PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR...
Transcript of PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR...
PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR
LEARNING) DENGAN MEDIA BANGUN RUANG GUNA
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER
TAHUN AJARAN 2011/2012
(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIIb SMP N 2 Geyer)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
DWI STYANTO NUGROHO
A 410 080 014
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
. NASKAH PUBLIKASI
FrswnlpAlr rr*tfrraranau rE LUAn rer,lrs @wD(wI*"llItrDrQ DBGAI{ *ffiA B*ISCUN nt Istc ffiltA
*HwscrilTxail nilutAf rlAH EAs, BmL/rJrn. MATrilf,arrxasrfrr xrL,As Ym tm[EsIB 2 StP n t GEYm
TAEIE{ &tAn*}r *t* t,oyt(Pm( rfi$.LFffi nffib tr xdft ylm stp !u sqrr4
Yqfry iiilan ifirusriirkli I
DWI SIYANTOTIEIGA(EO
*{toscl{
Tffi@dndEpm'*{mFqqfiihds ffi*-- .lL;kg****!A
&n efrrffi alaft urlffiri rtrumft
Di[.E Arir*iltr.]t.Pfl (*ibP l(his$, hil.Sc (Ih" *iSeai,t4Pif (
tu*rrr*.ftdiAf2thiwrimtMileer&ra
t.2.
3.
PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING) DENGAN MEDIA BANGUN RUANG GUNA
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER TAHUN AJARAN
2011/2012
Oleh
Dwi Styanto Nugroho1, Drs. H. Ariyanto, M. Pd.2, Rita P Khotimah, M. Sc.3 1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,
2Staf Pengajar UMS SURAKARTA, 3Staf Pengajar UMS SURAKARTA,
ABSTRACT
The purpose of this study is to increase the interest and the learning of mathematics through the application of learning outside the classroom (outdoor learning) in the second half of class VIII students of SMP Negeri 2 Geyer academic year 2011/2012. The subjects of this study is VIIIb grade students of SMP Negeri 2 Geyer, amounting to 30 students. Data were collected through observation, field notes, documentation, interviews, and tests. This research is a class act collaboratively done between principals, teachers, and researchers. Data analysis was performed by qualitative descriptive. Qualitative data analysis performed by the method of data flow analysis is carried out since the act of learning. From the results showed that interest in mathematics and the learning outcomes of students has increased, this can be seen from the indicator of interest is constantly increasing. Courage students to express opinions beforebeing done had as many as 4 students (13.33 %), after the action has to be 19 students (63.33 %). Courage students to answer questions before the given action as much as 5 students (16.66 %), after the action has to be 20 students (66.66 %). Student’s ability to make conclusions before the action as much as 3 students (10 %), after the action to 18 students (60 %). The number of students who finished with a value ≥ KKM (70) before the action was given a total of 18 students (60 %0, after being given the action to 27 students (90 %. The conclusion of this research is the application of learning outside the classroom (outdoor learning) with a medium build space can increase interest in mathematics and students learning outcomes.
Keywords : Outdoor Learning, Medium Build Space, Interests Learning, Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Salah satu masalah dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah rendahnya
rata-rata hasil belajar matematika siswa baik itu siswa pada jenjang Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas
(SMA), karena mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit untuk
dipelajari oleh sebagian besar siswa. Siswa beranggapan bahwa mata pelajaran
matematika identik dengan lambing-lambang dan rumus-rumus yang sangat
membingungkan sehingga mereka malas untuk mempelajari materi pembelajaran
matematika.
Pada umumnya kondisi belajar-mengajar yang diciptakan oleh guru di
dalam kelas hanya memposisikan siswa sebagai pendengar, karena guru
cenderung mengandalkan metode ceramah dalam menyampaikan materi
pelajaran, sehingga proses belajar-mengajar terasa membosankan dan membuat
siswa malas untuk belajar. Apabila siswa telah merasa bosan dengan kegiatan
pembelajaran yang berlangsung, siswa akan memilih bermain Hand Phone (HP)
atau sekedar ramai dengan temannya.
Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika juga
berpengaruh pada hasil belajar siswa, karena hasil belajar merupakan interaksi
antara tindakan belajar dan mengajar yang diwujudkan dalam bentuk angka atau
yang sering disebut dengan nilai. Ketika minat belajar siswa, maka hasil belajar
siswa pun juga baik. Begitu pula sebaliknya, ketika minat belajar siswa rendah,
maka hasil belajar siswa pun rendah. Rendahnya minat dan hasil belajar siswa
juga terjadi pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan di SMP Negeri 2
Geyer khususnya siswa kelas VIII. Rendahnya minat belajar siswa dibuktikan
dengan pengamatan minat belajar yang dilakukan pada prasiklus. Hasil pegamatan
minat belajar siswa adalah sebagai berikut : 1) keberanian siswa untuk
mengemukakan pendapat sebesar 13.33 %; 2) keberanian siswa untuk menjawab
pertanyaan sebesar 16.66 %; 3) kemampuan siswa membuat kesimpulan dari hasil
kegiatan pembelajaran sebesar 10 %. Sedangkan rendahnya hasil belajar siswa
dibuktikan ketika evaluasi pembelajaran dilaksanakan masih ada 40 % dari jumlah
siswa 30 anak yang mengikuti tes remidi atau tes perbaikan nilai dengan nilai
KKM sebesar 70.
Setelah melakukan observasi di dalam kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer,
rendahnya minat dan hasil belajar matematika siswa, karena ketika guru
menyampaikan materi pembelajaran tidak disertai dengan media pembelajaran,
guru hanya mengandalkan metode ceramah yaitu dengan cara membaca buku
materi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa
kurang berminat untuk mempelajari dan memahami materi pembelajaran
matematika sehingga hasil belajar matematika siswa juga rendah.
Berdasarkan masalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb
SMP Negeri 2 Geyer, mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan kegiatan
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul,
“Penerapan Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Learning) dengan Media
Bangun RUang Guna Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 2 Geyer Tahun Ajaran 2011/2012”.
KAJIAN TEORI
Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Ria Sri Rahayuningsih (2011)
menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang menggunakan strategi
pembelajaran mastery learning with quiz team dapat meningkatkan minat dan
hasil belajar siswa.
Nuzul Putri Delina (2011), menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran
the power of two dengan menggunakan alat peraga Algebraic Experience
Materials (AEM) dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika
materi aljabar bagi siswa kelas VII semester 1 SMP Negeri 2 Bulu tahun ajaran
2011/2012.
Idawati (2011), menyimpulkan bahawa penerapan model pembelajaran
rotating trio exchange dengan menggunakan superitem dapat meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan persegi dan persegi panjang.
Sedangkan Toni (2009), menyimpulkan bahwa pendekatan belajar tuntas (mastery
learning) dapat meningkatkan hasil belajar matematika dikelas V SD Negeri 3
Keden.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
kreatifitas guru dalam memilih strategi pembelajaran mempunyai peranan penting
dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti
menerapkan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun
ruang guna meningkatkan minat dan hasil belajar matematika kelas VIII semester
2 SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)
atau classroom action research. Penelitian tindakan (action research) dilakukan
dengan tujuan memperbaiki hasil kegiatan pembelajaran (Arikunto, 2008 : 58).
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Geyer pada siswa kelas VIIIb semester 2
tahun ajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini kepala sekolah, guru matematika,
dan peneliti bertindak sebagai subyek penelitian yang memberi tindakan kelas.
Sedangkan siswa kelas VIIIb bertindak sebagai subyek penelitian yang menerima
tindakan kelas.
Tindakan kelas yang diambil dalam penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan kegiatan pembelajaran matematika yang lebih efektif sehingga
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb semester 2 di SMP
Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan pembelajaran di luar
kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam penelitian ini, yaitu meliputi : 1) dialog awal, 2) perencanaan
tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) observasi, 5) refleksi, 6) evaluasi, dan 7)
penyimpulan hasil berupa pemahaman yang baik.
Dialog awal dilakukan dengan mengadakan pertemuan antara peneliti, kepala
sekolah, dan guru matematika kelas VIII untuk membahas masalah apa yang
timbul dalam kegiatan pebelajaran matematika sekaligus membahas cara
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Perencanaan tindakan mengacu pada
hasil dialog awal yang telah dirumuskan sebagai fokus permasalahan. Pelaksanaan
tindakan dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Dari
perencanaan tersebut, diimplementasikan melalui penerapan pembelajaran di luar
kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang pada materi pokok bangun
ruang (kubus dan balok).
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pokok dan metode bantuan. Metode pokok pengumpulan data meliputi metode
observasi yang mengamati dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan atau
dikenakan terhadap siswa untuk mengumpulkan data-data mengenai minat belajar
siswa. Selanjutnya metode bantu yang digunakan adalah 1) catatan lapangan
digunakan untuk merekam segala kejadian yang belum tercatat pada saat
observasi dilakukan baik itu berupa sumber yang didengar, sumber yang dilihat,
maupun sumber yang diamati pada saat penelitian berlangsung; 2) dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data dari sekolah dan data identitas siswa dengan
cara melihat dokumentasi yang ada di sekolah; 3) wawancara digunakan untuk
mengungkapkan tanggapan guru matematika secara tertulis mengenai inisiatif dan
reaksi siswa dalam pembelajaran matematika setelah penelitian selesai dilakukan;
dan 4) tes digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa melalui
pemberian tes tertulis yang bentuknya uraian atau essay kepada siswa.
Analisis data difokuskan selama kegiatan pembelajaran berlangsung di luar
kelas bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data dilakukan secara
deskriptif kualitatif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-
menerus sampai tuntas. Kegiatan analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian
data, dan pengambilan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil pelaksanaan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer, baik
itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun sesudah tindakan. Data
mengenai minat belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 1
Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum dan Sesudah Tindakan
No. Indikator Minat Belajar Siswa Sebelum
Tindakan
Sesudah Tindakan
Putaran I Putaran II Putaran III
1 Keberanian siswa mengemukakan
pendapat
4 siswa
(13.33 %)
7 siswa
(23.33 %)
14 siswa
(46.66 %)
19 siswa
(63.33 %)
2 Keberanian siswa menjawab
pertanyaan
5 siswa
(16.66 %)
11 siswa
(36.66 %)
17 siswa
(56.66 %)
20 siswa
(66.66 %)
3 Kemampuan siswa membuat
kesimpulan dari hasil pembelajaran
3 siswa
(10 %)
9 siswa
(30 %)
12 siswa
(40 %)
18 siswa
(60 %)
Adapun grafik peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran
matematika sebelum dan sesudah tindakan dapat digambarkan sebagai berikut.
0
10
20
30
40
50
60
70
Sebelum
Tindakan
Putaran I Putaran II Putaran III
Pro
sen
tase
(%
)
Tindakan
Keberanian siswa
mengeluarkan pendapat
Keberanian siswa
menjawab pertanyaan
Kemampuan siswa
membuat kesimpulan
Grafik 1
Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum dan Sesudah Tindakan
Sedangkan data hasil belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 2
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum dan Sesudah Tindakan
No. Indikator Hasil Belajar Sebelum
Tindakan
Sesudah Tindakan
Putaran I Putaran II Putaran III
1 Jumlah siswa yang tuntas 18 siswa
(60 %)
22 siswa
(73.33 %)
25 siswa
(83.33 %)
27 siswa
(90 %)
2 Jumlah siswa yang tidak tuntas 12 siswa
(40 %)
8 siswa
(26.66 %)
5 siswa
(16.66 %)
3 siswa
(10 %)
Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika sebelum dan sesudah tindakan dapat digambarkan sebagai berikut.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sebelum
Tindakan
Putaran I Putaran II Putaran III
Pro
sen
tase
(%
)
Tindakan
Jumlah siswa yang tuntas
Jumlah siswa yang tidak
tuntas
Grafik 2
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Sebelum dan Sesudah Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VIIIb SMP Negeri 2
Geyer yang terdiri atas tiga putaran penelitian. Setiap putaran terdiri dari lima
tahap, yaitu : 1) perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi
tindakan; 4) refleksi setelah tindakan; dan 5) evaluasi tindakan. Deskripsi terhadap
permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan penelitian berdasarkan kerja
kolaborasi antara peneliti, dan praktisi pendidikan serta melibatkan tanggapan
guru kelas VIII yang terlibat dalam penelitian ini serta keadaan kelas sebelum dan
sesudah penelitian yang diciptakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran di luar
kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang.
Pembahasan terhadap permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan
berdasarkan atas analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
Adapun permasalahan yang diangkat daari penelitian ini dan dicari solusinya
adalah : Adakah peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan
pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang?
Peneliti dan guru kelas VIIIb melakukan evaluasi untuk memperbaiki
pelaksanaan tindakan. Proses perbaikan dilakukan untuk meningkatkan minat dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pokok bangun
ruang (kubus dan balok) melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor
learning) dengan media bangun ruang.
Strategi pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) pada hakikatnya
merupakan proses pembelajaranyang dilakukan di luar ruangan kelas dengan
memberikan suatu pokok permasalahan atau soal-soal yang harus diselesaikan
siswa. Ketika strategi pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dipadukan
dengan media bangun ruang untuk materi pokok bangun ruang (kubus dan balok),
dapat membantu siswa mengembangkan kreatifitas cara berfikirnya dalam
menyelesaikan tugas dengan cara mengaplikasikan media bangun ruang yang
telah disediakan, sehingga minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika dapat meningkat.
Rendahnya minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
disebabkan karena anggapan siswa tentang materi matematika yang
membingungkan dan cara mengajar guru yang monoton dengan hanya
mengandalkan metode ceramah tanpa disertai media pembelajaran. Minat dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning)
dengan media bangun ruang. Pada tindakan putaran I tercatat bahwa minat dan
hasil belajar siswa sedikit mengalami peningkatan meski belum maksimal. Hal ini
kemungkinan dikarenakan siswa dan guru masih beradaptasi dengan strategi dan
media pembelajaran yang baru.
Tindakan putaran II dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi yang telah
disepakati. Hasil tindakan kelas pada putaran II menunjukkan bahwa minat dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang lebih besar daripada hasil
tindakan pada putaran I. Hal ini disebabkan siswa sudah mulai mampu
mengaplikasikan media bangun ruang dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru, sehingga siswa tidak lagi merasa bosan selama proses pembelajaran
berlangsung. Sebagian besar siswa juga sudah mulai berani mengungkapkan
pendapatnya dan sudah mulai berani mengajukan pertanyaan ketika mengalami
kesulitan. Putara III, minat dan hasil belajar siswa semakin meningkat.
Dalam penelitian yang telh dilakukan menunjukkan bahwa minat dan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap putaran. Peningkatan minat dan
hasil belajar siswa tersebut menunjukkan bahwa ketercapaiannya setiap indikator
yang digunakan dalam penelitian ini.
Hipotesis Tindakan : Penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning)
dengan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb semester 2 SMP Negeri 2 Geyer tahun
ajaran 2011/2012.
Berdasarkan deskripsi data di atas, tindak mengajar guru yang meneraapkan
pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) di kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer
telah menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga
minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat.
Hipotesis juga didukung oleh tanggapan dari guru kelas setelah penelitian selesai
dilaksanakan. Dakam pelaksanaan penelitian, guru tidak mendominasi proses
pembelajaran, siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran sehingga minat
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Hal ini
mendukung hipotesis bahwa penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor
learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran matematika.
KESIMPULAN
Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru dalam penelitian ini
menerapkan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun
ruang. Penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media
bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa pada
materi pokok bangun ruang (kubus dan balok). Penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui kolaborasi antara peneliti, guru matematika, dan kepala
sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dari setiap putaran dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1) Ada peningkatan minat belajar siswa setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning)
dengan media bangun ruang. Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat
dari beberapa indicator yaitu sebagai berikut :
a. Keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat
Adanya peningkatan minat siswa dapat dilihat dari data hasil tindakan
kelas untuk setiap putaran. Pada tindakan kelas putaran I sebanyak 7 siswa
(23.33 %) yang berani mengemukakan pendapatnya, kemudian pada
putaran II meningkat menjadi 14 siswa (46.66 %) yang berani
mengemukakan pendapatnya, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi
menjadi 19 siswa (63.33 %) yang berani mengemukakan pendapatnya.
b. Keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan
Adanya peningkatan keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan dapat
dilihat dari hasil tindakan kelas untuk setiap putaran. Pada putaran I
sebanyak 11 siswa (36.66 %) yang berani menjawab pertanyaan, kemudian
pada putaran II meningkat menjadi 17 siswa (56.66 %) yang berani
menjawab pertanyaan, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi
menjdai 20 siswa (66.66 %) yang berani menjawab pertanyaan.
c. Kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran
Adanya peningkatan kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan dari
hasil pembelajaran dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas untuk setiap
putaran. Pada putaran I sebanyak 9 siswa (30 %) yang mampu membuat
kesimpulan dari hasil pembelajaran, kemudian pada putaran II meningkat
menjadi 12 siswa (40 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil
pembelajaran, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi menjadi 18
siswa (60 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran.
2) Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan pembelajaran
melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan
media bangun ruang. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
indikator yaitu sebagai berikut :
Hasil belajar matematika siswa yang meliputi hasil pre-test untuk materi
pokok bangun ruang (kubus dan balok) sebelum dan sesudah penelitian
dilakukan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa
yang mendapat nilai ≥ KKM (70) pada kondisi awal sebanyak 18 siswa (60
%), pada putaran I meningkat menjadi 22 siswa (73.33 %), kemudian pada
putaran II meningkat lagi menjadi 25 siswa (83.33 %), dan terakhir pada
putaran III semakin meningkat menjadi 27 siswa (90 %).
Peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada penelitian ini menunjukkan
bahwa proses pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran di luar
kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya untuk materi
pokok bangun ruang (kubus dan balok).
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. 2004. Evaluasi Pengajaran. Padang : UNP. Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta : Depdikbud dan Rineka Putra. Adinawan, M Cholik, dkk. 2007. Matematika Untuk SMP Jilid 2B Kelas VIII.
Jakarta : Erlangga. Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum. Bandung : Mandar Maju. Ali dan Lukman. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi II). Jakarta : Balai
Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara. . 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta. . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Baharudin. 2009. Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. UNP. Delina, Nuzul Putri. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran The Power of Two
untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Materi Aljabar dengan Menggunakan Alat Peraga Experience Materials (AEM). Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta. . 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hammerman, D dan Willian Hammerman. 2001. Dalam http://www.nfe-
network.org/OEducation.OEinformation.htm. Akses 02-03-2012. Herry, F. 2007. Outdoor Learning Antara Hobi dan Bisnis. Dalam
http://pioda.multiply.com/reviews. Akses 02-03-2012. Idawati. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Dengan
Menggunakan Superitem Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Kamar, Arnis. 2002. Media Bangun Ruang Dalam Pembelajaran Matematika.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Lund, M. 1997. Outdoor Education-from the roots, to the new branches. Dalam
http://www.artsci.gmcc.ab.ca/course/peds250ml/outed.html. Akses 02-02-2012.
Masykur, M. dan Fathani, A.H. 2008. Mathematical Intelligence. Jogjakarta : Ar-
Ruzz Media Group. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku Sekolah Elektronik (BSE).
Purwanto, Ngalim. 1993. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. Rahayuningsih, Ria Sri. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Mastery
Learning with Quiz Team Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika pada Kubus dan Balok bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Semester II Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Rahmanelli. 2005. Skolar Jurnal Kependidikan. Vol 6. Nomor 2. Padang : UNP. Ruseffendi. 1993. Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Depdikbud. Sardiman, Arief S. 2003. Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta. Stiggins, Afzan Abadi. 2006. Upaya Meningkatkan Minat Baca pada Anak.
Fakultas Adab. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Dalam http://almaipii.multiply.com/journal/item/4. Akses 02-03-2012.
Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Studi Berbasis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) : Suatu Model Pembinaan Menuju Guru Profesional. Surakarta : Badan Penerbit FKIP UMS.
Sudjana, Nana. 1992. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung : Ekonomi
UI. . 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algensindo. Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap
Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Suryabrata. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syah, Darwyn. 2006. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam.
Jakarta : PT. Gaung Persada Press. Tony. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan
Belajar Tuntas (Mastery Learning). Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan).
Uzer, Usman Moh. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya. Wiradikromo, Sartono. 2003. Dimensi Tiga. Jakarta : Erlangga.