PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji...

49
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Oleh Niki Hana Winarsih NIM.5101411045 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji...

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

BASED LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR

DAN EKSTERIOR

BANGUNAN GEDUNG

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Niki Hana Winarsih

NIM.5101411045

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Niki Hana Winarsih

NIM : 5101411045

Program Studi : Pendidikan Teknik Bangunan

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Interior dan Eksterior Bangunan Gedung

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang.

Semarang, September 2017

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Dra. Sri Handayani, M.Pd. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T

NIP. 196711081991032001 NIP. 197207021999031002

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Interior dan Eksterior

Bangunan Gedung” telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Teknik UNNES pada tanggal Juli 2017.

Oleh

Nama : Niki Hana Winarsih

NIM : 5101411045

Peogram Studi : Pendidikan Teknik bangunan

Panitia:

Ketua Sekretaris

Dra. Sri Handayani, M.Pd. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T

NIP. 196711081991032001 NIP. 197207021999031002

Penguji 1 Penguji 2 Penguji 3

Drs. Sumiyadi, M.T Dra. Sri Handayani, M.Pd. Eko Nugroho J, S.Pd., M.T

NIP. 195403251983031004 NIP. 19671108991032001 NIP. 197207021999031002

Mengetahui:

Dekan Fakultas Teknik UNNES

Dr. Nur Qudus, M.T.

NIP. 196911301994031001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi/TA ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas

Negeri Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, September 2017

Yang membuat pernyataan,

Niki Hana Winarsih

NIM.5101411045

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

v

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap

Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Interior dan Eksterior Bangunan

Gedung”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas

Negeri Semarang. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad

SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat Nya di yaumil akhir nanti,

Amin.

Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta

penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T, Dekan Fakultas Teknik, Dra. Sri Handayani, M.Pd.,

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Endah Kanti Pangestuti, Koordinator Program

Studi Pendidikan Teknik bangunan atas fasilitas yang disediakan bagi

mahasiswa.

3. Dra. Sri Handayani, M.Pd.dan Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T,

Pembimbing I dan II yang penuh perhatian dan atas perkenaan memberi

bimbingan dan dapat dihubungi sewaktu-waktu disertai kemudahan

menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan penulisan karya ini.

4. Drs. Sumiyadi, M.T, Penguji yang telah memberi masukan yang sangat

berharga berupa saran, ralat, perbaikan, pertanyaan, komentar, tanggapan,

menambah bobot dan kualitas karya tulis ini.

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

vi

5. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil FT. UNNES yang telah memberi bekal

pengetahuan yang berharga.

6. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan

pembelajaran di SMK.

Semarang, September 2017

Niki Hana Winarsih

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada pencapaian, usaha yang gigih

adalah kemenangan yang sempurna (Mahatma Gandhi)

PERSEMBAHAN

� Untuk orang tua tercinta Ayahanda Royani Anwarun dan Ibunda Siti Aminah

yang selalu mendukung dan mendoakan.

� Untuk adik-adik tersayang Riyani Caraka Putri, Nur Rama Data Kapentas,

Maharani Fitrah Sawala, Resita Padha Jaya-Hu

� Untuk Arif Rakhman yang selalu menemani dan memberikan motivasi.

� Untuk Anisa Listuhayu, Ayu Iftatikha, Louisa Widia M Sinaga yang selalu

memberikan semangat dan keceriaan selama ini.

� Untuk teman-teman jurusan Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2011

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

viii

RINGKASAN

Niki Hana Winarsih. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Interior Dan Eksterior Bangunan Gedung. Dosen Pembimbing: Dra. Sri

Handayani, M.Pd.,Eko Nugroho Julianto, S. Pd, M.T. Pendidikan Teknik

Bangunan.

Dalam Kurikulum 2013 siswa dituntut untuk dapat belajar mandiri dan

aktif dalam mencari dan memecahkan permasalahan yang ada didalam maupun

diluar sekolah sesuai keahlian masing-masing. Kemudian dengan adanya tujuan

pembelajan dari mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung

yang mengharuskan siswanya untuk bisa mendekorasi sebuah ruangan. Maka

dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk memenuhi

tuntutan tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah

Problem Based Learning. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah :

“Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat

membuat siswa lebih aktif dan meningkatkan hasil belajar sebagai indikator

keberhasilan pembelajaran melalui keaktifan siswa pada mata pelajaran Gambar

Interior dan Eksterior Bangunan Gedung kelas XI di SMK Negeri 3 Tegal?”

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu

dimana subjek penelitian ini adalah siswa pada kelas XI TGB 1 (kelas kontrol)

dan XI TGB 2 (kelas eksperimen). Untuk mengukur tingkat keaktifan siswa

digunakan lembar observasi aktifitas siswa dan diisi oleh observer yang dilakukan

selama pembelajaran berlangsung, dengan hasil belajar sebagai alat untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa.

Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata keaktifan siswa kelas

eksperimen sebesar 85,31 dan kelas kontrol sebesar 52,12. Nilai hasil belajar kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu 85,50 untuk

kelas eksperimen dan 77,45 untuk kelas kontrol. Simpulan penelitian adalah

penerapan model Problem Based Learning dapat membuat siswa lebih aktif

dalam proses pembelajan yang peningkatannya tersebut berpengaruh terhadap

siswa untuk memahami materi dekorasi dan ornamen rumah tinggal, kantor dan

ruang publik sehingga hasil belajar siswa meningkat. Saran yang diberikan yaitu

guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

karena dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Problem Based Learning (PBL), Aktifitas Siswa

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

ix

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... iv

PRAKATA ....................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

RINGKASAN .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .. ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

1.4. Batasan Masalah ......................................................................... 5

1.5. Manfaat atau Kegunaan Penelitian ............................................. 6

1.5.1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis ........................................ 6

1.5.2. Manfaat atau Kegunaan Praktis .. ...................................... 7

1.6. Penegasan Istilah ......................................................................... 7

1.7. Sistematika Skripsi ..................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Belajar ........................................................................... 10

2.2. Keaktifan Siswa .......................................................................... 11

2.3. Hasil Belajar ................................................................................ 12

2.4. Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung 13

2.5. Model Pembelajaran .................................................................... 14

2.6. Model pembelajaran Problem Based Learning ........................... 15

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

x

2.6.1. Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based

Learning .......................................................................... 16

2.6.2. Langkah Pembelajaran Model Problem Based Learning 17

2.6.3. Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning 20

2.7. Pendekatan Scientific .................................................................. 21

2.8. Kerangkan Berfikir ..................................................................... 25

2.9. Hipotesis Penelitian .................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ................................ 30

3.1.1. Tempat ............................................................................ 30

3.1.2. Waktu .............................................................................. 30

3.2. Rancangan Penelitian ................................................................. 30

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 32

3.4. Variabel Penelitian ..................................................................... 33

3.5. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................... 34

3.6. Instrumen Penelitian ................................................................... 37

3.6.1. Instrumen Hasil Belajar Siswa .. ....................................... 37

3.6.2. Intrumen Keaktifan Siswa .. .............................................. 43

3.7. Metode Analisi Data ................................................................... 46

3.7.1. Deskripsi Keaktifan Belajar Siswa .. ................................. 46

3.7.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa . ......................................... 48

3.7.2.1. Penskoran Hasil Belajar Siswa . .......................... 48

3.7.2.2. Penilaian Hasil Belajar Siswa . ............................ 48

3.7.3. Uji Normalitas ................................................................... 49

3.7.4. Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas) ............... 49

3.7.5. Uji Perbedaan Rata-rata (Uji t) .......................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................... 52

4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................... 52

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

xi

4.1.1.1. Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen ......... 53

4.1.1.2. Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol ................ 55

4.1.2. Deskripsi Keaktifan Siswa .............................................. 57

4.1.3. Deskripsi Hasil Belajar Siswa ........................................ 60

4.2. Analisis Data ............................................................................... 63

4.2.1. Analisis Data Keaktifan Siswa ......................................... 63

4.2.1.1. Uji Normalitas ...................................................... 63

4.2.1.2. Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas) .. 64

4.2.1.3. Uji Hipotesis Keaktifan Siswa (Uji t) ................. 64

4.2.2. Analisis Data Pre Test ...................................................... 65

4.2.2.1. Uji Normalitas ...................................................... 65

4.2.2.2. Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas) .. 66

4.2.2.3. Uji Hipotesis Keaktifan Siswa (Uji t) ................. 67

4.2.3. Analisis Data Post Test ..................................................... 68

4.2.3.1. Uji Normalitas ...................................................... 68

4.2.3.2. Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas) .. 69

4.2.3.3. Uji Hipotesis Keaktifan Siswa (Uji t) ................. 70

4.3. Pembahasan ................................................................................. 72

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan ..................................................................................... 76

5.2. Saran ............................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Diagram Alur Kerangka Berfikir ................................................ 28

Gambar 3.1 Alur Penelitian ............................................................................ 36

Gambar 4.1 Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................................. 55

Gambar 4.2 Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol ....................................... 57

Gambar 4.3 Histogran aktivitas belajar siswa antara kelompok

Eksperimendengan kelompok kontrol ........................................ 60

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa .......... 71

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pola Rancangan Penelitian ............................................................ 32

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Penelitian Hasil Belajar ................. 38

Tabel 3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba........................................... 40

Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Butir Soal ................................................ 41

Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba ................................. 42

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal .................................................... 43

Tabel 3.7 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba .............................. 43

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Lembar Keaktifan Belajar Siswa .................................... 45

Tabel 3.9 Rentang Presentase ........................................................................ 47

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasi Keaktifan Siswa ................................................ 58

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi keaktifan belajar siswa mata pelajaran gambar

interior dan eksterior bangunan gedung ........................................ 59

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pre Test ............................................................ 61

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Post Test ........................................................... 62

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Keaktifan Siswa ........................................... 63

Tabel 4.6 Uji Kesamaan Varians Data Keaktifan Siswa ................................ 64

Tabel 4.7 Uji Hipotesis Data Keaktifan Siswa ............................................... 65

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Hasil Pre Test ............................................... 66

Tabel 4.9 Uji Kesamaan Varians Data Hasil Pre Test .................................... 66

Tabel 4.10 Uji Perbedaan Data Hasil Pre Test ................................................. 67

Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Hasil Post Test ............................................... 68

Tabel 4.12 Uji Kesamaan Varians Data Hasil Post Test .................................. 69

Tabel 4.13 Uji Perbedaan Data Hasil Post Test ................................................ 70

Tabel 4.14 Hasil Uji Perbedaan Data Peningkatan Kelas Eksperimen Dan Kelas

Kontrol ........................................................................................... 71

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba ........................................... 81

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Eksperimen ................................. 82

Lampiran 3 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Kontrol ....................................... 83

Lampiran 4 Silabus ......................................................................................... 84

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ... 94

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol .......... 102

Lampiran 7 Materi .......................................................................................... 108

Lampiran 8 Kisi-Kisi Soal Uji Coba Instrumen ............................................. 141

Lampiran 9 Soal Uji Coba Instrumen ............................................................ 142

Lampiran 10 Lembar Jawab Soal ...................................................................... 151

Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen .................................... 152

Lampiran 12 Perhitungan Validitas Butir Soal ................................................. 153

Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Soal....................................................... 155

Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda ........................................................ 156

Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran .................................................. 158

Lampiran 16 Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran Dan

Reabilitas Butir Soal Instrumen ................................................... 160

Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal ................................................ 162

Lampiran 18 Soal Kelompok ............................................................................ 163

Lampiran 19 Lembar Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 167

Lampiran 20 Lembar Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ....... 170

Lampiran 21 Rubrik Penilaian Lembar Pengamatan Terhadap Aktifitas Belajar

Siswa ............................................................................................ 173

Lampiran 22 Analisis Deskriptif Presentase Keaktifan Siswa Kelas

Eksperimen ................................................................................. 175

Lampiran 23 Analisis Deskriptif Presentase Keaktifan Siswa Kelas Kontrol .. 176

Lampiran 24 Data Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa ................................ 177

Lampiran 25 Uji Normalitas Nilai Keaktifan Belajar Siswa ............................ 178

Lampiran 26 Uji Kesamaan Varians Nilai Keaktifan Belajar Siswa ............... 180

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

xv

Lampiran 27 Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Keaktifan Belajar Siswa ............. 181

Lampiran 28 Kisi-Kisi Soal Pre Test dan Post Test ........................................ 182

Lampiran 29 Soal Pre Test dan Post Test ......................................................... 183

Lampiran 30 Lembar Jawaban Soal Pre Test dan Post Test ............................. 191

Lampiran 31 Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test................................ 192

Lampiran 32 Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ....................................... 193

Lampiran 33 Uji Normalitas Data Pre Test ...................................................... 194

Lampiran 34 Uji Kesamaan Varians Data Pre Test .......................................... 196

Lampiran 35 Uji Perbedaan Rata-rata Data Pre Test ........................................ 197

Lampiran 36 Uji Normalitas Data Post Test ..................................................... 198

Lampiran 37 Uji Kesamaan Varians Data Post Test ......................................... 200

Lampiran 38 Uji Perbedaan Rata-rata Data Post Test ...................................... 201

Lampiran 39 Uji Kesamaan Varians Peningkatan Nilai Pre Test dan Post

Test............................................................................................... 202

Lampiran 40 Uji Perbedaan Rata-rata Peningkatan Nilai Pre Test dan Post

Test............................................................................................... 203

Lampiran 41 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................................ 204

Lampiran 42 Surat Tugas Seminar Proposal Skripsi ........................................ 205

Lampiran 43 Berita Acara Seminar Proposal .................................................... 206

Lampiran 44 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 208

Lampiran 45 Surat Ijin Selesai Penelitian ......................................................... 209

Lampiran 46 Surat Keterangan Selesai Bimbingan .......................................... 210

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

2

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada era global, dunia dihadapkan pada keadaan dimana berbagai

perubahan akan terjadi secara cepat di segala aspek kehidupan manusia. Di era

global inilah kualitas kemandirian manusia akan diuji sebagai dampak perubahan

tersebut. Karakteristik lain dari globalisasi adalah kompetisi. Untuk dapat

memenangkan kompetisi, maka suatu negara harus memiliki sumber daya

manusia yang berkualitas dan memenuhi standar kompetensi dunia atau zona

tertentu. Sumber daya yang berkualitas hanya akan diperoleh melalui pendidikan

yang berkualitas pula.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelejaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangasa dan Negara (Undang-undang

SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2006). Pendidikan merupakan suatu keharusan

bagi manusia, karena melalui pendidikan manusia akan berkembang kemampuan

serta kepribadiannya.

Pendidikan tidak terlepas dari kurikulum pendidikan yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah. Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi

keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

2

untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Menurut Imas

Kurniasih dan Berlin Sani (2004) “Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepet,maka

suatu tujuan dan sasaran dari pendidikan sebagus apapun, akan sulit untuk

dicapai”. Sedangkan menurut Daryanto dan Herry Sudjendro (2014) “Kurikulum

merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh

kegiatan pendidikan”.

Pada tahun 2014 kurikulum 2013 sudah mulai diterapkan pada sekolah

maupun madarasah, yang artinya terjadi perubahan kurikulum dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 (K13). Kurikulum

2013 pada dasarnya adalah pengembangan dari kurikulum yang sebelumnya.

Dalam Kurikulum 2013 siswa dituntut untuk dapat belajar mandiri dan aktif, Aktif

dalam mencari dan memecahkan permasalahan yang ada di dalam maupun di luar

sekolah sesuai bidang keahliannya masing-masing, mengacu pada Permendikbud

Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Hal tersebut diperkut dengan

adanya pendekatan ilmiah (scientific approach), yaitu standar proses dalam

pembelajaran terdiri dari mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi,

dan mengkomunikasikan (5M).

Mata pelajaran gambar interior dan eksterior bangunan gedung

merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari siswa kelas XI jurusan

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Tegal. Salah satu pokok bahasan dalam

mata pelajaran gambar interior dan eksterior bangunan gedung adalah dekorasi

dan ornamen rumah tinggal, kantor dan ruang publik. Dalam pokok bahasan

tersebut siswa diharapkan bukan hanya sekedar tahu cara mendekorasi sebuah

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

3

ruangan tetapi mengharuskan siswa untuk bisa mendekorasi sebuah ruangan

berdasarkan konsep dan ragam gaya dekorasi interior dengan pemilihan ornamen

yang sesuai.

Untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 dibutuhkan sebuah

model pembelajaran lengkap dengan pendukungnya yang menerapkan pendekatan

ilmiah (scientific aproach) agar mencapai standar penilaian dalam satu Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM). Model Pembelajaran dapat dedefinisikan sebagai

sebuah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belejar tertentu,

dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan dan

melaksanakan aktivitas pembelajaran. Dengan demikian aktivitas pembelajaran

benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis.

Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mata

pelajaran dan karakteristik setiap kompetensi dasar yang disajikan. Tidak semua

model pembelajaran cocok untuk setiap kompetensi dasar. Guru perlu memilih

dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, potensi,

minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi

optimal antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa.

Agar pembelajaran dapat berjalan seperti yang diharapkan yaitu siswa

dituntut lebih aktif dan guru hanya sebagai fasilitator maka perlu adanya model

pembelajaran yang inofatif dan kreatif yang dapat meningkatkan keaktifan

maupun hasil belajar siswa. Pembelajaran yang ideal baerlangsung alamiah

dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

4

pengetahuan dari guru ke siswa. Dengan demikian strategi pembelajaran lebih

penting daripada hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan

sesuai dengan kondisi tersebut dan dapat digunakan dalam mata pelajaran

Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung dengan kompetensi dasar

Dekorasi dan ornamen rumah tinggal, kantor dan ruang publik adalah model

pembelajaran Problem Based Learning.

Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang

melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah

sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan

masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah

(Kamdi, 2007: 77). Problem Based Learning merupakan metode mengajar dengan

fokus pemecahan masalah yang nyata, kerja kelompok, umpan balik, diskusi, dan

laporan akhir. Dengan demikian siswa didorong untuk lebih aktif terlibat dalam

materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Peran guru

pada model pembelajaran Problem Based Learning yaitu sebagai pemberi

masalah, memfasilitasi investigasi dan dialog, serta memberikan arahan keaktifan

dalam pembelajaran. Sedangkan siswa berperan aktif sebagai penyelesai masalah

dan pembuat keputusan bukan sebagai pendengar pasif.

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan diajukan

dalam penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning Terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Gambar Interior

dan Eksterior Bangunan Gedung”.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat

membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran

Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Interior dan

Eksterior Bangunan Gedung?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian diatas, maka dapat dirumuskan tujuan

penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui keaktifan siswa pada mata pelajaran Gambar Interior dan

Eksterior Bangunan Gedung dengan penerapan model Problem Based

Learning.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung dengan penerapan model

Problem Based Learning.

1.4. Batasan Masalah

Agar permasalahan menjadi efektif jelas dan terpusat serta tujuan

penelitian dapat tercapai, maka penelitian ini dibatasi pada upaya mengetahui

peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran

Problem Based Learning. Penelitian ini akan dilakukan pada mata pelajaran

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

6

Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung kelas XI program studi Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Tegal Tahun ajaran 2016/2017.

Batasan masalah diterapkan untuk menghindari perkembangan

permasalahan yang terlalu luas. Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :

1. Keaktifan siswa dalam penelitian ini dibatasi pada 5M (Mengamati,

Menanya, Mengeksplorasi, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan) sesuai

dengan pendekatan yang dipergunakan oleh kurikulum 2013 yaitu pendekatan

saintifik (scientific approach) melalui penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning.

2. Peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian ini merupakan pengaruh dari

keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran melalui penggunaan

model pembelajaran Problem Based Learning.

1.5. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

1.5.1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis

Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya,

maupun masyarakat pada umumnya mengenai penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior

Bangunan Gedung kelas XI Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Tegal

terhadap keaktifan siswa.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

7

1.5.2. Manfaat atau Kegunaan Praktis

1. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya penerapan model mengajar

terhadap tingkat keaktifan siswa pada semua mata pelajaran kejuruan SMK

Negeri 3 Tegal.

2. Memberikan masukan bagi para pendidik, peserta didik dan masyarakat luas

tentang arti pentingnya pemahaman seorang siswa dalam menjalani proses

belajar di sekolah.

3. Memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya memperbaiki proses

pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas.

1.6. Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran dan untuk

mewujudkan kesatuan berfikir pembaca, pada penelitian ini perlu ditegaskan

istilah-istilah yang ada, khususnya yang berhubungan dengan judul penelitian.

a) Model Pembelajaran Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah

merupakan sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa

masalah (problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan

atau mengintegrasikan ilmu baru. Problem Based Learning merupakan

metode mengajar dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, kerja

kelompok, umpan balik, diskusi, dan laporan akhir. Dengan demikian siswa

didorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran dan

mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

8

b) Keaktifan Siswa

Keaktifan siswa adalah kegiatan atau kesibukan siswa dalam proses

belajar mengajar dalam memperoleh pengalaman belajar.

c) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Perolehan kemampuan tersebut

tergantung pada yang dipelajari. Jika pembelajar mempelajari pengetahuan

tentang konsep, maka kemampuan yang diperoleh adalah berupa penguasaan

konsep.

d) Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung

Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung merupakan mata

pelajaran yang diajarkan kepada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Tegal.

Jadi yang dimaksud dengan penerapan model Problem Based Learning

terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior

Bangunan Gedung adalah hasil penerapan suatu model pembelajaran yang

menekankan pada keaktifan siswa sehinga berpengaruh terhadap pemahaman

siswa.

1.7. Sistematika Skripsi

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini,

maka dipandang perlu mengemukakan sistematikanya. Adapun sistematika

penyususan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut ini.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

9

Bab I Pendahuluan

Mencakup latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan tujuan penelitian,

manfaat atau kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan acuan untuk mengadakan

penelitian, kerangka berfikir dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Berisi tentang model penelitian; Proses pelaksanaan penelitian; populasi, sampel;

variabel-variabel penelitian; Metode dan teknik pengumpulan data; Uji validitas

dan reliabilitas instrumen; teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang deskripsi data yang mencakup data hasil uji validitas dan

reliabilitas instrumen berserta analisisnya maupun data hasil penelitian, pengujian

persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil

analisis data.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan

berdasarkan penelitian.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Belajar

Menurut Muhibbin Syah (2010:88) berpendapat bahwa “Belajar

merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini

berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika berada di sekolah

maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri”

Menurut Hamalik (2003:28) mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”.

Didalam interaksi antar individu dengan lingkungan maka terjadi serangkaian

pengalaman-pengalaman belajar.

Sardiman (2008:20) juga mengungkapkan bahwa “belajar itu senantiasa

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lainnya”.

Dengan demikian dapat disimpulkan belajar adalah perubahan tingkah

laku pada individu-individu yang belajar. Perubahan terjadi akibat adanya suatu

pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks

atau perilaku yang bersifat naluriah. Secara garis besar, belajar merupakan

kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap

jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

11

adalah kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses

pendidikan.

2.2. Keaktifan Siswa

Dalam kamus besar bahasa indonesia aktif berarti giat (bekerja, berusaha).

Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan

berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2008:98).

Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik

maupun psikis.

Menurut Rousseau dalam kutipan Sudirman (2008:96-97) memberikan

penjelasan bahwa, “segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan

sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan

fasilitas yang disediakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis”.

Nana Sudjana (2004 : 61) menyatakan keaktifan siswa dapat dilihat dalam

hal : (1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya; (2) Terlibat dalam

pemecahan masalah; (3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapinya; (4) Berusaha mencari berbagai informasi

yang diperlukan untuk pemecahan masalah; (5) Melaksanakan diskusi kelompok

sesuai dengan petunjuk guru; (6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang

diperolehnya; (7) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis; (8)

Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam

menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

12

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa yaitu

keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung dimana

siswa berinteraksi dengan siswa lain maupun guru.

2.3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktifitas

belajar (Djamarah, 2010:73)

Sudjana (2010:89) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil

belajar siswa adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami

suatu proses pembelajaran.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 3) hasil belajar adalah hasil yang

dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar

pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk

melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran. Hal ini senada

dengan Rasyid ( 2008: 9) yang berpendapat bahwa jika ditinjau dari segi proses

pengukurannnya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan angka. Dengan

demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh dengan terlebih dahulu memberikan

seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes belajar siswa tersebut

akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan dan penguasaan

kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian dikonversi dalam

bentuk angka-angka.

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

13

pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang

bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat

kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar dalam

penelitian ini merupakan kemampuan pemahaman siswa pada materi dekorasi dan

ornamen rumah tinggal, kantor dan ruang publik berupa nilai angka yang diambil

dari hasil post-test siswa setelah penerapan model Problem Based Learning.

Dalam penelitan ini siswa dinyatakan tuntas apabila mendapatkan nilai lebih besar

sama dengan 75, sedangkan dibawah 75 siswa dinyatakan belum tuntas.

2.4. Mata Pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung

Mata pelajaran gambar interior dan eksterior bangunan gedung merupakan

mata pelajaran yang termasuk ke dalam kurikulum 2013 kelas XI di SMK Negeri

3 Tegal. Gambar interior dan eksterior bangunan gedung merupakan mata

pelajaran wajib yang harus dipelajari oleh semua siswa kelas XI jurusan teknik

bangunan. Alokasi waktu pembelajaran gambar interior dan eksterior bangunan

gedung di SMK Negeri 3 Tegal 4 x 45 menit @ 1 pertemuan

Gambar interior dan eksterior bangunan gedung merupakan mata pelajaran

yang dapat mengembangkan kemampuan anak dalam menggambar sesuai dengan

konsep tema dan ragam gaya. Menurut Silabus Kurikulum 2013 Materi Gambar

Interior dan Eksterior Bangunan Gedung adalah sebagai berikut :

a. Pengertian desain interior

b. Macam-macam konsep dan gaya interior

c. Elemen utama interior

d. Dasar perencanaan ruang : komposisi, harmoni, dan estetika

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

14

e. Konsep ruang pada interior dan eksterior : fungsi ruang, zona ruang, dan

perencanaan luas ruang

f. Dekorasi dan ornamen kantor maupun ruang publik

g. Elemen pendukung interior

2.5. Model Pembelajaran

Menurut Soekamto dalam Suyadi (2013: 15) model pembelajaran adalah

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis, dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,

dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para

pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Model pembelajaran merupakan sebuah cara yang dilakukan seorang

guru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Penentuan model pembelajaran ini disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik,

dan alokasi waktu yang tersedia. Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan

dan kekurangan masing-masing, sehingga seorang guru diharapkan mampu

memodifikasi model pembelajaran yang dipilih agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam mata

pembelajaran gambar interior dan eksterior bangunan gedung dengan pokok

bahasan dekorasi dan ornamen rumah tinggal, kantor dan ruang publik adalah

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini

merupakan metode mengajar dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, kerja

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

15

kelompok, umpan balik, diskusi, dan laporan akhir. Dengan demikian siswa

didorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran dan mengembangkan

keterampilan berpikir kritis.

2.6. Model Pembelajaran Problem Based Learning

Problem Based Learnig (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang

melibatkan siswa untuk memecah masalah melalui tahap tahap metode ilmiah

sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan

masalah sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah

(Kamdi,2007:77).

Menurut Trianto (2011:128) Problem Based Learning merupakan suatu

pendekatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata)

sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri,

menumbuhkembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan

siswa, meningkatkan kepercayaan dirinya.

Levin (2001:136) menyatakan bahwa “PBL is an instructional method

that encourages lerners to apply critical thinking, problem solving skill, and

content knowledge to real world problems and issues” . PBL adalah metode

pembelajaran yang mendorong peseta didik untuk menerapkan cara berfikir kritis,

keterampilan menyelesaikan masalah, dan memperoleh pengetahuan mengenai

problem dan isu-isu riil yang dihadapinya.

Pembelajaran Problem based learning merupakan suatu model mengajar

dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, kerja kelompok, umpan balik,

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

16

diskusi, dan laporan akhir. Dengan demikian siswa didorong untuk lebih aktif

terlibat dalam materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

2.6.1. Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning

Ciri yang paling utama dari pembelajaran PBL yaitu dimunculkannya

masalah pada awal pembelajarannya. Menurut Trianto (2007:131) berbagai

pengembangan pengajaran berdasarkan masalah telah memberikan model

pengajaran itu memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Pengajuan pertanyaan atau masalah

1. Autentik, yaitu harus berakar pada kehidupan nyata siswa daripada berakar

pada prinsip-perinsip disiplin ilmu tertentu.

2. Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, dalam arti tidak

menimbulkan masalah baru bagi siswa yang pada akhirnya menyulitkan

penyelesaian siswa.

3. Mudah dipahami, yaitu maslah yang diberikan harusnya mudah dipahami

siswa dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.

4. Luas sesuai tujuan pembelajaran, luas artinya masalah tersebut harus

mencakup seluruh materi pelajaran sesuai dengan waktu, ruang, dan

sumber yang tersedia.

5. Bermanfaat, yaitu masalah tersebut bermanfaat bagi siswa sebagai

pemecah masalah dan guru pembuat masalah.

b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu

Masalah yang diajukan hendaknya melibatkan berbagai disiplin ilmu.

c. Penyelidikan autentik (nyata)

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

17

Dalam penyelidikan siswa menganalisis dan merumuskan masalah,

mengembangkan dan meramalkan hipotesis, mengumpulkan dan

menganalisis informasi, melakukan eksperimen, membuat kesimpulan, dan

menggambarkan hasil akhir.

d. Menghasilkan produk dan memamerkannya

Siswa bertugas menyusun hasil belajarnya dalam bentuk karya dan

memamerkan hasil karyanya.

e. Kolaboratif

Pada model pembelajaran ini, tugas-tugas belajar berupa masalah yang

diselesaikan bersama-sama antar siswa.

Dari penjelesan mengenai karakteristik Problem Based Learning diatas

dapat disimpulkan bahwa tiga unsur esensial dalam proses pembelajaran Problem

Based Learning yaitu adanya suatu permasalahan, pembelajaran berpusat pada

siswa dan belajar dalam kelompok kecil.

2.6.2. Langkah Pembelajan Model Problem Based Learning

Delise (1997:27-35) menyatakan bahwa terdapat 6 langkah

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu sebagai berikut ini:

a) Connecting with the problem. Yaitu guru memilih, merancang dan

menyampaikan masalah yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari

peserta didik, terkait dengan masalah interior dan eksterior bangunan gedung.

b) Setting up the structur. Setelah peserta didik telah terlibat dengan masalah,

guru menciptakan struktur untuk bekerja melalui masalah yang dihadapi.

Struktur ini akan memberikan rancangan tugas-tugas yang harus dilakukan

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

18

oleh peserta didik. Struktur menjadi kunci dari keseluruhan proses bagaimana

peserta didik berfikir melalui situasi nyata dan mencapai solusi yang tepat.

c) Visiting the problem. Jika guru telah menjelaskan bagaimana peserta didik

akan mengarah, dan peserta didik diminta untuk lebih mendalami masalah

tersebut. Guru berfokus pada ide-ide yang dimiliki peserta didik untuk

bagaimana menyelesaikan masalah.

d) Revisiting the problem. Peserta didik mencari informasi dan data dari

berbagai sumber (buku, pedoman dansumber lain) atau bertanya pada pakar

(guru) yang mendampingi untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah.

Pada saat itu guru menilai sumber yang mereka pakai sebagai referensi,

waktu yang digunakan, dan efektivitas rencana tindakan yang akan mereka

lakukan.

e) Producing a product/performance. Yaitu membuat hasil pemecahan masalah

yang kemudian disampaikan kepada guru untuk dievaluasi tentang mutu isi

dan penguasaan skill mereka.

f) Evaluating performance and the problem. Guru meminta peserta didik untuk

mengevaluasi hasil kerja (performance) dari kajian masalah dan alternatif

solusi yang diajukan.

Dari langkah – langkah model pembelajaran Problem Based Learning di

atas, berikut penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata

pelajaran Gambar Interior Dan Eksterior Bangunan Gedung:

1. Guru menyampaikan materi Dekorasi Dan Ornamen Pada Rumah Tinggal,

Kantor, Maupun Ruang Publik menggunakan media PowerPoin.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

19

2. Kemudian guru membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap kelompok terdiri

4 orang siswa.

3. Setelah itu guru memanggil setiap ketua kelompok kedepan kelas untuk

memberikan tugas (masalah) kelompok.

4. Guru menjelaskan prosedur dalam menyelesaikan tugas (masalah) kelompok.

5. Kemudian masing – masing siswa dalam satu kelompok berdiskusi dan

bekerjasama dalam mencari informasi dari berbagai sumber atau bertanya

kepada guru untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam

mengenai tugas (masalah) kelompok yang harus diselesaikan.

6. Berbekal dari informasi yang diperoleh, masing – masing siswa dalam satu

kelompok berdiskusi dan bertanggung jawab untuk menciptakan solusi

dalam menyelesaikan tugas (masalah) kelompok.

7. Setelah siswa dalam satu kelompok telah menyelesaikan tugas (masalah)

kelompok, masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan

tugas (masalah) kelompok kepada kelompok lainnya di depan kelas untuk

disiskusikan dan mendapatkan masukan dan tanggapan dari kelompok

lainnya.

8. Guru memberikan simpulan

9. Evaluasi

10. Penutup

Tujuan utama dari model pembelajaran Problem Based Learning bukan

semata-mata untuk menemukan pemecahan masalah, melainkan bertujuan agar

para siswa mempelajari konsep-konsep cara pemecahan masalah dan

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

20

mengembangkan kemampuan berfikir kritis. Dalam mempelajari konsep dan

kemampuan berfkir kritis tersebut mereka bekerja secara bersama-sama dalam

kelompoknya untuk mengkaji masalah-masalah riil dalam kegiatan dekorasi

interior. Pada mekanisme kelompok akan terjadi dialog saling memberi dan

menerima di antara anggota kelompok sehingga diperoleh pemahaman yang

mendalam dan mantap mengenai materi pembelajaran.

2.6.3. Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Dari uraian diatas dapat dijelaskan kelebihan model pembelajaran Problem

Based Learning sebagai berikut:

1) Dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk

menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

2) Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa

3) dapat membantu siswa bagaimana menstansfer pengetahuan mereka untuk

memahami masalah dalam kehidupan nyata.

4) Dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

5) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan

mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan

pengetahuan baru

6) Dapat memberikan kesempatan pada siswa yang mengaplikasikan

pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

7) Dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar

sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

21

2.7. Pendekatan Scientific

Pendekatan scientific merupakan pendekatan yang lebih efektif hasilnya

jika dibandingkan dengan pendekatan tradisional, oleh karena itu pendekatan

ilmiah (scientific) diimplementasikan pada kurikulum 2013.

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang

pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific

approach). Menurut Sudarman (2013) mengungkapkan bahwa pendekatan

scientific approach bercirikan penonjolan pada dimensi pengamatan, penalaran,

penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan

demikian, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai,

prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Adapun kriteria ilmiah sebagai berikut:

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan

dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan,

legenda, atau dongeng semata.

2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari

prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang

menyimpang dari alur berpikir logis.

3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat

dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan

mengaplikasikan materi pembelajaran.

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat

perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

22

5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan

mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon

materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung

jawabkan.

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik

sistem penyajiannya.

Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana

dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring

untuk semua mata pelajaran, antara lain :

1. Mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-

langkah seperti menentukan objek apa yang akan diobservasi, membuat

pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi,

menentukan secara jelas data apa yang perlu diobservasi baik primer maupun

sekunder, menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi,

menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk

mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar, menentukan cara dan

melakukan pencatatan atas hasil observasi. Mengamati sangat bermanfaat

bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses pembelajaran

memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan observasi peserta didik

menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan

materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Melalui mengamati gambar,

peserta didik dapat secara langsung menceritakan kondisi sebagaimana yang

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

23

di tuntut dalam Kompetensi Dasar (KD) dan indikator, dan mata pelajaran

apa saja yang dapat dipadukan dengan media yang tersedia (Permendikbud,

2013).

2. Menanya. Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk

meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan

pengetahuannya melalui rasa ingin tahu yang diungkapkan melalui bertanya

atau pertanyaan. Peserta didik tidak mudah menanya apabila tidak

dihadapkan dengan mediayang menarik. Guru harus mampu menginspirasi

peserta didik untuk mau dan mampu menanya. Pada saat guru mengajukan

pertanyaan, guru harus membimbing dan memandu peserta didik menanya

dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan, guru mendorong peserta

didik menjadi penyimak yang baik. Pertanyaan guru dimaksudkan untuk

memperoleh tanggapan verbal (Permendikbud, 2013).

3. Menalar. Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk

menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik

tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif

daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas

fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa

pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski

penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat. Menalar merupakan

proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat

diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Menalar

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

24

(associating) merujuk pada teori belajar asosiasi, yaitu kemampuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk

kemudian memasukannya menjadi penggalan memori dalam otak dan

pengalaman-pengalaman yang tersimpan di memori otak berinteraksi dengan

pengalaman sebelumnya (asosiasi) (Permendikbud, 2013).

4. Mencoba merupakan keterampilan proses untuk mengembangkan

pengetahuan tentang alam sekitar dengan menggunakan metode ilmiah dan

sikap ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-

hari. Untuk memperoleh hasil belajar yang otentik, peserta didik harus

melakukan percobaan, terutama untuk materi/substansi yang sesuai dan

aplikasi dari kegiatan mencobapun dimaksudkan untuk mengembangkan

berbagai ranah tujuan belajar (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

Akativitas pembelajaran yang nyata antara lain: 1) menentukan tema atau

topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum, 2)

mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus

disediakan, 3) mempelajari dasar teoretis yang relevan dan hasil eksperimen

sebelumnya, 4) melakukan dan mengamati percobaan, 5) mencatat fenomena

yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data, 6) menarik simpulan atas

hasil percobaan; dan 7) membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil

percobaan (Permendikbud, 2013).

5. Membentuk jejaring terdiri dari tiga langkah yaitu: menyimpulkan,

menyajikan dan mengkomunikasikan. Menyimpulkan dapat dilakukan

bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok, atau bisa juga dengan

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

25

dikerjakan sendiri setelah mendengarkan hasil kegiatan mengolah informasi.

Menyajikan dapat disajikan dalam bentuk laporan tertulis. Laporan tertulis

dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk portofolio kelompok dan atau

individu dan walaupun tugas dikerjakan secara berkelompok, sebaiknya hasil

pencatatan dilakukan oleh setiap individu agar dapat dimasukan ke dalam file

portofolio peserta didik. Pada kegiatan akhir diharapkan peserta didik dapat

mengkomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun secara bersama-sama

dalam kelompok dan/atau secara individu. Guru dapat memberikan klarifikasi

agar peserta didik mengetahui dengan tepat apakah yang telah dikerjakan

sudah benar atau ada yang harus diperbaiki. Kegiatan mengkomunikasikan

dapat diarahkan sebagai kegiatan konfirmasi (Permendikbud, 2013).

Dalam penelitian penerapan model pembelajaran Problem Based Learning

pada mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung

mengunakan pendekatan scientific yang ditunjukkan pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen.

2.8. Kerangka Berfikir

Mata pelajaran gambar interior dan eksterior bangunan gedung dimana

salah satu pokok bahasannya adalah dekorasi dan ornamen rumah tinggal, kantor

dan ruang publik, yang dalam pokok bahasan tersebeut mengharuskan siswa

untuk bisa mendekorasi sebuah ruangan berdasarkan konsep dan ragam gaya

dekorasi interior dengan pemilihan ornamen yang sesuai. Penggunaan model

pembelajaran yang sudah ada (konvesional) pada mata pelajaran gambar interior

dan eksterior bangunan gedung dianggap tidak sesuai dengan karakteristik mata

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

26

pelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu membuat siswa aktif

dalam proses pembelajaran yang tentunya didukung dengan hasil belajar yang

optimal.

Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan penerapan model

pembelajaran. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik

mendapat informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan diri.

Model pembelajaran berfungsi pula sabagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Pemilihan model pembelajaran tentunya harus disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran agar materi yang akan disampaikan

dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Ketepatan guru dalam memilih model

pembelajaran sangat berpengaruh dalam berlangsungnya proses belajar mengajar.

Salah satu model pembelajaran yang dapat dipergunakan adalah model

pembelajaran Problem Based Learning.

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu

model yang memerlukan pendekatan pengajaran melalui kelompok kecil. Model

pembelajaran ini membekali siswa untuk dapat bekerja sama dalam

menyelesaikan masalah. Siswa dapat langsung mempelajari suatu topik tertentu

dalam suasana yang menyenangkan. Model ini melatih siswa untuk dapat

berkomunikasi dengan baik terhadap kelompoknya dan dapat meningkatkan daya

nalar peserta didik. Model pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa

untuk bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah yang diberikan,

sehingga memicu siswa menjadi lebih aktif dan mandiri. Pada model

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

27

pembelajaran Problem Based Learning guru berperan sebagai fasilitator,

moderator, dan motivator yang berusaha mengaktifkan siswa.

Oleh karena itu, model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan

menghasilkan dan memperoleh keaktifan siswa dan hasil belajar lebih baik

daripada model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka penelitian akan dibagi

menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol yang merupakan kelas yang tidak diberikan

perlakuan, proses pembelajaran pada kelas ini menggunakan model konvensional

yang biasa digunakan oleh guru pengampu, dan kelas eksperinen yang merupakan

kelas yang diberikan perlakuan, proses pembelajaran pada kelas ini menggunakan

model Problem Based Learning yang disesuaikan dengan karakteristik mata

pelajaran dan tujuan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah

pengambilan data yang diperlukan. Data tersebut digunakan untuk

membandingkan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen dalam mata

pelajaran gambar interior dan eksterior bangunan gedung. Kerangka fikir dapat

dilihat dalam gambar di bawah ini:

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

28

Gambar 2.1.Diagram alir kerangka berfikir

2.9. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya masih harus diuji. Berdasarkan permasalahan dan teori yang

dikumpulkan maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

“Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

mata pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung dapat membuat

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pembelajaran dengan

model Problem Based Learning (m1)

Pembelajaran tanpa

model Problem Based Learning (m2)

Pre test Pre test

Diharapkan dapat

membuat siswa lebih aktif

dalam proses

pembelajaran

Diharapkan dapat

membuat siswa lebih aktif

dalam proses

pembelajaran

Post test (m2)Post test (m1)

Dibandingkan

m1 ≠ m2

m1 ≥ m2

Kurangnya Aktifitas Belajar Siswa

Observasi

aktifitas belajar

siswa

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

29

siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan hasil

belajar siswa melalui perbandingan nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol serta perbandingan peningkatan nilai pre test dengan nilai post test”.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

76

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas

eksperimen dapat membuat siswa lebih aktif jika dibandingkan dengan kelas

kontrol yang menerapkan model pembelajan kenvensional. Hal ini dibuktikan

dengan perolehan nilai rata-rata nilai keaktifan siswa kelas eksperimen yang

lebih tinggi yaitu sebesar 85,31 dan untuk kelas kontrol sebesar 52,12.

Kemudian jika dilihat dari tingkat keaktifan, sebagian besar siswa pada kelas

eksperimen masuk dalam kriteria sangat aktif yaitu sebanyak 19 siswa dari 32

siswa yang ada atau sekitar 59,4% siswa yang masuk dalam kriteria sangat

aktif, sedangkan untuk kelas kontrol sebagian besar siswa masuk dalam

kriteria kurang aktif yaitu sebanyak 21 siswa dari 33 siswa yang ada atau

sekitar 63,6% siswa yang masuk dalam kriteria kurang aktif.

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata hasil belajarsiswa

secara klasikal untuk kelas eksperimen sebesar 85,50 dan untuk kelas kontrol

sebesar 77,45. Peningkatan pada kelas eksperimen yang menerapkan model

Problem Based Learning lebih tinggi daripada kelas kontrol yang

menggunakan model konvensional.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

77

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah :

Berdasarkan hasil penelitian terhadap mata pelajaran Gambar Interior dan

Eksterior Bangunan Gedung pada kompetensi dasar dekorasi dan ornamen rumah

tinggal, kantor dan ruang publik pada siswa kelas XI Teknik Gambar Bangunan

dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat membuat

siswa lebih aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa oleh karena itu guru mata

pelajaran Gambar Interior dan Eksterior Bangunan Gedung dapat menggunakan

model Problem Based Learning dalam proses pembelajannya.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Delise, Robert. 1997. Used Problem Based Learning in The Classroom. USA:

Association for Supervision and Curriculum Development.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta : Rineka Cipta.

Furchan, Arif. 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Blajar.

Kamdi, M.Taufiq. 2007. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Posdakarya.

Nurjanah. 2004. Pembelajaran Berbasis Masalah. Disampaikan pada Pelatihan

Pembelajaran Matematika Jurusan Pendidikan Matematika di

Universitas Negeri Yogyakarta.

Pemendikbud. 2013. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: Ditjen Pemendikbud.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

79

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rasyid, A. 2008. Penialian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu

Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sardiman A.M. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Sudarman. 2013. Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013 Sudarman Guru

Besar Sosiologi Pendidikan Kopertis Wilayah IV Dpk Pada STKIP

Pasundan dan Sekretaris KORPRI Kopertis IV.

http://endangkomarasblog.blogspot.com/2013/10/pendekatan-

scientific-dalam-kurikulum.html. Diunduh pada 15 Januari 2015 pukul

14.00 WIB.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suprijano, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Putaka Pelajar.

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. .Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …lib.unnes.ac.id/30775/1/5101411045.pdf · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

80

Ulum, Bakhrul. 2013. Keaktifan Belajar Siswa.

http://infoduniapendidian.com/2015/06/pengertian-dan-langkah-model-

pembelajaran-problem-based-learning.html. Diunduh: 13 Oktober 2015

pukul 21.34