PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES...

110
PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PADA PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: Fifit Fitriyani NIM. 1112025100102 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H/ 2017M

Transcript of PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES...

Page 1: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)

PADA PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN

FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Fifit Fitriyani

NIM. 1112025100102

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1437H/ 2017M

Page 2: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

-

Page 3: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam
Page 4: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

ABSTRAK

Fifit fitriyani (1112025100102), Penerapan Standar Operating Procedures

(SOP) pada Pelayanan Sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran Jakarta. Di bawah bimbingan Alfida, MLIS Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2015.

Penelitian ini membahas tentang Penerapan Standard Operating Procedures (SOP)

yang dilakukan di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN veteran Jakarta. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pentingnya Penerapan Standard

Operating Procedures (SOP) pada pelayanan sirkulasi, bagaimana penerapan SOP

pada pelayanan sirkulasi di perpustakaan fakultas hukum UPN Veteran Jakarta

dan mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengimplementasian

Standard Operating Procedures (SOP) pada layanan sirkulasi di perpustakaan

fakultas hukum UPN Veteran Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian

deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan pada

penelitian ini adalah tiga orang pustakawan yang ada di Perpustakaan Fakultas

Hukum UPN Veteran Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa SOP yang

disusun memang sangat penting bagi pustakawan dan pemustaka. Adanya SOP

pada pelayanan sirkulasi dapat mempermudah pekerjaan mereka khususnya pada

pelayanan sirkulasi. SOP menjadi pedoman para pustakawan di dalam suatu

pekerjaan dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta kepuasan bagi

pemustaka. Dalam penerapan pelayanan sirkulasi perpustakaan fakultas hukum

UPN Veteran Jakarta masih kurang digunakan dalam melakukan pekerjaan dan

masih ada hal-hal yang tidak sesuai apa yang telah ditentukan di dalam SOP

tersebut. Adapun kendala penerapan SOP pada pelayanan sirkulasi meliputi dua

hal. Pertama, jaringan internet yang lambat menyebabkan terhambatnya proses

pelayanan. Kedua, kurangnya 1 komputer untuk user dan kurangnya pengawasan

dan pemeliharaan misalnya adanya kode barcode yang rusak. Dalam menghadapi

kendala-kendala penerapan Standard Operating Procedures (SOP) pada pelayanan

sirkulasi, perpustakaan sudah mengatasinya dengan baik. Hal tersebut harus

dipertahankan agar mutu pelayanan sirkulasi tetap meningkat.

Kata Kunci: SOP Perpustakaan, Layanan Sirkulasi

Page 5: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

ABSTRACT

Fifit Fitriyani (1112025100102). Implementation of Standard Operating

Procedures (SOP) on the Circulation Services at the Library of the Faculty of

Law UPN Veteran Jakarta. Under the guidance of Alfida, MLIS Departement

of Library Science, Program Faculty of Adab and Humaniora of Syarif

Hidayatullah State Islamic University in Jakarta. 2015.

This study discusses the adoption of Standard Operating Procedures (SOP)

performed at the Library of the Faculty of Law UPN veteran Jakarta. The purpose

of this study was to determine how the importance of the implementation of

Standard Operating Procedures (SOP) to service the circulation, identify any

obstacles encountered in the implementation of standard operating procedures

(SOP) on the circulation service in law school library UPN Veteran Jakarta. This

research is a descriptive study, using a qualitative approach. Data collection

techniques used were observation, interviews and documentation. Informants in

this study is three librarians in the Library of the Faculty of Law UPN Veteran

Jakarta. The results showed that SOP are arranged is very important that the SOP

on the circulation services can simplify their work, especially in the service of

circulation. In the implementation of library circulation services law faculty UPN

Veteran Jakarta is still less used in doing work and there are still things that do not

match what has been specified in the SOP. The constraints on the adoption of

SOP circulation services: first, slow internet network causing delays of service.

Second, the lack of one computer to the user and the lack of supervision and

maintenance that have not been going well for example the barcode damaged,

Libraries have handled it well. It should be maintained so that the quality of

circulation services will continue to increase

Keywords: SOP Library, Circulation Services

Page 6: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat, taufik, hidayah, nikmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang

berjudul Standard Operating Procedures (SOP) pada Pelayanan Sirkulasi di

Perpustakaan Fakultas UPN Veteran Jakarta dengan baik. Shalawat beserta

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir

zaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan yang

penulis miliki. Namun berkat adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak

yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih tersebut

penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS., selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi.

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi.

Page 7: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

5. Ibu Alfida, MLIS., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan

waktu dan kemudahan selama proses bimbingan serta memberikan saran serta

dukungan kepada penulis selama pembuatan skripsi ini.

6. Ibu Wien, S.H., Bapak Zaki Mubarok, S.IP., dan Bapak Suhadi., selaku

informan yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi

kepada penulis disela kesibukannya.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang

telah berjasa dalam memberikan ilmu pengetahuan dan kepada penulis dari

semester awal sampai sekarang.

8. Keluarga tercinta, Ayahanda H. Dul Bahri dan Ibunda Hj. Suinah yang telah

mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang dan perhatian

dari kecil hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dan telah memberikan

dukungan moril ataupun materil yang tiada henti.

9. Teman-teman seperjuangan IPI angkatan 2012, Khususnya IPI C. Semoga

Ilmu yang kita dapat selama ini bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,

menjadi pustakawan professional dan selalu diberkahi Allah SWT dalam

setiap langkah kita. Aamiin.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna dan masih ada

kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi mendekati kesempurnaan

skripsi ini. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, April 2017

Fifit Fitriyani

Page 8: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini sayan menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar stara 1 di Universitas Islam Negri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, April 2017

Fifit Fitriyani

Page 9: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................... i

ABSTRAC ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x

DAFTAR BAGAN......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ........................................... 4

C. Tujuan dan Pemanfaatan Penelitian ........................................... 5

D. Definisi Istilah ........................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 7

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................................ 8

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi .......................... 8

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................ 9

3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................. 10

4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................ 12

B. Pelayanan Sirkulasi ................................................................... 14

1. Pengertian Pelayanan Sirkulasi ............................................ 14

2. Fungsi Pelayanan Sirkulasi .................................................. 15

Page 10: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

3. Tujuan Layanan Sirkulasi .................................................... 16

4. Kegiatan Pelayanan Sirkulasi ............................................... 16

C. Standar Operating Procedures (SOP) ......................................... 20

1. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi ......................... 20

2. Pengertian Standar Operating Procedures (SOP) .................. 23

3. Manfaat Standar Operating Procedures (SOP) ...................... 23

4. Isi Standar Operating Procedures (SOP) ............................... 25

5. Penerapan Standar Operating Procedures (SOP) .................. 28

D. Penelitian Terdahulu .................................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................... 32

B. Sumber Data............................................................................. 33

C. Pemilihan Informan .................................................................. 33

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 35

E. Teknik Analisis Data ................................................................ 36

F. Jadwal Penelitian ...................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian ................................................................ 38

1. Sejarah Singkat .................................................................... 38

2. Visi dan Misi ....................................................................... 39

3. Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................... 40

4. Struktur Organisasi ............................................................. 41

5. Layanan Perpustakaan ....................................................... 43

Page 11: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

6. Tata Tertib Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan ..................... 50

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................ 53

1. Penyusunan Dokumen SOP Layanan Sirkulasi ................... 53

2. Pentingnya Penerapan SOP Pada Layanan Sirkulasi ........... 55

3. Penerapan SOP pada Layanan Sirkulasi ............................. 57

4. Perbedaan cara Kerja Pasca SOP ........................................ 64

5. Kendala dan Hambatan dalam Pelaksanaan SOP pada Layanan

Sirkulasi ............................................................................ 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 73

B. Saran ............................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 76

LAMPIRAN LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 12: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ...................................................................... 37

Tabel 4.1 Jam Pelayanan Perpustakaan .................................................... 43

Tabel 4.2 Jumlah Koleksi Perpustakaan .................................................. 49

Tabel 4.3 Daftar Penelitian pada Layanan Pemustaka............................... 58

Page 13: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 SOP Peminjaman Buku .......................................................... 60

Gambar 4.2 SOP Pengembalian Buku ....................................................... 61

Gambar 4.3 SOP Perpanjang Buku ............................................................ 62

Gambar 4.4 SOP Pelayanan Surat Bebas Pustaka ...................................... 63

Page 14: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

DAFTAR BAGAN

Bagan 4.1 Struktur Organisasi................................................................... 43

Page 15: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan institusi pengelola karya tulis, karya cetak,

dan/ karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi

kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para

pemustaka, perpustakaan tidak dapat dipahami sebatas sebagai sebuah gedung

atau akomodasi fisik tempat menyimpan buku semata. Akan tetapi, secara

sederhana dapat dinyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang

memiliki sumber daya manusia, “ruang khusus” (ruang baca), dan kumpulan

koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya.1

Selain peran tersebut, perpustakaan sebagai suatu lembaga pelayanan

Informasi (Information service), salah satu fungsinya bertindak sebagai antar

muka (interface) antara dua dunia yaitu masyarakat sebagai kelompok

pengguna perpustakaan dan dunia sebagai sumber – sumber informasi, baik

dalam bentuk tercetak maupun dalam bentuk lain.2 Manusia dengan kapasitas

pengetahuan yang berbeda dan pola pikir yang berbeda pula dapat difasilitasi

dalam suatu wadah yaitu perpustakaan. Oleh karena itu penulis berpendapat

memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan informasi.

Begitu halnya di lingkungan perguruan tinggi sering terdengar ungkapan

perpustakaan adalah jantungnya perguruan tinggi.

1Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomer 43 Tahun 2007

Tentang Perpustakaan. 2Masruri, Dasar – Dasar Katalogisasi, (Yogyakarta: Bidang Akademik 2008), h. 1.

Page 16: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

2

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

perguruan tinggi, dengan tujuan untuk membantu perguruan tinggi mencapai

tujuannya, seperti yang tercermin pada tri dharma perguruan tinggi

(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), maka perpustakaan

perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga tri dharma

perguruan tinggi. Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi adalah

perpustakaan jurusan, fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

akademik, maupun perpustakaan program non gelar.3

Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga informasi akan

memiliki kinerja yang baik apabila ditunjang dengan manajemen yang

memadai. Lebih jauh lagi, dengan menggunakan manajemen berati sesuatu

Instansi berupaya bekerja secara terukur, baik dari segi proses kerjanya, alur

kerjanya, maupun metode kerja yang digunakannya. perpustakaan pasti

mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan bentuk atau

figure yang akan menggambarkan formasi jabatan, garis komunikasi, perintah,

laporan, kerja sama, tugas, wewenang, dan tanggung jawa memberikan

ketegasan akan pekerjaan apa yang akan dilakukan oleh tenaga perpustakaan.4

Di sisi lain tuntutan pemustaka kepada perpustakaan semakin tinggi.

Perpustakaan diharapkan tidak sekedar sebagai mediator dalam pelayanan

informasi akan tetapi juga harus mampu berfungsi sebagai penyedia fasilitas

dalam penyediaan kebutuhan ilmiah agar perpustakaan dapat memenuhi

kebutuhan pemustaka, upaya pemanfaatan dan pelayanan. Selanjutnya untuk

3Sulistiyo-Basuki Pengantar Ilmu perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

1991), h. 51. 4Wiji Suwarno, Dasar – Dasar Ilmu Perpustakaan, ( Yogyakarta: Ar –Ruzz 2010), h. 47.

Page 17: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

3

menghasilkan kinerja yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka

diperlukan adanya rangkaian prosedur yang di standarkan. Prosedur yang

standar atau lebih dikenal dengan Standart Operating Procedures (SOP)

secara sederhana dapat diartikan sebagai pedoman yang menunjukan apa yang

harus dilakukan, kapan hal tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukannya.

Dengan demikian Standart Operating Procedures (SOP) bagi

perpustakaan menjadi penting karena dapat berfungsi membantu perpustakaan

dalam memberikan pelayanan kepada civitas akademika secara baik,

konsisten, efektif dan efisien dalam hal memberikan pedoman atau petunjuk

bagi civitas akademika tentang suatu prosedur pelayanan perpustakaan yang

harus dilakukan, menyediakan pedoman bagi semua staf perpustakaan dan

pejabat perpustakaan dalam melaksanakan pelayanan rutin perpustakaan,

menghindari adanya tumpang tindih pelaksanaan tugas pelayanan

perpustakaan kepada civitas akademika. Membantu penelusuran terhadap

kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan perpustakaan,

dan menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan Bapak Zaki

bahwa pustakawan di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

yang mempunyai tugas melayani informasi rujukan bidang hukum. Guna

mencapai tugasnya maka, perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

menyusun dan menerapkan Standard Operating Procedures (SOP), namun

kadangkala antara standard dan penerapannya di bagian sirkulasi tidak sejalan

dan tidak sesuai yang diharapkan.

Page 18: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

4

Secara umum kinerja perpustakaan Fakultas Hukum UPN Jakarta

cukup baik namun masih perlu dikembangkan kearah yang lebih relevan

dengan prosedure prosedure yang sudah ditetapkan. Sehingga peraturan

mengenai procedure pada layanan sirkulasi dapat berjalan dengan baik.

Peneliti tertarik untuk membahas SOP pelayanan sirkulasi. SOP

pelayanan sirkulasi merupakan prosedur kerja yang sudah berlaku di

perpustakaan terkait kegiatan pelayanan sirkulasi. Pelayanan sirkulasi

merupakan salah satu jasa perpustakaan yang pertama kali berhubungan

langsung dengan pemustaka.

Dengan mengetahui salah satu permasalahan yang dihadapi

perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta penulis tertarik

melakukan suatu penelitian yang berjudul “ PENERAPAN STANDARD

OPERATING PROCEDURE (SOP) PADA PELAYANAN SIRKULASI

DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAKARTA”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang peneliti kemukan, peneliti akan

membatasi masalah peneliti ini, penelitian ini tentang penerapan Standard

Operating Procedure (SOP) pada layanan sirkulasi perpustakaan di

perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta. meliputi: Penerapan

Standard Operating Procedures (SOP) pada pelayanan sirkulasi, Bagaimana

pentingnya Standard Operating Procedure (SOP) pada pelayanan sirkulasi di

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta, dan upaya mengatasi

Page 19: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

5

hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengimplementasian Standard

Operating Procedure (SOP) di perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran

Jakarta.

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, rumusan masalah dalam

proposal penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pentingnya Standard Operating Procedures (SOP) pada

layanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta?

2. Bagaimana Penerapan Standard Operating Procedures (SOP) pada

layanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta?

3. Faktor-faktor apa saja yang menghambat penerapan Standard Operating

Procedures (SOP) dalam rangka peningkatan layanan pemustaka di

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pentingnya penerapan Standard Operating

Procedures (SOP) pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas

Hukum UPN Veteran Jakarta?

2. Untuk mengetahui Penerapan Standard Operating Procedures (SOP) pada

layanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam

pengimplementasian Standard Operating Procedure (SOP) pada layanan

sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran

Page 20: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

6

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti,

khususnya tentang Standard Operating Procedures (SOP) dalam

meningkatkan layanan pemustaka.

2. Dapat menambah wawasan baik bagi penulis maupun bagi masyarakat

umum

3. Sebagai bahan masukan pengembangan penelitian selanjutnya dalam

skala yang lebih besar

D. Definisi Istilah

1. Standard Operating Procedure (SOP)

Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu pedoman atau acuan

untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai fungsi dan alat penilaian

kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator – indikator teknis,

administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem

kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

2. Layanan Sirkulasi

Pelayayan sirkulasi adalah kegiatan yang berupa pemberian bantuan

kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan

pengembalian bahan pustaka.

Page 21: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

7

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini berisi latar belakang, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Dalam bab ini menjelaskan tentang perpustakaan perguruan tinggi,

Standard Operating Procedures (SOP), dan layanan sirkulasi di

perpustakaan.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang

digunakan seperti jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan,

sumber data, pemilihan informan, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data dan judul penelitian

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini mendeskripsikan hasil penelitian, yang meliputi:

Gambaran tentang SOP layanan sirkulasi, Temuan/hasil

pembahasan dan bagaimana pentingnya penerapan Standard

Operating Procedures (SOP).

Bab V Penutup

Dalam bab ini berisikan kesimpulan yang merupakan jawaban

terhadap rumusan masalah peneliti dan saran-saran. Kemudian

diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 22: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang

memiliki proses kerja sama, yaitu memberikan pelayanan informasi

kepada pengguna. Namun demikian dalam perkembangannya setiap jenis

perpustakaan memiliki definisi dan kreteria tertentu yang membedakannya

dengan perpustakaan lain. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah

satu jenis dari sekian banyak jenis perpustakaan yang dikatagorikan.

Menurut Sulistyo Basuki “perpustakaan perguruan tinggi adalah

perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya,

maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan

utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.”5 Sedangkan

menurut Syihabuddin Qalyubi menyatakan bahwa perpustakaan perguruan

tinggi merupakan suatu unit pelaksana teknis (UPT) perguruan tinggi yang

sama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan

melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya

dan masyarakat akademis pada umumnya.6

5 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),

h.51 6 Syihabuddin Qalyubi dkk, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,(Yogyakart:

(Maletas Publishing), h.225.

Page 23: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

9

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

definisi dari perpustakaan perguruan tinggi adalah sebuah lembaga

pemberi layanan informasi yang berada di lingkungan lembaga pendidikan

tinggi yang bertujuan untuk menunjang terlaksananya program pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepala masyarakat.

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan diselenggarakan perpustakaan perguruan tinggi yaitu untuk

menunjang terlaksananya program pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. Dikenal dengan sebutan Tri Dharma Perguruan

tinggi. Melalui pelayanan Informasi yang meliputi lima aspek yaitu:

a. Pengumpulan informasi

b. Pengolahan informasi

c. Pemanfaatan informasi

d. Penyebarluasan informasi

e. Pemeliharaan atau pelestarian Informasi.7

Abdul Rahman Saleh dalam bukunya Materi Pokok Manajemen

Perpustakaan Perguruan Tinggi mengatakan “dalam menunjang dharma

pendidikan dan pengajaran, perpustakaan mengumpulkan mengolah,

menyediakan serta menyebarluaskan informasi sesuai dengan kurikulum di

perguruan tingginya dalam hal pendidikan, perpustakaan berusaha untuk

memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa serta mempertinggi

7 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),

h.52

Page 24: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

10

kualitas pengajar dan mempertinggi mutu belajar mahasiswa. Dalam

menunjang dharma penelitian, perpustakaan berusaha mengumpulkan,

mengolah, menyediakan serta menyebarluaskan dan melestariakan hasil-

hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat luas”.8

3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Untuk mencapai tujuan dan fungsinya dengan baik perpustakaan

perguruan tinggi mempunyai tugas yang harus dilaksanakan. Menurut

buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan

Tinggi tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah:

a. Mengikuti perkembangan serta perkuliahan dan menyediakan bahan-

bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran.

b. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-

tugas dalam rangka studinya.

c. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang

diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan

berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan

bagi peneliti

d. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru

baik berupa tercetak maupun tidak tercetak.

8Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta:

Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995), h.17.

Page 25: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

11

e. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses

perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan

lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan

kebutuhan informasi yang diperlukan.9

Secara umum tugas perpustakaan menurut Mahmudin adalah sebagai

berikut:

a. Sebagai pusat kegiatan belajar mengajar yang berfungsi

membantu program pendidikan pada umumnya sesuai dengan misi misi

lembaga tersebut.

b. Membantu memperluas pengetahuannya tentang suatu bidang

pelajaran.

c. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang

menuju kebiasaan belajar mandiri.

d. Membiasakan pengunjung untuk mencari informasi di perpustakaan,

kemahiran dalam mencari dan menemukan informasi yang

dibutuhkan.10

Tugas dari perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan jasa

yang dapat mendukung proses pelaksanaan pendidikan, penelitian dan

pengabdian pada masyarakat pada umumnya, dengan cara melahirkan

koleksi baik tercetak maupun tidak tercetak demi mendukung dan

mengembangkan kualitas program kegiatan perguruan tinggi.

9Sjahrijal-Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, (Jakarta: Jambatan 1986)

h. 5. 10

Mahmudin, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Rineka Cipta 2006) h. 2.

Page 26: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

12

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas

perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk memberi pelayanan akan

kebutuhan informasi civitas akademika perguruan tinggi dalam

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Dari segi program kegiatan, perpustakaan perguruan tinggi

mempunyai tiga macam fungsi yaitu:

a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan

pengajaran.

b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian

c. Sebagai pusat layanan informasi untuk pengabdian pada masyarakat.11

Sedangkan Sulistyo Basuki mengatakan fungsi utama perpustakan

perguruan tinggi antara lain

a. Fungsi edukatif, perpustakaan membantu mengembangkan potensi

mahasiswa dengan sistem pembelajaran yang terdapat dalam

kurikulum pendidikan.

b. Fungsi informasi, perpustakaan membantu mahasiswa dalam

memperoleh informasi sebanyak-banyaknya melalui penelusuran

informasi yang ada di perpustakaan.

c. Menunjang kegiatan penelitian, dalam hal ini perpustakaan

menyediakan sejumlah informasi yang diperlukan agar proses

11

Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1995), h.17.

Page 27: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

13

penelitian dosen, mahasiswa, dan staf non edukatif dapat dilakukan

berdasarkan data-data yang diperoleh dari perpustakaan.

d. Sebagai tempat rekreasi atau hiburan, mahasiswa dapat mengandalkan

perpustakaan untuk mengurangi ketegangan setelah lelah belajar

dengan bahan bacaan ringan dan menghiburkan yang ada di

perpustakaan.12

Dalam rancangan peraturan pemerintah tentang pelaksanaan UU 43

tahun 2007, dinyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi berfungsi

sebagai sumber belajar, penelitian, deposit internal, pelestarian dan pusat

jejaring bagi civitas akademika di lingkungan perguruan tinggi.13

Selain

yang disebutkan di atas, Noerhayati membagi fungsi tersebut menjadi dua

bagian yaitu sebagai berikut:

a. Ditinjau dari segi proses pelayanannya berfungsi sebagai: pusat

pengumpulan informasi, pusat pelestarian informasi, pusat pengelolaan

informasi, pusat pemanfaatan informasi, dan pusat penyebarluasan

informasi.

b. Ditinjau dari segi program kegiatan perguruan tinggi berfungsi sebagai

pusat pelayanan informasi untuk: program pendidikan dan pengajaran,

program penelitian dan program pengabdian masyarakat.14

Dari pemaparan para ahli di atas dapat dijadikan sebagai referensi

bahwa fungsi dari sebuah perpustakaan perguruan tinggi merupakan

12

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

1991), h. 107. 13

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

14Noerhayati.S, pengelolaan Perpustakaan, (Bandung: PT Alumni,2006), Jilid 1, h. 53.

Page 28: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

14

penyediaan fasilitas pengajaran dan penelitian untuk memenuhi kebutuhan

informasi yang dibutuhkan civitas akademiknya, memiliki kualitas koleksi

yang memadai dan sesuai terhadap kebutuhan sehingga menimbulkan

kepuasan akan kebutuhan informsi para pengguna.

B. Pelayanan Sirkulasi

1. Pengertian Pelayanan Sirkulasi

Pelayanan sirkulasi merupakan tempat masuk dan keluarnya bahan

pustaka. Pada bagian inilah yang mendominasi semua kegiatan yang

terdapat pada perpustakaan.15

Pelayanan sirkulasi merupakan salah satu jasa perpustkaan yang

pertama kali berhubungan dengan pengguna perpustakaan. Menurut

Karmidi Martoatmojo, berapapun besar koleksi yang dimiliki oleh sebuah

perpustakaan, tetapi kalau sirkulasi dan pelayananya tidak lancar atau

hanya sedikit saja dalam memanfaatkannya, maka kecil sajalah arti

perpustakaan tersebut. Namun sebaliknya jika kegiatan yang dilakukan

oleh bagian sirkulasi lancar dan aktif maka perpustakaan tersebut boleh

dikatakan baik.16

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan

sirkulasi adalah kegiatan pelayanan jasa perpustakaan yang berhubungan

dengan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat

15

Lasa Hs, Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan, (Jakarta: Gema Media, 2005),

h.1. 16

Karmidi Martoatmojo, Pelayanan Bahan Pustaka, (Jakarta: Universitas Tebuka 1994), h.

43.

Page 29: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

15

dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat guna untuk kepentingan

pengguna jasa perpustakaan.

2. Fungsi Pelayanan Sirkulasi

Sulistyo-Basuki menyatakan beberapa fungsi pelayanan sirkulasi

yaitu sebagai berikut:

a. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.

b. Pendaftaran anggota, perpanjang anggota dan pengunduran diri dari

anggota perpustakaan.

c. Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu

peminjaman.

d. Menarik denda bagi buku yang terlambat untuk dikembalikan

e. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan

pada waktunya atau memberi surat penagihan.

f. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku

hilang atau rusak.

g. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.

h. Membuat statistik peminjaman

i. Peminjaman atas perpustakaan. Bila perpustakaan melakukan

kerjasama koleksi bahan pustaka dengan perpustakaan lain.

j. Mengawasi urusan penitipan, tas, jaket, mantel, dan sebagainya milik

pengunjung perpustakaan.17

17

Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1991),

h.257.

Page 30: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

16

3. Tujuan Layanan Sirkulasi

a. Agar pemakai dapat memanfaatkan koleksi seoptimal mungkin.

b. Diketahuinya anggota yang meminjam koleksi tertentu dan waktu

pengembaliannya. Hal tersebut bila ini memudahkan penelusur bahan

pustaka tersebut bila dibutuhkan oleh pemakai lainnya.

c. Terjaganya keamanan bahan pustaka. Meski sedang dipinjam, tetapi

dapat diketahui siapa yang meminjam dan kapan batas waktu

pengembalian.

d. Diketahuinya tingkat keterpakaian bahan koleksi yang dimiliki

perpustakaan

Layanan sirkulasi memang ditunjukan untuk meningkatkan

keterpakaian bahan pustaka secara optimal. Sebagus atau selengkap

apapun koleksi diperpustakaan, tetapi keterpakaiannya rendah hal ini aka

sia-sia dan sangat disayangkan.18

4. Kegiatan Pelayanan Sirkulasi

Kegiatan kerja pelayanan sirkulasi pada perpustakaan secara umum

terdiri dari beberapa bidang kegiatan kerja. Menurut Nurhayadi kegiatan

kerja tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. Kegiatan ini

mencangkup beberapa hal yaitu:

a. Keanggotaan

Perpustakaan menentukan siapa saja yang berhak menjadi anggota

perpustakaan, dan syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk

18

Lisda Rahayu, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka cet.1 ed.2 (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2011), h.22.

Page 31: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

17

mendaftar menjadi anggota. Melalui keanggotaan, pihak perpustakaan

akan mengetahui jati diri penggunanya. Dengan melakukan pencatatan

keanggotaan juga mempermudah dalam prosedur peminjaman.

b. Peminjaman

Kegiatan peminjaman adalah pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan

pencatatan bukti bahwa pengguna meminjam bahan pustaka. Proses

peminjaman menggunakan berbagai cara. Ada yang menggunakan buku

besar, kartu buku dan sebagainya sesuai dengan kondisi suatu

perpustakaan.

c. Pengembalian

Pengembalian adalah Pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan

pencatatan bukti bahwa pemakai mengembalikan bahan pustaka yang

dipinjamnya. Ada dua cara pengembalian bahan pustaka yang bisa

dilakukan di perpustakaan, yaitu pengguna membawa langsung bahan

pustaka yang hendak dikembalikan dengan memasuknya dari luar ke

dalam kotak pengembalian. Dan yang kedua pengguna membawa

langsung bahan pustaka yang hendak dikembalikannya ke meja

sirkulasi.

d. Perpanjang

Perpanjangan waktu peminjaman tergantung pada kebijakan pemustaka,

ada perpustakaan yang memberikan perpanjangan sebanyak dua kali

saja dan ada juga hanya memberikan satu kali saja.

e. Penagihan

Page 32: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

18

Para pengguna sering melakukan pelanggaran pengembalian bahan

pustaka. Jika terjadi keterlambatan pengembalian yang melebihi batas

kewajaran, maka perlu diadakan penagihan. Penagihan adalah

pelayanan sirkulasi yang berupa kegiatan meminta kembali bahan

pustaka yang dipinjam oleh pemakai setelah batas waktu peminjaman.

Penagihan dapat dilakukan dengan cara mengirimkan surat maupun

secara lisan. Pada umumnya perpustakaan melaksanakan kegiatan

penagihan dengan cara pengiriman surat. Pengiriman surat peringatan

tergantung pada kebijakan perpustakaan, ada perpustakaan yang

memberikan tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah jatuh tempo, setelah

itu dikirimkan surat peringatan. Untuk menghindari terjadinya

pelanggaran terhadap batas waktu pengembalian bahan pustaka, maka

penagihan sangat penting untuk dilaksanakan.

f. Pemberian Sanksi

Sanksi diberikan kepada anggota perpustakaan yang melanggar

peraturan perpustakaan. sanksi yang dikenakan kepada pelanggar

hendaknya bersifat mendidik agar mereka menyadari bahwa bahan

pustaka itu juga diperlukan oleh orang lain. Sanksi berupa denda uang,

peringatan, penggantian pustaka maupun sanksi akademik. Khususnya

bagi penerima uang denda dicatat dalam buku denda dan diparaf oleh

peminjam yang membayar denda. Jumlah uang denda harus dapat

dipertanggung jawabkan, maka perlu dicatat secara baik dan benar serta

Page 33: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

19

dilaporkan kepada atasan. Pengguna uang denda diatur tertulis dan

menjadi bagian dari perencanaan perpustakaan.

g. Surat keterangan bebas Pustaka

Surat bebas pustaka adalah salah satu kegiatan pada bagian pelayanan

sirkulasi yang berupa pemeriksaan tanda bukti di perpustakaan yang

diberikan kepada pemustaka sebagai bukti bahwa dia tidak mempunyai

pinjaman atau kewajiban lain. Pemberian surat keterangan bebas

pustaka dimaksudkan agar koleksi terpelihara dan pemustaka mematuhi

peraturan perpustakaan, bagi pemustaka keterangan bebas pustaka

diperlukan untuk ujian akhir, penerimaan ijazah, dan pindah studi ke

perguruan lain.

h. Statistik

Statistik merupakan informasi kualitatif tentang jumlah tambahan buku

pertahun, jumlah pengunjung dan sebagainya. Pustakawan

menggunakan statistik untuk berbagai keperluan, yaitu untuk menyusun

laporan tahunan, mengukur efisien berbagai bagian perpustakaan,

menyusun rencana dan jasa perpustakaan, memperkuat alasan dalam

menunjang penambahan anggaran dan tenaga, serta menyajikan

keberhasilan perpustakaan pada pengguna dan pimpinan.19

19

Nurhayadi, Pedoman Pelaksanaan Sirkulasi, (Jakarta: Bumi Aksara 1982), h.25-27

Page 34: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

20

C. Standard Operating Procedures (SOP)

1. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan merupakan sebagai satuan organisasi, badan atau

lembaga. Satuan kerja tersebut dapat berdiri sendiri, tetapi dapat juga

merupakan bagian dari organisasi di atasnya yang lebih besar.

Agar perpustakaan perguruan tinggi dapat dikelola dengan berdaya

guna dan berasil. Perpustakaan mampu manyeleksi, menghimpun,

mengolah, memelihara sumber informasi dan memberdayakan dengan

memberikan layanan, serta memberikan nilai tambah bagi mereka yang

membutuhkan diperlukan manajemen perpustakaan.

Manajemen perpustakaan adalah pengolah perpustakaan

berdasarkan yang didasarkan kepada teori dan prinsip-prinsip manajemen.

Teori manajemen adalah suatu konsep pemikiran atau pendapat yang

dikemukakan mengenai bagaimana ilmu manajemen untuk diterapkan di

dalam suatu organisasi. Sementara prinsip-prinsip manajemen adalah dasar

atau asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir di dalam

manajemen.20

Dalam suatu manajemen terdapat fungsi-fungsi yang harus

dijalankan. Fungsi-fungsi manajemen untuk tingkat operatif manajemen

dapat dibatasi dan dirumuskan: perencanaan (planning), Pengorganisasian

(organizing) penggerakan (actuating), dan Pengawasan (controling).21

a. Perencanaan (planning)

20

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan,(jakarta: Samitra Media Utama,2004), h.20 21

Goerge terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara,2006). h. 24.

Page 35: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

21

Perencanaan adalah perhintungan dan penentuan tentang apa yang

akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Di dalamnya

meliputi tempat, oleh siapa pelaku atau pelaksana, dan bagaimana cara

mencapai itu

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian yaitu fungsi yang dijalankan oleh semua manajer

di semua tingkatan. Hasil pengorganisasian bukanlah struktur

organisasi, melainkan terogranisasikannya semua aktivitas didalam

suatu wadah organisasi, sehingga semua tugas dan fungsi berjalan guna

mencapai tujuannya.

c. Penggerakan (actuating)

Penggerakan merupakan penggabungan dari merupakan

penggabungan dari beberapa fungsi manajemen yang saling

berhubungan satu sama lainnya, yakni meliputi kepemimpinan

(leadership), pengarahan, komunikasi, pemberian motivasi, dan

penyediaan sarana dan prasarana atau fasilitas.

d. Pengawasan (controling)

Pengawasan adalah kegiatan yang membandingkan atau mengukur

apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-

norma, standar atau rencana-rencana yang sudah ditetapkan

sebelumnya.

Seperti yang disebutkan diatas pengawasan dapat dilakukan dengan

adanya standar atau ukuran yang telah ditetapkan. Menurut Sulistyo

Page 36: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

22

Basuki, Standar adalah sebuah aturan, yang biasanya digunakan untuk

bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib, yang memberi batasan

spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah proses

dan karakteristik semua metode.22

Menurut Abdurrahman Shaleh ada dua jenis standar yang dikenal

sehari-hari yaitu: yang berhubungan dengan kebendaan (material) seperti

kuantitas, kualitas, biaya, waktu dan lain lain: dan yang berhubungan

dengan moral manusia seperti loyalitas dan segalanya.23

Adapun standard yang dikenal di perpustakaan yaitu: Standar

Nasional Indonesia (SNI) untuk perpustakaan, Standar Nasional

Perpustakaan (SNP), dan Standard Operating Procedures (SOP)

perpustakaan. Untuk selanjutnya penulisan Standard Operating Procedures

akan menggunakan SOP.

Menurut Mohamad Aries, SOP merupakan bagian dari sistem

informasi manajemen suatu organisasi. Sistem informasi manajemen yang

terdiri dari komponen-komponen, baik manual maupun terkomputerisasi

yang bertujuan menyediakan fungsi-fungsi operasional pada manajemen.24

2. Pengertian Standard Operating Procedures (SOP)

Standard Operating Procedures dalam bahasa Indonesia dapat

disebut sebagai Prosedur Operasional Standar yang disingkat POS,

namun POS bukanlah suatu istilah yang populer dibanding SOP. SOP

22

Sulistyo-Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi,(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1992), h.195. 23

Abdul Rahman Shaleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Universitas Terbuka 1995), h. 133. 24

Mohamad Aries, Penyusunan Standard Operating Prosedur di Perpustakaan,

Page 37: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

23

pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur

operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan

untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta

penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang di

dalam organisasi berjalan secara efektif, efisien, konsisten, standar dan

sistematis.25

Pada dasarnya, di perpustakaan terdapat pekerjaan rutin yang

dilakukan setiap hari, mulai dari seleksi, pengadaan, pengolahan,

pemeliharaan sampai pada pelayanan. Agar pekerjaan-pekerjan tersebut

dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan pedoman yang dapat

memberikan tuntutan. Pedoman yang dimaksud adalah prosedur kerja

yang standar atau SOP.

3. Manfaat Standard Operating Prosedures (SOP)

Rudi M. Tambunan, menyebutkan manfaat SOP di dalam suatu

organisasi adalah:

a. Manfaat SOP sebagai pedoman, SOP mempunyai peran untuk

memberikan acuan tentang semua kegiatan-kegiatan yang dijalankan

dalam organisasi secara efektif, sebagai membantu organisasi

mencapai tujuan-tujuannya, baik jangka pendek maupun jangka

panjang

25

Rudi M. Tambunan, pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP)

(Jakarta: Malestas Publishing, 2008), h.79.

Page 38: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

24

b. Manfaat teknis SOP, yakni manfaat yang diterima atau dirasakan

oleh para pelaksana SOP, juga bagi organisasi, juga pihak-pihak luar

yang menerima dampak dari pelaksanaan SOP.26

Mohammad Aries menyebutkan bahwa implementasi SOP di

perpustakaan dapat memberikan manfaat baik untuk manajemen

perpustakaan maupun pelaksana, antara lain:

a. SOP dapat digunakan sebagai sarana untuk mengomunikasikan

pelaksana suatu pekerjaan bagi manajemen perpustakaan.

b. SOP dapat digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan

dan perkembangan yang diperoleh oleh perpustakaan.

c. SOP dapat digunakan sebagai sarana acuan dalam melakukan

penilaian terhadap proses pekerjaan di perpustakaan

d. SOP dapat digunakan sebagai sarana pelatihan bagi staf yang baru

sehinga mengurangi waktu yang terbuang untuk memberikan

pengarahan.

e. SOP dapat digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan dan

mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan sistem di

perpustakaan.

f. SOP dapat digunakan sebagai sarana audit sistem informasi

perpustakaan.

g. SOP dapat digunakan sebagai sarana dokumentasi sistem informasi

perpustakaan.27

26

Rudi M. Tambunan, Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP)

(Jakarta: Malestas Publishing,2008), h.97 dan 148.

Page 39: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

25

4. Isi SOP Standar Operating Procedures (SOP)

Rudi M. Tambunan, menyebutkan bagian SOP adalah:

a. Heading (kepala judul), merupakan format tampilan yang di tetapkan

oleh organisasi sebagai wadah atau tempat informasi yang penting

bagi suatu SOP.

b. Penjelasan terkait Isi prosedur, bagian ini memuat berbagai hal yang

terkait dengan isi prosedure secara langsung, termasuk peraturan dan

kebijakan yang berasal dari intern organisasi

c. Peraturan dan kebijakan ekstern terkait prosedur, bagian ini mencakup

peraturan dan kebijakan-kebijakan ekstern yang berkaitan dengan

SOP.

d. Isi prosedur, adalah penerapan metode dan teknik penyusunan yang

dapat berupa teknik naratif, teknik bagan arus, atau penggabungan

kedua teknik tersebut.

e. Lampiran-lampiran, bagan ini digunakan untuk menampilkan

lampiran-lampiran yang berkaitan dengan SOP.28

SOP disusun sesuai dengan tujuan dan kondisi yang ada pada saat

SOP disusun, tidak ada format yang baku untuk SOP. Menurut Helmi

Purwanti, sistematika penyusunan isi SOP di perpustakaan sebagai berikut:

a. Tujuan, menjelaskan apa tujuan dari kegiatan tersebut.

b. Deskripsi, gambaran bagaimana proses kegiatan tersebut berlangsung.

27

Mohammad Aries, dan Abdul Rahman Saleh, Penyusunan Standard Operating

Procedur di perpustakaan. h.24. 28

Rudi M. Tambunan, Pedoman Penyusunan Standar Operating Procedures (SOP),

(Jakarta: Malentas Publishing, 2008), h.299.

Page 40: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

26

c. Ruang lingkup, berada dimana kegiatan tersebut berada.

d. Daftar istilah dan definisi, daftar istilah-istilah yang ada pada kegiatan

tersebut, dijelaskan dengan definisinya.

e. Referensi, untuk membuat SOP suatu kegiatan diperlukan buku

petunjuk atau buku sumber, untuk itu tulislah buku sumber yang

diperlukan dalam kegiatan tersebut.

f. Prosedur dan tanggung jawab, deskripsikan prosedur dari kegiatan

tersebut, kalau dalam suatu keguatan ada sub-sub kegiatan maka harus

ditulis dengan jelas dan bagian apa yang bertanggung jawab dan setiap

sub kegiatan tersebut

g. Keadaan khusus, bila ada hal-hal khusus dalam kegiatan tersebut yang

kadang muncul maka harus dituliskan.

h. Dokumentasi, dokumen yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

i. Prosedur-Prosedur terkait, Prosedur atau unit yang terikat dengan

kegiatan tersebut baik external maupun internal.

j. Lampiran, tuliskan dokumen yang diperlukan untuk lampiran kegiatan

tersebut.

k. Setiap kegiatan tersebut dibuatkan pada flowchartnya.29

Menurut Darmono, ada berbagai format SOP ada yang sangat rinci

tetapi ada yang sangat sederhana. Secara sederhana SOP biasanya memuat

informasi yang diperlukan dan teridentifikasi sehingga praktis untuk

digunakan. Berikut ini informasi yang ada di SOP secara sederhana.

29

Helmi Purwanti, Standar Operasional Prosedur, “artikel diakses pada 05 September

2016 dari http://elib.unikom.ac.iddownload.phpid=133956

Page 41: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

27

a. Judul harus jelas dan menggambarkan aspek kegiatan yang perlu

dipandu dengan prosedur kerja secara tetap.

b. Tujuan hendaknya dirumuskan secara detail dan jelas sehingga

pelaksana SOP mengetahui arah kegiatan secara jelas dan hasil dari

kegiatan yang dikehendaki secara jelas pula.

c. Lingkup SOP merupakan proses kegiatan, diterangkan dengan jelas

dan lengkap mana yang akan diimput dan mana yang tidak.

d. Tanggung Jawab dan wewenang (pelaksana dan fungsi organisasi)

kemudian diidentifikasi bagian akhir dari teks yang sesuai.

e. Penyelesaian kegiatan, pada kegiatan ini tinggkat rincian dapat

berbeda, tergantung pada rutinitas kegiatan dan metode kerja yang

digunakan.

f. Keterangan tentang kegiatan, menerangkan proses dengan bagan

atau yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berikutnya

harus dapat menjelaskan dan menentukan apa yang akan

dilaksanakan oleh siapa, bagian atau unit mana, mengapa, kapan

diamana dan bagaimana. Pada keterangan juga harus

menginformasikan kendali proses dan kendali aktifitas yang telah

ditentukan. Selain itu juga menentukan dokumen yang diperlukan

yang berhubungan dengan kegiatan terkait dan menentukan skema.

Page 42: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

28

g. Rekaman yang berkaitan dengan aktifitas harus ditentukan dengan

pasti. Metode untuk menyimpan arsip dan semua pelaporan harus

dinyatakan dengan jelas.30

5. Penerapan Standard operating Procedures (SOP)

Darmono menyebutkan Kegiatan penerapan SOP meliputi langkah

langkah sebagai berikut:

a. Perencanan penerapan SOP

Perencanaan penerapan SOP perlu dilakukan secara sunggug-

sungguh agar SOP yang akan dipakai dapat segera dipahami oleh staf

pelaksana. Ada beberapa persiapan yang perlu dicermati antara lain:

berapa banyak SOP yang akan ditetapkan, siapa yang menjadi target

penerapan, informasi apa yang akan disampaikan kepada

target,bagaimana cara penyebaran informasi SOP yang efektif dan

bagaimana cara pemantauan pelaksanaan.

b. Distribusi kepada unit-unit

Pada tahap ini SOP mulai didistribusikan ke masing-masing unit

yang akan menerapkan SOP. Pendistribusian SOP harus serentak

sehingga semua unit akan melaksanakan secara serentak pula

30

Darmono, pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) untuk perpustakaan

perguruan tinggi, artikel diakses pada 05 September 2016 dari

http://library.um.c.id/index.php/Artikel-Pustakawan/Pengembangan-standard-operating-

procedures-sop-untuk-perpustakaan-perguruan-tinggi.html.

Page 43: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

29

c. Pelatihan pemahaman SOP

d. Supervisi. Kegiatan ini perlu dilakukan dengan cara mengamati dan

melakukan pengawasan apakah SOP sudah dilaksanakan dan seberapa

jauh SOP tersebut bisa dilaksanakan dengan baik

e. Monitoring dan evaluasi

Kegiatan monitoring dilakukan untuk melihat sejauh mana

penerapan SOP dan bagaimana SOP bisa memberikan kontribusi

terhadap peningkatan kinerja Perpustakaan. proses ini diarahkan untuk

membandingkan dan memasukan kinerja pelaksana sesuai dengan dan

tujuan yang terdapat dalam SOP, melakukan identifikasi, permasalahan

yang timbul, menentukan cara untuk meningkatkan hasil implementasi,

dan atau menyediakan dukungan tambahan jika diperlukan.

Sementara itu kegiatan evaluasi difokuskan pada penilaian SOP itu

sendiri apakah perlu ada perubahan dan penambahan. Secara

substansial SOP akan membantu kinerja Perpustakaan menjadi

produktif. SOP perlu secara terus-menerus dievaluasi agar prosedur

dalam perpustakaan selalu merujuk pada akuntabilitas dan kinerja yang

optimal. Evaluasi sebagai langkah tindak lanjut dari monitoring dapat

meliputi substansi SOP itu sendiri atau dan proses penerapannya.31

31

Darmono, pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) untuk perpustakaan

perguruan tinggi, artikel diakses pada 05 September 2016 dari

http://library.um.c.id/index.php/Artikel-Pustakawan/Pengembangan-standard-operating-

procedures-sop-untuk-perpustakaan-perguruan-tinggi.html.

Page 44: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

30

D. PENELITIAN TERDAHULU

1) Penelitian terdahulu yang relevan dengan judul yang akan diteliti

diambil dari skripsi yang berjudul “Tanggapan Tenaga Perpustakaan

Terhadap Standard Operating Procedures (SOP) Pelayanan Sirkulasi di

Perpustakaan Kota Yogyakarta“ ditulis oleh Farida Rahmawati

mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya,

Universitas Indonesia Tahun 2014. Penelitian ini membahas tanggapan

tenaga perpustakaan terhadap standard operating procedure (SOP)

pelayanan sirkulasi yang merupakan penelitian kuantitatif Tipe penelitian

Deskriptif. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dan

angket, Teknik pengumpulan data melalui data primer, data skunder,

observasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana

tanggapan tenaga perpustakaan terhadap Standard Operating Procedure

(SOP) yaitu pembinaan perpustakaan, program pengembangan

perpustakaan. Perbedaan dengan penelitian ini adalah dalam penelitian ini

dilihat dari segi metode penelitian yaitu pendekatan secara kuantitatif,

teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan angket, sedangkan

penelitian saya memakai metode penelitian kualitatif, Insturumen

penelitian melalui observasi dan wawancara yang berfokus pada

Penerapan Standard Operating Procedures (SOP) pada pelayanan

sirkulasi dan upaya mengatasi hambatan-hambatan dalam

pengimplementasian SOP pada layanan Sirkulasi.

Page 45: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

31

2). Penelitian terdahulu yang relevan dengan judul yang akan diteliti

diambil dari skripsi yang berjudul Implementasi dan evaluasi Standard

Operating Procedures (SOP) di perpustakaan. Penelitian yang dilakukan

oleh Hari bertempat di perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya.

Tujuan penelitian ini adalah berupaya untuk memberikan gambaran

mengenai implementasi dan evaluasi Standard Operating Procedures

(SOP) di perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai

berikut: Pendekatan penelitian secara kuantitatif, tipe penelitian deskriptif,

likasi penelitian di perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya,

Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dan angket, teknik

pengumpulan data melalui data primer, data skunder, observasi dan studi

pustaka, analisa data dengan menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil

penelitian secara umum seistem evaluasi yang dilakukan meliputi dari

penyusunan SOP dan tahap evaluasi SOP, penerapan SOP di

perpustakaan menunjukan perubahan yang bagus dalam segala hal.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hari dengan penelitian saya

dilihat dari segi metode penelitian yaitu secara kuantitatif, sedangkan saya

kualitatif. Penelitian saya berfokus pada penerapan SOP pada pelayanan

sirkulasi serta bagaimana pentingnya SOP pada pelayanan sirkulasi di

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta.

Page 46: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal apa adanya.32

Penelitian ini

bersifat deskriptif mengenai bagaimana penerapan Standar Operating

Procedures (SOP) pada pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum

UPN Veteran Jakarta.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif, yaitu metode penelitian yang mencoba memahami

fenomena dalam setting dan konteks naturalnya di mana penulis tidak

berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati.33

Dalam penelitian ini

penerapan standard operating procedures pada pelayanan sirkulasi merupakan

objek yang akan diteliti dengan menggunakan teknik pengumpulan data

berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.

32

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004), h. 60. 33

Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: dasar-dasar, (Jakarta: PT Indeks, 2012), h.7

Page 47: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

33

B. Sumber Data

Sumber data adalah sumber-sumber yang dimungkinkan seorang

peneliti mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan

dalam sebuah penelitian, baik data primer maupun data skunder. Sumber data

dapat diproleh dari lembaga atau situasi sosial, subjek/informan dokumentasi

lembaga, badan atau historis.34

Ada dua sumber data yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa prantara, dari

sumbernya.35

data ini diproleh langsung dari lokasi penelitian yaitu dengan

cara wawancara dan observasi langsung. Dalam penelitian ini data primer

yang digunakan adalah pustakawan.

2. Data Skunder

Data skunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya.36

data sekunder yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

adalah laporan tentang penerapan standard operating procedures dan

dokumen yang berkaitan dengan SOP pelayanan sirkulasi.

C. Pemilihan Informan

Informan adalah orang yang dijadikan sebagai narasumber untuk

memberikan Informasi yang dibutuhkan peneliti. Orang yang dijadikan

informan harus memiliki kriteria tertentu agar informasi yang diberikan dapat

34

Mukhtar, Metode praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, (Jakarta: Referensi, 2013),

h.107. 35

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h.86. 36

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h.87.

Page 48: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

34

dipercaya kebenarannya. Dalam hal ini peneliti memilih informan yaitu kepala

perpustakaan, staf yang berhubungan dengan topik yang diteliti yaitu staf

dalam bidang teknis dan staf pelayanan. Berikut ini adalah informan yang

dipilih berdasarkan kriteria.

1. Ibu Wien Sukarmini, SH

Ibu Wien Sukarmini merupakan informan pertama yang dipilih oleh

peneliti. Beliau merupakan Kepala Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran Jakarta. Beliau dianggap memahami mengenai Standar Operting

Procedures (SOP) pada pelayanan sirkulasi

2. Bapak Zaki Mubarok, S.IP

Bapak Zaki Mubarok merupakan informan kedua yang dipilih oleh peneliti.

Beliau merupakan pustakawan bagian layanan teknis. Beliau dianggap

memahami mengenai penerapan Standar Operating Procedures (SOP) pada

pelayanan sirkulasi.

3. Bapak Suhadi

Bapak Suhadi merupakan informan ketiga yang dipilih oleh peneliti. Beliau

merupakan pustakawan bagian layanan Pemustaka. Beliau dianggap

memahami mengenai penerapan Standar Operating Procedures (SOP) pada

pelayanan sirkulasi.

Page 49: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

35

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi adalah penelitian yang pengambil datanya bertumpu pada

pengamatan langsung terhadap objek penelitian.37

Metode yang digunakan

penulis dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dengan mengadakan

pengamatan langsung di lapangan bertujuan untuk mengamati Jenis

Pelayanan Sirkulasi dan segala hal yang memberikan informasi bagi proses

penelitian

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

topik tertentu.38

Wawancara digunakan untuk menjawab tentang pentingnya

SOP pelayanan sirkulasi, bagaimana penerapan SOP pada pelayanan

sirkulasi dan faktor apa saja yang menghambat SOP pelayanan sirkulasi di

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran jakarta.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan buku dan keterangan

(seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lainnya).39

37

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h.63. 38

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif), h.72. 39

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2007, h.272.

Page 50: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

36

E. Teknik Analisi Data

Setelah melakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya Data hasil

observasi dan wawancara kemudian dianalisis. Analisis data yang digunakan

adalah:

1. Reduksi data

Data yang telah dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan

dokumentasi dirangkum kemudian dipilih hal-hal yang pokok dan fokus

pada hal-hal yang penting kemudian dicari tema pada polanya. Sehingga

data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

memudahkan untuk mengumpulkan data selanjutnya.40

2. Penyajian Data

Setelah reduksi data selesai dilakukan, selanjutnya data yang sudah

direduksi disajikan agar data terorganisasikan dan tersusun sehingga mudah

dipahami. Dalam penelitian kualitatif biasanya data disajikan dalam bentuk

teks naratif.

3. Penarikan Kesimpulan

Setelah data direduksi dan disajikan, langkah selanjutnya adalah penarikan

kesimpulan. Penarikan kesimpulan akan menjawab rumusan masalah yang

telah peneliti kemukakan.41

40

Krisyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Prenada Media Group, 2006)h.

129-130 41

Ibid., h. 131

Page 51: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

37

F. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran Jakarta di Jl. RS. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450.

Penelitian dilaksanakan pada bulan September

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No.

Kegiatan

Waktu

Agust

Sept

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Maret

1.

Penyusunan

Proposal

2.

Pengajuan

Proposal

3.

Bimbingan

Skripsi

√ √ √ √ √

4.

Penelitian

√ √ √

5.

Penyusunan

Skripsi

√ √ √ √ √

6.

Pengajuan

Sidang

7.

Sidang

Page 52: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

Perpustakaan Fakultas Hukum (FH) UPN Veteran Jakarta merupakan

salah satu Perpustakaan yang berada di lingkungan UPN Veteran Jakarta.

Yang mana keberadaannya mempunyai peran yang sangat penting yaitu ikut

membantu terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan ini

berdiri bersamaan dengan berdirinya Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

pada tanggal 24 April 2000.

Perpustakaan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Dari

yang awalnya dikelola secara manual, hingga pada akhirnya awal tahun

2012 perpustakaan menerapkan sistem otomasi Slims (Senayan Library

Management System) atau yang biasa dikenal dengan Program Senayan.

Kini perpustakaan tidak lagi dihadapi dengan pekerjaan yang sifatnya

manual. Akan tetapi hampir diseluruh pekerjaan pustakawan dihadapi

dengan teknologi informasi (TI) atau yang sifatnya terotomasi.

Di perpustakaan Fakultas Hukum (FH) UPN Veteran Jakarta tersedia

koleksi buku, majalah, jurnal, skripsi, laporan penelitian, CD ROM, jurnal

elektronik (proquest, ebsco, Cengage), database garuda dan sebagainya.

Perpustakaan ini menepati gedung “MR. SOEPOMO” lantai 3 fakultas

Hukum UPN Veteran Jakarta.

Page 53: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

39

2. Visi dan Misi

a. Visi :

Menjadi pusat unggulan informasi ilmiah dibidang hukum dalam

pencapaian visi fakultas hukum UPN Veteran Jakarta.

b. Misi:

1) Menyediakan sumber-sumber informasi dibidang hukum bagi civitas

akademika Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta.

2) Mengembangkan koleksi yang didasarkan pada perkembangan ilmu

hukum

3) Mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi dan

komunikasi.

4) Menyelenggarakan proses pengolahan, perawatan dan pengolahan

perpustakaan.

5) Menyediakan tenaga-tenaga perpustakaan yang profesional yang

memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan mampu

menggunakan teknologi guna meningkatkan pelayanan dan arus

informasi hukum

6) Mengembangkan sarana dan prasarana yang memadai untuk

kenyamanan pengguna

7) Membantu dan mendorong para civitas akademika Fakultas Hukum

UPN Veteran Jakarta meraih kemampuan tertinggi di bidang ilmu

hukum

Page 54: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

40

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Unit pelaksanaan teknis perpustakaan fakultas hukum UPN Veteran

Jakarta mempunyai tugas pokok menyediakan informasi sumber-sumber

pustaka untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma perguruan Tinggi

Fungsi:

a. Melaksanakan penyusunan rencana program pengembangan

perpustakaan fakultas hukum UPN Veteran Jakarta

b. Menyusun pilihan koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan civitas

akademika, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

perkembangan kurikulum di fakultas hukum UPN Veteran Jakarta.

c. Mengusahakan tersedianya sarana informasi dan komunikasi teknis

layanan perpustakaan guna menunjang kebutuhan informasi-informasi

bagi civitas akademika.

d. Mengusahakan kesiapan pakai dan terpeliharanya bahan koleksi

perpustakaan dengan baik.

e. Menyebarkan informasi dalam melayani civitas akademika, alumni dan

masyarakat yang membutuhkan bahan-bahan informasi kepustakawan

Page 55: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

41

4. Struktur Organisasi

Perpustakaan fakultas UPN Veteran Jakarta dalam pelaksanaan tugas

dibantu oleh:

a. Subbag Teknis Perpustakaan

1) Sub Bagian Teknis Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran

Jakarta mempunyai tugas pokok menyiapkan, memilih dalam

pengadaan bahan pustaka serta pelaksanaan kegiatan Pengembangan

sistem informasi dan Komunikasi Perpustakaan

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Sub Bagian Teknis

menyelenggarakan fungsi:

a. Merumuskan Kebijakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka

b. Memilih buku dari tunjauan buku, katalog dan penerbit

c. Menyiapkan daftar pustaka

d. Mengawasi pencatatan pustaka

e. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan aplikasi dalam

layanan perpustakaan

f. Melaksanakan pengawasan dan memelihara alat-alat pendukung

layanan informasi

g. Mengawasi jaringan perangkat lunak dan perangkat keras

b. Subbag Pelayanan Pemustaka dan Sirkulasi

1) Sub Bagian Layanan dan sirkulasi, mempunyai tugas pokok

membantu Ka Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

dalam pelaksanaan kegiatan layanan dan sirkulasi pustaka.\

Page 56: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

42

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok, sub bagian Layanan dan

Sirkulasi perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

menyelenggarakan fungsi:

a) Merumuskan peraturan pembinaan kegiatan Layanan dan Sirkulasi

pustaka

b) Merancang formulir untuk keperluan layanan dan sirkulasi kepada

pengguna

c) Mengawasi koleksi pustaka dan menyiapkan statistik: layanan

sirkulasi dan daftar pengunjung serta mensurvei kebutuhan

informasi pengguna

d) Menghimpun dan menyebarluaskan informasi perpustakaan

e) Menyusun kebijakan perawatan pustaka dan kegiatan bimbingan

pengguna

f) Menyusun peraturan peminjaman dan mensosialisasikan kepada

pengguna

g) Menangani kebutuhan pengguna yang meliputi : pendaftaran,

peminjaman, perpanjang kartu anggota, pengunduran diri

anggota, dan pengembalian pustaka

h) Menerima dan mencatat uang denda

i) Membuat surat peringatan keterlambatan pengembalian pustaka

j) Mengawasi keamanan urusan penitipan tas pengunjung

Berikut ini adalah bagan strukturOrganisasi Perpustakaan

Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta:

Page 57: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

43

STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN FAKULTAS HUKUM

UPN VETERAN JAKARTA

Bagan 4.1: Struktur Organisasi

1. Kepala Perpustakaan : Wien Sukarminim, SH. MH

2. Subbagian Teknis : Zaki Mubarok, S.IP

3. Subbagian Layanan Pemustaka :Suhadi

5. Layanan Perpustakaan

a. Alamat

Jalan. RS. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450

b. Jam Layanan Perpustakaan

Jam layanan perpustakaan fakultas hukum UPN Jakarta

Tabel 4.1

Jam Pelayanan Perpustakaan

HARI PUKUL

Senin s/d Jum’at 08.00-17.00 WIB

Sabtu 08.00-13.00 WIB

Minggu Libur

Kepala Perpustakaan

Subbag Teknis Subbag Layanan

Pemustaka

Page 58: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

44

c. Jenis Layanan Perpustakaan

1) Layanan Rujukan dan Informasi adalah layanan untuk menjawab

semua pertanyaan yang berkaitan dengan fasilitas Perpustakaan dan

informasi lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna Perpustakaan.

2) Layanan Sirkulasi, yaitu layanan yang berkaitan dengan peredaran

bahan pustaka termasuk diantaranya keanggotaan, peminjaman,

perpanjangan, pengembalian, penagihan dan penerbitan surat

keterangan bebas dari Perpustakaan untuk mahasiswa yang akan

diwisuda

3) Layanan bantuan pengguna adalah layanan untuk membantu setiap

pengguna perpustakaan yang mengalami kesulitan dalam menemukan

suatu bahan pustaka atau menggunakan suatu peralatan.

4) Layanan Internet pengguna adalah layanan pengguna terminal

internet dalam mencari informasi, artikel ataupun tugas mahasiswa.

Setiap penggunaan terminal internet tidak dikenakan biaya (Gratis)

5) Layanan Pemilihan Bahan Pustaka, pengguna dapat setiap saat

mengusulkan pembelian suatu Judul bahan pustaka dengan mengisi

formulir usulan pengadaan bahan pustaka yang tersedia.

d. Keanggotaan

Semua mahasiswa yang terdaftar di UPN Veteran Jakarta, secara

otomatis menjadi anggota Perpustakaan, tetapi untuk dapat meminjam

atau memakai setiap layanan perpustakaan mahasiswa harus registrasi

terlebih dahulu kebagian sirkulasi dengan mengisi formulir keanggotaan

Page 59: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

45

dan menyerahkan pasfoto. Setiap mahasiswa yang registrasi akan

memperoleh kartu tanda anggota (KTA) secara gratis dan KTA tersebut

akan berlaku selama masa studi.

KTA tidak boleh digunakan oleh orang lain. Penyalah gunaan KTA

menjadi tanggung jawab si pemilik karena tagihan bahan pustaka dan

dendanya akan dibebankan kepada pemilik KTA. KTA yang hilang atau

rusak dapat diganti dan dikenakan biaya penggatian kartu baru

1. Hak Anggota

a. Memproleh KTA secara Gratis

b. Menggunakan semua jenis bahan pustaka di dalam Perpustakaan

c. Menggunakan fasilitas yang disediakan Perpustakaan sesuai

dengan fungsinya masing-masing

d. Menggunakan peralatan termasuk terminal komputer (katalog,

CD ROM dan Internet)

e. Memperoleh bimbingan dari pustakawan dalam penggunaan

semua fasilitas Perpustakaan

f. Memperoleh jawaban dari pustakawan atau pertanyaan-

pertanyaan referensi atau rujukan

g. Meminjam sekaligus 3 (tiga) eksemplar bahan pustaka yang

termasuk katagori untuk dipinjamkan yang terdiri dari koleksi

biasa selama satu minggu.

h. Memperpanjang pinjaman untuk satu kali masa pinjam, dapat

dilakukan dengan datang langsung ke perpustakaan

Page 60: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

46

i. Mengusulkan pengadaan judul bahan pustaka baru atau

penambahan jumlah eksemplar, tetapi keputusan terakhir adalah

wewenang pustakawan pengadaan yang didasarkan pada

pertimbangan prioritas dan ketersediaan anggaran

j. Memberikan saran sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan

Perpustakaan

k. Memperoleh Surat keterangan Bebas dari Perpustakaan.

2. Kewajiban Anggota

a. Menjaga KTA agar tidak sampai digunakan oleh orang lain

b. Menitipkan tas, jaket dan yang sejenisnya pada penitipan Tas

sebelum memasuki ruangan koleksi

c. Mengisi buku tamu (absen) pada buku besar

d. Tidak merobek lembar-lembar bahan pustaka, dan menjaga bahan

pustaka dan perlengkapan lainnya

e. Tidak mengembalikan sendiri bahan pustaka yang selesai dibaca ke

dalam rak, tetapi menaruhnya di atas sudut meja baca dalam

keadaan tertutup dan rapi

f. Mengembalikan pinjaman bahan pustaka tidak melampai batas

tanggal kembali

g. Membayar denda keterlambatan Rp. 500,- perhari untuk setiap

koleksi yang dipinjamkan

h. Mengganti buku yang hilang atau rusak selama masa pinjam dan

sewaktu digunakan

Page 61: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

47

i. Tidak merokok, makan dan minum selama berada di dalam ruang

perpustakaan

j. Menjaga ketenangan dengan tidak menimbulkan suara atau bunyi

yang dapat menggangu ketenangan pembaca lain di dalam

Perpustakaan dan menjaga ketertiban dan kebersihan Perpustakaan

e. Fasilitas Perpustakaan

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta memiliki

fasilitas penunjang bagi para mahasiswa, karyawan atau dosen dan

fasilitas tersebut tentunya disediakan secara gratis, fasilitas perpustakaan

yang ada di perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

diantaranya:

1. Ruang Baca

2. Ruang Internet

3. Wireless Fidelity (WI-FI)

4. Ruang Diskusi

5. Penitipan Barang/Tas

f. Koleksi Perpustakaan

Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran Jakarta memiliki berbagai jenis koleksi, koleksi tersebut dapat

dimanfaatkan, baik didalam maupun diluar perpustakaan. setiap koleksi

memiliki kriteria dan juga aturan masing-masing yang harus dipatuhi oleh

Page 62: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

48

pengunjung perpustakaan. seperti lokasi rak dan aturan peminjaman yang

berbeda.

Berikut jenis-jenis yang tersedia di perpustakaan

1. Koleksi Referensi: adalah koleksi yang memuat informasi ringkas

tentang sesuatu hal, seperti: Kamus, Ensiklopedia, Buku pegangan,

Peraturan perundang-undangan, dan sebagainya. Koleksi ini tidak

dipinjamkan tetapi hanya untuk digunakan di dalam perpustakaan

2. Koleksi Buku Teks: adalah koleksi ini meliputi bahan pustaka dalam

bidang ilmu hukum, koleksi ini dapat dipinjam keluar perpustakaan

sesuai aturan pinjam yaitu:

a) Mahasiswa – 7 (tujuh) hari

b) Dosen atau Karyawan - 14 (empat belas hari)

3. Koleksi Serial: adalah semua bahan pustaka yang diterbitkan secara

berlanjut bukan terbitan tunggal (monografi) seperti buku. Koleksi ini

terdiri dari: Jurnal, majalah, surat kabar, dan terbitan berkala lainnya.

Koleksi jenis ini tidak dipinjamkan tetapi hanya untuk digunakan di

dalam perpustakaan

4. Koleksi Pinjam Singkat (KPS), adalah bahan-bahan pustaka yang

termasuk permintaan tinggi yang sebagian besar direkomendasikan

oleh dosen untuk dibaca oleh mahasiswa. Bahan jenis ini dapat

dipinjam selama satu hari. Perlu diketahui bahwa hanya satu

eksemplar (copy) dari setiap judul yang ditempatkan di KPS,

selebihnya ditempatkan di kelompok koleksi biasa.

Page 63: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

49

5. Koleksi UPN/ Deposit, adalah bahan pustaka oleh dan tentang UPN

Veteran, sebagian besar dari koleksi ini terdiri dari karya tulis dosen,

skripsi, dan tesis. Koleksi Deposit hanya bisa dibaca di perpustakaan.

penyusunan koleksi deposit di rak kelompokan berdasarkan menurut

NRP (Nomor Registrasi Pokok) Mahasiswa.

6. Koleksi CD-ROM: adalah semua bahan yang terekan dalam bentuk

CD. Bahan-bahan ini berisikan antara lain: Indeks artikel jurnal, daftar

buku terbitan terbaru, ensiklopedia, kamus, peta geografi, buku dan

multimedia lainnya. Koleksi dan komputer untuk menggunakannya

terdapat di dalam ruang Layanan Komputer.

7. Koleksi Digital: perpustakaan menyediakan koleksi digital berupa

artikel-artikel, abstrak, skripsi maupun tesis.

Tabel 4.2

Jumlah Koleksi Perpustakaan Fakultas Hukum UPNV Jakarta

No. JENIS JUMLAH

JUDUL

JUMLAH

EKSEMPLAR

1 Buku Teks 1975 4631

2 Jurnal Ilmiah Nasional 129 193

3 Jurnal Ilmiah Internasional 2 22

4 Jurnal Ilmiah lokal 53 99

5 CD ROM 30 30

6 Kliping 56 56

7 Majalah Ilmiah 67 160

Page 64: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

50

8 Majalah Populer 3 139

9 Disertasi 19 19

10 Skripsi 582 582

11 Tesis 15 15

12 Kamus 25 43

13 Ensiklopedia 3 22

14 Laporan Penelitian 41 41

15 Prosiding 12 12

6. Tata Tertib Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan

1. Prosedur Layanan Peminjaman, Perpanjamg dan Pengembalian

a. Semua transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dilakukan di

layanan sirkulasi

b. Anggota berhak meminjam buku, maksimal 3 (tiga) buku selama 1

(satu) minggu (hari kerja)

c. Perpanjang waktu peminjaman dapat dilakukan 1 (satu) kali

d. Peminjaman wajib menjaga agar buku yang dipinjam tetap bersih,

utuh atau tidak rusak, dan tidak membuat coret-coretan

e. Peminjam membawa buku dan kartu anggota ke bagian layanan

sirkulasi lalu akan diproses oleh bagian sirkulasi sampai buku yang

akan dipinjam di cap tanggal kembali oleh petugas sirkulasi lalu

petugas sirkulasi mengingatkan tanggal harus kembalinya, setelah

itu buku dan kartu anggota di kembalikan ke peminjaman.

Page 65: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

51

f. Perpanjang juga dilakukan di bagian sirkulasi dengan membawa

kartu anggota dan buku yang akan diperpanjang ,. Pengembalian

buku juga dilakukan di bagian layanan sirkulasi dengan membawa

kartu anggota dan buku yang akan di kembalikan. Lalu petugas

sirkulasi akan mengecek di aplikasi apakah buku yang dipinjam

terlambat atau tidak, jika terlambat peminjaman harus membayar

denda terlebih dahulu, jika tidak terlambat petugas akan

mengembalikan kartu anggota dan transaksi selesai.

2. Sanksi

a. Membayar denda keterlambatan setiap koleksi yang terlambat

dikembaliakan

b. Mengganti buku yang hilang atau rusak selama masa peminjaman

dan sewaktu digunakan

3. Surat Bebas Pustaka

a. Berlaku wajib untuk seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan

studinya

b. Wajib menyerahkan skripsi/tesis dan disetasi dengan CD tugas

akhir/skripsi/tesis tersebut yang sesuai format yang diberikan. Bagi

mahasiswa yang akan menyerahkan skripsi atau tesis langsung ke

bagian layanan sirkulasi dengan membawa hasil skripsi atau tesis dan

juga CD yang sesuai format, lalu petugas sirkulasi akan mengecek

bagian:

Page 66: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

52

1) Status keanggotaan dan sejarah peminjaman yang nantinya

dikeluarkan surat bebas pustaka yang artinya mahasiswa tersebut

tidak mempunyai pinjaman buku ataupun denda

2) Kelengkapan hardcover skripsi atau tesis apakah sudah sesuai

format atau belum, akan diminta memperbaiki formatnya.

3) Kelengkapan dari softcopy atau isi dari CD nya apakah sudah

sesuai dengan format yang diberikan atau belum, jika belum akan

dimintai memperbaiki formatnya.

Jika mahasiswa sudah mengirimkan tugas akhir, skripsi atau tesis

secara lengkap dan sesuai dengan formatnya akan diberikan 2 (dua) syarat

yaitu:

1) Surat keterangan bebas pustaka

2) Surat bukti penyerahan skripsi/tesis + CD.

Page 67: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

53

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berikut ini akan diuraikan hasil wawancara peneliti dengan informan

mengenai penerapan Standar Operating Procedures (SOP) pada pelayanan

sirkulasi di fakultas hukum UPN Veteran Jakarta berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun hasil penelitian yang diperoleh, sebagai berikut:

1. Penyusunan Dokumen SOP

Awal mula penyusunan SOP di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran Jakarta dimulai pada tahun 2012 yang di susun untuk menjadikan

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran jakarta menjadi standarisasi

yang mengacu pada ISO (International Standard Organisation) pada semua

unit kegiatannya. Perpustakaan sebagai salah satu UPT (Unit Pelayanan

Teknis) di Universitas UPN Veteran Jakarta yang tidak terlepas dari

konsekuensi tersebut42

. Berikut kutipan wawancara mengenai penyusunan

dokumen SOP:

Yaa.. awalnya pada tahun 2012 dimulai dari suatu kebutuhan

bahwa perlunya sebuah pedoman standard yang mengacu

pada ISO (International Standard Organisation), nah waktu

itu bersama bapak Zaki mencari para pakar yang

berpengalaman menyusun SOP, antara lain Bu Intan, Pak

Sugianto dan beberapa pakar lainnya. Kemudian setelah

mendapatkan masukan kita membuat tim SOP untuk

membahas apa saja yang akan dimunculkan dibagian

sirkulasi, setiap bulan bertemu selama 6 bulan untuk

membahas kira-kira apa saja yang akan dicantumkan dalam

SOP (Wien)

42

Wawancara pribadi dengan Wien Sukarmini.

Page 68: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

54

Adapun tim yang menyusun SOP Perpustakaan Fakultas Hukum

UPN Veteran Jakarta terdiri dari kepala perpustakaan Fakultas Hukum (Ibu

Wien) dan tim SOP sebagaimana yang diungkapkan oleh Informan sebagai

berikut:

“..Ibu Wien dan tim SOP”. (Zaki)

“.. Oh saya tidak tahu, karna saya tidak terlibat”. (Suhadi)

Dan kemudian Ibu Wien kembali melengkapi pernyataan tersebut dengan

menjelaskan kronologis penyusunan SOP tersebut secara garis besar dari

awal

“..Emm.. sebenarnya waktu itu.. ginii.. SOP awalnya dimulai dari

sebuah kebutuhan bahwa perlunya sebuah pedoman standar.. nah waktu

itu bersama Pak Zaki mencari para pakar yang berpengalaman

menyusun SOP.. antara lain Bu Intan,Pak Sugito dan beberapa pakar

lainnya.. kemudian setelah mendapatkan masukan, kita membuat tim

SOP untuk membahas apa saja yang akan dimunculkan dibagian

sirkulasi, setiap bulan bertemu selama 6 bulan untuk membahas kira-

kira apa saja yang akan dicantumkan dalam SOP..”(Wien)

Dari pemaparan di atas yang secara singkat dapat diartikan bahwa SOP

yang dibuat haruslah berdasarkan kepada pengetahuan yang cukup tentang

informasi faktual dengan pertimbangan dan penyesuaian pada kondisi, tujuan,

SDM dan prosedur kerja yang sedang berlangsung. Dengan alasan inilah SOP

pelayanan sirkulasi sebaiknya tidak dibuat oleh satu orang tapi sekelompok

orang (tim) yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang memadai

sehingga memiliki pengalaman empirik dan dapat menentukan langkah-

langkah kerja yang efisien dan efektif.

Page 69: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

55

Hal di atas sesuai dengan pendapat Budihardjo pada umumnya

penyusunan SOP dilakukan oleh suatu tim. Kriteria orang yang ditunjuk

merupakan seseorang atau beberapa orang pilihan yang memiliki kemampuan

untuk hal tersebut. Terdiri atas perwakilan dari beberapa sistem yang ada

dalam perusahaan atau organisasi.43

2. Pentingnya Penerapan Standard Operating Procedures (SOP) pada

Pelayanan Sirkulasi

Standard Operating Procedures (SOP) secara sederhana dapat diartikan

sebagai pedoman yang menunjukan apa yang harus dilakukan, kapan hal

tersebut dilakukan dan siapa yang melakukannya. Dengan demikian SOP bagi

pustakawan menjadi penting karena dapat berfungsi membantu perpustakaan

dalam memberikan pelayanan kepada civitas akademika secara baik,

konsisten dan efisien.

mengenai bagaimana pentingnya SOP pelayanan sirkulasi dalam

pekerjaan sehari-hari ketiga informan menjawab bahwa SOP sangat penting

untuk memandu pekerjaan apabila ada hal yang terlupa, dan sebagai pedoman

kerja dalam melakukan kegiatan kegiatan rutin. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Informan sebagai berikut:

“penting banget pastinya yang pertama kan untuk memandu

apabila ada hal yang terlupa pada tahapan tersebut, kedua

untuk mengontrol artinya kita jadi bekerja secara sistematis

jika menggunakan SOP, kemudian mengurangi resiko, artinya

kalo ada hal hal merugikan kita maupun pengguna, kita sudah

tahu apa yang harus dilakukan. apalagi kan sirkulasi

43

M. Budihardjo, Panduan Praktis Menyusun SOP (Jakarta: Raih Asih Sukses, 2014, h.13.

Page 70: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

56

kaitannya dengan pengguna jadi dengan adanya SOP kerjanya

akan lebih sfesifik gituu lho..”. (Zaki)

Hal senada juga dinyatakan oleh Ibu Wien bahwa SOP pada

pelayanan sirkulasi memang penting untuk menjadi suatu pedoman dalam

dalam pelayanan sirkulasi. Berikut kutipan wawancaranya:

“Yaa... jelas menurut saya SOP itu penting karena

merupakan pedoman kan bagi pegawai yang ingin bekerja

seperti yang anda ketahui bahwa di perpustakaan itu banyak

sekali pekerjaan rutin apalagi pada bagian sirkulasi, nah

kalau itu tidak dilakukan secara seragam atau konsisten, itu

pasti akan terjadi kerugian kerugian baik untuk pihak

pengguna maupun untuk pihak perpustakaan itu sendiri.

Jadi memang SOP itu sangat penting dan sangat baik bagi

kedua belah pihak, pengguna dan perpustakaan itu sendiri.

Untuk pengguna ia akan dilayani sesuai dengan ketentuan-

ketentuan yang berlaku dan untuk perpustakaan yaitu agar

pegawai bekerja sesuai dengan peraturan sehingga bisa

memberi pelayanan yang efektif...” (Wien)

Kemudian Suhadi menambahkan beberapa pendapatnya diatas, dengan

mengatakan bahwa:

“ yaaaa... menurut saya SOP di layanan sirkulasi

memang sangat penting yaa.. karenakan SOP itu untuk

pedoman kerjaa.. standard,, dalam melakukan kegiatan

kegiatan rutin di pelayanan sirkulasi ,, kalo misalnya ada staf

yang rolling ke bagian yang lain gak harus diajarin lagi,

begitu pun dengan staf yang baru.. jadi menurut saya bener

benar sangat penting..”(Suhadi)

Pernyataan mereka sesuai dengan pendapat Rudi M. Tambunan bahwa

SOP sangat penting yaitu:

1) Sebagai pedoman, SOP mempunyai peran untuk memberikan acuan

tentang semua kegiatan-kegiatan yang dijalanjakan dalam organisasi

secara efektif, sebagai membantu organisasi mencapai tujuan-

tujuannya, dalam jangka pendek maupun jangka panjang

Page 71: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

57

Dan pernyataan tersebut di tambahkan oleh Aries pentingnya SOP

antara lain:

1) Dijadikan sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan pelaksanaan

suatu pekerjaan dalam sebuah perpustakaan

2) Sebagai sarana untuk menyimpang pengetahuan dan perkembangan yang

diperoleh oleh perpustakaan

3) Sebagai acuan atau indikator dalam mengukur atau melakukan penilaian

terhadap proses pekerjaan pustakawan atau staf perpustakaan lainnya

4) Sebagai sarana pelatihan bagi staf dalam melakukan suatu pekerjaan yang

spesifik

5) Sebagai sarana pengendali dan antisipasi sewaktu-waktu terjadi perubahan

kebijakan.44

Meskipun ada beberapa poin mengenai kegunaan SOP pelayanan

sirkulasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta yang tidak

diketahui oleh para informan, namun penulis merasa bahwa ketidaktahuan itu

masih dapat ditoleransi karena mereka tidak perlu untuk mengetahui poin-poin

lainnya yang kemungkinan akan jarang ditemui di praktiknya di perpustakaan.

Namun begitu, penulis tetap merasa akan lebih baik jika mereka mengetahui

kegunaan SOP pada pelayanan sirkulasi secara lebih menyeluruh agar mereka

mampu mengoptimalkan fungsi dari SOP tersebut dalam pelayanan sirkulasi.

3. Penerapan SOP pada Layanan Sirkulasi

Selanjutnya untuk memastikan bahwa pustakawan Fakultas Hukum

UPN Veteran Jakarta melakukan pekerjaannya sesuai dengan SOP, penulis

44

Mohamad Aries, dan Abdul Rahman Saleh, “Penyusunan Standard Operating Prosedur

di Perpustakaan,”

Page 72: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

58

kemudian melakukan observasi lapangan selama dua minggu yaitu dari

tanggal 20 Oktober sampai dengan 3 November, kemudian membandingkan

dengan dokumen SOP yang telah disusun. Berikut data pelayanan yang

penulis teliti:

Tabel 4.3

Daftar observasi penelitian pada layanan pemustaka

No. Jenis Layanan Jumlah

1 Layanan Peminjaman 50 buku

2 Layanan Pengembalian 50 buku

3 Perpanjang Perpanjang 15 buku

4 Layanan Bebas Pustaka 47

Diketahui bahwa pelayanan sirkulasi di perpustakaan Fakultas Hukum

UPN Veteran Jakarta telah mempunyai SOP yang disusun sebagai pedoman

dalam melakukan pekerjaan. Namun wujud SOP masih kurang di manfaatkan

dan digunakan. Berikut kutipan wawancaranya:

“... iya sihh.. karenakan sudah diberikan arahan sesuai dengan

SOP.. jadi tinggal mengikuti saja...” (Wien)

Selanjutnya pendapat berbeda dijawab oleh informan bapak Zaki

bahwa pekerjaan masih ada hal yang belum sesuai, berikut kutipan

wawancaranya:

“... yaa seharusnya SOP yang digunakan secara keseluruhan yaaa..

misalnya pelayanan untuk mahasiswa dan dosen harus sesuai apa yang

sudah dicantumkan di SOP tersebut..tetapi kalo untuk pelayanan dosen

kita belum sesuai apa yang sudah dicantumkan di SOP tersebut karena

dosen boleh meminjam buku tanpa harus memakai kartu anggota kita

hanya meminta untuk menyebutkan no NIP nya sajaaa..”(Zaki)

Page 73: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

59

Hal serupa juga diungkapkan oleh informan bapak Suhadi

“... mmmm kalo untuk mahasiswa sih kita sudah sesuai apa yang di

SOP tersebut yaa,, tetapi kalo untuk dosen belum karna di

perpustakaan masih belum membuat kartu anggota khusus dosen..

(Suhadi)

Berdasarkan hasil wawancara diatas diketahui bahwa masih kurangnya

penggunaan SOP sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan. Hal ini

sangat disayangkan mengingat SOP yang disusun sebagai panduan

tertulis yang harus dilakukan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari

disuatu lembaga untuk menjamin standard mutu hasil pekerjaan.

Selanjutnya ketika ditanya bagaimana mengetahui prosedur

layanan pemustaka Pustakawan perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran Jakarta melakukan hanya berdasarkan hal berikut ini:

1). Melakukan prosedur pelayanan melalui bimbingan kepala

Perpustakaan

“ yaa awalmya saya di kasih tahu oleh kepala perpustakaan, di

bimbing dan diberi arahan apa yang harus di kerjakan bagaimana

langkah-langkahnya”(Zaki)

2). Melakukan pelayanan dengan berpatokan pada sistem otomasi pada

komputer khususnya dalam hal pengembalian dan perpanjang.

“ kan kalo di computer sudah ada semua yaa langkah langkahnya

untuk pengembalian dan perpanjang jadi tinggal mengikuti

saja”(Suhadi)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa walapun proses

penerapann standard operating procedures (SOP) pada pelayanan sirkulasi di

perpustakaan fakultas hukum UPN Veteran Jakarta telah mengacu pada SOP

Page 74: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

60

yang ada, namun SOP haruslah lebih ditingkatkan sebagai pedoman dan

diterapkan dalam menjalankan kegiatan pekerjaan guna menjamin kualitas mutu

pelayanan sirkulasi

Berikut SOP pelayanan sirkulasi dan penjelasan penerapannya:

SOP Peminjaman buku:

1. Menerima buku yang akan dipinjam dan menerima kartu anggota

perpustakaan

2. Periksa dan scanning kartu anggota melalui aplikasi SLIM

3. Memeriksa data peminjaman anggota

4. Imput barcode buku di aplikasi SLIM untuk proses peminjaman

5. Stempel tanggal kembali buku pada lembar pengembalian

Gambar 4.1: SOP peminjaman buku

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, menunjukan bahwa proses

peminjaman buku di perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta masih

kurang sesuai apa yang telah ditentukan, contohnya seperti dosen boleh

meminjam buku tanpa harus memakai kartu anggota.

Page 75: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

61

Selanjutnya SOP pada pengembalian buku. Berikut penjelasan penerapannya:

SOP Pengembalian buku:

1. Menerima pengembalian buku dan kartu anggota

2. Memeriksa keadaan fisik buku jika rusak dikenakan sanksi

3. Scan kartu anggota

4. Memeriksa dan mencocokan tanggal kembali buku

5. Jika terlambat peminjam dikenakan biaya

6. Menghapus data peminjaman buku di aplikasi SLIM

Gambar 4.2: Pengembalian Buku

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, menunjukan bahwa pengembalian

buku di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta masih kurang sesuai

apa yang telah ditentukan, contohnya seperti dosen boleh mengembalikan buku

tanpa harus memakai kartu anggota.

Page 76: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

62

Selanjutnya SOP pada perpanjang buku. Berikut penjelasan penerapannya:

SOP Perpanjang buku:

1. Anggota menyerahkan buku dan kartu anggota

2. Scanning kartu anggota

3. Periksa tanggal kembali dan periksa data perpanjang di aplikasi

SLIM

4. Stempel pengembalian buku yang diperpanjang

Gambar 4.3 : Perpanjang Buku

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan perpanjang buku di perpustakaan

Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta masih kurang sesuai apa yang telah

ditentukan, contohnya seperti dosen boleh memperpanjang buku tanpa harus

memakai kartu anggota.

Page 77: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

63

Selanjutnya SOP tentang bukti penyerahan Skripsi/Tesis, bebas pustaka. Berikut

penjelasan penerapannya:

1. Mahasiswa menyerahkan SKRIPSI/TESIS+CD

2. Petugas memeriksa data keanggotaan dan peminjaman

3. Memeriksa Hard copy dan Soft Copy SKRIPSI/TESIS+ CD

4. Petugas menghapus data keanggotaan di SLIMS

5. Petugas memberikan lembar bukti penyerahan SKRIPSI/TESIS+CD dan

surat keterangan bebas pustaka untuk diisi mahasiswa

6. Petugas Perpustakaaan menandatangani dan memberi stempel lembar

bukti penyerahan SKRIPSI/TESIS+CD dan surat bebas pustaka

7. Menyerahkan lembar putih bukti penyerahan SKRIPSI/TESIS dan surat

keterangan bebas pustaka kepada mahasiswa

8. Menyimpan lembar kuning untuk diarsipkan

Gambar 4.4 : SOP Pelayanan surat bebas pustaka

Berdasarkan hasil observasi pelayanan surat bebeas pustaka tersebut sudah sesuai

dokumen SOP nomor: UPNVJ/SOP/PUS/01/12-0

4. Perbedaan cara Kerja Pasca SOP

Page 78: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

64

Berikut tanggapan para informan ketika ditanyakan mengenai

perbedaan kualitas layanan sirkulasi ketika SOP belum dibuat dengan

sekarang:

“... Yaaa.. kita jadi menjadi lebih tahu gitu lhoo..

sebebarnya langkah yang harus dilakukan seperti inii.. apa

tahapannya.., apa yang harus dilakukan.. yaa SOP kan memandu

kita untuk menjalankan langkah-langkah bekerja, jadi jelas ada

pengaruhnya”. (Wien)

Hal senada juga dinyatakan oleh Bapak Zaki bahwa perbedaan cara

kerja SOP pelayanan sirkulasi sangat terlihat pengaruhnya, berikut kutipan

wawancaranya:

“... Jelas saya rasakan ada perbedaan, karena setiap kali

saya melakukan sesuatu yang baru atau mungkin saya menemukan

pekerjaan lain di bagian pelayanan sirkulasi, selalu saya kembali

ke SOP nya, paling tidak, dapat dilihat garis2 besar arahan

pekerjaan tersebut. Selain itu kita bisa beradaptasi dengan lebih

cepat, dan bisa mengembangkan SOP yang telah ada”. (Zaki)

Kemudian Suhadi pun menambahkan:

“... Yaa berbeda kita jadi lebih tahu langkah apa yang

seharusnya dilakukan, apa tahapannya, apa yang harus dilakukan..

jadi jelas pasti berbeda”. (Suhadi)

Sedangkan ketika ditanyakan apa tanggapan dari rekan-rekan kerja

mereka ketika SOP pelayanan sirkulasi pertamakali disosialisasikan, mereka

menjawab:

“... mmm yang saya tahu sih yaa, gak ada tanggapan yang

aneh-aneh.. namanya juga standard, jadi kalo ada itu kita

bekerjanya sesuai dengan itu maka pekerjaannya akan jadi

sistematis gituu.. apa yang harus dilakukan, jadi lebih terkontrol..

apalagi bagian sirkulasi yang kaitannya langsung dengan

pengguna..” (zaki)

Page 79: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

65

“.. mmm tidak ada sih ya justru yang awalnya mereka tidak

tahu atau tidak terlalu mengenal SOP itu, setelah membaca dan

menggunakan saya kira mereka jadi positif tnnggapannya karna

memang akan membantu didalam pelayanan sirkulasi..” (wien)

Kemudian Suhadi pun menambahkan bahwa perbedaan cara kerja SOP

memang sangat positif pengaruhnya bagi pelayanan sirkulasi, berikut kutipan

wawancaranya:

“... mmm tidak sih tidak ada yang perlu di

komentarin/ditanggapi yang aneh-aneh ..”(Suhadi)

Dari pemaparan informan di atas bahwa dengan adanya SOP di

pelayanan sirkulasi menyatakan bahwa mereka merasakan secara jelas

perbedaan signifikan dalam melaksanakan pekerjaan di pelayanan sirkulasi

karena mereka sangat merasa terbantu dengan adanya panduan SOP di bagian

pelayanan sirkulasi yang ada, dan dapat diartikan juga bahwa mereka merasa

terbantu dengan adanya SOP di pelayanan sirkulasi tersebut sesuai dengan

salah satu fungsi SOP yaitu sebagai sarana penelitian bagi staf dalam

melakukan suatu pekerjaan yang spesifik.

Hal diatas sesuai dengan pendapat B. Mustafa dengan adanya SOP,

standarisasi pelaksanaan pekerjaan di layanan perpustakaan dapat di kontrol.

Dengan demikian mutu hasil pekerjaannya pun dapat diawasi secara bertahap,

dari waktu ke waktu melalui proses monitoring dan evaluasi serta perbaikan

secara berkesinambungan yang dapat menuju ke layanan yang prima.45

45

B Mustafa dan Yuyu Yulia, “Memenuhi Harapan Pengguna tentang Layanan Prima Perpustakaan Melalui Penerapan SOP (Standard Operating Procedure)

Page 80: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

66

5. Kendala dan Hambatan dalam Pelaksanaan SOP pada Layanan Sirkulasi

di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

a. Kendala dan Hambatan Dalam Pelaksanaan SOP

Sebagai sebuah organisasi perpustakaan tentunya tidak luput dari

masalah dan kendala yang dihadapi oleh perpustakaan. begitu pula pada

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta. Masalah yang

dihadapi perpustakaan menurut informan adalah jaringan internet,

kurangnya komputer dan adanya kode barcode yang rusak, sehingga hal

tersebut dapat menghambat proses penerapan SOP pada sirkulasi.

Berikut ini, jawaban para informan ketika ditanyakan apa saja yang

menjadi kendala dan hambatan dalam penerapan SOP pada layanan

Sirkulasi:

“... komputernya yang masih kurang yang hanya

berjumlah satu komputer, sering terjadi antrian yang panjang

dan mengakibatkan ketidak puasan terdahap pengguna.. dan

ada sebagian buku yang kode barcodenya tidak terbaca oleh

barcode reader. Terus kadang internetnya yang suka mati...

dan saya rasa hambatan ini akan berpengaruh pada tingkatan

pelayanan sirkulasi dan kepuasan pengguna”. (Wien)

Hal senada juga dinyatakan oleh bapak Zaki bahwa hambatan

dalam penerapan SOP terjadi pada sistem komputer , berikut kutipan

wawancaranya:

“... mmm kadang misalnya komputernya yang suka nge

hank, internetnya mati.. karenakan di sini internetnya jadi satu

servernya di pusat komputer, jadi kalau internetnya di sana

mati otomatis semua mati. Terus kita gak bisa beroprasi.. terus

belum pernah adanya pengawasan dari pihat tim SOP nya

juga” (zaki)

Page 81: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

67

Dan informan Suhadi pun menambahkan

“.. komputernya sih yang kurang dan internetnya yang

lola jadi itu sangat menghambat sekali untuk pelayanan

sirkulasi..”(Suhadi)

Dari jawaban Informan di atas menunjukkan kendala penerapan SOP

pada pelayanan sirkulasi yaitu:

a) Jaringan Internet

Kendala yang sering terjadi hanyalah masalah internet yang sering

mati dan lambat yang mengakibatkan terhambatnya proses pelayanan

pada sirkulasi

b) Kurangnya Komputer

Kurangnya komputer menyebabkan antrian panjang sehingga akan

mengakibatkan ketidakpuasan pengguna

c) Rusaknya kode barcode pada buku

Diketahui bahwa jika rusaknya kode barcode pada buku akan

mengakibatkan tidak terbacanya kode barcode tersebut, hal ini juga akan

menghambat pelayanan pada sirkulasi.

Selebihnya tidak ada kendala yang signifikan dalam menerapkan

SOP pada pelayanan sirkulasi, ini dikarenakan prosedur kerjanya disusun

secara rinci dan sistematis sehingga mudah dipahami.

Hal di atas sesuai dengan yang ditulis M. Budiharjo, beberapa

hambatan dalam pengaplikasian SOP yaitu:

1) Hambatan Operasional, yaitu hambatan yang dikarenakan tingkat

oprasional yang kurang memadai yang menyebabkan hambatan

Page 82: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

68

dalam meningkatkan pengimplementasian SOP pada pelayanan

sirkulasi

2) Hambatan Manajerial, disebabkan oleh kurangnya pengawasan

terhadap suatu pekerjaan dan organisasi.46

b. Pengawasan pelaksanaan dan revisi SOP

1) Pengawasan pelaksanaan

Pengawasan perlu dilakukan dengan cara mengamati dan

melakukan pengawasan apakah SOP sudah dilaksanakan dan seberapa

jauh SOP tersebut bisa dilakukan dengan baik. Oleh karna itu penulis

menanyakan apakah ada revisi/ pengawasan yang mengenai SOP

perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta, berikut jawaban

Informan:

“.. belum pernah diawasi sih paling kepala perpus

hanya memantau saja “. (Suhadi)

Selanjutnya Bapak Zaki menambahkan:

“...belom pernah selama ini kalo saya lihat, belum

pernah di control dari tim ISO nya”. (Zaki)

Darmono menjelaskan bahwa, monitoring dilakukan untuk melihat

sejauh mana penerapan SOP pelayanan sirkulasi dan bagaimana SOP

bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja Perpustakaan

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,

pengawasan dan kontrol dalam penerapan SOP pelayanan sirkulasi harus

selalu dilakukan. Pengawasan perlu dilakukan untuk memastikan agar

SOP yang sudah dibuat selalu dijadikan pedoman dalam melakukan

46

M. Budihardjo, Panduan Menyusun SOP, h.12.

Page 83: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

69

pekerjaan khususnya di pelayanan sirkulasi. Sehingga kegiatan layanan

sirkulasi dapat dilakukan secara konsisten dapat menjamin peningkatan

kualitas pelayanan perpustakaan.

Sedangkan ketika ditanyakan apakah ada revisi SOP pada

pelayanan sirkulasi? mereka menjawab:

“... Seharusnya memang di control tapi hingga

dibentuknya SOP pada tahun 2012 sampe saat ini belum

pernah ada revisi dan di control, padahal sudah

seharusnya SOP pelayanan sirkulasi ini direvisi karena

sudah banyak hal-hal yang berubah dan berkembang dari

yang SOP yang sudah lama”. (Zaki)

Pengawasan pelaksanaan dan revisi SOP merupakan

suatu hal yang penting untuk mengetahui apakah sasaran organisasi

sudah ada perubahan atau belum, seperti yang dinyatakan oleh informan

Suhadi:

“.. memang sudah perlu sih karenakan sudah banyak

perubahan”. (Suhadi)

Selanjutnya Wien menambahkan bahwa

“... Yaa.. karena pekerjaan merevisi itu bukan pekerjaan

yang mudah ya, jadi kalo terlalu cepat perubahannya

belum terlalu banyak.. jadi menurut saya maksimal 6

tahun, karena kemungkinan besar perubahan terutama

dalam bidang teknologi itu sudah banyak terjadi..”(Wien)

Namun beliau tidak menjawab ketika ditanya kapan hal tersebut

akan dilakukan karena menurut beliau perkembangan yang ada sekarang

masih terlalu cepat berubah dan keadaan lapangan masih belum stabil

sehingga akan sulit untuk membuat SOP tetap, karena beliau memandang

Page 84: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

70

bahwa SOP itu adalah sebuah kesepakatan bersama sehingga untuk saat

ini belum ada kata sepakat diantara pihak yang terkait.

Mengenai pendapat-pendapat mengenai perlunya SOP untuk segera

direvisi yang disampaikan oleh kedua informan, hal tersebut sebenarnya

telah tercantum mengenai SOP bahwa dari beberapa persyaratan SOP

yang baik salah satunya perbaikan yang dilakukan secara berkala.

Menambahkan hal itu, sesuai dengan pendapat Evan bahwa sebuah

SOP dapat dikatakan baik jika memenuhi beberapa persyaratan, salah

satunya adalah “manual prosedur haruslah di revisi berkala berdasarkan

kinerja sebenarnya dan perubahan kebutuhan yang bersangkutan”.47

karena sebuah prosedur kenyataannya dibuat untuk mengakomodir

kebutuhan dari bidang yang bersangkutan, maka jika hal tersebut tidak

tercapai maka akan sia-sia. Namun mengenai jangka waktu maksimal 6

tahun sebuah SOP pelayanan sirkulasi itu dapat atau harus direvisi.

sebuah revisi juga tidak harus dipatok berdasarkan jangka waktu tertentu,

melainkan tergantung kebutuhan dari perpustakaan itu sendiri.

c. Kritik dan Harapan terhadap SOP

Untuk mengetahui kritik dan harapan terhadap SOP pelayanan

sirkulasi, penulis menanyakan Saran dan Kritik kepada informan tentang

SOP, para informan memiliki tanggapan sebagai berikut:

47

Evans G. Edward, Developing Library and Information Center Collection, (London:

Libraries Unlimited, 2005), h. 57.

Page 85: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

71

..” yaaaa... pertama itu harus dilihat lagi SOP nya seperti apa

dalam melayani pengguna, jadi kita bisa memberi pelayanan yang

efesien terhadap pengguna tersebut intinya saya berharap agar

kualitas pelayanan sirkulasi makin meningkat.. yaaa.... caranya

kita harus lebih memanfaatkan SOP yang sudah ada sekarang”..

(Wien)

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan sirkulasi pustakawan harus

memberikan pelayanan yang efisien. Dan sebaiknya pemimpin organisasi

tim SOP harus melakukan pengawasan agar mengetahui sasaran organisasi

tercapai atau tidak. Sebagaimana hal ini di ungkapkan oleh Bapak Zaki:

..” Harapan saya perlu adanya pengawasan dari pemimpin

organisasi khusunya tim pembuat SOP yang ada sekarang, dengan

adanya pengawasan kan bisa dilihat sejauh mana kualitas dan

pemanfaatana SOP pelayanan sirkulasi tersebut”. (Zaki)

Kemudian Suhadi menambahkan dari pernyataan di atas:

.. Kritik saya demi meningkatnya kualitas pelayanan sirkulasi saya

harap untuk sekarang ini oprasional nya yah, kaya seperti internet

dan komputernya perlu ditambahkan, agar kita bisa lebih bisa

bekerja secara spesifik dan sesuai dengan Procedure yang ada”.

(Suhadi)

Pustakawan perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

berharap agar lebih bisa meningkatkan kualitas pelayanan sirkulasi dengan

cara memanfaatkan SOP yang ada, agar dapat digunakan secara maksimal

demi keberhasilan penerapan SOP dan kualitas pelayanan sirkulasi di

Perpuskaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta.

Page 86: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berikut ini kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian skripsi yaitu:

1) Pada praktiknya proses pengimplementasian SOP menunjukan bahwa SOP

yang disusun memang sangat penting bagi pustakawan dan pemustaka

karena mereka mengaku sangat terbantu dalam melakukan kegiatan sehari-

hari khususnya pada pelayanan sirkulasi dan dipersepsikan sebagai hal

yang positif oleh para staf Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran

Jakarta.

2) SOP yang ada di Perpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta pada

awalnya dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai standar

organisasi yang diatur dalam Internasional Standard Organisation (ISO).

Namun proses penerapan SOP pelayanan sirkulasi pada Perpustakaan

Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta masih kurang digunakan dalam

melakukan pekerjaan dan masih ada hal-hal yang tidak sesuai apa yang

telah di tentukan di dalam SOP tersebut, misalnya seperti dosen boleh

meminjam buku tanpa harus memakai kartu anggota.

3) Adapun beberapa kendala yang menghambat proses penerapan SOP pada

Layanan pemustaka diperpustakaan Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta

yaitu:

Page 87: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

73

a. Jaringan Internet yang lambat dan sering mati mengakibatkan

terhambatnya proses pelayanan pada sirkulasi.

b. Kurangnya komputer menyebabkan antrian panjang sehingga akan

mengakibatkan ketidakpuasan pengguna.

c. Rusaknya kode barcode pada buku akan mengakibatkan tidak

terbacanya kode barcode tersebut, hal ini juga akan menghambat

pelayanan pada sirkulasi.

B. Saran

Ada beberapa yang penulis dapat sarankan melihat kondisi di lapangan

mengenai penerapan SOP pada layanan pemustaka di perpustakaan Fakultas

Hukum UPN Veteran jakarta yaitu:

1. Mengenai pentingnya SOP pada pelayanan sirkulasi para pustakawan di

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN veteran Jakarta sudah mengetahui

tentang kegunaan SOP, akan tetapi lebih baik lagi jika pustakawan

mengetahui kegunaan SOP secara lebih menyeluruh agar mereka mampu

mengoptimalkan fungsi dari SOP tersebut dalam pelayanan sirkulasi

2. Penerapan SOP pada Pelayanan Sirkulasi pada Perpustakaan Fakultas

Hukum UPN Veteran Jakarta masih kurang baik, maka dari itu perlu

dilakukan pengawasan dan evaluasi. Karena memang hal ini harus

dilakukan dengan tujuan agar semua hal yang telah direncanakan dapat

berjalan dengan baik dalam suatu pekerjaan yang telah disusun dalam

Page 88: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

74

SOP. Sehingga harapan peningkatan kualitas pelayanan sirkulasi dapat

dicapai.

3. Dalam menghadapi kendala-kendala dalam Penerapan Standard Operating

Procedure (SOP) pada pelayanan sirkulasi, perpustakaan sudah

mengatasinya dengan baik. Hal tersebut harus dipertahankan agar mutu

pelayanan sirkulasi tetap meningkat

Page 89: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi

Jakarta: Universitas Terbuka, 1995

B Mustafa dan Yuyu Yulia, Memenuhi Harapan Pengguna tentang Layanan

Prima Perpustakaan Melalui Penerapan SOP (Standard Operating

Procedure) Digitan. Jurnal Pustakawan Indonesia, vol. 7 No. 1

http://joernal.ipb.ac.id/index.php/jpi/article/view/1964/872 diakses

tanggal 16 september 2016

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka, 2007.

Darmono, Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) untuk

Perpustakaaan Perguruan Tinggi, 2007.

http://library.um.ac.id/index.php/Artikel-Pustakawan/pengembangan -

standard-operating-procedures-sop-untuk-perpustakaan-perguruan-

tinggi.html. diakses tanggal 10 agustus 2016.

Evans G. Edward, Developing Library and Information Center Collection.

London: Libraries Unlimited, 2005.

Faisal Hariadi,” Kualitas Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan di Unit Pelaksana

Teknis Perpustakaan Universitas Negri Yogyakarta: Tahun 2012

Skripsi S1, Yogyakarta:Fakultas Pendidikan, Universitas Negeri

Yogyakarta, 2012.

Helmi Purwanti, Standar Operasional Prosedur, “artikel diakses pada 05

September 2016 dari http://elib.unikom.ac.iddownload.phpid=133956

Karmidi Martoatmojo, Pelayanan Bahan Pustaka, Jakarta: Universitas Terbuka,

1994

Krisyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group, 2006.

Lasa Hs, Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Jakarta: Gema Media

2005.

Lisda Rahayu, Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka cet.1 ed.2

Jakarta: Universitas Terbuka, 2011.

Mahmudin, Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Masruri, Dasar – Dasar Katalogisasi. Yogyakarta: Bidang Akademika, 2008.

Page 90: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

76

Mukhtar, Metode praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi,

2013.

Nawawi Hadawi, Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press: 1998.

Noerhayati.S, Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: PT Alumni, 2006.

Nurhayadi, Pedoman Pelaksanaan Sirkulasi. Jakarta: Bumi Aksara, 1982.

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004.

Rudi M. Tambunan, Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedures

(SOP) Jakarta: Malestas Publishing, 2008.

Republik Indonesia, Undang Undang Dasar Republik Indonesia No 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan, Bab I, pasal 1.

Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: dasar-dasar. Jakarta: PT Indeks, 2012

Sri Terta Dewi, Androni. “Sikap Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi di

Perpustakaan Universitas Padang,” Jurnal Informasi Perpustakaan

dan Kearsipan, vol. 1 No.1 September 2012

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2012.

Sulistiyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1991.

Syihabuddin Qalyubi dkk, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,

Yogyakart: Maletas Publishing, 2003.

Yuyu Yulia dan Abdul Rahman Saleh,. “Peranan Standard Operating Procedure

dalam rangka penataan manajeman dan produktifitas kerja

perpustakaan”, Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 5 No. 2, 2005

Wiji Suwarno, Dasar – Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Ar

– Ruzz Media, 2010.

Page 91: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 92: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Wien Sukarmini SH. MH

Jabatan : Kepala Perpustakaan

Tanggal :21 Oktober 2016

No. PENELITI INFORMAN

1. Apa itu SOP? pedoman kerja tertulis yang berisi

tatacara pekerjaan rutin yang harus

dibuat untuk memudahkan staf

bekerja dan harus di update pada tiap

kurun waktu tertentu

2. Fungsi dan kegunaan SOP dalam

pelayanan sirkulasi sehari-hari?

Fungsinya sangat tinggi (banyak)

sekali sebagai sebagai dasar pijakan

dalam melakukan pekerjaan,

sehingga jika lupa dalam pekerjaan

dapat menengok ke SOP.

3. Hingga sekarang apakah SOP

pelayanan sirkulasi ini pernah di

revisi?

belum.. belum pernah diadakan

revisi, mungkin karena dalam

kegiatan rutinnya sudah dituangkan

dalam pedoman teknis yang kita buat

sendiri itu

4. Secara pribadi apakah Ibu

menganggap bahwa SOP itu adalah

bagian yang penting dalam

pelayanan sirkulasi di Perpustakaan

atau sebenarnya bisa ditinggalkan

dan digantikan dengan hal-hal lain?

yaaa menurut saya SOP itu betul

betul penting, karena dia adalah

pedoman kerja dalam melakukan

kegiatan kegiatan rutin, Namun

banyak faktor yang menyebabkan

SOP itu belum direvisi hingga

sekarang. Mulai dari waktu, dana dan

SDM yang juga terbatas.

5. Bagaimana prosesnya dari awal

pembuatan SOP pelayanan sirkulasi

hingga sekarang?

yaa.. awalnya pada tahun 2012

dimuali dari suatu kebutuhan bahwa

perlunya sebuah pedoman standar

yang mengacu pada ISO

(International Standard

Organisation), nah waktu itu bersama

bapak Zaki mencari para pakar yang

Page 93: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

berpengalaman menyusun SOP,

antara lain Bu Intan, Pak Sugianto

dan beberapa pakar lainnya.

Kemudian setelah mendapatkan

masukan, kita membuat tim SOP

untuk membahas apa saja yang akan

dimunculkan dibagian sirkulasi,

setiap bulan bertemu selama 6 bulan

untuk membahas kira-kira apa saja

yang akan dicantumkan dalam SOP

6. Apakah ada hal-hal di SOP

pelayanan sirkulasi ini yang hendak

Ibu ubah?

belum sih karna untuk pelayanan

masih cukup memadai

7. Apakah seluruh staf di perpustakaan

telah melakukan pekerjaan sesuai

dengan SOP pada bagian sirkulasi?

iya sih karenakan sudah diberikan

arahan sesuai dengan SOP.jadi

tinggal mengikuti saja

8. Ketika SOP pelayanan sirkulasi ini

jadi, adakah tanggapan yang

berbeda dari staf-staf yang lain?

emmm.. tidak ada sih ya justru yang

awalnya mereka tidak tahu atau tidak

terlalu mengenal SOP pada

pelayanan sirkulasi itu. Setelah

membaca dan menggunakan, saya

kira mereka jadi positif

tanggapannya, karena memang akan

membantu didalam pelayanan

sirkulasi

9. Apakah SOP yang dilakukan oleh

sebagian staf akan berpengaruh pada

pelayanan sirkulasi di perpustakaan

itu sendiri?

Ya kita jadi menjadi lebih tahu

gitu..langkah yang harus dilakukan

seperti ini.. apa tahapannya.., apa

yang harus dilakukan.. yaa SOP kan

memandu kita untuk menjalankan

langkah-langkah bekerja, jadi jelas

ada pengaruhnya..”

10. Apakah SOP pelayanan sirkulasi

relevan diterapkan di perpustakaan?

mmm.. kalo secara teoritis,

sebenarnya SOP itukan

mengendalikan sistem informasi dan

sistem mutu di perpustakaan agar

mutunya tetap, tapi sebagai pribadi..

mmm... SOP itu kan untuk produk

barang yaaaa sebenarnya, sedangkan

kita itu adalah berinteraksi dengan

manusia jadi kadang modifikasinya

Page 94: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

itu tinggi, kan yang kita hadapi itu

manusia terutama kan pada bagian

pelayanan sirkulasi, misalnya masa

pinjam 2 minggu kemudian karena

kebutuhan yang mendesak akhirnya

kita tidak sesuai dengan SOP

11 Menurut Ibu berapa tahun sekali

SOP pelayanan sirkulasi itu harus

direvisi?

Yaaa karna pekerjaan merevisi itu

tidak mudah ya, jadi kalo terlalu

cepat perubahannya belum terlalu

banyak.. jadi menurut saya maksimal

6 tahun, karena kemungkinan besar

perubahan terutama dalam bidang

teknologi itu sudah banyak terjadi.

12. Bagaimana pentingnya SOP pada

layanan sirkuasi di Perputakaan

Hukum UPN Veteran Jakarta?

Yaa... jelas menurut saya SOP itu

penting karena merupakan pedoman

kan bagi pegawai yang ingin bekerja

seperti yang anda ketahui bahwa di

perpustakaan itu banyak sekali

pekerjaan rutin apalagi pada bagian

sirkulasi, nah kalau itu tidak

dilakukan secara seragam atau

konsisten, itu pasti akan terjadi

kerugian kerugian baik untuk pihak

pengguna maupun untuk pihak

perpustakaan itu sendiri.

Jadi memang SOP itu sangat penting

dan sangat baik bagi kedua belah

pihak, pengguna dan perpustakaan

itu sendiri. Untuk pengguna ia akan

dilayani sesuai dengan ketentuan-

ketentuan yang berlaku dan untuk

perpustakaan yaitu agar pegawai

bekerja sesuai dengan peraturan

sehingga bisa memberi pelayanan

yang efektif

Page 95: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

13. Kenapa harus ada SOP pada layanan

sirkulasi?

yaa harus ada, karna menang kita

sadari sekali bahwa SOP ini penting

untuk dibuat karena sebagai

pedoman bagi mereka yang bekerja

di perpustakaan dan juga sebagai alat

evaluasi bagi pemimpin apakah

pegawai dalam menjalankan

pekerjaan dilayanan sirkulasi sudah

sesuai atau belum

14 Faktor-faktor apa saja yang

menghambat penerapan SOP dalam

rangka peningkatan pelayanan

sirkulasi di Perpustakaan Fakultas

UPN Veteran Jakarta?

mmm komputernya sih ya yang

masih kurang, dan hanya berjumlah

satu komputer, sering terjadi antrian

yang panjang yang mengakibatkan

ketidak puasan terhadap pengguna,

dan ada sebagian buku yang kode

barcodenya tidak dapat terbaca oleh

barcode reader. Terus kadang

internet suka mati. Dan saya rasa

hambatan ini akan berpengaruh pada

tingkatan pelayanan sirkulasi dan

kepuasan pengguna

15. Bagaimana upaya mengatasi

hambatan-hambatan dalam

pengimplementasian SOP pada

layanan sirkulasi di Perpustakaan

Fakultas Hukum UPN Veteran

Jakarta?

yaaa caranya dengan menambah

personal komputer pada bagian

sirkulasi agar tidak terjadi antrian

panjang, internetnya dilancarin dan

memperbaiki kode barcode yang

rusak serta menambah kualitas tinta

yang baik.

16. Adakah Saran, kritik & Harapan ? yaaaa... pertama itu harus dilihat lagi

SOP nya seperti apa dalam melayani

pengguna, jadi kita bisa memberi

pelayanan yang efesien terhadap

pengguna tersebut intinya saya

berharap agar kualitas pelayanan

sirkulasi makin meningkat.. yaaa....

caranya kita harus lebih

memanfaatkan SOP yang sudah ada

sekarang..

Page 96: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Zaki Mubarok, S.IP

Jabatan : Layanan Teknis

Tanggal : 21 Oktober 2016

No. PENELITI INFORMAN

1. Apa itu SOP? SOP itu kan kepanjangan dari

Standar Operating Prosedures jadi

maksudnya itu urutan atau

mekanisme dari tata kerja, urutan

kerja yang harus dilakukan oleh

seorang pegawai. Menurut saya

seperti itu. Jadi yaaa.. intinya SOP

itu urutan atau tata tertib yang harus

di lakukan oleh seseorang sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan.

Gitu aja sih kalo menurut saya

2. Apakah Bapak mengetahui bahwa

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran jakarta memiliki SOP pada

pelayanan sirkulasi?

Yaaaa pastinya tau, karna kan SOP

itu sudah dibuat jadi sudah di

informasikan kalo misalnya urutan

kerjanya prosedurnya harus begini

begituu.. jadi sudah tau

3. Apakah Bapak ikut terlibat dalam

pembuatan SOP pelayanan sirkulasi

yang ada sekarang?

Ibu Wien dan tim SOP

4. Apakah oleh Bapak SOP tersebut

sudah digunakan dan sudah sesuai

dalam melakukan pelayanan di

bagian sirkulasi?

yaa seharusnya SOP yang digunakan

secara keseluruhan yaaa.. misalnya

pelayanan untuk mahasiswa dan

dosen harus sesuai apa yang sudah

dicantumkan di SOP tersebut..tetapi

kalo untuk pelayanan dosen kita

belum sesuai apa yang sudah

dicantumkan di SOP tersebut karena

dosen boleh meminjam buku tanpa

harus memakai kartu anggota kita

Page 97: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

hanya meminta untuk menyebutkan

no NIP nya sajaaa..

5. Fungsi dan kegunaan SOP dalam

pelayanan sirkulasi sehari-hari?

mmm.. fungsinya yaa supaya tidak

keluar dari rel yang sudah

ditentukan atau keluar dari prosedur

yang ditentukan, jadi supaya lebih

tertib kalo menurut saya seperti itu

6. Apakah ada perbedaan antara ketika

SOP pelayanan sirkulasi belum

dibuat dengan sekarang?

Jelas saya rasakan ada perbedaan,

karena setiap kali saya melakukan

sesuatu yang baru atau mungkin

saya menemukan pekerjaan lain di

bagian sirkulasi, selalu saya kembali

ke SOP nya, paling tidak dapat

dilihat garis2 besar arahan pekerjaan

tersebut. Selain itu kita bisa

beradaptasi dengan lebih cepat, dan

bisa mengembangkan Sop yang

telah ada

7. Hingga sekarang apakah SOP

pelayanan sirkulasi ini pernah di

revisi?

belum revisi itu terakhir tahun 2012,

padahal sudah seharusnya SOP

pelayanan sirkulasi ini direvisi

karena sudah banyak hal-hal yang

berubah dan berkembang dari SOP

yang sudah lama..

8. Secara pribadi apakah Bapak

menganggap bahwa SOP itu adalah

bagian yang penting dalam

pelayanan sirkulasi di Perpustakaan

atau sebenarnya bisa ditinggalkan

dan digantikan dengan hal-hal lain?

penting sekali karenakan SOP itu

kan gunanya buat panduan supaya

lebih terarah makanya penting

sekali, kalopun misalnya

ditinggalkan yaa tidak bisasih

karnakan kalo akreditasi pasti

ditanyakan apalagi kalo soal

sirkulasi pasti ditanyakan soalnya

pengalaman saya seperti itu...

9. Apakah ada kesulitan ketika Bapak

pertama kali diperkenalkan dengan

SOP pelayanan sirkulasi?

tidak sih karena kan kita tinggal

mengikuti saja SOP yg ada. Justru

adanya SOP bisa memudahkan kita

dalam mengerjakan pelayanan

sirkulasi.

10. Apakah ada hal-hal di SOP

pelayanan sirkulasi ini yang hendak

Bapak ubah?

Mmm tidak diubah si paling di

tambahkan untuk yang perpanjang

via telepon

Page 98: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

11 Ketika SOP pelayanan sirkulasi ini

jadi, adakah tanggapan yang berbeda

dari staf-staf yang lain?

Mmm yang saya tahu sih yaaa, gak

ada tanggapan yang aneh-aneh..

namanya juga standard, jadi kalo

ada Sop kita bekerjanya sesuai

dengan itu maka pekerjaannya akan

menjadi sistematis.. apa yang harus

dilakukan, jadi lebih terkontrol..

apalagi bagian sirkulasi yang

kaitannya langsung dengan

pengguna..

12. Apakah arti SOP secara pribadi bagi

bapak dan jika dikaitkan dengan

pelayanan sirkulasi di Perpustakaan

apakah sudah relevan?

yaaa itu tadi yang saya bilang SOP

kan kepanjangan dari Standar

Operating Prosedures atau

mekanisme yang sudah ditentukan

jadi menurut saya sudah relevan

banget karena sudah sesuai

13. Apakah SOP yang dilakukan oleh

sebagian staf akan berpengaruh pada

pelayanan sirkulasi di perpustakaan

itu sendiri?

Iya ngaruh pasti, apalagi sirkulasi

kaitannya dengan user jadi kita

harus melayani sesuai SOP agar kita

bisa memberi pelayanan yang baik,

kalo tidak bakal berpengaruh pada

kualitas di perpustakaan itu sendiri

14. Apakah pernah kepala perpustakaan

melakukan pengawasan SOP pada

bagian sirkulasi?

Belum pernah selama ini kalo saya

lihat, belum pernah di control dari

tim ISO nya..

15. Menurut Bapak berapa tahun sekali

SOP pelayanan sirkulasi itu harus

direvisi?

seharusnya kalo sudah ada

perubahan di perpustakaan disituasi

kerja yang misalnya sekarang ada

perubahan yaaa harus direvisi

jugaaa, tapi kan tidak menentu juga

waktunya, kalo ditanya berapa

tahun sekali saya bilang gak tentu

karena kan perkembangan teknologi

informasi kan sangan cepat.

16. Adakah bagian bagian yang ingin

Bapak ubah dari SOP pelayanan

sirkulasi yang ada sekarang?

belum sih belum ada karena masih

sesuai yang ada aja belum ada

perubahan sampai sekarang, itu

padahal udah dari 2012, sampai

Page 99: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

sekarang belum diubah karena

belum ada perubahan yang

segnifikan.

17. Bagaimana pentingnya SOP pada

layanan sirkuasi di Perputakaan

Hukum UPN Veteran Jakarta?

penting banget pastinya yang

pertama kan untuk memandu apabila

ada hal yang terlupa pada tahapan

tersebut, kedua untuk mengontrol

artinya kita jadi bekerja secara

sistematis jika menggunakan SOP,

kemudian mengurangi resiko,

artinya kalo ada hal hal merugikan

kita maupun pengguna, kita sudah

tahu apa yang harus dilakukan.

apalagi kan sirkulasi kaitannya

dengan pengguna jadi dengan

adanya SOP kerjanya akan lebih

sfesifik gituu lho

18. Kenapa harus ada SOP pada layanan

sirkulasi?

Dengan adanya SOP kita bisa

meningkatkan mutu pelayanan dong

pastinya apalagi kalo kita kerjanya

sudah sesuai SOP. Makanya SOP itu

memang sebenernya sangat

dibutuhkan untuk suatu pekerjaan.

19. Faktor-faktor apa saja yang

menghambat penerapan SOP dalam

rangka peningkatan pelayanan

sirkulasi di Perpustakaan Fakultas

UPN Veteran Jakarta?

mmm kadang misalnya

komputernya nge hank, Internetnya

mati, karenakan di sini internetnya

jadi satu servernya di pusat

komputer, jadi kalau internetnya

disana mati semua mati, terus kita

gak bisa beroprasi.. terus juga belum

pernah adanya pengawasan dari

pihak tim Sop nya juga

Page 100: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

20. Bagaimana upaya mengatasi

hambatan-hambatan dalam

pengimplementasian SOP pada

layanan sirkulasi di Perpustakaan

Fakultas Hukum UPN Veteran

Jakarta?

yaaa paling akhirnya jadi manual

ditulis dibuku solusinya seperti

itu..apalagi kalo internetnya lola

pasti kita jadi menghambat untuk

pelayanan,karenakan namanya

komputerkan pasti suka nge hank.

Akhirnya kita pake cara manual aja

sihh jadi ditulis jika ada yg pinjam

buku. Di catet namanya tanggal

peminjamannya

21. Adakah Saran, kritik & Harapan ? Harapan saya perlu adanya

pengawasan dari pemimpin

organisasi khusunya tim pembuat

SOP yang ada sekarang, dengan

adanya pengawasan kan bisa dilihat

sejauh mana kualitas dan

pemanfaatannya SOP pelayanan

sirkulasi tersebut

Page 101: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Suhadi

Jabatan : Layanan Pemustaka

Tanggal : 21 Oktober 2016

No. PENELITI INFORMAN

1. Apa itu SOP? mmm apa yaaaa.. SOP itu suatu

langkah langkah suatu pekerjaan

yang bertujuan untuk memperoleh

hasil kerja yang efisien

2. Apakah Bapak mengetahui bahwa

Perpustakaan Fakultas Hukum UPN

Veteran jakarta memiliki SOP pada

pelayanan sirkulasi?

awalnya sih saya belom tahu SOP

itu apa karna kan saya baru 1tahun

di sini tetapi setelah diberitahu oleh

kepala barulah saya tau SOP itu apa.

3. Apakah Bapak ikut terlibat dalam

pembuatan SOP pelayanan sirkulasi

yang ada sekarang?

Oh saya tidak tahu, karna saya tidak

terlibat

4. Apakah oleh Bapak SOP tersebut

sudah digunakan dan sudah sesuai

dalam melakukan pelayanan di

bagian sirkulasi?

mmmm kalo untuk mahasiswa sih

kita sudah sesuai apa yang di SOP

tersebut yaa,, tetapi kalo untuk dosen

belum karna di perpustakaan masih

belum membuat kartu anggota

khusus dosen..

5. Fungsi dan kegunaan SOP dalam

pelayanan sirkulasi sehari-hari?

yaaa fungsinya untuk tahapan suatu

pekerjaan... jadi ya kalo ada

kemungkinanan ada permasalahan

bisa ditanggulangi dengan cara

melihat SOP yang sudah ada..

6. Apakah ada perbedaan antara ketika

SOP pelayanan sirkulasi belum

dibuat dengan sekarang?

Yaaa berbeda kita jadi lebih tahu

langkah apa yang seharusnya

dilakukan, apa tahapannya, apa yang

harus dilakukan.. jadi jelas pasti

berbeda

Page 102: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

7. Hingga sekarang apakah SOP

pelayanan sirkulasi ini pernah di

revisi?

belum revisi, tapi seharusnya sudah

perlu sih karenakan sudah banyak

perubahan

8. Secara pribadi apakah Bapak

menganggap bahwa SOP itu adalah

bagian yang penting dalam

pelayanan sirkulasi di Perpustakaan

atau sebenarnya bisa ditinggalkan

dan digantikan dengan hal-hal lain?

Sangat penting karenakan SOP kan

untuk pedoman menjalankan

langkah langkah kerja kita.. jadi saya

rasa tidak bisa ditinggalkan

9. Apakah ada kesulitan ketika Bapak

pertama kali diperkenalkan dengan

SOP pelayanan sirkulasi?

engga sih tidak ada kesulitan

karnakan tinggal mengikuti saja,

udah gitukan yang namanya

peminjaman secara garis besarnya

sama ada yang manual ada yang

komputerisasi. Tapi kalo di fakultas

Hujkum Upn sini sudah pake

komputerisasi

10. Apakah ada hal-hal di SOP

pelayanan sirkulasi ini yang hendak

Bapak ubah?

Ada sih sebenarnya karnakan

teknologi semakin maju, kaya

contohnya yg harus di ubah di

bagian perpanjang untuk via telepon/

email

11 Ketika SOP pelayanan sirkulasi ini

jadi, adakah tanggapan yang berbeda

dari staf-staf yang lain?

mmm tidak sih tidak ada yang perlu

di komentarin/ditanggapi yang aneh-

aneh

12. Apakah arti SOP secara pribadi bagi

bapak dan jika dikaitkan dengan

pelayanan sirkulasi di Perpustakaan

apakah sudah relevan?

sangat relevan karna jika kita ingin

melakukan pekerjaan kita bisa

melihat SOP apa saja langkah

langkahnya, tidak harus bertanya

tanya lagi

13. Apakah SOP yang dilakukan oleh

sebagian staf akan berpengaruh pada

pelayanan sirkulasi di perpustakaan

itu sendiri?

yaaa pasti berpengaruh yaaa...

karenakan namanya pelayanan

sirkulasi yang sudah memakai

komputerisasi pasti kan ngaruh

banget kalo misalnya pustakawan

ada yang salah imput data.

14. Apakah pernah kepala perpustakaan Belum pernah di control sih paling

Page 103: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

melakukan pengawasan SOP pada

bagian sirkulasi?

kepala perpus hanya memantau saja..

15. Menurut Bapak berapa tahun sekali

SOP pelayanan sirkulasi itu harus

direvisi?

Kalo menurut saya sih tergantung

dengan ke adaan ya, jadi kalo

ditanya berapa tahun saya tidak tau

hehehe

16. Adakah bagian bagian yang ingin

Bapak ubah dari SOP pelayanan

sirkulasi yang ada sekarang?

. Belum sih belum ada

17. Bagaimana pentingnya SOP pada

layanan sirkuasi di Perputakaan

Hukum UPN Veteran Jakarta?

yaaa.. menurut saya SOP di layanan

sirkulasi itu benar-benar penting,

karena kan SOP itu untuk pedoman

kerja.. standard,, dalam melakukan

kegiatan kegiatan rutin.. kalo ada

staff yang rolling ke bagian yang

lain gak harus diajarin lagi, begitu

juga dengan staff yang baru

18. Kenapa harus ada SOP pada layanan

sirkulasi?

Karena kalau tidak ada SOP pastikan

kerjanya semaunya. Kalo ada SOP

kan kita bisa liat peraturannya

seperti apa kalo kita lupa

19. Faktor-faktor apa saja yang

menghambat penerapan SOP dalam

rangka peningkatan pelayanan

sirkulasi di Perpustakaan Fakultas

UPN Veteran Jakarta?

Komputernya sih yang kurang dan

internetnya yang lola jadi itu sangat

menghambat banget untuk

pelayanan sirkulasi

20. Bagaimana upaya mengatasi

hambatan-hambatan dalam

pengimplementasian SOP pada

layanan sirkulasi di Perpustakaan

Fakultas Hukum UPN Veteran

Jakarta?

Menambahnkan komputer satu lagi

sih yaa agar lebih cepat pelayanan

nya sama internetnya dilancarin,

sama internetnya dikencengin agar

pelayanan nya bisa berjalan dengan

lancar

21. Adakah Saran, kritik & Harapan ? Kritik saya demi meningkatnya

kualitas pelayanan sirkulasi saya

Page 104: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

harap untuk sekarang ini

operasionalnya yah, kaya seperti

internet dan komputernya perlu

ditambahkan, agar kita bisa lebih

bisa bekerja secara spesifik dan

sesuai dengan Procedure yang ada..

Page 105: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam
Page 106: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam
Page 107: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam
Page 108: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam
Page 109: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam
Page 110: PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34677/2/FIFIT... · dan pemeliharaan misalnya adanya ... Kendala dan Hambatan dalam

BIODATA PENULIS

FIFIT FITRIYANI. Lahir di Tangerang, 15

September 1994, putri kedua dari tiga bersaudara dari

Bapak H. Dul Bahri dengan Hj. Suinah. Penunis

bertempat tinggal di Jl. Raya Ciater Raya No. 04 RT.

009/004, 15310, Kel. Maruga, Kec. Serpong,

Tangerang Selatan. Menyelesaikan pendidikan dasar

dan menengahnya di Ciputat Tangerang Selatan: SDS

Tirta Buaran (tahun 2006), SMPN 03 Ciputat (tahun 2009) dan SMAN 09

Tangerang Selatan (tahun 2012). Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pada

program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan

Humaniora di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan

kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul “ Penerapan Standard Operating

Procedures pada Pelayanan Sirkulasi di Universitas UPN Veteran Jakaran”.

Penulis pernah menjalani Praktek Kerja Lapangan di Sekolah Kharisma Bangsa

(tahun 2015) selama satu bulan, dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kp. Tapos,

Desa Tenjolaya Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, Banten (tahun 2016) selama

satu bulan.