PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA...

100
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL TERHADAP HbA1c PADA KARYAWAN PRIA DEWASA SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh: Deby Darmayanti NIM : 118114051 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG

PANGGUL TERHADAP HbA1c PADA KARYAWAN PRIA DEWASA

SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Deby Darmayanti

NIM : 118114051

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

i

KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG

PANGGUL TERHADAP HbA1c PADA KARYAWAN PRIA DEWASA

SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Deby Darmayanti

NIM : 118114051

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

TUHAN , INILAH HIDUPKU

KUSERAHKAN PADAMU

SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU

MENJADI MILIK-MU ...

“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat

kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan

kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka

berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Yesaya 40:31

Karya untuk semua perjuangan ini,

Kupersembahkan kepada

Tuhan Yesus atas semua kasihNya

Papa, Mama, Saudara atas doa

Kekasihku dan Sahabatku atas semangat

Serta Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih

atas bimbingan dan penyertaan-Nya yang tidak berkesudahan, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dan memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh

bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan yang

telah diberikan, baik waktu maupun tenaga, hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Wakil Rektor I Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing utama dan dosen

pembimbing akademik, yang telah mendampingi penulis sejak awal menjadi

keluarga besar Fakultas Farmasi USD dan telah menyediakan waktu dan

dukungan untuk berdiskusi dan memberi masukan dari awal hingga akhir

proses penyusunan skripsi.

3. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku

dosen penguji, atas dukungan dan masukan yang berharga.

4. Ketua Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

viii

5. Seluruh karyawan pria Universitas Sanata Dharma yang terlibat dalam

penelitian, yang telah membantu berlangsungnya penelitian baik langsung

maupun tidak langsung.

6. Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, serta

tenaga medis Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah membantu

pemeriksaan darah responden penelitian.

7. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

mendampingi dan membagikan ilmu kepada penulis.

8. Papa (Husin Tandi), Mama (Meme), Saudara dan adik-adiku (Wahyu

Pratama, Christin Natalia, dan Puja Kusuma) yang selalu senantiasa

memberikan doa, kasih sayang dan dukungan baik moril maupun materil.

Doa dan motivasi kalian selalu menjadi sumber semangat untuk menyelesaian

studi hingga garis akhir.

9. Anthony Timo Hartono, sebagai pasangan yang selalu memberikan semangat

dukungan, motivasi, bantuan dan doa serta penghibur disaat jenuh maupun

lelah kepada penulis.

10. Teman-teman sepayungan seperjuanganku Lisa, Shinta, Bagas, Vento, Detha,

Sarry Nala, Asri, Arvita, Bona, Tika, Avis, Ocha yang senantiasa bertukar

pikiran dan saling membantu dari awal membentuk anggota payung skripsi

hingga akhir serta selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses

penyusunan skripsi.

11. Teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2011 yang telah berjuang bersama

dalam suka dan duka masa perkuliahan dan praktikum, khususnya teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

ix

teman kelas FSM B dan FKK A 2011 yang senantiasa memberikan

dukungan.

12. Teman-teman rohani Gereja Mawar Sharon Yogyakarta serta keluarga

Connect Group dalam memberikan doa.

13. Teman-teman kost Difa (Jl.Paingan 3 no.7777), yang telah memberikan

dukungan dan doa

14. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu. Dukungan kalian berharga untuk penulis hingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

sebab itu penulis terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca. Kritik dan saran

yang membangun menjadi pembelajaran bagi penulis untuk menjadi lebih baik.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan

untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap kesehatan.

Yogyakarta, 26 Januari 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMANPERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... vi

PRAKATA ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

INTISARI .................................................................................................. xviii

ABSTRACT .................................................................................................. xix

BAB I. PENGANTAR ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

1. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

2. Keaslian Penelitian ....................................................................... 4

3. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

B. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9

1. Tujuan umum ............................................................................... 9

2. Tujuan khusus .............................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xi

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................... 10

A. Pengukuran Antropometri ................................................................ 10

1. Lingkar Pinggang ....................................................................... 10

2. Rasio lingkar pinggang panggul................................................. 12

B. Obesitas Sentral ................................................................................ 13

C. Resistensi Insulin dan DM Tipe 2.....................................................14

D. Kadar HbA1c ................................................................................... 16

E. Landasan Teori ................................................................................. 18

F. Hipotesis ........................................................................................... 19

BAB III. METODE PENELITIAN.............................................................. 20

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................... 20

B. Variabel Penelitian ........................................................................... 21

1. Variabel bebas ............................................................................ 21

2. Variabel tergantung .................................................................... 21

3. Variabel pengacau ...................................................................... 21

C. Definisi Operasional......................................................................... 21

D. Responden Penelitian ....................................................................... 22

E. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 23

F. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 25

G. Teknik Pengambilan Sampel............................................................ 25

H. Instrumen Penelitian......................................................................... 25

I. Tata Cara Penelitian ......................................................................... 26

1. Observasi awal ........................................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xii

2. Permohonan izin dan kerjasama ................................................ 26

3. Pembuatan informed consent dan leaflet.................................... 27

4. Data Responden..........................................................................27

5. Pencarian Responden ................................................................. 28

6. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ........................... 29

7. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah .... 29

8. Analisis Darah Responden..........................................................30

9. Pembagian hasil pemeriksaan .................................................... 30

10. Pengolahan data ......................................................................... 30

J. Analisis data ..................................................................................... 30

K. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 32

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 33

A. Karakteristik Penelitian .................................................................... 33

1. Usia ............................................................................................ 35

2. Lingkar Pinggang ....................................................................... 35

3. Rasio Lingkar Pinggang Panggul ............................................... 36

4. HbA1c ........................................................................................ 37

B. Komparatif Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

terhadap Kadar HbA1c.....................................................................39

1. Perbandingan Rerata HbA1c pada LP ≥ 94cm dan LP< 94cm

responden pria.............................................................................39

2. Perbandingan Rerata HbA1c pada RLPP ≥0,90 dan RLPP <0,90

responden pria ............................................................................ 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xiii

C. Korelasi antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

terhadap Kadar HbA1c Responden Pria............................................41

1. Korelasi LP terhadap kadar Hba1c Responden Pria....................42

2. Korelasi RLPP terhadap kadar Hba1c Responden Pria...............44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................47

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................48

LAMPIRAN...................................................................................................55

BIOGRAFI.....................................................................................................80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang Ideal...................................................... 11

Tabel II. Ukuran Rasio Lingkar Pinggang panggul yang Ideal ............................. 13

Tabel III. Klasifikasi Nilai HbA1c .........................................................................16

Tabel IV. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p,

dan Arah Korelasi ....................................................................................32

Tabel V. Profil Karakteristik Responden ........................................................ ........33

Tabel VI. Perbandingan Lingkar Pinggang ≤94cm dan Lingkar Pinggang <94cm

terhadap Kadar HbA1c Responden Pria .......................................... ........39

Tabel VII. Perbandingan Rasio Lingkar Pinggang Panggul ≥0,90 dan Rasio Lingkar

Pinggang Panggul <0,90 terhadap Kadar HbA1c Responden Pria........40

Tabel VIII. Korelasi LP dan RLPP terhadap HbA1c pada Responden Pria.............42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang ...... 11

Gambar 2. Cara Mengukur Rasio Lingkar Pinggang Panggul ..................... 12

Gambar 3. Skema Pencarian Responden ..................................................... 23

Gambar 4. Bagan Kajian Penelitian Payung ................................................ 24

Gambar 5. Grafik Korelasi antara LP dan Kadar HbA1c Responden .......... 42

Gambar 6. Grafik Korelasi antara RLPP dan Kadar HbA1c Responden ..... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xvi

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance........................................................... 56

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian................................................................. 57

Lampiran 3. Informed Consent .................................................................... 58

Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri ............................................. 59

Lampiran 5. Leaflet ...................................................................................... 60

1. Leaflet tampak depan ....................................................................... 60

2. Leaflet tampak belakang .................................................................. 60

Lampiran 6. Surat Izin Peminjaman Tempat Penelitian .............................. 61

Lampiran 7. Reliabilitas dan Validitas Instrumen Penelitian....................... 62

1. Reliabilitas Instrumen Penelitian ..................................................... 62

2. Validitas Instrumen Penelitian ......................................................... 63

Lampiran 8. Surat Undangan ....................................................................... 64

Lampiran 9. Pedoman Wawancara .............................................................. 65

Lampiran 10. Dokumentasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar

Panggul ................................................................................. 66

1. Dokumentasi Pengukuran Lingkar Pinggang ................................. 66

2. Dokumentasi Pengukuran Lingkar Panggul ................................... 66

Lampiran 11. Dokumentasi Pengambilan Darah Responden ...................... 67

Lampiran 12. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden Pria ............. 68

Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden

Pria ........................................................................................ 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xvii

Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Responden Pria ..................................................................... 70

Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c Responden Pria......... 71

Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Kelompok Lingkar

Pinggang ≥ 94 cm dan < 94 cm ............................................ 72

Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Rasio Lingkar Pinggang

Panggul ≥ 0,90 dan < 0,90 .................................................... 73

Lampiran 18. Uji Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Lingkar Pinggang

≥ 94 cm dan < 94 cm ............................................................ 74

Lampiran 19. Uji Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Rasio Lingkar

Pinggang Panggul ≥ 0,90 dan < 0,90 .................................... 75

Lampiran 20. Uji Korelasi Pearson Lingkar Pinggang terhadap HbA1c .... 76

Lampiran 21. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap

HbA1c................................................................................... 77

Lampiran 22. Koefisien Determinasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar HbA1c

Responden Pria......................................................................78

Lampiran 23. Koefisien Determinasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap

Kadar HbA1c Responden Pria..............................................79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xviii

INTISARI

Antropometri adalah teknik pengukuran parameter-parameter tubuh

untuk mengetahui status gizi pada suatu individu atau populasi. Metode

pengukuran antropometri lingkar pinggang (LP) dan rasio lingkar pinggang-

panggul (RLPP) dapat digunakan untuk mendeteksi adanya obesitas sentral.

Obesitas sentral dapat memicu terjadinya resistensi insulin dalam tubuh. Adanya

resistensi insulin dapat menyebabkan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2.

HbA1c digunakan sebagai skrinning dini adanya resiko penyakit diabetes melitus

tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi lingkar pinggang

(LP) dan rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) terhadap kadar HbA1c pada

karyawan pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan

cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara non-random sampling.

Dengan jumlah responden yaitu 66 orang. Pengukuran yang dilakukan yaitu

lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, dan kadar HbA1c. Analisis data

dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirov, uji komparatif Man-Whitney serta uji

korelasi Spearman’s dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya korelasi positif bermakna

antara lingkar pinggang dengan kadar HbA1c (r=0,296; p=0,016), serta antara

rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar HbA1c (r=0327; p=0,007) pada

karyawan pria dewasa sehat usia 40-50 tahun di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Kata kunci : antropometri, lingkar pinggang (LP), rasio lingkar pinggang panggul

(RLPP), obesitas sentral, HbA1c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

xix

ABSTRACT

Anthropometry is the parameter measurement technique of the body to

determine the nutrient status of an individual or a population. Anthropometric

measurement method can be used in the measurement of waist circumference and

waist-to-hip circumference ratio (waist hip ratio) which will be used to detect the

central obesity. Central obesity can lead to insulin resistance in the body. The

resistance insulin can lead to the risk of Diabetes Melitus type 2. HbA1c is used as

an early screening of the risk of Diabetes Melitus type 2. The purpose of this

study is to determine the correlation of waist circumference and waist-to-hip

circumference ratio (waist hip ratio) on HbA1c to the healthy adult male staff in

Sanata Dharma University.

This study is survey analytic with cross-sectional design. The sampling is

done by non-random sampling. The number of respondents are 66 employees. The

measurement is focusing on waist circumference, waist to hip circumference ratio,

and HbA1c. Analysis of the data by the Kolmogorov-Smirov normality test, and

the, comparative test using Mann-Whitney and correlation test using Spearman’s

with a level of certainty 95%.

The conclusion of this research is, significant positive correlation with the

weakness between the waist circumference and HbA1c levels (r=0.296; p=0,016)

also between the ratio of waist to hip circumference with HbA1c levels (r=0.327;

p=0.007) to the healthy adults male staff in Sanata Dharma University in

Yogyakarta.

Keywords: Anthropometry, waist circumference, waist-to-hip circumference ratio

(waist hip ratio), central obesity, HbA1c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

1

BAB 1

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000

diperkirakan 170 orang diseluruh dunia menderita Diabetes Melitus (DM) atau

sekitar 2,8% dari total populasi, peningkatan angka kejadian terus meningkat

dengan cepat dan diperkirakan tahun 2030 angka ini menjadi 366 juta jiwa atau

sekitar 4,4% dari populasi dunia. Prevalensi DM makin hari makin meningkat

baik di negara berkembang seperti Indonesia, maupun di negara maju. DM

terdapat diseluruh dunia, 90% adalah jenis Diabetes Melitus tipe 2 terjadi di

negara berkembang, peningkatan prevalensi terbesar kemungkinan akan

meningkat pada tahun 2030 (World Health Organization, 2006).

Peningkatan angka kejadian Diabetes Melitus cenderung diakibatkan

karena kejadian obesitas terutama disebabkan oleh obesitas sentral. Obesitas

sentral terjadi karena penimbunan lemak didalam rongga perut. Obesitas atau over

weight merupakan suatu akumulasi dari lemak yang dapat memprediksikan

kesehatan seseorang (WHO, 2012). Faktor yang menjadi penyebab utama dari

obesitas dan over weight adalah ketidakseimbangan energi antara makanan

(kalori) yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan (latihan atau olahraga).

Orang yang obesitas memiliki jumlah atau kadar kolesterol yang lebih tinggi dari

orang normal. Penelitian yang dilakukan oleh Suastika, Aryana, Saraswati,

Gotera, Budiartha, dan Sutanegara (2004), didapatkan hasil prevalensi obesitas

sentral sebanyak 51,1% (23 orang). Dengan jumlah subjek penelitian 45 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

2

selama bulan Oktober 2004 sampai dengan Mei 2005. Kelebihan berat badan

hingga obesitas sering dihubungkan dengan beberapa penyakit kronis seperti

diabetes melitus tipe-2. Hal ini disebabkan karena gangguan pengendalian gula

darah yang disebut resistensi insulin. Pada keadaan resistensi insulin jumlah

insulin yang ada jauh lebih banyak dibandingkan dengan reseptor insulin sehingga

glukosa darah tidak dapat masuk kedalam sel akibatnya terjadi penumpukan

glukosa didalam darah. Hal ini membuat kadar gula darah tinggi yang dapat

memicu terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2 (Cahyono, 2008). Diabetes

Melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh

untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif

dari produksi insulin. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah

(Tjandra, 2009). Menurut Center for Disease Control (2012), prevalensi obesitas

telah mencapai lebih dari 72 juta jiwa dan mencakup 17% populasi anak-anak.

Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke-4

terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus dengan prevalensi 8,6% dari

total penduduk. Hal ini membuktikan bahwa penyakit diabetes melitus merupakan

masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius (Depkes RI, 2008).

Pengendalian glukosa darah pada penderita DM merupakan hal penting

dalam mengelola diabetes. Pengendalian glukosa darah pada penderita diabetes

melitus dapat dilihat dari dua hal yaitu glukosa darah sesaat dan glukosa darah

jangka panjang. Pemantauan glukosa darah sesaat dilihat dari glukosa darah puasa

dan 2 jam post prandial, sedangkan pengontrolan glukosa darah jangka panjang

dapat dilakukan dengan pemeriksaan HbA1c. Pemeriksaan HbA1C adalah suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

3

pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah penyakit DM terkendali

dengan baik atau tidak, serta dapat digunakan sebagai prediksi terhadap timbulnya

penyakit DM. Berdasarkan American Diabetic Association (ADA) menetapkan

nilai normal HbA1c adalah <6,5%. Kadar HbA1C yang rendah bukan berarti

penderita DM bebas dari risiko komplikasi, namun tingkat risiko akan lebih

rendah dibanding penderita DM dengan kadar HbA1C yang tinggi. Pemeriksaan

HbA1C tidak perlu puasa dan dapat diperiksa kapan saja. International Expert

Committe menetapkan pentingnya pemeriksaan HbA1C dalam skrining diagnosa

penyakit DM (America Diabetic Association, 2014).

Cara yang cukup sederhana untuk mendeteksi obesitas sentral adalah

dengan melakukan pengukuran antropometri. Antropometri merupakan cara

pengukuran yang sederhana dan praktis untuk mengidentifikasi obesitas (Sanya,

Ogwumike, Ige and Ayanniyi, 2009). Antropometri adalah teknik pengukuran

parameter-parameter tubuh untuk mengetahui status gizi pada suatu individu atau

populasi (Anonim, 2007). Pengukuran antropometri mempunyai teknik yang

sederhana untuk dilakukan, berlaku secara universal, dan tidak membutuhkan

biaya besar untuk menilai ukuran proporsi dan komposisi tubuh manusia.

Pengukuran antropometri dasar meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar

pinggang dan lingkar panggul serta indeks turunannya (indeks massa tubuh, rasio

pinggang panggul, dan rasio pinggang tinggi badan) yang digunakan sebagai

indikator untuk mendeteksi adanya penyakit dan penilaiannya dalam praktek

klinis (Khanna, Sharma, and Shidu, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

4

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara lingkar

pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul pada karyawan pria dewasa sehat di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh karena itu pada penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui adanya korelasi antara lingkar pinggang dan rasio

lingkar pinggang-panggul terhadap kadar HbA1c untuk mengidentifikasi

kelebihan berat badan atau obesitas sentral yang diasosiasikan dengan sindrom

metabolik. Kadar HbA1c merupakan indikator adanya risiko diabetes melitus.

Penelitian ini ditujukan kepada karyawan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta sebagai deteksi dini terjadinya obesitas dan pemicu munculnya

penyakit diabetes melitus tipe 2 dengan melakukan pengukuran lingkar pinggang

dan rasio lingkar pinggang panggul.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas, permasalahan

penelitian ini adalah : apakah terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar

pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar HbA1c pada

karyawan pria dewasa sehat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ?

2. Keaslian Penelitian

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah :

a. “Waist Circumference and Waist-hip Ratio Predictors of Type 2 Diabetes

Mellitus in the Nepalese Population of Kavre District” (Shah, Bhandary,

Malik, Risal, and Koju, 2009). Pada penelitian ini bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

5

mengetahui Waist Circumference dan Waist Hip Ratio sebagai prediktor

DM tipe 2. Penelitian ini melibatkan 100 responden (53 laki-laki dan 47

perempuan) dengan 65 responden diabetes dan 35 responden tidak

diabetes. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini untuk WC laki-laki

menunjukkan hasil signifikan (p<0,001) sedangkan perempuan tidak

signifikan (p>0,05) dan hasil untuk WHC laki-laki dan perempuan

menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,0001 dan p<0,01). Hasil dari

penelitian ini memperlihatkan bahwa Waist Circumference dan Waist

Hip Ratio merupakan prediktor untuk mengidentifikasi DM tipe 2 baik

pada pria dan wanita populasi Kavre.

b. “Hubungan faktor risiko obesitas dengan rasio lingkar pinggang pinggul

mahasiswa FKM UI” (Hidayatulloh, Agus, Nurhasanah, Ani, Irawan,

Edy, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain

metode cross sectional dan melibatkan 54 responden (23 laki-laki dan 31

perempuan) dari mahasiswa FKM UI angkatan 2011 dan program pasca

sarjana. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan RLPP berisiko

(RLPP laki-laki=0,9 dan perempuan=0,8) dengan 5 jenis faktor risiko

obesitas yaitu jenis kelamin, pengetahuan, pendapatan, usia dan Indeks

Massa Tubuh (IMT). Pengetahuan dan RLPP tidak memiliki hubungan

dengan p value 0,695 (p>0,05). Usia memiliki hubungan paling

berpengaruh dengan RLPP berisiko dengan p value 0,001 (p<0,05) pada

usia lebih dari 39 tahun dan dengan p value 0,012 (p<0,05) pada usia 20

hingga 39 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

6

c. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang panggul

Terhadap Rasio Kadar Glukosa Darah Puasa pada Mahasiswa dan

Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”

(Putri, 2013). Pada penelitian ini Lingkar pinggang dan rasio lingkar

pinggang panggul memiliki korelasi positif yang tidak bermakna dengan

kekuatan korelasi sangat lemah terhadap kadar glukosa darah puasa pada

mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat pada responden pria memiliki nilai

r= 0,034 dan p= 0,795 pada lingkar pinggang, serta nilai r= 0,168 dan

p= 0,204 pada RLPP. Pada responden wanita, memiliki nilai r= 0,102

dan p= 0,406 pada lingkar pinggang, serta nilai r= 0,014 dan p= 0,909

pada RLPP.

d. “Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah, Trigliserida

dan Tekanan Darah pada Etnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman,

Sumatera Barat” (Jalal, Indrawaty, Susanti, Oenzil, 2008). Pada

penelitian ini didapatkan hasil 22,8% responden ternyata menderita DM,

dengan asupan energi tinggi, karbohidrat tinggi, serat rendah, kolesterol

tinggi dan asupan omega 3 rendah. Delapan puluh tujuh persen

responden wanita dan 12,5% pria memiliki lingkar pinggang besar dari

normal. Ditemukan korelasi positif antara lingkar pinggang dengan kadar

trigliserida, kadar glukosa plasma dan tekanan darah, namun tidak

terhadap kadar HDL-kolesterol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

7

e. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul

Terhadap Rasio Kadar LDL/HDL pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD

Kabupaten Temanggung“ (Anjani, 2013). Pada penelitian ini didapatkan

korelasi sangat lemah antara lingkar pinggang terhadap rasio kadar

LDL/HDL (r= 0,127) dan korelasi lemah antara rasio lingkar pinggang-

panggul terhadap rasio kadar LDL/HDL (r= 0,304). Perbedaan penelitian

tersebut dengan penelitian sekarang adalah pada penelitian sebelumnya,

responden yang diteliti mengidap penyakit Diabetes Melitus tipe 2,

sedangkan pada penelitian sekarang, responden yang diteliti harus sehat

tanpa penyakit degeneratif apapun.

f. “Hubungan Obesitas dengan Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus Tipe

2 di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul

Moeloek Provinsi Lampung” (Putri dan Larasati, 2013). Pengolahan data

menggunakan uji analisis Chi Square tidak memenuhi syarat untuk data

ini karena terdapat 25% sel yang memiliki expected value <5.

Pengolahan data ini menggunakan uji Fisher dengan angka kemaknaan

atau α=0,05. Analisis data dengan uji Fisher menghasilkan p-value

sebesar 1.000 (2-tail) dan 0,579 (1-tail). Hasil yang diperoleh adalah p-

value >α. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

bermakna antara obesitas menurut IMT dengan kadar HbA1c pasien DM.

g. “Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah” (Lipoeto,

Yerizel, Edward, Widuri, 2007). Pada penelitian ini melihat hubungan

nilai antropometri dengan kadar gula darah yang dilakukan pada 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

8

penduduk dewasa yang berusia 20 tahun ke atas di kabupaten Padang

Pariaman. Nilai antropometri yang diukur adalah Indeks Massa Tubuh

(IMT), Lingkar Pinggang (LP) dan Rasio Lingkar Pinggang-panggul

(RLPP). Kadar glukosa darah puasa diukur secara enzimatik. Hasil

penelitian menunjukkan jumlah penderita obese berdasarkan IMT (lebih

dari 25) adalah 34,3%, berdasarkan LP berjumlah 38,6% dan berdasarkan

RLPP berjumlah 24,4%. Dari hasil analisa korelasi didapatkan nilai

korelasi (r) kadar glukosa darah dengan BMI adalah 0,101 (p>0,05),

dengan LP adalah 0,168 (p>0,05) dan dengan RLPP adalah 0,186

(p>0,05). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan

sekarang adalah untuk melihat hubungan antropometri dengan kadar

HbA1c responden.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai

korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap

kadar HbA1c pada karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Manfaat praktis. Pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar

pinggang panggul diharapkan dapat memberikan gambaran awal

mengenai peningkatan kadar HbA1c sehingga dapat digunakan untuk

deteksi dini adanya risiko penyakit kardiovaskular dengan metode

sederhana dan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

9

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara lingkar pinggang

dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap HbA1c karyawan pria

dewasa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui adanya obesitas sentral berdasarkan pengukuran

lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul.

b. Untuk mencegah terjadinya resiko penyakit obesitas sentral dan diabetes

melitus karyawan pria sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

10

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengukuran Antropometri

Antropometri merupakan kajian pengukuran tubuh manusia yang

meliputi bagian tulang, otot, dan jaringan adiposa. Hasil pengukuran antropometri

dapat menggambarkan dan mengevaluasi status gizi dan status kesehatan

seseorang atau suatu populasi, sesuai dengan indikator antropometri yang

diinginkan (NHANES, 2007). Pengukuran antropometri yang biasanya digunakan

adalah indeks massa tubuh (body mass index), lingkar pinggang (waist

circumference), rasio pinggang panggul (waist to hip ratio), rasio lingkar

pinggang terhadap tinggi (waist to stature ratio) yang disarankan untuk

mendefinisikan obesitas (Nyamdorj, 2010). Pengukuran antropometri mempunyai

teknik yang sederhana untuk dilakukan, berlaku secara universal, dan tidak

membutuhkan biaya besar untuk menilai ukuran proporsi dan komposisi tubuh

manusia (Khanna, Sharma, and Shidu, 2011).

1. Lingkar Pinggang

Lingkar pinggang merupakan ukuran antropometri yang dapat digunakan

untuk menentukan obesitas sentral. Lingkar pinggang dapat digunakan untuk

melihat jumlah dan distribusi lemak dalam tubuh yang bermanfaat dalam

pemeriksaan risiko masalah kesehatan. Pada penelitian Jalal, et al. (2008)

ditunjukkan bahwa pemeriksaan lingkar pinggang adalah metode antropometri

yang mudah, murah, dan bermanfaat untuk mendeteksi obesitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

11

Lingkar pinggang dapat digunakan sebagai prediktor risiko munculnya

penyakit kardiovaskular (Coulston, Boushey, and Ferruzzi, 2013). Hal ini

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Brenner, Tepylo, Eny, Cahill, and

Elsohemy (2010). Penelitian tersebut menemukan bahwa pengukuran LP

merupakan prediktor yang lebih baik dibanding pengukuran BMI, dalam

memprediksi munculnya risiko penyakit kardiovaskular dikalangan pria.

Lokasi pengukuran lingkar pinggang yang tepat dapat dilakukan pada

titik tengah antara tulang rusuk terbawah dan iliac crest menggunakan pita

pengukur. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun tidak sampai

menekan (WHO, 2008). Pengukuran dilakukan pada keadaan ekspirasi dengan

posisi subyek berdiri tegak, dengan kaki rapat dan lengan menggantung bebas di

sisi (Candido, Alosta, Oliveira, Freitas and Caelho 2012). Kriteria lingkar

pinggang menurut WHO (2008) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang yang Ideal

(World Health Organization, 2008)

Jenis Kelamin Lingkar Pinggang

Laki-laki 94 cm

Perempuan 80 cm

Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang

(Coulston, Boushey, and Ferruzi, 2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

12

2. Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Rasio lingkar pinggang panggul merupakan indeks praktis dari distribusi

lemak pada jaringan tubuh. Rasio lingkar pinggang panggul memperkirakan

jumlah lemak abdominal pada individu, apabila perbandingan antara lingkar

pinggang dan panggul semakin besar maka semakin besar pula lemak abdominal

individu tersebut (International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011). Hal ini

didukung oleh penelitian yang dilakukan Esmaillzadeh, Mirmiran, and Azizi

(2004) ditunjukkan bahwa nilai rasio lingkar pinggang panggul yang tinggi

berkaitan dengan peningkatan luas lemak visceral.

Rasio lingkar pinggang panggul adalah indikator untuk menentukan

obesitas abdominal yang diperoleh dengan cara menghitung perbandingan antara

lingkar pinggang (cm) dibagi dengan lingkar panggul (cm) (Jenkins, 2011).

Pengukuran lingkar pinggang adalah pada titik tengah antara tulang rusuk

terbawah dan iliac crest (WHO, 2008) dan lingkar panggul pada titik di atas

greather trochanters dengan bantuan pita pengukur (Sandhu, Koley, and Sandhu,

2008). Pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 2. Cara Mengukur Rasio Lingkar Pinggang Panggul (Dewar, 2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

13

Kriteria rasio lingkar pinggang panggul menurut WHO (2008) dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel II. Nilai Rasio Lingkar Pinggang-Panggul yang Ideal

(World Health Organization, 2008)

Jenis Kelamin Ukuran RLPP Ideal

Laki-laki < 0,90

Perempuan < 0,85

Menurut de Koning, et al. (2007) antara individu obesitas dan tidak

obesitas dapat memiliki nilai rasio lingkar pinggang panggul yang sama.

Penelitian yang dilakukan oleh Lear, Humphries, Kohli, Chockalingam, and

Birmingham (2007) menunjukkan bahwa populasi Asia memiliki jaringan adiposa

viseral yang lebih banyak dibandingkan dengan populasi Eropa, sehingga untuk

menentukan batas nilai lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul perlu

disesuaikan untuk tiap populasi. Berdasarkan penelitian lain yang dilakukan oleh

Chan, et al. (2003) menemukan bahwa adanya korelasi positif antara rasio lingkar

pinggang panggul terhadap jaringan lemak intraabdomen yang menyebabkan

terjadinya obesitas sentral.

B. Obesitas Sentral

Obesitas merupakan suatu keadaan ditemukannya lemak yang berlebihan

dalam tubuh, terbagi menjadi obesitas perifer dan obesitas sentral. Adanya

penimbunan lemak dalam tubuh atau yang dikenal sebagai obesitas sentral atau

obesitas viseral lebih mempunyai kaitan dengan kejadian penyakit kardiovaskular

(Jalal et al., 2008). Obesitas merupakan suatu kondisi dimana perbandingan berat

badan dan tinggi badan melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan obesitas

sentral adalah kondisi dimana terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

14

dalam rongga perut (Mahan, Adair, Popkin, 2002). Obesitas sentral berkorelasi

erat dengan peningkatan mortalitas dan dapat menimbulkan risiko penyakit seperti

diabetes melitus, hipertensi, sindroma metabolik, dan penyakit jantung koroner

(Adam, 2006).

Obesitas dapat dinilai dengan berbagai cara, antara lain pengukuran

Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar pinggang, serta perbandingan lingkar

pinggang dan lingkar panggul (Caballero, 2005). Berdasarkan National Institute

of Health (2008), obesitas terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang

memiliki kalori yang lebih banyak daripada kalori yang dibakar. Tubuh

membutuhkan kalori untuk bertahan hidup dan aktif secara fisik tetapi untuk

menjaga berat badan, seseorang perlu menyeimbangkan asupan energi yang

dimakan dengan energi yang digunakan karena keseimbangan energi ini akan

berujung pada penambahan berat badan, bahkan obesitas. Ketidakseimbangan

antara kalori yang masuk dan kalori yang keluar akan berbeda pada masing-

masing orang. Faktor genetik, lingkungan, dan faktor sosial juga berpengaruh

terhadap terjadinya obesitas. Obesitas sentral berperan besar pada perkembangan

penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes melitus tipe 2. Pada obesitas sentral

terjadi keadaan resistensi insulin (Hidayatulloh, et al., 2011).

C. Resistensi Insulin dan DM Tipe 2

Resistensi insulin merupakan gangguan respon biologis terhadap insulin.

Resistensi insulin diawali dengan kompensasi tubuh terhadap peningkatan

konsentrasi insulin sebagai akibat dari peningkatan glukosa darah. Insulin

merupakan hormon peptida yang disekresikan oleh sel β dari pulau langerhans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

15

Fungsi insulin adalah untuk mengatur kadar normal glukosa darah. Insulin bekerja

memperantarai uptake glukosa seluler, regulasi metabolisme karbohidrat, lemak,

dan protein, serta mendorong pemisahan dan pertumbuhan sel melalui efek

motigenik pada insulin (Wilcox, Gisela, 2005).

Keadaan resistensi insulin adalah suatu kondisi di mana tubuh

memproduksi insulin, tetapi tidak dapat digunakan secara efektif sehingga glukosa

tidak dapat diserap oleh sel dan terjadi penumpukan glukosa dalam darah. Pada

keadaan resistensi insulin, otot, lemak, dan hati tidak dapat merespon insulin

dengan baik sehingga tidak dapat menyerap glukosa dari aliran darah, akibatnya,

dibutuhkan insulin yang lebih banyak untuk membantu glukosa masuk kedalam

sel. Perubahan pada sensitifitas reseptor insulin akan menyebabkan insulin tidak

terikat pada reseptor sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Keadaan

ini dapat memicu terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2 . Hal ini disebabkan

oleh ketidakmampuan sel-sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin yang

cukup untuk memenuhi peningkatan kebutuhan insulin dalam tubuh (National

Diabetes Information Clearinghouse, 2012). Keadaan konsentrasi insulin yang

tinggi secara terus menerus akan mengakibatkan perubahan pada sensitifitas

reseptor insulin (McFarlane, Banerji, and Sowers, 2001).

Keadaan obesitas dapat menjadi faktor pemicu terjadinya resistensi

insulin. Pada keadaan obesitas jumlah jaringan lemak meningkat. Jaringan lemak

akan mengalami lipolisis sehingga terjadi peningkatkan fatty fat acid. Fatty fat

acid akan dilepaskan ke sirkulasi portal dan mengalir ke hati. Fatty fat acid dapat

merangsang penurunan sensitifitas insulin di jaringan perifer (Dipiro, et al., 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

16

Keadaan resistensi insulin lama-kelamaan dapat menyebabkan penyakit

diabetes melitus tipe 2. Kasus diabetes melitus menunjukkan bahwa jumlah

penderita diabetes melitus tahun 2011 telah mencapau 366 juta orang, jumlah ini

akan diperkirakan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011).

Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai

dengan keadaan hiperglikemia (Powers, 2001). Diabetes melitus tipe 2 merupakan

suatu keadaan hiperglikemi kronik dengan etiologi yang kompleks, yang timbul

sebagai respons terhadap pengaruh genetik dan lingkungan. Berdasarkan Centers

for Disease Control and Prevention (2013) diabetes melitus tipe 2 umumnya

terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Obesitas, khususnya obesitas sentral atau

viseral merupakan keadaan yang umum dijumpai pada DM tipe 2 (Powers, 2001).

D. Kadar HbA1c

HbA1c atau disebut juga dengan hemoglobin A1c atau glikohemoglobin

adalah suatu indikator untuk mengetahui kondisi gula darah. HbA1c merupakan

hemoglobin non enzimatis yang dikombinasikan dengan gula (Acton, 2013).

HbA1c adalah suatu pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah

penyakit DM terkendali dengan baik atau tidak. HbA1c dapat digunakan untuk

memperkirakan kadar rata-rata glukosa darah seseorang selama 3 bulan terakhir

(Reinhold and Earl, 2014). Menurut American Diabetes Association membagi

klasifikasi kadar HbA1c dapat dilihat pada tabel II di bawah ini :

Tabel III. Klasifikasi nilai HbA1c (American Diabetes Association, 2014)

Klasifikasi Nilai HbA1c (%)

Normal < 5,7

Prediabetes 5,7-6,4

Diabetes ≥ 6,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

17

Kadar HbA1C yang rendah bukan berarti penderita DM bebas dari risiko

komplikasi, namun tingkat risiko akan lebih rendah dibanding penderita DM

dengan kadar HbA1C yang tinggi, oleh sebab itu International Expert Committe

menetapkan pentingnya pemeriksaan HbA1C dalam skrining diagnosa penyakit

DM (America Diabetic Association, 2014). Beberapa faktor yang menjadi alasan

mendukung penggunaan HbA1c sebagai alat skrining dan diagnosis diabetes

antara lain responden tidak perlu puasa, pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja,

dapat memperkirakan keadaan glukosa darah dalam waktu yang lebih lama serta

tidak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup jangka pendek, kesalahan yang

disebabkan faktor nonglikemik yang dapat mempengaruhi nilai HbA1c sangat

jarang ditemukan dan dapat diminimalisasi dengan melakukan pemeriksaan

konfirmasi diagnosis dengan glukosa plasma, lebih stabil dalam penyimpanan,

serta HbA1c berkorelasi dengan komplikasi diabetes. Faktor-faktor yang menjadi

kekurangan HbA1c sebagai alat skrining atau diagnosis antara lain perubahan

karena faktor-faktor selain glukosa misalnya perubahan masa hidup eritrosit dan

etnis, kondisi yang dapat menggangu pengukuran seperti selected

hemoglobinopathies, pengujian HbA1c belum tersedia di beberapa laboratorium

di dunia, dan biaya yang mahal (Sacks, 2011).

HbA1c merupakan prediktor yang lebih kuat dalam menentukan risiko

diabetes dan penyakit kardiovaskuler dibanding glukosa puasa. Namun, data yang

menunjukkan peran Hba1c sebagai alat skrining diabetes masih sangat terbatas

dan bervariasi, sehingga dipandang perlu untuk menetapkan cut off standar untuk

HbA1c. Diharapkan dimasa mendatang HbA1c ini diperkirakan akan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

18

salah satu pemeriksaan untuk skrining maupun diagnosis diabetes. Dengan

demikian, deteksi dini dan tindakan pencegahan yang efektif dapat dilakukan

(Stump, Clark, Sowers, 2005).

E. Landasan Teori

Metode antropometri adalah salah satu metode teknik pengukuran

parameter-parameter tubuh untuk mengetahui status gizi pada suatu individu atau

populasi. Metode ini memiliki kelebihan dalam hal mudah untuk dilakukan oleh

semua orang karena bersifat universal serta metode yang sederhana untuk

dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar, sehingga pengukuran

metode antropometri digunakan dalam penelitian. Pengukuran antropometri yang

akan digunakan yaitu teknik pengukuran lingkar pinggang (LP) dan pengukuran

rasi lingkar pinggang panggul (RLPP). Dengan mendapatkan hasil pengukuran

lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dapat untuk memprediksi

keadaan obesitas sentral pada seseorang.

Obesitas sentral dinilai dari rasio lingkar perut dibagi lingkar panggul,

seseorang dikatakan obesitas bila lingkaran perut lebih dari 94 cm pada laki-laki

dewasa dan 80 cm pada wanita dewasa. Obesitas sentral terjadi karena adanya

penumpukkan lemak didaerah perut. Obesitas sentral dianggap sebagai ancaman

kesehatan karena tubuh memproses karbohidrat dan lemak secara berlebihan

sehingga berisiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit lain. Diabetes

melitus tipe 2 merupakan kondisi medis yang ditandai dengan ketidakcukupan

atau gangguan fungsi insulin. Oleh karena adanya resistensi insulin, sehingga

penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif. HbA1C adalah suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

19

pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah penyakit diabetes melitus

terkendali dengan baik atau tidak. Jadi hal ini dapat digunakan untuk memberi

gambaran mengenai kadar HbA1c yang menjadi faktor risiko penyakit diabetes

melitus tipe 2.

F. Hipotesis

Ada korelasi bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar

pinggang-panggul terhadap kadar HbA1c pada karyawan pria dewasa sehat di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan

pendekatan rancangan secara cross-sectional (potong lintang). Penelitian survei

analitik berarti penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena

kesehatan itu terjadi. Dilakukan juga analisis korelasi antara variabel bebas dan

variabel tergantung (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas adalah suatu fenomena

yang mengakibatkan terjadinya suatu efek, sedangkan variabel tergantung adalah

akibat dari adanya variabel bebas. Data penelitian yang diperoleh diolah secara

komputerisasi untuk mengetahui korelasi dari data penelitian. Pada rancangan

penelitian potong lintang, peneliti melakukan observasi variabel pada satu waktu

tertentu, responden penelitian hanya diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak

lanjut atau pengulangan pengukuran (Saryono, 2011).

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis korelasi antara lingkar

pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar HbA1c. Lingkar

pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul digunakan sebagai variabel bebas

dan kadar HbA1c dalam darah sebagai variabel tergantung. Data penelitian yang

diperoleh diolah secara statistik untuk menganalisis korelasi antara variabel bebas

dengan variabel tergantung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

21

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : LP dan RLPP

2. Variabel tergantung : kadar HbA1c

3. Variabel pengacau :

a. terkendali : Usia dan jenis kelamin

b. tak terkendali: Aktivitas, gaya hidup responden, dan kondisi

fisiologi.

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian karyawan pria dewasa sehat di Kampus I,II, dan III

Universitas Sanata Dharma yang masih aktif dan bersedia ikut serta dalam

penelitian ini, serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah

ditetapkan dalam penelitian.

2. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri dan pemeriksaan

laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran lingkar

pinggang (LP) serta rasio lingkar pinggang panggul (RLPP). Hasil

pemeriksaan laboratorium yang dianalisis adalah nilai kadar HbA1c.

3. Kadar HbA1c didapat dari hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit

Bethesda, dinyatakan dalam %.

4. Kriteria nilai HbA1c yaitu glukosa darah tidak terkontrol bila HbA1c

mencapai 8% atau lebih, sedangkan glukosa darah terkontrol bila HbA1c

kurang dari 7% menurut American Diabetes Association (ADA, 2014).

5. Kriteria lingkar pinggang, lingkar panggul, dan rasio lingkar pinggul

berdasarkan World Health Organization (2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

22

D. Responden Penelitian

Responden penelitian yaitu karyawan edukatif dan administratif pria

dewasa sehat di Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang masih aktif, serta telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah responden harus berumur antara

40-50 tahun, tidak mengkonsumsi obat-obatan kadar glukosa atau obat diabetes,

serta tidak mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi. Kriteria

eksklusi yang ditentukan antara lain, tidak hadir saat pengambilan data serta hasil

pemeriksaan responden yang tidak lengkap.

Jumlah calon responden penelitian diperoleh dengan cara pengambilan

data dari bagian biro personalia dan diperoleh jumlah keseluruhan karyawan pria

sebanyak 446 orang. Kemudian data keseluruhan karyawan pria tersebut

diurutkan menurut umur (40-50 tahun) dan didapat populasi sebanyak 194 orang.

Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali yang dilaksanakan di

Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengambilan data

pertama dilaksanakan pada tanggal 25 September 2014 di Kampus III Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dengan total jumlah responden pria yang terdaftar 36

orang, namun pada saat pengambilan data ada 5 orang responden yang tidak dapat

hadir. Jadi 31 orang menjalani pengukuran antropometri dan uji laboratorium.

Pengambilan data kedua dilaksanakan pada tanggal 26 September 2014 di

Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan total responden pria

yang terdaftar sebanyak 42 orang, namun pada saat pengambilan data ada 7 orang

responden yang tidak dapat hadir. Jadi 35 orang menjalani pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

23

antropometri dan uji laboratorium. Perolehan total jumlah responden pria yang

bersedia untuk bekerja sama dalam penelitian ini sebanyak 66 orang. Skema

responden dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Skema Pencarian Responden

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri

terhadap Rasio Lipid dan HBA1c pada Karyawan Pria dan Wanita Dewasa Sehat

di Universitas Sanata Dharma”, serta “Laju Filtrasi Glomerulus Pada Karyawan

dan Karyawan Pria dan Pria Dewasa Sehat dengan Formula Cockroft-Gault,

Modification of Diet in Renal Disease, dan Chronic Kidney Disease Epidemiology

di Universitas Sanata Dharma”. Penelitian ini berfokus pada korelasi LP dan

RLPP terhadap kadar HbA1c pada karyawan pria dewasa sehat. Kajian yang

diteliti dalam penelitian ini tergambar dalam bagan berikut :

446 karyawan

pria USD

12 orang tidak hadir

dalam penelitian

78 orang menandatangani

informed consent

194 orang berusia

40-50 tahun

66 orang

responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

24

Gambar 4. Bagan Kajian Penelitian Payung

Responden

Pria

LP dan RLPP

Body Fat

Percentage

Body Mass

Index

Laju Filtrasi Glomerolus dengan Metode CG,

MDRD, CKD-EPI

HbA1c

Rasio Lipid

HbA1c

HbA1c

Rasio Lipid

Rasio Lipid

Responden

Wanita

LP dan RLPP

Body Fat

Percentage

Body Mass

Index

Laju Filtrasi Glomerolus dengan Metode CG,

MDRD, CKD-EPI

HbA1c

Rasio Lipid

HbA1c

HbA1c

Rasio Lipid

Rasio Lipid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

25

F. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama dua hari dengan perincian waktu penelitian

sebagai berikut :

1. Tanggal 25 September 2014 bertempat di Hall Utara Kampus III Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, pukul 07.00 – 12.00.

2. Tanggal 26 September 2014 bertempat di Ruang Seminar LPPM Kampus II

Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pukul 07.00 – 10.00.

G. Teknik Sampling

Teknik sampling pada penelitian ini adalah non-random sampling dengan

jenis purposive sampling. Pengertian non-random sampling adalah tidak semua

orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden, ada kriteria-

kriteria tertentu yang dinyatakan dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis

purposive sampling adalah sampling berdasarkan ciri atau sifat populasi yang

sudah diketahui sebelumnya (Notoadmodjo, 2010). Pada penelitian korelasional,

sampel yang digunakan minimal 30 sampel tiap kelompok (Lodico, Spaulding,

and Voegtle, 2006).

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pita pengukur merk

Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang dan lingkar panggul responden.

Pengukuran kadar HbA1c menggunakan Cobas C 581®. Pemeriksaan kadar

HbA1c dalam darah responden dilakukan oleh tenaga ahli dari Laboratorium

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

26

I. Tata Cara Penelitian

1. Observasi Awal

Pada observasi awal ini dilakukan pencarian informasi mengenai jumlah

karyawan pria yang berusia 40-50 tahun dan yang masih aktif bekerja di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan menentukan tempat yang tepat untuk

dilakukan penelitian. Lalu pencarian laboratorium untuk menganalisis sampel

darah responden. Dilakukan diskusi dengan anggota penelitian yang lainnya serta

dosen pembimbing, maka dipilih Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit

Bethesda Yogyakarta. Alasan pemilihan penggunaan laboratorium tersebut

dikarenakan laboratorium Rumah Sakit Bethesda sudah terakreditasi.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin untuk melakukan penelitian ini ditujukan kepada

Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance

KE/FK/896/EC. Hal ini bertujuan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan

sampel darah dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan izin kedua

ditujukan kepada Wakil Rektor I nomor 068c/WR I/F/VIII/2014 Universitas

Sanata Dharma. Permohonan izin ini bertujuan untuk memperoleh izin melakukan

penelitian di lingkup Universitas Sanata Dharma, yang selanjutnya izin tersebut

diteruskan ke Bagian Personalia untuk menggunakan responden karyawan

Universitas Sanata Dharma.

Permohonan kerjasama untuk pengambilan dan analisis darah, diajukan

ke bagian Laboratorium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Penawaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

27

kerjasama juga ditujukan kepada responden penelitian dengan menggunakan

informed consent.

3. Pembuatan informed consent dan leaflet

Leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam memahami

gambaran mengenai penelitian ini. Konten/isi dari leaflet ini antara lain berisi

tujuan penelitian, manfaat penelitian yang diterima responden, pengukuran

antropometri meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar panggul-

panggul, body fat percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan

laboratorium yang meliputi, kadar LDL, HDL, total kolesterol, HbA1c, dan serum

kreatinin.

Informed consent ditujukan sebagai bukti mengenai kesediaan calon

responden untuk dapat mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini

sesuai dengan standar yang dikeluarkan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Responden

penelitian yang menyetujui untuk ikut serta dalam penelitian ini diminta untuk

mengisi data nama, usia, dan alamat pada informed consent, serta menandatangani

informed consent.

4. Data responden

Data responden pada penelitian ini berupa tabel yang berisi nama, usia,

jenis kelamin, alamat, riwayat penyakit, dan nomor telepon responden. Data ini

akan digunakan peneliti untuk melakukan kontak via telepon maupun via sms

untuk memberikan konfirmasi ulang mengenai tempat dan waktu pelaksanaan

pengukuran parameter dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

28

kegiatan. Dilakukan juga wawancara dengan pasien dan memberikan penjelasan

secara lisan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Pasien juga diberikan

kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan

penelitian yang akan dilakukan.

5. Pencarian responden

Pencarian data responden dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian

dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Izin tersebut

kemudian diteruskan ke Bagian Personalia Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta untuk meminta informasi mengenai karyawan yang masuk dalam

kriteria inklusi penelitian ini. Diperoleh informasi mengenai jumlah dan data diri

karyawan, serta tempat dimana bekerja, maka peneliti berusaha untuk mencari

seluruh responden yang terdapat dalam daftar nama. Namun, tidak semua

karyawan yang ada di dalam daftar nama dapat ditemui dan bersedia untuk

mengikuti penelitian ini. Hal ini disebabkan karena karyawan tersebut tidak dapat

ditemui / sedang cuti / sedang studi lanjut. Apabila calon responden dapat ditemui,

maka calon responden diberi penjelasan mengenai penelitian ini secara umum dan

juga diberikan penjelasan mengenai kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian

ini. Pada tahap ini, ada beberapa calon responden yang tidak bersedia mengikuti

penelitian ini dikarenakan beberapa alasan, dikarenakan menderita penyakit

degeneratif seperti jantung atau diabetes melitus tipe 2, takut terhadap jarum

suntik, waktu penelitian yang bertabrakan dengan acara lain, atau sedang sibuk

dalam beberapa minggu ke depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

29

Pada tahap selanjutnya, calon responden yang telah bersedia mengikuti

penelitian akan diberi informed consent yang akan diisi dan ditandatangani

sebagai bentuk persetujuan responden untuk mengikuti penelitian ini dari awal

sampai akhir. Responden diberi informasi mengenai waktu penelitian serta tempat

penelitian.

6. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pita pengukur

Butterfly®. Suatu instrumen dapat dikatakan baik dan reliable, serta memiliki

presisi yang baik apabila nilai CV (coefficient of variation) ≤ 5% (Direktorat Bina

Pelayanan Penunjang Medik, 2011). Instrumen yang telah tervalidasi dan

dikatakan reliable dalam penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan hasil

pengukuran yang pasti dan sesuai dengan kenyataan yang ada.

Pengujian reliabilitas dan validitas dilakukan pada dua pita pengukur

dengan replikasi pengukuran sebanyak lima kali. Nilai CV dari pita pengukur

pertama sebesar 0,551%, sedangkan untuk nilai CV dari pita pengukur kedua

sebesar 0,677%. Dari dua nilai CV tersebut, dapat dikatakan bahwa kedua pita

pengukur tersebut valid dan reliable, karena kedua pita pengukur memiliki nilai

CV yang ≤ 5%.

7. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah

Pengambilan darah responden yang telah menandatangani informed

consent, dilakukan oleh analis dari Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit

Bethesda yang telah terakreditasi. Sedangkan pengukuran antropometri dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

30

oleh peneliti, meliputi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang

panggul.

8. Analisis darah responden

Darah responden yang sudah diambil kemudian akan dibawa ke

Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda untuk dianalisis kadar

HbA1c.

9. Pembagian hasil pemeriksaan

Hasil pengukuran antropometri dan analisis darah diberikan kepada

responden segera setelah peneliti mendapatkan hasil analisis darah dari

Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda. Peneliti memberikan

penjelasan mengenai hasil pengukuran antropometri dan hasil analisis darah,

disertai dengan penjelasan mengenai terapi non farmakologi yang dapat dilakukan

responden jika terdapat hasil yang tidak normal.

10. Pengelolaan Data

Data diolah pertama kali dengan menyusun data yang sejenis, kemudian

menggolongkan data yang diperoleh ke dalam kategori yang telah ditetapkan, lalu

melakukan analisis data.

J. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara deskriptif untuk

melihat karakteristik subyek penelitian dan statistik dengan taraf keperayaan 95%

menggunakan sistem komputer. Uji normalitas data dilakukan dengan uji

Kolmogorov-Smirov, jika sampel >50 responden, dan uji Shapiro-Wilk, jika

sampel ≤50 responden. Suatu data yang memiliki distribusi tidak normal jika nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

31

p<0,05. Selanjutnya, dilakukan uji komparatif jika nilai p>0,05 maka kedua

kelompok data yang dianalisis tidak berbeda bermakna. Terakhir adalah uji

korelasi, untuk data terdistribusi normal, digunakan uji Pearson, sedangkan jika

data terdistribusi tidak normal, menggunakan uji Spearman. Suatu korelasi

dianggap bermakna jika nilai p<0,05 (Ahmad, 2011).

Pertama kali yang dilakukan pada analisis data adalah mendeskripsikan

data. Data yang dianalisis meliputi, umur, lingkar pinggang, rasio lingkar

pinggang panggul, dan kadar HbA1c. Data tersebut dianalisis dengan cara

menghitung rata-rata, simpangan deviasi, serta normalitas tiap-tiap kelompok data

data. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dikarenakan seluruh

data lebih dari 50 data.

Analisis selanjutnya dilakukan uji komparatif, pada uji ini diawali dengan

mengelompokkan data kadar HbA1c berdasarkan nilai lingkar pinggang ≥94 cm

dan < 94cm, serta berdasarkan rasio lingkar pinggang panggul ≥0,90 dan <0,90.

Tiap-tiap kelompok diuji normalitasnya, jika kedua kelompok data terdistribusi

normal, maka dilanjutkan dengan uji t tidak berpasangan, jika kedua kelompok

data tidak terdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.

Analisis terakhir adalah uji korelasi antara lingkar pinggang dan rasio

lingkar pinggang panggul terhadap kadar HbA1c. Jika kedua data korelasi

terdistribusi normal, maka uji korelasi yang digunakan adalah uji Pearson. Jika

salah satu data atau kedua data tidak terdistribusi normal maka uji korelasi yang

digunakan menggunakan uji Spearman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

32

Tabel IV. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi,

Nilai p, dan Arah Korelasi (Dahlan, 2011)

Parameter Nilai Interpretasi

Kekuatan korelasi

(r)

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat lemah

Lemah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Nilai (p) p < 0,05

p > 0,05

Terdapat korelasi yang bermakna

antara dua variabel

Tidak terdapat korelasi bermakna

antara dua variabel

Arah korelasi + (positif)

- (negatif)

Searah, semakin besar nilai satu

variabel, semakin besar pula variabel

lainnya

Berlawanan arah. Semakin besar

nilai satu variabel, semakin besar

pula variabel lainnya

K. Keterbatasan Penelitian

Kesulitan dalam penelitian ini adalah sulitnya mencari responden karena

tidak semua responden yang ada pada data yang diberikan oleh biro personalia

dapat ditemui dengan alasan sedang cuti dan melaksanakan studi lanjut. Beberapa

responden yang telah mengisi informed consent juga tidak bisa hadir karena

jadwal mengajar dan memiliki kegiatan lain yang lebih penting dan tidak bisa

ditinggalkan. Keterbatasan lainnya adalah beberapa subyek penelitian yang

ditemui sangat sulit untuk diajak terlibat dalam penelitian, sehingga membutuhkan

waktu dan tenaga yang ekstra untuk mengajak subyek penelitian tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Penelitian ini mengikutsertakan karyawan pria dewasa sehat dengan usia

40-50 tahun di kampus Universitas Sanata Dharma. Jumlah responden pada

penelitian ini sebanyak 66 orang pria yang bersedia mengikuti penelitian dan telah

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan dan mengetahui karakteristik data yang diperoleh. Profil

karakteristik responden yang dianalisis meliputi, usia, lingkar pinggang (LP),

rasio lingkar pinggang panggul (RLPP), dan kadar HbA1c. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah non-random sampling. Data yang didapat

kemudian diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

karena data lebih dari 50 dengan taraf kepercayaan 95%.

Tabel V. Karakteristik responden penelitian

No. Karakteristik Distribusi data (n=63) P

1. Umur (tahun) 44,48±2,931* 0,070

2. LP (cm) 86,13±7,934* 0,200*

3. RLPP (cm) 0,88±0,057* 0,200*

4. HbA1c 5,62(4,66-9,94)** 0,000

*Nilai signifikansi >0,05 berarti terdistribusi normal (Mean±SD)

**Nilai signifikansi <0,05 berarti tidak terdistribusi normal (Median

(minimum-maksimum)

1. Usia

Pada penelitian ini responden yang telibat adalah karyawan pria dewasa

sehat berusia 40-50 tahun. Rentang usia 40-50 tahun termasuk dalam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

34

dewasa pertengahan. Menurut Sanrock (2004) usia yang tergolong kategori

dewasa pertengahan adalah dari umur 40-60 tahun, dewasa pertengahan

merupakan umur transisi antara usia dewasa dini dengan usia dewasa lanjut. Data

usia responden diuji dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

dengan taraf kepercayaan 95%. Rerata usia responden pria pada penelitian ini

adalah 44,48 dan nilai SD± 2,931 dengan nilai signifikasi (p=0,070) yang

menunjukkan bahwa usia responden pria dalam penelitian terdistribusi normal.

Pada penelitian yang lain menyatakan bahwa peningkatan umur biasanya

terkait dengan kejadian obesitas sentral disebabkan oleh meningkatnya

penumpukan lemak tubuh, terutama lemak pusat (Martins dan Marinho, 2003).

Berdasarkan penelitian Pujiati (2007) yang melibatkan responden dengan rentang

umur 20 sampai 64 tahun sebanyak 448.352 individu mendapatkan hasil bahwa

umur (>40 tahun) berpengaruh terhadap risiko obesitas sentral. Sehingga pada

penelitian tersebut disimpulkan faktor risiko obesitas sentral dikota adalah umur

diatas 40 tahun (OR2,309), sedangkan di kabupaten faktor risiko obesitas sentral

adalah umur diatas 40 tahun (OR 3,409).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ismail, Hanafiah, Saadia,

Salmiah, Huda, and Yunus (2011) menunjukkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara tingkat HbA1c dengan usia pasien (p=0,047). Beberapa

penelitian lain juga menunjukkan hal yang sama bahwa adanya hubungan yang

signifikan antara tingkat HbA1c dengan usia (Suhaiza, Ahmad, Jeriah, Alsafi,

Mohammad, and Mafauzy, 2004). Hasil penelitian lain yang sejalan dengan

penelitian ini adalah penelitian Trisnawati, Widarsa, Suastika (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

35

menunjukkan nilai p= 0,001. Pada umur ≥50 terjadi peningkatan angka kejadian

DM tipe 2 karena penuaan hal ini menyebabkan terjadinya penurunan sensitivitas

insulin dan menurunnya fungsi tubuh untuk metabolisme glukosa. Menurut

American Diabetic Association (2013), semakin bertambah tua atau umur

manusia, semakin menambah berkembangnya risiko penyakit diabetes. American

Heart Association (2002) dan Federasi Diabetes Internasional (IDF, 2006) telah

merekomendasikan bahwa obesitas sentral merupakan salah satu kriteria untuk

mendiagnosis sindrom metabolik pada orang dewasa dimana individu dengan

sindrom metabolisme berisiko lebih besar menderita diabetes dan penyakit

kardiovaskular.

2. Lingkar Pinggang

Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan

taraf kepercayaan 95% menunjukkan data lingkar pinggang untuk responden pria

pada penelitian ini terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan

nilai signifikasi (p=0,200). Data lingkar pinggang untuk responden pria

menunjukkan nilai rerata lingkar pinggang sebesar 86,13 dan nilai SD±9,934 yang

mengidentifikasikan bahwa lingkar pinggang responden pria masuk range normal

karena nilai lingkar pinggang normal untuk pria adalah < 94 cm berdasarkan

WHO (2008). Namun, nilai simpangan deviasi yang cukup besar, menunjukkan

data semakin bervariasi.

Pengukuran antropometri tubuh yang dapat digunakan untuk melihat

risiko obesitas salah satunya dilakukan pengukuran meliputi pengukuran lingkar

pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul. Lingkar pinggang merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

36

pengukur distribusi lemak abdominal yang mempunyai hubungan erat dengan

indeks massa tubuh (Bell, Popkin, 2001). Hal tersebut mengindikasikan bahwa

lingkar pinggang dan pinggul sebagai salah satu indeks distribusi lemak tubuh

bagian atas dan bawah serta dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu

yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas. Dalam sebuah studi prospektif

diungkapkan bahwa obesitas tubuh bagian atas (obesitas abdominal) berhubungan

kuat dengan intoleransi glukosa / diabetes melitus, hiperinsulinemia, hipertensi,

hipertrigliseridemia, dan gout dibandingkan obesitas tubuh bagian bawah (Boivin,

Bronchu, Marceau, 2007). Berdasarkan beberapa studi terkini terbukti bahwa

pengukuran lingkar perut jauh lebih baik daripada Indeks Massa Tubuh (IMT) dan

pengukuran obesitas lainnya (Soegih, 2004). Penelitian lain yang sejalan dengan

penelitian ini menunjukkan nilai p=0,001 berarti lingkar pinggang merupakan

variabel yang paling dominan meningkatkan risiko DM tipe 2 di Puskesmas III

Denpasar Selatan (Trisnawati, et al., 2013).

3. Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Rasio lingkar pinggang panggul merupakan perbandingan pengukuran

lingkar pinggang dengan lingkar panggul. Pengukuran dilakukan dengan

meteran.Data rasio lingkar pinggang panggul diuji dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95%. Pada data responden pria

menunjukan rerata sebesar 0,88 dan nilai SD±0,057 sehingga nilai rasio lingkar

pinggang panggul karyawan pria Universitas Sanata Dharma masuk ke range

normal karena nilai rasio lingkar pinggang panggul pria sebesar < 0,9 berdasarkan

WHO (2008). Nilai signifikasi yang didapat dari distribusi rasio lingkar pinggang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

37

panggul responden pria sebesar (p=0,200) menunjukkan bahwa data rasio lingkar

pinggang panggul responden pria terdistribusi normal.

Rasio lingkar pinggang panggul adalah pembeda yang lebih baik dari

daripada ukuran umum lainnya dari obesitas, seperti indeks massa tubuh (BMI)

atau lingkar pinggang saja. Rasio Lingkar pinggang panggul merupakan nilai

indeks untuk menurunkan lingkar tubuh dan memberikan penilaian yang lebih

tepat dari adiposit sentral relatif (obesitas viseral) di seluruh ukuran tubuh

dibandingkan dengan lingkar pinggang. Berdasarkan penelitian lain mengenai

distribusi kategori BMI dan RLPP pada laki-laki 40-60 tahun menunjukkan hasil

studi subjek obesitas 40-50 tahun memiliki presentase 31,7% sedangkan subjek

obesitas 50-60 tahun dengan presentase 35% memiliki nilai yang meningkat pada

BMI dan rasio lingkar pinggang panggul (Nayak and Suresh, 2014). Menurut

penelitian yang dilakukan oleh Odenigbo, Odenigbo, Oguejiofor, and Adogu

(2011) yang melibatkan 400 subyek sehat (196 laki-laki dan 204 perempuan)

diperoleh hasil bahwa lingkar pinggang memiliki indeks prediksi yang lebih baik

untuk obesitas daripada rasio lingkar pinggang panggul. Rasio lingkar pinggang

panggul menunjukkan kemampuan prediktif yang rendah pada laki-laki dan

perempuan obesitas (nilai prediksi positif 33,3% pada pria dan 54,8% pada

wanita).

4. HbA1c

Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada taraf kepercayaan 95%

menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang menandakan bahwa data kadar

HbA1c tidak terdistribusi normal. Kadar HbA1c responden pria memiliki nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

38

rerata sebesar 5,73 dan nilai SD± 0,757. Dilihat dari rata-rata HbA1c yaitu 5,59%

dapat dikatakan bahwa kadar HbA1c responden masih dalam kisaran normal.

Menurut American Diabetes Association (2010), standar diabetes yaitu jika nilai

HbA1c ≥6,5%.

HbA1c merupakan hemoglobin terglikosilasi yang dapat mengukur

konsentrasi glukosa di dalam plasma dalam jangka waktu yang lama (3 bulan

sebelumnya) (American Diabetes Association, 2010). Menurut National

Glycohemoglobin Standardization Program (2014), pengukuran HbA1c dapat

dipengaruhi oleh variasi genetik, modifikasi kimia derivat hemoglobin, masa

hidup eritrosit lebih pendek atau penurunan rata-rata umur eritrosit. Obesitas

merupakan salah satu faktor penyebab kenaikan kadar HbA1c di dalam darah.

Obesitas dapat mengakibatkan gangguan pada proses uptake glukosa ke dalam sel

sehingga mengakibatkan kadar glukosa di dalam darah meningkat (Sherwood,

2011). Suatu penelitian tentang pengujian HbA1c dapat membantu memprediksi

kemungkinan terjadinya diabetes dimasa depan. Nilai prediktif HbA1c merupakan

tes yang berguna untuk skrining diabetes secara periodik. Pada penelitian ini

pasien dengan HbA1c yang normal memiliki angka kejadian diabetes yang rendah

namun pasien dengan HbA1c tinggi yang tidak memiliki diabetes mungkin perlu

lebih berhati-hati untuk mengurangi risiko diabetes, terutama jika mengalami

kelebihan berat badan atau obesitas (Edelman, Olsen, Dudley, Harris, and Oddone

, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

39

B. Komparatif Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

terhadap Kadar HbA1c

Tujuan dilakukan uji komparatif adalah untuk mengetahui adakah

perbedaan bermakna antara masing-masing variabel independen seperti lingkar

pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar HbA1c.

Data pada lingkar pinggang responden pria dibedakan menjadi 2

kelompok yaitu kelompok dengan lingkar pinggang ≥94 cm (mengalami obesitas

sentral) dan kelompok <94 cm (tidak mengalami obesitas sentral). Pada kelompok

lingkar pinggang ≥94 cm dilakukan uji normalitas dengan menggunakan shapiro

wilk karena jumlah responden sebanyak 14 orang dan kelompok lingkar pinggang

<94 cm dilakuakan uji normalitas dengan menggunakan kolmogorov smirnov

karena jumlah responden sebanyak 52 orang. Setelah itu data tersebut dinilai

perbandingan dengan menggunakan uji T tidak berpasangan jika data tersebut

terdistribusi normal dan menggunakan uji Mann-Whitney jika data tersebut salah

satu tidak terdistribusi normal atau kedua data tersebut tidak terdistrbusi normal.

1. Perbandingan rerata kadar HbA1c pada LP ≥94 cm dan LP <94 cm

responden pria

Tabel VI. Perbandingan Lingkar Pinggang ≤94cm dan Lingkar

Pinggang <94cm terhadap Kadar HbA1c Responden Pria

Kadar HbA1c LP≥94 cm (n=14) LP<94 (n=52) Signifikansi

5,98 ± 0,937 5,66 ± 0,696 0,276*

* p >0,05 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna

Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara lingkar pinggang

≥94 cm dengan lingkar pinggang <94 cm terhadap kadar HbA1c pada responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

40

pria. Jumlah responden pria dengan lingkar pinggang ≥94 cm sebanyak 14 orang,

sedangkan jumlah responden pria dengan lingkar pinggang <94 cm sebanyak 52

orang. Uji normalitas yang digunakan pada responden pria dengan lingkar

pinggang ≥94cm menggunakan Shapiro-Wilk karena data <50 orang sedangkan

untuk uji normalitas responden pria dengan lingkar pinggang ≤94 cm

menggunakan Kolmogorov-Smirnov karena data yang digunakan >50 orang. Nilai

signifikasi pada kelompok lingkar pinggang ≥94 cm terdistribusi tidak normal

(p=0,003) sedangkan kelompok lingkar pinggang <94 cm hasil terdistribusi tidak

normal (p=0,000). Hasil uji normalitas menunjukkan data terdistribusi tidak

normal, maka itu dilakukan uji komparatif Man-Whitney untuk membandingkan

rata-rata tiap kelompok. Hasil uji Man-Whitney menghasilkan nilai signifikasi

(p=0,276) yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antar kelompok

LP ≥94 cm dengan LP <94 cm.

2. Perbandingan rerata kadar Hba1c pada RLPP ≥0,90 dan RLPP <0,90

responden pria

Tabel VII. Perbandingan Rasio Lingkar Pinggang Panggul ≥0,90 dan

Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,90 terhadap Kadar HbA1c

Responden Pria

Kadar

HbA1c

RLPP ≥0,90 (n=24) RLPP <0,90 (n=42) Signifikansi

5,90± 0,729 5,63 ± 0,764 0,015*

*p >0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara rasio lingkar pinggang

panggul ≥0,90 dan rasio lingkar pinggang panggul >0,90 terhadap kadar HbA1c

pada responden pria. Jumlah responden pada kelompok rasio lingkar pinggang

panggul ≥0,90 sebanyak 24 orang, sedangkan kelompok rasio lingkar pinggang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

41

panggul <0,90 sebanyak 42 orang. Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-

Wilk karena jumlah responden <50. Didapatkan nilai signifikasi pada kelompok

rasio lingkar pinggang panggul ≥0,90 tidak terdistribusi normal (p=0,000) dan

kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,90 juga tidak terdistribusi normal.

Hasil uji normalitas menunjukkan data tidak terdistribusi normal, maka itu

dilakukan uji komparatif Man-Whiney untuk membandingkan rata-rata tiap

kelompok. Hasil uji Man-Whiney menghasilkan nilai signifikasi (p=0,015) yang

menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok RLPP ≥0,90

RLLP <0,90.

C. Korelasi antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang

Panggul terhadap Kadar HbA1c Responden Pria

Pada penelitian ini, uji hipotesis korelasi lingkar pinggang dan rasio

lingkar pinggang panggul terhadap kadar HbA1c menggunakan uji korelasi

Spearman’s. Uji ini digunakan dalam uji korelasi karena kedua variabel yang akan

dikorelasikan memiliki distribusi yang tidak normal. Uji hipotesis dengan nilai

p<0,05 menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara dua variabel,

sedangkan uji hipotesis dengan nilai p>0,05 menunjukkan tidak adanya korelasi

yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Uji korelasi pada penelitian ini

dilakukan antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul, terhadap

kadar HbA1c. Korelasi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang

panggul terhadap kadar HbA1c dapat dilihat pada tabel VIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

42

Tabel VIII. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Terhadap Kadar HbA1c pada Responden Pria

Variabel Bebas Variabel

Tergantung

p r r2

LP

RLPP HbA1c

0,016* 0,296 0,058

0,007* 0,327 0,046

* p <0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

1. Korelasi Lingkar Pinggang terhadap kadar Hba1c Responden Pria

Pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman’s, nilai korelasi

lingkar pinggang terhadap kadar HbA1c pada responden pria yaitu

r=0,296. Nilai korelasi ini menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang

lemah. Menurut Dahlan (2012) nilai korelasi antara 0,2 sampai dengan 0,4

kekuatan korelasinya tergolong lemah. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji

signifikansi (p=0,016) dengan demikian terdapat korelasi positif yang bermakna

dengan kekuatan lemah antara lingkar pinggang dengan kadar HbA1c responden.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor anta lain ada responden yang

memiliki lingkar pinggang kecil (< 94cm), tetapi memiliki nilai HbA1c yang

tinggi (> 6,5%), serta ada responden yang memiliki lingkar pinggang besar

(≥ 94cm), tetapi memiliki nilai HbA1c yang normal.

Gambar 5. Grafik Korelasi antara Lingkar Pinggang dan Kadar

HbA1c Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

43

Pada gambar diatas dapat dilihat persebaran titik-titik. Persebaran titik-

titik menunjukkan kekuatan korelasi, jika persebaran titik-titik ini semakin

mendekati garis linear maka korelasinya akan semakin kuat (Dahlan,2012). Pada

penelitian ini banyak titik-titik yang menjahui garis linear korelasi sehingga

kekuatan variabel dari lingkar pinggang dan kadar HbA1c memiliki korelasi yang

lemah.

Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian lain yang menyerupai

dengan hasil penelitian ini yaitu pada penelitian yang dilakukan oleh Tsenkova,

Carr, Schoeller, and Ryff (2010) menunjukkan bahwa BMI, lingkar pinggang dan

rasio pinggang pinggul memiliki nilai yang signifikan dengan HbA1c (p<0,001)

orang yang memiliki nilai rasio pinggang pinggul tinggi memiliki tingkat HbA1c

yang tinggi.

Adapun hasil penelitian lain yang tidak sejalan dengan hasil pada

penelitian ini yaitu penelitian yang dilakakukan Ismail, Hanafiah, Saadia,

Salmiah, Huda, and Yunus (2011) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara tingkat HbA1c dengan BMI (p=0,348). Pada penelitian yang

dilakukan oleh Lipoeto, Yerizel, Edward, Widuri (2007) yang melihat hubungan

nilai antropometri dengan kadar gula darah pada 70 responden dewasa di

kabupaten Padang Pariaman menunjukkan hasil uji korelasi tidak bermakna

secara statistik antara lingkar pinggang dan kadar glukosa darah pada kelompok

pria dengan r=0,009 dan p>0,05 pada kelompok pria.

Dimungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian ini karena adanya

perbedaan jumlah responden pada penelitian yang dilakukan oleh Tsenkova, Carr,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

44

Schoeller, and Ryff (2010), menggunakan 938 responden, sedangkan pada

penelitian yang dilakukan oleh Lipoeto, Yerizel, Edward, Widuri (2007),

berjumlah 70 responden dengan usia 20 tahun ke atas. Pada penelitian ini hasil

penelitian yang didapatkan sesuai dengan hipotesis, namun dengan hasil kekuatan

korelasi yang didapatkan lemah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa variabel

yang tidak dapat dikendalikan pada penelitian ini seperti gaya hidup responden,

aktifitas fisik responden, dan keadaan patologis dari responden, selain itu pada

penelitian ini hasil juga dapat dipengaruhi oleh jumlah responden yang masih

terlalu sedikit walaupun sudah memenuhi jumlah minimal responden untuk uji

korelasi dan juga jumlah responden yang tidak seimbang antara yang memiliki

lingkar pinggang ≥ 94cm dan lingkar pinggang < 94cm responden pria.

2. Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap kadar Hba1c

Responden Pria

Uji korelasi rasio lingkar pinggang panggul dengan HbA1c

menggunakan uji korelasi Spearman’s karena kedua data tidak terdistribusi

normal. Nilai korelasi lingkar pinggang terhadap kadar HbA1c pada responden

pria yaitu r=0,327, nilai korelasi ini menunjukkan korelasi yang lemah. Nilai

korelasi antara 0,2 sampai dengan 0,4 kekuatan korelasinya tergolong lemah

(Dahlan,2012). Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji signifikansi (p=0,007)

yang berarti terdapat korelasi positif yang bermakna antara rasio lingkar pinggang

panggul dengan kadar HbA1c dengan kekuatan lemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

45

Gambar 6. Grafik Korelasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul

dan Kadar HbA1c Responden

Pada gambar di atas dapat dilihat persebaran titik-titik yang menunjukkan

kekuatan korelasi, jika persebaran titik-titik ini semakin mendekati garis linear

maka korelasinya akan semakin kuat (Dahlan,2012). Pada penelitian ini banyak

titik-titik yang menjahui garis linear korelasi sehingga kekuatan variabel dari

lingkar pinggang dan kadar HbA1c memiliki korelasi yang lemah. Hasil sebaran

menunjukkan korelasi positif artinya semakin besar rasio lingkar pinggang

panggul, maka kadar HbA1c semakin meningkat. Hasil ini sesuai dengan

hipotesis, sehingga dapat dikatakan adanya korelasi RLPP terhadap HbA1c yang

dapat dilihat jika nilai RLPP meningkat, maka nilai HbA1c meningkat pula, tetapi

kekuatan korelasi sangat lemah. Berdasarkan hasil penelitian Tsenkova, Carr,

Schoeller, and Ryff (2010) hasil yang didapatkan sejalan dengan hasil yang

dilakukan pada penelitian ini bahwa adanya korelasi yang bermakna (p<0,001)

antara LP dan RLPP dengan HbA1c dengan kekuatan korelasi sangat lemah

(r=0,164 pada LP, r=0,157 pada RLPP). Hal ini didukung dengan penelitian

Gupta, et al., bahwa terdapat korelasi positif bermakna antara rasio lingkar

pinggang panggul dan sindrom metabolik (r= 0,90 ; p= 0,004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

46

Penelitian yang dilakukan Lipoeto, et al, (2007) memiliki hasil yang

berbeda dengan penelitian ini bahwa uji korelasi antara rasio lingkar pinggang–

panggul dengan kadar glukosa darah didapat nilai yang sangat rendah (r=0,186

dan p>0,05). Berdasarkan jenis kelamin, hubungan antara rasio lingkar pinggang-

panggul dengan kadar glukosa darah pada kedua kelompok pria dan wanita juga

rendah yakni r=0,106 dan r=0,202 masing-masingnya dan tidak bermakna secara

statistika p>0,05. Perbedaan hasil pada penelitian ini disebabkan karena

kemungkinan ada responden yang memiliki rasio lingkar lingkar pinggang

panggul kecil (< 0,90), tetapi memiliki nilai HbA1c yang tinggi (>6,5%), serta ada

responden yang memiliki rasio lingkar pinggang panggul besar (≥0,90), tetapi

memiliki nilai HbA1c yang normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari uji korelasi dalam penelitian ini

menunjukkan hasil bahwa terdapat korelasi positif bermakna dengan kekuatan

lemah antara lingkar pinggang dengan kadar HbA1C (r=0,296; p=0,016) serta

rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar HbA1c (r=0,327; p=0,007) pada

karyawan pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan jumlah sampel seimbang antara

yang memiliki LP ≥94 cm dan <94 cm, serta yang memiliki RLPP ≥0,90

dan <0,90.

2. Pada penelitian selanjutnya, juga diharapkan dapat mengecek terlebih

dahulu kadar hemoglobin sebelum melakukan tes HbA1c supaya pada tes

HbA1c menunjukkan hasil yang baik (tidak bias) dan bisa memberikan

hasil yang berkorelasi.

3. Pada penelitian selanjutnya diharapkan kriteria sehat pada responden

tidak hanya dilakukan dengan wawancara, tetapi bisa juga didukung

dengan hasil pemeriksaan laboratorium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

48

DAFTAR PUSTAKA

Acton, A., 2013, Blood Proteins Advances in Research and Application, Scholarly

Editions, Atlanta, p. 293.

Adam, J.M.F., 2006, Obesitas dan Sindroma Metabolik, EGC, Bandung, pp.1-8.

Ahmad, M.S., 2011, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba, Jakarta,

pp. 46,53.

American Diabetes Association, 2014, A1C Test, ADA http://www.diabetesforec

ast.org/diabetes-101/a1c-test.html, diakses 12 April 2014.

American Heart Association, 2002, Third Report of the National Cholesterol

Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and

Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel

III). Final report. Circulation 106: 3143-3421.

Anjani, I., 2013, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul

terhadap Rasio Kadar LDL/HDL pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD

Kabupaten Temanggung, Skripsi, 69, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Balai Pelatihan dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, 2007,

Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, p. 13.

Bell, G., K., Popkin, B., M., 2001, Weight gain and its predictors in Chinese

adults, Int J nationed Metabolism Disorder, 25:1079-1086.

Bodhe, C., Jankar, D., Bhutada, T., Patwardhan, M., and Patwardhan, M., 2011,

HBA1C: Predictor of Dyslipidemiaan and Atherogenicity in Diabetes

Melitus, International Journal of Basic Medical Science, 2(5), 278.

Boivin, Brochu, Marceau, P., 2007. Regional differences in adipose tissue

metabolism in obese men, Metabolism, 56:533-540.

Brenner, D.R., Tepylo, K., Eny, K.M., Cahill, L.E., and El-Sohemy, A., 2010,

Comparison of body mass index and waist circumference as predictors of

cardiometabolic health in a population of young Canadian adults,

Diabetology & Metabolic Syndrome, 2 (28) : 1-8.

Caballero B., 2005, Nutrition Paradox-underweight and obesity in developing

countries, N Engl. J. Med . 352:1514-1516.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

49

Cahyono, Suharjo B., 2008, Gaya Hidup dan Penyakit Modern, Kanisius,

Yogyakarta, pp. 58-60.

Candido, A., Alosta, J., Oliveira, C., Freitas, R., and Caelho, G., 2012,

Anthropometric Methods for Obesity Screening in Schoolchildren; The

Ouro Preto Study, Nurs Hosp, 27(1), pp.146-153.

CDC, Winnable battles, nutrition, physical activity, and obesity,

http://www.cdc.gov/WinnableBattles/Obesity/index.html, diakses tanggal

1 April 2014.

Centers for Diseases Control and Prevention, 2012, Diabetes Public Health

Resource, http://www.cdc.gov/diabetes/projects/cda2.htm, diakses pada

10 November 2014.

Chan, D.C., Watts, G.F., Barrett, P.H.R., and Burke, V., 2003, Waist

circumference, waist-to-hip ratio and body mass index as predictor of

adipose tissue compartements in men, Q J Med, 96 (6) : 441 – 447.

Couslton, A.M., Boushey, C., and Ferruzzi, M., 2013, Nutrition in the Prevention

and Treatment of Disease, Academic Press, Massachusetts, p. 447.

Dahlan, S., 2012, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, 5th ed, Salemba

Medika, Jakarta, pp.57-59.

de Koning, L., Merchant, A.T., Pogue, J., and Anand, S.S., 2007, Waist

Circumference and Waist-to-Hip Ratio As Predictors of Cardiovascular

Events: Meta-Regression Analysis of Prospective Studies, European

Heart Journal, 28, 850-854.

De Vaus, D.A., 2002, Surveys in Social Research, Alle & Unwin, New South

Wales, p. 259.

Departemen Kesehatan RI, 2008, Diabetes Melitus di Indonesia, Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Dewar, W., 2013, Your Waist-to-Hip Ratio Affects Your Health, http://www.

healthy-options.com/your-waist-to-hip-ratio-affects-your-health/, diakses

tanggal 5 Maret 2014.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey,

L.M., 2008, Pharmacotherapy : a pathophysiologic Approach, Seventh

edition, Mc Graw Hill, New York, pp. 2437-2439.

Direktorat Bina Penunjang Medik, 2011, Uji Fungsi Alat Kimia Klinis dan

Hematologi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, hal. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

50

Edelman, D., Olsen, M.K., Dudley, T.K., Harris, A.C., and Oddone, E.Z., 2004,

Utility of Hemoglobin A1c in Predicting Diabetes Risk, J Gen Intern

Med, v.19(12): 1175–1180.

Esmaillzadeh, A., Mirmiran P., dan Azizi, F., 2004, Waist-to-Hip Ratio is A

Better Screening Measure for Cardiovascular Risk Factors Than Other

Anthropometric Indicators in Tehranianian Adult Men, International

Journal of Obesity, 28, 1329-1331.

Guyton, A.C., Hall, J.E., 2006, Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 882-889.

Hidayatulloh, Agus, Nurhasanah, Ani, Irawan, Edy, 2011, Hubungan Faktor

Resiko Obesitas dengan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul Mahasiswa

FKM UI, Tim Riset Asosiasi Keluarga Gizi, Departemen Gizi FKM UI,

Jakarta, hal 1.

International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011, WHR, Health Risk, and

Intraabdomina Fat, http://www.myhealthywaist.org/evaluatingcmr/clilic

altools/waist-to-hip-ratio/page/2/index.html#EbookPage, diakses pada 29

November 2014.

Internasional Diabetes Federation, 2011, One Adult In Ten Will Have Diabetes

By 2030, http://www.idf.org/media-events/press-releases/2011/diabetes-

atlas-8th-edition, diakses 10 April 2015.

International Diabetes Federation, 2006, The IDF Consensuses World Wide

Definition of the Metabolic Syndrome, http://www.idf.org/webdata

/docs/IDF _Meta_def_final.pdf, diakses tanggal 25 oktober 2014.

Ismail, H., Hanafiah, M., Saadiah, S., Salmiah, M.S., Yunus, M., 2011, Control

Of Glycosylated Haemoglobin (HbA1c) Among Type 2 Diabetes Melitus

Patients Attending An Urban Health Clinic In Malaysia, Medical and

Health Science Journal, vol.9 58-65.

Jalal, F., Indrawaty, N., Susanti, N., dan Oenzil, F., 2008, Lingkar pinggang,

Kadar Glukosa Darah, Trigliserida, dan Tekanan Darah Pada Etnis

Minang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Skripsi,

M.Med.Indo, 43(3), 129-136.

Jenkins, G., 2011, Health Tools: Waist-to-Hip Ratio, http://www.bbc.co.uk/health

/tools/hip_to_waist/hip_to_waist.shtml, diakses tanggal 7 November

2014.

Khanna, N., Sharma, R.S., and Sidhu, R.S., 2011, A Study of The Basic and

Derived Anthropometric Indices among The Healthy Adults (20-30 years

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

51

of age) of Amritsar City (Punjab) Having Family History of

Hypertension, Int. J. Biol. Med. Res., 2(3), 744.

Kronenberg, H.M., 2008, Williams Textbook of Endocrinology, 11 Edition,

Saunder Elsivier, Philadelphia, pp. 1614-1630.

Lipoeto, N., I., Yerizel, E., Edward, Z., Widuri, I., 2007, Hubungan Nilai

Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah, Skripsi, Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas, Padang.

Lodico, M.G., Spaulding, D.T., Voegtle, K.H, 2006, Methods in Educational

Research : From Theory to Practice, John Wiley & Sons, San Francisco,

p. 227.

Mahan, Adair, Popkin B.M., 2002, Ethnic differences in the association betwen

body mass index and hypertension, Am J Epidemiology . 155:346-353.

Martins, I.,S., and Marinho S.,P., 2003, The Potential of Central Obesity

Antropometric Indicators as Diagnostic Tools, Rev Saude Publica, 37(6).

McFarlane, S.I., Banerji, M., and Sowers, J.R., 2001, Insulin Resistance and

Cardiovascular Disease, J Clin Endocrinol Metab, 86 (2), 713-718.

National Diabetes Information Clearinghouse, 2012, Insulin Resistance and

Prediabetes, National Institutes of Health (NIDDK), USA, pp. 1-3.

National Glycohemoglobin Standardization Program, 2014, Factor that Interfere

with HbA1c Test Results, NGSP, http://www.ngsp.org/factors.asp,

diakses tanggal 1 November 2014.

National Health and Nutrition Examination Survey, 2007, Anthropometry

Procedures Manual, CDC, USA, pp. 1-1 – 1-3.

National Institute of Health., 2008, Understanding Adult Obesity, http://win.Nidd

k.nih.gov/publications/PDFs/understandingobesityrev.pdf, diakses pada

tanggal 20 Oktober 2014.

Nayak, S., Suresh, D., R., 2014, Age Distribution and Significance of Body Mass

Index and Waist To Hip Ratio In Normatrnsive Middle Aged Males, J.

Pharmaceutical and Scientific Innovation, 3(3):257-259.

Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,

hal. 37.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

52

Nyamdorj, R., 2010, Anthropometric Measures of Obesity-Their Association with

Type 2 Diabetes and Hypertension Across Ethnic Groups, National

Institute for Health and Welfare, Helsinki, Finland, pp.14-16.

Odenigbo, U.M., Odenigbi, U.C., Oguejiofor, O.C., and Adogu,P.O.U., 2011,

Relantionship of Waist Circumference, Waist Hip Ratio and Body Mass

Idex as Predictor of Obesity in Adult Nigerians, Pakistan Journal Of

Nutrition, 10(1): 15-18.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2006, Konsensus Pengelolaan dan

Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, PB Perkeni, Jakarta,

hal. 4-11.

Powers A. 2001. Diabetes Melitus Di dalam: Braunwald E, Fauci A, Kasper D,

Hauser S, Longo D, Jameson J., Harrison's principles of internal

medicine. Edisi ke-15. New York: McGraw-Hill. hlm. 2109 – 2137.

Pujianti, A., 2007, Prevalensi dan Faktor Risiki Obesitas Sentral Pada Penduduk

Dewasa Kota dan Kabupaten Indonesia Tahun 2007, Tesis, 19,

Universitas Indonesia, Jakarta.

Putri, A.E., dan Larasati, T.A., 2013, Hubungan Obesitas dengan Kadar HbA1c

Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Laboratorium Patologi Klinik Rumah

Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung, Medical

Journal of Lampung University, 2 (4), 9-18.

Putri, Amelia, R. P., 2013, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar

Pinggang panggul Terhadap Rasio Kadar Glukosa Darah Puasa pada

Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, Skripsi, 49-52, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Reinhold, J.A., Earl, G., 2014, Clinical Therapeutics Primer:Link to the Evidence

for the Ambulatory Care Pharmacist, Jones & Bartlett Learning,

Burlington, p. 153-154.

Sacks, D.B, 2011, A1c Versus Glucose Testing : A Comparison, Diabetes Care,

34 (2), 518-523.

Sandhu, H, S., Koley, S., and Sandhu, K, S., 2008, A Study of Correlation

between Lipid Profile and Waist to Hip Ratios in Patients with Diabetes

Melitus, Anthropologist, 10(3), pp 215-218.

Santrock, J.W., 2004, Life-Span Development, 9th Edition, McGraw-Hill, New

York. pp.50-52.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

53

Sanya, A,O., Ogwumike, O.O., Ige, A, P., and Ayanniyi, O.A., 2009, Relationship

of Waist-Hip Ratio and Body Mass Index to Blood Pressure of

Individuals in Ibadan North Local Government, AJPARS, pp. 7-11.

Saryono, 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi

Pemula, Mitra Cendikia Press, Yogyakarta, hal. 49.

Shah, A., Bhandary, S., Malik, S.L., Risal, P., and Koju, R., 2009, Waist

Circumference and Waist-hip Ratio Predictors of Type 2 Diabetes

Melitus in the Nepalese Population of Kavre District, Nepal Med Coll J,

11(4): 261-267.

Sherwood, L., 2011, Fisiologi Kedokteran, Edisi 6, EGC, Jakarta, hal. 781-789.

Soegih, Rahman, 2004, Bmi And Waist Circumference Cut Off For The Risk Of

Comorbidities Of Obesity In Populastion In Indonesia. Departement of

Nutrition Faculty of Medicine UI, Vol.13, No. 4.

Stump, CS., Clark, SE., and Sowers, JR., 2005, Oxidative Stress in Insulin-

Resistant Conditions: Cardiovascular Implications, Treat Endocrinol, (4),

343-351.

Suastika, K., Aryana I.G.P.S., Saraswati, M.R., Gotera, W., Budiartha, A.A.G.,

Sutanegara, I.N.D., 2004, A Epidemiology Study of Metabolic Syndrome

in Rural Population Bali, Internasional Journal of Obesity (28):55.

Tjandra, 2009, Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus Di Indonesia Mencapai

21,3 Juta Orang http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release /

414-tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-indonesia-mencapai-213-

juta-orang.html, diakses tanggal 23 Februari 2014.

Trisnawati, S., Widarsa, T., Suastika, K., 2013, Faktor Risiko Diabetes Melittus

tipe 2 Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar

Selatan, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Unibersitas Udayana,

Denpasar.

Tsenkova, V.K., Carr, D., Schoeller, D.A., Ryff, C.D., 2011, Perceived Weight

Discrimination Amplifies the Link Between Central Adiposity and

Nondiabetic Glycemic Control (HbA1c), Annals of Behavioral Medicine,

vol.41 243-251.

Wang, Z., and Hoy, W, E., 2004, Waist Circumference, Body Mass Index, Hip

Circumference and Waist-to-Hip Ratio as Predictors of Cardiovascular

Disease in Aboriginal People, European Journal of Clinical Nutrition,

58, pp.888-893.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

54

Wilcox, Gisela, 2005, Insulin and Insulin Resistance, Clin Biochem, 26(2): 19–39.

Diakses tanggal 1 November 2014.

World Health Organization, 2000, Obesity: Preventing and Managing The Global

Epidemic,http://www.who.int/nutrition/publications/obesity/WHOTRS89

4/en/ , diakses tanggal 25 Februari 2014.

World Health Organization, 2006, Prevention Of Blindness From Diabetes

Mellitus, http://www.who.int/diabetes/publications/preventiondiabetes20

06/en/, diakses tanggal 22 Februari 2014.

World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio :

Report of a WHO Expert Consultation, http://whqlibdoc.who.int/

publication/2011/9789241501491eng.pdf, diakses tanggal 12 Maret

2014.

World Health Organization, 2012, Obesity and Over Weight ,http://www.Who

.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses tanggal 16 Maret 2012.

World Health Organization, 2013, Obesity and Overweight, WHO, http://www.

who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses pada tanggal 9 April

2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

55

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

56

Lampiran 1. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

57

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

58

Lampiran 3. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

59

Lampiran 4. Form Pengukuran Antropometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

60

Lampiran 5. Leaflet

1. Leaflet Tampak Depan

2. Leaflet Tampak Belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

61

Lampiran 6. Surat Izin Peminjaman Tempat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

62

Lampiran 7. Reliablitas dan Validasi Instrumen Pengukuran Pita Pengukur Butterfly®

1. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Lingkar

Pinggang Mean SD CV

Lingkar

Panggul

Rasio

Lingkar

Pinggang

panggul

Mean SD CV

72,2

71,88 0,396 0,551

71,2

72,1

71,9

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

63

2. Validitas Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

64

Lampiran 8. Surat Undangan

UNDANGAN

Yth,

Bapak/Ibu...........................

ditempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya penelitian yang berjudul “ Korelasi Pengukuran Antropometri

terhadap HbA1c dan Rasio Lipid, serta Pengukuran Laju Filtrasi Glomerulus pada Karyawan

Edukatif dan Karyawan Administratif Pria dan Wanita Dewasa Sehat di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta”, kami mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta mengundang Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi secara sukarela pada penelitian ini

yang akan diadakan pada:

Hari, tanggal : Kamis, 25 September 2014

Waktu : 07.00- 12.00

Tempat : Hall Selatan Kampus III Universitas Sanata Dharma

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan partisipasi dari Bapak/ Ibu kami

mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 18 September 2014

Hormat kami,

Tim Peneliti Fak. Farmasi USD

Ketentuan responden:

Usia 40-50 tahun

Berpuasa 10 - 12 jam sebelum pengambilan darah

Tidak memiliki riwayat penyakit

Tidak sedang mengkonsumsi obat

Fasilitas :

Gratis biaya cek laboratorium (rasio lipid, hbA1c, danklirenskreatinin)

Gratis biaya pengukuran antropometri

Gratis PengukuranLajuFiltrasi Glomerulus

Mendapat snack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

65

Lampiran 9. Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

66

Lampiran 10. Dokumentasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul

1. Dokumentasi Pengukuran Lingkar Pinggang

2. Dokumentasi pengukuran Lingkar Panggul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

67

Lampiran 11. Dokumentasi Pengambilan Darah Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

68

Lampiran 12. Deskriptif dan Uji Normalitas Umur Responden Pria

Descriptives

Statistic Std. Error

Umur Mean 44,4848 ,36081

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 43,7643

Upper Bound 45,2054

5% Trimmed Mean 44,4495

Median 44,0000

Variance 8,592

Std. Deviation 2,93122

Minimum 40,00

Maximum 50,00

Range 10,00

Interquartile Range 5,00

Skewness ,097 ,295

Kurtosis -,999 ,582

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Umur ,105 66 ,070 ,950 66 ,010

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

69

Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden Pria

Descriptives

Statistic Std. Error

LP Mean 86,1288 1,22281

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 83,6867

Upper Bound 88,5709

5% Trimmed Mean 86,3729

Median 87,0000

Variance 98,687

Std. Deviation 9,93413

Minimum 62,00

Maximum 107,00

Range 45,00

Interquartile Range 12,75

Skewness -,348 ,295

Kurtosis ,109 ,582

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

LP ,076 66 ,200* ,982 66 ,467

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

70

Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang Panggul

Responden Pria

Descriptives

Statistic Std. Error

RLPP Mean ,8770 ,00698

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound ,8631

Upper Bound ,8909

5% Trimmed Mean ,8777

Median ,8718

Variance ,003

Std. Deviation ,05673

Minimum ,74

Maximum ,99

Range ,25

Interquartile Range ,09

Skewness -,039 ,295

Kurtosis -,528 ,582

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

RLPP ,076 66 ,200* ,987 66 ,728

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

71

Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c Responden Pria

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1c Mean 5,7303 ,09314

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,5443

Upper Bound 5,9163

5% Trimmed Mean 5,6241

Median 5,6250

Variance ,573

Std. Deviation ,75665

Minimum 4,66

Maximum 9,94

Range 5,28

Interquartile Range ,42

Skewness 3,522 ,295

Kurtosis 16,053 ,582

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

HbA1c ,255 66 ,000 ,649 66 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

72

Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HbA1c Responden Pria pada

Lingkar Pinggang ≥94cm dan Lingkar Pinggang >94cm

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1cobes Mean 5,9750 ,25043

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,4340

Upper Bound 6,5160

5% Trimmed Mean 5,9033

Median 5,7000

Variance ,878

Std. Deviation ,93701

Minimum 5,09

Maximum 8,15

Range 3,06

Interquartile Range ,79

Skewness 1,630 ,597

Kurtosis 1,983 1,154

HbA1cnormal Mean 5,6700 ,08948

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,4767

Upper Bound 5,8633

5% Trimmed Mean 5,6750

Median 5,6900

Variance ,112

Std. Deviation ,33480

Minimum 4,97

Maximum 6,28

Range 1,31

Interquartile Range ,38

Skewness -,293 ,597

Kurtosis ,624 1,154

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HbA1cobes ,229 14 ,044 ,787 14 ,003

HbA1cnormal ,155 14 ,200* ,974 14 ,923

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

73

Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HbA1c Responden Pria pada Rasio

Lingkar Pinggang Panggul ≥0,90 dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

>0,90

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1cobes Mean 5,8975 ,14889

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,5895

Upper Bound 6,2055

5% Trimmed Mean 5,8255

Median 5,7500

Variance ,532

Std. Deviation ,72940

Minimum 4,97

Maximum 8,15

Range 3,18

Interquartile Range ,51

Skewness 2,118 ,472

Kurtosis 4,961 ,918

HbA1cnormal Mean 5,8079 ,19556

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,4034

Upper Bound 6,2125

5% Trimmed Mean 5,6510

Median 5,6600

Variance ,918

Std. Deviation ,95806

Minimum 5,03

Maximum 9,94

Range 4,91

Interquartile Range ,50

Skewness 3,758 ,472

Kurtosis 16,211 ,918

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HbA1cobes ,245 24 ,001 ,752 24 ,000

HbA1cnormal ,303 24 ,000 ,568 24 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

74

Lampiran 18. Uji Komparatif Kadar HbA1c dengan Lingkar Pinggang (LP≥94cm) dan

Lingkar Pinggang (LP<94 cm)

Test Statisticsa

HbA1curut

Mann-Whitney U 294,500

Wilcoxon W 1672,500

Z -1,090

Asymp. Sig. (2-tailed) ,276

a. Grouping Variable: skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

75

Lampiran 19. Uji Komparatif Kadar HbA1c dengan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

(RLPP≥0,90) dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP<0,90)

Test Statisticsa

HbA1curut

Mann-Whitney U 321,000

Wilcoxon W 1224,000

Z -2,440

Asymp. Sig. (2-tailed) ,015

a. Grouping Variable: skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

76

Lampiran 20. Uji Korelasi Pearson Lingkar Pinggang terhadap Kadar HbA1c

Responden

Correlations

LP HbA1c

Spearman's rho LP Correlation Coefficient 1,000 ,296*

Sig. (2-tailed) . ,016

N 66 66

HbA1c Correlation Coefficient ,296* 1,000

Sig. (2-tailed) ,016 .

N 66 66

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

77

Lampiran 21. Uji Korelasi Pearson Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Kadar

HbA1c Responden Pria

Correlations

RLPP HbA1c

Spearman's rho RLPP Correlation Coefficient 1,000 ,327**

Sig. (2-tailed) . ,007

N 66 66

HbA1c Correlation Coefficient ,327** 1,000

Sig. (2-tailed) ,007 .

N 66 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

78

Lampiran 22. Koefisien Determinasi Lingkar Pinggang terhadap Kadar HbA1c

Responden Pria

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,241a ,058 ,043 ,74012

a. Predictors: (Constant), LP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

79

Lampiran 23. Koefisien Determinasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Kadar

HbA1c Responden Pria

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,215a ,046 ,031 ,74467

a. Predictors: (Constant), RLPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/100/2/118114051_full.pdf · SEGALA CITA-CITAKU, MASA DEPANKU MENJADI MILIK-MU ... “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

80

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Deby Darmayanti, lahir di

kota Bengkulu, Kabupaten Sumatera Selatan, pada

tanggal 22 April 1992. Penulis merupakan anak

pertama dari empat bersaudara pasangan Husin Tandi

dan Meidawati. Penulis menempuh jenjang pendidikan

dimulai dari TK Pelita Kasih Lubuk Linggau (1998-

1999), kemudian bersekolah di SD Xaverius Lubuk

Linggau (1999-2005), SMP Xaverius Curup

(2005-2008), dan SMA Santo Yosef Lahat (2008-2011). Selama masa SMP dan SMA penulis

aktif dalam berbagai kegiatan yaitu OSIS, panitia koperasi, mengikuti lomba dibidang

akademik serta lomba dibidang olahraga mewakili sekolah tingkat kabupaten. Pada tahun

2011 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menjalani perkuliahan penulis aktif dalam

kegiatan Kampus yaitu menjadi anggota Divisi Dana dan Usaha ”Pelepasan Wisuda Fakultas

Farmasi”, panitia Pelantikan Apoteker Baru angkatan XXIV, panitia Sarasehan Spiritualitas

Ignisian 2013 dan 2014 serta kepanitiaan berbagai acara seminar. Penulis juga telah

mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa BISKUIT BADUTS (BISKUIT BAlita

Dari kUliT piSang)” bidang kewirausahaan tahun 2014 yang didanai oleh DIKTI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI