PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING...

202
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ (LEARNING STARTS WITH A QUESTIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS V DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SAKINA TUNNISA NIM 11513066 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING...

Page 1: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ

(LEARNING STARTS WITH A QUESTIONS) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN

MANUSIA KELAS V DI MI MA’ARIF MANGUNSARI

SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SAKINA TUNNISA

NIM 11513066

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi
Page 3: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

i

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ

(LEARNING STARTS WITH A QUESTIONS) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN

MANUSIA KELAS V DI MI MA’ARIF MANGUNSARI

SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SAKINA TUNNISA

NIM 11513066

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 4: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

ii

Page 5: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

iii

Page 6: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

iv

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Sakina Tunnisa

NIM : 115-13-066

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi. Skripsi ini

diperkenankan untuk di publikasikan pada erespository IAIN Salatiga

Salatiga, 26 Maret 2018

Page 7: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

v

MOTTO

“ Hendaklah jangan malu salah seorang diantara kalian untuk belajar jika ia

tidak mengetahui sesuatu. Janganlah orang bodoh merasa malu untuk bertanya

atas apa yang tidah ia ketahui.” ( Ali Bin Abi Tholib)

PERSEMBAHAN

1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi perjalanan

hidupku dengan untaian doa.

2. Ibu Dra. Nurul Aini yang udah aku anggap sepeti ibuku sendiri yang udah

memberiku semangat dan kasih sayang yang telah kamu berikan serta

waktu yang selama ini diberikan untuk menyemangatiku untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Kakak serta adik-adikku tercinta yang telah mewarnai hari-hari indah

dalam kebersamaannya dan yang selalu ada serta menemani hari-hariku

dan menghiburku setiap saat.

4. Keluarga Besar Kelas B Jurusan PGMI IAIN Salatiga Angkatan Tahun

2013, yang selalu memberikan dukungan dalam perjalanan menimba ilmu

pengetahuan.

5. Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu ada di saat suka maupun duka.

6. Keluarga besar MI Ma’arif NU Mangunsari Argomulyo Salatiga.

7. Segenap Civitas Akademika IAIN Salatiga.

8. Pendamping hidupku.

Page 8: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Penerapan Strategi

Pembelajaran LSQ (Learning Starts With A Questions) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Materi Sistem Organ Pencernaan Pada

Manusia Kelas V Di Mi Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018”.

Di dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan

dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang

telah memberikan izin penelitian.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.

4. Ibu Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Segenap Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik dan

memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis, edukatif, dan inovatif

selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.

Page 9: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

vii

6. Ibu Susriana Wahyu Ika Lestari, M.Pd.I, Kepala Madrasah MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

Page 10: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

viii

ABSTRAK

Sakina Tunnisa, 2018. Penerapan Strategi Pembelajaran LSQ (Learning Starts

with A Questions) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada

Mata Pelajaran IPA Materi Sistem Organ Pencernaan Pada Manusia di MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Hj.

Lilik Sriyanti, M.Si.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran LSQ (Learning Stars With A

Questions), dan IPA.

Penelitian ini membahas upaya peningkatan hasil belajar siswa kelas V B

tentang materi sitem organ pencernaan manusia melalui strategi pembelajaran

LSQ (Learning Starts With A Questions) di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendskripsikan

penerapan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With A Questions) untuk

Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA materi sistem

organ pencernaan manusia.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang

dilaksanakan di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

dengan subjek penelitian sebanyak 23 siswa kelas V B. Penelitian PTK ini

berlangsung selama 3 siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik

dokumentasi dan teknik tes.

Hasil penelitian ini memengaruhi adanya peningkatan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPA didukung dengan peningkatan pengelolaan pembelajaran

oleh guru dan keaktifan belajar siswa. Strategi pembelajaran LSQ (Learning Stars

With A Questions) dapat meningkatkan dari nilai ketuntasan pada siklus I sebesar

69,60%, siklus II 86,95% dan menjadi 91,30% pada siklus III, dan rata-rata nilai

hasil belajar pada siklus I sebesar 74,80% menjadi 83,50% pada siklus II dan

menjadi 85,43% siklus III.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian

ini pada penerapan strategi pembelajaran LSQ (Learning Stars With A Questions)

bahwasanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran

IPA materi sistem organ pencernaan pada manusia di MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018 telah mendapatkan peningkatan keaktifan dan

hasil belajarnya.

Page 11: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

ix

DAFTAR ISI

Judul ........................................................................................................ i

Halaman Persetujuan Pembimbing ......................................................... ii

Halaman Pengesahan Kelulusan ............................................................. iii

Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan.................................................... iv

Halaman Motto dan Persembahan .......................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................ vi

Abstrak .................................................................................................... vii

Daftar Isi.................................................................................................. viii

Daftar Tabel ............................................................................................ ix

Daftar Gambar ......................................................................................... xiii

Daftar Lampiran ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................... 6

D. Hipotesis Tindakan ................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................... 7

F. Definisi Operasional Penelitian ................................ 9

G. Metode Penelitian ..................................................... 13

Page 12: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

x

H. Sistematika Penelitian .............................................. 23

BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi (Learning Starts With a Question) ............... 26

B. Keaktifan Belajar Siswa ............................................ 29

C. Hasil Belajar Siswa .................................................. 34

D. Pembelajaran IPA di MI ........................................... 39

E. Penelitian yang Relevan ........................................... 42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Ma’arif Mangunsari .............. 44

B. Rancangan Hasil Penelitian ...................................... 58

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ........................................................ 84

B. Pembahasan ............................................................... 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................... 110

B. Saran .......................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pedoman Penskoran Pengelolaan Pembelajaran Guru ........... 22

Tabel 1.2 Kriteria Hasil Analisis Aktifitas Guru ................................... 22

Tabel 1.3 Pedoman Penskoran Aktifitas Belajar Siswa ......................... 23

Tabel 1.4 Kriteria Hasil Analisis Aktifitas Belajar Siswa ..................... 23

Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ................................ 42

Tabel 3.1 Nama Guru MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga .................. 50

Tabel 3.2 Jumlah PTK berdasarkan Tingkat Kualifikasi Akademik ...... 51

Tabel 3.3 Kualifikasi pendidikan Berdasarkan Tingkat Kompetensi/

Sertifikasi ................................................................................ 51

Tabel 3.4 Jumlah Siswa dan Rombel di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Tahun 2017/2018 ................................................................... 52

Tabel 3.5 Struktur Organisasi MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ............ 53

Tabel 3.6 Koleksi Perpustakaan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ......... 54

Tabel 3.7 Peralatan Pendidikan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga .......... 54

Tabel 3.8 Media Pendidikan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga .............. 54

Tabel 3.9 Prabot Sekolah MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ................... 55

Tabel 3.10 Prasana MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ............................. 55

Tabel 3.11 Ruangan Pokok MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ................ 55

Page 14: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

xii

Tabel 3.12 Ruangan Penunjang MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ......... 56

Tabel 3.13 Jadwal Ekstrakulikuler MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ..... 56

Tabel 3.14 Jadwal Kegiatan Pembiasaan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Tahun Pelajaran 2017/2018 .................................................... 56

Tabel 3.15 Prestasi Non Akademik ........................................................ 57

Tabel 4.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I ...................................... 86

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II ..................................... 90

Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus III .................................... 95

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III 105

Page 15: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK ....................... 14

Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata Hasi Belajar Siklus I, Siklus II, dan

Siklus III ............................................................................ 107

Gambar 4.2 Grafik Tingkat Ketuntasan Klasikal Siklus I, Siklus II dan

Siklus III ............................................................................ 107

Page 16: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Daftar Siswa Siswi Kelas V B

Lampiran 2 Instrumen Wawancara

Lampiran 3 Instrumen Dokumentasi

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

Lampiran 10 RPP SIKLUS I

Lampiran 11 MATERI PEMBELAJARAN SIKLUS I

Lampiran 12 Soal SIKLUS I

Lampiran 13 NILAI HASIL SIKLUS I

Lampiran 14 RPP SIKLUS II

Lampiran 15 MATERI PEMBELAJARAN SIKLUS II

Lampiran 16 Soal SIKLUS II

Lampiran 17 NILAI HASIL SIKLUS II

Lampiran 18 RPP SIKLUS III

Lampiran 19 MATERI PEMBELAJARAN SIKLUS III

Page 17: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

xv

Lampiran 20 Soal SIKLUS III

Lampiran 21 NILAI HASIL SIKLUS III

Lampiran 22 Dokumentasi siklus I

Lampiran 23 Dokumentasi siklus II

Lampiran 24 Dokumentasi siklus III

Lampiran 25 Daftar Riwayat Hidup Penulis

Lanpiran 26 SKK

Lanpiran 27 Surat Keterangan Sekolah

Page 18: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan

sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun

kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan. Setiap siswa memiliki cara dan metode yang berbeda-beda sesuai

dengan kemampuan individu dalam mempelajari sesuatu. Siswa dalam

mempelajari sesuatu yang baru akan lebih efektif apabila siswa bertanya dan

berpatisipasi aktif dari pada hanya menerima apa yang disampaikan guru

(Sugihartono dkk, 2012: 3).

Penyelenggaraan pendidikan menurut Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 3 menegaskan bahwa”

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan

sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu

maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan (Sugihartono dkk,2012:3). Setiap siswa memiliki

cara dan metode yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan individu

dalam mempelajari sesuatu. Siswa dalam mempelajari sesuatu yang baru

Page 19: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

2

akan lebih efektif apabila siswa bertanya dan berpartisipasi aktif dari pada

hanya menerima apa yang disampaikan guru.

Menurut Sugihartono, dkk(2012:76), belajar dipengaruhi oleh dua

faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang berada diluar diri individu. Faktor internal ini

meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan, dan kelelahan, dan lain sebagainya. Faktor

eksternal yang berpengaruh dalam belajar meliputi cara orang tua mendidik,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, teman bergaul, standar

pelajaran, model pembelajaran, kurikulum, dan lain sebagainya.

Pendidikan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan

pendidikan bidang studi yang di tingkat pra universitas dapat dibahas secara

terpadu yang disebut pembelajaran sains terpadu (integrated science

teaching) atau disajikan secara terdisintegrasi melalui disiplin sains

dasarnya, yaitu pendidikan fisika, pendidikan kimia, pendidikan biologi

(Poedjiadi, 2007:187).

Menurut Hisyam Zaini dkk dalam Arifin dan Setiyawan (2012:2)

pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang mengajak peserta didik

untuk belajar secara aktif, artinya mereka yang mendominasi aktivitas

pembelajaran. Dengan belajar aktif, siswa diajak untuk turut serta dalam

semua proses pembelajaran tidak hanya mental akan tetapi juga fisik. Proses

pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara guru dan siswa,

Page 20: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

3

Dalam interaksi tersebut siswa sebagai subjek pokok bukan objek belajar

yang selalu dibatasi dan diatur oleh guru, Sebagai subjek dalam

pembelajaran, siswa diharuskan aktif agar dapat belajar sesuai dengan bakat

dan segala potensi yang dimilikinya (Sugihartono dkk,2012:108). Interaksi

yang baik antara guru dan siswa sangat diperlukan agar proses pembelajaran

dapat berlangsung efektif. Interaksi belajar mengajar dapat dilakukan

dengan mengaktifkan siswa menggunakan teknik tanya jawab antar siswa

dan guru dalam proses pembelajaran. Adanya interaksi antar guru dan siswa

akan membuat pembelajaran lebih bermakna.

Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya diperlukan suatu

strategi yang tepat. Strategi pembelajaran yang dapat menumbuhkan

keaktifan bertanya siswa adalah strategi pembelajaran Learning Starts With

A Question (LSQ) yaitu pembelajaran yang menggugah siswa untuk

bertanya. Dalam strategi pembelajaran Learning Starts With A Question

(LSQ) ini meningkatkan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan apa

yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak

menakutkan yaitu dengan memulai pembelajaran dengan bertanya (Siregar

2010:106). strategi pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ)

juga akan melatih kecepatan dalam berpikir, dan pemahaman konsep materi

yang dipelajari.

Bertanya adalah cara untuk mengungkapkan rasa keingintahuan akan

jawaban yang tidak/belum diketahui. Rasa ingin tahu merupakan dorongan

atau rangsangan yang efektif untuk belajar dan mencari jawaban. Pada

Page 21: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

4

hakikatnya melalui bertanya akan mengetahui dan mendapatkan informasi

tentang apa saja yang ingin diketahui. Apabila dikaitkan dengan proses

pembelajaran, kegiatan bertanya-jawab antara guru dan siswa menunjukkan

adanya interaksi di kelas yang dinamis dan multi arah. Pentingnya siswa

mengajukan pertanyaan yakni siswa dapat berperan aktif di kelas,

menimbulkan rasa keingintahuan dalam diri siswa, merangsang fungsi

berpikir siswa, mengembangkan keterampilan berpikir siswa, siswa dapat

memfokuskan perhatian pada proses pembelajaran, siswa dapat

memperlihatkan perhatian terhadap gagasan dan pendapat, serta dapat

merangsang terjadinya diskusi materi pelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas V MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga pada hari Senin tanggal 1 Mei 2017 pada

kelas V, ditemukan permasalahan terkait dengan pembelajaran IPA di kelas

V yaitu rata-rata hasil belajar IPA pada materi sistem organ pencernaan

manusia masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan sekolah yaitu 75. Rata-rata nilai IPA di kelas V pada materi

Sistem organ pencernaan manusia adalah 60. Guru hanya menggunakan

metode tanya jawab, ceramah dan belum pernah menggunakan strategi

pembelajaran yang ada. Keterampilan bertanya siswa saat pembelajaran IPA

rendah dan siswa cenderung pasif di buktikan rendahnya nilai anak dari

hasil wawancara nilainya hanya rata-rata 60 maka dari itu hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah, suasana Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) kurang menyenangkan dan ketika guru bertanya kepada

Page 22: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

5

siswa tentang materi yang di sampaikan siswa tersebut kurang aktif

menjawab.

Untuk menerapkan model pembelajaran, guru perlu menciptakan

strategi yang tepat agar siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi

(Hartono, 2008:29). Oleh karena itu dalam upaya peningkatan hasil belajar,

penulis sendiri memilih strategi pembelajaran yang tepat dan menarik

yaitu: Strategi pembelajaran aktif yang dipilih adalah strategi Learning

Starts with a Questions. Dalam penggunaan strategi ini siswa akan menjadi

lebih aktif sejak pertama proses pembelajaran dimulai, karena sebelum

proses pembelajaran dimulai siswa terlebih dahulu membaca materi yang

akan diajarkan oleh guru dan siswa membuat pertanyaan, kemudian

siswa mengajukan pertanyaan tersebut kepada gurunya.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN LSQ (LEARNING STARS WITH A QUESTIONS)

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA

PELAJARAN IPA DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

TAHUN AJARAN 2017/2018”.

Page 23: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut.

Apakah penerapan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With

A Questions) dalam pembelajaran IPA pokok bahasan sistem organ

pencernaan manusia yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

kelas V MI Ma’arif Mangunsari Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga sebagai berikut.

Mendiskripsikan penerapan strategi pembelajaran LSQ (Learning

Stars With A Questions) untuk Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

pada pembelajaran IPA materi sistem organ pencernaan manusia.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori di atas, penulis dapat mengemukakan

hipotesis atau dugaan sementara dalam penelitian ini adalah penerapan

strategi LSQ (Learning Stars With A Questions) dapat meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok bahasan

sistem organ pencernaan manusia pada siswa kelas V B MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga tahun 2017/2018.

Page 24: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

7

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Memberikan konstribusi untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan di bidang pendidikan. Selain itu penelitian ini dapat

menjadi sumbangan pemikiran pihak-pihak terkait di dunia

pendidikan.

2. Secara Praktis

a. Bagi guru

Dapat mengetahui pembelajaran yang dapat memperbaiki

dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga dapat

meminimalkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran.

Dapat menambah kreatifitas untuk meningkatkan sistem

pembelajaran. Diperolehnya strategi pembelajaran yang lebih

menarik.

b. Bagi siswa

1) Memberikan masukan kepada siswa agar berperan aktif selama

kegiatan pembelajaran terutama untuk aktif bertanya terhadap

materi yang belum dipahami dan partisipasi aktif lainnya.

2) Memberikan suasana baru dalam kegiatan pembelajaran

sehingga siswa lebih antusias dalam belajar.

Page 25: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

8

c. Bagi Sekolah/Madrasah

Didapatkannya masukan bagi madrasah untuk perbaikan

proses pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan

mutu dari madrasah.

d. Bagi peneliti

1) Usaha pembuktian tentang teori-teori yang telah didapatkan di

bangku kuliah agar peneliti benar-benar memiliki pemahaman

yang tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga praktiknya di

lapangan.

2) Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan

pembelajaran IPA materi sistem organ pencernaan manusia

melalui strategi Learning Starts With A Question.

3) Sebagai bekal menjadi pendidik di masa datang untuk

menerapkan strategi Learning Starts With A Question.

e. Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga, dengan

penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan informasi

pada peneliti berikutnya yang akan mengadakan penelitian lebih

lanjut.

Page 26: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

9

F. Definisi Operasional Penelitian

Untuk memperjelas sekaligus memberikan gambaran tentang judul

yang diangkat oleh penulis, maka akan dijelaskan di bawah ini:

1. Pengertian Strategi LSQ (Learning Starts With a Question)

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan

oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan

selama proses pembelajaran(Hamzah, 2011: 3).

Menurut pendapat Melvin L. Silberman dalam buku yang

berjudul “Active Learning“ halaman 157 mengatakan bahwa: Proses

mempelajari hal baru akan lebih efektif jika si pembelajar dalam

kondisi aktif, bukannya reseptif. salah satu cara untuk menciptakan

kondisi pembelajaran aktif adalah dengan menstimulir siswa untuk

menyelidiki atau mempelajari sendiri materi pelajarannya tanpa

penjelasan terlebih dahulu dari guru. Pembelajaran melalui strategi

pembelajaran learning starts with a question (Belajar Memulai

dengan Sebuah Pertanyaan) adalah proses mempelajari sesuatu yang

baru akan lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif, mencari pola

daripada menerima saja apa yang disampaikan oleh pengajar. Satu

cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta

didik untuk bertanya materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari

pengajar. Strategi ini dapat merangsang peserta didik untuk mencapai

kunci belajar yaitu bertanya (Silberman, 1996).

Page 27: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

10

Dapat disimpulkan bahwa Strategi Pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question) adalah suatu cara yang digunakan

oleh pengajar dalam proses pembelajaran akan lebih efektif jika siswa

tersebut aktif, mencari pola daripada menerima saja apa yang

disampaikan oleh pengajar. Strategi ini dapat merangsang peserta

didik untuk mencapai kunci belajar siswa yaitu bertanya. maka siswa

diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu

dengan membaca terlebih dahulu.

2. Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan siswa untuk

melaksanakan kegiatan belajar. Keaktifan dapat ditunjukkan dengan

keterlibatan siswa dalam mencari atau mendapatkan sebuah informasi

dari suatu sumber seperti buku, guru, dan teman lainya sehingga siswa

diharapkan akan lebih mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas

belajar dan potensi yang dimilikinya secara penuh, menyadari dan

menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat disekitarnya.

Menurut Whipple dalam Hamalik (2009), keaktifan belajar siswa

adalah suatu proses belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa

secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil

belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor

selama siswa berada di dalam kelas.

Dimyati dan Mujiono (2006) menyatakan bahwa keaktifan belajar

siswa merupakan proses pembelajaran yang mengarah kepada

Page 28: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

11

pengoptimalisasian yang melibatkan intelektual-emosional siswa dalam

proses pembelajaran dengan melibatkan fisik siswa. Keaktifan belajar

siswa dapat ditimbulkan dengan penggunaan model pembelajaran oleh

guru diantaranya dengan melaksanakan perilaku-perilaku berikut ini

yaitu memberikan tugas secara individu atau kelompok, kelompok

kecil, memberikan tugas, megadakan sesi tanya jawab dan diskusi.

Jadi definisi keaktifan belajar menurut para ahli tersebut adalah

suatu usaha yang dilakukan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar

siswa dengan menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental,

intelektual dan emosional siswa dalam proses pembelajaran dengan

melibatkan fisik siswa.

3. Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah perubahan perilaku peserta didik yang

diperoleh setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu

tertentu. Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1989:22).

Hasil belajar (achievement) merupakan realisasi atau pemekaran

dan kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki

seseorang. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari

perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di sekolah, hasil

belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran

Page 29: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

12

tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf

(Syaodih, 2003 :102).

Menurut Benyamin Bloom hasil belajar dibagi menjadi tiga

ranah, yakni: 1) ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar

intelektual, yang terdiri dari 6 aspek, yakni pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi; 2) ranah afektif, berkenaan

dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban,

penilaian, organisasi, dan internalisasi; 3) ranah psikomotoris,

berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan

bertindak yang terdiri dari enam aspek, yakni gerakan, refleks,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan,

gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan

interpretatif (Sudjana, 2005: 18).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan oleh peneliti

bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa yang diperoleh

setelah mengikuti pembelajaran selama menerima pengalaman

belajarnya secara kognitif, hasil belajar yang didapat oleh peneliti

yaitu nilai evaluasi belajar dari siklus I,II dan III.

4. Pembelajaran IlmuPengetahuanAlam (IPA) di MI

Pendidikan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan

pendidikan bidang studi yang di tingkat pra universitas dapat dibahas

secara terpadu yang disebut pendidikan sains terpadu (integrated

science teaching) atau disajikan secara terdisintegrasi melalui disiplin

Page 30: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

13

sains dasarnya, yaitu pendidikan fisika, pendidikan kimia, pendidikan

biologi ( Poedjiadi Anna, 2007: 187).

Di tingkat MI diharapkan ada penekanan pembelajaran

Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang

diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat

suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja

ilmiah secara bijaksana (Kemenag RI,2006: 108).

Pembelajaran IPA yang dijadikan fokus penelitian di sini yakni

materi sistem ogan pencernaan manusia pada siswa kelas V Madrasah

Ibtidaiyah untuk semester gasal. Adapun Kompetensi Dasar (KD) nya

yaitu Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas menurut Suharjono merupakan

penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Jadi

penelitian ini didesain atau direncanakan sebagai upaya untuk

memperbaiki proses pembelajaran di kelas (Suharsimi Arikunto, dkk,

2011: 58). Desain penelitian ini yaitu model spiral, yang dikemukakan

oleh Hopkins, dilakukan dengan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan

tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan

mengevaluasi proses dari hasil tindakan (observation and evaluation),

Page 31: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

14

dan melakukan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan

atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan),

sebagaimana gambar berikut: (Suharsimi Arikunto, dkk, 2011:58)

Gambar 1.1 : Model Tahapan-TahapanPelaksanaan PTK

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

yang terletak di kelurahan Mangunsari, kecamatan Sidomukti, kota

Salatiga. Proses penelitian tindakan dilakukan di kelas V pada mata

pelajaran IPA materi sistem ogan pencernaan manusia semester ganjil

tahun ajaran 2017/2018.

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

?

Page 32: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

15

3. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

kelas V B MI Ma’arif Mangunsari Salatiga dengan jumlah

keseluruhan 23 siswa yaitu 13 siswa perempuan dan 10 siswa laki-

laki.

Kolaborator adalah orang yang bekerjasama dalam

pelaksanaan penelitian ini. Adapun kolaboratornya adalah guru

pengampu Mata Pelajaran IPA Kelas V B yaitu Ibu Dra. Nurul

Aini.

b. Objek Penelitian

Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah :

1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran IPA pada Materi sistem ogan pencernaan

manusia melalui penggunaan strategi Learning Starts With A

Question.

2) Aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan

kegiatan pembelajaran IPA pada materi sistem ogan

pencernaan manusia melalui penggunaan strategi Learning

Starts With A Question.

3) Prestasi belajar siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran

IPA Materi sistem ogan pencernaan manusia melalui

penggunaan strategi Learning Starts With A Question.

Page 33: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

16

4. Langkah-langkahpenelitian

Penelitian tindakan kelas yang direncanakan dalam penelitian

ini adalah penggunaan media visual yang dilaksanakan dalam dua

siklus, dengan tiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu: planning (rencana),

action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi).

Langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus

pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah :

a. Tahap Perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi,

wawancara dan pencatatan arsip.

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat

menemukan atau mengetahui permasalahan yang dihadapi

guru di kelas, seperti prestasi belajar siswa maupun motivasi

belajar siswa. Setelah mengetahui permasalahan yang timbul,

maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang akan

dilakukan dalam penelitian.

3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan menggunakan media visual.

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

6) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi

siswa dalam proses pembelajaran.

Page 34: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

17

7) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir

siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

8) Pembuatan instrumen lembar aktivitas belajar siswa selama

proses pembelajaran.

b. Tindakan

Tahap tindakan adalah diskripsi tindakan yang akan

dilakukan, skenario kerja dan prosedur tindakan meliputi :

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai

acuan pelaksanaan proses pembelajaran. Rencana pembelajaran

pada pertemuan kedua dan seterusnya disusun berdasar hasil

analisis terhadap penggunaan strategi Pembelajaran Learning

Starts With A Questionsebagaimana yang digunakan peneliti

meliputi pendahulauan, inti (mengamati,menanya, mencoba,

menghubungkan, dan mengkomunikasikan) dan penutup.

2) Membentuk kelompok yang anggotanya 5-6 orang atau

lebih(setiap kelompok diberi tugas materi yang akan diringkas)

3) Menyajikan materi pelajaran.

4) Guru memberikan penjelasan materi pelajaran yang

disampaikan dengan mengunakan strategi Pembelajaran

Learning Starts With A Question, peneliti menugaskan masing-

masing kelompok membacakan ringkasan materi dan siswa lain

diberi kesempatan untuk ikut aktif dengan mengajukan

pertanyaan seputar ringkasan.

Page 35: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

18

5) Memberi materi diskusi.

6) Mengorganisasi diskusi kelompok, guru mengarahkan.

7) Mempresentasikan hasil diskusi.

8) Memberikan bimbingan.

9) Memberi kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan.

10) Memberikan penguatan dan kesimpulan.

11) Melakukan pengamatan.

c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini guru melakukan pengamatan

terhadap siswa, Dalam tahap ini observer berperan mengumpulkan

data berupa aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dengan lembar pengamatan/observasi. Kegiatan ini

dapat dilakukan bersama-sama guru sebagai mitra peneliti. Data

yang terkumpul akan dianalisis berikut dengan menilai hasil

observasi menggunakan format lembar observasi.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulkan selanjutnya

dianalisis dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis

yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi

peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan. Dengan

melakukan beberapa hal :

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, meliputi;

evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

Page 36: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

19

2) Melakukan pertemuan untuk membahas evaluasi tentang

skenario, LKS, diskusi dan lain-lain.

3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang

dituangkan pada rencana tindakan pada siklus berikutnya.

4) Evaluasi tindakan, meliputi; interpretasi hasil analisis data,

pengambilan keputusan terhadap jawaban permasalahan dan

lain-lain.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah ketika

proses pembelajaran dan hasil pembelajaran dengan menggunakan

tehnik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Observasi adalah

cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap

objek yang diteliti. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data

sekolah, nama siswa, foto, dan rekaman proses tindakan kelas.

Wawancara digunakan untuk memperoleh data sekolah yang kebih

akurat. Tes digunakan peneliti untuk memperoleh hasil belajar siswa di

akhir setiap siklusnya.

6. Instrumen Penelitian

a. Lembar Observasi yang di buat oleh peneliti untuk mengamati

proses penelitian.

b. Lembar soal yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk

evaluasi.

Page 37: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

20

c. Instrumen dokumentasi yang digunakan untuk mengetahui sejarah,

letak geografis, visi, misi, tujuan struktur organisasi, data Guru dan

karyawan, data Siswa MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

d. Perangkat pembelajarn yang digunakan untuk proses pembelajaran

berupa media,alat, sumber belajar, RPP, silabus dll.

7. Analisis Data

Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang,

menggolongkan, menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasikan

data untuk mendukung tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti mennggunakan teknik analisis data

kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif sebagai berikut:

a. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan cara atau

menganalisis data secara kuantititaf.Data kuantitatif berupa hasil

belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar dan

mean (rerata) kelas. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan

dalam bentuk persentase dan angka. Dalam penelitian ini, ada dua

nilai yang harus dihitung yaitu nilai rata-rata kelas dan nilai

ketuntasan belajar individu. Berikut ini adalah cara menghitungnya:

Page 38: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

21

1) Menghitung nilai rata-rata kelas

�̅� =∑ 𝑥

∑ 𝑁

Keterangan:

�̅�= nilai rata-rata

∑ 𝑥= jumlah semua nilai siswa

∑ 𝑁= jumlah siswa (Aqib, 2011: 40)

2) Menghitung ketuntasan belajar klasikal.

Keterangan:

% = persentase ketuntasan klasikal

ft = frekuensi siswa tuntas KKM

∑f = jumlah frekuensi seluruhnya (Aqib, 2011: 41)

Apabila tingkat ketuntasan ≥ 75% (Djamarah, 2010: 108),

maka ketuntasan belajar klasikal tercapai. Hal ini dikarenakan

kondisi sekolah yang memenuhi untuk mencapai ketuntasan

tersebut.

b. Teknik Analisis Data Kualitatif

Selain data kuantitatif, data kualitatif juga diperlukan untuk

melengkapi data kuantitatif. Data kuantitatif berupa data hasil

observasi keterampilan guru serta aktivitas siswa dalam

pembelajaran IPA materi sistem pencernaan pada manusia dengan

penggunaan strategi Learning Starts With A Question. Data

Page 39: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

22

kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut

kategori untuk memperoleh kesimpulan.

Penilaian lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran guru

yang dilakukan oleh observer disesuaikan dengan pedoman

penskoran pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1 Pedoman Penskoran Pengelolaan Pembelajaran

Guru

Skor Kriteria Penilaian

4 Pengelolaan pembelajaran guru sangat baik

3 Pengelolaan pembelajaran guru baik

2 Pengelolaan pembelajaran guru cukup baik

1 Pengelolaan pembelajaran guru kurang baik

(Sugiyono, 2010: 141)

Setelah direkapitulasi, skor tersebut dihitung dan dirata-rata dengan

rumus:

Persentase = ∑ Skor yang diperoleh

∑ Skor maksimal x 100%

Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dalam kriteria

skor pengelolaan pembelajaran IPA oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 1.2 Kriteria Hasil Analisis Aktivitas Guru

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

(Aqib, 2011: 161)

Selanjutnya, pedoman penskoran untuk mengamati

aktivitas siswa selama proses pembelajaran penggunaan strategi

LSQ(Learning Starts With a Question)pada mata pelajaran IPA

Page 40: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

23

organ pencernaan dan fungsinya pada manusia dapat disesuaikan

dengan pedoman penskoran pada tabel sebagai berikut

Tabel 1.3 Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa

Skor Kriteria Penilaian

4 Aktivitas belajar siswa sangat baik

3 Aktivitas belajar siswa baik

2 Aktivitas belajar siswa cukup baik

1 Aktivitas belajar siswa kurang baik

(Sugiyono, 2010: 141)

Setelah direkapitulasi, skor tersebut dihitung dan dirata-rata dengan

rumus:

Persentase = ∑ Skor yang diperoleh

∑ Skor maksimal x 100%

Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dalam

kriteria skor pengelolaan pembelajaran IPA oleh peneliti sebagai

berikut:

Tabel 1.4 Kriteria Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

(Aqib, 2011: 161)

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagian Awal

Pada Bagian Ini Memuat: Bagian Awal Berisi Halaman

Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul, Lembar Persetujuan

Pembimbing, Lembar Persetujuan Pengesahan, Pernyataan Keaslian

Page 41: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

24

Tulisan, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Daftar

Lampiran.

2. Bagian Isi terdiri dari :

Bab I yakni Pendahuluan. Yang meliputi Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan

dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi

Operasional, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II yakni Kajian Pustaka Meliputi strategi LSQ (Learning

Starts With a Question), keaktifan belajar, hasil belajar dan

Pembelajaran IPA di SD/MI. Sub pertama Meliputi Pengertian

strategi; Pengertian strategi LSQ (Learning Starts With a Question);

langkah-langkah strategi LSQ (Learning Starts With a Question);

kelemahan dan kelebihan strategi LSQ (Learning Starts With a

Question);. Sub kedua keaktifan Belajar, pengertian keaktifan belajar

dan hasil belajar,cara untuk melaksanakan keaktifan belajar.Faktor-

faktor yang mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar. Sub ketiga

Pembelajaran IPA di MI; Pengertian Pembelajaran IPA, Tujuan

Pembelajaran IPA, Fungsi Pembelajaran IPA, Ruang Lingkup

Pembelajaran IPA.

Bab III yakni Pelaksanaan Penelitian mengenai Data

Peningkatan keaktifan Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Benda

Padat Cair dan Gas. Melalui Penggunaan strategi LSQ(Learning

Starts With a Question). Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Mangunsari

Page 42: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

25

Salatiga Tahun Pelajaran2017/2018. Meliputi Laporan Situasi Umum

MI Ma’arif Mangunsari Salatiga dan Laporan Kegiatan Per siklus;

Deskripsi Pelaksanaan Pra siklus, Deskripsi pelaksanaan siklus I,

Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, dan Deskripsi pelaksanaan siklus III.

Bab IV yakni Hasil Penelitian dan Pembahasan mengungkap

Analisis Upaya Meningkatkan keaktifan Belajar Mata Pelajaran

IPAMateri organ pencernaan dan fungsinya pada manusia. Melalui

Penggunaan strategi LSQ(Learning Starts With a Question). Pada

Siswa Kelas V MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun

Pelajaran2017/2018. Meliputi Analisis Kegiatan Persiklus; Analisis

hasil Pra siklus, Analisis Hasil siklus I, Analisis Hasil Siklus II, dan

Analisis Hasil siklus III serta Pembahasan.

Bab V yakni Penutup. Meliputi Kesimpulan, dan Saran-saran.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir skripsi ini memuat: Daftar Pustaka,

Lampiran-lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.

Page 43: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

26

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Strategi LSQ(Learning Starts With a Question)

1. Pengertian strategi LSQ (Learning Starts With a Question)

Strategi Pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question) adalah suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya.

Agar siswa aktif dalam bertanya, makasiswa diminta untuk

mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca

terlebih dahulu. Strategi LSQ adalah salah satu cara untuk membuat

siswa belajar secara aktif. Strategi ini dapat menggugah siswa untuk

mencapai kunci belajar, yaitu bertanya (Zainidkk, :46).

Menurut pendapat Melvin L. Silberman dalam buku

yangberjudul “Active Learning“ halaman 144 mengatakan bahwa:

Strategi Pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question) adalah

proses mempelajari sesuatu yang baru lebih efektif jika peserta didik

tersebut aktif, mencari pola daripada menerima saja. Satu cara

menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik

untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari

pengajar lebih dahulu. Strategi sederhana ini merangsang peserta

didik untuk bertanya (Silberman, 2007:144).

Strategi pembelajaran LSQ (Leaning Start With A Question)

adalah suatu strategi pembelajaran dimana proses belajar sesuatu

yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dalam bertanya sebelum

Page 44: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

27

mereka mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari

dari guru sebagai pengajar. Salah satu cara untuk membuat siswa

belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka bertanya tentang

materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari guru sebagai pengajar.

Strategi ini dapat memberikan stimulus siswa untuk mencapai kunci

belajar, yaitu bertanya.

2. Langkah-langkah strategi LSQ ( Learning Starts With a Question)

Menurut Marno dan Idris (2008:151) mengatakan bahwa,

strategi LSQ memiliki beberapa langkah-langkah pembelajaran

yaitu:

a. Bagikan bahan belajar dan mintalah mereka belajar secara

berpasangan.

b. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan hal-hal yang belum

dimengerti.

c. Kumpulkan semua pertanyaan dan kelompokkan jenisnya atau

yang paling banyak dibutuhkan.

d. Mulailah pelajaran dengan menjawab dan menjelaskan hal-hal

yang merekatanyakan.

e. Dengan cara ini, akan terjadi pembelajaran tanya jawab secara

aktif.

Strategi LSQ (Leaning Start With A Question) ini sangat

cocok untuk memulai pembelajaran topik bahwa dimana

karakteristik materi pelajaran tertentu kadang sudah dibahas pada

Page 45: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

28

kelas sebelumnya. Untuk menghindari pengulangan pembahasan

topik, perlu ditanyakan sesuai tingkat pemahaman dan kebutuhan

siswa. Strategi Learning Starts With Aquestion dapat diterapkan

dengan baik dalam pembelajaran apabila guru benar-benar mampu

menguasai Strategi LearningStarts With AQuestion. Oleh karenaitu,

guru harus mampu mengatur jalannya proses pembelajaran agar

pertanyaan siswa tidak keluar dari konteks yang dipelajari.

3. Kelebihan dan kekurangan strategi LSQ (Learning Starts With a

Question).

MenurutMelvin L. Silberman dalam buku yang berjudulActive

Learning mengatakan bahwa, Kelebihan dan kekurangan strategi

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) yaitu:

KelebihanTipe Learning Starts With A Question (LSQ)

a. Peserta didik terpancing untuk berfikir dan bertanya.

b. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

c. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

d. Meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap materi

pembelajaran.

e. Secara psikis, siswa menjadi lebih berani mengungkapkan ide-

ide atau gagasan mereka di hadapan umum.

f. Materi dapat di ingat lebih lama.

Page 46: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

29

Kelemahan Tipe Learning Starts With A Question (LSQ) yaitu:

a. Pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan dengan kreatif dan

vokal yang mampu mencakup kelas

b. Guru harus mampu menjadi moderator dan fasilitator yang baik

c. Dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda akan terjadi

hambatan berupa perbrdaan penangkapan materi yang akan

dibahas.

B. Keaktifan Belajar Siswa

1. Pengertian keaktifan belajar

Keaktifan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan siswa

untuk melaksanakan kegiatan belajar. Keaktifan dapat ditunjukkan

dengan keterlibatan siswa dalam mencari atau mendapatkan sebuah

informasi dari suatu sumber seperti buku, guru, dan teman lainya

sehingga siswa diharapkan akan lebih mampu mengenal dan

mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya

secara penuh, menyadari dan menggunakan potensi sumber belajar

yang terdapat disekitarnya.

Dimyati dan Mujiono (2006) menyatakan bahwa keaktifan

belajar siswa merupakan proses pembelajaran yang mengarah kepada

pengoptimalisasian yang melibatkan intelektual-emosional siswa

dalam proses pembelajaran dengan melibatkan fisik siswa. Keaktifan

belajar siswa dapat ditimbulkan dengan penggunaan model

pembelajaran oleh guru diantaranya dengan melaksanakan perilaku-

Page 47: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

30

perilaku berikut ini yaitu memberikan tugas secara individu atau

kelompok, kelompok kecil,memberikan tugas, megadakan sesi tanya

jawab dan diskusi.

Sejalan dengan Dimyati dan Mujiono, Raharja (2002)

menjelaskan bahwa keaktifan belajar adalah kegiatan jasmani dan

rohani manusia untuk melakukan sesuatu dalam upaya mencapai

tujuan tertentu. Guru mengajar harus berupaya mencapai tujuan

tertentu. Guru mengajar harus berupaya agar siswa benar-benar aktif

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar baik keaktifan secara

jasmani seperti melakukan praktik, berlatih dan keaktifan secara

rohani seperti mengamati, memecahkan persoalan.

Keaktifan belajar siswa akan sangat membantu dalam proses

pembelajaran IPA mengingat belajar merupakan proses aktif dari si

pembelajar dalam membangun pengetahuannya,bukan proses pasif

yang hanya menerima ceramah dari guru. peran gurulah yang dapat

menjamin setiap siswa untuk memperoleh pengetahuan dan

ketrampilan dalam kondisi yang ada. Guru juga harus selalu memberi

kesempatan bagi siswa untuk bersikap aktif mencari, memperoleh,

dan mengolah hasil belajarnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya

keaktifan belajarsiswa pada pem belajaran IPA guna pembelajaran

dapat berjalan efektif.

Page 48: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

31

2. Klasifikasi Keaktifan Belajar Siswa

Paul D. Dierich (dalam Hamalik 2011:172-173), membagi

kegiatan belajar dalam 8 kelompok, yaitu:

a. Kegiatan-kegiatan visual

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati, eksperimen,

demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau

bermain.

b. Kegiatan-kegiatan lisan

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan atau

tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajianbahan, mendengarkan percakapan

atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan,

mendengarkan radio.

d. Kegiatan-kegiatan menulis

Menuliscerita, menulislaporan, memeriksa karangan, bahan-

bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan

mengisi angket.

e. Kegiatan-kegiatan menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan

pola.

Page 49: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

32

f. Kegiatan-kegiatan metrik

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan

pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan,

menari, berkebun.

g. Kegiatan-kegiatan mental

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan dan

membuat keputusan.

h. Kegiatan-kegiatan emosional

Minat, membedakan, berani, tenangdan lain-lain.

Klasifikasi di atas menunjukkan bahwa banyaknya aktivitas

yang dilakukan dikelas. Apabila aktivitas tersebut dapat diterapkan di

kelas, maka proses pembelajaran akan menjadi lebih aktif dan

menyenangkan.

3. Indikator Keaktifan Belajar Siswa

Keaktifan belajar siswa dapat diamati melalui kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Menurut Nana Sudjana

(2013:61) keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal:

a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

b. Terlibat dalam pemecahan masalahnya

c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapinya

Page 50: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

33

d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

pemecahan masalah

e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

g. Melatih diri dalam memecahkan soalatau masalah yang sejenis

h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah

diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang

dihadapinya.

Keaktifan belajar siswa dalam penelitian inidiukur

dengan indikator keaktifan siswa menurut Nana Sudjana yang

disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan diterapkan.

Kemudian dapat dijabarkan menjadi berikut:

a. Siswa aktif membaca materi pelajaran

b. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru

c. Siswa mencari informasi untuk pemecahan masalah

d. Siswa terlibat pemecahan masalah dalam diskusi

e. Siswa dapat memecahkan masalah dalam diskusi

f. Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru

g. Siswa memperhatikan penjelasan guru

h. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru

i. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru

Page 51: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

34

C. Hasil Belajar

1. Pengertian hasil belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan

bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Hasil

pembelajaran yang di kategorikan oleh para pakar pendidikan

sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara fregmentaris atau

terpisah, melainkan komprehensif.

Menurut Suprijono (2009:5), hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan. Menurut pemikiran Gagne, hasil belajar berupa :

a. Informasi verbal

Kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara

spesifik terhadap rangsagan spesifik.

b. Keterampilan intelektual

Kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.

Ketermapilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

kemampuan analisis-sintesis fakta-konsep dan menegmbangkan

prinsip-prinsip keilmuan.

c. Strategi kognitif

Kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep

dan kaidah dalam memecahkan masalah.

Page 52: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

35

d. Keterampilan motorik

Kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam

urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

e. Sikap

Kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Sriyanti (2011 : 23), proses belajar melibatkan

berbagai faktor yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, masing-masing

faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan. Belajar tidak hanya ditentukan

oleh potensi yang ada dalam individu tetapi juga dipengaruhi oleh

faktor lain berasal dari luar diri yang belajar. Karena tidak heran bila

anak cerdas , aktif dan kreatif pada akhirnya dapat mengalami

kegagalan dalam belajar karena faktor keluarga yang kurang

mendukung. Sebaliknya banyak ditemukan anak-anak dari keluarga

yang ekonomi lemah justru sukses dalam belajar karena faktor

motivasi untuk sukses yang tinggi didukung oleh guru-guru yang

profesional.

Page 53: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

36

Menurut Suryabrata dkk dalam buku Psikologi Belajar (Lilik

Sriyanti 2011:23) yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat

dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum penyebab keberhasilan

belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing

faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

diri indiviu. Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti

faktor-faktor yang berada diluar diri siswa. Faktor-faktor eksternal

terdiri-dari faktor nonsosial dan sosial.

1) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu

yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor

nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan

sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa

berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang

belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah dan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa

dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan

anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan

Page 54: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

37

hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau

pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah

dan sebagainya.

b. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam

diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

(a) Keadaan tonus jasmani pada umunya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada

dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar.

Keadaan jasmani secara umum ini misalnya tingkat

kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila badan

individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan

mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu

dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan

menghambat hasil belajar.

(b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah

keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu, terutama terkait

dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri individu.

Page 55: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

38

Panca indra merupakan masuknya pengetahuan dalam diri

individu.

(c) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada

dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain

tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap,

kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.tingkat

kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta

berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Demikian

juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan warna

terhadap aktifitas belajar. Bakat dan minat terhadap sesuatu

mata pelajaran akan mendorong seseorang mendapat

kemudahan mencapai tujuan belajar, tetapi anak yang

kurang berbakat bukan berarti akan gagal belajar, hanya

yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan kerja

keras untuk mendapatkan hasil yang baik.

Demikian halnya dengan kondisi kepribadian, ada

siswa yang mempunyai daya juang tinggi optimis, penuh

semangat, sementara ada siswa yang kepribadiannya

mudah putus asa, kurang energik gampang menyerah.

Kondisi-kondisi tersebut akan mempengaruhi hasil belajar.

Page 56: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

39

Faktor ekstern dan intern mempengaruhi

keberhasilan belajar, pengaruhnya bisa bersifat positif

mendukung, namun bisa juga negativ menghambat.

D. Pembelajaran IPA di MI

1. Pengertian mata pelajaran IPA di SD/MI

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana

bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,

serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di

dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan

IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu

peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar.

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi

kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat

diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana

agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.

Page 57: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

40

Di tingkat MI diharapkan ada penekanan pembelajaran

Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang

diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat

suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja

ilmiah secara bijaksana (BSNP, 2006 : 161).

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah

(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja

dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek

penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di MI

menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung

melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah.

2. Tujuan IPA di MI

Mata Pelajaran IPA di MI bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan

b. Keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

d. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi dan masyarakat

Page 58: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

41

e. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

f. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam

g. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

h. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs (BSNP,

2006:168).

3. Ruang lingkup IPA di MI

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-

aspek berikut :

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat dan

gas

b. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana

c. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

Page 59: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

42

4. KI dan KD

Tabel 2.1

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu dan pada

penelitian ini akan disampaikan posisi penelitian tehadap penelitian yang

lain, berikut rujukan-rujukan penelitian terdahulu;

1. Menurut Chairunnisa Astari (2016) Penerapan Model Pembelajaran

Aktif (Active Learning) Tipe Learning Starts With A Question (LSQ)

Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xg

Sma Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 disimpulkan

bahwa penelitian tersebut dapat meningkatkan Keaktifan Belajar

Siswa dapat dilihat dari rata-rata keaktifan belajar siswa pada siklusI

menunjukkan 76,13% siswa telah aktif dan rata-rata keaktifan siswa

pada siklus II meningkat menjadi 94,71%. Peningkatan keaktifan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual

dan konseptual dengan cara

mengamati, menanyadan

mencoba berdasarkan rasaingin

tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya

di rumah, di sekolah dan tempat

bermain

3.3. Menjelaskan organ

pencernaan dan fungsinya

pada hewan dan manusia

serta cara memelihara

kesehatan organ

pencernaan manusia

4. Menyajikan pengetahuan faktual

dan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

4.3. Menyajikan karya tentang

konsep organ dan fungsi

pencernaan pada hewan

atau manusia

Page 60: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

43

belajar siswa dari siklus I ke skilus II sebesar 18,58%. Jadi indikator

keberhasilan pada keaktifan siswakelas XG telah tercapai.

2. Menurut analisis Parmithi Dan Wahidin (2013) Penerapan Strategi

Learning Start With A Question (LSQ) untuk Meningkatkan Aktivitas

Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas X Ap2 SMK Triatma Jaya

Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014 Berdasarkan hasil analisis data

dan pembahasan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. (1)

Penerapan strategi pembelajaran LSQ dapat meningkatkan aktivitas

belajar dimana terjadi peningkatan dari siklus I kategori cukup ke siklus

II dengan kategori aktif (2) Penerapan strategi pembelajaran LSQ dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA peserta didik kelas X AP2 SMK

Triatma Jaya Badung tahunpelajaran 2013/2014, dimana pada siklus I

ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh sebesar 82,1% menjadi

92,8% pada siklus II.

3. Menurut Analisis Meidiana (2014) pengaruh metode pembelajaran

learning starts with a question (LSQ) terhadap hasil belajar mata

pelajaran IPS kelas IV di MIN 15 bintaro tahun pelajaran 2014/2015

dari hasil penelitian ini diperoleh melalui uji t atau uji hipotesis yang

dilakukan pada nilai post test kedua kelompok yaitu eksperimen dan

kontrol dengan mengunakan bantuan SPSS 16 for Windows yang

menghasilkan nilai probabilitas pada signifikansi (2-tailed) adalah

0,034 artinya H0 Dotolak H1 jika 𝜌 < 0,05 . Dari data menunjukkan

bahwa 0,034 <0,05.

Page 61: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

44

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

1. Sejarah Berdirinya MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Mangunsari merupakan sebuah

lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Ma’arif

Cabang Salatiga. Nama sekolah ini berasal dari bahasa Arab yang secara

bahasa berarti sekolah dasar. Sebagaimana lembaga pendidikan Islam

lainnya, MI Ma’arif Mangunsari memberikan perhatian yang lebih

terhadap Pendidikan Agama Islam di samping mata pelajaran umum

lainnya.

Latar belakang dari berdirinya MI Ma’arif Mangunsari adalah

adanya keinginan dan kebutuhan dari masyarakat Mangunsari dan

sekitarnya akan adanya sekolah di lingkungan mereka. Pada saat itu,

sekolah di daerah tersebut masih sangat sedikit jumlahnya. Melihat

fenomena tersebut, beberapa tokoh agama yang mempunyai tanggung

jawab dan merasa berkewajiban untuk mempersiapkan generasi muda

yang berpengetahuan agama dan umum, berinisiatif untuk memprakarsai

berdirinya sebuah lembaga pendidikan Islam. Harapan itu terealisasi

dengan berdirinya MI Ma‘arif Mangunsari pada tanggal 15 Januari 1969.

Pada awal berdirinya, kegiatan belajar mengajar di MI Ma’arif

Mangunsari harus dilaksanakan di rumah-rumah warga karena belum

mempunyai bangunan sendiri. Kini, di usianya yang sudah sekitar 48

Page 62: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

45

tahun, MI Ma’arif Mangunsari telah berkembang menjadi salah satu

sekolah yang diminati oleh masyarakat di kota Salatiga.

Lembaga ini memandang pendidikan sebagai modal asasi bagi

setiap orang dalam menjalani hidup sebagai khalifah fil ardli. Sebagian

orang boleh beranggapan bahwa pendidikan bukanlah segala-galanya.

Namun, perlu disadari bahwa segala sesuatu berasal dari pendidikan.

2. Letak Geografis MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

MI Ma’arif Mangunsari terletak di Jl. Abdul Syukur no. 3A desa

Mangunsari kecamatan Sidomukti kota Salatiga. Letak MI Ma’arif

Mangunsari strategis karena berada ditengah komplek perumahan warga,

yang dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Selain itu, lingkungan sekitar MI Ma’arif NU Mangunsari sangat

kondusif karena tidak berada di tengah kota. Sehingga, mendukung untuk

proses belajar mengajar untuk anak usia sekolah dasar.

Sekolah ini berada di atas tanah seluas 1169 m2, dengan luas

bangunan 633 m2, dan sisanya digunakan untuk tempat bermain / upacara

(halaman), tempat parkir serta taman yang berada di halaman. MI

Ma’arif NU Mangunsari Salatiga mempunyai 2 ruangan, yaitu ruangan

pokok dan ruangan penunjang. Adapun ruangan pokok MI Ma’arif NU

Mangunsari Salatiga diantaranya adalah 12 ruangan kelas/belajar ukuran

6 X 7 m, 1 ruangan kepala sekolah ukuran 3 X 4 m, serta 1 ruang guru 7

X 6 m. Adapun 1 ruangan perpustakaan ukuran 7 X 6 m, 1 ruang UKS

ukuran 2 X 2 m, 2 WC/ kamar mandi guru, dan 6 WC/ kamar mandi

murid. Untik kegiatan beribadah, warga sekolah ini menempati mushola

Page 63: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

46

yang ada di MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga. Setiap ruangan yang

ada di MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga baik di dalam maupun di

luarnya dihiasi dengan kata-kata mutiara, semboyan serta media

pembelajaran yang sesuai. Disamping itu, madrasah ini di lengkapi

dengan berbagai fasilitas berupa sarana kebersihan, sarana olahraga, dan

multimedia yang memadai.

3. Identitas MI Ma’arif NU Mangunsari salatiga

Adapun profil dari MI Ma’ari NU Mangunsari Salatiga adalah

sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : MI Ma’arif Mangunsari

b. Alamat :

1) Jalan : Abdul Syukur no 3A

2) Desa/ Kelurahan : Mangunsari

3) Kecamatan : Sidomukti

4) Kabupaten/ Kota : Salatiga

5) Provinsi : Jawa Tengah

6) Kode Pos : 50721

7) No. Telepon/HP : (0298)328782

c. Mulai operasional : Tahun 1965

d. Luas Tanah : 1169 m2

e. Luas Bangunan : 633 m2

f. Status Tanah : Wakaf

g. Status Bangunan : Milik Sendiri/

h. Terakreditasi : A

(sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga tahun 2017/2018)

Page 64: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

47

4. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah

Setiap madrasah ataupun sekolah memiliki visi dan misi serta tujuan,

begitu juga dengan MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga. Adapun visi,

misi dan tujuan MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga adalah sebagai

berikut:

a. Visi Madrasah

Visi : Terwujudnya warga Madrasah yang Cerdas, Religius

dan Berakhlakul karimah baik secara individual maupun sosial.

1) Cerdas Secara Intelektual dalam prestasi Akademik.

2) Cerdas Secara Emosional dalam berperilaku

3) Cerdas Secara Spiritual dalam motivasi dan aktivitas.

4) Berkarakter Kemandirian

5) Berkarakter Percaya diri,disiplin dan jujur

6) Berkarakter Peka dan Tangung jawab

7) Berkarakter Teliti dan Sabar

8) Sholeh Ritual : Dasar Tauhid kokoh berpola Ikhsan

9) Sholeh Ritual : Disiplin dalam beribadah

10) Sholeh Sosial : Berakhlaq mulia, toleran

11) Sholeh Sosial : Sahaja, sopan santun

12) Sholeh Personal : Ikhlas dan sabar

Page 65: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

48

Indikator Visi:

1) Unggul dalam pencapaian target daya serap kurikulum

2) Unggul dalam lomba akademik maupun non akademik

3) Unggul dalam membaca tulis Al Qur’an

4) Unggul Dalam kedisiplinan beribadah

5) Unggul dalam kesiapan kecakapan hidup

6) Unggul dalam kegiatan seni, Olahraga dan ketrampilan.

7) Unggul dalam pembentukan watak dan sikap kepribadian

tercermin dalam prilaku keseharian.

8) Mampu menjadi rujukan bagi standar layanan pendidikan dasar

b. Misi Madrasah : Belajar Enjoy Sepanjang Hayat, Rincian Misi :

1) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang

Hayat.

2) Mengembangkan model pembelajaran yang ENJOY (Efektif,

Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islamy).

3) Memantik potensi dasar siswa secara Multi kecerdasan.

4) Menumbuhkan wawasan patriotisme kebangsaan.

5) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi

Nilai Islamiyah, Budaya Lokal yang baik serta nasionalisme.

6) Mengembangkan potensi masyarakat Peduli Pendidikan.

7) Mengembangkan tata lingkungan yang mendukung proses

pendidikan.

Page 66: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

49

c. Tujuan Madrasah

1) Tujuan Umum : Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan

dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

2) Tujuan Khusus MI Ma’arif Mangunsari :

a) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang

Hayat.

b) Mengembangkan pembelajaran yang ENJOY (Efektif,

Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islami.

c) Mengembangkan potensi dasar peserta didik secara terpadu

baik kecerdasannya, keagamaannya dan akhlakul

karimahnya.

d) Menanamkan wawasan Nasionalisme religius patriotisme

kebangsaan.

e) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi

Nilai Islamiyah, Budaya Lokal yang baik serta

nasionalisme.

f) Mengembangkan potensi masyarakat Peduli Pendidikan.

g) Mengembangkan tata lingkungan yang menunjang proses

pendidikan(sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari

Salatiga).

Page 67: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

50

5. Jumlah Guru dan Tenaga Pendukung MI Ma’arif Mangunsari

NU Salatiga

Tabel 3.1

Nama Guru MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No. Nama / NIP Jabatan Mengajar Kelas

1 Susriana Wahyu IL, M.PdI Kepala Madrasah B. Arab kelas V dan VI

2 M. Turis Niagawan, SH Guru Kelas VI

3 Dian MAriani, S.Pd Guru Kelas VI

4 Arifatul Farida, S.Pd Guru Kelas V

5 Dra. Nurul Aini Guru Kelas V

6 Fauziah, M.Ag Guru Kelas V

7 Syafi’il Abthohi, S.Pd.I Guru Kelas IV

8 Khoriyatun Ni’mah, S.PdI Guru Kelas IV

9 Ani Muslihah,S.Pd.I Guru Kelas III

10 Siti Nur Kholifah, S.PdI Guru Kelas III

11 Sarah Ariyani F, S.Pd.I Guru Kelas III

12 Ismiyati, S.Pd Guru Kelas II

13 Siti Nasiroh, S.Ag Guru Kelas II

14 Fathul Ghufron, S.PdI Guru Kelas II

15 Tri Handayani, S.Pd.I Guru Kelas I

16 Abdul Ghoni, S.PdI Guru Kelas I

17 Rosidiana Ma’rufah,S.Pd. Guru Kelas I

18 Achmad Sabiqul Umam, S.Ag Guru Mapel SKI (III-VI), QH (IV-V),

19 Taufiqur Rohman, S.Pd.I Guru Mapel

20 Ali Ashadi Guru Mapel

21 Yunus Satpam

22 Supriyati Kebersihan

23 Ahmad Nur Fazri,S.Pd.Kom Tata Usaha

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

Page 68: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

51

Tabel 3.2

Jumlah PTK Berdasarkan Tingkat Kualifikasi Akademik

No

Status/ Jabatan

Tingkat Pendidikan Terakhir

<

SLTP SLTA D2 D3 S1*) S2 S3

1. Kepala Sekolah - - - - - 1 -

2. Guru PNS - - - - 5 - -

3. Guru wiyata - - - - 11 1 -

4 Karyawan - 3 - - 1 - -

4 Penjaga sekolah - 1 - - - - -

*) Sarjana Pendidikan

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga 2017/2018

Tabel 3.3

Kualifikasi Pendidik berdasarkan tingkat Kompetensi/ Sertifikasi

No.

Status/ Jabatan

Jumlah Personil yang Lulus Sertifikasi/

Jumlah Tahun

1. Kepala Sekolah 1 2013

2. Guru PNS 1 2012

4 2013

3. Guru wiyata 1 2011

1 2012

1 2013

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

6. Data Siswa

MI Ma’arif Mangunsari Salatiga merupakan salah satu sekolah

yang mempunyai daya tarik cukup besar kepada orang tua untuk

menyekolahkan anak mereka di tempat ini. Jumlah siswa yang bersekolah

di tempat ini mengalami peningkatan pada tiap tahunnya. Bahkan, kini

kelas I-VI telah berubah masing-masing paralel menjadi dua kelas. Dan

pada tahun pelajaran 2017/2018 kelas I menjadi 3 kelas. Adapun rincian

jumlah siswa sebagai berikut :

Page 69: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

52

Tabel 3.4

Jumlah Siswa dan Rombel di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Tahun 2017/2018

No Kelas

TAHUN PELAJARAN

2015-2016 2016-2017 2017-2018

Jumlah Rombel Jumlah Rombel Jumlah Rombel

1. I 71 3 72 3 85 3

2. II 61 2 69 3 73 3

3. III 67 2 62 2 70 3

4. IV 59 2 69 2 62 2

5. V 53 2 59 2 69 3

6. VI 39 2 51 2 59 2

JUMLAH 350 13 382 14 418 16

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Page 70: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

53

7. Struktur dan Bagan Organosani MI Ma’arif NU Mangunsari

Salatiga

Tabel 3.5

Struktur Organisasi MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

GURU/KARYAWA

N

PENASEHAT

KEMENTRIAN AGAMA KOTA SALATIGA

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU KOTA SALATIGA

KEPALA MADRASA

Susriana Wahyu Ika Lestari, M.Pd.I

KOORDINATOR BIDANG

KURIKULUM

Fauziyah, M.Ag

KESISWAAN

Khoiriyatun

Ni’mah, S.Pd.I

SARANA PRASARANA

Syafi’il Abtoghi, S.Pd.I

KEUANGAN

Fathul Ghufron,

S.Pd.I

Page 71: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

54

8. Jumlah Ketersediaan Buku dan Sarana Prasarana Pendukung

Tabel 3.6

Koleksi Perpustakaan MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No. Jenis Koleksi Buku Jumlah Satuan

1. Buku Teks Utama 850 Examplar

2. Buku Bacaan 2000 Examplar

3. Buku Referensi 400 Examplar

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Tabel 3.7

Peralatan Pendidikan MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No Jenis Peralatan Jumlah Satuan Kondisi

1. Alat Peraga IPA (Torso) - - -

2. IPS 5 Set Cukup

3. Matematika 2 Unit Rusak

4. Bahasa Indonesia 4 Unit Rusak

5. Bahasa Inggris 2 Unit Rusak

6. IPBAl quran 4 Unit Baik

7. KIT IPA 4 Unit Baik

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Tabel 3.8

Media Pendidikan MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No Jenis Media Jumlah Satuan Kondisi

1. Perangkat Komputer 12 Unit 8= Rusak

4= Baik

2. Printer 3 Unit 1 = Cukup

2 = Baik

3. LCD 3 Unit 3 = baik

4. Projector (OHP) - - -

5. Layar OHP 1 Unit Baik

6. Televisi 1 Unit Baik

7. Laptop 2 Unit 1 = Rusak

8. DVD Player 1 Unit Baik

9. Sound system 1 Unit Cukup

10 CD keping- interaktif - - -

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Page 72: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

55

Tabel 3.9

Perabot Sekolah MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No Jenis Perabotan Sekolah Jumlah Satuan Kondisi

1. Meja/kursi Kepala Sekolah 1 Set Baik

2. Meja/kursi Guru 17 Set Baik

3. Meja Siswa 300 Buah Cukup

4. Kursi Siswa 350 Buah Cukup

5. Meja Komputer 2 buah Cukup Baik

6. Lemari Kelas 13 buah Cukup

7. Rak Buku Perpustakaan 6 buah Baik

8 Papan Tulis/ White Board 14 buah 4 = Rusak

10 = Baik

9. Papan data kantor 1 unit Cukup

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Tabel 3.10

Prasana MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

Jenis

Keberadaan Berfungsi

Ya Tidak Ya Tidak

Instalasi Air √

Jaringan Listrik √

Jaringan Telepon √

Internet √

Akses Jalan √

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

9. Jumlah Ketersediaan Ruagan

Tabel 3.11

Ruangan Pokok MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No. Nama Ruangan Jumlah Satuan Kondisi

1. Ruang Kelas/ Belajar 12 (6 x 7m) M2 Baik

2. Ruang Kepala Sekolah 3 x 4 M2 Baik

3 Ruang Guru 7 x 6 M2 Baik

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Page 73: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

56

Tabel 3.12

Ruagan Penunjang MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

No Nama Ruangan Ukuran Satuan Kondisi

1. Ruang Perpustakaan 7 x 6 m M2 Baik

2. UKS 2 x 2 m M2 Baik

3. WC GURU 2 (2 x 3) m M2 Baik

4. WC MURID 6 ( 2 x 2m) M2 Baik

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

10. Jadwal Ektrakulikuler dan Kegiatan Pembiasaan

Tabel 3.13

Jadwal Ektrakulikuler MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

Hari Waktu Ekskul Pemandu Ket.

Kamis 13.00 -14.00 Khot dan

kaligrafi

Fatkhul Ghufron, S.Pd.I Kelas III

Jum’at 13.00 - 14.00 Rebana Khoriyatun Ni’mah, S.Pd.I Kelas III,

IV, V

Sabtu 10.00 -12.00 Pramuka Dra. Nurul Aini

Ismiyati, S.Ag.

M.Turis Niagawan, S.H

Kelas III,

VI

Sabtu 10.00 - 12.00 Drumb

band

Lukman, S.Pd Kelas IV

dan V

Sabtu 10.00 -12.00 Melukis Kak Ajik Kelas I

Sabtu 10.00 -12.00 Menari - Kelas II

Kamis 01.00 - 02.00 Silat Abdul Ghoni, S.Pd.I

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Tabel 3.14

Jadwal Kegiatan Pembiasaan MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

Tahun Pelajaran 2017/2018

Kegiatan Hari Waktu

Tadarus, Tahfidz, Sholat Dhuha Senin – Sabtu 07.00 – 08.00

Sholat Dhuhur Berjamaah Senin – kamis 12.20 – 12.40

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Page 74: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

57

11. Data prestasi MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

a. Prestasi Akademik

1) Jumlah Peserta UAS/UASBN Tahun 2014/2015= 37 orang

2) Rata-rata hasil UASBN Tahun 2015/2016 = 19.76

3) nilai tertinggi UASBN Tahun 2015/2016 =26.85

4) nilai terendah UASBN Tahun 2015/2016 =11.05

5) Jumlah yang diterima di SMP/ Sederajat = 37orang

b. Prestasi

Tabel 3.15

Prestasi Non Akademik

No. PRESTASI TAHUN TINGKAT

1. Juara I Adzan 2017 Kecamatan

2. Juara II TIKI Putri 2017 Kecamatan

3. Juara III TIKI Putra 2017 Kecamatan

4. Juara II MTQ Putri 2017 Kecamatan

5. Juara III MTQ Putra 2017 Kecamatan

6. Juara II Cerita Islami Putra 2017 Kecamatan

7. Juara II Cerita Islami Putri 2017 Kecamatan

8. Juara II Pidato Putri 2017 Kecamatan

9. Juara III Pidato Putra 2017 Kecamatan

10. Juara II Tartil Putra 2017 Kecamatan

11. Juara II Khot Putri 2017 Kecamatan

12. Juara II Sholat Putri 2017 Kecamatan

13. Juara III Macapat Putri 2017 Kecamatan

14. Juara I Cerita Islami 2017 Kota Salatiga

15. Juara II Cerita Islami Putri 2017 Kota Salatiga

16. Juara II TIKI Putri 2017 Kota Salatiga

17. Juara II TIKI Putra 2017 Kota Salatiga

18. Juara III Pidato Putri 2017 Kota Salatiga

19. Juara I menyanyi lagu wajib 2017 Kota Salatiga

20. Juara I karate putra 2017 Nasional

sumber: profil MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga2017/2018

Page 75: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

58

B. Rancangan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kegiatan Siklus I

MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ini merupakan tempat yang

dipilih untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang

dikenai tindakan adalah siswa kelas V B yang berjumlah 23 siswa dengan

fokus penelitian pada pembelajaran mata pelajaran IPA semester gasal

pada saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2013 pada tema Makanan

Sehat khususnya untuk pelajaran IPA.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri

dari 3 (tiga) siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda

dengan strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran

yang selama ini berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan

penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki/meningkatkan

keaktifan belajar siswa di kelas serta kualitas proses pembelajaran.

Karena peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini

berlangsung kurang memberi dampak/efek yang positif pada siswa serta

belum mampu membangkitkan aktivitas dan motivasi belajar siswa yang

pada akhirnya akan meningkatakan hasil belajar/prestasi belajar siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question) pada setiap

sikus. Dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep belajar

dan mampu menarik perhatian siswa sehingga akan berdampak hasil

belajar siswa. Diharapkan dapat membantu para guru untuk

mengembangkan gagasan tentang strategi kegiatan pembelajaran yang

Page 76: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

59

efektif dan inovatif serta mengacu pada pencapaian kompetensi

individual masing-masing peserta didik.

Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V B MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga telah dilakukan oleh peneliti sebanyak 3 siklus.

Setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan, sehingga 3 siklus terdiri

dari 6 kali pertemuan. Pelaksanan setiap siklus dalam penelitian ini

meliputi empat tahap sebagaimana yang dikemukakan oleh Kemmis dan

Mc. Taggart (Sumber: Arikunto, 2008: 17-19), sebagai berikut : (1) tahap

perencanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap pengamatan dan

(4) tahap refleksi. Adapun hasil penelitian dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah sebagai berikut :

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama tujuh jam

pelajaran (6 x 35 menit) pada tanggal 11 September 2017 sampai tanggal

12 September 2017 yang diikuti oleh 23 siswa. Adapun rincian tiap

tahapan kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus

I ialah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal

sebagai berikut :

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran

di kelas serta hasil belajar siswa.

Page 77: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

60

2) Membuat desain pembelajaran (RPP) dengan penerapan Strategi

pembelajaran dengan strategi pembelajaran LSQ (Learning

Starts With a Question)

3) Membuat lembar kerja kelompok (LKK) yang akan digunakan

siswa dalam melakukan strategi pembelajaran.

4) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

6) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA.

7) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

8) Melakukan dokumentasi.

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

Pada siklus I membahas tentang sistem pencernaan manusia.

Tiap pertemuan selama 6 jam pelajaran (6 x 35 menit).

Dalam proses pembelajaran siklus I peneliti memfokuskan

agar siswa dapat mengetahui fungsi organ pencernaan pada manusia

yang diajarkan oleh peneliti. Peneliti strategi pembelajaran berupa

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question)

dengan membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa. Jadi,

ada 4 kelompok dalam satu kelas.

Page 78: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

61

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan

tindakan sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal

a) Salam, do’a, mengabsen siswa.

b) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal

yang terkait dengan materi fungsi organ pencernaan pada

manusia .

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai.

d) Guru menjelaskan cakupan materi tentang materi fungsi

organ pencernaan pada manusia melalui metode ceramah,

tanya jawab, latihan dengan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question).

2) Kegiatan Inti

Tahap mengamati

a) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question).

b) Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab kepada

siswa siswi tentang fungsi organ pencernaan manusia untuk

kesehatan tubuh

c) Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara

kelompok untuk mendisuksikan dengan temannya terkait

dengan materi fungsi organ pencernaan manusia.

Page 79: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

62

Tahap menanyai

a) Perwakilan setiap kelompok mengambil tema atau bahan

dalam melakukan diskusi, serta lembar kerja kelompok

(LKK) yang di dalamnya memuat langkah-langkah yang akan

ditempuh dalam melakukan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts

With a Question).

b) Selanjutnya siswa melakukan kegiatan diskusi dan kerja

kelompok di kelas

Tahap Mencoba

a) Setiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk-

petunjuk yang tertera dalam LKK dan mencatat hal-hal yang

ditemukan selama proses pembelajaran. Di samping itu, guru

mengarahkan dan membimbing kelompok yang mengalami

kesulitan dalam melakukan diskusi.

b) Setiap kelompok melakukan diskusi antar siswa dalam

kelompok untuk membahas temuan-temuan dalam

melakukan pembelajaran dengan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question), selanjutnya membuat

kesimpulan.

Tahap Menghubungkan

a) Setelah siswa melakukan diskusi, siswa mengumpulkan data

diskusi yang telah mereka temukan dalam kegiatan

diskusinya.

Page 80: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

63

b) Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusinya dengan

membuat laporan diskusi. Setelah itu mempresentasikan hasil

diskusinya didepan kelas.

Tahap Mengkomunikasikan

a) Melakukan diskusi antar kelompok dimana guru bertindak

sebagai moderator. Diskusi dilakukan dengan cara

memberikan kesempatan kepada perwakilan setiap kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya, kemudian

kelompok lain menanggapinya.

b) Guru memberikan pujian terhadap siswa yang menang.

c) Guru memberikan tindak lanjut.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang pengertian

organ pencernaan manusia yang telah diajarkan.

b) Guru memberikan evaluasi dengan tes.

c) Guru menilai hasil evaluasi.

d) Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru

diberikan di rumah masing-masing.

e) Guru menutup pelajaran dengan bacaan Hamdalah dan

berdoa bersama-sama.

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan

kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi

sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil

belajar siklus I. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus I sebanyak 5

Page 81: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

64

soal berbentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 8 anak

yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 15 siswa mendapat

nilai di atas KKM (75).

c. Tahap Pengamatan (Observation)

Observasi pada siklus I ini dilakukan oleh teman sejawat.

Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question).

Pengamatan yang dilakukan dalam siklus satu ini adalah pengamatan

terhadap keterampilan guru dalam proses pembelajaran

menggunakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media

visual dan pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Pengamatan aktivitas peneliti dalam pengelolaan

pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question) dilakukan oleh observer yaitu

guru IPA kelas V B MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

Keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru pada

siklus I sebesar 100% artinya sepenuhnya keterampilan guru sudah

dilaksanakan.

Setelah peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

diamati observer maka peneliti maupun observer bersama-sama

mengoreksi kembali proses pembelajaran yang dilakukan peneliti

kepada para siswa dalam kegiaran pembelajaran IPA di Kelas V B

MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

Page 82: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

65

d. Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu

ditingkatkan pada pembelajaran siklus II. Membandingkan hasil

belajar pre test dan siklus I serta kelebihan dan kekurangan yang

ditemukan dalam pembelajaran siklus I.

2. Deskripsi Kegiatan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama empat

jam pelajaran (6x 35 menit) pada tanggal 18 September 2017 diikuti oleh

23 siswa dan tanggal 19 September 2017 yang diikuti oleh 23 siswa.

Adapun rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal

sebagai berikut :

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran

di kelas serta hasil belajar siswa

2) Merencanakan pembelajaran dengan membuat silabus dan RPP.

3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran.

4) Membuat lembar kerja siswa dan alat evaluasi hasil belajar

berupa tes tertulis.

5) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.

Page 83: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

66

6) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

7) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

8) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

9) Melakukan dokumentasi.

Kompetensi dasar (KD) yang dipelajari pada Siklus II ialah

mendeskripsikan fungi sistem pencernaan pada manusia

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

Pada siklus II membahas materi sistem pencernaan pada

manusia. Tiap pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Dalam proses pembelajaran siklus II peneliti memfokuskan

agar siswa dapat mengetahui Kebutuhan Makhluk Hidup yang

diajarkan oleh peneliti. Peneliti menggunakan media dan membentuk

kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa. Jadi, ada 4 kelompok

dalam satu kelas. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap

pelaksanaan tindakan sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal

a) Peneliti menyiapkan dan mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti kegiatan pembelajaran.

b) Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdoa sesuai

dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Page 84: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

67

c) Peneliti mengabsen siswa.

d) Peneliti menyampaikan semua tujuan pembelajaran,

kemudian peneliti memberikan apersepsi dengan cara

bertanya jawab seputar materi yang akan dipelajari. Selain

itu, untuk memancing semangat siswa dalam belajar.

2) Kegiatan Inti

Tahap mengamati

a) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question) Guru

memimpin untuk melakukan tanya jawab kepada siswa siswi

tetang kebutuhan makhluk hidup.

b) Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara

kelompok untuk mendisuksikan dengan temannya terkait

dengan materi sistem organ pencernaan manusia.

Tahap menanya

a) Guru juga menyampaikan pernyataan-pernyataan tentang

contoh sistem pencernaan pada manusia.

b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memberikan pendapat tentang contoh sistem pencernaan pada

manusia.

c) Perwakilan setiap kelompok mengambil bahan atau tema

digunakan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts

Page 85: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

68

With a Question), serta lembar kerja kelompok (LKK) yang

di dalamnya memuat langkah-langkah yang akan ditempuh

dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question).

Tahap mencoba

a) Setiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk-

petunjuk yang tertera dalam LKK dan mencatat hal-hal yang

ditemukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question).

b) Guru mengarahkan dan membimbing kelompok yang

mengalami kesulitan dalam melakukan diskusi dengan

menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts

With a Question).

c) siswa mengingat kembali tentang pentingnya sistem organ

manusia bagi tubuh kita.

Tahap menghubungkan

a) Siswa bersama dengan kelompoknya menuangkan

pemahamannya tentang organ-organ pencernaan dan sistem

pencernaan dengan membuat poster organ-organ pencernaan

manusia.

Page 86: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

69

b) Setiap kelompok melakukan diskusi antar siswa dalam

kelompok untuk membahas temuan-temuan dalam

eksperimen, selanjutnya membuat kesimpulan.

Tahap Mengkomunikasikan

a) Melakukan diskusi antar kelompok dimana guru bertindak

sebagai moderator. Diskusi dilakukan dengan cara

memberikan kesempatan kepada perwakilan setiap kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya, kemudian

kelompok lain menanggapinya.

b) Guru memberi umpan balik hasil pemahaman siswa terhadap

materi yang dipelajari dengan mengadakan evaluasi hasil dari

diskusi kelompok.

c) Guru memberikan tindak lanjut.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang fungsi sistem

pencernaan pada manusia yang telah diajarkan.

b) Guru memberikan evaluasi dengan tes.

c) Guru menilai hasil evaluasi.

d) Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru

diberikan di rumah masing-masing.

e) Guru menutup pelajaran dengan bacaan Hamdalah dan

berdoa bersama-sama.

Page 87: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

70

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan

kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi

sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil

belajar siklus II. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus II sebanyak

5 soal alam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 7

anak yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 16 siswa

mendapat nilai di atas KKM (75).

c. Tahap Pengamatan (Observation)

Observasi pada siklus II ini dilakukan oleh teman sejawat.

Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question).

Pengamatan yang dilakukan dalam siklus dua ini adalah pengamatan

terhadap keterampilan guru dalam proses pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question)dan pengamatan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran.

Pengamatan aktivitas peneliti dalam pengelolaan

pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question) dilakukan oleh observer yaitu

guru kelas IPA.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa pada aspek

mempersiapkan siswa dalam belajar, peneliti sangat baik dalam

melakukannya. Peneliti mengatur tempat duduk siswa dan

mengabsen kehadiran siswa. Sebelum memulai pelajaran, peneliti

Page 88: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

71

juga mengajak siswa untuk berdo’a terlebih dahulu. Aspek

melakukan kegiatan apersepsi, peneliti mengajak siswa untuk tanya

jawab tentang materi yang akan diajarkan. Hal ini memotivasi siswa

untuk belajar dan mengingatkan siswa tentang materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Aspek menyampaikan cakupan materi,

peneliti menyampaikan materi dengan jelas dan memberikan contoh

yang ada di lingkungan siswa. Aspek melakukan tanya jawab, siswa

diberi kesempatan untuk bertanya hal yang belum diketahui, tetapi

hanya ada beberapa siswa yang bertanya.

Pada aspek menyampaikan materi, peneliti menjelaskan

materi sesuai dengan keadaan lingkungan siswa sehingga siswa

mudah untuk memahaminya. Namun, ada 6 orang siswa yang tidak

merespon pertanyaan peneliti karena mereka kurang fokus dalam

mengikuti pembelajaran. Aspek pembagian kelompok secara

heterogen, peneliti membagi kelompok sama dengan siklus I. Aspek

menjelaskan soal dan bahan yang digunakan dalam diskusi, peneliti

menjelaskan alat dan bahan dalam LKK yang dibagikan kepada

setiap kelompok. Aspek menjelaskan langkah-langkah yang harus

dikerjakan siswa, peneliti menuliskannya dalam LKK yang

dibagikan siswa sehingga siswa tidak kebingungan dalam melakukan

kegiatan diskusi. Pada siklus II ini, siswa membaca langkah-langkah

dengan cermat sehingga tidak banyak pertanyaan yang diajukan

siswa. Aspek membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil

percobaan, peneliti menunjuk kelompok yang maju ke depan kelas.

Page 89: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

72

Sedangkan perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil

diskusinya, dipilih oleh kelompok itu sendiri. Ada siswa yang belum

berani untuk mempresentasikannya, tetapi motivasi dari peneliti

dapat membangkitkan keberanian siswa itu. Aspek membimbing

siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi, peneliti berkeliling ke

semua kelompok untuk membimbing siswa dalam menyimpulkan

hasil diskusi dengan menggunakan media visual. Hal ini dikarenakan

siswa masih ragu-ragu dalam menyimpulkan hasil diskusinya.

Aspek memberi kesempatan siswa untuk bertanya, peneliti

memberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang

dimengerti dari diskusi yang telah dilakukan. Aspek memberi

penguatan dan umpan balik, peneliti menuliskan hal-hal yang

penting di papan tulis. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang

apa yang telah dipelajari. Aspek menyimpulkan hasil pembelajaran,

peneliti menyimpulkan pembelajaran berdasarkan apa yang

disimpulkan oleh setiap kelompok. Aspek melakukan evaluasi,

peneliti memberikan evaluasi berupa soal pilihan ganda dan soal

uraian. Kemudian setelah evaluasi selesai, peneliti mencocokkan

jawabannya bersama-sama dengan siswa agar siswa mengetahui

jawaban yang benar. Aspek memberikan tindak lanjut, peneliti

menilai hasil evaluasi siswa kemudian membagikan hasilnya kepada

masing-masing siswa.

Page 90: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

73

Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA

dilakukan oleh observer yaitu guru pengampu IPA. Siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question) cukup tertarik dengan

pembelajaran yang dilakukan.

Kesiapan belajar siswa pada siklus II lebih baik dari pada

siklus sebelumnya. Siswa menyiapkan buku sumber dan alat yang

digunakan dalam percobaan. Sebagian siswa berani menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan guru. Sebagian siswa berani

mengungkapkan pendapatnya. Aspek mendengarkan penjelasan

peneliti, sebagian siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang

soal dan bahan yang digunakan dalam berdiskusi. Sebagian siswa

berinisiatif untuk mengambil soal dan bahan yang telah disediakan

peneliti untuk diskusi.

Beberapa siswa antusias dalam melakukan diskusi. Hal itu

ditunjukkan dengan adanya kerjasama antar siswa dalam melakukan

diskusi dan siswa tidak memusatkan kegiatan diskusi pada salah satu

siswa. Peran aktif antar anggota kelompok sangat baik dan optimal.

Mereka saling membagi tugas dalam melakukan diskusi ada yang

bertugas mencatat hasil diskusi, mencari bahan yang diperlukan, dan

ada yang melakukan diskusi. Keberanian dan keterampilan siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi berkembang dengan baik,

siswa sudah tidak malu-malu untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Page 91: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

74

Aspek menyimpulkan hasil diskusi, sebagian siswa

memperhatikan rangkuman yang disampaikan peneliti dan

mencatatnya. Siswa juga bertanya tentang hal-hal yang belum

dimengerti siswa.

d. Tahap Refleksi (Reflection)

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus II dengan membandingkan hasil belajar siklus I

dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam

pembelajaran siklus II.

3. Deskripsi Kegiatan Siklus III

Siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama empat

jam pelajaran (6x 35 menit) pada tanggal 25 September 2017 diikuti oleh

23 siswa dan tanggal 26 September 2017 yang diikuti oleh 23 siswa.

Adapun rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran pada siklus III adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal

sebagai berikut :

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran

di kelas serta hasil belajar siswa

2) Merencanakan pembelajaran dengan membuat silabus dan RPP.

Page 92: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

75

3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran.

4) Membuat lembar kerja siswa dan alat evaluasi hasil belajar

berupa tes tertulis.

5) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.

6) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

7) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

8) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran IPA.

9) Melakukan dokumentasi.

Kompetensi dasar (KD) yang dipelajari pada Siklus III ialah

mendeskripsikan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan.

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

Pada siklus II membahas materi Makhluk Hidup dan Proses

Kehidupan. Tiap pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Dalam proses pembelajaran siklus II peneliti memfokuskan

agar siswa dapat mengetahui tahap-tahap sistem pencernaan pada

manusia dan fungsinya yang diajarkan oleh peneliti. Peneliti

menggunakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question) dengan

membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa. Jadi, ada 4

kelompok dalam satu kelas. Tiap kelompok diberi nama dengan

Page 93: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

76

menggunakan nama Pahlawan yang diletakkan di atas meja.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan

sebagai berikut

1) Kegiatan Awal

a) Peneliti menyiapkan dan mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti kegiatan pembelajaran.

b) Peneliti memberi salam dan mengajak siswa berdoa sesuai

dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

c) Peneliti mengabsen siswa.

d) Peneliti menyampaikan semua tujuan pembelajaran,

kemudian peneliti memberikan apersepsi dengan cara

bertanya jawab seputar materi yang akan dipelajari. Selain

itu, untuk memancing semangat siswa dalam belajar.

2) Kegiatan Inti

Tahap mengamati

a) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question).

Tahap menanyai

a) Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab kepada siswa

siswi tentang Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan.

b) Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara

kelompok untuk mendisuksikan dengan temannya terkait

dengan materi Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan.

Page 94: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

77

Tahap Mencoba

a) Perwakilan setiap kelompok mengambil bahan atau tema

digunakan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts

With a Question), serta lembar kerja kelompok (LKK) yang

di dalamnya memuat langkah-langkah yang akan ditempuh

dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question).

b) Setiap kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk-

petunjuk yang tertera dalam LKK dan mencatat hal-hal yang

ditemukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question). Di samping itu, guru mengarahkan dan

membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam

melakukan diskusi dengan menggunakan strategi

pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question).

Tahap Menghubungkan

a) Setiap kelompok melakukan diskusi antar siswa dalam

kelompok untuk membahas temuan-temuan dalam

eksperimen, selanjutnya membuat kesimpulan.

Page 95: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

78

Tahap Mengkomunikasikan

a) Guru memberikan pujian terhadap siswa yang menang.

b) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran dan

mencatat hal-hal yang penting.

c) Melakukan diskusi antar kelompok dimana guru bertindak

sebagai moderator. Diskusi dilakukan dengan cara

memberikan kesempatan kepada perwakilan setiap kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya, kemudian

kelompok lain menanggapinya.

d) Guru memberi umpan balik hasil pemahaman siswa terhadap

materi yang dipelajari dengan mengadakan evaluasi hasil dari

diskusi kelompok.

e) Guru memberikan tindak lanjut.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang sistem

pencernaan pada manusia yang telah diajarkan.

b) Guru memberikan evaluasi dengan tes.

c) Guru menilai hasil evaluasi.

d) Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru

diberikan di rumah masing-masing.

e) Guru menutup pelajaran dengan bacaan Hamdalah dan

berdoa bersama-sama.

Page 96: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

79

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan

kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi

sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil

belajar siklus II. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus III sebanyak

2 soal dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 3

anak yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 23 siswa

mendapat nilai di atas KKM (75). Hal itu berarti tingkat ketuntasan

belajar siswa mencapai 90,90%.

c. Tahap Pengamatan (Observation)

Observasi pada siklus III ini dilakukan oleh teman sejawat.

Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran menggunakan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question).

Pengamatan yang dilakukan dalam siklus dua ini adalah pengamatan

terhadap keterampilan guru dalam proses pembelajaran

menggunakan media visual dan pengamatan aktivitas siswa selama

proses pembelajaran.

Pengamatan aktivitas peneliti dalam pengelolaan

pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question) dilakukan oleh observer yaitu

guru kelas IPA.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa pada aspek

mempersiapkan siswa dalam belajar, peneliti sangat baik dalam

melakukannya. Peneliti mengatur tempat duduk siswa dan

mengabsen kehadiran siswa. Sebelum memulai pelajaran, peneliti

Page 97: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

80

juga mengajak siswa untuk berdo’a terlebih dahulu. Aspek

melakukan kegiatan apersepsi, peneliti mengajak siswa untuk tanya

jawab tentang materi yang akan diajarkan. Hal ini memotivasi siswa

untuk belajar dan mengingatkan siswa tentang materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Aspek menyampaikan cakupan materi,

peneliti menyampaikan materi dengan jelas dan memberikan contoh

yang ada di lingkungan siswa. Aspek melakukan tanya jawab, siswa

diberi kesempatan untuk bertanya hal yang belum diketahui, tetapi

hanya ada beberapa siswa yang bertanya.

Pada aspek menyampaikan materi, peneliti menjelaskan

materi sesuai dengan keadaan lingkungan siswa sehingga siswa

mudah untuk memahaminya. Namun, ada 3 orang siswa yang tidak

merespon pertanyaan peneliti karena mereka kurang fokus dalam

mengikuti pembelajaran. Aspek pembagian kelompok secara

heterogen, peneliti membagi kelompok sama dengan siklus I dan II.

Aspek menjelaskan soal dan bahan yang digunakan dalam diskusi,

peneliti menjelaskan alat dan bahan dalam LKK yang dibagikan

kepada setiap kelompok. Aspek menjelaskan langkah-langkah yang

harus dikerjakan siswa, peneliti menuliskannya dalam LKK yang

dibagikan siswa sehingga siswa tidak kebingungan dalam melakukan

kegiatan diskusi. Pada siklus III ini, siswa membaca langkah-

langkah dengan cermat sehingga tidak banyak pertanyaan yang

diajukan siswa. Aspek membimbing siswa dalam mempresentasikan

hasil percobaan, peneliti menunjuk kelompok yang maju ke depan

Page 98: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

81

kelas. Sedangkan perwakilan kelompok yang mempresentasikan

hasil diskusinya, dipilih oleh kelompok itu sendiri. Ada siswa yang

belum berani untuk mempresentasikannya, tetapi motivasi dari

peneliti dapat membangkitkan keberanian siswa itu. Aspek

membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi, peneliti

berkeliling ke semua kelompok untuk membimbing siswa dalam

menyimpulkan hasil diskusi dengan menggunakan strategi

pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question). Hal ini

dikarenakan siswa masih ragu-ragu dalam menyimpulkan hasil

diskusinya.

Aspek memberi kesempatan siswa untuk bertanya, peneliti

memberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang

dimengerti dari diskusi yang telah dilakukan. Aspek memberi

penguatan dan umpan balik, peneliti menuliskan hal-hal yang

penting di papan tulis. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang

apa yang telah dipelajari. Aspek menyimpulkan hasil pembelajaran,

peneliti menyimpulkan pembelajaran berdasarkan apa yang

disimpulkan oleh setiap kelompok. Aspek melakukan evaluasi,

peneliti memberikan evaluasi berupa soal pilihan ganda dan soal

uraian. Kemudian setelah evaluasi selesai, peneliti mencocokkan

jawabannya bersama-sama dengan siswa agar siswa mengetahui

jawaban yang benar. Aspek memberikan tindak lanjut, peneliti

menilai hasil evaluasi siswa kemudian membagikan hasilnya kepada

masing-masing siswa.

Page 99: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

82

Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA

dilakukan oleh observer yaitu guru pengampu IPA. Siswa dalam

mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question) sangat tertarik dengan

pembelajaran yang dilakukan.

Kesiapan belajar siswa pada siklus III lebih baik dari pada

siklus sebelumnya. Siswa menyiapkan buku sumber dan alat yang

digunakan dalam percobaan. Siswa berani menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan guru. Semua siswa berani mengungkapkan

pendapatnya. Aspek mendengarkan penjelasan peneliti, siswa

memperhatikan penjelasan peneliti tentang soal dan bahan yang

digunakan dalam berdiskusi. Siswa berinisiatif untuk mengambil

soal dan bahan yang telah disediakan peneliti untuk diskusi.

Siswa antusias dalam melakukan diskusi. Hal itu ditunjukkan

dengan adanya kerjasama antar siswa dalam melakukan diskusi dan

siswa tidak memusatkan kegiatan diskusi pada salah satu siswa.

Peran aktif antar anggota kelompok sangat baik dan optimal. Mereka

saling membagi tugas dalam melakukan diskusi ada yang bertugas

mencatat hasil diskusi, mencari bahan yang diperlukan, dan ada yang

melakukan diskusi. Keberanian dan keterampilan siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi berkembang dengan baik, siswa

sudah tidak malu-malu untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Page 100: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

83

Aspek menyimpulkan hasil diskusi, siswa memperhatikan

rangkuman yang disampaikan peneliti dan mencatatnya. Siswa juga

bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

d. Tahap Refleksi (Reflection)

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus III dengan membandingkan hasil belajar siklus I

dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam

pembelajaran siklus III.

Page 101: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

84

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Kegiatan Siklus I

MI Ma’arif Mangunsari Salatiga merupakan tempat yang dipilih

untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang

dikenai tindakan adalah siswa kelas VB yang berjumlah 23 siswa dengan

fokus penelitian pada pembelajaran mata pelajaran IPA semester gasal

pada saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2013 pada tema 3 makanan

sehat subtema 1 Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri

dari 3(tiga) siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda

dengan strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran

yang selama ini berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan

penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki/meningkatkan hasil

belajar siswa di kelas serta kualitas proses pembelajaran. Karena peneliti

menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini berlangsung

kurang memberi dampak/efek yang positif pada siswa serta belum

mampu membangkitkan aktivitas dan motivasi belajar siswa yang pada

akhirnya akan meningkatakan hasil belajar/prestasi belajar siswa. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan model

pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts

With a Question) pada setiap sikus. Dengan tujuan untuk meningkatkan

Page 102: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

85

keaktifan belajar dan mampu menarik perhatian siswa sehingga akan

berdampak meningkatnya hasil belajar siswa. Diharapkan dapat

membantu para guru untuk mengembangkan gagasan tentang strategi

kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif serta mengacu pada

pencapaian kompetensi individual masing-masing peserta didik.

b. Data Hasil Pengamatan

Dalam siklus I ini pembelajaran IPA untuk materi sistem

organ pencernaan manusia sudah dilaksanakan. Data yang diperoleh

dari siklus ini adalah berupa data nilai hasil belajar siswa.

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, di

mana guru dibantu kolaborator yang berperan sebagai pengamat dan

penilai.

Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud

untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) IPA pada MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga adalah 75. Dalam penelitian ini akan dilihat

tingkat kenaikan prestasi dan ketuntasan siswa yang akan dilihat dari

siklus ke siklus.

Pada pertemuan kedua peneliti menerangkan dan memberi

kebebasan anak untuk bertanya tentang materi sebelumnya yang

kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil belajar siklus I. Peneliti

memberikan tes evaluasi siklus I sebanyak 5 soal dalam bentuk

uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 7 anak yang mendapat

Page 103: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

86

nilai di bawah KKM (75) dan 16 siswa mendapat nilai di atas KKM

(75). Hal itu berarti tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai

69,60%.Berikut Tabel hasil dari tes hasil belajar siswa pada siklus I.

Tabel 4.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Afrida Pratista 80 Tuntas

2 P Ahlan Rhahmawati 85 Tuntas

3 L Ahmad Ramadhan 100 Tuntas

4 L Alfiardan Maulana 70 Tidak Tuntas

5 P Alifia Indah Pratiwi 80 Tuntas

6 P Aulia Regita C. 100 Tuntas

7 P Cessa Givena Al Latifah 90 Tuntas

8 L Defit Afbil Fauzi 100 Tuntas

9 L Fauzan Ali Mahfudz 70 Tuntas

10 P Febrianti Rahmasari 90 Tuntas

11 P Indri Astuti 50 Tidak Tuntas

12 P Jaesy Fattayatan Ahnaf 100 Tuntas

13 P Khalisa Nabila Hawra - Tidak Tuntas

14 L M.Abid Raka Falahuddin 100 Tuntas

15 L M.Amar Qodhafi 100 Tuntas

16 L M.Ridho Darmawan 60 Tidak Tuntas

17 P Nabila Putri Ramadhani 100 Tuntas

18 P Nasywa Atthiya Muhan 100 Tuntas

19 L Naza Yudistira 80 Tuntas

20 L Novian Helmi Saputra 70 Tidak Tuntas

21 P Putri Isnaini Suhartini 100 Tuntas

22 P Vania Cetta Caturangga 70 Tidak Tuntas

23 P Zahra Azaria Al.H. 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1720

(Sumber : Data Hasil Evaluasi Siklus I, 12 September 2017)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus

Iini, maka diperoleh:

1720)( Fdidikpesertaseluruhnilai

16)(Ftbbelajartuntasyangdidikpeserta

)(Ndidikpeserta 23

Page 104: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

87

Ketuntasan belajar (%) =N

Ftbx10

= 23

16 x 100%

= 69,60%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) = N

F

= 23

1720

= 74,80%

Hasil belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil

belajar evaluasi siklus I tuntas dengan rata-rata 74,80% dengan

ketuntasan klasikal 69,60%, nilai ini masih dibawah KKM yang

tentukan yaitu 75.

Hasil belajar siklus I di Kelas V B MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga mata pelajaran IPA dilihat dari hasil belajar siklus I yang

didapat dengan rata-rata kelas 74,80% sedangkan nilai KKM yang

menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada siklus I adalah 16

siswa dengan persentase 69,60% serta 7 siswa tidak tuntas dengan

persentase 30,40%.

c. Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu

ditingkatkan pada pembelajaran siklus II. Mengevaluasi hasil belajar

Page 105: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

88

siklus I serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam

pembelajaran siklus I.

Setelah pembelajaran siklus I, hasil belajar siswa pada siklus

I menjadi 16 siswa (69,60%). Sedangkan siswa yang belum tuntas

KKM pada waktu siklus I adalah 7 siswa (30,40%). Nilai tertinggi

siswa pada siklus I yaitu 100, meskipun masih ada nilai terendah 50.

Nilai rata-rata pada siklus I yaitu 74,80%.

Di samping itu, berdasarkan data yang diperoleh dari lembar

pengamatan masih terdapat kekurangan selama pembelajaran siklus I

antara lain sebagai berikut :

1) Guru :

(a) Proses penyampaian materi berjalan sempurna, tetapi guru

masih kurang maksimal dalam pembelajaran.

(b) Guru sudah memotivasi siswa dalam pembelajaran, tetapi

masih belum merata di semua kelompok.

(c) Dalam melaksanakan evaluasi, guru sudah mengkondisikan

siswa agar tidak ramai yaitu dengan membagikan 1 lembar

soal kepada setiap siswa.

2) Siswa :

(a) Sudah ada siswa yang berpendapat.

(b) Kerjasama kurang terjalin, siswa masih suka mengerjakan

sendiri.

(c) Sebagian siswa sudah memperhatikan penjelasan guru.

Page 106: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

89

(d) Siswa kurang aktif saat menggunakan alat peraga.

(e) Masih banyak siswa yang pasif.

(f) Masih banyak siswa yang tidak aktif dalam melakukan

diskusi antar siswa dalam kelompok. Hal ini disebabkan

karena guru lepas control.

(g) Pelaksanaan diskusi antar kelompok untuk membahas

temuan-temuan dalam diskusi belum berjalan optimal.

Kekurangan-kekurangan dalam siklus I akan diperbaiki oleh

peneliti dalam pembelajaran siklus II.

2. Analisis Kegiatan Siklus II

a. Hasil Pengamatan

Dalam siklus II, peneliti tetap menggunakan strategi

pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question), namun dengan

memperhatikan kekurangan pada siklus I. Data yang diperoleh dari

siklus ini adalah data hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses

pembelajaran, di mana guru dan teman sejawat berperan sebagai

pengamat dan penilai.

Setelah proses pembelajaran siswa diberikan tes untuk

mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa pada siklus

II. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama empat jam

pelajaran (2 x 35 menit) pada tanggal 18 September 2017 diikuti oleh

23 siswa dan tanggal 19 September 2017 yang diikuti oleh 23 siswa.

Page 107: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

90

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan

kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi

sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil belajar

siklus II. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus II sebanyak 2 soal

dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 3 anak yang

mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 20 siswa mendapat nilai di

atas KKM (75). Berikut tabel hasil dari tes hasil belajar siswa pada

siklus II.

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Afrida Pratista 80 Tuntas

2 P Ahlan Rhahmawati 80 Tuntas

3 L Ahmad Ramadhan 80 Tuntas

4 L Alfiardan Maulana 100 Tuntas

5 P Alifia Indah Pratiwi 90 Tuntas

6 P Aulia Regita C. 100 Tuntas

7 P Cessa Givena Al Latifah 90 Tuntas

8 L Defit Afbil Fauzi 80 Tuntas

9 L Fauzan Ali Mahfudz 100 Tuntas

10 P Febrianti Rahmasari 100 Tuntas

11 P Indri Astuti 80 Tuntas

12 P Jaesy Fattayatan Ahnaf 100 Tuntas

13 P Khalisa Nabila Hawra 80 Tuntas

14 L M.Abid Raka Falahuddin 100 Tuntas

15 L M.Amar Qodhafi 100 Tuntas

16 L M.Ridho Darmawan 60 Tidak Tuntas

17 P Nabila Ramadhani 100 Tuntas

18 P Nasywa Atthiya Muhan 80 Tuntas

19 L Naza Yudistira 80 Tuntas

20 L Novian Helmi Saputra 90 Tuntas

21 P Putri Isnaini Suhartini - Tidak Tuntas

22 P Vania Cetta Caturangga 100 Tuntas

23 P Zahra Azaria Al.H. 50 Tidak Tuntas

Jumlah 1920

(Sumber : Data Hasil Evaluasi Siklus II, 19 September 2017)

Page 108: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

91

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II

ini, maka diperoleh:

1920)( Fdidikpesertaseluruhnilai

20)(Ftbbelajartuntasyangdidikpeserta

)(Ndidikpeserta 23

Ketuntasan belajar (%) =N

Ftbx10

= 23

20 x 100%

= 86,95%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) = N

F

= 23

1920

= 83,50%

Hasil belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil

belajar evaluasi siklus II tuntas dengan jumlah 1920 dengan

ketuntasan klasikal 86,95%, nilai ini melebihi KKM yang tentukan

yaitu 75.

Hasil belajar siklus II di Kelas V B MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga mata pelajaran IPA dilihat dari hasil belajar siklus II yang

didapat dengan rata-rata kelas 83,50% sedangkan nilai KKM yang

menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada siklus II adalah 20

Page 109: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

92

siswa dengan persentase 86,95% serta 3 siswa tidak tuntas dengan

persentase 13,05%.

Kesiapan belajar siswa pada siklus II lebih baik dari pada

siklus sebelumnya. Siswa menyiapkan buku sumber dan bahan yang

digunakan dalam diskusi untuk meringkas hasil materi. Siswa berani

menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Semua siswa berani

mengungkapkan pendapatnya. Aspek mendengarkan penjelasan

peneliti, siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang soal dan

bahan yang digunakan dalam berdiskusi. Siswa berinisiatif untuk

mengambil soal dan bahan yang telah disediakan peneliti untuk

diskusi.

Siswa antusias dalam melakukan diskusi. Hal itu ditunjukkan

dengan adanya kerjasama antar siswa dalam melakukan diskusi dan

siswa tidak memusatkan kegiatan diskusi pada salah satu siswa. Peran

aktif antar anggota kelompok sangat baik dan optimal. Mereka saling

membagi tugas dalam melakukan diskusi, ada yang bertugas mencatat

hasil diskusi, mencari bahan yang diperlukan, dan ada yang

melakukan diskusi. Keberanian dan keterampilan siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi berkembang dengan baik, siswa sudah

tidak malu-malu untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Aspek menyimpulkan hasil diskusi, siswa memperhatikan

rangkuman yang disampaikan peneliti dan mencatatnya. Siswa juga

bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

Page 110: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

93

b. Refleksi (Reflection)

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus II dengan membandingkan hasil belajar siklus I

dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam

pembelajaran siklus II.

Hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat diketahui

bahwa siswa yang tuntas pada saat siklus I adalah 16 siswa (69,70%)

pada siklus II menjadi 20 siswa (86,95%). Sedangkan siswa yang

belum tuntas KKM pada waktu siklus I adalah 7 siswa (30,40%), pada

siklus II menjadi 3 siswa (13,05%). Nilai tertinggi siswa meningkat

dari 90 menjadi 95, meskipun masih ada nilai terendah 50. Nilai rata-

rata juga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, dari 74,80%

menjadi 83,50%.

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa pembelajaran dengan

menggunakan Strategi PembelajaranLSQ (Learning Starts With a

Question) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA

materi sistem organ pencernaan manusia. Pada siklus ke II ini

indikator kinerja baik nilai rata-rata kelas, maupun ketuntasan belajar

telah terpenuhi yaitu nilai rata-rata kelas adalah 83,50% dan

ketuntasan belajar 86,95%.

Page 111: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

94

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Strategi

Pembelajaran LSQ (Learning Starts With a Question) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena terdapat peningkatan

ketuntasan nilai yang cukup signifikan yaitu Ketuntasan klasikal

siklus I mencapai 69,60% dengan rata-rata evaluasi belajar 74,80%.

Ketuntasan klasikal siklus II mencapai 86,95% dengan rata-rata

evaluasi belajar 83,50%.

3. Analisis Kegiatan Siklus III

a. Hasil Pengamatan

Dalam siklus III, peneliti tetap menggunakan Strategi

PembelajaranLSQ (Learning Starts With a Question), namun dengan

memperhatikan kekurangan pada siklus II. Data yang diperoleh dari

siklus ini adalah data hasil belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses

pembelajaran, di mana guru dan teman sejawat berperan sebagai

pengamat dan penilai. Setelah proses pembelajaran siswa diberikan

tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa

pada siklus III.

Siklus III dilaksanakan dalam dua kali pertemuan selama

empat jam pelajaran (2 x 35 menit) pada tanggal 25 September 2017

diikuti oleh 23 siswa dan tanggal 26 September 2017 yang diikuti

oleh 23 siswa.

Page 112: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

95

Sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menerangkan

kembali dan memberi kebebasan anak untuk bertanya tentang materi

sebelumnya yang kurang jelas dan siswa mengerjakan tes hasil

belajar siklus III. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus III

sebanyak 10 soal dalam bentuk pilihan ganda dan 5 soal dalam

bentuk essy. Dari hasil tes tersebut diketahui ada 2 anak yang

mendapat nilai di bawah KKM (75) dan 21 siswa mendapat nilai di

atas KKM (75). Berikut tabel hasil dari tes hasil belajar siswa pada

siklus III.

Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus III

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Afrida Pratista 90 Tuntas

2 P Ahlan Rhahmawati 95 Tuntas

3 L Ahmad Ramadhan 90 Tuntas

4 L Alfiardan Maulana 85 Tuntas

5 P Alifia Indah Pratiwi 80 Tuntas

6 P Aulia Regita C. 85 Tuntas

7 P Cessa Givena Al Latifah 80 Tuntas

8 L Defit Afbil Fauzi 90 Tuntas

9 L Fauzan Ali Mahfudz 85 Tuntas

10 P Febrianti Rahmasari 85 Tuntas

11 P Indri Astuti 85 Tuntas

12 L Jaesy Fattayatan Ahnaf 85 Tuntas

13 P Khalisa Nabila Hawra 85 Tuntas

14 L M.Abid Raka Falahuddin 95 Tuntas

15 L M.Amar Qodhafi 90 Tuntas

16 L M.Ridho Darmawan 70 Tidak Tuntas

17 P Nabila Ramadhani 95 Tuntas

18 P Nasywa Atthiya Muhan 80 Tuntas

19 L Naza Yudistira 85 Tuntas

20 L Novian Helmi Saputra 80 Tuntas

21 P Putri Isnaini Suhartini 85 Tuntas

22 P Vania Cetta Caturangga 95 Tuntas

23 P Zahra Azaria Al.H. 70 Tidak Tuntas

Jumlah 1965

Page 113: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

96

(Sumber : Data Hasil Evaluasi Siklus III, 25 September 2017)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus III

ini, maka diperoleh:

1965)( Fdidikpesertaseluruhnilai

21)(Ftbbelajartuntasyangdidikpeserta

23)( Ndidikpeserta

Ketuntasan belajar (%) =N

Ftbx10

= 23

21 x 100%

= 91,30%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) = N

F

= 23

1965

= 85,43%

Hasil belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil

belajar evaluasi siklus III tuntas dengan jumlah 1965 dengan

ketuntasan klasikal 91,30%, nilai ini melebihi KKM yang tentukan

yaitu 75.

Hasil belajar siklus III di Kelas V B MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga mata pelajaran IPA dilihat dari hasil belajar siklus III yang

didapat dengan rata-rata kelas 85,43% sedangkan nilai KKM yang

Page 114: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

97

menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas pada siklus III adalah 21

siswa dengan persentase 91,30% serta 2 siswa tidak tuntas dengan

persentase 8,7%.

Adapun 2 siswa tersebut tidak bisa mendapatkan nilai di atas

KKM karena faktor kecerdasan siswa dan merasa kesulitan dalam

menerima materi tersebut, dan juga disebabkan oleh motivasi awal

yang rendah. Adapun solusi yang diupayakan oleh guru adalah

memberi program remedial/perbaikan guna menghasilkan nilai yang

tuntas yang telah ditetapkan oleh madrasah pada mata pelajaran IPA

di kelas V.

Kesiapan belajar siswa pada siklus III lebih baik dari pada

siklus sebelumnya. Siswa menyiapkan buku sumber dan bahan yang

digunakan dalam diskusi untuk meringkas hasil materi. Siswa berani

menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Semua siswa berani

mengungkapkan pendapatnya. Aspek mendengarkan penjelasan

peneliti, siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang soal dan

bahan yang digunakan dalam berdiskusi. Siswa berinisiatif untuk

mengambil soal dan bahan yang telah disediakan peneliti untuk

diskusi.

Siswa antusias dalam melakukan diskusi. Hal itu ditunjukkan

dengan adanya kerjasama antar siswa dalam melakukan diskusi dan

siswa tidak memusatkan kegiatan diskusi pada salah satu siswa.

Peran aktif antar anggota kelompok sangat baik dan optimal. Mereka

Page 115: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

98

saling membagi tugas dalam melakukan diskusi, ada yang bertugas

mencatat hasil diskusi, mencari bahan yang diperlukan, dan ada yang

melakukan diskusi. Keberanian dan keterampilan siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi berkembang dengan baik, siswa

sudah tidak malu-malu untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Aspek menyimpulkan hasil diskusi, siswa memperhatikan

rangkuman yang disampaikan peneliti dan mencatatnya. Siswa juga

bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.

b. Refleksi (Reflection)

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus III dengan membandingkan hasil belajar siklus I

dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam

pembelajaran siklus III.

Hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat diketahui

bahwa siswa yang tuntas pada saat siklus I adalah 16 siswa (69,60%)

pada siklus II menjadi 20 siswa (86,95%). Sedangkan siswa yang

belum tuntas KKM pada waktu siklus I adalah 7 siswa (30,40%),

pada siklus II menjadi 3 siswa (13,05%). Nilai tertinggi siswa

meningkat dari 80 menjadi 95, meskipun masih ada nilai terendah

70. Nilai rata-rata juga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II,

dari 74,80% menjadi 83,50%.

Page 116: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

99

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Questions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran

IPA materi sistem organ pencernaan pada manusia. Pada siklus ke III

ini indikator kinerja baik nilai rata-rata kelas, maupun ketuntasan

belajar telah terpenuhi yaitu nilai rata-rata kelas adalah 85,43 % dan

ketuntasan belajar 91, 30%.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena terdapat peningkatan

ketuntasan nilai yang cukup signifikan antara Ketuntasan klasikal

siklus I mencapai 69,60% dengan rata-rata evaluasi belajar 74,80%.

Ketuntasan klasikal siklus II mencapai 86,95% dengan rata-rata

evaluasi belajar 83,50%. Ketuntasan klasikal siklus III mencapai

91,30% dengan rata-rata evaluasi belajar 85,43%.

B. Pembahasan

1. Analisis Kegiatan Siklus I

Pelaksanaan dan pengelolaan pembelajaran IPA materi sistem

organ pencernaan pada manusia dengan menggunakan strategi

pembelajaran Learning Starts With a Question pada siklus I sudah cukup

baik. Pembelajaran pada siklus I secara garis besar cukup berhasil dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena diperoleh tingkat ketuntasan

yaitu 69,60% nilai rata-rata klasikal 74,80%. Namun, jumlah siswa yang

Page 117: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

100

nilainya mencapai KKM (75) dari 23 siswa sebanyak 16 orang, atau

tingkat ketuntasan mencapai 69,69% dengan rata-rata hasil evaluasi

belajar 74,80%.

Pembelajaran pada siklus I dapat dikatakan cukup berhasil.

Tetapi, masih ada 7 orang yang belum tuntas atau nilai masih di bawah

KKM. Pembelajaran dilanjutkan pada siklus II peneliti berusaha lebih

giat dan lebih sering lagi memberikan motivasi dan semangat kepada

siswa dengan cara memberikan pujian kepada siswa yang selalu aktif

dalam pembelajaran.

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu sebagian

siswa masih kurang aktif, belum paham mengenai materi, belum

maksimal dalam bekerja kelompok, dan masih merasa malu ketika harus

bertanya kepada guru.

Hasil observasi terhadap aktivitas pengelolaan pembelajaran guru

pada siklus I diperoleh persentase 71% dengan kualifikasi Baik. Dari

hasil tersebut diketahui bahwa pengelolaan pembelajaran guru yaitu guru

kurang memberi penghargaan (misalnya pujian) kepada siswa/kelompok

yang kinerjanya bagus, dan guru belum menyimpulkan pembelajaran

yang telah dilakukan.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada proses

pembelajaran siklus I diperoleh persentase 72,68% dengan kualifikasi

Baik. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sebagian siswa semakin

aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, siswa dapat

Page 118: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

101

bekerjasama dalam kelompok. Sedangkan sebagian lagi siswa yang lain

masih malu-malu untuk bertanya dan menyampaikan pendapat.

2. Analisis Kegiatan Siklus II

Pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan berhasil karena

sebanyak 20 siswa dari jumlah keseluruhan 23 siswa telah mencapai

KKM (75), atau tingkat ketuntasan meningkat menjadi 86,95% dengan

rata-rata hasil evaluasi 83,50%.

a. Hasil observasi aktivitas belajar siswa yaitu siswa sudah aktif dan

siswa sudah dapat bekerja sama dengan kelompoknya secara

optimal.

b. Hasil observasi motivasi siswa yaitu siswa sudah terfokus pada

penjelasan guru dan siswa sudah teliti dalam mengerjakan tugas.

c. Hasil observasi pengelolaan pembelajaran guru yaitu guru

membimbing siswa bekerja dalam kelompok secara menyeluruh, dan

guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang kinerjanya

baik.

Dari siklus II ini perhatian siswa, motivasi dan aktivitas belajar

IPA sudah ada peningkatan. Berdasarkan pengamatan dari lembar

observasi siswa dapat ditemukan perubahan-perubahan yang cukup baik

sebagai berikut :

a. Siswa lebih berani bertanya dan menjawab pertanyaan.

b. Siswa lebih serius dalam memahami materi pembelajaran.

Page 119: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

102

c. Siswa mulai mengerti instruksi dari gurunya dengan memecahkan

rumusan masalah yang harus harus dipecahkan.

d. Siswa mulai cepat membagi tugas kelompok dan siswa mulai

mengajukan pertanyaan terhadap kasus yang tidak dipahami.

e. Guru menekankan pada saat pembelajaran harus kerja sama,

tanggung jawab, peduli sosial.

f. Siswa sudah mulai bisa menyimpulkan rumusan masalah di akhir

pelajaran.

g. Peneliti menggunakan waktu sebaik mungkin untuk memberikan

pendekatan kepada siswa untuk lebih tenang dan konsentrasi dalam

melaksanakan pembelajaran sehingga suasana kelas menjadi

nyaman.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada proses

pembelajaran siklus II diperoleh persentase aktivitas guru sebesar 75%

dengan kualifikasi Baik. Dapat diketahui bahwa Guru menyampaikan

materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik

siswa, Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi

dengan sangat baik, Guru memberi penguatan dan umpan balik terhadap

pembelajaran yang telah dilakukandengan sangat baik.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada proses

pembelajaran siklus II diperoleh persentase aktivitas belajar sebesar

85,71% dengan kualifikasi Sangat Baik, dapat diketahui bahwa sebagian

besar siswa semakin aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat,

Page 120: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

103

siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya, dan lebih antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran.

3. Analisis Kegiatan Siklus III

Pembelajaran pada siklus III dapat dikatakan berhasil karena

sebanyak 21 siswa dari jumlah keseluruhan 23 siswa telah mencapai

KKM (75), atau tingkat ketuntasan meningkat menjadi 91,30% dengan

rata-rata hasil evaluasi 85,43%.

a. Hasil observasi aktivitas belajar siswa yaitu siswa sudah aktif dan

siswa sudah dapat bekerjasama dengan kelompoknya secara optimal.

b. Hasil observasi motivasi siswa yaitu siswa sudah terfokus pada

penjelasan guru dan siswa sudah teliti dalam mengerjakan tugas.

c. Hasil observasi pengelolaan pembelajaran guru yaitu guru

membimbing siswa bekerja dalam kelompok secara menyeluruh, dan

guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang kinerjanya

baik.

Dari siklus II ini perhatian siswa, motivasi dan aktivitas belajar

IPA sudah ada peningkatan. Berdasarkan pengamatan dari lembar

observasi siswa dapat ditemukan perubahan-perubahan yang cukup baik

sebagai berikut :

a. Siswa lebih berani bertanya dan menjawab pertanyaan.

b. Siswa lebih serius dalam memahami materi pembelajaran.

c. Siswa mulai mengerti instruksi dari gurunya dengan memecahkan

rumusan masalah yang harus harus dipecahkan.

Page 121: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

104

d. Siswa mulai cepat membagi tugas kelompok dan siswa mulai

mengajukan pertanyaan terhadap kasus yang tidak dipahami.

e. Guru menekankan pada saat pembelajaran harus kerja sama,

tanggung jawab, peduli sosial.

f. Siswa sudah mulai bisa menyimpulkan rumusan masalah di akhir

pelajaran.

g. Peneliti menggunakan waktu sebaik mungkin untuk memberikan

pendekatan kepada siswa untuk lebih tenang dan konsentrasi dalam

melaksanakan pembelajaran sehingga suasana kelas menjadi

nyaman. Adapun 2 siswa yang tidak tuntas :

1) Siswa tersebut tidak bisa mendapatkan nilai di atas KKM karena

faktor kecerdasan siswa dan merasa kesulitan dan menerima

materi tersebut.

2) Disebabkan oleh motivasi awal yang rendah. Adapun solusi

yang diupayakan oleh guru adalah memberi program

remidial/perbaikan guna menghasilkan nilai yang tuntas yang

telah ditetapkan oleh madrasah pada mata pelajran IPA di kelas

V.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada proses

pembelajaran siklus III diperoleh persentase aktivitas guru sebesar 80%

dengan kualifikasi Sangat Baik. Dapat diketahui bahwa Guru

menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan

karakteristik siswa, Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan

Page 122: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

105

hasil diskusi dengan sangat baik, Guru memberi penguatan dan umpan

balik terhadap pembelajaran yang telah dilakukandengan sangat baik.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada proses

pembelajaran siklus III diperoleh persentase aktivitas belajar sebesar

89,06% dengan kualifikasi Sangat Baik, dapat diketahui bahwa sebagian

besar siswa semakin aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat,

siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya, dan lebih antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran.

Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa penggunaan strategi

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam Pembelajaran IPA siswa

kelas V B MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III

No Nama Perolehan Nilai Prestasi

Siklus 1 Siklus II Siklus III

1 Afrida Pratista 80 80 90

2 Ahlan Rhahmawati 85 80 95

3 Ahmad Ramadhan 100 80 90

4 Alfiardan Maulana 70 100 85

5 Alifia Indah Pratiwi 80 90 80

6 Aulia Regita C. 100 100 85

7 Cessa Givena Al Latifah 90 90 80

8 Defit Afbil Fauzi 100 80 90

9 Fauzan Ali Mahfudz 70 100 85

10 Febrianti Rahmasari 90 100 85

11 Indri Astuti 50 80 85

12 Jaesy Fattayatan Ahnaf 100 100 85

13 Khalisa Nabila Hawra - 80 85

14 M.Abid Raka Falahuddin 100 100 95

15 M.Amar Qodhafi 100 100 90

16 M.Ridho Darmawan 60 60 70

17 Nabila Ramadhani 100 100 95

Page 123: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

106

(Sumber : Hasil Analisis Data oleh Peneliti)

Hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

Learning starts With a Question(LSQ) terbukti dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa dalam Pembelajaran IPA karena terdapat

peningkatan ketuntasan nilai yang cukup signifikan antara Ketuntasan

klasikal siklus I mencapai 69,60% dengan rata-rata evaluasi belajar

74,80%. Persentase aktivitas siswa yakni sebesar 71% dengan

kualisifikasi Baik serta persentase pengelolaan pembelajaran guru

sebesar 72,68% dengan kualisifikasi Baik. Sedangkan ketuntasan klasikal

siklus II mencapai 86,95% dengan rata-rata evaluasi belajar 85,50%.

Persentase aktivitas belajar sebesar 85,71% dengan kualifikasi Sangat

Baik serta persentase aktivitas pengelolaan pembelajaran guru yakni

sebesar 75% dengan kualifikasi Baik. Sedangkan ketuntasan klasikal

siklus III mencapai 91,30% dan rata-rata evaluasi belajar 85,43%

presentase aktivitas belajar siswa 89,06%dengan kualifikaasi sangat baik

serta presentase aktivitas pengelolaan pembelajaran guru yakni sebesar

80% dengan kualifikasi sangan baik.

18 Nasywa Atthiya Muhan 100 80 80

19 Naza Yudistira 80 80 85

20 Novian Helmi Saputra 70 90 80

21 Putri Isnaini Suhartini 100 - 85

22 Vania Cetta Caturangga 70 100 95

23 Zahra Azaria Al.H. 60 50 70

Jumlah 1720 1920 1965

Rata –rata 74,80 83,50 85,43

Ketuntasan 69,60 86,95 91,30

Page 124: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

107

Secara lebih jelas, hasil data peneliti sajikan dalam diagram

berikut :

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siklus I, Siklus II, dan

Siklus III

Sumber : Hasil Perbandingan Rata-rata tiap Siklus oleh Peneliti

Gambar 4.2 Grafik Tingkat Ketuntasan Klasikal Siklus I Siklus III

dan Siklus III

Sumber : Hasil Perbandingan Tingkat Ketuntasan Klasikal tiap Siklus

oleh Peneliti

65.00

70.00

75.00

80.00

85.00

90.00

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

83,50

RATA-RATA

74,80

85,43

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III

86,95

KETUNTASAN

91,30

69,60

91,30

Page 125: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

108

Paparan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

penggunaan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas V B MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga baik dari segi aktivitas di kelas maupun

keterampilan secara individual pada saat tes akhir setiap siklusnya.

Penerapan strategi pembelajaran Learning StartsWith A Question (LSQ)

memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran. Dampak positif

tersebut terlihat dari peserta didik aktif, kreatif, inofatif dan berani

mengungkapkan ide-ide sendiri yang di ungkapkan di depan umum. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat Melvin L. Silberman (2007) strategi

pembelajaran Learning StartsWith A Question (LSQ) adalah strategi

pembelajaran dengan cara merangsang peserta didik untuk bertanya,

misalnya bertanya tentang pelajaran yang mau di pelajari atau

merangsang pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sedang di

pelajari. Strategi pembelajaran Learning StartsWith A Question (LSQ)

menurut Melvin L. Silberman (2007) adalah proses mempelajari sesuatu

yang baru lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif. Satu cara

menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk

bertanya tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar

lebih dahulu.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Parmithi dan

Wahidin (2013), tentang Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Start

With A Question (LSQ) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi

Page 126: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

109

Belajar. Berdasarkan penelitian tersebut menyimpulkan bahwaPenerapan

strategi pembelajaran LSQ dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta

didik kelas X AP 2SMK Triatma Jaya Bandung.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianChairunnisa Astari

(2016), tentang Penerapan ModelPembelajaran Aktif(Active Learning)

TipeLearning StartsWith A Question (LSQ) menyimpulkan bahwa

strategi pembelajaran Learning StartsWith A Question (LSQ) dapat

meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas Xg Sma Negeri 5

Yogyakarta.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Meidiana (2014),

tentang pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With a Question

(LSQ) terhadap hasil belajar. Menyimpulkan bahwa strategi

pembelajaran Learning StartsWith A Question (LSQ) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIN 15 Bintaro.

Page 127: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa,

penggunaanStrategi PembelajaranLSQ (Learning Starts With a

Question)pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sistem Organ

Pencernaan Pada Manusia Pada Siswa Kelas V B MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga Tahun Pelajaran2017/2018dapat meningkatkan keaktifan belajar

dan hasil belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sistem

Organ Pencernaan Pada Manusia Pada Siswa Kelas V B MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga Tahun Pelajaran2017/2018. Hal ini dibuktikan

dengan jumlah nilai ketuntasan pada siklus I sebesar 69,60%,siklus II

86,95% dan menjadi 91,30% pada siklus III, dan rata-rata nilai hasil

belajar pada siklus I sebesar 74,80% menjadi 83,50% pada siklus II dan

menjadi 85,43% siklus III.

B. Saran-saran

Telah terbuktinya penggunaan Strategi PembelajaranLSQ (Learning

Starts With a Question).dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Sistem Organ Pencernaan Pada Manusia

Pada Siswa Kelas V B MI Ma’arif Mangunsari Salatiga, maka kami sarankan

hal-hal sebagai berikut :

Page 128: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

111

1. Bagi Siswa

Meningkatnya aktivitas siswa, keaktifaan belajar dan hasil

belajar dalam memahami mata pelajaran IPA, yang dipengaruhi oleh

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan penggunaan

Strategi PembelajaranLSQ (Learning Starts With a Question).

2. Bagi Guru

Dapat mengetahui peran media pembelajaran yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas

sehingga dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi dalam

pembelajaran. Dapat menambah kreatifitas untuk meningkatkan

sistem pembelajaran. Diperolehnya strategi pembelajaran yang lebih

menarik.

3. Bagi Sekolah/Madrasah

Didapatkannya masukan bagi madrasah untuk perbaikan

proses pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan

mutu dari madrasah.

4. Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga, dapat

membantu dan referensi ilmu pengetahuan tambahan bagi

mahasiswa lainnya dan menambah wawasan sebagai calon guru

yang profesional.

Page 129: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008.

Aqib, Zainal dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya. 2011.

Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

2002.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2011.

Fatchurrohman. Pembelajaran Tematik Integratif Konsep Dasar dan Aplikasi.

Salatiga: Stain Salatiga Press. 2004.

Parmithi dan Wahidin Penerapan Strategi Learning Start With A Question (Lsq)

Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas

X Ap2 Smk Triatma Jaya Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. 2013

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2011.

Hamzah B.Uno.Model Pembelajar.Buki Aksara. Jakarta, 2011.

Marnodkk,StrategidanMetodePengajaran. Yogyakarta:AR.RUZZ Media.

2008.

Rachmat. Agus, dkk, Buku Materi Pokok Konsep Dasar IPA II, Jakarta:

Universitas Terbuka 1997.

Sriyanti , Lilik. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press. 2011.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.

Silberman. Melvin L, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif,

diterjemahkan dari : Active Learning : 101 Strategies To Teach Any

Subject, Yogjakarta: Pustaka Insan Madani, 2007.

Sudjana, Nana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2010.

Sugihartono, dkk. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. 2012.

Page 130: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Zaini. Hisyam, dkk, Strategi Pembelajaran aktif, Yogjakarta: Pustaka Insan

Madani. 2008.

http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar-.html?

(diunduh pada tanggal 11 September 2017 pukul 22.32)

Susilawati. Fransiska W A, dkk,Tema 3 Makanan Sehat : buku guru SD/MI

kelas V Edisi Revisi, Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud, 2017.

Susilawati. Fransiska W A, dkk,Tema 3 Makanan Sehat : buku Siswa SD/MI

kelas V Edisi Revisi, Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud, 2017.

Page 131: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 1Daftar Siswa Siswi Kelas V B

DAFTAR SISWA SISWI KELAS V B

MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

TAHUN AJARAN 2017/2018

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Afrida Pratista P

2. Ahlan Rhahmawati P

3. Ahmad Ramadhan L

4. Alfiardan Maulana L

5. Alifia Indah Pratiwi P

6. Aulia Regita C. P

7. Cessa Givena Al Latifah P

8. Defit Afbil Fauzi L

9. Fauzan Ali Mahfudz L

10. Febrianti Rahmasari P

11. Indri Astuti P

12. Jaesy Fattayatan Ahnaf L

13. Khalisa Nabila Hawra P

14. M.Abid Raka Falahuddin L

15. M.Amar Qodhafi L

16. M.Ridho Darmawan L

17. Nabila Ramadhani P

18. Nasywa Atthiya Muhan P

19. Naza Yudistira L

20. Novian Helmi Saputra L

21. Putri Isnaini Suhartini P

22. Vania Cetta Caturangga P

23. Zahra Azaria Al.H. P

Page 132: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 2 Instrumen Wawancara

INSTRUMEN WAWANCARA

Untuk data yang akurat maka penulis mengadakan wawancara langsung

kepada obyek penelitian guna memperoleh data-data tentang :

1. Keadaan gedung madrasah beserta kelengkapan isinya.

2. Keadaan guru MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

3. Keadaan Guru Mata Pelajaran IPA Kelas V B MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga.

4. Keadaan aktivitas siswa Mata Pelajaran IPA Kelas V BMI Ma’arif

Mangunsari Salatiga.

Page 133: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 3 Instrumen Dokumentasi

INSTRUMEN DOKUMENTASI

1. Sejarah berdirinya MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

2. Letak Geografis MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

3. Visi, misi dan tujuan MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

4. Struktur organisasi MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

5. Data Guru dan karyawan di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

6. Data siswa MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

Page 134: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas GuruSiklus I

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS I

Nama Guru : Sakina Tunnisa

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : V B/I

Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 X pertemuan

Materi Pelajaran : Makanan Sehat

Pokok Bahasan : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan

Hari / Tanggal : Senin, 11 September 2017

Petunjuk Pengisian : beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai dengan unjuk

Kerja

No. Indikator/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

I PENDAHULUAN

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Guru melakukan kegiatan apersepsi

3. Guru melakukan tanya jawab

4. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

II KEGIATAN INTI

A. OBSERVING

6. Siswa saling berbagi informasi dengantemannya

tetang unsur-unsur iklan yangmereka temukan. Siswa

7. Dengan bimbingan guru, siswamenggarisbawahi

kata-kata penting dalambacaan.

8. Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

9. Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus

dikerjakan siswa

10. Guru memberikan penjelasan tentang posterdan

kriteria dari model yang akan dibuat.

B. QUESTIONING

Page 135: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

11. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasilketercapaian materi)

12. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan LKK

dengan menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question)

13. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan

hasil diskusi

14. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil

presentasi

C. EXPERIMENTING

15. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

16. Guru memberi penguatan dan umpan balik terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan

17 Siswa bersama dengan teman sekelompoknya

menuangkanpemahamannya tentang organ-organ

pencernaan dan sistem pencernaandengan membuat

poster organ-organpencernaan manusia.

D. ASSOCIATING

18 Siswa bersama dengan teman

sekelompokmenemukan unsur-unsur yang terdapat

padaiklan.

19 Kegiatan membuat poster bisa disesuaikan

dandimodifikasi dengan kondisi sekolah

E. COMMUNICATING

20. Guru menggunakan beberapa pertanyaanpancingan

untuk membimbing siswamenemukan unsur-unsur

iklan.

21. Siswa menggali informasi tentang organ-

organpencernaan manusia melalui teks bacaan

yangdisediakan.

22. Guru memberikan penjelasan tentang organ-

organpencernaan manusia dan fungsinya,berikan

penekanan pada perjalanan makanandalam proses

pencernaan.

III PENUTUP

23. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

24. Guru merayakan akan pencapaian siswa

25. Guru melakukan penutupan pembelajaran

Total Skor 12 39 20

Skor Akhir 71

Persentase 71%

Kualifikasi Baik

Page 136: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1. Keterangan Penilaian

Skor Kriteria Penilaian

4 Pengelolaan Pembelajaran Guru sangat baik

3 Pengelolaan Pembelajaran Guru baik

2 Pengelolaan Pembelajaran Guru cukup baik

1 Pengelolaan Pembelajaran Guru kurang baik

2. Penilaian :

Persentase = %100xmaksimalSkor

diperolehyangSkor

= 100

71 x 100%

= 71%

3. Kriteria Penilaian

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

Salatiga, 11 September 2017

Page 137: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Mangunsari

Mata Pelajaran : Ilmu Pendidikan Alam (IPA)

Kelas/Semester : V B/I

Materi Pokok : Makanan Sehat

Pokok Bahasan : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?

Hari/Tanggal : Senin, 11 September 2017

No. Nama Aspek Pengamatan

Jumlah A B C D E F G H

1. Afrida Pratista 4 2 3 1 2 4 2 4 22

2. Ahlan Rhahmawati 3 3 3 2 2 2 3 3 21

3. Ahmad Ramadhan 3 3 4 3 4 2 3 3 24

4. Alfiardan Maulana 3 2 3 2 3 4 2 2 21

5. Alifia Indah Pratiwi 3 2 3 3 3 2 3 4 23

6. Aulia Regita C. 4 4 2 3 3 3 4 4 27

7. Cessa Givena Al Latifah 3 3 4 3 3 4 4 3 27

8. Defit Afbil Fauzi 3 3 4 2 4 2 3 2 23

9. Fauzan Ali Mahfudz 3 3 3 2 2 3 2 3 21

10 Febrianti Rahmasari 3 3 2 3 2 2 3 3 21

11 Indri Astuti 4 4 3 3 3 2 3 2 24

12 Jaesy Fattayatan Ahnaf 2 2 3 3 3 3 3 3 22

13 Khalisa Nabila Hawra 4 2 2 2 4 3 3 3 23

14 M.Abid Raka Falahuddin 3 3 3 3 4 2 4 4 26

15 M.Amar Qodhafi 3 4 3 3 3 3 4 3 26

16 M.Ridho Darmawan 2 4 3 3 2 4 3 3 24

17 Nabila Ramadhani 2 3 3 3 3 4 2 2 22

18 Nasywa Atthiya Muhan 3 3 3 4 3 3 3 2 24

19 Naza Yudistira 3 3 3 2 2 2 3 3 21

20 Novian Helmi Saputra 2 3 3 4 3 3 2 3 23

21 Putri Isnaini Suhartini 3 3 3 3 3 3 3 2 23

22 Vania Cetta Caturangga 3 3 2 3 3 3 3 3 23

23 Zahra Azaria Al.H. 3 4 3 2 3 3 3 3 24

Jumlah 69 69 68 62 67 66 68 67 535

Persentase 72,68%

Kualifikasi Baik

Page 138: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1. Aspek Pengamatan

Kode Kategori Aktivitas Indikator

A Visual Activities Kelancaran mengemukakan ide atau presentasi

dalam diskusi.

B Oral Activities Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan.

C Listening Activities Mendengarkan penjelasan dari guru.

D Writing Activities Keaktifan siswa dalam menulis materi dan bahan

LKS dan Kuis.

E Drawing Activities Keaktifan siswa dalam mengerjakan LKS dan

Kuis.

F Motor Activities Kemampuan siswa dalam menghimpun hasil

diskusi, bekerjasama dengan sesama anggota

dalam kelompoknya.

G Mental Activities Kekondusifan dan perhatian siswa dalam strategi

Pembelajaran LSQ

H Emotional Activities Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran

strategi Pembelajaran LSQ

2. Keterangan Penilaian

Skor Kriteria Penilaian

4 Aktivitas belajar siswa sangat baik

3 Aktivitas belajar siswa baik

2 Aktivitas belajar siswa cukup baik

1 Aktivitas belajar siswa kurang baik

3. Kriteria Penilaian

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

4. Analisis Data Aktivitas

rata –rata aktivitas ( x ) =

didikpeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

= 23

535

= 23,26%

Persentase (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataAktivitas x 100%

= %10032

26,23x

= 72,68%

Page 139: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas GuruSiklus II

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS II

Nama Guru : Sakina Tunnisa

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Mangunsari

Mata Pelajaran : Ilmu Pendidikan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : V B/I

Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 X pertemuan

Materi Pelajaran : Makanan Sehat

Pokok Bahasan : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan

Hari /Tanggal : Senin, 18 September 2017

Petunjuk Pengisian : beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai dengan

unjuk Kerja

No. Indiktoar/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

I PENDAHULUAN

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Guru melakukan kegiatan apersepsi

3. Guru melakukan tanya jawab

4. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

II KEGIATAN INTI

A. OBSERVING

6. Guru menyampaikan materi dengan jelas, sesuai

dengan hasil belajar dan karakteristik siswa

7. Guru mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan

8. Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

9. Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus

dikerjakan siswa

10. Setelah selesai tanya jawab guru memberikan

tugas secara kelompok untuk mendisuksikan

dengan temannya terkait dengan materi sistem

organ pencernaan manusia.

Page 140: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

B. QUESTIONING

11. Guru mengkoordinasikan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar serta membagikan

LKK dan Bahan/Materi Pembelajaran dengan

mengunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question)

12. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan

LKK dengan menggunakan strategi pembelajaran

LSQ (Learning Starts With a Question)

13. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

14. Guru juga menyampaikan pernyataan-pernyataan

tentang contoh sistem pencernaan pada manusia.

C. EXPERIMENTING

15. siswa mengingat kembali tentang pentingnya

sistem organ manusia bagi tubuh kita.

16. Setiap kelompok melakukan diskusi sesuai

dengan petunjuk-petunjuk yang tertera dalam

LKK dan mencatat hal-hal yang ditemukan

selama proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran LSQ

(Learning Starts With a Question).

D. ASSOCIATING

17. Siswa bersama dengan kelompoknya

menuangkan pemahamannya tentang organ-

organ pencernaan dan sistem pencernaan dengan

membuat poster organ-organ pencernaan

manusia.

18. Setiap kelompok melakukan diskusi antar siswa

dalam kelompok untuk membahas temuan-

temuan dalam eksperimen, selanjutnya membuat

kesimpulan.

E. COMMUNICATING

19. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan

hasil presentasi

20. Guru membimbing siswa dalam

mempresentasikan hasil diskusi

21. Melakukan diskusi antar kelompok dimana guru

bertindak sebagai moderator. Diskusi dilakukan

dengan cara memberikan kesempatan kepada

perwakilan setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya, kemudian

kelompok lain menanggapinya.

22. Guru memberi umpan balik hasil pemahaman

siswa terhadap materi yang dipelajari dengan

mengadakan evaluasi hasil dari diskusi

Page 141: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

kelompok.

III PENUTUP

23. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

24. Guru merayakan akan pencapaian siswa

25. Guru melakukan penutupan pembelajaran

Total Skor 14 33 28

Skor Akhir 75

Persentase 75%

Kualifikasi Baik

1. Keterangan Penilaian

Skor Kriteria Penilaian

4 Pengelolaan Pembelajaran Guru sangat baik

3 Pengelolaan Pembelajaran Guru baik

2 Pengelolaan Pembelajaran Guru cukup baik

1 Pengelolaan Pembelajaran Guru kurang baik

2. Penilaian :

Persentase = %100xmaksimalSkor

diperolehyangSkor

= %100100

75x

= 75%

3. Kriteria Penilaian

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

Salatiga, 18 September 2017

Page 142: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif mangunsari

Mata Pelajaran : Ilmu Pegetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : V B/I

Materi Pokok : Makanan Sehat

Pokok Bahasan : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan

Hari/Tanggal : Senin, 18 September 2017

No. Nama Aspek Pengamatan

Jumlah A B C D E F G H

1. Afrida Pratista 4 4 4 3 4 3 4 4 30

2. Ahlan Rhahmawati 4 3 2 4 4 3 4 4 28

3. Ahmad Ramadhan 3 4 4 4 3 4 4 4 30

4. Alfiardan Maulana 4 4 4 3 4 4 4 3 30

5. Alifia Indah Pratiwi 4 4 4 4 4 4 3 4 31

6. Aulia Regita C. 3 3 3 2 4 4 3 2 24

7. Cessa Givena Al Latifah 3 3 4 2 4 4 3 2 25

8. Defit Afbil Fauzi 3 3 4 4 3 4 3 4 28

9. Fauzan Ali Mahfudz 3 3 4 3 4 4 3 3 27

10 Febrianti Rahmasari 4 4 3 4 3 4 3 4 29

11 Indri Astuti 3 3 3 3 3 4 4 3 26

12 Jaesy Fattayatan Ahnaf 3 3 3 3 3 3 4 3 25

13 Khalisa Nabila Hawra 3 3 3 3 4 3 3 3 25

14 M.Abid Raka Falahuddin 3 3 3 3 3 3 4 3 25

15 M.Amar Qodhafi 3 4 2 3 4 4 3 3 26

16 M.Ridho Darmawan 3 3 4 3 4 4 3 3 27

17 Nabila Ramadhani 3 4 4 4 4 3 4 4 30

18 Nasywa Atthiya Muhan 4 4 4 3 4 4 4 3 30

19 Naza Yudistira 4 4 4 4 4 4 3 4 31

20 Novian Helmi Saputra 3 3 3 2 4 4 3 2 24

21 Putri Isnaini Suhartini 3 3 4 2 4 4 3 2 25

22 Vania Cetta Caturangga 3 3 4 4 3 4 3 4 28

23 Zahra Azaria Al.H. 3 3 4 3 4 4 3 3 27

Jumlah 76 78 81 73 85 86 78 74 631

Persentase 85,71%

Kualifikasi Sangat Baik

Page 143: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1. Aspek Pengamatan

Kode Kategori Aktivitas Indikator

A Visual Activities Kelancaran mengemukakan ide atau presentasi

dalam diskusi.

B Oral Activities Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan.

C Listening Activities Mendengarkan penjelasan dari guru.

D Writing Activities Keaktifan siswa dalam menulis materi dan bahan

LKS dan Kuis.

E Drawing Activities Keaktifan siswa dalam mengerjakan LKS dan

Kuis.

F Motor Activities Kemampuan siswa dalam menghimpun hasil

diskusi, bekerjasama dengan sesama anggota

dalam kelompoknya.

G Mental Activities Kekondusifan dan perhatian siswa dalam

pembelajaran Pembelajaran media Visual

H Emotional Activities Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran

model Pembelajaran media Visual

2. Keterangan Penilaian

Skor Kriteria Penilaian

4 Aktivitas belajar siswa sangat baik

3 Aktivitas belajar siswa baik

2 Aktivitas belajar siswa cukup baik

1 Aktivitas belajar siswa kurang baik

3. Kriteria Penilaian

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

4. Analisis Data Aktivitas

rata –rata aktivitas ( x ) =

didikpeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

= 23

631

= 27,43

Persentase (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataAktivitas x 100%

=32

43,27x100%

= 85,71%

Page 144: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas GuruSiklus III

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS III

Nama Guru : Sakina Tunnisa

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : V B/I

Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 X pertemuan

Materi Pelajaran : Makanan Sehat

Pokok Bahasan : Karyaku Prestasiku

Hari /Tanggal : Senin, 25 Septermber 2017

Petunjuk Pengisian : beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai dengan unjuk

Kerja

No. Indikator/Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

I PENDAHULUAN

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Guru melakukan kegiatan apersepsi

3. Guru melakukan tanya jawab

4. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan

dibahas

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

II KEGIATAN INTI

A. OBSERVING

6. Guru mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

7. Guru melakukan pembagian kelompok secara

heterogen

8. Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus

dikerjakan siswa

B. QUESTIONING

9. Guru mengkoordinasikan siswa dalam kelompok-

kelompok belajar serta membagikan LKK dan

Bahan/Materi pembelajaran dengan menggunakkan

strategi pembelajaran LSQ (Learning Starts With a

Question)

Page 145: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

10. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

11. Guru memimpin untuk melakukan tanya jawab

kepada siswa siswi tentang sistem organ pencernaan

manusia dan fungsinya.

12. Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas

secara kelompok untuk mendisuksikan dengan

temannya terkait dengan materi sistem organ

pencernaan manusia.

C. EXPERIMENTING

13. Siswa besama dengan kelompoknya bermain peran

sebagai travel agent yang akan menjelaskan

perjalanan yang ditempuh oleh makanan dari mulut

sampai saluran pembuangan dalam sistem

pencernaan manusia.

14. Dalam kelompok siswa membagi tugas menjadi

beberapa bagian yaitu organ mulut, organ

kerongkongan, organ lambung, organ usus halus,

organ usus besar, dan narator.

15. Setiap anggota berkewajiban untuk membuat

informasi tentang organ pencernaan dan fungsinya

sesuai dengan bagiannya masing-masing dalam

bentuk iklan media cetak.

16. Narator bertugas untuk menceritakan perjalanan

makanan dari mulut sampai ke saluran pembuangan,

tiap kali berpindah keorgan berikutnya, siswa yang

bertugas di organ tersebut menunjukkan dan

membacakan iklan yang dibuatnya.

D. ASSOCIATING

17 Kegiatan ini digunakan sebagai kegiatan

untukmemahami lebih dalam dalam pelajaran bahasa

indonesia,IPA, dan PPKN.

18. Setiap kelompok melakukan diskusi antar siswa

dalam kelompok untuk membahas temuan-temuan

dalam eksperimen, selanjutnya membuat kesimpulan.

E. COMMUNICATING

19. Guru memberikan pujian terhadap siswa yang

menang.

20. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil

presentasi

21. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

dan mencatat hal-hal yang penting.

22. Dari hasil diskusi kelompok siswa,

gurumemberikanpenjelasan proses organ pencernaan

manusia dan fungsi masing-masing organ pencernaan

manusia bagi tubuh.

Page 146: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1. Keterangan Penilaian

Skor Kriteria Penilaian

4 Pengelolaan Pembelajaran Guru sangat baik

3 Pengelolaan Pembelajaran Guru baik

2 Pengelolaan Pembelajaran Guru cukup baik

1 Pengelolaan Pembelajaran Guru kurang baik

2. Penilaian :

Persentase = %100xmaksimalSkor

diperolehyangSkor

= %100100

80x

= 80%

3. Kriteria Penilaian

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

Salatiga, 25 September 2017

III PENUTUP

23. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran

24. Guru merayakan akan pencapaian siswa

25. Guru melakukan penutupan pembelajaran

Total Skor 4 28 48

Skor Akhir 80

Persentase 80%

Kualifikasi Baik

Page 147: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif mangunsari

Mata Pelajaran : Ilmu Pegetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : V B/I

Materi Pokok : Makanan Sehat

Pokok Bahasan : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan

Hari/Tanggal : Senin, 25 September 2017

No. Nama Aspek Pengamatan

Jumlah A B C D E F G H

1. Afrida Pratista 4 4 3 4 3 4 4 4 30

2. Ahlan Rhahmawati 4 3 4 3 4 4 4 4 30

3. Ahmad Ramadhan 4 3 3 4 4 3 3 4 28

4. Alfiardan Maulana 4 4 4 3 4 4 4 3 30

5. Alifia Indah Pratiwi 3 4 4 4 3 3 3 4 28

6. Aulia Regita C. 3 3 4 4 4 4 4 4 30

7. Cessa Givena Al Latifah 3 4 4 4 3 4 4 4 30

8. Defit Afbil Fauzi 3 4 4 4 3 3 3 4 28

9. Fauzan Ali Mahfudz 3 4 4 3 4 4 4 3 29

10 Febrianti Rahmasari 4 3 3 4 3 4 3 4 28

11 Indri Astuti 4 4 2 3 3 4 3 3 26

12 Jaesy Fattayatan Ahnaf 4 4 4 4 4 4 3 4 31

13 Khalisa Nabila Hawra 3 3 4 4 4 4 4 4 30

14 M.Abid Raka Falahuddin 3 3 4 4 3 2 3 4 26

15 M.Amar Qodhafi 3 3 4 3 3 3 3 3 25

16 M.Ridho Darmawan 3 4 4 3 4 4 4 3 29

17 Nabila Ramadhani 4 3 3 4 3 4 3 4 28

18 Nasywa Atthiya Muhan 4 4 2 3 3 4 3 3 26

19 Naza Yudistira 4 4 4 4 4 4 3 4 31

20 Novian Helmi Saputra 3 3 4 4 4 4 4 4 30

21 Putri Isnaini Suhartini 3 3 4 4 3 2 3 4 26

22 Vania Cetta Caturangga 3 3 4 3 3 3 3 3 25

23 Zahra Azaria Al.H. 4 4 4 4 4 4 3 4 31

Jumlah 80 81 84 84 80 83 78 85 655

Persentase 89,06%

Kualifikasi Sangat Baik

Page 148: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1. Aspek Pengamatan

Kode Kategori Aktivitas Indikator

A Visual Activities Kelancaran mengemukakan ide atau presentasi

dalam diskusi.

B Oral Activities Kelancaran siswa dalam menjawab pertanyaan.

C Listening Activities Mendengarkan penjelasan dari guru.

D Writing Activities Keaktifan siswa dalam menulis materi dan bahan

LKS dan Kuis.

E Drawing Activities Keaktifan siswa dalam mengerjakan LKS dan Kuis.

F Motor Activities Kemampuan siswa dalam menghimpun hasil

diskusi, bekerjasama dengan sesama anggota dalam

kelompoknya.

G Mental Activities Kekondusifan dan perhatian siswa dalam strategi

Pembelajaran LSQ

H Emotional Activities Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran

StrategiPembelajaran LSQ

2. Keterangan Penilaian

Skor Kriteria Penilaian

4 Aktivitas belajar siswa sangat baik

3 Aktivitas belajar siswa baik

2 Aktivitas belajar siswa cukup baik

1 Aktivitas belajar siswa kurang baik

3. Kriteria Penilaian

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

85 – 100 % Sangat Baik (SB)

65 – 84 % Baik (B)

55 – 64 % Cukup (C)

0 – 54 % Kurang (K)

4. Analisis Data Aktivitas

rata –rata aktivitas ( x ) =

didikpeserta

didikpesertaseluruhAktivitas

= 23

655

= 28,50

Persentase (%) = MaksimumSkor

didikpesertaratarataAktivitas x 100%

= 32

50,28x100%

= 89,06%

Page 149: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 10 RPP SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Ma’aif NU Mangunsari Salatiga

Kelas / Semester : VB / 1

Tema 3 : Makanan Sehat

Sub Tema 1 : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?

Pembelajaran Ke : 2

Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 150: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis informasi yang

disampaikan paparan iklan dari

media cetak atau elektronik

Mengenal dan menyebutkan

unsur-unsur iklan.

4.4 Memeragakan kembali

informasi yang disampaikan

paparan iklan dari media cetak

atau elektronik dengan bantuan

lisan, tulis, dan visual

Mengenal dan menyebutkan

unsur-unsur iklan.

IPA

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3. Menjelaskan organ pencernaan

dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

kesehatan organ pencernaan

manusia

Mendeskripsikan organ-organ

pencernaan pada manusia.

4.3. Menyajikan karya tentang

konsep organ dan fungsi

pencernaan pada hewan atau

manusia

Membedakan organpencernaan

hewan dan manusia.

SBdP

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami tangga nada. Menjelaskan ciri-ciri lagu

bertangga nada mayor dan

minor

4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam

berbagai tangga nada dengan

iringan musik

Bermain alat musik sederhana.

Page 151: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan mengamati iklan media cetak, siswa mampu mengenal

danmenyebutkan unsur-unsur iklan.

Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa

mampumendeskripsikan organ-organ pencernaan pada manusia.

Dengan membuat bagan dan model, siswa mampu membedakan

organpencernaan hewan dan manusia.

Dengan menyimak penjelasan dan mencermati teks informasi,

siswamampu menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor

Dengan menyanyi dan mengiringi nyanyian dengan alat musik,

siswamampu bermain alat musik sederhana.

Karakter siswa yang diharapkan : Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. MATERI PEMBELAJARAN

Mengamati iklan media cetak, siswa mampu mengenal dan menyebutkan

unsur-unsur iklan

Menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampu mendeskripsikan

organ-organ pencernaan pada manusia

Membuat bagan dan model, siswa mampu membedakan organ

pencernaan hewan dan manusia

Menyimak penjelasan dan mencermati teks informasi, siswa mampu

menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor

Menyanyi dan mengiringi nyanyian dengan alat musik, siswa mampu

bermain alat musik sederhana.

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

dan ceramah

Strategi : Strategi pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ)

F. MEDIA PEMBELAJARAN

Buku teks, gambar-gambar iklan, gambar atau model organ pencernaan

manusia, teks bacaan tentang organ pencernaan manusia, dan contoh-

contoh lagu yang bertangga nada mayor dan minor.

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Makanan Sehat Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2017).

Page 152: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua

siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing. Religius

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Bagaimana Tubuh Mengolah

Makanan?”.Integritas

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang

meliputi kegiatan mengamati, menanya,

mengeksplorasi, mengomunikasikan dan

menyimpulkan.Communication

15 menit

Inti Siswa mencermati gambar iklan dari media

cetak yang disajikan. Mandiri

Siswa menemukan kata kunci pada iklan

yangdisajikan dan mencari makna dari kata

kuncitersebut.

Siswa bersama dengan teman sekelompok

menemukan unsur-unsur yang terdapat

padaiklan. Collaboration

Guru menggunakan beberapa pertanyaan

pancingan untuk membimbing siswa

menemukan unsur-unsur iklan. Communication

Siswa saling berbagi informasi dengan

temannya tetang unsur-unsur iklan yang mereka

temukan. Siswa mengunjungi kelompok lain

dan menuliskan hasil diskusi kelompok lain

dalam tabel seperti yang disajikan di Buku

Siswa. Gotong Royong

Kegiatan ini ditujukan untuk mencapai KD

Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4

180 menit

Siswa menggali informasi tentang organ-organ

pencernaan manusia melalui teks bacaan yang

disediakan.Communication

Dengan bimbingan guru, siswa menggaris

bawahi kata-kata penting dalam bacaan.

Mandiri

Guru memberikan penjelasan tentang organ-

Page 153: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

organ pencernaan manusia dan fungsinya,

berikan penekanan pada perjalanan makanan

dalam proses pencernaan.Communication

Siswa dengan bimbingan guru mencermati

gambar organ-organ pencernaan manusia dan

membaca fungsi tiap-tiap organ dengan rinci.

Siswa membuat catatan kecil tentang organ-

organ pencernaan manusia dan fungsinya.

Mandiri

Dengan menggunakan informasi yang

didapatkan dari teks bacaan, siswa menuangkan

pemahamannya tentang organ pencernaan

manusia dengan membuat diagram alur

perjalanan makanan. Kegiatan ini ditujukan

untuk memberikan pemahaman kepada siswa

tentang KD IPA 3.3 dan 4.3Critical Thinking

and Problem Solving

Siswa mencermati teks bacaan yang berisi

informasi pengetahuan tentang proses

pencernaan manusia. Siswa mencermati

tahapan-tahapan proses pencernaan pada

manusia, mulai dari mulut sampai ke saluran

pembuangan.

Siswa membandingkan diagram yang dibuat

sebelumnya dengan runutan proses yang didapat

dari teks bacaan.Creativity and Innovation

Dari hasil perbandingan tersebut siswa

mengoreksi diagram yang mereka buat

sebelumnya apabila ada kesalahan, dan

melengkapi diagram mereka apabila kurang

lengkap.

Guru menjelaskan dan memimpin diskusi kelas

dan meminta siswa memperhatikan kembali

diagram yang dibuat. Selanjutnya, siswa

mencocokkan diagram yang mereka buat

dengan penjelasan dari guru.Gotong Royong

Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.3

dan 4.3.

Siswa bersama dengan teman sekelompoknya

menuangkan pemahamannya tentang organ-

organ pencernaan dan sistem pencernaan

Page 154: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

dengan membuat poster organ-organ

pencernaan manusia.Gotong Royong

Guru memberikan penjelasan tentang posterdan

kriteria dari model yang akan dibuat.

Kriteria tersebut meliputi: kelengkapan organ

pencernaan manusia, ketepatan penjelasan

fungsi tiap organ, ketepatan penjelasan proses

perjalanan makanan dari mulut ke saluran

pembuangan, serta kerapian dan keindahan

model. Kegiatan ini bisa digunakan sebagai alat

ukur yang dipakai untuk mengukur ketercapaian

KD IPA 3.3 dan 4.3.Creativity and Innovation

Kegiatan membuat poster bisa disesuaikan dan

dimodifikasi dengan kondisi sekolah

Siswa mengingat kembali tentang pentingnya

makanan sehat bagi pencernaan.Mandiri

Guru memperkenalkan lagu Mars Hidup

Sehat.Communication

Guru menjelaskan tentang tangga nada mayor

dan minor.

Siswa menyimak penjelasan guru dan

mencermati teks informasi tentang ciri-ciri lagu

dengan tangga nada mayor dan minor.

Siswa membedakan lagu berdasarkan ciri-ciri

yang mereka ketahui dari bacaan. Kegiatan ini

digunakan untuk memberi pemahaman kepada

siswa tentang lagu bertangga nada mayor dan

minor (SBdP KD 3.2).Critical Thinking and

Problem Solving

Guru menstimulus siswa tentang alat musik

ritmis sederhana, dengan meminta siswa untuk

melihat ke sekeliling mereka dan mencari

benda-benda yang bisa digunakan sebagai alat

musik ritmis (arahkan ke pensil atau botol yang

diisi dengan kerikil). Creativity and Innovation

Jelaskan bahwa alat musik ritmis bisa

diciptakan dari benda-benda sederhana yang ada

di sekitar mereka. Mintalah siswa untuk

menyiapkan botol plastik yang berisi kerikil,

yang akan dipakai untuk pelajaran selanjutnya.

Page 155: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Integritas Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang

pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

Page 156: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

LAMPIRAN

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Identifikasi Iklan Media Cetak

Teknik Penilaian: Penugasan

Instrumen Penilaian: Rubrik

KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4

Identifikasi Hal-Hal Penting dalamIklan Media Cetak

• Bertutur tentang apakah iklan disamping?

• Kepada siapa iklan tersebutditujukan?

• Apakah makna dari gambar yangditampilkan di iklan tersebut?

• Menurut pendapatmu, mengapapembuat iklan memilih kalimatdan gambar

tersebut?

Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu

Bimbingan (1)

Unsur-Unsur

Iklan

Unsur-unsur

Iklan yang

disebutkan

lengkap dan

tepat

Unsur-unsur

iklan yang

disebutkan

lengkap tetapi

ada yang

kurang tepat

Unsur-unsur

iklan yang

disebutkan

kurang

lengkap

dan kurang

tepat

Unsur-unsur

yang

disebutkan

tidak lengkap

dan tidak

tepat

Kata Kunci Kata kunci

yang

disebutkan

tepat, dan

mampu

menjelaskan

makna kata

kunci serta

kaitannya

dengan gambar

dan pesan

iklan

Kata kunci

yang

disebutkan

tepat dan

mampu

menjelaskan

makna kata

kunci dan

kaitannya

dengan

pesan iklan

tetapi tidak

menjelaskan

kaitannya

dengan gambar

iklan

Kata kunci

yang

disebutkan

tepat

tetapi tidak

menjelaskan

makna kata

kunci dan

kaitannya

dengan gambar

dan pesan

iklan

Kata kunci

yang

disebutkan

kurang tepat

Sikap Cermat dan Mandiri

Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap cermat dan

kemandirian siswa yang sangat baik dan perlu pendampingan ketika mengerjakan

tugas, sehingga dapat digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap

Page 157: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

2. Membuat Diagram Sistem Pencernaan Manusia

Teknik Penilaian: Penugasan

Instrumen Penilaian: Rubrik

KD IPA 3.3 dan 4.3

Diagram Organ Pencernaan Manusia

Dengan mengamati diagram

sistem pencernaan pada

manusia, coba kamu buat

diagram alur perjalanan

makanan dari rongga mulut

hingga keluar melalui anus.

Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu

Bimbingan (1)

Kelengkapan

Organ

Pencernaan

Organ

pencernaan

dijelaskan

secara lengkap

dengan definisi

fungsi yang

tepa

Organ

pencernaan

dijelaskan

secara lengkap

tetapi ada 2-3

definisi fungsi

yang kurang

tepat

Organ yang

dijelaskan

kurang lengkap,

ada lebih dari 3

definisi fungsi

yang kurang

tepat

Organ yang

dijelaskan

tidak

lengkap dan

definisi tidak

tepat

Ketepatan

Alur

Perjalanan

Makanan

Alur

perjalanan

makanan

dijelaskan

dengan tepat

dan jelas

Alur

perjalanan

makanan

dijelaskan

dengan tepat

tetapi bahasa

kurang jelas

Alur perjalanan

makanan

kurang tepat

dan bahasa

kurang jelas

Alur

perjalanan

makanan dan

bahasa yang

digunakan

untuk

menjelaskan

tidak tepat

Sikap Kecermatan dan Ketelitian

3. Membuat Poster Sistem Pencernaan Manusia

Teknik Penilaian: Penugasan

Instrumen Penilaian: Rubrik

KD IPA 3.3 dan 4.3

Membuat Poster Sistem Pencernaan Manusia

Membuat poster sistem pencernaan pada manusia. Setiap organ dalam sistem

dibuat dengan warna yang berbeda agar mudah untuk dimengerti.

Carilah informasi mengenai fungsi dari masing-masing organ dalam sistem

pencernaan tersebut. Buatlah poster tersebut dengan tulisan cukup besar dan rapi

agar dapat dibaca dari jarak yang cukup jauh.

Page 158: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu

Bimbingan (1)

Kelengkapan

Organ

Pencernaan

Organ

pencernaan

dijelaskan

secara lengkap

dengan definisi

fungsi yang

tepat

Organ

pencernaan

dijelaskan

secara

lengkap tetapi

ada 2-3

definisi

fungsi yang

kurang tepat

Organ yang

dijelaskan

kurang

lengkap,

ada lebih dari

3

definisi fungsi

yang kurang

tepat

Organ yang

dijelaskan

tidak

lengkap dan

definisi tidak

tepat

Ketepatan

Alur

Perjalanan

Makanan

Alur perjalanan

makanan

dijelaskan

dengan tepat

dan jelas

Alur

perjalanan

makanan

dijelaskan

dengan tepat

tetapi bahasa

kurang jelas

Alur

perjalanan

makanan

kurang tepat

dan bahasa

kurang jelas

Alur

perjalanan

makanan dan

bahasa yang

digunakan

untuk

menjelaskan

tidak tepat

Keterbacaan

dan

Kejelasan

Poster

Poster sangat

jelas dan sangat

mudah dibaca

Poster jelas

dan

mudah dibaca

Poster cukup

jelas dan

cukup

mudah dibaca

Poster kurang

jelas dan

kurang

mudah dibaca

Sikap Kecermatan dan Ketelitian

4. Menjawab Pertanyaan

Teknik Penilaian: Tes Tertulis

Instrumen: Kunci Jawaban

KD SBdP 3.2

Lagu Mars Hidup Sehat memiliki tangga nada _________________________

karena _________________________

Berikan dua contoh lagu nasional atau lagu daerah yang menurutmu

memiliki tangga nada:

a. mayor

b. minor

Lagu bertangga nada minor Lagu bertangga

nada mayor

Page 159: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 11 MATERI PEMBELAJARAN SIKLUS I

MATERI PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Organ Pencernaan Manusia

Alat pencernaan manusia terdiri atas beberapa bagian dengan fungsi

organ-organ tertentu. Pencernaan adalah proses memperhalus makanan menjadi

bentuk yang dapat diserap oleh tubuh. Fungsi organ pencernaan utama adalah

mencerna makanan untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Saluran pencernaan

makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan

mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan alur dari jalannya proses

pencernaan adalah penguyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat

cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan

pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum

oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum),

usus besar (colon), dan anus.

Fungsi Sistem Pencernaan - Sistem pencernaan manusia memiliki panjang

sekitar 30 kaki dari mulut yang meluas sampai ke anus. Fungsi sistem pencernaan

adalah sebagai berikut..

Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dari tubuh

Untuk menghancurkan makanan yang lebih halus

Menyerap sari-sari makanan untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh

Page 160: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 12 Soal SIKLUS I

SOAL SIKLUS I

1. Masih ingatkah kamu tentang pelajaran sistem pencernaan pada

manusia?Sistem pencernaan kita terdiri atas berbagai organ yang membantu

dalampencernaan makanan dan asimilasi nutrisi. Jadi, apa itu pencernaan?

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

2. Untuk mengenal lebih baik lagi sistem pencernaan, coba kamu

lengkapidiagram berikut ini.

NAMA :

KELAS :

NO. ABSEN :

Page 161: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

KUNCI JAWABAN

1. Masih, pencernaan adalah sebuah proses metabolisme dimana suatu

makhluk hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah

secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan

kimiawi adalah penambahan kimiawi (asam, bile,enzim,dan air) untuk

memecahkan molekul komplek menjadi struktur sederhana, pencernaan

mekanik adalah mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan

menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.

2.

Page 162: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 13 NILAI HASIL SIKLUS I

NILAI HASIL SIKLUS I

MATA PELAJARAN IPA

KELAS V B MI MA’ARIF NU MANGUNSARI SALATIGA

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Afrida Pratista 80 Tuntas

2 P Ahlan Rhahmawati 85 Tuntas

3 L Ahmad Ramadhan 100 Tuntas

4 L Alfiardan Maulana 70 Tidak Tuntas

5 P Alifia Indah Pratiwi 80 Tuntas

6 P Aulia Regita C. 100 Tuntas

7 P Cessa Givena Al Latifah 90 Tuntas

8 L Defit Afbil Fauzi 100 Tuntas

9 L Fauzan Ali Mahfudz 70 Tuntas

10 P Febrianti Rahmasari 90 Tuntas

11 P Indri Astuti 50 Tidak Tuntas

12 P Jaesy Fattayatan Ahnaf 100 Tuntas

13 P Khalisa Nabila Hawra - Tidak Tuntas

14 L M.Abid Raka Falahuddin 100 Tuntas

15 L M.Amar Qodhafi 100 Tuntas

16 L M.Ridho Darmawan 60 Tidak Tuntas

17 P Nabila Putri Ramadhani 100 Tuntas

18 P Nasywa Atthiya Muhan 100 Tuntas

19 L Naza Yudistira 80 Tuntas

20 L Novian Helmi Saputra 70 Tidak Tuntas

21 P Putri Isnaini Suhartini 100 Tuntas

22 P Vania Cetta Caturangga 70 Tidak Tuntas

23 P Zahra Azaria Al.H. 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1720

Page 163: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1720)( Fdidikpesertaseluruhnilai

16)(Ftbbelajartuntasyangdidikpeserta

)(Ndidikpeserta 23

Ketuntasan belajar (%) =N

Ftbx10

= 23

16 x 100%

= 69,60%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) = N

F

= 23

1720

= 74,80%

Page 164: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 14 RPP SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

Kelas / Semester : VB / 1

Tema 3 : Makanan Sehat

Sub Tema 1 : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?

Pembelajaran Ke : 5

Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 165: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis informasi yang

disampaikan paparan iklan dari

media cetak atau elektronik

Menjelaskankesimpulan isi iklan

media cetak.

4.4 Memeragakan kembali

informasi yang disampaikan

paparan iklan dari media cetak

atau elektronik dengan bantuan

lisan, tulis, dan visual

Menjelaskankesimpulan isi iklan

media cetak.

IPA

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3. Menjelaskan organ pencernaan

dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

kesehatan organ pencernaan

manusia

Mendefinisikan

organpencernaan manusia dan

fungsinya.

4.3. Menyajikan karya tentang

konsep organ dan fungsi

pencernaan pada hewan atau

manusia

Mendefinisikan

organpencernaan manusia dan

fungsinya.

SBdP

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami tangga nada. Bernyanyi dan memainkan

alatmusik sederhana untuk

mengiringi lagu bertangga

nada mayor dan minor.

4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam

berbagai tangga nada dengan

iringan musik

Bernyanyi dan memainkan

alatmusik sederhana untuk

mengiringi lagu bertangga

nada mayor dan minor.

Page 166: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

C.TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan melengkapi bagan, siswa mampu mendefinisikan

organpencernaan manusia dan fungsinya.

Dengan mengamati gambar iklan media cetak, siswa

menjelaskankesimpulan isi iklan media cetak.

Dengan berlatih dalam kelompok, siswa bernyanyi dan memainkan

alatmusik sederhana untuk mengiringi lagu bertangga nada mayor dan

minor.

Karakter siswa yang diharapkan : Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D.MATERI PEMBELAJARAN

Melengkapi bagan dan mendefinisikan organ pencernaan manusia dan

fungsinya

Mengamati gambar iklan media cetak dan menjelaskan kesimpulan isi

iklan media cetak.

Berlatih dalam kelompok, bernyanyi, dan memainkan alat musik

sederhana untuk mengiringi lagu bertangga nada mayor dan minor

E. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

dan ceramah

Strategi : Strategi pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ)

F. MEDIA PEMBELAJARAN

Teks bacaan, gambar-gambar iklan dari media cetak, majalah, surat

kabar,buku cetak.

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Makanan Sehat Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2017).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak

semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing. Religius

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

15

menit

Page 167: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan

dibelajarkan yaitu tentang ”Bagaimana

Tubuh Mengolah Makanan?”.Integritas

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang

meliputi kegiatan mengamati, menanya,

mengeksplorasi, mengomunikasikan dan

menyimpulkan. Communication

Inti Guru membuka pelajaran dengan meminta

siswa untuk membaca teksbacaan.Literasi

Siswa mengingat kembali apa yang sudah

dipelajari tentang sistempencernaan. Guru

bisa menggunakan kotak pertanyaan yang

disajikan dibuku siswa untuk menstimulus

rasa ingin tahu siswa.Communication

Siswa mengamati gambar iklan media

cetak,mengidentifikasikan kalimat iklan, kata

kunci,makna gambar iklan, dan target

iklan.Critical Thinking and Problem Solving

Siswa mencoba menganalisis iklan media

cetakyang disajikan dan mengemukakan

bahwaiklan tersebut efektif atau tidak efektif

besertaalasannya.Creativity and Innovation

Siswa menuliskan saran untuk membuat iklan

menjadi lebih menarik/efektif. Mandiri

Siswa menuliskan fungsi iklan media cetak

yang disajikan.

Kegiatan ini digunakan untuk memberikan

pemahaman kepada siswa tentang KD Bahasa

Indonesia 3.4 dan 4.4.

180

menit

Guru dapat menambahkan penjelasan tentang

unsur-unsur iklan yang efektif. Iklan yang

efektif mengandung hal-hal berikut ini:

Communication

- Attention (perhatian). Iklan yang baik

harus dapat menarik perhatian

masyarakat umum.

- Interest (minat). Setelah mendapat

perhatian, maka harus ditingkatkan

menjadi minat sehingga timbul rasa ingin

tahu secara rinci dalam diri konsumen.

Page 168: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

- Desire (keinginan). Suatu cara utuk

menggerakkan keinginan

suatukonsumen.

- Conviction (rasa percaya). Untuk

mendapatkan rasa percaya dalamdiri

konsumen, maka sebuah iklan harus

ditunjang berbagai kegiatanperagaan

seperti pembuktian atau sebuah kata-kata.

- Action (tindakan). Tindakan merupakan

tujuan akhir dari produsenuntuk menarik

konsumen agar membeli atau

menggunakan produkdan jasanya.

Penutup

Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama

sehariIntegritas

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil

ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyampaikan pendapatnya tentang

pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut

agama dan keyakinan masing-masing (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15

menit

Page 169: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

LAMPIRAN 1

Berikut macam-macam organ pencernaan dan fungsinya.

1. Mulut

Mulut adalah organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses

pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan

makanan sehingga ukurannya cukup lebih kecil untuk dapat ditelan ke dalam

perut. Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di

dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan.

Bagian alat-alat pencernaan di mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air

liur). Di dalam rongga mulut terjadi proses pencernaan makanan secara

mekanik dan kimiawi. Berikut organ-organ mulut dan fungsinya, yaitu sebagai

berikut.

a. Lidah

Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu

mengunyah dan menelan makanan menuju ke kerongkongan, mengatur

posisi makanan agar dapat dikunyah oleh gigi dan membantu dalam

menelan makanan. Lidah tersusun atas otot lurik yang permukaannya

dilapisi epitelum dengan banyak mengandung kelenjar lendir (makosa).

b. Gigi

Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan lidah

berfungsi sebagai pencernaan mekanik dalam mulut. Tulang gigi terbuat

dari dentin yang tersusun dari kalsium karbonat. Gigi membantu

enzimenzim pencernaan makanan agar dapat dicerna dengan efisien dan

cepat.

c. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva), Ludah

berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan

makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik,

yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi

sedikit ke dalam lambung. Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya

sekitar enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan

faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar

menurut kehendak kita dalam proses menelan.

3. Lambung

Fungsi lambung adalah sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah

bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam

mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).

Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk

membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam

lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Permukaan pada

lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk melindungi dinding

lambung dari pepsin. Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu

Page 170: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein

atas bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu.

4. Usus Halus

Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum),

usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari

bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.

5. Usus Besar (Intestinum Crasum)

Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat

pembentukan vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta

melakukan gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri

Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses

pembusukan sisa makanan menjadi kotoran.

LAMPIRAN 2

Kegiatan Penilaian

1. Melengkapi Diagram dan Menjelaskan Fungsi Organ Pencernaan

Teknik Penilaian: Penugasan

Instrumen Penilaian: Kunci Jawaban

KD IPA 3.3 dan 4.3

Kunci jawaban

Organ Fungsi

Mulut Menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup lebih kecil

untuk dapat ditelan ke dalam perut. Proses pencernaan dimulai

sejak akanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat

alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan. Bagian alat-

alat pencernaan di mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah

(air liur). Di dalam rongga mulut terjadi proses pencernaan

makanan secara mekanik dan kimiawi.

Mulut

Kerongkongan

Lambung

Usus Besar

Anus

Usus Halus

Page 171: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kerongkongan Memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan

dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas

untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam

lambung.

Lambung Fungsi lambung adalah sebagai berikut. Sebagai penghasil

pepsinogen.

Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim

pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi

potongan-potongan protein (pepton).

Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl)

yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam

makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan

mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang

memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari

pepsin.

Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu

renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein

susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase guna

dalam memecah lemak dalam susu.

Usus halus Menyerap nutrisi

Usus besar Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap

air dan elektrolit dari tinja

2. Mengamati dan Menganalisis Iklan

Teknik Penilaian: Penugasan

Instrumen Penilaian: Daftar Periksa

KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4

Daftar Periksa Mengamati dan Menganalisis Iklan

Kriteria Ya Tidak

Siswa mampu memberikan hasil analisis

iklan dilihat dari aspek kata kunci

.... ....

Siswa mampu memberikan hasil analisis

iklan dilihat dari aspek gambar iklan

.... ....

Siswa mampu memberikan hasil analisis

iklan dilihat dari aspek target iklan

.... ....

Siswa mampu menjelaskan fungsi dari

Iklan

.... ....

Siswa mampu meberikan saran untuk

membuat iklan menjadi lebih baik

.... ....

3. Membuat Kreasi Alat Musik Ritmis

Teknik Penilaian: Kinerja

Instrumen Penilaian: Daftar Periksa

KD SBdP 3.2 dan 4.2

Daftar Periksa Membuat Kreasi Alat Musik Ritmis

Page 172: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kriteria Ya Tidak

Siswa mampu menemukan variasi alat

musik dari lingkungan sekitarnya .... ....

Siswa mampu mengkreasikan alat music

untuk mengiringi lagu .... ....

Siswa mampu mengiringi lagu dengan

ketukan dan ritme yang baik dan konstan .... ....

DAFTAR NILAI

No. Nama Siswa

Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1 Aspek 2

Tercapai

()

Belum

Tercapai ()

Tercapai

()

Belum

Tercapai

()

1. Afrida Pratista

2. Ahlan Rhahmawati

3. Ahmad Ramadhan

4. Alfiardan Maulana

5. Alifia Indah Pratiwi

6. Aulia Regita C.

7. Cessa Givena Al L

8. Defit Afbil Fauzi

9. Fauzan Ali Mahfudz

10. Febrianti Rahmasari

11 Indri Astuti

12. Jaesy Fattayatan A

13. Khalisa Nabila Hawra

14. M.Abid Raka F

15. M.Amar Qodhafi

16 M.Ridho Darmawan

17. Nabila Ramadhani

18. Nasywa Atthiya M

19. Naza Yudistira

20. Novian Helmi Saputra

21. Putri Isnaini Suhartini

22. Vania Cetta C

23. Zahra Azaria Al.H.

Aspek 1 dapat menjelaskan arti pencernaan manusia

Aspek 2 dapat menyebutkan dan menjelaskan bagian-bagian organ

pencernaanmanusia dan funsinya

Page 173: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 15 Materi Pembelajaran SIKLUS II

MATERI PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya

Organ pencernaan makanan melalui proses mekanik dan kimiawi. Berikut

macam-macam organ pencernaan dan fungsinya.

1. Mulut

Mulut adalah organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses

pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan

sehingga ukurannya cukup lebih kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Proses

pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut

terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan. Bagian alat-alat

pencernaan dimulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam

rongga mulut terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi.

Berikut organ-organ mulut dan fungsinya, yaitu sebagai berikut.

2. Kerongkongan (Esofagus) Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan

makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik,

yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit

ke dalam lambung. Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya sekitar

enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring

berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut

kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah

dikunyah sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya sampai sebelum

mengeluarkan feses, kerja otot organ pencernaan tidak menurut kehendak kita

(tidak kita sadari). Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm.

Page 174: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

3. Lambung

Lambung (ventrikulus) adalah kantung besar yang terletak di sebelah kiri

rongga perut sebagai tempat dalam terjadinya sejumlah dari proses pencernaan.

Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang

membulat (fundus), dan pada bagian bawah (pilorus), Kardiak berdekatan dengan

hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung

dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung pada kardiak dan pilorus akan

terdapat klep atau sfinger yang mengatur dalam masuknya dan keluarnya

makanan ke dan dari lambung.

fungsi lambung adalah sebagai berikut.

Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif

dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein

menjadi potongan-potongan protein (pepton).

Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi

untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana

asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi

untuk melindungi dinding lambung dari pepsin

Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang

memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas

bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu

4. Usus Halus

Setelah dihancurkan di lambung, makanan akan masuk ke dalam usus halus.

Di sinilah makanan mengalami pencernaan kimia secara sempurna dengan peran

enzim - enzim usus halus seperti enzim tripsin, disakarase, erepsin, dan enzim

lipase. Dengan adanya kerja kimia enzim-enzim tersebut, sari-sari makanan dapat

diserap oleh vili (jonjot usus). Jonjot usus menyerap semua sari makanan tersebut

dan membawanya ke hati lewat vena porta, khusus asam lemak dan gliserol di

bawa ke hati lewat pembuluh limfa.

Page 175: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

5. Usus Besar

Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, selanjutnya ampas makanan

akan di bawa tubuh menuju usus besar. Pada organ ini, ampas makanan akan

kembali dipilah untuk mengambil air yang belum terserap. Selain itu, pada organ

ini pula terjadi proses pembusukan ampas makanan dengan bantuan bakteri usus

besar.

6. Anus

Anus adalah organ pencernaan manusia yang menjadi alat pembuangan zat

sisa pencernaan (feses). Bisa dikatakan bahwa organ ini merupakan penghubung

antara rektum dengan luar tubuh. Fungsi utamanya sendiri adalah sebagai alat

untuk membuang feses lewat proses buang air besar (defekasi). Di ujung anus

terdapat otot sphinkter yang berfungsi membuka tutup anus ketika kita sedang

melakukan buang air besar. Gambar di atas adalah gambar anatomi dari organ

pencernaan yang satu ini.

Page 176: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 16 Materi Pembelajaran SIKLUS II

SOAL SIKLUS I

Lengkapilah informasi tentang organ-organ pencernaan di bawah ini!

No. Organ Pencernaan Fungsinya

1. Lambung

2. Usus Besar

3. Usus Halus

4. Mulut

5. Tengorokan

NAMA :

KELAS :

NO. ABSEN :

Page 177: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

KUNCI JAWABAN

No. Organ Pencernaan Fungsinya

1. Lambung

Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah

bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin

ini berfungsi dalam mengubah molekul protein

menjadi potongan-potongan protein (pepton).

2. Usus Besar

Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan

mineral, tempat pembentukan vitamin K (dengan

batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan

gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus.

Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus

besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa

makanan menjadi kotoran.

3. Usus Halus

Menyerap sari-sari makanan yang dibawa dari

lambung. Makanannya mengalami pencernaan kimia

secara sempurna sempurna dengan peran enzim-

enzim usus halus seperti enzim tripsin, disakarase,

erepsin, tripsin, dan enzim lipas.

4. Mulut

Rongga mulut berfungsi sebagai tempat makanan

diproses, gigi berfungsi melakukan pencernaan

makanan secara mekanis (mengunyah), lidah untuk

mengecap rasa dan membantu makanan masuk ke

dalam kerongkongan, sementara kelenjar ludah

menghasilkan enzim ptialin yang membantu

pencernaan secara kimia

5. Tengorokan

Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk

memindahkan makanan dari mulut ke lambung.

Page 178: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 17 NILAI HASIL SIKLUS II

NILAI HASIL SIKLUS II

MATA PELAJARAN IPA

KELAS V B MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Afrida Pratista 80 Tuntas

2 P Ahlan Rhahmawati 80 Tuntas

3 L Ahmad Ramadhan 80 Tuntas

4 L Alfiardan Maulana 100 Tuntas

5 P Alifia Indah Pratiwi 90 Tuntas

6 P Aulia Regita C. 100 Tuntas

7 P Cessa Givena Al Latifah 90 Tuntas

8 L Defit Afbil Fauzi 80 Tuntas

9 L Fauzan Ali Mahfudz 100 Tuntas

10 P Febrianti Rahmasari 100 Tuntas

11 P Indri Astuti 80 Tuntas

12 P Jaesy Fattayatan Ahnaf 100 Tuntas

13 P Khalisa Nabila Hawra 80 Tuntas

14 L M.Abid Raka Falahuddin 100 Tuntas

15 L M.Amar Qodhafi 100 Tuntas

16 L M.Ridho Darmawan 60 Tidak Tuntas

17 P Nabila Ramadhani 100 Tuntas

18 P Nasywa Atthiya Muhan 80 Tuntas

19 L Naza Yudistira 80 Tuntas

20 L Novian Helmi Saputra 90 Tuntas

21 P Putri Isnaini Suhartini - Tidak Tuntas

22 P Vania Cetta Caturangga 100 Tuntas

23 P Zahra Azaria Al.H. 50 Tidak Tuntas

Jumlah 1920

Page 179: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1920)( Fdidikpesertaseluruhnilai

20)(Ftbbelajartuntasyangdidikpeserta

)(Ndidikpeserta 23

Ketuntasan belajar (%) =N

Ftbx10

= 23

20 x 100%

= 86,95%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) = N

F

= 23

1920

= 83,50%

Page 180: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 18 RPP SIKLUS III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif NU Mangunsari Salatiga

Kelas / Semester : V / 1

Tema 3 : Makanan Sehat

Sub Tema 4 : Karyaku Prestasiku

Pembelajaran Ke : 1

Alokasi Waktu : (6 x 35 menit) 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 181: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

PIPPKn

IPA

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi

3.3. Menjelaskan organ pencernaan

dan fungsinya pada hewan dan

manusia serta cara memelihara

kesehatan organ pencernaan

manusia

Mendefinisikan

organpencernaan manusia dan

fungsinya.

4.3. Menyajikan karya tentang

konsep organ dan fungsi

pencernaan pada hewan atau

manusia

Mendefinisikan

organpencernaan manusia dan

fungsinya.

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3 Mensyukuri keragaman social

masyarakat sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa dalam

konteks Bhineka Tunggal Ika

Menyajikan hasil

pengamatantentang

keanekaragaman di lingkungan

sekitar.

2.3 Bersikap toleran dalam

keragaman sosial budaya

masyarakat dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika

Menyajikan hasil

pengamatantentang

keanekaragaman di lingkungan

sekitar.

3.3 Menelaah keragaman social

budaya masyarakat

Menyajikan hasil

pengamatantentang

keanekaragaman di lingkungan

sekitar.

4.3 Menyelenggarakan kegiatan

yang mendukung keragaman

sosial budaya masyarakat

Menyajikan hasil

pengamatantentang

keanekaragaman di lingkungan

sekitar.

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi

3.4 Menganalisis informasi yang

disampaikan paparan iklan dari

media cetak atau elektronik

Mengenal danmenyebutkan

unsur-unsur iklan.

4.4 Memeragakan kembali

informasi yang disampaikan

paparan iklan dari media cetak

atau elektronik dengan bantuan

lisan, tulis, dan visual

Mengenal danmenyebutkan

unsur-unsur iklan.

Page 182: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan membaca teks bacaan dan berdiskusi, siswa

mampumengidentifikasikan interaksi manusia dengan lingkungannya.

Dengan mengamati lingkungan sekitar, siswa mampu

melaporkaninteraksi manusia dengan lingkungannya dan

mendeskripsikankeragaman.

Dengan membuat cerita bergambar, siswa menyajikan hasil

pengamatantentang keanekaragaman di lingkungan sekitar.

Dengan mengamati gambar iklan media cetak, siswa menyebutkan

halhalpenting dalam iklan media cetak.

Karakter siswa yang diharapkan :

Bahasa Indonesia dan PPKn : Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

IPA : Religius

Jujur

Disiplin

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Bersahabat/Komunikatif

Gemar Membaca

D. MATERI PEMBELAJARAN

Membaca teks bacaan dan berdiskusi, dan mengidentifikasikan interaksi

manusia dengan lingkungannya

Mengamati lingkungan sekitar, melaporkan interaksi manusia dengan

lingkungannya, dan mendeskripsikan keragaman

Membuat cerita bergambar dan menyajikan hasil pengamatan tentang

keanekaragaman di lingkungan sekitar

Mengamati gambar iklan media cetak dan menyebutkan hal-hal penting

dalam iklan media cetak

E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

dan ceramah

Strategi : Strategi pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ)

Page 183: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

F. MEDIA PEMBELAJARAN

Buku teks, buku bacaan tentang interaksi manusia dengan lingkungan

alam dan sosial, gambar-gambar interaksi manusia, gambar-gambar

iklan media cetak, guru, orang tua, teman, dan lingkungan sekitar

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Makanan Sehat Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2017).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua

siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing. Religius

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ” Karyaku Prestasiku”.Integritas

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang

meliputi kegiatan mengamati, menanya,

mengeksplorasi, mengomunikasikan dan

menyimpulkan. Communication

15 menit

Inti Siswa menggali informasi dari bacaan yang

disajikan. Literasi

Dengan bimbingan guru , Siawa diajak membuat

Proyek, proyek ini keterpaduan tiga muatan

pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, PPKn dan

IPA. Collaboration

Dengan bimbingan guru, siswa

mengidentifikasikan proses-proses yang terkait

dengan pengadaan sumber makanan dalam

bacaan. Critical Thinking and Problem Solving

Dalam proyek ini, siswa bersama dengan

kelompoknya bermain peran sebagai travel

agent yang akan menjelaskan perjalanan yang

ditempuh oleh makanan dari mulut sampai

saluran pembuangan dalam sistem pencernaan

manusia. Collaboration

180

menit

Page 184: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Dalam kelompok siswa membagi tugas menjadi

beberapa bagian yaitu organ mulut, organ

kerongkongan, lambung, usus besar, usus halus,

dan narator.

Setiap anggota berkewajiban untuk membuat

informasi tentang organ pencernaan dan

fungsinya sesuai dengan bagiannya masing-

masing dalam bentuk iklan media cetak.

Narator bertugas untuk menceritakan perjalanan

makanan dari mulut sampai ke saluran

pembuangan, tiap kali berpindah ke organ

berikutnya, siswa yang bertugas di organ

tersebut menunjukkan dan membacakan iklan

yang dibuatnya.

Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan

pancingan :

Proses apa saja yang terjadi? Siapa saja yang

terlibat dalam proses tersebut?

Apakah yang terjadi dalam proses pencernaan

manusia?

Bagaimana proses organ pencernaan manusia?

Dari hasil diskusi kelompok siswa, guru

memberikan penjelasan proses organ pencernaan

manusia dan fungsi masing-masing organ

pencernaan manusia bagi tubuh.

Communication

Kegiatan ini digunakan sebagai kegiatan untuk

memahami lebih dalam dalam pelajaran bahasa

indonesia, IPA, dan PPKN.

Guru mengingatkan kembali tentang diskusi

makanan pokok dan menjembatani dengan

gambar iklan yang disajikan di Buku Siswa.

Communication

Gambar iklan ini digunakan untuk menstimulus

pemahaman siswa tentang iklan media cetak.

Creativity and Innovation

Secara mandiri siswa diminta untuk

mengidentifikasikan unsur-unsur iklan (kalimat

Page 185: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

iklan, kata kunci, gambar). Hasil dari kegiatan

ini bisa digunakan sebagai data untuk mengukur

tingkat ketercapaian KD BahasaIndonesia 3. 4

dan 4.4 Creativity and Innovation

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang

pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

Page 186: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

LAMPIRAN

Subtema 4

Karyaku Prestasiku

Proyek 1

Travel Agent

Proyek ini merupakan proyek keterpaduan tiga muatan pelajaran, yaitu

Bahasa Indonesia, PPKn dan IPA.

Dalam proyek ini, siswa bersama dengan kelompoknya bermain peran

sebagai travel agent yang akan menjelaskan perjalanan yang ditempuh oleh

makanan dari mulut sampai saluran pembuangan dalam sistem pencernaan

manusia.

Dalam kelompok siswa membagi tugas menjadi beberapa bagian yaitu organ

mulut, organ kerongkongan, lambung, usus besar, usus halus, dan narator.

Setiap anggota berkewajiban untuk membuat informasi tentang organ

pencernaan dan fungsinya sesuai dengan bagiannya masing-masing dalam

bentuk iklan media cetak.

Narator bertugas untuk menceritakan perjalanan makanan dari mulut sampai

ke saluran pembuangan, tiap kali berpindah ke organ berikutnya, siswa yang

bertugas di organ tersebut menunjukkan dan membacakan iklan yang

dibuatnya.

Pada akhir kegiatan, siswa bersama dengan kelompoknya melakukan refleksi

diri tentang sikap kerja sama dengan kelompoknya, apakah mereka

menemukan kesulitan dalam bekerja sama dengan temannya yang memiliki

ide dan gagasan yang berbeda? Bagaimana mereka menyelesaikan kesulitan

tersebut?

Page 187: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Rubrik Penilaian Proyek Travel Agent

Aspek Baik Sekali Baik Cukup

Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Bahasa

Indonesia

(3.4

dan 4.4)

Iklan media

cetak

yang dibuat

menarik,

mudah

dipahami,

mudah

diingat dan

menyampaikan

informasi yang

tepat

Iklan media

cetak yang

dibuat

memenuhi 3

syarat iklan

yang

ditetapkan

Iklan media

cetak yang

dibuat

memenuhi 2

syarat iklan

yang

ditetapkan

Iklan media

cetak yang

dibuat

memenuhi 1

syarat iklan

yang ditetapkan

IPA (3.3 dan

4.3)

Siswa mampu

menjelaskan

organ

perncernaan

dan fungsinya

dengan

lengkap

dan tepat tanpa

bantuan guru

Siswa mampu

menjelaskan

organ

perncernaan

dan fungsinya

dengan

lengkap dan

tepat dengan

bantuan guru

Siswa

mampu

menjelaskan

organ

perncernaan

dan

fungsinya

namun

kurang

lengkap dan

tepat dengan

bantuan guru

Siswa hanya

mampu

menyebutkan

nama organ

tanpa

menjelaskan

fungsinya

PPKn (3.3

dan

4.3)

Dalam bekerja

kelompok,

siswa

dapat

menerima

perbedaan ide

dan gagasan

dengan sangat

baik dan

menggunakan

ide yang

berbeda untuk

memperkaya

hasil

kelompok

Dalam bekerja

kelompok,

siswa dapat

menerima

perbedaan ide

dan gagasan

dengan baik

tanpa bantuan

guru

Dalam

bekerja

kelompok,

siswa dapat

menerima

perbedaan

ide

dan gagasan

dengan baik

dengan

bantuan guru

Dalam bekerja

kelompok,

siswa

tidak dapat

menerima

perbedaan ide

dan gagasan

dengan baik

Page 188: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 19 Materi Pembelajaran SIKLUS III

MATERI PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Karyaku Prestasiku

Travel Agent

Proyek ini merupakan proyek keterpaduan tiga muatan pelajaran, yaitu

Bahasa Indonesia, PPKn dan IPA.

Dalam proyek ini, siswa bersama dengan kelompoknya bermain peran

sebagai travel agent yang akan menjelaskan perjalanan yang ditempuh oleh

makanan dari mulut sampai saluran pembuangan dalam sistem pencernaan

manusia.

Dalam kelompok siswa membagi tugas menjadi beberapa bagian yaitu organ

mulut, organ kerongkongan, lambung, usus besar, usus halus, dan narator.

Setiap anggota berkewajiban untuk membuat informasi tentang organ

pencernaan dan fungsinya sesuai dengan bagiannya masing-masing dalam

bentuk iklan media cetak.

Narator bertugas untuk menceritakan perjalanan makanan dari mulut sampai

ke saluran pembuangan, tiap kali berpindah ke organ berikutnya, siswa yang

bertugas di organ tersebut menunjukkan dan membacakan iklan yang

dibuatnya.

Pada akhir kegiatan, siswa bersama dengan kelompoknya melakukan refleksi

diri tentang sikap kerja sama dengan kelompoknya, apakah mereka

menemukan kesulitan dalam bekerja sama dengan temannya yang memiliki

ide dan gagasan yang berbeda? Bagaimana mereka menyelesaikan kesulitan

tersebut?

Page 189: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 20 SOAL SIKLUS III

SOAL SIKLUS III

A. Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang benar!

1. Makanan setelah dicerna akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh.

Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada …

a. Lambung b. Usus besar

c. Usus halus d. Kerongkongan

2. Enzim Ptialin berfungsi untuk mencerna karbohidrat menjadi zat-zat yang

lebih sederhana. Enzim tersebut terdapat pada…

a. Usus halus b. Usus besar

c. Rongga mulut d. Lambung

3. Penyakit dengan gejala membesarnya daerah leher adalah ciri-ciri orang

yang kekurangan zat …

a. mineral b. Oksigen

c. Kalsium d. Yodium

4. Vitamin yang larut dalam air adalah …

a. A dan B b. A,D,E, dan K

c. B dan C d. E dan K

5. Enzim yang berfungsi untuk membunuh kuman yang terbawa oleh

makanan adalah …

a. Asam Klorida b. Tripsin

c. Ptialin d. Renin

6. Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai …

a. Zat pengatur b. Zat Tenaga

c. Cadangan makanan d. Zat pembangun

7. Berikut ini yang tidak termasuk pola hidup sehat adalah …

a. Makan makanan bergizi b. Istirahat teratur

c. Olah raga teratur d. Merokok

8. Gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh kerongkongan disebut …

a. Parabolic b. Memutar

c. Peristaltic d. Lurus

9. Getah empedu dikeluarkan oleh salah satu organ tubuh manusia yaitu…

a. Lambung b. Hati

c. Jantung d. Paru-paru

10. Berikut ini manakah yang tidak termasuk gangguan /penyakit yang

menyerang alat pencernaan pada manusia …

a. Maag b. Apendisitis

c. Haemofilia d. Disentri

NAMA :

KELAS :

NO. ABSEN :

Page 190: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!

1. Makanan setelah dicerna akan diserap dan disalurkan ke seluruh bagian

tubuh. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada . . . .

2. Alat pencernaan yang diserang oleh bakteri sehingga mengakibatkan sakit

tifus adalah ….

3. Saluran untuk masuknya makanan dari mulut menuju lambung adalah ....

4. Makanan yang sudah tidak digunakan akan dibuang ke luar tubuh.

Tempat keluarnya sisa-sisa makanan pada manusia adalah ....

5. Berikut ini penyakit yang disebabkan kadar asam lambung terlalu tinggi

adalah ....

C. Uraian

1. Sebutkan urutan alat-alat pencernaan pada manusia!

2. Sebutkan 3 fungsi lidah!

3. Ada berapa macam usus halus itu? Jelaskan !

4. Apa saja manfaat Bakteri E. Coli bagi manusia?

5. Tuliskan 4 cara memelihara kesehatan alat-alat pencernaan!

Page 191: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

KUNCI JAWABAN

A. Soal Pilihan Ganda

1. C

2. B

3. D

4. B

5. A

6. B

7. D

8. C

9. B

10. C

B. Essay

1. Usus halus

2. Usus halus

3. Kerongkongan

4. Anus

5. Maag

C. Uraian

1. Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, Usus Besar, Anus.

2. Indra pengecap dan perasa, membantu mencerna makanan,

membantu gigi memproses makanan.

3. Macam-macam usus halus

a. usus dua belas jari (duodenum) fungsinya membantu pencernaan

makanan.

b. usus kosong (jejunum) fungsinnya menyerapkan sari makanan

ke seluruh tubuh yang kita konsumsi.

c. usus penyerapan (ileum) fungsinya untuk proses pencernaan

makanan yang terjadi di dalam usus halus.

4. manfaat Bakteri E. Coli bagi manusia

a. menekan pertumbuhan bakteri jahat

b. membantu memproduksi vitamin K

c. membekukan darah

5. 4 cara memelihara kesehatan alat-alat pencernaan

a. Makan teratur

b. Berolahraga

c. Cukup asupan makan sehat

d. Konsumsi makanan yang berserat

Page 192: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 21 NILAI HASIL SIKLUS III

NILAI HASIL SIKLUS III

MATA PELAJARAN IPA

KELAS V B MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

NO L/P NAMA NILAI KETERANGAN

1 P Afrida Pratista 90 Tuntas

2 P Ahlan Rhahmawati 95 Tuntas

3 L Ahmad Ramadhan 90 Tuntas

4 L Alfiardan Maulana 85 Tuntas

5 P Alifia Indah Pratiwi 80 Tuntas

6 P Aulia Regita C. 85 Tuntas

7 P Cessa Givena Al Latifah 80 Tuntas

8 L Defit Afbil Fauzi 90 Tuntas

9 L Fauzan Ali Mahfudz 85 Tuntas

10 P Febrianti Rahmasari 85 Tuntas

11 P Indri Astuti 85 Tuntas

12 L Jaesy Fattayatan Ahnaf 85 Tuntas

13 P Khalisa Nabila Hawra 85 Tuntas

14 L M.Abid Raka Falahuddin 95 Tuntas

15 L M.Amar Qodhafi 90 Tuntas

16 L M.Ridho Darmawan 70 Tidak Tuntas

17 P Nabila Ramadhani 95 Tuntas

18 P Nasywa Atthiya Muhan 80 Tuntas

19 L Naza Yudistira 85 Tuntas

20 L Novian Helmi Saputra 80 Tuntas

21 P Putri Isnaini Suhartini 85 Tuntas

22 P Vania Cetta Caturangga 95 Tuntas

23 P Zahra Azaria Al.H. 70 Tidak Tuntas

Jumlah 1965

Page 193: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

1965)( Fdidikpesertaseluruhnilai

21)(Ftbbelajartuntasyangdidikpeserta

)(Ndidikpeserta 23

Ketuntasan belajar (%) =N

Ftbx10

= 23

21 x 100%

= 91,30%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) = N

F

= 23

1965

= 85,43%

Page 194: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 22 Dokumentasi siklus I

Dokumentasi siklus I

Gambar. 1 Proses pembelajaran di kelas dengan materi pengertian sistem

pencernaan manusia

Gambar. 2 Evaluasi latihan soal

Page 195: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 23 Dokumentasi siklus II

Dokumentasi Siklus II

Gambar.1 Proses pembelajaran di kelas dengan materi bagian-bagian dan fungsi

sistem pencernaan pada manusia

Gambar.2 Evalusi latihan soal

Page 196: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 24 Dokumentasi siklus III

Dokumentasi Siklus III

Gambar.1 Media pembelajaran untuk materi sistem organ pencernaan manusia

Gambar. 2 Presentasi setiap kelompok di depan kelas

Page 197: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Gambar. 3 Evaluasi latihan soal

Gambar. 4 Foto kepala madrasah dan guru serta karyawan

Page 198: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 25 Daftar Riwayat Hidup Penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sakina Tunnisa

NIM : 115-13-066

Tempat Tanggal Lahir : Salatiga, 16 Oktober 1994

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Klumpit RT 01/RW 01 Sidorejo Kidul Tingkir

Salatiga

PENDIDIKAN

Lulus MI ASAS Islam Kalibening tahun 2007

Lulus MTS Negeri Salatiga tahun 2010

Lulus MAN Salatiga tahun 2013

Masuk STAIN Salatiga jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan tahun 2013

Demikan daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan sesungguhnya,

agar dapat dipergunakan seperlunya.

Salatiga, 15 Januari 2018

Page 199: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 26 SKK

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Sakina Tunnisa

Nim : 115-13-066

Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PGMI

Dosen PA : Eni Titikusumawati,M.Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Sertifikat (OPAK) STAIN Salatiga

2013”

26 -27 Agustus

2013

Peserta 3

2. Sertifikat Tarbiyah STAIN Salatiga

2013”

29 Agustus

2013

Peserta 3

3. Sertifikat User Education UPT Perpustakaan Salatiga.

16 september

2013

Peserta 2

4. Sertifikat Lomba Juara 1“Aktualisasi Dakwah dalam Membentuk Generasi yang Bertaqwa, Berilmu, dan Berakhlak Mulia”

06 Mei 2015 Peserta

4

5. Sertifikat Seminar Nasional

“Perlindungan Hukum Terhadap

Usaha Mikro Menghadapi Pasar

Bebas ASEAN”

2014 Peserta

8

6. Sertifikat Seminar Nasional”

Pendidikan Karakter Untuk

Melahirkan Pemmimpin Masa

Depan”

17 November

2015

Peserta

8

7. Sertifikat Seminar Nasional”

Perbankan Syari’ah di Indonesia:

Antara teori dan Praktik”

04 November

2015

Peserta

8

8. Sertifikat Seminar Nasional

“Optimalisasi Sumber Daya Insani

dalam menghadapi Dunia

Wirausaha

29 September

2016

Peserta

8

9. Sertifikat Seminar Nasional”

Indonesia Budayaku Indonesia

Warisanku (Salatiga Kota Pusaka)

02 Juni 2016 Peserta

8

10. Sertifikat Seminar Nasional “Sastra

Islam dan Perannya dalam

Pembentuk moral Bangsa “

16 November

2016

Peserta

8

Page 200: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

11. Sertifikat Seminar Nasional

“Mahasiswa Zaman Now”

02 Januari

2018

Peserta 8

12. Sertifikat Dialog Interaktif dan

Edukatif”Diaspora Politik

Indonesia di tahun 2014, Memilih

Untuk Salatiga Hati Beriman

1 April 2014 Peserta

2

13. Sertifikat “ What Do You Wanna

Be”

21 September

2013

Peserta 2

14. Sertifikat “ Dalam Kegiatan SIBA

– SIBI Training UAS Semester

Ganjil 2013-2014

10-11 Januari

2014

Peserta

2

15. Sertifikat Seminar Pengembangan

Kepeloporan Pemuda “Menjadi

Pemuda Yang Kreatif, Inovatif dan

Mandiri”

20 Desember

2015

Peserta

2

16. Sertifikat Dalam Acara Lomba

Essay Yang diselengarakan oleh

Dewan Eksekutif Mahasiswa

(DEMA), Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam (FEBI), Institut

Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga

13-14 Juni

2017

Peserta

2

17. Sertifikat Dalam Rangka Kegiatan

Pelantikan Legal Drafting”

Implementasi UU ORMAWA

terhadap Mahasiswa yang

Antisipasi Dengan Dunia Politik

Kampus

24-25

September

2013

Peserta

2

18. Sertifikat Seminar Nasional

“Melawan Radikalisme dan

Komunisme”

2016 Peserta

8

19. Sertifikat jalan santai “Dies Natalis

IAIN Salatiga ke 3

28 oktober

2017

Peserta 2

20. Sertifikat sebagai peserta dalam

pengajian akbar ramadhan 1438 H

“Menyiapkan Dri Menjadi

Generasi Khairul Ummah”

14 juni 2017 Peserta

2

21. Sertifikat MAPABA (masa

penerimaan anggota baru PMII)

“Menemukan Jati Diri Menuju

Mahasiswa yang peka dan Peduli”

4-6 oktober

2013

Peserta

2

22. Sertifikat MAPABA (masa

penerimaan anggota baru PMII)

”Menanamkan Nilai-nilai

ASWAJA Melalui Pergerakan

Dalam PMII

8-10 Mei 2015 Panitia

3

Page 201: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

23. Sertifikat Workshop pendidikan

anti korupsi “Membangun Kembali

urgensi Mahasiswa Sebagai Kader

Anti Korupsi”

24-25

November

2014

Peserta

3

24. Sertifikat “ Ngabuburit dan dialog

lintas Agama Salatiga Bhineka

Tungal Ika

30 Juni 2015 Peserta

2

Jumlah 102

Page 202: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LSQ LEARNING …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3904/1/skripsi dadi sakina.pdf · 1. Bapakku Adnani dan Ibuku Haniyati yang telah mengiringi

Lampiran 27 Surat Keterangan Sekolah