PENGADILAN MILITER III-14 Nomor: 2-K / PM.III-14 / AD / I...

66
PENGADILAN MILITER III-14 D E N P A S A R P U T U S A N Nomor: 2-K / PM.III-14 / AD / I / 2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang bersidang di Denpasar dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : I. Nama lengkap : INDRI ALI FIRMAWAN Pangkat / NRP : Kopda / 31020591221081 Jabatan : Ta Bak RL Ton I Kipan B (sekarang Wadanru 2 Ton I Kipan C). Kesatuan : Yonif Raider 400 / Banteng Raiders Tempat, tanggal lahir : Kulonprogo, 07 Oktober 1981 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam. Tempat tinggal : Asrama Yonif 400 Raider Jalan Setia Budi Srondol Banyumanik Semarang, Jawa Tengah. II. Nama lengkap : FERDINAND LATUMAIRESSA Pangkat / NRP : Kopda / 31010766060480 Jabatan : Dan Cuk I Ton SMS Regu 1 Kompi Bantuan Kesatuan : Yonif Raider 400 / Banteng Raiders. Tempat, tanggal lahir : Saparua, Maluku Tengah, 18 April 1980 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan. Tempat tinggal : Asrama Yonif 400 Raider Jalan Setia Budi Srondol Banyumanik Semarang, Jawa Tengah. Para Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer III-14 Denpasar tersebut di atas : Membaca : Berkas perkara dari Denpom IX/2 Mataram Nomor: BP-21/A-11/VII/2016 tanggal 10 Agustus 2016 atas nama Kopda Indri Ali NRP.31020591221081, dan Kopda Ferdinand Latumairessa, NRP.31010766060480. Memperhatikan : 1. Keputusan Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor: Kep/117//IV/2017 tanggal 28 April 2017 tentang Penyerahan Perkara. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-14 Nomor: Sdak/33/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017. 3. Penetapan Kadilmil III-14 Denpasar Nomor: TAPKIM/37/PM.III- 14/AD/VIII/2017 tanggal 03 Agustus 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: TAPSID/37/PM.III- 14/AD/VIUII/2017 tanggal 04 Agustus 2017 tentang Hari Sidang.

Transcript of PENGADILAN MILITER III-14 Nomor: 2-K / PM.III-14 / AD / I...

PENGADILAN MILITER III-14D E N P A S A R

P U T U S A NNomor: 2-K / PM.III-14 / AD / I / 2018

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang bersidang di Denpasar dalam memeriksa danmengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimanatercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa :

I. Nama lengkap : INDRI ALI FIRMAWANPangkat / NRP : Kopda / 31020591221081Jabatan : Ta Bak RL Ton I Kipan B (sekarang Wadanru 2 Ton I

Kipan C).Kesatuan : Yonif Raider 400 / Banteng RaidersTempat, tanggal lahir : Kulonprogo, 07 Oktober 1981Jenis kelamin : Laki-lakiKewarganegaraan : IndonesiaA g a m a : Islam.Tempat tinggal : Asrama Yonif 400 Raider Jalan Setia Budi Srondol

Banyumanik Semarang, Jawa Tengah.

II. Nama lengkap : FERDINAND LATUMAIRESSAPangkat / NRP : Kopda / 31010766060480Jabatan : Dan Cuk I Ton SMS Regu 1 Kompi BantuanKesatuan : Yonif Raider 400 / Banteng Raiders.Tempat, tanggal lahir : Saparua, Maluku Tengah, 18 April 1980Jenis kelamin : Laki-lakiKewarganegaraan : IndonesiaA g a m a : Kristen Protestan.Tempat tinggal : Asrama Yonif 400 Raider Jalan Setia Budi Srondol

Banyumanik Semarang, Jawa Tengah.

Para Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

Pengadilan Militer III-14 Denpasar tersebut di atas :

Membaca : Berkas perkara dari Denpom IX/2 Mataram Nomor: BP-21/A-11/VII/2016tanggal 10 Agustus 2016 atas nama Kopda Indri AliNRP.31020591221081, dan Kopda Ferdinand Latumairessa,NRP.31010766060480.

Memperhatikan : 1. Keputusan Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor:Kep/117//IV/2017 tanggal 28 April 2017 tentang Penyerahan Perkara.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-14 Nomor:Sdak/33/VII/2017 tanggal 24 Juli 2017.

3. Penetapan Kadilmil III-14 Denpasar Nomor: TAPKIM/37/PM.III-14/AD/VIII/2017 tanggal 03 Agustus 2017 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: TAPSID/37/PM.III-14/AD/VIUII/2017 tanggal 04 Agustus 2017 tentang Hari Sidang.

2

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 2 dari 66

5. Surat Kaotmil III-14 Denpasar tentang panggilan untuk menghadapsidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Putusan Dilmil III-14 Denpasar Nomor: 36-K/PM.III-14/AD/VIII/2017 tanggal 05 September 2017.

7. Penetapan Kadilmil II-10 Semarang Nomor: TAP/73/PM.II-10/AD/XI/2017 tanggal 23 Nopember 2017 tentang Pengembalianberkas perkara.

8. Penetapan Kadilmil III-14 Denpasar Nomor: TAPKIM/02/PM.III-14/AD/I/2018 tanggal 04 Januari 2018 tentang Penunjukan Hakim.

9. Penetapan Hakim Ketua Nomor: TAPSID/02/PM.III-14/AD/I/2018tanggal 04 Januari 2018 tentang Hari Sidang.

10. Surat Kaotmil III-13 Denpasar tentang panggilan untuk menghadapsidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

11. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-13 Denpasar Nomor: Sdak/48/XII/2017 tanggal 20 Desember 2017 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Terdakwa di persidangan sertaketerangan para Saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepadaMajelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

a. Para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telahmelakukan tindak pidana :

“Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengajamemuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai,dan/atau memiliki hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izinsebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d”.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar para Terdakwa dijatuhihukuman berupa :Terdakwa-I :- Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun.- Pidana Denda Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) subsidair

penjara selama 3 (tiga) bulan.Terdakwa-II :- Pidana penjara selama 1 (satu) tahun.- Pidana Denda Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) subsidair

penjara selama 3 (tiga) bulan

c. Memohon agar barang bukti yang berupa :

1. Surat-surat :1) 1 (Satu) lembar gambar foto Dump Truk merek Isuzu Nopol EA8104 Y milik Pemkab Bima;

3

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 3 dari 66

2) 1 (Satu) lembar gambar foto kayu jenis Sonokeling berbentukbalok;3) 1 (satu) lembar Surat Permohonan Pinjam Pakai KendaraanBarang Bukti Pemkab Bima tanggal 5 Juni 2015;4) 1 (satu) lembar fotocopy STNK Dump Truk merk Isuzu NopolEA 8104 Y atas nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;4) 2 (Dua) lembar foto copy BPKB Dump Truk merek Isuzu NopolEA 8104 Y dengan nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;5) 1 (Satu) lembar Kwitansi pembayaran pohon Sonokelingsebesar Rp.7.500.000,-(Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) atas namaImam Suroso tanggal 13 Februari 2015;6) 1 (Satu) lembar Nota Angkutan tanggal 23 Mei 2015;7) 1 (Satu) lembar foto copy Surat Pemberitahuan Pajak TerutangPajak Bumi dan Bangunan Tahun 1998 tanggal 10 Maret 1998;8) 1 (Satu) lembar fotocopy Surat Permohonan PenerbitanDokumen SKAU tanggal 18 Februari 2015;9) 1 (Satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan atasnama A. Wahab H.Duru tanggal 8 Februari 2015;10) 1 (Satu) lembar foto copy KTP atas nama A. Wahab;11) 4 (Empat) lembar fotocopy Sertifikat Tanah No. 256 An. HajiAbdurrahman Yasin;12) 1 (Satu) foto copy KTP atas nama M. Sahid;13) 3 (Tiga) lembar Daftar Kayu Olahan (DKO) Nomor:015/SKAU/V/2015 tanggal23 Mei 2015;14) 8 (Delapan) lembar Berita Acara Pemeriksaan Lacak BalakAsal Usul Kayu Hasil Hutan Dan Pengukuran-Pengujian Kayu;15) 1 (satu) lembar Surat Permohonan Dukungan sarana danPrasarana dalam rangka kegiatan Ekspedisi NKRI SubKoridorWilayah 4/Bima tanggal 3 Mei 2015.

Masing-masing tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Barang-barang :- 1 (Satu) unit kendaraan roda 4 merek Izusu warna putih bakkuning (Dump Truk) Nopol EA 8104 Y milik Pemkab Bima (Dipinjampakai oleh Pemkab Bima); dan- 1 (Satu) buah kunci kontak kendaraan (Dipinjam pakai olehPemkab Bima);Dikembalikan kepada yang berhak.

- 40 (Empat puluh) balok kayu sonokeling berukuran rata-rata 20x 20 cm panjang 200 cm (Berada di kantor Penyidik Sub DenpomIX/2-1 Bima), Dirampas untuk negara.

d. Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa masing-masing sebesar Rp.7.500,-(tujuh ribu lima ratus rupiah).

2. Pembelaan dan Permohonan para Terdakwa yang disampaikansecara lisan yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwamerasa tidak bersalah, karena para Terdakwa sebagai pengemudiDump Truck Satgas NKRI semata-mata hanya melaksanakan perintahPasilog Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima Lettu Inf HendraSastra Nugraha yang merupakan atasan langsung para Terdakwa untukmengangkut kayu dari Dompu dibawa ke Bima menggunakan mobilDump Truck yang pengemudinya adalah para Terdakwa secarabergantian. Selain itu para Terdakwa juga tidak mengetahui masalah

4

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 4 dari 66

keabsahan surat-surat dokumen kayu yang diangkut para Terdakwa,karena surat-surat tersebut dibawa oleh pemilik kayu Sdr. Imam Surosoyang telah berkoordinasi dengan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra. Olehkarena itu para Terdakwa memohon agar para Terdakwa tidak dihukum.

Menimbang : Bahwa di persidangan para Terdakwa menyatakan tidak perludidampingi oleh Penasehat Hukum, dan para Terdakwa menyatakanakan menghadapi sendiri perkara ini.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat MiliterIII-13 Denpasar Nomor: Sdak/48/XII/2017 tanggal 20 Desember 2017,Terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempatsebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Dua puluh tigabulan Mei tahun 2000 lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun2000 lima belas di Desa Karamabura Dompu, NTB sampai padajalantikungan Desa Manggenae, Dompu, NTB atau setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wilayah hokum Pengadilan Militer III-14 Denpasar, telah melakukan tindak pidana:

“Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengajamemuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai,dan/atau memiliki hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izinsebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun2002 melalui Pendidikan Secata di Rindam IV/Diponegoro setelah lulusdilantik Pangkat Prada kemudian ditugaskan di Yonif 408/SuhbrastaSragen, selanjutnya Terdakwa berdinas di Yonif Raider 400 Semaranghingga terjadinya perkara ini Terdakwa-1 menjabat sebagai Ta Bak RLTon I Ki B Yonif 400 Raider dengan Pangkat Kopda NRP31020591221081.

b. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi Prajurit TNI-AD [ada tahun 2001melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Patimura Ambon setelah lulusdilantik dengan Pangkat Prada kemudian ditugaskan di Yonif400/Raider hingga terjadinya perkara ini Terdakwa-2 menjabat sebagaiDan Cuk I Ton SMS Regu 1 Kompi Bantuan dengan Pangkat KopdaNRP 31010766060480.

c. Bahwa Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berdasarkan Surat PerintahPanglima TNI Nomor Sprin/711/III/2015 tanggal 18 maret 2015melaksanakan tugas Ekspedisi NKRI Wilayah Koridor IV/Bima terhitungmulai tanggal 7 Februari 2015 sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 yangmempunyai tugas dan kegiatan sebagai tim jelajah kehutanan, Florafdan Fauna, Antensi Bencana dan Sosial Budaya.

d. Bahwa Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 kenal dengan Sdr. ImamSuroso (saksi-3) pada minggu pertama bulan Mei 2015 di warungmakan Lamongan deket Kantor Walikota Bima, namun tidak adahubungan keluarga.

5

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 5 dari 66

e. Bahwa Terdakwa-, Terdakwa-2 dan Saksi-3 telah beberapa kalibertemu dan pada kesempatan berikutnya yaitu pada tanggal 19 Mei2015 Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 bertemu dengan Saksi-3 di rumahkos di kelurahan Penaraga,Kec. Rasanae Timur, Kota Bima. Padapertemuan tersebut Saksi-3, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berbicaramasalah bisnis kayu kemudian Saksi-3 menawarkan kayu kepadaTerdakwa-1 maupun Terdakwa-2 untuk membuat berbagai jenis mebelseperti kursi, tempat tidur, dan atas tawaran tersebut baik Terdakwa-1maupun Terdakwa-2 berminat, karena akan dipakai sebagi kenang-kenangan dari penugasan Ekspedisi.

f. Bahwa kemudian pada tanggal 23 Mei 2015 selanjutnya sekirapukul 11.00 Wita Saksi-3 menelepon Terdakwa-2 agar dating ke DesaKaramabura untuk mengangkut kayu senokeling, selanjutnya sekirapukul 12.30 Wita Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 bersama-samamenghadap Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha (Saksi-1) gunameminta ijin dan petunjuk untuk mengambil kayu di Desa KaramaburaDompu NTB yang merupakan pemberian dari Saksi-3. Ataspermohonan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tersebut, selanjutnya Saksi-1mengijinkan dan menyuruh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 agar berangkatmengambil kayu pada malam harinya dengan menggunakan Dump Trukmilik Pemkab Bima Nopol EA 8104 Y yang merupakan operasional TimEkspedisi pinjaman dari Pemkab Bima.

g. Bahwa sekitra pukul 18.00 Wita Terdakwa-1 dan Terdakwa-2berangkat menuju ke Desa Karamabura Dompu dengan menggunakankendaraan Dump Truk Nopol EA 8104 Y, yang bertindak sebagaipengemudi adalah Terdakwa-1 sedangkan Terdakwa-2 dudukdisamping kiri Terdakwa-1. Setelah tiba di Pom Bensin Desa O’oDompu ternyata Saksi-3 sudah menunggu kedatangan Terdakwa-1 danTerdakwa-2 selanjutnya Terdakwa-2 langsung menuju ke lokasipengambilan kayu di Desa Karamabura dengan mengikuti Saksi-3 yangmengendarai sepeda motor Honda Vario dengan posisi berada di depantruk sebagai petunjuk jalan.

h. Bahwa sampai dilokasi di Desa Karamabura Dompu, kayu milikSaksi-3 sudah berada di pinggir jalan, kemudian dinaikkan ke atas trukoleh kurang lebih sepuluh orang buruh. Kayu milik Saksi-3 tersebutjenisnya sonokeling berjumlah 40 (Empat puluh) batang berbentuk balokdengan ukuran 20 x 20 cm atau 20 x 25 cm dengan panjang rata-rata 2m, karena malam hari dalam kondisi yang gelap maka untukpenerangan hanya menggunkan senter dan cahaya lampu dari HPselanjutnya kurang lebih sekira dua jam, 40 (Empat puluh) batang kayuberhasil dinaikkan ke atas truk Nopol EA 8104 Y.

i. Bahwa setelah semua kayu dinaikkan keatas truk,kemudianTerdakwa-1 dan Terdakwa-2 langsung berangkat menuju kearah Bima,sedangkan Saksi-3 tidak berangkat bersama-sama dengan paraTerdakwa karena masih mengurus administrasi tentang pengangkutankayu. Dalam perjalanan saat sampai di Pom Bensin Desa O’o Dompu,Terdakwa-2 turun dari kendaraan truk untuk menunggu kedatanganSaksi-3 sedangkan Terdakwa-1 tetap melanjutkan perjalanan menujuBima dengan menggunakan truk.

6

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 6 dari 66

j. Bahwa kemudian sekira pukul 01.30 Wita saat Terdakwa-1 sampaidi Desa Manggenae Dompu, truki yang dikendarai oleh Terdakwa-1diberhentikan oleh beberapa anggota masyarakat dan AnggotaKepolisian dari Polres Dompu Aiptu Zaenal Arifin (Saksi-8) yangmencurigai kayu tersebut mengangkut kayu illegal, selanjutnya Saksi-8dan beberapa masyarakat melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa-1 dan muatan truk berupa kayu yang diangkut oleh Terdakwa-1, namunpada saat Terdakwa-1 dimintai surat-surat yang diperuntukan untukkayu yang diangkut oleh Terdakwa-1 tersebut, Terdakwa tidak dapatmenunjukkan dokumen ataupun surat-surat yang yang kayu tersebut,selanjutnya Terdakwa-1 beserta truk dan muatannya dibawa keMapolres Dompu.

k. Bahwa kemudian Saksi-3 yang mengaku sebagai pemilik kayu yangdiberikan kepada Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berusaha melengkapidokumen kayu tersebut yaitu :

- 1 (Satu) lembar Kwitansi pembayaran pohon Sonokelingsebesar Rp.7.500.000,-(Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) atasnama Imam Suroso tanggal 13 Februari 2015.

- 1 (Satu) lembar Nota Angkutan tanggal 23 Mei 2015.- 1 (Satu) lembar foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang

Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 1998 tanggal 10 Maret 1998.- 1 (Satu) lembar fotocopy Surat Permohonan Penerbitan

Dokumen SKAU tanggal 18 Februari 2015.- 1 (Satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan atas

nama A. Wahab H.Duru tanggal 8 Februari 2015.- 1 (Satu) lembar foto copy KTP atas nama A. Wahab.- 4 (Empat) lembar fotocopy Sertifikat Tanah No. 256 An. Haji

Abdurrahman Yasin.- 1 (Satu) foto copy KTP atas nama M. Sahid.

13) 3 (Tiga) lembar Daftar Kayu Olahan (DKO) Nomor:015/SKAU/V/2015 tanggal 23 Mei 2015.

l. Bahwa oleh karena dokumen atau surat-surat tentang kayu yangdiangkut oleh Terdakwa-1 tersebut terindikasi tidak benar, selanjutnyaterhadap dokumen atau surat-surat tentang kayu tersebut diperiksa danditeliti oleh Sdr. Muhlis Qosyim, S. Hut. (Saksi-9) selaku petugas DinasKehutanan, Kab. Dompu. Setelah diperiksa dan ditelitioleh Saksi-9terkait dengan dokumen atau surat-surat tentang kayu tersebut memangada yang sesuai dengan blangko yang diatur oleh Permenhut No.30/Menhut II/2012 tetapi tidak lengkap sehingga diduga dan dicurigaibahwa kayu yang diangkut oleh Terdakwa-1 pemberian dari Saksi-3tersebut sebagai kayu olegal hasil pembalakan liar yang perlu diperiksadan diteliti lebih lanjut tentang keabsahan dokumen dengan kebenaranasal-usul kayu tersebut.

m. Bahwa untuk menentukan keabsahan dukumen angkutan kayutersebut selanjutnya petugas dinas kehutanan melakukan penelusurankesesuaian antara kayu yang diangkut oleh Terdakwa-1 dengan sumberasal usul kayu dimana kayu tersebut di tebang (lacak balak).Selanjutnya berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala DinasKehutanan Kabupaten Dompu Nomor : 094/115/Was-Dishut/2015tanggal 27 Mei 2015 Saksi-9 dan 9 (Sembilan) orang Petugas DinasKehutanan Kabupaten Dompu bersama dengan Saksi-3, Sdr. BungTomo (Saksi-4), Sdr. Sunadi (Saksi-5) sebagai pemilik lahan serta

7

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 7 dari 66

didampingi oleh petugas Penyidik Polisi Militer melakukan kegiatanpemeriksaan lacak balak asal usul kayu dalam dugaan tindak pidanabidang kehutanan (ilegalloging) pada lahan lahan milik (Sdr. Wahab H.Duru dan Sdr. Julkarnaean) yangberlokasi di Desa Karambura, Kec.Dompu, Kab. Dompu terkait dengan telah diamankannya satu unit TrukNo. Pol.EA 8104 Y yang mengangkut hasil hutan kayu jenis Sonokeling.

n. Bahwa berdasarkan hasil lacak balak yang dilakukan oleh Saksi-9dan 9 (Sembilan) orang Petugas Dinas Kehutanan Kabupaten Dompubersama dengan Saksi-3, Sdr. Bung Tomo (Saksi-4), Sdr. Sunadi(Saksi-5) sebagai pemilik lahan serta didampingi oleh petugas PenyidikPolisi Militer yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan LacakBalak Asal Usul Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal27 Mei 2017 diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Di wilayah Kabupaten Dompu khususnya pada KelompokHutan Soromandi RTK 55 Blik Karamubara diketahui tidak adaBadan Hukum, Perusahaan atau Perseorangan yang memiliki ijinPemanfaatan Kayu maupun Ijin Pemungutan Hasil Hutan Kayupada Kawasan Hutan Negara, maka dalam hal ini kayu JenisSonokeling secara sah hanya didapatkan bersumber dari hutanhak/lahan masyarakat atau secara illegal dari hutan hak yang perludibuktikan kebenarannya di lapangan tentang asal –usul kayutersebut di pungut/didapatkan.

2) Sub Detasemen Polisi Militer IX/2-2 Bima telah mengamankan1 (Satu) unit Truk No. Pol. EA 8104 Y yang mengangkut kayu jenisSonokeling dengan dokumen legaliotas hasil hutan yang berasaldari hak berupa Nota Angkutan yang diterbitkan/ditandatangani olehSdr. Imam Suroso.

3) Berdasarkan penunjukan lokasi oleh Sdr. Imam Suroso(Pembeli Kayu), Sdr. Bungtomo A. Wahab dan Sdr. Nadi (mewakilipemilik lahan sekaligus sebagai pengumpul kayu), lacak balakdilakukan pada lahan milik An. A. Wahab H. Duru dan An. Julkanaindipeoleh data sebagai berikut :

a) Lahan milik Sdr. A.Wahab H. Duru berlokasi di So NdanoNao Desa Karamabura, Kec. Dompu dengan koordinatgeografis (UTM) lokasi S0661797 dan E 90566974 makaditemukan data tonggak kayu sebagai berikut :

No DiameterTonggak

Diameter Ujung KoordinatorPosisi Tonggak

Luar(cm)

Teras(cm)

Luar(cm)

Teras(cm)

1 18 13 17 11 S 0661797E956974

2 45 20 25 10 S 0662440E964285

3 40 20 26 21 S 0662435E964100

Hasil pengamatan fisual terhadap keberadan tonggak padalokasi ditemukan fakta sebagai berikut :

8

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 8 dari 66

(1) Tonggak no.1, bahwa sisa potongan pembagian batangmasih terdapat di lokasi tebang sehungga terindikasi kayutersebut tidak dipungut/tidak diangkat ke luar lokasitebangan.(2) Tonggak no. 2, bahwa kayu gelondongan bekastebangan masih ditemukan di lokasi tebangan sehinggaterindikasi kayu tersebut tidak dipungut/tidak diangkut ke luarlokasi tebangan.(3) Tonggak no.3, nahwa kondisi teras pada tonggal danujung peotongan kayu terdapat cacat batang berupa kayugerowong dan teras rapuh sehingga terindikasi kayu daritonggak tersebut tidak dipungut/tidak diangkut ke luar lokasitebangan.

b) Lahan milik Sdr. Julkarnain berlokasi di So Mada DuweDesa Karamabura, Kec. Dompu dengan koordinat geografis(UTM) lokasi S 0662108 dan E 9056974 maka ditemukan datatonggak kayu sebagai berikut :

No DiameterTonggak

Diameter Ujung Koordinator PosisiTonggak

Luar(cm)

Teras(cm)

Luar(cm)

Teras(cm)

1 32 17 22 10 S 0662108E9065181

2 27 10 - - S 0662119E9065200

3 22 10 - - S 0662119E9065200

4 29 16 - - S 0662120E9065208

5 25 16 - - S 0662120E9065208

6 30 17 - - S 0662125E9065213

7 23 16 - - S 0662125E9065213

8 26 15 - - S 0662128E9065218

9 19 13 - - S 0662133E9065219

10 26 25 - - S 0662133E906529

Hasil pengamatan fisual terhadap keberadan tonggak padalokasi ditemukan fakta sebagai berikut :

(1) Kondisi tonggak sudah lama yaitu sekitar lebih 1 (satu)tahun yang lalu ditebang terlihat dari adanya pelapukan danjamur pada permukaan tonggak dan adanya sisapembagian batang yang telah mengalami pelapukan.(2) Terdapat indikasi bekas upaya untuk memperbaharuipenampilan fisik masing-masing tonggak terlihat padabagian atas menggunakan gergaji rantai (Chain Saw)sehingga seolah-olah kayu tersebut baru ditebang.

9

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 9 dari 66

4) Data kayu diangkut menggunakan truk No Pol. EA 8104 Y

No Jenis Kayu P(cm)

T(cm)

L(M3) V(M3)

Teras (cm)

1 Sonokeling 200 20 21 0,08 212 Sonokeling 205 22 31 0,14 31

3 Sonokeling 198 20 25 0,10 25

4 Sonokeling 202 23 24 0,11 24

5 Sonokeling 200 20 19 0,08 20

6 Sonokeling 204 23 23 0,11 23

7 Sonokeling 199 22 21 0,09 22

8 Sonokeling 200 20 22 0,09 22

9 Sonokeling 202 22 26 0,12 26

10 Sonokeling 202 219 20 0,08 21

11 Sonokeling 201 14 20 0,08 20

12 Sonokeling 199 26 16 0,08 24

13 Sonokeling 200 25 23 0,12 26

14 Sonokeling 212 23 23 0,12 25

15 Sonokeling 200 21 23 0,11 23

16 Sonokeling 190 27 22 0,09 22

17 Sonokeling 207 27 26 0,15 27

18 Sonokeling 209 24 27 0,15 27

19 Sonokeling 205 20 26 0,13 26

20 Sonokeling 205 29 21 0,19 21

21 Sonokeling 210 12 21 0,08 21

22 Sonokeling 190 22 19 0,08 22

23 Sonokeling 206 22 19 0,09 22

24 Sonokeling 180 20 15 0,05 20

25 Sonokeling 200 20 20 0,08 20

26 Sonokeling 183 15 20 0,05 20

27 Sonokeling 210 13 30 0,08 30

28 Sonokeling 200 16 20 0,06 20

29 Sonokeling 195 18 20 0,07 20

30 Sonokeling 195 16 19 0,06 19

31 Sonokeling 203 24 22 0,11 24

32 Sonokeling 205 20 20 0,08 20

33 Sonokeling 200 13 22 0,06 22

34 Sonokeling 203 15 21 0,16 21

10

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 10 dari 66

35 Sonokeling 184 16 16 0,05 16

36 Sonokeling 190 22 24 0,10 24

37 Sonokeling 200 28 32 0,06 32

38 Sonokeling 197 17 19 0,06 19

39 Sonokeling 177 15 19 0,05 19

40 Sonokeling 200 18 18 0,07 20

Jumlah 3,63

5) Arsip Brita pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu danketerangan anggota Tim Lacak bahwa pada tanggal 10 Mei 2014 dilokasi An. Julkarnain pernah dilakukan lacak balak oleh Tim DinasKehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuran sumber asal-usulkayu yang diakui Astu Unu.

6) Dari ciri fisik kayu, keterangan tim lacak balak dan arsip padaDinas Kehutanan Kab. Dompu dapat diketahui bahwa kayutersebut telah dipungut, diangkut dan dipasarkan setahun yang lalu.

7) Berdasarkan poin 1) sampai 6) tersebut, disimpulkan bahwalokasi yang ditunjuk bukan merupakan asal-usul kayu yangdiangkut, kerena tidak ada kesesuaian antara fisik dan diameterkayu yang diangkut dengan fisik dan diameter tonggak kayu padalokasi yang ditunjuk, hal ini diperkuat dengan adanya Arsip BeritaAcara pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu dan keterangananggota Tim Lacak Balak bahwa lokasi yang ditunjuk pada tanggal10 Mei 2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacak balak olehTim Dinas Kehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuransumber asal-usul kayu milik Astu Sunu. Diduga kayu Sonokelingyang diangkut merupakan gasil pembalakan liar dari areal kawasanhutan Kelompojk Hutan Soromandi di RTK 55 tepatnya pada likasiyang berbatasan langsung dengan Desa Karamabura Kec. Woja.Kab. Dompu. Karena asal-usul kayu yang diangkut menggunakanTruk No EA 8104 Y dengan dokumen legalitas berupa NotaAngkutan yang diterbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Surosotidak dapat dibuktikan keabsahannya maka dokumen legalitasangkutan kayu tersebut dinyatakan Tidak Sah. Berita AcaraPemeriksaan Lacak Balak Asal Usul Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu dibuat dan ditandatangani oleh Tim Lacak dariDinas Kehutanan Kabupaten Dompu tanggal 271 Mei 2015.

o. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (4) Permenhut NomorP-30/Menhut-II/2012 apabila hasil pelacakan balak terbukti kayutersebut bukan berasal dari lahan yang ditunjuk oleh pemilik/pengangkuthasilo hutan maka dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Pada ketentuan Pasal 19 ayat (1) penggunaan dokumen nota angkutanatau nota angkutan penggunaan sendiri atau SKAU yang terbuktidigunakan sebagai dokumen kayu yang berasal dari kawasan hutannegara dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.p. Bahwa dari lacak balak yang dilakukan oleh Tim Dinas KehutananKabupaten Dompu terdapat kayu yang diangkut oleh para Terdakwamenggunakan kendaraan truk No. Pol EA 8104 Y merupakan hasil

11

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 11 dari 66

pembalakan liar yang berasal dari areal kawasan hutan KelompokHutan Soromandi di RTK 55 tepatnya pada lokasi yang berbatasanlangsung dengan Desa Karamabura Kec. Woja. Kab. Dompu dansesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, makasetiap orang dilarang mengangkut hasil penebangan di kawasan hutantersebut tanpa izin.

Atau.Kedua :

Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempatsebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Dua puluh tigabulan Mei tahun 2000 lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun2000 lima belas di Desa Karamabura Dompu, NTB sampai padajalantikungan Desa Manggenae, Dompu, NTB atau setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wilayah hokum Pengadilan Militer III-14 Denpasar, telah melakukan tindak pidana:

“Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengajamelakukan pengangkutan kayu hasil hutan tanpa memiliki dokumenyang merupakan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 16”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun2002 melalui Pendidikan Secata di Rindam IV/Diponegoro setelah lulusdilantik Pangkat Prada kemudian ditugaskan di Yonif 408/SuhbrastaSragen, selanjutnya Terdakwa berdinas di Yonif Raider 400 Semaranghingga terjadinya perkara ini Terdakwa-1 menjabat sebagai Ta Bak RLTon I Ki B Yonif 400 Raider dengan Pangkat Kopda NRP31020591221081.

b. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi Prajurit TNI-AD [ada tahun 2001melalui Pendidikan Secata di Rindam XVI/Patimura Ambon setelah lulusdilantik dengan Pangkat Prada kemudian ditugaskan di Yonif400/Raider hingga terjadinya perkara ini Terdakwa-2 menjabat sebagaiDan Cuk I Ton SMS Regu 1 Kompi Bantuan dengan Pangkat KopdaNRP 31010766060480.

c. Bahwa Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berdasarkan Surat PerintahPanglima TNI Nomor Sprin/711/III/2015 tanggal 18 maret 2015melaksanakan tugas Ekspedisi NKRI Wilayah Koridor IV/Bima terhitungmulai tanggal 7 Februari 2015 sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 yangmempunyai tugas dan kegiatan sebagai tim jelajah kehutanan, Florafdan Fauna, Antensi Bencana dan Sosial Budaya.

d. Bahwa Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 kenal dengan Sdr. ImamSuroso (saksi-3) pada minggu pertama bulan Mei 2015 di warungmakan Lamongan deket Kantor Walikota Bima, namun tidak adahubungan keluarga.

e. Bahwa Terdakwa-1, Terdakwa-2 dan Saksi-3 telah beberapa kalibertemu dan pada kesempatan berikutnya yaitu pada tanggal 19 Mei2015 Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 bertemu dengan Saksi-3 di rumahkos di kelurahan Penaraga,Kec. Rasanae Timur, Kota Bima. Pada

12

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 12 dari 66

pertemuan tersebut Saksi-3, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berbicaramasalah bisnis kayu kemudian Saksi-3 menawarkan kayu kepadaTerdakwa-1 maupun Terdakwa-2 untuk membuat berbagai jenis mebelseperti kursi, tempat tidur, dan atas tawaran tersebut baik Terdakwa-1maupun Terdakwa-2 berminat, karena akan dipakai sebagi kenang-kenangan dari penugasan Ekspedisi.

f. Bahwa kemudian pada tanggal 23 Mei 2015 selanjutnya sekirapukul 11.00 Wita Saksi-3 menelepon Terdakwa-2 agar dating ke DesaKaramabura untuk mengangkut kayu senokeling, selanjutnya sekirapukul 12.30 Wita Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 bersama-samamenghadap Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha (Saksi-1) gunameminta ijin dan petunjuk untuk mengambil kayu di Desa KaramaburaDompu NTB yang merupakan pemberian dari Saksi-3. Ataspermohonan Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 tersebut, selanjutnya Saksi-1mengijinkan dan menyuruh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 agar berangkatmengambil kayu pada malam harinya dengan menggunakan Dump Trukmilik Pemkab Bima Nopol EA 8104 Y yang merupakan operasional TimEkspedisi pinjaman dari Pemkab Bima.

g. Bahwa sekitra pukul 18.00 Wita Terdakwa-1 dan Terdakwa-2berangkat menuju ke Desa Karamabura Dompu dengan menggunakankendaraan Dump Truk Nopol EA 8104 Y, yang bertindak sebagaipengemudi adalah Terdakwa-1 sedangkan Terdakwa-2 dudukdisamping kiri Terdakwa-1. Setelah tiba di Pom Bensin Desa O’oDompu ternyata Saksi-3 sudah menunggu kedatangan Terdakwa-1 danTerdakwa-2 selanjutnya Terdakwa-2 langsung menuju ke lokasipengambilan kayu di Desa Karamabura dengan mengikuti Saksi-3 yangmengendarai sepeda motor Honda Vario dengan posisi berada di depantruk sebagai petunjuk jalan.

h. Bahwa sampai dilokasi di Desa Karamabura Dompu, kayu milikSaksi-3 sudah berada di pinggir jalan, kemudian dinaikkan ke atas trukoleh kurang lebih sepuluh orang buruh. Kayu milik Saksi-3 tersebutjenisnya sonokeling berjumlah 40 (Empat puluh) batang berbentuk balokdengan ukuran 20 x 20 cm atau 20 x 25 cm dengan panjang rata-rata 2m, karena malam hari dalam kondisi yang gelap maka untukpenerangan hanya menggunkan senter dan cahaya lampu dari HPselanjutnya kurang lebih sekira dua jam, 40 (Empat puluh) batang kayuberhasil dinaikkan ke atas truk Nopol EA 8104 Y.

i. Bahwa setelah semua kayu dinaikkan keatas truk,kemudianTerdakwa-1 dan Terdakwa-2 langsung berangkat menuju kearah Bima,sedangkan Saksi-3 tidak berangkat bersama-sama dengan paraTerdakwa karena masih mengurus administrasi tentang pengangkutankayu. Dalam perjalanan saat sampai di Pom Bensin Desa O’o Dompu,Terdakwa-2 turun dari kendaraan truk untuk menunggu kedatanganSaksi-3 sedangkan Terdakwa-1 tetap melanjutkan perjalanan menujuBima dengan menggunakan truk.

j. Bahwa kemudian sekira pukul 01.30 Wita saat Terdakwa-1 sampaidi Desa Manggenae Dompu, truki yang dikendarai oleh Terdakwa-1diberhentikan oleh beberapa anggota masyarakat dan AnggotaKepolisian dari Polres Dompu Aiptu Zaenal Arifin (Saksi-8) yangmencurigai kayu tersebut mengangkut kayu illegal, selanjutnya Saksi-8dan beberapa masyarakat melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa-

13

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 13 dari 66

1 dan muatan truk berupa kayu yang diangkut oleh Terdakwa-1, namunpada saat Terdakwa-1 dimintai surat-surat yang diperuntukan untukkayu yang diangkut oleh Terdakwa-1 tersebut, Terdakwa tidak dapatmenunjukkan dokumen ataupun surat-surat yang yang kayu tersebut,selanjutnya Terdakwa-1 beserta truk dan muatannya dibawa keMapolres Dompu.

k. Bahwa kemudian Saksi-3 yang mengaku sebagai pemilik kayu yangdiberikan kepada Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 berusaha melengkapidokumen kayu tersebut yaitu :

- 1 (Satu) lembar Kwitansi pembayaran pohon Sonokelingsebesar Rp.7.500.000,-(Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) atasnama Imam Suroso tanggal 13 Februari 2015.

- 1 (Satu) lembar Nota Angkutan tanggal 23 Mei 2015.- 1 (Satu) lembar foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang

Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 1998 tanggal 10 Maret 1998.- 1 (Satu) lembar fotocopy Surat Permohonan Penerbitan

Dokumen SKAU tanggal 18 Februari 2015.- 1 (Satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan atas

nama A. Wahab H.Duru tanggal 8 Februari 2015.- 1 (Satu) lembar foto copy KTP atas nama A. Wahab.- 4 (Empat) lembar fotocopy Sertifikat Tanah No. 256 An. Haji

Abdurrahman Yasin.- 1 (Satu) foto copy KTP atas nama M. Sahid.

13) 3 (Tiga) lembar Daftar Kayu Olahan (DKO) Nomor:015/SKAU/V/2015 tanggal 23 Mei 2015.

l. Bahwa oleh karena dokumen atau surat-surat tentang kayu yangdiangkut oleh Terdakwa-1 tersebut terindikasi tidak benar, selanjutnyaterhadap dokumen atau surat-surat tentang kayu tersebut diperiksa danditeliti oleh Sdr. Muhlis Qosyim, S. Hut. (Saksi-9) selaku petugas DinasKehutanan, Kab. Dompu. Setelah diperiksa dan ditelitioleh Saksi-9terkait dengan dokumen atau surat-surat tentang kayu tersebut memangada yang sesuai dengan blangko yang diatur oleh Permenhut No.30/Menhut II/2012 tetapi tidak lengkap sehingga diduga dan dicurigaibahwa kayu yang diangkut oleh Terdakwa-1 pemberian dari Saksi-3tersebut sebagai kayu olegal hasil pembalakan liar yang perlu diperiksadan diteliti lebih lanjut tentang keabsahan dokumen dengan kebenaranasal-usul kayu tersebut.

m. Bahwa untuk menentukan keabsahan dukumen angkutan kayutersebut selanjutnya petugas dinas kehutanan melakukan penelusurankesesuaian antara kayu yang diangkut oleh Terdakwa-1 dengan sumberasal usul kayu dimana kayu tersebut di tebang (lacak balak).Selanjutnya berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala DinasKehutanan Kabupaten Dompu Nomor : 094/115/Was-Dishut/2015tanggal 27 Mei 2015 Saksi-9 dan 9 (Sembilan) orang Petugas DinasKehutanan Kabupaten Dompu bersama dengan Saksi-3, Sdr. BungTomo (Saksi-4), Sdr. Sunadi (Saksi-5) sebagai pemilik lahan sertadidampingi oleh petugas Penyidik Polisi Militer melakukan kegiatanpemeriksaan lacak balak asal usul kayu dalam dugaan tindak pidanabidang kehutanan (ilegalloging) pada lahan lahan milik (Sdr. Wahab H.Duru dan Sdr. Julkarnaean) yangberlokasi di Desa Karambura, Kec.Dompu, Kab. Dompu terkait dengan telah diamankannya satu unit TrukNo. Pol.EA 8104 Y yang mengangkut hasil hutan kayu jenis Sonokeling.

14

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 14 dari 66

n. Bahwa berdasarkan hasil lacak balak yang dilakukan oleh Saksi-9dan 9 (Sembilan) orang Petugas Dinas Kehutanan Kabupaten Dompubersama dengan Saksi-3, Sdr. Bung Tomo (Saksi-4), Sdr. Sunadi(Saksi-5) sebagai pemilik lahan serta didampingi oleh petugas PenyidikPolisi Militer yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan LacakBalak Asal Usul Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal27 Mei 2017 diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Di wilayah Kabupaten Dompu khususnya pada KelompokHutan Soromandi RTK 55 Blik Karamubara diketahui tidak adaBadan Hukum, Perusahaan atau Perseorangan yang memiliki ijinPemanfaatan Kayu maupun Ijin Pemungutan Hasil Hutan Kayupada Kawasan Hutan Negara, maka dalam hal ini kayu JenisSonokeling secara sah hanya didapatkan bersumber dari hutanhak/lahan masyarakat atau secara illegal dari hutan hak yang perludibuktikan kebenarannya di lapangan tentang asal –usul kayutersebut di pungut/didapatkan.

2) Sub Detasemen Polisi Militer IX/2-2 Bima telah mengamankan1 (Satu) unit Truk No. Pol. EA 8104 Y yang mengangkut kayu jenisSonokeling dengan dokumen legaliotas hasil hutan yang berasaldari hak berupa Nota Angkutan yang diterbitkan/ditandatangani olehSdr. Imam Suroso.

3) Berdasarkan penunjukan lokasi oleh Sdr. Imam Suroso(Pembeli Kayu), Sdr. Bungtomo A. Wahab dan Sdr. Nadi (mewakilipemilik lahan sekaligus sebagai pengumpul kayu), lacak balakdilakukan pada lahan milik An. A. Wahab H. Duru dan An. Julkanaindipeoleh data sebagai berikut :

a) Lahan milik Sdr. A.Wahab H. Duru berlokasi di So NdanoNao Desa Karamabura, Kec. Dompu dengan koordinatgeografis (UTM) lokasi S0661797 dan E 90566974 makaditemukan data tonggak kayu sebagai berikut :

No DiameterTonggak

Diameter Ujung KoordinatorPosisi Tonggak

Luar(cm)

Teras(cm)

Luar(cm)

Teras(cm)

1 18 13 17 11 S 0661797E956974

2 45 20 25 10 S 0662440E964285

3 40 20 26 21 S 0662435E964100

Hasil pengamatan fisual terhadap keberadan tonggak padalokasi ditemukan fakta sebagai berikut :

(1) Tonggak no.1, bahwa sisa potongan pembagianbatang masih terdapat di lokasi tebang sehungga terindikasikayu tersebut tidak dipungut/tidak diangkat ke luar lokasitebangan.

15

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 15 dari 66

(2) Tonggak no. 2, bahwa kayu gelondongan bekastebangan masih ditemukan di lokasi tebangan sehinggaterindikasi kayu tersebut tidak dipungut/tidak diangkut ke luarlokasi tebangan.

(3) Tonggak no.3, nahwa kondisi teras pada tonggal danujung peotongan kayu terdapat cacat batang berupa kayugerowong dan teras rapuh sehingga terindikasi kayu daritonggak tersebut tidak dipungut/tidak diangkut ke luar lokasitebangan.

b) Lahan milik Sdr. Julkarnain berlokasi di So Mada DuweDesa Karamabura, Kec. Dompu dengan koordinat geografis(UTM) lokasi S 0662108 dan E 9056974 maka ditemukan datatonggak kayu sebagai berikut :

No DiameterTonggak

Diameter Ujung Koordinator PosisiTonggak

Luar(cm)

Teras(cm)

Luar(cm)

Teras(cm)

1 32 17 22 10 S 0662108E9065181

2 27 10 - - S 0662119E9065200

3 22 10 - - S 0662119E9065200

4 29 16 - - S 0662120E9065208

5 25 16 - - S 0662120E9065208

6 30 17 - - S 0662125E9065213

7 23 16 - - S 0662125E9065213

8 26 15 - - S 0662128E9065218

9 19 13 - - S 0662133E9065219

10 26 25 - - S 0662133E906529

Hasil pengamatan fisual terhadap keberadan tonggak padalokasi ditemukan fakta sebagai berikut :

(1) Kondisi tonggak sudah lama yaitu sekitar lebih 1 (satu)tahun yang lalu ditebang terlihat dari adanya pelapukan danjamur pada permukaan tonggak dan adanya sisa pembagianbatang yang telah mengalami pelapukan.

(2) Terdapat indikasi bekas upaya untuk memperbaharuipenampilan fisik masing-masing tonggak terlihat pada bagianatas menggunakan gergaji rantai (Chain Saw) sehingga seolah-olah kayu tersebut baru ditebang.

4) Data kayu diangkut menggunakan truk No Pol. EA 8104 Y

16

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 16 dari 66

No Jenis Kayu P(cm)

T(cm)

L(M3) V(M3)

Teras (cm)

1 Sonokeling 200 20 21 0,08 212 Sonokeling 205 22 31 0,14 31

3 Sonokeling 198 20 25 0,10 25

4 Sonokeling 202 23 24 0,11 24

5 Sonokeling 200 20 19 0,08 20

6 Sonokeling 204 23 23 0,11 23

7 Sonokeling 199 22 21 0,09 22

8 Sonokeling 200 20 22 0,09 22

9 Sonokeling 202 22 26 0,12 26

10 Sonokeling 202 219 20 0,08 21

11 Sonokeling 201 14 20 0,08 20

12 Sonokeling 199 26 16 0,08 24

13 Sonokeling 200 25 23 0,12 26

14 Sonokeling 212 23 23 0,12 25

15 Sonokeling 200 21 23 0,11 23

16 Sonokeling 190 27 22 0,09 22

17 Sonokeling 207 27 26 0,15 27

18 Sonokeling 209 24 27 0,15 27

19 Sonokeling 205 20 26 0,13 26

20 Sonokeling 205 29 21 0,19 21

21 Sonokeling 210 12 21 0,08 21

22 Sonokeling 190 22 19 0,08 22

23 Sonokeling 206 22 19 0,09 22

24 Sonokeling 180 20 15 0,05 20

25 Sonokeling 200 20 20 0,08 20

26 Sonokeling 183 15 20 0,05 20

27 Sonokeling 210 13 30 0,08 30

28 Sonokeling 200 16 20 0,06 20

29 Sonokeling 195 18 20 0,07 20

30 Sonokeling 195 16 19 0,06 19

31 Sonokeling 203 24 22 0,11 24

32 Sonokeling 205 20 20 0,08 20

33 Sonokeling 200 13 22 0,06 22

34 Sonokeling 203 15 21 0,16 21

35 Sonokeling 184 16 16 0,05 16

17

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 17 dari 66

36 Sonokeling 190 22 24 0,10 24

37 Sonokeling 200 28 32 0,06 32

38 Sonokeling 197 17 19 0,06 19

39 Sonokeling 177 15 19 0,05 19

40 Sonokeling 200 18 18 0,07 20

Jumlah 3,63

5) Arsip Berita pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu danketerangan anggota Tim Lacak bahwa pada tanggal 10 Mei 2014 dilokasi An. Julkarnain pernah dilakukan lacak balak oleh Tim DinasKehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuran sumber asal-usulkayu yang diakui Astu Unu.

6) Dari ciri fisik kayu, keterangan tim lacak balak dan arsip padaDinas Kehutanan Kab. Dompu dapat diketahui bahwa kayutersebut telah dipungut, diangkut dan dipasarkan setahun yang lalu.

7) Berdasarkan poin 1) sampai 6) tersebut, disimpulkan bahwalokasi yang ditunjuk bukan merupakan asal-usul kayu yangdiangkut, kerena tidak ada kesesuaian antara fisik dan diameterkayu yang diangkut dengan fisik dan diameter tonggak kayu padalokasi yang ditunjuk, hal ini diperkuat dengan adanya Arsip BeritaAcara pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu dan keterangananggota Tim Lacak Balak bahwa lokasi yang ditunjuk pada tanggal10 Mei 2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacak balak olehTim Dinas Kehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuransumber asal-usul kayu milik Astu Sunu. Diduga kayu Sonokelingyang diangkut merupakan gasil pembalakan liar dari areal kawasanhutan Kelompok Hutan Soromandi di RTK 55 tepatnya pada likasiyang berbatasan langsung dengan Desa Karamabura Kec. Woja.Kab. Dompu. Karena asal-usul kayu yang diangkut menggunakanTruk No EA 8104 Y dengan dokumen legalitas berupa NotaAngkutan yang diterbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Surosotidak dapat dibuktikan keabsahannya maka dokumen legalitasangkutan kayu tersebut dinyatakan Tidak Sah. Berita AcaraPemeriksaan Lacak Balak Asal Usul Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu dibuat dan ditandatangani oleh Tim Lacak dariDinas Kehutanan Kabupaten Dompu tanggal 271 Mei 2015.

o. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (4) Permenhut NomorP-30/Menhut-II/2012 apabila hasil pelacakan balak terbukti kayutersebut bukan berasal dari lahan yang ditunjuk oleh pemilik/pengangkuthasilo hutan maka dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Pada ketentuan Pasal 19 ayat (1) penggunaan dokumen nota angkutanatau nota angkutan penggunaan sendiri atau SKAU yang terbuktidigunakan sebagai dokumen kayu yang berasal dari kawasan hutannegara dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

p. Bahwa dari lacak balak yang dilakukan oleh Tim Dinas KehutananKabupaten Dompu terdapat kayu yang diangkut oleh para Terdakwamenggunakan kendaraan truk No. Pol EA 8104 Y merupakan hasilpembalakan liar yang berasal dari areal kawasan hutan KelompokHutan Soromandi di RTK 55 tepatnya pada lokasi yang berbatasan

18

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 18 dari 66

langsung dengan Desa Karamabura Kec. Woja. Kab. Dompu dansesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, makasetiap orang yang melakukan pengangkutan kayu hasil hutan wajibmemiliki dokumen yang merupakan surat keterangan sahnya hasilhutan.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhiunsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam denganpidana yang tercantum dalam Pasal :

Pertama : Pasal 83 ayat (1) huruf a Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahandan Pemberantasan Pesusakan Hutan jo Pasal 55ayat (1) ke-1 KUHP.

AtauKedua : Pasal 88 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahandan Pemberantasan Perusakan Hutan jo Pasal 55ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas para Terdakwamenyatakan mengerti, dan para Terdakwa menyangkal sebagian uraiandakwaan Oditur Militer atas dirinya. Adapun hal-hal yang disangkal olehpara Terdakwa adalah sebagai berikut :- Bahwa pada waktu itu para Terdakwa hanya menjalankan perintahSaksi-I Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha yang saat itu menjabat sebagaiPasilog Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, yang memerintahkanpara Terdakwa untuk mengangkut kayu sonokeling dari Dompu untukdiangkut ke Bima.- Sebelum memerintahkan para Terdakwa, Saksi-I Lettu Inf Hendrasudah berkoordinasi dengan Sdr. Imam Suroso selaku pemilik kayu,sehingga bukan para Terdakwa yang meminta izin kepada Lettu InfHendra untuk mengangkut kayu sonokeling, tetapi Lettu Inf HendraSastralah yang bekerja sama dengan pemilik kayu, lalu kemudianmemerintahkan para Terdakwa untuk mengangkut kayu milik Sdr. ImamSuroso tersebut.- Menurut informasi dari Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, kayu yangakan diangkut oleh para Terdakwa tersebut ada dokumennya, dandokumennya dipegang oleh Sdr. Imam Suroso.

Menimbang : Bahwa walaupun para Terdakwa menyangkal sebagian uraian dakwaanOditur Militer, namun terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di ataspara Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi).

Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan yangberlaku sebanyak dua kali, namun para Saksi tetap tidak hadir tanpaada keterangan, dan Oditur Militer menyatakan tidak sanggup lagimenghadirkan para Saksi ke persidangan, dengan alasan karena selainpara Saksi jauh tempat tinggalnya, .menurut informasi dari Penyidikalamat para Saksi kunci, yaitu Saksi Imam Suroso, Saksi Bung Tomo,Saksi Sunadi, dan Saksi Abdul Wahab H. Duru sudah tidak lagi beradadi alamat semula, dan sekarang tidak diketahui lagi keberadaannya,sehingga berdasarkan ketentuan pasal 155 UU Nomor 31 Tahun 1997dibacakan keterangan para Saksi di depan penyidik yang telahdikuatkan dengan berita acara penyumpahan sesuai agamanya, yaitusebagai berikut :

19

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 19 dari 66

Saksi - I : Nama lengkap: HENDRA SASTRA NUGRAHA,S.IP Pangkat/NRP: LettuInf/11110004340188; Jabatan: Pasi Pers (mantan Pasilog SatgasEkspedisi NKRI Sub Korwil-4 Bima); Kesatuan: Yonif 407/PK; Tempat,tanggal lahir: Bekasi, 8 Januari 1988; Jenis kelamin: Laki-laki;Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: AsramaYonif 407/PK Tegal.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa sejak sama-samabergabung dalam Satgas Ekspedisi NKRI, karena para Terdakwaadalah anggota Saksi di Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima.Sedangkan Saksi kenal dengan Sdr. Imam Suroso sekira dua minggusebelum terjadinya perkara ini, namun Saksi tidak ada hubungankeluarga dengan para Terdakwa maupun dengan Sdr. Imam Suroso.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul 17.00Wita, Terdakwa-I Kopda Indri Ali dan Terdakwa-II Kopda FerdinanLatumairessa menghadap Saksi, kemudian para Terdakwa melaporkankalau Sdr. Imam Suroso akan memberikan kayu kepada paraTerdakwa, dan para Terdakwa minta ijin untuk pergi mengambil kayuyang diberikan Sdr. Imam Suroso tersebut, yang menurut paraTerdakwa kayu tersebut akan digunakan untuk membuat tempat tidur,meja, dan kursi.

3. Bahwa atas laporan para Terdakwa tersebut, Saksi menanyakankepada para Terdakwa tentang asal usul kayu yang akan diberikan olehSdr. Imam Suroso tersebut, apakah sudah dilengkapi dokumen yangsah, yang dijawab oleh para Terdakwa bahwa kayu yang akan diambiltersebut sudah dilengkapi surat-surat yang sah, sehingga Saksi lalumengijinkan, dan Saksipun memerintahkan agar para Terdakwamengangkut kayu tersebut dengan menggunakan Dump Truk milikPemda Bima yang dipinjamkan untuk kegiatan Ekspedisi NKRI SubKorwil 4/Bima.

4. Bahwa atas pengambilan kayu pemberian Sdr. Imam Suroso olehpara Terdakwa tersebut Saksi tidak melaporkannya ke Komando atasyaitu Dansubkorwil maupun Wadansubkorwil-4 Bima Ekspedisi NKRI.

5. Bahwa kemudian pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2015 sekirapukul 01.00 Wita Saksi mendapat laporan dari Terdakwa-I Kopda IndriAli bahwa para Terdakwa telah ditangkap oleh Anggota Polres Dompu,dan para Terdakwa beserta Dump Truk yang berisi kayu telahdiamankan di Mapolres Dompu. Atas laporan Terdakwa-I Kopda IndriAli tersebut, Saksi lalu melaporkan informasi dari Terdakwa-I tersebutkepada Wadansubkorwil Ekspedisi NKRI Sub Korwil-4 Bima, danselanjutnya Saksi menuju ke Polres Dompu untuk melihat keadaan paraTerdakwa.

6. Bahwa setelah Saksi sampai di Mapolres Dompu, Saksi melihatpara Terdakwa sedang di ruangan Intelkam, lalu Saksi menghadapWaka Polres Dompu, dan kemudian atas arahan Waka polres Dompu,permasalahan diselesaikan ke pihak Ekspedisi NKRI Sub Korwil-4Bima, akan tetapi dari pihak Kodim 1614/Dompu membawa paraTerdakwa berikut barang bukti ke Kodim 1614/Dompu.

20

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 20 dari 66

7. Bahwa Saksi melihat kayu yang diangkut oleh para Terdakwajenisnya Sonokeling sebanyak 40 (empat puluh) batang dengan ukuran20 x 20 x 2 meter.

Atas keterangan Saksi-I tersebut di atas, para Terdakwamenyangkal sebagian, yaitu sebagai berikut :- Para Terdakwa tidak pernah meminta izin kepada Saksi-I untukmengambil kayu pemberian Sdr. Imam Suroso, akan tetapi justru Saksi-I yang memerintahkan para Terdakwa untuk mengambil kayu dariDompu dibawa ke Bima, yang kata Saksi-I akan digunakan untukmembuat meja dan kursi di Yonif 407 Tegal, karena setelah selesaipenugasan Ekspedisi NKRI di Bima, Saksi-I akan menjabat Pasi-3 Yonif407 yang meja dan kursinya sudah jelek.- Yang kenal lebih dulu dengan Sdr. Imam Suroso adalah Saksi-I,baru kemudian para Terdakwa juga kenal dengan Sdr. Imam Suroso.- Sebelumnya Saksi-I sudah berkoordinasi dengan Sdr. Imam Surosomengenai kayu yang akan digunakan Saksi-I untuk membuat meja dankursi di Tegal, baru kemudian Saksi-I memerintahkan para Terdakwauntuk mengambil kayu pemberian Sdr. Imam Suroso ke Dompu untukdibawa ke Bima.- Sebelum berangkat, para Terdakwa sudah bertanya kepada Saksi-Iselaku Pasilog Subkorwil-4 Bima Ekspedisi NKRI yang juga sebagaiatasan langsung para Terdakwa mengenai surat-surat kayu tersebut,dan saat itu Saksi-I mengatakan bahwa kayu tersebut ada surat-suratnya yang dibawa oleh Sdr. Imam Suroso selaku pemilik kayu.- Pada waktu Terdakwa-I dibawa ke Polres Dompu, Saksi-I datang kePolres Dompu dan kemudian meminta tolong kepada para Terdakwaagar tidak melibatkan Saksi-I, karena katanya Saksi-I akan mengikutiDiklapa-I, dan Saksi-I menjanjikan akan mengurus ke aparat penegakhukum agar para Terdakwa tidak dihukum, sehingga saat diperiksa diSubdenpom Bima para Terdakwa tidak melibatkan Saksi-I. Namunsetelah Ekpedisi NKRI selesai dan kemudian para Terdakwa diperiksadi Pomdam IV/Diponegoro atas permintaan Denpom Mataram, ternyataSaksi-I lepas tangan, sehingga para Terdakwa lalu mengatakan apaadanya dan tak mau melindungi Saksi-I.

Saksi - II : Nama lengkap: IBRAHIM; Pangkat/NRP: Letda Inf/3920330231070;Jabatan: Dan Unit Intel Kodim 1614/Dompu; Kesatuan: Kodim1614/Dompu; Tempat, tanggal lahir: Bima, 10 Oktober 1970; Jeniskelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempattinggal: Asrama Kodim 1614/Dompu.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa, dan juga tidak adahubungan keluarga dengan para Terdakwa.

2. Bahwa pada tanggal 24 Mei 2015 pukul 02.00 Wita, Saksi diteleponoleh Kodim 1614/Dompu agar Saksi melakukan pengecekan terhadapanggota yang mengaku sebagai Anggota Kodim 1614/Dompu danAnggota Kodim 1608/Bima yang saat itu ditangkap oleh Anggota PolresDompu, karena kedua Anggota TNI tersebut sedang mengangkut kayuyang diduga kayu ilegal.

21

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 21 dari 66

3. Bahwa selanjutnya Saksi berangkat ke Polres Dompu, setelah Saksimelakukan pengecekan, ternyata kedua Anggota TNI tersebut adalahAnggota Yonif 400/Raider yang sedang melaksanakan tugas EkspedisiNKRI dan mereka tinggal di Mess Kodim Bima, masing-masing atasnama Kopda Indri Ali dan Kopda Ferdinan Latumairessa, hinggakemudian Saksi membawa para Terdakwa ke Makodim 1614/Dompuuntuk dilakukan pemeriksaan.

4. Bahwa kemudian atas perintah Dandim 1614/Dompu, Saksi lalumemintai keterangan kepada para Terdakwa. Dari keterangan paraTerdakwa diketahui bahwa para Terdakwa mengangkut kayu dari DesaKramabura, Dompu, dengan menggunakan Dump Truk Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima, dan kayu yang diangkut adalah jenisSonokeling, sebagai pengemudi adalah Terdakwa-I, sedangkanTerdakwa-II disamping Terdakwa-I selaku pengemudi.

Atas keterangan Saksi-II yang dibacakan tersebut di atas, paraTerdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - III : Nama lengkap: IMAM SUROSO; Pekerjaan: Wiraswasta; Tempat,tanggal lahir: Malang, 9 Desember 1980; Jenis kelamin: Laki-laki;Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: KelurahanKutorejo, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan Jawa Timur.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa pada bulan Mei 2015 diKota Bima, namun Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan paraTerdakwa.

2. Bahwa pada tanggal 19 Mei 2015, Terdakwa-I dan Terdakwa-IIdatang ke tempat kost Saksi di Kel. Penaraga, Kec. Rasanae Timur,Kota Bima, lalu ngobrol-ngbrol masalah bisnis kayu. Pada kesempatantersebut Terdakwa-I dan Terdakwa-II mengatakan ingin membuat kursidan meja untuk dikirim ke Jawa sebagai kenang-kenangan, sedangkanSaksi juga ingin membuat paruga (tempat duduk).

3. Bahwa kemudian pada tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul 11.00 WitaSaksi dengan mengendarai sepeda motor pergi sendiri ke KampungKramabura, Desa Kramabura, Kec. Dompu untuk menemui Sdr. Sunadi,Sdr. Nuraji, dan Sdr. Bung Tomo, karena mereka masing-masingmempunyai hutang kepada Saksi, yaitu: Sdr. Sunadi sebesarRp.5.000.000,-(Lima juta rupiah), Sdr. Nuraji sebesar Rp.30.000.000,-(Tiga puluh juta rupiah), dan Sdr. Bung Tomo sebesar Rp.7.500.000,-(Tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Oleh karena mereka bertiga tidakmempunyai uang untuk mengembalikan uang Saksi, akhirnya Sdr.Sunadi dan Sdr. Bung Tomo mau membayar dengan kayu jenissonokeling yang masih berbentuk balok, masing-masing sebanyak 20(dua puluh) batang.

4. Bahwa setelah Saksi mendapatkan kayu, maka Saksi lalumenelepon Terdakwa-II Kopda Ferdinan agar datang ke DesaKramabura, Dompu, untuk mengangkut kayu Sonokeling.

5. Bahwa kemudian pada sekira pukul 18.30 Wita, datang Terdakwa-IIbersama dengan Terdakwa-I dengan mengendarai mobil Dump Truck

22

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 22 dari 66

milik Pemkab Bima, lalu Saksi langsung mengajak para Terdakwamenuju ke lokasi penyimpanan kayu Sonokeling yang akan diangkut,yang saat itu berada di area kebun kelapa masyarakjat.

6. Bahwa setelah sampai di lokasi penyimpanan kayu sonokeling diarea kebun kelapa masyarakat, Saksi dan para Terdakwa duduk-duduksambil menunggu buruh yang mau menaikkan kayu ke Dump Truck.Kemudian pada sekira pukul 20.00 Wita datang 6 (enam) orang buruhyang akan menaikkan kayu ke atas mobil Dump Truck dengan ongkosyang disepakati sebesar Rp.800.000,-(delapan ratus ribu rupiah), lalupara buruh tersebut langsung bekerja menaikkan 40 (empat puluh)batang kayu ke atas mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-I.

7. Bahwa setelah 40 (empat puluh) batang kayu berbentuk baloksudah dinaikkan semuanya ke atas mobil Dump Truck pada sekirapukul 23.00 Wita, selanjutnya Saksi berpesan kepada para Terdakwaagar mobil Dump Truck yang dikemudikan oleh Terdakwa-I berangkatlebih dulu, dan nanti agar menunggu Saksi di Cabang Desa O’o, untukselanjutnya Saksi dan para Terdakwa bersama-sama menuju ke Bima.Sedangkan Saksi masih akan membelikan nasi dan menyelesaikanpembayaran ongkos kerja untuk para buruh.

8. Bahwa setelah selesai membelikan nasi goreng di dekat pasaruntuk para buruh, Saksi melihat Terdakwa-II sudah berdiri menunggu diCabang Desa O’o, sedangkan Terdakwa-I sudah melanjutkanperjalanan mengemudikan mobil Dump Truck bermuatan 40 (empatpuluh) batang kayu sonokeling menuju Bima, sehingga Saksi lalumengajak Terdakwa-II duduk-duduk terlebih dahulu sambil Saksimenyusun surat-surat dan menghitung volume kayu yang diangkutDump Truck yang dikemudikan Terdakwa-I.

9. Bahwa sekira lima belas menit Saksi dan Terdakwa-II duduk diCabang Desa O’o, tiba-tiba Terdakwa-II di miscall oleh Terdakwa-I,namun ketika ditelepon balik ke HP Terdakwa-I, HPnya tidak diangkat.Sekira lima belas menit kemudian Terdakwa-II ditelepon lagi olehTerdakwa-I yang memberitahukan bahwa Terdakwa-I ditangkap olehAnggota Polres Dompu dan sekarang Terdakwa-I berada di MapolresDompu.

10. Bahwa kemudian Saksi bersama dengan Terdakwa-II langsungmenyusul Terdakwa-I menuju ke Mapolres Dompu. Setelah sampai diPolres Dompu, Saksi tidak ikut masuk ke Mapolres. Beberapa saatkemudian Saksi melihat Lettu Inf Hendra Sastra dating ke MapolresDompu, dan sekira satu jam kemudian para Terdakwa, Lettu IUnfHendra Sastra berikut mobil Dump Truck yang mengangkut 40 (empatpuluh) batang kayu sonokeling milik Saksi keluar dari Mapolres Dompudan selanjutnya dibawa menuju ke Makodim Dompu, dan Saksi hanyabisa menunggu para Terdakwa diluar Makodim Dompu, karena Saksidilarang masuk ke Makodim Dompu dan Saksi disuruh menunggu diluaroleh Terdakwa-II. Padahal saat itu Saksilah yang membawa surat-suratkayu tersebut, dan Saksi ingin memperlihatkan surat-surat kayu tersebutkepada petugas di Makodim Dompu tersebut.

11. Bahwa setelah menunggu di luar Makodim Dompu hingga pukul08.00 Wita, Saksi mengirim SMS ke HP Terdakwa-II: “Bagaimanaperkembangannya, Saya bawakan nasi ya”, dibalas Terdakwa-II: “Saya

23

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 23 dari 66

lagi di BAP, tidak usah bawa nasi dan tidak usah kesini”. Padahal Saksiingin masuk ke Makodim Dompu untuk menemui para Terdakwa sambilmemberikan surat-surat kayu tersebut untuk ditunjukkan kepadapemeriksa, namun dilarang oleh Terdakwa-II.

12. Bahwa kemudian pada sekira pukul 10.00 Wita, Saksi lalumenelepon ke Lettu Inf Hendra Sastra dengan maksud agar Lettu InfHendra Sastra bisa menunjukkan surat-surat kayu yang diangkut paraTerdakwa tersebut kepada pemeriksa. Namun ternyata Lettu InfHendra sudah kembali ke Bima, sehingga Saksi langsung kembali keBima untuk menemui Lettu Inf Hendra Sastra yang sudah menunggu didepan rumah makan dekat Bandara Sultan Salahudin Bima.

13. Bahwa setelah Saksi sampai di Bima pada sekira pukul 11.00 Witadan kemudian bertemu dengan Lettu Inf Hendra Sastra, selanjutnyaSaksi menyerahkan surat-surat (dokumen) kayu sonokeling yangdiangkut mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-I kepada LettuInf Hendra, yang berupa antara lain: Nota Angkutan, SPPT Kebun atasnama Abdul Wahab Turu, Sertifikat Hak Milik Tanah atas nama H.Abdurrahman Yasin, dan Fotocopy KTP M. Sahid, dan selanjutnyaSaksi diajak Lettu Hendra Sastra ke Posko Ekspedisi NKRI Subkorwil-4Bima.

14. Bahwa pada waktu Terdakwa-I mengangkut 40 (empat puluh)batang kayu sonokeling dari Desa Kramabura Dompu menuju ke Bimamenggunakan mobil Dump Truck milik Pemkab Bima tersebut, saat ituTerdakwa-I memang tidak membawa surat-surat atau dokumen kayusonokeling yang diangkut, karena pada waktu itu dokumen atau surat-surat kayu tersebut masih Saksi siapkan, dan setelah dokumennya siap,Saksi tidak ada kesempatan untuk menunjukkan kepada pemeriksa diPolres Dompu maupun di Kodim Dompu.

15. Bahwa menurut Saksi, 40 (empat puluh) batang kayu sonokelingberbentuk balok yang diangkut mobil Dump Truck yang dikemudikanTerdakwa-I tersebut adalah sah, karena sudah ada surat-surat ataudokumen kayu yang Saksi pegang, seperti: SPPT kebun, NotaAngkutan, Daftar Kayu Olahan (DKO), dan sebelumnya juga sudahdiajukan surat permohonan penerbitan dokumen Surat Keterangan AsalUsul (SKAU) ke dinas kehutanan Kabiupaten Dompu pada tanggal 18Februari 2015, namun SKAU tersebut belum keluar.

16. Bahwa sepengetahuan Saksi, para Terdakwa mau mengangkutkayu sonokeling milik Saksi, karena sebelumnya para Terdakwa pernahmeminta kayu sebanyak 10 (sepuluh) batang kepada Saksi, yangkatanya untuk membuat kursi dan meja, saat itu Saksi akan memberipara Terdakwa kayu balok sebanyak 15 (lima belas) batang.

Atas keterangan Saksi-III yang dibacakan tersebut di atas, paraTerdakwa menyangkal sebagian, yaitu sebagai berikut :- Para Terdakwa mulai kenal dengan Saksi-III pada bulan Mei 2015ketika para Terdakwa diajak Pasilog Subkorwil-4 Bima Lettu Inf Hendrabertemu dengan Sdr. Imam Suroso di sebuah warung Lamongan diBima, sehingga Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra yang kenal terlebihdahulu dengan Saksi-III.- Beberapa hari kemudian pada pagi hari para Terdakwa melihatSaksi-III berkunjung ke Mess Subkorwil-4 Bima bertemu dengan Lettu

24

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 24 dari 66

Inf Hendra, dan saat itu para Terdakwa tidak tahu apa yang dibicarakanSaksi-III dengan Lettu Inf Hendra. Namun setelah Saksi-III pulang,pada siang harinya Lettu Inf Hendra memerintahkan para Terdakwauntuk mengangkut kayu dari Dompu dibawa ke Bima menggunakanmobil Dump Truck milik Pemkab Bima yang sedang dipinjam Subkorwil-4 Bima. Namun para Terdakwa tidak tahu tujuan akhir kayu tersebutsetelah sampai di Bima.- Para Terdakwa tidak pernah ngobrol dengan Saksi-III berbicaramasalah bisnis kayu. Para Terdakwa mengangkut kayu dari Dompuuntuk dibawa ke Bima adalah semata-mata melaksanakan perintahPasilog Lettu Inf Hendra Sastra.- Para Terdakwa tidak pernah meminta kayu kepada Saksi. Yangpara Terdakwa tahu, justru Saksi yang sering berkoordinasi denganLettu Inf Hendra Sastra, dan saat itu para Terdakwa hanyamelaksanakan perintah Lettu Inf Hendra Sastra untuk mengangkut kayupemberian Saksi dari Dompu dibawa ke Bima.

Saksi - IV : Nama lengkap: BUNG TOMO; Pekerjaan: Petani; Tempat, tanggal lahir:Dompu, 13 Agustus 1981; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan:Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dusun Madawau, DesaKramabura, Kec. Dompu Kab. Dompu.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenaI dan tidak ada hubungan keluarga denganpara Terdakwa, namun Saksi kenal dengan Sdr. Imam Suroso sejaktanggal 13 Februari 2015 di rumah Saksi di Dusun Mada Wau, DesaKramabura Dompu.

2. Bahwa pada tanggal 13 Februari 2015 Sdr. Imam Suroso datang kerumah Saksi di Desa Karamabura Dompu ingin membeli kayuSonokeling yang ada di kebun milik orang tua Saksi yang bernama A.Wahab H. Duru yang berjumlah 30 (tiga puluh) pohon dengan hargaseluruhnya Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yang saat itudibayar kontan oleh Sdr. Imam Suroso, dengan kesepakatan sebagaiberikut :- Saksi yang menebang dan mengangkat hasil tebangan pohonSonokeling tersebut dari kebun ke pinggir jalan Karamabura, namunpenebangan dilakukan setelah panen kacang, karena saat itu di sekitarpohon kayu Sonokeling masih ada tanaman kacang yang belumwaktunya dipanen;- Kayu Sonokeling dipotong-potong dengan diameter 20 x 20 atau 20x 25 cm dan panjangnya rata-rata 210 cm;- Setelah Saksi mengangkut kayu hasil tebangan ke pinggir jalanKaramabura selesai, maka tugas Saksi selesai, dan selanjutnyamasalah pengangkutan kayu adalah tanggung jawab Sdr. Imam Suroso.

3. Bahwa setelah Saksi memanen kacang di kebun Saksi, selanjutnyaSaksi mulai menebang pohon Sonokeling yang ada di kebun Saksisesuai kesepakatan yang telah dibuat dengan Sdr. Imam Suroso.

4. Setelah proses penebangan hingga pemotongan kayu Sonokelingmemakan waktu sekira tiga minggu, kemudian Saksi mengangkatpotongan kayu Sonokeling tersebut ke pinggir jalan Desa Karamabura,dan selanjutnya Saksi memberitahu Sdr. Imam Suroso bahwa tanggungjawab Saksi sudah selesai.

25

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 25 dari 66

Terhadap keterangan Saksi-IV yang dibacakan tersebut di atas paraTerdakwa tidak dapat memberikan tanggapan, karena para Terdakwatidak tahu kesepakatan Sdr. Imam Suroso dengan Saksi.

Saksi – V : Nama lengkap: SUNADI; Pekerjaan: Petani; Tempat, tanggal lahir:Dompu, 7 Desember 1985; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan:Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Ds. Madawau, DesaKramabura, Kec. Dompu, Kab. Dompu.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganpara Terdakwa, namun Saksi kenal dengan Sdr. Imam Suroso sejak 4(empat) tahun yang lalu dalam urusan jual beli kayu.

2. Bahwa pada mulanya Saksi diberikan uang oleh Sdr. Imam Surososebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) untuk uang muka pembelian20 balok pohon kayu Sonokeling di areal kebun milik Sdr. A. Wahab H.Duru (orang tua Bung Tomo), dan kemudian uang yang Saksi terimadari Sdr. Imam Suroso tersebut lalu Saksi serahkan kepada Sdr. BungTomo.

3. Bahwa kemudian Saksi melakukan penebangan kayu Sonokeling dikebun milik orang tua Sdr. Bung Tomo, dan kemudian kayu tersebutdipotong-potong berbentuk balok sebanyak 20 (dua puluh) batangukuran diameter 20 x 20 atau 20 x 25 cm dengan panjang rata-rata 210cm sesuai permintaan Sdr. Imam Suroso.

4. Bahwa kemudian kayu Sonokeling yang sudah Saksi potong-potongtersebut lalu Saksi kumpulkan di pinggir jalan Kampung Mada Wau,Desa Kramabura Dompu, dan kayu-kayu tersebut akan diambil olehSdr. Imam Suroso.

Terhadap keterangan Saksi-V yang dibacakan tersebut di atas paraTerdakwa tidak dapat memberikan tanggapan, karena para Terdakwatidak tahu kesepakatan Sdr. Imam Suroso dengan Saksi.

Saksi - VI : Nama lengkap: FIRMAN ALIAS ROBI; Pekerjaan: Petani; Tempat,tanggal lahir: Dompu, 10 Oktober 1978; Jenis kelamin: Laki-laki;Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: DusunKala Timur, RT.03, RW.01, Desa O’o, Kec Dompu, Kab. Dompu-NTB.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganpara Terdakwa.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2015 sekira pukul 01.20Wita, ketika Saksi bersama kawan-kawan antara lain Sdr. DidiFahdiansyah sedang duduk-duduk di Simpang Lima Desa O’o Dompu,tiba-tiba Saksi dan kawan-kawan melihat dari arah Jalan DesaKaramabura ada mobil Dump Truk milik Pemkab Bima Nopol EA-8104-Y yang dicurigai mengangkut kayu menuju ke arah Bima, dan saat ituSaksi melihat banyak warga Desa O’o Dompu yang berdiri di pinggirjalan Desa.

26

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 26 dari 66

3. Bahwa melihat hal tersebut, untuk mencegah terjadinya hal-halyang tidak diinginkan, maka Saksi lalu menelepon Anggota PolresDompu atas nama Aiptu Zaenal Arifin agar segera datang ke lokasiJalan Desa O’o Dompu.

4. Bahwa sekira sepuluh menit kemudian, Aiptu Zainal Arifin datang kelokasi Jalan Desa O’o Dompu, namun saat itu mobil Dump Truck milikPemda Bima yang dicurigai membawa kayu sudah lewat dan sedangdikejar oleh Sdr. Didi Fahdiansyah dan beberapa warga, sehingga Saksidan Aiptu Zaenal Arifin langsung ikut melakukan pengejaran terhadapkendaraan Dump Truck yang diduga mengangkut kayu tersebut.

5. Bahwa setelah sampai di Desa Manggenae Dompu, Saksi melihatmobil Dump Truck yang dicurigai mengangkut kayu berhasil dihentikanoleh beberapa warga, selanjutnya Saksi turun dari sepeda motor AiptuZaenal Arifin dan kemudian langsung naik ke bak truck untuk melihatmuatan mobil Dump Truck yang ternyata mobil Dum Truck tersebutmemuat kayu, sedangkan Aiptu Zaenal Arifin langsung mendekati sopirDump Truck yang ternyata adalah Terdakwa-I untuk menanyakan surat-surat kayu yang diangkut Terdakwa-I.

6. Bahwa beberapa saat kemudian Aiptu Zaenal Arifin membawaTerdakwa berikut Dump Truk yang diketahui sedang mengangkut kayuSonokeling tsb ke Mapolres Dompu. Setelah sampai di MapolresDompu dan kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa-I,maka Saksi dan beberapa warga yang lain lalu pulang menuju ke rumahmasing-masing.

Terhadap keterangan Saksi-VI yang dibacakan tersebut di atas,Terdakwa-I membenarkan seluruhnya, sedangkan Terdakwa-II tidakdapat memberikan tanggapan, karena Terdakwa-II saat itu masih dibelakang bersama Sdr. Imam Suroso, sehingga Terdakwa-II tidak tahu.

Saksi - VII : Nama lengkap: DIDI FAHDIANSYAH; Pekerjaan: Petani; Tempat,tanggal lahir: Dompu, 28 Mei 1981; Jenis kelamin: Laki-laki;Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: DusunKala Timur, RT.03, RW.01, Desa O’o, Kec Dompu, Kab. Dompu-NTB.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganpara Terdakwa.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2015 sekira pukul 01.20Wita, ketika Saksi bersama dengan Sdr. Firman alias Robi, dan Sdr.Suratman alias Atman sedang duduk-duduk di Simpang Lima Desa O’oDompu, tiba-tiba Saksi dan kawan-kawan melihat dari arah Jalan DesaKaramabura ada mobil Dump Truk milik Pemkab Bima Nopol EA-8104-Y yang dicurigai mengangkut kayu menuju ke arah Bima, dan saat ituSaksi melihat banyak warga Desa O’o Dompu yang berdiri berkumpul dipinggir jalan Desa.

3. Bahwa melihat hal tersebut, oleh karena takut terjadi keributan,maka Sdr. Firman alias Robi lalu menelepon Anggota Polres Dompu

27

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 27 dari 66

atas nama Aiptu Zaenal Arifin agar segera datang ke lokasi Jalan DesaO’o Dompu.

4. Bahwa sebelum Aiptu Zainal Arifin datang ke lokasi Jalan Desa O’oDompu, saat itu mobil Dump Truck milik Pemda Bima yang dicurigaimembawa kayu sudah lewat, sehingga Saksi berboncengan denganSdr. Suratman lalu berusaha mengikuti mobil Dump Truck tersebut.Setelah sampai di tikungan Desa Manggenae Dompu Saksi lalumenyuruh agar mobil Dump Truck berhenti dengan cara melambaikantangan agar mobil Dump Truck ke pinggir.

5. Bahwa setelah Saksi berhasil menghentikan dan meminggirkanmobil Dump Truck di Tikungan Desa Manggenae Dompu, beberapasaat kemudian Saksi melihat Sdr. Firman alias Roby bersama AiptuZaenal Arifin datang, lalu Sdr. Firman alias Roby turun dari sepedamotor Aiptu Zaenal Arifin dan kemudian langsung naik ke bak truckuntuk melihat muatan mobil Dump Truck, sedangkan Aiptu Zaenal Arifinlangsung mendekati sopir Dump Truck yang ternyata adalah Terdakwa-Iuntuk menanyakan surat-surat kayu yang diangkut Terdakwa-I.

6. Bahwa beberapa saat kemudian Aiptu Zaenal Arifin membawaTerdakwa berikut Dump Truk yang diketahui sedang mengangkut kayuSonokeling tsb ke Mapolres Dompu. Setelah sampai di MapolresDompu dan kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa-I,selanjutnya Saksi dan beberapa warga yang lain lalu pulang menuju kerumah masing-masing.

Terhadap keterangan Saksi-VII yang dibacakan tersebut di atas,Terdakwa-I membenarkan seluruhnya, sedangkan Terdakwa-II tidakdapat memberikan tanggapan, karena Terdakwa-II saat itu masih dibelakang bersama Sdr. Imam Suroso, sehingga Terdakwa-II tidak tahu.

Saksi - VIII : Nama lengkap: ZAENAL ARIFIN; Pangkat/NRP: Aiptu/74100032;Jabatan: Anggota Satreskrim Polres Dompu;Kesatuan: Polres Dompu;Tempat, tanggal lahir: Dompu, 5 Oktober 1974; Jenis kelamin: Laki-laki;Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: AsramaPolres Dompu.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganpara Terdakwa.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2015 sekira pukul 01.20Wita, ketika Saksi sedang duduk-duduk di Taman Kota Dompu untukmemantau situasi, tiba-tiba Saksi ditelepon oleh Sdr. Robi yangmemberitahukan bahwa Sdr. Robi bersama kawan-kawannya sedangmenunggu kendaraan Dump Truck yang datang dari arah DesaKramabura yang diduga memuat kayu, dan Sdr. Robi meminta Saksiagar segera dating ke lokasi di Jalan Simpang Lima Desa O’o Dompu,karena Sdr. Robi merasa khawatir terjadi apa-apa, mengingat banyakmasyarakat yang berkumpul untuk menunggu mobil Dump Trucktersebut.

3. Bahwa kemudian Saksi pergi menuju ke tempat Sdr. Robi di JalanSimpang Lima Desa O’o Dompu ke arah Desa Kramabura. Setelah

28

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 28 dari 66

Saksi bertemu dengan Sdr. Robi di Simpang Lima Desa O’o ternyatamobil Dump Truck sudah lewat menuju ke arah Bima, sehingga Saksidan Sdr. Robi langsung mengejar mobil Dump Truck ke arah Bima.

4. Bahwa setelah mobil Dump Truck berhasil dihentikan oleh warga diDesa Manggenae, kemudian Saksi menyuruh pengemudi Dump Truckyang ternyata adalah Terdakwa-I agar turun dan matikan mesin mobilserta lampunya. Lalu Saksi menanyakan tentang identitas dan barangapa yang diangkut. Pada waktu itu Terdakwa-I mengaku berasal dariJawa, tinggal di Bima, dengan pekerjaan bisnis.

5. Bahwa setelah Saksi menanyakan dokumen dari kayu yangdiangkutnya, Terdakwa-I tidak bisa menunjukkan surat-surat kayu yangdiangkutnya, dan Terdakwa-I mengatakan bahwa dokumen kayunyadibawa temannya di belakang, sehingga untuk keamanan, Saksi lalumembawa Terdakwa-I berikut mobil Dump Truck yang berisi kayuSonokeling ke Mapolres Dompu untuk dilakukan pemeriksaan.

6. Bahwa setelah sampai di Mapolres Dompu, Saksi lalu menyerahkanTerdakwa-I berikut mobil Dump Truck yang dikemudikannya tersebutkepada anggota Satreskrim atas nama Bripka Muslim yang sedangPiket, dan selanjutnya Saksi pulang ke rumah Saksi untuk istirahat.

7. Bahwa kemudian pada sekira pukul 10.00 Wita, ketika Saksi barubangun tidur, Saksi ditelepon oleh Kaur Reskrim Polres Dompu IpdaNyoman yang meminta kronologis penangkapan kayu tersebut, karenasetelah dimintai keterangan ternyata pengemudi Dump Truck milikPemkab Bima Nopol EA-8104-Y tersebut adalah seorang Anggota TNI,sehingga Saksi lalu melaporkan kronologis penangkapan kepada IpdaNyoman melalui HP.

Atas keterangan Saksi-VIII yang dibacakan tersebut di atas,Terdakwa-I menyangkal sebagian, yaitu:- Bahwa sejak awal ketika masih di Jalan Desa Maggenae,Terdakwa-I sudah mengatakan bahwa ia adalah anggota TNI dariSatgas Ekspedisi NKRI subkorwil-4 Bima, namun Saksi tetap membawaTerdakwa-I dan mobil Dump Truck yang dikemudikannya ke MapolresDompu.- Terdakwa-I tidak pernah mengatakan bahwa Terdakwa-I berasaldari Jawa dan keberadaannya di Bima dalam rangka Bisnis.

Sedangkan terhadap keterangan Saksi-VIII yang dibacakan tersebutdi atas, Terdakwa-II tidak dapat menanggapi, karena saat itu Terdakwa-II masih di belakang bersama Sdr. Imam Suroso, sehingga tidak tahu.

Saksi - IX : Nama lengkap: MUHLIS QOSYIM, S.Hut; Pekerjaan: PNS DinasKehutanan, Kab.Dompu, NIP.198005082005011012; Tempat, tanggallahir: Kempo, Bima, 08 Mei 1980; Jenis kelamin: Laki-laki;Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. SyechMuhammad Rt.010 Lingk. Jado, Kel. Dorotangga, Kec Dompu, Kab.Dompu, NTB.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganpara Terdakwa maupun dengan Sdr. Imam Suroso.

29

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 29 dari 66

2. Bahwa Saksi sudah berdinas di Dinas Kehutanan Kab. Dompusejak tahun 2006. Sepengetahuan Saksi, dokumen yang diperlukanuntuk penebangan kayu adalah :

a. Apabila sumber kayu berasal dari Hutan Hak (Kayu tanah milik)adalah :

- Nota Angkutan penggunanan sendiri yang dibuat danditandatangani oleh pemilik lahan sumber kayu.

- Nota Angkutan Khusus mengangkut 23 jenis kayu yangditentukan dalam Permenhut No.30/Menhut-II/2012 yangdapat dibuat dan ditandatangani oleh pemilik lahan asal usulkayu.

- SKAU (Surat Keterangan Asal Usul) yang diterbitkan olehKades/Aparat desa yang telah mengikuti Diklat pengukurandan pengenalan jenis kayu.

b. Apabila sumber kayu berasal dari Hutan Negara :- SKSKB (Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat) yang

diterbitkan oleh pejabat penerbit SKSKB di DinasKehutanan.

3. Bahwa kayu yang diangkut oleh para Terdakwa tersebut adalahjenis kayu Sonokeling dan pemiliknya adalah Sdr. Imam Suroso.Sedangkan dokumen yang diperlukan untuk mengangkut kayuSonokeling tersebut oleh Penyidik telah diperlihatkan kepada Saksi dantelah sesuai dengan blangko yang diatur Permenhut No.30/menhut-II/2012, namun sumber asal usul kayu yang ditunjuk oleh Sdr. ImamSuroso tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan lacak balak di lokasiyang ditunjuk, sehingga dapat dikatakan bahwa dokumen yangditunjukkan Sdr. Imam Suroso tersebut tidak sah.

` 4. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2015 sekira pukul 11.00 Wita s/d pukul15.00 Wita, Saksi dan 9 (sembilan) orang dari Dinas Kehutanan, Kab.Dompu bersama dengan Sdr. Imam Suroso, Sdr. Bung Tomo selakupemilik lahan, dan Sdr. Sunadi, serta petugas Penyidik Polisi Militermelakukan pemeriksaan di lahan milik Sdr. Wahab H. Duru dan Sdr.Zulkarnaen, dan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengamatan Saksidari Dinas Kehutanan, Kab.Dompu, disimpulkan bahwa kayuSonokeling milik Sdr. Imam Suroso yang diangkut oleh para Terdakwatersebut bukan bersal dari lahan yang ditunjuk oleh pemilik kayu Sdr.Imam Suroso.

5. Bahwa untuk menentukan keabsahan dokumen angkutan kayu,maka Saksi sebagai petugas Dinas Kehutanan, Kab. Dompu, harusmelakukan penelusuran kesesuaian antara kayu yang diangkut dengansumber asal-usul dimana kayu tersebut ditebang (lacak balak).

6. Bahwa oleh karena pemilik kayu tidak dapat membuktikankeabsahan asal usul kayu yang diangkut oleh para Terdakwa, makakayu Sonokeling yang diangkut oleh para Terdakwa tersebut didugaberasal dari kawasan hutan Negara.

7. Bahwa sebelumnya Saksi sudah pernah melihat pengajuanpermohonan penertiban SKAU oleh Sdr. Wahab H. Duru (orangtua Sdr.Bung Tomo) bukan atas nama Sdr. Imam Suroso, dan format blangko

30

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 30 dari 66

permohonan SKAU ditentukan oleh Permenhut P30. Berdasarkan datayang ada pada Dinas Kehutanan Kab. Dompu, diketahui bahwapermohonan tersebut pernah diajukan, namun sampai saat ini belumdiberikan pelayanan, karena berdasarkan pengakuan pejabat penerbitatas nama Sdr. Nasrul, si pemohon minta kepada pejabat penerbituntuk menunda penertiban dokumen SKAU karena pada lahan tersebutmasih ada tanamam semusim berupa kacang tanah, sehingga tidakditerbitkan dokumen SKAU oleh pejabat penerbit.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan para Terdakwa pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :

Terdakwa - I : 1. Bahwa Terdakwa-I masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2002melalui Pendidikan Secata PK TNI AD Tahun 2002 di Secata RindamIV/Diponegoro di Gombong, Jawa Tengah. Setelah lulus dilantikPangkat Prada NRP.31020591221081 Terdakwa-I berdinas di Yonif408/Subrasta, Sragen, Jawa Tengah. Selanjutnya pada tahun 2003Terdakwa-I berdinas di Yonif Raider 400/Banteng Raiders Semarang.Pada waktu melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwadengan pangkat Kopda sedang melaksanakan tugas Ekpedisi NKRIyang tergabung dalam Satgas Ekpedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dansekarang Terdakwa-I sudah kembali berdinas lagi di Yonif Raider 400 /Banteng Raiders Semarang.

2. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor:Sprin/711/III/2015 tanggal 18 Maret 2015, terhitung mulai tanggal 7Februari 2015 sampai dengan 6 Juni 2015 Terdakwa-I bersama-samadengan lebih dari 1000 orang yang tergabung dalam Satgas EkspedisiNKRI yang bertugas melaksanakan penelitian sumber daya alamIndonesia di wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yang dibagi dalambeberapa Subkorwil, yaitu: Subkorwil-1 Bali, Subkorwil-2 Lombok,Subkorwil-3 Sumbawa, Subkorwil-4 Bima, Subkorwil-5 Sumba,Subkorwil-6 Ende, Subkorwil-7 Alor, dan Subkorwil-8 Maumere, dengankegiatan yang dilakukan meliputi berbagai macam tim yang meneliti danmenjelajah kehutanan, Flora Fauna, Atensi Bencana, Sosial Budaya,dan sebagainya.

3. Bahwa Satgas Ekpedisi NKRI tersebut personilnya terdiri dari unsurgabungan TNI (AD, AL, AU), Polri, Mahasiswa, dan juga ahli di bidangmasing-masing. Personil Kodam IV/Diponegoro yang tergabung dalamSatgas Ekspedisi NKRI tersebut berjumlah 12 orang, yaitu: 9 (sembilan)orang dari Yonif Raider 400/BR, termasuk diantaranya para Terdakwasebagai pengemudi Pokko Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orang dari Yonif407/PK Tegal atas nama Lettu Inf. Hendra Sastra Nugraha sebagaiPasilog Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orang dari Yonif 406/CK, dan 1(satu) orang dari Yonif 410/ALG.

4. Bahwa Subkorwil-4 Bima berkedudukan di Makodim Bima, yangmenjabat sebagai Dansubkorwil-4 Bima adalah Dandim Bima, dan LettuInf Hendra Sastra Nugraha menjabat sebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima,sedangkan Terdakwa-I dan Terdakwa-II Kopda Ferdinan Latumairessabertugas sebagai pengemudi Pokko Subkorwil-4 Bima dibawah perintahPasilog Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha. Selama bertugas di Bimatersebut, Terdakwa-I, Terdakwa-II, dan Pasilog Subkorwil-4 Bima LettuInf Hendra Sastra Nugraha tinggal di Mess Ekpedisi yang terletak disamping Markas Kodim Bima.

31

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 31 dari 66

5. Bahwa sebagai prajurit TNI, Terdakwa-II merasa wajib patuhterhadap perintah atasan. Oleh karena pada waktu tergabung dalamSatgas Ekspedisi NKRI Terdakwa bertugas sebagai pengemudi PokkoSatgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima yang berada dibawahperintah Pasilog Subkorwil-4 Bima, maka Terdakwa-II merasa wajibmenaati perintah Pasilog Subkorwil-4 Bima yang dijabat Lettu InfHendra sastra Nugraha.

6. Bahwa pada suatu hari di bulan Mei 2015 Pasilog Lettu Inf HendraSastra Nugraha pernah mengatakan kepada Terdakwa-I dan Terdakwa-II bahwa setelah tugas ekspedisi NKRI selesai, sekembalinya kekesatuan nanti Lettu Inf Hendra Sastra akan menjabat sebagai PasipersYonif 407/PK di Tegal. Oleh karena meja dan kursi Pasipers Yonif407/PK sudah jelek, Lettu Inf Hendra ingin membuat meja dan kursiPasipers dengan menggunakan kayu dari Bima sebagai kenang-kenangan.

7. Bahwa beberapa hari kemudian Terdakwa-I bersama denganTerdakwa-II diajak oleh Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha bertemudengan Sdr. Imam Suroso di Warung Lamongan di Bima. Beberapahari kemudian Sdr. Imam Suroso sering datang ke Mess EkspedisiKodim Bima untuk bertemu dengan Terdakwa-I maupun denganTerdakwa-II dan Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

8. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 pagi, Terdakwa-Imelihat Sdr. Imam Suroso datang ke Mess Ekspedisi samping MakodimBima untuk bertemu dengan Lettu Inf Hendra Sastra, namun Terdakwa-Itidak mengetahui apa maksud dan isi pertemuan mereka tersebut.

9. Bahwa kemudian pada siang harinya sekira pukul 12.30 WitaTerdakwa-I dan Terdakwa-II diperintahkan oleh Pasilog Lettu Inf HendraSastra Nugraha untuk mengambil kayu yang diberikan oleh Sdr. ImamSuroso dari Dompu dibawa ke Bima dengan menggunakan mobil DumpTruck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima yang dipinjamkan keSatgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima untuk operasional SatgasEkspedisi NKRI, yang kendaraan tersebut biasa dikemudikan olehTerdakwa-I dan Terdakwa-II secara bergantian.

10. Bahwa atas perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tersebutTerdakwa-I menanyakan apakah kayu tersebut dilengkapi dokumen,yang dijawab oleh Lettu Inf Hendra Sastra bahwa kayu tersebutdilengkapi dengan dokumen, dan dokumennya ada pada Sdr. ImamSuroso.

11. Bahwa setelah beberapa kali Pasilog Lettu Inf Hendra Sastramenunda keberangkatan para Terdakwa yang disebabkan karena kayuyang akan diambil para Terdakwa belum siap, akhirnya pada sekirapukul 18.00 Wita Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra mengatakan kayusudah siap diangkut dan kemudian Pasilog Lettu Inf Hendra Sastramemerintahkan Terdakwa-I dan Terdakwa-II agar berangkat pergimenuju Desa Kramabura, Kec./Kab. Dompu, untuk mengangkut kayuSonokeling pemberian Sdr. Imam Suroso dengan menggunakan mobilDump Truck merek Izusu milik Pemkab Bima Nopol. EA-8104-Y, yangmana Sdr. Imam Suroso sudah menunggu di SPBU Desa O’o Dompu.

32

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 32 dari 66

Pada waktu itu Terdakwa-I yang bertindak sebagai pengemudi mobilDump Truck, sedangkan Terdakwa-II duduk di samping Terdakwa-I.

12. Bahwa setelah mobil Dump Truck milik Pemkab Bima yangdikemudikan Terdakwa-I sampai di SPBU O’o Dompu, Terdakwa-Imelihat Sdr. Imam Suroso telah menunggu Terdakwa-I dan Terdakwa-IIdi SPBU Desa O’o Dompu, dan selanjutnya Sdr. Imam Suroso denganmengendarai sepeda motor memandu mobil Dump Truck yangdikemudikan Terdakwa-I menuju ke lokasi penyimpanan kayu di DesaKramabura, Dompu.

13. Bahwa setelah mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-Isampai di lokasi penyimpanan kayu di Desa Kramabura, Dompu, padasekira pukul 20.00 Wita, selanjutnya kayu sonokeling yang berbentukbalok ukuran 20 x 20 cm atau 20 x 25 cm, panjang + 2m, sebanyak 40(empat puluh) batang tersebut lalu dinaikkan ke atas Dump Truck olehsekira 10 (sepuluh) orang buruh. Menurut Sdr. Imam Suroso, kayusonokeling tersebut ada dokumen atau surat-suratnya, namunTerdakwa-I tidak pernah berusaha melihat dokumen atau surat-suratkayu yang dibawa oleh Sdr. Imam Suroso tersebut, karena Terdakwa-Idan Terdakwa-II hanya melaksanakan perintah dari Pasilog Subkorwil-4Bima Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

14. Bahwa sekira dua jam kemudian setelah semua kayu dinaikkan keatas mobil Dump Truck yang mengisi sekira 2/3 bak mobil Dump Truck,selanjutnya mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-I bersamadengan Terdakwa-II yang duduk di sebelah kiri Terdakwa-I berangkatlebih dahulu mengangkut 40 (empat puluh) batang kayu sonokelingmenuju ke arah Bima. Sedangkan Sdr. Imam Suroso katanya akanmenyusul kemudian, karena katanya Sdr. Imam Suroso masihmenyelesaikan dulu sesuatu urusan dengan pemilik kayu yangTerdakwa-I tidak ketahui.

15. Bahwa ketika mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-Isampai di SPBU Desa O’o Dompu, Terdakwa-II ditelepon oleh Sdr.Imam Suroso yang menyuruh agar Terdakwa-II turun di SPBUmenunggu Sdr. Imam Suroso, sehingga Terdakwa-II lalu turun darimobil Dump Truck untuk menunggu Sdr. Imam Suroso, sedangkanTerdakwa-I disuruh lanjut, sehingga Terdakwa-I lalu mengemudikanmobil Dump Truck sendirian melanjutkan perjalanan menuju Bima,namun Terdakwa-I tidak tahu alamat yang dituju di Bima.

16. Bahwa masih pada hari sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul24.00 Wita, yaitu setelah menempuh perjalanan sekira tiga kilometerdari tempat penyimpanan kayu menuju Bima, tepatnya di jalanan DesaO’o Kec/Kab Dompu, mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-Idihentikan oleh sekira lima orang berpakaian preman yang salahsatunya mengaku sebagai petugas Kepolisian dari Polres Dompu, yangmenanyakan tentang jenis barang yang diangkut Terdakwa-I dandokumennya. Oleh karena pada waktu itu Terdakwa-I tidak membawasurat-surat atau dokumen kayu sonokeling yang diangkut Terdakwa,karena dokumen atau surat-surat kayu tersebut dibawa oleh Sdr. ImamSuroso, maka Terdakwa-I berikut mobil Dump Truck yang memuat 40(empat puluh) batang kayu sonokeling tersebut lalu dibawa ke MapolresDompu, dan HP Terdakwa-I disita oleh Petugas Polisi tersebut.

33

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 33 dari 66

17. Bahwa setelah sampai di Mapolres Dompu, Terdakwa-I memintaizin ke kamar mandi, lalu kemudian Terdakwa-I menelepon Terdakwa-IImenggunakan HP cadangan yang tidak diambil oleh Petugas Polisiyang menangkap Terdakwa-I di jalan Desa O’o, dengan maksud untukmemberitahu Terdakwa-II bahwa Terdakwa-I ditangkap Petugas Polisidan sekarang berada di Mapolres Dompu. Kemudian Terdakwa-I jugamenelepon ke HP Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra untuk melaporkanbahwa Terdakwa-I ditangkap Petugas Polisi dan sekarang berada diMapolres Dompu.

18. Bahwa pada waktu diperiksa oleh anggota Polres Dompu dan DanUnit Intel Kodim Dompu di Satserse Polres Dompu, Terdakwa-I sudahmengatakan bahwa kayu sonokeling yang Terdakwa-I angkut tersebutadalah milik Sdr. Imam Suroso, dan surat-surat atau dokumennya adapada Sdr. Imam Suroso.

19. Bahwa beberapa saat kemudian Pasilog Lettu Inf Hendra Sastradatang ke Mapolres Dompu, lalu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastraberkoordinasi dengan anggota Polres Dompu, hingga beberapa saatkemudian Terdakwa-I beserta mobil Dump Truck yang berisi 40 (empatpuluh) batang kayu sonokeling dibawa ke Makodim Dompu. Setelahdiinterogasi oleh Intel Kodim Dompu hingga pagi hari, selanjutnyaTerdakwa-I dan Terdakwa-II beserta mobil Dump Truck berikutmuatannya lalu diserahkan ke Subdenpom Bima, dan selanjutnyaTerdakwa-I dan Terdakwa-II ditahan selama satu minggu di SubdenpomBima untuk dilakukan pemeriksaan.

20. Bahwa pada waktu di Mapolres Dompu tersebut, Pasilog Lettu InfHendra Sastra meminta tolong kepada Terdakwa-I dan juga Terdakwa-IIyang sudah datang menyusul Terdakwa-I ke Mapolres Dompu bahwaoleh karena Lettu Inf Hendra Sastra mau mengikuti Diklapa-I, makaLettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada Terdakwa-I danTerdakwa-II agar tidak melibatkan Lettu Inf Hendra Sastra dalammasalah pengangkutan kayu milik Sdr. Imam Suroso tersebut, danwaktu itu Lettu Inf Hendra Sastra menjanjikan kepada para Terdakwabahwa Lettu Inf Hendra Sastra akan berkoordinasi dengan aparathukum agar para Terdakwa tidak diproses hukum.

21. Bahwa atas permintaan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tersebut,oleh karena Pasilog adalah atasan langsung para Terdakwa, danhubungan para Terdakwa dengan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra jugasangat baik, maka Terdakwa-I dan Terdakwa-II pun tidak mampumenolak permintaan tolong Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, sehinggapada waktu para Terdakwa diperiksa di Mapolres Dompu maupun diSubdenpom Bima, Terdakwa-I maupun Terdakwa-II tidak mengatakanyang sebenarnya terjadi bahwa keberangkatan para Terdakwa keDompu untuk mengambil kayu sonokeling adalah atas perintah Pasilog,dengan maksud agar tidak melibatkan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra.

22. Bahwa setelah Terdakwa-I dan Terdakwa-II selesai ditahan dandiperiksa di Subdenpom Bima oleh Tim Penyidik yang terdiri KaptenCpm Puji Darmawan, Serma Deny Rismawan, dan Serka HotmanSitorus, selanjutnya Terdakwa-I dan Terdakwa-II dijemput oleh PasilogLettu Inf Hendra Sastra menggunakan mobil Strada milik Pemkab Bimayang digunakan operasional Pokko Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4Bima untuk dibawa kembali pulang ke Mess Satgas Ekspedisi NKRI di

34

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 34 dari 66

dekat Makodim Bima. Dalam perjalanan menuju pulang ke MessSatgas Ekspedisi Subkorwil-4 Bima tersebut, ketika di dalam mobilPasilog Lettu Inf Hendra Sastra sambil mengemudi memberikan amplopberisi uang sebanyak Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepadaTerdakwa-II yang saat itu duduk di depan di samping Pasilog Lettu InfHendra Sastra dan kemudian Pasilog memerintahkan kepadaTerdakwa-II agar membagi uang tersebut ke dalam tiga amplop yangsudah disediakan Pasilog, sehingga Terdakwa-II lalu membagi uangsebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) tersebut menjadi tigaamplop, yaitu: satu amplop diisi uang sebesar Rp.5.000.000,-(lima jutarupiah), dan yang dua amplop masing-masing diisi uang sebesarRp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) sesuai petunjuk Pasiloglettu Inf Hendra Sastra.

23. Bahwa setelah sampai di sebuah taman kota Bima, Pasilog Lettu InfHendra Sastra meminggirkan mobilnya, dan kemudian Pasilog Lettu InfHendra Sastra memerintahkan Terdakwa-II untuk memberikan duaamplop yang masing-masing berisi uang sebesar Rp.2.500.000,-(duajuta lima ratus ribu rupiah) kepada Serma Deny Rismawan dan SerkaHotman Sitorus yang sudah menunggu di taman kota tersebut. Setelahitu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra menyerahkan sendiri satu amplopberisi uang sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) kepada KaptenCpm Puji Darmawan di Kantor Subdenpom Bima.

24. Bahwa uang sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) yangdiberikan kepada Tim Penyidik Subdenpom Bima tersebut menurutpenjelasan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra berasal dari pemilik kayuatas nama Sdr. Imam Suroso.

25. Bahwa setelah masa penugasan dalam Satgas Ekspedisi NKRIselesai pada tanggal 6 Juni 2015, selanjutnya personil Satgas EkspedisiNKRI di wilayah Nusatenggara dikembali ke satuan asal masing-masing. Pada waktu itu Terdakwa-I dan Terdakwa-II kembali ke satuanYonif Raider 400/Banteng Raiders Semarang, sedangkan PasilogSubkorwil-4 Bima Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha kembali ke kesatuanYonif 407/PK Tegal.

26. Bahwa pada bulan Oktober 2015 Terdakwa-I dan Terdakwa-IImendapat panggilan dari Pomdam IV/Diponegoro Semarangberdasarkan permintaan bantuan pemeriksaan dari Denpom IX/2Mataram yang meminta bantuan Pomdam IV/Diponegoro untukmemeriksa Terdakwa-I dan Terdakwa-II yang diduga telah mengangkutkayu illegal ketika bertugas sebagai pengemudi Satgas Ekspedisi NKRIdi daerah Dompu, Nusa Tenggara Barat.

27. Bahwa dengan adanya panggilan dari Pomdam IV/Diponegorotersebut, Terdakwa-I dan Terdakwa-II lalu menelepon ke HP Lettu InfHendra Sastra Nugraha yang sudah berdinas di Yonif 407/PK Tegaluntuk menanyakan janji Lettu Inf Hendra Sastra yang katanya akanmengurus agar Terdakwa-I dan Terdakwa-II tidak diproses hokum.Namun pada waktu Lettu Inf Hendra Sastra hanya mengatakan agarTerdakwa-I dan Terdakwa-II mengatakan saja seperti yang disampaikanpada Penyidik Subdenpom Bima, dan Lettu Inf Hendra Sastra terkesantidak bertanggung jawab dengan janjinya dulu, sehingga Terdakwa-Idan Terdakwa-II merasa kecewa, dan selanjutnya ketika diperiksa olehPenyidik Pomdam IV/Diponegoro, Terdakwa-I dan Terdakwa-II

35

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 35 dari 66

bersepakat mengatakan yang sebenarnya terjadi kepada PenyidikPomdam IV/Diponegoro, yaitu pada waktu itu para Terdakwa hanyamelaksanakan perintah Lettu Inf Hendra Sastra yang saat itu menjabatsebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima, dan Lettu Inf Hendra Sastra lahsebenarnya yang telah berkoordinasi dengan Sdr. Imam Suroso selakupemilik kayu sonokeling tersebut.

Terdakwa - II : 1. Bahwa Terdakwa-II masuk menjadi Prajurit TNI-AD pada tahun2001 melalui Pendidikan Secata PK TNI AD Tahun 2001 di SecataRindam Patimura di Ambon, Maluku. Setelah lulus dilantik denganpangkat Prada NRP.31010766060480 Terdakwa-I berdinas di YonifRaider 400/Banteng Raiders Semarang. Pada waktu melakukanperbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Kopdasedang melaksanakan tugas Ekpedisi NKRI yang tergabung dalamSatgas Ekpedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dan sekarang Terdakwa-IIsudah kembali berdinas lagi di Yonif Raider 400 / Banteng RaidersSemarang.

2. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor:Sprin/711/III/2015 tanggal 18 Maret 2015, terhitung mulai tanggal 7Februari 2015 sampai dengan 6 Juni 2015 Terdakwa-I bersama-samadengan lebih dari 1000 orang yang tergabung dalam Satgas EkspedisiNKRI yang bertugas melaksanakan penelitian sumber daya alamIndonesia di wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yang dibagi dalambeberapa Subkorwil, yaitu: Subkorwil-1 Bali, Subkorwil-2 Lombok,Subkorwil-3 Sumbawa, Subkorwil-4 Bima, Subkorwil-5 Sumba,Subkorwil-6 Ende, Subkorwil-7 Alor, dan Subkorwil-8 Maumere, dengankegiatan yang dilakukan meliputi berbagai macam tim yang meneliti danmenjelajah kehutanan, Flora Fauna, Atensi Bencana, Sosial Budaya,dan sebagainya.

3. Bahwa Satgas Ekpedisi NKRI tersebut personilnya terdiri dari unsurgabungan TNI (AD, AL, AU), Polri, Mahasiswa, dan juga ahli di bidangmasing-masing. Personil Kodam IV/Diponegoro yang tergabung dalamSatgas Ekspedisi NKRI tersebut berjumlah 12 orang, yaitu: 9 (sembilan)orang dari Yonif Raider 400/BR, termasuk diantaranya Terdakwa-II danTerdakwa-I sebagai pengemudi Pokko Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orangdari Yonif 407/PK Tegal atas nama Lettu Inf. Hendra Sastra Nugrahasebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orang dari Yonif 406/CK,dan 1 (satu) orang dari Yonif 410/ALG.

4. Bahwa Subkorwil-4 Bima berkedudukan di Makodim Bima, yangmenjabat sebagai Dansubkorwil-4 Bima adalah Dandim Bima, dan LettuInf Hendra Sastra Nugraha menjabat sebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima,sedangkan Terdakwa-II dan Terdakwa-I Kopda Indri Ali Firmawanbertugas sebagai pengemudi Pokko Subkorwil-4 Bima dibawah perintahPasilog Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha. Selama bertugas di Bimatersebut, Terdakwa-I, Terdakwa-II, dan Pasilog Subkorwil-4 Bima LettuInf Hendra Sastra Nugraha tinggal di Mess Ekpedisi yang terletak disamping Markas Kodim Bima.

5. Bahwa sebagai prajurit TNI, Terdakwa-II merasa wajib patuhterhadap perintah atasan. Oleh karena pada waktu tergabung dalamSatgas Ekspedisi NKRI Terdakwa bertugas sebagai pengemudi PokkoSatgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima yang berada dibawahperintah Pasilog Subkorwil-4 Bima, maka Terdakwa-II merasa wajib

36

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 36 dari 66

menaati perintah Pasilog Subkorwil-4 Bima yang dijabat Lettu InfHendra sastra Nugraha.

6. Bahwa pada suatu hari di bulan Mei 2015 Pasilog Lettu Inf HendraSastra Nugraha pernah mengatakan kepada Terdakwa-II danTerdakwa-I bahwa setelah tugas ekspedisi NKRI selesai, sekembalinyake kesatuan nanti Lettu Inf Hendra Sastra akan menjabat sebagaiPasipers Yonif 407/PK di Tegal. Oleh karena meja dan kursi PasipersYonif 407/PK sudah jelek, Lettu Inf Hendra ingin membuat meja dankursi Pasipers dengan menggunakan kayu dari Bima sebagai kenang-kenangan.

7. Bahwa beberapa hari kemudian Terdakwa-II dan Terdakwa-I diajakoleh Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha bertemu dengan Sdr. ImamSuroso di Warung Lamongan di Bima. Beberapa hari kemudian Sdr.Imam Suroso sering datang ke Mess Ekspedisi Kodim Bima untukbertemu dengan Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha dan juga denganTerdakwa-II maupun Terdakwa-I, karena para Terdakwa dan Lettu InfHendra Sastra tinggal di Mess yang sama.

8. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 sekira pukul 16.00Wita Terdakwa-II dan Terdakwa-I diperintahkan oleh Pasilog Lettu InfHendra Sastra Nugraha untuk mengambil kayu yang diberikan oleh Sdr.Imam Suroso dari Dompu dibawa ke Bima dengan menggunakan mobilDump Truck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima yang sehari-harinyadipinjamkan ke Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima untukoperasional Satgas Ekspedisi NKRI, yang mana kendaraan tersebutbiasa dikemudikan oleh Terdakwa-I dan Terdakwa-II secara bergantian.Pada waktu itu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra mengatakan kepadaTerdakwa-II dan Terdakwa-I bahwa berangkatnya setelah maghrib saja,dan nanti sesampainya di Dompu sudah ditunggu oleh Sdr. ImamSuroso.

9. Bahwa atas perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tersebutTerdakwa-I menanyakan apakah kayu tersebut dilengkapi dokumen,yang dijawab oleh Lettu Inf Hendra Sastra bahwa kayu tersebutdilengkapi dengan dokumen, dan dokumennya ada pada Sdr. ImamSuroso.

10. Bahwa kemudian pada sekira pukul 19.00 Wita Terdakwa-II danTerdakwa-I berangkat pergi menuju Desa Kramabura, Kec./Kab.Dompu, untuk mengangkut kayu Sonokeling pemberian Sdr. ImamSuroso dengan menggunakan mobil Dump Truck merek Izusu Nopol.EA-8104-Y milik Pemkab Bima, yang mana Sdr. Imam Suroso sudahmenunggu di SPBU Desa O’o Dompu. Pada waktu itu Terdakwa-I yangbertindak sebagai pengemudi mobil Dump Truck, sedangkan Terdakwa-II duduk di samping Terdakwa-I .

11. Bahwa setelah mobil Dump Truck milik Pemkab Bima yangdikemudikan Terdakwa-I sampai di SPBU Desa O’o Dompu, Terdakwa-II dan Terdakwa-I melihat Sdr. Imam Suroso telah menunggu di SPBUDesa O’o Dompu, dan selanjutnya Sdr. Imam Suroso denganmengendarai sepeda motor memandu mobil Dump Truck yangdikemudikan Terdakwa-I menuju ke lokasi penyimpanan kayu di DesaKramabura, Dompu.

37

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 37 dari 66

12. Bahwa setelah mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-Isampai di lokasi penyimpanan kayu di Desa Kramabura, Dompu, padasekira pukul 20.00 Wita, selanjutnya kayu sonokeling yang berbentukbalok ukuran 20 x 20 cm atau 20 x 25 cm, panjang + 2m, sebanyak 40(empat puluh) batang tersebut lalu dinaikkan ke atas Dump Truck olehsekira 10 (sepuluh) orang buruh. Menurut Sdr. Imam Suroso, kayusonokeling tersebut ada dokumen atau surat-suratnya, namunTerdakwa-II tidak pernah berusaha melihat dokumen atau surat-suratkayu yang dibawa oleh Sdr. Imam Suroso tersebut, karena Terdakwa-IIdan Terdakwa-I hanya melaksanakan perintah dari Pasilog Subkorwil-4Bima Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

13. Bahwa sekira dua jam kemudian setelah semua kayu dinaikkan keatas mobil Dump Truck yang mengisi sekira 2/3 bak mobil Dump Truck,selanjutnya mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-I bersamadengan Terdakwa-II yang duduk di sebelah kiri Terdakwa-I berangkatlebih dahulu mengangkut 40 (empat puluh) batang kayu sonokelingmenuju ke arah Bima. Sedangkan Sdr. Imam Suroso katanya akanmenyusul kemudian, karena katanya Sdr. Imam Suroso masihmenyelesaikan dulu sesuatu urusan dengan para pemilik kayu.

14. Bahwa ketika mobil Dump Truck yang dikemudikan Terdakwa-Idalam perjalanan menuju Bima, Terdakwa-II ditelepon oleh Sdr. ImamSuroso yang meminta Terdakwa-II agar turun di SPBU Desa O’omenunggu Sdr. Imam Suroso yang masih di belakang, sehingga setelahsampai di SPBU Desa O’o Dompu yang berjarak sekira 3 Km daritempat pengambilan kayu, Terdakwa-II lalu turun dari mobil Dump Truckuntuk menunggu Sdr. Imam Suroso, sedangkan Terdakwa-I tetapmengemudikan mobil Dump Truck sendirian melanjutkan perjalananmenuju Bima.

15. Bahwa beberapa saat kemudian, ketika Terdakwa-II sedangmenunggu Sdr. Imam Suroso di SPBU Desa O’o Dompu, Terdakwa-IIditelepon oleh Terdakwa-I yang memberitahukan bahwa Terdakwa-Iditangkap oleh anggota Polres Dompu, dan sekarang Terdakwa-Iberikut mobil Dump Truck dan muatan kayunya berada di MapolresDompu.

16. Bahwa kemudian Terdakwa-II memberitahu Sdr. Imam Suroso yangsudah sampai di SPBU Desa O’o Dompu bahwa Terdakwa-I ditangkapoleh anggota Polres Dompu dan sekarang berada di Mapolres Dompu,dan selanjutnya Terdakwa-II bersama-sama dengan Sdr. Imam Surosomenyusul Terdakwa-I ke Mapolres Dompu.

17. Bahwa setelah sampai di Mapolres Dompu dan melihat keadaanTerdakwa-I di Mapolres Dompu, Terdakwa-II lalu menelepon ke HPPasilog Lettu Inf Hendra Sastra untuk melaporkan penangkapanTerdakwa-I oleh anggota Polres Dompu. Atas laporan Terdakwa-IItersebut Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra mengatakan: “Nanti Sayamerapat ke Polres Dompu”.

18. Bahwa beberapa saat kemudian Pasilog Lettu Inf Hendra Sastradatang ke Mapolres Dompu, lalu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastraberkoordinasi dengan anggota Polres Dompu, hingga beberapa saatkemudian Terdakwa-I beserta mobil Dump Truck yang berisi 40 (empatpuluh) batang kayu sonokeling dibawa keluar dari Mapolres Dompu

38

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 38 dari 66

menuju ke Makodim Dompu dan selanjutnya dibawa ke SubdenpomBima.

19. Bahwa pada waktu di Makodim Dompu dan di Subdenpom Bima,Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada Terdakwa-I,Terdakwa-II, dan Sdr. Imam Suroso, bahwa oleh karena Lettu InfHendra Sastra mau mengikuti Diklapa-I, maka Lettu Inf Hendra Sastrameminta tolong kepada Terdakwa-I, Terdakwa-II, dan Sdr. Imam Surosoagar tidak melibatkan Lettu Inf Hendra Sastra dalam masalahpengangkutan kayu milik Sdr. Imam Suroso tersebut, dan waktu ituLettu Inf Hendra Sastra menjanjikan kepada Terdakwa-I dan Terdakwa-II bahwa Lettu Inf Hendra Sastra akan berkoordinasi dengan aparathukum agar Terdakwa-I dan Terdakwa-II tidak diproses hukum.

20. Bahwa atas permintaan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tersebut,oleh karena Pasilog adalah atasan langsung para Terdakwa, danhubungan para Terdakwa dengan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra jugasangat baik, maka Terdakwa-I dan Terdakwa-II pun tidak mampumenolak permintaan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, sehingga padawaktu para Terdakwa diperiksa di Makodim Dompu maupun diSubdenpom Bima, Terdakwa-I, Terdakwa-II, maupun Sdr. Imam Surosotidak mengatakan yang sebenarnya terjadi bahwa keberangkatan paraTerdakwa ke Dompu untuk mengangkut kayu sonokeling mi8lik Sdr.Imam Suroso tersebut adalah atas perintah Pasilog Lettu Inf HendraSastra, dengan maksud agar Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tidakterlibat dalam masalah ini dan tidak mengganggu rencana DiklapaPasilog Lettu Inf Hendra Sastra.

21. Bahwa setelah Terdakwa-I dan Terdakwa-II selesai diperiksa diSubdenpom Bima oleh Tim Pemeriksa yang terdiri Kapten Cpm PujiDarmawan, Serma Deny Rismawan, dan Serka Hotman Sitorus,selanjutnya Terdakwa-I dan Terdakwa-II dijemput oleh Pasilog Lettu InfHendra Sastra menggunakan mobil Strada milik Pemkab Bima yangdipinjamkan untuk operasional Pokko Satgas Ekspedisi NKRISubkorwil-4 Bima. Dalam perjalanan menuju pulang ke Mess PokkoSatgas Ekspedisi Subkorwil-4 Bima, ketika di dalam mobil Pasilog LettuInf Hendra Sastra sambil mengemudi memberikan amplop berisi uangsebanyak Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada Terdakwa-IIyang saat itu duduk di depan di samping Pasilog Lettu Inf Hendra Sastradan kemudian Pasilog memerintahkan kepada Terdakwa-II agarmembagi uang tersebut ke dalam tiga amplop yang sudah disediakanPasilog, sehingga Terdakwa-II lalu membagi uang sebesarRp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) tersebut menjadi tiga amplop,yaitu: satu amplop diisi uang sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah),dan yang dua amplop masing-masing diisi uang sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) sesuai petunjuk Pasilog lettu Inf HendraSastra.

22. Bahwa setelah sampai di sebuah taman kota Bima, Pasilog Lettu InfHendra Sastra meminggirkan mobilnya, dan kemudian Pasilog Lettu InfHendra Sastra memerintahkan Terdakwa-II untuk memberikan duaamplop yang masing-masing berisi uang sebesar Rp.2.500.000,-(duajuta lima ratus ribu rupiah) kepada Serma Deny Rismawan dan SerkaHotman Sitorus yang sudah menunggu di taman kota tersebut. Setelahitu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra menyerahkan sendiri satu amplop

39

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 39 dari 66

berisi uang sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) kepada KaptenCpm Puji Darmawan di Kantor Subdenpom Bima.

23. Bahwa uang sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) yangdiberikan kepada Tim Penyidik Subdenpom Bima tersebut menurutpenjelasan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra berasal dari Sdr. ImamSuroso selaku pemilik kayu.

24. Bahwa setelah masa penugasan dalam Satgas Ekspedisi NKRIselesai pada tanggal 6 Juni 2015, selanjutnya personil Satgas EkspedisiNKRI di wilayah Nusatenggara dikembali ke satuan asal masing-masing. Pada waktu itu Terdakwa-I dan Terdakwa-II kembali ke satuanYonif Raider 400/Banteng Raiders Semarang, sedangkan PasilogSubkorwil-4 Bima Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha kembali ke kesatuanYonif 407/PK Tegal.

26. Bahwa pada bulan Oktober 2015 Terdakwa-I dan Terdakwa-IImendapat panggilan dari Pomdam IV/Diponegoro Semarangberdasarkan permintaan bantuan pemeriksaan dari Denpom IX/2Mataram yang meminta bantuan Pomdam IV/Diponegoro untukmemeriksa Terdakwa-I dan Terdakwa-II yang diduga telah mengangkutkayu illegal ketika bertugas sebagai pengemudi Satgas Ekspedisi NKRIdi daerah Dompu, Nusa Tenggara Barat.

27. Bahwa dengan adanya panggilan dari Pomdam IV/Diponegorotersebut, Terdakwa-I dan Terdakwa-II lalu menelepon ke HP Lettu InfHendra Sastra Nugraha yang sudah berdinas di Yonif 407/PK Tegaluntuk menanyakan janji Lettu Inf Hendra Sastra yang katanya akanmengurus agar Terdakwa-I dan Terdakwa-II tidak diproses hokum.Namun pada waktu Lettu Inf Hendra Sastra hanya mengatakan agarTerdakwa-I dan Terdakwa-II mengatakan saja seperti yang disampaikanpada Penyidik Subdenpom Bima, dan Lettu Inf Hendra Sastra terkesantidak bertanggung jawab dengan janjinya dulu, sehingga Terdakwa-Idan Terdakwa-II merasa kecewa, dan selanjutnya ketika diperiksa olehPenyidik Pomdam IV/Diponegoro, Terdakwa-I dan Terdakwa-IIbersepakat mengatakan yang sebenarnya terjadi kepada PenyidikPomdam IV/Diponegoro, yaitu pada waktu itu para Terdakwa hanyamelaksanakan perintah Lettu Inf Hendra Sastra yang saat itu menjabatsebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima, dan Lettu Inf Hendra Sastra lahsebenarnya yang telah berkoordinasi dengan Sdr. Imam Suroso selakupemilik kayu sonokeling tersebut.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Oditur Militer mengajukan barang buktiyang berupa surat-surat :

1. 1 (satu) lembar gambar foto mobil Dump Truk merek Isuzu NopolEA-8104-Y milik Pemkab Bima;

2. 1 (Satu) lembar gambar foto tumpukan 40 (empat puluh) batangkayu jenis Sonokeling berbentuk balok;

3. 1 (Satu) lembar Surat Permohonan Pinjam Pakai KendaraanBarang Bukti Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bimatanggal 5 Juni 2015, berikut Berita Acara Serah Terima Barang Buktitanggal 20 Juni 2015;

40

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 40 dari 66

4. 1 (Satu) lembar fotocopy STNK Dump Truk merek isuzu Nopol EA-8104-Y atas nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;

5 2 (Dua) lembar fotocopy BPKB Dump Truk merek Isuzu Nopol EA8104 Y dengan nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;

6. 1 (Satu) lembar Kwitansi pembayaran pohon Sonokeling yangtumbuh di tanah A. Wahab H. Duru oleh Sdr. Imam Suroso denganharga sebesar Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yangditerima oleh Sdr. Bung Tomo pada tanggal 13 Februari 2015;

7. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang(SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 1998 atas tanah milikA. Wahab H. Duru di Dfesa Karamabura Dompu tanggal 10 Maret 1998;

8. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Permohonan Penerbitan DokumenSKAU tanggal 18 Februari 2015 atas nama Pemohon A. Wahab H.Duru, yang memohon agar Kadishut Kab. Dompu menerbitkan SuratKeterangan Asal Usul (SKAU) 47 (empat puluh tujuh) pohon kayuSonokeling, Tere, dan Ndaru yang ditebang dari kebun milik sendiri;

9. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan Nomor:P.M/1.1/13/25/2015 tanggal 18 Februari 2015 dari Kepala DesaKaramabura, Kec/Kab. Dompu, yang intinya menerangkan bahwa atasnama A. Wahab H. Duru memiliki lahan/kebun di Desa Karamaburayang di atasnya ada tanaman 15 pohon kayu sonokeling, 7 pohon kayutere, dan 25 pohon kayu ndaru;

10. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama A. Wahab;

11. 4 (empat) lembar fotocopy Sertifikat Tanah Hak Milik No. 256 An.Haji Abdurrahman Yasin;

12. 1 (satu) lembar foto copy KTP atas nama M. Sahid;

13. 3 (tiga) lembar Daftar Kayu Olahan (DKO) Nomor:015/SKAU/V/2015 tanggal 23 Mei 2015 yang dibuat oleh Imam Suroso;

14. 1 (satu) lembar Nota Angkutan tanggal 23 Mei 2015 yang dibuatoleh Pemilik Kayu Sdr. Imam Suroso;

15. 8 (delapan) lembar Berita Acara Pemeriksaan Lacak Balak AsalUsul Kayu Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal 27 Mei2015, yang intinya menerangkan bahwa setelah dilakukan lacak balakoleh Tim dari Dinas Kehutanan Kab. Dompu yang didampingi PenyidikSubdenpom Bima, disimpulkan bahwa lokasi yang ditunjuk bukanmerupakan asal usul kayu yang diangkut, karena tidak ada kesesuaianantara fisik dan diameter kayu yang diangkut dengan fisik dan diametertonggak kayu pada lokasi yang ditunjuk. Hal ini diperkuat denganadanya Arsip Berita Acara pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu,dan keterangan anggota Tim Lacak Balak bahwa pada tanggal 10 Mei2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacak balak oleh Tim dari DinasKehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuran sumber asal usulkayu milik Astu Unu. Diduga kayu Sonokeling yang diangkutmerupakan hasil pembalakan liar dari areal kawasan hutan KelompokHutan Soromandi RTK 55, tepatnya pada lokasi yang berbatasan

41

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 41 dari 66

langsung dengan Desa Kramabura, Kec. Woja. Selanjutnya olehkarena asal usul kayu yang diangkut menggunakan Truck Nopol. EA-8104-Y dengan dokumen legalitas berupa Nota Angkutan yangditerbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Suroso tidak dapat dibuktikankeabsahannya, maka dokumen legalitas angkutan kayu tersebutdinyatakan Tidak Sah;

Masing-masing telah diperlihatkan dan dibacakan kepada paraTerdakwa, serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidanayang dilakukan oleh para Terdakwa dalam perkara ini, ternyataberhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain dan telahdibenarkan oleh para Terdakwa, sehingga oleh karenanya dapatmemperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada paraTerdakwa.

Menimbang : Bahwa dengan alasan jarak yang jauh dan tidak adanya beaya untukmembawa barang bukti ke persidangan, Oditur Militer menyatakan tidakmampu membawa dan menunjukkan barang bukti berupa barang-barang tersebut ke persidangan, yaitu :

1. 1 (satu) unit mobil Dump Truck merek Izusu warna putih bakkuning Nopol. EA-8104-Y berikut 1 (satu) buah kunci kontaknya milikPemkab Bima, yang saat kejadian yang menjadi perkara ini digunakanuntuk operasional Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima. Saat inibarang bukti tersebut sudah dipinjam pakai oleh pemiliknya PemkabBima;

2. 40 (empat puluh) batang kayu Sonokeling berbentuk balok,masing-masing berukuran rata-rata 20 x 20 cm, panjang 200 cm, yangdibeli oleh Sdr. Imam Suroso dari warga Desa Karamabura, yangkemudian diangkut oleh para Terdakwa menggunakan mobil Dum TruckNopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima; barang bukti tersebut saat inidititipkan di Kantor Subdenpom Bima.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Terdakwa, keterangan para Saksidi bawah sumpah, dan bukti-bukti lain di persidangan, serta setelahdihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh faktahukum yang melingkupi perbuatan para Terdakwa sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa-I Kopda Indri Ali Firmawan masuk menjadiPrajurit TNI-AD pada tahun 2002 melalui Pendidikan Secata PK TNI ADTahun 2002 di Secata Rindam IV/Diponegoro di Gombong, JawaTengah. Setelah lulus dilantik Pangkat Prada NRP.31020591221081Terdakwa-I berdinas di Yonif 408/Subrasta, Sragen, Jawa Tengah.Selanjutnya pada tahun 2003 Terdakwa-I berdinas di Yonif Raider400/Banteng Raiders Semarang. Pada waktu melakukan perbuatanyang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Kopda sedangmelaksanakan tugas Ekpedisi NKRI yang tergabung dalam SatgasEkpedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dan sekarang Terdakwa-I sudahkembali berdinas lagi di Yonif Raider 400 / Banteng Raiders Semarang.

2. Bahwa benar Terdakwa-II Kopda Ferdinand Latumairessa masukmenjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2001 melalui Pendidikan Secata PKTNI AD Tahun 2001 di Secata Rindam Patimura di Ambon, Maluku.Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP.31010766060480Terdakwa-I berdinas di Yonif Raider 400/Banteng Raiders Semarang.

42

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 42 dari 66

Pada waktu melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwadengan pangkat Kopda sedang melaksanakan tugas Ekpedisi NKRIyang tergabung dalam Satgas Ekpedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dansekarang Terdakwa-II sudah kembali berdinas lagi di Yonif Raider 400 /Banteng Raiders Semarang.

3. Bahwa benar berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor:Sprin/711/III/2015 tanggal 18 Maret 2015, terhitung mulai tanggal 7Februari 2015 sampai dengan 6 Juni 2015 Terdakwa-I bersama-samadengan lebih dari 1000 orang yang tergabung dalam Satgas EkspedisiNKRI yang bertugas melaksanakan penelitian sumber daya alamIndonesia di wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yang dibagi dalambeberapa Subkorwil, yaitu: Subkorwil-1 Bali, Subkorwil-2 Lombok,Subkorwil-3 Sumbawa, Subkorwil-4 Bima, Subkorwil-5 Sumba,Subkorwil-6 Ende, Subkorwil-7 Alor, dan Subkorwil-8 Maumere, dengankegiatan yang dilakukan meliputi berbagai macam tim yang meneliti danmenjelajah kehutanan, Flora Fauna, Atensi Bencana, Sosial Budaya,dan sebagainya.

4. Bahwa benar Satgas Ekpedisi NKRI tersebut personilnya terdiri dariunsur gabungan TNI (AD, AL, AU), Polri, Mahasiswa, dan juga ahli dibidang masing-masing. Personil Kodam IV/Diponegoro yang tergabungdalam Satgas Ekspedisi NKRI tersebut berjumlah 12 orang, yaitu: 9(sembilan) orang dari Yonif Raider 400/BR, termasuk diantaranya paraTerdakwa sebagai pengemudi Pokko Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orangdari Yonif 407/PK Tegal atas nama Lettu Inf. Hendra Sastra Nugraha(Saksi-I) sebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orang dari Yonif406/CK, dan 1 (satu) orang dari Yonif 410/ALG.

5. Bahwa benar Subkorwil-4 Bima berkedudukan di Makodim Bima,yang menjabat sebagai Dansubkorwil-4 Bima adalah Dandim Bima, danLettu Inf Hendra Sastra Nugraha menjabat sebagai Pasilog Subkorwil-4Bima, sedangkan para Terdakwa bertugas sebagai pengemudi PokkoSubkorwil-4 Bima dibawah perintah Pasilog Saksi Lettu Inf HendraSastra Nugraha. Selama bertugas di Bima tersebut, Terdakwa-I,Terdakwa-II, dan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha tinggal di MessKodim Bima yang terletak di samping Markas Kodim Bima yangdigunakan untuk Pokko Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima. Sedangkanuntuk operasional Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima sehari-hari,Pemkab Bima meminjamkan beberapa kendaraan, yaitu antara lain satuunit mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima.

6. Bahwa benar sebagai prajurit TNI, para Terdakwa merasa wajibpatuh terhadap perintah atasan. Oleh karena pada waktu tergabungdalam Satgas Ekspedisi NKRI para Terdakwa bertugas sebagaipengemudi Pokko Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima yangberada dibawah perintah Pasilog Subkorwil-4 Bima, maka paraTerdakwa merasa wajib menaati perintah Pasilog Subkorwil-4 Bimayang saat itu dijabat oleh Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

7. Bahwa benar pada suatu hari di bulan Mei 2015 Saksi Lettu InfHendra Sastra Nugraha pernah mengatakan kepada para Terdakwabahwa setelah tugas ekspedisi NKRI selesai, sekembalinya ke kesatuannanti Saksi Lettu Inf Hendra Sastra akan menjabat sebagai PasipersYonif 407/PK di Tegal. Oleh karena meja dan kursi Pasipers Yonif407/PK sudah jelek, Saksi Lettu Inf Hendra ingin membuat meja dan

43

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 43 dari 66

kursi Pasipers dengan menggunakan kayu dari Bima sebagai kenang-kenangan.

8. Bahwa benar beberapa hari kemudian para Terdakwa diajak olehSaksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha bertemu dengan Sdr. ImamSuroso (Saksi-III) di Warung Lamongan di Bima. Beberapa harikemudian Saksi Imam Suroso sering datang ke Mess Kodim Bima untukbertemu dengan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha dan jugadengan para Terdakwa yang juga tinggal di Mess Kodim Bima.

9. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 pagi, Terdakwa-Imelihat Saksi Imam Suroso datang ke Mess Ekspedisi sampingMakodim Bima untuk bertemu dengan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra,namun Terdakwa-I tidak mengetahui apa maksud dan isi pertemuanmereka tersebut.

10. Bahwa benar kemudian pada siang harinya sekira pukul 12.30 WitaTerdakwa-I dan Terdakwa-II diperintahkan oleh Saksi Lettu Inf HendraSastra Nugraha untuk mengambil kayu yang katanya pemberian SaksiImam Suroso untuk membuat meja dan kursi Saksi Lettu Inf HendraSastra, yang diambil dari daerah Dompu untuk diabawa ke Bimadengan menggunakan mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milikPemkab Bima yang dipinjam-pakaikan untuk operasional SatgasEkspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima yang biasa dikemudikan oleh paraTerdakwa secara bergantian. Padahal sebenarnya Saksi Imam Surosomeminta tolong kepada Saksi Lettu Inf Hendra Sastra untukmengangkutkan kayu Sonokeling milik Saksi Imam Suroso yang telahdibeli oleh Saksi Imam Suroso dari warga Desa Karamabura Dompuatas nama Sdr. Bung Tomo (Saksi-IV) dan Sdr. Sunadi (Saksi-V) untukdibawa atau dijual kembali ke sebuah Sawmill di Bima, sehingga SaksiLettu Inf Hendra Sastra lalu memerintahkan anak buahnya (paraTerdakwa) untuk mengangkut kayu Sonokeling dari Dompu dibawa keBima sesuai permintaan tolong Saksi Imam Suroso.

11. Bahwa benar atas perintah Saksi Lettu Inf Hendra Sastra tersebutTerdakwa-I menanyakan apakah kayu tersebut dilengkapi dokumen,yang dijawab oleh Saksi Lettu Inf Hendra Sastra bahwa kayu tersebutdilengkapi dengan dokumen, dan dokumennya ada pada Saksi ImamSuroso yang sudah menunggu di lokasi pengambilan kayu di Domnpu.

12. Bahwa benar para Terdakwa tidak mengetahui surat-surat dandokumen apa saja yang diperlukan untuk bisa mengangkut kayu dariDompu ke Bima. Namun dengan penjelasan Saksi Lettu Inf HendraSastra Nugraha bahwa kayu yang akan diangkut para Terdakwatersebut ada dokumennya yang dibawa oleh Saksi Imam Suroso, paraTerdakwa percaya, dan para Terdakwa merasa wajib melaksanakanperintah Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha yang merupakan atasanlangsung para Terdakwa.

13. Bahwa benar setelah beberapa kali Pasilog Saksi Lettu Inf HendraSastra menunda keberangkatan para Terdakwa yang disebabkankarena kayu yang akan diambil para Terdakwa belum siap, akhirnyapada sekira pukul 18.00 Wita Saksi Lettu Inf Hendra Sastra mengatakankepada para Terdakwa bahwa kayu sudah siap diangkut, dan kemudianSaksi Lettu Inf Hendra Sastra memerintahkan kepada para Terdakwaagar berangkat pergi menuju Desa Kramabura, Kec./Kab. Dompu, untuk

44

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 44 dari 66

mengangkut kayu Sonokeling pemberian Saksi Imam Suroso denganmenggunakan mobil Dump Truck merek Izusu Nopol. EA-8104-Y milikPemkab Bima, yang mana Saksi Imam Suroso sudah menunggu diSPBU Desa O’o Dompu. Pada waktu itu Terdakwa-I yang bertindaksebagai pengemudi mobil Dump Truck, sedangkan Terdakwa-II dudukdi samping Terdakwa-I.

14. Bahwa benar setelah mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milikPemkab Bima yang dikemudikan Terdakwa-I sampai di SPBU O’oDompu, para Terdakwa melihat Saksi Imam Suroso telah menunggupara Terdakwa di SPBU Desa O’o Dompu, dan selanjutnya Saksi ImamSuroso dengan mengendarai sepeda motor memandu mobil DumpTruck yang dikemudikan Terdakwa-I menuju ke lokasi penyimpanankayu di sebuah kebun kelapa milik warga Desa Karamabura, Kec./Kab.Dompu.

15. Bahwa benar setelah mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I sampai di lokasi penyimpanan kayuSonokeling di sebuah kebun kelapa milik warga Desa Karamabura,Dompu, selanjutnya pada sekira pukul 20.00 Wita kayu Sonokeling yangberbentuk balok ukuran sekira 20 x 20 cm, panjang + 2 m, sebanyak 40(empat puluh) batang, yang sudah dibeli Saksi Imam Suroso dari wargaDesa Karamabura atas nama Sdr. Bung Tomo (Saksi IV) dan Sdr.Sunadi (Saksi-V) tersebut lalu dinaikkan ke atas Dump Truck oleh sekira10 (sepuluh) orang buruh. Menurut Saksi Imam Suroso, kayuSonokeling tersebut ada dokumen atau surat-suratnya, namun padawaktu itu para Terdakwa percaya saja dan tidak pernah berusahamelihat dokumen atau surat-surat kayu yang dibawa oleh Saksi ImamSuroso tersebut, karena selain para Terdakwa tidak mengetahui bentukdokumen yang diperlukan untuk bisa mengangkut kayu, para Terdakwajuga merasa wajib melaksanakan perintah Pasilog Subkorwil-4 BimaSaksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha yang merupakan atas langsungyang berhak memerintahkan para Terdakwa.

16. Bahwa benar sekira dua jam kemudian setelah 40 (empat puluh)batang kayu Sonokeling selesai dinaikkan ke atas mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang volume seluruhnya sekira 2/3 bak mobil DumpTruck, selanjutnya mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I bersama dengan Terdakwa-II yang duduk disebelah kiri Terdakwa-I berangkat lebih dahulu mengangkut 40 (empatpuluh) batang kayu Sonokeling menuju ke arah Bima. Sedangkan SaksiImam Suroso akan menyusul kemudian, karena katanya Saksi ImamSuroso masih menyelesaikan dulu urusan surat-surat kayu denganpemilik kayu, dan juga masalah upah buruh yang menaikkan kayu keatas bak Truck.

17. Bahwa benar ketika mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I dalam perjalanan menuju Bima, Terdakwa-IIditelepon oleh Saksi Imam Suroso yang meminta Terdakwa-II agarturun di SPBU Desa O’o menunggu Saksi Imam Suroso yang masih dibelakang, sehingga setelah sampai di SPBU Desa O’o Dompu yangberjarak sekira 3 Km dari tempat pengambilan kayu, Terdakwa-II laluturun dari mobil Dump Truck untuk menunggu Saksi Imam Suroso,sedangkan Terdakwa-I disuruh lanjut, sehingga Terdakwa-I lalumengemudikan mobil Dump Truck sendirian melanjutkan perjalanan

45

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 45 dari 66

menuju Bima, namun pada waktu itu Terdakwa-I tidak tahu secara pastialamat yang dituju di Bima.

18. Bahwa benar beberapa saat kemudian dalam perjalanan menujuBima, ketika samapi di jalanan Desa O’o Kec./Kab. Dompu, mobil DumpTruck Nopol. EA-8104-Y yang dikemudikan Terdakwa-I dihentikan olehsekira lima orang warga masyarakat yang berpakaian preman, yangsalah satunya mengaku sebagai petugas Kepolisian dari Polres Dompu,yang kemudian Terdakwa-I ketahui bernama Aiptu Zaenal Arifin (Saksi-VIII) yang menanyakan tentang jenis barang yang diangkut Terdakwa-Idan dokumennya. Oleh karena pada waktu itu Terdakwa-I tidakmembawa surat-surat atau dokumen kayu sonokeling yang diangkutTerdakwa-I, karena dokumen atau surat-surat kayu tersebut dibawaoleh Saksi Imam Suroso, maka Terdakwa-I berikut mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang memuat 40 (empat puluh) batang kayuSonokeling tersebut lalu dibawa ke Mapolres Dompu, dan HPTerdakwa-I disita oleh Saksi Aiptu Zaenal Arifin, sehingga saat ituTerdakwa-I tidak bisa langsung menelepon Saksi Imam Suroso,Terdakwa-II, maupun Saksi Lettu Inf Hendra Sastra.

19. Bahwa benar setelah sampai di Mapolres Dompu, Terdakwa-Imeminta izin ke kamar mandi, lalu kemudian Terdakwa-I meneleponTerdakwa-II menggunakan HP cadangan yang tidak disita oleh SaksiAiptu Zaenal Arifin ketika menangkap Terdakwa-I di jalan Desa O’o,untuk memberitahu Terdakwa-II bahwa Terdakwa-I ditangkap PetugasPolisi dan sekarang berada di Mapolres Dompu. Kemudian Terdakwa-Ijuga menelepon ke HP Saksi Lettu Inf Hendra Sastra untuk melaporkanbahwa Terdakwa-I ditangkap Petugas Polisi dan sekarang berada diMapolres Dompu. Beberapa saat kemudian Terdakwa-II datang keMapolres Dompu, dan selanjutnya Terdakwa-I dan Terdakwa-IIdiperiksa di ruangan Intelkam Polres Dompu. Sedangkan Saksi ImamSuroso menunggu para Terdakwa di sebuah taman di luar MapolresDompu.

20. Bahwa benar beberapa saat kemudian Saksi Lettu Inf HendraSastra datang ke Mapolres Dompu, lalu Saksi Lettu Inf Hendra Sastraberkoordinasi dengan Wakapolres Dompu, dan Wakapolres Dompumenyampaikan kepada Saksi Lettu Inf Hendra Sastra bahwa masalahtersebut akan diserahkan ke pihak Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima.Namun dari pihak Kodim Dompu menghendaki para Terdakwa dibawake Makodim Dompu terlebih dahulu, hingga beberapa saat kemudianpara Terdakwa beserta mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangberisi 40 (empat puluh) batang kayu Sonokeling dibawa ke MakodimDompu. Setelah diinterogasi oleh Letda Inf Ibrahim (Saksi-II) dari UnitIntel Kodim Dompu hingga pagi hari, selanjutnya para Terdakwa besertamobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y berikut muatannya lalu diserahkanke Subdenpom Bima, dan selanjutnya para Terdakwa ditahan selamasatu minggu di Subdenpom Bima untuk dilakukan pemeriksaan.

21. Bahwa benar pada waktu di Makodim Dompu dan di SubdenpomBima, Saksi Lettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada paraTerdakwa dan kepada Saksi Imam Suroso, bahwa oleh karena saat ituSaksi Lettu Inf Hendra Sastra mau mengikuti Diklapa-I, maka SaksiLettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada para Terdakwa dankepada Sdr. Imam Suroso agar tidak melibatkan Lettu Inf Hendra Sastradalam masalah pengangkutan kayu milik Saksi Imam Suroso tersebut,

46

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 46 dari 66

dan pada waktu itu Saksi Lettu Inf Hendra Sastra menjanjikan kepadapara Terdakwa bahwa Saksi Lettu Inf Hendra Sastra akan berkoordinasidengan aparat hukum agar para Terdakwa tidak diproses hukum.

22. Bahwa benar atas permintaan Saksi Lettu Inf Hendra Sastratersebut, oleh karena Pasilog adalah atasan langsung para Terdakwa,dan hubungan para Terdakwa dengan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastrajuga sangat baik, maka para Terdakwa pun tidak mampu menolakpermintaan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, sehingga pada waktu paraTerdakwa diperiksa di Makodim Dompu maupun di Subdenpom Bima,para Terdakwa, maupun Saksi Imam Suroso tidak mengatakan yangsebenarnya terjadi bahwa keberangkatan para Terdakwa ke Dompuuntuk mengangkut kayu Sonokeling milik Saksi Imam Suroso tersebutadalah atas perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, dengan maksudagar Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tidak terlibat dalam masalah inidan tidak mengganggu rencana Diklapa Pasilog Lettu Inf HendraSastra.

23. Bahwa benar setelah masa penugasan dalam Satgas EkspedisiNKRI selesai pada tanggal 6 Juni 2015, selanjutnya personil SatgasEkspedisi NKRI di wilayah Nusatenggara dikembali ke satuan asalmasing-masing. Pada waktu itu para Terdakwa kembali ke satuan YonifRaider 400/Banteng Raiders Semarang, sedangkan Saksi Lettu InfHendra Sastra Nugraha kembali ke kesatuan Yonif 407/PK Tegal.

24. Bahwa benar pada bulan Oktober 2015 para Terdakwa mendapatpanggilan dari Pomdam IV/Diponegoro Semarang berdasarkanpermintaan bantuan pemeriksaan dari Denpom IX/2 Mataram yangmeminta bantuan Pomdam IV/Diponegoro untuk memeriksa paraTerdakwa yang ketika bertugas sebagai pengemudi Satgas EkspedisiNKRI Subkorwil-4 Bima diduga telah mengangkut kayu illegal di daerahDompu, Nusa Tenggara Barat.

25. Bahwa benar dengan adanya panggilan dari Pomdam IV/Diponegoro tersebut, Terdakwa-I dan Terdakwa-II lalu menelepon keHP Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha yang sudah berdinas di Yonif407/PK Tegal untuk menanyakan janji Lettu Inf Hendra Sastra yangkatanya akan mengurus agar para Terdakwa tidak diproses hukum.Namun pada waktu itu Saksi Lettu Inf Hendra Sastra hanya mengatakanagar para Terdakwa mengatakan saja seperti yang disampaikan padaPenyidik Subdenpom Bima, dan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra terkesantidak bertanggung jawab dengan janjinya dulu, sehingga para Terdakwamerasa kecewa, dan selanjutnya ketika diperiksa oleh PenyidikPomdam IV/Diponegoro, para Terdakwa lalu mengatakan yangsebenarnya terjadi kepada Penyidik Pomdam IV/Diponegoro, yaitu padawaktu itu para Terdakwa hanya melaksanakan perintah Lettu Inf HendraSastra yang saat itu menjabat sebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima, danLettu Inf Hendra Sastra lah sebenarnya yang telah berkoordinasidengan Saksi Imam Suroso mengenai masalah pengangkutan kayuSonokeling dari Dompu dibawa ke Bima.

26. Bahwa benar walaupun dalam mengangkut kayu Sonokeling dariDompu dibawa ke Bima tersebut Saksi Imam Suroso telah menyiapkansurat-surat dan dokumen yang diperlukan, namun setelah dilakukanpemeriksaan lacak balak asal usul kayu hasil hutan oleh Tim dari DinasKehutanan Kab. Dompu, ternyata diperoleh kesimpulan bahwa lokasi

47

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 47 dari 66

yang ditunjuk bukan merupakan asal usul kayu yang diangkut, karenatidak ada kesesuaian antara fisik dan diameter kayu yang diangkutdengan fisik dan diameter tonggak kayu pada lokasi yang ditunjuk. Halini diperkuat dengan adanya Arsip Berita Acara pada Dinas KehutananKabupaten Dompu, dan keterangan anggota Tim Lacak Balak bahwapada tanggal 10 Mei 2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacakbalak oleh Tim dari Dinas Kehutanan dan Polres Dompu untukpenelusuran sumber asal usul kayu milik Astu Unu. Diduga kayuSonokeling yang diangkut merupakan hasil pembalakan liar dari arealkawasan hutan Kelompok Hutan Soromandi RTK 55, tepatnya padalokasi yang berbatasan langsung dengan Desa Kramabura, Kec. Woja.Selanjutnya oleh karena asal usul kayu yang diangkut menggunakanTruck Nopol. EA-8104-Y dengan dokumen legalitas berupa NotaAngkutan yang diterbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Suroso tidakdapat dibuktikan keabsahannya, maka dokumen legalitas angkutankayu tersebut dinyatakan Tidak Sah, sebagaimana diterangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Lacak Balak Asal Usul Kayu Hasil Hutan danPengukuran-Pengujian Kayu tanggal 27 Mei 2015.

Menimbang : Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer tersebut di atas, para Terdakwamengajukan Pembelaan secara lisan yang pada pokoknya paraTerdakwa menyatakan sebagai berikut :

1. Bahwa para Terdakwa merasa tidak bersalah, karena paraTerdakwa hanya melaksanakan perintah Pasilog Satgas EkspedisiNKRI Subkorwil-4 Bima Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha untukmengambil kayu pemberian Sdr. Imam Suroso dari kebon milikpenduduk di Dompu untuk dibawa ke Bima.

2. Para Terdakwa mau melaksanakan perintah Pasilog Lettu InfHendra Sastra Nugraha, karena Pasilog Lettu Inf Hendra adalah atasanlangsung para Terdakwa di Pokko Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4Bima yang berwenang memerintahkan para Terdakwa selakupengemudi di Pokko Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dansebagai prajurit TNI para Terdakwa merasa wajib melaksanakanperintah yang diberikan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra selaku atasanlangsung, termasuk untuk mengangkut kayu pemberian Sdr. ImamSuroso dari Dompu dibawa ke Bima menggunakan mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima yang dipinjamkan untukoperasional Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima.

3. Bahwa para Terdakwa tidak mengetahui kalau 40 (empat puluh)batang kayu Sonokeling yang para Terdakwa angkut menggunakanmobil Dump Truck milik Pemkab Bima dari Dompu menuju Bimatersebut ternyata surat-surat atau dokumennya yang saat itu dibawaoleh Sdr. Imam Suroso selaku pemilik kayu adalah tidak sah. Karenasesuai penjelasan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra maupun dari Sdr.Imam Suroso, bahwa kayu Sonokeling yang akan diangkut paraTerdakwa tersebut ada surat-surat atau dokumennya, yang manadokumennya sudah dibawa oleh Sdr. Imam Suroso, dan para Terdakwajuga tidak mengetahui tentang keabsahan surat-surat pengangkutankayu. Karena menurut Terdakwa mengenai surat-surat pengangkutankayu tersebut adalah urusan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra dan Sdr.Imam Suroso, dan Terdakwa selaku anak buah Pasilog hanyamelaksanakan perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra.

48

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 48 dari 66

4. Bahwa pada waktu diperiksa di Subdenpom Bima para Terdakwamau melindungi atau tidak melibatkan Lettu Inf Hendra Sastra dalammasalah pengangkutan kayu tersebut, karena waktu itu Lettu Inf HendraSastra mau mengikuti Diklapa I sehingga Lettu Inf Hendra Sastrameminta tolong kepada para Terdakwa agar tidak melibatkan Lettu InfHendra Sastra dalam masalah tersebut. Untuk itu Lettu Inf HendraSastra berjanji akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agarpara Terdakwa tidak diproses hukum.

5. Bahwa setelah para Terdakwa selesai ditahan dan diperiksa diSubdenpom Bima oleh Tim Penyidik yang terdiri Kapten Cpm PujiDarmawan, Serma Deny Rismawan, dan Serka Hotman Sitorus,selanjutnya para Terdakwa dijemput oleh Pasilog Lettu Inf HendraSastra menggunakan mobil Strada milik Pemkab Bima yang digunakanoperasional Pokko Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima untukkemudian dibawa kembali pulang ke Mess Satgas Ekspedisi NKRI didekat Makodim Bima. Ketika dalam perjalanan menuju pulang ke MessSatgas Ekspedisi Subkorwil-4 Bima tersebut, pada waktu di dalam mobilPasilog Lettu Inf Hendra Sastra sambil mengemudi memberikan amplopberisi uang sebanyak Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepadaTerdakwa-II yang saat itu duduk di depan di samping Pasilog Lettu InfHendra Sastra dan kemudian Pasilog memerintahkan kepadaTerdakwa-II agar membagi uang tersebut ke dalam tiga amplop yangsudah disediakan Pasilog, sehingga Terdakwa-II lalu membagi uangsebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) tersebut menjadi tigaamplop, yaitu: satu amplop diisi uang sebesar Rp.5.000.000,-(lima jutarupiah), dan yang dua amplop masing-masing diisi uang sebesarRp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah) sesuai petunjuk Pasiloglettu Inf Hendra Sastra.

6. Bahwa setelah sampai di sebuah taman kota Bima, Pasilog Lettu InfHendra Sastra meminggirkan mobilnya, dan kemudian Pasilog Lettu InfHendra Sastra memerintahkan Terdakwa-II untuk memberikan duaamplop yang masing-masing berisi uang sebesar Rp.2.500.000,-(duajuta lima ratus ribu rupiah) kepada Serma Deny Rismawan dan SerkaHotman Sitorus yang sudah menunggu di taman kota tersebut. Setelahitu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra menyerahkan sendiri satu amplopberisi uang sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) kepada KaptenCpm Puji Darmawan di Kantor Subdenpom Bima. Uang sebesarRp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) yang diberikan kepada TimPenyidik Subdenpom Bima tersebut menurut penjelasan Pasilog LettuInf Hendra Sastra berasal dari pemilik kayu atas nama Sdr. ImamSuroso.

Oleh karena pada waktu itu para Terdakwa hanya melaksanakanperintah Lettu Inf Hendra Sastra selaku Pasilog Satgas Ekspedisi NKRISubkorwil Bima yang mempunyai hubungan dengan Sdr. Imam Surososelaku pemilik kayu yang diangkut Terdakwa, namun sampai dengansekarang tidak dimintai pertanggung-jawaban, maka para Terdakwamemohon agar para Terdakwa dibebaskan dari hukuman.

Menimbang : Bahwa terhadap Pembelaan (Pledoi) yang disampaikan secara lisanoleh para Terdakwa tersebut, Oditur Militer tidak mengajukantanggapan, dan Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya.

49

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 49 dari 66

Menimbang : Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer dan Pembelaan Lisan paraTerdakwa tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagaiberikut :

1. Bahwa terhadap Pembelaan Lisan para Terdakwa tersebut di atas,oleh karena berkaitan dengan fakta hukum di persidangan, MajelisHakim akan mempertimbangkan sekaligus dalam pembuktian unsur-unsur pasal yang didakwakan Oditur Militer dalam dakwaannya.

2. Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer tersebut di atas, MajelisHakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

a. Terhadap unsur pasal yang terbukti dalam Tuntutannya, OditurMiliter masih mencantumkan semua perbuatan dalam pasal yangdidakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu, tanpa menunjukkanperbuatan yang mana yang terbukti. Hal ini menunjukkan bahwa OditurMiliter masih ragu terhadap perbuatan mana yang terbukti dilakukanpara Terdakwa.

b. Dalam Surat Dakwaan dan Tuntutannya, Oditur Militermencantumkan unsur “Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 hurufd”. Namun ternyata Oditur Militer tidak pernah menyinggung,menjelaskan, ataupun membuktikan unsur “Sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 huruf d” tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa OditurMiliter kurang cermat dalam menyusun Tuntutan/Requisitoirnya.

Berdasarkan uraian di atas, Majelis Hakim tidak sependapat denganuraian pembuktian Oditur Militer dalam Tuntutannya. Oleh karena ituMajelis Hakim akan membuktikannya sendiri sebagaimana akandiuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalamDakwaan Alternatif mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Dakwaan Alternatif Pertama :

1. Orang perseorangan;2. Secara bersama-sama;3. Yang dengan sengaja memuat, membongkar, mengeluarkan,

mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki hasil penebangan dikawasan hutan tanpa izin.

AtauDakwaan Alternatif Kedua :

1. Orang perseorangan;2. Secara bersama-sama;3. Yang dengan sengaja melakukan pengangkutan kayu hasil hutan

tanpa memiliki dokumen yang merupakan surat keterangan sahnyahasil hutan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Dakwaan Oditur Militer disusun secara Alternatif,dan Oditur Militer membuktikan Dakwaan Alternatif Pertama, makaMajelis Hakim juga akan membuktikan Dakwaan Alternatif Pertamaterlebih dahulu, dan jika Dakwaan Alternatif Pertama tidak terbukti,Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan Alternatif berikutnya.

50

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 50 dari 66

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan Alternatif Pertama tersebut, Majelis Hakimmengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Unsur Kesatu : “Orang perseorangan“

- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 angka 21 UU Nomor 18 Tahun2013, yang dimaksud dengan “orang perseorangan” adalah setiaporang.

- Bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1398K/Pid/1994, kata “setiap orang” adalah sama dengan terminologi kata“barang siapa” dalam KUHP, yaitu siapa saja yang merupakan subjekhukum di Indonesia yang dapat dipertanggung-jawabkan atas segalatindakannya.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,keterangan para Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan,terungkap fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa benar Terdakwa-I Kopda Indri Ali Firmawan masuk menjadiPrajurit TNI-AD pada tahun 2002 melalui Pendidikan Secata PK TNI ADTahun 2002 di Secata Rindam IV/Diponegoro di Gombong, JawaTengah. Setelah lulus dilantik Pangkat Prada NRP.31020591221081Terdakwa-I berdinas di Yonif 408/Subrasta, Sragen, Jawa Tengah.Selanjutnya pada tahun 2003 Terdakwa-I berdinas di Yonif Raider400/Banteng Raiders Semarang. Pada waktu melakukan perbuatanyang menjadi perkara ini, Terdakwa dengan pangkat Kopda sedangmelaksanakan tugas Ekpedisi NKRI yang tergabung dalam SatgasEkpedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dan sekarang Terdakwa-I sudahkembali berdinas lagi di Yonif Raider 400 / Banteng Raiders Semarang.

b. Bahwa benar Terdakwa-II Kopda Ferdinand Latumairessa masukmenjadi Prajurit TNI-AD pada tahun 2001 melalui Pendidikan Secata PKTNI AD Tahun 2001 di Secata Rindam Patimura di Ambon, Maluku.Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP.31010766060480Terdakwa-I berdinas di Yonif Raider 400/Banteng Raiders Semarang.Pada waktu melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwadengan pangkat Kopda sedang melaksanakan tugas Ekpedisi NKRIyang tergabung dalam Satgas Ekpedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, dansekarang Terdakwa-II sudah kembali berdinas lagi di Yonif Raider 400 /Banteng Raiders Semarang.

c. Bahwa benar sebagai prajurit TNI AD, para Terdakwa adalah jugasebagai warga negara Republik Indonesia. Sebagai warga negaraIndonesia, dengan sendirinya Terdakwa tunduk pada hukum yangberlaku di Indonesia, termasuk diantaranya UU Nomor 18 Tahun 2013tentang Pecegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dansekaligus para Terdakwa juga merupakan subyek hukum Indonesiayang dapat dipertanggung-jawabkan atas segala tindakannya.

d. Bahwa benar sesuai Keputusan Pangdam IV/Diponegoro selakuPapera Nomor: Kep/117/IV/2017 tanggal 28 April 2017 tentangPenyerahan Perkara, yang diajukan sebagai para Terdakwa dalamperkara ini adalah Kopda Indri Ali NRP.31020591221081 dan Kopda

51

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 51 dari 66

Ferdinand Latumairessa NRP.31010766060480, dan para Terdakwalahorangnya.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu:“Orang perseorangan”, telah terpenuhi.

2. Unsur Kedua : “Secara bersama-sama”.

- Bahwa yang dimaksud “Secara bersama-sama” dalam unsur iniadalah beberapa orang yang bekerja sama secara sadar dan secaralangsung, serta saling mengetahui dan menyadari tindakan pelaku yanglain yang kemudian diwujudkan dalam suatu perbuatan.

- Unsur ini mengandung pengertian bahwa pelaku, dalam hal ini paraTerdakwa, telah bekerja sama secara sadar dan secara langsung untukmelakukan suatu perbuatan, yaitu mengangkut kayu dari Dompu dibawake Bima sesuai perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,keterangan para Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan,terungkap fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsurterdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwabenar berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor:Sprin/711/III/2015 tanggal 18 Maret 2015, terhitung mulai tanggal 7Februari 2015 sampai dengan 6 Juni 2015 Terdakwa-I bersama-samadengan lebih dari 1000 orang yang tergabung dalam Satgas EkspedisiNKRI yang bertugas melaksanakan penelitian sumber daya alamIndonesia di wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yang dibagi dalambeberapa Subkorwil, yaitu: Subkorwil-1 Bali, Subkorwil-2 Lombok,Subkorwil-3 Sumbawa, Subkorwil-4 Bima, Subkorwil-5 Sumba,Subkorwil-6 Ende, Subkorwil-7 Alor, dan Subkorwil-8 Maumere, dengankegiatan yang dilakukan meliputi berbagai macam tim yang meneliti danmenjelajah kehutanan, Flora Fauna, Atensi Bencana, Sosial Budaya,dan sebagainya.

b. Bahwa benar Satgas Ekpedisi NKRI tersebut personilnya terdiri dariunsur gabungan TNI (AD, AL, AU), Polri, Mahasiswa, dan juga ahli dibidang masing-masing. Personil Kodam IV/Diponegoro yang tergabungdalam Satgas Ekspedisi NKRI tersebut berjumlah 12 orang, yaitu: 9(sembilan) orang dari Yonif Raider 400/BR, termasuk diantaranya paraTerdakwa sebagai pengemudi Pokko Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orangdari Yonif 407/PK Tegal atas nama Lettu Inf. Hendra Sastra Nugraha(Saksi-I) sebagai Pasilog Subkorwil-4 Bima, 1 (satu) orang dari Yonif406/CK, dan 1 (satu) orang dari Yonif 410/ALG.

c. Bahwa benar Subkorwil-4 Bima berkedudukan di Makodim Bima,yang menjabat sebagai Dansubkorwil-4 Bima adalah Dandim Bima, danLettu Inf Hendra Sastra Nugraha menjabat sebagai Pasilog Subkorwil-4Bima, sedangkan para Terdakwa bertugas sebagai pengemudi PokkoSubkorwil-4 Bima dibawah perintah Pasilog Saksi Lettu Inf HendraSastra Nugraha. Selama bertugas di Bima tersebut, Terdakwa-I,Terdakwa-II, dan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha tinggal di MessKodim Bima yang terletak di samping Markas Kodim Bima yangdigunakan untuk Pokko Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima. Sedangkan

52

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 52 dari 66

untuk operasional Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima sehari-hari,Pemkab Bima meminjamkan beberapa kendaraan, yaitu antara lain satuunit mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima.

d. Bahwa benar sebagai prajurit TNI, para Terdakwa merasa wajibpatuh terhadap perintah atasan. Oleh karena pada waktu tergabungdalam Satgas Ekspedisi NKRI para Terdakwa bertugas sebagaipengemudi Pokko Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima yangberada dibawah perintah Pasilog Subkorwil-4 Bima, maka paraTerdakwa merasa wajib menaati perintah Pasilog Subkorwil-4 Bimayang saat itu dijabat oleh Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

e. Bahwa benar pada suatu hari di bulan Mei 2015 Saksi Lettu InfHendra Sastra Nugraha pernah mengatakan kepada para Terdakwabahwa setelah tugas ekspedisi NKRI selesai, sekembalinya ke kesatuannanti Saksi Lettu Inf Hendra Sastra akan menjabat sebagai PasipersYonif 407/PK di Tegal. Oleh karena meja dan kursi Pasipers Yonif407/PK sudah jelek, Saksi Lettu Inf Hendra ingin membuat meja dankursi Pasipers dengan menggunakan kayu dari Bima sebagai kenang-kenangan.

f. Bahwa benar beberapa hari kemudian para Terdakwa diajak olehSaksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha bertemu dengan Sdr. ImamSuroso (Saksi-III) di Warung Lamongan di Bima. Beberapa harikemudian Saksi Imam Suroso sering datang ke Mess Kodim Bima untukbertemu dengan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha dan jugadengan para Terdakwa yang juga tinggal di Mess Kodim Bima.

g. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 pagi, Terdakwa-Imelihat Saksi Imam Suroso datang ke Mess Ekspedisi sampingMakodim Bima untuk bertemu dengan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra,namun Terdakwa-I tidak mengetahui apa maksud dan isi pertemuanmereka tersebut.

h. Bahwa benar kemudian pada siang harinya sekira pukul 12.30 WitaTerdakwa-I dan Terdakwa-II diperintahkan oleh Saksi Lettu Inf HendraSastra Nugraha untuk mengambil kayu yang katanya pemberian SaksiImam Suroso untuk membuat meja dan kursi Saksi Lettu Inf HendraSastra, yang diambil dari daerah Dompu untuk diabawa ke Bimadengan menggunakan mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milikPemkab Bima yang dipinjam-pakaikan untuk operasional SatgasEkspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima yang biasa dikemudikan oleh paraTerdakwa secara bergantian. Padahal sebenarnya Saksi Imam Surosomeminta tolong kepada Saksi Lettu Inf Hendra Sastra untukmengangkutkan kayu Sonokeling milik Saksi Imam Suroso yang telahdibeli oleh Saksi Imam Suroso dari warga Desa Karamabura Dompuatas nama Sdr. Bung Tomo (Saksi-IV) dan Sdr. Sunadi (Saksi-V) untukdibawa atau dijual kembali ke sebuah Sawmill di Bima, sehingga SaksiLettu Inf Hendra Sastra lalu memerintahkan anak buahnya (paraTerdakwa) untuk mengangkut kayu Sonokeling dari Dompu dibawa keBima sesuai permintaan tolong Saksi Imam Suroso.

i. Bahwa benar atas perintah Saksi Lettu Inf Hendra Sastra tersebutTerdakwa-I menanyakan apakah kayu tersebut dilengkapi dokumen,yang dijawab oleh Saksi Lettu Inf Hendra Sastra bahwa kayu tersebut

53

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 53 dari 66

dilengkapi dengan dokumen, dan dokumennya ada pada Saksi ImamSuroso yang sudah menunggu di lokasi pengambilan kayu di Domnpu.

j. Bahwa benar para Terdakwa tidak mengetahui surat-surat dandokumen apa saja yang diperlukan untuk bisa mengangkut kayu dariDompu ke Bima. Namun dengan penjelasan Saksi Lettu Inf HendraSastra Nugraha bahwa kayu yang akan diangkut para Terdakwatersebut ada dokumennya yang dibawa oleh Saksi Imam Suroso, paraTerdakwa percaya, dan para Terdakwa merasa wajib melaksanakanperintah Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha yang merupakan atasanlangsung para Terdakwa.

k. Bahwa benar setelah beberapa kali Pasilog Saksi Lettu Inf HendraSastra menunda keberangkatan para Terdakwa yang disebabkankarena kayu yang akan diambil para Terdakwa belum siap, akhirnyapada sekira pukul 18.00 Wita Saksi Lettu Inf Hendra Sastra mengatakankepada para Terdakwa bahwa kayu sudah siap diangkut, dan kemudianSaksi Lettu Inf Hendra Sastra memerintahkan kepada para Terdakwaagar berangkat pergi menuju Desa Kramabura, Kec./Kab. Dompu, untukmengangkut kayu Sonokeling pemberian Saksi Imam Suroso denganmenggunakan mobil Dump Truck merek Izusu Nopol. EA-8104-Y milikPemkab Bima, yang mana Saksi Imam Suroso sudah menunggu diSPBU Desa O’o Dompu. Pada waktu itu Terdakwa-I yang bertindaksebagai pengemudi mobil Dump Truck, sedangkan Terdakwa-II dudukdi samping Terdakwa-I.

l. Bahwa benar setelah mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milikPemkab Bima yang dikemudikan Terdakwa-I sampai di SPBU O’oDompu, para Terdakwa melihat Saksi Imam Suroso telah menunggupara Terdakwa di SPBU Desa O’o Dompu, dan selanjutnya Saksi ImamSuroso dengan mengendarai sepeda motor memandu mobil DumpTruck yang dikemudikan Terdakwa-I menuju ke lokasi penyimpanankayu di sebuah kebun kelapa milik warga Desa Karamabura, Kec./Kab.Dompu.

m. Bahwa benar setelah mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I sampai di lokasi penyimpanan kayuSonokeling di sebuah kebun kelapa milik warga Desa Karamabura,Dompu, selanjutnya pada sekira pukul 20.00 Wita kayu Sonokeling yangberbentuk balok ukuran sekira 20 x 20 cm, panjang + 2 m, sebanyak 40(empat puluh) batang, yang sudah dibeli Saksi Imam Suroso dari wargaDesa Karamabura atas nama Sdr. Bung Tomo (Saksi IV) dan Sdr.Sunadi (Saksi-V) tersebut lalu dinaikkan ke atas Dump Truck oleh sekira10 (sepuluh) orang buruh. Menurut Saksi Imam Suroso, kayuSonokeling tersebut ada dokumen atau surat-suratnya, namun padawaktu itu para Terdakwa percaya saja dan tidak pernah berusahamelihat dokumen atau surat-surat kayu yang dibawa oleh Saksi ImamSuroso tersebut, karena selain para Terdakwa tidak mengetahui bentukdokumen yang diperlukan untuk bisa mengangkut kayu, para Terdakwajuga merasa wajib melaksanakan perintah Pasilog Subkorwil-4 BimaSaksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha yang merupakan atas langsungyang berhak memerintahkan para Terdakwa.

n. Bahwa benar sekira dua jam kemudian setelah 40 (empat puluh)batang kayu Sonokeling selesai dinaikkan ke atas mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang volume seluruhnya sekira 2/3 bak mobil Dump

54

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 54 dari 66

Truck, selanjutnya mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I bersama dengan Terdakwa-II yang duduk disebelah kiri Terdakwa-I berangkat lebih dahulu mengangkut 40 (empatpuluh) batang kayu Sonokeling menuju ke arah Bima. Sedangkan SaksiImam Suroso akan menyusul kemudian, karena katanya Saksi ImamSuroso masih menyelesaikan dulu urusan surat-surat kayu denganpemilik kayu, dan juga masalah upah buruh yang menaikkan kayu keatas bak Truck.

o. Bahwa benar dari uraian di atas terlihat bahwa para Terdakwa danSaksi Imam Suroso maupun Saksi Lettu Inf Hendra Sastra Nugrahatelah bekerja sama secara sadar dan secara langsung untuk melakukansuatu perbuatan mengangkut kayu Sonokeling dari Dompu dibawa keBima menggunakan mobil Dum Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan oleh Terdakwa-I dibantu Terdakwa-II yang dudukdisamping Terdakwa-I, sesuai perintah maupun petunjuk Pasilog SatgasEkspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua:“Secara bersama-sama“, telah terpenuhi.

3. Unsur Ketiga : “Yang dengan sengaja memuat, membongkar,mengeluarkan, mengangkut, menguasai,dan/atau memiliki hasil penebangan di kawasanhutan tanpa izin“.

- Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya bahwaseseorang melakukan tindakan dengan sengaja itu harus menghendakiserta menginsyafi tindakan tersebut beserta akibat dari tindakannyatersebut.

- Bahwa oleh karena kata “sengaja” dalam unsur ini diletakkan didepan, maka kata “sengaja” atau “kesengajaan” tersebut harus meliputikalimat di belakangnya. Artinya, para pelaku selain sengaja memuat,membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai, dan/ataumemiliki kayu hasil hutan, para pelaku juga harus mengetahui secarapasti dan menyadari bahwa kayu yang diangkutnya tersebut adalahhasil penebangan di kawasan hutan yang dilakukan tanpa izin.

- Unsur ini mengandung pengertian bahwa para pelaku, dalam hal inipara Terdakwa, secara sadar memang menghendaki dan menginsyafiterjadinya perbuatan memuat, atau membongkar, atau mengeluarkan,atau mengangkut, atau menguasai, dan/atau memiliki sesuatu, dalamhal ini kayu Sonokeling, dan para Terdakwa juga mengetahui secarapasti dan menyadari bahwa kayu Sonokeling yang diangkutnya tersebutadalah hasil penebangan di kawasan hutan yang penebangannyadilakukan tanpa izin.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,keterangan para Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan,terungkap fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsurterdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwabenar setelah mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yang dikemudikan

55

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 55 dari 66

Terdakwa-I sampai di lokasi penyimpanan kayu Sonokeling di sebuahkebun kelapa milik warga Desa Karamabura, Dompu, selanjutnya padasekira pukul 20.00 Wita kayu Sonokeling yang berbentuk balok ukuransekira 20 x 20 cm, panjang + 2 m, sebanyak 40 (empat puluh) batang,yang sudah dibeli Saksi Imam Suroso dari warga Desa Karamaburaatas nama Sdr. Bung Tomo (Saksi IV) dan Sdr. Sunadi (Saksi-V)tersebut lalu dinaikkan ke atas Dump Truck oleh sekira 10 (sepuluh)orang buruh. Menurut Saksi Imam Suroso, kayu Sonokeling tersebutada dokumen atau surat-suratnya, namun pada waktu itu paraTerdakwa percaya saja dan tidak pernah berusaha melihat dokumenatau surat-surat kayu yang dibawa oleh Saksi Imam Suroso tersebut,karena selain para Terdakwa tidak mengetahui bentuk dokumen yangdiperlukan untuk bisa mengangkut kayu, para Terdakwa juga merasawajib melaksanakan perintah Pasilog Subkorwil-4 Bima Saksi Lettu InfHendra Sastra Nugraha yang merupakan atas langsung yang berhakmemerintahkan para Terdakwa.

b. Bahwa benar sekira dua jam kemudian setelah 40 (empat puluh)batang kayu Sonokeling selesai dinaikkan ke atas mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang volume seluruhnya sekira 2/3 bak mobil DumpTruck, selanjutnya mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I bersama dengan Terdakwa-II yang duduk disebelah kiri Terdakwa-I berangkat lebih dahulu mengangkut 40 (empatpuluh) batang kayu Sonokeling menuju ke arah Bima. Sedangkan SaksiImam Suroso akan menyusul kemudian, karena katanya Saksi ImamSuroso masih menyelesaikan dulu urusan surat-surat kayu denganpemilik kayu, dan juga masalah upah buruh yang menaikkan kayu keatas bak Truck.

c. Bahwa benar ketika mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I dalam perjalanan menuju Bima, Terdakwa-IIditelepon oleh Saksi Imam Suroso yang meminta Terdakwa-II agarturun di SPBU Desa O’o menunggu Saksi Imam Suroso yang masih dibelakang, sehingga setelah sampai di SPBU Desa O’o Dompu yangberjarak sekira 3 Km dari tempat pengambilan kayu, Terdakwa-II laluturun dari mobil Dump Truck untuk menunggu Saksi Imam Suroso,sedangkan Terdakwa-I disuruh lanjut, sehingga Terdakwa-I lalumengemudikan mobil Dump Truck sendirian melanjutkan perjalananmenuju Bima, namun pada waktu itu Terdakwa-I tidak tahu secara pastialamat yang dituju di Bima.

d. Bahwa benar beberapa saat kemudian dalam perjalanan menujuBima, ketika samapi di jalanan Desa O’o Kec./Kab. Dompu, mobil DumpTruck Nopol. EA-8104-Y yang dikemudikan Terdakwa-I dihentikan olehsekira lima orang warga masyarakat yang berpakaian preman, yangsalah satunya mengaku sebagai petugas Kepolisian dari Polres Dompu,yang kemudian Terdakwa-I ketahui bernama Aiptu Zaenal Arifin (Saksi-VIII) yang menanyakan tentang jenis barang yang diangkut Terdakwa-Idan dokumennya. Oleh karena pada waktu itu Terdakwa-I tidakmembawa surat-surat atau dokumen kayu sonokeling yang diangkutTerdakwa-I, karena dokumen atau surat-surat kayu tersebut dibawaoleh Saksi Imam Suroso, maka Terdakwa-I berikut mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang memuat 40 (empat puluh) batang kayuSonokeling tersebut lalu dibawa ke Mapolres Dompu, dan HPTerdakwa-I disita oleh Saksi Aiptu Zaenal Arifin, sehingga saat itu

56

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 56 dari 66

Terdakwa-I tidak bisa langsung menelepon Saksi Imam Suroso,Terdakwa-II, maupun Saksi Lettu Inf Hendra Sastra.

e. Bahwa benar setelah sampai di Mapolres Dompu, Terdakwa-Imeminta izin ke kamar mandi, lalu kemudian Terdakwa-I meneleponTerdakwa-II menggunakan HP cadangan yang tidak disita oleh SaksiAiptu Zaenal Arifin ketika menangkap Terdakwa-I di jalan Desa O’o,untuk memberitahu Terdakwa-II bahwa Terdakwa-I ditangkap PetugasPolisi dan sekarang berada di Mapolres Dompu. Kemudian Terdakwa-Ijuga menelepon ke HP Saksi Lettu Inf Hendra Sastra untuk melaporkanbahwa Terdakwa-I ditangkap Petugas Polisi dan sekarang berada diMapolres Dompu. Beberapa saat kemudian Terdakwa-II datang keMapolres Dompu, dan selanjutnya Terdakwa-I dan Terdakwa-IIdiperiksa di ruangan Intelkam Polres Dompu. Sedangkan Saksi ImamSuroso menunggu para Terdakwa di sebuah taman di luar MapolresDompu.

f. Bahwa benar beberapa saat kemudian Saksi Lettu Inf HendraSastra datang ke Mapolres Dompu, lalu Saksi Lettu Inf Hendra Sastraberkoordinasi dengan Wakapolres Dompu, dan Wakapolres Dompumenyampaikan kepada Saksi Lettu Inf Hendra Sastra bahwa masalahtersebut akan diserahkan ke pihak Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima.Namun dari pihak Kodim Dompu menghendaki para Terdakwa dibawake Makodim Dompu terlebih dahulu, hingga beberapa saat kemudianpara Terdakwa beserta mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangberisi 40 (empat puluh) batang kayu Sonokeling dibawa ke MakodimDompu. Setelah diinterogasi oleh Letda Inf Ibrahim (Saksi-II) dari UnitIntel Kodim Dompu hingga pagi hari, selanjutnya para Terdakwa besertamobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y berikut muatannya lalu diserahkanke Subdenpom Bima, dan selanjutnya para Terdakwa ditahan selamasatu minggu di Subdenpom Bima untuk dilakukan pemeriksaan.

g. Bahwa benar pada waktu di Makodim Dompu dan di SubdenpomBima, Saksi Lettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada paraTerdakwa dan kepada Saksi Imam Suroso, bahwa oleh karena saat ituSaksi Lettu Inf Hendra Sastra mau mengikuti Diklapa-I, maka SaksiLettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada para Terdakwa dankepada Sdr. Imam Suroso agar tidak melibatkan Lettu Inf Hendra Sastradalam masalah pengangkutan kayu milik Saksi Imam Suroso tersebut,dan pada waktu itu Saksi Lettu Inf Hendra Sastra menjanjikan kepadapara Terdakwa bahwa Saksi Lettu Inf Hendra Sastra akan berkoordinasidengan aparat hukum agar para Terdakwa tidak diproses hukum.

h. Bahwa benar atas permintaan Saksi Lettu Inf Hendra Sastratersebut, oleh karena Pasilog adalah atasan langsung para Terdakwa,dan hubungan para Terdakwa dengan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastrajuga sangat baik, maka para Terdakwa pun tidak mampu menolakpermintaan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, sehingga pada waktu paraTerdakwa diperiksa di Makodim Dompu maupun di Subdenpom Bima,para Terdakwa, maupun Saksi Imam Suroso tidak mengatakan yangsebenarnya terjadi bahwa keberangkatan para Terdakwa ke Dompuuntuk mengangkut kayu Sonokeling milik Saksi Imam Suroso tersebutadalah atas perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, dengan maksudagar Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tidak terlibat dalam masalah inidan tidak mengganggu rencana Diklapa Pasilog Lettu Inf HendraSastra.

57

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 57 dari 66

i. Bahwa benar walaupun dalam mengangkut kayu Sonokeling dariDompu dibawa ke Bima tersebut Saksi Imam Suroso telah menyiapkandan menunjukkan kepada Penyidik tentang surat-surat dan dokumenyang diperlukan, namun setelah dilakukan pemeriksaan lacak balak asalusul kayu hasil hutan oleh Tim dari Dinas Kehutanan Kab. Dompu,ternyata diperoleh kesimpulan bahwa lokasi yang ditunjuk bukanmerupakan asal usul kayu yang diangkut, karena tidak ada kesesuaianantara fisik dan diameter kayu yang diangkut dengan fisik dan diametertonggak kayu pada lokasi yang ditunjuk. Hal ini diperkuat denganadanya Arsip Berita Acara pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu,dan keterangan anggota Tim Lacak Balak bahwa pada tanggal 10 Mei2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacak balak oleh Tim dari DinasKehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuran sumber asal usulkayu milik Astu Unu. Diduga kayu Sonokeling yang diangkutmerupakan hasil pembalakan liar dari areal kawasan hutan KelompokHutan Soromandi RTK 55, tepatnya pada lokasi yang berbatasanlangsung dengan Desa Kramabura, Kec. Woja. Selanjutnya olehkarena asal usul kayu yang diangkut menggunakan Truck Nopol. EA-8104-Y dengan dokumen legalitas berupa Nota Angkutan yangditerbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Suroso tidak dapat dibuktikankeabsahannya, maka dokumen legalitas angkutan kayu tersebutdinyatakan Tidak Sah, sebagaimana diterangkan dalam Berita AcaraPemeriksaan Lacak Balak Asal Usul Kayu Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal 27 Mei 2015.

j. Bahwa benar dari uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa paraTerdakwa tidak mengetahui kalau 40 (empat puluh) batang kayuSonokeling yang para Terdakwa angkut menggunakan mobil DumpTruck Nopol. EA08104-Y milik Pemkab Bima dari Dompu menuju Bimatersebut ternyata surat-surat atau dokumennya yang saat itu dibawaoleh Saksi Imam Suroso selaku pemilik kayu adalah tidak sah. Karenasesuai penjelasan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra maupun dari SaksiImam Suroso selaku Pemilik kayu, bahwa kayu Sonokeling yang akandiangkut para Terdakwa tersebut ada surat-surat atau dokumennya,yang mana dokumennya sudah dibawa oleh Saksi Imam Suroso, danpara Terdakwa juga tidak mengetahui tentang keabsahan surat-suratpengangkutan kayu. Karena menurut para Terdakwa mengenai surat-surat pengangkutan kayu tersebut adalah urusan Pasilog Lettu InfHendra Sastra dan Saksi Imam Suroso, dan Terdakwa selaku anakbuah Pasilog hanya melaksanakan perintah Pasilog Lettu Inf HendraSastra.

k. Bahwa benar oleh karena para Terdakwa tidak mengetahui dantidak menyadari bahwa kayu Sonokeling yang sedang diangkutnyatersebut adalah hasil penebangan di kawasan hutan yang dilakukantanpa izin, dan Terdakwa mengangkut kayu Sonokeling tersebutsemata-mata melaksanakan perintah atasan langsungnya, yaitu PasilogLettu Inf Hendra Sastra Nugraha, maka berarti tidak ada kesengajaanpada diri para Terdakwa untuk memuat, membongkar, mengeluarkan,mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki hasil penebangan dikawasan hutan tanpa izin.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga:“Yang dengan sengaja memuat, membongkar, mengeluarkan,

58

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 58 dari 66

mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki hasil penebangan dikawasan hutan tanpa izin“, tidak terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakanpembuktian yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapatbahwa tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwaTerdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakanOditur Militer dalam Dakwaan Alternatif Pertama, yaitu :

“Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengajamemuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai,dan/atau memiliki hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izin“,

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 83 ayat(1) huruf a jo Pasal 12 huruf d UU RI Nomor 18 Tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan jo Pasal 55 ayat (1)ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa oleh karena Dakwaan Alternatif Pertama dinyatakan tidakterbukti secara sah dan meyakinkan, maka Majelis Hakim akanmembuktikan Dakwaan Alternatif Kedua.

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan Alternatif Kedua tersebut, Majelis Hakimmengemukakan pendapat sebagai berikut :

1. Unsur Kesatu : ”Orang perseorangan”.

- Bahwa oleh karena unsur kesatu ”Orang perseorangan” dalamDakwaan Alternatif Kedua adalah sama dengan unsur kesatu dalamDakwaan Alternatif Pertama, maka Majelis Hakim tidak perlumembuktikan lagi, dan Majelis Hakim mengambil alih pembuktian unsurkesatu dalam Dakwaan Alternatif Pertama tersebut sebagai pembuktianunsur kesatu dalam Dakwaan Alternatif Kedua ini.

2. Unsur Kedua : ”Secara bersama-sama”.

- Bahwa oleh karena unsur kedua ”Secara bersama-sama” dalamDakwaan Alternatif Kedua adalah sama dengan unsur kedua dalamDakwaan Alternatif Pertama, maka Majelis Hakim tidak perlumembuktikan lagi, dan Majelis Hakim mengambil alih pembuktian unsurkedua dalam Dakwaan Alternatif Pertama tersebut sebagai pembuktianunsur kedua dalam Dakwaan Alternatif Kedua ini.

3. Unsur Ketiga : ”Yang dengan sengaja melakukan pengangkutankayu hasil hutan tanpa memiliki dokumen yangmerupakan surat keterangan sahnya hasil hutan.

- Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya bahwaseseorang melakukan tindakan dengan sengaja itu harus menghendakiserta menginsyafi tindakan tersebut beserta akibat dari tindakannyatersebut.

- Bahwa oleh karena kata “sengaja” dalam unsur ini diletakkan didepan, maka kata “sengaja” atau “kesengajaan” tersebut harus meliputikalimat di belakangnya. Artinya selain sengaja melakukan

59

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 59 dari 66

pengangkutan kayu, pelaku harus juga mengetahui dan menyadaribahwa kayu yang diangkutnya tersebut adalah kayu hasil hutan yangtidak memiliki dokumen yang merupakan surat keterangan sahnya hasilhutan.

- Unsur ini mengandung pengertian bahwa para pelaku, dalam hal inipara Terdakwa, secara sadar memang menghendaki dan menginsyafiterjadinya perbuatan mengangkut kayu hasil hutan, dan para pelakujuga mengetahui dan menyadari bahwa kayu hasil hutan yangdiangkutnya tersebut tidak memiliki dokumen uyang merupakan suratketerangan sahnya hasil hutan.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,keterangan para Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan,terungkap fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsurterdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwabenar setelah mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yang dikemudikanTerdakwa-I sampai di lokasi penyimpanan kayu Sonokeling di sebuahkebun kelapa milik warga Desa Karamabura, Dompu, selanjutnya padasekira pukul 20.00 Wita kayu Sonokeling yang berbentuk balok ukuransekira 20 x 20 cm, panjang + 2 m, sebanyak 40 (empat puluh) batang,yang sudah dibeli Saksi Imam Suroso dari warga Desa Karamaburaatas nama Sdr. Bung Tomo (Saksi IV) dan Sdr. Sunadi (Saksi-V)tersebut lalu dinaikkan ke atas Dump Truck oleh sekira 10 (sepuluh)orang buruh. Menurut Saksi Imam Suroso, kayu Sonokeling tersebutada dokumen atau surat-suratnya, namun pada waktu itu paraTerdakwa percaya saja dan tidak pernah berusaha melihat dokumenatau surat-surat kayu yang dibawa oleh Saksi Imam Suroso tersebut,karena selain para Terdakwa tidak mengetahui bentuk dokumen yangdiperlukan untuk bisa mengangkut kayu, para Terdakwa juga merasawajib melaksanakan perintah Pasilog Subkorwil-4 Bima Saksi Lettu InfHendra Sastra Nugraha yang merupakan atas langsung yang berhakmemerintahkan para Terdakwa.

b. Bahwa benar sekira dua jam kemudian setelah 40 (empat puluh)batang kayu Sonokeling selesai dinaikkan ke atas mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang volume seluruhnya sekira 2/3 bak mobil DumpTruck, selanjutnya mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I bersama dengan Terdakwa-II yang duduk disebelah kiri Terdakwa-I berangkat lebih dahulu mengangkut 40 (empatpuluh) batang kayu Sonokeling menuju ke arah Bima. Sedangkan SaksiImam Suroso akan menyusul kemudian, karena katanya Saksi ImamSuroso masih menyelesaikan dulu urusan surat-surat kayu denganpemilik kayu, dan juga masalah upah buruh yang menaikkan kayu keatas bak Truck.

c. Bahwa benar ketika mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangdikemudikan Terdakwa-I dalam perjalanan menuju Bima, Terdakwa-IIditelepon oleh Saksi Imam Suroso yang meminta Terdakwa-II agarturun di SPBU Desa O’o menunggu Saksi Imam Suroso yang masih dibelakang, sehingga setelah sampai di SPBU Desa O’o Dompu yangberjarak sekira 3 Km dari tempat pengambilan kayu, Terdakwa-II laluturun dari mobil Dump Truck untuk menunggu Saksi Imam Suroso,sedangkan Terdakwa-I disuruh lanjut, sehingga Terdakwa-I lalu

60

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 60 dari 66

mengemudikan mobil Dump Truck sendirian melanjutkan perjalananmenuju Bima, namun pada waktu itu Terdakwa-I tidak tahu secara pastialamat yang dituju di Bima.

d. Bahwa benar beberapa saat kemudian dalam perjalanan menujuBima, ketika sampai di jalanan Desa O’o Kec./Kab. Dompu, mobil DumpTruck Nopol. EA-8104-Y yang dikemudikan Terdakwa-I dihentikan olehsekira lima orang warga masyarakat yang berpakaian preman, yangsalah satunya mengaku sebagai petugas Kepolisian dari Polres Dompu,yang kemudian Terdakwa-I ketahui bernama Aiptu Zaenal Arifin (Saksi-VIII) yang menanyakan tentang jenis barang yang diangkut Terdakwa-Idan dokumennya. Oleh karena pada waktu itu Terdakwa-I tidakmembawa surat-surat atau dokumen kayu sonokeling yang diangkutTerdakwa-I, karena dokumen atau surat-surat kayu tersebut dibawaoleh Saksi Imam Suroso, maka Terdakwa-I berikut mobil Dump TruckNopol. EA-8104-Y yang memuat 40 (empat puluh) batang kayuSonokeling tersebut lalu dibawa ke Mapolres Dompu, dan HPTerdakwa-I disita oleh Saksi Aiptu Zaenal Arifin, sehingga saat ituTerdakwa-I tidak bisa langsung menelepon Saksi Imam Suroso,Terdakwa-II, maupun Saksi Lettu Inf Hendra Sastra.

e. Bahwa benar setelah sampai di Mapolres Dompu, Terdakwa-Imeminta izin ke kamar mandi, lalu kemudian Terdakwa-I meneleponTerdakwa-II menggunakan HP cadangan yang tidak disita oleh SaksiAiptu Zaenal Arifin ketika menangkap Terdakwa-I di jalan Desa O’o,untuk memberitahu Terdakwa-II bahwa Terdakwa-I ditangkap PetugasPolisi dan sekarang berada di Mapolres Dompu. Kemudian Terdakwa-Ijuga menelepon ke HP Saksi Lettu Inf Hendra Sastra untuk melaporkanbahwa Terdakwa-I ditangkap Petugas Polisi dan sekarang berada diMapolres Dompu. Beberapa saat kemudian Terdakwa-II datang keMapolres Dompu, dan selanjutnya Terdakwa-I dan Terdakwa-IIdiperiksa di ruangan Intelkam Polres Dompu. Sedangkan Saksi ImamSuroso menunggu para Terdakwa di sebuah taman di luar MapolresDompu.

f. Bahwa benar beberapa saat kemudian Saksi Lettu Inf HendraSastra datang ke Mapolres Dompu, lalu Saksi Lettu Inf Hendra Sastraberkoordinasi dengan Wakapolres Dompu, dan Wakapolres Dompumenyampaikan kepada Saksi Lettu Inf Hendra Sastra bahwa masalahtersebut akan diserahkan ke pihak Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima.Namun dari pihak Kodim Dompu menghendaki para Terdakwa dibawake Makodim Dompu terlebih dahulu, hingga beberapa saat kemudianpara Terdakwa beserta mobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y yangberisi 40 (empat puluh) batang kayu Sonokeling dibawa ke MakodimDompu. Setelah diinterogasi oleh Letda Inf Ibrahim (Saksi-II) dari UnitIntel Kodim Dompu hingga pagi hari, selanjutnya para Terdakwa besertamobil Dump Truck Nopol. EA-8104-Y berikut muatannya lalu diserahkanke Subdenpom Bima, dan selanjutnya para Terdakwa ditahan selamasatu minggu di Subdenpom Bima untuk dilakukan pemeriksaan.

g. Bahwa benar pada waktu di Makodim Dompu dan di SubdenpomBima, Saksi Lettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada paraTerdakwa dan kepada Saksi Imam Suroso, bahwa oleh karena saat ituSaksi Lettu Inf Hendra Sastra mau mengikuti Diklapa-I, maka SaksiLettu Inf Hendra Sastra meminta tolong kepada para Terdakwa dankepada Sdr. Imam Suroso agar tidak melibatkan Lettu Inf Hendra Sastra

61

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 61 dari 66

dalam masalah pengangkutan kayu milik Saksi Imam Suroso tersebut,dan pada waktu itu Saksi Lettu Inf Hendra Sastra menjanjikan kepadapara Terdakwa bahwa Saksi Lettu Inf Hendra Sastra akan berkoordinasidengan aparat hukum agar para Terdakwa tidak diproses hukum.

h. Bahwa benar atas permintaan Saksi Lettu Inf Hendra Sastratersebut, oleh karena Pasilog adalah atasan langsung para Terdakwa,dan hubungan para Terdakwa dengan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastrajuga sangat baik, maka para Terdakwa pun tidak mampu menolakpermintaan Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, sehingga pada waktu paraTerdakwa diperiksa di Makodim Dompu maupun di Subdenpom Bima,para Terdakwa, maupun Saksi Imam Suroso tidak mengatakan yangsebenarnya terjadi bahwa keberangkatan para Terdakwa ke Dompuuntuk mengangkut kayu Sonokeling milik Saksi Imam Suroso tersebutadalah atas perintah Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra, dengan maksudagar Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra tidak terlibat dalam masalah inidan tidak mengganggu rencana Diklapa Pasilog Lettu Inf HendraSastra.

i. Bahwa benar walaupun dalam mengangkut kayu Sonokeling dariDompu dibawa ke Bima tersebut Saksi Imam Suroso telah menyiapkandan menunjukkan kepada Penyidik tentang surat-surat dan dokumenyang diperlukan, namun setelah dilakukan pemeriksaan lacak balak asalusul kayu hasil hutan oleh Tim dari Dinas Kehutanan Kab. Dompu,ternyata diperoleh kesimpulan bahwa lokasi yang ditunjuk bukanmerupakan asal usul kayu yang diangkut, karena tidak ada kesesuaianantara fisik dan diameter kayu yang diangkut dengan fisik dan diametertonggak kayu pada lokasi yang ditunjuk. Hal ini diperkuat denganadanya Arsip Berita Acara pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu,dan keterangan anggota Tim Lacak Balak bahwa pada tanggal 10 Mei2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacak balak oleh Tim dari DinasKehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuran sumber asal usulkayu milik Astu Unu. Diduga kayu Sonokeling yang diangkutmerupakan hasil pembalakan liar dari areal kawasan hutan KelompokHutan Soromandi RTK 55, tepatnya pada lokasi yang berbatasanlangsung dengan Desa Kramabura, Kec. Woja. Selanjutnya olehkarena asal usul kayu yang diangkut menggunakan Truck Nopol. EA-8104-Y dengan dokumen legalitas berupa Nota Angkutan yangditerbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Suroso tidak dapat dibuktikankeabsahannya, maka dokumen legalitas angkutan kayu tersebutdinyatakan Tidak Sah, sebagaimana diterangkan dalam Berita AcaraPemeriksaan Lacak Balak Asal Usul Kayu Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal 27 Mei 2015.

j. Bahwa benar dari uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa paraTerdakwa tidak mengetahui kalau 40 (empat puluh) batang kayuSonokeling yang para Terdakwa angkut menggunakan mobil DumpTruck Nopol. EA08104-Y milik Pemkab Bima dari Dompu menuju Bimatersebut ternyata surat-surat atau dokumennya yang saat itu dibawaoleh Saksi Imam Suroso selaku pemilik kayu adalah tidak sah. Karenasesuai penjelasan Saksi Lettu Inf Hendra Sastra maupun dari SaksiImam Suroso selaku Pemilik kayu, bahwa kayu Sonokeling yang akandiangkut para Terdakwa tersebut ada surat-surat atau dokumennya, dandokumennya sudah dibawa oleh Saksi Imam Suroso. Selain itu paraTerdakwa juga tidak mengetahui tentang keabsahan surat-suratpengangkutan kayu. Karena menurut para Terdakwa mengenai surat-

62

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 62 dari 66

surat pengangkutan kayu tersebut adalah urusan Pasilog Lettu InfHendra Sastra dan Saksi Imam Suroso, dan parqa Terdakwa selakuanak buah Pasilog hanya melaksanakan perintah Pasilog Lettu InfHendra Sastra.

k. Bahwa benar oleh karena para Terdakwa tidak mengetahui dantidak menyadari bahwa kayu Sonokeling yang sedang diangkutnyatersebut adalah kayu hasil penebangan di kawasan hutan yang tidakdilengkapi dengan dokumen yang sah, dan Terdakwa mengangkut kayuSonokeling tersebut semata-mata melaksanakan perintah atasanlangsungnya, yaitu Pasilog Lettu Inf Hendra Sastra Nugraha, makaberarti tidak ada kesengajaan pada diri para Terdakwa untukmengangkut kayu hasil hutan yang tidak dilengkapi dokumen yang sah.Karena sepengetahuan para Terdakwa, kayu Sonokeling yangdiangkutnya tersebut dibeli oleh Saksi Imam Suroso dari warga DesaKeramabura, Dompu, dan sudah dilengkapi dengan dokumen yangdibawa oleh Sdr. Imam Suroso selaku pemilik kayu.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga:“”Yang dengan sengaja melakukan pengangkutan kayu hasil hutantanpa memiliki dokumen yang merupakan surat keterangan sahnyahasil hutan“, tidak terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakanpembuktian yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapatbahwa tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa paraTerdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang didakwakanOditur Militer dalam Dakwaan Alternatif Kedua, yaitu :

“Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengajamelakukan pengangkutan kayu hasil hutan tanpa memiliki dokumenyang merupakan surat keterangan sahnya hasil hutan”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 88 ayat(1) huruf a jo Pasal 16 UU RI Nomor 18 Tahun 2013 tentangPencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan jo Pasal 55 ayat (1)ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa oleh karena tidak terdapat cukup bukti yang sah danmeyakinkan untuk menyatakan para Terdakwa bersalah melakukantindak pidana sebagaimana yang didakwakan Oditur Militer dalamDakwaan Alternatif Pertama maupun Dakwaan Alternatif Kedua, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa para Terdakwa harus dibebaskandari segala dakwaan.

Menimbang : Bahwa oleh karena para Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan,maka beaya perkaranya dibebankan kepada negara.

Menimbang : Bahwa walaupun para Terdakwa dibebaskan dari segala Dakwaan,namun perbuatan para Terdakwa yang telah melindungi pelaku yangsebenarnya dengan tidak memberikan keterangan yang sebenar-benarnya ketika dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik SubdenpomBima, hal itu menyebabkan pelaku yang sebenarnya menjadi lolos darijerat hukum, dan juga bisa menyebabkan ‘peradilan sesat’, sehinggaperbuatan para Terdakwa tersebut tidak layak terjadi di dalam ketertibandan/atau kehidupan disiplin prajurit TNI.

63

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 63 dari 66

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa perkara para Terdakwa perlu dikembalikan kepada PangdamIV/Diponegoro selaku Perwira Penyerah Perkara untuk diselesaikanmenurut saluran Hukum Disiplin Prajurit.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa :

1. Barang-barang :

a. 1 (satu) unit mobil Dump Truck merek Izusu warna putih bak kuningNopol. EA-8104-Y berikut 1 (satu) buah kunci kontaknya milik PemkabBima, yang saat kejadian yang menjadi perkara ini digunakan untukoperasional Satgas Ekspedisi NKRI Subkorwil-4 Bima, yang saat inibarang bukti tersebut sudah dipinjam pakai oleh pemiliknya PemkabBima, Perlu dikembalikan kepada Pemiliknya, yaitu Pemkab Bima.

b. 40 (empat puluh) batang kayu Sonokeling berbentuk balok, masing-masing berukuran rata-rata 20 x 20 cm, panjang 200 cm, yang dibelioleh Sdr. Imam Suroso dari warga Desa Karamabura, yang kemudiandiangkut oleh para Terdakwa menggunakan mobil Dum Truck Nopol.EA-8104-Y milik Pemkab Bima, dan barang bukti tersebut saat inidititipkan di Kantor Subdenpom Bima, oleh karena Pemiliknya tidakmampu membuktikan bahwa barangnya tersebut adalah sah menurutundang-undang yang berlaku, maka perlu dirampas untuk Negara.

2. Surat-surat :

a. 1 (satu) lembar gambar foto mobil Dump Truk merek Isuzu NopolEA-8104-Y milik Pemkab Bima;

b. 1 (Satu) lembar gambar foto tumpukan 40 (empat puluh) batangkayu jenis Sonokeling berbentuk balok;

c. 1 (Satu) lembar Surat Permohonan Pinjam Pakai KendaraanBarang Bukti Dump Truck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bimatanggal 5 Juni 2015, berikut Berita Acara Serah Terima Barang Buktitanggal 20 Juni 2015;

d. 1 (Satu) lembar fotocopy STNK Dump Truk merek isuzu Nopol EA-8104-Y atas nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;

e. 2 (Dua) lembar fotocopy BPKB Dump Truk merek Isuzu Nopol EA8104 Y dengan nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;

f. 1 (Satu) lembar Kwitansi pembayaran pohon Sonokeling yangtumbuh di tanah A. Wahab H. Duru oleh Sdr. Imam Suroso denganharga sebesar Rp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) yangditerima oleh Sdr. Bung Tomo pada tanggal 13 Februari 2015;

g. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang(SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 1998 atas tanah milikA. Wahab H. Duru di Dfesa Karamabura Dompu tanggal 10 Maret 1998;

h. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Permohonan Penerbitan DokumenSKAU tanggal 18 Februari 2015 atas nama Pemohon A. Wahab H.

64

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 64 dari 66

Duru, yang memohon agar Kadishut Kab. Dompu menerbitkan SuratKeterangan Asal Usul (SKAU) 47 (empat puluh tujuh) pohon kayuSonokeling, Tere, dan Ndaru yang ditebang dari kebun milik sendiri;

i. 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan Nomor:P.M/1.1/13/25/2015 tanggal 18 Februari 2015 dari Kepala DesaKaramabura, Kec/Kab. Dompu, yang intinya menerangkan bahwa atasnama A. Wahab H. Duru memiliki lahan/kebun di Desa Karamaburayang di atasnya ada tanaman 15 pohon kayu sonokeling, 7 pohon kayutere, dan 25 pohon kayu ndaru;

j. 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama A. Wahab;

k. 4 (empat) lembar fotocopy Sertifikat Tanah Hak Milik No. 256 An.Haji Abdurrahman Yasin;

l. 1 (satu) lembar foto copy KTP atas nama M. Sahid;

m. 3 (tiga) lembar Daftar Kayu Olahan (DKO) Nomor:015/SKAU/V/2015 tanggal 23 Mei 2015 yang dibuat oleh Imam Suroso;

n. 1 (satu) lembar Nota Angkutan tanggal 23 Mei 2015 yang dibuatoleh Pemilik Kayu Sdr. Imam Suroso;

o. 8 (delapan) lembar Berita Acara Pemeriksaan Lacak Balak AsalUsul Kayu Hasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal 27 Mei2015, yang intinya menerangkan bahwa setelah dilakukan lacak balakoleh Tim dari Dinas Kehutanan Kab. Dompu yang didampingi PenyidikSubdenpom Bima, disimpulkan bahwa lokasi yang ditunjuk bukanmerupakan asal usul kayu yang diangkut, karena tidak ada kesesuaianantara fisik dan diameter kayu yang diangkut dengan fisik dan diametertonggak kayu pada lokasi yang ditunjuk. Hal ini diperkuat denganadanya Arsip Berita Acara pada Dinas Kehutanan Kabupaten Dompu,dan keterangan anggota Tim Lacak Balak bahwa pada tanggal 10 Mei2014 di lokasi tersebut pernah dilakukan lacak balak oleh Tim dari DinasKehutanan dan Polres Dompu untuk penelusuran sumber asal usulkayu milik Astu Unu. Diduga kayu Sonokeling yang diangkutmerupakan hasil pembalakan liar dari areal kawasan hutan KelompokHutan Soromandi RTK 55, tepatnya pada lokasi yang berbatasanlangsung dengan Desa Kramabura, Kec. Woja. Selanjutnya olehkarena asal usul kayu yang diangkut menggunakan Truck Nopol. EA-8104-Y dengan dokumen legalitas berupa Nota Angkutan yangditerbitkan/ditandatangani oleh Sdr. Imam Suroso tidak dapat dibuktikankeabsahannya, maka dokumen legalitas angkutan kayu tersebutdinyatakan Tidak Sah;

Surat-surat tersebut berkaitan erat dengan perkara ini dan telah melekatdalam berkas perkara, sehingga surat-surat tersebut perlu tetapdilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 83 ayat (1) huruf a jo Pasal 12 huruf d UU RI Nomor 18Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan PerusakanHutan jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Atau Pasal 88 ayat (1) huruf a joPasal 16 UU RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan danPemberantasan Perusakan Hutan jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

65

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 65 dari 66

2. Pasal 180, 189, dan Pasal 195 UU No.31 Tahun 1997 tentangPeradilan Militer; dan

3. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan para Terdakwa tersebut di atas, yaitu:Terdakwa-I : INDRI ALI FIRMAWAN, Kopda NRP.31020591221081; danTerdakwa-II : FERDINAN LATUMAIRESSA, Kopda NRP.31010766060480;Tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Kesatu : ”Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengaja memuat,membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki hasilpenebangan di kawasan hutan tanpa izin”

AtauKedua : ”Orang perseorangan secara bersama-sama yang dengan sengaja melakukan

pengangkutan kayu hasil hutan tanpa memiliki dokumen yang merupakansurat keterangan sahnya hasil hutan”

2. Membebaskan para Terdakwa dari segala dakwaan.

3. Mengembalikan perkara para Terdakwa tersebut di atas kepada PangdamIV/Diponegoro selaku Perwira Penyerah Perkara untuk diselesaikan menurut saluranHukum Disiplin Prajurit.

4. Menetapkan barang bukti berupa :

a. Barang-barang :

1) 1 (satu) unit mobil Dump Truck merek Izusu warna putih bak kuning Nopol.EA-8104-Y berikut 1 (satu) buah kunci kontaknya milik Pemkab Bima,dikembalikan kepada Pemiliknya, yaitu Pemkab Bima.

2) 40 (empat puluh) batang kayu Sonokeling berbentuk balok, masing-masingberukuran rata-rata 20 x 20 cm, panjang 200 cm, dirampas untuk Negara.

b. Surat-surat :

1) 1 (satu) lembar gambar foto mobil Dump Truk merek Isuzu Nopol EA-8104-Y milik Pemkab Bima;2) 1 (Satu) lembar gambar foto tumpukan 40 (empat puluh) batang kayu jenisSonokeling berbentuk balok;3) 1 (Satu) lembar Surat Permohonan Pinjam Pakai Kendaraan Barang BuktiDump Truck Nopol. EA-8104-Y milik Pemkab Bima tanggal 5 Juni 2015, berikutBerita Acara Serah Terima Barang Bukti tanggal 20 Juni 2015;4) 1 (Satu) lembar fotocopy STNK Dump Truk merek isuzu Nopol EA-8104-Yatas nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;5) 2 (Dua) lembar fotocopy BPKB Dump Truk merek Isuzu Nopol EA 8104 Ydengan nama pemilik Pemerintah Kabupaten Bima;6) 1 (Satu) lembar Kwitansi pembayaran pohon Sonokeling sehargaRp.7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tanggal 13 Februari 2015;7) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tahun 1998 atas tanah milik A. Wahab H.Duru di Dfesa Karamabura Dompu tanggal 10 Maret 1998;

66

PERKARA NOMOR :02-K/PM.III-14/AD/I/2018 HALAMAN 66 dari 66

9) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Permohonan Penerbitan Dokumen SKAUtanggal 18 Februari 2015 atas nama Pemohon A. Wahab H. Duru;10) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kepemilikan Nomor:P.M/1.1/13/25/2015 tanggal 18 Februari 2015 dari Kepala Desa Karamabura,Kec/Kab. Dompu;11) 1 (satu) lembar fotocopy KTP atas nama A. Wahab;12) 4 (empat) lembar fotocopy Sertifikat Tanah Hak Milik No. 256 An. HajiAbdurrahman Yasin;13) 1 (satu) lembar foto copy KTP atas nama M. Sahid;14) 3 (tiga) lembar Daftar Kayu Olahan (DKO) Nomor: 015/SKAU/V/2015tanggal 23 Mei 2015 yang dibuat oleh Imam Suroso;15) 1 (satu) lembar Nota Angkutan tanggal 23 Mei 2015 yang dibuat olehPemilik Kayu Sdr. Imam Suroso;16) 8 (delapan) lembar Berita Acara Pemeriksaan Lacak Balak Asal Usul KayuHasil Hutan dan Pengukuran-Pengujian Kayu tanggal 27 Mei 2015;

Masing-masing tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

5. Membebankan biaya perkara kepada negara.

Demikian diputuskan pada hari Jum’at tanggal 02 Februari 2018 dalam MusyawarahMajelis Hakim oleh Muhammad Djundan, S.H., M.H. Letkol Chk NRP.556536 sebagaiHakim Ketua, serta Siti Mulyaningsih, S.H., M.H., Letkol Sus NRP.522940 dan BagusPartha Wijaya, S.H., M.H. Mayor Laut (K/H)) NRP.16762/P, masing-masing sebagai HakimAnggota-I dan Hakim Anggota-II, dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua didalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggotatersebut di atas, Oditur Militer Dewa Putu Martin, S.H., Mayor Chk NRP. 2910046530370,Panitera Pengganti Dede Juhaedi, S.Pd., S.H., Lettu Chk NRP.21990050480178, serta dihadapan umum dan para Terdakwa.

Hakim KetuaCap/ttd

Muhammad Djundan, S.H., M.H.Letkol Chk NRP.556536

Hakim Anggota - I Hakim Anggota – II

Ttd. Ttd.

Siti Mulyaningsih, S.H., M.H Bagus Partha Wijaya, S.H., M.H.Letkol Sus NRP.522940 Mayor Laut (K/H)) NRP.16762/P

Panitera Pengganti

Ttd.

Dede Juhaedi, S.Pd., S.H.Lettu Chk NRP.21990050480178