PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN...

144
i PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP N 1 TULUNG TAHUN 2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Salma Zhafiroh NIM. 23010160210 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Transcript of PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN...

Page 1: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

i

PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP N 1 TULUNG TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Salma Zhafiroh

NIM. 23010160210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

ii

Page 3: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

iii

PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP N 1 TULUNG TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Salma Zhafiroh

NIM. 23010160210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

iv

Page 5: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

v

Page 6: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

vi

Page 7: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

vii

MOTTO

بة لأولي م عي هي يوسف : ااا { } الألبابي لقد كان في قصصي

Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-

orang yang memunyai akal (Q.S. Yusuf : 111)

Page 8: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

1. Orang tua saya Kholid dan Ida Maslakhah, yang selalu mendukung,

membimbing, memotivasi saya. Selalu memberikan doa, nasihat, dan kasih

sayang yang tiada hentinya.

2. Adek-adekku tersayang Farah Zulfa K, M. Adam Al Ghifari, dan kakak-

kakak saya Naya, Nadia, Lika, serta sahabat saya Endar seperjuangan yang

sedang mengerjakan skripsi, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

kepada saya sehingga saya dapat menempuh perkuliahan dan mendapatkan

gelar sarjana ini dengan baik.

3. Serta teman-teman SMA saya Fajar Falah, Iqbal Bawazier, Yulita Priswa

yang sudah memberikan dukungan, mendengarkan keluh kesah dan saling

menguatkan.

Page 9: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum w.w.

Bismillahirrahmanirrohim

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

rahmat, hidayat serta karuniaNya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi

ini yang dilaksanakan di SMP N 1 Tulung.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia maupun di akhirat

kelak. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan

tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih dengan ketulusan hati, khususnya kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Prof. Dr. KH. Mansur,

M.Ag.

3. Ketua Progam Studi Pendidikan Agama Islam, Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

4. Bapak Badrus Zaman, M. Pd.I. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

mengarahkan, memberi saran dan masukan serta memberi bimbingan

dengan sangat baik ikhlas.

5. Bapak Muh. Hafidz, M.Ag., M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan saran dan motivasi selama perkuliahan di IAIN

Salatiga.

Page 10: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

x

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan

sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

7. Bapak Kholid dan Ibu Ida Maslakhah yang selalu memberikan do’a,

semangat, motivasi dan kasih sayang tiada henti.

8. Ibu Hj. Heru Purwantini, S.Pd.M.M selaku kepala sekolah SMP N 1 Tulung

beserta staf dan karyawan SMP N 1 Tulung.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2016 khususnya jurusan PAI.

10. Seluruh teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,

terimakasih telah membantu saya dalam segala hal, memberikan motivasi,

dukungan, dan doa.

Atas jasa mereka penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik dan semoga diberikan kesuksesan di dunia dan

akhirat.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kesalahan

dan jauh dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, penulis memohon

maaf yang setulus-tulusnya dan memohon kritik dan saran yang membangun guna

perbaikan penelitian selanjutnya dan memberikan manfaat bagi penulis ataupun

pembaca.

Wassalamu’alaikum w. w.

Page 11: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ............................................................................. i

LEMBAR BERLOGO IAIN ................................................................................ ii

HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................. vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8

C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 8

D. Manfaat .................................................................................................. 8

E. Penegasan Istilah ..................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Humanis ............................................................................... 14

1. Pengertian Pendidikan Humanis ........................................................ 14

2. Konsep Pendidikan Humanis ............................................................. 16

3. Ruang Lingkup Pendidikan Humanis ................................................ 19

Page 12: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

xii

4. Guru dalam Pendidikan Humanis ...................................................... 24

5. Siswa dalam Pendidikan Humanis ..................................................... 27

B. Pendidikan Agama Islam ........................................................................ 29

1. Pendidikan ......................................................................................... 29

2. Pendidikan Agama Islam .................................................................. 30

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ........................................ 32

4. Dasar Pendidikan Agama Islam ......................................................... 36

5. Tujuan Pendidikan Agama Islam ...................................................... 38

6. Komponen Pendidikan Agama Islam ................................................ 40

C. Penerapan Pendidikan Humanis dalam Pendidikan Agama Islam ......... 46

D. Hubungan antara Humanis dan Pendidikan Agama Islam .................... 50

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 52

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 52

C. Sumber Data............................................................................................ 53

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 54

E. Analisis Data ........................................................................................... 56

F. Pengecekan Keabsahan Data ................................................................. 57

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data ........................................................................................... 58

1. Gambaran Umum SMP N 1 Tulung ................................................... 58

B. Temuan Penelitian ................................................................................. 66

1. Penerapan Pendidikan Humanis Penerapan Pendidikan Humanis

Page 13: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

xiii

pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ................................... 66

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pendidikan Humanis

pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam .................................... 75

C. Analisis Data ........................................................................................... 80

1. Konsep Pendidikan Humanis pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung..................................................... 80

2. Penerapan Pendidikan Humanis dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung .................................................... 84

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pendidikan Humanis

PadaPembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Tulung .. 90

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................. 95

B. Saran ...................................................................................................... 96

C. Penutup ................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 98

LAMPIRAN .......................................................................................................... 102

Page 14: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Sarana Prasarana di SMP N 1 Tulung 2020

Page 15: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

xv

ABSTRAK

Zhafiroh, Salma. 2020. Penerapan Pendidikan Humanis Pada Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di SMP N 1 TULUNG Tahun 2020.

Skripsi. Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Badrus Zaman, M.Pd.I.

Kata Kunci: Pendidikan Humanis, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah : 1) untuk

mendiskripsikan penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung Tahun 2020. 2) Untuk mendiskripsikan faktor

penghambat dan pendukung pendidikan humanis pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung Tahun 2020.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif

dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya

data yang telah dikumpulkan dianlisis menggunakan metode triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan humanis pada

pembelajaran pendidikan agama Islam berupa diskusi, pendampingan dan

pembinaanserta siswa diberi kebebasan pada saat pembelajaran, guru sebagai

fasilitator atau teman yang baik. Sedangkan faktor pendukungnya adalah

kekreatifitasan siswa dan kemajuan siswa untuk berfikir megikuti perkembangan

zaman, perhatian serta dukungan dari komite sekolah dan dalam setiap kelas

jumlah siswanya tidak banyak maka guru lebih mudah mengajar dan

mempehatikan siswa. Adapun faktor penghambatnya yaitu kurangnya jumlah

guru pendidikan agama Islam, kurangnya pemahaman mengenai pendidikan

humanis dan kurangnya sarana prasarana penunjang pembelajaran.

Page 16: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbicara tentang pendidikan, pendidikan yaitu sesuatu yang tidak

berujung, karena pada dasarnya pendidikan tersebut merupakan proses tanpa

akhir (never ending process), ada pula ungkapan pendidikan sepanjang hidup

(long life education). Dari ungkapan-ungkapan di atas menunjukkan bahwa

betapa pentingnya pendidikan bagi seseorang, orang dapat hidup dengan

layak di dunia ini karena mempunyai pendidikan yang cukup baik dan orang

akan menderita apabila tingkat pendidikannya rendah.Pendidikan sejatinya

merupakan sarana untuk membebaskan diri dari kebodohan, keterbelengguan,

kemiskinan, penderitaan, penipuan serta penindasan, justru kini banyak

berubah menjadi wahana penggunaan kekerasan terutama dalam kegiatan

belajar mengajar (Mustofa, 2003: 92).

Istilah pendidikan adalah dari bahasa Yunani, yaitu Paedagogie.

Paedagogie asal katanya adalah pais yang artinya anak, dan again yang

terjemahannya adalah membimbing. Dengan demikian maka Paedagogie

berarti bimbingan yang di berikan kepada anak (Sudirman dkk, 1987: 4).

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya

sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian

Page 17: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

2

diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Berdasarkan undang-undang diatas,

yaitu salah satu tujuan diselenggarakannya sebuah pendidikan adalah untuk

mengembangkan potensi diri anak agar menciptakan kekuatan pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan lain sebagainya. Pemerintah

dalam mewujudkan hal tersebut harus mampu meningkatkan mutu serta

kualitas pendidikan. Pemerintah tidak akan bisa mewujudkan tujuan tersebut

jika dalam meningkatkan mutu pendidikan mengalami beberapa hambatan,

salah satunya yaitu kurang seimbangnya pengembangan antara pendidikan

umum dan pendidikan agama, karena pada dasarnya meningkatkan

mutukedua pendidikan tersebut harus seimbang.

Ada dua hal yang harus dikuasai oleh setiap manusia yaitu pendidikan

umum dan pendidikan agama, agar manusia mampu menghadapi berbagai

tantangan di era globalisasi saat ini. Dalam penyelenggaraan pendidikan

hendaknya mampu melaksanakan proses pembelajaran yang bisa memberikan

kesadaran kepada siswa untuk belajar. Materi pembelajaran setidaknya dapat

memberikan suatu pelajaran alternatif kepada siswa dan bisa memberikan

motivasi untuk hidup di era sekarang ini. Pembelajaran tidak akan cukup jika

hanya diberi dalam bentuk keterampilan untuk dirinya sendiri, tetapi juga

untuk hidup bertetangga, bermasyarakat dan tidak ada perbedaan diantaranya.

Empat pilar diatas senantiasa harus dikembangkan dalam

pembelajaran umum maupun pembelajaran agama. Jika dapat memecahkan

hambatan dalam peningkatan mutu pendidikan, maka mampu menciptakan

Page 18: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

3

manusia yang unggul dan menguasai Iptek dan Imtaq. Berkaitan dengan

pengembangan Imtaq dan akhlak mulia maka perlu dikaji lebih lanjut peran

pendidikan agama sebagaimana dirumuskan dalam Undang-undang Sisdiknas

Nomor 20 Tahun 2003 bahwa : Pendidikan keagamaan berfungsi

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami

dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya.

Dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam sering mendapatkan

kritik dan selalu diragukan dalam pembelajarannya oleh berbagai pihak,

antara lain yaitu orang tua, sekolah maupun masyarakat pada umumnya.

Padahal pendidikan agama Islam adalah suatu mata pelajaran yang di yakini

semua pihak sebagai salah satu mata pelajaran yang berfungsi untuk

memperbaiki kondisi moral generasi masa depan.

Kegiatan pembelajaran di sekolah memiliki berbagai macam cara

yang digunakan, cara tersebut yaitu disesuaikan dengan mata pelajaran dan

siswa yang diberi pelajaran. Pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah

pada umumnya masih dalam tataran materi agama Islam saja, dapat dilihat

dari metode yang digunakan oleh guru yang berupa ceramah, dimana metode

ini masih mendominasi atau paling banyak digunakan guru dalam dunia

pendidikan, karena pada umumnya guru sudah terbiasa, belum merasa puas

dan mengajar apabila belum banyak berceramah (Sudirman, 1988: 113).

Page 19: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

4

Selama ini metodologi pendidikan agama Islam yang diterapkan

masih mempertahankan cara lama (tradisional) seperti menghafal, ceramah,

cara-cara tersebut diakui telah membuat siswa jenuh, bosan dan kurang

bersemangat dalam belajar agama. Indikasinya adalah timbul rasa tidak

simpati siswa terhadap guru agama, dan lama kelamaan akan timbul rasa acuh

tak acuh tehadap agamanya sendiri.

Oleh karenanya, kita harus melakukan strategi pembelajaran

pendidikan agama Islam dengan menggunakan metode penyampaian yang

menyenangkan dan tidak mengekang serta tidak melupakan belajar berfikir

pada siswa, agar materi yang disampaikan dapat mengenai sasaran. Selain itu

materi yang disampaikan kepada siswa tidak boleh keluar dari nilai-nilai

agama Islam yang menjadi tujuan agama itu sendiri.

Maka dari itu saatnya kita mengubah model pendidikan agama Islam

yang masih mengikuti gaya lama dan yang hanya menuntut siswa untuk

selalu patuh dan tidak memberikan kebebasan untuk berfikir kritis dan

rasional untuk menuju pendidikan agama Islam yang mencerdaskan,

memerdekakan dan memanusiakan sehingga pendidikan agama Islam yang

humanis akan terwujud.

Kita sebagai guru harus menciptakan suasana agar pembelajaran di

sekolah berlangsung secara efektif, inovatif, kreatif dan menyenangkan serta

tidak membuat anak terbebani (Suyono dan Haryanto, 2011: 11).

Page 20: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

5

Sebenarnya tujuan akhir dari pendidikan agama islam adalah untuk

mengembangkan potensi anak didik secara optimal, sehingga dalam hal

pendidikan mampu berperan sebagai proses memanusiakan manusia. Untuk

mencapai tujuan itu, diperlukan upaya agar siswa menjadi manusia yang

bertanggung jawab terhadap tuhannya, dirinya, keluarganya, bangsa serta

negaranya. Dalam dunia pendidikan terutama siswa untuk mengembangkan

diri dan potensi yang dimilikinya secara maksimal, dengan harapan bahwa

pendidikan agama Islam mampu menjalankan fungsinya sebagai saran

pemberdayaan dan humanisasi.

Dalam pendidikan yang humanis, siswa dipandang sebagai makhluk

unik yang memiliki berbagai potensi dan kecerdasan yang berbeda-beda.

Dengan demikian, guru harus menciptakan pembelajaran yang demokratis,

mengakui hak anak untuk melakukan tindakan belajar sesuai karakteristiknya.

Setiap anak mempunyai kelemahan disamping kekuatan yang

dimilikinya, keberanian di samping rasa takutnya, bisa marah, kecewa dan

gembira. Hal tersebut yang membuat karakteristik setiap anak berbeda, jadi

wajar jika ada anak pintar dan kurang pintar, berbakat dan tidak berbakat.

Keragaman inilah yang membuat munculnya berbagai macam kecerdasan

pada anak yang dapat mempengaruhi cara pembelajaran yang digunakan

seorang guru. Tidak semua anak dapat memahami pelajaran yang

disampaikan guru, ketika ulangan wajar jika ada murid yang mendapat nilai

bagus, cukup bagus atau mendapat nilai jelek. Walau dipaksa atau diancam,

jika murid tersebut belum paham maka tentu tidak bisa mengerjakan soal.

Page 21: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

6

SMP N 1 Tulung ini adalah suatu lembaga pendidikan yang sebagian

besar muridnya adalah anak-anak yang ditinggal orang tuanya berpisah

(broken home), yatim piatu dan lainnya. Anak-anak seperti inilah yang harus

mendapatkan perlakuan khusus dari pendidik atau guru di suatu lembaga

pendidikan (dalam hal ini SMP N 1 Tulung) notabennya anak seperti

cenderung melawan dan susah diatur. Dikarenakansebelum mengenal suatu

lembaga pendidikan, anak melihat kejadian-kejadian yang seharusnya mereka

belum patut untuk mengetahuinya misalnya, anak dari keluarga yang tidak

harmonis setiap hari anak selalu di hadapkan pada suatu pertengkaran kedua

orang tuanya, terkadang juga melakukan adegan fisik. Berawal dari itulah

pola pikir anak tersimpan memori yang berupa kekerasan yang terjadi

keluarganya adalah suatu hal yang selalu diingat dalam benak pikirannya,

bukan kasih sayang (Observasi 2020).

Sifat dan karakter anak yang berbeda-beda juga akan menghasilkan

tindakan yang berbeda entah itu tingkah laku pribadi maupun sosial. Tingkah

laku sosial anak berasal dari lingkungan yang kurang baik, tetapi akan

berbeda dengan tingkah laku anak berasal dari lingkungan yang baik. Tingkah

laku sosial anak seperti halnya tolong menolong kepada sesama atau yang

lebih tua, saling menghormati, menjujung tinggi hak dan kewajiban seseorang

dan lainnya yang harus dikembangkan. Maka pendidikan yang diberikan

kepada siswa di sekolahan tidak hanya pendidikan umum saja, tetapi juga

diberikan pendidikan agama dan pendidikan humanis.

Page 22: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

7

Perubahan perilaku siswa merupakan suatu keniscayaan yang tidak

bisa dipungkiri, karena hal tersebut merupakan hakikat dan sangatlah

manusiawi. Dalam kondisi tersebut perubahan dapat membawa dampak yang

baik maupun buruk tergantung bagaimana kita memposisikan diri kita.

Berbicara tentang perubahan tidak bisa lepas dari manusia sebagai subjek

perubahan itu sendiri.

Pada dasarnya guru sudah berusaha untuk menanamkan pendidikan

humanis dalam pendidikan agama Islam pada diri siswa. Tetapi karena

perbedaan latar belakang setiap anak mungkin guru dituntut agar

mengembangkan cara atau metode supaya pendidikan humanis bisa

diterapkan oleh setiap anak tanpa melihat darimana dia berasal. Dengan

adanya penerapan pendidikan humanis ini guru berharap peserta siswa bisa

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti, menunjukkan rasa

tanggung jawab terhadap sesama, saling menghormati dan menjunjung tinggi

nilai-nilai pluralisme.

Berasal dari permasalahan itu maka penulis berkeinginan untuk

mengamati tentang bagaimana Penerapan Pendidikan Humanis pada

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Tulung tersebut. Karena

itu dari hal tersebut penulis melakukan sebuah penelitian dengan judul

“Penerapan Pendidikan Humanis pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung Tahun Ajaran 2020”

Page 23: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pokok latar belakang diatas, maka penulis dapat

memfokuskan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung Tahun 2020?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan

humanispada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Tulung

Tahun 2020?

C. Tujuan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk:

1. Untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Tulung Tahun 2020.

2. Untuk mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan

pendidikan humanis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islamdi SMP

N 1 Tulung Tahun 2020.

D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan atau manfaat

sebagai berikut:

1. Praktis

a. Bagi lembaga pendidikan dapat dijadikan masukan dalam upaya

meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah.

Page 24: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

9

b. Bagi para guru dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan

proses pembelajaran selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa.

c. Bagi siswa sebagai pengalaman yang baru dalam proses pembelajaran

hingga dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa

d. Bagi penulis dapat mengembangkan kemampuan meneliti suatu

permasalahan dan menemukan solusinya.

2. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

bermanfaat dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, khususnya

pembelajaran pendidikan agama Islam dan diharapkan dapat dijadikan

sebagai masukan untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan

masalah ini.

E. Penegasan Istilah

Dalam pembahasan penelitian ini, penulis melakukan telaah pustaka.

Untuk mempertegas pengertian tentang judul “Penerapan Pendidikan

Humanis pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Tulung

Tahun 2020” maka perlu dijelaskan istilah kunci yang digunakan dalam judul

tersebut.

1. Penerapan

Pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan (Salim, 2002:

1998). Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa, penerapan

Page 25: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

10

adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, ide, konsep, kebijakan

atau inovasi,metode dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk

suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan

yang telah terencana dan tersusun sebelumnya sehingga memberikan

dampak baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai

dan sikap.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan adalah

mempraktekkan atau cara melaksanakan sesuatu berdasarkan sebuah teori.

2. Pendidikan

Menurut Theodore Meyer Greenedalam Tafsir (1990: 6)

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha manusia untuk menyiapkan

dirinya untuk suatu kehidupan yang bermakna. Pendidikan merupakan

suatu proses suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk

menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif

dan efisien. Pendidikan juga adalah suatu proses suatu bangsa atau negara

membina dan mengembangkan kesadaran diri diantara individu-individu

(Zaman, 2019: 19-20).

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian,

pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Jadi dapat

Page 26: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

11

disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan

untuk memperoleh ilmu, pengetahuan dan keterampilan.

3. Humanis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 361), humanis

adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya

pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan,

pengabdi kepentingan sesama umat manusia, penganut paham yang

mengangggap manusia sebagai objek terpenting, penganut ajaran humanis.

Humanis adalah suatu keyakinan bahwa manusia mempunyai

martabat yang sama, beradab dan adil, juga sebagai kesediaan untuk

solider, senasib dan sepenanggungan tanpa perbedaan (Shofan, 2004:142).

Dalam pendidikan kita lebih banyak melihat bagaimana manusia hanya

dijadikan orang yang tidak tahu apa-apa, sedangkan dalam Islam

mengajarkan bagaimana manusia harus menghormati hak orang lain

termasuk dalam pendidikan.

4. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pembelajaran adalah aktivitas pemerolehan pengetahuan baru,

perilaku, keterampilan, nilai atau pemahaman dengan cara melakukan

sintesis terhadap berbagai informasi yang berbeda (Suyono dan Hariyanto,

2011:11).

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati serta

mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran

Page 27: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

12

Islam sumber utamanya dari Al Qur’an dan Al Hadits melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman (Majid dan

Andayani, 2004 : 130).

Jadi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang penulis maksud

dalam skripsi ini adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap

seseorang, baik perkembangan jasmani maupun rohani berdasarkan ajaran-

ajaran Islam, kelak setelah memperoleh pembelajaran Pendidikan Agama

Islam setiap peserta dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama

Islam, serta terbentuknya kepribadian muslim yang memiliki sikap dan

perbuatan berdasarkan nilai-nilai agama Islam serta sebagai jalan hidup.

Dalam penelitian ini materi pendidikan agama Islam meliputi Al Qur’an

Hadits, Aqidah, Akhlak, Fikih dan Tarikh.

5. SMP N 1 Tulung

SMP Negeri 1 Tulung adalah sebuah lembaga pendidikan yang

berada di JL. Jatinom-Tulung, Tulung, Gatak, Gedong Jetis. Kecamatan

Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Page 28: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

13

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan uraian yang jelas, maka penulis menyusun skripsi

ini, maka perlu diketahui tata cara urutan penulisannya, adapun aturannya

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan memuat : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Masalah, Manfaat, Penegasan Istilah, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORI

Kajian Teori memuat : Kajian teori dan Kajian Pustaka.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

sumber data, prosedur pengumpulan data, analisi data dan pengecekan

keabsahan data.

BAB IV : PAPARAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini berisi tentang paparan data dan analisis data mengenai

penerapan pendidikan humanis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam

di SMP N 1 Tulung Klaten.

BAB V : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran yang

berhubungan dengan pihak terkait.

Page 29: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pendidikan Humanis

1. Pengertian Pendidikan Humanis

Pendidikan merupakan suatu proses didalam menemukan

tranformasipengetahuan dan nilai-nilai serta keterampilan baik dalam diri

maupun komunitas dari generasi ke generasi yang dilakukan oleh

masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah,

pendidikan tinggi maupun lembaga-lembaga lain. Oleh karena itu, proses

pendidikan yang benar hendaknya membebaskan diri seseorang dari

berbagai intimidasi dan eksploitasi (Budiono, 2017: 42).

Unsur yang ada dalam pendidikan yaitu: a. usaha atau kegiatan

bersifat membimbing dan dilakukan secara sadar, b. adanya pendidik atau

pembimbing, c. adanya yang dididik, d. bimbingan tersebut mempunyai

dasar dan tujuan (Zuharini, 1993: 4). Jadi pendidikan dapat diartikan

sebagai bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perekembangan

jasmani dan rohani siswa menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Humanis berasal dari kata “humanis” berasal dari kata human yang

mendapatkan akhiran is, yang memiliki arti penganut ajaran humanisme,

yaitu suatu doktrin yang menekankan kepentingan-kepentingan

kemanusiaan yang ideal. Kata “humanisme” memiliki arti aliran yang

Page 30: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

15

bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan

pergaulan hidup yang lebih baik (Hendro, 2018: 113).

Dalam KBBI (1994: 361) dijelaskan, humanis adalah orang yang

mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang

lebih baik berdasarkan asas-asas kemanusiaan, pengabdi sesama umat

manusia, penganut paham yang menganggap manusia sebagai obyek

terpenting dan penganut paham humanisme.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan humanis adalah proses

penganut paham humanisme, yang berarti proses pendidikan yang

menempatkan seseorang sebagai salah satu objek terpenting dalam

pendidikan. Tetapi kata objek disini bukan sebagai penderita, akan tetapi

manusia sebagai salah satu subjek pelaku yang sebenarnya dalam

pendidikan itu sendiri.

Dari uraian diatas bahwa manusia memegang peranan penting

dalam kehidupannya. Dalam hal ini, manusia merupakan pemegang

kebebasannya dalam melakukan sesuatu yang terbaik bagi dirinya saat ini

dan juga masa depan yang akan datang. Sehingga bisa dikatakan manusia

dalam dunia sangatlah tinggi karena dibekali potensi-potensi kebebasan

dalam melakukan hal terbaik bagi dirinya. Begitu juga dalam pendidikan

manusia sendiri merupakan salah satu faktor penentu berhasil tidaknya

proses pendidikan yang ia jalankan, karena dia sendiri merupakan subjek

dan pelaku bagi pendidikan dirinya selama ia hidup.

Page 31: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

16

Manusia sebagai makhluk yang dapat mendidik dan dididik pada

dimensi ini manusia sebagai objek dan subjek pengembangan diri. Oleh

karena itu manusia tidak bisa berkembang tanpa rangsangan dari luar,

misalnya seperti pendidikan. Maka pendidikan harus berpijak pada potensi

yang ada pada manusia tersebut, artinya manusia sebagai makhluk yang

berfikir memiliki kebebasan memilih, sadar diri, memiliki norma dan

kebudayaan.

2. Konsep Pendidikan Humanis

Manusia merupakan subjek yang memiliki bawaan dari lahir dan

berperan besar dalam menghasilkan pengetahuan, karena pada dasarnya

manusia sudah dibekali oleh Allah salah satunya dengan akal pikiran.

Dengan demikian kita sadar bahwa sebenarnya manusia merupakan subjek

pengetahuan yang bisa menghasilkan pengetahuan baru dan karenannya

bisa berfungsi sebagai pusat tranformasi.

Dalam proses seperti ini pendidikan adalah untuk memanusiakan

manusia (humanis), hal tersebut tentunya harus diawali dengan melakukan

pendekatan yang bersifat humanis dengan menempatkan manusia sebagai

subjek aktif. Dengan kata lain, yang dimaksud pendekatan humanis adalah

bahwa setiap persoalan terutama berkaitan dengan pendidikan akan dilihat

dari perspektif manusianya sebagai pelaku aktif.

Page 32: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

17

Baedhowi (2008: 79) menjelaskan bahwa, aliran humanis

mengajarkan tentang manusia itu sama, bagian dari dunia dan ciptaan

tuhan. Tidak ada perbedaan antara golongan kaya dan miskin, atasan dan

bawahan, laki-laki dan perempuan, semua manusia adalah saudara

karenanya harus saling mengasihi.

Paham humanis seharusnya berpandangan bahwa ilmu pengetahuan

digali dan dikembangkan agar manusia dimanusiakan dan memanfaatkan

ilmu pengetahuan sepenuhnya untuk kehidupan manusia. Selain itu dalam

paradigma humanis, manusia dipandang sebagai makhluk Allah yang

memiliki fitrah-fitrah tertentu dan harus dikembangkan secara optimal,

fitrah manusia harus bisa dikembangkan melalui pendidikan yang benar-

benar memanusiakan manusia. Tujuan utamanya yaitu kemanusiaan yang

normatif dan berkepribadian utuh, terintegrasi dan terpadu dengan nilai

sosio-kultural. Dan kepribadian itu sendiri dapat diamati dari tingkah laku

dan pengalamannya. Sasaran pokok pendidikan humanis adalah membantu

keluarga masyarakat dan warga negara yang baik, memiliki jiwa

demokratis, bertanggung jawab, kreatif, memiliki harga diri, objektif,

rasional, mawas diri terhadap perubahan dan pembaharuan serta mampu

memanfaatkan waktu senggang (Oemar, 1992: 41-42).

Humanis juga merupakan refleksi timbal balik antara kepentingan

individu dengan masyarakat. Karena pendidikan harus diselenggarakan

dengan memusatkan perhatian pada kedua-duanya, kemudian mengingat

bahwa masyarakat itu selalu berkembang dan berubah-ubah. Nilai-nilai

Page 33: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

18

yang dianggap baik dan buruk bagi individu juga mengalami

perkembangan dan perubahan, maka perkembangan dan perubahan

tersebut dapat direspon dengan baik oleh pendidikan humanis.

Pendidikan yang terimplementasi konsep humanis yaitu suatu

proses pembelajaran atau pendidikan yang menganut aliran humanisme,

yang berarti suatu pendidikan yang mengedepankan manusia sebagai objek

terpenting dalam sebuah pendidikan. Namun, objek di sini bukan sebagai

penderita melainkan menempatkan sebagai subjek atau pelaku yang

sebenarnya. Karena pendidikan humanis itu suatu pendidikan yang

mengutamakan kepentingan manusia sebagai seorang yang merdeka dan

mempunyai hak. Yang dimaksud hak disini yaitu manusia yang di hargai

orang lain dan manusia yang mempunyai potensi untuk berkarya, dan hak

untuk diperlakukan sebagai manusia yang merdeka.

Sesungguhnya manusia mempunyai peranan yang sangat penting

dalam kehidupannya, dalam hal tersebut manusia merupakan pemegang

kebebasan dalam menentukan dan melakukan sesuatu yang terbaik bagi

kehidupan dirinya saat ini dan juga masa depan yang akan datang.

Sehingga bisa dikatakan bahwa kedudukan manusia dalam dunia sangatlah

tinggi, karena dibekali dengan potensi-potensi kebebasan dalam

melakukan hal yang terbaik bagi dirinya.

Page 34: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

19

3. Ruang Lingkup Pendidikan Humanis

Pendidikan humanis adalah sebuah pendidikan keagamaan yang

memanusiakan manusia, serta tetap memperhatikan tanggung jawab

hablum minallah dan hablum minannas. Pendidikan ini apabila di terapkan

dalam praktek dunia pendidikan Islam berfokus pada akal sehat (common

senses), pengetahuan yang tinggi (thirs for knowledge), menuju

kemandirian (individualisme), kontektualisme (mementingkan fungsi dari

pada simbol), menghargai masyarakat (pluralisme), dan keseimbangan

antara reward dan punishmen (Mas’ud, 2002: 193).

a. Akal Sehat

Manusia adalah makhluk yang mulia, manusia juga sebagai

makhluk pedagogik serta kholifah Allah di muka bumi. Dalam

memanfaatkan akal sehat secara proporsional dalam islam, al-alim lebih

utama dari al-‘abid, yang notabenenya dibedakan dari akal sehatnya.

Akal juga memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu alat rohaniah

manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan serta

menganalisis apakah sudah sesuai benar atau salah (Mas’ud, 2002:

159).

Dengan demikian dalam ruang lingkup pendidikan humanis

sangat ditekankan karena proses pembelajaran ruang berfikir bagi siswa

sangatlah luas untuk menganalisis hal-hal yang ada di sekitarnya (guru

atau siswa). Artinya hal-hal yang berhubungan dengan daya fikir sangat

diminati baik guru maupun siswa.

Page 35: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

20

b. Pengetahuan Yang Tinggi

Islam adalah agama yang jelas menempatkan ilmu pengetahuan

dalam posisi khusus. Pengetahuan adalah suatu keadaan yang hadir

dikarenakan persentuhan antara kita dengan suatu perkara. Allah SWT

telah menjanjikan sesuatu kepada orang-orang yang berilmu, derajat

yang lebih tinggi dengan beberapa tingkatan. Berangkat dari konseptual

bahwasannya manusia merupakan makhluk pedagogik, makhluk yang

sejak lahir membawa potensi dapat mendidik serta dididik. Oleh karena

itu potensi dasar (fitrah) yang insan, perlu dikembangkan serta

sosialisasi dalam nilai-nilai keterampilan. Selain itu dalam ruang

lingkup pendidikan humanis, manusia memang makhluk yang

senantiasa ingin tahu, rasa ingin tahu itu perlu diolah dan diterapkan

dalam kebaikan (Mas’ud, 2002: 162)

c. Menuju Kemandirian

Kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang

untuk berbuat atau bertindak sesuai keadaannya yang tanpa meminta

atau ketergantungan kepada orang lain (Poerwadarminto, 1985: 21).

Kemandirian juga sebagai tujuan utama dalam konsep

individualisme, dalam Islam individualisme bukanlah sebuah larangan.

Jika penekanannya pada kemandirian dan tanggung jawab pribadi justru

menjadi seruan dalam Islam. Individualisme dalam Islam memang

harus dikembangkan melalui ajaran dasar kesalehan. Kesalehan yang

Page 36: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

21

berangkat dari diri sendiri kemudian berkembang pada kesalehan sosial

dan lingkungan (Mas’ud, 2002: 114).

Oleh karena itu berasal dari tanggung jawab dan tugas mulia

individu. Dalam konsep individualisme Islam adalah pribadi yang

beriman dan bertakwa, dinamis serta tanggap terhadap lingkungan,

perubahan dan perkembangan. Dengan demikian dalam ruang lingkup

pendidikan humanis bermaksud membentuk insan manusia yang

memiliki kesadaran, kebebasan, beriman dan bertakwa serta

bertanggung jawab terhadap lingkungan perubahan dan

perkembangannya.

d. Menghargai Orang lain

Dalam KBBI Pluralisme adalah keadaan masyarakat yang

bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya, serta kebudayaan

yang berbeda-beda dalam masyarakat.

Menurut Mas’ud (2002: 167), sebagaimana yangsudah

dijelaskan, Islam sangat menghargai dan menghormati keberagaman

dan kebhinekaan, salah satu ajaran Islam yang musnahlah jika kalian

berseragam, yang artinya dalam ruang lingkuppendidikan humanis

menghargai dan menghormati adanya perbedaan yang ada di sekitarnya

baik dari segi sosial, ekonomi, budaya maupun keragamannya dengan

tujuan ketika dalam proses pembelajaran tercipta lingkunganyang

kondusif, damai serta mengajarkan kepada siswa untuk selalu

menghargai pendapat orang lain.

Page 37: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

22

e. Mementingkan Fungsi dari pada Simbol

Dalam realitas, sering dijumpai orang yang memiliki keilmuan

yang bagus, namun tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi

berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya. Disisi lain juga

melihat seseorang yang kualitas keilmuannya tidak begitu menakjubkan

akan tetapi dalam rill kehidupannya mereka begitu tangkas menjawab

permasalahan hidupnya.

Untuk itu dalam konsep kontektualisme yang dimaksud yaitu

konsep belajar yang membantu seorang guru dalam mengaitkan antara

materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata sebagai

anggota keluarga dan masyarakat. Hasil belajar siswa tidak hanya

dilihat dari tampilan kualitatif, melainkan dilihat dari sisi kualitas

penguasaan dan pengaplikasian dalam kehidupan yang nyata.

Baharudin, dkk, (2007: 210) menjelaskan bahwa dalam konteks

demikian, siswa perlu memahami apa sesungguhnya makna belajar itu

bagi siswa, serta dalam status apa mereka dan bagaimana

pencapaiannya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka siswa perlu

memiliki komprehensi mengenai tiga konsep yaitu : bagaimana

mengetahui (how to know), bagaimana mengerjakan (how to do),

bagaimana menjadi dirinya (how to be).

Page 38: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

23

Dengan demikian dalam ruang lingkup pendidikan humanis

merupakan sebuah strategi pembelajaran yang menghendaki keterkaitan

anatara pengetahuan dan kehidupan nyata. Maka hal itu akan

mempermudah siswa untuk membuat sebuah formulasi atau batasan-

batasan mengenai pengetahuan yang dipelajari (Baharudin, dkk, 2007:

211).

f. Keseimbangan antara Reward dan Punishmen

Reward (penghargaan) adalah sesuatu yang di berikan kepada

seseorang karena sudah mendapatkan prestasi dengan yang

dikehendaki, yakni mengikuti peraturan yang sudah ditentukan.

Sedangkan punishmen adalah penderitaan atau hukuman yang diberikan

dengan sengaja oleh guru sesudah terjadi suatu pelanggaran aturan

(Arikunto, 1990: 182).

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya “hadiah”

orang yang bekerja untuk orang lain hadiahnya adalah upah atau gaji,

orang yang menyelesaikan suatu program sekolah hadiahnya adalah

ijazah. Pemberian hadiah tersebut secara psikologis akan berpengaruh

terhadap tingkah laku seseorang yang menerimanya. Dengan demikian

hukuman yang diberikan seseorang karena telah mencuri, menyontek,

datang terlambat dan lain-lain yang pada dasarnya juga akan

berpengaruh terhadap tingkah laku orang yang menerima hukuman.

Baik pemberian hadiah maupun pemberian hukuman merupakan respon

seseorang kepada orang lain karena perbuatannya. Hanya saja dalam

Page 39: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

24

pemberian hadiah merupakan respon yang positif, sedangkan pada

pemberian hukuman merupakan respon yang negatif.

Dua respon tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin

mengubah tingkah laku seseorang (siswa). Respon positif bertujuan

agar tingkah laku yang sudah baik itu frekuensinya akan berulang dan

bertambah. Sedangkan respon negatif bertujuan agar tingkah laku yang

kurang itu frekuensinya berkurang atau hilang. Pemberian respon yang

demikian dalam proses interaksi edukatif disebut “pemberian

penguatan”. Maka dari itu dalam keseimbangan antara reward dan

punishmen harus ditetapkan dalam proses belajar mengajar. Karena hal

tersebut akan membantu sekali dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Guru dalam Pendidikan Humanis

Implikasi dari hierarki, mengharuskan guru untuk mengupayakan

pemenuhan kebutuhan dasar anak sehingga kebutuhan yang lebih tinggi

terpenuhi. Guru juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan rasa aman,

kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri.

Selain itu juga guru bisa menjadi fasilitator. Tugas guru adalah

sebagai berikut:

a. Guru perlu membina kepercayaan siswa sedini mungkin agar bisa

menjalankan tugasnya secara maksimal dikelas.

b. Guru perlu mengupayakan kemandirian anak, dan memotivasi siswa

untuk menemukan cara belajar yang sesuai.

Page 40: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

25

c. Guru juga berperan sebagai narasumber, memperluas pengalaman

belajar siswa dan mendorong keaktifan seluruh kelompok.

d. Guru perlu menerima dan mengenal pesan-pesan emosional dan

intelektual yang dinyatakan oleh siswa dan kelompoknya.

e. Guru berperan sebagai partisipan aktif dalam kelompok dan mendorong

keterbukaan untuk menyatakan perasaan, tanggap dan empati terhadap

perasaan anggota.

f. Mengetahui kekuatan dan keterbatasan bekerja dengan siswa (Lilik,

2011: 86).

Guru adalah sebagai pihak yang melaksanakan pendidikan, guru

tidak hanya dihormati oleh manusia saja akan tetapi Allah sendiri pun juga

menghormati karena ilmunya. Allah berfirman dalam QS. Al-Mujadilah 58

ayat 11:

حوا في المجا ليسي فافسحوا ي فسحي الل هلكم وإيذ قييل ي آ ي ها الذي ين آمن وا ايذا قييل لكم ت فس

ا ت بي ين أوتوا العيلم درجات والل نكم والذي ين آمنوا مي الذي عملن خبيير انشزوا فانشزوا ي رفعي الل

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu

berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, berdirilah

kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajad. Dan Allah akan mengetahui apa yang

akan kamu kerjakan.

Penghormatan bagi manusia berupa pujian, sanjungan dan sikap

bahkan membalas jasanya dengan materi, maka Allah akan meninggikan

derajatnya karena guru sebagai sosok manusia yang berilmu.

Page 41: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

26

Guru perlu mengetahui karakter seorang siswa, selalu berusaha

meningkatkan keahliannya, baik dalam bidang yang diajarkannya dengan

cara mengajarkannya. Guru juga harus mengamalkan ilmunya dan jangan

berbuat berlawanan dengan ilmu yang diajarkannya. Baginya untuk

mengetahui karakter siswa sangatlah penting mengingat siswa adalah

pihak yang akan di didiknya. Dalam menyampaikan apa yang diserukan

kepada siswa guru harus ikhlas, sabar, jujur dan pasti bisa mengelola

murid dengan tegas dalam bertindak serta meletakkan perkara secara

profesional, dan mempelajari psikis siswa, bersikap adil kepada semua

siswa tidak membedakan antara siswa satu dengan yang lainnya.

Mereka juga sebagai pemimpin bagi siswa, teori kepemimpinan

humanis menghendaki bahwa setiap individu di beri kondisi yang bebas,

yang memungkinkannya merealisasikan potensi internal yang ada, tanpa

melupakan tujuan komunitas kelompoknya. Pemimpin harus

memperhitungkan nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang

terlibat dalam interaksi langsung. Kaitannya dengan hal ini, yaitu guru

harus melaksanakan tugasnya sebagai pendidik harus melibatkan siswa

secara aktif dan dinamis. Memahami setiap siswa pasti mempunyai

kelemahan dan kelebihan masing-masing yang berbeda itu yang harus

diketahui oleh guru.

Guru yang efektif adalah mereka yang manusiawi, mempunyai rasa

humor, adil, lebih demokratis dibandingkan otoriter dan mereka harus

Page 42: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

27

mampu berhubungan baik dengan mudah dengan para siswa, baik secara

perorangan maupun kelompok.

5. Siswa dalam Pendidikan Humanis

Kebebasan yang diusung dalam pendidikan humanis adalah

kebebasan yang bebas nilai, kebebasan dalam segala aspek kehidupan.

Ketika seorang guru menegur siswa, tetapi malah siswa mengejek dan

mengolok-olok guru, hal inilah yang menimbulkan ketimpangan yang luar

biasa jauhnya antara apa yang harus dilakukan oleh guru dan bagaimana

seharusnya siswa bersikap. Pendidikan bertujuan untuk mengajar,

memanusiakan dan mengarahkan anak didik agar mencapai akhir

sempurna (Riyanton, 2017: 7).

Aliran humanistik ini dapat membantu siswa untuk

mengembangkan dirinya sesuai potensi yang mereka miliki. Siswa sebagai

pelaku utama (subyek) dalam proses belajar. Memberi bimbingan kepada

siswa yang tidak mengekang dalam kegiatan belajarnya akan memudahkan

dalam penanaman niai-nilai yang memberikan informasi tentang hal yang

positif dan hal yang negatif. Dalam aliran humanistik siswa mengalami 4

siklus belajar yaitu:

a. Seorang siswa sekedar ikut mengalami suatu kejadian, mereka belum

mempunyai kesadaran tentang inti kesadaran tersebut. Mereka pun

belum mengerti bagaimana dan mengapa kejadian tersebut harus terjadi

seperti itu.

Page 43: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

28

b. Siswa lambat laun akan mengadakan pengamatan terhadap kejadian itu,

serta mulai memikirkan dan memahaminya. Inilah sebagai tahap

pengamatan aktif dan reflektif.

c. Semua siswa mulai belajar untuk membuat teori tentang sesuatu hal

yang telah diamatinya. Pada tahap ini siswa diharapkan sudah bisa

untuk membuat aturan-aturan umum dari berbagai contoh kejadian

yang tampak berbeda-beda, tetapi mempunyai landasan yang sama.

d. Siswa harus mampu mengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi

yang baru, misalnya dalam pelajaran matematika siswa tidak

memahami asal-usul sebuah rumus tetapi ia juga mampu memakai

rumus tersebut untuk memecahkan suatu masalah yang belum pernah

ditemui sebelumnya.

Siklus tersebut terjadi secara berkesinambungan dan berlangsung di

luar kesadaran siswa. Meskipun teorinya mampu membuat garis tegas

antara tahap satu dengan tahap lainnya, namun dalam praktik peralihan

dari satu tahap ke tahap lainnya itu seringkali terjadi seperti itu.

Kebanyakan siswa berperan aktif dalam kegiatan pendidikan,

mereka memiliki potensi yang berbeda-beda, tetapi wajar jika mereka

memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Allah berfirman

dalam surah An-Nahl 16 ayat 53:

ثمه إذا مسهكم ٱ ن ن عمة فمن ٱلله لضر فإليه تجـرونوما بكم م

Page 44: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

29

Artinya : Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah

(datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatannya, maka hanya

kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.

Maka demikian kita harus memanfaatkan akal pikiran seaik

mungkin, salah satunya yaitu dengan belajar jadi setiap orang memiliki

akal pikiran yang berbeda-beda, sehingga potensi-potensi setiap orang juga

berbeda pula.

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pendidikan

Ada banyak definisi pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli,

salah satu tolak ukur dari definisi-definisi itu, Kamus Besar Bahasa

Indonesia memberikan penjelasan tentang makna pendidikan yaitu,

pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar yaitu didik, dan diberi

awalan men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara

dan memberi latihan. Pendidikan sebagai kata benda berarti proses

perubahan sikap dan tingkah laku seseorang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (Mahmud, 2011: 19).

Pendidikan yang dilaksanakan pada prinsipnya semua sama, yaitu

memberi bimbingan agar dapat hidup mandiri sehingga dapat meneruskan

dan melestarikan tradisi yang hidup di masyarakat (Zaman B, 2018: 130).

Yang dapat ditarik dari definisi diatas yaitu pendidikan ialah suatu

proses pendewasaan diri melalui pengajaran dan pelatihan. Istilah

pendidikan berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan

perbaikan kehidupan suatu masyarakat yaitu untuk memperkenalkan

Page 45: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

30

kepada warga baru pada pengenalan terhadap kewajiban dan tanggung

jawabnya di tengah masyarakat.

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia untuk

memenuhi kebutuhan lainnya, karena pendidikan salah satu kunci bagi

insan manusia untuk mampu bersaing dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan dibutuhkan manusia sebagai makhluk sosial untuk berinteraksi

dengan sesamanya dan menjadi tempat paling menyenangkan bagi siswa

agar mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi-potensi

mereka sendiri sebagai bekal hidup di masyarakat (Riyanton, 2017: 3).

Sedangkan menurut Yunita, pendidikan adalah suatu proses

tranformasi seseorang maupun sekelompok orang, proses pendidikan yang

sebenarnya membebaskan seseorang dari intimidasi dan eksploitasi.

Pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan (transfer of

knowledge) kepada siswa, ada yang lebih dari itu, yakni (transfer of value)

mentransfer nilai (Yunita, 2017: 159).

2. Pendidikan Agama Islam

Istilah pendidikan agama Islam sudah banyak dikenal dengan

menggunakan term yang beragam yaitu, ta’alim, tarbiyah dan ta’dib.

Setiap istilah mempunyai makna dan pemahaman yang berbeda, walaupun

dalam beberapa hal tentu memiliki kesamaan (Muchlis, 2018: 3).

Andrioza dan Badrus Zaman (2016: 126) mendefinisikan PAI ialah

upaya sadar berupa bimbingan dan pengajaran terhadap peserta didik, guna

mengembangkan potensi jasmani maupun rohani berdasarkan nilai-nilai

Page 46: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

31

spiritual dan kemanusiaan agar setelah memperoleh pembelajaran setiap

peserta didik mampu mengamalkan ajaran agama Islam, serta terbentuk

kepribadian muslim yang memiliki sifat dan amal perbuatan berdasarkan

ajaran agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan

siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama

Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional (Muhaimin, 2002: 75).

Sedangkan menurut Daradjat (1987: 87) Pendidikan Agama Islam

adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh siswa agar senantiasa

dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan,

yang pada akhirnya dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai

pandangan hidup. Jadi dalam memberikan pendidikan agama Islamperlu

bimbingan perlu latihan dari orang yang lebih tua atau yang dimaksud

adalah orang yang lebih tahu dan mengerti akan pendidikan agama Islam.

Pendidikan agama Islam juga berkaitan dengan keimanan,

ketaqwaan, akhlak dan ibadah kepada Allah, pendidikan agama Islam juga

berkaitan dengan pembinaan sikap spiritual yang mendasari tingkah laku

manusia dalam kehidupan.

Page 47: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

32

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Sejalan dengan pemikiran pada pendidikan humanis, pendidikan

agama Islam pun juga mempunyai banyak penafsiran dari beberapa tokoh-

tokoh yang menganalisis mengenai pendidikan agama Islam.

Menurut Wahab (2004: 23-24), secara garis besar ajaran Islam

meliputi tiga hal pokok yaitu:

a. Aqidah

Aqidah merupakan sistem kepercayaan Islam yang dibangun

diatas enam dasar keimanan yang lazim, yang disebut rukun iman.

Rukun iman meliputi iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul,

hari akhir, qada dan qodar (Drajat, 1991: 68).

Sebagai firman Allah dalam surah An Nisa 4 ayat 136:

ي ن زل على رسوليهي للي ورسوليهي والكيتابي الذي نوا بي ين آمنوا آمي ي أي ها الذين ي أن زل مي للي وملئيكتيهي وكتبيهي ورسليهي والكيتابي الذي ق بل ومن يكفر بي

اوالي و ري ف قد ضل ضللا بعييدا مي الخي Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada

Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kitab (Al-Qur’an) yang

diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.

Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-

Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah

tersesat sangat jauh.

Berdasarkan dasar yang enak tersebut, maka terdapat keterkaitan

setiap muslim kepada Islam yang semestinya ada pada orang muslim

yaitu:

Page 48: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

33

1) Meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar disisi

Allah, karena Islam adalah agama yang dianut oleh para Nabi sejak

Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW.

2) Meyakini bahwa Islam adalah agama yang terakhir, yang

mengandung syariat yang menyempurnakan syariat-syariat yang

diturunkan Allah sebelumnya.

3) Meyakini bahwa Islam adalah agama yang universal dan berlaku

untuk semua manusia.

Selain itu, wajib bagi kita tanamkan dalam hati mengenai

kiemanan yaitu mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi

Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

Dengan menanamkan kedua dasar tersebut pada diri seseorang

maka akan berdampak positif bagi orang tersebut. Dilihat dari

contohnya, ketika seseorang di hadapkan pada suatu masalah atau

musibah pada kehidupannya, maka orang tersebut akan meminta

pertolongan kepada Allah SWT, sehingga akan terhindar dari sifat

menyekutukan Allah SWT.

Sedangkan dampak bagi seseorang meyakini bahwa Nabi

Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah SWT, yang hanya

kebenarannya sajalah yang dijadikan perbuatan kita sebagai manusia

yang bisa berfikir.

Page 49: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

34

b. Syariah

Pendidikan Islam yang kedua yaitu syariah, yang berisi

peraturan dan perundang-undangan yang mengatur aktifitas yang

seharusnya dikerjakan menjadi tidak boleh dikerjakan oleh manusia.

Syariah adalah peraturan Allah SWT untuk umat Islam, baik dari Al-

Qur’an maupun dari sunnah Rasulullah SAW, yang diberikan kepada

manusia melalui para Nabi agar manusia selamat di dunia maupun di

akhirat (Abudin, 2010: 23).

Dalam kehidupan sehari-hari syariah dapat kita kerjakan melalui

beberapa ibadah. Ibadah itu pun bersifat hablumminallah dan

hablumminannas. Contohnya, sholat lima waktu, berpuasa, zakat,

mensucikan diri atau taharah, semua itu termasuk contoh ibadah kepada

Allah SWT, sedangkan ibadah kepada sesama manusia yaitu tolong

menolong, saling membantu, jual beli dan lain sebagainya.

c. Akhlak

Adapun akhlak merupakan salah satu komponen utama agama

Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan. Sedangkan akhlak termasuk

kedalam arti ihsan. Arti ihsan berasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanun

yang berarti berbuat kebaikan. Akhlak secara etimologi berasal dari

bahasa arab yaitu akhlaq, bentuk jamaknya khuluq yang berarti budi

pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at (Daud, 2008: 346).

Page 50: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

35

Akhlak adalah dasar Islam yang berisi ajaran tentang sebuah

perilaku atau moral. Dalam KBBI kata akhlak diartikan sebagai budi

pekerti atau kelakuan. Maka dari itu akhlak yang baik yaitu dorongan

dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam

perilaku nyata sehari-hari. Dalam bahasa Indonesia kata akhlak berarti

moral atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau

tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku baku

dalam hidup (Rochimah N. A & Zaman, 2018: 7). Kata akhlak atau

moral selalu mengarah kepada baik buruknya perilaku manusia. Nilai

akhlak atau moral bertujuan untuk menghargai dan menghormati

manusia sebagai manusia serta memperlakukan manusia sebagai

manusia merupakan kewajiban manusiawi setiap manusia (Zaman &

Rochimah N.A, 2019: 21).

Akhlak sebagai perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi

mudah untuk melakukannya dan tidak perlu berfikir lagi bagaimana

melakukannya. Contoh, ketika seseorang melakukan sholat tahajud

pada malam pertama mungkin akan sedikit berat untuk bangun tengah

malam. Namun, bila hal tersebut dilakukan berulang-ulang itu akan

menjadi sangat mudah dan kita tidak perlu berpikir lagi bagaimana

melakukannya (Ahmad, 2010: 56).

Page 51: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

36

4. Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar bermakna sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu atau

tegaknya sesuatu tersebut agar berdiri kokoh. Fungsi dasar yaitu

memberikan arah tujuan yang akan dicapai. Sedangkan pendidikan adalah

sebagai proses timbal balik antara guru dan siswa dengan melibatkan

berbagai faktor pendidikan lainnya, guna mencapai tujuan pendidikan

dengan senantiasa didasari oleh nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai itulah yang

kemudian disebut dengan dasarPendidikan Agama Islam (Zuharini, 1993:

18).

Adapun dasar-dasar Pendidikan Agama Islamdibagi menjadi

beberapa bagian, diantaranya adalah:

a. Dasar Psikologis

Yaitu dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan

kehidupan masyarakat, dalam kehidupan seseorang khususnya jiwa

yang memerlukan pegangan hidup yang disebut agama. Manusia

merasakan dalam jiwanya terdapat suatu perasaan yang mengakui

adanya zat yang Maha Kuasa. Adapun cara mereka mengabdi kepada

Allah dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan agama yang

mereka anut.

Semua manusia yang hidup di dunia selalu membutuhkan suatu

pegangan dalam hidupnya, karena pada dasarnya semua manusia

mengakui adanya dzat yang maha kuasa, tempat untuk mencari

kemenangan hati dan memintaa pertolongan serta perlindungan. Oleh

Page 52: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

37

karena itu manusia selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada

Tuhan Yang Maha Esa, hanya saja caranya yang berbeda. Pendidikan

agama Islam diperlakukan untuk mengarahkan fitrah manusia tersebut

kearah yang benar sesuai dengan ajaran Islam.

b. Dasar Yuridis

Dasar yuridis atau hukum yaitu, dasar pendidikan agama Islam

yang berdasarkan perundang-undangan secara tidak langsung dapat

dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam di

sekolah ataupun lembaga-lembaga tertentu.

c. Dasar Religius

Yang dimaksud dasar religius yaitu dasar yang bersumber ajaran

Islam yang tertera dalam Al-Qur’an maupun hadist, karena dalam Al-

Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang

pelaksanaan pendidikan agama yang merupakan perintah dari Allah

SWT dan ibadah bagi yang melakukannya (Zuharini, 1993: 19-22).

Adapun tujuan pendidikan yaitu, sasaran yang akan dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Dalam kaitannya dengan tujuan pendidikan ada beberapa istilah yang

hampir identik dengan istilah tersebut yaitu tujuan, sasaran dan maksud.

Sedangkan yang dimaksud tujuan pendidikan adalah hasil-hasil

yang ingin dicapai melalui proses pendidikan. Adapun besar atau kecil

ruang lingkup yang ingin dicapai hasil pendidikan, hal tersebut ditentukan

dan dibatasi oleh klasifikasi tujuan pendidikan (Mahmud, 2011: 104).

Page 53: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

38

5. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Mahmud (2011: 115), menyatakan bahwa para ahli pendidikan

Islam berbeda-beda dalam menentukan tujuan pendidikan Islam, namun

Ahmad D. Marimba dalam (Mahmud) mengatakan bahwa tujuan

pendidikan Islam terdiri atas dua macam tujuan yaitu, tujuan sementara

dan tujuan akhir.

Tujuan sementara yaitu, suatu sasaran yang harus dicapai oleh umat

Islam yang melaksanakan pendidikan agama Islam, atau tercapainya

berbagai kemampuan, seperti kecakapan jasmaniah, pengetahuan

membaca, menulis, kesusilaan, kedewasaan jasmani dan rohani, dan

sebagainya. Kedewasaan rohaniah tercapai apabila orang mencapai

kedewasaan jasmani, dalam Islam seseorang telah mencapai dewasa

jasmaniah maka ia telah baligh. Adapun kedewasaan rohaniah merupakan

suatu proses, maka dari itu sangatlah sulit ditentukan kapan seseorang

mencapai dewasa rohaniah dalam arti kata yang sesungguhnya (Mahmud,

2011: 116).

Adapun tujuan akhir pendidikan agamaIslam adalah terwujudnya

kepribadian muslim yang semua aspek-aspeknya merealisasikan atau

mencerminkan ajaran agama Islam. Menurut Ahmad D. Marimba, aspek-

aspek kepribadian itu dapat digolongkan dalam tiga hal yaitu :

a. Aspek kerohanian yang meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih

abstrak, yaitu filsafat hidup dan kepercayaan.

Page 54: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

39

b. Aspek kejasmanian, meliputi tingkah laku luar dari diri manusia yang

mudah tampak dan diketahui dari luar. Misal tingkah laku bicara, cara

berbicara dan sebagainya.

c. Aspek kejiwaan, meliputi aspek-aspek yang tidak dapat dilihat dan

diketahui dari luar. Misal, cara berpikir, bersikap dan minat (Mahmud,

1993: 116).

Yang dimaksud dengan kepribadian muslim yaitu kepribadian yang

seluruh aspek-aspeknya, baik tingkah laku luarnya, jiwanya maupun

filsafat hidup dan kepercayaannya menunjukkan pengabdian kepada tuhan

dan penyerahan diri kepada-Nya. Pendidikan sangat penting dilakukan dan

tujuannya diambil dari pandangan hidup, jika pandangan hidup anda

adalah Islam, maka tujuan pendidikan anda haruslah diambil dari ajaran

Islam.

Sedangkan menurut Imam Ghazali menjelaskan bahwa tujuan dari

pendidikan Islam yaitu pembentukan insan paripurna, menurutnya manusia

dapat mencapai kesempurnaan apabila mereka mau berusaha mencari ilmu

dan selanjutnya mengamalkan fadhilah, melalui ilmu pengetahuan yang

dipelajarinya. Fadhilah ini selanjutnya dapat membawanya dekat dengan

Allah SWT dan akhirnya membahagiakan hidupnya di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan

agamaIslam adalah mengarahkan dan membimbing manusia melalui

proses pendidikan sehingga menjadi orang dewasa yang berkepribadian

muslim yang taqwa, berketerampilan, berilmu pengetahuan dan

Page 55: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

40

melaksanakan ibadah kepada Allah SWT sesuai dengan nilai-nilai ajaran

Islam. Tujuan umum pendidikan Islam adalah muslim yang sempurna,

manusia yang taqwa atau manusia yang beriman kepada Allah SWT.

6. Komponen Pendidikan Agama Islam

Pendidikan sebagai sistem yang terdiri atas berbegai komponen

atau faktor pendidikan. Bawani mengemukakan bahwa dalam kegiatan

pendidikan minimal harus ada tiga unsur: yang mendidik, yang dididik dan

tujuan yang hendak dicapai.Menurut Mahmud (2011: 101) komponen-

komponen dalam pendidikan ada 6 bagian penting yaitu:

a. Pendidik

Pendidik adalah orang dewasa yang membimbing anak agar

anak tersebut bisa menunjuk ke arah kedewasaan, pendidik yaitu orang

yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan

siswa. Siswa mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu,

lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.

Maka dari itu yang bertanggung jawab dalam terjadinya sesuatu

pendidikan pada siswa di lingkungan masing-masing menjadi tanggung

jawab diri sendiri. Misalnya di lingkungan keluarga, yang bertanggung

jawab masalah pendidikan anak adalah orang tua, dalam lingkungan

sekolah yang bertanggung jawab adalah guru, dan di lingkungan

masyarakat yang bertanggung jawab adalah semua orang yang terlibat

dalam kegiatan pendidikan tersebut (Sadulloh, 2014: 128).

Page 56: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

41

Pendidik harus orang yang lebih dewasa karena seorang guru

akan membawa anak-anak kepada kedewasaan, bukan hanya lewat

nasihat, perintah dan larangan guru mengajak anak-anak kedalam

kedewasaannya, melainkan yang pertama ialah dengan gambaran

kedewasaan yang dibayangkan oleh anak, di dalam pergaulan antara

guru dan siswa disebut situasi pendidikan.

Selain beberapa peran pendidik yang telah dijelaskan, pendidik

juga mempunyai peran penting sebagai berikut :

1) Pendidik sebagai pembimbing, sebagai seorang pembimbing akan

tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Sehingga guru benar-benar

harus memiliki yang saleh dan mampu memperlakukan siswa

dengan menyayangi dan menghormati.

2) Peran sebagai penasihat, guru sudah seharusnya memberi nasihat

kepada siswa secara ikhlas demi anak-anaknya untuk masa depan

mereka.

3) Peran sebagai model, guru sangat mempengaruhi pembentukan

akhlak bagi para siswa, karena segala tingkah lakunya serta gerak

gerik seorang guru akan ditiru oleh siswanya (Zuharini, 1993: 93-

95).

b. Anak didik

Yaitu seseorang yang sedang tumbuh berkembang, memiliki

potensi tertentu, dengan bantuan guru ia mengembangkan potensinya

tersebut secara optimal. Untuk mengetahui siapa siswa perlu dipahami

Page 57: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

42

bahwa, ia sebagai manusia yang sedang berkembang menuju ke arah

kedewasaan memiliki karakteristik. Tirtarahardja mengemukakan ada

empat karakteristik yang dimaksud yaitu :

1) Individu yang sedang berkembang.

2) Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

3) Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis, sehingga merupakan

makhluk yang unik.

4) Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan

manusiawi.

c. Materi Pendidikan

Materi pendidikan adalah suatu komponen operasional

pendidikan sebagai suatu sistem adalah materi. Materi pendidikan yaitu

semua bahan pelajaran yang disampaikan kepada siswa, materi

pendidikan juga sering disebut sebagai kurikulum (Mahmud, 2011 :

107).

Istilah kurikulum yang berasal dari bahasa latin curiculum

semula berarti a running course, or race course, expecially a chariot

race course dan terdapat pula dalam bahasa prancis courier artinya to

run berlari. Kemudian istilah ini di gunakan untuk sejumlah couses atau

mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau

ijazah.

Page 58: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

43

d. Metode Pendidikan

Keberhasilan suatu proses pendidikan dalam mengantarkan

peserta didik mencapai tujuan pendidikan, tidak lepas dari metode yang

digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran. Secara

terminologi pengertian metode adalah segala sesuatu usaha yang

sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan dengan melalui

berbagai aktifitas, baik di dalam maupun di luar kelas dalam lingkungan

sekolah (Zuharini, 1983: 80).

Ada beberapa metode yang sering digunakan oleh seorang guru

dalam proses belajar mengajarnya, diantaranya :

1) Metode ceramah

2) Metode tanya jawab

3) Metode diskusi

4) Metode demonstrasi dan eksperimen

5) Metode karya wisata

6) Metode sistem regu

7) Metode kerja kelompok

Dari masing-masing metode memiliki keunggulan dan

kelemahan, maka sebaiknya disaat kegiatan belajar mengajar

menggunakan lebih dari satu metode.

Beberapa metode yang digunakan dalam pembelajaran PAI

yaitu:

Page 59: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

44

1) Metode pelatihan, yaitu cara pelibatan fisik dan mental untuk

melakukan serangkaian latihan beribadah.

2) Metode taubat, yaitu metode cara agar siswa menyesali diri atas

perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan dan mohon ampun

kepada Allah SWT.

3) Metode merenung, yaitu metode melatih siswa untuk memikirkan

permasalahan yang mereka miliki.

4) Metode lawatan, yaitu dengan cara lawatan atau berkunjung ke

daerah-daerah dalam rangka meningkatkan rasa ukhuwah sesama

muslim.

5) Metode antisipatif, yaitu sebuah cara untuk mengantisipasi

permaslahan siswayang langsung muncul dikalangan mereka.

6) Metode dialog kreatif, yaitu salah satu cara untuk melibatkan siswa

secara langsung untuk berdialog dengan guru tentang suatu

permasalahan yang sedang dihadapi.

7) Metode studi kasus, yaitu metode mengangkat suatu contoh

permasalahan untuk dijadikan rujukan sebagai solusi alternatif yang

bisa diambil(Abdul dan Dian, 2005: 101).

e. Alat

Yang dimaksud alat disini yaitu alat pendidikan, yang mana alat

pendidikan merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang dengan

sengaja dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan yaitu

kedewasaan. Alat pendidikan adalah suatu situasi yang diciptakan

Page 60: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

45

secara khusus dengan maksud mempengaruhi siswa secara pedagogis,

apabila perbuatan dalam situasi tersebut tidak sengaja untuk mencapai

tujuan pendidikan, maka perbuatan itu deisebut faktor pendidikan

(Sadulloh, 2014: 87).

Sedangkan alat pendidikan disini adalah segala sesuatu yang

digunakan oleh pelaksana kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan

pendidikan Islam. Dalam garis besarnya, ada dua macam alat

pendidikan yaitu, alat fisik dan alat nonfisik (Mahmud, 2011: 110).

1) Alat fisik, berupa sesuatu perlengkapan pendidikan berupa sarana

dan fasilitas dalam bentuk konkert, seperti bangunan, alat tulis dan

baca.

2) Alat nonfisik, yaitu berupa kurikulum, pendekatan atau metode

berupa hadiah dan hukuman serta uswatun hasanah atau contoh

teladan yang baik bagi pendidik.

f. Lingkungan Pendidikan

Lingkungan dalam pengertian umum berarti situasi di sekitar

kita, tetapi dalam pengertian pendidikan, lingkungan yaitu segala

sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan yang merupakan

tempat mendapatkan pendidikan disebut dengan lingkungan pendidikan

(Sadulloh, 2014: 94).

Sejak anak lahir di dunia, secara langsung anak tersebut akan

berhadap dengan lingkungan, maka dari itu proses pendidikan selalu

dipengaruhi oleh lingkungan yang ada disekitarnya, baik lingkungan

Page 61: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

46

tersebut menunjang ataupun menghambat proses pencapaian tujuan

pendidikan. Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan yaitu

sebagai berikut:

1) Lingkungan keluarga

2) Lingkungan masyarakat

3) Lingkungan sekolah

4) Lingkungan budaya, yaitu nilai-nilai budaya yang hidup dan

berkembang disekitar alam, baik keadaan iklim maupun geografinya.

5) Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang berkembang

disekitar lembaga pendidikan.

Semua lingkungan tersebut ikut serta memengaruhi proses

pendidikan sehingga apabila keadaan lingkungan di seluruh lembaga

pendidikan itu baik, akan berpengaruh positif dan menunjang terhadap

kelancaran dan keberhasilan pendidikan Islam (Mahmud, 2011: 111).

Dari penjelasan tersebut diterangkan bahwa konsep dasar,

ataupun komponen pendidikan, berinteraksi secara berkesinambungan

dan saling melengkapi dalam sebuah proses pendidikan guna mencapai

tujuan pendidikan.

C. Penerapan Pendidikan Humanis dalam Pendidikan Agama Islam

Kedudukan manusia dalam Islamdalam kajian spiritual Islam,

merupakan cerminan dari Allah SWT. Manusia mempunyai kedudukan yang

lebih tinggi bukan karena mereka dimuliakan oleh Allah, akan tetapi lebih

Page 62: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

47

dari itu karena manusia diutus Allah sebagai khalifah di bumi ini, dan tidak

diberikan kepada para malaikat.

Kedudukan manusia dalam eksistensinya tidak lain yaitu menjadi

manusia, lebih jelasnya harus menjadi manusia yang ideal yaitu manusia yang

mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal sehingga beriman

dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, mampu berkarya dan

potensi lainnya yang dimiliki manusia.

Mewujudkan manusia yang ideal, Islam sebagai agama sekaligus

sebuah sistem nilai telah mengajarkan adanya penghargaan terhadap

eksistensi manusia yang merupakan makhluk beradab, berpikir dan

mempunyai kesadaran. Dalam konteks inilah kedudukan manusia dipandang

penting oleh Islam dalam proses pembentukan sejarah. Terdapat asas penting

manusia dalam humanis yaitu :

1. Manusia adalah makhluk yang memiliki kehendak bebas.

2. Manusia adalah makhluk yang sadar untuk berfikir dan ini salah satu

potensi yang menonjol.

3. Manusia adalah makhluk yang sadar akan dirinya sendiri, mengetahui

tentang dirinya sendiri.

4. Manusia adalah makhluk asli, yang artinya manusia mempunyai

kedudukan yang mulia dan kemandirian diantara makhluk yang lain.

5. Manusia adalah makhluk yang memiliki kreatifitas(Ali, 1992: 92).

Untuk menciptakan manusia seperti itu, maka perlu sebuah cara

melalui pendidikan, dalam arti yang tidak membebani manusia sebagai

Page 63: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

48

makhluk hidup yang berpotensi. Pendidikan adalah usaha yang selaras untuk

memanusiakan manusia muda, membentuk karakter siswa dan menjadi

pribadi yang unggul, terpandang karena memiliki keutamaan tinggi dan

berakal. Pendidikan juga dipahami bahwa melalui pendidikan siswa

mengalami proses emansipasi dan dibebaskan dari segala bentuk yang

menghalangi (Tarpin, 2008: 343).Melalui pendidikan terpadu diharapkan

terbentuk manusia yang mampu menggali makna, menemukan jati diri,

menyadari dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan mampu

mengapresiasikan perasaan dan pemikirannya secara tepat dan benar. Upaya

membentuk manusia yang utuh dengan beberapa cara sebagai berikut:

1. Learning to be, membantu siswa menjadi diri sendiri yang mandiri,

berpegang teguh pada prinsip dan tidak mudah digoyahkan oleh

kepentingan pribadi.

2. Leraning to learn, memotivasi siswa untuk terus belajar dan mampu

memaknai setiap peristiwa dan pengalaman hidup.

3. Learning to do, membantu siswa agar mampu menerapkan apa yang

dipahami dan diketahui dalam kehidupan sehari-hari.

4. Learning to love, membantu siswa agar mencintai diri sendiri, sesama,

tuhan dan lingkungan serta bisa menghayati kebenaran dan kebijaksanaan.

5. Learning to know, membantu siswa untuk memiliki pemikiran yang kritis

dan sistematis.

Page 64: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

49

6. Learning to live together, membantu siswa memahami perbedaan dan

keunikan, memahami dunia orang lain dan bersikap terbuka dan toleran

(Tarpin, 2008: 344-345).

Pada era globalisasi ini, kita harus bisa menerima bahwa

pembangunan manusia seutuhnya melalui pelatihan dan pendidikan dengan

beragam jenis jenjang, sifat dan bentuknya. Pendidikan manusia di Indonesia

seutuhnya diidealisasikan menjadi titik tercapainya pendidikan nasional yang

saat ini masih menjadi dambaan kita. Bagaimana bisa menjadi manusia yang

seutuhnya, jika konsep pendidikan dipaksa untuk menuruti konsep

development kapitalitas. Kondisi tersebut diperparah dengan kurikulum

pendidikan termasuk pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk

mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang besar, kini pandangan umat

manusia tentang nilai-nilai kemanusiaan telah bergeser menuju sesuatu yang

bersifat materialistik.

Tugas utama bagi pendidikan yaitu mengubah potensi dalam diri

manusia menjadi kemampuan atau keterampilan yang berguna bagi alam

semesta. Misal dalam potensi intelektual akan sia-sia apabila hanya disimpan

diotak saja, potensi tersebut akan menjadi berguna apabila di ubah melalui

proses pendidikan contohnya penemuan ilmiah di berbagai bidang.

Pendidikan AgamaIslam sesungguhnya adalah solusi bagi penyakit

yang menimpa manusia. Pendidikan AgamaIslam yaitu pendidikan yang

dibangun atas dasar fitrah manusia, yang senantiasa bertujuan menumbuhkan

Page 65: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

50

kepribadian manusia secara seimbang melalui latihan spiritual, intelektual,

perasaan dan kepekaan tubuh manusia (Abdullah dkk, 2006: 61-62).

Pendidikan AgamaIslam yang menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan yang sebenarnya sudah terwujud dalam konsep Islam itu

sendiri, dimana Islam sangat menghargai maupun menghormati kedudukan

manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat yang tinggi jika

dibandingkan dengan makhluk tuhan yang lainnya, mereka dibekali karunia

yang tidak ternilai harganya dan diberi kebebasan untuk memilih. Dengan

demikian, diharapkan pendidikan agamaIslam dapat mengoptimalkan segala

fitrah dan potensi dalam diri manusia untuk menciptakan manusia yang utuh,

humanis dan utuh mencapai kebahagiaan hidup.

D. Hubungan antara Humanis dan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah suatu aspek kehidupan yang sangat penting, satu

hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat terutama pada manusia,

semuanya harus saling berkaitan dalam perubahan arus tersebut.

Keterlibatannya tidak hanya pada kemampuan untuk mengadakan

penyesuaian diri terhadap perubahan.

Maka perubahan yang diinginkan adalah hal yang tinggal menunggu

saja, baik perubahan dalam dunia pendidikan pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya. Dengan pendidikan yang cukup serta kualitas manusia yang

memadai maka akan tercipta manusia yang bermutu, atau dalam Islam dapat

disebut ulul albab. Dan hal tersebut tidak akan mudah terwujud manakala

Page 66: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

51

pendidikan sendiri sebagai sarana dan proses untuk melakukan hal tersebut

sebelum mempunyai pradigma yang jelas dalam perkembangannya.

Banyak sekali paradigma pendidikan yang telah dikatakan oleh

beberapa orang, namun paradigma mana yang relevan untuk masa depan

terutama bagi masa depan pendidikan Islam dan terkhusus bagi pendidikan di

Indonesia perlu dianalisis berdasarkan keadaan obyektif masyarakat kita masa

depan yaitu masyarakat madani yang kedudukannya di tengah masyarakat

global. Masa depan hanya bisa dihadapi dengan kreativitas meskipun keadaan

sekarang memiliki peran penting untuk memicu kreativitas kita (Nurdin,

2003:85). Dan semua itu bisa dalam pencapaiannya tentunya tak bisa

dilepaskan dari peran pendidikan, sehingga diperlukan satu konsep yang

matang.

Page 67: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian

ini adalah metode riset lapangan (field reseach), yaitu penelitian secara

langsung terhadap obyek yang akan diteliti (Nasution, 1992: 100).

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif ini merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati (Moelong, 2009: 4). Penelitian ini digunakan untuk

mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penerapan

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP N 1

Tulung.

Pada penelitian kualitatif ini, data yang dikumpulkan umumnya

berbentuk kata-kata, gambar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas untuk

mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang penerapan

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islamdi SMP N 1

Tulung.

Page 68: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

53

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan tentang lokasi dan waktu yang digunakan

saat penelitian. Dan hal tersebut sebagai berikut:

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Tulung Klaten, yang

beralamatkan di Jl. Jatinom-Tulung, Gedong Jetis, Kel. Tulung, Kec.

Tulung, Kab. Klaten, Prov. Jawa Tengah. Untuk mendapatkan data

informasi maka penulis membutuhkan objek guru dan siswa-siswi yang

berada di SMP N 1 Tulung. Hasil penelitian ini sebagai acuan bahwa

bagaimana nantinya pengajar dapat mengajarkan atau menerapkan

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam dengan

baik dan mudah diterima siswa-siswi di SMP N 1 Tulung.

2. Waktu Penelitan

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggalJanuari hingga Maret2020.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan meliputi :

1. Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data utama yang dapat

menghasilkan informasi, fakta serta gambaran peristiwa apa yang

diinginkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik dengan

cara pengambilan sampel. Sumber yang didapat yaitu dari hasil

Page 69: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

54

wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan kepala sekolah, guru dan

siswa sebagai data informasi utama dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder yang dimaksud adalah segala bentuk

dokumen baik dalam bentuk file maupun foto. Sumber data yang didapat

dari sumber bacaan seperti, jurnal, modul dan buku yang diguanakan untuk

memperkuat informasi dari hasil penelitian yang sudah di lakukan.

D. Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang benar-benar valid dalam penelitan,

perlu ditentukan teknik-teknik pengumpulan data yang sesuai, maka peneliti

menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dengan triangulasi berarti

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan dari sumber yang sama. Maka peneliti menggunakan observasi,

wawancara dan dokumentasi untuk sumber data yang sama (Sugiyono, 2016:

33).

1. Metode Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan

hampir semua penelitian kualitatif (Haris, 2012 : 117). Pada umumnya,

bentuk wawancara dalam penelitian kualitatif ada tiga yaitu wawancara

terstruktur, wawancara semi struktur dan wawancara tidak terstruktur.

Page 70: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

55

Wawancara ini dilakukan dengan siswa-siswi, kepala sekolah dan

guru serta karyawan SMP N 1 Tulung. Wawancara yang dilakukan oleh

peneliti ini adalah wawancara semi terstruktur. Peneliti hanya mengajukan

sejumlah beberapa pertanyaan-pertanyaan yang mengandung jawaban atau

komentar subyek secara bebas. Pedoman wawancara pun hanya berupa

pertanyaan-pertanyaan singkat yang membuka kemungkinan peneliti

menerima jawaban panjang (Sudarwan, 2002: 139).

2. Observasi

Observasi yaitu sebuah teknik pengumpulan data yang

mengharuskan peneliti turun ke lapangan dan mengamati hal-hal yang

berkaitan dengan ruang, tempat, kegiatan dan tujuan baik secara langsung

maupun tidak langsung (Ghony dan Almanshur, 2014: 165).

Observasi yang dilakukan peneliti ini adalah dengan pengamatan

dan pencatatan suatu objek yang akan diselidiki. Observasi dilakukan

secara nyata untuk mengumpulkan data tentang bagaimana penerapan

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP

N 1 Tulung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang berbentuk tuisan,

atau gambar-gambar. Hasil penelitian observasi atau wawancara akan

lebih dipercaya jika di dukung oleh foto-foto atau gambar.

Dokumentasi berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu,

dokumentasi tersebut sebagai pelengkap dari hasil observasi dan

Page 71: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

56

wawancara yang telah dilakukan. Baik berupa foto-foto kegiatan selama

observasi atau data-data profil SMP N 1 Tulung.

E. Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen dalam Lexy,

(2009: 248) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilih dan memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menemukan

hal-hal yang penting serta apa yang telah dipelajari kemudian memutuskan

apa yang dapat diceritakan pada orang lain.

Dalam hal ini penulis menggunakan metode data kualitatif yaitu

proses pelacakan dan pengaturan sistematis, transkip, wawancara, catatan

lapangan dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan

pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut.

Penelitian ini, dalam analisis data dilakukan dengan tiga langkah

yaitu, pertama memilih data sebanyak mungkin yang berkenaan dengan

kegiatan di lapangan atau di sekolah SMP N 1 Tulung. Yang kedua yaitu

dengan rangkaian data-data yang diperoleh dari berbagai jenis keterkaitan

kegiatan sesuai dengan aspek kajian dalam penelitian yaitu penerapan

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP N 1

Tulung. Ketiga yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti

terhadap sesuatu yang diteliti langsung dilapangan, data-data yang sudah

Page 72: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

57

dikategorikan dalam aspek penelitian ini dinamakan sebagai penarikan

kesimpulan atau verifikasi.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, untuk menguji keabsahan data

agar data yang dikumpulkan akurat serta mendapatkan makna langsung

terhadap tindakan dalam penelitian. Maka penulis menggunakan metode

triangulasi data, yaitu merupakan metode sintesa data terhadap kebenarannya

dengan menggunakan metode pengumpulan data yang lain (Imam, 2013:

216).

Triangulasi pada penelitian ini, peneliti gunakan sebagai pemeriksaan

melalui sumber lainnya. Dalam pelaksanaannya peneliti melakukan

pengecekan data yang berasal dari hasil wawancara dengan kepala sekolah

SMP N 1 Tulung, bidang pendidikan dan peserta didik yang terkait dengan

penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam

yang dilaksanakan di SMP N 1 Tulung.

Page 73: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

58

BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. PAPARAN DATA

1. Gambaran Umum SMP N 1 Tulung

a. Profil SMP N 1 Tulung

SMP N 1 Tulung berdiri secara resmi pada tanggal 25 Juli 1981,

berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor0236/O/1981. Sebelumnya sekolah ini bernama SLTP

(Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), karena untuk memperluas daya

tampung sekolah dalam rangka pelaksanaan wajib belajar pendidikan

dasar 9 tahun maka terjadi alih fungsi dari SLTP Negeri 1 Tulung.

Sekarang ini berubah sebutan menjadi SMP Negeri 1 Tulung dan

sebagai sekolah yang dipersiapkan untuk mewadahi lulusan dari

Sekolah Dasar ataupun Madrasah Ibtidaiyah.

Dalam perjalanannya SMP N 1 Tulung selain jenis

kekhususannya adalah sebagai sekolah yang mengedepankan

pendidikan akhlak, sebagian besar siswa yang masuk sekolah di SMP N

1 Tulung adalah siswa dari sekolah dasar reguler maupun umum.

Hingga saat ini SMP N 1 Tulung selalu berkembang menuju lebih baik

dari segi sarana prasarana, manajemen maupun pelayanan.

SMP N 1 Tulung terletak di Jl. Jatinom-Tulung, berada di dusun

Gatak Gedongjetis RT 1 RW 1 Kelurahan Tulung Kecamatan Tulung

Kabupaten Klaten. Secara letak geografis, keberadaan SMP N 1 Tulung

Page 74: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

59

ini tergolong kondusif untuk diadakannya kegiatan pembelajaran

walaupun dekat dengan jalan raya tetapi untuk ruangan kelas terlalu ke

dalam, mudah dijangkau karena jalan depan sekolah dilewati oleh

sarana angkutan umum.

Adapun Identitas Sekolah sebagai berikut :

1. Nama Sekolah : SMP N 1 Tulung

2. NPSN : 20309595

3. Alamat : Jl. Jatinom-Tulung, Gedong Jetis, Kel.

Tulung, Kec. Tulung, Kab. Klaten, Prov. Jawa Tengah

4. No. Telp : (0272) 337106

5. Email : -

6. Nama Kepala Sekolah : Hj. Heru Purwantini, S.Pd.M.M

7. Kategori Sekolah : Akreditasi A

8. Tahun Didirikan : 1981

9. Kepemilikan Tanah : Hak Milik Negara

10. Luas Tanah : 110602 M2

b. Visi dan Misi SMP N 1 Tulung

1. Visi

TAQWA, TERTIB dan BERPRESTASI

2. Misi

a) Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap

agama yang dianut serta budi pekerti luhur.

Page 75: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

60

b) Optimalnya kerjasama warga sekolah dengan orang tua siswa dan

masyarakat.

c) Meningkatkan bimbingan dan pembelajaran secara intensif untuk

mencapai tingkatan ketuntasan belajar dan daya serap.

d) Lebih berkembangnya potensi guru dan siswa secara optimal

dalam kegiatan pembelajaran, bimbingan dan keterampilan.

e) Mendorong warga sekolah agar memiliki sikap “Rumongso Melu

Handarbeni, Wajib MeluHangrungkebi”.

3. Tujuan Sekolah

Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

a) Meningkatkan pelaksanaan IMTAQ dalam setiap kegiatan.

b) Terwujudnya disiplin terhadap tata tertib sekolah.

c) Meraih prestasi dalam kegiatan olahraga.

d) Meraih prestasi dalam kegiatan kesenian.

4. Program Unggulan

a) Tadarus setiap akan memulai pelajaran.

b) Sholat Dhuha sebelum pembelajaran pendidikan agama Islam.

c) Sholat Jumat berjamaah di sekolah.

d) Program Estrakulikuler seperti, Paskibra, PMR, Pramuka dan

sebagainya.

Page 76: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

61

Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah,

tujuan SMP N 1 Tulung sampai dengan empat tahun kedepan sampai

dengan tahun pelajaran 2020/2021 dirumuskan sebagai berikut :

a. Meningkatkan kepribadian dan akhlakul karimah serta keterampilan

hidup untuk dapat hidup dengan mandiri, siswa diwujudkan dengan

pengembangan mata pelajaran keterampilan dengan kemampuan

siswa menghasilkan karya yang bernilai dan dapat dijual, serta

karya-karya siswa yang diperkenalkan pada masyarakat sekitar

dalam acara Bazar sekolah.

b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Tuhan Yang

Maha Esa yang diciptakan dengan amalan ibadah sholat dhuha

secara ikhlas dan konsisten dilakukan oleh seluruh warga sekolah di

awal jam pelajaran saat akan dimulai.

c. Mengembangkan daya pikir kritis siswa untuk menyiapkan

regenerasi yang mandiri, cerdas dan berbudi pekerti yang santun

dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler dan karya ilmiah

remaja.

d. Meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan siswa untuk mengikuti

pendidikan yang baik dengan terselenggaranya study banding atau

outing class ke sekolah maupun instansi-instansi yang terkait tentang

ilmu pengetahuan dan pendidikan setiap tahun.

e. Pemenuhan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran

siswa dengan pengadaan peralatan TIK yang memadai.

Page 77: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

62

c. Struktur Organisasi SMP N 1 Tulung

1. Kepala Komite : Subagyo S.H

2. Kepala Sekolah : Hj. Heru Purwantini, S.Pd.M.M

3. Kepala Tata Usaha : Jaka Wikarno S.E

4. Bendahara : Haryono

5. Kesiswaan : Misanah

6. Kepegawaian : Rochmiatun, S.E

7. Perlengkapan : Sri Yanuastuti, S.E

8. Petugas IT : Winarno

9. Agendaris : Sri Sunarti

10. Guru BK/BP : Winarsih

11. Dewan Guru : Fiyan Ady Nuriya Fendi

Sri Rejeki

Sri Mulyani

Sularno

Suranta

Kris Hadiana

Neti Harini, S.Pdi

Marjono

Susilowati

Marjono

Hestri Padmawati

Sumaryanto Robertus

Page 78: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

63

d. Kurikulum

Kurikulum yang ditetapkan di SMP N 1 Tulung adalah

kurikulum yang berdasarkan kurikulum diknas dan berfokus pada

analisis kritis serta pemikiran kreatif siswa. Siswa mulai terlibat dalam

penalaran yang lebih tinggi baik dalam ilmu, seni maupun olahraga.

Selain itu, juga ditambah dengan muatan lokal, serta kegiatan

pengembangan diri, bakat dan minat. Kurikulum tersebut dimodifikasi

dari berbagai sumber dan disusun bersama oleh guru melalui rapat kerja

tahunan sekolah yang kemudian tersusunlah kurikulum tingkat satuan

SMP N 1 Tulung.

Kurikulum tersebut disusun dengan memperhatikan kebutuhan

lokal para pengguna jasa pendidikan di sekolah tersebut menggunakan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan pendekatan

Active Learning (AL) serta dilengkapi berbagai media pembelajaran

baik visual maupun audio visual dan berbagai laboratorium.

e. Keadaan Siswa

Keadaan siswa di SMP N 1 Tulung sebagian berlatar belakang

dari agama yang berbeda dari yang muslim dan non muslim, sebagian

juga dari anak yang berlatar belakang dari keluarga broken home dan

yatim piatu. Dilihat dari kondisi di SMP N 1 Tulung, bahwa sekolahan

tersebut mempunyai jumlah siswa sebanyak 456 siswa-siswi. Adapun

jumlah tersebut menjadi 3 kelas yaitu, kelas 7 terdiri dari 222 siswa,

kelas 8 terdiri dari 220 siswa, kelas 9 terdiri dari 123 siswa.

Page 79: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

64

f. Keadaan Guru dan Karyawan

Guru merupakan elemen penting dalam sebuah pendidikan, dia

merupakan orang yang sangat berjasa bagi generasi bangsa yang akan

datang. Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi bagaimana performen

guru mereka. Dalam hal pengajaran SMP N 1 Tulung ini sangat

memperhatikan dengan seksama, hal ini dapat dibuktikan dengan

keadaan guru-guru tersebut.

Berdasarkan dokumen yang diberikan oleh Ibu Kepala Sekolah

SMP N 1 Tulung saat ini tahun 2020/2021, bahwa sekolah tersebut

mempunyai guru sebanyak 30 orang, semua guru yang mengajar di

sekolahan tersebut merupakan guru yang diangkat dari lembaga

pendidikan yang menaungi sekolahan tersebut. Dapat dilihat dari

banyaknya guru yang sedemikian, maka tugas seorang guru tidak hanya

sebagai pendidik saja, akan tetapi ada juga yang merangkap menjadi

kepala Tata Usaha (TU) dan menjadi Oprator Sekolah (OPS).

g. Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar guru tidak lepas

dari fasilitas, dimana fasilitas tersebut dibutuhkan siswa untuk

menunjang tercapainya tujuan belajar yang diharapkan dalam

pembelajaran.Adapun sarana prasarana yang dimiliki oleh SMP N 1

Tulung untuk menunjang tercapainya tujuan dalam belajar mengajar

adalah sebagai berikut ini:

Page 80: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

65

Tabel 4.1 Daftar Sarana dan PrasaranaSMP N 1 Tulung

No. Jenis Jumlah

1. Lab. IPA 1 Ruang

2. Lab. Komputer 1 Ruang

3. Perpustakaan 1 Ruang

4. Kamar Mandi/ WC Guru 2 Ruang

5. Kamar Mandi/WC Siswa 2 Ruang

6. R. Guru 1 Ruang

7. R. Kepala Sekolah 1 Ruang

8. R. Aula 1 Ruang

9. Gudang 1 Ruang

10. Koperasi 1 Ruang

11. R. IT 1 Ruang

12. Lapangan 1 Tempat

13. R. TU 1 Ruang

14. Masjid 1 Tempat

15. R. Kesenian 1 Ruang

16. R. Multimedia 1 Ruang

17. R. Osis 1 Ruang

Sumber: Dokumentasi SMP N 1 Tulung

Page 81: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

66

B. Temuan Penelitian

1. Penerapan Pendidikan Humanis pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam

Sekolah SMP N 1 Tulung ini adalah sekolah yang ingat akan nasib

putra putri penerus bangsa yang memiliki nasib kurang baik. Oleh karena

itu, di SMP ini seperti sekolah yang lainnya mempunyai program yang

bagus berupa sholat dhuha berjamaah, hafidz qur’an dan yang lainnya.

Program di sekolah tersebut upaya untuk memperbaiki perilaku, karakter

dan mental siswa agar bisa bersaing dengan siswa dari sekolah manapun.

Pendidikan humanis dalam tataran suatu pendidikan, beranggapan

bahwa siswa harus mendapatkan pendidikan yang sama dengan siswa yang

lainnya tanpa melakukan pembedaan antara satu sama lain. Hak dan

kewajiban seorang siswa harus terpenuhi serta memperlakukan siswa

selayaknya manusia biasa. Sebelum membahas lebih jauh mengenai

penerapan pendidikan humanis dalam pendidikan agama Islam, maka

sebaiknya kita harus mengetahui pengertian pendidikan humanis.

Pengertian pendidikan humanis menurut ibu HP selaku kepala sekolah

adalah:

“Menurut saya humanis itu memanusiakan manusia sesuai dengan

kebutuhannya, karena setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-

beda maka cara memanusiakan manusia pun juga berbeda-beda”

(Wawancara Ibu HP pada tanggal 02-01-2020).

Page 82: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

67

Sama halnya dengan ibu HP, bapak WD juga berpendapat bahwa

humanis:

“Setahu saya gini mba, humanis itu suatu konsep yang memberikan

kebebasan kepada siswa untuk mencari potensi dirinya dan bakat serta

kemampuannya untuk mencapai suatu tujuan hidup yang sesungguhnya,

dan tidak membedakan antara siswa yang beragamaIslam dan kristen.”

(Wawancara bapak WD pada tanggal 02-01-2020).

Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh ibu NT, selaku guru

agama Islam:

“Pendidikan humanis itu suatu konsep yang menyimpan unsur

kemanusiaan, yang memanusiakan manusia karena manusia juga memiliki

kewenangan.” (Wawancara Ibu NT pada tanggal 02-01-20).

Pemahaman mengenai pendidikan humanis sebenarnya sudah

benar yaitu memanusiakan manusia. Dengan mempunyai pemahaman

tersebut sekolah ini berusaha menerapkan pendidikan humanis dalam

pembelajaran, khususnya pada pembelajaran pendidikan agamaIslam.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu HP :

“Sudah, bentuk penerapannya dengan cara melatih siswa untuk menjadi

lebih mandiri, menghargai orang lain, bertanggung jawab apa yang telah

mereka perbuat. Itu semua diwujudkan dalam perilaku sehari-hari berupa

mengerjakan tugas mandiri, PR dan yang lainnya. Selalu memberikan

nasihat dan perhatian atas apa yang dilakukan para siswa.” (Wawancara

Ibu HP pada tanggal 02-01-20).

Page 83: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

68

Melatih siswa agar bertanggung jawab, menghargai perbedaan, ini

merupakan penunjuk humanis yang sebenarnya. Dengan kata lain bahwa

sekolah ini sudah menerapkan pendidikan humanis dengan benar. Selain

siswa di ajari untuk bertanggung jawab, menghargai sesama manusia siswa

juga di ajak untuk berfikir aktif dan percaya diri. Seperti yang di

sampaikan oleh bapak WD :

“Bentuk penerapannya dengan cara memberikan kebebasan kepada siswa

agar selalu aktif dan kreatif disaat pembelajaran dan selalu menghargai

perbedaan pendapat orang lain.” (Wawancara bapak WD pada tanggal

02-01-20).

Pada dasarnya pendidikan humanis memuat enam indikator

pencapaian pendidikan humanis diantaranya adalah pengetahuan yang

tinggi, pluralisme, mementingkan fungsi daripada simbol, akal yang sehat,

kemandirian, keseimbangan antara reward dan punishment. Sekolah ini

pada dasarnya sudah menerapkan enam indikator diatas, sebagaimana

dikatakan oleh ibu NT :

“Di sekolah ini sudah menerapkannya berupa bertanggung jawab apa

yang telah diperbuat, menghargai orang lain, siswa menjadi lebih mandiri

dan saling menghormati, ini berupa penerapan pendidikan humanis.”

(Wawancara ibu NT pada tanggal 02-01-20).

Penerapan pendidikan humanis dalam pembelajaran tidak akan

menemukan hasil yang di inginkan jika kita tidak dilakukan dengan

perbuatan yang nyata, maka dari itu sekolah ini terdapat kegiatan yang

Page 84: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

69

mencerminkan dari masing-masing idikator humanis. Seperti yang

dikatakan oleh bapak WD :

“Disini anak-anak setiap pagi sebelum pembelajaran agama Islam di ajak

untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah, untuk siangnya sholat

dzuhuur berjamaah. Semua itu suatu rangkaian agar anak bertanggung

jawab atas kewajibannya.” (Wawancara bapak WD pada tanggal 02-01-

20).

Tidak hanya melaksanakan sholat wajib ataupun sholat sunnah,

tetapi anak-anak yang melanggar peraturan seperti mencoret-coret dinding,

datang terlambat dan membuat gaduh di kelas juga akan mendapatkan

hukuman, hukuman tersebut adalah cara guru agar siswa bisa bertanggung

jawab atas apa yang diperbuatnya. Seperti yang dikatakan oleh ibu HP :

“Iya, sebaiknya reward dan punishmen selalu digunakan pada saat

pembelajaran tidak terkecuali pembelajaran PAI, karena tujuan diberikan

reward dan punishmen adalah wujud apresiasi dari apa yang dilakukan

siswa. Tetapi reward dan punishmen juga harus yang mendidik misal, di

sekolah ini reward berupa pemberian satu buah buku dan bolpoin bagi

siswa yang berprestasi agar semakin meningkat prestasinya dan dalam

belajarnya. Punishmennya adalah berupa pemberian tugas atas perbuatan

yang dilakukannya.” (Wawancara ibu HP pada tanggal 01-02-20).

Selain para siswa diajarkan untuk bertanggung jawab dengan apa

yang dilakukannya, anak juga di ajari untuk mandiri. Misal seperti yang

disampaikan oleh bapak WD :

Page 85: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

70

“Iya, dengan cara pembelajaran berbasis problem solving, dengan

demikian siswa belajar memecahkan masalahnya dengan caranya

sendiri.”(Wawancara bapak WD pada tanggal 02-01-20).

Siswa yang bisa menyelesaikan dan memecahkan masalahnya

sendiri termasuk siswa yang tidak bergantung pada orang lain, supaya

kemandirian tidak menimbulkan sikap individualis maka harus dibarengi

dengan penggunaan akal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang

dikatakan ibu NT :

“Menurut saya bahwa akal sehat sangat penting dalam kehidupan karena

akal yang membedakan kita dengan hewan, maka dengan akal kita bisa

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.” (Wawancara ibu

NT pada tanggal 02-01-2020).

Bahkan, semua yang ada di muka bumi ini tidak semuanya bisa

dipikirkan dengan akal, ada juga yang tidak bisa di pikirkan dengan akal.

“Tidak, karena di dalam materi Pendidikan Agama Islam ada yang tidak

bisa di rasionalkan, seperti Allah itu seperti apa, bagaimana wujud

malaikatnya, seperti apa wujud dosa dan pahalanya. Maka dari itu tidak

semua dalam pembelajaran PAI bisa dirasionalkan.” (Wawancara bpk

WD pada tanggal 02-01-20).

Jadi keistimewaan belajar agama Islam hanya disitu, tidak bisa

dirasionalkan tetapi dengan cara diyakini dan diterapkan dalam kehidupan

kita sehari-hari. Agar siswa bisa memahami ajaran-ajaran yang ada

didalam agama Islam dan penerapan dengan pendidikan humanis adalah

Page 86: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

71

dengan mendiskusikan materi pembelajaran. Seperti yang di sampaikan

oleh ibu NT:

“Dengan cara menerapkan indikator pendidikan humanis yang dikaitkan

dengan indikator pendidikan agama Islam, contoh dengan di adakannya

kegiatan sholat dhuha berjamaah, pembinaan terhadap siswa, diskusi

bersama dan pendampingan terhadap siswa-siswi.” (Wawancara ibu NT

pada tanggal 02-01-20).

Dengan cara diskusi siswa akan lebih berani mengeluarkan

pendapatnya dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada diri siswa-

siswi tersebut. Seperti yang dikatakan bapak WD :

“Guru sebagai fasilitator bagi anak-anak, jadi guru memfasilitasi bagi

anak-anak yang bertanya, dengan seperti itu rasa keberanian anak akan

muncul dan berani untuk berpendapat.” (wawancara bapak WD pada

tanggal 02-01-20).

Sejalan dengan apa yang di sampaikan bapak WD, bu NT pun

berpendapat :

“Bahwa dengan menggunkan metode pembelajaran contohnya dengan

diskusi, merupakan penerapan pendidikan humanis dalam pembelajaran,

karena anak diajari untuk saling bertukar pendapat dan berpikir

bersama.” (wawancara bu NT pada tanggal 02-01-20).

Penulis dapat menggaris bawahi bahwa yang telah dilaksanakan

oleh pihak sekolahan tersebut, semua itu benar apa adanya dan di terapkan

guna dalam menerapkan pendidikan humanis dalam pembelajaran.

Page 87: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

72

a. Siswa

Pendidikan di SMP N 1 Tulung didasarkan atas empat dasar

potensi dan kompetensi manusia, yaitu:

1. Memiliki kebenaran sebagai dasar pembenaran untuk melakukan

tindakan yang tepat dan dasar atas keberadaan tindakan-tindakannya.

2. Bertanggung jawab yaitu kesadaran untuk menghargai apa yang

dimiliki dan didapat dalam pergaulan individu dan sosialnya.

3. Kritis adalah bentuk kesadaran untuk bersikap adil dan demokratis

dalam menyampaikan visi dan misi pribadi sebagai diri dan bagian

dari masyarakatnya sehingga seorang menjadi bermakna ketika

dimaknai dengan melakukan tindakan yang berdimensi ke dalam

(individual) dan keluar sebagai praktisi dalam praktik kehidupan sosial

di masyarakatnya.

4. Berkeahlian merupakan aspek yang bermakna lebih

sebagaipengejawantahan diri atau aktualisasi dirinya dalam segala

kapasitas dan kompetensinya dengan melihat aspek keunikan manusia

yang beragam.

Di sekolah ini siswa di beri kepercayaan untuk merasa bangga

dengan yang dimilikinya tanpa harus merasa terpaksa atau dipaksa. Hal ini

terjadi karena pendidikan adalah proses humanisasi, yaitu peserta didik

yang sanggup mencapai perwujudan dirinya sendiri sesuai dengan

kemampuan dasar dan keunikan dirinya sendiri.

“ya seneng aja”(wawancara RK pada tanggal 02-01-20).

Page 88: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

73

Dari keterangan RK dapat disimpulkan, pembelajaran di sekolah

ini siswa merasa nyaman dan senang. Mereka merasa bebas dari segala

tuntutan yang memaksa mereka melakukan suatu hal. Dengan tanpa

adanya pemaksaan dan hukuman ini, siswa akan belajar sesuai dengan

keinginannya, sehingga hasilnya dapat maksimal.

“Seneng sih soalnya udah punya temen baru, juga sekolahnya agak beda,

agak santai sih sekolah disini berangkat agak siang.”(wawancara RK pada

tanggal 02-01-20).

Dari penuturan RK, membuktikan bahwa siswa nyaman dengan

cara pembelajaran yang diterapkan sekolah. Apabila sekolah dapat

memberi rasa senang dan nyaman pada siswa, maka pembelajaran dapat

berlangsung dengan baik dan siswa akan bersemangat pergi ke sekolah.

b. Guru

Guru menempatkan dirinya sebagai sahabat, teman, dan fasilitator

yang semestinya menjadikan pembelajan di SMP N 1 Tulung menjadi

sangat dinamis dan mampu menghasilkan tingkat minimal dalam hal

pelanggaran siswa. Dengan pendidikan humanis, siswa merasa bebas

untuk mengungkapkan perasaannya. Siswa mempunyai keberanian untuk

bertanya kepada guru tentang hal yang tidak mereka mengerti, siswa bisa

dengan leluasa memuaskan rasa keingintahuan yang dimilikinya.

Pembelajaran bisa berlangsung menyenangkan dengan melibatkan

siswa secara aktif. Mereka tidak hanya mendengarkan tetapi juga

melakukan. Kondisi siswa seperti itu, tidak terlepas dari kondisi hubungan

Page 89: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

74

siswa dan guru. Semakin baik hubungan antara keduanya, maka siswa

akan semakin mudah terlibat dalam aktivitas belajar.Di SMP N 1 Tulung

relasi antara guru dan siswa tidak ada sekat (pemisah) dalam artian guru

diposisikan sebagai teman belajar, dengan anggapan siswa tidak lebih

bodoh dari pada guru. Jadi saling melengkapi ketika ada kekurangan

dalam proses belajar mengajar atau bahkan justru siswa lebih banyak

pengetahuannya yang dimiliki oleh guru. Terkadang guru dapat berfungsi

sebagai sumber yang bisa dimiliki ilmunya tetapi disisi lain justru

sebaliknya siswa bisa juga bisa memberikan, menceritakan

pengalamannya, sehingga guru juga bisa mendapatkan ilmu dari siswa.

Jadi pada prinsipnya ketika ada siswa yang membutuhkan guru untuk

diskusi, siapapun guru itu yang dipilih sebagai fasilitator harus siap,

dimana di SMP N 1 Tulung ini adalah teman yang mau diajak belajar

bersama dan bukan satu-satunya yang berkuasa sebagai sumber

kebenaran.

Dalam mendampingi proses belajar, para guru di SMP N 1 Tulung

lebih menekankan pada pendekatan yang harmonis dan humanis,

pendekatan secara emosional dari hati ke hati, dan mencoba mengerti

kondisi kebutuhan psikologi siswa. Dalam hal ini para guru tidak

menganggap bahwa siswa adalah anak yang bodoh, akan tetapi justru

sebaliknya, para guru menganggap siswa adalah anak yang cerdas, kreatif,

dan juga mandiri. Oleh karena itu, semua guru di SMP N 1 Tulung dalam

Page 90: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

75

mendampingi proses belajar mengajar siswa, sering berperan sebagai

teman yang sama-sama belajar.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pendidikan

Humanispada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan humanis yang diterapkan oleh guru dapat berhasil, dan

tidak lepas dari faktor pendukung. Faktor tersebut berasal dari faktor

internal maupun faktor eksternal dari siswa tersebut. Bahkan pendidikan

humanis yang diterapkan oleh guru bisa juga tidak berhasil karena adanya

faktor penghambat.

Beberapa faktor pendukung dalam menerapkan pendidikan

humanis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam diantaranya adalah

dari faktor pola pikir para siswa. Pola pikir siswa terutama semangat

berpikir dan kemauan berpikir untuk mengikuti perkembangan zaman itu

adalah suatu faktor pendukung yang harus di miliki siswa dan untuk

mengembangkan pendidikan humanis dalam pembelajaran. Seiring dengan

perkembangan zaman yang semakin maju dan canggih, jika siswa tidak

mengikutinya dengan baik maka mereka akan tertinggal dengan zaman

yang semakin maju ini. Hal ini diungkapakan Kepala SMP N 1 Tulung :

“Dengan adanya kemauan untuk maju, kemauan anak untuk menjadi

pribadi yang lebih baik dan didukung oleh semangat seorang guru maka

anak tidak akan tertinggal dengan kemajuan zaman saat ini, mungkin ini

menjadi faktor pendukung agar penerapan pendidikan humanis lebih

mudah diterapkan.” (Wawancara 23-01-2020).

Page 91: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

76

Pernyataan diatas diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan

oleh ibu NT selaku guru pendidikan agama Islam :

“Semangat siswa untuk belajar itu sebagai pendorong utama untuk

diterapkan dalam pendidikan humanis di dalam pembelajaran.”

(wawancara ibu NT pada tanggal 02-01-2020).

Faktor pendukung yang menerapkan pendidikan humanis dalam

pembelajaran agama Islam yang paling sesuai dengan pendidikan

kemanusiaan yaitu faktor yang berasal dari komite sekolah. Karena apabila

komite sekolah meperhatikan kelangsungan dalam kegaiatan pembelajaran

dan ekstrakulikuler atau yang lain di sekolah tersebut serta siswa dalam

setiap kelas jumlahnya tidak banyak sehingga lebih mudah guru untuk

mengajar dan memperhatikan siswa, mungkin akan dinilai tambah

tersendiri oleh pihak sekolah.

Mungkin karena ada rasa diperhatikan pihak sekolah akan lebih

mengembangkan kualitas dan kuantitas sekolah melalui penerapan

pendidikan humanis yang lebih baik. Seperti yang di ungkapkan oleh bp

WD :

“Bahwa adanya perhatian dan dukungan dari wali murid ataupun komite

sekolah dengan bentuk memperhatikan kemajuan sekolah dan kemajuan

siswa, memberikan kontribusinya berupa materi maupun nonmateri, serta

dalam setiap kelas jumlah siswa juga tidak terlalu banyak sehingga guru

mudah untuk mengajar.” (wawancara bp WD pada tanggal 02-01-2020).

Page 92: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

77

Dari berbagai hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa ada

beberapa faktor pendukung dalam menerapkan pendidikan humanis dalam

pembelajaran pendidikan agama Islam diantaranya yaitu dari pribadi siswa

atau internalnya berupa, kemauan dalam berpikir maju dan berpikir dengan

mengikuti perkembangan zaman.Sedangkan faktor eksternalnya atau

faktor dari sekolah yaitu dengan adanya perhatian komite dan dukungan

dari komite dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran

pendidikan agama Islam.

Dalam penerapan pendidikan humanis pada pendidikan agama

Islam diatas dengan adanya faktor pendukung untuk mempermudah

seorang guru untuk menerapkan pendidikan humanis pada siswa lewat

pembelajaran pendidikan agama Islam. Tentunya saat menerapkan

pendidikan humanis, seorang guru mengalami kesulitan dalam

menemukan faktor penghambatnya.

Sedangkan faktor penghambatnya itu juga datang dari dalam diri

siswa maupun dari lembaga pendidikan atau sekolah. Faktor dari diri

sendiri antara kurangnya pemahaman mengenai pendidikan humanis.

Selain itu faktor yang berasal dari lembaga pendidikan adalah kurangnya

jumlah guru atau guru agama Islam, kurangnya sarana prasarana yang

mendukung terselenggaranya pembelajaran pendidikan yang baik dan

seperti apa yang diinginkan pendidikan humanis yang ada.

Page 93: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

78

Seperti yang dipaparkan oleh kepala sekolah yaitu ibu HP:

“Faktor yang menghambat antara lain yaitu kurangnya sarana prasarana

untuk mengembangkan pendidikan humanis tersebut, misal kurangnya

ruang pembinaan.”(wawancara ibu HP pada tanggal 02-01-2020).

Selain ibu HP, ibu NT sebagai guru agama juga memaparkan hal

yang sama:

“Di sekolah ini kurangnya guru agama Islam, karena kebanyakan guru di

SMP ini adalah guru yang mengampu lebih dari satu sekolah yang dimana

harus bergantian, dan juga sarana prasarana yang kurang memenuhi jam

mengajar, pada saat pembelajaran agama Islam kadang di kelas,

perpustakaan atau mushola. Dan perlengkapan pembelajaran yang

dibutuhkan seperti, LCD, Proyektor dan yang lainnya. Serta kurangnya

perhatian pada siswa dalam keadaan malas maka ia melanggar peraturan

dan mengabaikan teman sekelompoknya, apabila malas datang ke sekolah

ia akan membolos dan apabila tidak menyukai pelajarannya ia akan

memaksa tetap ikut tetapi materi yang disampaikan oleh guru tidak bisa

tersampaikan dengan baik..” (wawancara ibu NT pada tanggal 02-01-

2020).

Hasil wawancara diatas penulis dapat menggaris bawahi bahwa

faktor penghambat untuk menerapkan pendidikan humanis dalam

pembelajaran pendidikan agama Islam berasal dari faktor intrinsik dan

ekstrinsik. Faktor intrinsiknya berupa kurangnya pemahaman pendidikan

humanis, dan untuk faktor ekstrinsiknya yaitu kurangnya jumlah guru,

Page 94: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

79

kurangnya sarana prasarana,dan kurangnya perhatian pada siswa dalam

keadaan malas maka ia melanggar peraturan dan mengabaikan teman

sekelompoknya, apabila malas datang ke sekolah ia akan membolos dan

apabila tidak menyukai pelajarannya ia akan memaksa tetap ikut tetapi

materi yang disampaikan oleh guru tidak bisa tersampaikan dengan baik.

Penerapan pendidikan humanis dalam pembelajaran pendidikan

agama Islam dapat dilihat dari hasilnya melalui beberapa kegiatan dengan

cara guru memantau dari kejauhan antara perilaku dan perbuatan siswa

selama masih berada di lingkungan sekolah. Pihak sekolah membuat

strategi atau cara agar siswa selalu berfikir positif dan menerapkan

pendidikan humanis yang disampaikan oleh guru di kelas dengan

perbuatannya. Penerapan pendidikan humanis tersebut di aplikasikan

dalam kegiatan sehari-hari melalui sholat wajib berjamaah, sholat dhuha

berjamaah, menyapa bapak atau ibu guru setiap berpapasan, membaca al-

qur’an.

Selain itu, anak-anak juga diharapkan dapat menumbuhkan sikap

kemandiriannya dalam kehidupan sehari-harinya melalui perbuatan

seperti, mengerjakan tugas, bertanggung jawab setiap apa yang mereka

perbuat, menghargai sesama teman tanpa melihat latar belakang dan status

sosialnya. Namun, jika semua itu hanya bisa mengandalkan beberapa guru

saja tanpa ada dukungan dari berbagai pihak atau orang tua siswa sendiri

maka pendidikan humanis tersebut tidak akan teraplikasikan dengan baik.

Page 95: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

80

C. Analisis Data

1. Konsep Pendidikan Humanis pada Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SMP N 1 Tulung

Konsep pendidikan humanis adalah suatu konsep yang membahas

mengenai manusia, yang meliputi tujuan hidup manusia, hak dan

kewajiban manusia, serta potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia.

Dalam tataran pendidikan Islam konsep pendidikan humanis sangat

dijunjung tinggi, karna sangat berkaitan erat dengan pendidikan agama

Islam yang menganggap manusia adalah makhluk yang paling sempurna di

muka bumi ini dibandingkan ciptaan Allah yang lainnya. Dengan adanya

konsep pendidikan humanis hak dan kewajiban manusia bisa lebih di

perhatikan oleh manusia yang lainnya. Sama halnya dengan potensi

manusia jika konsep tersebut tidak diterapkan dalam pembelajaran maupun

pendidikan maka manusia tidak akan bisa mengembangkan potensi yang

dimilikinya.

Dalam penerapan konsep pendidikan humanis juga harus

memperhatikan acuan yang digunakan yaitu indikator konsep pendidikan

humanis. Indikator tersebut berguna untuk menjadikan dasar seorang guru

dalam menerapkan konsep pendidikan humanis dalam pembelajaran,

khususnya pembelajaran pendidikan agama Islam, indikator tersebut

meliputi : akal sehat, mementingkan fungsi dari pada simbol, kemandirian,

pengetahuan yang tinggi, dan keseimbangan antara reward dan

punishmen.

Page 96: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

81

Akal sehat yaitu suatu alat rohaniah yang bisa untuk berfikir,

menganalisis dan menyimpulkan suatu hal dalam kategori baik ataupun

buruk. Manusia dibedakan dengan makhluk lain dari ciptaan Allah juga

dari akal, hawa nafsu dan perasaan. Dengan akal juga manusia di angkat

derajatnya oleh Allah, karena akal yang di manfaatkan dengan sebaik-

baiknya dan sesuai dengan ajaran Allah maka akan menghasilkan ilmu

yang bermanfaat.

Kaitannya dengan pendidikan agama Islam, ada pembelajaran

dalam pendidikan agama Islam yang bisa difikirkan dengan akal dan ada

juga yang tidak. Contohnya seperti wujud Allah, wujud pahala dan

seterusnya, itu semua adalah hal yang abstrak yang tidak bisa mengetahui

wujud nyatanya. Namun hal yang tidak bisa kita cerna dengan akal

tersebut dapat kita qiyaskan dengan hasilnya, suatu hasil tidak akan ada

jika tidak ada usaha. Contohnya, kita bersedekah kepada pengemis, sesuai

janji Allah akan diganti menjadi 700 kali lipat, tanpa kita sangka, kita

mendapatkan rejeki di kemudian hari lebih banyak dari itu bahkan beribu-

ribu kali lipat.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa sesuatu hal yang tadinya tidak

bisa kita ketahui wujudnya, pada saatnya nanti kita akan mengetahui

wujudnya dalam bentuk yang berbeda-beda.

Yang kedua yaitu kemandirian, kemandirian adalah bekal yang

harus ditanamkan pada diri seorang siswa. Dengan tersebut siswa tidak

akan mudah tergantung pada orang lain, tidak mudah putus asa dan

Page 97: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

82

berusaha dengan kemampuannya terlebih dahulu. Kemandirian akan

berjalan secara seimbang dengan pengetahuan tinggi yang dimilikinya oleh

siswa. Pengetahuan yang tinggi tersebut akan didapat siswa, jika siswa

bisa memahami fungsi daripada simbol maksutnya adalah belajar tidak

harus dibangku sekolah atau di dalam kelas, belajar itu bisa dilakukan

dimana saja.

Jika memang pembelajaran dilakukan di dalam kelas, maka

pembelajaran tersebut harus di sangkut pautkan dengan kejadian sehari-

hari yang di alami oleh siswa. Dengan guru menyangkut pautkan

pembelajaran dengan kejadian sehari-hari yang di alami oleh siswa, maka

materi yang disampaikan itu akan mudah di cerna dan di aplikasikan oleh

siswa dalam kehidupannya. Di SMP N 1 Tulung ini kemandirian siswa

bisa tercermin dari tingkah laku siswa diantaranya, mengerjakan ulangan

dengan baik, merapikan tempat duduk, berusaha mencoba menyelesaikan

masalahnya sendiri. Oleh karena itu, sebagai guru selain memahami akan

ilmu pedagogik, juga harus tahu bagaimana cara menata siswa agar siap

menghadapi masa depannya. Kemandirian dan pengetahuan yang tinggi

akan berjalan beriringan karena dengan pengetahuan yang tinggi sifat

kemandirian dalam diri siswa akan muncul dengan sendirinya.

Setelah kemandirian muncul dari dalam diri siswa karena

mendapatkan pengetahuan yang baru, sebagai guru kita harus menerapkan

sikap pluralisme atau saling menghormati, saling memahami antar

perbedaan. Apalagi di SMP N 1 Tulung ini banyak sekali perbedaan, dari

Page 98: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

83

perbedaan latar belakang, strata sosial, keturunan maupun yang lainnya.

Sudah sewajarnya kita harus menghormati dan menghargai

perbedaansiswa-siswi di SMP N 1 Tulung, pluralisme sangat terjalin dan

teraplikasikan dengan baik, tanpa melihat latar belakang keluarga, ras, dan

suku siswa-siswi disini berteman dengan baik tanpa ada diskriminasi.

Sama halnya dengan guru-guru disini dalam memberikan pengajaran guru

tidak pernah membeda-bedakan antara siswa satu dengan siswa lainnya.

Setelah pluralisme atau sikap saling menghargai tersebut sudah

diaplikasikan oleh siswa-siswi SMP N 1 Tulung ini, guru disini akan

memberikan hadiah atau reward serta punishmen bagi siswa-siswi yang

tidak taat akan aturan dan bagi siswa yang melanggar. Dalam lingkungan

SMP N 1 Tulung ini reward dan punishmen sudah teraplikasikan secara

seimbang misalnya, untuk anak yang mendapat nilai bagus dan taat akan

segala peraturan yang ada atau yang telah mengharumkan almamater

sekolah tersebut, maka akan mendapatkan hadiah, berupa alat tulis,

peralatan sekolah atau uang. Namun bagi yang melanggar juga

mendapatkan hukuman, hukuman yang diberikan kepada siswa adalah

hukuman yang mendidik, mengikuti kebijakan dari bapak atau ibu guru

yang bersangkutan. Jika anak tersebut berusaha memperbaiki

kesalahannya dan menyesal serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi,

anak tersebut juga akan mendapat hadiah atas usahanya.

Page 99: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

84

Disinilah keseimbangan antara reward dan punishmen mulai

nampak. Ada perhatian khusus bagi setiap anak, baik yang berperilaku

baik, buruk atau yang berusaha memperbaiki kesalahannya.

2. Penerapan Pendidikan Humanis pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 1 Tulung

SMP Negeri 1 Tulung adalah sekolah menengah pertama yang

dibawah naungan pemerintah daerah.Walaupun di bawah naungan

pemerintah daerah pendidikan agama Islamnya juga tidak jauh berbeda

dengan sekolah lain yang berbasis agama Islam. Yang membuat sekolah

ini sedikit istimewa karena siswa yang bersekolah di SMP Negeri 1

Tulung berasal dari keluarga broken home, yatim piatu dan yang lainnya.

Dalam tatanan pendidikan tidak boleh membeda-bedakan antara siswa satu

dengan siswa yang lainnya dari segi apapun. Siswa harus memperoleh

haknya sebagai peserta didik dan diperlakukan sebagai manusia seutuhnya,

serta terpenuhi akan hak dan kewajibannya.

Dalam memenuhi hak dan kewajiban siswa, maka SMP N 1 Tulung

ini menerapkan pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama

Islam. Pendidikan humanis yang diterapkan di sekolah ini yaitu memilih

enam indikator sebagai tujuan agar penerapan pendidikan humanis ini

terlaksanakan dengan benar. Keenam indikator tersebut adalah, akal sehat,

tanggung jawab, pluralisme (saling menghargai dan menghormati),

pengetahuan yang tinggi, menuju kemandirian, mementingkan fungsi

daripada simbol dan keseimbangan antara reward dan punishment.

Page 100: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

85

Tidak jauh berbeda dengan pendidikan humanis, pendidikan agama

Islam pun juga mempunyai indikator sebagai tujuan pembelajaran.

Indikator pendidikan agama Islam yaitu, Iman (Aqidah),Islam(Syariah),

Ihsan (Akhlak). Berdasarkan data yang peneliti dapatkan kemudian

disimpulkan, bahwasanya di dalam penerapan pendidikan humanis pada

pembelajaran pendidikan agama Islam dapat di terapkanmelalui beberapa

kegiatan.

Dimana dalam penelitian tersebut dapat dibuktikan melalui

beberapa kegiatan yang dilakukan setiap hari dalam proses belajar

mengajar.

a. Diskusi

Diskusi yaitu suatu metode yang biasa digunakan oleh sebagian

besar guru untuk meningkatkan keberanian dan keaktifan serta

kepercayaan diri siswa. Dengan melalui diskusi tersebut siswa dituntut

untuk berani mengeluarkan pendapatnya dan bertanggung jawab atas

pendapat yang sudah dikeluarkan. Disini guru hanya sebagai fasilitator,

yang apabila menemukan kendala atau kesulitan dalam menentukan

pilihan guru memberikan acuan untuk di sepakati bersama.

Sesuai dengan indikator pendidikan humanis yaitu diskusi yang

dilakukan seorang siswa di setiap kesempatan yang ada dan pada waktu

pembelajaran pendidikan agama Islam serta melatih anak untuk berfikir

dan menyampaikan ide atau gagasan mereka kepada orang lain. Dalam

Page 101: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

86

arena diskusi tidak hanya terdiri dari pelajar saja, akan tetapi para

pendamping atau guru juga ikut didalamnya.

Mereka akan bisa bertukar pendapat antara satu dengan yang

lainnya, dengan materi keagamaan yang disajikan sebagai pokok

pembahasan diskusi juga bervariasi atau berbeda-beda, mulai dari

materi mengenai ibadah yang meliputi sholat, puasa, zakat dan tanda-

tanda hari kiamat, serta materi yang meliputi pendidikan Islam seperti

keimanan dan aturan yang harus dikerjakan serta ditinggalkan atau

hukum yang ada dalam agama Islam.

b. Pendampingan Siswa

Pendampingan terhadap siswa diterapkan di sekolah ini,

tujuannya untuk membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi.

Dengan adanya pendampingan terahadap siswa ini juga tidak lepas dari

tujuan humanis yaitu memanusiakan manusia. Dengan memberikan

pendampingan kepada siswa dalam memecahkan masalah maka siswa

akan merasa diperhatikan oleh guru.

Dengan adanya keberadaan pendamping yang bertujuan sebagai

fasilitator, maka keputusan diserahkan kepada para siswa akan tetapi

jika terjadi kendala maka pendamping akan memberikan sedikit

jawaban sebagai rangsangan atau stimulan untuk mempertajam analisa

siswa dalam memecahkan masalah.

Pendampingan disini antara lain bertujuan untuk membantu

siswa memecahkan masalah yang sedang di hadapinya, juga bermaksud

Page 102: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

87

untuk mendampingi siswa agar lebih giat dan semangat dalam belajar.

Karena semangat dari dalam diri anak itu sendiri dalam belajar itulah

yang nantinya siswa mulai berfikir posesif, kreatif dan berfikir

mengikuti perkebangan zaman. Adanya pendampingan siswa juga

untuk membuktikan bahwa seluruh siswa SMP N 1 Tulung ini

diperhatikan oleh guru baik dalam perbuatan maupun saat dalam

pembelajaran. Dengan cara seperti ini siswa akan lebih bersemangat

dalam belajar dan mencari ilmu.

c. Pembinaan (Konseling)

Melalui pembinaan ini, para guru dapat mengetahui secara detail

dan mendalam pada persoalan maupun kesulitan yang di hadapi oleh

siswa. Pemahaman tentang persoalan yang di hadapi oleh siswa akan

mempermudah pendamping untuk memberikan arahan atau masukan

untuk menentukan langkah-langkah terkait dengan pemecahan masalah

yang di hadapinya.

Pembinaan yang dilaksanakan di SMP N 1 Tulung ini di rasa

sangat perlu dilakukan. Karena anak-anak berasal dari latar belakang

yang berbeda-beda dan karakter anak yang berbeda-beda juga. Untuk

memudahkan guru dalam mengatur siswa-siswanya dan memperbaiki

karakter siswa maka pembinaan ini dirasa perlu dilakukan oleh pihak

sekolah.

Dalam melaksanakan pembinaan guru tidak langsung

memanggil siswa, tidak seperti momok terdahulu bahwa setiap di

Page 103: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

88

adakan pembinaan pasti siswa akan melakukan pelanggaran. Sekarang

tidak seperti itu, tetapi sekarang yang dinamakan pembinaan adalah

usaha dalam mengenal siswa lebih dalam dengan tujuan merubah

pribadi siswa dan menumbuhkan karakter siswa serta untuk menggali

potensi-potensi siswa yang bisa dikembangkan. Dalam pembinaan ini

guru juga sering memberikan motivasi-motivasi kepada siswa agar

siswa rajin bersekolah, rajin belajar, rajin beribadah dan menyemangati

untuk keberlangsungan hidup siswa agar tidak mudah putus asa.

d. Siswa

Sebagai subjek dalam pendidikan siswa mempunyai peran

yangsangat penting. Siswa tidak hanya menjadi obyek tetapi merupakan

subyek dari pendidikan itu sendiri. Siswa merupakan pusat dalam

pendidikan. Di SMP N 1 Tulung siswa memiliki kebebasan dalam

belajar, mereka senang dan nyaman ketika di sekolah.Di sekolah ini

siswa di beri kepercayaan untuk merasa bangga dengan yang

dimilikinya tanpa harus merasa terpaksa atau dipaksa. Hal ini terjadi

karena pendidikan adalah proses humanisasi, yaitu peserta didik yang

sanggup mencapai perwujudan dirinya sendiri sesuai dengan

kemampuan dasar dan keunikan dirinya sendiri. Tidak ada siswa yang

dilabeli dengan kata bodoh, mereka semua pintar sesuai dengan

bidangnya masing-masing.

Page 104: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

89

e. Guru

Di SMP N 1 Tulung, guru merupakan pendamping siswa. Guru

juga berusaha mengenali potensi masing-masing siswa serta guru tidak

menyiapkan materi pembelajaran. Akan tetapi siswa sendiri yang

menentukan pelajarannya dan siswa sendiri yang berusaha mencari

materi pelajarannya.Para guru senantiasa mendampingi belajar siswa

dengan penuh kasih sayang, tidak memandang rendah dan bodoh

terhadap siswa. Akan tetapi guru sebagai fasilitator memandang bahwa

peserta didik adalah anak yang mempunyai potensi untuk

dikembangkan secara proporsional dan juga mempunyai transformasi

dalam pola pikirnya, sehingga guru tidak mendiskriminasikan antara

siswa yang satu dengan siswa yang lain.

Dalam mendampingi proses belajar, para guru di SMP N 1

Tulung lebih menekankan pada pendekatan yang harmonis dan

humanis, pendekatan secara emosional dari hati ke hati, dan mencoba

mengerti kondisi kebutuhan psikologi siswa. Dalam hal ini para guru

tidak menganggap bahwa siswa adalah anak yang bodoh, akan tetapi

justru sebaliknya, para guru menganggap siswa adalah anak yang

cerdas, kreatif, dan juga mandiri. Oleh karena itu, semua guru di SMP

N 1 Tulung dalam mendampingi proses belajar mengajar siswa, sering

berperan sebagai teman yang sama-sama belajar. Dengan demikian

hubungan keduanya adalah hubungan yang setara, yakni sebagai mitra

dalam belajar. Dengan pola pendekatan yang seperti ini maka akan

Page 105: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

90

terjadi pola pendidikan yang mencerdaskan, membebaskan, dan tidak

mengekang terhadap kreativitas anak.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pendidikan Humanis

pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Tulung

Penerapan pendidikan humanis dalam pembelajaran pendidikan

agama Islamdi SMP N 1 Tulung sangat baik, dengan adanya pendidikan

humanis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam siswadapat

memaksimalkan potensi yang mereka miliki tanpa takut-takut lagi.

Sesuai dengan pengertian humanis yang disampaikan oleh guru

agama bahwa humanis adalah suatau konsep yang membahas mengenai

potensi manusia, yang dimana potensi tersebut di kembangkan melalui

beberapa program-program pembelajaran. Di sekolah ini penerapan

pendidikan humanis bisa dikatakan berjalan dengan lancar, sebab ada

faktor pendukung yang mengiringi kesuksesan penerapan pendidikan

humanis di sekolah ini.Walaupun pada awalnya pendidikan humanis ini

terlalu sedikit sulit diterapkan di sekolahan ini, namun selang beberapa

waktu bisa di rasakan keberhasilan dalam penerapan pendidikan humanis

tersebut.

Faktor yang mendukung penerapan pendidikan humanis

diantaranya yaitu adanya kemauan dari siswa untuk berfikir modern atau

berfikir secara maju. Berfikir secara maju adalah berfikir mengikuti

perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah. Berubah-ubahnya zaman

tersebut disebabkan karena dampak globalisasi dan modernisasi yang tidak

Page 106: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

91

kenal batas. Pada zaman modern ini jika siswa tidak bisa mengikuti

perkembangan zaman yang semakin maju dan canggih ini, mereka akan

tertinggal jauh dengan peradabannya.

Selain itu faktor pendorong yang diterapkan dalam pendidikan

humanis di SMP N 1 Tulung adalah adanya dukungan dari komite sekolah.

Dengan adanya perhatian dari komite sekolah menjadi nilai tambah

tersendiri bagi para pihak sekolah karena selain diperhatikan berarti

komite juga menginginkan SMP N 1 Tulung ini menjadi sekolah yang

sama dengan sekolah yang lainnya khususnya di daerah Klaten.

Faktor pendukung penerapan pendidikan humanis pada

pembelajaran pendidikan agama Islam ini tidak akan terealisasi

mendukung penerapan pendidikan humanis jika tidak di pahami benar-

benar, maka dari itu SMP N 1 Tulung mulai berbenah agar penerapan

pendidikan humanis ini teraplikasikan dengan baik.

Dengan jumlah siswa dalam setiap kelas yang tidak cukup banyak

sehingga memudahkan guru untuk mengajar dan memperhatikan siswa.

Dan ketika dalam proses belajar mengajar siswa juga lebih mudah untuk

menangkap materi yang sudah diajarkan oleh gurunya.

Dalam penerapan pendidikan humanis di SMP N 1 Tulung, selain

ditemukan faktor pendukung juga ditemukan faktor penghambatnya dalam

penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama

Islam.Menurut kepala sekolah ini, faktor penghambatnya dalam penerapan

pendidikan humanis muncul dari beberapa faktor, di antaranya muncul

Page 107: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

92

dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor penghambat yang muncul

dari faktor internal yaitu kurangnya guru pendidikan agama yang ada di

SMP N 1 Tulung.

Guru pendidikan agama Islam adalah suatu komponen yang paling

utama dalam penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran

pendidikan agama Islam di SMP N 1 Tulung, jika guru yang sebagai

pentransfer pengetahuan dan ilmu saja itu sangat kurang, maka penerapan

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam pun juga

akan terganggu, tidak akan maksimal bahkan tidak bisa di terapkan. Sesuai

dengan ungkapan RK :

“Salah satu guru agama yaitu, ibu NT yang mengajar agama Islam,

kalaupun itu ada hanya beberapa menit saja, dan langsung pergi karena

mengajarnya tidak hanya disekolah ini saja tetapi di sekolah lain juga”.

Jadi guru agama Islam menjadi elemen yang sangat penting dalam

penerapan pendidikan humanis khususnya di dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam, dan akan lebih maksimalnya lagi jika guru yang

mengampu pelajaran tersebut harus konsen terhadap satu lembaga

pendidikan saja. Jadi karena guru menjadi elemen terpenting dalam

penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama

Islam maka guru harus penuh mengajar di satu lembaga pendidikan saja.

Selain kurangnya jumlah guru yang ada di SMP N 1 Tulung faktor

penghambat yang lainnya yaitu kurangnya pemahaman guru mengenai

pendidikan humanis. Sebenarnya guru sudah memahami pendidikan

Page 108: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

93

humanis, namun pemahaman guru terhadap pendidikan humanis hanya

sebatas mengerti saja, belum memahami sampai akar-akarnya. Padahal

disini guru sebagai pentransfer pengetahuan atau ilmu mengenai

pendidikan humanis, namun guru belum paham secara keseluruhan

mengenai pendidikan humanis.

Faktor penghambat selanjutnya yaitu, mengenai sarana dan

prasarana, sarana dan prasarana adalah suatu hal yang sangat mendukung

dalam penyampaian pembelajaran. Namun sesuai keadaan yang peneliti

lihat pada sarana dan prasarana di SMP N 1 Tulung masih sangatlah

kurang. Belum bisa dikatakan membantu dalam terselenggaranya

penerapan pendidikan humanis, sebab mengapa ? Karena kurangnya

perawatan, di perbaiki dan dirawat mungkin sarana dan prasarananya akan

menjadi berfungsi kembali dan mendukung penerapan pendidikan

humanis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.

Jadi dapat di simpulkan bahwa faktor pendukung pendidikan

humanis dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP N 1 Tulung

meliputi, adanya perhatian dan dukungan dari komite sekolah dan adanya

kemauan siswa untuk berfikir maju mengikuti perkembangan zaman serta

dengan adanya jumlah yang tidak cukup banyak sehingga memudahkan

guru untuk mengajar dan memperhatikan siswa.

Sedangkan faktor penghambat penerapan pendidikan humanis

adalah kurangnya jumlah guru agama Islam yang ada di SMP N 1 Tulung,

kurangnya pemahaman mengenai pendidikan humanis dan kurangnya

Page 109: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

94

sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan dan kenyamanan

dalam proses pembelajaran.

Page 110: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

95

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Sesuai dengan hasil dan analisa yang telah peneliti lakukan mengenai

penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam

di SMP N 1 Tulung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan pendidikan humanis pada pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SMP N 1 Tulung

a. Diskusi, kegiatan diskusi ini terintegrasikan oleh indikator humanis dan

pendidikan agama Islam, yang bertujuan melatih keberanian siswa

dalam mengemukakan pendapat dan aspirasinya.

b. Pendampingan, sama halnya dengan diskusi pendampingan juga

terintegrasikan dengan indikator humanis dan pendidikan agama Islam,

yang bertujuan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah

yang dihadapinya.

c. Pembinaan, dalam pembinaan juga terintegrasi dengan indikator

pendidikan humanis dan pendidikan agama Islam, yang mempunyai

tujuan mengurangi kenakalan siswa dan membentuk karakter yang ada

dalam diri siswa, serta meningkatkan potensi siswa. Siswa diberi

kebebasan dalam pembelajaran di sekolah, peran guru sebagai

fasilitator atau sebagai pendamping pada saat pembelajaran.

Page 111: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

96

2. Faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan humanis di SMP

N 1 Tulung antara lain yaitu:

a. Faktor Pendukung meliputi:

Adanya dukungan dan perhatian dari guru serta komite

sekolah.Kreatifitasan siswa dalam berpikir dengan mengikuti

perkembangan zaman.Jumlah siswa dalam setiap kelas cukup ideal

sehingga memudahkan guru untuk mengajar dan memperhatikan siswa.

b. Faktor penghambat meliputi:

Kurangnya pemahaman mengenai pendidikan humanis, serta

kurang mendukungnya sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar

mengajar.Kurangnya jumlah guru pendidikan agama Islam yang ada di

SMP N 1 Tulung.Jika siswa tidak berangkat sekolah, maka teman

sekelompoknya terkendala dalam diskusi karena tidak lengkap dan

siswa yang memaksakan diri mengikuti pelajaran yang tidak

diinginkan, maka pelajaran tersebut tidak dapat dipahami oleh siswa

tersebut.

B. Saran

1. Bagi para siswa diharapkan terus bersemangat dalam mencari ilmu elalui

belajar dan berfikir kreatif serta minimal berusaha menerapkan pendidikan

humanis tersebut seperta apa yang telah diajarakan oleh gurunya di

sekolah.

Page 112: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

97

2. Bagi guru pendidikan agama Islam di harapkan bisa menambah

pengetahuannya mengenai pendidikan humanisme dalam lingkup

pendidikan dan juga bisa mengimplementasikan dengan sebenar-benarnya

pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama Islam

khususnya.

3. Bagi peneliti lain hendaknya diadakan penelitian lanjutan yang bertujuan

untuk mengetahui manfaat lain dari implementasi pendidikan humanis di

SMP N 1 Tulung dalam semua aspek yang belum ditemukan dalam

penelitian ini.

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan yang dimiliki, keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis,

dalam penyusunan skripsi ini maka dari itu kritik saran yang membangun dari

pembaca. Dengan disusunnya skripsi ini penulis berharap dapat memberikan

manfaat kepada pembaca ataupun kepada masyarakat semua bahwasannya

menanamkan pendidikan humanis pada pembelajaran pendidikan agama

Islam di SMP N 1 Tulung yang begitu penting.

Page 113: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

98

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Abdullah, Toto Subroto. 2006. Revitalitas Pendidikan Islam. Yogyakarta :

Tiara Wacana

Ali, Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PTRaja Grafindo Persada

Andrioza dan Badrus Zaman, 2016. Edutainment dalam Mapel PAI. Jurnal

Mudarrisa Vol. 8, No. 1.

Anonim. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta : Balai Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

Baedhowi. 2008. Humanisme Islam. Yogyakarta: Pustaka Karya

Budiono. 2017. Pendidikan Humanistik Ki Hajar Dewantara Dalam Perspektif

Islam.Skripsi. Kediri: Program Studi Pendidikan Agama IslamIAIT

Kediri. Vol. 7, No. 1.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia

Darajat, Zakiah, dkk. 2001. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta:

Bumi Aksara

Drajat, Zakiah. 1991. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara

Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. 2017. Metode Penelitian Kualitatif,

Cet.II. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta :

Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu

Sosial. Jakarta : Salemba Humanika

Page 114: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

99

Mahmud. 2011. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung : CV. Pustaka Setia

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi, Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung :

Remaja Rosdakarya

Mas’ud, Abdurrahman. 2002. Mengapa Format Pendidikan Non Dikotomik

Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta :

Gamma Media

Moeleng, Lexy.J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Muhammad bin Abdul Wahab. 2004. Tiga Prinsip Dasar Dalam Islam. Riyadh :

Darussalam

Muhaimin, dkk. 2002. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan PAI

di Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Nata, Abuddin. 2001. Metodologi Studi Islam. Jakarta : Rajawali Press

Nurdin, Syafrudin dan Basyiruddin Usman. 2003. Guru Profesional dan

Implementasi Kurikulum. Jakarta : Ciputat Press

Poerwadarminto. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : P. N. Balai

Pustaka

Peter, Salim. 2002. Kamus Besar Indonesia Kontemporer. Jakarta : Modern

English Press

Riyanton, M. 2013. Pendidikan Humanisme Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia.Skripsi. Purwokerto: Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jendral Soedirman.

Rochimah, Nur Apriliya & Badrus Zaman. 2018. Pendidikan Moral Anak

Jalanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Rohman, Musthofa. 2013. Guru Humanis Dalam Pendidikan Islam (Online).

IAIN Walisongo, Vol. XXVIII.

Page 115: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

100

Sadulloh, Uyoh. 2014. PEDAGOGIK (Ilmu Mendidik). Bandung : Alfabeta

Shofan, Moh. 2004. Pendidikan Berparadigma Profetik. Yogyakarta: IRCiSoD

Solichin, Moh Muchlis. 2018. Teori Belajar Humanistik Dan Aplikasinya Dalam

Pendidikan Agama Islam. Jurnal Islamuna, Vol. 5 No. 1 IAIN Madura

Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Ombak Sudirman N, Dkk.

1988. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Rosdakarya

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cet. Ke-23.

Bandung: ALFABETA CV

Suyono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran, Cet.1.Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Syari’ahi, Ali. 1992. Humanisme Antara Islam dan Barat. Jakarta : Pustaka

Hidata

Tafsir,Ahmad. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam.Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Tarpin, Laurentius. 2008. Humanisme Dan Reformulasi Praksis Pendidikan

dalam Humanisme dan Humaniora Relevaansinya Bagi Pendidikan.

Yogyakarta : Jalasutra.

Widodo, Hendro. 2018. Pengembangan Respect Educattion Melalui Pendidikan

Humanis Religius Di Sekolah. Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 21 UAD

Yogyakarta

Yunita, dkk. 2017. Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dalam Konteks Pendidikan

Kontemporer Di Indonesia. Univ. Tirtayasa

Zaman, Badrus. 2018. Pendidikan Akhlak pada Anak Jalanan di Surakarta. Jurnal

Inspirasi Vol. 2 No. 2 Undaris Ungaran.

Zaman, Badrus. 2019. Urgensi Pendidikan Karakter yang sesuai dengan Falsafah

Bangsa Indonesia. Jurnal Al Ghazali Vol. 2 No. 1 STAINU Purworejo.

Page 116: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

101

Zaman, Badrus & Nur Apriliya Rochimah, 2019. Moral Education of Street

Children at PPAP Seroja Surakarta, Jurnal Edukasia Islamika Vol. 4, No.

1 DOI:https://doi.org/10.28918/jei.v4i1.2263.

Zuharini, dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Islam. Malang : Biro Ilmiah

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang

Page 117: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

102

LAMPIRAN

Page 118: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

103

Page 119: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

104

Page 120: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

105

Page 121: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

106

Page 122: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

107

Page 123: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

108

DOKUMENTASI PELAKSANAAN

Peneliti sedang melakukan wawancara terhadap guru pendidikan agama

Islam di SMP.

Peneliti wawancara dengan siswi di SMP.

Page 124: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

109

Kegiatan Sholat Dhuha Berjama’ah oleh siswa-siswi SMP N 1 Tulung.

Kegiatan Sholat Berjama’ah oleh guru dan siswa-siswi SMP N 1 Tulung.

Page 125: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

110

Kegiatan Ulangan pelajaran agama Islam yang dilakukan oleh guru pendidikan

agama Islam.

Pembelajaran kelompok dikelas.

Page 126: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

111

Kantor guru dan Karyawan SMP N 1 Tulung.

Taman sekolah.

Page 127: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

112

Ruangan Lab. Komputer

Ruangan Kepala Sekolah

Page 128: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

113

Laborat

Koperasi Siswa

Page 129: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

114

Perpustakaan

Masjid

Page 130: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

115

Foto bersama Ibu kepala sekolah.

Page 131: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

116

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara kepada Kepala Sekolah

1. Apakah yang dimaksud pendidikan humanis ?

2. Apakah sekolah ini sudah menerapkan pendidikan humanis ?

3. Adakah reward atau punishment dalam proses pembelajaran?

4. Adakah faktor yang mendukung pendidikan humanis di sekolah ini ?

5. Adakah faktor yang menghambat pendidikan humanis di sekolah ini ?

B. Wawancara kepada Guru atau Staf

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan humanis ?

2. Apakah sekolah ini menerapkan pendidikan humanis ?

3. Bagaimana bentuk penerapan pendidikan humanis dalam pembelajaran?

4. Adakah sekolah ini terdapat kegiatan yang mencerminkan indikator

humanis ?

5. Bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa ?

6. Adakah faktor yang mendukung pendidikan humanis di sekolah ini ?

7. Adakah faktor yang menghambat pendidikan humanis di sekolah ini ?

C. Wawancara untuk Siswa

1. Mengapa sekolah di sin ?

2. Bagaimana proses pembalajarannya ?

3. Bagaimana guru di sini ?

4. Pernah mendapat hukuman atau hadiah ?

5. Apakah ada faktor yang menghambat guru dalam mengajar ?

Page 132: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

117

HASIL WAWANCARA

Nama : Hj. Heru Purwantini

Status : Kepala Sekolah SMP N 1 Tulung

Hari, tanggal : Kamis, 02 Januari 2020

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Tempat : Ruang tamu Kepala Sekolah

Hasil wawancara

Peneliti : Apakah yang dimaksud pendidikan humanis ?

Narasumber : Menurut saya humanis itu memanusiakan manusia sesuai

dengan kebutuhannya, karena setiap orang mempunyai

kebutuhan yang berbeda-beda maka cara memanusiakan

manusia pun juga berbeda-beda

Peneliti : Apakah sekolah ini sudah menerapkan pendidikan humanis ?

Narasumber : Sudah, bentuk penerapannya dengan cara melatih siswa untuk

menjadi lebih mandiri, menghargai orang lain, bertanggung

jawab apa yang telah mereka perbuat. Itu semua diwujudkan

dalam perilaku sehari-hari berupa mengerjakan tugas mandiri,

PR dan yang lainnya. Selalu memberikan nasihat dan

perhatian atas apa yang dilakukan para siswa.

Peneliti : Adakah reward atau punishment dalam proses pembelajaran?

Narasumber : Iya, sebaiknya reward dan punishmen selalu digunakan pada

saat pembelajaran tidak terkecuali pembelajaran PAI, karena

tujuan diberikan reward dan punishmen adalah wujud

Page 133: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

118

apresiasi dari apa yang dilakukan siswa. Tetapi reward dan

punishmen juga harus yang mendidik misal, di sekolah ini

reward berupa pemberian satu buah buku dan bolpoin bagi

siswa yang berprestasi agar semakin meningjat prestasinya

dan dalam belajarnya. Punishmennya adalah berupa

pemberian tugas atas perbuatan yang dilakukannya.

Peneliti : 1. Adakah faktor yang mendukung pendidikan humanis di

sekolah ini ?

Narasumber : 2. Dengan adanya kemauan untuk maju, kemauan anak untuk

menjadi pribadi yang lebih baik dan didukung oleh semangat

seorang guru maka anak tidak akan tertinggal dengan

kemajuan zaman saat ini, mungkin ini menjadi faktor

pendukung agar penerapan pendidikan humanis lebih mudah

diterapkan

Peneliti : Adakah faktor yang menghambat pendidikan humanis di

sekolah ini ?

Narasumber : Faktor yang menghambat antara lain yaitu kurangnya sarana

prasarana untuk mengembangkan pendidikan humanisme

tersebut, misal kurangnya ruang pembinaan

Page 134: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

119

Nama : Bapak Widodo

Status : Guru pendidikan agama Islam

Hari, tanggal : Kamis, 02 Januari 2020

Waktu : 10.00 – 11.00 WIB

Tempat : Ruang Guru

Hasil wawancara

Peneliti : Apa yang dimaksud dengan pendidikan humanis ?

Narasumber : Pendidikan humanis itu suatu konsep yang menyimpan unsur

kemanusiaan, yang memanusiakan manusia karena manusia

juga memiliki kewenangan.

Peneliti : Apakah sekolah ini sudah menerapkan pendidikan humanis ?

Narasumber : Di sekolah ini sudah menerapkannya berupa bertanggung

jawab apa yang telah diperbuat, menghargai orang lain, siswa

menjadi lebih mandiri dan saling menghormati, ini berupa

penerapan pendidikan humanis.

Peneliti : Bagaimana bentuk penerapan pendidikan humanis dalam

pembelajaran ?

Narasumber : Bentuk penerapannya dengan cara memberikan kebebasan

kepada siswa agar selalu aktif dan kreatif disaat pembelajaran

dan selalu menghargai perbedaan pendapat orang lain.

Peneliti : Adakah sekolah ini terdapat kegiatan yang mencerminkan

dari masing-masing indikator humanis ?

Page 135: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

120

Narasumber : Disini anak-anak setiap pagi sebelum pembelajaran agama

Islam di ajak untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah,

untuk siangnya sholat dzuhur berjamaah. Semua itu suatu

rangkaian agar anak bertanggung jawab atas kewajibannya.

Peneliti : Apakah siswa juga diajari untuk mandiri ?

Narasumber : Iya, dengan cara pembelajaran berbasis problem solving,

dengan demikian siswa belajar memecahkan masalahnya

dengan caranya sendiri.

Peneliti : Apakah di muka bumi ini semuanya dipikirkan dengan akal ?

Narasumber : Tidak, karena di dalam materi Pendidikan Agama Islam ada

yang tidak bisa di rasionalkan, seperti Allah itu seperti apa,

bagaimana wujud malaikatnya, seperti apa wujud dosa dan

pahalanya. Maka dari itu tidak semua dalam pembelajaran

PAI bisa dirasionalkan.

Peneliti : Bagaimana cara menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari

dalam diri siswa ?

Narasumber : Dengan cara guru sebagai fasilitator bagi anak-anak, jadi guru

memfasilitasi bagi anak-anak yang bertanya, dengan seperti

itu rasa keberanian anak akan muncul dan berani untuk

berpendapat.

Peneliti : Adakah faktor yang mendukung pendidikan humanis di

sekolah ini ?

Page 136: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

121

Narasumber : Bahwa adanya perhatian dan dukungan dari wali murid

ataupun komite sekolah dengan bentuk memperhatikan

kemajuan sekolah dan kemajuan siswa, memberikan

kontribusinya berupa materi maupun nonmateri, serta dalam

setiap kelas jumlah siswa juga tidak terlalu banyak sehingga

guru mudah untuk mengajar.

Page 137: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

122

Nama : Ibu Neti

Status : Guru pendidikan agama Islam

Hari, tanggal : Kamis, 02 Januari 2020

Waktu : 11.00 – 11.30 WIB

Tempat : Ruang Guru

Hasil wawancara

Peneliti : Apa yang dimaksud dengan pendidikan humanis ?

Narasumber : Pendidikan humanis itu suatu konsep yang menyimpan unsur

kemanusiaan, yang memanusiakan manusia karena manusia

juga memiliki kewenangan.

Peneliti : Apakah sekolah ini sudah menerapkan enam indikator

pendidikan humanis ?

Narasumber : Di sekolah ini sudah menerapkannya berupa bertanggung

jawab apa yang telah diperbuat, menghargai orang lain, siswa

menjadi lebih mandiri dan saling menghormati, ini berupa

penerapan pendidikan humanis.

Peneliti : Apakah akal sehat sangat penting dalam kehidupan sehari-

hari ?

Narasumber : Menurut saya bahwa akal sehat sangat penting dalam

kehidupan karena akal yang membedakan kita dengan hewan,

maka dengan akal kita bisa membedakan mana yang baik dan

mana yang buruk.

Page 138: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

123

Peneliti : Apakah siswa bisa memahami ajaran-ajaran yang ada dalam

agama islam dan bagaimana mendiskusikan materi

pembelajaran ?

Narasumber : Dengan cara menerapkan indikator pendidikan humanis yang

dikaitkan dengan indikator pendidikan agama Islam, contoh

dengan di adakannya kegiatan sholat dhuha berjamaah,

pembinaan terhadap siswa, diskusi bersama dan

pendampingan terhadap siswa-siswi.

Peneliti : Bagaimana cara menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari

dalam diri siswa?

Narasumber : Bahwa dengan menggunkan metode pembelajaran contohnya

dengan diskusi, merupakan penerapan pendidikan humanis

dalam pembelajaran, karena anak diajari untuk saling

bertukar pendapat dan berpikir bersama.

Peneliti : Adakah faktor yang mendukung pendidikan humanis di

sekolah ini ?

Narasumber : Semangat siswa untuk belajar itu sebagai pendorong utama

untuk diterapkan dalam pendidikan humanis di dalam

pembelajaran.

Peneliti : Apa faktor penghambat yang datang dari dalam diri siswa

maupun dari lembaga pendidikan ?

Narasumber : Di sekolah ini kurangnya guru agama Islam, karena

kebanyakan guru di SMP ini adalah guru yang mengampu

Page 139: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

124

lebih dari satu sekolah yang dimana harus bergantian, dan

juga sarana prasarana yang kurang memenuhi jam mengajar,

pada saat pembelajaran agama Islam kadang di kelas,

perpustakaan atau mushola. Dan perlengkapan pembelajaran

yang dibutuhkan seperti, LCD, Proyektor dan kurangnya

perhatian pada siswa dalam keadaan malas maka ia

melanggar peraturan dan mengabaikan teman

sekelompoknya, apabila malas datang ke sekolah ia akan

membolos dan apabila tidak menyukai pelajarannya ia akan

memaksa tetap ikut tetapi materi yang disampaikan oleh guru

tidak bisa tersampaikan dengan baik.

Page 140: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

125

Nama : Rika Amelia

Status : siswa SMP N 1 Tulung

Hari, tanggal : Kamis, 02 Januari 2020

Waktu : 08.00 – 08.30 WIB

Tempat : Masjid

Hasil Wawancara

Peneliti : Mengapa sekolah di sini ?

Narasumber : Sebenernya ini pertama dipilihin orang tua, jadi aku belum

sempet kesini. Untuk awal disini juga, sekolah gimana, kok

omongnya pendapat sendiri-sendiri.

Peneliti : Bagaimana proses pembalajarannya ?

Narasumber : Seneng sih soalnya udah punya temen baru, juga sekolahnya

agak beda, agak santai sih sekolah disini berangkat agak siang

Peneliti : Bagaimana guru di sini ?

Narasumber : Cuman membantu, disini tuh kayak serasa temen, gimana ya

mbak ya, namanya juga manusia pasti membutuhkan orang

lain ya kita belajar juga butuh yang bantuin

Peneliti : Pernah mendapat hukuman atau hadiah ?

Narasumber : Belum pernah mbak

Peneliti : Apakah ada faktor yang menghambat guru dalam mengajar ?

Narasumber : Salah satu guru agama, yaitu ibu NT yang mengajar agama

Islam, kalaupun itu ada hanya beberapa menit saja, dan

langsung pergi karena mengajarnya tidak hanya disekolah

inisaja tetapi di sekolah lain juga.

Page 141: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

126

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Salma Zhafiroh Jurusan : S1 Pendidikan Agama Islam

NIM : 23010160210 Dosen PA : Muh. Hafidz, M.Ag.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1. Sertifikat OPAK IAIN Salatiga

2016

18-19 Agustus

2016

Peserta 3

2. Sertifikat OPAK Fakultas Tarbiyah

IAIN Salatiga 2016

22-23 Agustus

2016

Peserta 3

3. Sertifikat Library User Education

UPT Perpustakaan IAIN Salatiga

30 Agustus 2016 Peserta 3

4. Seminar Nasional Mapala Mitapasa

“Penerapan Nilai-nilai Lingkungan

Kepada Individu”

21 September

2016

Peserta 8

5. Seminar Nasional LDK IAIN

Salatiga “National Achievement

Motivation Training”

01 Oktober 2016 Peserta 8

6. Seminar Nasional HMJ PAI IAIN

Salatiga “Pendidikan Karakter

Indonesia”

15 Oktober 2016 Peserta 8

7. Personality Plus Seminar oleh

Karima Institute bekerja sama

dengan Komunitas Personality Plus

IAIN Salatiga

12 November

2016

Peserta 3

8. Seminar Nsional Mapala Mitapasa

dengan tema “Keep Our Forest,

Keep Our Life”

24 Maret 2018 Peserta 8

9. Seminar Nasional UKM ITTAQO

IAIN Salatiga dengan tema

12 Mei 2018 Peserta 8

Page 142: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

127

“Tantangan dan Prospek

Pembelajaran Bahasa Arab Di Era

Kekinian”

10. Seminar Nasional KAMMI dengan

tema “Sukses Kuliah Bersama

KAMMI”

15 September

2018

Peserta 8

11. Seminar International Scholarship

Talkshow DEMA FTIK IAIN

Salatiga “Create Your Bright

History Through Scholarship”

10 November

2018

Peserta 10

12. Seminar Ilmiah Pengembangan

Kurikulum AGPAI DPW Jateng

dengan tema “Strategi Penerapan

Kurikulum 2013 Menuju

Terwujudnya Generasi Milenial

Plus (Religius dan Berkarakter)

Pada Revolusi Industri 4.0”

15 Desember

2018

Peserta 6

13. Seminar Ilmiah Pengembangan

Kurikulum MGMP PAI SMP

dengan tema “ Peran Legislatif

dalam Pengembangan Sumber

Daya Pendidikan Nasional Menuju

Generasi Milenial yang

Berkarakter”

15 Desember

2018

Peserta 4

14. Seminar Pendidikan Guru TPQ

Klaten dengan tema “TPQ Hebat

dengan Menegement yang Tepat”

14 April 2019 Peserta 3

15. Orientasi Kepramukaan Mahasiswa

oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga

2-3 Juli 2019 Peserta 3

Page 143: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

128

Page 144: PENERAPAN PENDIDIKAN HUMANIS PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8476/1/SKRIPSI... · 2020. 6. 23. · Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di dunia

129

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Salma Zhafiroh

TTL : Klaten, 15 Februari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : Dusun Selogringging RT. 27, Desa Tulung, Kec. Tulung,

Kab. Klaten, Jawa Tengah

Nama Orangtua : Kholid & Ida Maslakhah

No. HP/WA : 08814128964

Email : [email protected]

Pendidikan : 1. TK Aisiyah Tulung (2002)

2. MI Muhammadiyah Tulung (2004)

3. MTs N 1 Jatinom (2010)

4. MA Negeri 1 Boyolali (2013)

5. Program Studi S1-Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga (2016)