PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS...

42
i PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Fransiscus Xaverius Triapriyanto 111324017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS...

Page 1: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

i

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Fransiscus Xaverius Triapriyanto

111324017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

TtiGASAg{rila

fEFilER+fAH SISI=E*f PE&IEELAJAHA,IT F-LSZZ *AX-scit#6i.

e:a C- 1ryi

It$'I&tf: llI324SI?

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

TIIGASJtKEffi,

FHHEHATAF{ sIgTEts! TEMBEI"AJARAIq F{{ES- *AY #{EE##i.

*ip*rsi*pke:: data **it*E i* *t*Et:

Srea*iseass Xarv*ries* Eri*pr$ga a*eFflXB:f= iIE33€*E?

Te3afu diperra€:*elk** *i d*pra Facslt*a F**gerjipd* e-a*ggaE 3€3 "F$Ei:*Efi

+3*:a <€6qe.eaa*laar €claFl aa*rar.aaafui *3laret

SEsse*xses Faa*iaia F*ergrxji

Ke;a

Sekleuris

Axggeta

Arqg*&

A*gg*€a

Tx*da T,*xg*:r

...nfu,4/".

B-aagrsgsuga 3* SarEi 3{3EE

S€&:calkq €*g:=xe*a: **gr E}:a?ax Fec*{3id*AEE?

iii

t* ,: - = .=: -=E -,=:;r:itt**. E-Cllt.iL*Cj

date Effr'*&ac:- =.Fd.

S,€"5i"

ltuig€{i Fe$!* Ast*ti. &S=*i-= e6.Fd"

eurrs FEarse3,*- S.Pcl-, htsi.

&n<a#a3er4 S,FA " F"€- Ea,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vi

ABSTRAK

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY

SCHOOL

Fransiscus Xaverius Triapriyanto

Universitas Sanata Dharma

2018

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah; 1) mendeskripsikan tujuan

sistem pembelajaran full day school; 2) mendeskripsikan dampak positif dan

kelemahan sistem pembelajaran full day school bagi anak didik; dan 3)

mendeskripsikan penerapan sistem pembelajaran full day school di sekolah.

Penulisan makalah ini didasarkan pada studi pustaka yang membahas

mengenai sistem pembelajaran full day school dan didasarkan pada studi pustaka

yang relevan atau terkait dengan materi sistem pemebelajaran full day school.

Hasil studi pustaka dapat diringkas sebagai berikut: 1) sistem pembelajaran

full day school bertujan untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan, baik

dalam prestasi belajar maupun dalam hal moral atau akhlak; 2) dampak positif

full day school meliputi optimalisasi pemanfaatan waktu, intensifitas

penggalian/pengembangan bakat, pemaksimalan potensi serta pengembangan

kreativitas. Adapun kelemahan dari full day school meliputi biaya pendidikan

meningkat, kesehatan fisik anak didik dapat terganggu, efektifitas pembelajaran

di sekolah masih dipertanyakan serta guru akan mengalami kelelahan fisik; dan

3) Full Day School menerapkan konsep “Integrated-Activity” serta “Integrated-

Curriculum” yang proses pembelajarannya diberlangsungkan secara aktif,

kreatif, tranformatif, intensif sekaligus dikemas dengan pendekatan

pembelajaran yang relaks dan tidak membosankan.

Kata kunci: penerapan sistem pembelajaran full day school, tujuan, dampak

positif, kelemahan, penerapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vii

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF FULL DAY SCHOOL LEARNING SYSTEM

Fransiscus Xaverius Triapriyanto

University Sanata Dharma

2018

The purpose of this paper are; 1) to describe the purpose of full day school

learning system; 2) to describe the positive impacts and weaknesses of full day

school learning system for students; and 3) to describe the application of a full

day school learning system at school.

The writing of this paper is based on a literature study that discusses the full

day school learning system and it is based on relevant literature studies or related

to the material of a full day school learning system.

The literature study results can be summarized as follows: 1) Implementation

of full day school is one alternative to overcome various problems of education,

both in achievement and in terms of morals or morals; 2) The positive impact of

full day school consists of optimizing the use of time, intensively digging and

developing talents, naming the importance of the process, focusing on learning,

maximizing potential, developing creativity, well-contaminated children. The

weaknesses of full day school consists of schools will spend more cost, Parents

will spend more on children's education, physical health of students can be

disrupted, the effectiveness of learning in schools is still questionable. Turu also

will be tired because they have to stay longer; 3) The discussion of the full day

school learning system, the thing to know is the meaning of the learning system

itself. System is a set of elements that are interconnected with each other.

Keywords: application of full day school learning syste, purposes, positive

impacts, weaknesses, implementation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya

yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir.

Tugas akhir dengan judul “PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL

DAY SCHOOL ” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam pembutan tugas akhir ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah

memberikan bantuan moril, materi, dukungan, bimbingan maupun kerjasamanya,

untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Ekonomi sekaligus Dosen Pembimbing yang dengan

sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan tugas

akhir dan telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,

memberikan kritik serta saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

PERYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... iv

PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRCT ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................................. 3

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

D. Tujuan Penulisan ................................................................................. 4

E. Manfaat Penulisan ............................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 6

A. Tujuan Pembelajaran Full Day School ................................................ 6

B. Penerapan Sistem Pembelajaran Full Day School ............................... 10

C. Dampak Positif Full Day School ......................................................... 15

D. Kelemahan Full Day School ....................................................... ........ 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xi

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 25

A. Kesimpulan .......................................................................................... 25

B. Saran .................................................................................................... 28

C. Keterbatasan ........................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan formal, hal yang paling penting adalah sistem

pembelajaran (Mulyasa, 2003: 35). Menurut Mulyasa (2003: 35) sistem

pembelajaran dianggap penting karena membantu mencapai tujuan

pembelajaran. Sistem pembelajaran yang baik ialah yang sesuai dengan

kondisi siswa (Arsyadanu, 2010: 25). Salah satu sistem pembelajaran yang

dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran ialah full day school.

Menurut etimologi, kata full day school berasal dari Bahasa Inggris. Kata

full mengandung arti penuh dan day artinya hari. Maka dari itu full day

mengandung arti sehari penuh. Sedangkan school artinya sekolah. Menurut

terminologi atau arti secara luas, full day school mengandung arti sistem

pendidikan yang menerapkan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar

sehari penuh dengan memadukan sistem pengajaran yang intensif yakni

dengan menambah jam pelajaran untuk pendalaman materi pelajaran serta

pengembangan diri dan kreativitas (Arsyadanu, 2010: 29). Dari pengertian

yang dipaparkan di atas, full day school memiliki pengertian yang luas dan

pengertian tersebut dapat diartikan berbeda-beda pula, sesuai pemahaman tiap

individu atau kelompok yang mengkajinya.

Menurut Islamika (2011: 47) salah satu tujuan full day school adalah

membina akidah dan akhlak siswa serta menanamkan nilai-nilai positif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

2

belajar. Hal ini dikarenakan sistem pembelajaran full day school memiliki

waktu lebih panjang dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional

pada umumnya ( Islamika, 2011: 48). Tujuan dari diadakannya full day school

pun sangatlah luas.

Dalam full day school, lembaga pendidikan bebas mengatur jadwal mata

pelajaran sendiri dengan tetap mengacu pada standar nasional untuk alokasi

waktu sebagai standar minimal dan sesuai bobot mata pelajaran, ditambah

dengan model-model pendalamannya. Menurut Mulyasa (2003: 125) yang

terpenting dalam full day school adalah pengaturan jadwal mata pelajaran.

Program ini banyak ditemukan pada sekolah swasta yang berstatus unggulan.

Full day school cukup menjanjikan bagi perkembangan karakter dan

prestasi belajar anak didik. Hal tersebut dikarenakan kesempatan belajar siswa

lebih banyak dan guru bebas menambah materi melebihi muatan kurikulum

(Islamika, 2011: 98). Dalam full day school tidak serta-merta hanya

menghabiskan waktu untuk belajar, namun juga digunakan untuk waktu-

waktu informal. Sistem pembelajaran full day school dapat diterapkan di

jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah

menengah atas (SMA) (Islamika, 2011: 110).

Full day school diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi

perkembangan anak didik. Seperti pembahasan di atas full day memberi

kesempatan lebih banyak bagi guru untuk memperinci penjelasan materi

(Jamal, 2017: 31). Namun tak terlepas dari dampak positif, full day juga

memiliki dampak negatif. Dampak negatif dari full day school salah satunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

3

adalah anak didik merasa kelelahan dalam belajar karena waktu dalam

dinamika sekolah lebih panjang (Jamal, 2017: 49). Oleh karena itu untuk

meminimalisir dampak negatif full day school harus disusun sesuai kurikulum

dengan keadaan dan kebutuhan siswa.

Penerapan sistem pemebelajaran full day school haruslah didesain

seefektif mungkin. Desain sistem pembelajaran full day school haruslah

mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi fasilitas sekolah, siswa, guru

dan komponen sekolah lainnya setara. Jangan sampai penerapan fullday

school yang tidak disesuaikan situasi dan kondisi yang akan berdampak pada

gagalnya pelaksanaan sistem pembelajaran full day school itu sendiri.

Penerapan full day school tentunya memiliki cara dalam penerapannya supaya

sistem pembelajaran full day school dapat berjalan lancar bukan sebaliknya.

Oleh karena itu, penulis ingin mengangkat judul ini untuk memarkan

perancangan sistem yang tepat bagi sekolah yang menerapkan full day school.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan kajian tentang full day

school yang sangat luas, maka perlu adanya batasan masalah supaya tujuan

dari penulisan dapat terfokus dan terarah. Adapun batasan masalah tersebut

adalah,

1. Tujuan diberlakukannya sistem pembelajaran full day school.

2. Dampak positif sistem pembelajaran full day school bagi anak didik.

3. Kelemahan sistem pembelajaran full day school

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas mengenai

full day school, maka rumusan masalah tersebut adalah,

1. Apa tujuan sistem pembelajaran full day school?

2. Bagaimana penerapan sistem pembelajaran full day school di sekolah?

3. Apa dampak positif dari sistem pembelajaran full day school bagi anak

didik?

4. Apa kelemahan sistem pembelajaran full day school bagi anak didik?

D. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, tujuan

penulisan ini adalah

1. Mendeskripsikan tujuan dari sistem pembelajaran full day school.

2. Mendeskripsikan dampak positif dari sistem pembelajaran full day school.

3. Mendeskripsikan kelemahan dari sistem pembelajaran full day school.

4. Menjelaskan penerapan sistem pembelajaran full day school di sekolah.

E. Manfaat Penulisan

Tulisan ini diharapkan memberi manfaat bagi beberapa pihak, yaitu

1. Bagi Penulis

a. Menambah wawasan mengenai sistem pembelajaran fullday school.

b. Bekal untuk menerapkan sistem pembelajaran fullday school jika

penulis menjadi seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

5

2. Bagi Pihak Lain

a. Memperoleh informasi mengenai pengertian , tujuan dan dampak

positif dan negatif sistem pembelajaran fullday school.

b. Menjadi referensi ilmiah untuk penulisan yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tujuan Pembelajaran Full Day School

Echols dkk, (1996: 259) mengungkapkan bahwa full day school adalah proses

belajar mengajar yang diberlakukan dari pagi hari sampai sore hari, dimulai pukul

06.45-15.30 dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Dengan demikian,

sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan

bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi. “Hal yang

diutamakan dalam full day school adalah pengaturan jadwal mata pelajaran dan

pendalaman.

Setiyarini, dkk (2014: 238) berpendapat bahwa penerapan full day school

merupakan alternatif dari revolusi pendidikan terhadap masalah-masalah yang ada

dan terjadi pada siswa. Sebagai solusi alternatif pelaksanaan full day school

ditunjang dengan berbagai alasan yang patut dipertimbangkan dalam pendidikan

siswa. Seperti yang dikemukakan Clark (dalam Setiyarini, dkk

2014: 238) yaitu:

“The growing number of all-day programs is the result of a number of

factors, including the greater numbers of single-parent and dual income

families in the workforce who need all-day programming for their young

children, as well as the belief by some that all-day programs better

prepare children for school”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

7

Soapatty dkk, (2014: 720) mengemukakan bahwa sekolah dengan sistem full

day schoo ladalah bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan berdasarkan

kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional dan ditambah dengan kurikulum

Kementrian Agama. Full day school dapat dipahami sebagai suatu sistem atau

program yang diterapkan oleh sekolah kepada anak didik dimana seluruh aktivitas

anak berada di sekolah. Dalam penerapan full day school sebagian waktunya

harus digunakan untuk program-program pembelajaran yang suasananya bersifat

informal, tidak kaku, menyenangkan bagi siswa, yang tentunya sangat

mengharapkan kreativitas dan inovasi seorang guru. Setiyarini, dkk (2014: 238)

berpendapat bahwa penerapan full day school merupakan alternatif dari revolusi

pendidikan terhadap masalah-masalah yang ada dan terjadi pada siswa. Sebagai

solusi alternatif pelaksanaan full day school ditunjang dengan berbagai alasan

yang patut dipertimbangkan dalam pendidikan siswa.

Berdasarkan beberapa paparan pendapat di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa full day school adalah sistem pembelajaran sehari penuh dari pagi hingga

sore yang sebagian waktunya digunakan untuk program pelajaran yang

suasananya informal serta menyenangkan bagi siswa. Full day school adalah

sebuah sistem pembelajaran sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan

bebas sesuai dengan bobot mata pelajaran. Sistem pembelajaran ini menuntut guru

lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di

sekolah, khususnya penanaman sikap kedisiplinan serta mengembangkan minat

dan bakat belajar siswa. Full day school adalah sistem pembelajaran sepanjang

hari yang aktifitas siswanya menjadi lebih banyak di sekolah dalam, maka dari itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

8

sekolah harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk keefektifan

jalannya sistem pembelajaran full day school.

Pelaksanaan full day school merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi

berbagai masalah pendidikan, baik dalam prestasi maupun dalam hal moral atau

akhlak. Dengan mengikuti full day school, orang tua dapat mencegah dan

menetralisir kemungkinan dari kegiatan-kegiatan anak yang menjurus pada

kegiatan negatif. Salah satu alasan para orang tua memilih dan memasukkan

anaknya ke full day school adalah dari segi edukasi siswa.

Bahruddin, (2010: 230) mengemukakan bebarapa tujuan dari sistem

pembelajaran full day school, yaitu:

a. Mendampingi anak didik yang kurang mendapat pendampingan orang tuanya.

Meningkatnya jumlah orangtua yang bekerja (parent-career) yang

kurang memberikan perhatian kepada anaknya, terutama yang berhubungan

dengan aktivitas anak setelah pulang dari sekolah.

b. Mengantisipasi perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat.

Perubahan memengaruhi pola pikir dan cara pandang masyarakat.

Kemajuan sains dan teknologi yang begitu cepat perkembangannya, terutama

teknologi komunikasi dan informasi lingkungan kehidupan perkotaan yang

menjurus kearah individualisme.

Soapatty dkk (2014:723) mengungkapkan beberapa tujuan penerapan full

day school yang berlatar belakangkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

9

1. Banyaknya aktivitas orang tua yang berakibat pada kurangnya perhatian

untuk anak terutama yang berhubungan dengan aktivitas anak-anak sepulang

sekolah.

2. Kemajuan IPTEK yang begitu cepat, sehingga apabila tidak dicermati akan

membawa dampak negatif, terutama dari teknologi komunikasi.

3. Upaya untuk meningkatkan efisiensi waktu belajar anak didik, karena anak

sebagian besar waktu anak didik dalam sehari dihabiskan di sekolah.

4. Perubahan sosial-budaya yang terjadi di masyarakat, dari masyarakat agraris

menuju ke masyarakat industri. Perubahan tersebut jelas berpengaruh pada

pola pikir masyarakat.

Sehudin (dalam Setiyarini, dkk. 2014:238) mengatakan bahwa tujuan

program full day school yang menyangkut sikap adalah gemar belajar, disiplin,

kreatif, mandiri, hidup bersih dan sehat.

Full day school selain bertujuan mengembangkan mutu pendidikan yang

paling utama adalah sebagai salah satu upaya pembinaan akidah, akhlak dan

menanamkan nilai-nilai positif. Full day school juga memberikan dasar yang kuat

dalam belajar pada segala aspek yaitu perkembangan intelektual, fisik, sosial dan

emosional. Karena dalam sistem pembelajaran full day school, sekolah memiliki

waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan sekolah dasar konvensional pada

umumnya.

Seli, (2009: 62-63) mengungkapkankan bahwa waktu untuk mendidik siswa

dalam sistem pembelajaran full day school lebih banyak, sehingga tidak hanya

teori saja yang dapat dipelajari, namun praktek juga mendapat porsi lebih. Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

10

dari itu agar semua terakomodir, maka kurikulum program full day school harus

didesain sedemikian mungkin.

B. Penerapan Sistem Pembelajaran Full Day School

Full Day School menerapkan suatu konsep dasar “Integrated-Activity” dan

“Integrated-Curriculum”. Penerapan sistem pembelajaran Full Day School

berbeda dengan sistem pembelajaran sekolah pada umumnya. Dalam full day

school semua program dan kegiatan siswa di sekolah seperti; belajar, bermain,

beribadah dikemas dalam sebuah sistem pendidikan (Azizah, 2014: 11). Titik

tekan pada full day school adalah siswa selalu berprestasi belajar dalam proses

pembelajaran yang berkualitas yakni diharapkan akan terjadi perubahan positif

dari setiap individu siswa sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar.

Penerapan full day school mengembangkan kreativitas yang mencakup tiga

ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, yang diwujudkan

dalam program-programnya yang dikemas sebagaimana berikut; pada jam

sekolah, sesuai dengan alokasi waktu dalam standar nasional tetap di lakukan

pemberian materi pelajaran sesuai kurikulum standar Nasional. Di luar jam

sekolah (sebelum jam tujuh dan setelah jam 12) dilakukan kegiatan seperti

pengayaan materi pelajaran umum, penambahan kegiatan yang bersifat

pengembangan diri seperti musik, dan keagamaan seperti praktek ibadah dan

sholat berjama’ah. Namun siswa tetap diberi kesempatan untuk istirahat siang

sebagaimana dilakukan di rumah. Pola hubungan antara guru dan siswa (vertical)

dan guru dengan guru (horizontal) dilandasi dengan bangunan akhlak yang

diciptakan dan dalam konteks pendidikan serta suasana kekeluargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

11

Dalam sistem penerapan full day school diterapkan juga dengan format game

(bermain), walaupun berlangsung selama sehari penuh, hal ini sesuai dengan teori

Bloom dan Yacom, yang menyatakan bahwa metode game (bermain) dalam

pembelajaran salah satunya adalah dengan menggunakan kegembiraan dalam

mengajarkan dan mendorong tercapainya tujuan-tujuan instruksional. Permainan

dalam proses pembelajaran jika dimanfaatkan dengan bijaksana dapat

menyingkirkan keseriusan yang menghambat dan menghilangkan stres dalam

lingkungan belajar (Meier, 2000: 70). Semua teknik bukanlah tujuan, melainkan

sekedar rencana untuk mencapai tujuan, yaitu meningkatkan kualitas/mutu

pembelajaran dan mutu pendidikan. Kuswandi, Iwan.

(https://iwankuswandi.wordpress.com/full-day-school-dan-pendidikan-

terpadu/,Ibid.) mengungkapkan bahwa proses inti sistem pembelajaran full day

school antara lain adalah,

1. Proses pembelajaran yang berlangsung secara aktif, kreatif, transformatif

sekaligus intensif. Sistem persekolahan dengan pola full day school

mengindikasikan proses pembelajaran yang aktif dalam artian

mengoptimalisasikan seluruh potensi untuk mencapai tujuan pembelajaran

secara optimal baik dalam pemanfaatan sarana dan prasarana di lembaga dan

mewujudkan proses pembelajaran yang kondusif demi pengembangan potensi

siswa yang seimbang.

2. Proses pembelajaran yang dilakukan aktif sehari penuh, namun tidak

memforsir siswa pada pengkajian, penelaahan yang terlalu menjenuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

12

Akan tetapi, yang difokuskan adalah sistem relaksasinya yang santai dan

lepas dari jadwal yang membosankan

Dari uraian di atas, konsep pengembangan dan inovasi dalam full day school

adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan karena mutu pendidikan di

Indonesia sekarang ini dipertanyakan. Maka berbagai cara dan metode

dikembangkan. Penerapan full day school mengembangkan kreativitas yang

mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang,

yang diwujudkan dalam program-programnya yang dikemas sebagaimana berikut:

1. Pada jam sekolah, sesuai dengan alokasi waktu dalam standar nasional tetap

di lakukan pemberian materi pelajaran sesuai kurikulum standar Nasional.

2. Di luar jam sekolah (sebelum jam tujuh dan setelah jam 12) dilakukan

kegiatan seperti pengayaan materi pelajaran umum, penambahan kegiatan

yang bersifat pengembangan diri seperti musik, dan keagamaan seperti

praktek ibadah dan sholat berjama’ah. Namun siswa tetap diberi kesempatan

untuk istirahat siang sebagaimana dilakukan di rumah. Pola hubungan antara

guru dan siswa (vertikal) dan guru dengan guru (horizontal) dilandasi dengan

bangunan akhlak yang diciptakan dan dalam konteks pendidikan serta

suasana kekeluargaan.

Dalam sistem penerapan full day school ini, diterapkan juga format game

(bermain), dengan tujuan agar proses belajar mengajar penuh dengan

kegembiraan, penuh dengan permainan-permainan yang menarik bagi siswa

untuk belajar. Walaupun berlangsung selama sehari penuh, hal ini sesuai

dengan teori Bloom dan Yacom, yang menyatakan bahwa metode game

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

13

(bermain) dalam pembelajaran salah satunya adalah dengan menggunakan

kegembiraan dalam mengajarkan dan mendorong tercapainya tujuan-tujuan

instruksional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan

kebijakan sekolah lima hari dalam seminggu dan 8 jam belajar dalam satu

hari mulai tahun pelajaran 2017/2018. Hal itu tertuang dalam Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017

tentang hari sekolah yang ditetapkan pada tanggal 12 Juni 2017.

Permendikbud pasal 2 menyatakan bahwa hari sekolah dilaksanakan 8

jam dalam satu hari atau 40 jam selama lima hari dalam satu minggu.

Ketentuan itu termasuk waktu istirahat selama 0,5 (nol koma lima) jam dalam

satu hari atau 2,5 jam selama lima hari dalam satu minggu. Dalam hal

diperlukan penambahan waktu istirahat, sekolah dapat menambah waktu

istirahat melebihi dari 0,5 jam dalam satu. Penambahan waktu istirahat itu

tidak termasuk dalam perhitungan jam sebagaimana dimaksud 8 jam dalam

satu hari tersebut.

Kemudian pada pasal 3 disebutkan, Hari Sekolah digunakan oleh guru

untuk melaksanakan beban kerja guru. Beban kerja guru dimaksud meliputi:

merencanakan pembelajaran atau pembimbingan; melaksanakan

pembelajaran atau pembimbingan; menilai hasil pembelajaran atau

pembimbingan; membimbing dan melatih peserta didik; dan melaksanakan

tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai

dengan beban kerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

14

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 juga menyebutkan, Hari Sekolah

digunakan bagi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler (pasal 5). Kegiatan intrakurikuler merupakan

kegiatan yang dilaksanakan untuk pemenuhan kurikulum. Kegiatan

kokurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan atau

pendalaman kompetensi dasar atau indikator pada mata pelajaran/bidang

sesuai dengan kurikulum.

Kegiatan kokurikuler meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran,

kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan

lain untuk penguatan karakter peserta didik. Sedangkan kegiatan

ekstrakurikuler merupakan kegiatan di bawah bimbingan dan pengawasan

sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,

kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara

optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan

ekstrakurikuler termasuk kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah-bakat/

olah-minat, dan keagamaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Permendikbud pasal 6 menyebutkan bahawa, kegiatan kokurikuler dan

ekstrakurikuler dapat dilaksanakan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

Pelaksanaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler baik di dalam sekolah

maupun di luar sekolah dapat dilakukan dengan kerja sama antarsekolah,

sekolah dengan lembaga keagamaan, maupun sekolah dengan lembaga lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

15

yang terkait. Disebutkan pula bahwa ketentuan hari sekolah tidak berlaku

bagi Peserta Didik TK/TKLB/RA atau sederajat pada sekolah keagamaan

lainnya.

Kebijakan lima hari sekolah dalam satu minggu dan 8 jam belajar dalam

satu hari atau 40 jam belajar dalam seminggu, untuk tahun pelajaran

2017/2018 tidak diberlakukan bagi sekolah yang belum memadai sumber

daya serta akses transportasi yang belum terjangkau. Hal itu tertuang dalam

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, pasal 9 ayat 1 bahwa “Dalam hal

kesiapan sumber daya pada sekolah dan akses transportasi belum memadai,

pelaksanaan ketentuan hari sekolah sebagaimana dimaksud dalam pasal 7

dapat dilakukan secara bertahap.”

Pada awal penerapan full day school tahun 2015 terdapat 540 sekolah

yang menjadi percontohan sistem full day school, sedangkan tahun 2016

sebanyak 5.000-10.000 sekolah negeri dan swasta, mendaftarkan diri untuk

menerapkan sistem full day school atau sekolah sehari penuh yang digagas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendy

pertengahan tahun ajaran 2016. Pada tahun ini sekolah yang ditargetkan bisa

menerapkan sistem full day school hanya 1.200 hingga 1.500 sekolah.

C. Dampak Positif Full Day School

Full day school memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dan

negatif tersebut diungkapkan oleh Jamal (2017: 25-28) yaitu merujuk pada sebuah

studi yang dilakukan pada Pesanteren al-karimah untuk mengetahui apa dampak

positif dan kelemahan sistem pembelajaran full day school. Sama seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

16

Indonesia, dimana full day school masih menjadi perdebatan. Ada pun dampak

positif dan negatif menurut Jamal (2017: 31-49) yaitu:

Dampak Positif full day school.

a. Optimalisasi Pemanfaatan Waktu.

Pengembangan bakat anak didik masih belum menjadi perhatian utama

di sekolah-sekolah formal. Bakat anak didik terkadang hanya dapat terlihat

dipelajaran yang sifatnya praktek. Melalui full day school pembelajaran

praktek dapat diintensifkan dan dampaknya dapat menjurus ke

perkembangan bakat anak didik karena bakatnya dapat tergali.

Menurut Jamal (2017: 33) full day school mendidik anak secara

langsung bagaimana mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat untuk

masa depan. Ada waktu belajar, istirahat, olahraga, bergaul dengan teman,

refresbing, latihan pengembangan bakat, ekperimentasi, berorganisasi, dan

lain-lain.

b. Intensif Menggali dan Mengembangkan Bakat.

Dengan alokasi waktu yang sangat luas, waktu untuk menggali dan

mengembangkan anak terbuka lebar. Kegiatan sore hari bisa

dimaksimalkan untuk melihat keahliah dan kecakapan anak dalam semau

bidang. Dengan memaksimalkan waktu latihan, diharapkan bakat anak

cepat terdeteksi. Dari sanalah bakat dipupuk dan dikembangkan secara

maksimal. Selanjutnya, sarana prasarana perlu dilengkapi untuk

menyukseskan program ini. Dengan saran yang lengkap, daya tarik dan

semangat anak untuk berlatih lebih giat sehingga tutor/tenaga pengajarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

17

juga bersemangat mengajar dan memberikan tip-tip efektif dalam

mengembangkang bakat secara intensif dan ekstensif.

Progam terencana, terukur, dan sistematis sangat dibutuhkan untuk

menyukseskan pengembangan bakat. Full day school jangan hanya diisi

tenaga pengajar yang mengisi pelajaran kognitif-afektif saja, tetapi harus

dilengkapi dengan tenaga pengajar yang menguasai aspek psikomotorik

atau life skills. Dari sinilah bakat berkembang dengan cepat sehingga

dalam waktu yang tidak lama, anak menjadi bertalenta, dinamis, produktif,

dan kompetitif tentu harus diimbangi dengan tingkat kompetisi yang ketat

dan keras karena dari kompetisi ketatlah, kemampuan terbaik lahir dengan

maksimal dan memuaskan. Dalam kompetis ini dibutuhkan inovasi-inovasi

baru yang dinamis. Anak akan meningkatkan inovasinya secara kreatif.

c. Menanamkan Pentingnya Proses.

Menurut Jamal (2017: 38) full day school yang memakan waktu

panjang dari pagi hari hingga sore hari menjarkan kepada anak bahwa

keunggulan, prestasi, dan kehebatan harus dilalui dengan kerja keras,

waktu lama, proses yang melelahkan, dan konsistensi pada jalan yang

benar.

Anak akan melihat bahwa dengan waktu belajar yang lebih lama dan

lebih keras, dirinya menjadi semakin terasah kemampuannya, matang

kepribadiannya, teruji mentalnya, dan mendalam serta detail

pengetahuannya menjadi seorang profesional sejati yang dikagumi dan

menjadi insprasi banyak orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

18

d. Fokus dalam Belajar.

Waktu belajar yang lebih lama dari sistem sekolah biasa sebagaimana

dalam full daya school menjadi kesempatan bagi sekolah untuk membuat

jadwal pelajaran secara leluasa, mana yang diajarkan pada waktu sore.

Misalnya, pada waktu pagi khusus pelajaran umum, sedangkan sore hari

khusus pelajaran agama, khusu hari senin sore hari pelajaran

keterampilan/bakat, khusus selasa sore hari kompetisi, khusus hari rabu

sore praktik ibadah, dan lain sebagainya.

Dengan model seperti ini, konsentrasi dan fokus belajar anak

terbentuk dengan sendiri. Dengan fokus, belajar menjadi mudah dan

efektif. Fokus adalah kekuatan dahsyat yang mampu menembus belenggu

kedodohan yang menyelimuti dan menguasai seseorang. Fokus membuat

hasil yang dicapai seseorang melebihi dari biasanya.

Full day school memberikan pelajaran berharga bagaimana fokus

menjadi tip efektif dalam kegiatan belajar mengejar, proses penggalian dan

pengembangan bakat, dan peningkaan inovasi, kreativitas, dan

produktivitas.

e. Memaksimalkan Potensi.

Bakat siswa yang hanya sering terlihat di pelajaran ekstrakulikuler

dengan waktu yang minim dapat disalurkan melalui pemanfaatan waktu di

system pembelajaran full day school. Di akhir dinamika full day school

dapat dimasukan program ekstrakulikuler sekaligus menjadi ajang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

19

refreshing para siswa, sehingga dapat memicu perkembangan bakat anak

didik pula.

Selain itu guru kesulitan dalam administrasi adalah pemetaan waktu.

Full day school memberi ruang dan waktu bagi guru untuk memungkinkan

materi bisa diajarkan dengan lebih tuntas karena full day school membuat

dinamika pembelajaran lebih panjang.

f. Mengembangkan Kreativitas.

Pembelajaran yang menyenangkan dan variatif nmetodologinya akan

membuat kreativitas anak didik berkembang secara cepat. Waktu yang luas

pada sitem full day school membangkitkan kreativitas dengan kegiatan-

kegiatan life skills yang memadai. Praktik yang diperbanyak akan

memunculkan kreativitas anak didik dalam memahami dan menguasai

materi yang disampaikan.

g. Anak Terkontrol dengan Baik.

Full day school membuat anak setelah pulang sekolah merasa lelah.

Hal tersebut dikarenakan anak menghabiskan waktu dari pagi sampai sore

disekolah, sehingga hal ini membuat anak cendrung mengarahkan pikiran

mereka untuk beristirahat daripada melakukan aktivitas lain.

Dinamika full day school membuat siswa dapat menghabiskan banyak

waktu disekolah. Hal tersebut dapat dimanfaatkan siswa untuk

mengerjakan PR di sekolah supaya ketika pulang sekolah siswa tidak

mempunyai beban lagi. Disamping itu siswa juga mempunyai banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

20

waktu untuk berkonsultasi dengan guru tentang pelajaran karena guru juga

lebih banyak menghabiskan waktu disekolah karena sistem full day school.

D. Kelemahan Full day school.

a. Sekolah akan mengeluarkan lebih banyak biaya.

Sistem pembelajaran full day school memunculkan biaya

kompensasi untuk tenaga pengajar karena penambahan jam belajar

mengajar, biaya pengadaan perlengkapan tambahan untuk praktek siswa,

juga bertambahnya biaya untuk membayarta gihan listrik.

b. Orang tua akan mengeluarkan biaya lebih besar untuk pendidikan anak.

Misalnya untuk biaya kompensasi guru dan uang saku anak.

c. Kesehatan fisik anak didik dapat terganggu

Full day school membuat anak didik bisa merasa lelah. Kondisi fisik

tiap anak didik berbeda-beda. Ada anak didik yang kuat beraktifitas

seharian da nada juga yang tidak. Bagi anak-anak didik yang fisiknya

tidak kuat, system pembelajaran full day school dapat menyebabkan

mereka sakit.

d. Efektivitas pembelajaran di sekolah masih dipertanyakan.

Prestasi anak tidak selalu ditentukan oleh lama atau tidaknya jam

belajar anak dikelas. Kemampuan individu siswa tetap berperan

menentukan nilai mereka di akhir semester. Segala bentuk sistem dan

strategi pembelajaran yang digunakan hanyalah sarana mencapai tujuan

belajar. Pencapaian tujuan belajar ujung-ujungnya kembali kepada

siswa/anak didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

21

e. Guru juga akan lelah karena mereka harus tinggal lebih lama di sekolah

untuk mengajar.

Tidak semua guru mempunyai fisik yang kuat. Full day school

sangat menuntut guru untuk mempunyai fisik yang prima karena stamina

dan energy guru akan sangat terkuras. Hal ini dikarenakan guru harus

tiba di sekolah lebih awal untuk menyiapkan materi, mencatat nilai, dan

menghadiri rapat guru sepulang sekolah.

f. Minimnya Kebebasan.

Dalam masalah kebebasan anak, dunia anak tak bisa lepas dari

permainan (Taufiqurrochman 2009). Anak perlu bersosialisasi dengan

teman-teman sebayanya yang ada di kampung atau di lingkungan rumah.

Anak juga perlu sering bertatap muka, berinteraksi, dan bercanda tawa

dengan kedua orangtua. Suasana siang hari di alam rumah adalah

lingkungan yang dibutuhkan oleh anak untuk segera berinteraksi dan

berasimilasi dengan para tetangga dan teman bermain yang dekat dengan

tempat tinggalnya. Hal-hal tersebut merupakan kesempatan mahal yang

harus dienyam anak sebelum masa itu berlalu.

Progam full day school memang menyajikan berbagai pola

permainan edukatif bagi anak. Akan tetapi, bagaimanapun juga jiwa anak

masih terikat dengan aturan sekolah tidak semua sekolah dapat menerima

jiwa/koeakter siswa dengan sukarela. Belum lagi jika sekolah masih

membebani anak dengan berbagai macam pekerjaan rumah (PR).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

22

Sungguh patut dipertanyakan, sanggupkan anak-anak berjuang dan

bertanggung jawab atas semau itu?

Pulang sekolah, sehabis mandi dan makan bersama orangtua, anak-

anak langsung mengerjakan PR lagi. Segal tenaga anak dikuras demi

sekolah. Akibatnya, anak-anak tumbuh dalam situasi yang berjarak

dengan orangtua dan teman bermain di lingkungannya. Dari hari ke hari,

hanya bertemu dengan orang-orang yang sama. Wali kelasnya, beberapa

guru, dan teman skelas. Dari waktu ke waktu, kehidupan mereka telah

terjadwal secara teratur bagaikan mesin. Hamper setiap hari, mereka

harus tunduk pada aturan-aturan yang mengkat atas nama “pendidikan”.

Padahal, pendidikan bukan hanya di sekolah, melainkan juga

dilingkungan, masyarakat, dan utamanya adalah keluarga. Tak heran, jika

hari libur telah tiba, di mata anak-anak tampak rasa bahagia. Sorakan

hore yang mereka suarakan ketika mendengar kata libur adalah sebuah

pemberontakan jiwa pada sitem yang dibangun oleh orang-orang di

sekitarnya yang telah mencuri kebebasannya.

Hasan, (2006: 116), berpendapat bahwa sistem pembelajaran full day school

memiliki kekurangan, di antaranya adalah:

1. Sistem full day school acapkali menimbulkan rasa bosan pada siswa.

Sistem pembelajaran dengan pola full day school membutuhkan kesiapan

baik fisik, psikologis, maupun intelektual yang bagus. Jadwal kegiatan

pembelajaran yang padat dan penerapan sanksi yang konsisten, dalam batas

tertentu akan menyebabkan siswa menjadi jenuh. Namun demikian, bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

23

mereka yang telah siap, hal tersebut bukan suatu masalah, tetapi justru akan

mendatangkan keasyikan tersendiri. Oleh karenanya, kejelian dan improvisasi

pengelola sangatlah dibutuhkan. Keahlian dalam merancang full day school

sehingga tidak membosankan, namun menyenangkan sangatlah penting.

Maka dari itu kerjasama semua pihak, yakni pakar pendidikan, psikolog dan

ahli-ahli pendidikan lainnya sangat perlu digalakkan.

2. Kedua, sistem full day school memerlukan perhatian dan kesungguhan

manajemen bagi pengelola.

Agar proses pembelajaran pada lembaga pendidikan yang berpola full

day school berlangsung optimal, sangat dibutuhkan perhatian dan curahan

pemikiran terlebih dari pengelolanya, bahkan pengorbanan baik fisik,

psikologis, material, dan lainnya.

Mengelola full day school sangat membutuhkan kerapian manajerial dan

ketajaman sekaligus kepekaan konseptual, yakni bagaimana agar pada satu sisi

terdidik merasa enak belajar, berdisiplin dan merasa betah saat di rumah di tengah

ketegasan dan keketatan sanksi dan kepadatan proses edukasi. Tanpa hal

demikian, full day school tidak akan mencapai hasil optimal bahkan boleh jadi

hanya sekedar rutinitas yang tanpa makna. Berdasarkan uraian di atas, dapat

disimpulkan bahwa kekurangan full day school dikarenakan kurangnya persiapan

dari pelaksana, misalnya sarana dan prasana yang belum memadai, manajemen

yang kurang baik, dan lain sebagainya.

Sistem pembelajaran dengan pola full day school membutuhkan kesiapan baik

fisik, psikologis, maupun intelektual yang bagus. Jadwal kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

24

yang padat dan penerapan sanksi yang konsisten, dalam batas tertentu akan

menyebabkan siswa menjadi jenuh. Namun demikian, bagi mereka yang telah

siap, hal tersebut bukan suatu masalah, tetapi justru akan mendatangkan keasyikan

tersendiri. Oleh karenanya, kejelian dan improvisasi pengelola dalam hal ini

sangatlah dibutuhkan. Keahlian dalam merancang full day school sehingga tidak

membosankan bahkan mengasikkan sangatlah penting. Demikian juga kerjasama

dengan semua pihak, yakni pakar pendidikan, psikolog dan expert-expert lainnya

sangat perlu digalakkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

25

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam Sub-sub Bab II yang membahas tentang

Penerapan Sistem Pembelajaran Full Day School, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut,

1. Tujuan Pembelajaran Full Day School

Tujuan dari pelaksanaan full day school untuk mengatasi berbagai

masalah pendidikan, baik dalam prestasi maupun dalam hal moral atau

akhlak. Dengan mengikut sertakan anak dalam full day school, orang tua turut

mencegah dan menetralisir kemungkinan dari kegiatan-kegiatan anak yang

menjurus pada kegiatan negatif.

Tujuan lain dari sistem pembelajaran full day school bagi anak didik,

yaitu: (1) Mendampingi anak didik yang kurang mendapat pendampingan

orang tuanya. Meningkatnya jumlah orangtua yang bekerja (parent-career)

yang kurang memberikan perhatian kepada anaknya, terutama yang

berhubungan dengan aktivitas anak setelah pulang dari sekolah. (2)

Mengantisipasi perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat.

Perubahan memengaruhi pola pikir dan cara pandang masyarakat. Kemajuan

sains dan teknologi yang begitu cepat perkembangannya, terutama teknologi

komunikasi dan informasi lingkungan kehidupan perkotaan yang menjurus

kearah individualisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

26

2. Penerapan Sistem Pembelajaran Full Day School

Sistem Pembelajaran full day school bukan berarti para siswa belajar

selama sehari penuh di sekolah. Program ini memastikan siswa dapat

mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter. Hal tersebut

dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran formal sampai dengan

setengah hari, selanjutnya dapat diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler. “Usai

belajar setengah hari, para peserta didik (siswa) tidak langsung pulang ke

rumah, tetapi dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan

dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka.

Full Day School (FDS) menerapkan suatu konsep dasar “Integrated-

Activity” dan “Integrated-Curriculum” dan berorientasi pada prestasi belajar

siswa yang mencakup tiga ranah; kogitif, afektif dan psikomotorik. Proses

sistem pembelajaran full day school diberlangsungkan secara aktif, kreatif,

tranformatif sekaligus intensif, namun dikemas dengan pendekatan

pembelajaran yang relaks dan tidak membosankan.

3. Dampak Positif full day school

Full day school memiliki empat dampak positif, yaitu: (1) optimalnya

pemanfaatan waktu karena full day school mendidik anak bagaimana

memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat seperti waktu untuk

belajar, istirahat, olahraga, bergaul dengan teman, refreshing, latihan

pengembangan bakat, ekperimentasi, berorganisasi, dan lain sebagainya; (2)

menggali dan mengembangkan bakat karena dengan waktu yang sangat

banyak, siswa diharapkan dapat menggali dan mengembangkan bakat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

27

mereka miliki dengan maksimalkan yang fasilitas yang disediakan oleh

sekolah; (3) fokus dalam belajar karena waktu belajar yang lebih lama dari

sistem sekolah biasa. Sekolah lebih leluasa membuat jadwal pelajaran, mana

yang diajarkan pada pagi dan sore hari; (4) anak terkontrol dengan baik karena

padatnya jam pelajaran membuat anak setelah pulang sekolah merasa lelah.

Hal tersebut dikarenakan anak menghabiskan waktu dari pagi sampai sore

disekolah, sehingga hal ini membuat anak cendrung mengarahkan pikiran

mereka untuk beristirahat dari pada melakukan aktivitas lain.

4. Kelemahan full day school

Kelemahan dari full day school meliputi: (1) Sekolah akan mengeluarkan

lebih banyak biaya karena sistem pembelajaran full day school memunculkan

biaya kompensasi untuk tenaga pengajar karena penambahan jam belajar

mengajar, biaya pengadaan perlengkapan tambahan untuk praktek siswa, juga

bertambahnya biaya untuk membayar tagihan listrik; (2) kesehatan fisik anak

didik dapat terganggu karena sistem full day school yang padat dari pagi

hingga sore hari membuat anak didik bisa merasa lelah; (3) guru juga akan

lelah karena mereka harus tinggal lebih lama di sekolah untuk mengajar.

Sistem full day school sangat menuntut guru untuk mempunyai fisik yang

prima karena stamina dan energi guru akan sangat terkuras. Hal ini

dikarenakan guru harus tiba di sekolah lebih awal untuk menyiapkan materi,

mencatat nilai, dan menghadiri rapat guru sepulang sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

28

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari rumusan masalah dalam penulisan ini, maka

penulis membuat beberapa saran dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran full

day school. Adapun saran tersebut yaitu;

1. Strategi pembelajaran yang direncanakan haruslah tepat. Tanpa strategi yang

tepat, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal, dengan kata lain

pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Strategi

pembelajaran sangat berguna bagi guru lebih-lebih bagi peserta didik. Bagi

guru, strategi dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis

dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi peserta didik, penggunaan strategi

pembelajaran dapat mempermudah proses belajar (mempermudah dan

mempercepat memahami isi pembelajaran).

2. Dalam penerapan full day school sebaiknya menggunaan metode yang

bervariasi dalam pembelajaran sistem full day school adalah salah satu stratgi

guru yang dilakukan agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam

melaksanakan pembelajaran, sehingga motivasi siswa dalam belajarpun dapat

meningkat.

3. Kurikulum dalam sistem pembelajaran full day school harus didesain untuk

menjangkau masing-masing bagian dari perkembangan peserta didik. Konsep

pengembangan dan inovasi penerapan sistem pembelajaran full day school

harus memapu mengembangkan kreatifitas. penerapan Sistem pembelajaran

full day school sebaiknya dikemas dalam metode belajar yang berorientasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

29

pada penggunaan format game (permainan) yang menyenangkan dalam

pembelajarannya. Hal ini diterapkan dalam sistem pembelajaran ini dengan

tujuan agar proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dalam suasana

yang menyenangkan, karena dilandasi dengan permainan yang menarik

sehingga motivasi belajar siswa akan meningkat, walaupun berlangsung

selama sehari penuh.

4. Penerapan sistem pembelajaran full day school harus memperhatikan jenjang

dan jenis pendidikan, selain kesiapan fasilitas, kesiapan seluruh komponen di

sekolah, kesiapan program-program pendidikan. Jika di lihat dari tingkatan

life skill maka pada setiap jenjang dan jenis sekolah tentu berbeda

orientasinya. Pada jenjang usia dini taman kanak-kanak bertujuan

membentuk pribadi anak untuk mengenal dirinya (Who, am, I) yang

selanjutnya disebut personal skill, kemudian pada tingkatan sekolah dasar

dan menengah pertama bertujuan untuk membentuk pribadi yang mampu

mengenal potensi diri dan lingkungannya (Social Skill), sedangkan pada

sekolah menengah atas (SMA) adalah membentuk pribadi yang mmiliki

kecerdasan intelektual, pengetahuan dan lain sebagainya (Academic skill),

serta untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) tuntutannya adalah pada

keterampilan kejuruan (vicasional skill). Atas dasar perbedaan jenjang dan

jenis pendidikan diatas, maka sudah seharusnya penerapan konsep full day

school memperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

30

C. Keterbatasan

Penulisan makalah ini cukup jauh dari sempurna karena memiliki beberapa

keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain:

5. Makalah ini tidak menggali terlalu dalam mengenai deskripsi dari tujuan

diberlakukannya sistem pembelajaran full day school, dampak positif/negatif

dari sistem pembelajaran full day school bagi anak didik dan penerapan

sistem pembelajaran full day school di sekolah, sehingga masih dapat

dikembangkan lagi mengenai penulisannya.

6. Minimnya buku teks atau buku masak yang membahas mengenai full day

school sehingga sumber atau referensi dalam penulisan makalah ini menjadi

terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOLi PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, A N, (2014), Program Full Day School dalam Pengembangan

Kemandirian Siswa Kelas IV di SDIT Insan Utama Bantul Tahun Ajaran

2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Baharuddin. 2010. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Ar-Ruzz Media.

Jogjakarta:

Islamika. D (2011). Pengaruh Full Day School Terhadap Kecerdasan Sosial Anak

Kelas IV DI SDIT Bina Anak Sholeh Yogyakarta. Skripsi, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Echols, J M. and Shadily, H. 1976. Kamus Inggris-Indonesia, cet.XXVI. PT

Gramedia Pustaka. Jakarta,

Hasan, N. Fullday School (Model Alternatif Pembelajaran bahasa Asing).(Jurnal

Pendidikan. Tadris. Vol 1. No1, 2006), h.114-11522.

Jamal, A. (2017). Full Day School Konsep Manajemen & Quality Control. AR-

RUZZ MEDIA. Maguwoharjo. Yogyakarta.

Mulyasa. E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Rosda Karya. Bandung.

Permendikbud (2016.) Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian

Pendididkan.

Seli, M. (2009), Metode pembelajaran pendidikan agama islam dalam full day

school di sekolah alam bilingual Madrasah tsanawiyah surya buana

Lowokwaru malang. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri

Malang

(Romli, M,“Manajemen Pembelajaran di Sekolah Dasar Full Day School”, dalam

digilib.unisby.ac.id/9415/5/ bab 2.pdf, diakses 26 April 2018).

https://iwankuswandi.wordpress.com/full-day-school-dan-pendidikan-terpadu/,

Ibid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI