014 dan penyerahan Sertifikat Hak MIlik 1257 berikut 4 (empat) unit ruko
3 ½ tingkat berikut turutannya, adalah sah dan berkekuatan hukum ;
6. Menyatakan demi Hukum Surat Pernyataan Dan Kuasa tertanggal 30 Juni 2014
yang diperbuat oleh Tergugat I dan diwaarmerking dibawah Nomor 237/W/2014 tanggal 30 Juni 2014 adalah sah berkekuatan hukum ;
7. Memerintahkan dan menghukum Tergugat I dan II untuk mencabut
Permohonan Pemblokiran terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman10
Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur No.791/Lubuk
Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 di Kantor BPN Kabupaten Deli Serdang
terhitung sejak gugatan ini diajukan dan didaftarkan ke Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam ;
8. Memerintahkan dan menghukum Tergugat I dan II tanpa halangan dan
hambatan untuk melaksanakan pembuatan AKTE JUAL BELI diahadapan PPAT
Kab.Deli Serdang yang ditunjuk, dan sekaligus dapat melaksanakan proses
BALIK NAMA Sertifikat Hak Milik No. 1257, seluas 640 M2 (enam ratus
empat puluh meter persegi). Terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten
Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan,
setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro, berikut 4 (empat) unit rumah toko 3
½ tingkat berikut turutannya” keatas nama Penggugat ke Kantor Pertanahan
Nasional Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak gugatan ini mempunyai
kekuatan hukum tetap; 9. Menyatakan demi hukum Penggugat diberi HAK PENUH tanpa halangan dan
hambatan atau gangguan baik dari Tergugat I dan II maupun dari pihak ketiga
untuk melaksanakan Pemagaran dan Pembangunan rumah toko 4 (empat) unit
3 ½ tingkat yang berdiri diatas tanah seluas 640 M2 (enam ratus empat
puluh meter persegi) terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli
Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, setempat
dikenal dengan Jalan Diponegoro ;
10. Menghukum Tergugat I membayar kerugian materiil kepada Penggugat sebesar
Rp.472.000.000.- (empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah ), terhitung sejak Tergugat I mengajukan Pemblokiran SHM No. 1257 di Kantor BPN Kab. Deli Serdang dan Pendaftaran Gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 24 Desember 2014 dengan perincian :
- Keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar Rp. 400. 000. 000.- (empat
ratus juta rupiah), apabila Tergugat I membeli kembali objek dimaksud pada
tanggal 30 Nopember 2014 sebagaimana yang telah dijamin oleh Tergugat
I.
- Bahwa oleh karena uang sebesar Rp.3.600.000.000.-(Tiga milyar enam
ratus juta rupiah) sudah diterima oleh Tergugat I, sementara Penggugat
tidak dapat menikmati dan atau pergunakan objek tersebut, sedangkan
uang dimaksud Penggugat pinjam dari Bank dengan bunga 2 % (dua
persen) per-bulan ;
- Bunga bank setiap bulannya sebesar 2 % x Rp.3.600.000.000. = Rp.
72.000.000.- (tujuh puluh dua juta rupiah) ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman11
Dan Menghukum Tergugat I membayar Kerugian Immateriil, yaitu berupa
harga diri Penggugat akibat dilecehkan hak-haknya oleh Tergugat I yang
pada dasarnya tidak dapat dinilai dan diukur dengan uang, namun untuk
mempermudah sesuai kedudukan Penggugat, dapat ditetapkan sebesar
Rp.2.000.000.000.- (dua milyar rupiah) yang harus dibayar sekaligus dan
seketika oleh Tergugat I kepada Penggugat sejak putusan perkara ini
berkekuatan hukum tetap;
11. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu walaupun ada Verzet,
banding atau kasasi dari Tergugat I dan II (Uitvoerbaar bij voorraad) ;
12. Menghukum Tergugat I dan II untuk membayar ongkos-ongkos yang timbul
dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I dan
II memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
Dalam Konpensi Tentang Eksepsi : 1. Penggugat Tidak Mempunyai Legalitas Mengajukan Gugatan ini:
- Bahwa dalan surat gugatan Penggugat secara tegas menyatakan gugatan a
quo sebagai gugatan perbuatan melawan hukum sebagaimana ditegaskan
Penggugat pada perihal gugatannya pada halaman 1 dan berulang
beberapa kali seperti pada angka 26 dan 31 Posita Gugatan dan angka 3
Petitum Gugatan, karena itu tak dapat disangkal bahwa gugatan a quo
menurut Penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum ;
- Bahwa menurut Penggugat objek gugatan a quo adalah 4 (empat) unit Ruko
3 ½ tingkat yang berdiri diatas sebidang tanah 640 M2 dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor : 1257 (vide angka 9 Posita Gugatan) ;
- Bahwa kemudian Penggugat mendalilkan perbuatan yang dilakukan
Tergugat I sebagai perbuatan melawan hukum adalah perbuatan Tergugat I
yang melakukan pemblokiran terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor 1257 di
Kantor BPN Ka. Deli Serdang serta telah melakukan gugatan ke Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam sebagaimana terdaftar dalam register perkara nomor :
166/Pdt.G/2014/PN-LP, karena menurut Penggugat tanah yang termaktub
dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 1257 (objek sengketa) tersebut adalah
milik Penggugat ;
- Bahwa menurut dalil Penggugat objek sengketa a quo diperoleh Penggugat
berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor : 52 yang dibuat di hadapan
Gongga Marpaung, SH, Notaris di Medan, bertanggal 30 Juni 2014, diikuti
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman12
dengan Surat Pernyataan & Kuasa dari Tergugat I yang diwarrmeking oleh
Notaris Gongga Marpaung, SH, dalil Penggugat mana dapat dilihat pada
angka 14 jo angka 25 Posita Gugatan ;
- Bahwa tidak berdasar dalil gugatan Penggugat yang mendalilkan tanah
yang termaktub dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 1257 berikut dengan ruko
diatasnya (objek sengketa) sebagai milik Penggugat berdasarkan Akta
Pengikatan Jual Beli Nomor : 52 yang dibuat di hadapan Gongga Marpaung,
SH, Notaris di Medan bertanggal 30 Juni 2014, diikuti dengan Surat
Pernyataan & Kuasa dari Tergugat I yang diwaarmeking oleh Notaris
Gongga Marpaung, SH, karena bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia yang mengatur cara peralihan hak
atas tanah yang telah bersertifikat ;
- Bahwamenurut ketentuan Pasal 37 Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah ditegaskan ;
(1) Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Dalam keadaan tertentu sebagaimana yang ditentukan oleh Menteri, Kepala Kantor Pertanahan dapat mendaftar pemindahan hak atas bidang tanah hak milik, dilakukan di antara perorangan warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan akta yang tidak dibuat oleh PPAT, tetapi yang menurut Kepala Kantor Pertanahan tersebut kadar kebenarannya dianggap cukup untuk mendaftar pemindahan hak yang yang bersangkutan
- Bahwa dengan mempedomani ketentuan Pasal 37 PP Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftara Tanah dan membandingkannya dengan dalil
gugatan Penggugat pada angka 14 posita gugatan Penggugat, dapat
diketahui bahwa perbuatan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I
bukan perbuatan hukum untuk mengalihkan hak milik atas tanah milik
Tergugat I kepada Penggugat, dengan alasan hubungan hukum antara
Tergugat I dengan Penggugat hanya Akta Pengikatan Jual Beli bukan Akta
Jual Beli serta akta tersebut dibuat oleh Notaris di Kota Medan bukan oleh
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman13
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Deli Serdang,
karenanya hak milik atas tanah tersebut tidak serta merta beralih dari
Tergugat I kepada Penggugat ;
- Bahwa argumen hukum Tergugat pada alinea diatas sejalan pula dengan
ketentuan Pasal 1459 KUH Perdata yang berbunyi :
“hak milik atas barang yang dijual tidaklah berpindah kepada sipembeli sebelum penyerahan barang dilakukan menurut Pasal 612, 613 dan 616”
- Bahwa dari argumen hukum diatas dapat Tergugat I pastikan sebidang
tanah yang termaktub dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No : 1257 / Lubuk
Pakam Pekan atas nama San Tji (i.c. Tergugat I) tidak beralih
kepemilikannya kepada Penggugat, sehingga dalam pandangan hukum,
tanah tersebut bukan milik Penggugat melainkan milik Tergugat I ;
- Bahwa oleh karena sebidang tanah yang termaktub dalam Sertifikat Hak
Milik (SHM) No : 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji (i.c.
Tergugat I) bukan merupakan milik Penggugat maka tidak ada alasan
hukum bagi Penggugat untuk mendalilkan tanah tersebut sebagai milik
Penggugat sehingga tidak ada pula alasan hukum bagi Penggugat untuk
mengajukan gugatan a quo dengan mengatas-namakan sebagai pemilik
objek perkara a quo ;
- Bahwa berdasarkan alasan alasan hukum diatas beralasan kiranya untuk
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena Penggugat
tidak mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan a quo ;
- Bahwa berdasarkan argumen hukum diatas, Tergugat I dan Tergugat II
memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
2. Gugatan Mengandung Plurium Litis Consortium :
- Bahwa dalam angka 26 posita gugatan Penggugat mendalilkan tentang
perbuatan Tergugat I yang dianggap Penggugat sebagai perbuatan
melawan hukum, diantaranya adalah melakukan Pemblokiran terhadap
SHM No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji di Kantor BPN Ka.
Deli Serdang ;
- Bahwa benar SHM No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji telah
di blokir oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang atas
permohonan Tergugat I ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman14
- Bahwa jika Penggugat merasa keberatan dengan pemblokiran atas SHM
No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji yang dilakukan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang maka selayaknya
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang dijadikan pihak dalam
perkara a quo ;
- Bahwa oleh karena Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang
tidak dijadikan Penggugat sebagai pihak dalam perkara ini maka dalam
pandangan hukum perkara a quo mengandung Plurium Litis Consortium,
karenanya beralasan hukum kiranya untuk menyatakan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima ;
- Bahwa berdasarkan argumen hukum diatas, Tergugat I dan Tergugat II
memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
3. Gugatan Obscurlibel Karena Sengketa A quo Masih Tergantung Dalam
Proses Perkara Lain (Exception Van Litispendentie) :
- Bahwa pada angka 26 posita gugatan Penggugat secara tegas mengakui
tentang adanya gugatan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :
166/Pdt.G/2014/PN-LP antara San Tji (i.c. Tergugat I) sebagai Penggugat
melawan Iyo Giok Hun (i.c. Penggugat) sebagai Tergugat I, pengakuan
Penggugat mana merupakan bukti sempurna yang tak terbantah ;
- Bahwa dari dalil gugatan Penggugat dinyatakan oleh Penggugat bahwa
gugatan terdahulu yang diajukan oleh Tergugat I sebagaimana perkara
Nomor : 166/Pdt.G/2014/PN-LP juga merupakan perbuatan melawan hukum
sebagaimana angka 26 posita gugatan Penggugat ;
- Bahwa objek gugatan pada gugatan Nomor : 166/Pdt.G/2014/PN-LP adalah
sama dengan objek gugatan a quo yaitu SHM Nomor 1257 / Lubuk Pakam
Pekan atas nama San Tji yang dalam gugatan Nomor : 166/Pdt.G/2014/PN-
LP minta dinyatakan tetap sebagai milik San Tji (i.c. Tergugat I) sedangkan
dalam gugatan a quo minta ditetapkan sebagai milik Penggugat (Iyo Giok
Hun) ;
- Bahwa dari arumen diatas terbukti masih terdapat perkara yang sedang
berjalan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang objek sengketanya sama
serta saling berkaitan maka sangat beralasan hukum kiranya untuk
menyatakan gugatan a quo tidak jelas, kabur atau obscurlibel karena masih
bergantung pada perkara lain (exception Van Litispendentie) ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman15
- Bahwaberdasarkan argumen hukum diatas, Tergugat I dan Tergugat II
memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
4. Gugatan Tidak Jelas, Kabur (obscurlibel) Karena Petitum Gugatan Tidak
Didukung Posita Gugatan :
- Bahwa dalam angka 5 petitum gugatan Penggugat memintakan 2 (dua) hal,
yaitu :
1. Menyatakan sah Akta Pengikatan Jual Beli No. 52 yang dibuat
dihadapan Gongga Marpaung, SH PPAT/Notaris di Medan tanggal 30
Juni 2014 ;
2. Dan menyatakan sah penyerahan Sertipkat Hak Milik No 1257 berikut 4
(empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikutnya turunannya adalah sah dan
berkekuatan hukum ;
- Bahwa setelah Tergugat I teliti surat gugatan Penggugat ternyata perihal
“menyatakan sah penyerahan Sertipkat Hak Milik No 1257 berikut 4 (empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikutnya turunannya adalah sah dan berkekuatan hukum” tidak pernah didalilkan Penggugat dalam posita
gugatannya ;
- Bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat tidak didukung oleh posita
gugatan Penggugat, maka dalam pandangan hukum gugatan Penggugat
dikwalifikasikan sebagai gugatan tidak jelas, kabur (obscurlibel) karenanya
beralasan hukum kiranya untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima ;
- Bahwa masih pada angka 5 posita gugatan Penggugat secara tegas
meminta disahkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 52 yang dibuat dihadapan
Gongga Marpaung, SH PPAT/Notaris di Medan tanggal 30 Juni 2014,
disini Penggugat sengaja menjebak kita dengan menggunkan istilah
“PPAT/NOTARIS”, kedua istilah mana menunjukan dua kedudukan yang
berbeda kewenangannya, meskipun dapat melekat pada diri satu orang,
akan tetapi jabatan itu harus dibedakan dalam membuat suatu akta,
sehingga dalam pandangan hukum, Penggugat tidak dapat menegaskan
akta apa yang dimintakan Pengugat, apakah Akta PPAT atau Akta Notaris ;
- Bahwa berdasarkan argumen hukum diatas, Tergugat I dan Tergugat II
memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman16
Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
Dalam Pokok Perkara : 1. Bahwa Para Tergugat menyangkal seluruh dalil dalil gugatan Penggugat,
kecuali yang diakui secara tegas ;
2. Bahwa Para Tergugat mohon kiranya dalil dalil eksepsi diatas dianggap
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian ini secara mutatis
mutandis sekalipun tidak diulang pada bagian ini ;
3. Bahwa benar Penggugat dengan Tergugat I adalah teman karenanya antara
Penggugat dengan Tergugat I mulanya saling percaya ;
4. Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat I ada menjual
sebidang tanah berikut dengan 4 (empat) unit rumah toko berlantai 3 ½
diatasnya yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang,
Kecamatan Lubuk Pakam, Desa Lubuk Pakam Pekan, setempat dikenal
dengan Jalan P. Diponegoro, sebagaimana termaktub dalam Sertifikat Hak
Milik Nomor 1257 / Lubuk Pakam Pekan, seluas 640 M2 atas nama San Tji,
karena benda ini pada hakekatnya adalah sebagai jaminan utang Tergugat I
kepada Penggugat ;
5. Bahwa Para Tergugat menyangkal dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat
I berutang kepada Penggugat sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar
rupiah) atau sebesar Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah)
karena utang Tergugat I kepada Penggugat adalah sebesar Rp.2.450.000.000,-
(dua milyar empat ratus lima puluh juta rupiah) yang masing masing Tergugat I
terima pada :
a. Pada tanggal 4 Nopember 2013 melalui transfer ke rekening Tergugat I di
Bank Mandiri Kantor Cabang Medan Katamso dengan nomor rekening 105-
00-0561689-5, sebesar Rp.1.100.000.000,- (satu milyar seratus juta rupiah);
b. Pada tanggal 30 Juni 2014 melalui transfer ke Rekening Tabungan Bisnis
Mandiri atas nama Tergugat I di Bank Mandiri Cabang Jakarta Taman Ismail
Marzuki dengan nomor rekening 123-00-0563032-4, sebesar
Rp.1.350.000.000,- (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah) ;
6. Bahwa benar sebelum Penggugat memberikan uang sebesar
Rp.1.350.000.000,- atau sekitar pertengahan bulan juni 2014, Tergugat I ada
meminta kepada Penggugat untuk diberikan pinjaman sebesar
Rp.2.900.000.000,- (dua milyar sembilan ratus juta rupiah) agar total utang
Tergugat I kepada Penggugat genap menjadi Rp.4.000.000.000,- (empat milyar
rupiah), dimana Penggugat menyetujui akan memberikan utang tersebut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman17
kepada Tergugat I dengan syarat, Tergugat I harus menyerahkan jaminan yang
nilainya lebih dari empat milyar rupiah, dan Tergugat I menyetujui pemberian
jaminan berupa 4 (empat) unit rumah toko 3 ½ tingkat berikut dengan tanahnya
di Jalan P. Diponegoro Kota Lubuk Pakam yang nilainya menurut pasaran
sebesar Rp.7.000.000.000,- (tujuh milyar rupiah) ;
7. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2014, Penggugat membawa Tergugat I untuk
menemui Gongga Marpaung, SH, Notaris di Medan guna merealisasikan
perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat I yang sebelumnya telah
disepakati secara lisan dimana Penggugat bersedia memberikan utang kepada
Tergugat I sebesar Rp.2.900.000.000,- sedangkan Tergugat I bersedia
memberikan barang jaminan yang nilainya melebihi Rp.4.000.000.000,- ;
8. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2014 ditandatanganilah Akta Pengikatan Jual Beli
Nomor : 52 antara Penggugat dengan Tergugat I di hadapan Gongga
Marpaung, SH, Notaris di Medan, dengan objek sebidang tanah sebagaimana
termaktub dalam SHM 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji,
perbuatan hukum ini pada hakekatnya adalah Tergugat I menberikam jaminan
utang kepada Penggugat karena para pihak dalam akta sangat faham dan
sadar bahwa Akta Pengikatan Jual Beli tersebut tidak bisa dijadikan dasar
untuk mengalihkan hak, karenanya tidak beralasan dalil Penggugat yang
menyatakan Akta ini sebagai perbuatan hukum untuk mengalihkan hak atas
bangunan dan tanahnya sebagaimana termaktub dalam SHM No. 1257 /
Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji ;
9. Bahwa benar Tergugat I ada menandatangni Surat Pernyataan & Kuasa yang
telah dipersiapkan Penggugat, bertanggal 30 Juni 2014 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa Tergugat I bersedia membayar kepada Penggugat sebesar
Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) paling lama tanggal 30 Nopember
2014, dimana jika Tergugat I melakukan pembayaran maka Akta Pengikatan
Jual Beli No. 52 yang dibuat dihadapan Gongga Marpaung, SH wajib dibatalkan
Penggugat, akan tetapi jika Tergugat I tidak dapat membayarnya maka
Penggugat dapat mengajukan Akta Jual Beli guna menindak lanjuti Pengikatan
Jual Beli No 52 ;
10. Bahwa setelah ditandatanganinya Akta Nomor 52 di hadapan Notaris Gongga
Marpaung, SH dan Surat Pernyataan & Kuasa Tergugat I meminta uang yang
dijanjikan Penggugat kepada Tergugat I sebesar Rp.2.900.00.000,- (dua milyar
sembilan ratus juta rupiah) dan dijawab Penggugat akan mengirimnya secara
bertahap dalam tiga tahap pengiriman, dimana hingga hari ini Penggugat hanya
mengirim kepada Tergugat I sesebar Rp.1.350.000.000,- (satu milyar tiga ratus
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman18
lima puluh juta rupiah) sedangkan sisainya tidak pernah diberikan Penggugat
kepada Tergugat I sekalipun telah Tergugat I ingatkan berulang kali ;
11. Bahwa dari dalil Para Tergugat pada alinea diatas, dapat dipastikan bahwa
Penggugat tidak menepati janjinya kepada Tergugat I untuk memberikan utang
sebesar Rp.2.900.000.000,- melainkan hanya memberikan sebagiannya yaitu
sebesar Rp.1.350.000.000,- karenanya tidak patut dan tidak berdasar untuk
menyatakan Tergugat I berutang kepada Penggugat sebesar Rp.
4.000.000.000,- karenanya tidak ada alasan hukum untuk menghukum atau
mewajibkan Tergugat I membayar kepada Penggugat sebesar
Rp.4.000.000.000,- ;
12. Bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat menyerahkan uang kepada
Tergugat I sebagaimana yang telah disepakati yaitu sebesar
Rp.2.900.000.000,- (dua milyar sembilan ratus juta rupiah) sebagai tambahan
atas pinjaman uang sebelumnya, melaiinkan hanya menyerahkan sebesar
Rp.1.350.000.000,- (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah), maka dalam
pandangan hukum, Penggugat patut dinyatakan ingkar janji (wanprestasi) ;
13. Bahwa oleh karena Penggugat telah terlebih dahulu ingkar janji (wanprestasi)
maka tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk menuntut pelaksanaan
perjanjian tersebut sebelum Penggugat memenuhi seluruh kewajiban
Penggugat kepada Tergugat I ;
14. Bahwa perikatan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana Akta
Pengikatan Jual Beli No. 52 adalah Pengikatan Jual Beli bukan Perjanjian Jual
Beli, dimana kehendak kedua belah pihak dapat dilihat dalam perjanjian
tersebut sebagaimana termaktub pada Pasal 1, yang berbunyi :
“pihak pertama berjanji untuk menjual dan memindahkan kepada pihak kedua untuk membeli dan menerima pemindahan hak dari pihak pertama”
15. Bahwa dari ketentuan Pasal 1 Akta Pengikatan Jual Beli No. 52 tersebut, dapat
difahami kehendak kedua belah pihak yaitu pihak pertama akan menjual serta
pihak kedua akan membeli, artinya belum terjadi jual beli antara pihak pihak
berdasarkan Akta No. 52 tersebut ;
16. Bahwa kemudian yang menjadi persoalan adalah, mengapa jual beli tersebut
belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, hal ini
adalah dikarenakan pihak kedua (i.c. Penggugat) belum melaksakan
kewajibannya, sebagaimana dikemukakan bahwa Akta 52 ini pada hakekatnya
adalah sebagai jaminan utang (bukan jual beli sesungguhnya), dimana
Penggugat bersedia memberi utang kepada Tergugat I sebesar
Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) akan tetapi yang diberikan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman19
Penggugat kepada Tergugat I hanya sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar
empat ratus lima puluh juta rupiah), inilah alasan Tergugat I tidak mau
melaksanakan Jual Beli dengan Penggugat ;
17. Bahwa terkait dengan 4 (empat) unit Rumah Toko 3 ½ Tingkat berikut dengan
tanahnya seluas 640 M2 atas nama San Tji berdasarkan SHM 1257 / Lubuk
Pakam Pekan di Jalan P. Diponegoro Kota Lubuk Pakam yang menjadi objek
dalam Pengikatan Jual Jual Beli sebagaiamana Akta Nomor 52, yang dibuat
dihadapan Gongga Marpaung, SH, Notaris di Medan, bertanggal 30 Juni 2014,
karena sejak semula atau pada hakekatnya hanya sebagai barang jaminan
maka tidak ada alasan hukum untuk menyatakannya sebagai milik Penggugat ;
18. Bahwa sangat tidak patut untuk menyatakan 4 (empat) unit Rumah Toko 3 ½
Tingkat berikut dengan tanahnya seluas 640 M2 atas nama San Tji
berdasarkan SHM 1257 / Lubuk Pakam Pekan di Jalan P. Diponegoro Kota
Lubuk Pakam sebagai milik Penggugat dilihat dari sisi harganya dimana
Penggugat hanya mengeluarkan uang (dengan memberikan utang kepada
Tergugat I) sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima puluh juta
rupiah) berniat mengambil alih asset Tergugat I bernilai menurut harga pasar
sekira Rp.7.000.000.000,- (tujuh milyar rupiah), hal patut diidentikan dengan
perampokan dengan menjadi upaya hukum sebagai cara yang dianggap
elegan, dari sini dapat dibuktikan bahwa Penggugat lah sebenarnya yang
beritikat tidak baik kepada Tergugat I ;
19. Bahwa terhadap Perjanjian sebagai Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 52 yang
dibuat dihadapan Gongga Marpaung, SH, Notaris di Medan bertanggal 30 Juni
2014 telah Tergugat ajukan pembatalannya di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
pada tanggal 24 Desember 2014, sebagaimana perkara perdata nomor :
166/Pdt.G/2014/PN-LP ;
20. Bahwa terkait dengan Surat Pernyataan & Kuasa bertanggal 30 Juni 2014
sebagaimana didalilkan Penggugat dalam surat gugatannya diantaranya pada
angka 12 posita gugatan, Surat Pernyataan & Kuasa tersebut bukan sebagai
perjanjian membeli kembali atau jaminan membeli kembali, karena dalam Surat
Pernyataan & Kuasa tersebut tidak pernah disebutkan hal demikian, dimana
sebenarnya Surat Pernyataan & Kuasa ini dibuat atas permintaan Penggugat
kepada Tergugat I untuk melengkapi Akta No. 52, dan setelah Tergugat I telaah
isinya saat ini, hanya merupakan pernyataan sepihak dari Tergugat I untuk
memberikan uang sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) kepada
Penggugat, yang timbul karena Penggugat berjanji mau memberikan utang
kepada Tergugat I sebesar Rp.4.000.000.000,- dan karena Penggugat tidak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman20
memberikan utang kepada Tergugat I sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat
milyar rupiah) maka Pernyataan tersebut haruslah dipandang tidak pernah
berlaku ;
21. Bahwa dari dalil dalil Para Tergugat diatas terbantah sudah seluruh dalil dalil
gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat I berutang kepada Penggugat
sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah);
22. Bahwa tidak berdasar untuk menerima gugatan Penggugat sebagai gugatan
perbuatan melawan hukum (vide angka 26 posita gugatan) atas tindakan
Tergugat I yang pemblokiran SHM No 1257 karena yang melakukan
pemblokiran tersebut adalah Kepaka Kantor Pertanahan Kabupaten Deli
Serdang, serta tidak berdasar pula untuk menerima gugatan Penggugat
sebagai gugatan perbuatan melawan hukum (vide angka 26 posita gugatan)
atas perbuatan Tergugat I mengajukan guatan perdata di Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam sebagaimana perkara Nomor : 166/Pdt.G/2014/PN-LP, dimana
dalam pandangan hukum, jika Penggugat keberatan dengan gugatan tersebut
dapat ditempuh dengan mengajukan eksepsi dan jawaban serta gugatan
rekonpensi bukan dnegan mengajukan gugatan baru, tidak sepatutnya suatu
gugatan ditanggapi dengan gugatan baru, karena hal ini akan mengacaukan
pemeriksaan perkaranya, dimana terhadap satu masalah terdapat lebih dari
satu perkara ;
23. Bahwa hingga saat ini dalam pandangan hukum tanah sebagaimana termaktub
dalam SHM 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji adalah milik San Tji
(i.c. Tergugat I) bukan milik Penggugat, sehingga Tergugat I mendapat
keleluasaan hukum untuk melakukan tindakan apa pun terhadap tanah dan
bangunan diatasnya, karenanya tidak ada alasan hukum untuk
mengkwalifikasikan perbuatan Tergugat I atas tanah tersebut sebagai
perbuatan melawan hukum ;
24. Bahwa jika Penggugat merasa keberatan karena tidak dipenuhinya janji janji
Tergugat I dalam Akta Notaris Gongga Marpaung, SH, Nomor 52, selayaknya
Penggugat mengajukan gugatan wanprestasi bukan gugatan melawan hukum
seperti gugatan ini ;
25. Bahwa oleh karena tidak benar Tergugat I melakukan perbuatan melawan
hukum maka tidak ada alasan hukum untuk mengabulkan petitum ketiga
sebagai petitum pokok dari gugatan penggugat, demikian juga halnya dengan
petitum gugatan lainnya dari gugatan Penggugat patut pula untuk ditolak
karena merupakan petitum ikutan dari petitum pokok ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman21
26. Bahwa dalam perkara a quo Penggugat mengajukan gugatan untuk
menyerahkan sebidang tanah berikut rumah toko diatasnya karena menurut
Penggugat tanah dan rumah tersebut adalah milik Penggugat bukan
merupakan gugatan untuk pembayaran sejumlah uang, karenanya tidak ada
alasan hukum untuk meletakkan sita jaminan dalam perkraka a quo, terlebih
lebih benda yang jadikan objek gugatan telah di blokir di BPN Kabupaten Deli
Serdang, sehingga tidak mungkin untuk dialihkan, karenanya tidak ada alasan
hukum untuk meletakan sta jaminan dalam perkara ini ;
27. Bahwa tidak berdasar petitum gugatan Penggugat pada angka 4 yang
memintakan untuk menyatakan Penggugat sebagai Pembeli yang beritikad baik
dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus menyatakan demi hukum
Penggugat adalah pemilik sebidang tanah seluas 640 M2 (enam ratus empat
puluh meter persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257 /
Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 10-06-2014 dengan Surat Ukur No. 791 /
Lubuk Pakam Pekan/2014, tanggal 04-06-2014 yang terletak di Jalan P.
Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit rumah toko (ruko)
3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turunannya, karena tidak mungkin
Penggugat dapat dinyatakan sebagai Pembeli yang beritikad baik sebelum
perjanjiannya dinilai secara hukum, artinya dalam perkara ini, Penggugat telah
memutar balikan sistimatika prosedur hukum dari yang belakangan menjadi
yang terdahulu, seharusnya perbuatan hukumnya (i.c. perjanjian) terlebih
dahulu dinilai, baru kemudian ditentukan status hukumnya, bukan sebaliknya,
status hukumnya terlebih ditentukan baru kemudian dinilai perbuatan
hukumnya ;
28. Bahwa jika diperbandingkan petitum gugatan angka 4, 5 dan 6 terlihat
pemutarbalikan sisitimatika prosedur hukum, hal ini tentunya disengaja dengan
tujuan tujuan tertentu yang sifat jebakan dalam persidangan perkara ini ;
29. Bahwa tidak berdasar angka 5 petitum gugatan Penggugat yang memintakan
demi hukum Akta Pengikatan Jual Beli No. 52 yang dibuat dihadapan Gongga
Marpaung, SH PPAT/Notaris di Medan pada tanggal 30 Juni 2014 dan
penyerahan Sertifikat Hak Milik No. 1257 berikut (empat) unit ruko 3 ½ tingkat
berikut turunannya adalah sah dan berkekuatan hukum, karena angka 5
petitum gugatan Penggugat ini ditargetkan untuk meneguhkan angka 4 petitum
gugatan Penggugat (inilah target pemutar balikan sistimatika sebagaimana
kami dalilkan pada angka 28 diatas), dimana dapat kami tegaskan disini bahwa
Akta Perikatan Jual Beli No. 52 yang dibuat dihadapan Gongga Marpaung, SH
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman22
Notaris di Medan adalah Pengikatan jual beli bukan Akta Jual beli dimana
berdasarkan Pasal 1 Akta dimaksud ditegaskan kehendak para pihak dimana
tidak terlaksananya perikatan ini karena Penggugat tidak memenuhi janjinya
untuk memberikan utang sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah)
melainkan hanya sebahagiannya;
30. Bahwa tidak berdasar juga angka 6 petitum gugatan Penggugat yang meminta
demi hukum Surat Pernyataan & Kuasa tertanggal 30 Juni 2014 yang dibuat
Tergugat I dan diwaarmeking dibawah nomor : 237/W/2014 tanggal 30 Juni
2014 adalah sah berkekuatan hukum, karena surat ini lahir dari janji Penggugat
untuk memberikan utang kepada Tergugat sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat
milyar rupiah) sedangkan hingga saat ini Penggugat tidak pernah memberikan
utang kepada Tergugat I sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah)
melainkan hanya sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima
puluh juta rupiah) ;
31. Bahwa tidak berdasar angka 7 petitum gugatan Penggugat yang memintakan
Tergugat I dan Tergugat II diperintahkan dan dihukum untuk mencabut
permohonan pemblokiran terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) No.1257 / Desa
Lubuk Pakam Pekan tanggal 10-06-2014 dengan Surat Ukur No. 791 / Lubuk
Pakam Pekan/2014, tanggal 04-06-2014 di Kantor BPN Kabupaten Deli
Serdang ... dst. dengan alasan Tergugat II tidak pernah dinyatakan bersalah
atau melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga tidak ada alasan untuk
menghukum Tergugat II, dan selain dari pada itu pemblokiran yang dilakukan
BPN Kabupaten Deli Serdang bukan hanya berdasarkan permohonan Tergugat
I akan tetapi juga berdasarkan adanya gugatan perdata di Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam dibawah register nomor : 166/Pdt.G/2014/PN-LP, sedangkan
dalam petitum gugatan Penggugat pada bagian ini tidak menyinggung perkara
perdata dimaksud ;
32. Bahwa tidak berdasar juga angka 8 petitum gugatan Penggugat yang
memerintahkan dan menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk melaksanakan Akta Jual Beli dihadapan PPAT ... dst, hal ini dikarenakan
Tergugat II tidak pernah dinyatakan bersalah atau melakukan perbuatan
melawan hukum, sehingga tidak ada alasan untuk menghukum Tergugat II,
serta tidak dapat dibenarkan secara hukum membuat Akta Jual Beli terhadap
tanah dimana harga tanahnya belum dilakukan pembayaran yang sesuai dan
jika hal ini dipaksakan maka sama dengan melakukan perampokan atas harta
benda Tergugat I dengan memakai pengadilan sebagai alat ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman23
33. Bahwa jika Penggugat tidak mempunyai hak atas tanah dan bangunan yang
ada diatasnya maka dalam pandangan hukum, Penggugat tidak pula
mempunyai hak untuk melaksanakan pemagaran dan pembangunan atas
tanah dan rumah tersebut, karenanya petitum gugatan Penggugat pada angka
9 patut untuk ditolak ;
34. Bahwa tidak ada alasan untuk menghukum Tergugat I membayar ganti rugi
dalam perkara a quo karena dalam pokok sengketa a quo justru Penggugat
yang tidak dapat memenuhi kewajiban Penggugat kepada Tergugat I,
karenanya angka 10, 11 dan 12 petitum gugatan Penggugat patut untuk ditolak;
35. Bahwa berdasarkan alasan alasan diatas berdasar kiranya untuk menolak
seluruh gugatan Penggugat ;
36. Bahwaberdasarkan argumen hukum diatas, Tergugat I dan Tergugat II
memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak seluruh gugatan
Penggugat
Dalam Rekonpensi : Tergugat I dalam Konpensi (disingkat Tergugat I d.K.) dan Tergugat II dalam
Konpensi (disingkat Tergugat II d.K.) dengan ini mengajukan gugatan rekonpensi
terhadap Penggugat dalam Konpensi (disingkat Penggugat d.K.) sehingga
kedudukan masing masing menjadi Penggugat I dalam Rekonpensi (disingkat
Penggugat I d.R.) dan Penggugat II dalam Rekonpensi (disingkat Penggugat II
d.R.) serta Tergugat dalam Rekonpensi (disingkat Tergugat d.R.);
Adapun dasar dan alasan Penggugat I d.R dan Penggugat II d.R. mengajukan
gugatan rekonpensi ini adalah sebagai berikut :
1. Bahwa antara Penggugat I d.R. dengan Tergugat d.R, telah terjalin pertemanan
sehingga diantara keduanya telah tertanam rasa saling percaya serta saling
membantu termasuk dalam perekonomian ;
2. Bahwa pada tanggal 4 Nopember 2013, Penggugat d.R mengutang uang
Tergugat d.R sebesar Rp.1.100.000.000,- (satu milyar seratus juta rupiah) uang
mana dikirimkan Tergugat d.R. ke rekening Penggugat I d.R. di Bank Mandiri
Cabang Medan Katamso atas nama Penggugat I d.R. dengan Nomor Rekening
105-00-0561689-5 dan telah diterima oleh Penggugar d.R. ;
3. Bahwa selanjutnya karena Penggugat d.R. membutuhkan dana lagi, sekitar
pertengahan bulan Juni 2014, Penggugat I d.R. meminta kepada Tergugat d.R.
untuk dapat memberikan tambahan utang sebesar Rp.2.900.000.000,- (dua
milyar sembilan ratus juta rupiah) agar total seluruh utang Penggugat I d.R.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman24
pada Tergugat d.R. menjadi Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah),
permintaan Penggugat I d.R. ini disanggupi oleh Tergugat d.R. dengan syarat,
Penggugat I d.R. memberikan jaminan barang yang nilainya lebih besar dari
Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah), dimana Penggugat I d.R. menyetujui
pemberian jaminan tersebut berupa 4 (empat) unit Rumah Toko 3 ½ tingkat
diatas sebidang tanah seluas 640 M2 di Jalan P. Diponegoro Kota Lubuk
Pakam dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas
nama San Tji ;
4. Bahwa setelah Penggugat I d.R dan Tergugat d.R mencapai kata sepakat
untuk memberikan utang serta barang jaminan, Penggugat I d.R. menyerahkan
Sertifikat Hak Milik Nomor 1257 / Lubuk Pakam Pekanatas nama San Tji
kepada Tergugat d.R. untuk dibuatkan akta perikatannya oleh Notaris yang
dipilih oleh Tergugat d.R. ;
5. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2014, Penggugat I d.R. dan Tergugat d.R.
menghadap Notaris di Medan yang bernama Gongga Marpaung, SH guna
menandatangani Akta terkait dengan utang piutang Penggugat I d.R dengan
Tergugat d.R serta penyerahan barang jaminannya ;
6. Bahwa sewaktu Penggugat I d.R. dan Tergugat d.R menghadap Notaris
Gongga Marpaung,SH, ternyata oleh Notaris Gongga Marpaung, SH telah
disiapkan draft akta perjanjian antara Penggugat I d.R dan Tergugat d.R. dan
hanya tinggal ditanda tangani serta diberi nomor, akta mana diberi Judul
PENGIKATAN JUAL BELI dan selembar SURAT PERNYATAAN & KUASA,
dimana sebelum Penggugat I d.R. menandatangani akta tersebut sempat
Penggugat I d.R. bertanya kepada Tergugat d.R. tentang akta tersebut
mengapa berjudul Pengikatan Jual Beli, akan tetapi setelah Tergugat d.R.
meyakinkan Pengugat I d.R. berdasarkan Pasal 1 Akta Pengikatan Jual Beli
tersebut bukan tentang Jual Beli melainkan tentang kehendak melakukan jual
beli, akhirnya Penggugat d.R. menandatangani Akta Tersebut ;
7. Bahwa selanjutnya Penggugat mengetahui Akta Pengikatan Jual Beli antara
Penggugat I d.R dengan Tergugat d.R. dibubuhi nomor 52 oleh Notaris Gongga
Marpaung, SH, dimana selain akta No. 52 ini, Penggugat I d.R. juga diminta
untuk menandatangani Surat Pernyataan & Kuasa dihadapan Notaris Gongga
Marpaung, SH, surat mana kemudian diwaarmeking oleh Notaris dibawah
nomor : 237/W/2014 bertanggal 30 Juni 2014 ;
8. Bahwa setelah Penggugat I d.R menandatangani Akta No. 52 dan Surat
Pernyataan & Kuasa, Penggugat I d.R. menanyakan kepada Tergugat d.R,
tentang uang sebesar Rp.2.900.000.000,- (dua milyar sembilan ratus juta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman25
rupiah) yang akan diberikan Tergugat d.R. kepada Penggugat I d.R. dan
dijawab oleh Tergugat d.R. bahwa uang tersebut akan ditransfer secara
bertahap ke rekening Penggugat I d.R ;
9. Bahwa oleh karena antara Penggugat I d.R dengan Tergugat d.R merupakan
teman maka Penggugat I d.R. bersedia menandatangani Akta No. 52 dan Surat
Pernyataan & Kuasa sekalipun uangnya belum diterima, pada hal Surat
Pernyataan & Kuasa yang Penggugat tanda tangani menyebutkan nominal
uang sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) setara dengan jumlah
uang yang akan diberikan Tergugat d.R. kepada Penggugat d.R. ;
10. Bahwa hingga saat ini Tergugat d.R tiidak memberikan uang tambahan utang
kepada Penggugat I d.R. sebesar Rp.2.900.000.000,- (dua milyar sembilan
ratus juta rupiah) melainkan hanya sebesar Rp.1.350.000.000,- (satu milyar tiga
ratus lima puluh juta rupiah) saja karenanya patut dinyatakan Tergugat d.R
telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) ;
11. Bahwa total utang Penggugat I d.R kepada Tergugat d.R adalah
Rp.1.100.000.000,- + Rp1.350.000.000,- = Rp.2.450.000.000,- (dua milyar
empat ratus lima puluh juta rupiah) bukan sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat
milyar rupiah) sebagaimana yang digembar gemborkan Tergugar d.R. dimana
mana ;
12. Bahwa sekalipun Tergugat d.R. tidak pernah memberikan uang dalam bentuk
utang kepada Penggugat I d.R. sebesar Rp.4.000.000.000,- akan tetapi
Tergugat d.R. meminta kepada Penggugat I d.R untuk membayar kepada
Tergugat sebesar Rp.4.000.000.000,- permintaan mana sudah barang tentu
Penggugat I d.R. tolak, dengan alasan Tergugat I d.R. belum melaksanakan isi
perjanjian untuk memenuhi kewajiban memberikan tambahan uang kepada
Penggugat I d.R sebesar Rp.2.900.000.000,- melainkan hanya sebagiannya
yaitu sebesar Rp.1.350.000.000,- ;
13. Bahwa dari hubungan hukum antara Penggugat I d.R dengan Tergugat d.R.
terlihat jelas hakekat hubungan hukum tersebut adalah perjanjian pinjam
meminjam uang yang dilakukan secara lisan yang diikuti dengan penyerahan
Jaminan berupa 4 (empat) unit Rumah Toko 3 ½ tingkat diatas sebidang
tanah seluas 640 M2 di Jalan P. Diponegoro, Kota Lubuk Pakam dengan
Sertifikat Hak Milik Nomor 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji yang
diformalkan dalam Akta Pengikatan Jual Beli dan Surat Pernyataan & Kuasa,
formalitas ini (Pengikatan Jual Beli) tentunya bertentangan peraturan
perundangan khususnya peraturan perundangan terkait dengan pajak
perolehan hak atas tanah, sehingga melanggar syarat objektif dari pasal 1320
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman26
KUH Perdata tepat syarat “Sebab Yang Halal”, yang membawa konsekwensi
hukum, Pengikatan Jual Beli antara Penggugat I d.R. dengan Tergugat d.R.
harus dipandang Batal Demi Hukum atau dipandang tidak pernah ada (null
void) ;
14. Bahwa belakangan ini, Tergugat d.R. berusaha untuk memiliki benda jaminan
yang Penggugat I d.R. serahkan kepada Tergugat d.R. berupa 4 (empat) unit
ruko 3 ½ tingkat berikut dengan tanahnya seluas 640 M2 atas nama Penggugat
I d.R. sebagaimana SHM No. 1257, dengan cara melakukan balik nama di
Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang ;
15. Bahwa melihat gelagat buruk dari Tergugat d.R yang ingin menguasai aseet
Penggugat I d.R. yang nilainya menurut harga pasar sekitar
Rp.7.000.000.000,- (tujum milyar rupiah) pada hal utang Penggugat I d.R.
kepada Tergugat d.R. hanya sebesar Rp.2.450.000.000,- maka Penggugat I
d.R. melakukan upaya penyelamatan asset tersebut dengan memohonkan
blokir ke Kantor Pertanahan Kab. Deli Serdang diikuti dengan pengajuan
gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 24
Desember 2014, terdaftar dibawah nomor : 166/Pdt.G/2014/PN-LP ;
16. Bahwa Tergugat d.R. merasa keberatan atas pemblokiran dan gugatan yang
Penggugat I d.R. ajukan sebagaimana angka 15 diatas, keberatan mana
diujudkan Tergugat d.R. dengan cara mengajukan gugatan tersendiri di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 27 Januari 2015, terdaftar
dibawah nomor : 11/Pdt.G/2015/PN-LP, sebagaimana perkara a quo dalam
konpensi ;
17. Bahwa dari perkara perdata no 11/Pdt.G/2015/PN-LP, sebagai gugatan
konpensi a quo, Penggugat I d.R. menjadi tahu niat Tergugat d.R untuk
menguasai asset milik Penggugat d.R, senilai Rp.7.000.000.000,- dengan
hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp.2.450.000.000,- perbuatan Tergugat
mirip dengan perampokan yang sudah barang tentu tidak dapat dibenarkan
oleh hukum karena bertentangan dengan asas kepatutan ;
18. Bahwa masih dari perkara perdata no 11/Pdt.G/2015/PN-LP, sebagai gugatan
konpensi a quo, Penggugat I d.R. menjadi tahu niat Tergugat d.R. bermaksud
menguasai dan memiliki asset Penggugat d.R. berupa 4 (empat) unit ruko 3 ½
tingkat berikut dengan tanahnya seluas 640 M2 atas nama Penggugat I d.R.
sebagaimana SHM No. 1257, berdasarkan Akta No. 52 tentang Pengikatan
Jual Beli, yang dibuat dihadapan Gongga Marpaung, SH, Notaris di Medan,
tanggal 30 Juni 2014 jo Surat Pernyataan & Kuasa bertanggal 30 Juni 2014
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman27
yang diwaarmeking oleh Notaris Gongga Marpaung, SH, dibawah nomor :
237/W/2014 bertanggal 30 Juni 2014 ;
19. Bahwa sebelum mengajukan gugatan perdata sebagaimana perkara nomor :
11/Pdt.G/2015/PN-LP, tanggal 27 Januari 2015, Tergugat d.R. telah melakukan
upaya upaya untuk mengalihkan asset milik Penggugat I d.R. berupa 4 (empat)
unit ruko 3 ½ tingkat berikut dengan tanahnya seluas 640 M2 atas nama
Penggugat I d.R. sebagaimana SHM No. 1257, serta melakukan pemagaran
didepan tanah tersebut dan memasang plakat larangan masuk ke lahan
tersebut karenanya pagar tersebut haruslah dibongkar oleh Tergugat d.R. ;
20. Bahwa tidak ada alasan untuk menjadikanAkta No. 52 dan Surat Pernyataan&
Kuasa sebagai dasar peralihan hak atas 4 (empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikut
dengan tanahnya seluas 640 M2 atas nama Penggugat I d.R. sebagaimana
SHM No. 1257 dari Penggugat I d.R kepada Tergugat d.R. karena hubungan
hukum antara Penggugat I d.R. dengan Tergugat d.R. adalah Perjanjian Utang
Piutang dengan Jaminan serta Akta No 52 melanggar Unsur Objektif dari
Pasal 1320 KUH Perdata karenanya dalam Pandangan Hukum Akta No. 52
harus dipandang tidak pernah ada atau batal demi hukum (null void) ;
21. Bahwa Surat Pernyataan & Kuasa dan Akta 52 pada hakekatnya adalah
perikatan pengikut yang merupakan ikutan perikatan pokok berupa pinjam
meminjam uang secara lisan, dimana oleh karena Tergugat d.R. tidak
memenuhi janjinya untuk memberikan utang kepada Penggugat I d.R. sebesar
Rp.4.000.000.000,- melainkan hanya sebagiannya, yaitu sebesar
Rp.2.450.000.000,- karenanya dalam pandangan hukum Tergugat I d.R. telah
melakukan wanprestasi atas perjanjian lisan tersebut maka dalam pandangan
hukum Akta 52 dan Surat Pernyataan & Kuasa harus dipandang tidak berlaku
karena perjanjian pokoknya belum terlaksana ;
22. Bahwa objek perkara a quo berupa 4 (empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikut
dengan tanahnya seluas 640 M2 atas nama Penggugat I d.R. sebagaimana
SHM No. 1257, adalah gono gini antara Penggugat I d.R. dan Penggugat II d.R.
maka beralasan hukum kiranya bagi Penggugat II d.R. untuk mengajukan
gugatan rekonpensi ini ;
23. Bahwa oleh karena Tergugat d.R. tidak dapat memberikan kepada Penggugat
I d.R. uang sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) sebagaimana
yang diperjanjikan secara lisan maka dalam pandangan hukum Tergugat d.R.
dikwlalifikasikan telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) ;
24. Bahwa oleh karena Penggugat I d.R. telah menerima dari Tergugat d.R. uang
sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima puluh juta rupiah),
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman28
maka sepatutnyadinyatakan Penggugat I d.R. berutang kepada Tergugat d.R
sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima puluh juta rupiah)
yang harus dibayar Penggugat I d.R. kepada Tergugat d.R. ;
25. Bahwa 4 (empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikut dengan tanahnya seluas 640 M2
atas nama Penggugat I d.R. sebagaimana SHM No. 1257 ditujukan sebagai
jaminan utang Penggugat I d.R kepada Tergugat d.R. dan bukan untuk
dialihkan oleh Penggugat I d.R. kepada Tergugat d.R. maka tidak ada alasan
hukum bagi Tergugat d.R. untuk memilikinya karenanya sepatutnya Tergugat
d.R. mengembalikan SHM No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji
(i.c. Pengugat I d.R.) kepada Penggugat I d.R. secara baik dan tanpa beban
apapun ;
26. Bahwa akibat perbuatan Tergugat d.R. yang mengaku sebaia pemilik atas 4
(empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikut dengan tanahnya seluas 640 M2 atas
nama Penggugat I d.R. sebagaimana SHM No. 1257 atas nama San Tji serta
memasang pagar didepan tanah serta plang dilarang masuk, sangat merugikan
Penggugat I d.R. dan Penggugat II d.R. berupa masa malu yang tidak
kepalang tanggung dan tak dapat dinilai dengan sejumlah uang, namun untuk
singkatnya gugatan rekonpensi ini dinilai sekitar Rp.2.000.000.000,- (dua milyar
rupiah) , hal ini dipandang patut karena Penggugat I d.R sebagai pengusaha
terkenal di Lubuk Pakam sedangkan Penggugat II d.R sebagai istri dari
Pengusaha terkenal di Lubuk Pakam ;
27. Bahwa oleh karena perkara ini didasarkan pada bukti bukti otentik maka sangat
beralasan hukum untuk menyatakan putusan perkara ini dapat dijalan secara
serta merta sekali pun ada verzet, banding atau kasasi dari Tergugat d.R.
28. Bahwa oleh karena pemeriksaan perkara ini memerlukan biaya, maka sangat
beralasan untuk membebankan biaya perkara a quo kepada Tergugat d.R,
semula Penggugat d.K ;
Bahwa berdasarkan alasan alasan diatas patut dan berdasar kiranya bagi
Penggugat I d.R / Tergugat I d.K. dan Penggugat II d.R / Tergugat II d.K.
memohon Kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, untuk memberikan putusan yang
amarnya, sebagai berikut :
Dalam Konpensi : Tengtang Eksepsi :
- Menerima eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya dan
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman29
Dalam Pokok Perkara : Menolak seluruh gugatan Penggugat
Dalam Rekonpensi : 1. Menerima gugatan rekonpesi seluruhnya :
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum perjanjian utang piutang antara
Penggugat I d.R. dengan Tergugat d.R, yang dibuat secara lisan sejumlah
Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) dan telah diserahkan Tergugat d.R.
kepada Pengugat I d.R. sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus
lima puluh juta rupiah) ;
3. Menyatakan Tergugat d.R. telah wanprestasi karena tidak menyerahkan
kepada Penggugat d.R. uang sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar
rupiah) ;
4. Menyatakan demi hukum Penggugat I d.R. berutang kepada Tergugat d.R
sesebar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima puluh juta rupiah)
yang harus dibayar Penggugat I d.R. kepada Tergugat d.R. ;
5. Menyatakan Tidak sah dan tiidak berkekuatan hukum Perikatan antara
Penggugat I d.R dengan Tergugat d.R. berupa Akta Pengikatan Jual Beli
Nomor 52, yang dibuat dihadapan Notaris Gongga Marpaung, SH ;
6. Menyatakan Surat Pernyataan & Kuasa yang Penggugat I d.R buat tanggal 30
Juni 2014 dan waarmeking oleh Notaris Gongga Marpaung, SH, dibawah
nomor : 237/W/2014, tanggal 30 Juni 2014, tidak sah atau tidak mempunyai
kekuatan mengikat ;
7. Menghukum Tergugat d.R untuk menyerahkan kepada Penggugat I d.R,
Sertifikak Hak Milik No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan bertanggal 12-06-2014
atas nama San Tji (i.c. Pengugat I d.R.) ;
8. Menghukum Tergugat d.R. untuk membongkar pagar yang dipasang Tergugat
d.R diatas tanah milik Penggugat I d.R. sebagai termaktub dalam Sertifikak
Hak Milik No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan bertanggal 12-06-2014 atas nama
San Tji (i.c. Pengugat I d.R.) ;
9. Menghukum Tergugat d.R. untuk membayar ganti kerugian kepada Para
Pengugat d.R. sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ;
10. Menyatakan putusan dapat dijalan secara serta merta sekali pun ada verzet,
banding atau kasasi dari Tergugat d.R. ;
A t a u :
1. Menerima gugatan rekonpensi seluruhnya :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman30
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum perjanjian utang piutang antara
Penggugat I d.R. dengan Tergugat d.R, yang dibuat secara lisan sejumlah
Rp.4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) dan telah diserahkan Tergugat d.R.
kepada Pengugat I d.R. sebesar Rp.2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus
lima puluh juta rupiah) ;
3. Menyatakan Tergugat d.R. telah wanprestasi karena tidak menyerahkan
kepada Penggugat d.R. uang sebesar Rp.4.000.000.000,- (empat milyar
rupiah) ;
4. Menyatakan demi hukum Penggugat I d.R. berutang kepada Tergugat d.R
sesebar Rp.2.450.000.000,- (dua miulyar empat ratus lima puluh juta rupiah)
yang harus dibayar Penggugat I d.R. kepada Tergugat d.R. ;
5. Menyatakan demi hukum Perikatan antara Penggugat I d.R dengan Tergugat I
d.R. sebagaimana Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 52, yang dibuat dihadapan
Notaris Gongga Marpaung, SH sebagai pemberian jaminan atas utang
Penggugat I d.R. kepada Tergugat d.R. ;
6. Menyatakan Surat Pernyataan & Kuasa yang Penggugat I d.R buat tanggal 30
Juni 2014 dan waarmeking oleh Notaris Gongga Marpaung, SH, dibawah
nomor : 237/W/2014, tanggal 30 Juni 2014, tidak sah atau tidak mempunyai
kekuatan mengikat ;
7. Menghukum Tergugat d.R untuk menyerahkan kepada Penggugat I d.R,
Sertifikak Hak Milik No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan bertanggal 12-06-2014
atas nama San Tji (i.c. Pengugat I d.R.) ;
8. Menghukum Tergugat d.R. untuk membongkar pagar yang dipasang Tergugat
d.R diatas tanah milik Penggugat I d.R. sebagai termaktub dalam Sertifikak
Hak Milik No. 1257 / Lubuk Pakam Pekan bertanggal 12-06-2014 atas nama
San Tji (i.c. Pengugat I d.R.) ;
9. Menghukum Tergugat d.R. untuk membayar ganti kerugian kepada Para
Penggugat d.R. sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ;
10 Menyatakan putsan ini dapat dijalan secara serta merta sekali pun ada verzet,
banding atau kasasi dari Tergugat d.R.
Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Menghukum Penggugat d.K. / Tergugat d.R. untuk membayar segala biaya yang
timbul dalam perkara ini ;
Atau :
Jika Pengadilan berpendapat lain : “mohon putusan yang seadil adilnya
(ex aequo at bono)”
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman31
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam menjatuhkan Putusan tanggal27 Juli 2015 Nomor:
11/Pdt.G/2015/PN.Lp, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi Tergugat I dan II;
DalamPokokPerkara: - Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
DALAM REKONVENSI - Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensiuntuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp.766.000.-(Tujuh ratus enam puluh enam ribu
rupiah);
Membaca surat-surat: 1. Risalah Pernyataan Permohonan Banding tanggal 3Agustus 2015 yang dibuat
oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam menerangkan bahwa
Pembanding semula Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan
Banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 27 Juli
2015 Nomor: 11/Pdt.G/2015/PN.Lp,;
2. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang telah diberitahukan
kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 13
Nopember 2015 ;
3. Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tertanggal 8 Oktober 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 8 Oktober 2015, Memori
Banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding
semula Para Tergugat pada tanggal 16Nopember 2015 ;
4. Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Terbanding
semula Tergugat tertanggal 17 Nopember 2015 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 19 Nopember
2015, Kontra Memori Banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat pada tanggal 23 Nopember 2015 ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman32
5. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang manatelah diberitahukan
masing-masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada
tanggal 23Nopember 2015 dan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula
Para Tergugat pada tanggal 16 Nopember 2015, di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung
sejak hari berikutnya dari tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas
perkara dikirimke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa Permohonan Banding yang diajukan oleh Pembanding
semula Penggugat (Tuan Iyo Giok Hun) diajukan dalam tenggang waktu dan
dengancara-cara sebagaimana telah ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena
itu, maka Permohonan Banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Pembanding semula
Penggugat, yang diajukan dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam pada tanggal 8 Oktober 2015, yang mengemukakan sebagai berikut :
I. TENTANG JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI LUBUK
PAKAMSECARA NYATA TELAHSALAH DAN KELIRU DALAM PUTUSANNYA TERTANGGAL 27 JULI 2015 NOMOR: 11/Pdt.G/2015/PN.LBP, KARENA TIDAK MEMBERIKAN DASAR PERTIMBANGAN HUKUMNYA SECARA RINCI DAN JELAS (ONVOOLDOENDE GEMOTIVEERD)., SEHINGGA MENGABAIKAN FAKTA HUKUM.-
Bahwa melihat pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
secara keseluruhan yang dituangkan dalam putusannya bertanggal 27 Juli
2015, ternyata judex factie sama sekali tidak menerapkan hukum dengan
benar, baik dari sisi hukum pengkajian secara fakta maupun dari sisi hukum
pengkajian terhadap bukti-bukti yang terlampir didalam berkas perkara ;
Bahwa judex factie Pengadilan NegeriLubuk Pakam dalam perkara ini
terbukti secara nyata tidak mengkaji secara utuh dan menyeluruh bukti-bukti
yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding, sehingga telah mengabaikan
fakta hukum yang sangat merugikan Pembandingsebagai Pembeli
danPemilik sebidang tanah seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh meter
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman33
persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa
Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur No.791/Lubuk
Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 yang terletak di Jl. Diponegoro,
Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang, Propinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit rumah toko
(Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya;
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Stabat yang memeriksa dan
mengadili serta memberikan putusan hukum dalam perkara a quo telah
bertindak kurang cermat dan kurang hati-hati, karena tidak
mempertimbangkan fakta hukum authentiek dan konkrit berupa Akte Pengikatan Jual Beli No.52 tertanggal 30 Juni 2014 (vide bukti P.2) dan bukti P.3;
Bahwa bukti P-2 ini telah menunjukkan secara FAKTA dan NYATA,
terhadap tindak lanjut dari bukti P-1 tersebut, Terbanding I (ic. SANTJI)
telah melakukan
peristiwa hukum yaitu pada tanggal 30 Juni 2014 telah melepaskan hak-
haknya dengan telah menjual objek perkara kepada PEMBANDING (ic. IYO
GIOK HUN) yang dikanal dengan sebidang tanah seluas 640 M2 (enam
ratus empat puluh meter persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik
(SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan
Surat Ukur No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 yang
terletak di Jl. Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, berikut 4
(empat) unit rumah toko (Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya.-
Bahwa sehingga bukti P-2 ini demi hukum dinyatakan sah dan berkekuatan
hukum, dan PEMBANDING (ic. IYO GIOK HUN) adalah Pembeli yang
beriktikad baik dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus menyatakan
demi hukum PEMBANDING adalah Pemilik objek perkara dimaksud.-
Bahwa judex factie dalam memberikan dasar pertimbangan hukum
terhadap gugatan Penggugat/PEMBANDING dalam putusannya sangat
ringkas dan tidak terperinci uraian pertimbangannya dan juga tidak secara
seksama didalam meneliti fakta dan uraian hukumnya, sehingga
pertimbangan hukum terhadap gugatan Penggugat/PEMBANDING dalam
perkara ini sama sekali tidak jelas dan tidak nampak dasar dan pedoman
ketentuan hukumnya ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman34
Bahwa hal ini dapat dilihat dari halaman 55 alinea kedua yang secara nyata
pertimbangan hukumnya sama sekali tidak ada menyentuh fakta hukum dari
gugatan Penggugat/PEMBANDING, namun judex factie lebih memfokuskan
diri kepada pertimbangan-pertimbangan hukum terhadap bantahan yang
diajukan oleh Para Terbanding sebagaimana pada halaman 54 alinea
ketiga;
Bahwa dengan tidak memberikan pertimbangan hukum yang cukup dan
rinci terhadap gugatan Penggugat/PEMBANDING dalam putusannya, jelas
bertentangan dengan Undang-Undang dan Hukum Acara Perdata yang
berlaku di peradilan Indonesia, dan oleh Mahkamah Agung RI dalam
putusannya bertanggal 26 September 1985 No.1604 K/ Sip/1984 secara
tegas membatalkan putusan yang kurang cukup pertimbangan tersebut,
sebagaimana kaedah hukumnya berbunyi :
“Dalam hal suatu putusan yang ternyata didasari pertimbangan yang kurang lengkap (onvoldoende gemotiveerd), maka Mahkamah Agung dapat membatalkan putusan tersebut”;
Demikian juga berdasarkan putusan Mahkmah Agung RI No.2461 K/Pdt/1984 tertanggal 10-12-1985, yang berbunyi : “judex factie dianggap salah menerapkan hukum, dan sekaligus putusan yang dijatuhkan dinyatakan tidak cukup pertimbangan, karena tidak seksama, rinci menilai dan mempertimbangan segala fakta yang ditemukan dalam proses persidangan” ;
Bahwa akan tetapi ternyata dalam perkara aquo ini, Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tidak secara seksama, dan tidak rinci menilai dan
mempertimbangan segala fakta yang ditemukan dalam proses persidangan
yang menjadi dasar putusan, sehingga jelas bertentangan dengan
peraturan-peraturan tersebut diatas;
Bahwaoleh karena judex juris dalam putusan hukumnya secara nyata telah
salah dan keliru, sehingga kurang pertimbangannya (ONVOOLDOENDE GEMOTIVEERD), maka cukup alasan hukum bagi PEMBANDING
memohon kepada YTH. Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Medan yang memeriksa dan mengadili perkara yang dimohonkan a quo
berkenan: -- MEMBATALKAN : Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tertanggal 27 Juli 2015 Nomor : 11/ Pdt.G/ 2015/ PN.LBP. DAN “MENGABULKAN” Gugatan Penggugat/PEMBANDING untuk seluruhnya.-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman35
II. TENTANG JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAMSECARA NYATA TELAHSALAH DAN KELIRU SERTA TIDAK MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN DALAM PUTUSANNYA, SEHINGGA MENGABAIKAN FAKTA HUKUM.-
1. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.638 K/ Sip/ 1969 tanggal 27 Juli 1970 yang kaedah hukumnya berbunyi :
“Kekurangan mempertimbangkan terhadap bukti-bukti para pihak berarti judex fatie/judex juris tidak tertib beracara atau kekurangan mempertimbangkan bukti-bukti, karena itu putusan tersebut harus dibatalkan”
2. Bahwa sebagaimana didalam gugatan Penggugat terdahulu,
PEMBANDING telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum
terhadap Para Terbanding dengan dasar dan alasan hukum serta FAKTA-
FAKTA authentiektual yang patut dipertimbangkan oleh YTH. Majelis
Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara a
quo;
3. Bahwa PEMBANDING dalam gugatannya telah mengajukan bukti surat-
surat yang telah dinazegelen sesuai asli dipersidangan sebanyak 20
(dua puluh)
alat bukti yaitu bukti P-1 s/d bukti P-20 yang satu dengan lainnya
mempunyai keterkaitan dan hukum yang erat dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam perkara ini serta 2 (dua) orang
saksi yang menerangkan dibawah sumpah yaitu sdr. NICO HARAHAP dan
sdr. JOKO TARUNA tentang adanya perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Para Terbanding, sedangkan Para Terbanding hanya mengajukan 2 (dua) alat bukti berupa fotocopy saja tanpa saksi;
4. Bahwa sekitar akhir tahun 2013, Terbanding I mengeluh dan curhat kepada
PEMBANDING yang mempersoalkan kucuran kredit serta sulitnya proses
penambahan pinjaman di Bank Mandiri yang membuat profesi Terbanding I
sebagai kontraktor/pemborong proyek pengaspalan jalan mengalami
kesulitan keuangan, sehingga berkehendak meminjam uang kepada
PEMBANDING;
5. Bahwa oleh karena sudah menjadi teman serta merasa kasihan, maka
PEMBANDING akhirnya bersedia meminjamkan uang kepada Terbanding I
dengan syarat pinjaman tersebut hanya berjangka waktu pendek yaitu 1
(satu) bulan saja, dan hal ini langsung disetujui oleh Terbanding I dengan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman36
jaminan TERGUGAT I bahwa begitu uang proyeknya cair, maka
Terbanding I akan melunasi pinjaman dimaksud kepada PEMBANDING ;
6. Bahwa hubungan pinjam meminjam uang tersebut dilakukan beberapa kali,
dan pada bulan Mei 2014 Terbanding I mengalami kesulitan keuangan
yang parah, dan pada saat itu Terbanding I mengaku kepada
PEMBANDING bahwa kesulitan keuangan yang dialaminya karena
prediksi pencairan uang proyek dari Pemerintah meleset dan juga
Terbanding I pergunakan uang main spekulasi tanah (properti), dan
meminta PEMBANDING untuk sabar hingga akhir bulan Juni 2014, padahal
pada bulan Mei 2014 pinjaman Terbanding I kepada PEMBANDING adalah
sebesar Rp.2.250.000.000.-(Dua milyar dua ratus dua puluh juta rupiah);
7. Bahwa berlanjut pada bulan Juni 2014 Terbanding I juga beralasan bahwa
uang proyek mengalami kendala dan belum bisa membayar pinjaman
kepada PEMBANDING, sementara beberapa lembar Bilyet Giro/ cek
Terbanding I yang dipegang PEMBANDING senilai Rp. 2.250.000.000.-
(dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) telah melewati tanggal jatuh
tempo, dan Terbanding I bermohon agar tidak dicairkan di Bank karena
tidak ada dananya di Bank;
8. Bahwa oleh karena merasa tidak mampu dan tidak mempunyai
kemampuan finansial lagi untuk membayar pinjamannya sebesar
Rp.2.250.000.000.-(Dua milyar dua ratus dua puluh juta rupiah) kepada
PEMBANDING, maka Terbanding I atas kehendak dan kemauannya
sendiri dan atas persetujuan Terbanding II pada pertengahan bulan Juni
2014 menyerahkan kepada PEMBANDING agar membeli tanah milik Para
Terbanding seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh meter persegi) yang
dikenal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam
Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur No.791/Lubuk Pakam
Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 yang terletak di Jl. Diponegoro, Desa
Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,
Propinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit rumah toko (Ruko) 3 ½
(tiga setengah) tingkat berikut turutannya dengan harga yang telah
disepakati bersama senilai Rp.3.600.000.000.- (tiga milyar enam ratus juta
rupiah) ;
9. Bahwa oleh karena Terbanding I maupun Terbanding II secara nyata telah
menerima dan menikmati uang dari PEMBANDING sebesar
Rp.2.250.000.000.-(Dua milyar dua ratus dua puluh juta rupiah), maka
Terbanding I meminta PEMBANDING melunasi pembelian objek tersebut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman37
yang sisanya sebesar Rp.1.350.000.000.-(Satu milyar tiga ratus lima puluh
juta rupiah) dengan catatan atas permintaan Terbanding I agar
diperbolehkan membeli kembali objek tersebut dari PEMBANDING dengan
harga Rp.4.000.000.000.- (empat milyar rupiah) atau dengan kata lain,
Terbanding I akan memberikan keuntungan sebesar Rp.400.000.000.-
(Empat ratus juta rupiah) kepada PEMBANDING (vide bukti P-3) dan akan
dibayar paling lambat pada tanggal 30 Nopember 2014, karena Terbanding
I sendiri sangat yakin bahwa uang proyeknya akan cair pada pertengahan
bulan Nopember 2014 sebesar Rp.5.000.000.000.- (lima milyar rupiah);
10. Bahwa karena berteman baik dan percaya kepada Terbanding I, maka
sebelum dilaksanakan jual beli objek dimaksud, pada tanggal 20 Juni 2014
PEMBANDING dan Terbanding I sepakat untuk survei ke lapangan/lokasi
yaitu ke 4 (empat) unit bangunan ruko dimaksud (vide bukti P.6, P-7 dan P-8), ternyata bangunan ruko Terbanding I tersebut belum siap, bahkan
pintu dan jendela bangunan itu sendiri belum ada dan hanya ditutup pakai
triplek saja, bangunan ruko hanya dalam bentuk kotak sabun saja;
11. Bahwa oleh karena telah disepakati dan disetujui oleh Terbanding I
harga objek adalah sebesar Rp.3.600.000.000.-(Tiga milyar enam ratus
juta rupiah), maka Terbanding I langsung meminta agar PEMBANDING
segera melunasi sisanya sebesar Rp.1.350.000.000.-(satu milyar tiga ratus
lima puluh juta rupiah) seraya pada tanggal 23 Juni 2014 Terbanding I
mempersiapkan dan menyerahkan dukomen dan surat-surat Asli, antara
lain :
- Sertifikat Hak Milik No.1257 (vide bukti P-6) ;
- Akte Persetujuan dan Kuasa dari Ny.Lisa (Terbanding II) kepada
Terbanding I sebagaimana Akte No.11 tertanggal 23 Juni 2014 yang
diperbuat dihadapan .Theresia Martianna Siahaan,S.H Notaris di Lubuk
Pakam (vide bukti P-1);
- Surat Izin Mendirikan Bangunan, (vide bukti P-7) dan
- Surat Keterangan Situasi Dan Bangunan (vide bukti P-8);
12. Bahwa karena percaya dan juga termakan iming-iming dari Terbanding I,
maka pada tanggal 30 Juni 2014, dilangsungkanlah jual beli di hadapan
Gongga Marpaung,S.H Notaris di Medan dengan Akte Pengikatan Jual Beli
No.52, (vide bukti P-2) dan pada hari yang sama juga Terbanding I
membuat Surat Pernyataan & Kuasa yang di Waarmerking oleh Gongga
Marpaung, SH Notaris di Medan (vide bukti P-3), dan pada hari dan
tanggal yang sama juga PEMBANDING melakukan transfer uang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman38
Rp.1.350.000.000.-(satu milyar tiga ratus juta lima puluh juta rupiah) ke
Rekening Terbanding I di Bank Mandiri sebagai pelunasan pembelian objek
perkara (vide bukti T.I-5) ;
13. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2014, di kantor Notaris GonggaMarpaung, SH
juga Terbanding I membuka dan menyerahkan 2 (dua) lembar Cek Kontan
masing-masing sebesar Rp.3.000.000.000.- (tiga milyar rupiah) (vide bukti P-14) dan Rp.1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) (vide bukti P-17)
dengan tanggal jatuh tempo 30 Nopember 2014, dengan catatan apabila
ke-2 (kedua) lembar cek kontan tersebut cair, maka PEMBANDING wajib
membatalkan Pengikatan Jual Beli yang diperbuat dihadapan Gongga
marpuang, SH. Notaris di Medan tersebut;
14. Bahwa Terbanding I sengaja menggantungkan hak-hak PEMBANDING
demi mengambil keuntungan dan kepentingan pribadi Terbanding I sendiri,
tanpa memandang dan menghormati kapatutan hukum, norma hukum dan
batas kewajaran hukum serta nilai kepercayaan yang berlaku didalam
dunia bisnis, mitra dan rekan yang selama ini telah banyak berkorban
membantu finansial Terbanding I yang telah terpuruk dalam menjalan
usahanya dibidang kontraktor;
15. Bahwa PEMBANDING sama sekali tidak pernah berprasangka buruk
terhadap Terbanding I, dan sejak diperbuatnya Akte Pengikatan Jual Beli
No. 52I (vide bukti P-2) hubungan PEMBANDING dengan Terbanding I
masih baik dan akrab, bahkan PEMBANDING bolak balik mempertanyakan
seputar pencairan dana proyek, dan apakah pasti bisa cair ? namun
dengan yakin Terbanding I menjawab “pasti bisa”, yaitu pertengahan
bulan Nopember 2014 sudah pasti cair uang proyeknya sebesar
Rp.5.000.000.000.- (lima milyar rupiah);
16. Bahwa semula Terbanding I meminta agar PEMBANDING pada tanggal 30
Nopember 2014 mencairkan saja kedua lembar cek kontan yang
diserahkan kepada PEMBANDING dimaksud, namun ternyata pada
tanggal 29 Nopember 2014, Terbanding I mengulah dan malahan meminta
kepada PEMBANDING kembali untuk tidak mencairkan dulu kedua lembar
cek kontannya tersebut, dengan alasan ada syarat administratif belum
diselesaikan ke Bendahara Pemda, sehingga uang proyek belum bisa cair,
dan meminta PEMBANDING untuk bersabar 1 (satu) minggu dulu;
17. Bahwa sikap dan tindakan Terbanding I yang tidak konsisten tersebut terus
berlanjut dan malahan meminta waktu kembali hingga tanggal 15 Desember 2014, seraya menegaskanbila mana uangnya Rp.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman39
4.000.000.000.-(Empat milyar rupiah) (vide bukti P-14 dan P-17) tidak ada dananya,maka mempersilahkan PEMBANDING untuk Balik Nama atas Sertifikat Hak Milik 1257 (vide bukti P-6) sesuai dengan Surat Pernyataan & Kuasa tertanggal 30 Juni 2014 (vide bukti P-3 angka 3) ;
18. Bahwa ternyata hingga tanggal 15 Desember 2014, Terbanding I juga tidak
memberikan jawaban kepastian, maka selanjutnya PEMBANDING
memberi-tahukan kepada Terbanding I bahwa akan memproses balik nama
Sertifikat Hak Milik No. 1257 ke atas nama PEMBANDING;
19. Bahwa oleh karena pada dasar dan prinsipnya Terbanding I memang
sama sekali tidak mempunyai iktikad baik dan dengan cara-cara yang tidak
sehat dan sengaja menunda-nunda dan mengulur-ngulur waktu yang sama
sekali tidak ada titik kepastian positifnya terhadap PEMBANDING, hal ini
dapat dibuktikan dengan sikap dan perbuatan Terbanding I dengan cara
melakukan Perbuatan Melawan Hukum yng sangat merugikan
PEMBANDING; 20. Bahwa adapun cara Terbanding I melakukan Perbutan Melawan Hukum
yang sangat merugikan PEMBANDIN, yaitu antara lain :
20.1 Bahwa pada tanggal 12 Januari 2015 PEMBANDING melalui Dewi,
SH. Notaris/ PPAT Deli Serdang telah mengajukan permohonan cek
bersih terhadap Sertifikat Hak Milik No. 1257/Lubuk Pakam Pekan
kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang (vide Bukti P-10), namun sampai di kantor Pertanahan tersebut didapat
informasi bahwa Sertifikat Hak Milik No.1257 (vide bukti P-6)
tersebut telah dimohonkan Pemblokiran oleh Terbanding I melalui
kuasa hukumnya Kurniawan & Associates, sedang permohonan
pemblokiran tersebut tanpa didasari dan didukung oleh dasar hukum
faktual konkrit, yaitu adanya gugatan ;
20.2 Bahwa hal ini didukung dan dikuatkan oleh katerangan 2 (dua) orang
saki dibawah sumpah yang diajukan oleh PEMBANDING yaitu : sdr. NIKO HARAHAP (lk) dan sdr. JOKO TARUNA (lk) pada dasar
dan prinsipnya menerangkan dihadapan Mejelis Hakim, bahwa para
saksi mengetahui dan melihat bahwa benar ada surat permohonan
pemblokiran terhadap sertifikat hak milik No.1257 atas nama Santji
yang diajukan oleh SANTJI melalui kuasa hukumnya yang bernama
Yunirwan, SH yang diperlihatkan oleh Danel Purba, bagian Warkah/
Pemblokiran Kantor Pertanahan Deli Serdang kepada para saksi, dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman40
menurut para saksi tanah sudah dibeli oleh IYO GIOK HUN, tetapi
diblokir oleh SANTJI ;
20.3 Bahwa bukti P-10 ini telah dikatahui secara FAKTA dan NYATA
bahwa Terbanding I (ic.SANTJI) secara diam-diam dengan cara
melawan hukum telah mengajukan PERMOHONAN PEMBLOKIRAN
terhadap SERTIFIKAT HAK MILIK Nomor: 1257/Desa Lubuk Pakam
Pekan tertanggal 12-06-2014, tanpa didukung dan didasari dengan
sutu dasar Gugatan Perdata, sehingga PEMBANDING tidak dapat
melaksanakan proses pembuatan Akta Jual Beli dan proses BALIK
NAMA sebagaimana yang tertera dan tercantum pada bukti P-3 angka 3 , dan bukti ini juga mempunyai hubungan dan keterkaitan
yang erat dengan keterangan Para Saksi diatas;
20.4 Bahwa untuk kedua kalinya kemudian PEMBANDING melalui kuasa
hukumnya juga telah mengajukan PERMOHONAN SURAT
KETERANGAN DAN LAMPIRAN PEMOHONAN BLOKIR yang
dimohon oleh Kuasa PEMBANDING kepada Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Deli Serdang
tertanggal 02 Pebruari 2015 bernomor : 011/BM-R/II/2015 terhadap
SERTIFIKAT HAK MILIK Nomor: 1257/Desa Lubuk PakamPekan
terhadap tanah seluas 640 M2 yang terletak di Jl. Diponegoro, Desa
Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara, vide Bukti P-11 yang kemudian
PEMBANDING mendapat jawaban SURAT DARI BADAN
PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN DELI SERDANG
tertanggal 10-02-2015 No. 174/ 7.12/ 07/ II/ 2015, perihal
Permohonan Surat Keterangan dan Lampiran Permohonan Blokir
yang ditujukan kepada Kantor Advokat/Panasehat Hukum BIMA,SH
& Rekan selaku kuasa PEMBANDING (ic.IYO GIOK HUN) vide Bukti P-12;
20.5 Bahwa untuk kedua kalinya setelah permohonan sebagaimana bukti
P-11 diatas, maka PEMBANDING melalui kuasanya mengajukan
permohonan ke pihak BPN Deli Serdang sebagaimana bukti P-12,
hal ini dilakukan untuk mempertegas kembali terhadap pemblokiran
yang dilakukan oleh Terbanding I (ic.SANTJI) sebelumnya tanpa
dasar dan gugatan, pemblokiran untuk kedua kali permohonan blokir
dari Terbanding I tersebut, baru dilampiri surat gugatan perdata
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman41
yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Medan No. 166/ Pdt.G/
2014/ PN/Lbp.
20.6 Bahwa adanya Gugatan Perkara Perdata yang diajukan oleh
Terbanding I (ic.SANTJI) terhadap PEMBANDING (ic.IYO GIOK
HUN0 sebagai Tergugat I yang terdaftar di Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam dengan Register Nomor: 166/Pdt.G/2014/PN.LBP. vide Bukti P-13;
20.7 Bahwa bukti P-13 dan bukti P-12 dan bukti P-11 serta P-10 ini telah
dikatahui secara FAKTA dan NYATA bahwa Terbanding I secara
diam-diam dengan cara melawan hukum selain telah mengajukan
PERMO-HONAN PEMBLOKIRAN sebanyak 2 (dua) kali terhadap
SERTIFIKAT HAK MILIK Nomor: 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan
tertanggal 12-06-2014, juga telah mengajukan GUGATAN PERDATA
terhadap diri PEMBANDING, sehingga PEMBANDING tidak dapat
melaksanakan proses pembuatan Akta Jual Beli dan proses BALIK
NAMA sebagaimana yang tertera dan tercantum pada bukti P-3 angka 3 juga sangat dirugikan oleh tindakan Terbanding I tersebut.
20.8 Bahwa CEK No.GA 349147 tertanggal 30-11-2014 PT. Bank Mandiri
(Persero Tbk) KCP Medan S Parman sebesar
Rp.3.000.000.000.- (tiga milyar rupiah) yang diserahkan Terbanding I
kepada PEMBANDING pada tanggal 30 Juni 2014, vide Bukti P-14, TernyataSaldo Rekening Giro atau Rekening Giro Khusus tidak
Cukup, Sesuai SURAT KETERANGAN PENOLAKAN (SKP) yang
dikeluarkan oleh PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk –KC Medan Balai
Kota tertanggal 06-01-2015 terhadap CEK No.GA 349147 tertanggal 30-11-2014 vide Bukti P-15 ;kemudian CEK No.GA 349147
tertanggal 30-11-2014 sebesar Rp.3.000.000.000.- (tiga milyar rupiah) “REKENING DITUTUP”Sesuai SURAT KETERANGAN
PENOLAKAN (SKP) yang dikeluarkan oleh PT.Bank Mandiri
(Persero) Tbk –KC Medan S.Parman yang ditujukan kepada
PEMBANDING tertanggal 26 Januari 2015 terhadap CEK No.GA
349147 tertanggal 30-11-2014 vide Bukti P-16 ; 20.9 Bahwa selanjutnya CEK No.GA 349146 tertanggal 30-11-2014 PT.
Bank Mandiri (Persero Tbk) KCP Medan S Parman sebesar
Rp.1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) yang diserahkan Tebanding I
kepada PEMBANDING pada tanggal 30 Juni 2014, vide Bukti P-17, ternyataSaldo Rekening Giro atau Rekening Giro Khusus tidak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman42
cukup, sesuai SURAT KETERANGAN PENOLAKAN (SKP) yang
dikeluarkan oleh PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk –KC Medan Balai
Kota tertanggal 07 Januari 2015 terhadap CEK No.GA 349146 tertanggal 30-11-2014 vide Bukti P-18, kemudian CEK No.GA
349147 tertanggal 30-11-2014 sebesar Rp.1.000.000.000.- (satu
milyar rupiah) “REKENING DITUTUP”, sesuai SURAT
KETERANGAN PENOLAKAN (SKP) yang dikeluarkan oleh PT.Bank
Mandiri (Persero) Tbk –KC Medan S.Parman yang ditujukan kepada
PEMBANDING tertanggal 26 Januari 2015 vide Bukti P-19; 20.10 Bahwa selain TERGUGAT-I telah melakukan PEMBLOKIRAN vide
bukti P-10, bukti P-11 dan bukti P-12 juga telah mengajukan
GUGATAN PERDATA vide bukti P-13, menyerahkan 2 (dua) lembar
Cek kepada PENGGUGAT vide bukti P-14, dan P-17, ternyata
DANANYA TIDAK CUKUP vide bukti P-15 dan vide bukti P-18
SERTA REKENING DITUTUP bukti P-16 dan bukti P-19;
20.11 Bahwa kemudian adanyaGugatan Perkara Perdata yang diajukan
terhadap Terbanding I/SANTJI yang terdaftar di Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam dengan Register Nomor: 21/Pdt.G/2015/PN.LBP. vide Bukti P-20;
21. Bahwa sedangkan berdasarkan Pasal 3 dari Akte No.52 tertanggal 30 Juni
2014 (vide bukti P-2) dimaksud berbunyi : “Yang akan dijual dan dipindahkan haknya dengan Akta ini mulai hari ini
berpindah menjadi hak dan kepunyaan Pihak Kedua (ic.
PEMBANDING) dan dengan demikian segala sesuatu yang terjadi
diatasnya mulai hari ini menjadi keuntungan dan kerugian Pihak Kedua
(ic. PEMBANDING)”;
Bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 6 Akta No. 52 tertanggal 30 Juni
2014 yang berbunyi :
“Pihak Pertama (ic. Terbanding I) menjamin bahwa Pihak Kedua (ic.
PEMBANDING) tidak akan mendapat gangguan atau gugatan berupa
apapun dari pihak lain yang menyatakan terlebih dahulu atau turut
mempunyai hak atas yang akan dijual dan dipindahkan haknya tersebut
serta tidak tersangkut dengan sesuatu perkara dan juga bebas dari
segala macam sitaan dan agunan”
22. Bahwa dengan demikian secara NYATA dan FAKTA telah terbukti dan membuktikan bahwa benar Terbanding (SANTJI) telah melakukan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman43
PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang sangat merugikan PEMBANDING;
23. Bahwa oleh karena Terbanding I secara nyata telah melakukan perbuatan
melawan hukum, sehingga cukup dan beralasan hukum terhadap Akte
Pengikatan Jual Beli No. 52 yang diperbuat dihadapan Gongga Marpaung,
SH. PPAT/Notaris di Medan pada tanggal 30 Juni 2014 dan penyerahan
Sertifikat Hak Milik 1257 berikut 4 (empat) unit ruko 3 ½ tingkat berikut
turutannya, serta Surat Pernyataan dan Kuasa dan telah diwaarmerking oleh Gongga Marpaung, SH. Notaris/ PPAT di Medan dinyatakan sah dan berkekuatan hukum ;
24. Bahwa oleh karena itu cukup dan sangat beralasan hukum bagi Yth.
Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara ini menyatakan PEMBANDING/Penggugat adalah
Pembeli yang beriktikad baik dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus menyatakan demi hukum PEMBANDING/ Penggugat adalah
Pemilik sebidang tanah seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh meter
persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa
Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur No.791/
Lubuk Pakam Pekan / 2014 tanggal 04-06-2014 yang terletak di Jl.
Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit rumah toko (Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya.
25. Bahwaselain itu cukup dan beralasan hukum pula bagi YTH. Majelis Hakim
Tinggi Medan memerintahkan kepada Para Terbanding untuk mencabut Permohonan Pemblokiran terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) No.
1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur
No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 di Kantor BPN
Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak gugatan ini diajukan dan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ;
26. Bahwaseterusnya memerintahkan kepada Para Terbanding tanpa halangan untuk melaksanakan pembuatan AKTE JUAL BELI dihadapan PPAT Kab. Deli Serdang yang ditunjuk, dan juga sekaligus
agar PEMBANDING/Penggugat dapat melaksanakan proses BALIK NAMA
Sertifikat Hak Milik No. 1257, seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh
meter persegi). Terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli
Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman44
setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro, berikut 4 (empat) unit rumah
toko 3 ½ tingkat berikut turutannya” keatas nama PEMBANDING/
Penggugat terhitung sejak gugatan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
27. Bahwa selain itu cukup dan sangat beralasan hukum pula PEMBANDING/Penggugat dinyatakan dan diberi HAK PENUH tanpa
halangan dan hambatan baik dari Para Terbanding sendiri maupun pihak
ketiga untuk melaksanakan Pemagaran dan Pembangunan rumah toko 4
(empat) unit 3 ½ tingkat yang berdiri diatas tanah seluas 640 M2 (enam
ratus empat puluh meter persegi) terletak di Propinsi Sumatera Utara,
Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk
Pakam Pekan, setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro, sebagaimana
Sertifikat Hak Milik No.1257 ;
28. Bahwa dengan demikian secara NYATA dan FAKTA telah terbukti dan
membuktikan bahwa benar Terbanding I (ic.SANTJI) telah melakukan
PERBUA-TAN MELAWAN HUKUM yang sangat merugikan
PEMBANDING;
29. Bahwa selain itu secara nyata dan fakta sebagaimana yang telah
PEMBANDING ungkapkan secara sfesifik tersebut diatas bahwa objek
perkara yang dikenal dengan sebidang tanah seluas 640 M2 (enam ratus
empat puluh meter persegi) yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik (SHM)
No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-2014 dengan Surat
Ukur No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-2014 yang terletak
di Jl. Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, berikut 4 (empat) unit
rumah toko (Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya, bukanlah
merupakan barang jaminan hutang Terbanading I kepada PEMBANDING;
30. Bahwa bahwa namun dalam kenyataannya baik dalam jawab-jinawab dan
dikuatkan serta dikukuhkan dengan bukti-bukti authentiek faktual dan
keterangan saksi-saksi dihadapan Majelis Hakim tingkat pertama, ternyata
sama sekali dikesampingkan dan diabaikan begitu saja, sehingga tidak
tampak penerapan hukumnya yang dilakukan oleh Majelis Hakim judex
factie Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ;
31. Bahwa hal ini secara FAKTA telah membuktikan bahwa Majelis Hakim
tingkat pertama secara nyata telah salah dan keliru menerapkan hukum
pembuktian terhadap bukti-bukti surat dan keterangan para saksi yang
diajukan oleh PEMBANDING;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman45
32. Bahwa tindakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut
telah menutup mata dengan mengenyampingkan nilai-nilai hukum dan rasa
keadilan, sehingga telah lalai menerapkan hukum, dan menimbulkan “Ketidak-pastian Hukum” (Rechtson Zekerheid), agar kerugian yang
diderita dan dialami oleh PEMBANDING tidak menjadi lebih besar dan
parah serta berlarut-larut lagi akibat perbuatan yang dilakukan Para
Terbanding dengan cara melawan hukum, maka cukup alasan hukum bagi
YTH. Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili dan memutuskan perkara yang dimohonkan banding ini MEMBATALKAN : Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tertanggal 27 Juli 2015 Nomor : 11/ Pdt.G/2015/ PN.LBP. DAN “MENGABULKAN” Gugatan
Penggugat/PEMBANDING untuk seluruhnya.- KESIMPULAN HUKUM
Bahwa berdasarkan dasar dan alasan serta fakta-fakta hukum yang telah
PEMBANDING uraikan diatas, dapatlah ditarik suatu kesimpulan hukum bahwa
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam memeriksa dan mengadili
serta memutuskan perkara No. 11/Pdt.G/2015/PN.LBP tertanggal 27 Juli 2015
telah melang-gar ketentuan dan aturan hukum yaitu :
I. TENTANG JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAMSECARA NYATA TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM PUTUSANNYA TERTANGGAL 27 JULI 2015 NOMOR: 11/Pdt.G/2015/PN.LBP, KARENA TIDAK MEMBERIKAN DASAR PERTIMBANGAN HUKUMNYA SECARA RINCI DAN JELAS (ONVOOLDOENDE GEMOTIVEERD)., SEHINGGA MENGABAIKAN FAKTA HUKUM.-
TENTANG JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI LUBUK
PAKAMSECARA NYATA TELAH SALAH DAN KELIRU SERTA TIDAK MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN DALAM PUTUSANNYA, SEHINGGA MENGABAIKAN FAKTA HUKUM.-
Menimbang, bahwa atas Memori Banding tersebut diatas Para Termohon
semula Para Tergugat telah mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 17
Nopember 2015,yang mengemukakan sebagai berikut :
Tidak benar Judex Factie Pengadilan Negeri Lubuk Pakam secara nyata telah salah dan keliru dalam Putusannya Tertanggal 27Juli2015,Nomor:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman46
11/Pdt.G/2015/PN.Lbp, karena tidak memberikan dasar pertimbangan hukumnya secara rinci dan jelas (Onvooldoende Gemotiveered), sehinga mengabaikan fakta hukum (Vide hal 3 s/d 5 memori banding Pembanding):
1. Bahwa dibawah angka 1, point 3, halaman 3 memori banding Pembanding di
dalilkan tentang keberatan Pembanding asat putusan Pengadilan Negeri Stabat,
hal ini tentunya tidak ada relevansinya dengan perkara ini, karena itu patut
diduga, memori banding yang diajukan pembanding ini sebenarnya ditujukan
dalam perkara lain, bukan dalam perkara a quo. Karena itu selayaknyalah
permohonan banding dari pembanding untuk ditolak;
2. Bahwa setelah Para Terbanding mencermati memori banding Pembanding,
khususnya untuk alasan keberatan pada angka I ini, terlihat jelas dasar
keberatan Pembanding tehadap putusan yang dimohonkan banding ini, yang menurut Pembanding, Pengadilan Tingkat Pertama dalam sengketa a quo telah bertindak kurang cermat dan kurang hati hati, karena tidak mempertimbangkan fakta hukum authentiek dan kongkrit berupa akte pengikatan jual beli No. 52 tertanggal 30 Juni 2014 (vide bukti P-2) dan bukti P-3, (vide memori banding halaman 3, angka 1, point 3) hal inilah yang
menjadi dasar keberatan Pembanding terhadap putusan yang dimohonkan
banding banding ini sebagaimana tertuang dalam angka I memori banding ;
3. Bahwa tidak berdasar dalil keberatan Pembanding pada angka I memori
banding, dimana dalam memberikan putusan yang dimohonkan banding ini,
Majelis Hakim Tingkat Pertama telah memberikan pertimbangan yang cukup
dan baik dalam membuat putusan, hanya saja mungkin Pembanding tidak
merasa puas dengan pertimbangan hukum yang demikian ;
4. Bahwa Pembanding sangat keliru dalam memandang bukti P-2 dan bukti P-3
yang diajukannya dalam persidangan perkara a quo, dimana Pembanding
sangat memaksakan kehendak agar bukti P-2 ini dianggap sebagai Akta Otentik
dari peralihan Hak atas Tanah dari terbanding I kepada Pembanding ;
5. Bahwa dalam perkara a quo, para Terbanding tidak membantah bukti P-2 dan
bukti P-3 bahkan secara nyata, Para Pembanding juga mengajukan surat yang
sama sebagai bukti sebagaimana bukti T-1 dan bukti T-2 ;
6. Bahwa oleh karena P-2 dan bukti P-3 identik dengan bukti T-1 dan bukti T-2,
maka dalam pandangan hukum bukti bukti surat tersebut mempunyai kekuatan
pembuktian sempurna setara dengan ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman47
7. Bahwa pada dasarnya pokok sengketa atau pokok permasalahan antara
embanding dengan Para Terbanding memang terletak pada bukti P-2 identik
dengan bukti T-1 dan bukti P-3 identik dengan bukti T-2, dimana Pembanding
mendalilkan dengan bukti P-2 yang identik dengan bukti T-1 ini telah terjadi
peralihan hak atas tanah dari Terbanding I kepada Pembanding, sedangkan
Para Terbanding mendalilkan dari bukti P-2 yang identik dengan bukti T-1 ini
tidak terjadi peralihan hak atas tanah dari Terbanding I kepada Pembanding ;
8. Bahwa munculnya penilaian Pembanding dan penilaian Para Terbanding atas
bukti P-2 / bukti T-1 merupakan Konsekwensi logis dan konsekwensi juridis dari
keberadaan bukti P-2 / bukti T-1 sebagai alat bukti adanya hubungan hukum
antara Pembanding dengan Terbanding I ;
9. Bahwa menurut hemat Para Terbanding, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah
memberikan pertimbangan hukum yang cukup dan baik tentang hubungan
hukum antara Pembanding dengan Terbanding I, dimana dari pertimbangan
hukum MajeIis Hakim Tingkat Pertama disimpulkan bahwa hubungan antara
Pembanding dengan Terbanding I adalah hutang piutang dengan jaminan, dan
memang itu lah hakikat hubungan hukum antara Pembanding dengan
Terbanding I, dan bukan sebagai jual beli ;
10. Bahwa sangat tidak beralasan hukum dalil Pembanding pada point terakhir, halaman 3 berlanjut ke halaman 4 memori banding yang mendalilkan “bahwa bukti P-2 telah menunjukan secara fakta dan nyata sebagai tindak lanjut dari bukti P-1 tersebut, Terbanding I (i.c. San Tji) telah melakukan .....”,
dimana bukti P-1 berupa persetujuan isteri untuk mengikatkan harta bersama
tidak dapat dijadikan sebagai bukti untuk menguatkan adanya jual beli, karena
dalam padangan hukum, untuk menjadikan atau mengikatkan harta bersama
sebagai barang jaminan tetap diperlukan persetujuan istri, karenanya tidak
berdasar menjadikan bukti P-1 sebagai dasar atau alasan untuk menguatkan
adanya jual beli ;
11. Bahwa tidak berdasar hukum, dalil Pembanding pada halaman 4 point 1 memori banding yang menyatakan“bukti P-2 dinyatakan sah dan berkekuatan hukum, dan Pembanding (i.c. Iyo Giok Hun) adalah pembeli yang beritikad baik dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus menyatakan demi hukum Pembanding adalah pemilik objek perkara dimaksud”, dimana pada
point ini Pembanding mencoba untuk menggiring opini seolah-olah bukti P-2 itu
berdiri sendiri atau hanya berhubungan dengan bukti P-1, dimana point ini
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman48
merupakan kesimpulan dari point sebelumnya, pada hal sejak dari gugatan
semula, Pembanding telah mendalilkan bahwa bukti P-2 berkaitan dengan bukti
P-3, karenanya untuk menilai bukti P-2 tidaklah dapat dipisahkan dengan bukti
P-3 ;
12. Bahwa dari bukti P-3 identik dengan bukti T-2 yang berjudul surat pernyataan &
kuasa, dapat diketahui adanya kewajiban timbal balik antara pembanding
dengan Terbanding I yaitu :
12.1. Terbanding I mempunyai kewajiban untuk membayar kepada
Pembanding sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) paling
lambat tanggal 30 Nopember 2015 ;
12.2. Pembanding mempunyai kewajiban untuk membatalkan Pengikatan jual
beli yang dibuat dihadapan Notaris Gongga Marpaung ;
13. Bahwa oleh karena dalam bukti P-3 identik dengan bukti T-2, sekalipun berjudul
surat Pernyataan & Kuasa akan tetai oleh karena terdapat kewajiban bertimbal
balik antara pihak yang bertanda tangan didalamnya i.c Pembanding dengan
Terbanding I, maka dalam pandangan hukum, bukti P-2/T-3 ini adalah perjanjian
bukan sekedar pernyataan karena disetujui oleh kedua belah pihak yang
mempunyai hak dan kewajiban dalam surat tersebut ;
14. Bahwa Pembanding selalu mendalilkan Terbanding I sebagai pemilik objek
sengketa a quo, dimana jika benar Terbanding I sebagai Penjual objek perkara
a quo dan pembanding sebagai pembeli objek perkara a quo, maka sangat tidak
masuk akal dan sangat tidak patut jika Terbanding I sebagai penjual atau
pemilik barang, harus membayar kepada Pembanding sebagai pembeli
berdasarkan bukti P-3 yang identik dengan bukti T-2, dimana konstruksi hukum
yang demikian (pemilik barang harus melakukan pembayaran) hanya dikenal
dalam hukum jaminan atau perjanjian hutang piutang dengan jaminan ;
15. Bahwa dalam perkara a quo, objek perkara yang dimaksud Pembanding adalah
tanah yang telah bersertifikat yaitu SHM No. 1257 / Kel. Lubuk Pakam Pekan,
seluas 640 M-2 diterbitkan BPN Kab. Deli Serdang tanggal 12 Juni 2014, atas
nama San Tji, karenanya tidaklah dapat pembanding mengklaim sebagai
pemilik tanah tersebut hanya berdasarkan bukti P-2, berupa Akta Pengikatan
Jual beli yang dibuat Notaris Gongga Marpaung, SH di Medan, karena
peraturan perundangan telah menentukan hak atas tanah bersertifikat hanya
dapat dilakukan dihadapan atau dengan Akta PPAT i.c PPAT Kab. Deli Serdang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman49
bukan Notaris di Kota Medan, dengan bentuk Akta jual beli bukan Akta
pengikatan jual-beli,hal ini disadari sepenuhnya oleh Pembanding dan
Terbanding I sebagaimana telah dituangkan dalam pasal 4 Bukti P-2 = bukti T-
1, sedangkan beralihnya hak milik atas tanah yang bersertpikat adalah pada
saat dilakukan balik nama, karena itu tidak ada alasan hukum bagi pembandig
untuk menyatakan diri sebagai pemilik objek perkara a quo ;
16. Bahwa sudah sangat tepat pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat
pertama yang menyatakan hubungan hukum antara Pembanding dengan
Terbanding I adalah hutang piutang dengan jaminan, dimana barang jaminan
tidak dapat dimiliki Pembanding melainkan hanya sebagai penjamin untuk
pembayaran hutang dimana jika Terbanding I tidak dapat membayar hutang
maka barang jaminan akan dilelang untuk pembayaran hutang tersebut ;
17. Bahwa oleh karena Majelis Hakim pada Tingkat Pertama telah memberikan
pertimbangan hukum yang cukup dan baik dalam putusan perkara yang
dimohonkan banding dalam pemeriksaan tingkat pertama, maka tidak ada
alasan hukum untuk menyatakan putusan tersebut sama sekali tidak
memberikan dasar pertimbangan hukum secara rinci dan jelas (onvooldoende
gemotiveerd) sebagaimana yang didalil Pembanding dalam memori bandingnya,
sehingga putusan yang demikian patut untuk dipertahankan ;
18. Bahwa berdasaran alasan alasan diatas patut dan berdasar kiranya untuk
menolak permohonan banding yang diajuka Pembanding dalam perkara a quo
atau menguatkan putusan yang dimohonkan banding ini ;
Tidak benar judex factie Pengadilan Negeri Lubuk Pakam secara nyata telah salah dan keliru dalam serta tidak menerapkan hukum pembuktian dalam putusannya sehingga mengabaikan fakta hukum; (vide hal. 5 s/d 15 memori banding Pembanding) :
1. Bahwa benar dalam persidangan perkara yang dimohonkan banding ini pada
tingkat pertama, Pembanding semula penggugat telah mengajukan alat bukti
berupa 20 (dua puluh) bukti surat dan 2 (dua) orang saksi, dimana dari
keseluruhan bukti surat yang diajukan dalam perkara a quo tidak seluruhnya
relevan dalam perkara a quo, sedangkan dari bukti-bukti surat yang relevan
dalam perkara ini tidak seluruhnya mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat
sekarang Pembanding, demikian juga dengan keterangan 2 (dua) orang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman50
saksi yang dihadirkan Penggugat yaitu saksi Nico Harahap dan Joko Taruna,
keduanya hanya menerangkan dan mengetahui perihal pemblokiran SHM
No. 1257 oleh Tergugat I sekarang Terbanding I di kantor Pertanahan Kab.
Deli Serdang, sedangkan hal-hallainnya saksi-saksi tidak mengetahui, pada
hal sejak semula Para Tergugat sekarang para Terbanding tidak pernah
membantah bahkan mengakui secara tergas perihal pemblokiran tersebut,
sehingga keterangan kedua saksi adalah sesuatu yang tidak diperlukan
dalam perkara a quo ;
2. Bahwa benar Terbanding I ada berutang kepada pembanding apda sekitar
akhir tahun 2013 sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu milyar seratus juta
rupiah), hutang mana kemudian ditambah lagi apda bulan Juni 2014 sebesar
Rp. 1.350.000.000 (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah), karenanya
Terbanding I sejak semuIa membantah dalil Pembanding semula Penggugat
tntang adanya hutang Terbanding I kepada Pembanding sampai bulan Juni
2014 sebesar Rp. 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta
rupiah), dimana oleh karena dalil Penggugat yang demikian dibantah oleh
Tergugat I, maka selayaklah Penggugat membuktikan dalilnya tersebut, akan
tetapi sepanjang berlangsungnya persidangan perkara ini, Penggugat tidak
pernah dapat membuktikan adanya hutang Terbanding I semula Tergugat I
kepada Pembanding / Penggugat hingga bulan Juni 2014, sebesar Rp.
2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) ;
3. Bahwa hutang Terbanding I kepada Pembanding yang dapat dibuktikan
Pembanding adalah hutang yang Terbanding I akui sebesar Rp.
1.100.000.000,- (satu milyar seratus juta rupiah) pada akhir tahun 2013 dan
Rp. 1.350.000.000 (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah), pada
tanggal 30 Juni 2014, mohon perhatikan bukti P-4 dan bukti P-5 ;
4. Bahwa oleh karena Penggugat / Pembanding tidak dapat membuktikan
adanya hutang Tergugat I / Terbanding I kepada pembanding / penggugat
hingga bulan Juni 2014 sebesar Rp. 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus
lima puluh juta rupiah), hanyalah khayalan belaka dari Penggugat /
Pembanding tersebut tetap berlanjut dalam memori bandingnya ;
5. Bahwa oleh karena tidak ada bukti yang dapat membuktikan adanya hutang
Tergugat I kepada Penggugat sampai bulan Juni 2014 sebesar Rp.
2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana
yang didalilkan Penggugat / Pembanding, maka tidak berdasar untuk
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman51
menyatakan Tergugat I dan Tergugat II ada menikmati uang dari
Pembanding sebesar Rp. 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta
rupiah), karenanya tidak ada alasan untuk menyatakan Terbanding I
mempunyai kewajiban membayar utang kepada Penggugat / Pembanding
pada bulan Juni 2014 sebesar Rp. 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima
puluh juta rupiah) ;
6. Bahwa benar Para Terbanding / Para Tergugat ada memiliki sebidang tanah
di Jalan P. Diponegoro. Kel. Lubuk Pakam Pekan, Kec. Lubuk Pakam. Kab.
Deli Serdang sebagaimana termaktub Sertpikat Hak Milik Nomor 1257/Desa
Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 4 Juni 2014, dengan surat ukur Nomor:
791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 4 Juni 2014 seluas 640 M2 atas nama
San Tji yang diatasnya terdapat 4 (empat) pintu rumah toko 3 ½ lantai,
sebagaimana yang didalilkan Pembanding / Penggugat, dimana menurut
Pembanding / Penggugat tanah dan bangunan tersebut ditaksirnya seharga
Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah), taksiran mana
sesungguhnya jauh dibawah harga pasar yang bisa mencapai lebih dari Rp.
6.000.000.000,- (enam milyar rupiah) ;
7. Bahwa tanah dan bangunan milik Para Terbanding / Para Tergugat
sebagaimana termaktub dalam SHM No.1257 / Kel. Lubuk Pakam Pekan,
dijadikan objek perikatan antara Pembanding dengan Terbanding I , dimana
sejalan dengan dalil Pembanding tentang harga tanah dan ruko milik Para
Terbanding tersebut sebesar Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta
rupiah), maka nilai perjanjian antara pembanding dengan Terbanding I
tersebut harus setara dengan Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus
juta rupiah) ;
8. Bahwa perikatan yang dilakukan Pembanding dengan Terbanding dilakukan
pada tanggal 30 Juni 2014, dihadapan Gongga Marpaung, SH, Notaris di
Medan, yang terdiri dari :
8.1. Pembuatan Akta No. 52 berjudul Pengikatan Jual Beli antara
Pembanding dengan Terbanding I ;
8.2. Pembuatan Surat Pernyataan & Kuasa oleh Terbanding I dan
ditandatangani oleh pembanding kemudian di waarmeking oleh
Notaris Gongga Marpaung, SH bertanggal 30 Juni 2014, dibawah
Nomor : 237/W/2014 ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman52
8.3. Penerbitan 2 (dua) lembar cek dari Terbanding I kepada Pembanding
masing-masing Cek No. GA 349146 senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu
milyar rupiah) di Bank Mandiri, dan Cek No. GA. 349147 Rp.
3.000.000.000,- (tiga miyar rupiah) jaminan hutang Tergugat I /
Terbanding I kepada Penggugat / Pembanding untuk sejumah Rp. 3.
600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah)
9. Bahwa perbuatan hukum sebagaimana tertuang dalam angka 8. Diatas
diakui secara tegas oleh pembanding sejak jawab jinawab dalam perkara ini
bahkan didukung oeh alat bukti yang diajukan Pembanding, karenanya
seluruh tindakan hukum tersebut dapat disangkal ;
10. Bahwa tindakan hukum yang diperbuat Pembanding dengan Terbanding I
pada tanggal 30 Juni 2014 sebagai diuraikan apda angka 8 diatas
merupakan satu rangkaian perbuatan yang tidak dapat dipisah satu sama
lainnya, dari ketiga rangkaian perbuatan Pembanding dengan Terbanding I
tersebut, maka timbul hubungan hukum antara Pembanding dengan
Terbanding I, hubungan hukum inilah yang menjadi dasar atau alasan
adanya hak dan kewajiban Pembanding dan Terbanding I ;
11. Bahwa menurut Pembanding dari hubungan hukum antara Pembanding
dengan Terbanding I pada tanggal 30 Juni 2014 sebagaimana terurai dalam
angka 8 diatas, telah terjadi peralihan hak atas tanah dan ruko (objek
perjanjian) dari Terbanding I kepada Pembanding karena itulah Pembanding
mengajukan gugatan a quo dengan menjadi objek perkara a quo dengan
menjadi objek perjanjian tersebut menjadi objek perkara a quo dan
memintakan agar objek tersebut dinyatakan sebagai milik Pembanding
dengan segala konsekwensi hukumnya, akan tetapi menurut Para
Terbanding, dari hubungan hukum antara Pembanding dengan Terbanding I
tersebut tidak terjadi peralihan hak atas objek pekara a quo, karenanya tidak
ada alasan hukum untuk menyatakan objek perkara a quo sebagai milik
Pembanding ;
12. Bahwa dari akta no. 52 yang dibuat oleh atau dihadapan Gongga Marpaung,
SH, Notaris di Medan, dengan judul akta “pengikatan jual beli” mohon
perhatikan bukti P-2 yang identik dengan bukti T-1, dimanapun sekalipun
berjudul pengikatan jual beli akan tetapi pada hakekatnya adalah pemberian
jaminan, dengan alasan :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman53
12.1. Secara juridis peralihan hak milik atas tanah bersertipikan tidaj dapat
dilakukan degan akta notaris melainkan dengan PPAT, dengan bentuk
yang sudah diformalkan berupa Akta Jual Beli bukan Pengikatan Jual
Beli sebagaimana Bukti P-2 / T-1, hal ini sejak semula disadari
sepenuhnya oleh Pembanding dan Terbanding I dan telah dituangkan
dalam Pasal 4;
12.2. Dari segi harga, bahwa objek yang diperjanjikan menurut harga pasar
lebih dari Rp. 6.000.000.000,- (enam milyar rupiah), sedangkan
menurut taksiran Pembanding sebagaimana dalil gugatannya adalah
Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah), sedangkan
dalam Pasal 2 akta No, 52 hanya seharga Rp. 448.280.000.- (empat
ratus empat puluh delapan juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah)
atau berdasarkan dalil gugatan Penggugat / Pembanding sebesar Rp.
3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah), sedangkan
menurut alat bukti dalam perkara ini (bukti P-4 dan P-5) Pembanding
hanya menyerahkan uang sebesar Rp. 2.450.000.000,- (dua milyar
empat ratus lima puluh juta rupiah), uang mana pun diakui
Pembanding secara tegas sebagai pinjaman, karena itu tidak berdasar
untuk menyatakan hubungan hukum antara Pembanding dengan
Terbanding I sebagai jual beli ;
12.3. Dari segi tindakan hukumyang mengikuti Akta No 52, yaitu adanya
Surat Pernyataan & Kuasa (vide Bukti P-3 identik dengan bukti T-2),
dimana sekalipun bukti P-3 ini berjudul Surat Pernyataan & Kuasa
akan tetapi melihat substansinya yang berisikan adanya kewajiban
bertimbal balik dar Pembanding dengan Terbanding I dimana
Pembanding menyetujui hubungan timbal balik tersebut dengan
menandatanganibukti P-3 serta adanya pengakuan Pembanding
dalam gugatannya bahwa bukti P-3 ini merupakan bukti adanya
kehendak Terbanding untuk membeli kembali objek yang diperjanjikan
maka secara hukum bukti P-3 ini bukan semata sebagai pernyataan
sepihak melainkan kehendak bersama (Pembanding dan Terbanding
I) karenanya bukti P-3 adalah Surat Perjanjian bukan Surat
Pernyataan sebagaimana judulnya, dimana dari bukti P-3 ini
Pembanding dan Terbanding I akan membayar kepada Pembanding
sebesar Rp. 4.000.000.000,- paling lama tanggal 30 Nopember 2014,
dimanaj jika membayar uang tersebut maka Pembanding akan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman54
membatalkan akta no. 52 (bukti P-2), artinya dari bukti P-2,
Terbanding I sebagai pemilik objek atau menerima uang dari
Pembanding berdasarkan bukti P-2 kemudian pembanding sebagai
pemilik objek mempunyai kewajiban (berdasarkan bukti P-3)
membayar diwaktu yang akan datang kepada pemberi uang
(berdasarkan bukti P-2), pembayaran dari Terbanding I kepada
Pembanding tersebut (berdasarkan bukti P-3) lebih besar dari uang
yang diterima Terbanding I dari Pembanding (berdasarkan bukti P-2)
selisih ini, lazimnya disebut dengan bunga mana, akan tetapi dalam
gugatannya Pembanding memberi istilah keuntungan
Bahwa dari konstruksi hukum yang demikian yang menimbulkan
kewajiban Terbanding I untuk membayar kembali kepada Pembanding
dengan jumlah yang lebih besar diwaktu yang akan datang adalah
dikenal dengan perjanjian pinjam meminjam atau perjanjian hutang
piutang bukan perjanjian jual beli ;
12.4. Adanya penerbitan 2 (dua) lembar cek dari Terbanding I kepada
Pembanding masing-masing Cek No. GA 349146 senilai Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) di Bank Mandiri, dan Cek No. GA.
349147 Rp. 3.000.000.000,- (tiga miyar rupiah) sebagai tindak lanjut
dari adanya bukti P-3, hal ini semakin menguatkan bahwa hubungan
hukum antara Pembanding dengan Terbanding I adalah hutang
Piutang dengan jaminan
13. Bahwa sejak semula Para Pihak dalam Akta No. 52 bukan berkehendak
untuk mengalihkan objek perjanjian dalam akta no. 52 tersebut dimana Para
Pihak dalam Akta No. 52 tersebut sangat sadar sepenuhnya akan objek
dalam perjanjian berupa tanah bersertipikat tidak dapat dialihkan dengan akta
Notaris, hal ini terlihat jelas dengan ada klausula adanya PPAT dalam Akta
No. 52 sebagaimana termaktub dalam Pasal 4 Akta No. 52 tersebut yang
berbunyi :
“Akta Jual Beli resmi akan dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang untuk itu ... dst”
14. Bahwa jika benar Terbanding I sebagai penjual atau pemilik dan Pembanding
sebagai pembeli, maka sangat tidak masuk akal dan sangat tidak patut Jika
Terbanding I sebagai penjual atau pemilik barang, harus membayar kepada
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman55
Pembanding sebagai pembeli, dimana konstruksi hukum yang demikian
(pemilik barang harus melakukan pembayaran) hanya dikenal dalam hukum
jaminan atau perjanjian hutang piutang dengan jaminan ;
15. Bahwa selain dari pada pembuatan Akta No. 52 (Bukti P-2 / Bukti T-1) dan
bukti P-3 / bukti T-2, pada tanggal 30 Juni 2014, masih dikantor Notaris
Gongga Marpaung, SH, atas permintaan Penggugat / Pembanding, dikeluarkan
2(dua) lembar cek oleh Terbanding I / Tergugat I masing-masing senilai Rp.
3.000.000.000,- (tiga miyar rupiah) mohon perhatikan bukti P-14 dan Rp.
1.000.000.000,- (satu miyar rupiah) mohon perhatikan P-17, serta pengakuan
Pembanding pada angka 13, halaman 8 memori banding, dalil dalil
pembanding yang demikian membuktikan bahwa hubungan hukum antara
Pembanding dengan Terbanding I adalah hutang piutang dengan jaminan
bukan jual beli, jika memang benar hubungan hukum antara Pembanding
dengan Terbanding I sebagai jual beli, bagaimana mungkin Terbanding I
sebagai penjual menerbitkan cek untuk pembayaran ? karena itulah dalil
memori banding Pembanding pada angka 13, halaman 8 yang mengakui
adanya penerbitan cek dari Terbanding I kepada Pemabanding semakin
menguatkan akan hubungan hukum antar Pembanding dengan Terbanding I
sebagai perjanjian utang piutang dengan jaminan, sedangkan keberadaan bukti
P-1 berupa persetujuan istri (Terbanding II) untuk mengikatkan harta bersama
tidak dapat dijadikan dasar untuk menjadikan hubungan hukum antara
Pembanding dengan Terbanding I sebagai jual beli, karena untuk menjadikan
harta bersama sebagai benda jaminan tetap saja memerIukan persetujuan istri,
haI ini terIihat jeIas dari redaksi bukti P-1 ;
16. Bahwa sejak dari gugatan sampai dengan memori banding, penggugat
sekarang Pembanding selalu mendalilkan harga tanah dan ruko milik Para
Terbanding yang dijadikan Pembanding sebagai objek dalam perkara a quo
adalah sebesar Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah) jumlah
ini sebenarnya adalah jumlah uang yang akan dipinjamkan Pembanding
kepada Terbanding I, namun faktanya, Pembanding tidak pernah memberikan
uang sebesar Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah),
melainkan hanya sebesar Rp. 2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima
puluh juta rupiah) mohon perhatikan bukti-bukti dari Pembanding, hanya bukti
P-4 dan P-5 yang membuktikan adanya aliran dana Pembanding kepada
Terbanding I, dimana bukti P-4 sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu milyar
seratus juta rupiah) dan bukti P-5 sebesar Rp. 1.350.000.000,- (satu milyar tiga
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman56
ratus lima puluh juta rupiah), artinya justru Pembandinglah yang tidak menepati
janjinya atau ingkar janji (wanprestasi) terlebih dahulu;
17. Bahwa dalil dalil Pembanding pada point 14 s/d 19 halaman 8 s/d 9 memori
banding, hanya bualan belaka dari Pembanding dimana dalil dalil tersebut tidak
pernah dibuktikan Pembanding dalam persidangan perkara a quo, padahal
sejak dari gugatan dalil yang demikian telah ada dan telah dibantah oleh Para
Terbanding semula Para Tergugat, dalil dalil mana hanya menunjukan betapa
liciknya dan rakusnya Pembanding yang berusaha me-Mark Up, jumlah uang
yang diberikan Pembanding kepada Terbanding I yang sebesar
Rp.2.450.000.000.,- (dua milyar empat ratus lima puluh juta rupiah) di mark up
menjadi Rp. 3. 600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah), serta ngotot
untuk mendapatkan pembayaran sebesar Rp. 4.000.000.000 (empat milyar
rupiah) atau mendapatkan objek perkara a quo yang nilai pasarnya sebesar
Rp. 6.000.000.000 (enam milyar rupiah) karenanya kelihatan pula dalil dalil
Pembanding pada point 4 s/d 10, halaman 6 s/d 7 memori banding sebagai
rangkaian bualan Pembanding untuk sempurnya sandiwara Pembanding dalam
perkara ini ;
18. Bahwa dalam point 11 halaman 8 memori banding, Pembanding mendalilkan
bahwa pada tanggal 23 Juni 2014, Pembanding menerima dari Terbanding I
surat-surat asli berupa SHM No. 1257, Akta Persetujuan dan Kuasa dari Ny.
Lisa, IMB dan gambar situasi bangunan, artinya surat-surat tersebut diterima
Pembanding dari Terbanding I bukan pada tanggal 30 Juni 2014, pada saat
dibuatnya Akta No. 52, artinya penyerahan dokumen tersebut dari Terbanding I
kepada pembanding tidak dapat dijadikan dasar untuk menyatakan hubungan
hukum antara Pembanding dengan Terbanding I sebagai jual beli, dimana
dalam akta no. 52 sama sekali tidak pernah menyinggung surat-surat tersebut ;
19. Bahwa pada point 20.1 s/d point 20. 7 halaman 10 s/d 11 memori banding
Pembanding mendalilkan perihal pemblokiran SHM 1257 yang dilakukan
Terbanding I dikantor Pertanahan Kab. Deli Serdang, dalil ini merupakan
pengulangan dari dalil gugatan Penggugat / Pembanding yang telah diakui
secara tegas dalam jawaban oleh Para Terbanding / Para Tergugat karenanya
pemblokiran itu benar adanya, pemblokiran mana Terbanding I lakukan
bukanlah secara diam diam dan bukan tanpa alasan, pemblokiran mana
Terbanding I lakukan karena Terbanding I mengetahui adanya keinginan
Pembanding untuk berlaku curang, yaitu melakukan balik nama atas SHM No
1257 / Kel. Lubuk Pakam Pekan dari nama Terbanding I ke nama Pembanding
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman57
berdasarkan Akta No. 52, pada hal hubungan hukum Pembanding dengan
Terbanding hanya pinjam meminjam uang dengan jaminan, dan bukan sebagai
jual beli , karena itulah Terbanding I mengajukan gugatan perdata di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sebagaimana terdaftar di Register No.
166/Pdt.G/ 2014/PN.Lbp, hal ini juga diakui Pembanding secara tegas ;
20. Bahwa pada point 20.8 dan point 20.9 halaman 12 memori banding
Pembanding menguatkan dalilnya pada point 13 halaman 8, tentang adanya 2
(lembar) cek yang dikeluarkan Terbanding I kepada pembanding masing-
masing senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dan Rp.
3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) yang coba dicairkan Pembanding untuk
pertama kali akan tetapi ditolak karena tidak cukup dana, dan kedua kali ditolak
karena rekening sudah ditutup ;
21. Bahwa adanya 2 (dua) lembar cek yang diakui Pembanding telah diterbitkan
Terbanding I kepada Pembanding semakin menguatkan akan hubungan hukum
antara Pembanding dengan Terbanding I adalah hutang piutang dengan
jaminan bukan jual beli karena pemilik barang (i.c. Terbanding) mempunyai
kewajiban untuk membayar (dengan 2 lembar cek) keapda pihak yang
menyerahkan uang (Pembanding) kepada pemilik barang (Terbanding),
sekalipun cek tersebut tidak dapat dicairkan, tidaklah dapat mengubah
hubungan hukum antar Pembanding dengan Terbanding I ;
22. Bahwa total jumlah kedua cek tersebut adalah Rp. 4.000.000.000,- (empat
milyar rupiah), sedangkan uang Penggugat / Pembanding yang akan serahkan
kepada Tergugat I / Terbanding I adalah sebesar Rp. 3. 600.000.000,- (tiga
milyar enam ratus juta rupiah) sehingga terdapat selisih Rp. 400.000.000,-
(empat ratus juta rupiah) merupakan bunga dari pinjaman Terbanding I kepada
Pembanding, dimana dengan adanya bunga tersebut maka semakin kokoh lah
hubungan hukum antara Pembanding dengan Terbanding I adalah hutang
piutang dengan jaminan atau pinjam meminjam uang dengan jaminan bukan
jual beli ;
23. Bahwa benar, 2 (dua) lembar cek yang diterbitkan Terbanding I kepada
Pembanding pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor Notaris Gongga Marpaung,
SH di Medan, (mohon perhatikan point 13 halaman 8 memori banding) tidak
dapat dicairkan oleh Pembanding, meskipun demikian hal tersebut tidak dapat
serta merta merubah hubungan hukum antara Penggugat/ Pembanding dengan
Tergugat I/ Terbanding I dari pinjam meminjam uang dengan jaminan menjadi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman58
jual beli, karena tidak dapat dicairkannya kedua lembar cek tersebut
merupakan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang harus terlebih dahulu
dinyatakan dalam suatu putusan Pengadilan;
24. Bahwa perbuatan Terbanding I yang tidak memenuhi kewajiban membayar
kepada Pembanding dengan cara tidak menyediakan dana cukup dan bahkan
belakangan menutup rekening sehingga tidak dapat dicairkannya kedua
lembar cek dari Terbanding I kepada pembanding bukan tanpa sebab, hal ini
dikarenakan Pembanding terlebih dahulu tidak memenuhi kewajiban
Pembanding kepada Terbanding I untuk menyerahkan dana berjumlah Rp. 3.
600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah) sebagaimana yang berulang
kali didalilkan Pembanding kesepakatan pembanding dengan Terbanding I,
melainkan hanya sebesar Rp. 2.450.000.000,- (dua milyar empat ratus lima
puluh juta rupiah) sebagaimana bukti P-4 dan bukti P-5, karena itu justru
Pembanding lah yang telah terlebih dahulu ingkar janji kepada Terbanding I ;
25. Bahwa oleh karena Pembanding telah tidak memenuhi janjinya untuk
menyerahkan uang sebesar Rp. 3. 600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta
rupiah) melainkan hanya sebesar Rp. 2. 450.000.000,- (dua milyar empat ratus
lima puluh juta rupiah) sementara Pembanding berusaha melakukan tindakan
balik nama atas SHM No. 1257 / Kel. Lubuk Pakam Pekan dari nama
Terbanding I ke nama Pembanding, maka Terbanding I mengajukan
pemblokiran ke BPN Kab. Deli Serdang serta mengajukan gugatan perdata di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sebagaimana perkara nomor :
166/Pdt.G/2014/PN.Lbp, karena perbuatan Terbanding I tersebut tidak dapat
dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum, sehingga gugatan
Penggugat/Pembanding patut untuk ditolak ;
26. Bahwa pada bagian ini Para Terbanding akan membantah dalil dalil
Pembanding pada angka 21, halaman 13 memori banding yang mendalilkan
tentang pasal 3 dan pasal 6 Akta No. 52 ( bukti P-2 identik dengan bukti P-1)
yang berbunyi :
Pasal 3 Akta No. 52 :
“yang akan dijual dan dipindahkan haknya dengan akta ini mulai hari ini berpindah menjadi hak dan kepunyaan pihak kedua (i.c. Pembanding) dengan demikian segala sesuatu yang terjadi diatasnya mulai hari ini menjadi keuntungan dan kerugian pihak kedua (i.c. Pembanding)”
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman59
Pasal 6 Akta No. 52 :
“pihak pertama (i.c. Terbanding I) menjamin bahwa pihak kedua (i.c. Pembanding) tidak akan mendapat gangguan atau gugatan berupa apapun dari pihak lain yang menyatakan terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas yang akan dijual dan dipindahkan haknya serta tidak tersangkut dengan sesuatu perkara dan juga bebas dari segala macam sitaan dan agunan”
27. Bahwa ketentuan dalam Pasal 3 No. 52 yang berisikan klausula peralihan hak
objek perjanjian harus dipandang tidak pernah ada atau tidak pernah
diperjanjikan, dengan alasan, perihal hak atas benda diatur dalam buku kedua
dari KUHPerdata yang berjudul “BENDA” yaitu mulai Pasal 612 s/d 620 (yang
pada intinya menegaskan peralihan hak atas benda tidak bergerak atas nama
terjadi pada saat dilakukan balik nama), dimana sifat buku kedua ini adalah
tertutup, artinya ketentuan dalam kedua KUHPerdata tidak dapat
dikesampigkan dalam suatu perjanjian, karena itu klausula tentang peralihan
hak dalam Pasal 3 No. 52, bertentangan dengan buku kedua KUHPerdata,
karenanya telah melanggar unsur objektif dari Pasal 1320 KUHPerdata,
karenanya klausula tersebut harus dipandang tidak pernah ada atau batal demi
hukum;
28. Bahwa dalam hukum Pertanahan Nasional, untuk dapat melakukan balik nama
atas tanah bersertipikat tidak dapat dilakukan dengan Akta no. 52 yang berupa
Akta Notaris berjudul pengikatan jual beli, karena peraturan perundangan telah
mengatur untuk peralihan hak atas tanah bersertipikat harus dengan Akta yang
dibuat Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam akta jual beli, hal ini disadari
sepenuhnya oleh Pembanding dan Terbanding I sewaktu membuat Akta No.
52, sebagaimana tertuang dalam Pasal 4 Akta No. 52 yang berbunyi :
“Akta jual beli resmi akan dibuat dihadapan PPAT yang berwenang untuk itu menurut ketentuan yang ditetapkan Undang Undang setelah semua persyaratan untuk itu dilengkapi”
29. Bahwa dengan adanya Pasal 4 No. 52 sebagaimana dikutipdiatas, maka tidak
ada alasan bagi Pembanding untuk menyatakan telah terjadi peralihan hak atas
objek perjanjian dari Terbanding I kepada Pembanding, dimana tidak terjadinya
peralihan secara tegas juga diakui Pembanding / Penggugat dalam surat
gugatannya ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman60
30. Bahwa ketentuan Pasal 6 Akta No. 52 sebagaimana yang dikutip Pembanding
pada angka 21 halaman 13 memori banding memang benar adanya, akan
tetapi Pembanding keliru dalam memandang masa keberlakukan Pasal 6 ini,
dimana menurut hemat Para Terbanding ketentuan dalam Pasal 6 Akta no. 52
ini berlakunya setelah dilakukan balik nama bukan serta merta berlaku sejak
dibuatnya Akta No. 52 tersebut, hal ini dapat dilihat dari redaksi Pasal 6
tersebut yang menggunakan kata :.. TIDAK AKAN ....”, serta dengan
memperhatikan penempatan Pasalnya dimana Pasal 6 berada dibawah Pasal 4
(klausula PPAT) dan Pasal 5 (kalasula kuasa membalik namakan), dimana oleh
karena terhadap objek perkara belum pernah dibuat Akta Jula Beli nya di PPAT
dan belum pula dilakukan balik nama, maka klausula Pasal 6 ini belum berlaku
sekalipun demikian, hingga saat ini Pembanding tidak pernah mendapat
gangguan dari pihak manapun terkait Akta no. 52 ;
31. Bahwa dalam memori banding Pembanding selalu menggunakan istilah “NOTARIS / PPAT GONGGA MARPAUNG, SH”, penggunaan istilah yang
demikian sengaja dilakukan Pembanding seakan akan kedudukan NOTARIS
dan PPAT adalah dua kedudukan yang melekat hal ini dilakukan Pembanding
untuk mengaburkan kebenaran “Akta No. 52 sebagai Akta Notaris” atau
menimbulkan kesan seolah olah Akta No. 52 adalah Akta PPAT demikian juga
halnya dengan waarmeking yang dilakukan Gongga Marpaung, SH,terhadap
surat pernyataan dan kuasa bertanggal 30 Juni 2014, seolah olah di
waarmeking PPAT padahal dilakukan oleh Notaris namun Para Terbanding
percaya, Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini pada
tingkat banding akan sangat teliti memperhatikan Bukti-Bukti yang ada sebagai
Akta Notaris dan bukan sebagai Akta PPAT ;
32. Bahwa dengan memperhatikan ketentuan Pasal 2 Akta No. 52 dinyatakan
harga jual beli adalah Rp. 449.280.000,- (empat ratus empat puluh sembilan
juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah) yang belum dibayar oleh Pembanding
kepada Terbanding I, akan tetapi dalam surat gugatannya, Penggugat /
Pembanding mendalilkan harga jual beli adalah Rp. 3. 600.000.000,- (tiga
milyar enam ratus juta rupiah), dimana hingga saat ini Pembanding tidak dapat
membuktikan adanya pembayaran sebesar Rp. 3. 600.000.000,- (tiga milyar
enam ratus juta rupiah), melainkan hanya sebesar Rp. 2. 450.000.000,- (dua
milyar empat ratus lima puluh juta rupiah) sehingga kalau pun benar
hunbungan hukum antara Pembanding dengan Terbanding I adalah jual beli,
ternyata Pembanding belum membayar lunas harga jual beli tersebut ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman61
33. Bahwa berdasarkan alasan-alasan diatas dapat disimpulkan bahwa Para
Terbanding adalah pemilik yang sah atas sebidang tanah seluas 640 M2
berdasarkan SHM No 1257/Kel. Lubuk Pakam Pekan atas nama San Tji
(Terbanding I) berikut dengan segala sesuatu diatasnya khususnya 4 (empat)
pintu Rumah Toko, 3 ½, karena hingga saat ini, dalam pandangan hukum,
objek tersebut tidak pernah dialihkan atau beralih kepada pihak lain termasuk
kepada Pembanding, karenanya segala perbuatan yang Terbanding I kan atas
objek tersebut tidak dapat dikwalifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum
melainkan sebagai perbuatan mempertahankan hak ;
34. Bahwa hubungan hukum antara Pembanding dengan Terbanding I terkait
dengan objek perkara a quo adalah sebagai jaminan atas utang Terbanding I
kepada Pembanding dan bukan sebagai objek jual beli, hal ini dapat dilihat dari
konstruksi hukumnya dimana sekalipun Akta no. 52 berjudul tentang
pengikatan jual beli yang dibuat oleh Notaris kota Medan untuk tanah SHM
1257/ Kel. Lubuk Pakam Pekan yang ada di Kab. Deli Serdang, sehingga dapat
dipastikan bahwa dengan Akta No. 52 tidak mungkin akan dilakukan
pengalihan hak atas tanah SHM No 1257/ Kel. Lubuk Pakam Pekan, karena
menurut peraturan perundangan yang berlaku, untuk pengalihan hak atas
tanah yang bersertipikat harus dengan Akta PPAT di wilayah Kab. Deli Serdang
dalam bentuk Akta jual beli, hal ini sangat disadari oleh Pembanding dan
Terbanding I dalam Akta No. 52, sebagaimana termaktub dalam Pasal 5 Akta
no. 52, apalagi setelah dibutanya Akta No. 52. Terbanding I dan Pembanding
menandatangani Surat Pernyataan dan Kuasa yang kemudian di waarmeking
oleh Notaris yang sama pada tanggal yang sama, yang pada pokoknya
berisikan pengakuan hutang dari Terbanding I kepada Pembanding dan diakui
Pembanding sebagaimana bukti P-3 identik dengan bukti T-2 dimana
Terbanding I akan membayar kepada Pembanding sebesar Rp.
4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) paling lambat tanggal 30 Nopember
2014, dimana jika Terbanding I telah membayar kepada Pembanding maka
Terbanding I wajib membatalkan Akta Nomor 52, dan jika Terbanding I tidak
membayar sampai dengan tanggal 30 Nopember 2014 maka Pembanding
melanjutkan pembuatan Akta dihadapan PPAT (karena itulah dalam dalil dalil
jawab menjawab Pembanding, mendalilkan bahwa bukti P-3 ini sebagai
perjanjian jual beli dengan hak membeli kembali), serta pada tanggal dan hari
yang sama sejalan dengan pengakuan Pembanding, bahwa Terbanding I telah
menerbitkan untuk Pembanding 2 (dua) lembar cek masing masing senilai Rp.
1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) dan Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman62
rupiah), artinya ada selisih jumlah uang yang akan diterima Pembanding dari
Terbanding I dibandingkan dengan jumlah uang yang akan diberikan
pembanding kepada Terbanding I, selisih ini dalam perhitungan Pembanding
dalam dalil jawab jinawabnya sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta
rupiah) sebagai hasil pengurangan Rp. 4.000.000.000,- sampai dengan Rp. 3.
600.000.000,- dan diistilahkan Pembanding dengan keuntungan, namun pada
hakekatnya selisih uang ini adalah bunga ;
35. Bahwa oleh karena dalam hubungan hukum antara Pembanding dengan
Terbanding I sebagaimana bukti P-2 identik dengan bukti T-1 dan bukti P-3
identik dengan bukti T-2, terdapat kewajiban timbal balik antara untuk
membayar antara Pembanding dengan Terbanding I yaitu Pembanding
menyerahkan uang kepada Terbanding I dan kemudian beberapa saat
kedepannya Terbanding I menyerahkan sejumlah uang kepada Pembanding
melebihi jumlah uang yang diterima Terbanding I dari Pembanding, maka
konstruksi hukum yang demikian adalah hutang piutang atau pinjam meminjam
uang dengan memeberi keuntungan atau bunga, karena objek perkara a quo
yang juga menjadi objek perjanjian dalam hubungan hukum antara pembanding
dengan Terbanding I patut di anggap sebagai benda jaminan ;
36. Bahwa argumen hukum Para Terbanding tersebut pada alinea diatas sejalan
pula dengan pendapat Mahkamah Agung R.I. yang telah menjadi
Jurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I. yaitu :
Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor : 2485 K/ Sip/1982, tanggal 13
Desember 1983, yang memberikan kaedah hukum :
“perjanjian jual beli dengan hak membeli kembali sebagai perjanjian hutang piutang, mengingat perjanjian tersebut memuat harga yang sangat tidak seimbangan dengan harga barang itu sebenarnya ditambah lagi dengan dicantumkannya ketentuan bunga yang sangat tidak lazim dalam perjanjian jual beli”
Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor 252 K/Pdt/2002, memberikan kaedah
hukum :
“jual beli tanah jika tidak diikuti dengan penyerahan tanah dan uang penjualan di pakai untuk membayar utang kepada pembeli yang selisihnya sangat besar jumlahnya tersebut di rekayasa dan nyatakan cacat hukum”
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman63
Disisi lain Mahkamah Agung R.I juga telah memberikan kaedah hukum tentang
kedudukan hukum Akta Notaris yang berisikan pengalihan hak atas tanah,
sebagai Akta yang tidak sah, sebagaimana putusan Mahkamah Agung R.I
Nomor: 554 K/Sip/1976, tanggal 26 Juni 1979, yang memberikan kaedah
hukum :
“setiap peralihan hak atas tanah harus dilakukan Pejabat Pembuat Akta Tanah atau setidaknya dihadapan Kepala Desa”
37. Bahwa berdasarkan argumen hukum diatas dapat disimpulkan bahwa
hubungan hukum antara Pembanding dengan Terbanding I adalah pinjam
meminjam uang atau hutang piutang, sedangkan objek gugatan a quo
merupakan jaminan dari hutang piutang tersebut, maka oleh karena itu tidak
ada alasan hukum bagi Pemabanding untuk memintakan objek perjanjian
tersebut yang juga dijadikan objek perkara ini untuk diserahkan kepada
Pembanding, dimana jika hutang tidak dibayar benda jaminan tersebut dilelang
melalui prosedur hukum yang benar, hal ini juga dinyatakan Mahkamah Agung
R.I dalam :
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. : 1400 K/Pdt/2001, yang memberi kaedah
hukum :
“barang jaminan hanya dapat dijual melalui lelang”
38. Bahwa berdasarkan argumen hukum diatas tidak ada alasan hukum untuk
menyatakan Pembanding sebagai pembeli yang beritikad baik, karena pada
hakekatnya hubungan hukum antara Pembanding dengan Terbanding I adalah
hutang piutang atau pinjam meminjam uang dimana objek perkara a quo
adalah sebagai barang jaminan bukan merupakan perjanjian jual beli
karenanya tidak ada pula alasan hukum untuk menyatakan Pembanding
sebagai pemilik atas objek sengketa a quo sehingga tidak ada alasan hukum
untuk menerima gugatan Penggugat / Pembanding, karena itu patut dan
berdasar untuk menolak seluruh gugatan Penggugat / Pembanding ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor: 11/Pdt.G/2015/PN.Lp., tanggal 27 Juli 2015, Majelis Hakim Tingkat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman64
Banding “Tidak Sependapat” dengan pertimbangan hukum, atas putusan tersebut,
yang amar putusan sebagai berikut :
DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi Tergugat I dan II;
DalamPokokPerkara: - Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
DALAM REKONVENSI - Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensiuntuk membayar biaya
perkara sejumlah Rp.766.000.-(Tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah);
Sehingga oleh karena itu, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat
bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut diatas, tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri, kecuali amar putusan tentang
Eksepsi dan gugatan Rekonpensi harus dikuatkan serta pertimbangan lainnya
diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dengan
pertimbangan sebagai berikut:
Dalam Pokok Perkara :
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pembanding semula
Penggugat sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa yang menjadi inti dalil gugatan Pembanding semula
Penggugat dengan Para Terbanding semula Para Tergugatadalah masalah
tentang kepemilikan sebidang tanah seluas + 640 m2 yang dikenal dengan
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam tanggal 12 Juni 2014 dan
Surat Ukur No. 791/Lubuk Pakam, Pekan, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang,
berikut 4 unit rumah toko (ruko) 3 ଵଶ tingkat berikut turutannya;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman65
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163/HR/283 Rbg, Pembanding
semula Penggugat berkewajiban untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,
sebagaimana di pertimbangan di bawah ini :
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat untuk menguatkan
dalil-dalil gugatannya telah mengajukan bukti-bukti surat, yang telah dibubuhi
materi secukupnya, berupa : P-1 sampai dengan P-20 serta mengajukan 2 orang
saksi bernama : Nico Harahap dan Joko Taruna;
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil bantahan Terbanding
I semula Tergugat I telah mengajukan juga alat bukti Surat, T-1, T-2 yang telah
dibubuhi materai secukupnya, dalam perkara a quo Para Terbanding semula para
Tergugat dan tidak mengajukan saksi;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini, oleh segala sesuatu
yang terjadi dalam persidangan yang termuat dalam berita acara sidang, dianggap
telah termuat dan merupakan bagian dari putusan ini dan masing-masing pihak
memohon putusan;
Menimbang, bahwa putusan yang di ambil oleh Pengadian Negeri Lubuk
Pakam tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa kurang cermat,
kurang hati-hati dalam mempertimbangkan bukti surat dari Pembanding semula
Penggugat, terutama bukti P-2 dan P-3 sehingga mengakibatkan kerugian materil
bagi pembanding semula Penggugat selaku pembeli dan pemilik sebidang tanah
seluas 640 m2 yang dibuat dengan Sertifikat Hak Milik No. 1257/Desa
LubukPakam Pekan tanggal 12 Juni 2014 berikut 4 unit rumah toko (ruko) 3 ଵ ଶ
tingkat berikut turutannya, yang terletak di Jalan Diponegoro-Lubuk
PakamDeliSerdang Sumut;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2 telah menunjukan fakta hukum
terhadap tindak lanjut bukti dari P-1, yang nama Terbanding I semula Tergugat I
(ic. Santji) telah melakukan peristiwa hukum yaitu pada tanggal 30 Juni 2014 telah
melepaskan haknya dengan telah menjual objek perkara kepada Pembanding
semula Penggugat (ic. Iyo Giok Hun) seluas + 640 m2 dengan Sertifikat Hak Milik
No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan Tanggal 12 Juni 2014;
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan MA – RI No. 1604K/Sip/1984
tanggal 26 September 1985, menegaskan bahwa setiap putusan yang ternyata di
dasari pertimbangan kurang lengkap, maka MA dapat membatalkan putusan
tersebut dan demikian juga putusan MA – RI No. 2461K/PDT/1984 tanggal 26
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman66
September 1985, yang menegaskan apabila judex factie dianggap salah
menerapkan hukum dan dinyatakan tidak cukup pertimbangan segala fakta yang
dibutuhkan dalam proses persidangan, maka putusan tersebut dapat dibatalkan;
Menimbang, bahwa sekitar tahun 2013, Terbanding I semula Tergugat I
pernah mengeluh dan curhat kepada Pembanding semula Penggugat yaitu :
“bahwa sekitar akhir tahun 2013, Terbanding I semula Tergugat I mengeluh dan
curhat kepada Pembanding semula Penggugat yang mempersoalkan kucuran
kredit serta serta sulitnya proses penambahan pinjaman di Bank Mandiri yang
membuat profesi Terbanding I semula Tergugat I sebagai kontraktor/pemborong
proyek pengaspalan jalan mengalami kesulitan keuangan, sehingga berkehendak
meminjam uang kepada Pembanding semula Penggugat”
“bahwa hubungan pinjam meminjam uang tersebut dilakukan beberapa kali, dan
pada bulan mei 2014 Terbanding I semula Tergugat I mengalami kesulitan
keuangan yang parah, dan pada saat itu Terbanding I semula Tergugat I mengaku
kepada Pembanding semula Penggugat bahwa kesulitan keuangan yang
dialaminya karena prediksi pencairan uang proyek dari Pemerintah meleset dan
juga Terbanding I semuIa Tergugat I pergunakan uang main spekulasi tanah
(properti), dan meminta Pembanding semula Penggugat untuk sabar hingga akhir
bulan Juni 2014, padahal pada bulan Mei 2014 pinjaman Terbanding I semuIa
Tergugat I kepada Pembanding semula Penggugat adalah sebesar Rp. 2.
250.000.000.- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah)”
“bahwa selanjutnya pada bulan Juni 2014 Terbanding I semuIa Tergugat I juga
beralasan bahwa uang proyek mengalami kendala dan belum bisa membayar
pinjaman kepada Pembanding semula Penggugat, sementara beberapa lembar
Bilyet Giro/ cek Terbanding I semuIa Tergugat I yang dipegang Pembanding
semuIa Penggugat senilai Rp. 2. 250.000.000.- (dua milyar dua ratus lima puluh
juta rupiah) telah melewati tanggal jatuh tempo, dan Terbanding I semuIa Tergugat
I bermohon agar tidak dicairkan di Bank karena tidak ada dananya di Bank”
Menimbang, bahwa hubungan pinjam meminjam uang antara Para
Terbanding semula Para Tergugat dengan Pembanding semula Penggugat
tersebut dilakukan beberapa kali, terakhir pada bulan Mei 2014, Terbanding I
semula Tergugat I meminjam uang kepada Pembanding semula Penggugat
sebesar Rp. 2. 250.000.000.- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan
syarat pinjaman hanya berjangka 1 bulan saja. Tetapi pada bulan Juni 2014
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman67
Terbanding I semula Tergugat I mengalami kendala belum bisa membayar
pinjaman tersebut kepada Pembanding semula Penggugat. Sementara beberapa
lembar Bilyet Giro/ cek Terbanding I semula Tergugat I yang dipegang/diberikan
kepada Pembanding semula Penggugat senilai Rp. 2. 250.000.000.- (dua milyar
dua ratus lima puluh juta rupiah) ternyata telah melewati tanggal jatuh tempo,
sehingga oleh karena itu Terbanding I semula Tergugat I bermohon kepada
Pembanding semula Penggugat agar Cek Bilyet Giro tersebut tidak dicairkan
karena tidak ada dananya di Bank;
Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding I semula Tergugat I sudah
tidak mampu membayar pinjaman tersebut kepada Pembanding semula
Penggugat, maka Terbanding I semula Tergugat I atas kemauannya sendiri dan
juga persetujuan Terbanding II semula Tergugat II (Ny. Lisa), pada bulan Juni
2014 menyerahkan kepada Pembanding semula Penggugat agar membeli tanah
milik Para Terbanding semula para Tergugat seluas 640 m2 dengan sertifikat hak
milik No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan Deli Serdang Sumatera Utara;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil Memori Banding yang
dikemukakan oleh Pembanding semula Penggugat, Majelis Hakim Tingkat
Banding berpendapat bahwa Terbanding I semula Tergugat I dengan sengaja
bermaksud menggantung hak-hak Pembanding semula Penggugat demi
mengambil keuntungan pribadi tanpa memandang dan menghormati kepatutan
hak, norma hukum dan batas kewajaran hukum serta nilai kepercayaan yang
berlaku di dalam dunia bisnis, mitra dan selaku rekan, yang mana Pembanding
semula Penggugat sudah cukup berkorban membantu Terbanding I semula
Tergugat I dalam menjalankan usahanya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berkesimpulan bahwa pertimbangan
hukum yang telah diambil Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dianggapbenar dan
tepat, diambil alih untuk menjadi pertimbangan hukum di tingkat banding;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah berhasil
membuktikan dalil-dalil gugatannya sebagian, oleh karena itu, maka putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 11/Pdt.G/2015/PN.Lp., tanggal 27 Juli 2015
harus dibatalkan, kecuali amar putusan dalam eksepsi dan dalam rekonpensi
dapat dipertahankan untuk dikuatkan, dan dengan mengadili sendiri, yang amar
putusan selengkapnyanya seperti dibawah ini;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman68
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mempertimbangkansatu-persatu petitum gugatan Pembanding semula Penggugat
apakah dapat dikabulkan sebagian atau seluruhnya;
Menimbang, bahwa mengenai petitum butir ke-2 yang menyatakan bahwa
sita jaminan (Conservation Beslag) yang telah dijalankan dan diletakkan
olehJurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sah dan berharga;
Menimbang, bahwa berdasarkan berita acarasita jaminan (Conservation
Beslag) tersebut belum di laksanakan oIeh Jurusita PengadiIan Negeri Rantau
Prapat, maka petitum butir ke-2 ini harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum butir ke-3 yang menyatakan demi
hukum Terbanding I semula Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan
hukum;
Menimbang, bahwa menurut pengakuan kedua saksi dari pihak
Pembanding semula Penggugat, bernama Nico Harahap dan Joko Taruna,
masing-masing menerangkan di hadapan Majelis Hakim Tingkat Pertama bahwa
benar mengetahui dan melihat sendiri ada surat permohonan pemblokiran
terhadap Sertfikat Hak MilikNo. 1257 atas nama Santji dibagian
warkah/Pemblokiran Kantor Pertanahan Deli Serdang dan kedua saksi tersebut
membenarkan bahwa tanah tersebut telah dibeli oleh Iyo Giok Hun, tetapi pada
kenyataannya telah di blokir oleh Santji;
Menimbang, bahwa akibat pemblokiran terhadap sertifikat tersebut,
Pembanding semula Penggugat mendapat kesulitan tidak dapat melaksanakan
proses perbuatan akta jual beli dan balik nama terhadap sertifikat tersebut,
sehingga oleh karena itu, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat
bahwa perbuatan Para Terbanding semula Para Tergugat terbukti telah melakukan
perbuatan melawan hukum, dengan demikian petitum butir ke-3 ini dapat
dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum butir ke-4 bahwa demi hukum
Penggugat adalah pembeli yang beritikad baik dan mendapat perlindungan hukum,
sekaligus menyatakan demi hukum bahwa Penggugatadalah pemilik sebidang
tanah seluas 640 m2 yang dibuat dengan Sertifikat Hak Milik No. 1257/Desa Lubuk
Pakam Pekan tanggal 12 Juni 2014 berikut 4 unit rumah toko (ruko) 3 ଵ ଶ
tingkat
berikut turutannya, yang terletak di Jalan Diponegoro-Lubuk Pakam Deli Serdang
Sumut;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman69
Menimbang, bahwa petitum yang ke-4 ini, menurut Hakim Majelis Tingkat
Banding berpendapat bahwa Pembanding semula Penggugat pantas dan patut
mendapat perlindungan hukum oleh karena Terbanding I semula Tergugat I
menyerahkan dengan kemauannya sendiri tanpa ada unsur paksaan apalagi telah
mendapat persetujuan Terbanding semula Tergugat II (Ny. Lisa) untuk
menyerahkan tanah tersebut seluas seluas 640 m2 yang dikenal dengan sertifikat
hak milik No. 1257 tersebut kepada Pembanding semula Penggugat. Sehingga
oleh karena itu Pembanding semula Penggugat harus dinyatakan sebagai pembeli
yang beritikad baik, sehingga oIeh karena itu petitum butir ke-4 tersebut dapat
dikabuIkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum butir ke-5 yang menyatakan demi
hukum akte pengikatan jual beli No. 52 yang dibuat dihadapan Gongga Marpaung,
SH, PPAT/Notaris di medan pada tanggal 30 Juni 2014 dan penyerahan sertifikat
hak milik No. 1257 berikut 4 Unit ruko 3 ଵଶ tingkat berikut turutannya, adalah sah
dan berkekuatan hukum dan demikian juga petitum butir ke-6 yang menyatakan
bahwa demi hukum surat pernyataan dari kuasa tertanggal 30 Juni 2014 yang
diperbuat oleh Tergugat I di waarmerking di bawah No. 237/W/2014 tanggal 30
Juni 2014 adalah sah dan berkekuatan hukum dan petitum ke-6 yang menyatakan
demi Hukum Surat Pernyataan Dan Kuasa tertanggal 30 Juni 2014 yang diperbuat
oleh Tergugat I dan diwaarmerking dibawah Nomor 237/W/2014 tanggal 30 Juni 2014 adalah sah berkekuatan hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat yang diajukan oleh
Pembanding semula Penggugat di depan persidangan setelah Majelis Hakim
Tingkat Banding membaca serta meneliti secara seksama, berpendapat bahwa
tuntutan petitum ke-5 dan ke-6 tersebut cukup beralasan, sehingga oleh karena itu
dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum ke-7, yang memerintahkan dan
menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mencabut permohonan pemblokiran
terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal
12 Juni 2014 dengan surat ukur No, 791/Desa lubuk pakam Pekan/2014 tanggal 4
Juni 2014 di Kantor BPN Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak gugatan ini
diajukan dan di daftarkan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
Menimbang, bahwa karena petitum ke-3 telah dikabulkan bahwa ternyata
Para Terbanding semula Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding memerintahkan agar segera
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman70
mencabut permohonan pemblokiran terhadap sertifikat hak milik (SHM) seluas 640
m2 yang dibuat dengan Sertifikat Hak Milik No. 1257/Desa LubukPakam
Pekantanggal 12 Juni 2014 berikut 4 unit rumah toko (ruko) 3 ଵ ଶ
tingkat berikut
turutannya, yang terletak di Jalan Diponegoro-Lubuk Pakam Deli Serdang Sumut,
sehingga oIeh karena itu, maka petitum ke-7 tersebut dapat dikabuIkan ;
Menimbang, bahwa mengenai petitum butir ke-8, yang “memerintahkan dan
menghukum Tergugat I dan Tergugat II tanpa halangan dan hambatan untuk
melaksanakan pembuatan Akte Jual Beli daihadapan PPAT Kab. Deli Serdang
yang ditunjuk, dan sekaligus dapat melaksanakan proses Balik Nama Sertifikat
Hak Milik No. 1257, seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh meter persegi).
Terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk
Pakam, kelurahan Lubuk Pakam Pekan, setempat dikenal dengan jalan
Diponegoro, berikut 4 (empat) unit rumah toko 3 ½ tingkat berikut turutannya
keatas nama Penggugat ke Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Deli Serdang
terhitung sejak gugatan ini mepunyai kekuatan hukum tetap” dan demikian juga petitum butir ke-9 yang “menyatakan bahwa demi hukum Penggugat diberi HAK PENUH tanpa halangan dan hambatan atau gangguan baik dari Tergugat I dan II
maupun dari pihak ketiga untuk melaksanakan pemagaran dan pembangunan
rumah toko 4 (empat) unit 3 ½ tingkat yang berdiri diatas tanah seluas 640 M2
(enam ratus empat puluh meter persegi) terletak di Propinsi Sumatera Utara,
Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, KelurahanLubuk Pakam
Pekan, setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro” serta petitum ke-10, yang
“menghukum Tergugat I membayar kerugian materiil kepada Penggugat sebesar
Rp. 472.000.000 (empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah), terhitung sejak Tergugat I mengajukan Pemblokiran SHM No. 1257 di Kantor BPN Kab. Deli Serdang dan Pendaftaran Gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 24 Desember 2014 dengan perincian :
- Keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar Rp. 400. 000. 000.- (empat
ratus juta rupiah), apabila Tergugat I membeli kembali objek dimaksud pada
tanggal 30 Nopember 2014 sebagaimana yang telah dijamin oleh TergugatI.
- Bahwa oleh karena uang sebesar Rp.3.600.000.000.-(Tiga milyar enam
ratus juta rupiah) sudah diterima oleh Tergugat I, sementara Penggugat
tidak dapat menikmati dan atau pergunakan objek tersebut, sedangkan
uang dimaksud Penggugat pinjam dari Bank dengan bunga 2 % (dua
persen) per-bulan ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman71
- Bunga bank setiap bulannya sebesar 2 % x Rp.3.600.000.000. = Rp.
72.000.000.- (tujuh puluh dua juta rupiah) ;
Dan Menghukum Tergugat I membayar Kerugian Immateriil, yaitu berupa
harga diri Penggugat akibat dilecehkan hak-haknya oleh Tergugat I yang
pada dasarnya tidak dapat dinilai dan diukur dengan uang, namun untuk
mempermudah sesuai kedudukan Penggugat, dapat ditetapkan sebesar
Rp.2.000.000.000.- (dua milyar rupiah) yang harus dibayar sekaligus dan
seketika oleh Tergugat I kepada Penggugat sejak putusan perkara ini
berkekuatan hukum tetap dan petitum ke-9 yang menyatakan bahwa demi hukum Penggugat/Pembanding diberi HAK PENUH tanpa halangan dan
hambatan atau gangguan baik dari Tergugat I dan II maupun dari pihak
ketiga untuk melaksanakan Pemagaran dan Pembangunan rumah toko 4
(empat) unit 3 ½ tingkat yang berdiri diatas tanah seluas 640 M2 (enam
ratus empat puluh meter persegi) terletak di Propinsi Sumatera Utara,
Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk
Pakam Pekan, setempat dikenal dengan Jalan Diponegoro ;
Menimbang, bahwa petitum ke8 yang memohon agar menghukum
terbanding I semula tergugat I untuk membayar ganti kerugian tersebut, menurut
majelis hakim tingkat banding tidak beralasan menurut hukum karena tidak disertai
dengan bukti-bukti outentik secara tertulis dan demikian juga petitum butir ke-9
tidak bealasan menurut hukum sebagaimana fakta hukum yang terungkap di
depan persidangan sehingga oleh karena itu,maka petitum ke 8 dan ke 9 harus dinyatakan Ditolak.
Menimbang, bahwa mengenai petitum ke- 10, yang menyatakan bahwa:
Menghukum Terbanding I semuIa Tergugat I membayar kerugian materiil kepada
Penggugat sebesar Rp.472.000.000.- (empat ratus tujuh puluh dua juta rupiah ),
terhitung sejak Tergugat I mengajukan Pemblokiran SHM No. 1257 di Kantor BPN Kab. Deli Serdang dan Pendaftaran Gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 24 Desember 2014 dengan perincian :
- Keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar Rp. 400. 000. 000.- (empat
ratus juta rupiah), apabila Tergugat I membeli kembali objek dimaksud pada
tanggal 30 Nopember 2014 sebagaimana yang telah dijamin oleh TergugatI.
- Bahwa oleh karena uang sebesar Rp.3.600.000.000.-(Tiga milyar enam
ratus juta rupiah) sudah diterima oleh Tergugat I, sementara Penggugat
tidak dapat menikmati dan atau pergunakan objek tersebut, sedangkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman72
uang dimaksud Penggugat pinjam dari Bank dengan bunga 2 % (dua
persen) per-bulan ;
- Bunga bank setiap bulannya sebesar 2 % x Rp.3.600.000.000. = Rp.
72.000.000.- (tujuh puluh dua juta rupiah) ;
Dan Menghukum Tergugat I membayar Kerugian Immateriil, yaitu berupa
harga diri Penggugat akibat dilecehkan hak-haknya oleh Tergugat I yang
pada dasarnya tidak dapat dinilai dan diukur dengan uang, namun untuk
mempermudah sesuai kedudukan Penggugat, dapat ditetapkan sebesar
Rp.2.000.000.000.- (dua milyar rupiah) yang harus dibayar sekaligus dan
seketika oleh Tergugat I kepada Penggugat sejak putusan perkara ini
berkekuatan hukum tetap;
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa
petitum ke-10 ini, tidak beraIasan sehingga oIeh karena itu harus dinyatakan
ditoIak;
Menimbang, bahwa mengenai petitum butir ke-11, yang menyatakan bahwa
putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu walaupun ada verzet, banding,
ataukasasi dari Tergugat I dan II (Vit Voerbaar Bij Voorraad);
Menimbang, bahwa oleh karena tidak memenuhi syarat untuk
melaksanakan putusan serta merta walaupun ada perlawanan banding maupun
kasasi, sesuai dengan Pasal 191 Rbg jo Surat Edara Mahkamah Agung RI No. 4
Tahun 2001, maka petitum butir ke-11 Pembanding semula Penggugat tersebut
harus ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding meniIai dan berkesimpulan bahwa
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama kurang tepat dan benar,
sehingga oleh karena itu, maka Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:
11/Pdt.G/2015/PN.Lp., tanggal 27 Juli 2015 harus dibatalkan dengan mengadili
sendiri seperti amar putusan dibawah ini;
Menimbang, oleh karena Para Terbanding semula Para Tergugat berada di
pihak yang kalah, maka harus dihukum pula untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan sebagaimana disebutkan didalam amar putusan di bawah
ini;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman73
Memperhatikan ketentuan-ketentuan per Undang-Undangan dan Peraturan-
Peraturan lain yang bersangkutan;
MENGADILI :
1. Menerima permohonan Banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:
11/Pdt.G/2015/PN.Lp., tanggal 27 Juli 2015, yang dimohonkan banding
tersebut;
MENGADILI SENDIRI :
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi Terbanding I dan II semula Tergugat I dan II;
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat sebagian;
2. Menyatakan demi hukum Terbanding I semuIa Tergugat I telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum ;
3. Menyatakan demi hukum Pembanding semuIa Penggugat adalah Pembeli yang beriktikad baik dan mendapat perlindungan hukum, sekaligus
menyatakan demi hukum Penggugat adalah Pemilik sebidang tanah
seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh meter persegi) yang dikenal dengan
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan tanggal 12-06-
2014 dengan Surat Ukur No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014 tanggal 04-06-
2014 yang terletak di Jl. Diponegoro, Desa Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, berikut 4
(empat) unit rumah toko (Ruko) 3 ½ (tiga setengah) tingkat berikut turutannya;
4. Menyatakan demi hukum Akte Pengikatan Jual Beli No. 52 yang diperbuat
dihadapan Gongga Marpaung, SH. PPAT/Notaris di Medan pada tanggal 30
Juni 2014 dan penyerahan Sertifikat Hak MIlik 1257 berikut 4 (empat) unit ruko
3 ½ tingkat berikut turutannya, adalah sah dan berkekuatan hukum ;
5. Menyatakan demi Hukum Surat Pernyataan Dan Kuasa tertanggal 30 Juni
2014 yang diperbuat oleh Terbanding I semuIa Tergugat I dan diwaarmerking dibawah Nomor 237/W/2014 tanggal 30 Juni 2014 adalah sah berkekuatan hukum ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman74
6. Memerintahkan dan menghukum Terbanding I semuIa TergugatI dan
Terbanding II semuIa Tergugat II untuk mencabut Permohonan Pemblokiran
terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1257/Desa Lubuk Pakam Pekan
tanggal 12-06-2014 dengan Surat Ukur No.791/Lubuk Pakam Pekan/2014
tanggal 04-06-2014 di Kantor BPN Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak
gugatan ini diajukan dan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ;
7. Memerintahkan dan menghukum Terbanding I semuIa Tergugat I dan
Terbanding II semuIa Tergugat II tanpa halangan dan hambatan untuk
melaksanakan pembuatan AKTE JUAL BELI dihadapan PPAT Kab.Deli
Serdang yang ditunjuk, dan sekaligus dapat melaksanakan proses BALIK
NAMA Sertifikat Hak Milik No. 1257, seluas 640 M2 (enam ratus empat puluh
meter persegi). Terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, setempat dikenal
dengan Jalan Diponegoro, berikut 4 (empat) unit rumah toko 3 ½ tingkat
berikut turutannya” keatas nama Penggugat ke Kantor Pertanahan Nasional
Kabupaten Deli Serdang terhitung sejak gugatan ini mempunyai kekuatan
hukum tetap;
8. Menyatakan demi hukum Pembanding semuIa Penggugat diberi HAK PENUH
tanpa halangan dan hambatan atau gangguan baik dari Terbanding I semuIa
Tergugat I dan Terbanding II semuIa Tergugat II maupun dari pihak ketiga
untuk melaksanakan Pemagaran dan Pembangunan rumah toko 4 (empat) unit
3 ½ tingkat yang berdiri diatas tanah seluas 640 M2 (enam ratus empat
puluh meter persegi) terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli
Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, setempat
dikenal dengan Jalan Diponegoro ;
9. Menolak gugatan Pembanding semula Penggugat selain dan selebihnya;
10. Menghukum Para Terbanding semula Para Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding
sebesarRp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis
HakimPengadilan Tinggi Medan pada hariKamis tanggal 10 Maret2016olehkami
Dr. H. SOEDARMADJI,SH., M.HumWakiI KetuaPengadilan Tinggi Medan, selaku
Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.,MH dan DALIZATULO ZEGA,SH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal
9 Februari2016 Nomor: 26/PDT/2016/PT.MDN, dan Putusan tersebut diucapkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 26/PDT/2016/PT.Mdn Halaman75
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 16Maret2016oleh
Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, serta
ILHAM PURBA, SH., MHPaniteraPengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa
dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasanya ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua, DHARMA E. DAMANIK, SH., MH Dr. H. SOEDARMADJI, SH., M.Hum DALIZATULO ZEGA, SH
Panitera Pengganti,
ILHAM PURBA, SH., MH
Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN