Penerimaan Peserta Didik Baru dan Tata Kelola...

45
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Penerimaan Peserta Didik Baru dan Tata Kelola Sekolah Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Permendikbud 51/2018 tentang PPDB Permendikbud 18/2016 tentang PLS Permendikbud 82/2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Permendikbud 75/2016 tentang Komite Sekolah

Transcript of Penerimaan Peserta Didik Baru dan Tata Kelola...

  • KEMENTERIAN

    PENDIDIKAN

    DAN KEBUDAYAAN

    Penerimaan Peserta Didik Barudan Tata Kelola Sekolah

    Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan

    • Permendikbud 51/2018 tentang PPDB• Permendikbud 18/2016 tentang PLS• Permendikbud 82/2015 tentang Pencegahan dan

    Penanggulangan Tindak Kekerasan di LingkunganSatuan Pendidikan

    • Permendikbud 75/2016 tentang Komite Sekolah

  • Critical Thinking and Problem

    Solvingberpikir kritis dan

    menyelesaikanmasalah

    Creativitykreativitas

    Communication SkillsKemampuan berkomunikasi

    CollaborationKemampuan untuk

    bekerja sama

    21st Century Learning Skills

    Tata Kelola SekolahPPDB

    KompetensiLulusan

    Proses Pembelajaran

    Ragam Potensi Masalah dalam Tata Kelola Sekolah:A. Tidak meratanya kualitas & akses pendidikan

    B. Tindak KekerasanC. Pungutan Liar

  • Tata Kelola Sekolah

    PPDBKompetensiLulusan

    Proses Pembelajaran

  • PARADIGMA PEMERATAAN PENDIDIKAN INDONESIA

    S e k o l a h y a n g b e r m u t u d a p a t d i n i l a i d e n g a n k r i t e r i a y a n g l e b i h o b j e k t i f

    A . S e b e l u m K e b i j a k a n Z o n a s i

    Sekolah yang disebut ‘favorit’ mendapatkan inputan siswa yang

    seluruhnya memiliki nilai tinggi(karena PPDB melalui seleksi nilai

    UN/USBN)

    Guru di Sekolah ‘favorit’ memberikanpengajaran dengan kondisi

    kompetensi siswa yang sudah tinggi

    Sekolah ‘favorit’ meluluskan siswadengan nilai yang tinggi

    Seluruh Sekolah Negeri mendapatkankesempatan yang sama dalam hal

    menerima siswa dengan kompetensiyang beragam (heterogen)

    Guru di Sekolah Negeri mendapatkantantangan yang sama dalam mengelolakompetensi siswa yang beragam agar seluruh siswa dapat menjadi unggul

    ‘Sekolah Bermutu’ dapat dilihat secara objektifmelalui inputan yang heterogen dan lulusanyang memiliki nilai yang baik karena proses pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah

    B . S e t e l a h K e b i j a k a n Z o n a s i

  • • Mendekatkan siswa dengan lingkungansekolah

    • Peningkatan akses pendidikan• Kondisi kelas yang heterogen mendorong siswa

    untuk bekerja sama• Peningkatan kapasitas guru• Mendukung pelaksanaan SPM dan PPK• Sejalan dengan kebijakan masuk PTN (SNMPTN

    atau SBMPTN)• Menghilangkan praktik jual beli kursi dan

    pungli• Sesuai ketentuan Keterbukaan Informasi

    Publik, ketentuan nilai dikecualikan• Alat ukur intervensi Pemerintah Pusat dan

    Pemda

    A. TIDAK MERATANYA KUALITAS & AKSES PENDIDIKAN

    PPDB Berbasis ZonasiPPDB Berbasis Persaingan UN

    • Siswa menempuh perjalanan jauh/tinggalterpisah dr orangtua

    • Penekanan “kompetisi” pd siswa(eksklusivitas anak dg UN tinggi)

    • Ketidakadilan bagi anak yang tidak mampu• Cap anak bodoh dan pintar hanya

    berdasarkan nilai UN (diskriminatif)• Intervensi Pemerintah Pusat/Pemda hanya

    kpd “sekolah favorit”• Guru kurang termotivasi untuk

    meningkatkan kompetensi diri• Suburnya praktik jual beli kursi & pungli

  • PARADIGMA PEMERATAAN PENDIDIKAN INDONESIA

    S t a n d a r P e l a y a n a n M i n i m a l ( S P M )

    PP Nomor 2 Tahun 2018, Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018, dan Permendagri Nomor 100 Tahun 2018• SPM adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan

    Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal• Jenis dan Penerima Pelayanan Dasar:

    • Kabupaten/Kota: PAUD (usia 5-6), Dikdas (usia 7-15), Kesetaraan (usia 7-18)• Provinsi: Dikmen (usia 16-18), Khusus (usia 4-18)

    • Cakupan Mutu Pelayanan Dasar:• 8 Standar Nasional Pendidikan• Standar Biaya Pribadi Peserta Didik

    J a l u r M a s u k P e r g u r u a n T i n g g i N e g e r i

    • Seleksi masuk PTN tidak lagi berdasarkan asal Sekolah siswa• Dalam hal siswa dinyatakan lulus PTN, nilai dari hasil seleksi hanya diberikan kepada siswa, tidak

    diinformasikan secara terbuka, karena nilai dari hasil ujian tersebut merupakan bagian dari informasi yangdikecualikan sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik, sama hal nya dengan nilai UN/USBN yangtidak dapat dipublikasikan secara umum, melainkan nilainya hanya terbatas diberikan kepada siswa yangbersangkutan.

  • PRINSIP PPDB DAN TUJUAN PERMENDIKBUD 51/2018

    PRINSIP

    nondiskriminatifobjektif

    transparanakuntabel

    berkeadilan

    TUJUAN

    a. mendorong peningkatan akseslayanan pendidikan

    b. pedoman bagi:

    1. kepala daerah untuk membuatkebijakan teknis pelaksanaanPPDB dan menetapkan zonasi

    2. kepala Sekolah dalam melaksanakan PPDB

  • PERPINDAHAN TUGAS/PEKERJAAN ORANG TUA

    PRESTASImaksimal

    ZONASI

    1. Domisili calon Siswa di luar zonasi, saat

    seleksi prioritas dari jarak.

    2. dibuktikan Surat Penugasan Orang Tua

    dan Surat Domisili setempat

    1. Domisili calon Siswa di luar zonasi

    2. Berdasarkan:

    a. USBN/UN, dan/atau

    b. Hasil perlombaan dan/atau

    penghargaan akademik/non akademik

    tingkat internasional/nasional/kab/kota

    Contoh penghargaan:

    Duta Lingkungan, Duta Pariwisata

    1. sekolah negeri wajib menerima calon

    Siswa yang berdomisili sesuai zonasi

    2. termasuk kuota bagi Siswa:

    a. tidak mampu; dan/atau

    b. penyandang disabilitas

    sekolah inklusif

    3. SMA/SMK Negeri wajib menerima

    Siswa dari keluarga tidak mampu

    minimal 20% dari daya tampung*

    *Pasal 53A PP 17/2010 jo PP 66/2010

    JALUR PPDB DALAM RANGKA UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKANPermendikbud 51/2018

    minimal90%

    5%

    maksimal5%

    jika tidak terpenuhi maka sisa kuotadialihkan ke jalur zonasi atau prestasi

    Calon Siswa hanya memilihsalah 1 jalur dalam satu zonasi

    Catatan: Bencana alam/sosial tidak menjadi jalur tersendiri diskresi

  • 1. Domisili berdasarkan Kartu Keluarga

    • diterbitkan minimal 1 tahun sebelum PPDB

    (utk TA 2019/2020 dapat diterbitkan minimal 6 bulan

    sblm PPDB)

    2. KK dapat diganti Surat Keterangan domisili dari RT/RW

    yang dilegalisir oleh lurah/kepala desa

    • menerangkan siswa ybs telah berdomisili minimal 1

    tahun sejak diterbitkannya Surat Keterangan

    • contoh: anak tentara yang sejak lama dititipkan ke

    sanak keluarga tanpa mengubah KK

    3. Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki

    Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Domisili dalam

    satu wilayah kab/kota yang sama dengan Sekolah asal

    1. Sekolah wajib melapor ke Dinas Pendidikan jika

    berdasarkan hasil seleksi jumlah calon siswa

    pada Sekolah ybs melebihi daya tampung

    2. Dinas pendidikan wajib menyalurkan kelebihan

    calon Siswa ke Sekolah lain dalam zonasi yang

    sama

    • Jika dalam zonasi yang sama tidak tersedia,

    Siswa tsb disalurkan ke Sekolah lain dalam

    zonasi terdekat

    BUKTI DOMISILI PENYALURAN KELEBIHAN SISWA

    JALUR ZONASI (Permendikbud 51/2018)

  • 1. wajib memastikan semua

    wilayah administrasi masuk dalam penetapan zonasi sesuai jenjang

    2. wajib memperhatikan jumlah ketersediaan daya tampung yang disesuaikan dengan

    ketersediaan jumlah anak usia Sekolah pada setiap jenjang di daerah tersebut

    • Ditetapkan

    setiapjenjang olehPemda

    • MelibatkanKKS/MKKS

    dapat dilakukan

    berdasarkan kesepakatan secara tertulis antar Pemda

    bagi Sekolah yang berada di daerah perbatasan

    Prov/Kab/Kota

    1. wajib

    diumumkan paling lama 1 bulan sebelum

    pengumuman PPDB

    2. Wajib

    dilaporkan keLPMP

    PENETAPAN ZONASI (Permendikbud 51/2018)

    Penetapansemua wilayahPenetapan Wilayah Kerja Sama Pemda PengumumanPelibatan MKKS

    Prinsip: “Mendekatkan Domisili Peserta Didik Dengan Sekolah”

  • JENJANG USIA JALUR Rekomendasi

    SD Tidakdicantumkan

    a. Tahap I : Jalur lokal (zonasi)b. Tahap II : Jalur Umumc. Tahap III : Jalur umumd. Tahap IV : Jalur Umum, Jika masih tersedia bangku kosong.

    catatan: jalur zonasi tidak dijelaskan mekanisme penentuan zonasinya.

    • Usia sebaiknya dicantumkansesuai dengan Permendikbud

    • Jalur seleksi tidak sesuaidengan Permendikbud, sebaiknya disesuaikan denganPermendikbud dan diberiPersentase per jalur.

    SMP dan SMA

    Sesuai a. Jalur lokal (zonasi): minimal 55%b. Jalur umum: 35%

    • domisili DKI, namun tidak masuk dalam zonasi: 30%• Domisili di luar DKI: 5%

    c. Jalur Umum:• Dilaksanakan apabila terdapat sisa kuota setelah pelaksanaan PPDB

    tahap Kedua Jalur Umum• Domisili DKI, dengan ketentuan:

    1. Tidak diterima pada PPDB tahap pertama maupun tahap kedua2. Belum mendaftar PPDB tahap pertama maupun tahap kedua3. Diterima tetapi tidak lapor diri pada tahap pertama maupun

    tahap kedua

    • Jalur dan persentase tidaktepat. Jalur seleksi danpersentase sebaiknyadisesuaikan denganPermendikbud yaitu Zonasi90%, Prestasi 5%, PerpindahanOrangtua/Wali 5%.

    • Metode zonasi yang dibuattidak dijelaskan rinci, Dalamzonasi, tidak menggunakannilai UN, melainkan domisili

    Keputusan Kadisdik No 623 Tahun 2018 tentang Juknis PPDB 2018/2019

    EVALUASI PERATURAN PPDB PROV DKI JAKARTA TA 2018/2019

  • CONTOH PENETAPAN ZONASI PROV DKI JAKARTA (PPDB 2018)Kepdisdik Prov DKI Jakarta No 525 Tahun 2018

    SD

  • CONTOH PENETAPAN ZONASI PROV DKI JAKARTA (PPDB 2018)Kepdisdik Prov DKI Jakarta No 525 Tahun 2018

    SMPSMA

  • CONTOH PENETAPAN ZONASI

    No Kelurahan Kecamatan SD SMP SMA

    1. Kelurahan A Kecamatan 1 SDN 1SDN 2SDN 3

    SMPN 1SMPN 2

    SMAN 1SMAN 22. Kelurahan B

    3. Kelurahan C

    4. Kelurahan D

    5. Kelurahan X Kecamatan 2 SDN 4SDN 5SDN 6

    SMPN 3SMPN 46. Kelurahan Y

    7. Kelurahan Z

  • NO NO DAFTAR NIK NAMA

    JARAK

    DOMISILI KE

    SEKOLAH

    TANGGAL

    DAFTAR

    1 47910320092 327006982

    3547890CAESAR APRILIO 300 meter 3 Mei

    2 47910320081 356124568

    9001024

    MANDIRA ELVIRA 500 meter 4 Mei

    3 47910320077 389709658

    4529010

    DIEGO

    ALCANTARA

    800 meter 2 Mei

    4 47910320095 352867400

    9302019

    WICAKSANA

    ADJIE

    1 kilometer 2 Mei

    5 47910320079 375624315

    6700362

    BIENNA

    PURNAMA

    1 kilometer 5 Mei

    Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDBPada Tahun Ajaran 2019

    1. Wajib mengumumkanhasil seleksi untuk setiapjalur PPDB

    2. Penetapan hasil PPDB berdasarkan hasil rapatdewan guru yang dipimpin Kepsek dan ditetapkan melaluiKeputusan Kepsek*

    *Pasal 74 dan Pasal 82

    PP Nomor 17 Tahun 2010

    PENGUMUMAN HASIL PPDB

    Jalur Zonasi (Seleksi dengan Jarak Domisili)

  • NO URUT

    PRESTASINO DAFTAR NIK NAMA

    1 47910329009 3268754002103579 PUTU BUDHI

    2 47910329092 3200479943001289 SISKA SIREGAR

    3 47910320087 3276540020576683 EVAWATI

    4 47910320025 3258876500425204 LUTHFI PUTRA

    5 47910320068 3246200478901103 RYAN PRATAMA

    Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDBPada Tahun Ajaran 2019

    PENGUMUMAN HASIL PPDB (JALUR PRESTASI)

    Jalur Prestasi (Tidak Mencantumkan Nilai UN)

  • NO NO DAFTAR NIK NAMA JARAK DOMISILI KE

    SEKOLAH

    1 47910320077 3250463259804

    021SUSI BUDIMAN 400 meter

    2 47910320006 3276890204657

    801

    FITRI PANDORA 500 meter

    3 47910320083 3269046003428

    957

    RIZKI PURWAKA 500 meter

    4 47910320042 3290567290253

    684

    DIKA WILAGA 1 kilometer

    5 47910320094 3289573802548

    729

    RIZAL PUTU 1 kilometer

    Contoh Pengumuman Hasil Seleksi pada Laman PPDBPada Tahun Ajaran 2019

    PENGUMUMAN HASIL PPDB SELEKSI DENGAN JIKA KUOTA LEBIH KECIL DARI CALON SISWA

    Jalur Perpindahan Orang Tua (Seleksi dengan Jarak Domisili

  • PENGECUALIAN JALUR PPDB

    ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan dilaporkan kepada Dirjen Dikdasmen

    1. Sekolah Swasta

    2. SMK Negeri

    3. Sekolah Kerja Sama (SPK)

    4. Sekolah Indonesia di Luar

    Negeri (SILN)

    5. Sekolah Pendidikan khusus

    6. Sekolah Layanan Khusus

    Jalur PPDB dikecualikan bagi

    7. Sekolah Berasrama;

    8. Sekolah di daerah tertinggal, terdepan,

    dan terluar;

    9. Sekolah di daerah yang jumlah

    penduduk usia Sekolah tidak dapat

    memenuhi ketentuan jumlah peserta

    didik dalam 1 Rombel

  • Topik 2

    Pencegahan Kekerasan dan Pungutan Liar di Sekolah

  • Pelaksanaan PPDB & Proses Pembelajaran

    Rentan denganTindak Kekerasan

    Rentan denganPungutan Liar

    • Pengenalan Lingkungan Sekolah• Masa Orientasi Ekstrakurikuler• Seluruh Proses Pembelajaran

  • MASA ORIENTASI SEKOLAH,

    SEBELUM DILAKUKAN

    PERUBAHAN KEBIJAKAN

    SESUAI PERMENDIKBUD

    18/2016 TENTANG

    PENGENALAN LINGKUNGAN

    SEKOLAH

    SMAN Don Bosco Jakarta

    https://news.okezone.com/read/2014/08/11/560/1022853/tragedi-mos-dengan-kekerasan-1

    “Ary, siswa baru SMA Don Bosco Jakarta di tahun 2012 mendapatkan kekerasandari kakak kelasnya saat kegiatan ‘pengakraban diri’, dengan disundut rokok,

    dipaksa minum minuman keras, narkoba, dan siksaan fisik lainnya”.

  • TERMASUK KEKERASAN

    PASCA MOS, SAAT MASA

    ORIENTASI MASUK KEGIATAN

    EKSTRAKURIKULER

    Ekskul Pecinta Alam,

    SMAN 3 Jakarta

    https://news.okezone.com/read/2014/08/11/560/1022856/tragedi-mos-dengan-kekerasan-2

    “Arfiand dan Pandian, siswa SMAN 3 Jakarta di tahun 2014 menghembuskan nafas terakhirnya setelah disiksa kakak kelas dan

    alumni SMA tersebut saat orientasi ekstrakurikuler Pecinta Alam denganditemukan 37 luka lebam sekujur tubuh karena benda tumpul”

  • PERUBAHAN PARADIGMA DALAM

    MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

    Sejumlah murid kelas 7 SMPN 19 Surabaya melihat isi

    komposter saat mengikuti Layanan Orientasi Siswa

    (LOS) di halaman sekolah mereka di Surabaya, Jawa

    Timur, Senin (17/7/2018)

    Sumber: tirto.id

    Sejumlah murid kelas 7 SMPN 3 Banjarbaru

    Kalimantan Selatan mendapatkan penyuluhan

    tentang Bahaya Narkoba dan Tertib Lalu Lintas

    oleh Polres Banjarbaru, Rabu (4/6/2018)

    Sumber: banjarbaru.kalsel.polri.go.id

  • Permendikbud 18/2016

  • Pengertian & Tujuan PLS

    PENGERTIAN

    Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan pertama

    masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan

    prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep

    pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.

    :

    1. Mengenali potensi diri (siswa mengenal sekolah, sekolah mengenal siswa)

    2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan

    sekitarnya

    3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai

    siswa baru

    4. Mengembangkan interaksi dan perilaku positif antar siswa dan warga

    sekolah lainnya

    PENGERTIAN

    TUJUAN

    Permendikbud 18/2016

  • Waktu Pelaksanaan PLS

    S S R K J S M

    I 3 Hari Minggu I Awal TA

    II 8 9 10 11 12 13 14

    III 15 16 17 18 19 20 21

    IV 22 23 24 25 26 27 28

    V 29 30 31 1 2 3 4

    1. Maksimal 3 hari, pada minggu

    pertama awal tahun

    pelajaran.

    2. Dilaksanakan hanya pada

    hari sekolah dan jam

    pelajaran

    Pengecualian: untuk Sekolah

    Berasrama, dengan melaporkan

    kepada Dinas Pendidikan Daerah

    disertai rincian rancangan kegiatannya

    Juli Tahun Pelajaran Baru

  • 1Perencanaan dan

    penyelenggaraan

    kegiatan HANYA

    menjadi HAK GURU

    4WAJIB melakukan kegiatan yang bersifat edukatif

    7

    DILARANGmemberikan tugaskegiatan maupun

    penggunaan atribut

    YANG TIDAK

    RELEVAN

    2

    DILARANGmelibatkan senior(kakak kelas) atau

    alumni SEBAGAIPENYELENGGARA

    5

    DILARANGmelakukan

    PERPELONCOANatau TINDAK

    KEKERASANLAINNYA

    8Dapat melibatkantenaga kependidikanyang relevan dengan

    materi PLS

    3Dilaksanakan diSekolah, kecualiSekolah tidak memiliki

    fasilitas yang memadai

    6WAJIB menggunakan seragam dan atribut resmi dari Sekolah

    9DILARANGmelakukan pungutanbiaya/lainnya.

    Rambu-RambuPelaksanaan PLS

    !

  • 28

    efektivitas efisiensi

    pelaksanaan PLS menghindari

    perpeloncoanJika jumlah

    guru terbatas

    Melibatkan1. Pengurus OSIS/MPK

    maksimal 2 orang per rombel/kelas;

    2. Siswa tidak memilikikecenderungan sifatburuk/riwayatsebagai pelakutindak kekerasan

    Melibatkan siswa1. Tidak memiliki

    kecenderungan sifatburuk/riwayat pelakutindak kekerasan

    2. Memiliki prestasiakademik dan nonakademikdibuktikan denganrapor/penghargaan

    Jika belummemiliki

    OSIS/MPK

    1 2

    Rambu-RambuPelaksanaan PLS

    !

  • Bagaimana DenganMasa Pengenalan Ekskul?

    TUGAS SEKOLAH

    1. Wajib MEMINTA dan MENDAPATKAN ijin secara tertulis kepada dan dariorgtua/wali siswa

    2. Wajib MENYERTAKAN RINCIAN KEGIATAN pengenalan anggota baru ekskulpada saat meminta ijin tertulis kepada orangtua/wali

    3. Menugaskan minimal 2 orang guru untuk mendampingi kegiatanpengenalan anggota baru ekskul

    4. Jika terdapat POTENSI RISIKO bagi siswa baru, sekolah wajib membuatPEMETAAN DAN PENANGAN RISIKO serta memberitahukan kepadaorgtua/wali untuk mendapat persetujuan

    Permendikbud 18/2016

  • CONTOH KEGIATAN SAAT PLS

    (Lampiran I Permendikbud 18/2016)

  • UPAYA SEKOLAH DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN

    DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN DI SEKOLAH

    (Permendikbud 82/2015)

    • Wajib memasang PAPAN INFORMASI

    tindak kekerasan di serambi sekolah yang

    mudah dilihat dan memuat informasi untuk

    pelaporan serta permintaan bantuan.

    • Guru/kepsek wajib segera melaporkan

    kepada orangtua/wali jika ada

    dugaan/gejala kekerasan;

    • Menyusun, mengumumkan dan

    menerapkan Prosedur Operasi Standar

    (POS) berisi langkah-langkah wajib

    warga sekolah untuk mencegah tindak

    kekerasan;

    • Membentuk tim pencegahan kekerasan:

    dari unsur guru, siswa dan orangtua;

    • Bekerjasama dengan lembaga psikologi,

    pakar pendidikan dan organisasi

    keagamaan untuk kegiatan yang bersifat

    edukatif.

    • Melaporkan kepada orang

    tua/wali siswa setiap terjadi

    kekerasan, serta melapor

    kepada dinas pendidikan

    dan aparat penegak hukum

    dalam hal yang

    mengakibatkan luka fisik

    berat/cacat/kematian;

    • Melakukan identifikasi fakta

    kejadian dan menindaklanjuti

    kasus secara proporsional

    sesuai tingkat kekerasan;

    • Menjamin hak siswa tetap

    mendapatkan pendidikan.

    • Memfasilitasi siswa

    mendapatkan perlindungan

    hukum atau pemulihan

    • Sanksi kepada Siswa: teguran

    lisan/tertulis (yang menjadi aspek

    penilaian sikap di rapor dan

    menentukan kelulusan atau

    kenaikan kelas), dan tindakan lain

    yang bersifat edukatif (seperti

    konseling psikolog/guru BK).

    • Sanksi kepada Guru dan Tenaga

    Kependidikannya: teguran

    lisan/tertulis (jika ringan),

    pengurangan hak, pembebasan

    tugas, pemberhentian

    sementara/tetap dari jabatan

    atau pemutusan hubungan kerja

    (jika kejadian berulang/luka

    berat/cacat fisik/kematian)

    SANKSIPENCEGAHAN PENANGGULANGAN

  • Kawal sekolah aman!

    SMAN XX KOTA _____

    Kontak pelaporan dan permintaan bantuan:• Telepon SMAN XX Kota _____: 021-722-XXXX

    • Telepon Dinas Pendidikan _____: 021-390-XXXX

    • Telepon Polsek Kecamatan _____: 021-739-XXXX

    • Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id

    • SMS Kemdikbud : 0811-976-929

    • Telepon Kemdikbud: 021-5790-3020 atau 021-570-3303

    • Email Kemdikbud: [email protected]

    Jangan diamkan aksi kekerasan seperti penganiayaan,

    pelecehan, perpeloncoan, perundungan, pemerasan, dan

    tindak kekerasan lainnya, terjadi dan mencemari sekolah kita.

    PAPAN INFORMASI SEKOLAH AMAN diletakkan di serambi sekolah

    80 cm

    120 cm

  • UPAYA DINAS/PEMDA DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN

    DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN DI SEKOLAH

    (Permendikbud 82/2015)

    • Membentuk Gugus Pencegahan

    Tindak Kekerasan (permanen) yang

    terdiri dari: guru, tenaga kependidikan,

    perwakilan komite sekolah, organisasi

    profesi psikolog, perangkat daerah

    pemda setempat, tokoh

    masyarakat/agama;

    • Mengalokasikan anggaran untuk

    pelaksanaan tugas gugus

    pencegahan.

    • Bekerjasama dengan aparat keamanan

    dalam melakukan sosialisasi

    pencegahan kekerasan;

    • Melakukan pemantauan setiap enam

    bulan terhadap upaya sekolah dalam

    mencegah dan menanggulangi tindak

    kekerasan, serta mengumumkan secara

    terbuka hasil pemantauan.

    • Wajib membentuk tim adhoc

    penanggulangan yang

    independen untuk melakukan

    tindakan awal penanggulangan,

    juga berkoordinasi dengan

    aparat penegak hukum. Tim ini

    melibatkan tokoh masyarakat,

    pemerhati pendidikan, dan/atau

    psikolog;

    • Wajib memantau dan membantu

    upaya penanggulangan tindak

    kekerasan oleh sekolah;

    • Menjamin terlaksananya

    pemberian hak siswa untuk

    mendapatkan perlindungan

    hukum, hak pendidikan, dan

    pemulihan yang dilakukan

    sekolah.

    • Sanksi dari Pemda kepada Guru

    dan Tenaga Kependidikan

    (Sekolah Negeri): teguran lisan /

    tertulis (jika ringan), penundaan

    atau pengurangan hak,

    pembebasan tugas,

    pemberhentian sementara /

    tetap dari jabatan (jika kejadian

    berulang / luka berat / cacat

    fisik/kematian).

    • Sanksi dari Pemda kepada

    Sekolah: pemberhentian bantuan,

    penggabungan (untuk sekolah

    negeri), penutupan sekolah.

    SANKSIPENCEGAHAN PENANGGULANGAN

  • PENERAPAN BEBERAPA PPDBPeran Komite Sekolah (Permendikbud 75/2016)

    1. Fungsi Komite Sekolah: Peningkatan MUTU PELAYANAN Pendidikan

    2. Tugas Komite Sekolah

    a. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan

    kebijakan pendidikan terkait:

    1) Kebijakan dan program Sekolah;

    2) RAPBS/RKAS;

    3) Kriteria kinerja Sekolah;

    4) Kriteria fasilitas pendidikan di Sekolah; dan

    5) Kriteria kerjasama Sekolah dengan pihak lain.

    b. Menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari

    masyarakat melalui upaya kreatif dan inovatif

    c. Mengawasi pelayanan pendidikan di Sekolah

    d. Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat atas

    kinerja Sekolah

  • Rp40,1 TRp40,4 T

    Rp52,7 T

    K/L LainRp12,7 T

    BA BUNRp0,7 T

    Belanja Pemerintah Pusat

    DAU

    DAK FISIK

    TUNJ PROFESI GURU

    BOS

    Rp153,1 T

    Rp9,1 T

    Rp58,3 T

    Rp46,7 T

    Rp279,3 T63%

    Rp146,6 T33%

    4%

    APBN 2018Rp2204,2 T

    Rp440,9 T20%

    POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN

    PP 48/2008 • Pasal 80 ayat (1) Anggaran belanja pada

    sektor pendidikan dalam APBN setiaptahun anggaran sekurang-kurangnyadialokasikan 20% dari belanja negara

    • Pasal 81 ayat (1): Anggaran belanja padasektor pendidikan dalam APBD setiaptahun anggaran sekurang-kurangnyadialokasikan 20% dari belanja daerah

  • Rincian Dana Transfer Daerah Bidang Pendidikan

    Sumber:

    npd.kemdikbud.go.id

    Trend Alokasi Anggaran Pendidikan Dalam APBD

    NERACA PENDIDIKAN APBD FUNGSI PENDIDIKAN

    DAK Fisik 27,90 M

    TPG 266,68 M

    Tamsil 0,09 M

    Tunjangan KhususGuru

    0,00 M

    DAU (Gaji PTK PNSD) 369,41 M

    BOS 609,88 M

    2016 2017 2018

    9,68% 13,37% 15,65%

    Contoh: Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

  • PUNGUTAN LIAR

  • PUNGUTAN LIAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

  • MODUS PUNGUTAN LIAR OLEH SEKOLAH/KOMITE SEKOLAH

    https://www.liputan6.com/regional/read/3593419/temuan-mengejutkan-dalam-sidak-pungli-sekolah-negeri-di-banyumas

    Pungli PPDB di SMPN Banyumas:Komite Sekolah meminta “sumbangan” dengannominal dan waktu yang telah ditentukan

    Pungli PPDB di SMPN Cianjur:Pungli PPDB agar meloloskan calon siswa

  • MODUS PUNGUTAN LIAR OLEH SEKOLAH/KOMITE SEKOLAH

    Pungutan melalui jalur Mandiri PPDB Mandiri

  • METODE PENGGALANGAN DANA OLEH KOMITE SEKOLAH

    (Permendikbud 75/2016)

    Definisi: Pemberian

    uang/barang/jasa

    oleh pemangku

    kepentingan satuan

    pendidikan di luar

    peserta didik atau

    orang tua/wali,

    dengan syarat yang

    disepakati para

    pihak

    BANTUAN

    Definisi: Penarikan uang oleh

    Sekolah (bukan oleh Komite

    Sekolah) kepada peserta didik,

    orangtua/walinya yang bersifat

    wajib, mengikat, serta jumlah

    dan jangka waktu

    pemungutannya ditentukan

    Definisi: Pemberian

    uang/barang/jasa oleh

    peserta didik, orang

    tua/wali baik

    perseorangan maupun

    bersama-sama,

    masyarakat atau lembaga

    secara sukarela, dan tidak

    mengikat satuan

    pendidikan

    PUNGUTAN

    SUMBANGANYANG DAPAT MEMUNGUT HANYA:

    SMA/SMK NEGERI DI DAERAH YG TIDAK MELAKSANAKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN & SEKOLAH SWASTA

    BUKAN

    • Sumbangan oleh KS tidak boleh untuk membayargaji/honor guru dan tendik. (Permendagri Nomor 31Tahun 2016 APBD untuk Guru PNS).

    • Dana BOS/BOSDA diutamakan untuk kebutuhanpokok sekolah misalkan buku pelajaran, buku diperpustakaan.

    • Pungutan TIDAK DIPERUNTUKAN untukpembangunan fisik atau renovasi bangunan (misalkantempat ibadah dan ruang kelas), atau untukpembelian kendaraan operasional sekolah.

    Pasal 10

  • METODE PENGGALANGAN DANA OLEH KOMITE SEKOLAH

    (Permendikbud 75/2016)

    ASPEK BANTUAN SUMBANGAN PUNGUTAN

    TINDAKAN Pemberian Pemberian Penarikan

    BENTUK Uang/Barang/Jasa Uang/Barang/Jasa Uang

    PELAKU Pemangkukepentingansatuan pendidikandi luar pesertadidik atau orang tua/wali

    Peserta didik, orang tua/wali baikperseorangan maupunbersama-sama, masyarakat atau lembaga

    Sekolah

    SIFAT (SYARAT

    DAN

    KETENTUAN)

    Disepakati para pihak

    Sukarela, dan tidakmengikat satuanpendidikan

    Wajib, mengikat, sertajumlah dan jangka waktupemungutannyaditentukan

    Sumbangan WAJIB?Iuran WAJIB?

    INI ADALAHPUNGUTAN

  • LARANGAN UNTUK KOMITE SEKOLAH (Permendikbud 75/2016)

    1. Menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan

    bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian

    seragam di Sekolah;

    2. Melakukan pungutan kepada siswa & orangtua siswa;

    3. Mencederai integritas evaluasi hasil belajar siswa;

    4. Mencederai integritas seleksi pada PPDB;

    5. Melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritas;

    6. Mengambil/mensiasati keuntungan ekonomi dari

    pelaksanaan kedudukan;

    7. Memanfaatkan aset Sekolah untuk kepentingan

    pribadi/kelompok diluar untuk urusan Sekolah;

    8. Melakukan kegiatan politik praktis di Sekolah; dan

    9. Mengambil keputusan atau tindakan melebihi

    kedudukan & tusi KS.

    DILARANG menerimaSumbangan atau Bantuan dari:

    Perusahaan rokokdan/atau lembaga yang menggunakanmerk dagang, logo, semboyan, dan/atauwarna yang diasosiasikan sebagai ciri khasperusahaan rokok

    Perusahaan minuman beralkoholdan/atau lembaga yang menggunakanmerk dagang, logo, semboyan, dan/atauwarna yang diasosiasikan sebagai ciri khasperusahaan beralkohol

    Partai politikparpol

    Larangan Lainnya untuk Komite Sekolah(juga terdapat pada PP 17/2010)

  • PENERAPAN BEBERAPA PPDBKANAL INFORMASI

    021-570 3303021-5790 3020

    ult.kemdikbud.go.id

    0812 976 929

    021-573 3125

    [email protected]

    0812 976 929

    jdih.kemdikbud.go.id npd.kemdikbud.go.id

    simdak.dikdasmen.kemdikbud.go.id

    bos.kemdikbud.go.id

    Data Pendidikan Daerah, Dana Alokasi Khusus(DAK), dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)Peraturan Terkait Kemdikbud

    Unit Layanan Terpadu

    Posko Pengaduan Itjen Kemdikbud

  • TERIMA KASIH

    Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan