PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM...

133
PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SKI SISWA DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh SITI LUPIAH 1110011000068 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436 H

Transcript of PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM...

Page 1: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SKI SISWA

DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

SITI LUPIAH

1110011000068

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 2: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

LEI\TBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Penerapan Strategi Active Leurning Tipe Poster Session

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Di

MTs At-Taqwa Tangerang Kota clisusun oieh Siti Lupiah, NIM

1110011000068, Jurusan Pendidikan Agarna Islam (PAI), Fakultas ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam )'legeri Syarif }lidayatullah Jakarta. Telah

rnelalui birnbingan dan dinyatakn sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diujikan pada sidang mlmaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 05 Desember 2014

Ahmad Irfan Mufid M.A

NrP. 19740318 2003121 002

Yang Mengesahkan,

Page 3: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

Lembar Pengesahan Panitia ujian

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Penerapan Metode Poster SessionDalam Meningkatkan Hasil Belajar

Sejarah Kebudayaan Islam di MTs At-Taqwa Tangerang disusun oleh Siti Lupiah Nomor

Induk Mahasiswa 1110011000068, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian

Munaqosah pada tanggal 10 Februari 2015 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis

berhak memperoleh gelar Sarjana S I (S. Pd. D dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakafta, 1 1 Februari 2015

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prlgram Studi)

Dr. H. Abdul Majid Khon. M. AgNIP. 19580707 t98703 1 005

Sekertaris (Sekertaris Jurusan/Prodi)

Marhamah Saleh Lc. MANIP. 19720313 200801 20r0

Penguji I

Dr. Dimyati. MANIP. 19640704199303 I 003

Penguji II

Drs. Masan AF. M. PdNrP. 195107t6 t98t03 1 005

\7--)i<'Z'

..--.- \ --'v____\

Tanggal

'L/':.'

Mengetahui:Dekan,

Tangan

L-2Dt{

Dr. Hj. Kurlena fufa'i MA. Ph. DNIP. 19591020 198603 2001

Page 4: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. k. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FoRM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama

Tempat/Tgl.Lahir

NIM

Jurusan / Prodi

Judul Skripsi

Siti Lupiah

Tangerang, 06-September- I 992

1 1 1001 1000068

Pendidikan Agama Islam

PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SKI SISWA DI

MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA

Dosen Pembimbing : Ahmad Irfan Mufid, M.A

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta,Mahasiswa Ybs.

NrM. 11i0011000068

Page 5: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

i

ABSTRAK

Siti Lupiah (1110011000068), “Penerapan Metode Poster Session Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas VII/A

di Mts At-Taqwa Tangerang Kota”. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, Desember 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar SKI

antara siswa yang menggunakan Metode Poster Session dengan yang diajarkan

metode konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi

Eksperimen dengan desain NonRandomized control group pretest-postest design.

Subyek penelitian ini sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 untuk siswa kelas

eksperimen dan 30 siswa untuk kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik

proposive sampling pada siswa kelas VII.

Pengumpulan data setelah diberikan perlakuan diperoleh dari nilai tes kognitif

yang diberikan sebanyak 20 soal dalam bentuk pilihan ganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar SKI antara siswa yang

menggunakan metode poster session dengan siswa yang menggunakan metode

konvensional. Nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode

poster session lebih tinggi nilai rata-ratanya yaitu 79,5. Sedangkan siswa yang

menggunakan metode konvensional nilai rata-ratanya lebih kecil yaitu 69,9.

Dengan demikian hasil belajar SKI siswa dapat ditingkatkan dengan

menggunakan Metode Poster Session.

Page 6: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

ii

ABSTRACT

Siti Lupiah (1110011000068), “Poster Session Application Methods to

Improve Learning Outcomes Students Islamic Cultural History Class VII / A

in Mts At-Taqwa Tangerang City ". Thesis Department of Islamic Education

and Teaching Faculty MT, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta, December 2014.

The purpose of this study was to determine differences in learning outcomes

between students who use the SSP method taught Poster Session with the

conventional method. The method used in this study is Quasi-Experiment with

design nonrandomized control group pretest-posttest design. The subjects of this

study were 60 students consisting of 30 for grade 30 students for the experimental

and control classes obtained by proposive sampling techniques in class VII.

Collecting data obtained after given treatment of cognitive test scores are

given as many as 20 in the form of multiple choice questions. The results showed

that there are differences in learning outcomes between students SKI using student

poster session by using the conventional method. The average value of students

being taught by using a poster session higher average rating is 79.5. While

students are using the conventional method the average value smaller at 69.9.

Thus SKI student learning outcomes can be improved by using the method of

Poster Session.

Page 7: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil’alamiin, segala puji syukur kehadirat illahi rabbi,

penguasa seluruh alam semesta, Allah Yang Maha Agung yang selalu

memberikan limpahan rahmat, karunia dan kebaikan, petunjuk serta kekuatan

sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi

dengan judul Penerapan Metode Poster Session dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Siswa di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa Kota

Tangerang

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak. Seiring dengan selesainya skripsi ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dr. Hj. Nurlena Rifa’i Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M. Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI), dan Hj. Marhamah Shaleh, Lc, MA sebagai Sekertaris Jurusan

Pendidikan Agam Islam (PAI).

3. Bapak A. Irfan Mufid M.A, Dosen pembimbing skripsi penulis ucapkan

terimakasih yang tak terhingga atas saran, kritik dan masukan yang telah

mengarahkan dengan sabar dan penuh harapan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Khalimi MA, sebagai dosen pembimbing akademik yang selalu

memberikan motivasi dan saran kepada penulis, terimakasih tak terhingga

untuk pak khalimi

5. Seluruh dosen FITK yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya

kepada penulis, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

6. Ibu Hayati Nufus S.Pd.I, Kepala Sekolah MTs. At-Taqwa, Ibu Suhaibah

selaku guru Sejarah Kebudayaan Islam dan dewan guru serta seluruh staf

karyawan MTs. At-Taqwa yang telah memberikan izin penulis untuk

Page 8: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

iv

melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat terselesaikannya

skripsi ini.

7. Para siswa MTs. At-Taqwa khususnya kelas VII yang telah berpartisipasi

aktif untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ayahanda H. Sabeni dan Ibunda Hj. Syuhadah tercinta, yang dengan

kesabaran dan kasih sayang memberi dukungan dan motivasi kepada penulis

untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa dan keridhoan Ayahanda dan

Ibunda adalah senjata maha dahsyat yang dapat mengantarkan kesuksesan

bagi penulis

9. Keluarga tercinta, keponakanku Nissa, wildan, adikku sholeha dan kakak-

kakak ku tercinta yang telah memberikan motivasi selama penyusunan skripsi

ini.

10. My Smart friend Nurhamimah Hayati, Yani, Siti Suci Lestari yang telah

memberikan tumpangan kosan sebagai sarana menghilangkan lelah, dan

Terimakasih ku PAI kelas B, wish you all the best and I will be miss you all,

serta Teman-teman seperjuangan dijurusan PAI angkatan 2010.

Tangerang, 10 februari 2015

Siti Lupiah

1110011000068

Page 9: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 6

D. Perumusan Masalah Penelitian ................................................. 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ........................................................................ 8

1. Strategi Active Learning………………………….................8

a. Pengertian Strategi Active Learning ............................... 8

b. Krakteristik Active Learning ........................................... 12

2. Strategi Active Learning tipe Poster Session ............................. 14

a. Pengertian Metode Poster Session .......................................... 14

b. Kelebihan Metode Poster Session ........................................... 15

c. Kelemahan Metode Poster Session ......................................... 16

d. Manfaat Penerapan Metode Poster Session ............................ 16

Page 10: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

vi

3. Hakikat Hasil Belajar ....................................................... 17

a. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 17

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...................... 18

4. Materi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) ...................... 20

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................... 25

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 26

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian ............................................. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 28

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................. 28

C. Populasi dan Sampel ................................................................ 29

D. Instrument Penelitian ............................................................... 30

E. Variabel Penelitian .................................................................... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31

G. Kontrol Terhadap Validitas Internal ........................................ 31

1. Validitas Instrument .......................................................... 32

2. Reliabilitas Instrument ...................................................... 32

3. Tingkat Kesukaran ........................................................... 34

4. Daya Pembeda .................................................................. 35

H. Teknik Analisis Data ................................................................. 36

1. Uji Normalitas ................................................................... 36

2. Uji Homogenitas ………………………………………... 39

I. Hipotesis Statistik ............................................................................. .41

Page 11: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum MTs At-Taqwa Tangerang .......................... ...43

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ......... ...44

1. Uji Prasyarat………………………………………………..44

a. Uji Normalitas…………………………………………...44

b. Uji Homogenitas…………………………………….…..46

2. Uji Hipotesis……………………………………………..…49

C. Temuan Penelitian……………………………………………...52

D. Pembahasan Terhadap Temuan Penelitian……………………..53

E. Keterbatasan Peneliti…………………………………………...55

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... ..54

B. Implikasi ................................................................................... ..55

C. Saran ......................................................................................... ..55

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ .56

Page 12: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Non randomized control group 28

Tabel 3.2 Koefisiensi Realibilitas 33

Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran 34

Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda 36

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Pretest 45

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Postest 46

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest 47

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Postest 48

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pretest 49

Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Postest 50

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Nilai Pre dan Post test 51

Page 13: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 61

Lampiran 2: Kisi-Kisi Instrumen 75

Lampiran 3: Soal Uji Coba Instrumen 76

Lampiran 4: Rekapitualasi Uji Validitas Instrumen 81

Lampiran 5: Realibilitas Instrumen 85

Lampiran 6: Tingkat Kesukaran 88

Lampiran 7: Daya Pembeda 89

Lampiran 8: Soal Pretest dan Postest 90

Lampiran 9: Uji Normalitas (Pretest Kelas Kontrol) 94

Lampran 10: Uji Normalitas (Pretest Kelas Eksperimen) 96

Lampiran 11: Uji Normalitas (Postest Kelas Kontrol) 98

Lampiran 12: Uji Normalitas (Postest Kelas Eksperimen) 100

Lampiran 13: Uji Homogenitas Pretest 102

Lampiran 14: Uji Homogenitas Postest 105

Lampiran 15: Uji-t Hasil Pretest 108

Lampiran 16: Uji-t Hasil Postest 110

Page 14: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rumusan yang tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Point 1 tentang

istilah “Pendidikan” menjelaskan sebagai berikut:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara1

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang

adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

mampu memecahkan masalah pendidikan yang dihadapinya. Pendidikan harus

menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi (berupa kecerdasan dan

keterampilan) peserta didik.

Pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Di dalam proses tersebut

diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, serta

mengembangkan potensi dan kreativitas siswa. Sehingga terciptanya proses

pembelajaran yang menimbulkan interaksi peserta didik dengan guru dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan,

dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.2

Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dan peserta didik

(siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidik merupakan suatu

1Undang-undang SISDIKNAS (UU RI No. 20 Tahun 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2013),

cet. 5, hal 3

2 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Potensi Guru, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2011), cet. 4, hal. 3

Page 15: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

2

komponen pendidikan yang penting dalam menyelenggarakan pendidikan. Oleh

karena tugasnya mengajar, maka seorang guru harus mempunyai wewenang

mengajar berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga pengajar. Sebagai tenaga

pengajar, setiap guru harus memiliki kemampuan paedagogik dan profesional

dalam bidang proses belajar mengajar atau pembelajaran. Dengan kemampuannya

itu guru dapat melaksanakan perannya sebagai fasilitator, pembimbing,

komunikator, model pembelajaran, evaluator,dan inovator dikelasnya.3

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005

mengenai Standar Nasional Pendidikan pada Bab IV tentang Standar Proses Pasal

19 point 1 dikatakan bahwa:

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.4

Dari landasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya seorang

pendidik mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai tujuan

pendidikan. Selain itu ditekankan juga bahwa seorang pendidik harus kreatif dan

terampil dalam melaksanakan proses pendidikan yang dapat membuat siswa

interaktif, inspiratif, menyenangkan, serta memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif.

Jika guru atau pendidik menginginkan agar tujuan pendidikan tercapai secara

efektif dan efisien, maka penguasaan materi saja tidaklah cukup. Ia harus

menguasai berbagai teknik atau metode penyampaian secara tepat dalam proses

belajar mengajar. Pendidik juga dapat mempergunakan metode mengajar secara

bervariasi, sebab masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan

sehingga dalam penggunaannya pendidik harus menyesuaikan dengan materi yang

di ajarkan dan kemampuan peserta didik.

3 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pengajaran, (Bandung: PT Bumi Aksara, 2009), hal. 9

4 Afnil Guza, Undang-undang Sisdiknas (UU RI No 20 Tahun 2003) dan Undang-undang

Guru dan Dosen (UU RI No 14 Tahun 2005), (Jakarta: Asa Mandiri, 2009), hal. 109

Page 16: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

3

Dengan demikian, aktivitas murid sangat diperlukan dalam kegiatan belajar-

mengajar sehingga muridlah yang seharusnya banyak aktif, sebab murid sebagai

subjek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan

belajar.5

Aktifitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran dan

aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses

belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Menurut Frobel

mengatakan bahwa anak itu harus bekerja sendiri. Untuk memberikan motivasi,

maka dipopulerkan semboyan berpikir dan berbuat.6 Berpikir dan berbuat adalah

salah satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Begitupun dalam belajar tentu

tidak akan mungkin untuk meninggalkan dua kegiatan tersebut yakni berpikir dan

berbuat.

Definisi Pendidikan agama Islam disebutkan dalam kurikulum 2004 Standar

Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah “Upaya sadar dan

terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan

untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan

antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa”.

Rumusan tujuan PAI ini mengandung pengertian bahwa proses Pendidikan

Agama Islam yang dilalui dan dialami oleh siswa disekolah dimulai dari tahapan

kognisi yakni pengetahuan dan pemahaman siswa, selanjutnya menuju pada

tahapan afeksi dengan menghayati dan meyakinnya,7 tahapan afeksi ini terkait erat

dengan kognisi, dalam arti penghayatan dan keyakinan siswa menjadi kokoh jika

dilandasi oleh pengetahuan dan pemahamannya terhadap ajaran dan nilai Agama

Islam yang telah diinternalisasikan dalam dirinya (tahapan psikomotorik). Dengan

5 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2010),

cet. 24, hal. 21

6 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007),

hal. 96

7 Choirul Fuad Yusuf, Kajian Peraturan dan Perundang-undangan Pendidikan Agama Pada

Sekolah, (Jakarta: Pena Citra Satria, 2008), hal. 92-93

Page 17: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

4

demikian akan terbentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa dan berakhlak

mulia.

Ruang lingkup pelajaran Pendidikan Agama Islam terbagi menjadi 4 (empat),

yaitu: Fiqih, Qur’an Hadis, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Akidah Akhlak.

Sehubungan dengan hal ini peneliti memfokuskan penelitian hanya pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, yaitu mengenai masalah kurang aktifnya

siswa dalam mengikuti pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang kebanyakan

menurut para siswa cenderung monoton atau membosankan karena masih

banyaknya pendidik yang menggunakan metode konvensional.

Pembelajaran SKI haruslah disampaikan dengan baik, agar nantinya dapat

direfleksikan pada kehidupan sehari-hari, karena hidup pada era saat ini tidak

terlepas dari apa yang pernah terjadi di masa lampau atau dalam arti lain ialah

berkaca dari kehidupan para terdahulu untuk menuju kehidupan selanjutnya,

sehingga pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sangatlah diperlukan ketelitian

agar pemahaman siswa tentang sejarah kebudayaan Islam bisa teraplikasi dalam

pikiran, hati dan perbuatan yang nantinya akan membentuk watak manusia yang

berbudi pekerti dan sadar akan kehidupan yang dijalaninya selama di dunia. Hal

ini merupakan aspek yang tidak bisa terlepas dari adanya kelihaian dan keahlian

para pendidik sehingga nantinya pelajaran SKI menjadi pelajaran yang digemari

oleh siswa, karena SKI tersimpan nilai-nilai yang otentik, misalnya nilai moral,

nilai sosial, nilai kepahlawanan, nilai kepemimpinan, dan nilai agama dan masih

banyak hal-hal lain yang positif yang perlu digali didalamnya.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran SKI selama ini masih dikenal

dengan metode klasikal, yaitu cara pembelajarannya melalui ceramah guru dan

murid sebagai pendengar, atau dengan metode menghafal cerita, tokoh, tempat

dan waktu. Siswa dituntut untuk menggali nilai yang terdapat dalam sejarah itu

sendiri, bukan sebagai bahan hafalan, melainkan menjadi bahan refleksi terhadap

keinginan yang dapat dijalani. Siswa mampu mengambil contoh dari sejarah dan

bahkan menjadi pelajaran berharga dalam setiap aktifitasnya, karena dalam

sejarah memiliki serangkaian nilai yang bermanfaat, baik yang nilainya positif

maupun yang negatif. Guru dituntut untuk dapat mengembangkan pembelajaran

Page 18: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

5

secara mandiri dan kreatif, dengan harapan tujuan pembelajaran SKI sendiri dapat

terwujud.

Pemilihan metode dalam proses pembelajaran yang jarang melibatkan siswa

untuk aktif, maka semakin sulit tujuan pembelajaran SKI akan tercapai terutama

dalam hasil belajar siswa. Dengan begitu muncullah masalah-masalah yang terjadi

di sekolah MTs At-Taqwa seperti: kejenuhan ketika pembelajaran SKI dan

kurangnya keaktifan siswa di kelas sehingga hasil belajar siswa rendah. Dari

masalah tersebut perlu adanya kreatifitas seorang guru yang dapat menerapkan

metode pengajaran dalam proses pembelajaran aktif, sehingga hasil dari proses

pembelajaran tersebut dapat berjalan secara sempurna dan tidak bertolak belakang

dengan tujuan pendidikan itu sendiri.

Dewasa ini banyak berbagai metode dan model pembelajaran yang telah

dikembangkan dalam rangka meningkatkan keterlibatan siswa dalam menguasai

pelajaran. Seperti beberapa metode yang disebutkan dalam buku Mel Silberman

yang berjudul 101 Strategi Pembelajaran Aktif, salah satunya adalah metode

information search, jigsaw learning, card sort, the power of two, active debate

dan masih banyak yang lainnya.8

Model pembelajaran yang baik tentunya dapat membangkitkan motivasi

belajar siswa serta dapat menciptakan kondisi belajar siswa yang sesuai dengan

perkembangan mental siswa, sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan

prestasi dan hasil belajar siswa.

Metode Poster Session, dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan

semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat

mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang

mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk

menjaga perhatian anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan model pembelajaran

Poster Session, maka perlu dilakukan penelitian di MTs At-Taqwa Tangerang

8 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani, 2009), cet. Ke-6, hal. vii

Page 19: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

6

yang berjudul: “Penerapan Strategi Active Learning tipe Poster Session dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Siswa di Mts At-Taqwa

Tangerang Kota”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan masalah-masalah

sebagai berikut :

1. Terbatasnya penguasaan model pembelajaran dari guru mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam

2. Kurang bervariasi metode yang digunakan dalam pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam

3. Belum diterapkannya metode Poster Session di Sekolah MTs At-taqwa

4. Kurang aktifnya siswa ketika mengikuti pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam

5. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang dilakukan hanya berpusat

pada guru

6. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

7. Hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam masih nelum sesuai dengan tujuan

pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Setelah penulis mengemukakan identifikasi masalah di atas, dapatlah terlihat

luasnya permasalahan yang didapat. Untuk itu supaya memperjelas dan

memberikan arah yang tepat dalam pembahasan skripsi, yaitu: Dalam

meningkatkan hasil belajar siswa di MTs At-Taqwa Tangerang maka diterapkan

Metode yang membuat aktif seperti Poster Session pada mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam .

Page 20: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

7

D. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan hasil belajar SKI siswa yang menggunakan Metode

Poster Session dengan siswa yang menggunakan metode konvensional

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan dari

penerapan Strategi Active Learning tipe Poster Session terhadap hasil belajar

siswa. Sedangkan manfaat hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Pemerintah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam

penyusunan kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan mutu

pendidikan, khususnya pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam agar

lebih optimal

2. Bagi Sekolah, sebagai pengembangan pengetahuan dalam penerapan

Strategi Active Learning tipe Poster Session dalam pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam guna meningkatkan hasil belajar siswa

3. Bagi Peneliti, sebagai pengalaman dan wawasan baru dalam membahas

masalah yang berkaitan dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

melalui Strategi Active Learning tipe Poster Session.

Page 21: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Strategi Active Learning

a. Pengertian Strategi Active Learning

Peristiwa pembelajaran terjadi apabila subjek didik secara aktif berinteraksi

dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Tugas utama guru adalah

membelajarkan peserta didik, yaitu mengkondisikan peserta didik agar belajar aktif,

sehingga potensi dirinya (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dapat berkembang

dengan maksimal. Dengan belajar aktif, melalui partisipasi dalam setiap kegiatan

pembelajaran, akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan peserta didik

untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya akan membentuk

life skill sebagai bekal hidup dan penghidupannya.

Agar terciptanya proses komunikasi antar siswa, guru dan lingkungan belajar

maka pemilihan strategi pembelajaran harus diatur sedemikian rupa sehingga akan

diperoleh dampak pembelajaran secara langsung ke arah perubahan tingkah laku

sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.8

Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of

activities designed to achieves a particular educational goal. Jadi, dengan demikian

strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kemp menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat

dicapai secara efektif dan efisien. Senada dengan pendapat diatas, Dick dan Carey

juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan

8 Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012), cet. Kedua, hal 4

Page 22: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

9

prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan

hasil belajar pada siswa.9

Strategi pembelajaran merupakan rancangan dasar bagi seorang guru tentang cara

ia membawakan pengajarannya dikelas secara bertanggung jawab.10

Strategi juga

adalah Cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk

menyampaikan materi pelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran yang diharapkan akan dikuasainya di akhir kegiatan

pembelajarannya. Strategi pembelajaran yang akan dipilih dan digunakan guru

bertitik tolak dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sejak awal. Agar

diperoleh tahapan kegiatan pembelajaran yang berdaya dan berhasil guna.11

Adapun kaitannya dengan pembelajaran aktif (active learning), maka strategi

diartikan sebagai “suatu proses kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya

terlihat secara intelektual dan emosional, sehingga siswa betul-betul berperan dan

berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pengajaran

dapat dicapai lebih baik”.12

Dalam Standar Proses Pendidikan, pembelajaran di desain untuk membelajarkan

siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek belajar.

Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada aktivitas siswa.13

Bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil bila peserta didik secara aktif

9 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008), hal.126

10

Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal. 103

11

Iif Khoiru Ahmadi dkk, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, (Jakarta: Prestasi Pustaka,

2011), hal. 9

12

Nana Sudjana dan Arif Daeng, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,

(Bandung: CV Sinar Baru, 1988), cet. 1, hal. 32

13

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008), hal. 135

Page 23: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

10

melakukan latihan langsung dan yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang

sudah ditetapkan.14

Strategi active learning bertujuan untuk menempatkan siswa sebagai inti dalam

kegiatan belajar mengajar. Siswa dipandang sebagai objek sekaligus sebagai

subjek, karena active learning merupakan suatu proses belajar mengajar yang

aktif dan dinamis. Dan dalam proses ini siswa tidak hanya mengalami

keterlibatan fisik, melainkan juga mengalami keterlibatan intelektual-

emosional.15

Pembelajaran Aktif dipandang sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran

yang menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil

belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara

seimbang. Dari konsep tersebut ada dua hal yang harus dipahami.

Pertama dipandang dari sisi proses pembelajaran, active learning menekankan

kepada aktivitas siswa secara optimal. Siswa semaksimal mungkin dilibatkan dalam

proses pembelajaran sehingga siswa secara langsung memperoleh pengalaman

belajarnya, keterlibatan atau keaktifan siswa dalam pembelajaran beranekaragam

seperti berdiskusi, membuat suatu alat, membuat rangkuman hasil diskusi dan

sebagainya. Keaktifan siswa yang berbeda-beda itu dapat dikelompokkan atas

aktifitas sesuai dengan keseimbangan antara aktifitas fisik, mental, termasuk

emosional dan aktivitas intelektual. Oleh karena itu kadar active learning tidak dilihat

dari aktifitas fisik saja, akan tetapi juga aktifitas mental dan intelektual.

Kedua dipandang dari sisi hasil belajar, active learning menghendaki hasil

belajar yang seimbang dan terpadu antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap

14 Iif Khoiru Ahmadi dkk, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, (Jakarta: Prestasi Pustaka,

2011), hal. 11

15

Syafrudin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum,

(Jakarta: Ciputat Pres, 2002), hal. 117

Page 24: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

11

(afektif), dan keterampilan (psikomotor). Yakni pembentukan siswa secara utuh

merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran.16

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke

dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan

apa yang diharapkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik

berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio (1984)

menunjukkan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar

40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara penelitian McKeachie (1986)

menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian siswa dapat mencapai

70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir.

Terdapat beberapa alasan yang kebanyakan orang cenderung melupakan apa

yang mereka dengar. Salah satu alasan yang paling menarik adalah perbedaan tingkat

kecepatan bicara pengajar dengan tingkat kecepatan kemampuan siswa

mendengarkan.

Kebanyakan guru berbicara kurang lebih 100-200 kata per-menit, sedangkan

siswa yang betul-betul konsentrasi hanya dapat mendengarkan 50-100 kata per-menit.

Hal ini karena siswa sambil berpikir ketika mendengarkan guru. Penelitian

menunjukan bahwa siswa mendengarkan (tanpa berpikir) rata-rata 400-500 kata per-

menit.

Ketika mendengarkan secara terus menerus selama waktu tertentu pada

seseorang guru yang sedang bicara empat kali lebih lamban, siswa cenderung bosan,

dan pikiran mereka akan melayang-layang kemana-mana sehingga apa yang

dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk dilupakan.

16 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008), hal. 137

Page 25: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

12

Sebagaimana yang diungkapkan Confucius:

“Apa yang saya dengar, saya lupa.

Apa yang saya lihat, saya ingat.

Apa yang saya lakukan, saya paham”.17

Bertitik tolak dari uraian di atas maka penulis berpendapat bahwa yang dimaksud

dengan strategi active learning adalah salah satu cara, teknik atau strategi belajar

mengajar yang mengharuskan pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang

kondusif, menarik dan menyenangkan agar keaktifan dan partisipasi siswa dapat

berkembang lebih optimal sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya secara

lebih aktif sebagai tujuan yang diharapkan dalam pendidikan. Guru juga harus

mampu memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi sehingga materi

dapat tersampaikan dan dapat dipahami siswa dengan mudah.

b. Karakteristik Active Learning

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan

siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk

interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran

tersebut.

Menurut Bonwell (1995), pembelajaran aktif memiliki karakteristik-karakteristik

sebagai berikut:

1) Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh

pengajar melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan

kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas

2) Siswa tidak hanya mendengarkan pelajaran secara pasif tetapi mengerjakan

sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran

17 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2009), cet. Ke-6, hal. 2-3

Page 26: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

13

3) Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan

materi pelajaran

4) Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan

evaluasi

5) Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.

Di samping karakteristik tersebut di atas, secara umum suatu proses

pembelajaran aktif memungkinkan diperolehnya beberapa hal. Pertama, interaksi

yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive

interdependence, dimana konsolidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat

diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar. Kedua, setiap

individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus dapat

mendapatkan penilaian untuk setiap siswa sehingga terdapat individual

accountability. Ketiga, proses pembelajaran aktif ini agar dapat berjalan dengan

efektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi sehingga akan memupuk social

skills. Dengan demikian kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan sehingga

penguasaan materi juga meningkat.

Suatu studi yang dilakukan Thomas menunjukkan bahwa setelah 10 menit

belajar, siswa cenderung akan kehilangan konsentrasinya untuk mendengar pelajaran

yang diberikan oleh pengajar secara pasif. Hal ini tentu saja akan makin membuat

pembelajaran tidak efektif jika pembelajaran terus dilanjutkan tanpa upaya-upaya

untuk memperbaikinya. Dengan menggunakan cara-cara pembelajaran aktif hal

tersebut dapat dihindari. Pemindahan peran pada siswa untuk aktif belajar dapat

mengurangi kebosanan ini bahkan bisa menimbulkan minat belajar yang besar pada

siswa. Pada akhirnya hal ini akan membuat proses pembelajaran mencapai yang

diinginkan.18

18 T.M.A. Ari Samadhi, PEMBELAJARAN AKTIF (Theaching Improvement Workshop),

uripsantoso.files.wordpress.com/.../active-learning_52 pada tanggal 21-september-2014 jam 21.57 wib

Page 27: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

14

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pembelajaran

merupakan proses terjadinya interaksi, baik antara guru dengan siswa maupun sesama

siswa dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Oleh karena itu guru harus

menciptakan sendiri lingkungan belajar yang dapat mendorong semua siswa aktif

melakukan kegiatan belajar secara nyata. Ada beberapa ciri yang harus Nampak

dalam proses belajar active learning sebagai mana dikatakan Abuddin Nata,

diantaranya adalah:

1) Situasi kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi

terkendali

2) Guru sebagai motivator, fasilitator, perancang, dan pengelola

3) Guru dan siswa menerima peran kerja sama (partnership)

4) Bahan-bahan pelajaran dipilih berdasarkan kelayakan

5) Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran

6) Tujuan ditulis dengan jelas untuk selanjutnya diukur/dites19

2. Strategi Active Learning Tipe Poster Session

a. Pengertian Metode Poster Session

Strategi Poster Session menekankan pada keterampilan dan bakat yang dimilki

oleh masing-masing peserta didik. Siswa belajar secara aktif ketika mereka secara

terus menerus terlibat, baik secara mental ataupun secara fisik. Pembelajaran aktif

melibatkan pembelajaran yang terjadi ketika siswa bersemangat.20

19 Abuddin Nata, Persfektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), hal.

225

20

Pat Hollingsworth dan Gina Lewis, Pembelajaran Aktif Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di

Kelas, (Jakarta: PT Indeks, 2008), hal. viii

Page 28: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

15

Salah satu variasi strategi pembelajaran aktif yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu strategi pembelajaran aktif Poster Session. Strategi pembelajaran ini

merupakan strategi pembelajaran aktif yang didalamnya terdapat kegiatan kolaboratif

yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Metode presentasi alternatif ini merupakan sebuah cara yang tepat untuk

menginformasikan kepada peserta didik secara cepat, menangkap imajinasi mereka,

dan mengundang pertukaran ide diantara mereka. Metode ini juga merupakan sebuah

cara cerita dan grafik yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan persepsi

dan perasaan mereka tentang topik yang sekarang sedang didiskusikan dalam sebuah

lingkungan yang tidak menakutkan.21

b. Kelebihan Metode Poster Session

1) Peserta didik menjadi siap memulai pelajaran, karena peserta didik belajar

terlebih dahulu.

2) Peserta didik aktif bertanya dan mencari informasi terkait topik yang dibahas.

3) Materi dapat diingat lebih lama karena proses menuangkan idenya melalui

media gambar atau poster.

4) Kecerdasan peserta didik diasah pada saat peserta didik mencari informasi

tentang materi tanpa bantuan guru.

5) Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat.

21 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2009), cet. Ke-6, hal. 180

Page 29: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

16

c. Kelemahan Metode Poster Session

1) Peserta didik yang jarang memperhatikan atau bosan jika bahasan dalam

strategi tersebut tidak disukai, jadi topiknya harus aktual.

2) Pelaksanaan strategi harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif, sedangkan

tidak semua pendidik memiliki karakter tersebut.

3) Pola pikir dan karakter peserta didik yang berbeda-beda.

d. Manfaat Penerapan Metode Poster Session.

Peserta didik mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka tentang topik

yang dibahas.

1) Siswa dapat menyalurkan bakat atau keterampilan menggambar.

2) Siswa dapat mengembangkan pemikiran atau ide-ide dari topik yang telah

disepakati melalui diskusi kelompok.

3) Setiap siswa akan ikut serta berpartisipasi dalam pembelajaran.22

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan metode Poster Session adalah

sebagai berikut :

a) Bagi lah siswa kedalam beberapa kelompok yang berisikan 4-7 siswa

b) Membuat topik pembahasan

c) Mintalah setiap kelompok mempersiapkan gambar visual konsep mereka pada

sebuah poster atau kertas karton. Isi tersebut harus jelas, agar pengamat dapat

dengan mudah memahami tanpa penjelasan tertulis atau lisan. Akan tetapi,

peserta didik boleh saja mempersiapkan satu halaman hand-out untuk

22http://dewi0175.blogspot.com/2014/08/strategi-poster-session-kolaborasi.html diakses pada

tanggal 12-11-2014 jam 23:09 WIB

Page 30: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

17

mendampingi poster yang menerangkan lebih detail dan menayangkan bacaan

lanjut.

d) Selama sesi berlangsung, mintalah peserta didik memasang gambaran

presentasi, dan dengan bebas berkeliling diruangan memandang serta

mendiskusikan poster lain.

e) Lanjutkan sesi gambar dengan diskusi dengan menggunakan beberapa

peraga23

3. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat

dilihat.24

Artinya bahwa proses perubahan setelah belajar dalam diri seseorang tidak

dapat disaksikan, melaikan dapat dirasakan dari adanya gejala-gejala perubahan

prilaku yang nampak dari mereka yang belajar.

Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan

hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus

pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka

membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh kualitas

pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.

Dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap peserta didik

mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik

23 Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2009), cet. Ke-6, hal. 180-181

24

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis kompetensi, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008), cet. 3, hal. 90

Page 31: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

18

dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik

hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal

maka sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik.

Menurut Nasution hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar

mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.

Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar adalah hasil yang

ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai

tes yang diberikan guru.25

Umumnya hasil belajar dibedakan menjadi :

1) Hasil belajar tinggi

2) Hasil belajar sedang

3) Hasil belajar rendah

Hasil belajar mengajar adalah suatu proses tentang suatu bahan pengajaran

dinyatakan berhasil apabila dapat tercapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil

adalah hal-hal sebagai berikut:

1) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi, baik secara individu maupun kelompok.

2) Perilaku yang digariskan dalam Tujuan Instruksional Khusus (TIK) telah

tercapai oleh siswa, baik individu maupun kelompok. Namun demikian,

indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya

serap

25 http://www.hasiltesguru.com/2012/04/pengertian-hasil-belajar.html, diakses pada tanggal 13-

Oktober-2013 jam 05:33WIB

Page 32: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

19

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Pada dasarnya hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam

proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan

informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat

menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan

kelas maupun individu.

Hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran disekolah bukan

hanya disebabkan oleh kecerdasan siswa saja, melaikan masih ada hal lain yang juga

menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan

siswa.

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: yang bersumber dari dalam diri manusia yang

belajar yang disebut sebgai faktor internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri

manusia yang belajar disebut sebagai faktor eksternal.26

26 Suharsimi Arikunto, Menejemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

1990), hal. 21

Page 33: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

20

Secara ringkas faktor-faktor yang berpengaruh tehadap hasil belajar tersebut

dapat digambarkan dalam bagan seperti dibawah ini.27

c.

d.

e.

4. Materi Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sejarah adalah Ilmu pengetahuan atau

uraian tentang peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.28

Dari

sisi epistimologis sejarah yang dalam bahasa arabnya disebut tarikh, mengandung arti

ketentuan masa atau waktu. Ada pula sebagian orang yang mengajukan pendapat

bahwa sejarah sepadan dengan kata syajarah yang berarti pohon (kehidupan),

riwayat, atau kisah, tarikh, ataupun history dalam bahasa Inggris.

27 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hal. 35

28

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Basar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2007), ed. Ke-3, cet. Ke-4, hal. 1011

Hasil Belajar

Faktor Eksternal meliputi:

Lingkungan : alam dan sosial

Instrumental : kurikulum,

sarana fasilitas dan guru

Faktor Internal meliputi:

fisiologis : fisiologis umum

dan panca indra

Psikologis : intelegensi,

perhatian, minat, motivasi

dan kognitif

Page 34: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

21

Sedangkan secara terminologi sejarah diartikan sebagai sejumlah keadaan dan

peristiwa yang terjadi dimasa lampau dan yang benar-benar terjadi pada individu dan

masyarakat. Adapun inti pokok dari persoalan sejarah pada dasarnya selalu

berhubungan dengan pengalaman-pengalaman penting yang menyangkut

perkembangan keseluruhan keadaan masyarakat.29

Sejarawan muslim Ibnu Khaldun mendefinisikan, Sejarah adalah catatan tentang

masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang

terjadi pada watak masyarakat, tentang solidaritas golongan, revolusi dan

pemberontakan oleh golongan rakyat melawan golongan yang lain dengan akibat

timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara, dengan tingkat macam-macam

kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai kehidupannya, maupun dalam

macam-macam bidang Ilmu pengetahuan dan pada umumnya, tentang segala

perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri.30

Sedangkan Kebudayaan adalah Hasil Kegiatan dan Penciptaan batin (akal budi)

manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.31

Dengan demikian sejarah berarti gambaran masa lalu tentang aktivitas kehidupan

manusia sebagai makhluk sosial yang disusun berdasarkan fakta dan interpretasi

terhadap obyek peristiwa masa lampau, yang kemudian itu disebut sejarah

kebudayaan.

29 http://oggisobimedia.blogspot.com/2010/04/sejarah-kebudayaan-islam-bidang-ebook.html

diakses pada tanggal 02-11-2014

30

Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), cet. 2, hal. 2

31

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Basar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2007), ed. Ke-3, cet. Ke-4, hal. 170

Page 35: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

22

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mempunyai tiga fungsi dasar, sebagai

berikut:

a. Fungsi edukatif, yaitu melalui Sejarah peserta didik ditanamkan untuk

menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan Islami dalam

menjalankan hidup sehari-hari.

b. Fungsi keilmuan, yaitu melalui Sejarah peserta didik akan memperoleh

pengetahuan yang memadai tentang masa lalu Islam dan Kebudayaan.

c. Fungsi trasformasi, yaitu sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat

penting dalam rancangan transformasi masyarakat.

Dalam kurikulum Madrasah mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam adalah

salah satu bagian mata pelajaran pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah

kebudayaan islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life)

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman,

pembiasaan, dan keteladanan.32

Standar Kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

berisi mata pelajaran yang harus dikuasai peserta didik agar dapat mengambil

manfaat dari sejarah perkembangan kebudayaan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan ini berorientasi pada perilaku aspek afektif, peserta didik memiliki

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sesuai ajaran Agama Islam yang

tercermin dalam perilaku sehari-hari memiliki nilai-nilai demokrasi, toleransi dan

humaniora, serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara baik lingkup nasional maupun global. Berkenaan dengan aspek kognitif

menguasai ilmu, teknologi dan kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi. Berkenaan dengan aspek psikomotorik memiliki

32 Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar

Dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal. 54

Page 36: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

23

keterampilan berkomunikasi, kecakapan hidup, mampu beradaptasi dengan

perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional,

maupun global, memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk

melaksanakan kegiatan sehari-hari.33

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari

landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh

Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban

Islam.

b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat

yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa

depan.

c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar

dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan

sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.

e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari

peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,

dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek

dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban

Islam.

33 http://jamal-alfath.blogspot.com/2011/06/strategi-pengembangan-materi-sejarah.html, diakses

pada tanggal 11-11-2014 jam 13:51

Page 37: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

24

Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah adalah

sebagai berikut:

a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam

b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah

c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah

d. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin

e. Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tahun 650M–

1250M).

f. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M –

1800 M).

g. Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-

sekarang).

h. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

Standar kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam juga mengacu

pada struktur keilmuan. Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, standar

kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah adalah menelaah

tentang asal usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para

tokoh yang berprestasi dalam Sejarah Islam masa lampau, mulai dari perkembangan

Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani Ummayah,

Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia dan dunia. Secara

substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati

Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat

digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian

peserta didik.34

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam

merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

34 https://partekermtsn.files.wordpress.com/.../permenag-... diakses pada 19-09-2014

Page 38: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

25

Madrasah yang didalamnya membahas tentang peristiwa-peristiwa penting,

peradaban Islam serta tokoh-tokoh populernya dalam Sejarah Kebudayaan Islam agar

tertanamnya kebudayaan, peradaban dan keilmuan dalam diri peserta didik.

Semua materi ini, harus disampaikan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam

selama satu tahun pembelajaran kepada peserta didik. Sejarah yang identik dengan

teks-teks panjang berisi cerita dapat membuat peseta didik bosan untuk membacanya.

Oleh karena itu, dibutuhkan pembelajaran yang dapat membuat peserta didik untuk

selalu fokus dan aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran aktif dan menyenangkan ini bertujuan agar peserta didik selalu

nyaman dalam setiap kali pembelajaran. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

yang terlihat membosankan dapat di ubah menjadi pembelajaran yang menarik

peserta didik untuk selalu mengkaji pelajaran tersebut. Mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam merupakan mata pelajaran yang dapat membangun kesadaran

peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan, nilai-nilai dan norma-norma

Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan

kebudayaan dan peradaban Islam. Oleh karena itu, pembelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam ini hendaknya tidak hanya memberikan pelajaran Sejarah secara ekstrinsiknya,

akan tetapi nilai-nilai yang terdapat didalamnya juga tersampaikan dan dilaksanakan

sebagaimana mestinya.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian terkait yang menggunakan pembelajaran active learning,

diantaranya adalah:

1. Hasil penelitian Siti Aisyah (107011000746) Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2010, yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Aktif dengan Metode

Index Card Match terhadap Hasil Belajar PAI Siswa”. Hasil penelitian

menunjukan bahwa metode index card match dapat mempengaruhi hasil

belajar PAI siswa secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil

Page 39: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

26

belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil

belajar kelas kontrol yakni 80.3 (kelas eksperimen) > 75.3 (kelas kontrol),

serta diperoleh nilai thitung >ttabel (2.02 > 2.00)

2. Hasil penelitian Anis Mufarrihah (107011001044) Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2013, yang berjudul “Penerapan Strategi Active Learning dengan

Metode Snowball Throwing dalam Meningkatkan Hasil Belajar SKI Di Kelas

VII SMP Nusantara Plus”. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode

Snowball Throwing mempengaruhi hasil belajar SKI yang dilaksanakan di

SMP Nusantara Plus dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 79,53 dan

simpangan bakunya adalah 9,71, sedangkan hasil belajar kelas control adalah

rata-rata 74,38 dan simpangan bakunya adalah 9,5. Dengan hasil uji t

didapatkan hasil thitung >ttabel (2,11>2,04), maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha

diterima.

C. Kerangka Berpikir

pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang

berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi

dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka

mewujudkan potensi diri yaitu dengan proses pendidikan yang diimplementasikan

dalam proses pembelajaran.

Active learning adalah salah satu strategi yang dapat membantu guru sebagai

jalan keluar yang efektif untuk proses belajar mengajar. Karena pembelajaran aktif ini

dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh

siswa, sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan

dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Strategi pembelajaran active

learning juga menekankan pentingnya proses belajar siswa di samping hasil belajar

yang dicapainya. Bahwasanya proses belajar yang optimal memungkinkan hasil

belajar yang optimal pula.

Page 40: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

27

Salah satu variasi strategi pembelajaran aktif yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu strategi pembelajaran aktif Poster Session. Strategi pembelajaran ini

merupakan strategi pembelajaran aktif yang didalamnya terdapat kegiatan kolaboratif

yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, sebuah cara

yang tepat untuk menginformasikan kepada peserta didik secara cepat, menangkap

imajinasi mereka, dan mengundang pertukaran ide diantara mereka. Teknik ini juga

merupakan sebuah cara cerita dan grafik yang memungkinkan peserta didik

mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang sekarang sedang

didiskusikan.

Pemakaian strategi active learning tipe Poster Session ini guru ingin mengetahui

perbedaan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

dengan hasil belajar yang menggunakan metode ceramah. Apakah ada perbedaan

yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian

Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variable X (Active Learning tipe

Poster Session) dengan variable Y (Hasil Belajar SKI) maka penulis mengajukan

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ha : terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan

active learning tipe poster session dengan siswa yang menggunakan metode

konvensional.

Ho : tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

menggunakan active learning tipe poster session dengan siswa yang

menggunakan metode konvensional.

Page 41: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

28

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs At-Taqwa terletak di Jl. KH.Mu'min No.

13 Rt. 05/09, Belendung, Benda, Kota Tangerang pada tanggal 15 Agustus 2014

sampai dengan tanggal 30 September 2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonrandomized

control group pretest-postes design, yang melibatkan dua kelompok yang

dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum proses

pembelajaran dimulai, kedua kelompok mendapatkan tes awal yang sama. Setelah

itu, kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan dengan menerapkan strategi

active learning pada pembelajaran SKI, sedangkan kelompok control menerapkan

strategi pembelajaran ceramah secara terpisah. Setelah proses pembelajaran

selesai, masing-masing kelompok mendapatkan tes akhir yang sama. Adapun

urutan desainpenelitian terlihat jelas pada table dibawah ini:

Tabel 3.1 Non randomized control group pretest-postes design

Kelompok Tes Awal Perlakuan (X) Tes Akhir

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T3 -- T4

Keterangan :

T1 : Pretest kelas eksperimen

T2 : Postest kelas kontrol

Page 42: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

29

T3 : Pretest kelas kontrol

T4 : Postest kelas eksperimen

X : Pembelajaran SKI dengan strategi active learning

-- : Pembelajaran dengan model ceramah

Metode yang digunaakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode ini

dipilih karena tujuan utama peneliti ini adalah untuk mengetahui dampak yang

ditimbulkan dari suatu perlakuan (treatment), yaitu pelaksanaan pembelajaran

aktif yang diterapkan di kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok

kontrol yang melakukan pembelajaran ceramah secara terpisah.

Eksperimen yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dapat dikategorikan

sebagai eksperimen semu (Quasi Experiment). Hal ini dikarenakan eksperimen

yang dilakukan tidak memenuhi salah satu kriteria yang dibutuhkan oleh

eksperimen sesungguhnya, yaitu randomisasi subjek penelitian. Sebagaimana

diketahui, penentuan sampel pada penelitian eksperimen harus dipilih secara

random. Hal ini tidak mungkin dilakukan pada peneliti ini, karena subjek

penelitian sudah terbentuk dalam kelas alami, sehingga tidak mungkin melakukan

randomisasi. Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari tidak adanya

randomisasi, maka kedua sampel yang dipilih harus memiliki karakteristik yang

sama. Akan tetapi, dalam hal ini kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya

dalam mengontrol hal-hal yang mempengaruhi treatment terhadap hasil belajar.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian, populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa/I kelas VII, VIII dan IX. Di setiap

jenjangnya terdiri dari kelas VII lima rombel, kelas VIII empat rombel,

kelas IX empat rombel dan seluruh siswa berjumlah 379 siswa.

Page 43: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

30

2. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2

kelompok, yaitu:

a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat

pembelajaran aktif. Sampel yang dipilih sebagai kelompok eksperimen

adalah siswa/I kelas VII/A yang berjumlah 30 siswa.

b. Kelompok control, yaitu kelompok siswa yang tidak mendapatkan

treatment secara terpisah. Sampel yang dipilih sebagai kelas control adalah

siswa kelas VII/C yang berjumlah 30 Siswa.

3. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan

dari guru dan kepala sekolah. Kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen

dalam penelitian ini adalah kelasVII/Ayang berjumlah 30 siswa, sedang

kelas yang terpilih sebagai kelas kontrol adalah kelas VII/C yang juga

berjumlah 30.

D. Instrument Penelitian

Instrument penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjang sejumlah

data yang diperkirakan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang menguji hipotesis yang telah diajukan. Instrument penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, yang dalam penyusunannya

menggunakan beberapa prosedur yang telah ditetapkan, yaitu: penyusunan kisi-

kisi,2 konsultasi kepada dosen pembimbing dan uji coba soal yang telah disusun

berdasarkan kisi-kisi. Butir soal tes yang digunakan dibuat dalam bentuk pilihan

ganda. Konsultasi kepada dosen pembimbing dilakukan untuk mendapatkan

1Sugiyono, MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R & D, (Bandung: ALFABETA, 2009),

cet. 8, hal. 81

2Sugiyono, MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R & D, (Bandung: ALFABETA, 2009),

cet. 8, hal. 102-103

Page 44: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

31

validitas isi. Adapun aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indicator, aspek

bahasa dan aspek materi. Tes yang disusun meliputi soal-soal yang sesuai dengan

aspek perkembangan siswa.

E. Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut.3 Dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu:

Variable bebas (X) : Pembelajaran Active Learning tipe Poster Session

Variabel terikat (Y) : Hasil belajar SKI siswa

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: tes

tertulis dalam pilihan ganda. Tes ini dilakukan dengan mengukur tingkat

pemahaman siswa terdahap materi Sejarah Dakwah Rasulullah saw di Mekkah,

Untuk mengukur tingkat pemahaman siswa secara menyeluruh tes dilakukan

sebanyak 40 soal dalam bentuk tes pilihan ganda.

G. Kontrol Terhadap Validitas Internal

Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas

instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini

uji instrument dilakukan pada siswa diluar kelas eksperimen dan control, yaitu

kelas VII/B yang terdiri dari 30 siswa. Setelah melakukan uji coba instrument,

langkah selanjutnya adalah mengolah data hasil uji coba dengan mencari validitas,

realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

3Sugiyono, Statistikauntukpenelitian, (Bandung: ALFABETA, 2011), cet. 19, hal. 2

Page 45: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

32

1. Validitas Instrumen

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, tujuan dilakukannya uji coba

instrument adalah untuk mengetahui kualitas instrument penelitian yang

akan digunakan dalam penelitian. Uji validitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rumus korelasi point biserial, yaitu:

Dimana:

Mp :jumlah skor yang dijawab benar yang dibagi jumlah soal

Mt :jumlah skor anak dibagi jumlah siswa

p :jumlah soal yang benar dibagi jumlah siswa

q : 1 - p

2. Reliabilitas Instrumen

Reabilitas instrument adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur atau

ketepatan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Menurut Suharsimi

Arikunto, sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut

menunjukkan ketepatan jika diteskan kepada subjek yang sama.4

Perhitungan reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan rumus K-R

20 (Kudor-Richardson 200 karena skor butir soal berbentuk dikotomi),

yaitu:

( ){ ∑

}

4SuharsimiArikunto, Dasar-dasarEvaluasiPendidikan, (Jakarta: BumiAksara, 2001), cet. 3,

hal. 100

Page 46: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

33

Dimana:

k : jumlah item dalam instrumen

pi : proporsi siswa yang menjawab benar

qi : proporsi siswa yang menjawab salah

st 2 : standar deviasi dari tes

Dengan demikian koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut5:

Tabel 3.2 Koefisien Realibilitas

0.91-1.00 Sangat tinggi

0.71-0.90 Tinggi

0.41-0.70 Cukup

0.21-0.40 Rendah

<0.20 Sangat rendah

Standar deviasi dengan rumus6 :

(∑ )

5Sugiyono, Statistikauntukpenelitian, (Bandung: ALFABETA, 2011), cet. 19, hal. 359-361

6Edi Riadi, MetodeStatistikaParametrikdanNonparametrik, (Tangerang, PT. PustakaMandiri:

2014), hal. 62

Page 47: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

34

3. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.

Menurutnya, hal tersebut perlu diperhatikan karena soal yang terlalu

mudah tidak merangsang siswa untuk berfikir lebih maju, begitu pula

sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan membuat siswa menjadi putus asa

dan tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya. Oleh karena itu,

soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah soal

yang dapat menjangkau semua kemampuan siswa. Untuk mengetahui

tingkat kesukaran yang dibuat, sebaiknya pembuat soal harus melakukan

perhitungan tingkat kesukaran soal. Atas dasar pertimbangan itu, dalam

penelitian ini peneliti melakuakn tingkat kesukaran soal dengan

menggunakan rumus:

Dimana:

P : indeks tingkat kesukaran

B : jumlah siswa yang menjawab soal benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Dengan klasifikasi tingkat kesukaran sebagai berikut:

Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran

0.00-0.30 Soal sukar

0.30-0.70 Soal sedang

0.70-0.100 Soal mudah

Page 48: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

35

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal sebagai kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari

daya pembeda soal adalah7:

Dimana:

D : daya pembeda

Ba : jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

Bb : jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab salah

Ja : jumlah peserta kelompok atas

Jb : jumlah peserta kelompok bawah

Pa : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

Pb : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab salah

Dengan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

7 Anas Sudjono, pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009),

hal. 389

Page 49: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

36

Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda

0.00-0.20 Jelek

0.20-0.40 Cukup

0.40-0.70 Baik

0.70-1.00 Baik sekali

H. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrument, langkah selanjutnya adalah

melakukan penelitian. Data yang diperoleh dari sampel dengan melakukan

instrument yang telah valid dan reliable akan dianalisis untuk menjawab

permasalahan dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Data yang telah

diperoleh harus diolah dengan menggunakan statistic yang harus melewati

beberapa tahap, meliputi:

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui normal

tidaknya persebaran data yang akan dianalisis. Teknik uji normalitas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi kuadrat (X2) dengan

persamaan:

∑( )

Dimana:

fo : frekuensi dari hasil penelitian

fe : frekuensi yang diharapkan

Page 50: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

37

sementara itu, kriteria tes yang digunakan adalah apabila X2 hitung < X

2

tabel, dapat disimpulkan bahwa sampel berdistribusi normal. Sedangkan

jika X2 hitung > X

2 tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data yang

diperoleh dari sampel tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah yang

harus dilewati untuk melakukan pengujian normalitas dengan

menggunakan teknik chi-kuadrat, dapat dilakukan dalam beberapa tahap,

yaitu8 :

1) Menentukan skor terbesar dan skor terkecil

2) Menentukan rentangan (R) dengan cara:

R = skor terbesar – skor terkecil

3) Menentukan banyaknya kelas (K) dengan cara:

K= 1+ 3,3 log n

4) Menentukan panjang kelas (i) dengan cara:

5) Menentukan proporsi9

6) Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk tabeldengan menentukan

batas kelas dengan mengurangi 0,5 pada kelas bawah interval dan

menambah 0,5 pada kelas atas interval.

Dimananilaititiktengahdidapatkandarirumus:

8Edi Riadi, MetodeStatistikaParametrikdanNonparametrik, (Tangerang, PT. PustakaMandiri:

2014), hal. 94-96

9ModulPembelajaranStatistikaPendidikanolehFemmyDiwidian S. Pd., M. Si

Page 51: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

38

Tabel bantu perhitungan distribusi frekuensi

No Interval

(BBK,BAK)

Tepi

kelas

f Titik tengah

(x)

xi2

f . x f . xi2

1.

2.

7) Menentukan rata-rata (mean) dengan cara:

8) Menentukan simpangan baku (s) dengan cara:

√ ∑

(∑ )

( )

9) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a) Mencari nilai Z-score dengan bantuan rumus:

b) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal 0-Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

Page 52: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

39

10) Membuat tabel bantu chi-kuadrat dalam bentuk:

No Batas

kelas

Z-

score

F (z) Selisih luas fe f0 Chi-

kuadrat

(X2)

1.

2.

Di mana rumus chi-square adalah:

∑( )

Setelah melakukan serangkaian tahapan di atas, langkah selanjutnya

adalah menentukan harga X table dengan taraf signifikan 0,05, pada

derajat kebebasan (dk) = k-1. Setelah itu, menentukan kriteria

pengujian, yaitu: tolak H0 jika X0> Xtabel atau terima H0 jika X0< Xtabel.

Langkah akhir dari uji normalitas adalah penarikan kesimpulan.

Adapun hasil perhitungan uji normalitas data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut10

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, langkah

selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini,

nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan uji fisher. Teknik yang

digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah uji fisher,

dengan rumus:

10

Edi Riadi, MetodeStatistikaParametrikdanNonparametrik, (Tangerang, PT. PustakaMandiri:

2014), hal. 45-95

Page 53: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

40

Dengan :

∑( )

Kriteria pengujian:

1) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi yang homogen.

2) Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok dapat dikatakan

berasal dari populasi yang tidak homogen.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji fisher adalah:

a) Menentukan hipotesis dalam bentuk:

H0 : µ1 =µ2

H1 :µ1 ≠ µ2

b) Membagi data menjadi dua kelompok

c) Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok

d) Menentukan F hitung dengan rumus:

e) Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk:

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari

populasi yang homogen.

Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok dapat dikatakan

berasal dari populasi yang tidak homogen.

f) Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians

terkecil), dengan rumus:

Page 54: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

41

dk1 = n-1

dk2 = n-1

g) Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan hasil Fhitung

dan Ftabel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.11

I. Hipotesis Statistik

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya melakukan

uji hipotesis. Hipotesis adalah jawaban atau dugaan ilmiah sementara

terhadap suatu fenomena yang perlu dibuktikan atau di ujikan

kebenarannya secara empirik.12

Peneliti melakukan hipotesis dengan

menggunakan uji-t. rumus yang digunakan untuk melakukan uji-t adalah:

Dimana:

: rata-rata skor kelompok eksperimen

: rata-rata skor kelompok kontrol

: varians kelompok eksperimen

: varians kelompok kontrol

: jumlah anggota sempel kelompok eksperimen

: jumlah anggota sampel kelompok kontrol13

11Ibid, hal. 104-105

12Ibid, hal. 73

13Sugiyono, StatistikaUntukPenelitian, (Bandung: ALFABETA, 2011), cet. Ke-19, hal. 138

Page 55: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

42

1. Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk:

H0: X=Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata skor pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen, atau H0: X≠Y

yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor

pretest kelas control dengan kelas eksperimen.

2. Uji kesamaan dua rata-rata posttest

H0: X=Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata skor posttest kelas control dengan kelompok eksperimen. Atau H0

: X≠Y, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

skor posttest kelas eksperimen dengan kelas control.

Setelah selesai melakukan uji kesamaan dan rata-rata pretest dan postest,

langkah selanjutnya adalah:

a) Menghitung nilai thitung dengan menggunakan rumus uji-t

b) Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus: dk = (n1+n2-2)

c) Menentukan nilai ttabel dengan α = 0.05

d) Mengajukan hipotesis dalam bentuk

Jika thitung ≤ ttabel maka H0diterima dan Ha ditolak

Jika thitung ≥ ttabel maka H0ditolak dan Ha diterima

Yaitu dengan:

H0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan Strategi Active

Learning tipe Poster Session terhadap hasil belajar SKI siswa

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan Strategi Active Learning tipe

Poster Session terhadap hasil belajar SKI siswa

Page 56: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum MTs At-Taqwa Kota Tangerang

Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa berdiri pada tahun 1983, berlokasi di semi

perkotaan yang beralamat di Jl. KH. Mu'min No. 13 Rt. 05/09 Kel. Belendung,

Kec. Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten. MTs At-Taqwa mempunyai visi

Terdepan dalam membangun dan mengantarkan pribadi terdidik yang istiqomah,

memiliki kompetensi, mandiri serta berwawasan global. Dibawah ini profil

Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa.

PROFIL MADRASAH

NSM : 121236710029

NPSN : 20606967

Nama Madrasah : MTs. Attaqwa

Nama Yayasan : Yayasan Perguruan Islam Attaqwa

No. Telephon : 021-55794063

Alamat : Jl. KH. Mu'min No. 13 Rt. 05/09

Kelurahan : Belendung

Kecamatan : Benda

Kota : Tangerang

Propinsi : Banten

Kode Pos : 15123

Tahun Berdiri : 1983

Status Madrasah : Swasta

No. SK Izin Operasional : 2/10/04/5/38/1983

Status Akreditasi/No/Tahun : Terakreditasi A/KW.28/I/PP.00/17/2006

Status dalam KKM : Anggota KKM

Page 57: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

44

Madrasah Induk KKM : MTs Negeri Benda

Lokasi Madrasah : Semi Perkotaan

Jarak Ke Pusat Kecamatan : 4,5 KM

Jarak Ke Pusat Otda : 5,7 KM

Status Tanah : Wakaf Milik Yayasan

Surat Kepemilikan : 10.25.04.06.3.00023/24/25

Luas Tanah : 2400 m2

Luas Bangunan : 650 m2

Dalam penelitian ini yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VII/A dan

kelas control adalah kelas VII/C. Hasil belajar SKI kelas eksperimen dan kelas

kontrol di ukur dengan memberikan tes berbentuk pilihan ganda. tes tersebut

diberikan pada pertemuan yang ke-4. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih

dahulu dilakukan uji coba instrument pada siswa kelas VII/B dengan jumlah 30

siswa.

Setelah dilakukan uji coba instrument selanjutnya dilakukan uji validitas, uji

realibilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Butir-butir yang valid

selanjutnya dijadikan instrument penelitian dan dianalisis untuk menjawab

permasalahan dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Data yang telah

diperoleh harus diolah dengan menggunakan statistik yang harus dilewati

beberapa tahap, penjabarannya akan dijelaskan dibawah ini.

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Adapun hasil perhitungan uji normalitas data pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 58: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

45

Hasil uji normalitas pretest kelas control dan kelas eksperimen

dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini:

Table 4.1. Hasil Uji Normalitas Pretest

No Statistik Pretest

Eksperimen Kontrol

1 N 30 30

2 74 65,9

3 S 15 18,3

4 X2

hitung 2.62

3.26

5 X2

tabel 11.07

6 Kesimpulan X2

hitung < X2tabel, kedua sampel penelitian

berdistribusi normal

Ket:

E = kelas yang diajarkan dengan active learning tipe poster session

K = kelas yang diajarkan dengan metode konvensional

Table 4.1 di atas menunjukkan bahwa hasil X2

hitung pretest

kelas kontrol adalah 3.26 dan kelas eksperimen adalah 2.62.

sedangkan hasil X2

tabel kedua kelas penelitian yang dihitung

berdasarkan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) =

5 adalah 11.07. bila kedua hasil X2

hitung dibandingkan dengan

X2

tabel, maka nilai X2

hitung kedua sampel penelitian baik control

maupun eksperimen menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada

X2

tabel. Berdasarkan criteria yang telah ditentukan, yaitu jika nilai

X2

hitung < X2tabel, maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi

normal. Sedangkan hasil perhitungan uji normalitas ini dapat di

pada lampiran 10 dan 11.

2) Hasil Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 59: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

46

Hasil uji normalitas Postest kelas control dan kelas eksperimen

sebagaimana terlampir pada lampiran 12 dan 13, dapat dilihat pada

table 4.2 dibawah ini:

Table 4.2. Hasil Uji Normalitas Postest

No Statistik Postest

Eksperimen Kontrol

1 N 30 30

2 79,5 69,9

3 S 13,7 16,4

4 X2

hitung 4,03 7,93

5 X2

tabel 11.07 12,592

6 Kesimpulan X2

hitung < X2tabel, kedua sampel penelitian

berdistribusi normal

Table 4.1 di atas menunjukkan bahwa hasil X2

hitung postest

kelas control adalah 7,93 dan kelas eksperimen adalah 4,03.

Sedangkan hasil X2

tabel kelas eksperimen yang dihitung berdasarkan

tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) = 5 adalah

11.07. Dan untuk kelas kontrol dengan derajat kebebasan (dk) = 6

adalah 12,592. Bila kedua hasil X2

hitung dibandingkan dengan X2

tabel,

maka nilai X2

hitung kedua sampel penelitian baik kontrol maupun

eksperimen menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada X2

tabel.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu jika nilai X2hitung <

X2

tabel, maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Hasil perhitungan uji homogenitas pretes dan postes penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Page 60: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

47

Hasil uji homogenitas pretes kelas control dan kelas eksperimen

sebagaimana terlampir dalam lampiran 14 dapat dilihat pada table

4.3 dibawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest

No Statistik Nilai Pretest

1 S2 eksperimen 221.87

2 S2

kontrol 319.6841

3 Fhitung 1.440862

4 Ftabel 1.85

Perbandingan 1.44 < 1.85

Kesimpulan Fhitung < Ftabel, kedua sampel penelitian

adalah homogen

Ket:

S2 = varians kelas control dan eksperimen

Fhitung = nilai hitung

Ftabel = nilai table berdasarkan nilai hitung

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest kedua kelompok sampel penelitian memenuhi kategori

homogenitas. Hal tersebut dikarenakan, dari hasil perhitungan uji

homogenitas hasil pre test kelas eksperimen dan kelas control

diperoleh Fhitung pretes sebesar 1.44. Bila hasil Fhitung pretes

dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% dan

derajat kebebasan = 29 yang menunjukkan angka 1,85, maka

dapat dilihat bahwa hasil Fhitung pretes yang telah dilakukan lebih

kecil dibandingkan dengan Ftabel. Berdasarkan criteria pengujian

yang telah ditentukan, yaitu jika Fhitung < Ftabel, maka kedua sampel

dapat dikatakan homogen.

Page 61: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

48

2) Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Hasil uji homogenitas postes kelas kontrol dan kelas eksperimen

sebagaimana terlampir dalam lampiran 15 dapat dilihat pada tabel

4.4 dibawah ini:

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Postest

No Statistik Nilai Postest

1 S2 eksperimen 174.2817

2 S2

kontrol 410.8046

3 Fhitung 0.424245

4 Ftabel 1.85

Perbandingan 0.42 < 1.85

Kesimpulan Fhitung < Ftabel, kedua sampel penelitian

adalah homogen

Ket:

S2 = varians kelas control dan eksperimen

Fhitung = nilai hitung

Ftabel = nilai table berdasarkan nilai hitung

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest kedua kelompok sampel penelitian memenuhi kategori

homogenitas. Hal tersebut dikarenakan, dari hasil perhitungan uji

homogenitas hasil postest kelas eksperimen dan kelas control

diperoleh Fhitung postest sebesar 0.42. Bila hasil Fhitung postest

dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% dan

derajat kebebasan = 29 yang menunjukkan angka 1,85, maka

dapat dilihat bahwa hasil Fhitung postes yang telah dilakukan lebih

kecil dibandingkan dengan Ftabel. Berdasarkan criteria pengujian

Page 62: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

49

yang telah ditentukan, yaitu jika Fhitung < Ftabel, maka kedua sampel

dapat dikatakan homogen.

2. Uji Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya adalah

melakukan uji hipotesis dengan melakukan:

a. Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk:

Ho : X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor pretest kelas control dengan kelas eksperimen.

Ha : X ≠ Y, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

skor pretest kelas control dengan kelas eksperimen.

Selanjutnya mengajukan hipotesis dalam bentuk:

Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Hipotesis yang diajukan adalah jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima

dan Ha ditolak dan jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima,

dengan ketentuan H0 : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelompok

eksperimen dengan kelompok control dan Ha : X ≠ Y, maksudnya

adalah terdapat perbedaan yang signifikan

Tabel 4.5 Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest kelas

eksperimen dan kontrol

Statistik Pretest

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Mean 74 65,5

SD 225 334,89

thitung 1,8

ttabel 2,0

Perbandingan 1,8 < 2,0

Page 63: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

50

Berdasarkan data penelitian mengenai hasil belajar SKI kelas

eksperimen diperoleh = 74, = 65.5, n1 = 30 dan n2 = 30,

sedangkan

= 334.89, yang kemudian di uji

menggunakan uji-t. dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 1,8 dan

ttabel = 2,0. Dapat dinyatakan bahwa thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara rata-rata

pretest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok

kontrol.

b. Uji kesamaan dua rata-rata postest

Ho : X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor pretest kelas control dengan kelas eksperimen.

Ha : X ≠ Y, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

skor pretest kelas control dengan kelas eksperimen.

Selanjutnya mengajukan hipotesis dalam bentuk:

Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Hipotesis yang diajukan adalah jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima

dan Ha ditolak dan jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima,

dengan ketentuan H0 : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol dan Ha : X ≠ Y, maksudnya

adalah terdapat perbedaan yang signifikan

Tabel 4.6 Hasil uji kesamaan dua rata-rata postest kelas

eksperimen dan kontrol

Statistik Postest

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Mean 79,5 69,9

SD 187,69 268,96

thitung 2,4

ttabel 2,0

Perbandingan 2,4 > 2,0

Page 64: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

51

Berdasarkan data penelitian mengenai hasil belajar SKI kelas

eksperimen diperoleh = 79.5, = 69.9, n1 = 30 dan n2 = 30,

sedangkan = 187,69,

= 268.96, yang kemudian di uji

menggunakan uji-t. dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 2.4 dan

ttabel = 2,0. Dapat dinyatakan bahwa thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara rata-rata postest

kelompok eksperimen dengan rata-rata skor postest kelompok kontrol.

c. Hasil Perhitungan Hipotesis

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Nilai Pretest dan Postest

Nilai dk thitung ttabel Kesimpulan

Pretest 58 1,8 2,0 Terima H0

Postest 58 2,4 2,0 Tolak H0

Hasil perhitungan hipotesisi thitung sebesar 1,8 untuk nilai pretest

dengan ttabel sebesar 2,0 pada taraf signifikansi 0,05% dan dk (n1+n2-2)

maka dk (30+30-2 = 58). Dikarenakan thitung lebih kecil dari ttabel maka

H0 diterima. H0 menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang

signifikan terhadap hasil belajar SKI siswa kelas VII/A dan siswa

kelas VII/C.

Hasil perhitungan hipotesisi thitung sebesar 2,4 untuk nilai postes

dengan ttabel sebesar 2,0 pada taraf signifikansi 0,05% dan dk (n1+n2-2)

maka dk (30+30-2 = 58). Dikarenakan thitung lebih besar dari ttabel maka

H0 ditolak. H0 menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan

terhadap hasil belajar SKI siswa kelas VII/A yang menggunakan

strategi active learning tipe poster session dengan siswa kelas VII/C

yang menggunakan metode konvensional.

Page 65: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

52

C. Temuan Penelitian

Dari hasil penelitian diatas, dapat ditemukan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Uji validitas, dari 40 soal instrumen didapat item yang valid sebanyak 20

dan yang tidak valid sebanyak 20 item, bisa dilihat pada lampiran ke 4

hal 78.

2. Uji realibilitas diperoleh nilai realibilitas sebesar 7,65 hal ini menunjukkan

bahwa dari data instrumen penelitian adalah cukup realibilitas, bias dilihat

pada lampiran ke 5 hal 82.

3. Saat uji normalitas kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol

baik pretest atau posttest, keduanya normal dengan hasil perhitungan

berikut:

Pretest eksperimen : X2

hitung < X2

tabel (2,62 < 11,07)

Pretest kontrol : X2

hitung < X2

tabel (3,26 < 11,07)

Posttest eksperimen : X2

hitung < X2

tabel ( 4,03 < 11.07)

Posttest kontrol : X2

hitung < X2

tabel ( 7,93 < 12,59)

Maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi normal.

4. Uji Homogenitas, kedua sampel setelah di uji didapatkan hasil yang

homogen, sebagaimana berikut:

Pretest : Fhitung < Ftabel (1.44 < 1.85)

Posttest : Fhitung < Ftabel (0.42 < 1.85)

5. Hasil perhitungan hipotesisi thitung sebesar 1,8 untuk nilai pretest dengan

ttabel sebesar 2,0 pada taraf signifikansi 0,05% dan dk (n1+n2-2) maka dk

(30+30-2 = 58). Dikarenakan thitung lebih kecil dari ttabel maka H0 diterima

6. Hasil perhitungan hipotesisi thitung sebesar 2,4 untuk nilai postes dengan

ttabel sebesar 2,0 pada taraf signifikansi 0,05% dan dk (n1+n2-2) maka dk

(30+30-2 = 58). Dikarenakan thitung lebih besar dari ttabel maka H0 ditolak.

Page 66: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

53

D. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian

Data yang telah di interpretasikan di atas, menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan antara hasil belajar SKI siswa yang diajarkan menggunakan strategi

active learning tipe poster session dengan nilai rata-rata 79,5 dan hasil belajar SKI

siswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional 69,9. Perbedaan hasil

belajar SKI ini terjadi karena adanya perbedaan perlakuan pada kedua kelas

tersebut.

Penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen yaitu dengan menerapkan

pembelajaran SKI menggunakan strategi active learning tipe poster session

dengan memberikan banyak ruang kepada siswa untuk memancing pertukaran ide

diantara mereka dan menangkap imajinasi mereka. Pembelajaran ini juga

memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran. Materi yang diajarkan adalah “sejarah dakwah Nabi Muhammad

saw di Mekkah”. Hasil belajar yang harus dicapai dalam pembelajaran ini adalah

Meyakini misi dakwah Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam semesta,

pembawa kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat dan Memahami

Pola Dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah.

Sebelum memulai pelajaran guru bertanya tentang kegiatan pembelajaran

sebelumnya yakni tentang membuat pertanyaan dari gambar pada buku LKS

siswa, untuk mengetahui pengetahuan mereka. Setelah itu guru mengarahkan

siswa pada pembelajaran yang kondusif dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif poster session yang melibatkan banyak siswa dalam

pelaksanaannya, strategi ini harus dibarengi dengan diskusi antar sesama siswa

maupun bertanya kepada guru. Kegiatan tersebut melatih siswa untuk saling

berinteraksi dengan siswa yang lain dan mentransfer apa yang mereka ketahui dan

pahami kepada temannya, saling bertukar informasi, ide dan imajenasi masing-

masing dari siswa. Metode ini merupakan sebuah cara cerita yang memungkinkan

peserta didik mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang

sekarang sedang didiskusikan dalam sebuah keadaan. Sebelumnya guru telah

Page 67: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

54

membagi siswa dalam 4 kelompok yang masing-masing berjumlah 7-8 siswa,

guru meminta setiap kelompok mempersiapkan gambar visual konsep mereka

pada sebuah poster atau kertas karton. Isi tersebut harus jelas, agar pengamat

dapat dengan mudah memahami tanpa penjelasan tertulis atau lisan. Akan tetapi,

peserta didik boleh saja mempersiapkan satu halaman hand-out untuk

mendampingi poster yang menerangkan lebih detail dan menayangkan bacaan

lanjut.

Pada saat kegiatan menggambar berlangsung guru mendatangi setiap

kelompok untuk memeriksa hasil kerja siswa, setelah selesai menggambar setiap

kelompok mempresetasikan gambarnya didepan kelas dan dipersilahkan bagi

kelompok yang lain untuk bertanya dan begitu seterusnya bagi kelompok

berikutnya, setelah selesai para siswa dan guru menyimpulkan hasil belajar hari

itu. Kegiatan ini adalah sebuah cara untuk menangkap imajenasi mereka dan

mengetahui pemahaman siswa tentang suatu materi

Kondisi seperti ini memberikan tantangan kepada mereka untuk saling

mengajarkan teman sebaya, kemudian mengingat kembali materi yang telah

disampaikan serta membuat siswa senang karena dilibatkan langsung dalam

proses pembelajaran, sehingga dampaknya hasil belajar yang diperoleh siswa

mengalami peningkatan yang signifikan.

Sementara itu, kegiatan pembelajaran dikelas kontrol yang menggunakan

metode ekspositori. Pada pembelajaran ini guru mendominasi proses

pembelajaran dikelas. Siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari

guru sehingga kurang terjadi interaksi antara siswa dan siswa maupun siswa

dengan guru yang menyebabkan pembelajaran terasa monoton. Hanya siswa

tertentu yang melakukan interaksi tanya jawab dengan guru, sedangkan siswa

yang lain pasif dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai

hasil belajar SKI kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar SKI kelas

kontrol. Perbedaan ini menunjukkan bahwa pembelajaran SKI dengan strategi

Page 68: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

55

aktif tipe poster session lebih efektif dari pada pembelajaran SKI dengan metode

ekspositori. Hal ini berarti strategi pembelajaran aktif tipe poster session dapat

dijadikan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran dikelas.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kekurangan dan

kelemahan. Diantara kelemahan dan kekurangannya adalah:

1. butir-butir soal yang telah dibuat dan disusun dalam instrumen penelitian

kemungkinan belum dapat mewakili dengan baik

2. terbatasnya waktu penelitian sehingga implementasi dengan menggunakan

metode Poster Session

3. penelitian ini hanya ditujukan pada materi Sejarah Kebudayaan Islam

sehingga belum dapat dilihat hasilnya pada materi yang lain

4. kondisi awal siswa yang belum terbiasa dengan metode Poster Session

5. peneliti belum bisa menerapkan metode Poster Session dengan baik.

Page 69: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

56

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis di MTs At-Taqwa Belendung Kota

Tangerang mengenai Penerapan Strategi Active Learning Tipe Poster Session,

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan

dengan menggunakan strategi active learning tipe poster session adalah

79,5, sedangkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan metode

konvensional adalah 69,9. Maka nilai rata-rata siswa yang diajarkan

dengan strategi active learning tipe poster session lebih tinggi

dibandingkan nilai rata-rata siswa yang diajar dengan metode

konvensional

2. Dalam perhitungan uji-t, diperoleh thitung = 2,4 dan ttabel = 2,0, dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Adanya

peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode Poster Session dalam

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Page 70: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

57

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa metode poster session

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam, maka implikasinya adalah perbaikan dan pengembangan strategi pembelajaran

yang digunakan guru Sejarah Kebudayaan Islam melalui pelatihan dan seminar

keguruan

C. Saran

Dari hasil penelitian di atas diketahui bahwa pembelajaran yang menggunakan

Strategi Active Learning tipe Poster Session dapat meningkatkan hasil belajar SKI

siswa. Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan antara lain:

1. Kepada para guru khususnya guru SKI dan umumnya bagi semua guru

bidang studi diharapkan dapat menggunakan strategi active learning dan

mengembangkan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran agar

mendapatkan hasil yang lebih baik

2. Kepada pihak sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah

agar proses pembelajaran berjalan efektif, efisien dan memberikan hasil

yang lebih optimal

3. Kepada pihak sekolah sekiranya memberikan fasilitas kepada para

gurunya untuk selalu update tentang strategi-strategi dalam mengajar

seperti buku bacaan untuk guru, Koran, internet dan diklat tentang

pembelajaran.

Page 71: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

58

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru dkk, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2011

Amin, Samsul Munir, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2010

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: BumiAksara, 2001

Arikunto, Suharsimi, Menejemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1990

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Basar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 2007

Femmy Diwidian S. Pd., M. Si, Modul Pembelajaran Statistika Pendidikan

Fuad Yusuf, Choirul, Kajian Peraturan dan Perundang-undangan Pendidikan

Agama Pada Sekolah, Jakarta: Pena Citra Satria, 2008

Guza, Afnil, Undang-undang Sisdiknas (UU RI No 20 Tahun 2003) dan Undang-

undang Guru dan Dosen (UU RI No 14 Tahun 2005), Jakarta: Asa Mandiri, 2009

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pengajaran, Bandung: PT Bumi Aksara, 2009

Hollingsworth, Pat dan Gina Lewis, Pembelajaran Aktif Meningkatkan Keasyikan

Kegiatan di Kelas, Jakarta: PT Indeks, 2008

http://dewi0175.blogspot.com/2014/08/strategi-poster-session-kolaborasi.html

diakses pada tanggal 12-11-2014 jam 23:09 WIB

http://jamal-alfath.blogspot.com/2011/06/strategi-pengembangan-materi-sejarah.html,

diakses pada tanggal 11-11-2014 jam 13:51

Page 72: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

59

http://oggisobimedia.blogspot.com/2010/04/sejarah-kebudayaan-islam-bidang-

ebook.html diakses pada tanggal 02-11-2014

http://www.hasiltesguru.com/2012/04/pengertian-hasil-belajar.html, diakses pada

tanggal 13-Oktober-2013 jam 05:33WIB

https://partekermtsn.files.wordpress.com/.../permenag-... diakses pada 19-09-2014

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung:

ALFABETA, 2009

Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007

Mudlofir, Ali, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan

Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2011

Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008

Nata, Abuddin, Persfektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana,

2009

Nurdin, Syafrudin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pres, 2002

Riadi, Edi, Metode Statistika Parametrik dan Nonparametrik, Tangerang, PT.

PustakaMandiri: 2014, hal. 62

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Potensi Guru, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2011

Sanjaya, Wina, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis kompetensi,

Jakarta: Prenada Media Group, 2008

-------, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:

Kencana, 2008

Page 73: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

60

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo,

2007

Silberman, Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani, 2009, cet. Ke-6

Sudjana, Nana dan Arif Daeng, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar

Mengajar, Bandung: CV Sinar Baru, 1988

Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2011

Sudjono, Anas, pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2009

T.M.A. Ari Samadhi, pembelajaran aktif (Theaching Improvement Workshop),

uripsantoso.files.wordpress.com/.../active-learning_52, diakses pada tanggal 21-

september-2014 jam 21.57 wib

Undang-undang sisdiknas (UU RI No. 20 Tahun 2003), Jakarta: Sinar Grafika, 2013

Uno, Hamzah B. dan Nurdin Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM,

Jakarta: Bumi Aksara, 2012, cet. 2

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

2010

Page 74: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas / Semester : VII/I

Sekolah : MTs At-Taqwa

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Dakwah Nabi Muhammad saw Priode

Mekkah

Kompetensi Dasar : - Meyakini misi dakwah Nabi Muhammad saw sebagai

rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,

kesejahteraan dan kemajuan masyarakat

- Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dan para

sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah

Indikator :

- Menjelaskan kondisi masyarakat Mekkah sebelum Nabi Muhammad saw

dilahirkan

- Menjelaskan keadaan masyarakat Mekkah setelah datangnya Nabi

Muhammad saw

- Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw sebagai Rahmatan lil ‘alamin

- Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dalam menghadapi masyarakat

Mekkah

- Meneladani perjuangan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekkah

Page 75: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

62

Materi Pembelajaran : Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Priode Mekkah

Tujuan Pembelajaran :

- Siswa mampu Menjelaskan kondisi masyarakat Mekkah sebelum Nabi

Muhammad saw dilahirkan

- Siswa mampu Menjelaskan keadaan masyarakat Mekkah setelah datangnya

Nabi Muhammad saw

- Siswa mampu Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw sebagai Rahmatan lil

‘alamin

- Siswa mampu Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dalam

menghadapi masyarakat Mekkah

- Siswa mampu Meneladani perjuangan para Sahabat dalam menghadapi

masyarakat Mekkah

Sumber Belajar : buku LKS dan Kertas A4

Metode Pembelajaran : Poster session

Karakter Yang Diharapkan : Religius, patuh, disiplin, rasa ingin tahu, semangat,

perhatian, kerja sama, tertib, berpikir kritis, fokus,

berani, menghargai, percaya diri, Peduli, mandiri,

tekun, bertanggung jawab, menghormati

Page 76: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

63

Kegiatan Pembelajaran :

NO KEGIATAN PESERTA DIDIK / GURU WAKTU NILAI KARAKTER

1 KEGIATAN PENDAHULUAN

- Guru mengucapkan salam dan

memimpin membaca doa.

- Guru mengkondisikan kelas dan

mengabsensi siswa

10

Religius, patuh,

disiplin, rasa ingin

tahu, semangat, dan

perhatian

2 KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

- Memberikan beberapa pertanyaan

terkait materi yang akan dipelajari

- Membagi siswa kedalam 3 kelompok

dan menjelaskan teknik poster session

5

tertib, rasa ingin tahu,

berpikir kritis

b. Elaborasi

- Siswa mulai berdiskusi, membuat

poster dan mempresentasikannya

- Guru mengawasi kegiatan siswa dan

menjelaskan beberapa hal yang tidak

dimengerti siswa.

50

Perhatian, fokus,

berani, menghargai,

percaya diri, disiplin

c. Konfirmasi

- Guru bertanya kepada siswa tentang hal

yang belum diketahui siswa.

- Bersama-sama dengan siswa membuat

rangkuman pelajaran untuk

memantapkan pemahaman materi yang

telah dipelajari

10

Peduli, mandiri,

tanggung jawab,

3 KEGIATAN PENUTUP

- Guru menutup pelajaran dengan

mengucap Hamdallah

5

Bertanggung jawab,

menghormati

Page 77: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

64

Penilaian Hasil Belajar

Tes Tertulis (pilihan ganda) (terlampir).

Dengan format penilaian sebagai berikut : Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mapel SKI

Hayati Nufus, S Pd.i Suhaibah S, Ag

Peneliti

Siti Lupiah

NIM, 1110011000068

Page 78: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP II)

Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas / Semester : VII/I

Sekolah : MTs At-Taqwa

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Dakwah Nabi Muhammad saw Priode

Mekkah

Kompetensi Dasar : - Memahami Pola Dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

Indikator : - Mengidentifikasi cara dakwah Nabi Muhammad saw di

Mekkah

- Menganalisis pola dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

- Menjelaskan respon masyarakat atas dakwah Nabi

Muhammad saw di Mekkah

Materi Pembelajaran : Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Priode Mekkah

Tujuan Pembelajaran :

- Siswa mampu Mengidentifikasi cara dakwah Nabi Muhammad saw di

Mekkah

- Siswa mampu Menganalisis pola dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

- Siswa mampu Menjelaskan respon masyarakat atas dakwah Nabi Muhammad

saw di Mekkah

Sumber Belajar : buku LKS dan Kertas A4

Page 79: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

66

Metode Pembelajaran : Poster session

Karakter Yang Diharapkan : Religius, patuh, disiplin, rasa ingin tahu, semangat,

perhatian, kerja sama, tertib, berpikir kritis, fokus,

berani, menghargai, percaya diri, Peduli, mandiri,

tekun, bertanggung jawab, menghormati

Kegiatan Pembelajaran :

NO KEGIATAN PESERTA DIDIK / GURU WAKTU NILAI KARAKTER

1 KEGIATAN PENDAHULUAN

- Guru mengucapkan salam dan

memimpin membaca doa.

- Guru mengkondisikan kelas dan

mengabsensi siswa

10

Religius, patuh,

disiplin, rasa ingin

tahu, semangat, dan

perhatian

2 KEGIATAN INTI

Eksplorasi

- Memberikan beberapa pertanyaan

terkait materi yang akan dipelajari

- Membagi siswa kedalam kelompok

(kelompok sesuai yang minggu lalu)

5

tertib, rasa ingin tahu,

berpikir kritis

Elaborasi

- Siswa mulai berdiskusi, membuat

poster dan mempresentasikannya

(melanjutkan kegiatan pembelajaran

yang minggu lalu)

- Guru mengawasi kegiatan siswa dan

menjelaskan beberapa hal yang tidak

dimengerti siswa.

50

Perhatian, fokus,

berani, menghargai,

percaya diri, disiplin

Konfirmasi

- Guru bertanya kepada siswa tentang hal

Peduli, mandiri,

Page 80: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

67

Penilaian Hasil Belajar

Tes Tertulis (pilihan ganda) (terlampir).

Dengan format penilaian sebagai berikut : Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mapel SKI

Hayati Nufus, S Pd.i Suhaibah S, Ag

Peneliti

Siti Lupiah

NIM, 1110011000068

yang belum diketahui siswa.

- Bersama-sama dengan siswa membuat

rangkuman pelajaran untuk

memantapkan pemahaman materi yang

telah dipelajari

10 tanggung jawab,

3 KEGIATAN PENUTUP

- Guru menutup pelajaran dengan

mengucap Hamdallah

5

Bertanggung jawab,

menghormati

Page 81: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas / Semester : VII/I

Sekolah : MTs At-Taqwa

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Dakwah Nabi Muhammad saw Priode

Mekkah

Kompetensi Dasar : - Meyakini misi dakwah Nabi Muhammad saw sebagai

rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,

kesejahteraan dan kemajuan masyarakat

- Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat

dalam menghadapi masyarakat Makkah

Indikator :

- Menjelaskan kondisi masyarakat Mekkah sebelum Nabi Muhammad saw

dilahirkan

- Menjelaskan keadaan masyarakat Mekkah setelah datangnya Nabi

Muhammad saw

- Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw sebagai Rahmatan lil ‘alamin

- Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dalam menghadapi masyarakat

Mekkah

- Meneladani perjuangan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekkah

Page 82: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

69

Materi Pembelajaran : Sejarah Dakwah Nabi Muhammad saw Priode Mekkah

Tujuan Pembelajaran :

- Siswa mampu Menjelaskan kondisi masyarakat Mekkah sebelum Nabi

Muhammad saw dilahirkan

- Siswa mampu Menjelaskan keadaan masyarakat Mekkah setelah datangnya

Nabi Muhammad saw

- Siswa mampu Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw sebagai Rahmatan lil

‘alamin

- Siswa mampu Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw dalam

menghadapi masyarakat Mekkah

- Siswa mampu Meneladani perjuangan para Sahabat dalam menghadapi

masyarakat Mekkah

Sumber Belajar : buku LKS

Metode Pembelajaran : Ceramah

Karakter Yang Diharapkan : Religius, patuh, disiplin, rasa ingin tahu, semangat,

perhatian, kerja sama, tertib, berpikir kritis, fokus,

berani, menghargai, percaya diri, Peduli, mandiri,

tekun, bertanggung jawab, menghormati

Kegiatan Pembelajaran :

NO KEGIATAN PESERTA DIDIK / GURU WAKTU NILAI KARAKTER

1 KEGIATAN PENDAHULUAN

- Guru mengucapkan salam dan

10

Religius, patuh,

Page 83: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

70

Penilaian Hasil Belajar

Tes Tertulis (pilihan ganda) (terlampir).

Dengan format penilaian sebagai berikut : Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

memimpin membaca doa.

- Guru mengkondisikan kelas dan

mengabsensi siswa

disiplin, rasa ingin

tahu, semangat, dan

perhatian

2 KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

- Memberikan beberapa pertanyaan

terkait materi yang akan dipelajari

5

tertib, rasa ingin tahu,

berpikir kritis

b. Elaborasi

- Guru menjelaskan materi pembelajaran

dengan ceramah dan siswa

mendengarkan

50

Perhatian, fokus,

berani, menghargai,

percaya diri, disiplin

c. Konfirmasi

- Guru bertanya kepada siswa tentang hal

yang belum diketahui siswa.

- Bersama-sama dengan siswa membuat

rangkuman pelajaran untuk

memantapkan pemahaman materi yang

telah dipelajari

10

Peduli, mandiri,

tanggung jawab,

3 KEGIATAN PENUTUP

- Guru menutup pelajaran dengan

mengucap Hamdallah

5

Bertanggung jawab,

menghormati

Page 84: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

71

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mapel SKI

Hayati Nufus, S Pd.i Suhaibah S, Ag

Peneliti

Siti Lupiah

NIM, 1110011000068

Page 85: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP II)

Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas / Semester : VII/I

Sekolah : MTs At-Taqwa

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami Sejarah Dakwah Nabi Muhammad saw Priode

Mekkah

Kompetensi Dasar : - Memahami Pola Dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

Indikator : - Mengidentifikasi cara dakwah Nabi Muhammad saw di

Mekkah

- Menganalisis pola dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

- Menjelaskan respon masyarakat atas dakwah Nabi

Muhammad saw di Mekkah

Materi Pembelajaran : Sejarah Dakwah Nabi Muhammad saw Priode Mekkah

Tujuan Pembelajaran :

- Siswa mampu Mengidentifikasi cara dakwah Nabi Muhammad saw di

Mekkah

- Siswa mampu Menganalisis pola dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

- Siswa mampu Menjelaskan respon masyarakat atas dakwah Nabi Muhammad

saw di Mekkah

Sumber Belajar : buku LKS

Page 86: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

73

Metode Pembelajaran : Ceramah

Karakter Yang Diharapkan : Religius, patuh, disiplin, rasa ingin tahu, semangat,

perhatian, kerja sama, tertib, berpikir kritis, fokus,

berani, menghargai, percaya diri, Peduli, mandiri,

tekun, bertanggung jawab, menghormati

Kegiatan Pembelajaran :

NO KEGIATAN PESERTA DIDIK / GURU WAKTU NILAI KARAKTER

1 KEGIATAN PENDAHULUAN

- Guru mengucapkan salam dan

memimpin membaca doa.

- Guru mengkondisikan kelas dan

mengabsensi siswa

10

Religius, patuh,

disiplin, rasa ingin

tahu, semangat, dan

perhatian

2 KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

- Memberikan beberapa pertanyaan

terkait materi yang akan dipelajari

5

tertib, rasa ingin tahu,

berpikir kritis

b. Elaborasi

- Guru menjelaskan materi hari ini dan

Siswa mendengarkannya

50

Perhatian, fokus,

berani, menghargai,

percaya diri, disiplin

c. Konfirmasi

- Guru bertanya kepada siswa tentang hal

yang belum diketahui siswa.

- Bersama-sama dengan siswa membuat

rangkuman pelajaran untuk

memantapkan pemahaman materi yang

10

Peduli, mandiri,

tanggung jawab,

Page 87: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

74

Penilaian Hasil Belajar

Tes Tertulis (pilihan ganda) (terlampir).

Dengan format penilaian sebagai berikut : Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mapel SKI

Hayati Nufus, S Pd.i Suhaibah S, Ag

Peneliti

Siti Lupiah

NIM, 1110011000068

telah dipelajari

3 KEGIATAN PENUTUP

- Guru menutup pelajaran dengan

mengucap Hamdallah

5

Bertanggung jawab,

menghormati

Page 88: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

75

Lampiran 2

Kisi-kisi Soal

No Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah

butir soal

1 Meyakini misi Nabi

Muhammad saw

sebagai Rahmat bagi

seluruh alam semesta,

pembawa kedamaian,

kesejahteraan dan

kemajuan masyarakat

1. Menjelaskan kondisi

masyarakat Mekkah

sebelum Nabi

Muhammad dilahirkan

4, 16, 22,

23, 25

5

2. Dapat menceritakan

sejarah Nabi

Muhammad saw

2, 8, 11,

18, 30, 31,

32, 40, 37,

36, 38

10

3. Menjelaskan keadaan

masyarakat Mekkah

setelah datangnya Nabi

Muhammad saw

27, 28 2

4. Menjelaskan misi Nabi

Muhammad saw

sebagai Rahmatan lil

‘alamin

20, 1, 10,

12, 17

6

2 Meneladani

perjuangan Nabi

Muhammad dan para

sahabat dalam

menghadapi

masyarakat Mekkah

1. Meneladani perjuangan

Nabi Muhammad saw

dalam menghadapi

masyarakat Mekkah

13, 9, 24 3

2. Meneladani perjuangan

para Sahabat dalam

menghadapi masyarakat

Mekkah

15, 35 2

3 Memahami pola

dakwah Nabi

Muhammad saw di

Mekkah

1. Mengidentifikasi cara

dakwah Nabi

Muhammad saw

26, 7, 21

3

2. Menganalisis pola

dakwah Nabi

Muhammad saw di

Mekkah

5, 6, 3, 39,

19

4

3. Menjelaskan respon

masyarakat atas dakwah

Nabi Muhammad saw

di Mekkah

34, 33,

14,29

4

Jumlah soal 40

Page 89: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

76

Berilah tanda silang (x) pada

huruf a, b, c, atau d di depan

jawaban yang paling tepat!

1. Agama Islam diturunkan

kepada Nabi Muhammad saw

sebagai rahmatan lil’alamin,

artinya …

a. Agama Islam untuk orang

Mekkah

b. Agama Islam untuk orang

Madinah

c. Agama Islam untuk

keluarga Nabi

Muhammad saw

d. Agama Islam untuk

semua umat dan makhluk

2. Ayah Nabi Muhammad saw

bernama ..

a. Abdul Muthalib

b. Abdullah

c. Abu Thalib

d. Abu Bakar

3. Islam diturunkan di jazirah

Arab yang pada waktu itu

masih mengalami kondisi

yang sangat terbelakang.

Kondisi masyarakat Arab

sebelum Islam lahir disebut

a. Zaman purbakala

b. Zaman jahiliyah

c. Zaman beradab

d. Zaman nenek moyang

4. Saat Nabi Muhammad saw

lahir, akhlak bangsa arab

sedang mengalami …

a. Kejayaan

b. Kemusnahan

c. Kegemilangan

d. Kemerosotan

5. Masyarakat Mekkah adalah

masyarakat yang memiliki

karakter kuat dan kasar.

Untuk itu, pada awal

berdakwah, Rasulullah

melakukannya dengan cara

a. Terbuka

b. Terang-terangan

c. Sembunyi-sembunyi

d. Bersama-sama

6. Dakwah Nabi Muhammad

saw priode Mekkah

dipusatkan dirumah milik

salah satu sahabat beliau

yang bernama…

a. Abu Bakar As-shidiq

b. Arqam bin Abi Sufyan

c. Arqam bin abil Arqam

d. Arqam bin abdurrahman

7. Dakwah Nabi Muhammad

saw priode Mekkah

berlangsung selama

a. 3 tahun

b. 13 tahun

c. 10 tahun

d. 23 tahun

8. Orang yang paling mulia di

sisi Allah adalah orang-orang

yang …

a. Kuat

b. Bertaqwa

c. Kaya

d. Terpandang

9. Sikap dan sifat Nabi

Muhammad saw yang perlu

diteladani dan diterapkan

Page 90: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

77

dalam kehidupan sehari-hari

adalah menampilkan sifat

siddiq, tablig, fatanah, dan…

a. Baladah

b. Khianat

c. Kitman

d. amanah

10. Kepedulian Nabi Muhammad

saw kepada alam sekitar

merupakan contoh yang

menunjukkan kedudukan

beliau sebagai ..

a. Cahaya yang menerangi

b. Rahmat bagi seluruh alam

c. Pemberi peringatan

d. Pembawa berita gembira

11. Tahun kelahiran Nabi disebut

a. Tahun gajah

b. Tahun kerbau

c. Tahun masehi

d. Tahun hijriah

12. Rasulullah saw di utus Allah

SWT untuk memperbaiki

akhlak bagi …

a. Umat manusia

b. Orang kafir

c. Bangsa arab

d. Orang beriman

13. Sikap Rasulullah saw

menghadapi kebiasaan

masyarakat jahiliyah adalah

dengan …

a. Siap siaga, layaknya

pasukan perang

b. Memusuhi dank eras

c. Cemas dan takut

d. Sabar dan kelembutan

hati

14. Dengan semakin pesatnya

dakwah Islam, maka orang-

orang kafir Quraisy bersikap

a. Memusuhi

b. Acuh tak acuh

c. Membiarkan

d. Mendukung

15. Dibawah ini yang bukan

termasuk keteladanan yang

dapat diambil dari perjuangan

para sahabat dalam

menghadapi masyarakat

Mekkah adalah…

a. Kebersamaan dalam

membantu si miskin

b. Kegigihan dalam

mempertahankan iman

c. Keutuhan dalam menjaga

persatuan

d. Kesatuan dalam tekad

bertetangga

16. Sebelum kedatangan Islam,

masyarakat Mekkah memiliki

kebiasaan yang baik, kecuali

a. Menghormati harga diri

b. Loyal terhadap pemimpin

c. Jiwa pemberani

d. Menghargai anak

perempuan

17. Nabi Muhammad saw di utus

dimuka bumi sebagai

a. Uswatun hasanah

b. Manusia

c. Akhlakul karimah

d. Akhlakul madmumah

18. Nabi Muhammad saw

diangkat menjadi Rasul

Page 91: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

78

setelah menerima surat ….

Ayat ….

a. Surat al-Hijr ayat 94

b. Surat al-Alaq ayat 1-5

c. Surat Asy Syu’ara ayat

214

d. Surat al-Mudatsir ayat 1-7

19. Tempat yang dijadikan lokasi

hijrah pertama orang-orang

Islam adalah…

a. Madinah

b. Yatsrib

c. Habsyi

d. Yaman

20. Kafir quraisy merasa

khawatir kehilangan status

sosial sehingga menolak

dakwah Nabi Muhammad

karena salah satu prioritas

dakwah Nabi adalah…

a. Mengajak persamaan hak

asasi

b. Merubah prilaku jahiliyah

c. Menegaskan hari kiamat

d. Mengajarkan ketauhidan

21. Nabi Muhammad melakukan

dakwah secara terang-

terangan setelah menerima

perintah yang tercantum pada

surat…

a. Surat al-Hijr ayat 94

b. Surat al-Alaq ayat 1-5

c. Surat Asy Syu’ara ayat

214

d. Surat al-Mudatsir ayat 1-7

22. Pada zaman jahiliyah, pasar

bukan hanya berfungsi

sebagai pusat perdagangan

saja, tapi memiliki fungsi lain

kecuali…

a. Pusat peradaban dan

kekayaan bahasa

b. Pusat transaksi global

c. Pusat pertemuan

pemimpin bangsa

d. Pusat pertemuan para

penyair

23. Suku quraisy merupakan

penduduk Mekkah yang

menguasai perniagaan di

jazirah Arab karena beberapa

faktor, kecuali…

a. keberadaan orang Yaman

yang ahli berniagaan di

Mekkah

b. Keberadaan Ka’bah

sebagai tempat

melaksankan Haji

c. Kebiasaan suku quraisy

melakukan perjalanan

perdagangan kedaerah

lain

d. Kekayaan sumber daya

alam dimekkah

24. Nabi Muhammad saw

menolak pencampuran ajaran

Islam dan ajaran lain, yang

ditegaskan Allah dengan

surat…

a. Quraisy

b. Al-Alaq

c. Al Mudatsir

d. Al Kafirun

25. Masyarakat Mekkah sebelum

kedatangan Islam memiliki

kepercayaan terhadap…

a. Agama tauhid

b. Yahudi

c. Paganism

d. Nasrani

Page 92: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

79

26. Metode dakwah Nabi

Muhammad saw di Mekkah

adalah…

a. Diam-diam

b. Terang-terangan

c. Diam-diam dan terang-

terangan

d. Terpusat dimesjid

27. Salah satu contoh

keberhasilan dakwah Nabi

Muhammad saw di Mekkah

adalah…

a. Menanamkan aqidah

Islam

b. Mengajarkan cara hidup

bermasyarakat

c. Menunjukan perbedaan

derajat

d. Hanya mengajarkan cara

berperang

28. Dibawah ini yang bukan

termasuk prilaku Nabi

Muhammad saw dalam

membangun kebudayaan di

Mekkah adalah …

a. Merubah budaya jahiliyah

b. Mengajarkan hidup

menyendiri

c. Menunjukkan persamaan

derajat

d. Mengajarkan akhlakul

karimah

29. Dibawah ini yang bukan

termasuk hikmah yang dapat

diambil dari misi Nabi

Muhammad saw di Mekkah

adalah…

a. Senantiasa

menomorsatukan Allah

b. Selalu menjungjung

tinggi persamaan derajat

manusia dihadapan Allah

c. Agar mementingkan

kelompok atau

golongannya

d. Mengangkat harkat dan

martabat wanita

30. Ketika usia 40 tahun, Nabi

Muhammad saw sering

bertahanus di….

a. Padang Arafah

b. Gua Hira

c. Bukit Sofa

d. Gua Nur

31. Turunnya wahyu pertama

sebagai tanda bahwa Nabi

Muhammad saw telah diangat

menjadi…

a. Rasul Allah swt

b. Hamba Allah swt

c. Ciptaan Allah swt

d. Makhluk Allah swt

32. Kakek Nabi Muhammad saw

yang semasa hidupnya

menjaga Ka’bah adalah..

a. Abdul Muthalib

b. Abdul Haris

c. Abu Thalib

d. Abu Sufyan

33. Setelah gagal membujuk

Nabi Muhammad saw, yang

dilakukan kaum kafir Quraisy

adalah..

a. Membela kaum muslimin

b. Menyiksa kaum muslimin

c. Membantu Nabi

Muhammad saw

berdakwah

Page 93: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

80

d. Menerima ajaran Nabi

Muhammad

34. Hambatan luar biasa saat

dakwah di Mekkah,

diantaranya desakan untuk

menghentikan dakwah terus

dilakukan kepada Nabi saw

yang dipelopori oleh..

a. Abu Thalib

b. Abu Sufyan

c. Abu Jahal

d. Abu Bakar

35. Orang-orang yang pertama

masuk Islam dan mengikuti

ajaran Nabi Muhammad saw

disebut dengan istilah…

a. Assabiqunal awwalun

b. Assabiqunarrosyidun

c. Khulafar rasyidin

d. Salafus salih

36. Kebiasaan orang Arab ketika

bayi mereka lahir yaitu

mencarikan wanita untuk

menyusui bayi mereka, yang

menyusui Nabi saw ketika

kecil adalah..

a. Halimah as-sa’diyyah

b. Khadijah

c. Ummi Kulsum

d. Aminah

37. Ibu Nabi Muhammad saw

bernama…

a. Khadijah

b. Halimatu as-Sa’diyah

c. Fatimah az-Zahra

d. Aminah

38. Nabi Muhammad dilahirkan

di..

a. Mesir

b. Yastrib

c. Makkah

d. Madinah

39. Ayat di atas menjelaskan

tentang..

a. Dakwah secara terang-

terangan

b. Dakwah di bukit sofa

c. Diangkatnya Nabi

sebagai Rasulullah

d. Dakwah secara

sembunyi-sembunyi

40. Nabi Muhammad walau tidak

bisa baca dan tulis, namun ia

adalah orang yang

mempunyai sifat fatanah

yang artinya…

a. Dipercaya

b. Cerdas

c. Pintar

d. Menyampaikan

Page 94: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Ahmad al farabi 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 169

2 Ahmad azkal azkia 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 13 169

3 Ahmad mahesa rafli 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 12 144

4 Ahmad Nailul M 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 11 121

5 Ahmad ridho agustian 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 12 144

6 Ahmad talipuddin 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 225

7 Amelia eka 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 12 144

8 Anggi anggraini 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 169

9 Anisa devitasari 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5 25

10 Fahrian Ibrahim 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 289

11 Fany ardiansyah 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 7 49

12 Kamal F 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10 100

13 Khemal N 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 10 100

14 Muhammad rifky ansyah 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 10 100

15 Muhammad syahdan 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 12 144

16 Muhammad taufiq ramdani 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 6 36

17 Muhammad toha al-hafiz 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14 196

18 Mutmainah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16 256

19 Nabilah turahmah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 13 169

20 Nenda hijaziyah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 15 225

21 Nisa ayu pangesti 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 12 144

22 Niswatin 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 13 169

23 Nur azkia amalia 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 12 144

24 Nur laelani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 15 225

25 Nurul rahmah tsania 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 15 225

26 Radja maldah S 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 11 121

27 Rafly al-ghifari 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14 196

28 Rafly ardicha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 361

29 Rafly darmawan 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 10 100

30 Raihan N.H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 324

24 27 21 10 22 22 15 21 15 22 20 22 22 18 13 24 14 15 5 23 375 4983

0.8 0.9 0.7 0.3 0.7 0.7 0.5 0.7 0.5 0.7 0.7 0.7 0.7 0.6 0.4 0.8 0.5 0.5 0.2 0.8

0.2 0.1 0.3 0.7 0.3 0.3 0.5 0.3 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.4 0.6 0.2 0.5 0.5 0.8 0.2

NO NAMASkor Butir Soal Skor Total

(Xt)(Xt)²

p

q

Jumlah

Page 95: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

21 13.9 13.4 8.11 0.7 0.3 0.0814 TIDAK VALID

22 7.4 13.4 5.98 0.3 0.7 -0.7134 TIDAK VALID

23 4.9 13.4 5.98 0.2 0.8 -0.7135 TIDAK VALID

24 9.25 13.4 5.98 0.4 0.6 -0.6117 TIDAK VALID

25 13.15 13.4 5.98 0.6 0.4 -0.0623 TIDAK VALID

26 11.2 13.4 5.98 0.5 0.5 -0.3993 TIDAK VALID

27 14.85 13.4 5.98 0.7 0.3 0.3929 VALID

28 15 13.4 5.98 0.7 0.3 0.4345 VALID

29 12.25 13.4 5.98 0.6 0.4 -0.2263 TIDAK VALID

30 16.9 13.4 5.98 0.8 0.2 1.1594 VALID

31 19.05 13.4 5.98 0.9 0.1 2.8177 VALID

32 19.4 13.4 5.98 0.9 0.1 3.7333 VALID

33 18.1 13.4 5.98 0.9 0.1 1.9896 VALID

34 16.3 13.4 5.98 0.8 0.2 0.9588 VALID

35 19.4 13.4 5.98 0.9 0.1 3.7333 VALID

36 18.5 13.4 5.98 0.9 0.1 2.1601 VALID

37 13.25 13.4 5.98 0.7 0.3 -0.0434 TIDAK VALID

38 11.75 13.4 5.98 0.5 0.5 -0.3009 TIDAK VALID

39 12.9 13.4 5.98 0.6 0.4 -0.1172 TIDAK VALID

40 15.4 13.4 5.98 0.7 0.3 0.5024 VALID

rpbi InterpretasiNO Mp Mt SDt p q

Page 96: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

1 15.2 12.5 9.85 0.8 0.2 0.5482 VALID

2 17.7 12.5 5.98 0.9 0.1 2.6087 VALID

3 14.55 12.5 5.98 0.7 0.3 0.5236 VALID

4 7.55 12.5 5.98 0.3 0.7 -0.5853 TIDAK VALID

5 14.3 12.5 5.98 0.7 0.3 0.4992 VALID

6 14.75 12.5 5.98 0.7 0.3 0.6239 VALID

7 10.05 12.5 5.98 0.5 0.5 -0.4097 TIDAK VALID

8 13.55 12.5 5.98 0.5 0.5 0.1756 TIDAK VALID

9 10.15 12.5 5.98 0.5 0.5 -0.3930 TIDAK VALID

10 13.95 12.5 5.98 0.7 0.3 0.4021 VALID

11 13.1 12.5 5.98 0.7 0.3 0.1419 TIDAK VALID

12 14.8 12.5 5.98 0.7 0.3 0.6378 VALID

13 14.8 12.5 5.98 0.7 0.3 0.6378 VALID

14 12.3 12.5 5.98 0.6 0.4 -0.0410 TIDAK VALID

15 8.8 12.5 5.98 0.4 0.6 -0.5411 TIDAK VALID

16 15.8 12.5 5.98 0.8 0.2 1.1037 VALID

17 9.65 12.5 5.98 0.5 0.5 -0.4458 TIDAK VALID

18 9.95 12.5 5.98 0.5 0.5 -0.4264 TIDAK VALID

19 3.4 12.5 5.98 0.2 0.8 -0.6805 TIDAK VALID

20 14.8 12.5 5.98 0.8 0.2 0.6972 VALID

rpbi InterpretasiNO Mp Mt SDt p q

Page 97: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 Ahmad al farabi 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 225

2 Ahmad azkal azkia 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 225

3 Ahmad mahesa rafli 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 12 144

4 Ahmad Nailul M 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 196

5 Ahmad ridho agustian 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 7 49

6 Ahmad talipuddin 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 324

7 Amelia eka 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 14 196

8 Anggi anggraini 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 12 144

9 Anisa devitasari 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196

10 Fahrian Ibrahim 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12 144

11 Fany ardiansyah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 15 225

12 Kamal F 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 256

13 Khemal N 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 289

14 Muhammad rifky ansyah 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 225

15 Muhammad syahdan 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 196

16 Muhammad taufiq ramdani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 16 256

17 Muhammad toha al-hafiz 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196

18 Mutmainah 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 11 121

19 Nabilah turahmah 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12 144

20 Nenda hijaziyah 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196

21 Nisa ayu pangesti 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225

22 Niswatin 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 13 169

23 Nur azkia amalia 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 169

24 Nur laelani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400

25 Nurul rahmah tsania 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 64

26 Radja maldah S 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 14 196

27 Rafly al-ghifari 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11 121

28 Rafly ardicha 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196

29 Rafly darmawan 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7 49

30 Raihan N.H 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 11 121

20 10 6 13 19 16 22 21 17 24 27 28 26 24 28 26 20 16 19 21 403 5657

0.7 0.3 0.2 0.4 0.6 0.5 0.7 0.7 0.6 0.8 0.9 0.9 0.9 0.8 0.9 0.9 0.7 0.5 0.6 0.7

0.3 0.7 0.8 0.6 0.4 0.5 0.3 0.3 0.4 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.3 0.5 0.4 0.3

Jumlah

NO NAMASkor Butir Soal Skor Total

(Xt)(Xt)²

p

q

Page 98: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1

2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

3 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0

4 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

5 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1

6 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

8 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

9 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

11 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1

12 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

13 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

14 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1

15 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0

16 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1

17 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

20 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

21 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1

23 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1

24 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

26 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0

27 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

29 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

jumlah 24 27 21 10 22 22 15 21 15 22 20 22 22 18 13 24 14 15 5 23 20

p 0.8 0.9 0.7 0.3 0.7 0.7 0.5 0.7 0.5 0.7 0.7 0.7 0.7 0.6 0.4 0.8 0.5 0.5 0.8 0.8 0.7

q 0.2 0.1 0.3 0.7 0.3 0.3 0.5 0.3 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.4 0.6 0.2 0.5 0.5 0.2 0.2 0.3

pq 0.16 0.09 0.21 0.21 0.21 0.21 0.25 0.21 0.25 0.21 0.21 0.21 0.21 0.24 0.24 0.16 0.25 0.25 0.16 0.16 0.21

Page 99: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Xt Xt^2

0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 784

1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 784

0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 24 576

0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 625

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 19 361

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 33 1089

0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 26 676

0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 25 625

0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 361

1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 29 841

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 22 484

0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26 676

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 27 729

0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 625

0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 26 676

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 22 484

0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784

0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 27 729

0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 25 625

0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 841

0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729

0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 26 676

1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 25 625

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 1225

1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 23 529

1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 25 625

0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 25 625

0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 33 1089

0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 17 289

0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 29 841

10 6 13 19 16 22 21 17 24 27 28 26 24 28 26 20 16 19 21 778 20628

0.3 0.2 0.3 0.6 0.5 0.7 0.7 0.6 0.8 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.7 0.5 0.6 0.7

0.7 0.8 0.7 0.4 0.5 0.3 0.3 0.4 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.3 0.5 0.4 0.3

0.21 0.16 0.21 0.24 0.25 0.21 0.21 0.24 0.16 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.21 0.25 0.24 0.21 7.65

Page 100: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

Perhitungannya sebagai berikut :

Dengan kriteria:

0,41 – 0,70 = cukup

Page 101: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

88

TINGKAT KESUKARAN

I uml a-h Suiryek= 30But'ir Scal: 43t'tama berkas : D: \ffuNo Buti r Baru No

12345678I

1011721314151677l_819zo2L22232425262728293031325534353637383940

ucl puNyA\Srnrpsr AKUUUU\PUNYA UpI.ANAtsutir Asli lml getul Tkt. resukaran(%) TafsiranL z4 ---'8o:do

M;d;ti'z zz 9o:0o s"*Iilt Mudah3 20 66.61 ;;;il;4 10 ji-i3 ;;ffi;5 z2 fu:;; ff;;il'9 22 n'.1i ffi;ii/ 1s s0. o0 s;A;iioB zr 7o.oo ilHil;e 1s so:oo ;;ffi;10 22 i5: ;; ,;;;i.i,11 ?_o 66.67 s;;;;ot2 22 ii.it ;;#il"13 22 zi. ji M;;;i.;1_4 18 60.00 ;;;ilo1s t2 4o.oo;;ffiX16 24 do:oo ,;;;il't7 t4j8 1s iB:86 3SS3lg1e s i6:6i ;;[;;:,49 B 76.67 r.ludah4+ 23 7G.G7 ffiilii:: e 3o.oo sr[;;/.) 6 20. 00 s;id;24 tz 4o:oo s;A;;o2s 1e ei. ii ffi;;x26 16); zz- :1'11 sedan!28 21- Zl'11 rqudah)oLr t7 Zq'oo sedang30 24 19'91 sedan631 27 q9'90 Ptudah"J2 ZB 90'00 Sanoat rqudah33 26 3: :l :3ti1l Mudth34 24 6b'b/ sanoat Mudah35 28 B0 ' 00 uudih36 26 93 ' J3 sanqat ntudah3z 2t 99'97- sanlat uudih38 16 (9.99 S:S#g3e 1e 6i:3i;Ii];X40 21. i():-o() ;;ffi;

Page 102: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

89

DAYA PEMBEDA

No Butir Baru No Butir Asli rel. Atas1192283364455s7667775887995

:umlah Subyek= 30K"lp atas/bawa.h(n)= 6Butir Soal= 40I..IAMA bCTKAS: D:\TTH IJCr PUNYA\SKNIESI AKUUUU\PUNYA UPI.ANA

Kel. Bawah eeda625333146r-52l-55241

10:l-1L21314l-5:1677l-B19202L2223242526272B2930_t132Jf34353637383940

10l_t121.3L41-516171-8192021-222324252G2728293031323334353637383940

tndeks op (%)25.O037.5037.5050.o0l-2.5025. O062, 5025.O012. t0

_1_2.50_1_2. 50

50. o025.O037.5037.5025.O025.O037. 5025.O0l_2.50

_12.5012-500.oo

12.501-2.50o.oo

50.0012.50o.00

37 .5037. 5025 ,0037. 5025 .0025.0025 .00_37.5062-5037.5025.00

7-15-1444243336232330261_7 -1,31-203151-40445150435362535262527-3t_54342

6486768562764246486578B,:$7B74676

Page 103: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

80

Lampiran 8

SOAL PRE DAN POST TES

1. Agama Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai rahmatan

lil’alamin, artinya …

a. Agama Islam untuk orang Mekkah

b. Agama Islam untuk orang Madinah

c. Agama Islam untuk keluarga Nabi Muhammad saw

d. Agama Islam untuk semua umat dan makhluk

2. Ayah Nabi Muhammad saw bernama ..

a. Abdul Muthalib

b. Abdullah

c. Abu Thalib

d. Abu Bakar

3. Islam diturunkan di jazirah Arab yang pada waktu itu masih mengalami

kondisi yang sangat terbelakang. Kondisi masyarakat Arab sebelum Islam

lahir disebut …

a. Zaman purbakala

b. Zaman zahiliyah

c. Zaman beradab

d. Zaman nenek moyang

4. Masyarakat Mekkah adalah masyarakat yang memiliki karakter kuat dan

kasar. Untuk itu, pada awal berdakwah, Rasulullah melakukannya dengan

cara …

a. Terbuka

b. Terang-terangan

c. Sembunyi-sembunyi

d. Bersama-sama

5. Dakwah Nabi Muhammad saw priode Mekkah dipusatkan dirumah milik

salah satu sahabat beliau yang bernama…

a. Abu Bakar As-shidiq

b. Arqam bin Abi Sufyan

c. Arqam bin abil Arqam

d. Arqam bin abdurrahman

6. Kepedulian Nabi Muhammad saw kepada alam sekitar merupakan contoh

yang menunjukkan kedudukan beliau sebagai ..

a. Cahaya yang menerangi

Page 104: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

81

b. Rahmat bagi seluruh alam

c. Pemberi peringatan

d. Pembawa berita gembira

7. Rasulullah saw di utus Allah SWT untuk memperbaiki akhlak bagi …

a. Umat manusia

b. Orang kafir

c. Bangsa arab

d. Orang beriman

8. Sikap Rasulullah saw menghadapi kebiasaan masyarakat jahiliyah adalah

dengan …

a. Siap siaga, layaknya pasukan perang

b. Memusuhi dank eras

c. Cemas dan takut

d. Sabar dan kelembutan hati

9. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Mekkah memiliki kebiasaan yang

baik, kecuali …

a. Menghormati harga diri

b. Loyal terhadap pemimpin

c. Jiwa pemberani

d. Menghargai anak perempuan

10. Kafir quraisy merasa khawatir kehilangan status sosial sehingga menolak

dakwah Nabi Muhammad karena salah satu prioritas dakwah Nabi adalah…

a. Mengajak persamaan hak asasi

b. Merubah prilaku jahiliyah

c. Menegaskan hari kiamat

d. Mengajarkan ketauhidan

11. Salah satu contoh keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Mekkah

adalah…

a. Menanamkan aqidah Islam

b. Mengajarkan cara hidup bermasyarakat

c. Menunjukan perbedaan derajat

d. Hanya mengajarkan cara berperang

12. Dibawah ini yang bukan termasuk prilaku Nabi Muhammad saw dalam

membangun kebudayaan di Mekkah adalah …

a. Merubah budaya jahiliyah

b. Mengajarkan hidup menyendiri

c. Menunjukkan persamaan derajat

Page 105: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

82

d. Mengajarkan akhlakul karimah

13. Ketika usia 40 tahun, Nabi Muhammad saw sering bertahanus di….

a. Padang Arafah

b. Gua Hira

c. Bukit Sofa

d. Gua Nur

14. Turunnya wahyu pertama sebagai tanda bahwa Nabi Muhammad saw telah

diangat menjadi…

a. Rasul Allah swt

b. Hamba Allah swt

c. Ciptaan Allah swt

d. Makhluk Allah swt

15. Kakek Nabi Muhammad saw yang semasa hidupnya menjaga Ka’bah adalah..

a. Abdul Muthalib

b. Abdul Haris

c. Abu Thalib

d. Abu Sufyan

16. Setelah gagal membujuk Nabi Muhammad saw, yang dilakukan kaum kafir

Quraisy adalah..

a. Membela kaum muslimin

b. Menyiksa kaum muslimin

c. Membantu Nabi Muhammad saw berdakwah

d. Menerima ajaran Nabi Muhammad

17. Orang-orang yang pertama masuk Islam dan mengikuti ajaran Nabi

Muhammad saw disebut dengan istilah…

a. Assabiqunal awwalun

b. Assabiqunarrosyidun

c. Khulafar rasyidin

d. Salafus salih

18. Nabi Muhammad walau tidak bisa baca dan tulis, namun ia adalah orang yang

mempunyai sifat fatanah yang artinya…

a. Dipercaya

b. Cerdas

c. Pintar

d. Menyampaikan

19. Kebiasaan orang Arab ketika bayi mereka lahir yaitu mencarikan wanita

untuk menyusui bayi mereka, yang menyusui Nabi saw ketika kecil adalah..

Page 106: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

83

a. Halimah as-sa’diyyah

b. Khadijah

c. Ummi Kulsum

d. Aminah

20. Hambatan luar biasa saat dakwah di Mekkah, diantaranya desakan untuk

menghentikan dakwah terus dilakukan kepada Nabi saw yang dipelopori

oleh..

a. Abu Thalib

b. Abu Sufyan

c. Abu Jahal

d. Abu Bakar

Page 107: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

94

Lampiran 9

Uji Normalitas (Pretes Kelas Kontrol)

Skor terbesar = 90

Skor terkecil = 30

Mencari nilai rentang (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 90 – 30

= 60

Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3.3 log n

BK = 1 + 3.3 log (30)

BK = 1+ 3.3 (1.4)

BK = 5,8 atau 6

Mecari nilai panjang kelas (i)

No

Nilai Tepi kelas f

Titik

tengah

(x) f.x x^2 f.x^2

1 30-41 29.5-41.5 4 35.5 142 1260.25 5041

2 42-53 41.5-53.5 3 47.5 142.5 2256.25 6768.75

3 54-65 53.5-65.5 8 59.5 476 3540.25 28322

4 66-77 65.5-77.5 6 71.5 429 5112.25 30673.5

5 78-89 77.5-89.5 6 83.5 501 6972.25 41833.5

6 90-101 89.5-101.5 3 95.5 286.5 9120.25 27360.75

Jumlah 30 1977 139999.5

Page 108: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

95

√ ∑

Proses pengujian dengan uji Chi-Square

No Tepi kelas Z F (z) Selisih

luas

fe fo Chi-

square

( 1 29.5 -1.98872 0.0233 - - -

2 41.5 -1.3331 0.0918 0.0685 2.055 4 1.8409

3 53.5 -0.67748 0.2483 0.1565 4.695 3 0.6119

5 65.5 -0.02185 0.492 0.2437 7.311 8 0.0649

6 77.5 0.633769 0.7357 0.2437 7.311 6 0.2351

7 89.5 1.289392 0.8997 0.164 4.92 6 0.2371

8 101.5 1.945016 0.9738 0.0741 2.223 3 0.2716

Jumlah Chi-square hitung 3.26

Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk α = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5, maka dicari pada table chi-square tabel = 11.07

dengan criteria pengujian berikut:

Jika hitung > tabel , maka data berdistribusi tidak normal dan

Jika hitung < tabel , maka data berdistribusi normal

Ternyata Jika hitung < tabel , atau 3.26 < 11.07, maka dapat disimpulkan

bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 109: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

96

Lampiran 10

Uji Normalitas (Pretes Kelas Eksperimen)

Skor terbesar = 90

Skor terkecil = 40

Mencari nilai rentang (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 90 – 40

= 50

Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3.3 log n

BK = 1 + 3.3 log (30)

BK = 1+ 3.3 (1.4)

BK = 5,8 atau 6

Mecari nilai panjang kelas (i)

No

Nilai Tepi kelas f

Titik

tengah

(x) f.x x^2 f.x^2

1 40-49 39,5-49,5 2 44.5 89 1980.3 3960.5

2 50-59 49,5-59,5 4 54.5 218 2970.3 11881

3 60-69 59,5-69,5 4 64.5 258 4160.3 16641

4 70-79 69,5-79,5 8 74.5 596 5550.3 44402

5 80-89 79,5-89,5 7 84.5 591.5 7140.3 49981.75

6 90-99 89,5-99,5 5 94.5 472.5 8930.3 44651.25

Jumlah 30 2225 171517.5

Page 110: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

97

√ ∑

Proses pengujian dengan uji Chi-Square

No Tepi kelas Z F (z) Selisih

luas

fe fo Chi-

square

( 1 39.5 -2.31615 0.0102

2 49.5 -1.64803 0.0495 0.0393 1.179 2 0.57171

3 59.5 -0.97991 0.1635 0.114 3.42 4 0.09836

5 69.5 -0.31179 0.3783 0.2148 6.444 4 0.92693

6 79.5 0.35633 0.6368 0.2585 7.755 8 0.00774

7 89.5 1.024449 0.8461 0.2093 6.279 7 0.08279

8 99.5 1.692568 0.9545 0.1084 3.252 5 0.93958

Jumlah Chi-square hitung 2.62

Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk α = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5, maka dicari pada table chi-square tabel = 11.07

dengan criteria pengujian berikut:

Jika hitung > tabel , maka data berdistribusi tidak normal dan

Jika hitung < tabel , maka data berdistribusi normal

Ternyata Jika hitung < tabel , atau 2.62 < 11.07, maka dapat disimpulkan

bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 111: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

98

Lampiran 11

Uji Normalitas (Postest Kelas Kontrol)

Skor terbesar = 90

Skor terkecil = 40

Mencari nilai rentang (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 90 – 40

= 50

Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3.3 log n

BK = 1 + 3.3 log (30)

BK = 1+ 3.3 (1.4)

BK = 5,8 atau 6

Mecari nilai panjang kelas (i)

No

Nilai Tepi kelas f

Titik

tengah

(x) f.x x^2 f.x^2

1 40-47 39,5-47,5 3 43.5 130.5 1892.25 5676.75

2 48-55 47,5-55,5 4 51.5 206 2652.25 10609

3 56-63 55,5-63,5 3 59.5 178.5 3540.25 10620.75

4 64-71 63,5-71,5 8 67.5 540 4556.25 36450

5 72-79 71,5-79,5 2 75.5 151 5700.25 11400.5

6 80-87 79,5-87,5 4 83.5 334 6972.25 27889

7 88-98 87,5-98,5 6 93 558 8649 51894

Jumlah 30 2098 154540

Page 112: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

99

√ ∑

Proses pengujian dengan uji Chi-Square

No Tepi

kelas

Z F (z) Selisih

luas

fe fo Chi-square

( 1 39.5 -1.85331332 0.0322

2 47.5 -1.36613348 0.0869 0.0547 1.641 3 1.125460695

3 55.5 -0.87895363 0.1922 0.1053 3.159 4 0.223893954

5 63.5 -0.39177379 0.3483 0.1561 4.683 3 0.604844971

6 71.5 0.095406053 0.5359 0.1876 5.628 8 0.999712864

7 79.5 0.582585897 0.719 0.1831 5.493 2 2.221199527

8 87.5 1.06976574 0.8554 0.1364 4.092 4 0.002068426

9 98.5 1.739638026 0.9582 0.1028 3.084 6 2.757151751

Jumlah chi-square 7,93

Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk α = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = k-1 = 7-1 = 6, maka dicari pada table chi-square tabel = 14.067

dengan criteria pengujian berikut:

Jika hitung > tabel , maka data berdistribusi tidak normal dan

Jika hitung < tabel , maka data berdistribusi normal

Ternyata Jika hitung < tabel , atau 7,93 < 14.067, maka dapat disimpulkan

bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 113: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

100

Lampiran 12

Uji Normalitas (Postes Kelas eksperimen)

Skor terbesar = 95

Skor terkecil = 50

Mencari nilai rentang (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

R = 95 – 50

= 45

Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3.3 log n

BK = 1 + 3.3 log (30)

BK = 1+ 3.3 (1.4)

BK = 5,8 atau 6

Mecari nilai panjang kelas (i)

No

Nilai Tepi kelas f

Titik

tengah

(x) f.x x^2 f.x^2

1 50-58 49,5-58,5 3 54 162 2916 8748

2 59-67 58,5-67,5 3 63 189 3969 11907

3 68-76 67,5-76,5 5 72 360 5184 25920

4 77-85 76,5-85,5 9 81 729 6561 59049

5 86-94 85,5-94,5 5 90 450 8100 40500

6 95-103 94,5-103,5 5 99 495 9801 49005

Jumlah 30 2385 195129

Page 114: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

101

√ ∑

Proses pengujian dengan uji Chi-Square

No Tepi

kelas

Z F (z) Selisih

luas

fe fo Chi-square

( 1 49.5 -2.174161072 0.015

2 58.5 -1.52191275 0.0643 0.0493 1.479 3 1.564192698

3 67.5 -0.869664429 0.1949 0.1306 3.918 3 0.215090352

5 76.5 -0.217416107 0.4168 0.2219 6.657 5 0.412445396

6 85.5 0.434832214 0.6664 0.2496 7.488 9 0.305307692

7 94.5 1.087080536 0.8599 0.1935 5.805 5 0.111632214

8 103.5 1.739328857 0.9582 0.0983 2.949 5 1.426449983

Jumlah Chi-square hitung 4.03

Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk α = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = k-1 = 6-1 = 5, maka dicari pada table chi-square tabel = 11.07

dengan criteria pengujian berikut:

Jika hitung > tabel , maka data berdistribusi tidak normal dan

Jika hitung < tabel , maka data berdistribusi normal

Ternyata Jika hitung < tabel , atau 4,03 < 11.07, maka dapat disimpulkan

bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 115: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

102

Lampiran 13

Uji Homogenitas Pretest

Dalam uji homogenitas menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan :

Proses pengujian homogenitas

No Nilai kelas

eksperimen (x - )

2 Nilai kelas

kontrol (x - )

2

1 40 1034.694 30 1213.361

2 40 1034.7 35 890.0278

3 50 491.3611 35 890.0278

4 55 294.6944 40 616.6944

5 55 294.69 45 393.3611

6 55 294.6944 45 393.3611

7 60 148.0278 50 220.0278

8 60 148.03 55 220.03

9 65 51.36111 55 220.03

10 65 51.361 55 96.69444

11 70 4.694444 60 23.36111

12 70 4.6944 60 23.361

13 70 4.6944 60 23.361

14 75 8.027778 65 0.027778

15 75 8.0278 65 0.027778

16 75 8.0278 70 26.69444

17 75 8.0278 70 26.694

18 75 8.0278 70 26.694

19 80 61.36111 70 26.694

20 80 61.361 70 26.694

21 85 164.6944 75 103.3611

22 85 164.69 80 230.0278

23 85 164.69 80 230.03

Page 116: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

103

24 85 164.69 80 230.03

25 85 164.69 85 406.6944

26 90 318.0278 85 406.6944

27 90 318.03 85 406.6944

28 90 318.03 90 633.3611

29 90 318.03 90 633.3611

30 90 318.03 90 633.3611

∑ 6434.161

9270.84

72,1 64,8

Sementara untuk nilai Ftabel pada taraf signifikan α = 0,05 adalah:

(

)

Dengan criteria pengujian:

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang homogen.

Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok dapat dikatakan berasal

dari populasi yang tidak homogen.

Page 117: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

104

Diperoleh Fhitung = 1,44 dan Ftabel = 1,85, yaitu Fhitung < Ftabel. Maka dapat disimpulkan

bahwa data dari kedua kelompok tersebut memiliki variansi homogen.

Page 118: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

105

Lampiran 14

Uji Homogenitas Postest

Dalam uji homogenitas menggunakan rumus sebagai berikut:

Dengan :

Proses pengujian homogenitas

No Nilai kelas

eksperimen (x - )

2 Nilai kelas

kontrol (x - )

2

1 50 850.6944 40 880.1111

2 55 584.0278 40 880.1111

3 55 584.0278 45 608.4444

4 60 367.3611 50 386.7778

5 65 200.6944 50 386.7778

6 65 200.6944 50 4853.444

7 70 84.02778 55 215.1111

8 70 84.02778 60 93.44444

9 70 84.02778 65 21.77778

10 75 17.36111 60 93.44444

11 80 0.694444 65 21.77778

12 75 17.36111 70 0.111111

13 85 34.02778 60 93.44444

14 80 0.694444 75 28.44444

15 85 34.02778 75 28.44444

16 80 0.694444 70 0.111111

17 80 0.694444 70 0.111111

18 80 0.694444 70 0.111111

19 85 34.02778 70 0.111111

20 85 34.02778 75 28.44444

21 90 117.3611 85 235.1111

22 90 117.3611 85 235.1111

23 90 117.3611 85 235.1111

Page 119: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

106

24 90 117.3611 80 106.7778

25 90 117.3611 90 413.4444

26 95 250.6944 90 413.4444

27 95 250.6944 90 413.4444

28 95 250.6944 90 413.4444

29 95 250.6944 90 413.4444

30 95 250.6944 90 413.4444

∑ 5054.167 ∑

11913.33

79,1 69,6

Sementara untuk nilai Ftabel pada taraf signifikan α = 0,05 adalah:

(

)

Dengan criteria pengujian:

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang homogen.

Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok dapat dikatakan berasal

dari populasi yang tidak homogen.

Page 120: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

107

Diperoleh Fhitung = 0,42 dan Ftabel = 1,85, yaitu Fhitung < Ftabel. Maka dapat disimpulkan

bahwa data dari kedua kelompok tersebut memiliki variansi homogen.

Page 121: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

108

Lampiran 15

Perhitungan Uji “t” Hasil Pretest

Diketahui :

Kelas eksperimen (X1) Kelas kontrol (X2)

Nilai rata-rata : 74 Nilai rata-rata : 65,9

Varians (S2) : 225 Varian (S

2) : 334,89

Jumlah siswa (N) : 30 Jumlah siswa (N) : 30

Berdasarkan hasil perhitungan t-test, diperoleh thitung sebesar 1,8. Bila hasil thitung

pretest dibandingkan ttabel pada taraf kepercayaan 5% yang menunjukkan angka 2,00

Page 122: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

109

dengan derajat kebebasan (dk) : n1 + n2 – 2 = 58, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung

pretes < ttabel. Berdasarkan criteria pengujian yang telah ditetapkan , yaitu jika thitung <

ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat dinyatakan tidak ada perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan skor pretest kelas

control.

Page 123: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

110

Lampiran 16

Perhitungan Uji “t” Hasil Postest

Diketahui :

Kelas eksperimen (X1) Kelas kontrol (X2)

Nilai rata-rata : 79,5 Nilai rata-rata : 69,9

Varians (S2) : 187,69 Varian (S

2) : 268,96

Jumlah siswa (N) : 30 Jumlah siswa (N) : 30

Berdasarkan hasil perhitungan t-test, diperoleh thitung sebesar 2,4. Bila hasil thitung

postest dibandingkan ttabel pada taraf kepercayaan 5% yang menunjukkan angka 2,00

Page 124: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

111

dengan derajat kebebasan (dk) : n1 + n2 – 2 = 58, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung

postest > ttabel. Berdasarkan criteria pengujian yang telah ditetapkan , yaitu jika thitung

> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat dinyatakan ada perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan skor pretest kelas

control.

Page 125: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

112

Lampiran 18

Daftar Nilai Kelas Eksperimen

No Nama Pretest Postest

1 40 50

2 40 55

3 50 55

4 55 60

5 55 65

6 55 65

7 60 70

8 60 70

9 65 70

10 65 75

11 70 80

12 70 75

13 70 85

14 75 80

15 75 85

16 75 80

17 75 80

18 75 80

19 80 85

20 80 85

21 85 90

22 85 90

23 85 90

24 85 90

Page 126: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

113

25 85 90

26 90 95

27 90 95

28 90 95

29 90 95

30 90 95

Page 127: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

Nama

NIM

Jurusan

Judul

LEMBAR UJI REFERENST

Siti Lupiah

1 1 1001 1000068

Fendidikan Agama Islam (PAI)

Penerapan Shategi Active Learning Tipe Poster Session dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kebqdayaan Isiam Siswa di

MTs At-Taqwa Kota Tangerang

No Judul dan Halaman Buku Paraf Dosen

Pembimbing

BAB I

I Undang-undang SISDIKNAS (UU RI No. 20 Tahun2043), (Jakarta: Sinar Grafikq2}I3), cet. 5, hal3

11+

T-t

I

2 Rusman, Mode l-ma del P embeloj aran MengembangknnPotensi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persad4201 I ), cet. 4, hal. 3

5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pengajaran,@andung: PT Bumi Aksara 2009), hal. 9

4 ,dfnil Guz4 Undang-undang Sisdilcnas (JU N No 20Tak& 2AB) don Undmg-tmdang Guru don Dosen(UU M No 14 Tahun 2005), (Jakarta: Asa Mandiri,2009), hal. 109

5 Moh. Uzer Usman, Menjcdi Guru Profesional,@andung: PT.Remaja Rosdakarya, 20 tr 0), cet. 24, hal.2t

6 Sardiman A.N\ Interaksi danMotivasi BelajarMengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2}07\,hal.96

7 Choirul Fuad Yusu{ Kajian Peraturan danP e rundang-undangan P endi dikan Agama P adaSekolah, (Jakarta: Pena Citra Satria, 2008). hal.92-93

BAts II8 Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar

Dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: BumiAksara, 20lZ), cet. Kedu4 hal4 {

4t

9 Wina Sanj ay a, S tr at e gi P e mb el aj ar an B er ori ent a s iStandar Prases Pendidikan, Qakarta: Kencana, 2008),hal.126

Page 128: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

10 Isjoni, Scatnya Pendidikan Kita Bangkit, (Yogyakarta:Pustaka Polajar, 2007), hal. 103 -l

4

-a

+

_$

J,h

p-[

t+

4J-t-fi

+

1l Iif Khoiru Ahmadi dk'k, Strategi PembelqjaranBerorientasi KTSP, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 20ll),hal.9

t2 Nana Sudjana dan Arif Daeng, Cara Belajar SistpsAktif Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: CVSinar Baru, 1988), cet. 1, hal 32

13 Wina Sanjay4 Str at e gi P e mb e I aj ar on B eyo ri ent as iStandar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencan4 2008),hal. 135

t4 Iif Khoiru Ahmadi dkk, Strategi PembelajaranBerorientasi KTSP, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 20l l),hal.11

15 Syafrudin Nurdin dan Basyiruddin Usman, GuruProfe sional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta:Ciputat Pres, 2002),hal. ll7

16 Wina S anj ay a, Str at egi P emb e I aj ar an B er or i ent a s iStandar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2008),hal.137

t7 Mel Silberman, Active Learning l0I StrategiPembelajaran AHif ffogyakartz: Pustaka InsanMadani,2009), cet. Ke-6, hal.2-3

18 T.M.A. Ari Samadhi, PEMBEI-AJARAN AKTIF(Iheaching Improvernent Workshop),urips anta s o.file s.w ordpres s. com/... /actiye-le arning _5 2pada tanegal 2l-september-29l4 iam27.57 wib

l9 Abuddin Nat4 Persfeiaif Islam Tentrtng StrategiP em b e laj aran (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 225

20 Pat Hollingsworth dan Gina Lewis, Pembelajaran AktifMeninglcatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas, (Jakarta:PT Indeks,2008), hal. viii

21 Mel Silberman, Active Leatning 101 StrategiPembelajaranAhif ,(Yogyakarta:PustakalnsanMadani, 2A09), cet. Ke-6, hal. 180

22 http:l/dewi0 1 T5.blogspot.com/20 1 4/08/srrategi-poster-session-kolaborasi.html diakses pada tangsal 12-1 1-z,Al!.jry23:09 WIB

23 Mel Silberman, Active Learning 101 StrategiPembelajaran Ah{, $ogyakarta: Pustaka lnsanMadani,2009), cet. Ke-6, hal. 180-181

24 Wina Sanjay4 Pembelajaran dalam ImplementasiKur i kulum B erb as i s kompe t e ns i, (Jakarta : prenadaMedia Group,2008I cet. 3, hal. 90

25 http://www.hasiltesguru.com/20 I 2/04/pen gertian-hasi l-belaj ar.html, diakses pada tanggal 1 3 4ktobe r-ZAl3 1r

Page 129: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

jam 05:33WIB26 Suharsimi Arikunto, Menej emen p engaj eian Se' ara

Manus i a'w i. (i akarta: PT Rineka Cipta 1 990), hal. 2l27 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran llatcarte Caung

Persada Press,2008), hal. 3528 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Basar

Bahssa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka,2007), ed.Ke-3, cet. Ke-4, hal. l01l

29 hup : / / ogsisobimedia.b)osspot. com/201 0/ 0;4/ sq arah-kebudayaan-i slam-bi dan g-ebook.htm I diakses padatanggal02-ll-2014

30 Samsul Munir Amin, Sejarah peradaban Islam,(Jakarta: Amzah,2A10), cet. Z,hal. Z

31 Departemen Pendidikan Nasional, Ka*us Bar*Bahasa Infunesia, (Jakarta: Balai pustaka, 2007), ed.Ke-3, cet. Ke-4, hal. 17 0

32 Ali Mudlofir, Apliknsi P"ng"*bongon K*ffiTingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar DalamPendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali pers,20ll),hal.54

-1-'

pengembangan-materi-sei arah.lrtml. diakses padatanggal 11-11-2014 jam l3:51

34

... diakses pada 19-09-2014BAB III

J) Sugiyono, Metode P ene litian Kuar$ itat if, Kual itatddan R & D, (Bandung: ALFABETA, 2009), ea. g, hal.8t 1

fr'

4)t)t

36 Sugiyono, Metode Penelitian tcuanitatitr KualiratiJ -dan R & D, (Bandung: ALFABETA,2009), cet. g;hal.102-103

37 sugiyono, statis tika untuk penelitiaf@@.ALFABETA, 2011), cet. l9,hal.2

38 SuharsimiArikunto, Dasar-das a, E oluiiFiidklil*i,(Jakartg: BumiAksara, 2001), cet. 3, hal. 100

39 S u gi yono, S t at i s t i ko unt uk p e n e I t t t an, 1y andungA{,FABETA' 20ll), wt. 19, hal. 359-361

40 Edi Riadi, Metode Statistika pariiet ik donNonparametrik, (T angerang, pT. pustakaMandiri

:2014). hal.62

41 Edi Riadi, Metode Statistika poroi"t ikaonNonp arametr ik, (T angerang, pT. pustakaMandiri

:2014",.hal.94-96

Page 130: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

ModulPembelajaranstat*ttknVendtdtlranolehDiwidian S. Pd., M. Si l)

1.L

Met o de S t at i s t i lrn P arame tr i kdanN o np ar ame tr i k,(Tangerang, PT. PustakaMan dki: 2Ol +), hal. 45 _9 5,104-105,73Sugiyono, S t at i st ikaUnt

"t* e "e

t i t i "a@ anaun gl

ALFABETA,20l1), cet. Ke-19, hal. l3g

Page 131: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl- lr. H. Juanda No 95 Ciputat tS4lA lnbreda

FORM (FR)

No. Dokumen : F|TK-FR:GB_208

1 Maret 2010

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor: Un.01/F. liKM. 0t.31.. ...12014Lamp : OutlineiProposalHal : Bimbingan Skripsi

kepada Yth.A. Irfan Mutid M.APembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hidayatul lahJakartaAssal amu' ala ikum wr. Wb.Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk

(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Dr. H/Nn

Tembusan:l. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akadernik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Judul tersebut telah disetujui oleh jurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 mei2013, abstraksi/outline terlampir. Saudara aapat melakikan p..uu,urru"i'J^tri"""ipada judul tersebut. Apabila perubahan iubstansial dianggap perlu, mohonpembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

B_irnbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 5 bulan berikkutny a tantasurat perparyang.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wa,s.y al amu' ala i kum w r. Wb.

Nama

Nim

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

menjadi pembimbing I/II

: Siti Lupiah

:1110011000068

: Pendidikan Agama Islam

: Sembilan

: Penerapan Strategi Active I earning'I'ipe poster sessionDalam

Meningkatkan Hasil Belajar SKI Siswa

a.n. Dekan

Kajur ikan Agarna Islarn

Jakarta, 12 Desember 2014

ofl, Ag19s80707 198703 I 005

Page 132: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juada No Ci4nat 1U12lndoresia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK:FR-LAB-208

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 111

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor: Un.01/F. l/K.M. 01. 3/... ..12014 Jakarta, 12 Desember 2Al4Lamp : OutlineiProposalHal : Permohonan Izin Penelitian

kepada Yth.Kepala SekolahMTs At-TaqwaDiTempat

Assalomu' alcikum wr. W.Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Narna

Nim

Jumsan

Semester

: Siti Lupiah

:1110011000068

: Pendidikan Agama Islam

:Sernbilan

Judul Skripsi : Penerapan Strategi Active LearningTipe Poster Session Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar SI(I Siswa

Adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset)diinstansi/sekoiah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakanpenelitian dirnaksud.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

LVas salamu' alaikum wr. Wb.

a.n. Dekan

Kajur Pendidikan Agama Islam

DrH

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

y NIP

Page 133: PENERAPAN METODE POSTER SESSION DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29847/1/SITI... · R SKI SISW. A . DI MTS AT-TAQWA TANGERANG KOTA ... Diajukan kepada Fakultas

YAYASAN PERGURUAN ISLAIVI ATTAQWAMAI)ffi.ASAH{ TSANAWIYAH AT'trA ffi WA

J]. KH. Mu'min RT. 0s/09 Kel. tselendung, Kec. Benda - Kota TangerangTangerang 15123 Tetp. (021) 55794063

NSM : 121236710029 NPSN :20606367

SURAT KETERANGANNo : MTs.28IS/05/033/PP.005/33 3 l20l 4

B ismiilahirrohmanirrohim.

Yang bertanda tangan di hawah ini Kepala lv[adrasah Tsanawiyah Attaqwa KelurahanBelendung Kec. Benda Kota Tatgcrang. dengan ini menerangkan bahwa :

NarnaTg1. LahirNIMProgram StudiJenjangPerguruan Tinggi

SITI I,UPIAHTangerang, 06 September 19921 i 1001 1000068Pendidikan Agama islam (PADStrata Satu (Sl)UIN Jakarta

Telah melaksanakan Riset tentang :

"Penerapan Active Learning Tipe Poster Session dalam Meningkatkan Hasil Betajara SKISiswa"Riset / Penilitian tersebnt bertempat di Madrasah yang kami pimpin yang beralamat di Jl.KH. Mu'min Rt. 05/09 Keiurahan Belendung Kecamatan Benda Kota Tangerang, padatanggal 15 Agustus 2014 s.d 30 September2014.

Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya untuk- diketahui dan dipergunakansebagaimana mestinya, dan yang berkepentingan harap maklum.

Billahittaufiq.

T'angerang, 14 Oictober 2014

Cc.File,-