PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A...

30
PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI SMK TARUNATAMA GETASAN KABUPATEN SEMARANG Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Suherni (702010094) Ir. Christ Rudianto, MT. Widya Damayanti, S.Pd., M.Sc. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Transcript of PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A...

Page 1: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA

MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI

SMK TARUNATAMA GETASAN

KABUPATEN SEMARANG

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Suherni (702010094)

Ir. Christ Rudianto, MT.

Widya Damayanti, S.Pd., M.Sc.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

ii

Page 3: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

iii

Page 4: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

iv

Page 5: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

v

Page 6: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

vi

Page 7: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

1

PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA

MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI

SMK TARUNATAMA GETASAN

KABUPATEN SEMARANG

1)Suherni, 2)Ir.Christ Rudianto, MT., 3)Widya Damayanti, S.Pd., M.Sc.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

3)[email protected],

Abstrak

The low scores of students’ learning outcomes of the computer system’s subject in the

vocational school of Tarunatama (SMK Tarunatama) become the background of this

study. This can be seen from the average of their daily tests which show that 43% of the

students have not passed the minimum standard score as their scores are under the

Minimum Standard of Learning Mastery at the school that is 80. The purpose of this

study is to observe the influence of the learning models of Student Teams Division

Achievement (STAD) which is aided by Edmodo toward students’ outcomes of the

computer system’s subject of the 9th grade in SMK Tarunatama in Getasan, Semarang

Regency of the first semester in 2014/2015 Academic Year. This study applies the quasi

experimental system with the design model of nonequivalent control group design. There

are 28 students used as the samples in the experimental group and 26 students used in the

control group. The results of this study shows the average of the students’ learning

outcomes in the experimental group are higher than the control group. The improvement

of the experimental group is 36,11% whereas the improvement of the control group is

29,46%. The value gap between the experimental group and the control group is 6,49%.

During the teaching and learning process, the students can accept the individual

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer,

Universitas Kristen Satya Wacana 2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana 3) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Page 8: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

2

differences which are seen from the group work. Moreover, they also can elaborate their

social skills.

Keywords: Edmodo, STAD cooperative learning method, learning result

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer di SMK Tarunatama

melatarbelakagi masalah dalam penelitian ini. Nilai rata-rata ulangan harian siswa tidak

sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM), yaitu 80. Sebanyak 43%

siswa tidak memenuhi SKBM. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan edmodo terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Komputer kelas XI TKJ di SMK

Tarunatama Getasan Kabupaten Semarang Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015.

Penelitian ini menggunakan quasi eksperimenttal research dengan model desain

nonequivalent control group design. Sampel yang digunakan pada kelas eksperimen

sebanyak 28 siswa dan kelas kontrol 26 siswa. Hasil penelitian menunjukan rata-rata

peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Peningkatan rata-rata untuk kelas eksperimen 36,11% dan kelas kontrol 29,46%. Selisih

nilai kelas eksperimen dan kontrol adalah 6,94%. Selama proses pembelajaran, siswa

dapat menerima perbedaan individu terlihat dari kerjasama kelompok dan dapat

mengembangkan keterampilan sosial.

Kata Kunci : Edmodo, Student Teams Achievement Division (STAD), Hasil Belajar

1. Pendahuluan

Globalisasi menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan

perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan,

terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komputer bagi dunia

pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Paradigma pembelajaran yang

masih berpusat pada guru (teachers-centered) menyebabkan siswa cenderung pasif di

dalam kelas [1]. Pembelajaran yang hanya berpusat pada guru dan terlalu

mendominasi kelas cenderung tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

terlibat langsung dalam proses belajar sehingga menyebabkan siswa menjadi pasif

dan kehilangan kesempatan mengeksplorasi materi ajar dan kemampuan yang ada

Page 9: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

3

dalam dirinya. Padahal guru harus melibatkan siswa dalam proses belajar,

memastikan mereka bisa memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan

mereka. Siswa lebih aktif berperan membangun pengetahuan mereka dengan belajar

mengalami sendiri seperti melibatkan siswa dalam sebuah diskusi [2].

Hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran di SMK Tarunatama

jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) menemukan bahwa hasil belajar

siswa pada mata pelajaran sistem komputer kurang memuaskan. Hal tersebut

dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian yaitu 43% siswa belum tuntas dan tidak

sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM). Sesuai dengan

Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) pada sekolah yaitu 80, apabila hasil belajar

siswa <80 maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus (remedial). Dari 54 siswa

yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa,

yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak 31 siswa (57%) dan 23 siswa

(43%) memperoleh nilai <80 sehingga harus mengikuti pelajaran remedial.

Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena kurangnya minat siswa untuk

mempelajari pelajaran sehingga kesulitan memahami konsep-konsep akademis

karena penyajian materi dan metode mengajar yang dilakukan oleh guru hanya

terbatas pada model konvensional dengan metode ceramah.

Hasil belajar merupakan hal yang penting karena menentukan keberhasilan suatu

pembelajaran yang ingin dicapai. Hal itu berarti guru harus benar-benar pandai

memilih model pembelajaran yang akan dilaksanakan dan pemilihan media yang

variatif. Tentu saja model yang dipilih harus sesuai dengan materi pembelajaran serta

siswa yang menjadi sasaran pembelajaran tersebut agar tujuan yang ditetapkan dapat

tercapai tanpa remedial. Walaupun pada akhirnya harus ada yang remedial,

jumlahnya tentu harus dikurangi.

Dari permasalahan di atas solusi yang ditawarkan adalah pembaharuan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu

pembelajaran kooperatif yang di duga dapat mengatasi hal ini adalah

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Melalui pembelajaran STAD ini siswa dapat

belajar lebih aktif mengeluarkan pendapatnya dengan suasana yang kondusif

untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, keaktifan serta keterampilan sosial

Page 10: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

4

seperti keterampilan bekerjasama yang bermanfaat bagi kehidupannya di

masyarakat. Alasan memilih STAD karena memiliki kelebihan yang dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa, dapat meningkatkan kreativitas siswa, dapat mendengar, menghormati,

serta menerima pendapat siswa lain, dapat menyakinkan dirinya untuk saling

memahami satu sama lain. Selain pembaharuan model pembelajaran, pada

penelitian ini menggunakan edmodo sebagai bantuan media yang mendukung

dalam proses pembelajaran menggunakan STAD. Edmodo merupakan

pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) dengan elemen sosial

yang menyerupai facebook sehingga guru dan siswa dapat terhubung,

berkolaborasi dan berbagi konten seperti guru dapat mengirim materi, tugas dan

kuis kepada siswa dan siswa dapat mengunduh materi dan mengirim tugas.

Sehingga penerapan STAD kolaborasi edmodo diharapkan siswa menjadi lebih tertarik

dalam pembelajaran.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Rini di SMK Negeri 1 Stabat menunjukkan

bahwa di kelas eksperimen hasil belajar Fisika mengalami peningkatan dari rata-

rata pretest 37,1 menjadi 78,8 dalam kategori baik [3]. Penelitian yang dilakukan

oleh Fathoni tentang Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK

Perindustrian Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 menunjukkan hasil nilai

rata-rata pretest kelas eksperimen 58,29 meningkat menjadi 75,33 setelah diberi

perlakuan [4].

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan

adalah sama-sama meneliti tentang perbedaan hasil belajar siswa di SMK dengan

menggunakan model pembelajaran STAD. Sedangkan perbedaan dari penelitian

terdahulu dan yang dilakukan adalah jenis mata pelajaran dan responden siswa

yang berbeda serta media yang digunakan dalam penelitian.

Berikut adalah perbandingan penelitian terdahulu dan penelitian yang akan

dilakukan.

Page 11: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

5

Tabel 1. Perbandingan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Yang Dilakukan

Peneliti/ Tahun Mata Pelajaran Responden Metode Media

Fathoni, 2011 Otomotif SMK Kelas X STAD -

Rini, 2013 FISIKA SMK Kelas X STAD Macromedia Flash

Suherni, 2014 Sistem Komputer SMK Kelas XI STAD Edmodo

Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif adalah saling ketergantungan yang

positif, saling tatap muka, setiap individu bertanggung jawab, adanya komunikasi

antar kelompok dan evaluasi proses kelompok. Keberhasilan kelompok sangat

tergantung pada usaha tiap anggotanya sehingga seluruh anggota diharapkan

mampu untuk memberikan peran aktif dalam kegiatan kelompok [5]. Sementara

tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan hasil belajar

akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan mengembangkan keterampilan

sosial siswa [6].

Model pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah

siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda [7].

Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa dalam anggota kelompok

harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi

pelajaran. STAD merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang

didalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan level kemampuan akademik

yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran

tidak hanya secara akademik, siswa juga dikelompokkan secara beragam

berdasarkan gender, ras, dan etnis [8].

Pembelajaran model kooperatif tipe STAD memiliki beberapa komponen

utama yang menjadi dasar dalam setiap pembelajaran yang menggunakan tipe ini.

Komponen STAD adalah sebagai berikut [9]:

1. Presentasi kelas. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompok mereka. Kelompok lain memperhatikan presentasi ini

karena dalam presentasi terdapat materi yang dapat membantu untuk

mengerjakan kuis yang diadakan setelah pembelajaran.

Page 12: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

6

2. Tim. Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Tim terdiri dari

empat atau lima orang siswa yang mewakili seluruh bagian dalam hal

kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas.

3. Kuis. Setelah sekitar satu atau dua periode guru memberikan presentasi

dan siswa sudah melakukan satu atau dua periode praktik tim, para siswa

akan mengerjakan kuis individual.

4. Skor kemajuan individu. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin

maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini.

5. Penghargaan tim. Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk

penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria

tertentu.

Penerapan cooperative learning tipe STAD dalam pembelajaran TIK secara

garis besar dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 2. Fase-fase Penerapan Cooperative Learning STAD [10]

Fase Tingkah Laku Guru

Fase 1

Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

Fase 2 Menyajikan

informasi

Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan

mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan

Fase 3

Mengorganisasikan

siswa ke dalam

kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar membantu setiap kelompok agar melakukan

transisi secara efisien

Fase 4 Membimbing

kelompok belajar

Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka

Fase 5 Evaluasi

kelompok dan kuis

individu

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan

atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase 6 Memberikan

penghargaan

Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil

belajar individu kelompok

Pada pembelajaran STAD pemberian skor individu dan keberhasilan

kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan tiga cara, yaitu menghitung skor

individu, menghitung skor kelompok dan pemberian hadiah.

Page 13: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

7

Tabel 3. Perhitungan Perkembangan Skor Individu [9]

No Nilai Tes Skor

Perkembangan

1 Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar 0 poin

2 10 sampai 1 poin dibawah skor dasar 10 poin

3 Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin

4 Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin

5 Pekerjaan sempurna (tanpa melihat skor dasar) 30 poin

Penghargaan kelompok adalah pemberian predikat kepada masing-masing

kelompok. Predikat ini diperoleh apabila skor rata-rata siswa mencapai kriteria

pada tabel 4. Menghitung skor kelompok dilakukan dengan cara membuat rata-

rata skor perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua

skor kelompok tersebut.

Tabel 4. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok [9]

No Rata-rata Skor Kualifikasi

1 0< N < 5 -

2 6< N < 15 Tim baik (Good Team)

3 16 < N < 20 Tim baik sekali (Great Team)

4 21< N < 30 Tim istimewa (Super Team)

Pada tabel 4, keterangan dari N adalah nilai siswa dengan rata-rata skor

21≤N≤30 termasuk dalam kualifikasi tim istimewa (super team), rata-rata skor

16≤N≤20 termasuk dalam kualifikasi tim baik sekali (great team), rata-rata skor

6≤N≤15 termasuk dalam kualifikasi tim baik (good team) dan rata-rata skor

0≤N≤5 tidak memilik kualifikasi.

Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh predikat, guru

memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan guru.

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta kemampuan siswa sehingga proses belajar

terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif [11]. Media

pembelajaran adalah suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk

Page 14: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

8

keperluan pembelajaran dan merupakan sarana fisik menyampaikan materi

pelajaran [12].

Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen,

siswa/mahasiswa maupun untuk orangtua/wali yang dikembangkan sekitar 2007-

2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk

berkembang di lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia

yang semakin global sehingga perlu keterhubungan [13]. Edmodo adalah platform

media sosial yang sering digambarkan sebagai facebook untuk sekolah dan dapat

berfungsi kebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan. Edmodo merupakan

pembelajaran berbasis Learning Management System (LSM) dengan elemen sosial

menyerupai facebook sehingga guru dan siswa dapat terhubung, berkolaborasi dan

berbagi konten seperti guru dapat mengirim materi, tugas dan kuis kepada siswa

dan siswa dapat mengunduh materi dan mengirimkan tugas. Edmodo memiliki

fitur yang khusus untuk mendukung kegiatan pembelajaran [14]. Fitur edmodo

yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa adalah Assigment, File and Links,

Quiz, Polling, Gradebook, Library, Awards Badges, dan Parents Code. Manfaat

fitur edmodo dalam penelitian yaitu guru dan siswa dapat melihat kegiatan-

kegiatan yang akan datang, balasan terhadap notes yang diposkan, alerts dan

pesan pribadi dari guru dan siswa. Untuk guru dapat melihat apakah ada notifikasi

jika ada anggota baru bergabung, guru yang ingin berkoneksi, jika ada tugas

tersedia dalam waktu dua minggu dan menunggu untuk dikerjakan. Siswa juga

dapat melihat notifikasi nilai yang sudah diberikan oleh guru terhadap tugas yang

telah dikerjakan.

Media edmodo digunakan dalam penelitian ini dengan mengikuti kriteria

pemilihan media, yaitu (1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, (2) tepat

untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau

generalisasi, (3) praktis, luwes, dan bertahan dapat dipergunakan di mana pun,

kapan pun dengan peralatan yang tersedia disekitarnya serta mudah dipindahkan

dan dibawa kemana-mana [15].

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam

sikap dan tingkah lakunya [16]. Hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukan

Page 15: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

9

tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan belajarnya

[17]. Untuk mengukur bukti keberhasilan siswa setelah mengalami proses belajar

digunakan alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan dalam

bentuk nilai. Bentuk hasil belajar yang diukur oleh sekolah pada umumnya

berdasarkan Peraturan Pendidikan Nomor 19 tahun 2005 bahwa penilaian hasil

belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester dan ulangan kenikan kelas [6].

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment

research dengan menggunakan nonequivalent control group design. Quasi

experimental research merupakan eksperimen semu yang melibatkan penggunaan

kelompok subjek utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah terbentuk

dalam kelas [20]. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol sama-sama diberikan pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik [21].

Penelitian ini dilakukan di SMK Tarunatama Getasan dengan mengambil

kelas TKJ A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa

dan kelas TKJ B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa.

Pengambilan sampel dilakukan cara cluster random sampling. Teknik ini dipilih

karena peserta didik berada pada tingkat yang sama yaitu kelas XI, semester yang

sama dan diajar dengan kurikulum yang sama oleh guru yang sama pula. Sampel

dari penelitian ini adalah siswa kelas XIA sebagai kelompok eksperimen yang

akan diberikan treatment atau perlakuan dengan penerapan STAD kolaborasi

edmodo. Sedangkan kelompok kontrol adalah siswa kelas XIB yang tidak

mendapat perlakuan.

Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, tes dan angket.

Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dengan pengamatan

mengetahui secara keseluruhan kegiatan proses pembelajaran. Sedangkan tes

dijadikan acuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Angket digunakan untuk

Page 16: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

10

mengetahui pendapat siswa setelah diberikan perlakuan STAD kolaborasi edmodo.

Pada penelitian ini angket digunakan untuk memberi informasi tambahan dalam

mengukur keberhasilan pemberian perlakuan.

Tabel 5 berikut menunjukan aspek-aspek yang diamati dalam observasi

sebelum pemberian perlakuan disertai dengan hasil pengamatan.

Tabel 5. Hasil Observasi Secara Keseluruhan

Aspek yang

diamati Keterangan

Model-model

mengajar guru

Model mengajar guru terkesan santai dan terkendali. Cara mengajar guru tegas,

namun disisi lain juga interaktif mengajak siswa bercanda. Pelaksanaan

pembelajaran dilakukan di kelas, jika ada kelas praktikum siswa diarahkan ke

ruang laboratorium. Pembelajaran diawali dengan penjelasan materi yang

kemudian dilanjutkan dengan penugasan latihan soal. Metode yag digunakan

adalah metode ceramah. Dalam penugasan tugas praktik siswa diberikan soal

berupa lembaran soal. Namun saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa

siswa yang tidak memperhatikan guru. Mereka mendengarkan musik video,

bermain game, atau membaca artikel yang mereka anggap lebih menarik.

Ketika pelajaran telah usai, hal yang diterapkan oleh guru adalah ketertiban,

keteraturan, kedisiplinan, kerajinan, dan kerapian. Buktinya adalah dengan

menginstruksikan siswa mematikan komputer, kemudian mengembalikan kursi

ketempat semula dan merapikannya.

Kondisi siswa

Ketika masuk dalam laboratorium biasanya siswa cenderung ribut dan langsung

menyalakan komputer untuk memainkan game, mendengarkan musik video, atau

mencari artikel yang mereka anggap menarik (contoh : berita terbaru artis idola),

tapi hal ini dapat dikendalikan guru ketika mulai menjelaskan materi. Siswa

diinstruksikan untuk meminimize atau menutup hal-hal yang tidak berkaitan

dengan materi pembelajaran, namun ketika tugas diberikan guru keributan dan

penyalahgunaan fasilitas pembelajaran kembali terjadi. Bahkan karena asik

bermain game seorang siswa pandai tidak menggubris pertanyaan dan ajakan

diskusi dari siswa yang kurang pandai.

Pada proses pembelajaran guru memberikan pertanyaan yang dapat merangsang

pengetahuan siswa terhadap materi, biasanya siswa yang mampu menjawab

pertanyaan tersebut diberikan nilai tambahan dengan memberikan tanda plus (+)

pada daftar nilai. Berdasarkan daftar nilai yang dimiliki guru nilai tambahan

kebanyakan diperoleh tiga siswa pandai yang memiliki nilai rata-rata tertinggi

pada kelas tersebut.

Lingkungan fisik

sekolah

Dari hasil pengamatan lingkungan SMK Tarunatama Getasan, lingkungan fisiknya

tergolong cukup baik. Hal tersebut dilihat dari kondisi bangunan yang masih

berdiri kokoh, lokasi yang dapat dijangkau serta kondusif untuk melakukan

pembelajaran.

Perlengkapan

ruang belajar

Sekolah memiliki dua laboratorium komputer yang masing-masing dilengkapi

pendingin ruangan dan LCD projector. Perlengkapan tersebut disediakan untuk

menciptakan suasana nyaman ketika pembelajaran berlangsung, selain itu juga

memudahkan pengajar untuk menyampaikan materi. Jumlah PC persiswa 26 meja

komputer.

Perangkat

administrasi

Perangkat administrasi pembelajaran mulai dari silabus, prota, promes, RPP,

daftar hadir, daftar nilai, soal-soal latihan, serta soal ulangan. Selain itu terdapat

program kerja ekstrakulukuler untuk pembelajaran kelas XI. Administrasi kelas

membantu guru dalam proses pembelajaran.

Perangkat

kurikulum

Kurikulum memiliki peranan dalam perencanaan kalender akademik. Agenda

pembelajaran mulai dari tes tengah semester, tes semester, tes kenaikan kelas, try

out, libur menjadi tugas anggota kurikulum. Kurikulum bertugas untuk mengawasi

kinerja sekolah sesuai dengan tata tertib yang telah diberlakukan

Page 17: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

11

Dalam observasi tersebut pengamatan terhadap tempat, aktivitas dan pelaku

yang terlibat dalam penelitian ini penting dilakukan karena untuk mengumpulkan

informasi-informasi yang berkaitan dalam penelitian seperti ruang dalam aspek

fisik sekolah, semua orang yang terlibat dalam situasi sosial yaitu kepala sekolah,

staff, guru dan siswa serta seperangkat kegiatan yang dilakukan.

Dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat kemampuan siswa sebelum

diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Instrumen tes yang dipakai

adalah pretest dan posttest dengan soal yang sama, hanya dibedakan pada

penomoran soal.

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Tes

Indikator Nomor Soal Dapat menjelaskan sistem bilangan komputer 1, 2, 8, 10 Dapat mendeskripsikan sistem bilangan dalam

komputer

3

Dapat menuliskan sistem bilangan desimal, biner,

oktal dan heksadesimal

5, 4, 7, 9, 6

Dapat menjelaskan cara mengkonversi bilangan

pada sistem komputer

11,12,13,1,4,15

Untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai pemberian perlakuan,

kepada responden diberikan sepuluh pertanyaan dalam angket untuk mengetahui

tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Pertanyaan

disusun berdasarkan unsur-unsur pembelajaran kooperatif yaitu saling

ketergantungan positif, tanggung jawab perorangan, tatap muka dan kemampuan

berkomunikasi seperti nampak pada tabel 7 [18].

Tabel 7. Indikator Angket Untuk Mengetahui Respon Siswa Terhadap Perlakuan

[18]

Prinsip-prinsip

Pembelajaran

Kooperatif [5]

Indikator Nomor

Pertanyaan

Skor

1 2 3 4

Saling

ketergantungan

positif

1. Siswa senang dengan pembelajaran karena

penggunaan media dan model pebelajaran

membuat siswa tertarik dan suasana

pembelajaran menyenangkan

2. Siswa aktif dan saling menghargai

pendapat siswa lain

1, 2, 3, 4

Page 18: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

12

Prosedur ini dirancang untuk mengetahui apakah STAD kolaborasi edmodo

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Gambar 1 dibawah ini merupakan

prosedur penelitian yang dilakukan selama 4 minggu. Dalam gambar 1 dijelaskan

tahap-tahap saat melakukan penelitian dari awal observasi sampai dengan

penarikan kesimpulan penelitian.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Tanggung jawab

perorangan

3. Siswa menguasai konsep materi pembelajaran

4. Siswa semakin akrab dengan guru dan sesama

siswa

5, 6, 7, 8

Tatap muka 5. Siswa dapat mengerjakan tugas 9

Kemampuan

berkomunikasi

6. Siswa bertanya dan mengemukakan pendapat 10, 11

Page 19: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

13

Adapun rancangan prosedur ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Proses penelitian diawali dengan mengidentifikasi masalah dan menentukan

tujuan penelitian.

2. Kajian pustaka untuk mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah

yang telah ditemukan.

3. Menyusun perlengkapan penelitian mulai dari instrumen penelitian sampai

bahan ajar penelitian dan melakukan uji-coba dan perbaikan soal tes.

Kemudian mendesain edmodo untuk interaksi antara guru ke siswa dan siswa

ke guru.

4. Memberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

diberikan perlakuan.

5. Proses pembelajaran dikelas eksperimen diberi perlakuan dengan

menggunakan edmodo berkolaborasi STAD dan di kelas kontrol dengan

pembelajaran konvensional.

6. Pemberian posttest untuk mengetahui hasil belajar sedangkan angket untuk

mengetahui tanggapan siswa setelah treatment.

7. Pengolahan data dan analisis hasil penelitian untuk mengetahui tanggapan dan

kelayakan media pembelajaran selama digunakan dalam proses pembelajaran.

8. Pembahasan hasil penelitian dan penarikan kesimpulan untuk mengetahui

apakah penelitian ini dapat tercapai dengan baik atau tidak.

Pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk menyiapkan bahan ajar yang akan

dimasukan ke dalam edmodo yaitu materi tentang Sistem Komputer. Dalam tahap

pengumpulan kebutuhan, terlebih dahulu berkonsultasi bersama dengan guru

pengampu mata pelajaran dalam mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan yang

diperlukan seperti silabus dan RPP. Guru memberikan silabus untuk

dikembangkan ke dalam RPP. Karena tidak ada buku pegangan guru maka materi

ajar didapatkan melalui internet dan menyusun materi sesuai silabus yang sudah

diberikan guru. Materi yang sudah disusun sesuai silabus diunggah ke edmodo

untuk dibagikan kepada siswa dalam group edmodo, sehingga siswa memiliki

materi ajar sebelum pelajaran dilakukan di dalam kelas. Pada tahap perancangan,

Page 20: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

14

edmodo didesain terlebih dahulu sebelum digunakan dalam penelitian. Sebelum

pembelajaran, guru maupun siswa membuat akun edmodo melalui website

www.edmodo.com. Guru mendaftar sebagai “I’m Teacher” sedangkan siswa

mendaftar dengan “I’m Student”. Setelah itu, guru membuat group khusus dan

diberi nama Teknik Komputer dan Jaringan. Melalui group khusus ini, siswa

diminta untuk join dengan group code “eqdz9x” yang sudah dibuat guru. Siswa

yang sudah terdaftar sebagai anggota group dapat merubah setting akun,

memposting dan berinteraksi dalam group tersebut. Proses terakhir adalah

melakukan evaluasi pada media pembelajaran yang telah dibuat. Apabila ada

siswa yang lupa password, mereka diminta untuk membuat akun edmodo baru dan

join kembali dengan group code yang sudah ada. Pada tabel dapat dilihat RPP

guru untuk melaksanakan proses pembelajaran di kelas pada pertemuan pertama

sampai pertemuan keempat.

Tabel 8. Perbandingan Pembelajaran Eksperimen dan Kontrol

Eksperimen Kontrol

Kegiatan Awal

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Kegiatan Awal

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Menyajikan informasi dalam bentuk materi

ajar, mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok belajar, membimbing kelompok

belajar dan evaluasi kelompok dengan

memberikan kuis individu

Kegiatan inti

Menyajikan informasi dalam bentuk materi

ajar, memberikan pertanyaan dan siswa

menjawab, memberikan tugas kepada siswa

dan mengawasi proses pembelajaran

Kegiatan Akhir

Memberikan penghargaan kepada kelompok

terbaik dan menarik kesimpulan tentang

materi sistem komputer

Kegiatan Akhir

Menarik kesimpulan tentang materi sistem

komputer

7. Hasil dan Pembahasan

Hasil rata-rata pretest dan posttest pada kelas kontrol (XI TKJ B) dan kelas

eksperimen (XI TKJ A) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 21: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

15

Tabel 9. Rata-rata pretest dan posttest

Kelas Pretest Posttest

Kontrol 46,92 76,38

Eksperimen 46,21 83,32

Perbedaan rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat

dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 2. Grafik Rata-rata Pretest-Posttest

Pada gambar 2 menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar di kelas

eksperimen naik 36,11% dari rata-rata pretest 46,21 menjadi rata-rata posttest

83,32. Sedangkan pada kelas kontrol juga mengalami peningkatan 29,46% dari

rata-rata hasil pretest 46,92. Bila dilihat dari rata-rata hasil posttest, nilai kelas

eksperimen 83,32 lebih tinggi daripada kelas kontrol 76,38. Selisih nilai 6,94

menunjukan perbedaan hasil yang terjadi setelah menerima perlakuan atau

treatment.

Penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan sebanyak 4

kali pertemuan. Materi yang diajarkan adalah Sistem Komputer dengan topik

Sistem Bilangan Pada Komputer. Sebelum melakukan proses pembelajaran,

dibuatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman guru dalam

melaksanakan proses pembelajran.

Pada tahapan penelitian terdapat perbedaaan penyampaian materi dalam

proses pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada

kelompok eksperimen, proses pembelajaran berdasarkan tahapan-tahapan STAD.

Page 22: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

16

Tabel 10. Langkah-langkah penerapan pembelajaran STAD yang dikolaborasikan dengan

fitur-fitur edmodo kelas eksperimen

Langkah-langkah

STAD

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Fitur

edmodo

yang

digunakan

1. Menyampaikan

tujuan dan

memotivasi

siswa

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

pada pelajaran sistem komputer dan

memotivasi siswa belajar

Siswa memperhatikan

penjelasan mengenai

tujuan pembelajaran

2. Menyajikan

materi

Guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan menyampaikan materi

sistem komputer. Melalui Library,

guru dapat mengunggah bahan ajar,

materi, presentasi, sumber referensi,

gambar video. Pada Library

terdapat File dan Links yang dapat

digunakan guru untuk membagikan

dan mengirim materi tentang sistem

bilangan pada komputer kepada

siswa.

Siswa mengunduh

berbagai file yang telah

dikirimkan oleh guru

dan menyimpan ke

dalam akun edmodo

masing-masing siswa.

Library

File dan

Links

3. Mengorganisasi

kan siswa ke

dalam belajar

kelompok

Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk

kelompok belajar membantu setiap

kelompok agar melakukan transisi

secara efisien

Siswa membentuk

kelompok, mengunduh

materi tentang sistem

bilangan pada

komputer, menerima

tugas, mengerjakan dan

mengirim tugas kepada

guru melalui edmodo

File dan

Links

4. Membimbing

kelompok

belajar

Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka. Guru

menggunakan polling untuk

mengetahui tanggapan siswa

mengenai hal tertentu yang

berkenaan dengan pelajaran.

Siswa menanggapi

materi yang telah

disampaikan dan

bertanya tentang materi

yang belum dipahami.

dapat mencari referensi

lain yang berkaitan

dengan materi yang

sudah di unggah oleh

guru.

Polling,

Library

5. Evaluasi

kelompok dan

kuis individu

Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi sistem komputer

yang telah diajarkan dengan

memberikan kuis. kepada siswa

yang harus dijawab secara individu

Masing-masing

kelompok

mempresentasikan hasil

kerjanya

Assigment

Quiz

6. Memberi

penghargaan

Guru melakukan berbagai cara

menghargai upaya maupun hasil

belajar individu kelompok

Siswa mendapatkan

penghargaan pujian

langsung dari guru.

Dari fitur Award

Badges siswa

memperoleh

penghargaan

Award

Badges

Page 23: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

17

Sebelum masuk dalam pembelajaran, siswa dikenalkan terlebih dahulu

tentang penggunaan edmodo, pendaftaran dan cara penggunaannya. Setelah siswa

mengerti dan paham tentang edmodo, kemudian siswa diberi tugas individu untuk

mendaftarkan diri masing-masing siswa untuk login edmodo dan bergabung

dalam sebuah group khusus yang tersedia di fitur edmodo. Setelah login dan

memiliki akun edmodo. Kemudian pembelajaran dilakukan dengan memberikan

perlakuan menggunakan model STAD. Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa

mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa teman satu kelompok

mereka telah mempelajari dan menguasai materi yang sudah diunggah di edmodo

melalui fitur File dan Links, sebelum materi diajarkan siswa dapat mengakses

materi kapan dan dimana saja sehingga siswa sudah memiliki referensi masing-

masing dalam fitur Library.

Pada saat pembelajaran, materi Sistem Komputer disampaikan oleh guru dan

memberikan kesempatan kepada setiap siswa dan perwakilan kelompok untuk

bertanya berhubungan dengan materi yang diajarkan saat itu. Jika ada siswa yang

malu bertanya langsung saat pembelajaran, siswa juga dapat bertanya seusai

pembelajaran kapan dan dimana pun melalui edmodo pada fitur Polling. Jadi tidak

membatasi siswa belajar dan bertanya kepada guru karena melalui fitur Polling ini

dapat terjalin interaksi antara guru dan siswa serta antar siswa lain.

Setelah materi disampaikan oleh guru, kemudian diberikan tugas kelompok

yang dapat diunduh melalui fitur edmodo File dan Links. Siswa diberikan

kesempatan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Guru

memantau jalannya diskusi kelompok serta membimbing kelompok jika ada yang

mengalami kesulitan dan anggota kelompok yang sudah mengerti dapat

menjelaskan pada kelompok lain. Seusai diskusi, guru menunjuk kelompok untuk

mempresntasikan hasil diskusinya dan mengirimkan hasil diskusi ke edmodo.

Setiap kelompok dengan hasil yang terbaik saat mempresntasikan diberikan

penghargaan berupa pujian langsung kepada siswa.

Tahapan terakhir yaitu siswa diberikan kuis untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam memahami materi yang sudah diberikan. Siswa yang dapat

menjawab dengan benar diberikan penghargaan berupa pujian sedangkan melalui

Page 24: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

18

fitur edmodo penghargaan dapat dilakukan melalui fitur Gradebook. Berdasarkan

pernyataan di atas hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh bentuk pola

kegiatan yang sebagian besar dimiliki model STAD yang dikolaborasikan dengan

edmodo yaitu: siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menguasai materi

pelajaran, tanggung jawab perorangan, partisipasi dan evaluasi.

Pada pembelajaran STAD pemberian skor individu dan keberhasilan

kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan tiga cara, yaitu menghitung skor

individu, menghitung skor kelompok, dan pemberian hadiah. Guru memberikan

penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar

dari nilai dasar (awal) ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok [9].

Cara-cara penentuan nilai penghargaan kepada kelompok dijelaskan sebagai

berikut. Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok:

a. Menentukan nilai awal (awal) masing-masing siswa. Nilai dasar (awal)

dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan

sebelumnya

b. Menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja

dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I

dan kuis II kepada setiap siswa, yang kita sebut dengan nilai kuis terkini.

c. Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan

berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar (awal) masing-masing

siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini.

Tabel 10. Langkah-langkah Menghtung Skor Individu

No Kriteria Nilai

Peningkatan

1 Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin di bawah nilai

awal

5 Poin

2 Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin di bawah

nilai awal

10 Poin

3 Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10

di atas nilai awal

20 Poin

4 Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal 30 Poin

5 Nilai sempurna (tanpa memerhatikan skor dasar) 30 poin

Page 25: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

19

Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang

diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat tim baik, tim

sangat baik dan tim super. Kriteria untuk perkembangan skor kelompok adalah

sebagai berikut.

Tabel 11. Langkah-langkah Menghitung Skor Kelompok

No Rata-rata Skor Kualifikasi

1 0< N < 5 -

2 6< N < 15 Tim baik (Good Team)

3 16 < N < 20 Tim baik sekali (Great Team)

4 21< N < 30 Tim istimewa (Super Team)

Berikut adalah perhitungan perkembangan skor individu dan kelompok.

Tabel 12. Perhitungan Skor Perkembangan Individu Kelompok Kelas Eksperimen

Kelompok Nomor

Siswa

Tes Awal

(Nilai

Dasar)

Nilai

Kuis I

Nilai

Kuis II

Rata-rata

Nilai Kuis

I dan

Rata-rata

Nilai Kuis

II

Nilai

Peningkatan

Nilai

Penghargaan

Kelompok

Kel 1

4 60 80 50 65 20

28 Tim Super

12 80 100 100 100 30

19 60 90 90 90 30

21 60 100 100 100 30

27 70 100 100 100 30

140

Rata-rata =

140:5 = 28

Kel 2 1 65 100 100 100 30

30 Tim Super

7 50 90 100 95 30

8 75 100 100 100 30

9 60 100 100 100 30

22 55 90 100 95 30

28 85 100 100 100 30

180

Rata-rata=

180:6 = 30

Page 26: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

20

Kel 3 11 50 100 90 95 30

30 Tim Super

14 60 100 100 100 30

15 70 100 100 100 30

17 65 90 100 95 30

24 80 100 100 100 30

26 75 100 90 95 30

180

Rata-rata=

180:6 = 30

Kel 4 2 60 100 100 100 30

30 Tim Super

3 65 100 100 100 30

5 45 80 90 85 30

10 55 90 80 85 30

23 60 100 100 100 30

25 85 100 100 100 30

180

Rata-rata=

180:6 = 30

Kel 5 6 65 90 100 95 30

30 Tim Super

13 55 90 90 90 30

16 60 90 100 95 30

18 75 100 100 100 30

20 60 100 90 95 30

150 Rata-

rata=

150:5=30

Keterangan:

Nilai dasar (awal) = nilai kuis/tes siswa.

Nilai kuis/tes terkini = rata-rata nilai kuis I dan kuis II.

Nilai penghargaan kelompok = rata-rata nilai peningkatan di kelompok.

Dari tabel dapat dilihat keseluruhan anggota pada masing-masing kelompok

mengalami perkembangan hasil belajar yang terlihat dari perbandingan nilai kuis

dengan skor dasar (nilai). Total skor individu pada kuis 1 dan 2 menunjukan rata-

rata total skor sempurna yaitu 30 karena pada setiap pertemuan siswa belajar

dalam kelompok sehingga siswa yang pandai membantu siswa yang kurang

pandai. Melalui belajar kelompok tersebut sehingga ketika diberikan kuis individu

siswa dapat menjawab setiap pertanyaan kuis individu dengan benar. Total skor

kelompok menunjukkan bahwa seluruh tim masuk kategori super team karena

hasil pada keseluruhan kelompok menunjukkan rata-rata total skor 30. Artinya

Page 27: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

21

setiap anggota kelompok mengalami kenaikan lebih dari 10 poin dari nilai tes nya.

Walaupun kelompok satu tergolong super team, terdapat anggota kelompok

nomor absen empat yang mengalami penurunan nilai 50 pada kuis kedua sehingga

mengakibatkan rata-rata nilai kurang tetapi mengalami peningkatan 5 poin

sehingga mendapatkan skor 20 pada nilai peningkatan. Dalam wawancara, anak

tersebut mengatakan bahwa saat pembelajaran berlangsung kurang

memperhatikan saat penjelasan sehingga mengalami kesulitan pada operasi

bilangan logika. Penghargaan untuk tim dilihat dari perkembangan skor individu

setiap anggota kelompoknya. Kelompok 2 mendapatkan penghargaan

perkembangan individu tertinggi karena setiap anggota mendapatkan nilai 100

pada kuis kedua yaitu nomor absen 1, 7, 8, 9, 22, 28.

Tahap pemberian penghargaan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang

dikategorikan menjadi kelompok baik, kelompok hebat dan kelompok super.

Pemberian penghargaan kelompok bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif

selama menyelesaikan tugas-tugas kelompok sehingga didapatkan kelompok yang

kompak. Pemberian penghargaan diberikan berupa pujian langsung kepada

kelompok yang terbaik.

Pencapaian tujuan pembelajaran menggunakan STAD telah tercapai pada

penelitian ini sesuai dengan tujuan pembelajaran kooperatif yaitu meningkatnya

hasil belajar akademik siswa, penerimaan terhadap keragaman dimana siswa dapat

menerima teman-temanya yang mempunyai berbagai macam latar belakang, dan

mengembangkan keterampilan sosial siswa diantaranya aktif bertanya,

menghargai pendapat orang lain, mengungkapkan pendapat dan bekerja dalam

kelompok

Hasil angket menunjukan siswa menganggap perlakuan atau treatment

membantu mereka lebih memahami konsep materi. Saat menggunakan model

STAD kolaborasi edmodo selama proses diskusi siswa pandai mengemukakan

pendapat dan membagikan pengetahuan yang dimiliki sehingga siswa yang

memiliki kemampuan kurang dapat memiliki pemahaman yang setara dengan

siswa yang pandai. Hasilnya siswa kurang dapat mengerjakan tes individu sebaik

siswa pandai. Selain itu kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan

Page 28: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

22

dapat menarik perhatian siswa dengan saling bertukar ide dalam belajar kelompok

sehingga siswa tertarik untuk belajar memahami konsep materi dan dapat

mengerjakan tugas yang diberikan. Presentase tersebut dapat digambarkan dalam

diagram dibawah ini:

Gambar 3. Presentasi Hasil Jawaban Angket Siswa

Berdasarkan data yang diperoleh dari 28 responden presentase dari setiap

jawaban angket adalah 56% menjawab setuju, 38% sangat setuju, 6% kurang

setuju dan 0% untuk jawaban tidak setuju.

8. Simpulan

Dari proses belajar yang dilakukan pada awal pertemuan sampai dengan

pertemuan keempat dapat disimpulkan bahwa penerapan STAD kolaborasi edmodo

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sistem Komputer kelas

XI di SMK Tarunatama Getasan. Dari rerata pretest kelas eksperimen bernilai

46,21 dan kelas kontrol bernilai 46,92. Artinya bahwa kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki kemampuan yang relatif sama. Peningkatan hasil

belajar siswa kelompok eksperimen dalam pembelajaran yang diberikan

perlakuan lebih besar daripada kelompok kontrol, terlihat dari rerata nilai posttest

kelas eksperimen bernilai 83,32 lebih tinggi dari kelas kontrol yang bernilai

76,38. Selisih nilai 6,94 menunjukkan perbedaan hasil yang terjadi setelah

menerima perlakuan atau treatment. Dari peningkatan rata-rata pada nilai posttest

tersebut nampak bahwa pembelajaran menggunakan STAD kolaborasi edmodo

Page 29: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

23

berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dari perhitungan angket, siswa

memberikan tanggapan yang positif terhadap treatment atau perlakuan yang

diberikan. Dari 28 responden terdapat 94% yang menunjukan persetujuan

menanggapi mengenai penerapan STAD kolaborasi edmodo. Sementara melalui

STAD selama proses pembelajaran siswa dapat menerima perbedaan individu

yang terlihat dari kerjasama kelompok dan dapat mengembangkan keterampilan

sosial.

9. Daftar Pustaka

[1] Sudjana, Nana, 1989, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar

Mengajar, Bandung: CV. Sinar Baru

[2] Smaldino, Sharon, Lowther, Debora, dan Russell James, 2011, Instructional

Technology dan Media For Learning (Teknologi Pembelajaran dan Media

Belajar) Edisi kesembilan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

[3] Wahyuni, Rini, 2013, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Kooperatif Tipe STAD Berbasis Macromedia Flash dan Pembelajaran

Konvensional pada Materi Pokok Impuls dan Momentum Di SMK Negeri 1

Stabat T.P. 2012/2013

[4] Fathoni. 2011. Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK

Perindustrian Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi

[5] Rusman, 2011, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers

[6] Depdiknas. 2011. Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional

Pendidikan. Jakarta

[7] Isjoni, 2013, Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Berkelompok,

Bandung: Alfabeta

[8] Huda, 2013, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran,Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Page 30: PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD KOLABORASI EDMODO · yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas TKJ A 28 siswa dan kelas TKJ B 26 siswa, yang memperoleh nilai ≥80 (lulus) adalah sebanyak

24

[9] Slavin, 2011, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, Bandung:

Penerbit Nusamedia

[10] Trianto, 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta :

Kencana.

[11] Sukiman, 2012, Pengembangan Media Pembelajaran, Yogyakarta:

Pedagogia

[12] Rusman, dkk, 2011, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada

[13] Siyamta. 2010. Jejaring Sosial Edmodo untuk pembelajara. Diktat: Modul

[14] Umaroh, Sofia. 2012. Penerapan Project Based Learning Menggunakan

Microblogging Edmodo untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi

UPI : Bandung

[15] Arsyad, 2011, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Garfindo Persada

[16] Purwanto, 2008, Evaluasi Hasil Belajar, Surakarta: Pustaka Belajar

[17] Uno, Hamzah B., 2011, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara

[18] Risdiawati, Yania. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Motivasi

Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Imogiri

Tahun Ajaran 2011/2012.

[19] Widyantini. 2008. Penerapan Pendekatan kooperatif STAD dalam

Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta.

[20] Duda, Hilarius. 2010. Pembelajaran Berbasis Praktikum dan Asesmennya

pada konsep sistem ekskersi untuk meningkatkan kemampuan berpikir Kritis

siswa Kelas XI. Jurnal Tesis UPI: Bandung

[21] Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, Bandung: Penebit Alfabet