PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2...

97

Click here to load reader

Transcript of PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2...

Page 1: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 KARYA ABUL

HASAN ALI NADWI: Sebuah Pertanggungjawaban Akademik

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh

Qisthina Amajida

NIM: 1113024000003

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata
Page 3: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1' Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhisalah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif HidayatullahJakarta.

2' Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkansesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah lakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karyaini bukan hasil karya asli saya ataumerupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerimasanksi yang berlaku di UIN syarif Hidayafullah Jakarta.

Page 4: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

rENERJEMAHAN BUKU,4_z, -gtnA,,en ,qLRAsyIoArr JUz 2 KARvA

ABUL HASAN ALI NADIYI: Sebuah Pertanggungjawaban Akademik

Skripsi

Diaj ukan untuk Memenuhi P ersyaratan Memp erol eh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh

Oisthina Amaiida

NIM: 1113024000003

Pembimbing,

0[wl.N,Dr. Moch. Slzarif Hida),atu1lah. M.Hum.

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTA

2017 M / 1438H

Page 5: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

LEMBAR PENGESAHAI\ PENGUJI

Skripsi berjudul "Penerjemahan Buku al-Qir0'ah al-Rasyidah Jrz 2 Karya Abul Hasan Ali

Nadwi: S€buah Pertanggungiawaban Akademik" diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosyah, pada

tanggal I Juni 2017 di hadapan Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar

Sarjana Sl (S.Hum) pada jurusan Tarjamah.

Jakarta l8 Juli 2017

TIM PENGUJI

Ketua Sidmg

Dr (C) Riqi Handavani. MA.NIP. 1g8Br1 08 20A912 2 0A5

Penguji I

Prof. Dr. Sukron Kamil. M.Ag.NIP. 19690415't99703 1 004

Penguji tr

Umi Kulsm. MA.NIP. 197507n 2A09U 2 }As

Tanggal

ZO-t- )o\

2D, t -zoiT

t0-1_ 24tT

Mengetahui,Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

yw

NIP. 19690415 199703 1 004

Page 6: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

i

ABSTRAK

Qisthina Amajida, NIM (1113024000003), Penerjemahan Buku al-Qirâ`ah al-

Rasyîdah Karya Abul Hasan Ali Nadwi: Sebuah Pertanggungjawaban

Akademik, Skripsi Program Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerjemahan buku cerita anak

berjudul al-Qirâ`ah al-Rasyîdah yang peneliti terjemahkan sendiri dan juga

menjelaskan pertanggungjawaban akademik dari bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia dengan metode komunikatif, mengingat sangat jarangnya buku cerita

yang diadaptasi dari bahasa Arab. Permasalahan yang diteliti adalah apa kendala

jika penerjemahan buku al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 karya Abul Hasan Ali

Nadwi diterjemahkan dengan metode komunikatif. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif

yang berlandaskan pada penelitian terhadap teks al-Qirâ`ah al-Rasyîdah sebagai

objek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui dua tahap, yaitu

menerjemahkan buku al-Qirâ`ah al-Rasyîdah dan mendeskripsikan metode

penerjemahan pada buku tersebut. Dalam skripsi ini menggunakan teori metode

penerjemahan komunikatif yang dikemukakakan oleh Peter Newmark, yakni

penerjemahan komunikatif berupaya untuk menerjemahkan makna kontekstual

dalam teks Bsu, baik aspek bahasa maupun aspek isi agar dapat diterima dan

dimengerti pembaca. Hasil terjemahan menunjukkan bahwa metode penerjemahan

komunikatif untuk menerjemahkan buku al-Qirâ`ah al-Rasyîdah adalah cocok

karena buku tersebut menggunakan teks informatif dengan tanpa menghilangkan

gagasan dan unsur-unsur intrinsik, maka informasi dalam Tsu harus dapat

berterima dalam Tsa sesuai dengan konteks dan budaya pembaca Tsa.

Kata kunci: terjemahan, al-Qirâ`ah al-Rasyîdah, metode komunikatif

Page 7: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena

berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat

dan salam tidak lupa peneliti sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Saw.

yang telah memberikan petunjuk dan menjadi suri tauladan bagi umatnya.

Adapun tujuan penelitian skripsi yang berjudul “Penerjemahan Buku al-

Qirâ`ah al-Rasyîdah Juz 2 Karya Abul Hasan Ali Nadwi” diajukan untuk

mendapatkan gelar sarjana Humaniora. Dalam menyusun skripsi ini, tentunya

peneliti tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan

dorongan baik moril maupun materiil. Dengan segala kerendahan hati, peneliti

ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Tarjamah

yang telah memberikan pengarahan dan nasihat kepada peneliti.

3. Dr. (C) Rizqi Handayani, MA. selaku Sekretaris Jurusan Tarjamah yang

telah memberikan arahan dan nasihat kepada peneliti.

4. Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan waktu, arahan, bimbingan, nasihat, dan ilmu

yang sangat berarti bagi peneliti.

5. Dosen penguji Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag dan Ibu Umi Kulsum, MA

yang telah memberikan saran dan masukan untuk skripsi peneliti, agar

menjadi lebih baik lagi.

6. Seluruh dosen Program Studi Tarjamah yang telah memberikan banyak

ilmu kepada peneliti selama berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ayah dan Mama (H. Yusri Kosim dan Hj. Fauzah Roesly) yang tak pernah

lelah menengadahkan kedua tangannya guna mendoakan keselamatan

putra-putrinya, memberikan pengorbanan, dukungan moril maupun

materil, nasihat, dan kasih sayang. Saudara-saudari peneliti (Qaedy

Page 8: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

iii

Qasthary, Syazwana Faeza, Haiza Hazrina, Faris Qasmal Hakim, Filza

Itqiya) yang selalu memberikan motivasi, masukan, dan dukungan.

8. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

Peneliti berharap semoga kebaikan, keikhlasan, dan ketulusan

semua pihak yang telah membantu peneliti dibalas oleh Allah SWT.

Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi yang sekiranya jauh dari

sempurna ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya, bagi

pembaca umumnya dalam dunia pendidikan.

Jakarta, 16 Mei 2017

Peneliti

Page 9: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

PEDOMAN TRANSLITERASI..........................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian..........................................................1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah...........................................3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................3

D. Tinjauan Pustaka........................................................................4

E. Metodologi Penelitian................................................................6

F. Sistematika Penulisan.................................................................9

BAB II PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF DAN TEKS SASTRA

A. Pengertian Penerjemahan Teks Sastra.....................................11

B. Metode Penerjemahan Komunikatif........................................13

BAB III SEKILAS TENTANG KITAB DAN PENULIS

A. Biografi Abul Hasan Ali Nadwi..............................................19

B. Al-Qirâ`ah ar-Rasyîdah...........................................................22

C. Karya-Karya Abul Hasan Ali Nadwi.......................................23

D. Penghargaan dan Jabatan Abul Hasan Ali Nadwi....................24

BAB IV DESKRIPSINHASIL TERJEMAHAN AL-QIRȂ`AH AL-

RASYĪDAH JUZ 2 DAN PERTANGGUNGJAWABAN

AKADEMIKNYA

Page 10: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

v

A. Deskripsi Hasil Terjemahan………………….........................27

B. Pertanggungjawaban…………………………………………28

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................43

B. Saran........................................................................................44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain.

Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.

Berikut ini adalah Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158 Tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1997

tentang Transliterasi Arab-Latin yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi

ini.

A. Konsonan

ARAB NAMA Latin KETERANGAN

- - Alif ا

Ba’ B Be ب

Ta’ T Te ت

Ṡa’ Ṡ Es dengan titk di atas ث

Jim J Je ج

Ḥa’ Ḥ Ha dengan titik di bawah ح

Kha Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet dengan titik di atas ذ

Ra’ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Ṣad Ṣ Es dengan titik di bawah ص

Ḍaḍ Ḍ De dengan titik di bawah ض

Ṭa Ṭ Te dengan titik di bawah ط

Ẓa Ẓ Zet dengan titik di bawah ظ

Ain ‘ Koma terbalik di atas‘ ع

Gain G Ge غ

Fa F Fa ف

Page 12: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

vii

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W We و

Ha’ H Ha ه

Hamzah ’ Apostrof ء

Ya’ Y ye ي

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥah A A

Kasrah I I

Ḍammah U U

2. Vokal Rangkap

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

ىي

Fatḥah dan

ya’ sakin

Ai A dan I

ىو

Fatḥah dan

wau sakin

Au A dan U

3. Vokal Panjang

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

ىا Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas

ىي Kasrah dan ya’ Ī I dengan garis di atas

ىو Ḍammah dan

wau

Ū U dengan garis di atas

Page 13: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

viii

C. Ta’ Matrbuṭah

1. Transliterasi untuk ta’ matrbuṭah hidup

Ta’ matrbuṭah yang hidup atau yang mendapat harakat Fatḥah, Kasrah,

dan Ḍammah, transliterasinya adalah “T/t”.

2. Transliterasi untuk ta’ matrbuṭah mati

Ta’ matrbuṭah yang mati atau mendapat harakat sakin, transliterasinya

adalah“h”

3. Transliterasi untuk ta’ matrbuṭah jika diikuti oleh kata yang menggunakan

kata sandang “al-” dan bacaannya terpisah maka ta’ matrbuṭah

ditransliterasikan dengan “h”.

D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydīd)

Transliterasi Syaddah atau Tasydīd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan tanda tasydīd ( ى ), dalam transliterasi dilambangkan

dengan huruf yang sama (konsonan ganda).

E. Kata sandang alif-lam “ ال ”

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan hurug alif-

lam ma‘rifah “ال”. Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas

kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti

oleh huruf qamariyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyi yaitu “ال” diganti huruf yang sama dengan huruf yang

mengikuti kata sandang tersebut.

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya. Huruf sandang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya

Page 14: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

ix

dan dihubungkan dengan tanda sambung (-). Aturan ini berlaku untuk kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah maupun kata sandang yang

diikuti oleh huruf qamariyah.

F. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah yaitu menjadi apostrof (’) hanya

berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Bila hamzah

terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab

ia berupa alif.

G. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti keterangan-keterangan dalam EYD. Awal kata sandang

pada nama diri tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika terletak di awal

kalimat.

H. Lafẓ al-Jalālah (هللا)

Kata Allah yang didahului dengan partikel seperti huruf jar dan huruf

lainnya, atau berkedudukan sebagai muḍāf ilaih (frasa nomina), ditransliterasi

tanpa huruf hamzah. Adapun ta’ matrbuṭah di akhir kata yang bertemu

dengan lafẓ al-jalālah,ditransliterasikan dengan huruf “t”.

Page 15: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kajian tentang penerjemahan tidak bisa lepas dari kajian terhadap ilmu tata

bahasa. Penerjemah harus memerhatikan konteks, bukan hanya kata-kata dari

bahasa sumber. Terjemahan menurut pemahaman umum merupakan terjemahan

yang bias dimengerti oleh kebanyakan orang, bukan hanya sekelompok orang atau

suku tertentu.1

Kebanyakan terjemahan yang beredar tidak bersifat komunikatif, hal ini dapat

menimbulkan kesulitan dalam memahami karya. Apalagi karya yang ditujukan

untuk anak. Maka dari itu peneliti menerjemahkan buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah

juz 2 menggunakan metode komunikatif.

Kelebihan dari penerjemahan komunikatif adalah fungsi utamanya sebagai

suatu sarana untuk menyampaikan suatu gagasan orang lain. Jenis ini menekankan

akan pentingnya unsur-unsur seperti bahasa sumber, bahasa sasaran, budaya,

penulis teks asli, penerjemah, keefektifan bahasa, dan pembaca.2 Metode

komunikatif mereproduksi makna kontekstual yang sedemikian rupa, sehingga

aspek kebahasaan maupun aspek isi dapat langsung dimengerti pembaca3

1 Ismail Lubis, ”Ihwal Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia”.

Humaniora. Vol. 16 No. 1, Februari 2004, 96. 2Masduki, “Jenis dan Makna Terjemahan (Ditinjau dari Kelebihan

dan Kekurangannya)”. Prosodi. Vol. 5 No. 2, Juli 2011, 1. 3 Rochayah Machali, Pedoman bagi Penerjemah (Jakarta: PT Grasindo, 2000), h. 55

Page 16: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

2

Suatu kalimat yang ada dalam sebuah cerpen atau novel tidak sekadar ujaran

yang berdiri sendiri, kalimat itu bertujuan untuk mengatakan sesuatu di luar apa

yang tertulis itu, karena kalimat dalam teks sastra selalu berfungsi sebagai indikasi

akan datangnya serangkaian ide yang akan menyusul. Dengan demikian sebuah

cerita bisa terasa pekat dan mengasyikkan untuk terus diikuti, bila penerjemah

menganggarap kalimat-kalimatnya itu sebagai kalimat-kalimat yang berdiri

sendiri, hanya berdasarkan makna dari tiap-tiap kalimat saja, maka hasil

terjemahannya akan kehilangan dimensi, kedalaman, dan keluasan makna yang

ingin disampaikan oleh penulis aslinya.4

Alasan yang mendasari peneliti menerjemahkan buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah

adalah pertama banyaknya kartun Malaysia yang mengadaptasi kisah-kisah

inspiratif dari buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah akan tetapi peneliti tak menemukan

banyak kisah-kisah inspiratif terjemahan dari bahasa Arab saat menyusuri toko-

toko buku di Jakarta.

Kedua buku al-Qirâ`ah al-Rasyîdah banyak digunakan dalam kalangan

pesantren-pesantren modern di Indonesia. Dalam al-Qirâ`ah al-Rasyîdah banyak

terdapat kisah-kisah inspiratif yang memberikan efek positif pada para pembaca.

Setelah melakukan pengamatan terkait penerjemahan komunikatif dan

diaplikasikan pada penerjemahan buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah karya Abul

Hasan Ali Nadwi, peneliti akan meneliti tentang “Penerjemahan Buku Al-Qirâ`ah

4Zuchridin Suryawinata, Translation Bahasa Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan

(Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 155

Page 17: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

3

al-Rasyîdah Juz 2 Karya Abul Hasan Ali Nadwi: Sebuah Pertanggungjawaban

Akademik”.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Agar pokok permasalahan tidak meluas peneliti perlu memberikan

batasan dan perumusan masalah yang akan dikaji. Dalam penelitian ini

penulis hanya akan meneliti metode penerjemahan yang digunakan pada buku

Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2. Adapun perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apa kendala jika buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah Juz 2 diterjemahkan

dengan menggunakan metode komunikatif?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kendala jika penerjemahan pada buku Al-Qirâ`ah al-

Rasyîdah Juz 2 diterjemahkan dengan menggunakan metode

komunikatif

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai masukan bagi mahasiswa Jurusan Tarjamah untuk memotivasi

meningkatkan kompetensi dalam penerjemahan teks sastra.

Page 18: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

4

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti, pembaca

dan para penerjemah, agar hasil terjemahan yang akan dihasilkan

sesuai dengan pesan bahasa sumber dan mudah dipahami pembaca.

3. Dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain sebagai bahan pertimbangan

untuk mengembangkan penelitian terkait penerjemahan teks sastra.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah mencari berbagai macam literature sebagai bahan rujukan skripsi,

peneliti menemukan beberapa penelitian mengenai metode penerjemahan dan

sastra, di antaranya pertama skripsi yang ditulis oleh Virginia pada tahun 2011.

Sebuah skripsi yang mendeskripsikan metode penerjemahan yang digunakan Ali

Audah dalam menerjemahkan buku Abu Bakr as-Siddiq. Kelebihan dari skripsi

ini adalah peneliti memaparkan serta memberikan contoh bahwa Ali Audah tidak

hanya berpegang pada satu metode saja dalam menerjemahkan buku Abu Bakr as-

Siddiq namun kekurangannya adalah peneliti tidak membahas teknik dan

sistematika penerjemahan dalam teks tersebut.

Kedua adalah skripsi yang ditulis oleh Friska Sukmaningtiyas pada tahun

2015. Skripsi ini mendeskrepsikan analisis jenis-jenis dan nosi reduplikasi cerita

fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Kelebihan dari penelitian ini

adalah peneliti memberikan contoh serta penjelasan nosi reduplikasi pada fabel

siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Kekurangan dari penelitian ini adalah

peneliti belum memaparkan kata ulang semu dan kata ulang yang berubah bunyi

dalam penelitian ini.

Page 19: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

5

Kemudian skripsi ketiga ditulis oleh Devita Kurnia Ritasari pada tahun

2012. Penelitian yang dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan

kurangnya kemampuan siswa kelas V SDN Darungan 01 Kecamatan

Yosowilangun Kabupaten Lumajang (selanjutnya disebutkan siswa kelas V SDN

Darungan 01) dalam memahami unsur-unsur intrinsik cerita rakyat khususnya

fabel dan proses penerapan metode inquiry yang dapat meningkatkan hasil

belajar dalam memahami unsur-unsur intrinsik cerita rakyat pada siswa kelas V

SDN Darungan 01 Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Kelebihan

dari penelitian ini adalah peneliti memberikan metode baru untuk diterapkan

dalam kegiatan belajar mengajar siswa kelas V SDN Darungan agar kemampuan

memahami unsur-unsur intrinsik fabel meningkat. Sementara kekurangan dari

penelitian ini adalah peneliti tidak membahas metode-metode lain untuk

mempertimbangkan hasil metode inquiry yang diterapakan dalam penelitian ini.

Skripsi keempat ditulis oleh Rimta Andalusia Bangun tahun 2016. Skripsi

ini membahas tentang Nilai Intrinsik dalam fabel al-qirdu wa al-ghailȃmu

dengan menggunakan teori Burhan Nurgiyantoro. Kelebihan skripsi ini adalah

peneliti membahas tema-tema dari fabel tersebut juga mengupas pesan-pesan

moral secara merinci. Kekurangan dari penelitian ini adalah peneliti belum

menyinggung nilai ekstrinsik melalui teori Burhan Nurgiyantoro agar dijadikan

perbedaan dalam memahami kedua unsur dalam fabel tersebut.

Kemudian kelima adalah skripsi yang ditulis oleh Siti Mutiara

Fhadilatushy tahun 2014. Skripsi ini membahas tentang tujuan untuk

mengumpulkan cerita rakyat atau dongeng yang ada di Kecamatan Cibadak

Page 20: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

6

Kabupaten Sukabumi, menganalisis struktur instrinsik dan mengetahui nilai

moral yang ada dalam dongeng di Kecamatan Cibadak, serta memilih

dongeng yang sesuai dengan KIKD dan layak untuk dijadikan bahan

pembelajaran bahasa Sunda di SMP. Kelebihan dari penelitian ini adalah

dapat menambah wawasan siswa tentang daerah tempat tinggalnya serta

pengajaran yang ada akan lebih efektif dan efisien. Kekurangan dari

penelitian ini adalah peneliti belum menjelaskan unsur ektrinsik dalam

dongeng di kecamatan Cibadak untuk membedakan unsur tersebut.

Sementara itu, dari banyaknya penelitian tentang cerita rakyat dan fabel

peneliti belum menemukan penelitian tentang bagaimana membahas cerita

rakyat dalam buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah dari segi penerjemahan. Oleh

karena itu peneliti ingin menyajikan penelitian tentang penerjemahan

komunikatif buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 karya Abul Hasan Ali

Nadwi.

E. Metodologi Penelitian

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode penelitian kualitatif,

dengan pendekatan deskriptif yang berlandaskan pada penelitian terhadap teks al-

Qirâ`ah al-Rasyîdah sebagai objek penelitian. Metode ini dipergunakan untuk

mendeskripsikan pemahaman tentang sesuatu yang sebelumnya belum diketahui

sedikit pun. Begitu pun metode kualitatif dapat memaparkan secara rinci dan

Page 21: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

7

kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.5

Metodologi penelitian ini akan membahas sumber data, adapun metode

pengumpulan data dan metode analisis data pemaparannya adalah sebagai berikut:

1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah menganalisis terjemahan pada kitab

Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 dari bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia. Hal-hal yang diasumsikan dapat menjadi objek penelitian

dalam kitab Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 adalah mendeskripsikan

metode penerjemahan yang digunakan saat menerjemahkan kitab Al-

Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 dari bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia.

2. Sumber Data

Peneliti menggunakan metode kepustakaan (library search) yaitu,

untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian untuk

menghasilkan penelitian yang akurat. Kemudian, agar hasil penelitian

lebih maksimal, peneliti menggunakan sumber data sekunder yang

merujuk pada kamus, buku, internet, dan ensiklopedia. Sedangkan,

sumber data primer terkait dengan penelitian dan dalam proses

menerjemahkan, peniliti akan merujuk kepada M. Zaka Al Farisi dalam

bukunya “Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia” dan buku karya

Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto “Translation Bahasan

5 Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tata Langakah

dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 5.

Page 22: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

8

Teori dan Penuntun Praktis Menerjemahkan”. Buku karya Moch.

Syarif Hidayatullah “Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia

Kontemporer”, “Pedoman Bagi Penerjemah” buku Rochayah Machali,

buku Frans Sayogie “Penerjemahan Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa

Indonesia”, buku M. Rudolf Nababan “Teori Menerjemah Bahasa

Inggris”, “Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI)”, kamus karya

Ahmad Warson Munawwir “Kamus Munawwir Arab-Indonesia”,

kamus Oxford University Pers “Oxford Arabic Dictionary” dan kamus

android Ali “Kamus Mutarjim”.

3. Analisis Data

Dalam metode penelitian ini, peniliti memaparkan langkah-

langkah analisis agar penelitian ini berjalan secara sistematis dan

bertahap. Adapun tahap peneliti yang akan digunakan, sebagai berikut:

a. Menerjemahkan kitab Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 dengan

menggunakan berbagai macam kamus yang dijadikan rujukan

b. Mendeskripsikan metode penerjemahan kitab Al-Qirâ`ah al-

Rasyîdah juz 2 .

4. Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk

mengklasifikasi atau mengelompokan data. Dalam rangka

pengklasifikasian dan pengelompokan data, tentu harus didasarkan pada

tujuan penelitian. Hasil penelitian akan disajikan dengan metode

informal. Hasil analisis disajikan melalui perumusan dengan

Page 23: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

9

menggunakan kata-kata biasa, termasuk penggunaan terminologi yang

bersifat teknis.

5. Teknik Penulisan

Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku pedoman

penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan

oleh CeQDa (Central for Quality Development and Assurance) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima Bab, yang akan

dirincikan sebagai berikut:

Bab I adalah pendahuluan. Bagian pendahuluan ini berisi satu bab

tersendiri yang terdiri dari enam sub-bab, yang meliputi latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II adalah kerangka teori. Bagian kerangka teori ini terdiri dari dua

sub-bab yang menguraikan tentang penerjemahan sastra dan metode

penerjemahan komunikatif.

Bab III akan memaparkan korpus penelitian. Bagian ini akan membahas

tentang sekilas tentang kitab dan penulis, mendeskripsikan tentang biografi

Abul Hasan Ali Nadwi.

Page 24: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

10

Bab IV merupakan pokok penelitian yang akan menganalisis metode

penerjemahan kitab Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 karya Abul Hasan Ali

Nadwi. Dengan menggunakan metode penerjemahan komunikatif.

Bab V adalah penutup. Pada bagian ini, ada dua hal yang perlu

dikemukakan: kesimpulan dan saran.

Page 25: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

11

BAB II

PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF DAN TEKS SASTRA

A. Pengertian Penerjemahan Teks Sastra

Penerjemahan adalah mengalihkan pesan dari satu bahasa ke bahasa

yang lain. Penerjemahan berfungsi untuk menjembatani perbedaan ruang dan

waktu. Oleh karena itu, kita tidak dapat melihat penerjemahan sebagai upaya

menggantikan teks dalam satu bahasa ke bahasa lain. Newmark memberikan

pengertian tentang penerjemahan sebagai: “mengalihkan makna suatu teks ke

dalam bahasa lain sesuai dengan apa yang dimaksud oleh pengarang”.6 Dalam

bahasa Indonesia, istilah terjemah diambil dari bahasa Arab, tarjamah. Dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa terjemah adalah menyalin

(memindahkan) suatu bahasa ke bahasa lain ; mengalihbahasakan.7

Az-Zarqani dalam Syihabuddin mengemukakan kata tarjamah secara

etimologis memiliki empat makna, di antaranya:8

Pertama, menyampaikan tuturan kepada orang yang kurang mampu

menerima tuturan itu. Contoh dalam puisi berikut.

.ترجمان إلى سمعي احوجت قد وبلغتها الث مانين إن

6 Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia (Jakarta:

Lembaga Penelitian Universitas Islam Syarif Hidayatullah, 2008), h. 7. 7 W.J.S. Poerwardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1993),

h. 1062. 8 M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 22.

Page 26: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

12

Umur 80 tahun dan aku sudah mencapainya telah membuat

pendengaranku membutuhkan penerjemah.

Kedua, menjelaskan tuturan bahasa Arab dengan bahasa yang sama.

Sebagai contoh bahasa Arab dijelaskan dengan bahasa Arab atau bahasa

Indonesia dijelaskan dengan bahasa Indonesia pula.

Ketiga, menafsirkan tuturan dengan menggunakan bahasa yang

berbeda, misalnya bahasa Arab dijelaskan lebih lanjut dengan bahasa

Indonesia atau sebaliknya. Di sini, penerjemah bisa disebut dengan penafsir

tuturan.

Keempat, mengalihkan tuturan dari suatu bahasa ke bahasa lain, seperti

mengalihkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Berkaitan dengan ini

penerjemah bisa disebut dengan pengalih bahasa.

Berdasarkan makna-makna estimologis di atas, dapat disimpulkan

bahwa menerjemahkan berarti menjelaskan dan menerangkan tuturan, baik

penjelasan itu sama dengan tuturan yang dijelaskannya maupun berbeda.

Salah satu karya yang diterjemahkan adalah karya sastra. Karya sastra

adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis

untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, baik

dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan

berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka. Jenis-jenis teks

sastra terdiri dari novel, cerpen, syair, lukisan, drama, dan lain-lain. Namun,

dalam hal ini peneliti hanya memfokuskan pada penerjemahan cerpen.

Page 27: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

13

Penerjemahan karya sastra secara tidak langsung memperkenalkan

budaya sebuah bangsa. Ini disebabkan karena sebuah karya sastra berisi

budaya sebuah bangsa baik yang diceritakan secara tersirat atau tersurat.

Budaya itu dapat berupa cara hidup, nilai-nilai atau kepercayaan.9

Karya sastra lebih mengandung unsur ekspresi sastrawan dan kesan

khusus yang ditimbulkan terhadap pembaca. Karya sastra juga mengandung

unsur emosional, efek keindahan kata dan ungkapan, efek keindahan bunyi,

dengan segala nuansa yang mengiringinya. Oleh sebab itu, penerjemah karya

sastra perlu mempunyai pengetahuan yang luas tentang latar belakang

sosiokultural dari Bsu tersebut, karena hal ini sangat diperlukan untuk benar-

benar memahami karya sastra yang sedang digarap.

B. Metode Penerjemahan Komunikatif

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu

pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai

tujuan yang ditentukan10

Konflik kesetiaan, kesenjangan antara penekanan pada bahasa sumber dan

bahasa sasaran akan selalu tetap sebagai masalah utama dalam teori dan

9 Puji Laksono, ” Analisis Metode Penerjemahan Dalam Menerjemahkan Novel Revolusi

Di Nusa Damai Ke Revolt In Paradise”. Jurnal PPKM UNSIQ. Vol. 1, Januari 2014, 55.

10 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa,

2008), h. 952.

Page 28: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

14

praktek penerjemahan. Namun, kesenjangan bisa menyempit jika

persyaratannya sebagai berikut11:

SL Emphasis TL Emphasis

Word-for-word Translation Adaptation

Literal Translation Free Translation

Faithful Translation Idiomatic Translation

Semantic Translation Communicative Translation

Penerjemahan yang dilakukan dengan berorientasi pada bahasa sasaran:

a. Adaptasi

Metode ini ialah metode yang paling bebas dalam penerjemahan.

Keterikatan bahasa dan budaya terhadap bahasa sumber sangatlah tipis,

keterikatan justru lebih dekat pada bahasa sasaran. Unsur-unsur budaya yang

terdapat pada bahasa sumber diganti dengan unsur budaya yang lebih dekat

dan akrab pada pembaca sasaran.

b. Penerjemahan bebas

Metode ini lebih mengutamakan isi bahasa sumber daripada bentuk

strukturnya. Kebebasan dalam metode ini masih sebatas bebas

mengungkapkan makna pada bahasa sasaran sehingga masih dibatasi maksud

atau isi bahasa sumber walaupun bentuk teks bahasa sumber sudah tidak

dimunculkan kembali. Pencarian padanan juga cenderung berada pada tataran

11 Peter Newmark, Approach to Translation (Oxford: Pergamon Press, 1981), h. 38-39

Page 29: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

15

teks, bukan kata, frasa, klausa atau kalimat, sehingga tampak seperti

memparafrasa bahasa sumber.

c. Penerjemahan idiomatik

Penerjemahan idiomatik mereproduksi pesan dari bahasa sumber tetapi

cenderung mendistorsi nuansa makna. Ungkapan idiomatik yang ada pada

bahasa sumber diterjemahkan seperti ungkapan biasa, bukan dengan ungkapan

idiomatik. Hal ini disebabkan tidak ditemukannya ungkapan idiomatik yang

sama pada bahasa sasaran.

d. Penerjemahan komunikatif

Penerjemahan komunikatif berupaya untuk menghasilkan makna

kontekstual secara tepat, sehingga aspek bahasa maupun aspek isi dapat

diterima dan dimengerti pembaca.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori penerjemahan

komunikatif. Menurut Newmark penerjemahan komunikatif berupaya untuk

menerjemahkan makna kontekstual dalam teks Bsu, baik aspek bahasa

maupun aspek isi agar dapat diterima dan dimengerti pembaca. 12 Adapun ciri-

ciri metode komunikatif adalah berpihak pada pembaca BSa; mengutamakan

maksud penulis BSu; mementingkan pembaca BSa agar bias memahami

pikiran, kandungan budaya BSu; berorientasi pada pengaruh teks terhadap

pembaca BSa; setiap ada pembaca BSa, lebih luwes; efektif (mengutamakan

12 Peter Newmark, Approach to Translation, h. 46

Page 30: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

16

penciptaan efek pada pembaca); lebih mudah dibaca, lebih luwes, lebih

sederhana, lebih jelas, lebih panjang daripada BSu; bersifat umum; terikat

pada BSa; menggunakan kata-kata teks asli; kurang mendalam; mungkin lebih

bagus daripada teks asli; terikat konteks, waktu penerjemahan, dan tempat

pembaca BSa; khusus untuk pembaca tertentu dengan tujuan tertentu pula.13

Metode penerjemahan komunikatif dilakukan dengan mempertimbangkan

tingkat kematangan berbahasa dan tingkat pengetahuan pembaca teks bahasa

sasaran. Pertimbangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketidaksiapan

dan ketidakmampuan pembaca teks bahasa sasaran dalam menghadapi

pengalihan elemen-elemen asing atau sesuatu yang belum pernah diketahui

sebelumnya dalam konteks budaya dalam bahasa yang digunakan. Untuk itu

diperlukan penyederhanaan istilah spesifik yang terdapat dalam teks bahasa

sumber menjadi lebih bersifat umum atau diperlukan suatu penjelasn istilah

bila tidak terdapat padanan yang berterima dalam bahasa sasaran, dan

menggunakan gaya bahasa yang lebih berterima bagi khalayak umum.

Penerjemahan metode ini diperbolehkan untuk mengoreksi dan mengubah

logika penulisan, gaya penulisan, mengklarifikasi ketaksaan dan penggunaan

jargon, menormalkan idioleh penulis teks bahasa sumber, juga diperbolehkan

untuk membetulkn informasi dari teks bahasa sumber.14

13Zuchridin Suryawinata, Sugeng Hariyanto, Translation Bahasa Teori dan Penuntun

Praktis Penerjemahan (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 54 14 Frans Sayogie, Teori & Praktik Penerjemahan (Tangerang Selatan: Transpustaka,

2014), h. 74.

Page 31: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

17

Metode penerjemahan komunikatif menghasilkan pesan yang dapat

diterima dan dipahami oleh pembaca teks bahasa sasaran menjadi aspek

terpenting yang harus diperhatikan seorang penerjemah. Penerjemahan

dengan metode komunikatif dapat dikatakan yang paling mudah dipahami

pembaca karena penerjemah menafsirkan teks yang diterjemahkan.

Penerjemahan komunikatif mengorbankan kesepadanan bentuk untuk

mendapatkan pesan atau informasi yang jelas dan kadang dianggap perlu

untuk merubah susunan kalimat. 15

Dari paparan mengenai metode penerjemahan komunikatif dapat

digunakan tahapan-tahapan dalam proses penerjemahannya sebagai berikut.16

a. Tahap Membaca

Pada tahap ini, penerjemah diharapkan untuk membaca teks yang akan

diterjemahkan untuk mendapatkan informasi atau pesan dari teks Bsu.

Lalu menandai ketaksaan, penggunaan jargo, idiolek penulis teks Bsu

dan informasi-informasi yang tidak sesuai dengan fakta.

b. Tahap Analisis

Pada tahap ini, penerjemah mulai menganalisis kalimat-kalimat teks

Bsu. Tujuan proses penerjemahan pada tahap ini untuk

menyederhanakan istilah spesifik dan penggunaan jargon, menormalkan

idiolek, mencatat informasi-informasi yang tidak sesuai dengan fakta

15 Frans Sayogie, Teori & Praktik Penerjemahan, h. 75. 16 Frans Sayogie, Teori dan Praktik Penerjemahan, h. 75.

Page 32: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

18

dan membuat koreksi bila ada kesalahan. Kemudian mulai melakukan

pengaturan informasi untuk mendapatkan pesan yang utuh dalam Bsa.

c. Tahap Pengalihan

Dalam tahap ini, penerjemah melakukan pengalihan dengan tujuan

mempertahankan informasi atau pesan yang sudah disederhanakan

bahasanya tanpa mengurangi maksud teks Bsu. Penerjemah juga

diharapkan untuk mengabaikan kesepadanan bentuk dan bila dianggap

perlu dianjurkan untuk mengubah susunan kalimat untuk mendapatkan

pesan yang utuh.

d. Tahap penyerasian

Dalam tahap penyerasian, penerjemah membandingkan teks Bsu dan

teks hasil terjemahan untuk melihat penggunaan ragam yang sesuai dan

gaya bahasa yang wajar. Penyerasian ini dapat dilakukan secara

berulang untuk mendapatkan terjemahan yang sesuai dengan tingkat

pengetahuan pembaca.

Page 33: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

19

BAB III

SEKILAS TENTANG KITAB DAN PENULIS

A. Biografi Abul Hasan Ali Nadwi

Abul Hasan Ali Nadwi dilahirkan pada 6 Muharram 1333

bertepatan dengan 24 September 1914 di kampung Takia Kala, Rae

Berily, India. Abu Hasan merupakan nama kecil beliau. Ayahnya wafat

pada tahun 1923 M ketika ia berumur 10 tahun.17

Abul Hasan Ali Nadwi termasuk salah satu keturunan al-Hasani al-

Hindi an-Nadawi, termasuk salah seorang keturunan al-Hasan bin Ali r.a.

Ayahnya adalah as-Syarif al-‘Allamah Abdul Hayy bin Fakhruddin bin

Ali, yang nasabnya bertemu dengan Abdullah bin al-Asytar bin

Muhammad żî an-Nafs az-Zakiyyah bin Abdullah al-Mahdh, bin al

Hasan al-Muhtanna bin al-Hasan al-Basṭ bin Ali bin Abi Ṭ alib. Ayah

Sayyid Abu al-Hasan memiliki banyak karangan yang sebagian telah

dicetak dan sebagian masih dalam bentuk tulisan tangan. Karya ayahnya

yang telah diterbitkan adalah Nuzhatu al-Khawȃṭir dalam delapan jilid.

Beliau wafat tahun 1341 H.18

Keluarga Abul Hasan dikenal sebagai orang-orang yang amat

menjaga akidah tauhid dan sunnah, keaktifan mereka dalam berdakwah

17 Rumaizuddin Ghazali, Biografi Agung Abul Hasan Ali Nadwi. (Selangor: Grup Buku

Karangkaf, 1974). h. 5. 18 Sayyid Abul Hasan Ali Nadwi, Derita Dunia Akibat Kemunduran Umat Islam.

(Lucknow: Academy of Islamic Research and Publication, 2006).

Page 34: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

20

dan berjihad fî sabîlillȃh. Abul Hasan memiliki kakak laki-laki bernama

Dr. As-Sayyid Abdul Ali Abdul Hayy, seorang doktor alumnus Nadwat

al-‘Ulamȃ dan Institute of Deoband dan menyelesaikan studi di

Universitas Lucknow dengan predikat cumlaude. Dr. As-Sayyid

menghimpun dua kebudayaan sekaligus yakni kebudayaan Islam dan

kebudayaan modern. Ia juga sempat menjadi pimpinan Nadwat al-

‘Ulamȃ menggantikan sang ayah dan mempunyai jasa besar dalam

mendidik as-Sayyid Abul Hasan. 19

Ibunya yang salihah, berkedudukan tinggi, hapal al-Quran ahli

dalam menulis, dan menggubah syair membimbing Abul Hasan dengan

menghapal al-Quran di rumah sebagai awal mula masa belajarnya. Abul

Hasan melanjutkan studinya dengan mendalami bahasa Urdu dan Persia

berdasarkan tradisi umum yang berlaku di India. Pada usia 12 tahun ia

belajar bahasa Arab dan Inggris sekaligus. Ia banyak menelaah karya-

karya sastra dan sangat menyukai sastra Arab. Kemudian ia masuk

Universitas Lucknow, sebuah perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu

pengetahuan umum dalam bahasa Inggris. Ia mampu menyempurnakan

belajarnya dengan gemilang di fakultas Sastra Arab kemudian ia

menyempurnakan bidang studi Sastra Arab pada as-Syaikh Taqiyuddin

al-Hilali al-Marakisyi, kepala bidang sastra Arab di Nadwat al-Ulama

19 Sayyid Abul Hasan Ali Nadwi, Derita Dunia Akibat Kemunduran Umat Islam.

(Lucknow: Academy of Islamic Research and Publication, 2006).

Page 35: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

21

dan belajar ilmu hadis pada Syaikh Haidar Hasan Khan beberapa bulan

saat berada di Deoband. 20

Ali Nadwi mengajar di Darul Ulum, Nadwatul Ulama sejak tahun

1934 untuk subjek Tafsir dan Sastra Arab. Pada tahun 1943 ia

mencetuskan Pusat Pengajian Islam-Pengajian al-Quran dan al-Sunnah,

kemudian pada tahun 1951 ia juga mencetuskan Persatuan Risalah

Kemanusiaan antara Muslim dan non Muslim (India), dan Pusat

Akademik Islam, Darul Ulum pada tahun 1959. Ali Nadwi juga

melembagai Lembaga Pendidikan Agama di Uttar Pradesh, India Utara

pada tahun 1960.21

Dalam bidang penulisan, ia mulai mengarang sejak masih muda.

Artikel pertama yang diterbitkan dalam majalah al-Manar pada tahun

1931 berjudul Sejarah Hidup Sayyid Ahmad Irfan al-Syahid dan menjadi

buku dalam bahasa Urdu pada tah 1938. Ali Nadwi juga menulis buku-

buku teks untuk sekolah seperti Mukhtȃrȃt min Ȃdȃb al-‘Arab (Koleksi

Kesusasteraan Arab) pada tahun 1940, Qiṣaṣ al-Nabiyyîn untuk kanak-

kanak pada tahun 1944. 22

20 Sayyid Abul Hasan Ali Nadwi, Derita Dunia Akibat Kemunduran Umat Islam.

(Lucknow: Academy of Islamic Research and Publication, 2006).

21 Rumaizuddin Ghazali, Biografi Agung Abul Hasan Ali Nadwi. (Selangor: Grup Buku

Karangkaf, 1974). h. 14.

22 Rumaizuddin Ghazali, Biografi Agung Abul Hasan Ali Nadwi. (Selangor: Grup Buku

Karangkaf, 1974). h. 15.

Page 36: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

22

B. Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah

Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah merupakan salah satu kitab karya Abul Hasan

Ali Nadwi yang merupakan gabungan kisah-kisah pilihan dari buku

karangannya yang berjudul Qiṣaṣ an-Nabiyyîn dan Mukhtȃrȃt fî Ȃdȃb al-

‘Arabi. Buku ini terdiri dari 3 juz. Peneliti menjadikan buku Al-Qirâ`ah al-

Rasyîdah juz 2 terbitan Nadwat al-‘Ulamȃ pada tahun 2002 sebagai korpus

data primer. Buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 terdiri dari 60 judul. 23

Buku ini banyak menceritakan kisah-kisah inspiratif untuk kalangan

umum khususnya di India pada waktu itu. Alasan ditulisnya buku ini adalah

di India masih banyak orang yang belajar bahasa Arab dan menganggap

bahwa bahasa Arab adalah bahasa al-Quran saja. Tetapi Abul Hasan melihat

bahwa tidak ada buku yang dipelajari di sekolah-sekolah sampai datang

seorang Syaikh dari Yaman, Syaikh Sarwani. Beliau mengarang buku kecil

yang berisi kisah-kisah yang berisi sejarah Mesir, jazirah Raudhah, dan juga

nyanyian-nyanyian kebanggaan Mesir. 24

Abul Hasan melihat tidak adanya kepentingan anak-anak mempelajari

pengetahuan tentang Mesir di sekolah apalagi untuk anak-anak yang masih

kecil. Mereka tak akan memahami pelajaran-pelajaran yang ditulis di dalam

Nufḥat Yaman. Abul Hasan berpikir agar anak-anak mempelajari sejarah

kenabian, hari-hari besar Islam.25

23 Abul Hasan Ali Nadwi, Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah (India: Nadwah al-‘Ulama, 2002).

24 Abul Hasan Ali Nadwi, Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah (India: Nadwah al-‘Ulama, 2002).

25 Abul Hasan Ali Nadwi, Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah (India: Nadwah al-‘Ulama, 2002).

Page 37: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

23

Penulis buku ini pun melihat kisah-kisah singa dan serigala, monyet dan

kura-kura, sampai anjing dan babi. Abul Hasan menulis buku ini dengan

bahasa yang mudah dipahami dan ditambahkan dengan gambar hewan-

hewan.26 Abul Hasan pun menulis buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah dan

dipelajari di sekolah-sekolah hingga sekarang.

C. Karya-karya Abul Hasan Ali Nadwi

Adapun karya-karya as-Sayyid Abul Hasan Ali Nadwi yang berhasil

didokumentasikan,27 adalah sebagai berikut:

1. Islȃmiyyȃt. Buku ini ditulis karena Abul Hasan mendapat mandat

dari Universitas Islam Aligarh untuk merumuskan kurikulum

pengajaran Islam untuk mahasiswa tingkat S1. Buku ini diterbitkan

tahun 1361 H atau 1942 M.

2. Mukhtȃrȃt fî al-Ȃdȃb al-‘Arabi. Karangan ini merupakan buku

paket untuk para pelajar di sekolah-sekolah Arab India. Buku ini

juga dijadikan buku yang wajib diajarkan di Darul Ulum.

3. Mȃżȃ Khasira al-‘Ȃlam bi Inkhiṭȃṭ al-Muslimîn. Karangan ini

dicetak pertama kali di Mesir pada tahun 1369 H atau 1950 M saat

Abul Hasan berusia tiga puluh dua tahun.

26 Abul Hasan Ali Nadwi, Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah (India: Nadwah al-‘Ulama, 2002).

27 Sayyid Abul Hasan Ali Nadwi, Derita Dunia Akibat Kemunduran Umat Islam.

(Lucknow: Academy of Islamic Research and Publication, 2006).

Page 38: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

24

4. Qiṣaṣ an-Nabiyyîn li al-Aṭ fȃl. Selain Mukhtȃrȃt fî al-Ȃdȃb al-

‘Arabi, Abul Hasan juga menulis buku Qiṣaṣ an-Nabiyyîn li al-Aṭ

fȃl untuk para pelajar di sekolah-sekolah Arab India dalam tiga

jilid.

5. Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah . Abul Hasan menulis buku ini dengan

bahasa yang mudah dipahami dan ditambahkan dengan gambar

hewan-hewan. Buku ini dipelajari di banyak sekolah hingga

sekarang.

6. At-Ta’mîr. Karyanya yang ini merupakan majalah dua mingguan

dalam bahasa Urdu.

7. Jam’iyat Dakwah Islam. Abul Hasan mendirikan Jam’iyat Dakwah

Islam khusus untuk kalangan penganut Hindu di India yang

berhasil mempubikasikan tema-tema kajian Islam dalam bahasa

Inggris.

8. Al-Mujamma’ al-Iḍlȃ’i al-‘Ilmi. Karyanya tersebut mampu

menghasilkan produk-produk pemikiran Islam dalam bahasa

Inggris dan Arab.

D. Penghargaan dan Jabatan Abul Hasan Ali Nadwi

Ali Nadwi telah menerima penghargaan di beberapa negara, di

antaranya28:

28 Rumaizuddin Ghazali, Biografi Agung Abul Hasan Ali Nadwi. (Selangor: Grup Buku

Karangkaf, 1974). h. .

Page 39: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

25

1. Anugrah Malik al-Faisal pada tahun 1980 atas sumbangan buku

Mȃżȃ Khasira al-‘Ȃlam bi Inkhiṭȃṭ al-Muslimîn

2. Penghargaan Doktor Terhormat dalam bidang Kesusastraan

Universitas Kashmir, India tahun 1981

3. Penghargaan Dakwah dan Kesusastraan di Istanbul pada tahun 1996

4. Penghargaa Dakwah dari Raja Uni Emirat Arab pada tahun 1998

dan Sultan Brunei tahun 1999

Cita-cita terbesar Abul Hasan adalah bahwa ia menginginkan Islam

menjadi penguasa dunia dan menyaksikan negeri-negeri yang sewenang-wenang

tersiksa, menjadi bangsa yang dikuasai. Ia bercita-cita menjadi saksi datangnya

pembalasan Allah atas orang-orang yang memerangi Islam dan menghina umat

Islam. Ia yakin dan optimis bahwa minoritas muslim di India menyimpan harapan

bagi keterbangunan India.

Aktif mengajar, menulis, memberi kuliah dan singgah membuat Abul

Hasan dimandatkan berbagai jabatan, diantaranya:

1. Sekretaris Jenderal Nadwat al-‘Ulamȃ Lucknow. Ia diangkat

sepeninggal kakaknya Dr. As-Sayyid Abdul Ali al-Hasani tahun 1380

H atau 1962 M.

2. Anggota delegasi al-Mujamma’ al-‘Ilmi al-‘Arabi di Damaskus pada

tahun 1957 M dan diundang sebagai dosen tamu di Universitas

Damaskus pada tahun 1375 H.

Page 40: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

26

3. Anggota Tetap Rabiṭah ‘Alam Islami yang berpusat di kota suci

Mekkah pada tahun 1380 H atau 1961 M.

4. Anggota Majlis Pertimbangan Tertinggi Universitas Islam Madinah

pada tahun 1380 H atau 1961 M.

5. Pimpinan Lembaga Pendidikan Agama di propinsi Utara India pada

tahun 1959 M.

6. Ketua Pusat Studi Islam Universitas Oxford pada tahun 1983.

7. Kesusatraan Islam pada tahun 1984.

Page 41: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

27

BAB IV

DESKRIPSI HASIL TERJEMAHAN BUKU AL-QIRȂ`AH AL-RASYĪDAH

DAN PERTANGGUNGJAWABAN AKADEMIKNYA

A. Deskripsi Hasil Terjemahan

Dalam bab ini peneliti hanya memaparkan beberapa kata dan kalimat yang

menjadi tidak berterima pada bahasa sasaran jika diterjemahkan secara harfiyah.

Terjemahan yang peneliti terjemahkan sesuai dengan metode yang peneliti

gunakan, yaitu metode komunikatif. Seperti pada kata أشار إلي dalam kalimat:

.األدب حسن أن ه ففهمت ترام،حوا بنشاط وجاوبني بالسالم، إلي أشار

Diterjemahkan menjadi “Ia juga mengucap salam dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan dengan yakin dan sopan. Aku tahu bahwa ia berbudi baik”.

Kata أشار إلي menurut kamus al-Ma’ȃniy versi 1.1 berarti menandai, menunjukkan,

mengisyaratkan. Peneliti menerjemahkan dengan kata “mengucap” karena

konteks Tsu merujuk pada kata “salam” memberikan salam bisa diterjemahkan

dengan pemahaman umum pembaca yakni “mengucapkan salam”. Kata ini

diambil berdasarkan prinsip pada penerjemahan komunikatif yang kontekstual dan

informatif agar pembaca dapat dengan mudah memahami bacaan. Hasil

terjemahan peneliti telah lampirkan pada lampiran.

Page 42: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

28

B. Pertanggungjawaban

1. Pertanggungjawaban Leksikal

1.1 Kata Benda

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Buah Kejujuran جزاء الصدق

Kata جزاء dalam kamus Al-Munawwir halaman 188 bermakna upah;

balasan; pahala. Penerjemah menerjemahkan dengan kata ‘buah’ yang bermaksud

balasan atau akibat yang dihasilkan dari kejujuran. Buah dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia juga mempunyai arti ‘hasil’. Kalimat yang diperlukan dalam

judul dikemas komunikatif dan menarik pembaca untuk membaca kisah. Maka

penerjemahan menerjemahkan kata جزاء menjadi ‘buah’. Metode ini berorientasi

pada Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi pada

keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang berusaha menciptakan efek

yang sama untuk dialami pembaca Bsa dengan yang dialami pembaca Bsu.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Kemudian tibalah waktu panen, petani

melihat gandum yang dia kira rusak

ternyata panen dengan hasil yang

memuaskan.

ا الجزءالذي أن الفال ح وجد الحصد، وقت جاء ولم

حاصل بأحسن أتى تالفا ظن ه

Page 43: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

29

Kata أحسن menurut kamus Al-Munawwir halaman 264 berarti lebih baik,

karena di dalam teks kata ini mensifati kata panen, pada umumnya kata “hasil

panen” dengan hasil yang lebih baik diartikan panen yang memuaskan. Metode

penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi pada keterbacaan

Bsa dengan prinsip komunikatif yang memilih konteks.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Kunci Kesuksesan النجاح أساس األدب

Kata أساس menurut kamus Al-Munawwir halaman 24 berarti asal,;

pangkal; asas; dasar. Namun penerjemah memilih arti “Kunci” karena dijelaskan

sebelumnya kata األدب yang bermakna berbudi baik. Kata Asal, pangkal, asas,

dasar merupakan kata yang tidak umum digunakan walaupun kata pangkal juga

terkadang akan pembaca temukan. Kata “kunci” dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia bermakna alat untuk mengancing pintu; alat yang dibuat dari logam

untuk membuka atau mengancing pintu; alat untuk mencapai suatu maksud

(seperti membongkar rahasia, memecahkan masalah). Untuk mencapai

kesuksesesan dibutuhkan budi baik dengan kata lain kunci untuk sukses adalah

berbudi baik. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang

berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang bersifat

umum.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Page 44: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

30

Pengusaha itu pun menjawab, “Ia

mengusap sandalnya ke keset ketika

masuk ruanganku, menutup pintu

dengan halus. Dari situ aku bisa tahu

kalau dia tertib dan disiplin. Ia juga

mengucap salam dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan dengan yakin

dan sopan. Aku tahu bahwa ia berbudi

baik.

دخوله، عند الممسحة علي نعليه مسح إن ه)) :فقال

نظيف أن ه ففهمت وسكون، بلطف الباب وأقفل

بنشاط وجاوبني بالسالم، إلي أشار ثم .ومنتظم

.األدب حسن أن ه ففهمت واترام،

Kata نشاط dalam kamus al-Munawwir halaman 1419 yang berarti kegiatan,

aktifitas, semangat, dan kelincahan diterjemahkan dengan kata “yakin” dalam

Tsa, sebagai keterangan cara dari kata ”menjawab”. Karena konteks pada kalimat

tersebut sedang dalam wawancara jadi penerjemah menerjemahkan kata نشاط

dengan “yakin”.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Tetapi ada seekor burung merpati putih

yang cantik hinggap di atas batu, ia

melihat apa yang dialami semut.

في حجر على واقفة جميلة بيضاء حمامة وكانت

للن ملة حصل ما ورأت الماء،

Kata واقفة menurut kamus al-Munawwir halaman 1576 berarti yang berdiri,

bangun; yang berhenti, tidak bergerak jika diterjemahkan seperti arti katanya

Page 45: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

31

kurang tepat karena merpati saat berhenti berarti hinggap atau bertengger bukan

berhenti. Maka, kata واقفة diterjemahkan dengan kata “hinggap” karena

keberpihakan kepada pembaca Bsa. Metode penerjemahan yang digunakan adalah

metode yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang

berpihak pada pembaca Bsa.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Bapak itu mengambil dompet dan

terenyuh dengan kejujuran anak miskin

sepertinya. Ia berkata, “Nak, apa kamu

mau menjadi tanggung jawabku? Aku

akan berikan uang atau aku carikan kau

pekerjaan.”

ي د فأخذ مثله، فقير غالم بأمانة معجبا الكيس منه الس

على من ي مكافأتك أنتكون بني يا أتحب )) :وقال

))عمال؟ أجدلك أو نقودا أعطيك أن أمانتك،

Kata يا بني secara harfiah berarti “Wahai anakku”. Penerjemah

menerjemahkan kalimat tersebut menjadi “Nak” karena budaya yang ada di

tempat pembaca (Indonesia) memanggil anak kecil baik sudah kenal sebelumnya

atau belum menggunakan kata “Nak” lain halnya di Arab yang memanggil

menggunaan بني يا yang artinya “anakku”. Penerjemah menerjemahkan dengan

kata “Nak” karena ingin memberikan pemahaman kandungan budaya Bsu ke

dalam Bsa. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang

berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang

mementingkan pembaca Bsa agar bisa memahami pikiran, kandungan budaya

Bsu.

Page 46: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

32

1.2 Kata Kerja

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Seorang petani menghampiri

tetangganya yang seorang pemburu, ia

memberitahu tentang gandum di

ladangnya rusak karena banyak

anjingnya yang masuk ke ladang.

يد، مولع غن ي جارله إلى فال ح ذهب وشاكا باالص

كثرة بسبب التلف، من حقله في المقح ماأصاب إليه

فيه كالبه دخول

Makna ذهب الى menurut kamus al-Maȃniy versi 1.1 adalah pergi; berkunjung;

menuju ke; penerjemah menerjemahkan menghampiri karena agar terasa lebih

lugas dan mudah dipahami para pembaca dibandingkan dengan terjemahan

harfiahnya yaitu “pergi”. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode

yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan mementingkan kelugasan agar

mudah dipahami.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Pengusaha itu pun menjawab, “Ia

mengusap sandalnya ke keset ketika

masuk ruanganku, menutup pintu

dengan halus. Dari situ aku bisa tahu

kalau dia tertib dan disiplin. Ia juga

mengucap salam dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan dengan yakin

دخوله، عند الممسحة علي نعليه مسح إن ه)) :فقال

نظيف أن ه ففهمت وسكون، بلطف الباب وأقفل

بنشاط وجاوبني بالسالم، إلي أشار ثم .ومنتظم

.األدب حسن أن ه ففهمت ترام،حوا

Page 47: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

33

dan sopan. Aku tahu bahwa ia berbudi

baik.

Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi

pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang memilih kata yang lebih

umum digunakan. Kata أشار إلي menurut kamus al-Ma’ȃniy versi 1.1 berarti

menandai, menunjukkan, mengisyaratkan. Penerjemah menerjemahkan dengan

kata “mengucap” karena konteks Tsu merujuk pada kata “salam” memberikan

salam bisa diterjemahkan dengan pemahaman umum pembaca yakni

“mengucapkan salam”.

2. Pertanggungjawaban Sintaktikal

2.1 Kalimat Tunggal

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Apa nama hewan yang terbang di

malam hari seperti burung, tidak

mengeluarkan suara, suka masuk rumah

dan mengelilingi ruangan, dan kalau

bertemu cahaya akan cepat-cepat pergi?

له صوت وال لط ير، با شبيه حيوان الل يل في يطير

بكل فيطوف احيانا البيوت ويدخل لطيرانه، وال

هو فما .الس رعة خرجبغاية نورا وجد وإذا الغرف،

ياترى؟ الحيوان هذا

Dalam teks sumber kalimat yang menjelaskan pertanyaan berada di akhir

sementara penerjemah melakukan perubahan posisi pertanyaan di awal pada teks

terjemahan. Hal ini berpatok pada struktur pertanyaan yang ada dalam kaidah

Page 48: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

34

Bahasa Indonesia. Metode penerjemahan ini berorientasi pada terjemahan terikat

dengan Bsa. Metode penerjemahan ini berorientasi pada terjemahan terikat

dengan Bsa.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Seekor semut kecil pergi ke anak

sungai untuk minum dan beristirahat

setelah bersusah payah menggunakan

segenap kemampuannya. Kakinya

terpeleset dan ia jatuh ke dalam air. Ia

tak mungkin menyelamatkan diri

karena tidak bisa berenang dan hampir

tenggelam.

وتستريح، لتشرب ماء جدول إلى صغيرة نملة ذهبت

قدمها فزل ت .قوتها جمع في كثيرا تعبت أن بعد

ال ألن ها منه، الخروج يمكنها ولم الماء، في وسقطت

.تغرق وكاندت الس باحت تعرف

Konteks yang sedang terjadi di dalam teks ini adalah “semut berusaha

minum di kolam” maka penerjemah menerjemahkan kalimatولم الخروج بمكنها منه

dengan “tak mungkin menyelamatkan diri” karena posisi semut sedang terpeleset

dan jatuh di air dan di kalimat selanjutnya disebutkan bahwa semut tidak bisa

berenang. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi

pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang terikat konteks, waktu

penerjemahan dan tempat pembaca.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Hari berlalu, merpati bertengger di atas شجرة فرع على الحمامة نزلت ,بأيام ذلك وبعد

Page 49: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

35

ranting pohon yang merindanginya

dengan daun-daun.

.بأوراقها تتظلل

Kalimat وبعد ذلك بايام yang berarti secara harfiah setelah hari itu

diterjemahkan dengan “hari berlalu”. Kalimat ini berada di awal paragraf dan

kalimat “Hari berlalu” untuk meneruskan dari paragraf yang satu ke paragraf lain

lebih umum digunakan Bsa dibandingkan kalimat “Setelah hari itu”. Jika dilihat

dari sisi keindahan bahasa lebih tepat digunakan kalimat “hari berlalu” dan

dilanjutkan kalimat berikutnya. Metode penerjemahan yang digunakan adalah

metode yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang

menggunakan kata-kata yang lebih umum daripada kata-kata teks asli.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Seekor singa hidup di tempat yang

banyak pohon.

Ia hidup dalam kemewahan dan

dihormati. Ketika ia tua dan renta ia

tidak bisa menggunakan kemampuan

memburunya seperti biasanya sampai ia

tutup usia.

وكان .الش جر فيه يكثر مكان في يعيش أسد كان

ما األحراش، في الوحوش كل تهابه محترما، متنع

ة ا .بأسه لشد على يقوى يعد ولم ضعف شاخ ولم

ته أي ام كان كما قوته اصطياد على أشرف حت ى ،قو

.الموت

Page 50: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

36

Kalimat yang digaris bawahi bila diterjemahkan tidak menggunakan

prinsip komunikatif “kekuatannya tidak kembali untuk berburu makanan seperti

hari-hari kuatnya”. Penerjemah ingin pembaca lebih mudah memahami

terjemahan melalui terjemahan yang lebih luwes dan lebih sederhana, maka

penerjemah menerjemahkan dengan kalimat “ia tidak bisa menggunakan

kemampuan berburunya seperti biasa” karena telah dijelaskan bahwa singa adalah

raja rimba yang pandai berburu akan tetapi di masa tuanya ia sudah tidak bisa

berburu lagi dan para pembaca sudah umum mengetahui bahwa singa adalah

hewan yang pandai berburu. Oleh karena itu penerjemah hanya menerjemahkan

dengan kata “seperti biasa” agar lebih sederhana memahami terjemahan yang

dihasilkan dan sesuai dengan prinsip komunikatif. Metode penerjemahan yang

digunakan adalah metode yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip

komunikatif yang lebih mudah dibaca, lebih luwes, lebih mulus, lebih sederhana,

lebih jelas, dan lebih panjang dari BSu.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Tiba-tiba ia melihat singa. Singa

berkata, “Hai Srigala! Mengapa kau

tidak masuk? Apakah kau sakit? Jika

aku sehat aku pasti sudah keluar untuk

menemuimu. Mengapa kamu ragu

padaku.

بلك ما !الحلصين أبا يا بك أهال)) األسد رآه حت ى

والمرض؟ الوحدة حال في بك نأتنس حت ى التدخل

لك لما لمالقاتك، أنا لخرجت سليما صحيحا كنت ولو

واالعتبار القيمة من حال في بك نأتنس حت ى عندي

الوحدة

Page 51: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

37

Kalimat yang digaris bawahi jika diterjemahkan secara harfiah “selamat

datang Srigala” kalimat ini merupakan kalimat sapaan. Akan tetapi budaya

pembaca Bsa tidak umum menggunakan kalimat sapaan “selamat datang” tetapi

lebih akrab dengan kata sapa “Hai”.

Maka penerjemah menerjemahkan kalimat أهال بك cukup dengan “Hai”

karena budaya pembaca Bsa menggunakan kalimat itu untuk menyapa orang lain.

Penerjemah ingin menunjukan perbedaan budaya yang ada di Bsu dan Bsa.

Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi pada

keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang mementingkan pembaca Bsa

agar bisa memahami pikiran, kandungan budaya Bsu.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Setelah beruang itu pergi, penipu tadi

turun dari pohon dan menemui

temannya dalam keadaan malu. Ia

bertanya pada temannya sambil

bercanda, “Apa yang dikatakan beruang

tadi padamu?”

الش جرة، عن المد عى ذلك نزل الد ب ذهب أن وبعد

ة في وهو رفيقه نحو وأقبل على وسأله الخجل، شد

ا المزاح سبيل .أذنه في الد ب قاله عم

Kalimat yang digaris bawahi bermakna harfiah “dengan cara bercanda”.

Bila diterjemahkan dengan kalimat tersebut pembaca Bsa tentunya tidak umum

menggunakan kata “dengan cara bercanda” maka penerjemah menerjemahkan

Page 52: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

38

dengan kalimat “sambil bercanda”. Kata “sambil” dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia bermakna kata penghubung untuk menandai peristiwa atau perbuatan

bersamaan; seraya; sembari. Metode penerjemahan yang digunakan adalah

metode yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang

menggunakan kata-kata yang lebih umum daripada kata-kata teks asli.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Tetapi Bangau semakin haus. Ia

mencari ide bagaimana caranya agar

bisa minum air tadi walaupun ia tidak.

حيــلة تدبير في فكره فأعمل به، اشتد العطش ولكن

على قادر غير هو مادام إليه، الماء بها فع ير

.الماء إلى الـــوصول

Sebenarnya yang menjadi subyek dalam kalimat ini adalah العطش. Akan

tetapi karena penerjemah ingin pembaca paham langsung dengan maksud

penerjemah, maka terjemahan yang seharusnya ‘Haus semakin parah’ menjadi

‘Bangau semakin kehausan’. Penerjemah langsung menghadirkan Bangau sebagai

subyek. Metode ini berorientasi pada terikat pada konteks, waktu penerjemahan

dan tempat pembaca Bsa.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

“Jika ada kemauan, pasti ada jalan!” elu

Bangau

.((الس بيل وضح العزم صدق إذا)) :نفسه في وقال

Page 53: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

39

Kalimat ungkapan ini jika diterjemahkan secara harfiyah menjadi ‘Jika

benar berkemauan, jalannya ada’. Penerjemah menerjemahkan ungkapan ini

dengan pribahasa yang dikenal Bsa untuk lebih memberikan interpretasi kepada

para pembaca. Maka penerjemah menerjemahkan ungkapan tersebut menjadi ‘Jika

ada kemauan pasti ada jalan’. Metode yang digunakan pada kalimat ini

berorientasi pada menggunakan kata-kata yang lebih umum daripada kata-kata

teks asli.

2.2 Kalimat Majemuk

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Tetangganya berkata, “Apa benar

anjing-anjingku masuk dan merusak

ladangmu? Kalau begitu, aku siap

mengganti kerugianmu”.

كالبي مانزلت كثيرا ياصاحبي، حقيقة)) :الجار فقال

وأنامستعد الت لف، من شيئا سب بت ورب ما ،حقلك في

((خسارتك تعويض في

Kalimat bergaris bawah merupakan bentuk nonpertanyaan akan tetapi

bermakna menanyakan kepada si tetangga. Penerjemah menerjemahkan “Apa

benar” karena jika hanya diterjemahkan secara harfiyah tidak menyampaikan

pesan Bsu dan pembaca akan mengalami ketaksaan apakah ini pertanyaan ataupun

pernyataan. Kalimat “merusak ladangmu” sengaja dipersingkat penerjemah

karena akan terjadi pemborosan kata jika diterjemahkan secara harfiyah. Menjadi

“masuk ke ladangmu dan mengakibatkan kerugian”. Kata merusak sudah

mengandung akibat kerugian. Metode penerjemahan yang digunakan adalah

Page 54: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

40

metode yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang

berusaha menciptakan efek yang sama untuk dialami pembaca Bsa dengan yang

dialami pembaca Bsu.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Ketika ia ingin menarik pelatuk

senjatanya, semut menggigitnya dengan

sekuat tenaga dan mengagetkan

pemburu, senjatanya bergerak dan

tembakannya meleset. Merpati selamat

karena balasan kebaikannya pada

semut.

شديدة قرصة قرصته ,بندقيته بإطالق هم ولما

تصب ولم الرصاصة فمالت فتحرك ,أفزعته

.النملة إلى إحسانها حزاء نجت بل ,الحمامة

Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi

pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang tidak harus tepat (gaya

dan kata) asalkan pembaca mendapat pesan yang sama. Kalimat yang bergaris

bawah diterjemahkan menjadi “tembakannya meleset” kata aslinya adalah tidak

mengenai merpati. Walaupun kalimatnya berbeda anatara makna harfiah dan

makna yang dimunculkan penerjemah, tetapi pesannya sama bahwa merpati tidak

terluka atau tembakannya tidak mengenai merpati atau tembakannya meleset.

Maka penerjemah memunculkan terjemahan “tembakannya meleset”.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Setelah beberapa tahun, anak itu بي ذلك صار قالئل، سنين وبعد ال أمهر من الص العم

Page 55: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

41

menjadi pekerja yang paling pandai dan

disiplin di perusahaan tersebut

.راتبا ثرهموأك المصنع في

Kalimat yang digarisbawahi terdapat pengulangan dengan menggunakan

dhomir هم yang kembali ke العمال padahal bisa diterjemahkan dengan gabung,

maka penerjemah menerjemahkan “pekerja yang paling pandai dan disiplin di

perusahaan tersebut”. Bila diterjemahkan tidak memakai prinsip komunikatif

pembaca akan disibukkan dengan dua subyek dalam kalimat tersebut karena akan

menjadi “anak itu menjadi pegawai yang paling pintar di perusahaan itu dan

pegawai yang disiplin”, dengan terjemahan ini, pembaca tidak disibukkan dengan

adanya dua subyek. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang

berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang memperbaiki

atau meningkatkan gaya bahasa yang tidak jelas.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Pemuda yang satu lagi berkata, “Aku

takut hewan buas keluar dan

membunuh kita, kita tidak punya

senjata yang bisa melindungi”.

سبع عليهما يخرج أن يخشى إن ه :لرفيقه فقال

نفسيهما عن به يدافعان سالح معهما وليس فيقتلهما،

Sebetulnya kalimat yang diucapkan adalah kalimat naratif bukan

perbincangan tetapi penerjemah ingin menciptakan efek komunikatif pada

pembaca ditambah lagi judul ini mengisahkan kisah yang jenaka jadi penerjemah

Page 56: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

42

ingin pembaca menangkap apa yang disampaikan baik dari segi pelajaran maupun

kejenakaan. Maka penerjemahan kalimat yang bergaris bawah diterjemahkan

menjadi “Aku takut hewan buas keluar dan membunuh kita, sedangkan kita tidak

punya senjata untuk melindungi.” Terjemahan ini dirasa dapat menimbulkan efek

percakapan hingga nanti di akhir cerita judul ini. Metode penerjemahan yang

digunakan adalah metode yang berorientasi pada keterbacaan Bsa dengan prinsip

komunikatif yang efektif (mengutamakan penciptaan efek pada pembaca).

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Pengusaha itu memanggil mereka satu

per satu ke kantornya dan berbincang

tentang banyak hal untuk mengetahui

kecerdasan dan adab mereka. Akhirnya

ia memilih salah satu dari mereka

setelah sedikit perbincangan. Karena

cepatnya pemuda tersebut

diwawancara, temannya kaget dan

berkata padanya, “Mengapa kau

memilih pemuda itu padahal kau baru

mewawancaranya sebentar?”

واحدا، واحدا مكتبه إلى يدعوهم الت اجر فكان

فطنتهم مقدار ليعلم كثيرة، مسائل في ويحادثهم

.قصيرة محادثة بعد أحدهم اختار وأخيرا .وآدبهم

وقال حاضرا، كان له صديق رعةالس هذه فاستغرب

،فإن ك هذا اختيارك بنيت شيء أي علي ((له لم الش ب

))قليال؟ إال تحادثه

Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode yang berorientasi

pada keterbacaan Bsa dengan prinsip komunikatif yang lebih mudah dibaca dan

lebih. Kata فإنك diterjemahkan dengan memilih diksi “padahal” karena

Page 57: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

43

menyambung dari kalimat sebelumnya yang mengekspresikan keheranan. Kata

,menurut kamus al-Munawwir halaman 1152 berarti sedikit, kecil, sepele قليال

kurang, langka tidak diterjemahkan sebagaimana artinya. Namun, penerjemah

menerjemahkan dengan kata sebentar karena sebelumnya telah disebutkan tema

kalimat tersebut adalah wawancara, sedikit diwawancara bisa dialih aksarakan

dengan sebentar.

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Farid berkata pada Suad, “Tidak, ia

hidup Suad. Hanya saja ia tidak terbang

pada siang hari karena cahaya matahari

menyakiti matanya.

بالن هار، التطير ولكن ها حي ة، هي الياسعاد فريد لفقا

.عينيها على شديد الش مس ضوء ألن

Kata ولكن dalam kamus al-Munawwir halaman 1285 berarti tetapi;

bagaimanapun; sekalipun begitu. Tetapi penerjemah menerjemahkan kata لكن

dengan kalimat ‘hanya saja’ dikarenakan menyesuaikan dengan kalimat yang

telah ditulis sebelumnya yaitu ‘Ia hidup, Suad’ sekaligus menjelaskan keadaan

burung hantu yang sebenarnya mampu untuk terbang. Metode penerjemahan ini

berorientasi pada terjemahan yang efektif (mengutamakan penciptaan efek pada

pembaca).

Page 58: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti menerjemahkan buku berjudul Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah

karya Abul Hasan Ali Nadwi, peneliti dapat mengambil kesimpulan, bahwa

dalam menerjemahkan buku al-Qirâ`ah al-Rasyîdah , metode penerjemahan

komunikatif yang berorientasi pada bahasa sasaran merupakan metode yang

sesuai karena buku tersebut menggunakan teks informatif, maka informasi

dalam Tsu harus dapat berterima dalam Tsa sesuai dengan konteks dan budaya

pembaca Tsa. Metode penerjemahan ini memperhatikan prinsip-prinsip

komunikatif yang berupaya mereproduksi makna kontekstual teks Bsu

sedemikian rupa ke dalam Bsa, baik aspek kebahasaan maupun aspek isinya

yang langsung dimengerti oleh pembaca dan versi bahasa sasarannya pun

langsung berterima. Kendala yang peneliti temukan dalam menerjemahkan al-

Qirâ`ah al-Rasyîdah juz 2 adalah pemilihan kesepadanan kata antara bahasa

Arab dan Indonesia agar pembaca dapat dengan mudah memahami karya

tersebut di dalam bahasa Indonesia. Kelebihan menerjemahkan cerita anak

dengan menggunakan metode komunikatif adalah bahasa yang digunakan

dalam menerjemahkan sangat berpihak pada bahasa sasaran sehingga anak-

anak maupun orang dewasa memahami bahasa yang digunakan peneliti juga

lebih menarik dan tidak monoton.

Page 59: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

45

B. Saran

Buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah terdiri dari 3 jilid. Masih banyak jilid yang

belum diterjemahkan. Peneliti hanya menerjemahkan untuk jilid 2. Alangkah

baiknya jika teman-teman ikut melengkapi cerita-cerita dari buku Al-Qirâ`ah

al-Rasyîdah dengan cara menerjemahkan jilid 1 atau jilid 3. Penggunaan

metode komunikatif sangat cocok digunakan dalam menerjemahkan cerita-

cerita anak. Oleh karenanya buku Al-Qirâ`ah al-Rasyîdah dalam jilid berbeda

dapat dilakukan penerjemahan lanjutan.

Page 60: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

46

DAFTAR PUSTAKA

Budianita, Melani. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk

Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesia Tera, 2006.

Burdah, Ibnu. Menjadi Penerjemah, Metode dan Wawasan Menerjemah Teks

Arab. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004.

Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011.

Ghazali, Rumaizuddin. Biografi Agung Abul Hasan Ali Nadwi. Selangor: Grup

Buku Karangkaf, 1974.

Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia

Kontemporer. Tangerang Selatan: Penerbit Alkitabah, 2014.

Hidayatullah, UIN Syarif. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi). Jakarta: CeQDa, 2007.

Laksono, Puji. Analisis Metode Penerjemahan dalam Menerjemahkan Novel

Revolusi di Nusa Damai ke Revolt in Paradise. Jurnal PPKM UNSIQ, 55,

2014.

Lubis, Ismail. Ihwal Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia.

Humaniora, 96, 2004.

Machali, Rochayah. Pedoman bagi Penerjemah. Jakarta: PT Grasindo, 2000.

Masduki. Jenis dan Makna Terjemahan (Ditinjau dari Kelebihan dan

Kekurangannya). Prosodi, 1, 2011.

Page 61: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

47

Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap.

Surabaya: Pustaka Progressif, 1984.

Nadwi, Abul Hasan Ali. Al-Qirâ’ah ar-Rasyîdah . Lucknow: Nadwah al-Ulama,

2002.

Nadwi, Abul Hasan Ali. Derita Dunia Akibat Kemunduran Umat Islam.

Lucknow: Academy of Islamic Research and Publication, 2006.

Newmark, Peter. Approach to Translation. Oxford: Pergamon Press, 1981.

Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2007.

Poerwardaminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1993

Sayogie, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Syarif Hidayatullah , 2008.

Sayogie, Frans. Teori & Praktik Penerjemahan. Tangerang Selatan: Transpustaka,

2014.

Siswanto. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo, 2008.

Strauss, Anslem. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tata Langkah dan Teknik-

Teknik Teoritis Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Page 62: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

48

Suryawinata, Zuchridin. Translation Bahasa Teori dan Penuntun Praktis

Menerjemahkan. Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Page 63: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

49

LAMPIRAN

TERJEMAHAN TEKS SUMBER

Buah Kejujuran 1ـ جزاء الصدق

Seorang petani menghampiri

tetangganya yang seorang pemburu. Ia

memberitahu tentang gandum di

ladangnya rusak karena banyak anjing

tetangga masuk ke ladang.

Tetangganya berkata, “Apa benar

anjing-anjingku masuk dan merusak

ladangmu? Kalau begitu, aku siap

mengganti kerugianmu”.

Petani itu menjawab, “Ketika aku tahu

ladangku rusak, aku langsung

memanggil temanku untuk menghitung

jumlah kerugian. Katanya mencapai 30

Junaih (poundsterling)”. Tetangga itu

memberikan jumlah yang diminta si

petani.

ا ذهب فالح إلى جارله غني مولع باالصيد، وشاك

ب كثرة بسب إليه ماأصاب المقح في حقله من التلف،

دخول كالبه فيه.

ت فقال الجار: ))حقيقة ياصاحبي، كثيرا مانزل

لف، كالبي في حقلك، وربما سببت شيئا من الت

وأنامستعد في تعويض خسارتك((.

لف، فقال الفالح: )) لما رأيت ماحل بأرضي من الت

بلع دعوت صديقا لي لتقدير الخسارة، وترى أنها ت

جنيها((. فقدم إليه السري ما طلب من ثالثين

العوض.

Page 64: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

50

Kemudian tibalah waktu panen, petani

melihat gandum yang dia kira rusak

ternyata panen dengan hasil yang

memuaskan. Ia pun kembali

mendatangi tetangganya dan

mengabarkan apa yang terjadi dan

ingin mengembalikan uang yang sudah

diberikan tetangganya untuk mengganti

kerugian di ladang itu.

Tetangganya berkata, “Inilah laki-laki”.

Ia pergi ke dalam kamar dan kembali

dengan membawa 150 Junaih dan

memberikan uang itu pada petani

seraya berkata, “Simpanlah uang ini

sampai anakmu berusia 21 tahun dan

ceritakan kisahmu padanya”.

ولما جاء وقت الحصد، وجد الفالح أن الجزءالذي

ظنه تالفا أتى بأحسن حاصل. فذهب إلى السري،

وأعلمه بحقيقة الحال، وقال إنه قدأتى لردالمبلغ،

فقا ل السري: ))هذا ما ألنه اليرى لنفسه حقا فيه.

الرجل والرجل((.ينبغي بين

ثم ذهب إلى حجرت أخرى، وعادومعه خمست

ا امثل المبلغ، وقدمه إلى الفالح قائال: ))ادخر هذ

نة؛ المبلغ، حتى يصير عمرابنك إحدى وعشرين س

وإذ ذاك سلمه إليه، وقص عليه قصته((.

Kelelawar 2ـ الخفاش

Apa nama hewan yang terbang di وت له يطير في الليل حيوان شبيه با لطير، وال ص

Page 65: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

51

malam hari seperti burung, tidak

mengeluarkan suara, suka masuk

rumah dan mengelilingi ruangan, dan

kalau bertemu cahaya akan cepat-cepat

pergi?

Hewan ini bernama kelelawar. Ia

mempunyai sayap dari kulit yang tipis

dan keras, ia tidak berbulu dan

melahirkan serta menyusui. Ia bukan

burung, ia hewan mamalia.

Kelelawar hanya terbang di malam

hari, karena cahaya di waktu siang

menyakiti matanya. Akan tetapi

kelelawar mempunyai pendengaran

yang tajam, karena ia mempunyai dua

telinga yang besar. Kedua kakinya

terdapat jari jari dan kuku-kuku yang

melengkung, yang menyala di

potongan kayu atau dahan besar tempat

ia bergantung ketika tidur.

كل وال لطيرانه، ويدخل البيوت احيانا فيطوف ب

خرجبغاية السرعة. فما هوالغرف، وإذا وجد نورا

هذا الحيوان ياترى؟

هذا هو الخفاش. له اجنحة من جلد رقيق متين وال

ذلك ريش فيه ويلد اوالده ويرضعها من لبنه. فهو ب

ليس بطا ئر، بل هو من الحيوان ذي الثدي.

نهار وهذا الحيوان ال يطير إال باالليل، ألن ضوء ال

ه أذنان يؤذي عينيه فال يبصر. ولكنه حاد السمع، ول

تقوسة، كبيرتان لذالك. وقدمه فيهما أصابع وأظفار م

، إذا ينشبها في خشبة أو غصن شجرة يتعلق بها

أراد أن ينم.

Page 66: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

52

Ada sebagian kelelawar yang wajahnya

menyerupai srigala, karena itu ia

disebut srigala terbang. Makanannya

tikus atau sejenisnya. Sebagian ada

yang memakan lalat dan serangga

kecil. Sebagian yang lain juga ada yang

memakan buah-buahan, menghisap

darah hewan lainnya.

لك ذومن الخفافيش ما يشبه الثعلب في وجهه، ول

يسمى الثعلب الطائر، وغذاؤه الجرذان ونحوها.

ومنها ما يتغذى بالذباب والحشرات الصغيرة،

ومنها ما يأكل الفاكهة، ومنها ما يمتص دم غيره

من الحيوان.

Biji Kopi dan Kopi 3ـ البن والقهوة

Kopi yang kita minum di rumah atau

yang dihidangkan untuk tamu terbuat

dari biji kopi. Biji kopi adalah buah

yang pohonnya tidak melebihi 4 meter,

daunnya besar berwarna hijau dan

bunganya berwarna putih menyerupai

melati. Pohon ini tumbuh di berbagai

belahan dunia seperti negara Arab,

Amerika Selatan, Etiopia dan wilayah

lain.

القهوة التي نشربها في بيوتنا، ونقدمها للضيوف،

يبلغ ار تفاعها اربعة تصنع من البن ثمر شجرة ال

أمتار، لها ورق كبير أخضر، وزهر أبيض يشبه

زهراليسمين، وهي تنبت في كثير من جهات الدنيا،

الجنوبية، وبالدالحبشة، مثل بالدالعرب، وأمرقا

وغيرهامن األقطار.

Page 67: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

53

Saat tiba waktu berbuah, pohon

menggugurkan bunganya dan nampak

biji yang banyak. Tiap dua biji terdapat

kulit hijau yang keras. Saat biji ini

kering, dikumpulkan kemudian

dikeluarkan dari kulitnya dan diletakan

pada kuda yang membawa gerobak,

seperti yang ada di gambar. Kemudian

diangkut untuk dikirim ke berbagai

negara untuk dijual.

Untuk pengerjaan kopi, biji kopi

dipanggangang di atas api sedang,

diaduk sampai warnanya hitam

kemerahan.

Setelah didinginkan, biji kopi tadi

digiling sampai halus. Saat ditaruh

sedikit ke dalam air panas sampai

larut, rasa kopi menjadi pahit. Jika mau

kopi terasa lebih manis, tambahkan

gula. Jangan menyajikan kopi untuk

anak kecil.

إثمارها، ألقت الشجرة أزهارها، ومتى آن أوان

اثنتين منها في وظهرت مكانها حبوب متجمعة، كل

غالف صلب أخضر. ومتى جفت هذه الجبوب،

جمعت ثم دقت إلخراجها من غلفها ووضعت في

غرائر تحمل على عجالت، كماترى في صورة

مزرعة البن، ثم تشحن لترسل إلى سائربالد الدنيا

للتجارة.

وألجل عمل القهوة، يقلى البن على نار ضعيفة،

يصير أسود ضارب إلى ويحرك ويقلب، حتى

الحمرة.

ويوضع يطحن حتى يصير ناعما. وبعد أن يبرد

قليل منه على ماء مغلى فيختلط به. ويكون طعم

القهوة مرا. وأحيانا تحال بإضافة شيئ من السكر

عليها. وال تقدم القهوة للضيوف عادة إذاكانوا

صغارا.

Page 68: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

54

Kunci Kesuksesan 4ـ األدب أساس النجاح

Seorang pengusaha mengumumkan

bahwa ia membutuhkan sekretaris. Ia

memberikan pengumuman ini kepada

banyak pemuda dan diminta hadir

untuk menemui si pengusaha pada jam

yang ditentukan.

Pengusaha itu memanggil mereka satu

per satu ke ruangannya dan berbincang

banyak hal untuk mengetahui

kecerdasan dan adab mereka. Akhirnya

ia memilih salah seorang yang paling

sebentar berbincang dengannya.

Pelamar yang lain kaget karena orang

yang terpilih diwawancara sebentar.

Pelamar tadi berkata pada si

pengusaha, “Mengapa kau memilih dia

padahal kau baru mewawancaranya

sebentar?”

Pengusaha itu pun menjawab, “Ia

با. أعلن تاجر أنه يريد أن يستخدم عنده. شابا كات

ل، فتقدم لهذه الوظيفة عدد من الشبان غير قلي

وحضروالمقابلته في ساعة معينة.

فكان التاجر يدعوهم إلى مكتبه واحدا واحدا،

نتهم ويحادثهم في مسائل كثيرة، ليعلم مقدار فط

وآدبهم. وأخيرا اختار أحدهم بعد محادثة قصيرة.

فاستغرب هذه السرعة صديق له كان حاضرا،

ب، وقال له: ))علي أي شيء بنيت اختيارك هذا الش

فإنك لم تحادثه إال قليال؟((

فقال: ))إنه مسح نعليه علي الممسحة عند دخوله،

Page 69: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

55

mengusap sandalnya ke keset ketika

masuk ruanganku dan menutup pintu

dengan halus. Dari situ aku bisa tahu

kalau dia tertib dan disiplin. Ia juga

mengucap salam dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan dengan yakin

dan sopan. Aku tahu kalau dia berbudi

baik.

Pemuda itu menunggu gilirannya dan

tidak menyelak. Aku melihat bahwa dia

adalah orang yang rendah hati. Bila

semua sifat ini ada pada diri seseorang,

dia lebih baik dari yang lain.

وأقفل الباب بلطف وسكون، ففهمت أنه نظيف

ومنتظم. ثم أشار إلي بالسالم، وجاوبني بنشاط

واترام، ففهمت أنه حسن األدب.

وقد لبث ينتظر دوره، ولم يدافع غيره للحضور بين

يدي، ففهمت أنه متواضع. ومتى اجتمعت هذه

الصفات في شخص، كان أفضل ممن سواه((.

Burung Andalib 5( 1ـ العندليب)

Adilah adalah anak perempuan

berumur 8 tahun. Ia suka burung dan

membawanya bermain. Ayahnya

meminta kakaknya mengajak Adilah ke

kebun binatang untuk melihat berbagai

burung.

عديلة بنت سنها ثماني سنوات. وكانت تحب

ك وتميل إلى اللعب معها. فكان أبوها لذلالطيور

ترى يرسلها مع أخيها الكبير إلى حديقة الحيوان، ل

كثيرا منها.

Page 70: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

56

Di kebun binatang, Adilah melihat

burung yang bentuknya bagus,

badannya kecil, kepala dan ekornya

berwarna hitam, punggung dan

dadanya berwarna biru tua. Adilah

mengarahkan pandangan kakaknya ke

arah burung tadi dan menanyakan

burung tadi.

Kakaknya bertanya, Adilah tahu

burung apa itu? Adilah menyebutkan

nama-nama burung tetapi tidak

menyebutkan nama burung yang ia

lihat. Sang kakak menjawab, “Itu

burung Andalib, Adilah”.

Adilah menjawab, “Aku benar-benar

tidak tahu karena aku belum pernah

mendengar nama itu Kak”. Kakaknya

melanjutkan, “Nama lain burung itu

فرأت ذات يوم طائرا هناك، أعجبها شكله الجميل.

وهو صغيرالجسم، له رأس وذنب أسودان، أما

هره فأزرق أدكن، وكذالك صدره. فوجهت عديلة ظ

الجميل، وطلبت منه أن نظر أخيها إلى هذا الطائر

يخبرها بشيء عنه.

فقال لها: ))أنت تعرفينه يا عديلة، وتعرفين اسمه((.

فذكرت له أسماء طيور كثيرة، ولم تأت باسم ذلك

الطا ئر. وأخيرا قال لها: ))هو العندليب يا عديلة((.

فقالت: ))أنا لم أسمع هذا االسم قبل أآلن، ولذلك ال

أعرف عنه شيئا((. فقال: ))لهذا الطائراسم آخرهو

البلبل((.

Page 71: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

57

adalah Bulbul”.

Adilah bersorak kegirangan sambil

berkata, “Nah, Aku tahu Bulbul, aku

juga tahu kalau Bulbul salah satu

burung cicit, tapi mengapa ia tidak

mencicit Kak?”

Burung Andalib (2) 6( 2ـ العندليب )

Ketika sang kakak mendengar

pertanyan Adilah, ia berkata, “Andalib

tidak mencicit karena terkurung dalam

sangkar. Lama kelamaan kalau masih

terkurung, badannya bisa kurus dan

mungkin bisa mati”.

Adilah kebingungan, “Jadi kapan dan

di mana kita bisa mendengar cicitan

merdunya?Aku mau mendengar cicitan

burung Andalib. Waktu itu Ayah

ال عندما سمع األخ سؤال عديلة قال لها: ))العندليب

يه غرد اآلن ألنه محبوس في القفص. وإذاطال علي

الزامان وهو محبوس، هزل جسمه وربما مات((.

فقالت عديلة: ))إذن متى وأين نسمع ألحانه

ي المطربة؟ فإني أريد أن أسمعه. ألنوالدي أخبرن

. يوما أنه يستوقف كل من سمعه بجمال صوته((

فقال أخوها: ))هوال يغردإال إذا توارى عن

Page 72: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

58

pernah berkata kalau orang yang

mendengar merdu suaranya pasti

tertegun. “Ia hanya mencicit jika

menghilang dari pandangan, di atas

dahan pohon. Cicitannya pada waktu

pagi lebih merdu dibandngkan pada

siang hari.

Burung Andalib bermigrasi dari negara

kita pada pertengahan musim semi dan

pergi ke utara ke negara Rusia dan

Jerman. Andalib bertelur di sana dan

pulang pada pertengahan musim

panas”.

Adilah senang berkunjung ke kebun

binatang ia berterima kasih pada

kakaknya dan senang mendengar

burung Andalib bercicit. Ketika pulang

ke rumah, ia menceritakan semua yang

ia lihat dan pelajari di kebun binatang

kepada ayah dan ibunya. Adilah juga

األنظار، على غصون األشجار. وتغريده في

الصباح أكثر وأحلى من تغريده في النهار.

وهويهاجر من بالدنا في أواسط الربيع، ويذهب

م شماال إلى بالد الروس واأللمان، ويفرخ هناك ث

يعود في أواسط الصيف((.

فسرت عديلة من الزيارة ، وشكرت أخاها عليها،

وودت لو سمعت العندليب يغني! وبعد عودتها إلى

وماعملت، الدار، أخبرت أباها وأمها بكل مارأت

وشكرت ألخيها ما لقيت منه من اللطف، ومن

رغبته في تعليمها.

Page 73: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

59

berterimakasih pada kakaknya yang

mengajak dan mengajarkan Adilah ke

kebun binatang.

Kisah Merpati dan Semut

ـ الحمامة والنملة7

Seekor semut kecil pergi ke anak

sungai untuk minum dan beristirahat

setelah bersusah payah menggunakan

segenap kemampuannya. Kakinya

terpeleset dan ia jatuh ke dalam air. Ia

tak mungkin menyelamatkan diri

karena tidak bisa berenang dan hampir

tenggelam.

Tetapi ada seekor burung merpati putih

yang cantik hinggap di atas batu yang

ada di air. Ia melihat yang sedang

terjadi pada semut tadi. Burung itu

merasa kasihan dan berusaha menolong

semut. Merpati terbang ke darat dan

ذهبت نملة صغيرة إلى جدول ماء لتشرب

تها. فزلت وتستريح، بعد أن تعبت كثيرا في جمع قو

، قدمها وسقطت في الماء، ولم يمكنها الخروج منه

وكاندت تغرق.ألنها ال تعرف السباحت

وكانت حمامة بيضاء جميلة واقفة على حجر في

عت الماء، ورأت ما حصل للنملة. فرق لها قلبها وس

في خالصها، فطارت إلى البر ورجعت، وفي

منقارها عود من الحشيش، مدته على الماء إلى

الم.البر. فتعلقت به النملة وخرجت من الماء بس

Page 74: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

60

kembali dengan membawa tongkat dari

bambu di paruhnya, ia menjulurkan

tongkat ke air ke daratan. Semut

bergantung pada tongkat itu dan keluar

dari anak sungai dengan selamat.

Hari berlalu, merpati bertengger di atas

ranting pohon. Dari jauh seorang

pemburu berjalan dan melihatnya.

Pemburu berhenti dan mengarahkan

senjatanya ke arah sang merpati untuk

memburunya. Sang merpati tidak tahu

dan terbang. Tetapi semut yang waktu

itu ditolong merpati melihat pemburu

dan tahu apa yang akan dilakukan

pemburu itu. Semut pun memanjat

tubuh pemburu.

Ketika pemburu ingin menarik pelatuk

senjatanya, semut menggigit pemburu

itu dengan sekuat tenaga dan

mengagetkan pemburu. Senjatanya

bergerak dan tembakannya meleset.

بأيام, نزلت الحمامة على فرع شجرة وبعد ذلك

تتظلل بأوراقها. فمر صياد من بعد ورآها. فوقف

يصوب بندقيته نحوها ليصيدها, وهي لم تره فتطير.

خلصتها تلك الحمامة, رأت ولكن النملة التي

الصياد وعرفت ما عزم عليه, فصعدت فى جسمه.

ولما هم بإطالق بندقيته, قرصته قرصة شديدة

أفزعته, فتحرك فمالت الرصاصة ولم تصب

الحمامة, بل نجت حزاء إحسانها إلى النملة. ومن

يعمل مثقال ذرة خيرا يره.

Page 75: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

61

Merpati selamat karena balasan

kebaikannya pada semut. Orang yang

menanam, ia mengetam.

Si Tawon dan Si Lebah 8- النحلة و الزنبار

Tawon: Hai lebah, apa yang membuat

manusia menyukaimu?

Aku mempunyai bentuk yang bagus

tetapi tidak disukai sepertimu.

Lihat! Aku cantik, dihiasi warna yang

memesona.

Bagaimana bisa ada yang lebih

memikat dari pada aku? Jelas aneh!

Lebah: Air liurku semanis madu, bisa

mengobati orang sakit

Tawon tak ada gunanya. Atas dasar apa

kau mengeluh?

Bentuk yang bagus itu tipuan untuk

menutupi keburukan

Semua penipu itu dicela penduduk

bumi.

Bentuk yang bagus menimbulkan

؟الزنبار: أنت يا نحلة ماذا يشغل الناس بحبك

حبوبا كحبكإنني فى حسن شكلي لست م

انظري مني جماال زانه لون عجيب

كيف ال يعشق مثلي؟ إن هذا لغريب!

ليلالنحلة: فى رضابي حلو شهد يشتفى منه الع

ليس للزنبار نفع فعالم ذا العويل؟

إن حسن الشكل هذا خدعة تستر شرا

كل خداع ذميم عند أهل األرض طرا

حسن شكل فيه ضر أو شرور واعتداء

منه حب بل به يأتى الشقاء ليس يرجى

Page 76: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

62

bahaya, kejahatan, ataupun serangan.

Jangankan disukai, malah

menyengsarakan.

Burung Hantu 9- البومة

Suatu hari, Farid bermain bersama

adiknya, Suad, di ladang. Suad tak

terlalu paham banyak hal. Saat mereka

sampai di pohon yang tinggi, Suad

melihat seekor burung yang dikelilingi

banyak burung Lark yang mematuk

seekor burung tadi dengan ganas.

Suad bertanya pada kakaknya, “Apa

itu, Kak?” Ia menunjuk burung tadi

dengan berkata “Itu burung hantu Suad.

Ia dipatuki burung-burung Lark karena

burung hantu salah satu musuh

terbesarnya”.

Suad berkata, “Burung hantu itu mati,

padahal ia lebih besar dari burung Lark

ل، خرج فريد مرة مع أخته سعاد للنزهة في الحقو

وكانت أصغر منه سنا، وأقل منه معرفة. فلما

وصال إلى شجرةعالية، ورأت سعاد عليه طائرا.

شديدا قداجتمعت حوله عصافير كثيرة تنقره نقرا

بمناقيرها.

لى فقالت ألخيها: ))ما هذا يا فريد؟(( وأشارتبيدها إ

تلك العصافير. فتعجب فريد من المنظر. وبعد أن

أطال النظربرهة قال: ))هذه بومة ياسعاد تنقرها

القبرات، ألن البومة من أكبر أعدائها((.

ها أكبر فقالت سعاد: ))البدأن تكون البومة ميتة. ألن

تهرب من القبر، وتقدر أن تقتل القبرات، أوتطير ل

Page 77: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

63

dan bisa membunuh burung Lark itu

atau mungkin terbang untuk kabur”.

Farid berkata pada Suad, “Tidak,

burung hantu itu hidup Suad. Hanya

saja ia tidak terbang pada siang hari

karena cahaya matahari menyakiti

matanya. Makanya burung hantu hanya

terbang pada malam hari. Ia

bersembunyi sepanjang siang di pohon

atau lubang tembok, sampai tidak

terlihat.

Kemudian Suad bertanya, “Mengapa

burung hantu menjadi musuh terbesar

burung Lark?” Farid pun menjawab,

“Burung hantu keluar di malam hari

dan mencari burung-burung Lark kecil

lalu menyerang burung-burung Lark itu

dan membunuhnya sebab desis sayap

burung hantu tidak terdengar ketika

terbang”.

منها((.

ر فريد: ))الياسعاد هي حية، ولكنها التطيفقال

لذلك بالنهار، ألن ضوء الشمس شديد على عينيها. ف

ار في هي ال تطير إال في الليل. وتختبئ طول النه

ظر((.شجرة أو في فجوة حائط، حتي تختفي عن الن

فقالت سعاد: ))ولماذا كانت البومة من أكبر أعداء

فريد: ))ألنها تخرج في الليل، القبر؟((. فأجاب

وتفتش عن الطيور الصغيرة ومنها القبر، فتنزل

عليها بغتة وتقتلها، ألنها تطير من غير أن يسمع

حفيف لجنا حيها((.

Keistimewaan Pelukis 11ـ مزية التصوير

Page 78: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

64

Seorang pelukis pergi membawa

banyak uang di dalam kantong yang

digantungkan di lehernya. Pelukis itu

sampai di daerah yang tidak ada

penginapan, ia pun menginap di rumah

salah satu penduduk.

Ketika salah seorang penduduk itu

melihat pelukis itu membawa banyak

uang, penduduk itu menemaninya

sampai tertidur. Lalu penduduk itu

masuk ke kamar dengan hati-hati

supaya pelukis itu tidak terbangun.

Penduduk tadi mencuri uang dan

membawanya dengan hati-hati. Pelukis

itu dilempar di jalan yang jauh dari

rumah.

Ketika pelukis itu bangun di pagi hari

dan mendapati dirinya di jalan dan

uangnya hilang, ia pergi ke hakim dan

يحمل مبلغا كبيرا من كان مصور مسافراوهو

ببلد لم النقود، في كيس علقه حول عنقه. فنزل ليال

يجد فيه خانا، فأنزله أحد األهالي ضيف عنده.

به ولما رأى أنه يحمل ذلك المال الكثير، لبث يرق

يال حتى نام، ودخل عليه حجرته يسترق الخطى لك

ألقاه يستيقظ، وسلبه المال، وحمله بلطف وخفة، و

في الطريق بعيدا عن الدار.

ولما استيقظ الرجل من نومه في الصباح، وجد

م نفسه في الطريق وال مال معه. فذهب إلى الحاك

وشكا إليه أمره. فسأله الحاكم: ))أتعرف من

Page 79: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

65

mengadukan masalahnya. Hakim

bertanya padanya, “Apakah kamu tahu

siapa tuan rumah yang kemarin?” Ia

menjawab, “Tidak ingat, tetapi saya

adalah peukis handal. Saya bisa

melukis rupa tuan rumah yang saya

tumpangi kemarin, kamu atau

pegawaimu pasti kenal”.

Pelukis itu pun menyendiri di dalam

ruangan dan melukis anggota keluarga

yang menipunya. Ia menunjukan

lukisannya kepada penduduk dan

mereka kenal. Para penduduk

membawa penipu tadi ke hakim.

Penipu itu mengakui kesalahannya dan

mengembaikan harta kepada

pemiliknya. Hakim pun menjatuhkan

hukuman yang berat karena mereka

menghianati orang yang

mempercayakan diri dan hartanya.

مضيفك باألمس؟((. فقال: ))ال، ولكني مصور

ت ماهر، أستطيع أن أصور لك أهل البيت الذي كن

، فتعرفهم أنت عملك((.فيه

ء ثم اختلى المصور في غرفة، وصور كل أعضا

هالي تلك األسرة الخائنة. فعرضة الصورة على األ

هم، فعرفوهم، وجاءوا بهم إلى الحاكم، فأقروا بذنب

وردوا المال إلى صاحبه. وعاقبهم الحاكمعقابا

.ومالهشديدا، ألنهم خانوا من ائتمنهم على نفسه

Kepercayaan adalah Harta 11ـ األمانة كنز

Page 80: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

66

Di suatu jalan, anak kecil menghampiri

seorang laki-laki yang berjalan. Ia

meminta belas kasih untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Laki-laki itu pun

memberikan uang dan anak kecil

menerimanya dan mendoakan segala

kebaikan untuk orang yang laki-laki

tadi.

Ketika laki-laki tadi meninggalkan

anak kecil itu, dompetnya jatuh dan

anak kecil tadi melihatnya. Anak kecil

itu berjalan dan berlari menghampiri

laki-laki tadi sambil memberikan

dompetnya dan berkata, “Pak, ini

dompetmu. Tadi terjatuh. Ini aku

kembalikan.”

Laki-laki itu mengambil dompetnya

terenyuh dengan kejujuran anak miskin

seperti anak kecil itu. Laki-laki itu

berkata, “Nak, apa kamu mau menjadi

، تقدم غالم صغير في الطريق إلى سري ماربه

اه واستجداه شيئا من العطاء يسدبه حاجته. فأعط

على قرشا، فأخذه الولد شاكرا ودعاله بالخير

ماجادبه من المعروف.

من الصبي خطوات، سقط كيس ولما ابتد السري

نقوده، ورآه الغالم وهو يسقط. فمسى والتقطه

وجرى نحو السري مسرعا، وقدمه إليه قائال: ))هذا

كيس نقودك يا سيدي سقط منك، فالتقطته وجئت به

إليك((.

ر مثله، فأخذ السيد منه الكيس معجبا بأمانة غالم فقي

لى وقال: ))أتحب يا بني أنتكون مكافأتك مني ع

أمانتك، أن أعطيك نقودا أو أجدلك عمال؟(( فقال

من الصبي: ))العمل ياسيدي لكسب العيش، خير

Page 81: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

67

tanggung jawabku? Aku akan berikan

uang atau aku carikan pekerjaan untuk

kamu.” Anak itu menjawab, “Pekerjaan

saja, Pak. Uang akan cepat habis dan

tidak bisa memenuhi kebutuhanku.”

Laki-laki tadi senang dengan jawaban

anak kecil itu, sama seperti

kejujurannya. Laki-laki itu

menjadikannya murid dengan gaji.

Anak itu belajar menenun di tempat

tenunan milik laki-laki itu.

Setelah beberapa tahun kemudian, anak

itu menjadi pekerja yang paling pandai

dan disiplin di perusahaan tersebut.

Akhirnya anak itu menjadi pemimpin

perusahaan itu karena kepandaian,

ketulusan, dan kejujurannya. Sekarang

ia hidup dalam kemudahan.

نقود آخذها فتنفدسريعاوتبقى حاجتي((.

لميذا فسر السري إجابته، كما سرته أمانته، وأخذه ت

ل، صار بالكراء يتعلم الحياكة له. وبعد سنين قالئ

هم ذلك الصبي من أمهر العمال في المصنع وأكثر

مهارته راتبا. وأخيرا تولى رياسة العمل كله، بسبب

وإخلالصه وأمانته، وعاش في خفض من العيش

ورغد.

Harimau 12 النمرـ

Harimau adalah hewan yang mirip بر جسما النمر حيوان يشبه القط في خلقته، ولكنه أك

Page 82: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

68

kucing tetapi badannya lebih besar dan

kuat. Ia bahkan menerkam manusia

yang kuat dan hewan yang besar.

Setiap makhluk lari saat melihatnya

karena harimau ingin memburu apa

yang ia temui sengaja maupun tidak.

Berbeda dengan singa, singa memburu

hewan hanya saat lapar.

Harimau berasal dari India. Tinggal di

hutan lebat yang dekat dengan air agar

ia bisa berenang ke hutan saat mencari

buruan dan ketika harimau terlihat

pemburu.

Di India, para pemburu memburunya

dengan menaiki gajah dan dibekali

senjata. Jika harimau menyadari

kedatangan pemburu, ia menerobos

masuk hutan untuk bersembunyi. Jika

ranting pohon berbunyi. Para pemburu

menembaknya dan harimau mati.

ان، وأكثر قوة، حتي إنه ليفترس القو ي من اإلنس

والضخم من الحيوان.

ا وكل مخلوق يفر منه متى رآه، ألنه مغرم بقتل م

يقتل يصادفه بسبب وبغير، بخالف األسد، فإنه ال

حيوانا إال إذاجاع.

بشرط ند، ويسكن الغبات الكثيفة،والنمر موطنه اله

ن أن تكون قريبة من الماء حتي أذا خرج بيحث ع

حا وبلغ فريسة له ورأى ألصيدين في طلبه، عاد ساب

يدركه أحد غابته قبل أن

هور وفي الهند يخرج الصيادون لصيده، ممتطين ظ

يه، األفيال ومدججين بالسالح. فإذا رآهم قادمين عل

موج بة ليتوارى في غاللها. ولكن تتوغل في الغا

اص األغصان ينم على مكانه، فيطلقون عليه الرص

فيقع قتيال ال حراك به.

Page 83: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

69

Gajah adalah musuh bebuyutan singa.

Keduanya saling takut menakuti. Jika

mereka berkumpul akan ada

pertempuran dahsyat. Harimau

bergantung pada belalai gajah, gajah

pun mengayunkan belalainya agar

harimau jatuh dan diserang.

وهو والفيل عدوان لدودان، يخاف كل منهما اآلخر.

ولكنهما إذا اجتمعا قامت بينهما حرب شديدة،

ل أن يلقيه فيتعلق النمر بخرطوم الفيل، ويحاول الفي

ه شر مه، ثم ينزل عليه بكل جسمه فيقتلتحت أقدا

قتلة.

Hadiah Tikus 13ـ هدية الفيران

Seorang gadis memelihara kucing. Ia

sangat menyayangi kucingnya karena

kehebatannya memburu tikus. Ia

bersenang-senang dengan kucing

kesayangannya di waktu luang. Suatu

hari kucing itu keluar untuk bermain

seperti biasa, gadis itu gelisah

mencarinya. Ia menemukan kucingnya

mati tertembak di kepala. Gadis itu

sangat sedih.

Beberapa hari kemudian gadis itu tahu

tetangganya yang telah membunuh

kucingnya. Ia kesal dan merencanakan

صيد كان المرأة قط جميل تحبه كثيرا لبراعته في

. فخرج الفيران، وتتسلى بمداعبته ساعات االنفراد

، القط يوما ولميعد كعادته. فقلقت المراة عليه

ال فوجدته في الطريق قتيوخرجت تبحث عنه،

ا.برصاصة في رأسه. فحزنت عليه حزنا شديد

وبعد أيام قالئل، باغها أن جارها هوالذى قتل ذلك

ل القط لحاجة في نفسه. فاغتا ظت من ذلك الفع

م السيئ ، وصممت على االنتقام من جا رها، الذي ل

Page 84: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

70

balas dendam pada tetangga yang tak

menghormatinya dan tidak bicara

apapun mengenai kucingnya. Gadis itu

membeli banyak perangkap tikus dan

menangkap 50 lebih ekor tikus. Ia

menaruh semua tikus itu di dalam

kotak besar dan menuliskan nama

tetangganya, setelah itu dia

mengirimkannya.

Tetangganya senang menerima kotak

itu, ia mengira mendapat hadiah dari

temannya. Ia membuka kotak itu dan

seketika tikus-tikus tadi melompat ke

wajahnya dan menyebar di pojok

ruangan. Ia merasa jijik dengan

pemandangan itu, ia juga tak tahu

sebenarnya apa yang terjadi.

Tetangga gadis itupun melihat kotak,

ternyata ada kertas yang bertuliskan

“Kamu sudah membunuh kucingku,

aku jadi tak bisa melihatnya. Jadi aku

ber hadiah tikus-tikus ini yang bermain

ا. أبديراع حرمة الجوار، ولم يشك ذلك القط إليها

ثر من فاشترت جملة مصايد للفيران، صادت بها أك

كبير، خمسين فأرا. ثم وضعت الفيران في صندوق

د.وكتبت عليه اسم جارها وأرسلته إليه بالبري

ة ولما تسلم الرجل الصندوق فرح به، وظنه هدي

، وإذا نفيسة من أحد أصدقائه. ففتحه ليرى ما فيه

أنحاء في وجهه، وانتشرت فيالفيران خرجت تثب

م يدر الغرفة وهو يتقزز من ذلك المنظر الخبيث، ول

سببا لهذه المكيدة .

يها ثم التفت في الصندوق فرأى ورقة مكتوبا ف

جوده، العبارة اآلتية: ))لقد قتلت قطى وحرمتني و

ي فأهديت لك هذه الفيران التي أصبحت تمرح ف

بيتي بال رقيب((.

فصبر الرجل على هذه المصيبة، التي اعتبرها

Page 85: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

71

di rumahku tapi tidak punya teman”.

Tetangga tadi bersabar atas kejadian ini

yang mengajarkan balasan terhadap

sikap buruknya.

جزاء حقا على سوء فعله.

Kapal 14ـ المراكب

Pada zaman dahulu kapal terbuat dari

kayu, berjalan memakai layar, disebut

perahu layar. Saat ini, kapal terbuat

dari baja dan besi. Kapal yang berjalan

menggunakan uap, disebut kapal uap.

Kapal besar membawa ratusan orang

dan kontainer barang. Kapal uap

bergerak menembus lautan, tak peduli

hantaman ombak bak gunung. Kapal

akan sampai tujuan yang dituju

penumpang dan barang.

Kapal tetap berjalan kadang 10 hari

karena tidak secepat kereta api dan

memakan waktu tempuh yang panjang.

Di bagian belakang terdapat satu alat

bernama kemudi perahu yang

mengemudi dalam arahan nahkoda.

ع كانت جميع المراكب في األزمان الماضية تصن

من الخشب، وتسير بالقالع، وتسمى المراكب

من الشراعية. وفي أيامنا هذه، يصنع الكثير منها

راكب بالبخار، فسميت مالحديد الصلب، ويسيير

بخارية.

ومن المراكب الكبيرة مراكب تحمل مئات من

ضائع، الناس، ومن الصناديق الكبيرة المملوءة بالب

، غير مبالية وتسير في المياه فتخترق البحار الكبيرة

بما يالطمها من الموج الذي يشبه الجبال، حتى

بضائع.التصل إلى البالد التي تقصدها بالركاب وب

ها وتمكث في سفرها أحيانا عشرات من األيام، ألن

أقل سرعة من قطار سكة الحديد، وتقطع أبعادا

كبيرة في البحار. ولها في مؤخرها آلة اسمها

السكان، توجهها كما يريد الربان.

Page 86: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

72

Jika laut bergelombang, kapal

terombang-ambing ke kiri dan kanan,

tetapi tidak tenggelam. Kecuali jika

menabrak karang, bagian kapal akan

berlubang, air masuk dan tenggelam.

Setiap bagian kapal mempunyai nama.

Orang yang bekerja di kapal namanya

pelaut. Mereka sangat kuat karena

tahan pada angin laut. Orang yang

menjadi pemimpin para pelaut adalah

nahkoda. Nahkoda merupakan kapten

kapal, dia yang mengarahkan apapun

bahkan mengarahkan penumpang.

وإذا كان البحر هائحا، مال المركب من جنب إلى

اصدم صخرا س، إال إذطجنب، ولكنه ال يغ

وانفتحت فيه فتحة يدخل منها الماء فيغرق.

ولكل مركب اسم يعرف به. ويسمى الرجال الذين

يعملون فيه مالحين. وهم أقوياء جدا، ألن هواء

البحر قل أن يماثله هواء في نقائه وجودته. ورئيس

هؤآلء المالحين الربان، وهو الحاكم في السفينة،

كل من فيها، حتى الركاب.ينفذ أمره في

Petani dan Lobak 15ـ الفالح واللفت

Seorang petani miskin mempunyai

ladang kecil yang ditanami lobak. Sang

petani rajin tak bosan mengerjakan

garapan ladangnya. Waktu panen pun

datang dan hasilnya memuaskan sesuai

dengan pekerjaan sang petani. Suatu

hari ia menemukan lobak besar, ia

ـــفت. كان لفالح فقير حقل صغيرة يزرع فيه الل

دمة وكان ذلك الفالح مجتهدا ال يمل من العمل في خ

له،أرضه، حتى أتى زرعه بحاصل جيد يناسب عم

ل، ففكر ووجد من بيته لفتة كبيرة لم ير مثلها من قب

لها في أن يهديها لحاكم القرية فلما قدمها إليه قب

ه مسرورا من اجتهاده، وكافأه بجنيهين تشجيعا ل

على العمل.

Page 87: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

73

berpikir untuk memberikan lobak itu

kepada kepala desa sebagai hadiah.

Ketika ia memberikannya, kepala desa

menerimanya dengan senang dan

memberi 2 junaih (pondsterling)

kepada sang petani sebagai

penyemangat dalam bekerja.

Berita itu terdengar oleh petani kaya

nan tamak di desa yang sama. Ia iri

dengan petani miskin tadi. “Jika aku

memberikan kambing terbaikku kepada

kepala desa, pasti aku diberi hadiah.

Pasti lebih mahal harganya

dibandingkan pemeberian pada petani

miskin itu.”

Petani tamak itupun datang dan

memberi hadiah pada kepala desa.

Tetapi kepala desa enggan menerima

hadiahnya karena tahu petani itu egois

dan tamak. Petani tamak itu meminta

dengan tegas agar hadiahnya diterima.

سها، فسمع بذلك فالح غني جشع، في القرية نف

نفسه: فحسد الفقير على ماناله من العطاء، وقال في

)) إذا قدمت إلى الحاكم أحسن نعاجي، فال بد أن

يجزل لي العطاء عليها، فأربح أكثر من ثمنها

أضعافا((.

فجاء بها إلى الحاكم، ورجا منه أن يقبل الهدية.

طمع. فأبى الحاكم، لما يعلم في الرجل من األثرة وال

حاكم: فألح عليه الرجل، ورجا منه أن يقبلها. فقال ال

، على ))ما دمت تلح علي بقبول هديتك، فأنا أقبلها

ك((.أن أعطيك شيئا أنفقت فيه ضعف ثمن نعجت

Page 88: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

74

Kepala desa mengatakan, “Karena

kamu memaksa saya untuk menerima

hadiahmu, saya menerimanya. Saya

akan memberikanmu sesuatu yang aku

beli dengan harga yang lebih murah

dari kambingmu.”

Kedua mata petani tamak itu berbinar

senang mendengar pernyataan sopan

tadi, ia mengira hadiahnya lebih besar

dari yang diberikan. Kepala desa

memberikannya lobak sebagai hadiah,

kesenangannya berubah menjadi

kesedihan. Petani tamak tadi

mengambilnya dan pulang dengan

menyesal karena merasa rugi telah

memberikan kambingnya.

فأبرقت عينا الرجل فرحا بهذا الـــــكالم اللطيــف،

ثم أهداه وظن أن الهدية تعوضه أكثر مما أنفق.

الحاكم اللفتة، فانقلب فرحه ترحا، وأخذها

على خسارة نعجته.وانصرف نادما

Kisah Singa dan Serigala -16 و الثعلب األسد

Seekor singa hidup di hutan belantara.

Ia hidup dalam kemewahan dan

dihormati. Ketika ia tua dan renta, ia

takut tidak bisa menggunakan

kemampuan memburunya seperti biasa

شجر. كان أسد يعيش في مكان يكثر فيه ال

وكان متنعما محترما، تهابه كل الوحوش في

ولم يعد األحراش، لشدة بأسه. ولما شاخ ضعف

تى يقوى على اصطياد قوته كما كان أيام قوته، ح

أشرف على الموت.

Page 89: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

75

sampai ia tutup usia.

Ia mencari ide untuk tetap bisa makan

karena kekuatannya sudah hilang.

Singa berpura-pura sakit dan

bersembunyi di gua, sehingga apabila

ada hewan yang menjenguknya ia

langsung membunuhnya.

Menerkamnya di dalam gua dan

memakannya.

Suatu hari srigala datang dan berhenti

di depan mulut gua. Ia ragu untuk

masuk. Tiba-tiba singa melihatnya.

Singa berkata, “Hai Srigala! Mengapa

kau tidak masuk? Apakah kau sakit?

Jika aku sehat aku pasti sudah keluar

untuk menemuimu. Mengapa kamu

ragu”

Srigala menjawab, “Aku datang untuk

menjenguk, raja rimba! Aku telah

امت فعمد إلى الحيلة لتحصيل غدائه، ما د

القوة قد زالت منه. فتمارض واعتزل في غار،

ر حتى أذا أتت الوحوش لزيرته قتلها غدرا، وافت

سها داخل الغار وأكلها.

وذات يوم أتى ثعلب، ووقف بباب

مترددا بين الدخول واالنصراف، حتى رآه الغار

ل ))أهال بك يا أبا الحلصين! ما بلك التدخاألسد

نت حتى نأتنس بك في حال الوحدة والمرض؟ ولو ك

دي صحيحا سليما لخرجت أنا لمالقاتك، لما لك عن

حتى نأتنس بك في حال من القيمة واالعتبار((.

الوحدة

فقال الثعلب: ))أتيت ألعود سيد الوحوش. وقد كنت

لى الدخول والجلوس معه ألسليه، وأخفف ععولت

Page 90: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

76

berharap masuk dan duduk bersama

hewan-hewan lain untuk menghibur

dan meredakan sakitmu tetapi aku

melihat banyak jejak kaki masuk tapi

tidak ada jejak yang keluar. Maka dari

itu, aku tidak menanyakan keberadaan

mereka padamu, Raja rimba. Semoga

saja mereka selamat.” Kemudian

srigala pergi karena tahu apa yang

terjadi pada teman-temannya.

عنه األلم، غير أني أرى آثار أقدام كثيرة دخلت ولم

تخرج؛ ولذلك أكتفي بسؤال سيدي عن حاله، راجيا

من هللا له السالمة((. ثم انصرف معتبرا بما قد

حصل لغيره.

Penipu 17ـ المدعي

Dua orang pemuda berjalan di hutan

belantara. Salah satu dari mereka

melihat jejak kaki hewan buas di tanah.

Ia berkata: “Aku takut hewan buas

keluar dan membunuh kita, kita tidak

punya senjata yang bisa melindungi”.

Pemuda yang satu lagi berkata, “Jangan

takut selama aku bersamamu. Kau kan

tahu keberanian dan kekuatanku

dan…..” saat ia hampir menyelesaikan

مر رجالن في أجمة كثيرة األشجار،

ال فرأى أحدهما على األرض آثار أقدام السباع، فق

قتلهما، لرفيقه: إنه يخشى أن يخرج عليهما سبع في

وليس معهما سالح يدافعان به عن نفسيهما.

فقال اآلخر: ))ال تخف مادمت أنا معك،

اد وأنت تعلم مبلغ شجاعتي وقوتي و . . .((، وما ك

ك يتم كالمه حتى سمعا صوت دب آتيا، فترك ذل

تها المدعي رفيقه، وجرى نحو شجرة وصعد إلى قم

Page 91: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

77

perkataannya, mereka mendengar suara

beruang. Pemuda yang konon

pemberani meninggalkan temannya dan

lari memanjat pohon, kabur dari

beruang.

Temannya berbaring di tanah dan

menahan nafas. Ketika beruang datang,

beruang mengelilinginya dan mencium

badannya. Pemuda tadi tidak bernafas.

Beruang mengiranya mati dan

meninggalkannya karena ia tak makan

mayat.

Setelah beruang itu pergi, penipu tadi

turun dari pohon dan menemui

temannya dalam keadaan malu. Ia

bertanya pada temannya sambil

bercanda, “Apa yang dikatakan

beruang tadi padamu?” Temannya

menjawab, “Dia beruang yang bijak. Ia

memberitahuku bahwa orang yang

هربا من الدب.

م وأما االخر فاستلقى على األرض وكت

جد ر حوله يشم بدنه فلم ينفسه. ولما جاء الدب، دا

نه ال فيه نفسا، فظن أنه ميت وتركه وانصرف، أل

يأكل الميتة.

وبعد أن ذهب الدب نزل ذلك المدعى عن

، الشجرة، وأقبل نحو رفيقه وهو في شدة الخجل

ه. وسأله على سبيل المزاح عما قاله الدب في أذن

مادح أخبرني أن فقال الثاني: ))هذا دب حكيم. فلقد

نفسه كذاب اليصدق، واليعتمد عليه((.

Page 92: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

78

membanggakan dirinya itu pembohong,

jangan percaya dan bergantung pada

pembohong”.

Kelinci yang Lucu 18ـ األرانب

Zainab: “Wah! Kelincinya cantik

sekali”

Aisyah: Dia mendekatimu, seperti

kenal kamu Zainab. Kelinci merasa

tidak aman dengan manusia, ia juga

sangat pemalu dan sensitif dengan

gerakan kecil.

Zainab: Ya, dia kenal Aku, dia sering

makan daun dan rumput dari tanganku.

Jika kamu diam berdiri, akan ada

puluhan kelinci keluar dari kandang

dekat kita.

Aisyah: Berarti kita harus diam sampai

melihat banyak kelinci. Lebih baik kita

berdiri dari jauh agar kelinci tidak

زينب: ما أجمل هذا األرنب!

عائشة: أراه يقرب منك يا زينب كأنه

سه من ي أعلم أن األرنب ال يأمن على نفيعرفك، فإن

الناس، وهو شديد الجبن يذعر من أقل حركة.

أكل زينب: نعم، هو يعرفني، وكثيرا ما ي

ة، البرسيم والحشيش من يدي. وإذا وقفت ساكت

رأيت عشرات من األرانب، تخرج من الحجرة

المجاورة لنا.

يرا عائشة: لنسكت إذا، حتى نرى عددا كب

ا.ها. واألحسن أن نقف على بعد لكيال تذعر من من

Page 93: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

79

takut.

Zainab: Nah! mereka keluar. Ia seperti

mengirim kelinci pertama di garis

depan.

Aisyah: Tepuk tangan Zainab! Kamu

akan melihatnya lari ketakutan ke

dalam kandang.

Zainab: Larinya lucu sekali! Kamu

melihat bagaimana dia lompat

bertumpuh pada kaki belakangnya dan

melompat jauh, Aisyah?

Aisyah: Ya, Aku tahu kaki

belakangnya panjang agar ia bisa lari

dan lompat dengan cepat untuk kabur

dari serigala, rubah, musang dan

binatang liar semacam itu yang akan

memburunya.

زينب: هاهي ذي تخرج أسرابا، فكأنها

كــانت ترسل األرنب األول طليعة لها.

جري فقي يا زينب، لتنظريها تصعائشة:

إلى حجرتها مذعورة.

زينب: ما أجمل جريها! هل ترين يا

وتثب ة،عائشة كيف تقفز متكئة على أرجلها الخلفي

وثبات واسعة.

عائشة: نعم، وأعلم أن رجلي األرنب

بسرعة الخلفيتين طويلتـــان، وذلك ليمكنه الجري

، قفزا، ليهرب من ابن آوى، والثعلب، وابن عرس

وغيرها من الوحوش التي تصيده.

Page 94: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

80

Filosofi Air 19ـ الماء

Muhammad dan Mahmud pergi ke

pantai. Mereka duduk sambil berlomba

membuat tumpukan pasir. Ayahnya

menonton mereka dan meminta

membuat istana dari air bukan pasir,

ayahnya menunjukan dua rongga yang

dipenuhi air dan mengawasi mereka.

Masing-masing mencoba untuk

membuat tumpukan air tidak berhasil.

Muhammad melihat ayahnya dan

mengatakan, “Ayah, Aku tidak bisa

membuat tumpukan air, setiap aku

mengambil segenggam dan

menaruhnya di atas air, air itu turun ke

samping, air tidak bisa bertumpuk

seperti pasir.”

Ayahnya menjawab, “Ya, benar. Air

selalu mengalir ke bawah agar

permukaannya menjadi horizontal.”

ذهب محمد ومحمود إلى شاطئ البحر،

ل. وقعدا يتباريان في عمل أكوام كبيرة من الــرم

حضر أبوهم وشاهد ما يعمالن. فطلب منهما أن ف

يعمال أكواما من الماء بدال من الرمل، ودلهما على

نقرتين مملوءتين بالماء، ووقف يرقبهما.

م فحاول كل منهما أن يجعل الماء كومة فل

أقدر يفلح. فنظر محمد إلى أبيه وقال: )) يا ابت ال

خذت حفنة أن أجعل من الماء كومة، ألني كلما أ

ر ووضعتها فوق الماء نزلت إلى الجوانب، من غي

أن يمسك الماء بعضه بعضا كما يحصل في

الرمل((.

فقال األب: ))نعم هذا صحيح، ألن الماء

(، ووجه يسيـــل دائما إلى أسفل ليكون سطحه أفقيا(

نظرهما إلى سطح البحر.

Page 95: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

81

Mereka melihat ke permukaan laut.

Setelah itu ayahnya menggali lubang

berbetuk bulat, persegi, segitiga, dan

persegi panjang. Ia mengambil air

dengan tangan, menempatkannya

dalam setiap lubang dan menanyakan

bentuk air kepada mereka.

Ketika selesai menyebutkan, Mahmud

mengatakan, “Ayah, bentuk air

menyerupai bentuk lubang yang

memadukannya.” Ayahnya menjawab,

“Kau benar, Mahmud. Lalu apa yang

menyerupai air di rumah?” “Cuka,

minyak, minuman teh, kopi, dan susu”

Jawab Mahmud. Lalu ayahya

mengatakan, “Itu semua disebut

cairan.” Kemudian mereka pulang ke

rumah.

م د ذلك حفر أبوهما نقرة مستديرة، ثوبع

ة، وكان ى مربعة، وثالثة مثلثة، ورابعة مستطيلأخر

هما عن يأخذ الماء بكفيه ويضعه في كل نقرة ويسأل

شكله.

ولما انتهى إلى األخيرة قال محمود: ))شكل الماء

يحويه ((. فقال يا أبت يشبه شكل الوعاء الذي

تعرفه مما الوالد: ))نعم اصبت يا محمود. وما الذي

ه الماء؟(( فقال: ))الخل والزيت، في المنزل يشب

وشراب الشاي والقهوة واللـــبن((. فقال األب:

))هذه كلها اسمها سوائل((. ثم قاموا بعد ذلك

وعادوا إلى المنزل.

Bangau dan Teko 20ـ الغراب والجرة

Suatu hari Bangau ingin minum, ia

sangat kehausan. Ia mencari air ke

segala penjuru tapi tidak menemukan

عطش غراب وأراد الشرب، وطفق

يبحث عن ماء في كل ما جاوره من الجهات. فخاب

، لم سعيه ولم يجد إال جرة في قعرها قليل من الماء

Page 96: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

82

air, ia hanya menemukan teko yang

berisi sedikit air di dalamnya. Bangau

tidak bisa minum air itu karena terlalu

dalam dan lehernya panjang.

Tetapi Bangau semakin haus. Ia

mencari ide bagaimana caranya agar

bisa minum air tadi walaupun ia tidak

bisa meminumnya. Bangau tidak akan

meninggalkan tempat itu sampai ia bisa

minum dari teko. “Jika ada kemauan,

pasti ada jalan!” elu Bangau.

Bangau pun melihat-lihat sekitar, ia

melihat banyak batu kecil. Bangau

segera mengambilnya satu dengan

paruhnya dan melempar batu tadi ke

dalam teko, airnya meningkat sedikit.

Bangau kembali melakukannya

berulang-ulang. Airnya bertambah

tinggi lagi! Ia tahu jika ia

melakukannya terus menerus dan

bersungguh-sungguh, keinginannya

terpenuhi dan rasa hausnya akan

يقدر أن يصل إليه لبعد غورها ولطول عنقها.

ي ولكن العطش اشتد به، فأعمل فكره ف

ر تدبير حيــلة ير فع بها الماء إليه، مادام هو غي

قادر على الـــوصول إلى الماء، وصمم على أال

في يترك المكان، حتى يشرب من تلك الجرة. وقال

نفسه: ))إذا صدق العزم وضح السبيل((.

عند ذلك التفت حوله، فرأى حجارة

، ة، فذهب إليها وأخذ واحدا بمنقارهصغيرة كثير

اء ورماه في الجرة، فارتفع الماء قليال؛ فعاد وج

على بغيره. فزاد ارتفاع الماء. فأدرك أنه إذا استمر

عمله هذا ودأب عليه، بلع غايته وأطفأ حرارة

عطشه.

Page 97: PENERJEMAHAN BUKU AL-QIRÂ’AH AL-RASYÎDAH JUZ 2 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35361/2/QISTHINA... · Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas . ... Kata

83

hilang.

Bangau terus memindahkan batu dan

melemparkannya ke dalam teko, sedikit

demi sedikit airnya semakin bertambah

tinggi sampai Bangau merasa bisa

meminumnya. Ia minum setelah

melewati kesabaran dan

kesungguhannya. Orang yang

berusaha, pasti berhasil.

فلبث ينقل الحجارة ويرميه في جوف

أمكنه أن ، حتىالجرة، والماء يرتفع فيها قليال قليال

ه يصل إليه أخيرا، فشرب حتى روي بعد صبر

وجده وكذلك: ))كل من جد وجد((.