PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

23
1 PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN PEMILIHAN TIPE RUMAH IDEAL PERUMAHAN KALISARI MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010 DAN EXPERT SYSTEM BUILDER 4.4 MS Herawati 1 , MS Harlina 2 Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma UNIVERSITAS GUNADARMA, Jalan Margonda Raya no 100, Depok 16421 [email protected] [email protected] Abstraksi Sistem pakar merupakan salah satu bagian dari sistem kecerdasan buatan yang mengalami perkembangan cukup pesat. Perkembangannya di sebabkan karena Sistem Pakar mampu mendukung kebutuhan penggunanya dan lebih efisien dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Aplikasi sistem pakar pada penulisan ini dirancang untuk dapat meniru keahlian seorang pakar properti dalam menganalisa kriteria rumah ideal. Aplikasi pemilihan rumah ideal ini dibuat dengan menggunakan Visual Studio 2010 dan Expert System Builder 4.4. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini, diharapkan user atau pengguna sistem pakar yang masih awam dan tidak mengerti dalam memilih dan menentukan keputusan untuk memilih rumah ideal itu sendiri akan mendapatkan gambaran rumah ideal yang diinginkan di sebuah perumahan dan dapat mendiagnosis kriteria jawaban user dalam mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Aplikasi ini juga dapat menentukan solusi dari suatu permasalahan yang akan ditempuh dengan menggunakan pakar properti untuk mengefisienkan waktu dan biaya, sehingga bermanfaat bagi user untuk mengetahui gejala-gejala atau kriteria tipe rumah ideal di sebuah perumahan tanpa harus datang ke kantor developer atau ke pakarnya terlebih dahulu. Kata Kunci : Sistem Pakar, Expert System, Rumah Ideal, Tipe Rumah. PENDAHULUAN Pakar atau ahli adalah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber terpercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan benar, baik, maupun handal sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun khayalak dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, namun mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi. Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seorang pakar dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, di mana orang lain bisa secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.

Transcript of PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

Page 1: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

1

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN PEMILIHAN

TIPE RUMAH IDEAL PERUMAHAN KALISARI MENGGUNAKAN

VISUAL STUDIO 2010 DAN EXPERT SYSTEM BUILDER 4.4

MS Herawati1, MS Harlina

2

Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

UNIVERSITAS GUNADARMA, Jalan Margonda Raya no 100, Depok 16421 [email protected]

[email protected]

Abstraksi

Sistem pakar merupakan salah satu bagian dari sistem kecerdasan buatan yang

mengalami perkembangan cukup pesat. Perkembangannya di sebabkan karena Sistem Pakar

mampu mendukung kebutuhan penggunanya dan lebih efisien dalam mendukung proses

pengambilan keputusan. Aplikasi sistem pakar pada penulisan ini dirancang untuk dapat meniru

keahlian seorang pakar properti dalam menganalisa kriteria rumah ideal. Aplikasi pemilihan

rumah ideal ini dibuat dengan menggunakan Visual Studio 2010 dan Expert System Builder 4.4.

Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini, diharapkan user atau pengguna sistem pakar yang

masih awam dan tidak mengerti dalam memilih dan menentukan keputusan untuk memilih rumah

ideal itu sendiri akan mendapatkan gambaran rumah ideal yang diinginkan di sebuah

perumahan dan dapat mendiagnosis kriteria jawaban user dalam mengambil keputusan yang

biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Aplikasi ini juga dapat menentukan solusi dari suatu

permasalahan yang akan ditempuh dengan menggunakan pakar properti untuk mengefisienkan

waktu dan biaya, sehingga bermanfaat bagi user untuk mengetahui gejala-gejala atau kriteria

tipe rumah ideal di sebuah perumahan tanpa harus datang ke kantor developer atau ke pakarnya

terlebih dahulu.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Expert System, Rumah Ideal, Tipe Rumah.

PENDAHULUAN

Pakar atau ahli adalah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber terpercaya atas

teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan sesuatu dengan

benar, baik, maupun handal sesuai dengan aturan dan status oleh sesamanya ataupun khayalak

dalam bidang khusus tertentu. Lebih umumnya, seorang pakar ialah seseorang yang memiliki

pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat

dalam bidang terkait mereka, namun mereka tidak selalu setuju dalam kekhususan bidang studi.

Melalui pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman, seorang pakar dipercaya

memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya di atas rata-rata orang, di mana orang lain bisa

secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.

Page 2: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

2

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu

atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali

dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan

diterapkan secara komersial selama 1980-an.

Gambar 1. Ilustrasi Sistem Pakar

Keuntungan Sistem Pakar

Mengapa Sistem Pakar menjadi sangat populer? Hal ini disebabkan oleh sangat banyaknya

kemampuan dan manfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di antaranya:

1. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih cepat

dari manusia.

2. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi

kesalahan.

3. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.

4. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.

5. Memudahkan akses ke pengetahuan.

6. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar

juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang

relevan dan solusi yang potensial.

7. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar

dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakupi lebih banyak aplikasi

Kelemahan Sistem Pakar

Metodologi Sistem Pakar yang ada tidak selalu mudah, sederhana dan efektif. Berikut

adalah keterbatasan yang menghambat perkembangan Sistem Pakar :

1. Pengetahuan yang hendak diambil tidak selalu tersedia.

2. Kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia.

3. Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa berbedabeda, meskipun

sama-sama benar.

Page 3: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

3

4. Adalah sangat sulit bagi seorang pakar untuk mengabstraksi atau menjelaskan langkah

mereka dalam menangani masalah

5. Pengguna Sistem Pakar mempunyai batas kognitif alami, sehingga mungkin tidak bisa

memanfaatkan sistem secara maksimal.

6. Sistem Pakar bekerja baik untuk suatu bidang yang sempit.

7. Banyak pakar yang tidak mempunyai jalan untuk mencek apakah kesimpulan mereka

benar dan masuk akal

Model sistem pakar terdiri dari empat bagian utama. User Interface. memungkinkan

pemakaian untuk berinteraksi dengan sistem pakar. Knowledge Base menyimpan akumulasi

pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan. Inference Engine menyediakan

kemampuan penalaran yang menafsirkan isi knowledge base. Pakar dan analis sistem

menggunakan Development Engine untuk menciptakan sistem pakar.

Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama, yaitu antarmuka pengguna (user

interface), basis data sistem pakar (expert system database), fasilitas akuisisi pengetahuan

(knowledge acquisition facility), dan mekanisme inferensi (inference mechanism). Selain itu ada

satu komponen yang hanya ada pada beberapa sistem pakar, yaitu fasilitas penjelasan

(explanation facility) (Martin dan Oxman, 1988).

Gambar 2. Tampilan Arsitektur Sistem Pakar

Keterangan Gambar :

a. Basis Pengetahuan adalah representasi pengetahuan dari seorang atau beberapa pakar yang

diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Knowledge base

ini terdiri dari dua element dasar yaitu fakta dan aturan.

b. Mesin Inferensi(Inference Engine) merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung

mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang

pakar. Mekanisme ini menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi atau

kesimpulan yang terbaik.

c. Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil

penjawab pertanyaan.

d. Pengguna (User) adalah orang yang menggunakan sistem.

Page 4: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

4

e. Pengembang(Developer Knowledge Engineer) adalah orang yang berhak melakukan

perubahan terhadap system

f. Explanation Facility memberikan penjelasan saat mana user mengetahui apakah yang

menjadi solusi.

g. External programs. Berbagai program seperti database, spreadsheets, algo-rithms, dan

lainnya yang berfungsi untuk mendukung sistem.

Antarmuka pengguna adalah perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara

pengguna dengan sistem.

Basis data sistem pakar berisi pengetahuan setingkat pakar pada subyek tertentu. Berisi

pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan menyelesaikan masalah.

Basis data ini terdiri dari 2 elemen dasar yakni :

1. Fakta, situasi masalah dan teori terkait.

2. Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk

menyelesaikan masalah khusus.

Pengetahuan ini dapat berasal dari pakar, jurnal, majalah, dan sumber pengetahuan lain.

Fasilitas akuisisi pengetahuan merupakan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas dialog

antara pakar dengan sistem. Fasilitas akuisisi ini digunakan untuk memasukkan fakta-fakta dan

kaidah-kaidah sesuai dengan perkembangan ilmu. Fasilitas ini meliputi proses pengumpulan,

pemindahan, dan perubahan dari kemampuan pemecahan masalah seorang pakar atau sumber

pengetahuan terdokumentasi (buku, jurnal, dll.) ke program komputer, yang bertujuan untuk

memperbaiki dan atau mengembangkan basis pengetahuan (knowledge-base).

Rumah (kebutuhan papan) merupakan bagian sebuah kebutuhan mutlak yang sangat

premier. Memiliki fungsi yang cukup penting dan vital bagi kehidupan dan kesejahteraan sebuah

keluarga. Rumah adalah tempat berlindung yang paling baik dari terjangan hujan dan panas

serta cuaca lainnya. Menjadikan tempat tinggal yang layak dan nyaman demi pertumbuhan,

ketenangan, kesehatan, dan berkumpulnya sebuah keluarga. Demi kesejahteraan sebuah

keluarga, maka dilakukanlah berbagai upaya untuk memenuhi setiap kebutuhannya. Sandang,

pangan, dan papan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan ini.

Perkembangan kepadatan penduduk yang terus meningkat, pemenuhan kebutuhan akan

rumah juga demikian. Kesenjangan sosial-ekonomi telah menjadi isu sensitif di negeri ini. Hal

ini menyebabkan kesenjangan di masyarakat yang tinggi terutama masalah pendapatan.

Penyediaan lahan yang semakin sulit juga dikarenakan tidak ada penataan dan pengembangan

yang ideal. Namun bisnis di bidang property ini tidak surut dan semakin berkembang.

Permukiman adalah a place to live in yang berarti suatu perumahan atau kelompok hunian yang

berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana

lingkungan (UU No. 2 Th. 1992).

Di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan sebagainya, yang merupakan salah

satu tujuan untuk kerja agar mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Maka dibutuhkan tempat

tinggal yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan. Telah banyak pengembang(developer),

membangun perumahan -perumahan dalam menyediakan kebutuhan dan menunjang hal tersebut.

Berbagai macam kriteria dan tipe ditawarkan oleh developer tersebut. Mulai dari tipe 21 sampai

dengan tipe 165 telah dibangun dan disediakan sesuai kebutuhan konsumen. Tentunya,

konsumen membutuhkan tempat tinggal yang sesuai dengan kriterianya, misal bangunan yang

Page 5: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

5

ideal, harga terjangkau, akses perumahan, air bersih, fasilitas, kenyamanan, lingkungan, dan

sebagainya. Dari begitu banyak pilihan dan kriteria perlu juga mempertimbangkan kebutuhan

penting dan kemampuan konsumen.

Untuk membantu Developer dan konsumen dalam mempertimbangkan suatu keputusan

yang tepat dalam memilih tipe rumah ideal, aplikasi ini menawarkan sebuah solusi penunjang

dalam mengambil keputusan . Dengan menggunakan sebuah aplikasi sistem pakar (expert

system), diharapkan mampu membantu dalam memberikan informasi dan penunjang keputusan

memilih tipe ideal. Melalui aplikasi ini juga, informasi akurat dan cara penggunaannya lebih

mudah bagi konsumen dalam mengambil keputusan.

Proses pembuatan aplikasi ini terfokus hanya pada bagaimana proses pembuatan aplikasi

sistem pakar pemilihan tipe rumah ideal pada perumahan di Kalisari dengan menggunakan

Microsoft Visual C# 2010 dan Expert System Builder 4.4 ini dibuat dan meliputi proses Pilihan

tipe rumah berdasarkan kesimpulan hasil informasi Developer dan Konsumen serta hanya

terdapat 5 asumsi (tipe rumah) yang dapat dijadikan pedoman. Dengan adanya aplikasi ini

diharapkan dapat membantu Konsumen dan Developer dalam memberikan informasi yang

Tepat dan Akurat serta menunjang keputusan dalam memilih rumah ideal sesuai kebutuhan.

METODE PENULISAN

Pembuatan aplikasi Sistem Pakar ini dimulai dengan melakukan serangkaian metode

penulisan untuk mempermudah penulis dalam melakukan proses pembuatan aplikasinya,

diantaranya :

(1) Menganalisa Pembahasan, dengan menceritakan tema yang berisikan pokok bahasan

pembuatan aplikasi sistem pakar pemilihan rumah ideal perumahan di daerah kalisari,

sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi Konsumen dan Developer dalam membuat

sebuah rumah yang ideal sesuai kebutuhan dan informasi yang akurat. Konsumen juga dapat

melihat hasil keputusan penunjang untuk mengambil keputusan dilanjut atau perlu

peninjauan kembali dalam proses pemilihan rumah.

(2) Melakukan Perencanaan Aplikasi, yang berisi proses dan tahapan pembuatan aplikasi dan

membuat tahapannya diantaranya : Mengumpulkan Data, melakukan studi pustaka dan

lapangan, dengan mencari data atau informasi pengetahuan melalui beberapa referensi

(buku,jurnal,artikel, dan sebagainya) dan mendapatkan informasi pada (Kantor Pemasaran

Perumahan Kalisari) serta browsing internet. Mempersiapkan Perangkat yang akan

digunakan, dengan memberikan spesifikasi perangkat lunak(software) dan perangkat keras

(hardware).

(3) Membuat Gambaran Aplikasi dengan tujuan untuk menampilkan dan merancang struktur

tampilan dan alur program yang akan dibuat, yaitu dengan membuat Struktur Navigasi,

Diagram Alur(Flowchart) atau Storyboard dari aplikasi yang anda buat.

(4) Merancangan Aplikasi, berisikan semua tampilan aplikasi setiap menu, mulai dari menu

utama yang akan diberi keterangan dan penjelasan berikut gambarnya.

(5) Melakukan Pembuatan Aplikasi, meliputi proses atau tahapan pembuatan aplikasi atau

program keseluruhan, mulai dari cara program berjalan sampai akhir prosesnya. Disini akan

disertakan juga gambar tampilan menu yang sudah selesai dibuat.

(6) Melakuan Uji Coba dan Implementasi, dengan mengimplementasikan hasil rancangan

kedalam coding bahasa pemrograman yang dipilih, yaitu Visual Studio 2010 untuk interface

Page 6: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

6

aplikasi dan menggunakan program freeware Expert System Builder 4.4 dalam penggunaan

sistem pakar. Pengujian aplikasi yang merupakan tahapan akhir. Aplikasi yang telah dibuat,

kemudian akan diuji coba pada perangkat laptop untuk melihat hasil keseluruhan dan

menganalisa kembali adanya beberapa kekurangan yang mungkin terjadi.

PEMBAHASAN

Perumahan merupakan kebutuhan dasar selain pangan dan sandang. Banyak bentuk atau

model dan type pilihan rumah yang tersebar menawarkan berbagai macam kriteria, sehingga

membuat konsumen sulit untuk menentukan pilihan yang tepat, sesuai dengan keuangan

konsumen. Kebutuhan ekonomi yang sangat banyak menjadi pertimbangan penting dalam

mengambil keputusan untuk memilih rumah yang sesuai dengan keuangan, karena Fungsi

rumah dan bentuk bangunan serta fasilitas yang sesuai dengan keinginan akan membuat

pemiliknya merasa puas dan nyaman untuk menempati rumah pilihannya.

Informasi tentang model dan type rumah yang ditawarkan oleh pengembang sangat

banyak, sehingga dibutuhkan sarana konsultasi tepat agar konsumen yang berminat membeli

rumah tidak merasa dirugikan. Dalam hal menawarkan dan untuk mengetahui keinginan

konsumen tentang kriteria yang cocok, Pengembangan atau Developer harus dapat menjawab

pertanyaan konsumen rumah sebijak mungkin sesuai dengan promosi rumah dalam bentuk awal

seperti brosur, pamflet, iklan, dan sebagainya. Namun adakalanya pertanyaan yang diajukan,

seringkali tidak mendapatkan hasil jawaban yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui

sistem pakar rumah ideal ini diharapkan mampu memberikan solusi bagi konsumen dalam

menunjang keputusan memilih rumah yang ideal. Diberikan referensi yang sesuai dengan kriteria

yang diinginkan oleh konsumen. Terkadang pertanyaan yang sama akan berbeda jawabannya

jika tidak disimpan dan diproyeksikan di dalam sebuah aplikasi sistem pakar. Karena pada

dasarnya setiap pemikiran manusia akan secara alamiah mengalami perubahan.

Teknologi yang akan ditampilkan dalam sistem pakar ini adalah dengan mengumpulkan

semua pengetahuan dari berbagai macam sumber tentang perumahan berupa konsep, kriteria, dan

gambar-gambar yang akan menjadi acuan.

Perencanaan Aplikasi

Pembuatan aplikasi sistem pakar pemilihan tipe rumah di Kalisari ini dimulai dengan

mengumpulkan data yang berhubungan dengan type dan gambar rumah ideal yang sesuai untuk

aplikasi ini. Sumber referensi dilakukan dengan melakukan wawancara, study lapangan dan

membaca sumber referensi lain seperti buku, jurnal, artikel dan informasi penting lain melalui

internet.

Untuk mendukung proses pembuatan aplikasi agar berjalan dengan baik dan sesuai, maka

perangkat yang akan digunakan dan perlu dipersiapkan. Adapun perangkat yang digunakan

tersebut terdiri dari :

1. Perangkat Keras (Hardware) : Menggunakan satu buah laptop ASUS tipe A43s dengan

kapasitas memory RAM 6 GB. Dilengkapi dengan processor Intel Core i3-2330M CPU

@2.20Ghz dan NVDIA Geforce GT520 sebagai VRAM maka menambah kualitas gambar

dan daya kecepatan kerja komputer menjadi lebih baik. Operating System yang digunakan

adalah Windows Ultimate Service Pack 1 agar sesuai dengan standar pemrograman GUI di

Page 7: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

7

jaman sekarang. Untuk HDD asli di laptop adalah sebesar 500GB dan HD tambahan sebesar

500GB juga bermerk WD My Passport.

2. Perangkat Lunak (Software) : Software adalah yang paling penting dalam membuat aplikasi

selain perangkat keras tadi. Ada beberapa software yang digunakan dalam mendukung

pembuatan aplikasi dalam penulisan ini diantaranya:

2. 1. Microsoft Visual Studio 2010, ini merupakan aplikasi paling penting dalam

perancangan User Interface. Menggunakan bahasa pemrograman visual C#, aplikasi

sistem pakar rumah ideal ini dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan. Software ini lebih mudah karena dibuat berdasarkan

pemrograman berorientasi objek. Gabungan dari beberapa kriteria unik dari operasi

unik yang dimiliki bahasa pemrograman C++, kesederhanaan Java, dan

penyederhanaan dari Visual basic.

2. 2. Expert System Builder 4.4, sebuah aplikasi sistem pakar yang didesain menggunakan

bahasa pemrograman keseluruhan Java. Memasukkan beberapa kriteria record,

pertanyaan, dan nantinya diformulasikan menghasilkan sebuah analisa berdasarkan

sebuah pengetahuan yang ada dan dimasukkan.

2. 3. Microsoft Office 2007 Enterprise, ini merupakan software pengolah kata yang paling

sering digunakan semua orang dalam menulis. Dalam penulisan ini menggunakan

microsoft word sebagai software yang digunakan untuk mengatur, merancang, dan

menulis yang diperlukan penulisan.

2. 4. ED Draw Mind Map, software ini digunakan untuk membuat struktur navigasi dan

flowchart pada penulisan ini. Selain itu, perangkat lunak ini dapat digunakan juga

untuk membuat storyboard dan tampilan aplikasi. Berbasis dan berorientasi objek,

penggunaan perangkat lunak ini lebih mudah tentunya. Penulis hanya drag and drop

dalam merancang sebuah interface.

Gambaran Aplikasi, ditampilkan dalam pembuatan struktur navigasi, storyboard, dan

flowchart, sebagai berikut :

Struktur Navigasi

Struktur navigasi yang dipakai pada aplikasi sistem pakar perumahan di kalisari adalah

menggunakan struktur navigasi hirarki dan terdapat 7 button, dimana masing-masing button

terdiri dari menu pilih halaman utama, tipe rumah, tipe ideal, persyaratan, site plan, contact us

dan exit. Di setiap menu berisikan informasi tentang tema penulisan, jika memilih satu dari

masing-masing button maka akan terhubung ke output yang didalamnya terdapat informasi serta

penggunanya.

Page 8: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

8

Gambar 3. Tampilan Struktur Navigasi

Storyboard

Storyboard merupakan langkah-langkah dalam menentukan kemana alur program

tersebut akan berjalan dalam bentuk visualisasi langsung. Gambaran storyboard yang dibuat

disesuaikan dengan rancangan yang akan dibangun. Tampilan storyboard mulai dari proses

berjalannya program dari tampilan menu awal sampai ke pilihan menu yang telah tersedia.

Gambar dari Storyboard aplikasi ini adalah :

Gambar 4. Storyboard Aplikasi Sistem Pakar

Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi sangat menetukan berhasilnya sebuah aplikasi. Pada penulisan ini

dalam perancangannya dilakukan dua tahapan yaitu menganalisa masalah dan merancang

tampilan antarmuka pengguna yang baik. Basis pengetahuan dalam Perancangan sistem pakar

sangatlah penting. Aplikasi yang akan dibangun ini menggunakan akuisisi pengetahuan yang

merupakan perekayasa(engineer) bertindak sebagai jembatan antara pakar dengan basis

pengetahuan. Ada beberapa cara dalam mengakuisisi pengetahuan, dengan manual, semi-

otomatik dan otomatik. Cara yang digunakan adalah gabungan antara manual dan semi otomatik.

Page 9: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

9

Mendapatkan pengetahuan dari sumber dan mengkodekannya dalam basis pengetahuan. Setelah

itu menggunakan komputer untuk mendukung dan menbangun sistem basis pengetahuan

tersebut. Sumber data atau pengetahuan yang didapat dari developer berupa data harga, gambar

rumah, teknis pengerjaan, daftar pertanyaan yang sering ditanyakan, site plan, contact us, dan

sebagainya. Penulis mencoba menganalisis dan merepresentasikan pengetahuan tentang rumah

ke dalam expert system builder. Berikut adalah contoh daftar pertanyaan yang diberikan oleh

developer:

1. Luas Tanah yang anda inginkan?

2. Jumlah Keluarga yang anda miliki?

3. Berapakah kisaran harga yang anda inginkan?

4. Apakah anda akan menggunakan KPR?

5. Berapa lama anda akan tinggal di rumah yang anda tempati nanti

6. Apakah rumah anda akan mengalami perubahan

7. Berapa tingkat rumah yang anda inginkan

8. Apakah anda ingin menambahkan beberapa fasilitas tambahan?

9. Fasilitas tersebut berbentuk apa?

Dari pertanyaan tersebut, ada beberapa tambahan pertanyaan yang diberikan oleh penulis

(engineer) berdasarkan analisa terhadap pengetahuan dan data yang ada.

Standar Pemberian Bobot

Menentukan standar pembobotan tipe rumah dan kriteria penulis bekerja sama dengan

developer untuk menganalisis serta memberikan bobot tertentu terhadap kriteria sebuah rumah.

Penentuan bobot juga berdasarkan pertanyaan dan dikategorikan dengan intensitas yang tinggi,

sedang, normal. Misalkan kita akan memberi bobot pada pertanyaan pertama pada tipe rumah 90

berdasarkan daftar pertanyaan tentang harga.

[Question 3] [Importance = HIGH]

Berapakah Kisaran harga yang Anda harapkan dan sesuai? [Type = Single]

--- 500 s/d 800 juta [NO]

--- 810 juta s/d 1.1 M [YES]

--- >1.1 M [NO]

Resultant Score = -20.00 From a MAX of 20.00

Berdasarkan data diatas, dijelaskan bahwa pertanyaan tentang harga merupakan paling

sering atau intesitas tinggi (Importance = high). Misalkan kita mengambil contoh tipe rumah 90

yang memiliki kriteria harga tipe rumah 90 adalah kisaran 500 juta rupiah sampai dengan 800

juta rupiah. Setiap bobot jawaban atau kriteria pertanyaan diatas nilai maksimalnya adalah 20.

Jika tidak sesuai dengan kriteria tipe rumah 90 maka akan mengurangi hasil analisa dengan

pengurangan bobot sebanyak 20 juga. Kemudian, untuk pertanyaan dengan intesitas sedang

memiliki bobot maksimal 15 poin dan bobot maksimal untuk pertanyaan intesitas normal hanya

10. Ini nantinya yang akan diakumulasi oleh expert system builder yang menggunakan logika

fuzzy yang sudah ada menjadi sebuah hasil analisa berbentuk conference.

Page 10: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

10

Penjelasan dan Perancangan Masalah

Perancangan sistem pakar dibagi menjadi lima tahap, yaitu : Identifikasi, Konseptualisasi,

Formalisasi, Implementasi dan Pengujian. Dikarenakan tiap-tiap tahap saling berhubungan dan

saling menunjang, maka tahap-tahap tadi harus dikerjakan secara berurutan satu sama lain.

Sistem sederhana yang akan dirancang ini merupakan bagian kecil dari sistem pakar secara

keseluruhan. Sedangkan ruang lingkup spesifik yang diangkat adalah mengenai gejala-gejala

kriteria yang diharapkan, jenis kebutuhan dari yang sudah diterapkan dan jenis tipe rumah yang

akan dipilih.

Tahap Identifikasi

Permasalahan yang diketengahkan dalam membangun sistem pakar ini berada dalam

domain yang menjelaskan pengertian bagaimana tipe rumah yang ideal dan memberikan solusi

sesuai dengan kriteria pengguna. Pada tahap ini knowledge enginner adalah hasil analisis dari

seorang developer yang handal yang telah dibuat jurnal segala konsep dan design yang baik. Dan

batasan yang akan dikaji hanya terbatas pada beberapa kriteria seperti harga, luas tanah, lokasi,

jenis pembayaran, jumlah keluarga, dan sebagainya.

Tahap Konseptualisasi

Dalam domain permasalahan ini, ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dan jenis-

jenis / gejala-gejala dari yang termasuk tipe rumah ideal. Berikut ini sebagian dari sekian banyak

kriteria yang unik yang ditawarkan pengembang yang akan disajikan sebagai contoh rincian :

1. Tipe 90 :

a. Memiliki Kamar Tidur yang berjumlah 2 dan Kamar Mandi 1

b. Harga 600 s/d 800 juta

c. Tidak ada taman

d. Tidak ada pantry

2. Tipe 94 :

a. Memiliki Kamar Tidur yang berjumlah 3 dan Kamar Mandi 4

b. 2 Lantai

c. Ruang Tamu, Ruang Keluarga

3. Tipe 100:

a. Memiliki Kamar Tidur yang berjumlah 2 dan Kamar Mandi 3

b. Luas Tanah 100 s/d 120

c. 2 Lantai

d. Ruang Tamu, Ruang Keluarga

e. Ruang Cuci dan Jemur pakaian

f. Balkon

4. Tipe 150:

a. Memiliki Kamar Tidur yang berjumlah 5 dan Kamar Mandi 4

b. 2 Lantai

c. Ruang Tamu, Ruang Keluarga

d. Balkon samping dan Atas

e. Void

Page 11: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

11

f. Deket pos utama

g. Taman depan

h. Taman Belakang

5. Tipe 165:

a. Memiliki Kamar Tidur yang berjumlah 5 dan Kamar Mandi 4

b. 2 Lantai

c. Ruang Tamu, Ruang Keluarga

d. Ruang cuci dan jemur pakaian

e. Void

f. Taman samping

g. Pantry basah dan kering

h. Teras belakang

Tahap Formalisasi

Di dalam tahap formalisasi hubungan antar unsur akan digambarkan dalam bentuk format

yang biasa digunakan oleh sistem pakar. Struktur konsep diatas berdasarkan jenis kriteria dan

gejala-gejala pada text area yang akan ditampilkan jika semua pertanyaan yang diperlukan telah

dijawab.

Tahap Implementasi

Hubungan antara unsur yang telah diformat ke dalam bentuk struktur data yang biasa

digunakan oleh sistem pakar pada tahap formalisasi, diterjemahkan ke dalam aplikasi Expert

System Builder 4.4 agar program yang diinginkan terlaksana. Pada masalah ini sistem

diimplementasikan ke dalam program yang dapat dilihat pada lampiran.

Tahap Pengujian

Sistem pakar yang telah dibentuk, pada tahap ini akan diuji. Apabila sistem pakar yang

telah dibentuk masih dianggap kurang layak, maka harus

dilakukan perbaikan agar sistem pakar yang dibentuk benar-benar lengkap dan akurat. Sistem

yang telah diperbaiki itu, akan diuji kembali sampai sistem itu

benar-benar lengkap dan mendekati akurat, serta dengan layak dapat untuk digunakan.

Perancangan Antarmuka

Agar sistem pakar ini terlihat menarik dan mudah dimengerti oleh pengguna diperlukan

desain antarmuka (interface). Desain antarmuka harus dilakukan karena merupakan bagian yang

berhubungan langsung dengan pengguna. Untuk membuat desain antarmuka pada sistem pakar

ini penulis menggunakan Visual C# 2010.

Page 12: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

12

1. Halaman Antarmuka

Pada Sistem Pakar Pemilihan tipe rumah ideal ini, setiap halaman mempunyai tampilan

form yang agak berbeda, mempunyai satu buah list view, picturebox dan dengan tujuh buah

menu button yaitu Tipe Rumah, Tipe Ideal, Persyaratan, Site Plan,Contact us, Bantuan dan Exit.

Menu awal ini menampilkan menu untuk memilih tombol yang diinginkan.

Gambar 5. Tampilan Menu Awal 1

Gambar 6. Tampilan Halaman Awal 2

Pada halaman 2, akan ada tampilan penjelasan dengan menggunakan acrobat reader dan

empat button untuk LT 80 s/d 90 dan LT 100 s/d 120 serta Home dan Keluar. Untuk menjelaskan

dimana berada posisinya, pada saat user akan memilih dua button disebelah kanan maka akan

menampilkan penjelasan dengan adanya picturebox dan label.

Page 13: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

13

Gambar 7. Tampilan Halaman Awal 3

Pada halaman 3, hampir sama dengan tampilan di halaman 2. Perbedaannya hanya di

halaman 3 ini terdapat dua button saja untuk Home dan Keluar. Tampilan halaman 3 ini sama

dengan halaman 4 (Site Plan), halaman 5(Contact us), dan halaman 6 (Bantuan).

2. Halaman Diagnosis

Pada halaman diagnosis, dari halaman antarmuka akan segera memanggil program

Expert System Builder 4.4 kemudian sistem pakar akan segera terpanggil. Pada halaman ini juga

mempunyai satu buah frame dan delapan buah button.

Gambar 8. Tampilan Expert System Builder

Pembuatan Aplikasi dan Hasil Aplikasi

1. Langkah Membuat Tampilan Utama

Pada tampilan menu utama, terdapat tujuh buah button(tombol) dan penulis

meletakkannya agar pengguna lebih mudah memilih. Penulis juga menggunakan gambar agar

terlihat lebih menarik. Caranya adalah dengan add form pada visual C#. kemudian masukkan

picturebox, list view dan tujuh buah button(tombol) susun sedemikian rupa.

Page 14: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

14

Gambar 9. Tampilan form Menu Awal

Agar tampilan form menarik, desain sedemikian rupa dengan menggunakan properties

yang tersedia. Pilih background dan gambar yang cocok untuk setiap buttonnya. Sehingga

kurang lebih gambarnya akan seperti dibawah ini.

Gambar 10. Tampilan hasil Menu Awal

Langkah selanjutnya adalah memasukkan kodingan pada window code Visual C#. memasuki

window code bisa dengan mengklik dua kali ke dalam form atau button yang anda pilih.

Masukkan kodingan seperti ini: private void Form1_Load(object sender, EventArgs e) { label1.Text = "Tipe Rumah"; label2.Text = "Tipe Ideal"; label3.Text = "Persyaratan"; label4.Text = "Site Plan"; label5.Text = "Contact Us";

Page 15: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

15

label6.Text = "Bantuan"; label7.Text = "Keluar"; }

Kodingan diatas berguna untuk mengaktifkan label text ketika program di running dengan

perintah label1.Text = "nama variabel"; private void button7_Click(object sender, EventArgs e) { if (MessageBox.Show("Apakah benar Anda ingin keluar dari aplikasi ini?", "Konfirmasi", MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question) == DialogResult.Yes) { Application.Exit(); } }

Pada kodingan blok ini untuk mengaktifkan jika button7 di click maka akan muncul konfirmasi

dan kotak dialog untuk keluar. Yang menanyakan apakah anda akan keluar. Jika ya akan keluar

aplikasi jika tidak maka akan tetap berada di halaman utama. private void button3_Click(object sender, EventArgs e) { Process p = new Process(); p.StartInfo.FileName = "ESBUI4.exe"; p.Start(); }

Untuk memanggil program Expert System Builder 4.4 nya maka kita membuat variabel process

p = new process();

Kemudian p.StartInfo.FileName = "ESBUI4.exe"; adalah perintah untuk menunjukkan program

apa yang akan ditampilkan dan diproccess. p.Start(); adalah perintah untuk memicu supaya

program dapat dijalankan. Perlu diperhatikan pada diatas seperti menambahkan using

System.Diagnostics; dan using System.IO; agar program shell dapat dijalankan. private void button1_Click(object sender, EventArgs e) { this.Hide(); Form2 f2 = new Form2(); f2.ShowDialog(); f2.Focus(); } private void button4_Click(object sender, EventArgs e) { this.Hide(); Form3 f2 = new Form3(); f2.ShowDialog(); f2.Focus(); } private void button2_Click(object sender, EventArgs e) { this.Hide(); Form4 f2 = new Form4(); f2.ShowDialog(); f2.Focus(); }

Coding diatas menunjukkan akan memanggil perintah untuk setiap button(tombol) seperti button

2, button 4, dan button 1 menyembunyikan form ini dan akan memanggil form lain.

Page 16: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

16

Gambar 11. Tampilan Tipe Rumah

Untuk menampilkan acrobat reader pdf (penjelasan tipe rumah) berikut ini adalah kodingan yang

digunakan. Pada saat user memilih button 4 (LT 80 s/d 90) maka akan menampilkan tampilan

seperti diatas. private void button4_Click(object sender, EventArgs e) { label1.Text = "Luas Tanah 100 s/d 120"; axAcroPDF1.src = (@"C:\Users\Windows\Desktop\Penulisan Ilmiah\Bahan PI\Luas Tanah 100 s.pdf"); pictureBox1.BackgroundImage = button4.BackgroundImage; }

Perintah atau sintaks dibawa ini adalah merupakan cara untuk memanggil file pdf dengan hanya

read only, print, atau zoom in out. axAcroPDF1.src menunjukkan lokasi pengambilan file yang

disimpan dan akan membukanya saat buttonnya di aktifkan. Untuk menambahkan adanya

toolbox pdf reader terlebih dahulu aplikasi/software ini harus terintalasi. Caranya adalah pilih

tools kemudian pilih choose tools item, kemudian menampilkan kotak dialog. Pilih tab COM

component, pilih Adobe Pdf reader maka otomatis pilihan item pdf reader akan ada di toolbox.

axAcroPDF1.src = (@"C:\Users\Windows\Desktop\Penulisan Ilmiah\Bahan PI\Luas Tanah 100

s.pdf");

Gejala dan Asumsi Tipe Rumah

Pada tabel di bawah ini, terdapat 5 asumsi tipe rumah dari kriteria dan jawaban dari

konsumen atau pengguna dan ada 16 Gejala (keterangan kriteria rumah).

Tabel 1. Gejala dan Asumsi

Keterangan

Type Rumah

90

94 100 150 165

Luas Tanah yang diinginkan

a. 80 s/d 90 √

b. 100 s/d 120 √ √ √ √

Jumlah Keluarga yang dimiliki?

Page 17: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

17

a. <4 √ √

b. 4 √ √

c. 5 √

d. >5

Kisaran Harga

a. 600 s/d 800 juta √ √

b. 810 juta s/d 1.1 M √ √

c. > 1.1 M √

Jumlah Kamar Tidur

a. 2 √

b. 3 √ √

c. >3 √ √

Jumlah Kamar Mandi

a. 1

b. 2 √ √ √

c. >2 √ √

Lama Tinggal

a. 5 s/d 10 tahun √ √ √

b. >10 tahun √ √

Tingkat Rumah yang dibutuhkan

a. 1 √

b. 2 √ √ √ √

Jenis Pembayaran berupa KPR √ √ √ √ √

Perubahan Bentuk Rumah √ √ √ √ √

Status Rumah

a. Ditinggali √ √ √ √

b. Investasi √

Spesifikasi Tambahan √ √ √ √ √

Persyaratan √ √ √ √ √

Fasilitas dan Akses sudah sesuai kebutuhan

√ √ √ √ √

Pos Utama √

Menghadap Matahari √ √ √

Hook kavling √

Persediaan Air

a. PDAM √ √

b. Air Tanah √ √ √

Langkah-Langkah Menggunakan Aplikasi Expert System Builder

Setelah mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam tabel gejala tipe rumah ideal,

langkah berikutnya diimplementasikan ke dalam sebuah perangkat lunak yang diberi nama

Expert System Builder. Berikut ini adalah langkah-langkah beserta gambar dari Expert System

Builder :

1. Membuka Expert System Builder melalui Start < All Programs < Expert System Builder <

ESB Question Editor.

Page 18: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

18

Gambar 12. Tampilan ESB Question Editor

2. Pilih Single pada Knowledge Engineer Question. Ketik gejala yang terdapat di tabel

gejala/kriteria tipe rumah. Pada System User Question pilih Single. Klik tombol Copy Ke

Question to User Question. Dinomor 1 ketik ya dan di nomor 2 ketik tidak. Klik tombol next

dan muncul ESB Qusetion Editor berikutnya buat input gejala ke 2. Lakukan seperti diatas

sampai 16 gejala yang terdapat di dalam tabel gejala penyakit. Setelah 16 gejala diinput klik

tombol Save Question.

Gambar 13. Tampilan masukan data ESB Question Editor

3. Klik tombol Create Reliance. Pilih Any to be selected for dependency. Klik tombol Next.

Pilih Any to be selected for dependency dan lakukan sampai 16 gejala.

Page 19: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

19

Gambar 14. Tampilan Create Reliance ESB Question Editor

4. Membuka Expert System Builder melalui Start < All Programs < Expert System Builder <

ESB Knowledge Acquisition. Klik tombol Load Question pilih file yang tadi disimpan

Expert System Builder Question Editor. Ketik pada record name yang terdapat di tabel gejala

tipe rumah ideal. Klik tombol Save Records. Klik tombol Next. Lakukan seperti diatas

sampai 5 asumsi yang terdapat di dalam tabel gejala tipe rumah. Setelah 5 asumsi diinput klik

tombol Save Records.

Gambar 15. Tampilan ESB Knowledge Acquisition

5. Membuka Expert System Builder melalui Start < All Programs < Expert System Builder <

ESB User Inteface. Klik tombol Load Question pilih file yang tadi disimpan Expert System

Builder Question Editor. Pada setiap pertanyaan pilih tombol ya atau tidak tergantung pada

isi tabel gejala tipe rumah

Page 20: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

20

Gambar 16. Tampilan ESB User Interface

6. Setelah pilih ya atau tidak di Expert System Builder User Interface klik tombol next maka

output awal asumsi conf 100 %. Lakukan seperti langkah 5 agar mengetahui hasil pada tiap 5

asumsi.

Contoh Hasil atau Output Tipe Rumah Ideal

Asumsi dari 16 gejala Tipe Rumah Ideal yaitu Tipe 90, 94, 100, 150, dan 165 dianggap

berhasil pada Expert System Builder apabila conf % adalah 70 ke atas.

Output Tipe 150

Gambar 17. Tampilan Hasil Diagnosis 1

Page 21: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

21

Keterangan :

Gambar diatas menjelaskan tentang referensi output tipe rumah 150 dengan conf 71.43% dari

gejala (Tabel 1), Tipe rumah 94 dengan conf 65.31%, Tipe rumah 100 dengan conf 40.82%, tipe

rumah 165 dengan conf 24.49% dan tipe 90 dengan conf 22.45%. dengan kondisi masing –

masing dari gejala bernilai conf 100%

Uji Coba dan Implementasi

Aplikasi sistem pakar pemilihan tipe rumah ideal perumahan di kalisari telah selesai

dibuat dan telah di uji coba. Hasilnya antara program dan aplikasi dapat support dan program

berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketika program running maka aplikasi akan

terbuka dan semua tombol berjalan dengan baik. Namun, jika spesifikasi atau kebutuhan minimal

dari sebuah perangkat keras kurang mendukung maka aplikasi ini akan berjalan lama prosesnya.

Gambar 18. Program Running

Gambar 19. Tampilan User Interface (Pertanyaan)

Page 22: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

22

PENUTUP

Berdasarkan hasil uji coba aplikasi yang dilakukan, Aplikasi Sistem Pakar Pemilihan

Tipe Rumah Ideal menggunakan Expert System Builder 4.4, ini sudah berhasil dibuat dan dapat

digunakan untuk mempermudah Konsumen dalam melakukan identifikasi dan analisa pemilihan

rumah ideal sesuai dengan jawaban dan hasil kriteria konsumen untuk milih rumah secara dini

melalui media komputerisasi, sehingga hasil yang dibutuhkan lebih efisien dan akurat sesuai

dengan kriteria keinginan konsumen sendiri. Aplikasi ini juga memudahkan pengolahan data dan

memberikan informasi lengkap mengenai konsep, denah, desain yang diberikan oleh Developer

untuk mendiagnosis kriteria berdasarkan lima asumsi rumah ideal, yaitu : tipe 90, tipe 94, tipe

100, tipe 150, tipe 165. Aplikasi berbasis desktop ini dapat digunakan dimanapun dan kapanpun

dengan pc komputer maupun laptop. Dan selanjutnya akan dikembangkan berbasis website.

Pembuatan aplikasi untuk membangun tampilan antarmuka aplikasi ini menggunakan perangkat

lunak Visual Studio 2010 dengan bahasa pemrograman C# serta mampu memanggil keseluruhan

program Expert System Builder 4.4 menjadi satu kesatuan untuk membangun sebuah aplikasi.

Untuk lebih meningkatkan kinerja dari sistem pakar pemilihan tipe rumah ideal ini dapat

dijadikan pertimbangan dalam pengembangan apalikasi selanjutnya, dengan memperhatikan

rincian gejala atau kriteria rumah. Diperlukan modifikasi dalam beberapa hal, khususnya dalam

penambahan data pada gejala atau kriteria yang dapat dijadikan penjelasan dari 5 asumsi yang

dipakai, yaitu : Antarmuka dapat dibuat lebih menarik dan lebih user friendly, Tulisan atau Font

kurang menarik dan seharusnya lebih besar serta warna yang menarik, Ukuran gambar yang

ditampilkan kurang konsisten dan tidak jelas.

DAFTAR PUSTAKA

1. A. Suwandi, Pengambilan Keputusan Pemilihan Perumahan menengah dan Sederhana di

Kabupaten Sumenep dengan Analytical Hierarchy Process, Extrapolasi J. Tek. Sipil, vol. 8,

no. 2, 2015.

2. Agus Kurniawan, etc. Project Otak , Buku Seri Komunitas, 2004.

3. Debby Tanamal, Konsep Storyboard. Depok: Gunadarma University, 2007.

4. E. Widiastuti and S. Handayani, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Rumah Bersubsidi dengan Menggunakan Analisis Regresi, in Prosiding Seminar

Nasional Statistika Universitas Diponegoro. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.

Semarang, 2013.

5. Ian Sommerville, "Software Engineering" 6th. Addison Wesley, 2001.

6. J. Glenn Brookshear, Computer Science Eleventh Edition, Marquette University, 2011.

7. Suryanto.ST.Msc, Artificial Intelligence (Searching, Reasoning, Planning, An d Learning),

Penerbit Informatika, Bandung, 2007.

8. Umi Proboyekti, User Interface Design (UID), UKDW, 2008.

9. Wahana Komputer, Shortcourse Microsoft Visual C# 2010, Semarang:C.V ANDI OFFSET,

2011.

10. URL: http://rico-ariyanto.blogspot.com/2011/05/masalah-penyebab-kerusakan motor.html

11. URL: http://informatika.web.id/logika-fuzzy.htm

12. URL: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/483/jbptunikompp-gdl-ianpermana-24119-10-

13.uniko-i.pdf

Page 23: PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN …

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIANPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGANNomor: 528/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : M.S.HERAWATINomor Penulis : 011015Email Penulis : [email protected] Penulis : Villa Pertiwi Blok i-1 no.5 Cimanggis - Depok Jawa Barat

dengan penulis lainnya sebagai berikut:Penulis ke-2/Nomor/Email : M. S. HARLINA, SKOM / 880082 / [email protected]

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/528/2020Judul Penelitian : PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENYELESAIKAN PEMILIHAN TIPE RUMAH IDEAL

PERUMAHAN KALISARI MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010 DAN EXPERT SYSTEMBUILDER 4.4

Tanggal Penyerahan : 27 / 10 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 27/10/2020 09:59:22 AM, IP:202.125.95.18 Halaman 1/1