PENERJEMAHAN JAMA TAKSI>R BROKEN PLURAL) DALAM … · i PENERJEMAHAN JAMA’ TAKSI>R (BROKEN...

23
i PENERJEMAHAN JAMATAKSI> R(BROKEN PLURAL) DALAM BUKU UMMAHĀT SHANA’AT A’LĀM KARYA JUM’AH SA’AD FATHUL BĀB SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh HANA ULFAH C1013023 PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of PENERJEMAHAN JAMA TAKSI>R BROKEN PLURAL) DALAM … · i PENERJEMAHAN JAMA’ TAKSI>R (BROKEN...

i

PENERJEMAHAN JAMA’ TAKSI>R(BROKEN PLURAL)

DALAM BUKU UMMAHĀT SHANA’AT A’LĀM

KARYA JUM’AH SA’AD FATHUL BĀB

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun oleh

HANA ULFAH

C1013023

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

ii

iii

iv

v

MOTTO

“Sehebat apapun orang itu, pasti ada sosok wanita yang hebat pula di

belakangnya”

(ungkapan populer)

[innamal-‘ilmu bit-ta’allumi wa innamal-chilmu bit-tachallumi]

“Ilmu itu akan didapat hanya dengan belajar, dan kelembutan diraih dengan

pembiasaan”

(HR. Daruquthni)

[hatafal-‘ilmu bil-‘amali fa in aja>bahu wa illa> irtichala]

“ilmu itu menyeru kepada amal, jika dikerjakan ia menetap tapi jika tidak maka ia

akan pergi”

(Imam Ali Radhiyallahu‟anhu)

vi

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan karya ini kepada:

Ibu dan Ayah penulis

Adik-adik dan kerabat penulis

Guru-guru penulis

Dosen-dosen Program Studi Sastra Arab

Teman-teman Qis’ar angkatan 2013, Almamater UNS

dan pembaca yang budiman.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atasdua

nikmat ini, yakni nikmat kesehatan dan kesempatan yangdiberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang mana beliau telah menjadi suri

tauladan yang terbaik khususnya bagi umat islam.

Skripsi yang berjudul Penerjemahan Jama’Taksir (Broken Plural) dalam

Buku Ummahāt Shana’at A’lām Karya Jum’ah Sa’ad Fathul Bāb ini disusun

sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sastra Arab Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan, dukungan,

dan pengarahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasihdengan ketulusan hati yang

mendalamkepada:

1. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan do‟a, dukungan, kesabaran,

kepercayaan, kasih sayang, dan kerja kerasnya demi mewujudkan masa

depan yang baik bagi penulis.

2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

3. Penguji sidang skripsi penulis: Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., Arifuddin

Lc., M.A., Abdul Malik, S.S., M.Hum., dan Muhammad Yunus Anis, S.S.,

viii

M.A., yang telah memberikan masukan-masukan yang bermanfaat kepada

penulis.

4. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Kepala Program Studi Sastra

Arab Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan kesempatan dan

dorongan agar penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

5. Abdul Malik, S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing akademik yang

senantiasa mengarahkan penulis dalam proses studi.

6. Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A., selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah berkenan membimbing penulis dengan segala kesabaran dan

keikhlasannya.

7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Arab: pak Arif, pak Ridwan,

pak Afnan, pak Ista, pak Suryo, pak Yoyo, pak Rizqo, bu Nurul, bu Eva,

dan bu Nur Hidayah,yang telah memberikan ilmu, pengetahuan,dan

motivasi kepada penulis.

8. Teman-teman mainstream Terjemah 2013: Qanitatul Mahmudah, Nuzula

„Aina Q, Hana Nabila H, Abdul Natsir A, Irfan Hamzah F, Rahmat

Sholeh, dan Ramiz Anshoril H,yang telah memberikan bantuan, dan

dukungan kepada penulis.

9. Teman-teman KMM 2016: Annisa Mutiara, Dewi Mulyowati, Agus

Maulana, Irfan Hamzah Fauzi, Nurul Falah, dan Rif‟an Yisa.

10. Teman-teman sastra Arab angkatan 2013: Eris, Heny, Nina, Hanifah,

Asry, Istiqamah, Isti‟anah, Rusy, Ardilla, Artia, Wahyu, Fatma, Endah,

Ikhda, Winda, Mufidah, Hiraki, Qusnul, Indri, Tamara, Ulfah, Dita,

ix

Kurniasih, Annisa NQ, Qoidah, Vega, Ahmad, Saeful, Azmil, Habib,

Hafiz, Gigin, Gun gun, Joko, Yasir, Mustaqim, Yudi, dan Naufal.

11. Teman-teman Kos Ragil: Eris Riswanti, Heny Nur F, Tria Wulandari, Fitri

Maghfiroh, Novi Irma P, Septiana Rawandari, Reza Woro P, Ria

Nurmalinda, Augina Agfilla R, Fathania Visvinanti L, Heni Purwanti, dan

Khairiyatul Muna.

12. Teman-teman KKN 2016: Shofwa Annisa, Devi Novita Sari, Wahyu

Farachani, Wachidah Aprilia, Ferry Andriyani, Arifah Qudsiyah, Sutarto,

dan Wahyu Kurnialy.

13. MbakReny Istiqomah yang telah meluangkan waktunya untuk membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

14. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan

saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga hasil penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya kepada mainstream terjemah

sastra Arab dan peminat bidang sastra.

Surakarta, 09 September 2017

Penulis

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang

dilambangkan dengan ( ) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan

No Huruf

Arab

Nama Kaidah Keputusan Bersama

Menteri Agama-Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

1 Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

2 bā’ B B

3 tā’ T T

4 tsā’ Ṡ Ts

xi

5 Jīm J J

6 chā’ Ḥ Cha

7 khā’ Kh Kh

8 Dāl D D

9 Dzāl Z Dz

10 rā’ R R

11 Zai Z Z

12 Sīn S S

13 Syīn Sy Sy

14 Shād Ṣ Sh

15 Dhād D Dh

16 thā’ T Th

17 dzā’ Z Zh

18 ‘ain „ „

19 Ghain G Gh

20 fā’ F F

21 Qāf Q Q

22 Kāf K K

23 Lām L L

24 Mīm M M

xii

25 Nūn N N

26 Wau W W

27 hā’ H H

28 Hamzah ' „ jika di tengah dan

di akhir

29 yā’ Y Y

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

1 Fatchah A A

2 Kasrah I I

3 Dhammah U U

Contoh:

: Kataba. : Chasiba. : Kutiba.

2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1 Fatchah/ Yā’ Ai a dan i

2 Fatchah/ Wau Au a dan u

Contoh:

: Kaifa. : Chaula.

xiii

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

1 Fatchah/ Alif

atau Yā Ā/ā A/a bergaris atas

2 Kasrah/ Yā Ī/ī I/i bergaris atas

3 Dhammah/

Wau Ū/ū

U/u bergaris

atas

Contoh:

: Qāla.

: Qīla.

: Ramā.

: Yaqūlu.

C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,

serta bacaan kedua kata itu terpisah maka Tā’ul-Marbūthah itu

ditransliterasikan dengan ha (h).

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakatfatchah, kasrah, atau

dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t,sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

: Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-

MadīnatulMunawwarah.

xiv

: Thalchah.

D. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda

( ) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah

tersebut, contohnya adalah:

: Rabbanā.

: Ar-Rūch.

: Sayyidah.

E. Penanda Ma’rifah( )

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah

sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama

dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula

dengan bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

: Ar-Rajulu.

: As-Sayyidatu.

xv

: Al-Qalamu.

: Al-Jalālu.

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-

dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

: Al-Qalamul-Jadīdu.

: Al-Madīnatul-Munawwarah.

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

: A'r-Rajulu

: A's-Sayyidatu

F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata

yang dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,

transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk

charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah

sebagai berikut:

: Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-Rāziqīn.

: Fa auful-Kaila wal-Mīzān.

: Bismi′l-Lāhi′r-Rachmāni′r-Rachīm.

: Innā liLāhi wa innā ilaihi rāji’ūn.

xvi

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan

tetapi dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya

adalah sebagai berikut:

: Wa mā Muchammadun Illā rasūlun.

: Al-Chamdu li′l-Lāhi rabbil-‘ālamīn.

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ...................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xix

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................................ xx

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... xx

ABSTRAK ............................................................................................................................. xxi

ABSTRACT ............................................................................................................................ xxii

MULAKHASH ...................................................................................................................... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 8

D. Pembatasan Masalah ........................................................................................... 9

E. Landasan Teori .................................................................................................... 9

1. Bentuk Tunggal dan Bentuk Jamak ............................................................... 9

2. Jama’ Taksi>r ................................................................................................ 13

3. Pergeseran Bentuk dan Makna .................................................................... 16

F. Sumber Data ...................................................................................................... 19

G. Metode dan Teknik ............................................................................................ 20

1. Metode ......................................................................................................... 20

2. Teknik Pengumpulan data ........................................................................... 21

3. Teknik Analisis data .................................................................................... 22

4. Penyajian Hasil Analisis .............................................................................. 23

H. Sistematika Penyajian ........................................................................................ 24

BAB II ANALISIS VARIASI PENERJEMAHAN JAMA’ TAKSI>R ................................... 25

A. Analisis Variasi Penerjemahan Jama’ Taksi>r Ditinjau dari Segi Bilangan ...... 25

xviii

1. Penerjemahan Jamak ke Bentuk Jamak ....................................................... 25

a. Jamak dengan Cara Pengulangan Bentuk .............................................. 26

b. Jamak Didahului Kata Para ................................................................... 27

c. Jamak Didahului Kata Beberapa ........................................................... 28

d. Jamak Didahului Kata Semua ................................................................ 30

e. Jamak Didahului Kata Banyak ............................................................... 32

f. Jamak Didahului Kata Berbagai ............................................................ 33

2. Penerjemahan Jamak ke Bentuk Tunggal .................................................... 34

a. Bentuk Tunggal Tanpa Pengulangan dan Penambahan ......................... 35

b. Bentuk Tunggal Didahului Kata Seorang .............................................. 36

c. Bentuk Tunggal Didahului Kata Salah Satu .......................................... 37

B. Analisis Variasi Penerjemahan Jama' Taksi>r Ditinjau dari Segi Satuan

Kebahasaan ....................................................................................................... 39

1. Pergeseran Tataran Sintaksis ........................................................................ 39

a. Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Alif Lam) ke Frasa ....... 40

b. Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Tanwin) ke Frasa ......... 41

c. Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Zharf Zama>n) ke

Frasa ......................................................................................................... 42

d. Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Isim Maka>n) ke Frasa . 43

e. Pergeseran dari Kata (Adjektiva) ke Frasa .............................................. 44

2. Pergeseran Kategori Kata ............................................................................. 46

a. Pergeseran dari Nomina (berupa Shifah Musyabbahah) ke Adjektiva .... 47

b. Pergeseran dari Nomina (berupa Shifah Musyabbahah) ke Verba ......... 48

BAB III ANALISIS PERGESERAN MAKNA PENERJEMAHAN JAMA’ TAKSI>R ........ 50

A. Pergeseran Makna karena Penambahan Makna ......................................... 50

B. Pergeseran Makna karena Unsur Serapan .................................................. 54

C. Pergeseran dari Makna Generik ke Makna Spesifik dan Sebaliknya ......... 58

D. Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan Sudut Pandang Budaya ... 65

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 69

A. Simpulan ..................................................................................................... 69

B. Saran ........................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 74

xix

DAFTAR TABEL

Tabel I Penulisan Konsonan .........................................................................x

Tabel II Penulisan Vokal Tunggal .................................................................xii

Tabel III Penulisan Vokal Rangkap ................................................................xii

Tabel IV Penulisan Mad ..................................................................................xiii

Tabel 1 Wazan-Wazan Jama’ Qillah ............................................................14

Tabel 2 Wazan-Wazan Jama’ Katsrah .........................................................15

Tabel 3 Wazan-Wazan Shighah Muntahal-Jumū’ ........................................16

Tabel 4 Analisis Data Jamak dengan Cara Pengulangan Bentuk ..................26

Tabel 5 Analisis Data Jamak Didahului Kata Para ......................................27

Tabel 6 Analisis Data Jamak Didahului Kata Beberapa ...............................29

Tabel 7 Analisis Data Jamak Didahului Kata Semua ....................................31

Tabel 8 Analisis Data Jamak Didahului Kata Banyak ..................................32

Tabel 9 Analisis Data Jamak Didahului Kata Berbagai................................33

Tabel 10 Analisis Data Bentuk Tunggal Tanpa Pengulangan dan

Penambahan .....................................................................................35

Tabel 11 Analisis Data Bentuk Tunggal Bentuk Tunggal Didahului

Kata Seorang ....................................................................................36

Tabel 12 Analisis Data Bentuk Tunggal Bentuk Tunggal Didahului

Kata Salah Satu ................................................................................37

Tabel 13 Analisis Data Pergeseran dari Kata (Nomina dengan

Penanda Alif Lam) ke Frasa ..............................................................40

Tabel 14 Analisis Data Pergeseran dari Kata (Nomina dengan

Penanda Tanwin) ke Frasa................................................................41

Tabel 15 Analisis Data Pergeseran dari Kata (Nomina dengan

Penanda Zharf Zama>n) ke Frasa ......................................................42

Tabel 16 Analisis Data Pergeseran dari Kata (Nomina dengan

Penanda Ism Maka>n) ke Frasa ..........................................................43

Tabel 17 Analisis Data Pergeseran dari Kata (Adjektiva) ke Frasa ................45

Tabel 18 Analisis Data Pergeseran dari Nomina (berupa Shifah

Musyabbahah) ke Adjektiva ............................................................47

Tabel 19 Analisis Data Pergeseran dari Nomina (berupa Shifah

Musyabbahah) ke Verba ..................................................................48

Tabel 20 Analisis Data Penambahan Makna pada Kata..................................51

Tabel 21 Analisis Data Penambahan Makna pada Frasa ................................53

Tabel 22 Analisis Data Kata Serapan dari Bentuk Tunggal ............................55

Tabel 23 Analisis Data Kata Serapan dari Bentuk Jamak ...............................57

Tabel 24 Analisis Data Pergeseran dari Makna Generik (dalam Nomina

dengan Penanda Alif Lam) ke Makna Spesifik.................................59

Tabel 25 Analisis Data Pergeseran dari Makna Generik (dalam Nomina

dengan Penanda Tanwin) ke Makna Spesifik ..................................61

xx

Tabel 26 Analisis Data Pergeseran dari Makna Spesifik (dalam Nomina

dengan Penanda Alif Lam) ke Makna Generik .................................62

Tabel 27 Analisis Data Pergeseran dari Makna Spesifik(dalam Nomina

dengan Penanda Tanwin) ke Makna Generik ..................................64

Tabel 28 Analisis Data Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan

Sudut Pandang Budaya (dalam Nomina dengan Penanda

Alif Lam) ...........................................................................................66

Tabel 29 Analisis Data Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan

Sudut Pandang Budaya (dalam Nomina dengan Penanda

Tanwin).............................................................................................67

DAFTAR SINGKATAN

BSu : Bahasa Sumber

BSa : Bahasa Sasaran

SAW : Shallallahu ‘Alaihi Was-sala>m

SWT : Subcha>nahu Wa Ta’a>la>

US : Ummaha>t Shana’at A’la>m

DAFTAR LAMPIRAN

1. Penerjemahan Jamak ke Bentuk Jamak .......................................................72

2. Penerjemahan Jamak ke Bentuk Tunggal ....................................................77

3. Pergeseran Tataran Sintaksis .......................................................................78

4. Pergeseran Kategori Kata.............................................................................80

5. Pergeseran Makna karena Penambahan Makna ...........................................81

6. Pergeseran Makna karena Unsur Serapan ....................................................81

7. Pergeseran dari Makna Generik ke Spesifik dan Sebaliknya ......................83

8. Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan Sudut Pandang Budaya ....85

xxi

ABSTRAK

Hana Ulfah. NIM C1013023. 2017. Penerjemahan Jama’ Taksi>r (Broken Plural)

dalam Buku Ummahāt Shana’at A’lām Karya Jum’ah Sa’ad Fathul Bāb. Skripsi:

Progran Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penelitian ini mengkaji pergeseran dalam penerjemahan jama’ taksi>r dari

segi bentuk dan makna dalam buku Ummaha>t Shana’at A’la>m (US). Tujuan

penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan variasi penerjemahan jama’ taksi>rdalam

buku US dari segi bilangan dan satuan kebahasaan, (2) mendeskripsikan

pergeseran makna dalam penerjemahan jama’ taksi>rdalam buku US.Sumber data

berupa buku Ummaha>t Shana’at A’la>m karya Jum’ah Sa’ad Fathul Ba>b (2012),

yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ibnu Abdil Bari (2016)

menjadi ‚Ibunda Tokoh-tokoh Teladan‛. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara

Dokumentasi atau pencatatan dokumen. Adapun teknik analisis data pada

penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, meliputi reduksi data, penyajian

data, dan verifikasi. Setelah itu, penyajian hasil analisis yang dilakukan dalam

penelitian ini yaitu penyajian secara formal dan informal.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa

penerjemahan jama’ taksi>rpada penelitian ini meliputi deskripsi mengenai variasi

penerjemahan jama’ taksi>r dari segi bentuk, dan pergeseran makna dalam

penerjemahan jama’ taksi>r. Variasi penerjemahan jama’ taksi>rdari segi bentuk

dibagi menjadi dua macam. Pertama, penerjemahan jama’ taksi>rdari segi bilangan

yang meliputi penerjemahan jamak ke bentuk jamak, dan penerjemahan jamak ke

bentuk tunggal. Kedua, penerjemahan jama’ taksi>rdari segi satuan kebahasaan

yang meliputi pergeseran pada tataran sintaksis, dan pergeseran pada kategori

kata. Adapun pergeseran makna yang terjadi pada penelitian ini disebabkan oleh

empat hal, yaitu pergeseran makna karena penambahan makna, pergeseran makna

karena unsur serapan, pergeseran dari makna generik ke spesifik dan sebaliknya,

pergeseran makna yang disebabkan oleh perbedaan sudut pandang budaya.

Kata Kunci: Jama’ Taksi>r(Broken Plural), Pergeseran Bentuk,Pergeseran Makna,

danUmmahāt Shana’at A’lām

ABSTRACT

xxii

Hana Ulfah. NIM C 1013023. 2017. Translation of Broken Plural (Jama’ Taksi>r) in Ummaha>t Shana’at A’la>m Book Written By Jum’ah Sa’ad Fathul Bāb. Thesis:

Arabic Literature Studies, Faculty of Cultural Science, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

This research is analyzing the translation of broken plural in US book by

Jum‟ah Sa‟ad Fathul Bāb. The purpose of the research are: (1) Describing the

variation of broken plural translation in US book in terms of numeralinclude and

terms of language unit, (2) Describing the shift of meaning inthe translation of

broken plural in US book. The data source of the research are Ummaha>t Shana’at A’la>m Book by Jum‟ah Sa‟ad Fathul Bāb (2012), translated to indonesian

language by Ibnu Abdil Bari (2016) become Model of Personages (Tokoh-tokoh

Teladan). The method used in this research is desciptive method. The technique of

data accumulation in this research is documentation technique. Meanwhile, the

technique of data analysis in this reseach be found three phases are data reduction,

data display, and verifying. After that, the display ofanalysis result according to

formal and informal.

The analysis result of the research arethe description about the variation of

broken plural translation in US book in terms of form, and the shift of meaning in

the translation of broken plural. The variation of broken plural translation in terms

of form be found two kinds. First, the translation of broken plural in terms of

numeralinclude the plural translation to plural form, and the plural translation to

singular form. Second,the translation of broken plural in terms language unit

include the shift of syntax level, and the shift of word category. Meanwhile, the

shift of meaning in the research be found four kinds are the shift of meaning

because of the meaning adddition, the shift of meaning because the curse element,

the shift of meaning from the general sense become the specific sense and just the

opposite, and the shift of meaning because of the diverification of cultural

viewpoint.

Keywords:Jama’ Taksi>r(Broken Plural), The Shift of Forming,The Shift of

Meaning, andUmmahāt Shana’at A’lām

xxiii

(Broken Plural

Ibunda Tokoh-tokoh

Teladan.