PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH...

15
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX A SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Oleh: CATUR WULANDARI A 210 120 034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH...

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX A

SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO

TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan

Oleh:

CATUR WULANDARI

A 210 120 034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX A

SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO

TAHUN AJARAN 2016/2017

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

CATUR WULANDARI

A 210 120 034

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dra. Titik Asmawati, SE., M.Si

NIK.153

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX A

SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO

TAHUN AJARAN 2016/2017

OLEH

CATUR WULANDARI

A 210 120 034

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari ..………, ………..…..…2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dra. Titik Asmawati, M.Si (……..……………………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Sudarto, M.M (……………..……………)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Djalal Fuadi, M.M (…………….…………….)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum.

NIP. 19650428 199303 1001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, 16 Januari 2017

Penulis

CATUR WULANDARI

A 210 120 034

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX A SMP

MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN AJARAN 2016/2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan kedisiplinan

belajar siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian

ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian

ini adalah guru yang memberikan tindakan dan penerima tindakan adalah siswa kelas

IX A SMP Muhammadiyah 2 Simo yang berjumlah 26 siswa. Metode pengumpulan

data yang digunakan adalah observasi, wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah proses analisis data,

penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan Keaktifan dan kedisiplinan siswa dalam belajar IPS. Keaktifan belajar

siswa dapat dilihat dari indikator, yaitu : 1) Turut serta dalam melaksanakan tugas

belajarnya sebelum tindakan 80,76% dan di akhir tindakan menjadi 100%, 2)

Terlibat dalam pemecahan masalah sebelum tindakan sebanyak 7,69% dan di akhir

tindakan sebanyak 84,61%, 3) Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila

tidak memahami persoalan yang dihadapinya seblum tindakan sebanyak 15,38% dan

di akhir tindakan sebanyak 80,76%, 4) Berusaha mencari berbagai informasi yang

diperlukan untuk memecahkan masalah sebelum tindakan sebanyak 11,53% dan di

akhir tindakan menjadi 76,92%, 5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan

petunjuk guru sebelum tindakan 76,92% dan di akhir tindakan menjadi 96,15%, 6)

Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya sebelum tindakan

sebanyak 19,21% dan di akhir tindakan sebanyak 69,23% 7) Melatih diri dalam

memecahkan soal atau masalah yang sejenis sebelum tindakan sebanyak 26,92% dan

di akhir tindakan menjadi 73,07%, 8) Kesemptan menggunakan atau menerapkan apa

yang telah diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihdapinya

sebelum tindakan sebanyak 23,07% dan di akhir tindakan sebanyak 76,92%.

Kedisiplinan belajar siswa dapat dilihat dari indikator, yaitu 1) rajin dan teratur

belajar sebelum tindakan sebanyak 34,61% dan di akhir tindakan menjadi 76,92%, 2)

ketaatan terhadap tugas-tugas pelajara sebelum tindakan sebanyak 42,30% dan di

akhir tindakan menjadi 92,30%. Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan

kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas IX A SMP

Muhammadiyah 2 Simo.

Kata kunci : Keaktifan Siswa, Kedisiplinan Siswa, Problem Based Learning (PBL)

ABSTRACT

This research aims to enhance the activity and discipline students’ learning model

Problem Based Learning. This research is a claasroom action research conducted in

two cycles. The subjects were teachers who provide action recipients are students of

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

2

class IX A SMP Muhammadiyah 2 Simo totaling 26 students. Data collection

methods used were observation, interviews, field notes and documentation. Data

analysis technique used is the process of data analysis, data presentation, and data

verification. The results showed an increase activeness and discipline students in

social studies. Students’ learning activeness can be seen from the indicators, namely:

1) Participate in carrying out the ask of learning before action 80,76% and the at the

end of the action 100%, 2) Engage in problem solving as much as 7,69% before

treatment and at the end of the action as much 84,61%, 3) To ask another student or

the teacher if it does not understand the problems faced before action as much as

15,38% and at the end of the action as much as 80,76%, 4) Trying to find a variety of

information needed to solve the problem before the action as much as 11,53% and at

the end of the action becomes 76,92%, 5) Conducting group discussions in

accordance with the instructions of teachers before actions 76,92%, 6) Assessing the

ability of himself and the results obtained prior to the action as much as 19,21% and

at the end of the actions as much as 69,23%, 7) Train yourself in solving problems or

similar problems before the action as much as 26,92% and in final action becomes

73,07%, 8) Opportunity use or apply what has been gainedin completing a task or

problem faces prior to the action as 23,07% and at the end of the action as much as

76,92%. Students learn discipline can be seen from the indicators, namely 1)

diligently and regularly studied before action as much as 34,61% and at the end of

the action becomes 76,92%, 2) Adherence to the duties subject is before the action as

much as 42,30% and at the end action be 92,30%. Thus concluded that the use of

Problem Based Learning model of learning can enhance the activity and discipline of

student learning in social studies class IX A students SMP Muhammadiyah 2 Simo.

Keywords: active participation by students, studens discipline, Problem Based

Learning (PBL)

1. PENDAHULUAN

Kenyataan yang ada dalam pendidikan sekarang ini terdapat masalah yang

harus dihadapi dalam proses pembelajaran IPS. Salah satu masalah yang ada yaitu

kurangnya keaktifan dan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran IPS di

kelas. Masalah yang ada menjadikan proses pembelajaran hanya berorientasi pada

guru IPS. Siswa yang memandang bahwa mata pelajaran IPS kurang menarik

yang disebabkan karena pada pelajaran IPS siswa lebih banyak menghafal materi

saja. Dalam hal ini guru dituntut lebih kreatif dalam memberikan materi pelajaran

IPS agar proses pembelajaran lebih menarik dan memicu keaktifan dan

kedisiplinan siswa.

Sebagai ujung tombak dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas

maka usaha yang harus dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 2 Simo yaitu dengan

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

3

meningkatkan fasilitas belajar dan memberikan berbagai model pembelajaran

yang bervariasi. Hal tersebut dilakukan agar di dalam proses pembelajaran siswa

tidak merasa jenuh dan siswa mampu mengikuti proses pembelajaran secara

maksimal.

Berdasarkan hasil pengamatan pada hari Jum’at tanggal 11 Oktober 2016 di

kelas IX A SMP Muhammadiyah 2 Simo menunjukan bahwa tingkat keaktifan

belajar siswa pada pembelajaran IPS sangat rendah yaitu dari 26 siswa hanya

sekitar 32,68% dan tingkat kedisiplinan siswa sebanyak 36,68%.

Berdasarkan pada kenyataan permasalahan yang ada maka penulis akan

mengadakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan dan

kedisiplinan belajar siswa dengan kondisi belajar yang merata dalam

pembelajaran IPS di kelas IX A SMP Muhammadiyah 2 Simo melalui penerapan

model pembelajaran Problem Based Learning.

Menurut Sani (2014: 127), “Problem Based Learning adalah pembelajaran

yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan,

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka

dialog”. Model pembelajaran dengan PBL ini menawarkan kebebasan peserta

didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang bersifat generatif. Dengan

penerapan model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan peserta didik

dapat membentuk kemampuan berfikir tingkat tinggi dan mampu meningkatkan

kemampuan siswa untuk berfikir yang kritis.

Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis akan melakukan penelitian

tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan dan kedisiplinan belajar siswa pada

mata pelajaran IPS dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN

DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

KELAS IX A SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN AJARAN

2016/2017”.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

4

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru dan

peneliti. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 2 Simo. Siswa yang

menjadi subjek penerima tindakan ini yaitu siswa kelas IX A dengan jumlah 26

siswa. Sementara itu, guru yang menjadi subjek pelaku tindakan ini adalah Ibu

Budi Ernawati, S.Pd. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli 2016 sampai bulan

November 2016. Pelaksanaan penelitian ini tanggal 11 Oktober 2016 sampai

dengan 25 Oktober 2016.

Dalam penelitian metode pengumpulan data terdiri dari: 1) Observasi menurut

Sarwono (2006: 224) adalah kegiatan melakukan pencatatan secara sistematik

kejadian-kejadian, perilaku, obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan

dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. 2) wawancara dilakukan

untuk mengetahui hal-hal yang penting di dalam proses pembelajaran IPS dan

wawancara ini untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning. 3) catatan lapangan digunakan untuk

mencatat kejadian-kejadian yang terjadi pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. 4) dokumentasi yaitu berupa RPP, daftar nama siswa, pedoman

observasi, catatan lapangan, lembar tanggapan guru dan foto proses penelitian

berlangsung.

Teknik analisis terdiri dari tiga langkah yaitu: 1) reduksi data yaitu proses

pemilihan. 2) penyajian data yaitu untuk menyusun data hasil penelitian berupa

tabel dan grafik. 3) verifikasi data/kesimpulan yaitu menarik kesimpulan hasil data

yang diperoleh. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau pembanding terhadap data tersebut.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah diadakan penelitian dengan menerapkan metode Problem Based

Learning dalam pembelajaran IPS di kelas SMP Muhamadiyah 2 Simo.

Berdasarkan dialog awal dan observasi pendahuluan tindakan penelitian akan

dilakukan sampai dua kali siklus dengan guru sebagai pelaksana tindakan dan

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

5

peneliti sebagai observer. Data sebelum tindakan menunjukkan keaktifan dan

kedisiplinan belajar siswa masih rendah dilihat dari indikator bahwa keaktifan

dan kedisiplinan belajar siswa. Keaktifan belajar siswa sebelum tindakan yang

meliputi: 1) siswa yang turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

sebanyak 21 siswa (80,76%), 2) siswa yang terlibat dalam pemecahan masalah

sebanyak 2 siswa (7,69%), 3) siswa yang ebrani bertanya kepada siswa lain atau

guru sebanyak 4 siswa (15,38), 4) siswa yang berusaha mencari informasi yang

diperlukan untuk memecahkan masalah sebanyak 3 siswa (11,53%), 5) siswa

yang melaksanakan tugas diskusi kelompok sesuai perintah guru sebanyak 20

siswa (76,92%), 6) siswa yang menilai kemampuan dirinya dan hasil yang

diperoleh siswa sebanyak 5 siswa (19,21%), 7) siswa yang melatih diri dalam

memecahkan soal atau masalah yang sejenis sebanyak 7 siswa (26,92%), 8)

siswa yang menggunakan kesempatan atau menerapkan apa yang telah diperoleh

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang sejenis sebanyak 6 siswa

(23,07%). Kedisiplinan belajar siswa sebelum adanya tindakan yang meliputi: 1)

siswa yang rajin dan teratur belajar sebanyak 9 siswa (34,61%), 2) siswa yang

taat terhadap tugas-tugas pelajaran sebanyak 11 siswa (42,30%.

Adapun peningkatan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu

dpada siswa kelas VIII B dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas pada siklus

II dapat disajikan dalam tabel dan grafik sebagi berikut:

Tabel 1

Data Peningkatan Keaktifan dan Kedisiplinan Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran IPS Kelas IX A dengan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL)

Peningkatan Indikator Sebelum

Tindakan

(26 siswa

Setelah Tindakan

Siklus I

(26 siswa)

Siklus II

(26 siswa)

Turut serta dalam

melaksanakan tugas

belajarnya

21 siswa

(80,76%)

26 siswa

(100%)

26 siswa

(100%)

Terlibat dalam pemechan

masalah

2 siswa

(7,69%)

9 siswa

(34,61%)

22 siswa

(84,61%)

Bertanya kepada siswa

lain atau kepada guru

4 siswa

(15,38%)

10 siswa

(38,46%)

21 siswa

(80,76%)

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

6

Keaktifan

apabila tidak memahami

persoalan yang

dihadapinya

Berusaha mencari

berbagai informasi yang

diperlukan untuk

memecahkan masalah

3 siswa

(11,53%)

11 siswa

(42,30%)

20 siswa

(76,92%)

Melaksanakan diskusi

kelompok sesuai dengan

petunjuk guru

20 siswa

(76,92%)

24 siswa

(92,30%)

25 siswa

(96,15%)

Menilai kemampuan

dirinya dan hasil-hasil

yang diperolehnya

5 siswa

(19,21%)

12 ssiwa

(46,15%)

18 siswa

(69,23%)

Melatih diri dalam

memecahkan soal atau

masalah yang sejenis

7 siswa

(26,92%)

13 siswa

(50%)

19 siswa

(73,07%)

Kesempatan

menggunakan atau

menerapkan apa yang

telah diperoleh dalam

menyelesaikan tugas atau

persoalan yang dihdapinya

6 siswa

(23,07%)

12 siswa

(46,15%)

20 siswa

(76,92%)

Kedisiplinan

Rajin dan teratur belajar 9 siswa

(34,61%)

11 siswa

(42,30%)

20 siswa

(76,92%)

Ketaatan terhadap tugas-

tugas pelajaran

11 siswa

(42,30%)

12 siswa

(46,15%)

24 siswa

(92,30%)

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

4.7 Data Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS dengan Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)

Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

30 Terlibat dalam pemecahan

masalah

25 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan

20 yang dihadapi

Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan

15 untuk memecahkan masalah

Melaksanakan diskusi 10 kelompok sesuai dengan

petunjuk guru

5

0 Sebelum Tindakan

Siklus I Siklus II

Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

4.8 Data Kedisiplinan Belajar Siswa pada Mata

30

25 Rajin dan Teratur Belajar 20

15 Ketaatan terhadap tugas-tugas pelajaran

10 5 0

7

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

8

Hasil penelitiannya sebagai berikut : Keaktifan belajar siswa pada siklus

sebesar 56,24% yang meliputi: 1) siswa yang turut serta dalam melaksanakan

tugas belajarnya sebanyak 26 siswa (100%), 2) siswa yang terlibat dalam

pemecahan masalah sebanyak 9 siswa (34,61%), 3) siswa yang berani bertanya

kepada siswa lain atau guru sebanyak 10 siswa (38,46%), 4) siswa yang berusaha

mencari informasi yang diperlukan untuk memecahkan maalah sebanyak 11 siswa

(42,30%), 5) siswa yang melaksanakan tugas diskusi kelompok sesuai perintah

guru sebanyak 24 siswa (92,30%), 6) siswa yang menilai kemampuan diriny dan

hasil yang diperoleh siswa sebanyak 12 siswa (46,15%), 7) siswa yang melatih

diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis sebanyak 13 siswa (50%),

8) siswa yang menggunakan kesempatan atau menerapkan apa yang telah

diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya sebanyak

12 siswa (46,15%).

Keaktifan belajar siswa pada siklus II sebesar 82,20% yang meliputi: 1) siswa

yang turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya sebanyak 26 siswa (100%),

2) siswa yang terlibat dalam pemecahan masalah sebanyak 22 siswa (84,61%), 3)

siswa yang berani bertanya kepada siswa lain atau guru sebanyak 21 siswa

(80,76%), 4) siswa yang berusaha mencari informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah sebanyak 20 siswa (76,92%), 5) siswa yang melaksanakan

tugas diskusi kelompok sesuai perintah guru sebanyak 25 siswa (96,15%), 6)

siswa yang menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperoleh siswa sebanyak

18 siswa (69,23%), 7) siswa yang melatih diri dalam memecahkan soal atau

masalah yang sejenis sebanyak 19 siswa (73,07%), 8) siswa yang menngunakan

kesempatan atau menerapkan apa yang telah diperoleh dalam menyelesaikan tugas

atau persoalan yang dihadapi sebanyak 20 siswa (76,92%).

Dari data yang diperoleh di atas dapat menunjukkan bahwa keaktifan belajar

siswa mengalami peningkatan dari sebelum adanya tindakan sampai dengan siklus

II yaitu 32,68% pada sebelum tindakan, 44,22% pada siklus I, dan 82,20% pada

siklus II. Hal ini membuktikan bahwa pemilihan dan penggunaan model

pembelajaran yang tepat pada pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan belajar

siswa, salah satunya dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

9

Kedisiplinan belajar siswa pada siklus I sebesar 44,22% yang meliputi: 1)

siswa yang rajin dan teratur belajar siswa sebanyak 11 siswa (42,30%), 2) siswa

yang taat terhadap tugas-tugas pelajaran sebanyak 12 siswa (46,15%).

Kedisiplinan belajar siswa pada siklus II sebesar 84,61% yang meliputi: 1)

siswa yang rajin dan teratur belajar sebanyak 19 siswa (76,92%), 2) siswa yan taat

terhadap tugas-tugas pelajaran sebanyak 20 siswa (92,30%).

Dari data yang diperoleh di atas dapat menunjukkn bahwa kedisiplinan belajar

siswa mengalami peningkatan dari sebelum adanya tindakan samapai dengan

putaran tindakan tindakan siklus II yaitu 38,45% pada sebelum tindakan, 44,22%

pada siklus I, 84,61% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan dan

penggunaan model pembelajaran yang tepat pada pembelajaran IPS dapat

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa, salah satunya dengan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anni

Qurrotul A’Yuni (2015) bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada siswa kelas X

IPS 1 MAN 1 Boyolali tahun ajaran 2014/2015.

Nuriyah Miftaqul Jannah (2015) menunjukkan bahwa melalui penerapan

model pembelajaran Project Based Lerning dapat meningkatkan disiplin belajar

siswa di SD Negeri 2 Sedayu Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun

pelajaran 2014/2015.

Leonardus Baskoro Pandu Y. (2013) menyimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas

X EI SMK N 2 Wonosari Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka hipotesis tindakan yang dirumuskan

dapat diterima dan hal ini berarti penerapan pendekatan saintifik dengan

menggunakan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan

berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah belajar IPS terpadu siswa kelas

VIIIB di MTs Neheri Surakarta 1 tahun ajaran 2016/2017.

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

10

4. PENUTUP

Penelitian tindakan di SMP Muhammadiyah 2 Simo kelas IX A tahun ajaran

2016/2017 ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap,

yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan (3) hasil pengamatan,

dan (4) refleksi tindakan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah peningkatan

keaktifan dan kedisiplinan belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IX A SMP

Muhammadiyah 2 Simo dengan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL).

Penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan kekatifan dan kedisiplinan

belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan model pembelajaran Problem Based

Learning pada siswa kelas IX A SMP Muhammadiyah 2 Simo tahun ajaran

2016/2017 berhasil membuat siswa lebih aktif dan disiplin dalam memecahkan

masalah dari guru. Keaktifan belajar siswa terbukti dari hasil observasi yang

menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa yang semula hanya sebesar

32,68%, kemudian setelah dilakukan tindakan siklus I meningkat menjadi 56,24%,

dan pada siklus II kekatifan belajar siswa meningkat hingga sebesar 82,20%.

Selanjutnya kedisiplinan belajar siswa ini juga terbukti dari hasil observasi yang

menunjukkan peningkatan kedisiplinan belajar siswa yang semula hanya sebesar

32,68%, kemudian setelah dilakukan tindakan siklus I meningkat menjadi 44,22%

dan pada siklus II kedisiplinan belajar siswa meningkat hingga 84,61%. Penerapan

model pembelajaran Problem Based Learning juga direspon baik oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA

A’yuni, Anni Qurrotul. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Ilmu Ekonomi Pada

Siswa Kelas X IPS 1 MAN 1 Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015. Surakarta:

FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Miftaqul, Nuriyaah Jannah. 2015. “Peningkatan Disiplin dalam Pembelajaran Sub

Tema: Aku Merawat Tubuhku Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Project Based Learning (PjBL) pada Siswa Kelas 1 SDN 2 Sedayu

Grobogan Tahun 2014/2015”. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Pandu Y. Leonardus Baskoro. 2013. “Penerapan Model Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …eprints.ums.ac.id/49190/18/NASKAH PUBLIKASI_catur.pdf · CATUR WULANDARI A 210 120 034 . 1 ... Kesemptan menggunakan atau menerapkan

11

Komputer (KK6) Di SMK N 2 Wonosari Yogyakarta.” Yogyakarta: Program

Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Universitas Negeri

Yogyakarta.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum

2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPBS).

Bandung: Cipta Cekas Grafika.