PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DRILL DALAM …...PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DRILL DALAM...
Transcript of PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DRILL DALAM …...PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DRILL DALAM...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DRILL
DALAM USAHA MENGOPTIMALKAN
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SD
KRISTEN WIDYA WACANA 6 SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai
Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret
Oleh :
Refi Devita Sarina
C9609017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas Kasih Karunia-Nya
yang telah memberikan bimbingan, kekuatan, kesehatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ( TA ) dengan judul “PENERAPAN METODE
TANYA JAWAB DAN DRILL DALAM USAHA MENGOPTIMALKAN
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SD KRISTEN WIDYA
WACANA 6 SURAKARTA” secara baik.
Laporan Tugas Akhir ( TA ) ditulis dalam rangka untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Bahasa China pada Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ( TA ) ini tidak lepas dari
bantuan, dorongan semangat, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin dan
kesempatan kepada penusis untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
2. Dra. Endang Tri Winarni, M. Hum., selaku Ketua Prodi DIII Bahasa China
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan waktu dan pikiran untuk membina jurusan DIII Bahasa China ini.
3. M. Bagus Sekar Alam, S.S., M.Si selaku dosen Pembimbing I, yang penuh
kesabaran memberikan bimbingan , saran, serta nasehat yang diberikan selama
penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
4. Bapak Budi Wijaya selaku dosen Pembimbing II, terimakasih atas bimbingan ,
saran, serta nasehat yang diberikan selama penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Seluruh staf dosen Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberikan
bekal materi kepada penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.
6. Kepala Sekolah SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta yang telah
memberikan izin untuk praktik kerja serta memeberikan bimbingan selama
praktik kerja.
7. Keluarga, teman – teman DIII Bahasa China dan teman – teman LPGTK
Tadika Puri yang selalu mendukung penulis dengan semangat dan doa.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca pada umumnya dan mahasiswa DIII Bahasa China pada khususnya.
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
“Semua kesuksesan berawal dari titik nol, dan tidak ada kesuksesan yang bisa
diraih tanpa ada usaha yang keras.”
( Refi Devita S)
“Janganlah membuang energi untuk mencoba menutup – nutupi kegagalan.
Belajarlah dari kegagalan yang telah terjadi dan terus maju menghadapi tantangan
berikutnya, kegagalan adalah sukses yang tertunda, karena tanpa mengenal
kegagalan, seseorang tidak akan tumbuh.”
( H. Stanley Judd )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahkan untuk:
1. Alm. Ayahandaku tersayang Riko
Zuribnora
2. Ibundaku tercinta Tri Ratnani Handayani
3. Kedua Kakakku Febria Ernando dan
Sabrina Octaviani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Refi Devita Sarina. C9609017, 2013. Penerapan Metode Tanya Jawab dan
Drill dalam Usaha Mengoptimalkan Pembelajaran Bahasa Mandarin di SD
Kristen Widya Wacana 6 Surakarta. Program DIII Bahasa China, Fakultas Sastra
dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi permasalahan kurang
fariatifnya metode ceramah yang diterapkan guru pamong dalam pembelajaran
bahasa Mandarin di kelas 4B SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta apabila tidak
didukung metode pembelajaran lainnya. Dengan dasar itu maka penulis mencoba
menerapkan metode tanya jawab dan drill. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir
ini adalah untuk mengetahui apakah metode Tanya jawab dan drill dapat
membantu mengoptimalkan hasil pembelajaran bahasa Mandarin siswa di SD
Kristen Widya Wacana 6 Surakarta dan untuk mengetahui hambatan yang
dihadapi siswa di SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta dalam proses belajar
mengajar.
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penulisan
Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi
pustaka.
Adapun hasil pembahasan Laporan Tugas Akhir ini menyebutkan bahwa
penggunaan metode Tanya jawab dan drill dapat membantu meningkatkan
pemahaman kosa kata pembelajaran bahasa Mandarin sehingga dapat membantu
mengoptimalkan hasil belajar siswa . Hal ini disebabkan metode Tanya jawab dan
drill sebagai metode pembelajaran memudahkan siswa untuk mempelajari materi
karena dengan metode tersebut materi diulang berkali – kali sehingga materi lebih
terpahami. Hal ini dapat dilihat dari rata – rata nilai hasil ujian yang mengalami
kenaikan dari 78,7 menjadi 80,9.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan Laporan tugas akhir ini
adalah penerapan metode Tanya jawab dan drill mampu membantu dalam usaha
mengoptimalkan hasil pembelajaran bahasa Mandarin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
摘要
2013年. Refi Devita Sarina. C9609017.
“汉语教学问答法及演习法在梭罗Widya Wacana
基督教第6小学致力提高汉语课学习上的采用”。梭罗311国立大学文学
艺术学院汉语专科。
这篇论文的编写是以梭罗Widya Wacana
基督教第6小学采用讲座教学法不够有效的事为背景,笔者就选择问答
法及演习法的采用而写的。
研究目的是为要知道问答法和演习法的采用是否能帮助提高梭
罗Widya Wacana
基督教第6小学的学生在汉语学习上的成绩。并且知道学生在学习过程
中所遇到的困难。编写上资料的收集是采用研究,访谈以及图书阅读
的方法去做的。
研究后所得的结论是问答法和演习法能帮助学生在汉语学习上
对生词的理解,以致力提高他们汉语学习的成绩。这是因为问答法和演
习法能帮助学生因经常重复而能更加掌握更加方便的学习,这件事可
以从学生考试成绩的平均分数78,7升到80,9看得出来。
所以问答法及演习法的采用是可以帮助汉语教学上致力提高学
习成绩的。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
摘要 ............................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 5
D. Manfaat Penulis………………………………………………. 5
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 8
A. Pengertian Belajar .................................................................... 8
B. Pengertian Mengajar ................................................................ 9
C. Metode Tanya Jawab................................................................ 9
1. Pengertian Metode Tanya Jawab ....................................... 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
2. Jenis - jenis Pertanyaan dalam Metode Tanya Jawab ........ 9
3. Faktor – Faktor Penting dalam Metode Tanya Jawab ........ 11
4. Langkah – langkah Mempersiapkan Metode Tanya Jawab 11
5. Kelebihan Tanya Jawab ..................................................... 12
6. Kekurangan Metode Tanya Jawab ..................................... 12
D. Metode Drill ............................................................................. 12
1. Pengertian Metode Drill ..................................................... 12
2. Tujuan Metode Drill .......................................................... 13
3. Hal – hal yang Harus Diperhatikan dalam Metode Drill ... 13
4. Kelebihan Metode Drill ..................................................... 13
5. Kelemahan Metode Drill.................................................... 14
E. Metode Ceramah ...................................................................... 14
1. Pengertian Metode Ceramah .............................................. 14
2. Langkah – langkah Pelaksanaan Metode Ceramah ............ 14
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah ..................... 15
F. Bahasa Mandarin ...................................................................... 16
G. Pembelajaran Bahasa Mandarin ............................................... 17
BAB III : PEMBAHASAN ........................................................................... 19
A. Kondisi Umum Sekolah YSK Widya Wacana Surakarta ....... 19
1. Sejarah YSK Widya Wacana Surakarta ........................... 19
2. Visi, Misi, dan Strategi SD Widya Wacana 6 Surakarta .. 21
3. Struktur Organisasi SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
B. Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..... 23
1. Jadwal Praktik Mengajar Bahasa Mandarin Di SD Kristen
Widya Wacana 6 Surakarta .............................................. 23
2. Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 24
C. Kegiatan Belajar Mengajar ..................................................... 40
D. Evaluasi Hasil Pembelajaran .................................................. 50
E. Hambatan yang Dihadapi dalam Kegiatan Mengajar dan Cara
Penyelesainnya ....................................................................... 55
BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 57
A. Simpulan ................................................................................. 57
B. Saran ....................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 59
DAFTAR WEB ............................................................................................. 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DAN DRILL
DALAM USAHA MENGOPTIMALKAN PEMBELAJARAN
BAHASA MANDARIN DI SD KRISTEN
WIDYA WACANA 6 SURAKARTA
Refi Devita Sarina1
M. Bagus Sekar Alam, S.S., M.Si2 Budi Wijaya
3
ABSTRAK
2013. Program DIII Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi permasalahan
kurang fariatifnya metode ceramah yang diterapkan guru pamong
dalam pembelajaran bahasa Mandarin di kelas 4B SD Kristen
Widya Wacana 6 Surakarta apabila tidak didukung metode
pembelajaran lainnya. Dengan dasar itu maka penulis mencoba
menerapkan metode tanya jawab dan drill. Tujuan penulisan
Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apakah metode
Tanya jawab dan drill dapat membantu mengoptimalkan hasil
pembelajaran bahasa Mandarin siswa di SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta dan untuk mengetahui hambatan yang
dihadapi siswa di SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta dalam
proses belajar mengajar.
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode
observasi, wawancara dan studi pustaka.
Adapun hasil pembahasan Laporan Tugas Akhir ini menyebutkan
bahwa penggunaan metode Tanya jawab dan drill dapat membantu
meningkatkan pemahaman kosa kata pembelajaran bahasa
Mandarin sehingga dapat membantu mengoptimalkan hasil belajar
siswa . Hal ini disebabkan metode Tanya jawab dan drill sebagai
metode pembelajaran memudahkan siswa untuk mempelajari
1 Mahasiswa Jurusan D III Bahasa China Dengan NIM C9609017
2 Dosen pembimbing I
3 Dosen pembimbing II
materi karena dengan metode tersebut materi diulang berkali – kali
sehingga materi lebih terpahami. Hal ini dapat dilihat dari rata –
rata nilai hasil ujian yang mengalami kenaikan dari 78,7 menjadi
80,9.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan Laporan tugas akhir
ini adalah penerapan metode Tanya jawab dan drill mampu
membantu dalam usaha mengoptimalkan hasil pembelajaran
bahasa Mandarin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini, banyak berbagai bahasa asing yang masuk ke
Indonesia, misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, dan Bahasa
Korea. Dalam perkenbangan bahasa asing yang diminati sampai saat ini masih
Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin yang sangat maju di Indonesia. Bahasa
Mandarin merupakan bahasa Internasional kedua setelah Bahasa Inggris yang
banyak digunakan di forum Internasional, dan merupakan salah satu bahasa resmi
yang digunakan di forum Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB).
Di Indonesia tahun 1998 sejak jaman reformasi, tepatnya pada saat
pemerintahan mantan Presiden Abdurrahman Wahid, di mana budaya Tiongkok
diperbolehkan untuk kembali berkembang, sejak saat itu Bahasa Mandarin
semakin dipakai secara luas, tidak hanya digunakan dalam dunia bisnis saja
melainkan juga sudah banyak ditemui dalam dunia pendidikan dan menjadi mata
pelajaran di sekolah sekolah disamping Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Bahasa Mandarin diberikan mulai dari taman kanak – kanak hingga perguruan
tinggi, baik pelajaran intra sekolah maupun ekstra sekolah.
Pembelajaran di kelas terjadi karena ada interkasi antara siswa dan guru.
Peran guru tidak saja memberi instruksi, tetapi juga bertindak sebagai anggota
organisasi belajar dan sebagai pemimpin dalam lingkungan kerja yang komplek.
Guru merupakan figur yang memegang penting dalam pembelajaran di kelas.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Peran utama guru bukan menjadi penyaji informasi yang hendak dipelajari oleh
siswa, melainkan membelajarkan siswa tentang cara-cara mempelajari sesuatu
secara efektif. Oleh karena itu, pemahaman tentang teori belajar dan cara-cara
memotivasi siswa dalam belajar harus dikuasai oleh guru agar mampu merancang
pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa untuk gemar belajar.
Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan yang diberikan
di sekolah, namun sesungguhnya kegiatan itu saja belum cukup memadai dalam
membantu siswa menyelesaikan berbagai masalah yang dialaminya dan
menyiapkan siswa terjun di masyarakat dengan berhasil. Oleh karena itu,
sangatlah diperlukan adanya model pembelajaran yang ideal agar dapat diterapkan
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Di SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta sendiri mata pelajaran Bahasa
Mandarin sudah menjadi pelajaran umum yang di berikan kepada siswa – siswi
dari kelas satu hingga kelas enam, semua ini dilakukan karena pihak sekolah ingin
memberikan bekal bahasa asing selain bahasa Inggris di sekolah karena bahasa
Mandarin adalah bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris.
Dalam kesempatan ini penulis diberi kesempatan magang mengajar di SD
Kristen Widya Wacana 6 Surakarta. Sebelum mengadakan praktek mengajar,
penulis mengadakan observasi kelas selama dua kali pertemuan. Selama observasi
kelas penulis melihat dan mengamati saat kegiatan belajar mengajar ( KBM ) di
kelas, guru bahasa Mandarin lebih banyak menggunakan metode ceramah untuk
menyampaikan materi pelajaran. Dengan metode ceramah selama KBM
berlangsung sudah cukup efektif tapi masih kurang fariatif karena banyak siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
yang cenderung pasif mengikuti KBM. Selain siswa pasif juga banyak waktu yang
terbuang dan tidak semua materi pelajaran dapat tersampaikan. Oleh karena itu,
perlu adanya kombinasi metode pambelajaran untuk meningkatkan minat belajar
dan mengoptimalkan pemahaman siswa dalam mempelajari bahasa Mandarin.
Adapun dalam praktek mengajar bahasa Mandarin materi yang di ajarkan
meliputi berbagai aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, menulis dan tata
bahasa. Bahasa Mandarin memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan
bahasa asing lainnya. Bahasa Mandarin memiliki 6 huruf vokal serta 21 huruf
konsonan dan kesemuanya tidak dilafalkan atau dibaca apa adanya seperti dalam
Bahasa Indonesia melainkan ada beberapa huruf konsonan yang dilafalkan atau
dibaca berbeda dengan huruf aslinya, sebagai contoh :
‘b’ dibaca ‘p’ sedangkan ‘p’ dibaca ‘p’ dengan hembusan
‘d’ dibaca ‘t’ sedangkan ‘t’ dibaca ‘t’ dengan hembusan
‘g’ dibaca ‘k’ sedangkan ‘k’ dibaca ‘k’ dengan hembusan
Selain pelafalan yang huruf dan kata yang unik, bahasa Mandarin juga
memiliki empat nada baca atau shengdiao disetiap kata yang membedakan arti
kata satu dengan lainnya. Empat nada tersebut adalah nada satu atau nada datar,
nada dua atau nada naik, nada tiga dan nada empat atau nada tegas. Bahasa
Mandarin memiliki huruf yang unik yang disebut huruf Han atau Hanzi, ada
sekitar 60.000 huruf Han dan hanya 6.000 huruf yang dipakai dalam kehidupan
sehari – hari. Dalam menulis huruf Han harus mengikuti aturan goresan atau
bihua. Jadi dalam belajar bahasa Mandarin bukan hanya memperhatikan nada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
dalam pelafalan ataupun memperhatikan cara membaca hurufnya melainkan harus
memperhatikan kesemua aspek yang dipelajari, karena jika kesemuanya
diperhatikan dengan baik akan mempermudah dalam belajar bahasa Mandarin.
Oleh karena itu dengan adanya kombinasi metode pembelajaran melalui
Tanya jawab dan Drill maka akan membantu siswa memahami materi yang di
ajarkan, karena metode Tanya jawab memeiliki kelebihan dapat meningkatkan
partisipasi siswa dalam kegiatan belajar – mengajar, membangkitkan rasa ingin
tahu dan minat siswa terhadap masalah yang dibicarakan, mengembangkan pola
pikir dan belajar aktif siswa, sebab berpikir itu sendiri adalah bertanya, menuntun
proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar
dapat menentukan jawaban yang baik. Sedangkan kelebihan dari metode Drill
adalah dapat memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf,
membuat dan menggunakan alat – alat, dapat untuk memperoleh kecakapan
mental, seperti dalam perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan, tanda –
tanda atau symbol, dan dapat menimbulkan kebiasaan dan menambah ketepatan,
kecepatan pelaksanaan.
Dengan melihat penjelasan atau pemaparan latar belakang masalah di atas
maka penulis ingin mengetahaui lebih jauh mengenai penerapan metode tanya
jawab dan drill dalam usaha mengoptimalkan pembelajaran Bahasa Mandarin di
SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penerapan metode tanya jawab dan drill dalam usaha
mengoptimalkan pembelajaran Bahasa Mandarin SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta ?
2. Hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam penerapan metode tanya jawab
dan drill dan bagaimana solusi pemecahannya ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah metode tanya jawab dan drill dapat membantu
usaha mengoptimalkan prestasi belajar Bahasa Mandarin siswa SD Kristen
Widya Wacana 6 Surakarta.
2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam penerapan metode tanya
jawab dan drill dan bagaimana solusi pemecahannya.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan Laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut :
1. Manfaat teoretis :
Hasil Laporan Tugas Akhir ini dapat menjadi bahan pengembangan
akademik mengenai penerapan metode tanya jawab dan drilling sebagai
metode pembelajaran dalam Bahasa Mandarin, selain diharapkan dapat
menjadi bahan referensi atau acuan bagi penulis lain dalam penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
tentang penggunaan metode tanya jawab dan drill dalam pembelajaran
Bahasa Mandarin.
2. Manfaat praktis :
Adapun manfaat praktis dalam penulisian Laporan Tugas Akhir ini sebagai
berikut :
a. Bagi guru bahasa Mandarin :
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi guru dalam
pembelajaran bahasa Mandarin di tingkat SD.
b. Bagi Kepala Sekolah SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
Diharapkan dengan mengunakan metode tanya jawab dan drill
sekolah lebih efektif dan efisien dalam penyampaian KBM.
E. Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode yang digunakan dalam rangka pengumpulan data
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah :
1. Metode Observasi
Metode ini lakukan dengan mengamati dan mempelajari secara langsung
lokasi praktik mengajar yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran serta
memperoleh data visual secara tepat dan akurat.
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dalam bentuk tanya jawab kepada informan yang terdiri
atas guru pamong, kepala sekolah, staf TU yang bersangkutan untuk
mendapatkan gambaran informasi secara jelas mengenai materi praktik kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
3. Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mempelajari berbagai buku – buku
penunjang yang sesuai dan berhubungan dengan praktik kerja dan
tujuan penulisan. Dalam hal ini penulis memanfaatkan perpustakaan
pusat, perpustakaan fakultas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Belajar dalam arti luas ialah proses perubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap
atau mengenai sikap dan nilai – nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang
terdapat dalam berbagai bidang studi atau, lebih luas lagi, dalam berbagai
aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.
Adapun ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut :
1. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun
nilai dan sikap (afektif).
2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau
dapat disimpan.
3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha.
Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
4. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik/
kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
B. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi
kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan
yang telah dirumuskan. Karenanya belajar merupakan suatu proses yang
kompleks. Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada
siswa. Banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila
diinginkan hasil belajar lebih baik pada seluruh peserta didiknya.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang haus dilakukan
seseorang sebagai yang menerima pelajaran ( peserta didik ), sedangkan
mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh seorang guru yang
menjadi pengajar. Jadi belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi
antaru guru dan peserta didik pada saat proses pengajaran.
C. Metode Tanya Jawab
1. Pengertian Metode Tanya Jawab
Menurut Moedjiono metode tanya jawab adalah penyampaian
pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid
menjawab, atau suatu metode dalam pendidikan dimana guru bertanya
sedangkan murid menjawab bahan atau materi yang ingin diperolehnya.
2. Jenis – Jenis Pertanyaan dalam Metode Tanya Jawab
Terdapat beberapa jenis pertanyaan, berikut ini jenis – jenis pertanyaan
menurut taksonomi Boom ( J. J Hasibuan : 1988 ) :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
a. Pertanyaan pengetahuan ( recall question atau knowledge question )
Pertanyaan yang hanya mengharapkan jawaban yang sifatnya
hafalan atau ingatan siswa terhadap apa yang dipelajarinya. Kata –
kata yang sering digunakan : apa, dimana, kapan, siapa, sebutkan.
Contoh : - Apa nama ibu kota provinsi Palembang?
b. Pertanyaan pemahaman ( comprehension question )
Menuntut siswa untuk menjawab pertanyaan dengan jalan
mengorganisasi informasi – informasi yang pernah diterimanya
dengan kata – kata sendiri.
Contoh : - Jelaskan dengan kata – kata mu sendiri apa manfaat dari
pariwisata ?
c. Pertanyaan penerapan ( application question )
Menuntut siswa untuk member jawaban tunggal dengan cara
menerapkan pengetahuan, informasi, aturan – aturan, criteria yang
pernah diterimanya.
Contoh : - Bedasarkan kriteria yang ada, manakan yang termasuk
organisme protozoa ?
d. Pertanyaan analisis ( analysis question )
Menuntut siswa untuk menemukan jawaban dengan cara
mengidentifikasikan motif masalah, mencari bukti – bukti atau
kejadian yang menunjang suatu kesimpulan, menarik kesimpulan
bedasarkan informasi yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3. Faktor – Faktor Penting dalam Metode Tanya Jawab
Dalam merngajukan pertanyaan harus memperhatikan banyak faktor,
antara lain :
a. Kejelasan dan kaitan pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan harus jelas serta nampak kaitannya antara
jaln pikiran satu dengan lainnya.
b. Kecepatan dan selang waktu
Usahakan dalam menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan tidak
tergesa – gesa .
c. Arah dan distribusi penunjukan
Pertanyaan hendaknya ditunjukan keseluruh kelas.
4. Langkah – Langkah Mempersiapkan Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab tidak akan berjalan dengan bauk apabila tidak
dipersiapkan dengan baik, berikut hal – hal yang harus dipersiapkan
sebelum Tanya jawab
a. Rumuskan tujuan khusus yang ingin dicapai dengan jelas
b. Cari alasan mengapa mempergunakan metode tanya jawab
c. Susun dan rumuskan pertanyaan – pertanyaan dengan jelas dan
singkat, menggumakan bahasa yang mudah dipahami
d. Tetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak
menyimpang dari pokok persoalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
5. Kelebihan Metode Tanya Jawab
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar – mengajar.
b. Membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa terhadap masalah
yang dibicarakan.
c. Mengembangkan pola pikir dan belajar aktif siswa, sebab berpikir
itu sendiri adalah bertanya.
d. Menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan
membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik.
6. Kekurangan Metode Tanya Jawab
a. Menjadikan siswa takut jika guru kurang mendorong siswa untuk
berani.
b. Bila terjadi perbedaan pendapat akan menyita banyak waktu untuk
menyelesaikannya.
c. Tanya jawab akan membosankan jika tidak ada variasi.
D. Metode Drill
1. Pengertian Metode Drill
Metode drill menurut Nana Sudjana adalah suatu cara mengajar
dengan kegiatan melakukan hal – hal yang berulang – ulang secara
sungguh – sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau
menyempurnakan sutau ketrampilan agar menjadi bersifat permanen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2. Tujuan Metode Drill
Metode Drill biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa :
a. Memiliki kemampuan motoris/gerak, seperti menghafalakan kata-
kata, menulis, mempergunakan alat.
b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan.
c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan
yang lain.
3. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Metode Drill
a. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka
diharapkan dapat mengerjakan dengan tepatsesuai dengan yang
diharapkan.
b. Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
c. Selinglah latihan agar tidak membisankan.
d. Perhatikan kesalahan – kesalahan umum yang dilakukan siswa untuk
perbaikan secara klasikan sedangkan kesalahan perorangan dibetulkan
secara perorangan.
4. Kelebihan Metode Drill
a. Dapat memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan
huruf, membuat dan menggunakan alat – alat.
b. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian,
pembagian, penjumlahan, pengurangan, tanda – tanda atau simbol.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
c. Dapat menimbulkan kebiasaan dan menambah ketepatan, kecepatan
pelaksanaan.
5. Kelemahan Metode Drill
a. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena lebih banyak
dibawa kepenyesuaian dan diarahkan kepadajauh dari pengertian.
b. Terkadang latihan yang dilaksanakan secaraberulang – ulang
merupakan hal yang monoton dan cenderung membosankan.
c. Dapat menimbulkan verbalisme (tahu kata – kata tetapi tidak tahu arti)
E. Metode Ceramah
1. Pengertian Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah
siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah,
(2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode
yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif
dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan
jangkauan daya beli dan paham siswa.
2. Langkah – langkah Pelaksanaan Metode Ceramah
1. Kegiatan Persiapan
Persiapan awal adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai,
kemudian menentukan pokok-pokok materi dan harus sesuai dengan
tujuan yang harus dicapai, setelah itu mempersiapkan alat Bantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2. Kegiatan Pelaksanaan
a. Kegiatan pembukaan
1. Motivasi, mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan
kehidupan sehari-hari
2. Menyampaikan pokok-pokok materi pelajaran
b. Kegiatan Inti
Yang seharusnya dilakukan guru dalam pembelajaran adalah :
1. Menjaga kontak pandang dengan siswa secara terus-menerus
2. Gunakan bahasa yang komunikati agar mudah dimengerti
siswa
3. Menyajikan materi secara sistematis
4. Menanggapi respon dari siswa
5. Selingi dengan pertanyaan-pertanyaan tanya jawab
c. Kegiatan Akhir
1. Membimbing siswa membuat rangkuman atas materi yang
disampaikan
2. Melakukan evaluasi
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah
Beberapa kelebihan metode ceramah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Beberapa kelemahan metode ceramah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa.
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan
anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar
menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
F. Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin adalah adalah bagian dari rumpun bahasa Sino-
Tibet. Sekitar seperlima penduduk dunia menggunakan bahasa Mandarin dan
salah satu dari enam bahasa resmi PBB. Bahasa standar Mandarin di daratan
China disebut Putonghua, di Taiwan disebut Guoyu, di Singapura dan
Malaysia disebut Huayu.
Sebuah perbedaan utama antara konsep China mengenai bahasa dan
konsep Barat akan bahasa, ialah bahwa orang-orang China sangat
membedakan bahasa tertulis (wen) dan bahasa lisan (yu). Pembedaan ini
diperluas sampai menjadi pembedaan antara kata tertulis (zi) dan kata yang
diucapkan (hua).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
G. Pembelajaran Bahasa Mandarin
Menurut Lim Wen Seng ( pemerhati bahasa Mandarin ), ada tiga hal
yang harus diperhatikan dan dipahami untuk mempelajai bahasa Mandarin,
yaitu hanyu pinyin, sheng diao, dan hanzi. Pembelajaran bahasa Mandarin di
SD Kristen Widya Wacana meliputi beberapa aspek materi pelajaran, yaitu :
1. Menyimak
Menyimak adalah kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengenal
kemudian menangkap isi atau pesan yang disampaikan oleh pembicara..
Dalam pelajaran bahasa Mandarin siswa difokuskan untuk bisa menyimak
suatu bacaan atau kosakata yang yang diberikan.
2. Berbicara
Berbicara adalah kemampuan untuk mengucapkan bunyi – bunyi artikulasi
atau kata – kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan
pikiran, gagasan, dan perasaan. Dalam bahasa Mandarin sendiri diajarkan
bagaimana berbicara dengan nada dan pelafalan yang tepat.
3. Membaca
Membaca adalah kemampuan seseorang dalam membaca huruf atau
rangkaian kalimat dan memahami isi bacaan. Dalam pelajaran bahasa
Mandarin membaca difokuskan pada cara kita memahami bacaan atau
materi kemudian mengartikan kosakata yang adadalam bacaan tersebut,
4. Menulis
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
produktif dan ekspresif, sehingga penulis harus mampu memanfaatkan
kemampuan dalam menggunakan tata tulis, struktur bahasa , dan kosakata.
Dalam pelajaran menulis siswa difokuskan mengenai bagaimana tata cara
menullis dengan benar sesuai dengan urutan goresan yang tepat.
5. Pelafalan
Pelafalan mengacu pada cara kata atau bahasa yang diucapkan atau cara
dimana seseorang mengucapkan sepatah katapun. Jika seseorang dikatakan
telah mengucapkan kata dengan benar maka dia sudah memahami
pengucapan atau pelafalan dengan baik. Dalam pelajaran kali ini siswa
dberikan materi tentang bagaimana mengucapkan atau melafalkan nada
dengan tepat dan melafalkan bunyi konsonan dan vokal yang benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kondisi Umum SekolahSejarah Yayasan Sekolah Kristen Widya
Wacana Surakarta
1. Sejarah YSK Widya Wacana Surakarta
Sejarah Yayasan Sekolah Kristen (YSK) Widya Wacana diawali
dengan terbentuknya “Zending Commissie” yang bertujuan pengabaran injil
di kalangan golongan Tionghoa, maka pada tanggal 2 Juli 1930 didirikan
sebiah sekolah yang dikenal dengan nama MCS atau lengkapnya
“CHRISTELIJKE MALEIS CHINESE SCHOOL”. Karena pada waktu itu
belum memiliki gedung sekolah sendiri, maka digunakan serambi depan
sebuah rumah di jalan Warungmiri, sekararang Jl. R.E. Martadinata, tepatnya
di sebalah Rumah Makan Centrum. Disamping untuk gedung sekolah, gedung
tersebut setiap hari minggu dipergunakan untuk tempat Kebaktian Gereja “Kie
Tok Kauw Hwee”, yang pengelolaan bidang pendidikan ditunjuk Bp. Andreas
Kwe Tiang Hoo sebagai pemimpinnya, Perang Pasific pecah, pemerintah
Hindia Belanda menyerah kepada tentara “Dai Nippon” pada bulan maret
1942, keadaan kota Solo tidak menentu, sekolah-sekolah ditutup termasuk
MCS Warungmiri.
Sampai akhirnya pada tahun 1944, pemerintah “Dai Nippon”
menginjinkan untuk dibuka kembali, dengan catatan sekolah memakai bahasa
pengantar Bahasa Melayu/Bahasa Indonesia. Nama “Christelijke Maleis
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Chinese School” diganti menjadi “Kohumin Gakko”Kie Tok Kauw Hwee
Sangkrah merasa berat. Maka untuk mengatasinya dibentuk Pengurus “Chi
Tuh Chiao Yu Hui” yang kemudian disahkan dengan Akte Notaris
Tjokrosantoso No. 22 pada tanggal 30 Oktober 1951.
Dalam kurun waktu 10 tahun, akhirnya menjadi Yayasan Sekolah-
Sekolah Kristen Surakarta, disahkan dalam Akta Notaris R. Soegondo
Notodisoerjo No. 3 tanggal 14 Maret 1961.Nama Christelijke Maleis School
berubah menjadi Kohumin Gakko, berubah lagi menjadi Sekolah Rakyat
Kristen Warungmiri dan akhirnya menjadi : Sekolah Dasar Kristen Widya
Wacana I Jalan R.E. Martadinata No. 207 Surakarta artinya “Sekolah
Rakyat”.Dibawah pendudukan Jepang yang memerintah dengan tangan besi,
segala sesuatu diawasi dengan ketat oleh sebuah badan “Sensor”. Keadaaan
yang demikian menjadikan Majelis Gereja .
Pada tahun 1953, gedung sekolah bekas “CHRISTELIJKE
EUROPESE LAGERE SCHOOL” Pasarlegi yang sebagian besar dindingnya
sudah hancur, oleh pengurus PPKS dipinjamkan kepada Pengurus Chi Tuh
Chiao Chiao Yu Hui dengan catatan jika bersedia membangun. Mengingat
belum adanya dana yang memadai, pembangunan gedung dibangun di atas
fondasi lama secara sederhana.Dalam tahun pelajaran 1953 – 1954, sebagian
siswa Sekolah Rakyat Kristen Coyudan dipindahkan ke SR Kristen Pasarlegi.
Lokasi sekolah Pasarlegi sangat strategis, maka berkembanglah sekolah
tersebut sangat pesat, sehingga akhirnya menjadi Sekolah Dasar Kristen
Widya Wacana 3/5/6/9.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2. Visi,Misi, Motto dan Strategi SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
a. Visi
Sekolah pilihan yang memiliki karakter Kristus.
b. Misi
1. Membangun iman dan karakter anak didik seperti karakter Kristus.
2. Mengajar, mendidik dan membina peserta didik menjadi manusia
yang berpengetahuan.
3. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas sumber daya para pengajar dan
karyawan.
4. Meningkatkan peran sekolah meraih prestasi .
c. Motto
Mandiri dan berkualitas meraih prestasi
d. Strategi
1. Menciptakan suasana sekolah bernuansa Kristiani yang penuh dengan
kesantunan dan kedisiplinan bedasarka karakter Kristus.
2. Menyusun materi pembelajaran yang spesifik baik indoor maupun
outdoor class.
3. Mengembangkan dan mengarahkan kegiatan ekstrakulikuler yang
harus diikuti siswa.
4. Mempersiapkan dan melatih anak – anak tersebut.
5. Melaksanakan kegiatan life skillyang bermuara pada kreatifitas
kewirausahaan.
6. Mencanangkan wajib baca siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
7. Meningkatkan peran serta orangtua dalam kegiatan sosial, peringatan
hari bersejarah.
3. Strukrur Organisasi SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
Untuk menunjang proses belajar mengajar SD Kristen Widya Wacana
memiliki stafguru dan karyawan. Dibawah ini daftar nama guru dan karyawan
yang disajikan dalam bentuk tabel :
Tabel 1.3 : Daftar Guru dan Karyawan SD Kristen Widya Wacana 6
Surakarta
No Nama Guru dan Karyawan SD Kristen Widya Wacana 6
Surakarta
1 Winarni Listyowati
2 Christianawati
3 Mujiati,S.Pd
4 Tomo,A.Ma.Pd
5 Semiati,S.Pd
6 Elisabeth Tri Indarwi,S.Si
7 Ari Yuniawati,S.Pd
8 Dewi Wulandari,S.Pd
9 Djuniasningsih
10 Alisa Sri Winarni,S.Pd
11 Rusmiyatsih
12 Indria Setiawati,S.Pd
13 Nurul Fitriyanti,S.Pd
14 Ester Nuniek Triwinahyu
15 Dyah Hastasiwi,S.Th
16 Djoko Arianto,S.Pd
17 Amilia Sasih Anggarwati,S.S
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
18 Doby Setyawan,S.Pd
19 Enni Natalia,S.Sn
20 Kristi Widiastuti,S.Pd
21 Rika Devi Yossita,S.Pd
22 Yehezkiel Andyka Pralistyana
23 Amanda Devi, A.Md
24 Hanani Nglenggono Mudo,S.Th
25 Sumarsini
26 Iswati, A.Md
27 Tugimin
28 Kasidi
29 Joko Prihanto
Sumber : SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
B. Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
1. Jadwal Praktek Mengajar Bahasa Mandarin di SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta
Seluruh kelas di SD Kristen Widya Wacana Surakarta telah
mendapatkan pelajaran Bahasa Mandarin. Peneliti mendapatkan ijin untuk
praktik mengajar di kelas 4B yang terdiri dari 34 siswa. Untuk mata pelajaran
bahasa Mandarin di kelas 4B diajarkan seminggu sekali pada hari sabtu
selama 35 menit. Perinciannya sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Tabel 1.3 : Jadwal Pelaksanaan Belajar Mengajar Bahasa Mandarin di
SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
Pertemuan
ke
Tanggal Kelas Materi
1 3 Maret 2012 4 Sayuran
2 10 Maret 2012 4 Alat – alat transportasi
3 17 Maret 2012 4 Buah – buahan
4 24 Maret 2012 4 Test
5 31 April 2012 4 Makanan
6 7 April 2012 4 Lawan kata
7 14 April 2012 4 Olah raga
8 21 April 2012 4 Test
2. Pembuatan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Untuk setiap kegiatan mengajar seorang guru memerlukan
perencanaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar penyampaian materi ajar
dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, sehingga
peserta didik juga mempunyai motivasi untuk mencapai standar kompetensi
atau kompetensi dasar.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) adalah rancangan yang
dibuat untuk setiap proses belajar mengajar yang berisi bahan ajar mata
pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu sebagai hail dar seleksi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pengelompokan, pengurutan, dan penyajian materi sesuai dengan kurikulum
yang telaah dipertimban kan berdasarkan ciri dan kebutuhan setempat.
Dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Mandarin di SD Kristen
Widya Wacana 6 Surakarta, guru praktikan menggunakan buku Xue Hanyu
Hen Yu Kuai yang dibuat, diterbitkan dan dipakai oleh SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta itu sendiri.
Satuan pelajaran dibuat untuk rencana mengajar 6 kali pertemuan,
yaitu pada tangga 3, 10, 17, 31 Maret dan 7, 14 April 2012. Dalam satu
pertemuan berlangsung selama 35 menit. Secara terperinci dijelaskan sebagai
berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas / Semester : 4B / 2 ( Dua )
Tema : Cai ( sayuran )
Waktu : 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami dan menguasai kosa kata tentang Cai ( sayuran ) dalam bahasa
Mandarin baik secara lisan maupuntertulis.
B. Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu mengenal berbagai macam sayuran dalam bahasa Mandarin
2. Siaswa mampu melafalkan kosakata baru yang terdapat pada buku materi
dengan pinyin dan shengdiao yang benar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
C. Indikator
1. Siswa mampu membaca dan melafalkan kosakata tentang cai (sayuran)
dengan shengdiao yang tepat.
2. Siswa mampu menulis kosakata denganpinyin dan shengdiao yang baik
dan benar.
3. Siswa mampu menggunakan kosakata untuk membuat kalimat
D. Materi Pembelajaran
Wortel 胡萝卜 Húluóbo
Bayam 菠菜 Bōcài
Terong 茄子 Qiézi
Cabai 辣椒 Làjiāo
Tomat 西红柿 Xīhóngshì
Kentang 土豆 Tǔdòu
Lobak 萝卜 Luóbo
Mentimun 黄瓜 Huángguā
Jagung 玉米 Yùmǐ
Bawang merah 红洋葱 Hóng yángcōng
Sawi putih 白菜 Báicài
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Kangkung 空心菜 Kōngxīncài
E. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, Tanya jawab dan drill
Langkah – langkah kegiatan
No Kegiatan belajar
1. Pembukaan ( salam, berdoa dan perkenalan )
2. Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada siswa
b. Guru memberikan catatan kosakata baru
c. Siswa berlatih melafalkan kosakata yang diberikan oleh guru
demgam nada dan pelafalan yang tepat
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
b. Menutup pelajaran ( berdoa dan salam )
F. Sumber Materi
Buku LKS Sekolah Xue Han Yu Hen Yu Kuai
Foto copian materi Hanyu
G. Media
Buku teks, papan tulis ( white board )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas / Semester : 4B / 2 ( Dua )
Tema : Jiaotong (Alat transportasi)
Waktu : 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami dan menguasai kosa kata tentang Jiaotong (Alat transportasi)
dalam bahasa Mandarin baik secara lisan maupun tertulis.
B. Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu mengenal berbagai macam (alat transportasi) dalam bahasa
Mandarin
2. Siaswa mampu melafalkan kosakata baru yang terdapat pada buku materi
dengan pinyin dan shengdiao yang benar
C. Indikator
1. Siswa mampu membaca dan melafalkan kosakata tentang Jiaotong (Alat
transportasi) dengan shengdiao yang tepat.
2. Siswa mampu menulis kosakata denganpinyin dan shengdiao yang baik
dan benar.
D. Materi Pembelajaran
BECAK 三轮车 Sānlúnchē
SEPEDA MOTOR 摩托车 Mótuō chē
TAXI 出租车 Chūzū chē
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
MOBIL 汽车 Qìchē
PESAWAT 飞机 Fēijī
KERETA API 火车 Huǒchē
KAPAL 船 Chuán
BUS 公共汽车 Gōnggòng qìche
E. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, Tanya jawab dan drill
Langkah – langkah kegiatan
No Kegiatan belajar
1. Pembukaan ( salam, berdoa, dan review materi sebelumnya )
2. Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada siswa
b. Guru memberikan catatan kosakata baru
c. Siswa berlatih melafalkan kosakata yang diberikan oleh
guru demgam nada dan pelafalan yang tepat
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
b. Memberikan tugas
c. Menutup pelajaran ( berdoa dan salam )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
F. Sumber Materi
Buku LKS Sekolah Xue Han Yu Hen Yu Kuai
Foto copian materi Hanyu
G. Media
Buku teks, papan tulis ( white board )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN III
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas / Semester : 4B / 2 ( Dua )
Tema : Shuǐguǒ(Buah - buahan)
Waktu : 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami dan menguasai kosa kata tentang Shuǐguǒ(Buah - buahan) dalam
bahasa Mandarin baik secara lisan maupun tertulis.
B. Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu mengenal berbagai nama Shuǐguǒ ( buah – buahan ) dalam
bahasa Mandarin
2. Siswa mampu melafalkan kosakata baru yang terdapat pada buku materi
dengan pinyin dan shengdiao yang benar
C. Indikator
1. Siswa mampu membaca dan melafalkan kosakata tentang Shuǐguǒ ( buah –
buahan ) dengan shengdiao yang tepat.
2. Siswa mampu menulis kosakata dengan pinyin dan shengdiao yang baik
dan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
3. Siswa mampu menggunakan kosakata untuk membuat kalimat
D. Materi Pembelajaran
APEL 苹果 Píngguǒ
MANGGA 芒果 Mángguo
JERUK 橙子 Chéngzi
SEMANGKA 西瓜 Xīgua
MELON 哈密瓜 Hāmìgua
DURIAN 流连 Liúlián
PEPAYA 木瓜 Mùguā
RAMBUTAN 红毛丹 Hóng máo dān
PISANG 香蕉 Xiāngjiāo
KELENGKENG 龙眼 Lóngyǎn
ANGGUR 葡萄 Pútáo
SUKA 喜欢 Xǐhuan
MAKAN 吃 Chī
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
TIDAK SUKA 不喜欢 Bù xǐhuan
E. Metode Pembalajaran
Metode ceramah, Tanya jawab dan drill
Langkah – langkah kegiatan
No Kegiatan belajar
1. Pembukaan ( salam, berdoa dan review materi sebelumnya)
2. Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada siswa
b. Guru memberikan catatan kosakata baru
c. Siswa berlatih melafalkan kosakata yang diberikan oleh
guru demgam nada dan pelafalan yang tepat
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
b. Memberikan tugas
c. Menutup pelajaran ( berdoa dan salam )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
F. Sumber Materi
Buku LKS Sekolah Xue Han Yu Hen Yu Kuai
Foto copian materi Hanyu
G. Media
Buku teks, papan tulis ( white board )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IV
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas / Semester : 4B / 2 ( Dua )
Tema : Shíwù ( makanan )
Waktu : 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami dan menguasai kosa kata tentang Shíwù ( makanan )dalam bahasa
Mandarin baik secara lisan maupuntertulis.
B. Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu mengenal berbagai nama Shíwù ( makanan )dalam bahasa
Mandarin
2. Siswa mampu melafalkan kosakata baru yang terdapat pada buku materi
dengan pinyin dan shengdiao yang benar
C. Indikator
1. Siswa mampu membaca dan melafalkan kosakata tentang Jiaotong (Alat
transportasi) dengan shengdiao yang tepat.
2. Siswa mampu menulis kosakata denganpinyin dan shengdiao yang baik
dan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
D. Materi Pembelajaran
Nasi 米 Mǐ
Mie 面条 Miàntiáo
Nasigoreng 炒饭 Chǎofàn
Sup 汤 Tāng
Roti 面包 Miànbāo
Biscuit 饼干 Bǐnggān
Bakso 肉丸 Ròuwán
Telur 鸡蛋 Jīdàn
E. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, Tanya jawab dan drill
Langkah – langkah kegiatan
No Kegiatan belajar
1. Pembukaan ( salam, berdoa dan review materi sebelumnya )
2. Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada siswa
b. Guru memberikan catatan kosakata baru
c. Siswa berlatih melafalkan kosakata yang diberikan oleh
guru demgam nada dan pelafalan yang tepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
b. Memberikan tugas
c. Menutup pelajaran ( berdoa dan salam )
F. Sumber Materi
Buku LKS Sekolah Xue Han Yu Hen Yu Kuai
Foto copian materi Hanyu
G. Media
Buku teks, papan tulis ( white board )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN V
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas / Semester : 4B / 2 ( Dua )
Tema : Lawan kata
Waktu : 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami dan menguasai kosa kata tentang Lawan Kata dalam bahasa
Mandarin baik secara lisan maupuntertulis.
B. Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu mengenal berbagai macam Lawan kata dalam bahasa
Mandarin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
2. Siswa mampu melafalkan kosakata baru yang terdapat pada buku materi
dengan pinyin dan shengdiao yang benar
C. Indikator
1. Siswa mampu membaca dan melafalkan kosakata tentang Lawan kata
dengan shengdiao yang tepat.
2. Siswa mampu menulis kosakata dengan pinyin dan shengdiao yang baik
dan benar.
D. Materi Pembelajaran
banyak X sedikit Duō 多 X Shǎo 少
panjang X pendek Cháng 长 X Duǎn 短
murah X mahal Piányi 便宜 X Guì 贵
panas X dingin Rè 热 X Lěng 冷
kanan X kiri Yòu 右 X Zuǒ 左
depan X belakang Qián 前 X Hòu 后
gemuk X kurus Pang 胖 X Shòu 瘦
cepat X lambat Kuài 快 X Màn 慢
sehat X sakit Jiànkāng健康 X Shēngbìn生病
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
pagi X malam Zǎo 早 X Wǎn 晚
E. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, Tanya jawab dan drill
Langkah – langkah kegiatan
No Kegiatan belajar
1. Pembukaan ( salam, berdoa dan review materi sebelumnya )
2. Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada siswa
b. Guru memberikan catatan kosakata baru
c. Siswa berlatih melafalkan kosakata yang diberikan oleh guru
demgam nada dan pelafalan yang tepat
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
b. Memberikan tugas
c. Menutup pelajaran ( berdoa dan salam )
F. Sumber Materi
Buku LKS Sekolah Xue Han Yu Hen Yu Kuai
Foto copian materi Hanyu
G. Media
Buku teks, papan tulis ( white board )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN VI
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Kelas / Semester : 4B / 2 ( Dua )
Tema : Yùndòng (Olah raga )
Waktu : 35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami dan menguasai kosa kata tentang Yùndòng (Olah raga )dalam
bahasa Mandarin baik secara lisan maupun tertulis.
B. Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu mengenal berbagai macam kosakata Yùndòng (Olah raga )
dalam bahasa Mandarin
2. Siswa mampu melafalkan kosakata baru yang terdapat pada buku materi
dengan pinyin dan shengdiao yang benar
C. Indikator
1. Siswa mampu membaca dan melafalkan kosakata tentang Yùndòng (Olah
raga ) dengan shengdiao yang tepat.
2. Siswa mampu menulis kosakata denganpinyin dan shengdiao yang baik
dan benar.
3. Siswa mampu menggunakan kosakata untuk membuat kalimat
D. Materi Pembelajaran
Basket 打篮球 DǎLánqiú
Sepakbola 足球 Zúqiú
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Renang 游泳 Yóuyǒng
Voli 拍球 Páiqiú
Badminton 羽毛球 Yǔmáoqiú
Tenis 网球 Wǎngqiú
Pingpong 乒乓球 Pīngpāng qiú
Lari 跑步 Pǎobù
Tinju 拳击 Quánjí
Kungfu 功夫 Gōngfu
E. Metode Pembalajaran
Metode ceramah, Tanya jawab dan drill
Langkah – langkah kegiatan
No Kegiatan belajar
1. Pembukaan ( salam, berdoa dan review materi sebelumnya )
2. Inti
a. Guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada siswa
b. Guru memberikan catatan kosakata baru
c. Siswa berlatih melafalkan kosakata yang diberikan oleh
guru demgam nada dan pelafalan yang tepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
b. Memberikan tugas
c. Menutup pelajaran ( berdoa dan salam )
F. Sumber Materi
Buku LKS Sekolah Xue Han Yu Hen Yu Kuai
Foto copian materi Hanyu
G. Media
Buku teks, papan tulis ( white board )
C. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Kondisi Kelas 4B SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
Seluruh kelas yang ada di SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
sudah mendapatkan palajaran bahasa Mandarin mulai dari kelas satu. Penulis
sendiri sudah mendapatkan ijin untk mengadakan kerja praktik lapangan di SD
Kristen Widya Wacana 6 Surakarta dan mengajar kelas 4B. Jumlah siswa
yang ada di kelas adalah 34 siswa.
Selama mengadakan praktik kerja lapangan di SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta penlis diberi kesempatan mengajar 8 kali pertemuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
dimana 6 kali pertemuan untuk pemberian materi dan 2 kali untuk tes. Dalam
satu pertemuan waktu yang di berikan hanya 35 menit seminngu sekali.
Tabel 2.3 : Daftar Nama Siswa Kelas 4B SD Kristen Widya Wacana 6
Surakarta
No. No.Ind Nama Anak Jenis
Kelamin
1 2087 Jeshua Michael L
2 2110 Vita Gabrielle Wijaya
P
3 2156 Christian Ardianto Wibowo L
4 2157 Elinga Joshan Marceliano L
5 2158 Gamaliel Dior Wicaksono Sihombing L
6 2159 Gideon Tandy Triyanto L
7 2160 Hezkhia Putra Wilona L
8 2161 Irvan Hogi Kurniawan L
9 2163 Jongen Rahmat Surya Perdana L
10 2164 Lewis Absalom Ramandei L
11 2165 Nathan Ari Soetopo L
12 2166 Rekian Elmo Natanael L
13 2167 Valleno Benaya Setyo Putra L
14 2168 Vinsensius Nuel Krisna Setiawan L
15 2169 Willy Prasetyo Sutantiyo L
16 2170 Windu Winanda Kristiawan Perdana L
17 2171 Yofan L
18 2172 Alvina Thea Hosana
P
19 2173 Debora Octavia
P
20 2174 Gabriela Meilani Pardede
P
21 2175 Jehova Bunga Sharon
P
22 2176 Josephine Peta Sicillia Hajandi
P
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
23 2177 Linda Rebeccawati
P
24 2178 Sharon Cecillia
P
25 2179 Sola Gracia
P
26 2180 Syela Agna Putri
P
27 2181 Titania Neria Putri
P
28 2182 Vania Aldora Sukiyanto
P
29 2254 Putri Nareswari Sularno
P
30 2259 Kevia Gabriela Kainatu
P
31 2321 Mikhael Adi Prasetya L
32 2328 Jesslyn Dwitiya Lestari I
P
33 2329 Khoe, Cindy Clarabella S.
P
34 2387 Sofian Yusuf L
Sumber : SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
2. Kegiatan Mengajar Bahasa Mandarin
a. Kegiatan Mengajar Tatap Muka I
Sebelum melakukan praktek mengajar penulis terlebih dahulu
melakukan perkenalan dengan siswa kelas 4B, kemudian pertemuan
pertama ini penulis melakukan review tentang pelafalan dan nada baca.
Penulis tidak mengajarkan pelafalan dan nada baca lagi karena telah
diajarkan saat kelas 3. Pelajaran dilanjutkan dengan materi tentang
sayuran, contohnya :
Wortel 胡萝卜 Húluóbo
Bayam 菠菜 Bōcài
Terong 茄子 Qiézi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Cabai 辣椒 Làjiāo
Tomat 西红柿 Xīhóngshì
Kentang 土豆 Tǔdòu
Lobak 萝卜 Luóbo
Mentimun 黄瓜 Huángguā
Jagung 玉米 Yùmǐ
Bawang merah 红洋葱 Hóng yángcōng
Sawi putih 白菜 Báicài
Kangkung 空心菜 Kōngxīncài
Untuk mempermudah pembelajaran tentang nama-nama
cai(sayuran) besertanadanya, maka penulis menggunakan metode
ceramah, tanya jawab dan drill. Pertama penulismenuliskan kosa
kataShíwù ( makanan ) di papan tulis kemudian menjelaskanbagaimana
cara pengucapannya satu-persatu dengan shengdiao dan pinyin benar.
Selanjutnya penulis melakukan sesi metode Tanya jawab dengan
melakukan Tanya jawab dengan siswa dan yang terakhir dengan metode
drill meminta siswa menyebutkan dan mengulangi mengucapkan kosa
kata yang telah dipelajari sebanyak 3 kali.
Berikut ini contoh kegiatan Tanya jawab :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Guru : Tadi kita sudah mengenal kosa kata tentang cai ( Sayuran ) dan
melafalkan bahasa Mandarinnya bersama – sama, sekarang tutup
buku kalian kita ulang kosa kata tadi dengan Tanya jawab. Tomat
dalam bahasa mandarin ?
Siswa : Xīhóngshì
Guru : Lalu cabai dalam bahasa Mandarin ?
Siswa :Làjiāo
b. Kegiatan Mengajar Tatap Muka II
Sebelum materi baru diajarkan penulis melakukan review
materi sebelumnya dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan .
Pertemuan kedua ini siswa diajarkan untuk memahami tentang Jiāotōng
( alat transportasi )dalambahasa Mandarin beserta nadanya, contohnya :
BECAK 三轮车 Sānlúnchē
SEPEDA MOTOR 摩托车 Mótuō chē
TAXI 出租车 Chūzū chē
MOBIL 汽车 Qìchē
PESAWAT 飞机 Fēijī
KERETA API 火车 Huǒchē
KAPAL 船 Chuán
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BUS 公共汽车 Gōnggòng qìche
Untuk mempermudah pembelajaran tentang nama-nama Jiāotōng
( alat transportasi )beserta nadanya, penulis menggunakan metode
ceramah, tanya jawab dan drill. Pertama guru menuliskan kosa kata
Jiāotōng ( alat transportasi )di papan tulis kemudian menjelaskan
bagaimana cara pengucapannya satu – persatu dengan shengdiao dan
pinyin benar. Selanjutnya penulis melakukan sesi metode Tanya jawab
dengan melakukan Tanya jawab dengan siswa dan yang terakhir dengan
metode drill meminta siswa menyebutkan dan mengulangi mengucapkan
kosa kata yang telah dipelajari sebanyak 3 kali dan memberikan tugas
menghafal di rumah.
Berikut ini contoh kegiatan Tanya jawab :
Guru : Becak dalam bahasa Mandarin ?
Siswa : Sānlúnchē
Guru : Mobil dalam bahasa Mandarin ?
Siswa : Qìchē
c. Kegiatan Mengajar Tatap Muka III
Pertemuan ketiga ini siswa diajarkan untuk memahami tentang
Shuǐguǒ(Buah - buahan) dalambahasa Mandarin beserta nadanya,
contohnya :
APEL 苹果 Píngguǒ
MANGGA 芒果 Mángguo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
JERUK 橙子 Chéngzi
SEMANGKA 西瓜 Xīgua
MELON 哈密瓜 Hāmìgua
DURIAN 流连 Liúlián
PEPAYA 木瓜 Mùguā
RAMBUTAN 红毛丹 Hóng máo dān
PISANG 香蕉 Xiāngjiāo
KELENGKENG 龙眼 Lóngyǎn
ANGGUR 葡萄 Pútáo
SUKA 喜欢 Xǐhuan
MAKAN 吃 Chī
TIDAK SUKA 不喜欢 Bù xǐhuan
Untuk mempermudah pembelajaran tentang nama-nama Shuǐguǒ
(Buah - buahan) beserta nadanya, maka penulis menggunakan metode
ceramah, tanya jawab dan drill. Pertama penulis menuliskan kosa kata
Shuǐguǒ (Buah - buahan) di papan tulis kemudian menjelaskan
bagaimana cara pengucapannya satu-persatu dengan shengdiao dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
pinyin benar. Selanjutnya penulis melakukan sesi metode Tanya jawab
dengan melakukan Tanya jawab dengan siswa dan mengajarkan
membuat kalimat menggunakan kata Xǐhuan, bù xǐhuan dan chī, yang
terakhir dengan metode drill meminta siswa menyebutkan dan
mengulangi mengucapkan kosa kata yang telah dipelajari sebanyak 3
kali dan memberikan tugas rumah membuat kalimat sebanyak 3 kalimat.
Berikut ini contoh kegiatan Tanya jawab:
Guru : wo xi huan chi mang guo.. dalam bahasa Indonesia
artinya?
Siswa : Saya suka makan buah mangga
Guru : Ibuku tidak suka makan semangka, dalam bahasa
Mandarin?
Siswa : Wo mama bu xihuan chi xigua.
d. Kegiatan Mengajar Tatap Muka IV
Pertemuan keempat ini dimulai dengan membahas tugas
rumahpada pertemuan sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan siswa
diajarkan untuk memahami tentang Shíwù ( makanan) dalambahasa
Mandarin beserta nadanya, contohnya :
Nasi 米 Mǐ
Mie 面条 Miàntiáo
Nasigoreng 炒饭 Chǎofàn
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Sup 汤 Tāng
Roti 面包 Miànbāo
Biscuit 饼干 Bǐnggān
Bakso 肉丸 Ròuwán
Telur 鸡蛋 Jīdàn
Untuk mempermudah pembelajaran tentang nama-nama Shíwù (
makanan) besertanadanya, maka penulis menggunakan metode ceramah,
tanya jawab dan drill. Pertama penulis menuliskan kosa kata Shíwù (
makanan ) di papan tulis kemudian menjelaskanbagaimana cara
pengucapannya satu-persatu dengan shengdiao dan pinyin benar.
Selanjutnya penulis melakukan sesi metode tanya jawab dengan
melakukan Tanya jawab dengan siswa dan dengan metode drill meminta
satu persatu siswa menyebutkan dan mengulangi mengucapkan kosa kata
yang telah dipelajari dan mengulangi secara bersama – sama sebanyak 3
kali.
Berikut ini contoh kegiatan Tanya jawab dan drill :
Guru : Jidan.. dalam bahasa Indonesia artinya?
Siswa : Telur
Guru : Aku sangat suka makan bakso, dalam bahasa Mandarin?
Siswa : Wo hen xihuan chi rouwan.
e. Kegiatan Mengajar Tatap Muka V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Pertemuan kelima ini siswa diajarkan untuk memahami tentang
Shíwù ( makanan) dalambahasa Mandarin beserta nadanya, contohnya :
banyak X sedikit Duō 多 X Shǎo 少
panjang X pendek Cháng 长 X Duǎn 短
murah X mahal Piányi 便宜 X Guì 贵
panas X dingin Rè 热 X Lěng 冷
kanan X kiri Yòu 右 X Zuǒ 左
depan X belakang Qián 前 X Hòu 后
gemuk X kurus Pang 胖 X Shòu 瘦
cepat X lambat Kuài 快 X Màn 慢
sehat X sakit Jiànkāng健康 X Shēngbìn生病
pagi X malam Zǎo 早 X Wǎn 晚
Untuk mempermudah pembelajaran tentang Lawan Kata dalam
bahasa Mandari besertanadanya, maka penulis menggunakan metode
ceramah, tanya jawab dan drill. Pertama penulis menuliskan kosa kata
Lawan Katadengan bahasa Mandarin di papan tulis kemudian
menjelaskanbagaimana cara pengucapannya satu-persatu dengan
shengdiao dan pinyin benar. Selanjutnya penulis melakukan sesi metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
tanya jawab dengan melakukan Tanya jawab dengan siswa dan dengan
metode drill meminta satu persatu siswa menyebutkan dan mengulangi
mengucapkan kosa kata yang telah dipelajari dan mengulangi secara
bersama – sama sebanyak 3 kali.
Berikut ini contoh kegiatan Tanya jawab :
Guru : Apa lawan kata “banyak” dalam bahasa Mandarin?
Siswa : shao.
Guru : Lawan kata jiankang dalam bahasa Mandarin
Siswa : Sheng bing
f. Kegiatan Mengajar Tatap Muka VI
Pertemuan keenam ini siswa diajarkan untuk memahami tentang
Yùndòng ( Olah raga )dalam bahasa Mandarin beserta nadanya,
contohnya :
Basket 打篮球 DǎLánqiú
Sepakbola 足球 Zúqiú
Renang 游泳 Yóuyǒng
Voli 拍球 Páiqiú
Badminton 羽毛球 Yǔmáoqiú
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Tenis 网球 Wǎngqiú
Pingpong 乒乓球 Pīngpāng qiú
Lari 跑步 Pǎobù
Tinju 拳击 Quánjí
Kungfu 功夫 Gōngfu
Untuk mempermudah pembelajaran tentang Yùndòng ( Olah raga
) dalam bahasa Mandari beserta nadanya, maka penulis menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan drill. Pertama penulis menuliskan
kosa kata Yùndòng ( Olah raga )dengan bahasa Mandarin di papan tulis
kemudian menjelaskanbagaimana cara pengucapannya satu-persatu
dengan shengdiao dan pinyin benar. Selanjutnya penulis melakukan sesi
metode tanya jawab dengan melakukan Tanya jawab dengan siswa dan
dengan metode drill meminta satu persatu siswa menyebutkan dan
mengulangi mengucapkan kosa kata yang telah dipelajari dan
mengulangi secara bersama – sama sebanyak 3 kali.
Berikut ini contoh kegiatan Tanya jawab :
Guru : Basket dalam bahasa Mandarin?
Siswa :Da lan qiu.
Guru : Tenis dalam bahasa Mandarin?
Siswa : Wang qiu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
D. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Untuk mengetahui optimalnya hasil belajar bahasa Mandarin siswa,
penulis melakukan dua kali ujian yaitu ujian tertulis. Ujian tertulis pertama berisi
materi kosa kata sayuran, buah – buahan dan ujian kedua berisi kosa kata olah
raga.Berikut ini soal ujian kosa kata bahasa Mandarin kelas 4B SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Soal Ujian I
NAMA :
NO :
1. Mangga dalam bahasa mandarin adalah…
2. Melon dalam bahasa mandarin adalah…
3. Anggur dalam bahasa mandarin adalah…
4. Xīguā dalam bahasa Indonesia adalah…
5. Liúlián dalam bahasa Indonesia adalah…
6. Wortel dalam bahasa mandarin adalah…
7. Bayam dalam bahasa mandarin adalah…
8. Tomat dalam bahasa mandarin adalah…
9. Làjiāo dalam bahasa Indonesia adalah…
10. Xī lánhuā dalam bahasa Indonesia adalah….
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
SOAL UJIAN II
Nama :
No :
Sebutkanlah apa nama gambar dibawah ini menggunakan bahasa Mandarin!
1.
:
2.
:
3.
:
4. :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Dari hasil dua kali ujian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa
adanya peningkatan pemahaman siswa kelas 4B SD Kristen Widya Wacana 6
Surakarta terhadap materi bahasa Mandarin yang telah di ajarkan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai ujian yang dirata – rata kelas mengalami kenaikan dari 78,7
menjadi 80,9. Berikut daftar nilai ujian kosa kata I dan II bahasa Mandarin kelas
4B SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta :
Tabel 3.3 : Daftar nilai ujian kosa kata I dan II bahasa Mandarin kelas 4B SD
Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
No. No.Ind Nama Anak
Nilai
sebelu
mnya
Nilai Ujian
I II
1 2087 Jeshua Michael 78 80 84
2 2110 Vita Gabrielle Wijaya 60 60 62
3 2156 Christian Ardianto Wibowo 96 96 98
4 2157 Elinga Joshan Marceliano 72 70 80
5 2158
Gamaliel Dior Wicaksono
Sihombing 72 75 86
6 2159 Gideon Tandy Triyanto 78 80 84
7 2160 Hezkhia Putra Wilona 85 86 90
8 2161 Irvan Hogi Kurniawan 60 62 65
9 2163 Jongen Rahmat Surya Perdana 65 65 68
10 2164 Lewis Absalom Ramandei 88 84 86
11 2165 Nathan Ari Soetopo 78 80 86
12 2166 Rekian Elmo Natanael 90 88 90
13 2167 Valleno Benaya Setyo Putra 60 60 62
14 2168 Vinsensius Nuel Krisna Setiawan 68 70 66
15 2169 Willy Prasetyo Sutantiyo 60 60 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
16 2170
Windu Winanda Kristiawan
Perdana 76 78 80
17 2171 Yofan 80 80 88
18 2172 Alvina Thea Hosana 62 65 68
19 2173 Debora Octavia 80 90 98
20 2174 Gabriela Meilani Pardede 78 88 98
21 2175 Jehova Bunga Sharon 60 64 65
22 2176 Josephine Peta Sicillia Hajandi 68 70 65
23 2177 Linda Rebeccawati 78 80 92
24 2178 Sharon Cecillia 80 80 84
25 2179 Sola Gracia 82 86 92
26 2180 Syela Agna Putri 70 80 84
27 2181 Titania Neria Putri 86 88 94
28 2182 Vania Aldora Sukiyanto 88 90 96
29 2254 Putri Nareswari Sularno 62 64 60
30 2259 Kevia Gabriela Kainatu 88 90 100
31 2321 Mikhael Adi Prasetya 80 88 96
32 2328 Jesslyn Dwitiya Lestari I 65 64 65
33 2329 Khoe, Cindy Clarabella S. 70 80 89
34 2387 Sofian Yusuf 65 68 70
Rata – rata 74,3 78, 7 80,9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
E. Hambatan yang Dihadapi Dalam Kegiatan Mengajar dan Cara
Penyelesaiannya
Selama melaksanakan praktik kerja lapangan penulis tidak selalu lancar
dalam menyampaikan materi di setiap pertemuan. Mata pelajaran Bahasa
Mandarin merupakan mata pelajaran yang baru di ajarkan. Minimnya buku
panduan bahasa Mandarin cukup menghambat dalam pemberian bahan-bahan
materi.
Selain itu, ada beberapa hal juga yang menjadi kendala selama proses
belajar berlangsung, misalnya :
1. Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan pelajaran karena
masih takut untuk menjawab saat diberikan pertanyaan.
2. Kurangnya jam pelajaran bahasa Mandarin yang hanya seminggu sekali
dan hanya 35 menit dan kurangnya buku panduan bahasa Mandarin.
Dalam proses belajar mengajar bahasa Mandarin di SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta sudah menjadi kewajiban bagi tenaga pengajar untuk
memberikan dorongan dan semangat bagi siswanya. Untuk itu penulis
mengupayakan beberapahal dalam siswa penanganan masalah belajar :
1. Melakukan pendekatan berupa motivasi yang menyenangkan pada siswa
agar siswa dapat merasa beraniuntuk menjawab saat di berikan pertanyaan.
Dengan begitu materi akan tersampaikan dengan maksimal kepada siswa.
2. Menambah buku materi pembelajaran bahasa Mandarin dan
mengefektifkan waktu yang ada untuk penyampaian materi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Setelah melihat uraian pembahasan di bab 3 kegiatan mengajar bahasa
Mandarin dengan penerapan metode Tanya jawab dan drill di SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta, maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Penggunaan metode Tanya jawab dan drill dapat membantu usaha
mengoptimalkan pembelajaran bahasa Mandarin siswa SD Kristen Widya
Wacana 6 Surakarta. Dapat dilihat dari hasil rata – rata nilai sebelum
menggunakan metode tanya jawab dan drill yaitu 74,3 menjadi 78,7 pada
ujian I dan ke ujian II 80,9.
2. Kendala – kendala yang dihadapi dalam penggunaan metode Tanya jawab
dan drill adalah :
a. Masih adanya beberapa siswa yang takut untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan saat Tanya jawab. Hal ini dapat diatasi dengan
pemberian motivasi untuk berani menjawab.
b. Kurangnya alokasi waktu pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa
Mandarin.
c. Kurangnya buku panduan materi pembelanjaran bahasa mandarin di
sekolah.
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
B. Saran
Bedasarkan hasil penulisan laporan tugas akhir ini, maka penulis
memeiliki saran yang sifatnya membangun dalam rangka meningkatkan mutu
pembelajaran bahasa Mandarin di SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta, antara
lain :
1. Kepada SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
a. Pihak sekolah atau pimpinan SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
untuk menambah waktu pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa
Mandarin.
b. Menyediakan buku materi bahasa Mandarin untuk siswa. Dengan
begitu materi yang disampaikan bisa lebih beragam dan minat siswa
pun meningkat.
2. Guru pamong bahasa Mandarin SD Kristen Widya Wacana 6 Surakarta
Semoga penulisan laporan tugas akhir ini dapat menjadi metode variasi
tambahan untuk mengajar sehingga dapat menambah minat siswa belajar
bahasa Mandarin
3. Kepada Program D3 Bahasa China
Menambah buku materi pembelajaran bahasa Mandarin