PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya...

99
i PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA HUKUM BACAAN MAD PADA SISWA KELAS VIII MTs DARUL HIKMAH NW TANAK BEAK TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh Hasmaya Wati NIM. 151.131.210 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017/2018

Transcript of PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya...

Page 1: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

i

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARANAL-QUR’AN HADITS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANMEMBACA HUKUM BACAAN MAD PADA SISWA KELAS VIII MTs

DARUL HIKMAH NW TANAK BEAK TAHUN PELAJARAN2017/2018

Oleh

Hasmaya WatiNIM. 151.131.210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAMMATARAM

2017/2018

Page 2: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

ii

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARANAL-QUR’AN HADITS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANMEMBACA HUKUM BACAAN MAD PADA SISWA KELAS VIII MTs

DARUL HIKMAH NW TANAK BEAK TAHUN PELAJARAN2017/2018

SkripsiDiajukan kepada Universitas Islam Negeri

Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapaigelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Hasmaya WatiNIM. 151.131.210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAMMATARAM

2017

Page 3: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak
Page 4: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak
Page 5: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak
Page 6: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak
Page 7: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

vii

Motto:

١٨٥…ٱلعسر وال یرید بكم ٱلیسر بكم ◌ یرید

Artinya, “ Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak

menghendaki kesukaran bagimu ”. (Qs. Al-Baqara:185 ) 1

1 Yayasan Penyelenggara Penerjemahan al-Qur’an dan Terjemahannya: (Bandung: Cv.Penerbit Diponegoro,2006), hlm. 30.

Page 8: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

viii

PERSEMBAHAN

Rasa syukur tak terhingga ku panjatkan kepadaAllah SWT, pemberi nikmat tanpa batas danRasulullah SAW guru semua ummat yang terbaikdisetiap waktu.

Skripsi ini Saya persembahkan untuk ....

Ibuku tercinta Haeroni, Ayahku tercinta

Mustiasih , bibikku tercinta, nenekku tercinta,

terimakasih untuk cinta, kasih sayang,

pengorbanan yang semua keluargaku berikan,

terima kasih untuk semuanya.

Untuk beliau yang memberi pandangan hidup

untuk terus berjuang, terimakasih untuk

semuanya.

Guruku yang memberikan landasan ilmu

agama dengan ikhlas bpk. Mahrif (alm) dan

ibu Nawarni terimakasih ku ucapkan untuk

semuanya.

Teman-teman terbaiku, yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu, terimakasihku untuk

kalian, tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa.

Orang yang saya sayangi, terimakasih atas

dukungan, perhatian, cinta dan sayangmu.

Dan untuk semua pihak yang turut ikhlas

memberikan do’a dan dukungan

Page 9: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan

shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga

kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Peneliti menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan

sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:

1. Bapak Dr. H. Baehaqi, M.Pd sebagai Pembimbing I dan Drs. Ziyad, M. Ag

sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi

mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam

suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai;

2. Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Mataram;

3. Prof.Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi

tempat bagi peneliti untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan

peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai;

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), atas

bimbingan dan ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.

5. Ayah dan Ibu tercinta, teman-teman, dan untuk orang-orang yang Saya

sayang, dan berjasa dalam hidupku, terima kasih untuk semuanya.

Page 10: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

x

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat-ganda dari Allah swt. dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

semesta. Amin.

Mataram, 26 Desember 2017

Peneliti

Hasmaya Wati

Page 11: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ........................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Sasaran Tindakan.......................................................................... 6

C. Rumusan MasalahdanBatasanMasalah......................................... 6

D. Tujuan Penelitian.......................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian........................................................................ 7

BAB II Kajian Pustaka.................................................................................. 8

A. Pengertian Metode dalam Pembelajaran........................................ 8

1. Pengertian metode demonstrasi.......................................... 8

2. Langkah-langkah Penggunaan Metode Demonstrasi......... 12

3. Kelebihan Metode Demonstrasi ......................................... 14

4. Kelemahan Metode Demonstrasi ....................................... 15

B. Keterampilan Membaca ................................................................. 15

1. Pengertian Keterampilan.................................................... 15

Page 12: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

xii

2. Pengertian Membaca.......................................................... 16

C. Pembelajaran Tajwid .................................................................. 17

1. pengertian Ilmu tajwid ....................................................... 17

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Tajwid........................... 17

D. Ruang Llingkup pembahasan Mad (bacaan Panjang) ................ 18

1. Mad Asli (mad thobi’i)....................................................... 18

2. Mad Far’i............................................................................ 18

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 20

A. Setting Penelitian.......................................................................... 20

B. Sasaran Penelitian......................................................................... 20

C. Rencana Tindakan ........................................................................ 20

D. Jenis Instrumen dan Cara Pengamatan ......................................... 25

E. Pelaksanaan Tindakan .................................................................. 28

F. Cara Pengamatan .......................................................................... 29

G. Analisis Data................................................................................. 29

H. Refleksi ......................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 35

A. Gambaran Umum MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak............... 35

1. Letak Geografis ...................................................................... 35

2. Sejarah Berdirinya MTs Darul Hikmah NW.......................... 35

3. Visi dan Misi MTs Darul Hikmah NW .................................. 37

4. Struktur Organisasi ................................................................. 38

5. Keadaan Guru MTs Darul Hikmah NW................................. 39

6. Keadaan dan Jumlah Siswa MTs Darul Hikmah NW ............ 41

7. Sarana dan Prasarana MTs Darul Hikmah NW...................... 41

8. Ekstrakulikuler dan Kurikulum Sistem Belajar Mengajar .... 43

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 43

1. Hasil Penelitian Siklus 1 .......................................................... 44

2. Hasil Penelitian Siklus 2 .......................................................... 44

C. Pembahasan.................................................................................... 64

Page 13: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

xiii

BAB V HASIL PENUTUP ............................................................................ 69

A. Simpulan....................................................................................... 69

B. Saran ............................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1Keadaan Guru MTs Darul Hikmah NW Tahun Ajaran 2017/2018menurut pendidikan dan jabatannya, 40.

Tabel 2Keadaan Siswa MTs Darul Hikmah NW Tahun Ajaran 2017/2018,41.

Tabel 3 Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Darul Hikmah NW, 42.Tabel 4 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I, 48.

Tabel 5Data Hasil Evaluasi Keterampilan Membaca Hukum Bacaan MadSiswa Siklus I, 50.

Tabel 6Daftar Nilai Siswa kelas VIII yang mengikuti Evaluasi KeterampilanMembaca Hukum Bacaan Mad Siklus I, 50-51.

Tabel 7 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II, 58.

Tabel 8Data Hasil Evaluasi Keterampilan Membaca Hukum Bacaan MadSiswa Siklus II, 61.

Tabel 9Daftar Nilai Siswa kelas VIII yang mengikuti Evaluasi KeterampilanMembaca Hukum Bacaan Mad Siklus II, 61.

Page 15: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I

Lampiran 2 Lembar obsrvasi aktivitas guru siklus I

Lampiran 3 Lembar observasi keterampilan membaca hukum bacaan mad

siklus I

Lampiran4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

Lampiran 5 Lembar obsrvasi aktivitas guru siklus II

Lampiran 6 Lembar observasi keterampilan membaca hukum bacaan mad

siklus II

Lampiran 7 Foto Dokumentasi Siswa Kelas VIII pada Siklus I dan Siklus II

Page 16: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

xvi

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARANAL-QUR’AN HADITS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANMEMBACA HUKUM BACAAN MAD PADA SISWA KELAS VIII MTs

DARUL HIKMAH NW TANAK BEAK TAHUN PELAJARAN2017/2018

Oleh:Hasmaya Wati

NIM: 151.131.210

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metodedemonstrasi dalam pembelajaran Al-Qur’an hadits untuk meningkatkanketerampilan membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII MTs DarulHikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengansubyek penelitian siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 5laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus terdiri daritahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dari penelitian inidiperoleh dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. keterampilanmembaca hukum bacaan mad siswa dan aktivitas guru diambil denganmenggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dari hasil keterampilanmembaca hukum bacaan mad dan aktivitas guru kemudian dianalisis denganstatistik deskriptif yaitu untuk mencari persentase ketuntasan keterampilanmembaca hukum bacaan mad secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapatmeningkatkan keterampilan membaca hukum bacaan mad, ini dapat dilihat darihasil analisis data yang menunjukkan bahwa pada siklus 1 diperoleh hasilobservasi keterampilan membaca hukum bacaan mad siswa 40% terkategorikurang lancar dan aktivitas guru 59% terkategori cukup baik. Pada siklus IIketerampilan membaca hukum bacaan mad siswa meningkat mencapai 85%terkategori lancar/sangat lancar dan aktivitas guru 69% terkategori baik. Adapunanalisis hasil evaluasi pada siklus I pencapaian nilai rata-rata 24,45dan presentaseketuntasan klasikal 40%, dari 20 orang siswa 8 orang yang lancar/sangat lancardan 12 orang yang cukup lancar. Dari nilai rata-rata persentase lancar/sangatlancar secara klasikal tersebut masih rendah belum mencapai target yangditentukan. Pada siklus II yaitu hasil evaluasi yang diperoleh meningkat denganpencapaian nilai rata-rata 32,3 dan persentase lancar/sangat lancar secara klasikal85%. Dari 20 orang siswa 17 orang siswa yang lancar/sangat lancar dan 3 orangsiswa yang cukup lancar. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkanbahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran Al-Qur’an haditsuntuk meningkatkan keterampilan membaca hukum bacaan mad pada siswa kelasVIII MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Hukum Bacaan Mad.

Page 17: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan tidak lepas dari peran guru sebagai tenaga pendidik.

Penyampaian yang baik dan menarik akan menstimulus para sisiwa untuk bisa

berperan aktif di sekolah atau dalam proses belajar mengajar di kelas.

Poedjiadi dalam Yanti Herlanti dalam bukunya.Beliau memberikan

pengertian tentang pendidikan sebagai berikut.

Pendidikan adalah ilmu terapan yang melibatkan psikologi, pedagogi,dan sosiologi.Istilah pedagogue muncul pada zaman Yunani dan Romawikuno, istilah ini diberikan pada seorang wanita yang bertugas mengasuhdan mendidik anak.Istilah ini kemudian diperluas untuk seseorang yangmemiliki keahlian mengajar.Pedagogi sejak abad ke 19 diartikan sebagaiilmu dan seni mengajar.1

Permasalahannya adalah dalam proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik cara penyampaian

informasi yang terkadang sering membosankan, sehingga peserta didik kurang

memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Membuat

masalah-masalah baru timbul satu persatu seperti bolos sekolah, tidur saat jam

pelajaran sampai pada tingkatan yang memperihatinkan.

Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu menyampaikan informasi

(ilmu)

1 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta:UniversitasUniversitas Syarif Hidayatulah, 2014), h.1

1

Page 18: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

2

Masalah-masalah tersebut dialami Negara kita Negara Indonesia yang

mayoritasnya sebagai Negara berkembang dengan pendidikan terendah dan

tenaga pendidik terbanyak.Hal ini sangat memperihatinkan masyarakat

Indonesia, Pasalnya tenaga pendidik di Indonesia harus cermat dalam

memahami kondisi para siswa dalam mengajarkan dan menyampaikan

informasi secara menarik sehingga masalah-masalah tersebut dapat di

atasi.Salah satunya dalam kegiatan belajar dengan metode-metode tertentu.

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu konsep yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pengajaran.2

Interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dan guru merupakan

syarat bagi berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Interaksi dalam

pembelajaran mempunyai arti yang luas tidak hanya sekedar hubungan antara

guru dan siswa, akan tetapi dengan adanya interaksi atau timbal balik antara

guru dengan murid dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.3

Sebuah pembelajaran akan berjalan lancar apabila guru atau tenaga

pendidik bisa menguasai metode-metode yang tepat.Menurut Ramayulis

dalam bukunya Metodologi Pendidikan Agama Islam memaparkan bahwa.

Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional,metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan,menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan kepada siswa untuk

2Sobri Sutikno, Belajar dan Pembelajaran, (Lombok Holistika: 2013), h. 90.3Ibid, h. 90

Page 19: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

3

mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode pembelajaran sesuaidengan apa yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yangdiinginkan. Guru dituntut untuk menggunakan metode yang tepat dansesuai dengan kondisi siswa agar menarik, tidak menimbulkan kebosanandan mudah dimengerti.4

Salah satu metode dalam pembelajaran yang bisa digunakan oleh

pendidik dalam proses pengajaran adalah metode demonstrasi. Metode

demonstrasi adalah jalan atau cara yang digunakan oleh seorang pendidik

yang melibatkan siswa sehingga berperan aktif, salah satunya dalam pelajaran

Al-Qur’an Hadits, terlebih pada materi Hukum Bacaan Mad.

Menurut Syaiful Sagala, dalam bukunya Konsep dan Makna

Pembelajaran,menjelaskan bahwa.

Metode demonstrasi yaitu suatu jalan atau cara menyampaikan materidengan memperagakan atau mempertunjukkan suatu kerja fisik danpengoprasian peralatan atau benda agar dapat diketahui dan difahami olehsiswa.Pembelajaran tajwid guru dituntut untuk lebih menguasai alat kerjafisik seperti halnya ketika membacakan contoh hukum bacaan mad guruharus menguasai betul bagaimana bentuk kerja mulut, sehingga siswaterampil membaca hukum bacaan mad dengan baik. Oleh sebab itumetode demonstrasi sangat penting dalam pembelajaran tajwid karenasangat menunjang bagi peningkatan keterampilan membaca siswa dengancara mendemonstrasikannya, sehingga siswa dapat melihat dan memahamimateri yang disampaikan oleh guru. Metode demonstrasi denganpeningkatan keterampilan bacaan hukum mad sangat memiliki keterkaitanyakni bagaimana cara seorang guru dalam menyampaikan materimemerlukan metode yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkanyaitu peningkatan keterampilan membaca hukum mad yang harus dimilikioleh siswa, oleh karena itu, metode mengajar seorang guru sangatberpengaruh kepada hasil yang diinginkan.5

4Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), h. 4.

5Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2013) h. 210.

Page 20: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

4

Salah satu penerapan metode demonstrasi adalah dalam pelajaran Al-

Qur’an Hadits yang membahas segi pelafalan atau pengucapan makhrijul

huruf sehingga terbentuknya ilmu tajwid.

Abdul Mujid Ismail-Maria Ulfa Nawawi, dalam bukunya Pedoman

Ilmu Tajwid menjelaskan bahwa

Ilmu tajwid merupakan bagian dari ulumul Quran yang perlu dipelajari,mengingat ilmu ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapatmembaca Al Quran dengan baik, atau ilmu tajwid dapat diartikanpengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Qur’an dengansebaik baiknya, akan tetapi pelajaran tajwid seperti yang kita ketahuimasih sering disampaikan oleh guru dengan menggunakan pendekatankonvesional yang hanya mengandalkan metode ceramah dan lainnya,padahal pelajaran tajwid kurang efektif jika hanya disampaikan denganmetode ceramah saja. Pelajaran tajwid merupakan salah satu matapelajaran penunjang dalam mengetahui dan memahami al-Quran,pembelajaran tajwid juga sangat perlu dalam meningkatkan danmemahami hukum-hukum bacaan yang ada dalam al-Quran.6

Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan observasi awal penelitian

dengan mewawancarai salah satu guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits ibu

Fitriatni pada tanggal 10 juli 2017.Ibu Fitriatni merupakan tenaga pendidik di

MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak.MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak

merupakan salah satu jenjang pendidikan yang ada disebuah pondok pesantren

yang terletak di Desa Tanak Beak kecamatan Narmada Lombok Barat. Beliau

menuturkan bahwa dalam proses pembelajaran guru lebih dominan

menggunakan metode ceramah dan metode hafalan saja dan belum pernah

6 Abdul Mujid Ismail-Maria Ulfa Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid, (Surabaya: KaryaAbditama, 1995), h. 16

Page 21: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

5

menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran Al quran sehingga

mengakibatkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru

dan kurang aktif di dalam kelas, siswa menjadi kurang terampil dalam

membaca contoh panjang harokat bacaan Mad, pada saat membaca Al-Qur’an

siswa masih malu-malu dalam mengeluarkan suara, tidak memperhatikan

panjang harokat bacaan Mad dan siswa juga belum bisa mengasah kemampuan

atau pemahamannya secara mendalam tentang pembahsan hukum Mad.

Sehingga berdampak pada hasil belajar praktek lisan pada pembelajaran tajwid

yang tergolong rendah.Berikut adalah tabel nilai ulangan praktek tajwid kelas

VIII MTs Darul HikmahNW semester I

Tabel 01 : Data nilai ulangan praktek tajwid siswa kelas VIII MTs Darul

Hikmah NW Tanak Beak

NoNama Nilai Keterangan

1 Alfina Munawarah 7 Cukup lancar

2 Widiawati 6.5 Kurang lancar

3 Tamara Julia Anggraini 8 Lancar

4 Yuliana Rahma 8 Lancar

5 Sapna KhaeratulUmma 8 Lancar

6 Rusniati 6 Kurang Lancar

7 Sonita Fitriani 7 Cukup Lancar

Page 22: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

6

8 Siti Soleha 7,5 Cukup Lancar

9 Julia Saputri 6 Kurang Lancar

10 Siti Nurul Fahmi 8,5 Lancar

11Refa Sardiantari 6,5 Kurang Lancar

12 Haeroni 7 Cukup Lancar

13 Azlina asyuro' 8,5 Lancar

14 Safatul Hidayani 7 Cukup Lancar

15 Amira Rosyida 7 Cukup Lancar

16 Ahmad Romi Abdillah 5 Tidak Lancar

17 Andrean Pratama 6,5 Kurang Lancar

18 Syamsudin 6 Kurang Lancar

19 M. Isnaini 6 Kurang Lancar

20 M. Huzmal 6,5 Kurang Lancar

Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut peneliti melakukan

penelitian di kelas VIII MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak dengan jumlah

siswa 20 orang.Peneliti menerapkan metode demonstrasi dalam pelajaran Al-

Qur’an dimana peneliti mengharapkan siswa menjadi aktif dan mengerti

sekaligus bisa memperaktikan dalam membaca Al-Qur’andan tidak

menghilangkan metode pendidik yang sebelumnya menggunakan metode

ceramah. Peneliti memilih menerapkan metode demontrasi dalam pembelajaran

Al-Qur’an hadits karena pada mata pelajaran Al-Qur’an hadits didalamnya

Page 23: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

7

membahas tentang ilmu tajwid, dalam mempelajari ilmu tajwid perlu adanya

kecakapan atau keterampilan membaca hukum tajwid.

Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk memberikan solusi atas permasalahan

yang ada dalam proses pembelajaran di MTs Darul Hikmah yaitu dengan

“Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Al Quran Hadits

untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Hukum Bacaan Mad

PadaSiswa Kelas VIII MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Tahun

Pelajaran 2017/2018”.

B. Sasaran Tindakan

Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran tindakannya adalah guru dan

siswa kelas VIII MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018

yang berjumlah 20 orang siswa. Peneliti mengambil penelitian di tempat tersebut

disebabkan karena pernah mengenyam pendidikan di sana sekaligus

lingkungannya (pesantren) sebagai tempat pendalaman ilmu agama khususnya

Al-Qur’an dan tempat mempelajari bahasa dunia sehingga menciptakan generasi

yang intelektual dan spiritualnya tinggi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah

penelitian ini sebagai berikut : Bagaimanakah penerapan metode demonstrasi

Page 24: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

8

dapat meningkatkan keterampilan membaca hukum bacaan mad pada siswa

kelas VIII MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran2017/2018?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan

metode demonstrasi dalam pembelajaran Al-Quran Hadits untuk meningkatkan

keterampilan membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII MTs Darul

Hikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018 dan mengetahui

peningkatan keterampilan membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII

MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas ini antara lain :

1. Bagi Guru

a. Sebagai dasar untuk memecahkan permasalahan yang dialami oleh

guru di dalam kelas

b. Meningkatkan kualitas praktik pembelajaran

c. Meningkatkan sikap professional seorang guru

2. Bagi Siswa

a. Memperbaiki proses interaksi siswa dan guru

b. Meningkatkan keterampilan membaca Al-Quran

c. Meningkatkan prestasi dan keterampilan siswa.

Page 25: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Metode dalam Pembelajaran

1. Pengertian Metode Demonstrasi

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani “metodos”. Kata ini

berasal dari dua kata yaitu “ metha” berarti melalui atau melewati, dan “

hodos” yang berarti jalan atau cara”.7

Ramayulis dalam bukunya,Metodologi Pendidikan Agama

Islammemaparkan bahwa, Adapun pengertian metode dalam bahasa arab,

dikenal dengan istilah thariqoh yang berarti langkah-langkah strategi yang

dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.8Sedangkan menurut

Ahwan Fanani dalam Ismail Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis

PAIKEM mendefinisikan metode sebagai “cara atau jalan yang ditempuh

yang sesuai dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai

tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang

diharapkan.”9Beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

metode adalah cara yang akan digunakan untuk mencapai sebuah tujuan

yang diharapkan.

7 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, h. 2118 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, h. 2-3.9Ahwan Fanani, “ Mengurai Kerancuan Istilah Strategi dan Metode Pembelajaran”, Jurnal

Pendidikan Islam, Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 177.

8

Page 26: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

10

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dansumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuanyang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

perolehan ilmu dan pengetahuan,penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan padapeserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantupeserta didik agar dapat

belajar dengan baik.10Dan jika dikaitkan dengan proses pembelajaran,

maka definisi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara

yang dipilih oleh pendidik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar

yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.11

Tujuan dari metode dalam pembelajaran adalah cara untuk

mempermudah peserta didik mencapai kompetensi tertentu. Hal ini

berlaku baik bagi guru (dalam pemilihan metode mengajar) maupun bagi

peserta didik (dalam memilih strategi belajar). Dengan demikian semakin

baik metode, akan makin efektif pula pencapaian tujuan belajar.12

Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik mampu

menggunakan dan menerapkan metode-metode yang sesuai dengan materi

yang disampaikan salah satunya adalah metode demonstrasi. Kata

demonstrasi berasal dari bahasa Demonstration.Menurut

10Rizki Yullah, “ Metode Pembelajaran Tajwid Didayah Jabal Nur Kecamatan DewantaraKabupaten Aceh Utara “, Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. 15, Nomor 2, Februari 2015, hlm. 247.

11D. Puspitarini, “Pengertian Metodologi Pembelajaran”, Dalam Http://Artikel-Az.com,Diakses Tanggal 21 Agustus 2017, Pukul 10.15

12Ibid.

Page 27: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

11

Bahasademonstrasi berarti mempertunjukkan atau mempertontonkan.13

Sedangkan menurut istilah demonstrasi adalah metode mengajar yang

menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau

memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembelajaran

tertentu kepada siswa.14

Bukhari Umar dalam bukunya berjudul Hadist Tarbawi

Pendidikan Dalam Perspektif Hadist memaparkan bahwa.

Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinyasuatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yangdicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didiksecara nyata atau tiruannya. Dalam mengajarkan praktek-praktekagama, Nabi Muhammad sebagai pendidik agung banyakmenggunakan metode ini.Seperti mengajarkan cara-cara berwudhu’,sholat, haji dan sebagainya.Kemudian barulah dikerjakan olehumatnya. Dalam suatu hadist Rasulullah SAW bersabda :

مو ني اصليصلوا كما ر ایت “ Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat Aku mendirikansholat”(HR. Bukhari 7246).15

Bila kita perhatikan hadist tersebut, nyatalah bahwa cara-cara sholattersebut pernah dipraktekan dan didemonstrasikan oleh NabiMuhammad SAW.

Sedangkan menurut Benny A. Pribadi dalam bukunya Desain dan

Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi memaparkan

bahwa.

Metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode yang dilakukandengan cara memperlihatkan dan menunjukkkan kepada siswa tentangsuatu objek. Dalam menggunakan metode pembelajarandemonstarasihal yang penting yang perlu disampaikan instruktur

13Sobri Sutikno, Belajar dan Pembelajaran , h. 93.14Ibid.,h.9315 Bukhari Umar, Hadist Tarbawi Pendidikan dalam Perspektif Hadist, (Jakarta: Amzah,

2012), h. 113.

Page 28: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

12

kepada peserta adalah bagaimana cara melakukan suat tugas ataupekerjaan tertentu.16

Sependapat dengan Muhibbin Syah dalam Aris Shoimin bukunya

68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 memaparkan

bahwa.

Metode pembelajaran demonstrasi adalah model menagajar dengancara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukansesuatu kegiatan, baik secara langsung baik melalui penggunaanmedia pengajaran yang relepan dengan pokok bahasan atau materiyang sedang sajikan.17

Metode demonstrasi juga digunakan dalam pembelajaran aktif,

sebab bersentuhan dengan bagaimana siswa memperagakan sesuatu.

Strategi pembelajaran ini memperlihatkan bagaimana ia melakukan

sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas.18Dalam demonstrasi,

terutama dalam rangka mengembangkan sikap-sikap, guru perlu

merencanakan pendekatan secara lebih berhati-hati dan ia memerlukan

kecakapan untuk mengarahkan motivasi dan berfikir siswa.Istilah

demonstrasi dalam pengajaran dipakai untuk menggambarkan suatu cara

mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik

atau pengoprasian peralatan atau benda.19

16 Benny A. Pribadi, Desain dan Pengembangan Program Berbasis Kompetensi, (Jakarta:Prenada Media Grup, 2014), h. 139

17Aris shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 201I, (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2014), h. 62.

18 Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar Dengan Pendekatan Pailkem, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2011), h. 98.

19 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran., h.211

Page 29: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

13

Berdasakan beberapa pendapat di atas metode demonstrasi adalah

suatu jalan atau cara menyampaikan materi dengan memperagakan atau

mempertunjukkan suatu kerja fisik dan pengoprasian peralatan atau benda

agar dapat diketahui dan difahami oleh siswa.Dengan metode demonstrasi

peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati

segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil

kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.

2. Langkah- langkah Penggunaan Metode DemonstrasiSecara umum langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi yaitu:

a. Guru menjelaskan materi disertai dengan media bagan.b. Guru memberi contoh cara membaca dengan tajwid yang benarc. Membagi siswa kedalam beberapa kelompokd. Guru memberikan lembaran kepada setiap kelompok yang berisi surat

atau ayat-ayat Al Quran yang mengandung hukum bacaan tajwidsesuai dengan materi.

e. Setiap kelompok mencari contoh bacaan tajwid yang sudah dijelaskanf. Secara bergantian siswa menyebutkan bacaan tajwid yang ditemukan

dan mempraktekan cara membacanya.g. Kelompok yang sudah selesai membaca memilih kelompok lain untuk

giliran selanjutnyah. Guru menerangkan dan menjelaskan hasil yang diinginkan dari

diadakannya demonstrasi, misalnya agar siswa cara bekerjanya alattertentu dan bagaimana cara membaca ayat Al Quran dengan baik danbenar.20

Menurut Rizki dalam Armai Arief mengemukakan beberapa

langkah dalammelakukan demonstrasi yaitu:

a. Perencanaan

20 Vivi Briyanti. ‘’ Penerapan Metode Demontrasi dalam meningkatkan kemampuanmembaca hukum bacaan Mad (tajwid) Kelas VIII A di MTs Nurul Haramain Putri Narmada TahunPelajaran 2014/2015, h. 25

Page 30: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

14

Merumuskan tujuan yang jelas, baik dari sudut kecakapanataukegiatan yang diharapkan dapat tercapai setelah metodedemonstrasiberakhir.1) Mempertimbangkan apakah metode itu wajar diperguakan dan

merupakan metode yang paling relatif untuk mencapai tujuanyang telah direncanakan.

2) Apakah alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisadiperoleh dengan mudah dan apakah alat-alat itu sudah diujicobaterlebih dahulu agar sewaktu melakukan mendomentari tidakterjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

3) Apakah jumlah siswa memungkinkan mengadakandemonstrasidengan baik.

4) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yangakandilaksanakan. Dan sebaliknya sebelum melakukan metodedemonstrasihendaknya melakukan percobaan terlebih dahuluagar sesuatu yang tidakdiinginkan tidak akan terjadi disaatdemonstrasi berlangsung.

5) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersediawaktu untukmemberi kesempatan kepada siswa menanyakanbeberapa hal dankomentar selama dan sesudah demonstrasi,menyiapkan beberapapertanyaan kepada siswa untukmerangsang observasi.

6) Selama demonstrasi berlangsung, seorang guru hendaknyaintropeksidiri, apakah:a) Keterangan-keterangan dapat didengarkan dengan jelas oleh

siswa.b) Semua media yang dipergunakan terlah ditempatkan pada

posisi yangbaik sehingga setiap siswa dapat melihatnyadengan jelas.

c) Siswa disarankan untuk membuat catatan yang dianggapperlu

d) Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anakdidik.Namun sebaiknya terlebih dahulu mengadakan diskusidan siswamencoba melakukan demonstrasi kembali agarmereka memperolehkecakapan-kecakapan yang lebih baik

b. Pelaksanaan1) memeriksa hak tersebut di atas untuk kesekian kalinya2) Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian siswa3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan

agardemonstrasi mencapai sasaran4) Memperhatikan keadaan siswa. Apakah semuanya

mengikutidemonstrasi dengan baik

Page 31: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

15

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif memikirkanlebihlanjut tentang apa yang dilihat dan didengarkannya dalambentukmengajukan pertanyaan, membandingkannya dengan yanglain, danmencoba melakukannya sendiri dengan bantuan guru

6) Menghindari ketegangan.Oleh karena itu, guru hendaknyaselalumenciptakan suasana yang harmonis.21

3. Kelebihan Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi mempunyai kelebihan antara lain ialah :

a. perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggappenting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secarateliti. Disamping itu perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkankepada proses belajar mengajar dan tidak kepada yang lain.

b. Dapat membimbing peserta didik kearah berfikir yang sama dalamsatu sauran fikiran yang sama.

c. Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan dalam waku yangpanjang dapat diperlihatkan melalui metode demonstrasi denganwaktu yang pendek.

d. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan denganhanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkangambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.

e. Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukanketerangan-keterangan yang banyak, dan

f. Membantu anak didik dengan jelas jalannya suatu proses atau kerjasuatu benda.22

Menurut Aris Shoimin dalam bukunya 68 Model PembelajaranInovatif dalam Kurikulum 2013, mengemukkakan bahwa.Kelebihan metode demonstrasi yaitu:a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses

atau kerja suatu benda.b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari ceramah dapat diperbaiki

memalui pengamatan dan contoh konkret dengan mengahadirkanobjek sebenarnya. 23

21 Rizki Yullah, “Metode…, h. 253-254.22Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran., h. 214-21523 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013., h. 63.

Page 32: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

16

4. Kelemahan Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi mempunyai beberapa kelemahan, antara lain :

a. Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau

mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan,

kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol.

b. untuk mengadakan demonstrasi diperlukan alat-alat yang khusus.

Kadang-kadang alat itu sukar didapat. Demonstrasi merupakan metode

yang tak wajar bila alat yang didemonstrasikan itu tidak dapat diamati

secara seksama.

c. Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang

didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini

banyak diabaikan oleh murid-murid.

d. Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di dalam kelas.

e. Memerlukan banyak waktu, sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat

minimum.

f. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang

menguasai apa yang didemonstrasikan dan agar didemonstrasi

mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran.

Kadang-kadang penelitian dan kesabaran itu diabaikan sehingga apa

yang diharapkan tidak tercapai sebagaimana mestinya.24

24 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran., h. 215-216.

Page 33: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

17

B. Keterampilan Membaca

1. Pengertian Keterampilan

Keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran,

ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat

sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari

hasil pekerjaan tersebut.25 Keterampilan/kemampuan tersebut pada

dasarnya akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk menaikkan

kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu

bidang keterampilan yang ada.

2. Pengertian Membaca

Menurut Crawley dan Mountain dalam Farida Rahim pengajaran

membaca di sekolah dasar mengatakan bahwa.

Membaca pada hakikatnya adalah suatu rumit yang melibatkan banyak

hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan

aktivitas visual, berfikirr, pisikolingustik, dan metakognetif. Sebagai

proses visual memebaca merupakan proses menerjemahkan symbol

tulis atau huruf kedalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir,

membaca mencakup aktifitas penegenalan kata, pemahaman literal,

25 Guru,” Pengertian Keterampilan”, Dalam Http//Blogspot.Co.Id/Html Diakses Tanggal 07Juli, Pukul 09.30.

Page 34: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

18

interpretasi, aktifitas membaca kata-kata dengan menggunakan

kamus.26

Tarigan berpendapat bahwa membaca adalah proses yang

dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang

hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa

tulis.27Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca yaitu

bagaimana peserta didik mampu menggunakan akal, fikiran, ide dan

kreativitas untukmenerjemahkan simbol tulis atau suatuyang rumit

melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga

melibatkan aktivitas visual, berfikirr, pisikolingustik, dan metakognetif

dan dapat megubah huruf kedalam kata-kata lisan.

C. Pembelajaran Tajwid

1.Pengertian ilmu Tajwid

Ilmu tajwid merupakan bagian dari ulumul Quran yang perlu

dipelajari, mengingat ilmu ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat

membaca Al Quran dengan baik, atau ilmu tajwid dapat diartikan

pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Qur’an dengan

sebaik baiknya.28Ilmu tajwid dapat beridiri sendiri karena mempunyai

syarat-syarat ilmiah, seperti adanya tujuan, fungsi dan objek serta

26Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009) h. 227Ibid, h. 228 Kh. Imam Zarkasyi, Pelajaran Tajwid( Ponorogo Jawa Timur : Trimurti, 1995), h. 6

Page 35: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

19

sisitematika tersendiri. Tajwid adalah ilmu yang berguna untuk mngetahui

bagaimana cara melafalkan huruf yang benar dan dibenarkan.29

2.Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Tajwid

Adapun tujuan dan fungsi pembelajaran tajwid sebagai berikut:

Sebagai disiplin ilmu, tajwid mempunyai tujuan dan fungsi tersendiri

sedangkan tujuan mengacu pada pengertian tajwid diatas dan adapun tujuan

dan fungsi yang dimaksud adalah :

a. Dapat melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan baik dan benar

b. Dapat memelihara kemurnian bacaan Al Quran melalui tata cara

membaca Al Quran dengan benar.

c. Menjaga lisan pembaca, agar tidak terjadi kesalahan yang

mengakibatkan terjerumus keperbuatan dosa.30

D. Ruang lingkup pembahasan Hukum Mad (bacaan panjang)

Mad berasal dari kata یمد -مد yang berarti tambahan. Sedangkan

menurut istilah yaitu pemanjangan jeda waktu mengalirnya suara ketika

mengucapkan huruf-huruf mad. Huruf mad ada 3 yaitu:

1. Alif yang didahului huruf berharokat

2. Wawu sukun yang didahului huruf berharokat dhommah

3. Ya’ sukun yang didahului huruf berharokat kasroh. 31

29 Abdul Mujid Ismail dan Maria Ulfa Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid, h. 1730 Ibid, h. 18

Page 36: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

20

Contohnya : تاب ك - یقول – میع س

Adapun pembagian mad secara garis besarnya ada 2 bagian yaitu:

1. Mad Asli ( mad thobi’i)

Mad Asli yaitu :

a. Tidak bisa terwujud identitas huruf kecuali dengan mad dan makna

kalimat tidak bisa benar kecuali dengan mad pula.

b. Hurufnya tidak didahului oleh hamzah atau tidak pula setelahnya

ada huruf hamzah atau tidak pula dengan harokat sukun.

c. Dinamakan dengan mad asli karena bila ditinggalkan akan

menghilangkan makna secara total. Ia dinamai pula dengan mad

thobi’i.

d. Ukuran panjangnya yaitu dua harokat.

Contohnya :

تاب ك - یقول – میع س

2. Mad Far’i

Mad Far’i yaitu Mad tambahan terhadap mad asli karena sebab

adanya hamzah baik sebelum huruf mad maupun setelahnya dan

harokat sukun. Hal itu tidak terjadi kecuali setelahnya.32

31 Muhammad Izzudin, Panduan Tahsin Qiro’ah Al Qur’an ( Solo Jawa Tengah : Al- FurqonMedia, 2008), h. 7932 Kh. Imam Zarkasyi, Pelajaran Tajwid, H. 26

Page 37: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

21

Macam-macam Mad far’i yaitu :

a. Mad wajib muttashil

b. Mad Jaiz munfashil

c. Mad Badal

d. Mad Aridh lissukun

e. Mad Lazim

f. Mad Lazim Musaqqal Kilmy

g. Mad lazim Mukhaffaf Kilmy

h. Mad lazim Harfi Musyabba’

i. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

j. Mad Layin

k. Mad Shilah Qasirah

l. Mad Shilah Thawwilah

m. Mad Iwad

n. Mad Tamkin

o. Mad Farq

Page 38: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Setting penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Hikmah NW Tanak

Beak dengan berjumlah 20 orang siswa kelas VIII beralamat di Desa Tanak

Beak Narmada.Penelitianini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017.

B. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan

membaca siswa melalui penerapan metode demonstrasi pada pelajaran tajwid

pada subjek yang dikenai dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas

VIII MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak tahun pelajaran 2017/2018,

sehingga minimal 85% siswa mencapai kelancaran membaca hukum bacaan

Mad secara klasikal.

C. Rencana Tindakan

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus.Adapun model

penelitian menyangkut alat dan teknik untuk melaksanakan penelitian. Jenis

penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi

diri, dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik

pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti dan guru melakukan

22

Page 39: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

23

kolaborasidalam pelaksanaan pembelajaran sehingga diperoleh kesepakatan

dan pemahaman yang sama terhadap masalah yang dihadapi.33

Penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian yang bertujuan

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.Dalam

penelitian tindakan ini, peneliti melakukan suatu tindakanyang secara khusus

diamati secara terus menerus. Menurut Rochman Natawijaya, penelitian

tindakan kelas (classroom research) adalah:“Pengkajian terhadap

permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang

ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan

masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu”.34Salah satu ciri khas PTK

adalah adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru, kepala sekolah,

Siswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang

permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan

tindakan.

Dalam pelaksanaan tindakan kelas, maka kerja sama antara guru dan

peneliti menjadi hal yang sangat penting. Melalui kerjasama, mereka secara

bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi guru dan

siswa di sekolah.PTK terdiri atas rangkaian 4 kegiatan yang dilakukan dalam

siklus berulang.Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, tindakan pengamatan pelaksanaan tindakan, dan

33 Suharsimi Arikunto,Suhardjono, Dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,2014) , h. 58.

34 Masnur Muslich, Melaksanakan Ptk, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) , h. 9.

Page 40: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

24

pelaksanaan refleksi secara bersiklus.Untuk lebih jelas tentang langkah atau

alur dari pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada bagan dibawah ini.

Gambar : Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).35

Adapun tujuan menggunakan model ini adalah untuk memecahkan

permasalahan pembelajaran. Apabila dalam awal pelaksanaan tindakan

ditemukan adanya kekurangan maka perencanaan dan pelaksanakan tindakan

35 Suharsimi Arikunto dan Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas, h. 16

Perencanaan

PelaksanaanRefleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

?

Page 41: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

25

perbaikan masih dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai target yang

di inginkan tercapai. Adapun penjelasan dari masing-masing pelaksanaan

adalah sebagi berikut :

1. Perencanaan Pembelajaran Al Quran Hadits

Perencanaan tindakan merupakan tindakan mempersiapkan

instrument, sarana dan semua yang diperlukan dalam penelitian tindakan.

Dalam tahap perencanaan dilakukan kegiatan berikut :

a. Penelitian bersama guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

Al Quran Hadits.

b. Mempersiapkan buku paket.

c. Peneliti mempersiapkan bahan pelajaran atau materi yang akan

diajarkan melalui penerapan metode demonstrasi.

d. Menyusun lembar observasi untuk melihat bagaimana kegiatan guru

dan kegiatan siswa selama proses belajar mengajar.

e. Menyusun tes hasil belajar dalam bentuk tes lisan untuk mengetahui

hasil belajar siswa setelah dilakukannya proses belajar mengajar.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan berupa pembelajaran Al Qur’an Hadits di

kelas sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya dalam RPP.

Adapun langkah-langkah pembelajaran ini adalah :

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

b. Guru memberikan apersepsi.

Page 42: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

26

c. Guru memberikan motivasi.

d. Guru mengajak siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan metode demonstrasi yang diterapkan

e. Guru membimbing siswa dalam belajar.

f. Guru melakukan refleksi.

g. Menutup pelajaran.

3. Observasi

Observasi terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung untuk

mengetahui aktivitas belajar siswa, serta untuk mengetahui kendala-

kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan pembelajaran yang

dilaksanakan saat implementasi berlangsung, dalam hal ini guru sebagai

pengajar dibantu oleh peneliti sebagai observer.

4. Refleksi

Istilah “refleksi” dari bahasa inggris “reflection” yang berarti

pemantulan.36Jadi refleksi adalah kegiatan mengulang secara kritis

tentang perubahan yang terjadi.Refleksi dilakukan di akhir setiap

siklus.Pada tahap ini peneliti bersama guru mengkaji pelaksanaan dan

hasil yang diperoleh dalam pemberian tindakan pada siklus.Peneliti

memperhatikan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran sebelumnya

sehingga menjadi bahan perbaikan dalam melaksanakan siklus

berikutnya.

36Ibid, h. 19.

Page 43: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

27

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Karena alat instrumen ini mencerminkan juga

cara pelaksanaannya. Maka sering juga disebut teknik penelitian.37Jenis

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes

dan metode dokumentasi. Uraian tentang instrumen tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Lembar Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran

pengamatan.38Observasi sebagai alat pengumpulan data harus sistematis

observasi serta pencatatannya dilakukan menurut prosedur dan aturan-

aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali.39Observasi dilakukan

dalam penelitian ini adalah observasi langsung yang bertujuan untuk

mengetahui kegiatan guru dan peserta didik dalam pembelajaran.Kegiatan

mengamati observasi ini menggunakan lembar observasi bagi observer.

Kegiatan pembelajaran yang diamati antara lain penerapan metode

demonstrasi dan keterampilan membaca peserta didik. Pengambilan data

dilakukan selama proses berlangsung. Dengan menggunakan metode

37 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana,2011),h. 84.38 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,2011),h. 76.39A Nasution, Metode Recearch (Jakarta: Bumi Aksara,2014) h. 107.

Page 44: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

28

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format

pengamatan.40

a. Keterampilan membaca siswa

Data keterampilan membaca siswa dalam praktik membaca

hukum mad diambil dengan menggunakan lembar observasi pada tiap

pengamatan. Adapun indikator keterampilan membaca siswa yang

diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Mampu menerapkan hukum bacaan Mad Thabi’I dan Mad

Arid Lissukun

2) Mampu menerapkan hukum bacaan Mad Iwad dan Mad Wajib

Muttashil

b. Data aktifitas guru

Pada saat pelaksanaan tindakan kelas diambil dengan

menggunakan lembar observasi pada tiap pertemuan. Adapun

indikator aktifitas guru yang diamati dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1) Kegiatan pendahuluan

a) Guru melakukan apersepsi

b) Memotivasi siswa dalam belajar

40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek( Jakarta : RinekaCipta, 2010), h. 204

Page 45: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

29

2) Kegiatan inti

a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b) Guru menjelaskan tentang pengertian Mad Thabi’i dan Mad

Arid Lissukun secara bahasa dan istilah

c) Guru menyuruh siswa menulis materi yng sudah dituliskan di

papan tulis

d) Guru menunjuk siswa untuk menjelaskan pengertian mad

thabi’i dan Mad arid lissukun menurut bahasa dan istilah

e) Guru membacakan contoh bacaan Mad Thabi’i dan Mad Arid

lissukun

f) Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan cara membaca

panjang harokat bacaan Mad Thabi’I dan Mad Arid Lissukun.

g) Guru menunjuk siswa secara bergiliran untuk membuat contoh

bacaan Mad thabi’i

h) Guru menunjuk siswa untuk membaca contoh bacaan yang

sudah dibuat secara bergiliran

i) Guru meminta siswa bersama-sama memberikan kesimpulan

tentang materi yang di pelajari

3) Kegiatan Penutup

a) Guru mengajak siswa melakukan refleksi

b) Guru melakukan beberapa perbaikan dan pengarahan terhadap

ide saran dan kritik yang membangun.

Page 46: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

30

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah sebagian dari metode atau teknik yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan informasi atau

data.Dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record,

yang tidak dipersiapkan adanya karena adanya permintaan penyelidik.

Sedangkan dalam buku prosedur penelitian dikatakan :“ dokumentasi

adalah asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Maka

didalam menggunakan metode ini, peneliti akan mencatat benda-benda

yang akan dibutuhkan, maka dalam hal ini peneliti mengambil dokumen-

dokumen yang penting yang tersimpan didalam sekolah tersebut.41Data

yangdigali dalam metode dokumentasi antara lain, data tentang profil

sekolah, visi dan misi, sarana dan prasarana, keadaan guru dan murid serta

struktur organisasi.

E. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang-

ulang sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat sebelumya, dengan

menerapkan metode demonstrasi yang telah direncanakan dalam rencana

tindakan.Pelaksanaan tindakan ini berupaya untuk meningkatkan keterampilan

membaca siswa melalui penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran

Al Quran hadits dalam materi hukum bacaan Mad kelas VIII di MTs Darul

Hikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018.

41 Ibid.,h. 145

Page 47: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

31

Didalam siklus berulang-ulang terdapat empat tahapan utama yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Pelaksanaan dimulai

dengan siklus pertama yang terdiri dari 4 kegiatan.Apabila sudah diketahui

letak keberhasilan dan hambatan serta perbaikan dalam hambatan tersebut

berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus pertama maka dapat

menentukan rancangan untuk siklus kedua, demikian seterusnya.

F. Cara Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal

yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung untuk

melihat upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui penerapan

metode demonstrasi dengan menggunakan lembar observasi penilaian yang

telah disusun.

1. Lembar observasi aktifitas guru

Lembar observasi aktifitas guru digunakan untuk mendapatkan

data yang berkaitan tentang keterlaksanaan proses kegiatan belajar

mengajar untuk mengetahui aktifitas guru.

2. Lembar observasi praktik keterampilan membaca siswa

Lembar observasi keterampilan membaca siswa digunakan untuk

mendapatkan data yang berkaitan tentang keterlaksanaan praktik membaca

hukum mad untuk mengetahui peningkatan membaca siswa pada

pembahasan mad.

Page 48: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

32

G. Analisis Data Dan Refleksi

1. Analisis Data

a. Mencari nilai rata-rata siswa

Untuk mengetahui hasil tes keterampilan membaca contoh

hukum bacaan Mad dianalisis secara deskriptif yaitu menentukan skor

rata-rata hasil tesketerampilan membaca contoh hukum bacaan Mad.

Analisis untuk mengetahui hasil tes keterampilan membaca contoh

hukum bacaan Mad digunakan rumus sebagai berikut.

Rumus :

=∑

Keterangan: = Nilai rata-rata siswa.∑ = Jumlah nilai semua siswa.

= Jumlah siswa.42

2. Analisis Hasil Observasi

a. Data aktifitas guru

1) Menentukan skor aktifitas guru

Untuk menetukan skor yang diperoleh guru adalah tergantung

seberapa banyak perilaku yang dilakukan dari sekian perilaku yang

diamati pada setiap individu.

42Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, h. 299.

Page 49: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

33

Mengukur aktifitas mengajar guru diamati melalui lembar

observasi yang dilakukan oleh observer dengan memberikan tanda cek

list (√) pada setiap indikator yang muncul atau memenuhi kriteria :

Skor 4diberikan jika descriptor sangat Nampak

Skor 3 diberikan jika descriptor Nampak

Skor 2 diberikan jika descriptor kurang Nampak

Skor 1 diberikan jika descriptor tidak Nampak

Hasil dari lembar observasi kemudian dianalisis. Analisis data

hasil pengamatan aktivitas guru dilakukan secara kuantitatif dengan

cara menghitung presentase dari lembar observasi.43

Persentase (P) = X 100%

Selanjutnya data kuantitatif tersebut ditafsirkan dengan kalimat

yang bersifat kuantitatif.44

Tabel 1.1 Kriteria Untuk Menentukan Aktivitas Guru

Presentase Kriteria

P > 80% Sangat baik

43 Nurul Yakin,”Strategi Pembelajaran Masalah Dan Meningkatkan Hasil Belajar SiswaPada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII A Di MTs Nurul Islam Sekarbela Kota Mataram TahunPeelajaran 2016/2017, (Surabaya: Usaha Nasional,1990), h. 20.

44 Abdul Basir,Evaluasi Pendidikan , (Surabaya: Universitas Airlangga,1988), h. 132.

Page 50: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

34

60 %< P ≤ 80 % Baik

40 % < P ≤ 60 % Cukup Baik

20 % < P ≤ 40 % Kurang Baik

P < 20 % Sangat Kurang Baik

b. Data Keterampilan Membaca Siswa

Peningkatan membaca siswa dapat diketahui melalui hasil

observasi terhadap keterampilan siswa dalam membaca

contohhukum mad.Keterampilan membaca siswa diamati dan

dicatat dengan menggunakan lembar observasi. Mengukur

keterampilan membaca siswa untuk tiap-tiap siklus juga dianalisis

menggunakan rumus kuantitatif yang sama dengan cara mengolah

data untuk aktifitas mengajar guru.

Untuk mengukur keterampilan membaca siswa diamati

melalui lembar observasi yang dilakukan oleh observer dengan

memberikan tanda cek list (√) pada setiap indikator yang muncul

atau memenuhi kriteria :

Skor 1 diberikan jika siswa membaca dengan tidak benar

Skor 2 diberikan jika siswa membaca dengan kurang benar

Skor 3 diberikan jika siswa membaca dengan cukup benar

Skor 4 diberikan jika siswa membaca dengan benar

Skor 5 diberikan jika siswa membaca dengan sangat benar

Page 51: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

35

Hasil dari lembar observasi kemudian di analisis. Analisis

data hasil pengamatan keterampilan membaca siswa dilakukan

secara kuantitatif dengan cara menghitung presentase dari lembar

observasi.

Persentase (P) = X 100%

Selanjutnya data kuantitatif tersebut ditafsirkan dengan

kalimat yang bersifat kualitatif.

Tabel 1.2

Kriteria Untuk Menentukan Keterampilan Membaca Siswa

Presentase Kriteria

P > 80 % Sangat Lancar

60 % < P ≤ 80 % Lancar

40 % < P ≤ 60 % Cukup Lancar

20 % < P ≤ 40 % Kurang Lancar

P < 20 Sangat Kurang Lancar

3. Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang berpijak pada

indikator keberhasilan.Hasil refleksi digunakan untuk mengukur

ketercapaian dan kelancaran membaca contoh hukum bacaan

Page 52: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

36

Madsiswa.45Dengan mengobservasi hasil evaluasi yang telah diujikan

kepada siswa dan hasil aktifitas guru dan keterampilan membaca siswa

menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan oleh guru bidang studi

mata pelajaran Al-Quran Hadits dan peneliti.Dalam pelaksanaan

pembelajaran diketahui banyaknya kekurangan-kekurangan yang terjadi,

sehingga guru dan peneliti merencanakan perbaikan-perbaikan untuk

diaplikasikan pada siklus berikutnya.

Pada tahap selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan rencana yang telah dibuat, sedangkan peneliti bertindak sebagai

observer yang secara langsung mengobservasi aktifitas guru dan

keterampilan siswadengan mengacu pada lembar observasi yang telah

dirancang. Setelah proses pembelajaran selesai, maka tahap selanjutnya

yaitu memberikan tes keterampilan membaca hukum bacaan mad kepada

siswa untuk melihat sejauh mana siswa menguasai materi yang dijelaskan

untuk memperaktekan cara membacanya. Hasil evaluasi tersebut

kemudian dianalisis menggunakan rumus yang telah ditentukan

sebelumnya.

Hasil evaluasi dan observasi tersebut kemudian menjadi bahan

refleksi oleh guru dan peneliti untuk melihat sejauh mana keberhasilan

pelaksanaan metode demonstrasi upaya meningkatkan keterampilan

membaca siswa. Penelitian tindakan kelas akan dikatakan berhasil serta

45 Ameliasari T. Kesuma, Menyusun Ptk , (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama,2013) , h. 58.

Page 53: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

37

siklus akan berakhir jika dipenuhi keberhasilan-keberasilan sebagai

berikut:

a. Secara klasikal, apabila 85% atau lebih dari itu siswa di kelas

mencapai kriteria kelancaran

b. Pelaksanaan tindakan akan dikatakan berhasil jika keterampilan

membaca contoh hukum bacaan Mad tergolong aktif berdasarkan

pedoman keterampilan membaca siswa selama mengikuti

pembelajaran.

c. Meningkatnya keterampilan membaca siswa dilihat dari data hasil

observasi pada saat proses atau kegiatan mengajar menggunakan

metode demonstrasi dengan kategori minimal aktif.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

A. Gambaran Umum MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak

1. Letak Geografis

Page 54: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

38

MTs Darul hikmah NW merupakan salah satu sekoah yang berada

di wilayah Lombok Barat yang terletak dijalan TGH.M. Djuaini Mukhtar

Desa Tanak Beak Kecamatan Narmada.

Sekolah ini memiliki lokasi yang cukup nyaman karena jauh dari

keramaian dan kebisingan transportasi melihat santri dan santriwati MTs

Darul hikmah lagsung menetap di asrama. Sehingga tidak merasa

terganggu dalam proses belajar mengajar.

2. Sejarah Berdirinya MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Narmada

Pada tahun 1998 Desa Tanak Beak menjadi wilayah bagian dari

kecamatan Narmada dan dikategorikan sebagai desa tertinggal ( IDT)

yang secara pertumbuha dan pendapatan perkapita masyarakat masih

dibawah rata-rata desa lain yang ada diwilayah kecamatan Narmada.

Keadaan yang demikian itu cukup membuat Kepala Desa Tanak Beak

pada saat itu Drs. Sumardi tanggap terhadap keadaan masyarakatnya

sehingga pada taahun itu pula dia mengumpulkan para tokoh masyarakat

tokoh agama, dan tidak ketinggalan pula tokoh pemuda untuk mendirikan

madrasah yang lebih tinggi (madrasah tsanawiyah) ajakan beliau itu

ternyata mendapat tanggapan cukup baik terutama dari kalangan

pemudanya,lalu para pemuda melanjutkan ajakan tersebut dengan

memohon ijin dan restu dari tokoh agama kharismatik pencetus dan

pendiri pondok pesantren Nurul Haramain NW Narmada yaitu

TGKH.M.Djuaini Mukhtar.

38

Page 55: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

39

Atas saran Beliau para pemuda diarahkan untuk meminta saran dan

dukungan dari Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Narmada

TGH.Hasanain Djuaini Lc. Dikarenakan pada tahun itu undang-undang

menghendaki tidak ada izin pendirian lembaga Pendidikan setara MTs

atau SMP, maka pada tanggal 15 juli tahun 1998 Pimpinan Pondok

Pesantren Nurul Haramain Narmada menerima dan mendaftarkan siswa

siswi yang santri pertama berjumlah 65 orang tersebut sebagai santri keas

jauh (Filial) dari MTs Nurul Haramain NW Putrid an emberikan nama

MTs Reformasi. Dinamakan MTs Reformasi sebab pada Tahun yang sama

terjadi reformasi di Negeri Indonesia.

Setelah berjalan selama dua tahun, pada tahun 2001 keadaan

Pondok Pesantren Nurul Haramain yng semakin besar dan peraturan

pemerintah tentang tidak boleh ada kelas jauh (kelas Filial) maka,

Madrasah yang ada di Desa Tanak Beak mengajukan surat permohonan

izin pendirian lembaga ke Departeme Agama Kabupaten Lombok Barat

dan pada tanggal 20 februari tahun 2002, resmilah Madrasah reformasi

tersebut berdiri sendiri dan diberubah nama menjadi Madrasah

Tsanawiyah Darul Hikmah NW dibawah naungan Yayasan Pondok

Pesantren Darul Hikmah NW dengan Nomor : Wx/3-d/PP.03.2/132/2002.

Pada tanggal 20 Agustus 2004 atas beberapa pertimbangan maka

lokasi belajar siswa MTs. Darul Hikmah NW yang semula berada di

gedung MI NW yang berada di wilayah Tanak Beak Timur berpindah ke

Page 56: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

40

tanak Beak Barat bersebelahan local dengan belajar RA lebih tepatnya

satu atap dengan RA (Raudathul Atfal) darul Hikmah NW. Pada tahun

yang sama terjadilah pergantian pengurus Yayasan Darul Hikmah NW

Tanak Beak yang secara kebetulan pula duduk sebaagai pengurus baru

adalah lebih didominasi para pemuda yaitu:

Dewan Pembina dan Pendiri: - TGKH.M.Djuaini Mukhtar

- TGH.Hasanain Djuaini, Lc

- H. Busyairi

Pelindung Penasehat: - Kepala Desa Tanak Beak

- Budiman

Ketua Yayasan: - TGH.Khalilurrahman, MA

Sekretaris: - Zulkifli, S. Sos

Bendahara: - Jalaludin

Anggota: - Sahnan, Sag

- Kadus Setanak Beak

Berkat kegigihan dan perjuangan pengurus dan didukung

sepenuhnya oleh seluruh lapisan mmasyarakat Desa Tanak Beak,

dapat diadakan pembebasan lahan sawah seluas 78 are. Diatas tanah

inilah dibangun gedung sekolah darurat sebagai tempat belajar para

santri Darul Hikmah dan untuk sementara menggunakan system

sekolah alam dan holakoh.Dan dilokasi ini pula dibangun 3 buah

Page 57: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

41

perkantoran yang menyerupai bangunan cina yang lebih dikenal

dengan istilah bangunan chenghoo.

Perkembangan terakhir MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak

dalam proses pendidikan dan pengajaran dominan menggunakan

metode ceramah dan hafalan dalam mata pelajaran al quran hadits.

Demikian sejarah singkat dan latar belakang berdirinya Madrasah

Tsanawiyah Darul Hikmah NW Tanak Beak.46

3. Visi dan Misi

a. Visi

Bekerja, Belajar, Jujur, Ikhlas

b. Misi

- Mencetak dan menjadikan santri dan santriwati mampu bekerja

dan memadukan tekhnologi dengan kemampuan

- Membina dan menciptakan santri dan santriwati bersikap jujur

dalam setiap lini kehidupan sehari-hari

- Menjadikan lembaga pendidikan sebagai wadah untuk

menciptakan santri dan santriwati dapat belajar dengan aman

dan nyaman

- Berupaya menjadikan lembaga pendidikan sebagai wadah

mencetak generasi yang siap bekerja dengan jujur serta tekun

belajar.

46Khalilurrahman, Wawancara, Tanak Beak, 17 Desember 2017

Page 58: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

42

4. Struktur Organisasi

Untuk menunjang kelancaran proses pendidikan yang dikelola

orang-orang yang profesional dan tujuan yang searah maka dibentuklah

struktur organisasi sebagai berikut:

5. Data Guru dan Karyawan

Untuk menunjang proses prosesbeajar mengajar perlu didkung guru yang

memadai sesuai dengan kebutuhan sekolah. Mengenai jumlah guru di

MTs. Darul Hikmah NW Tanak Beak dan Karyawan semuanya berjumlah

20 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah guru dan karyawan di

Ketua yayasan(TGH. Khalilurrahman,

M.Ag)

Kepala MadrsahSahnan,S.Ag

Waka SekolahZulkifli, S.Sos

Pengelola Lab.PengelolaPerpus

Tata Usaha

KomiteSekolahSadeli

Ur. Sarpras Ur. HubMasyarakat

Ur.Kesiswaan

Ur.Kurikulum

Wali KelasGuru MataPelajaran

Guru MataPelajaran

.Santri/Santriwa

ti

Page 59: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

43

Madrasa Tsanawiyah Darul ,Hikmah NW T,anak Beak Narmada dapat

dilihat dalam table berikut :

Tabel 1.3

Keadaan Guru MTs Darul Hikmah Tahun Ajaran 20172018 Menurut

Pendidikan dan Jabatannya

No Nama Pend. Terakhir Jabatan/Guru

1 TGH.Khalilurrahman M.Ag S2 Ketua Yayasan

2 Hj.Rahmi Kusbandiah,M.Pd S2 Nisa’iyat

3 Sahnan, S.Ag S1 Ka. MTs(Bhs Arab)

4 Zulkifli, S,.Sos S1 Waka MTs(Bhs

Indonesia)

5 Jalaludin, S.Pd S1 PKn

6 Harmayana, S.Pd S1 Akidah Ahlak

7 Fitriatni, S.Pd S1 Quran Hadits

8 Hajarsini, S.Ag S1 SKI

9 Suriyanah, S.Pd S1 IPS Sejarah

10 Zahratul Aini, S.Pd.I S1 Fiqih

Page 60: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

44

11 Laelatul Qadariyah, S.Pd S1 Bahasa Inggris

12 Budi hartini,S.Pd S1 Matematika

13 Mustafial husni, A.Ma DII TIK

14 Sema’un MA Imlaq/khot

15 Sadeli, S.Pd S1 Komite/hungle

16 Mustiadi MA Nahwu Sharf

17 Nia Daniati MA Conversation

18 Jurnal Alfarizi S 1 Muthalaah

19 Farida Alhijaiyah MA Reading

20 Azniwati MA Listening

21 Sufiatul fitri S 1 Matematika

6. Data Siswa

Jumlah siswa MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Narmada

masih dikategorikan sedikit melihat minat siswa untuk masuk

pondok pesantren masih sangat kurang.Jumlah keseluruhan siswa

siswi Pondok Pesantren Darul Hikmah NW Tanak Beak Narmada

berjumlah 100.Dengan 30 laki-laki dan 70 Perempuan.Berikut ini

Page 61: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

45

data siswa MTs. Darul Hikmah NW Tanak Beak Narmada pada

tahun ajaran 2017/2018.

Tabel 1.4

Keadaan Siswa MTs. Darul Hikmah NW Tahun Ajaran 2017/2018

No Kelas Jumlah Siswa

1 VII 20

2 VIII 20

3 IX 15

Total Keseluruhan 55

7. Keadaan Gedung dan Sarana dan Prasarana MTs. Darul Hikmah

NW Tanak Beak

Mengingat Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah bukanlah

satu-satunya lembaga pendidikan yang menempati dan berdir dilokasi

tersebut namun ada juga lembaga pendidikan lain yaitu Madrasah

Aliyah, maka gambaran keadaan bangunan, sarana dan prasarana

tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karna sama-sama

menggunakan sarana pondok.

Page 62: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

46

Adapun sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren

Darul Hikmah NW Tanak Beak adalah sebagai berikut :

Tabel 1.5

Keadaan Sarana dan Prasarana MTs. Darul Hikmah NW

No JENIS BANGUNAN JUMLAH LOKAL KETERANGAN

1 Rumah Tuan Guru 1

2 Asrama ustadz/Guru 8

3 Masjid/Mushalla 1

4 Perpustakaan 1

5 Koprasi 1

6 Kantor Yayasan 1

7 Ruang Ka 2

8 Ruang OSDH 1

9 Ruang Penerimaan

tamu

1

10 Ruang Kesehatan 1

Page 63: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

47

11 Asrama santri 4

12 Lokal Belajar 6

13 Dapur Umum 1

14 Dapur Santri 1

15 Ruang lab Komputer 1

16 Kamar Mandi 20

8. Kegiatan Ekstrakurikuler

Adapun kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di MTs Darul Hikmah

NW Tanak Beak Narmada antara lain sebagai berikut :

a. Pramuka

b. Foot ball club

c. Futsal

d. Karate

e. PMR

9. Kurikulum dan Sistem Belajar Mengajar

Kurikulum yang digunakan di MTs Darul Hikmah NW Tanak

Beak Narmada adalah kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen

Agama dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan

Page 64: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

48

pengembangan sesuai kebutuhan masyarakat melaui muatan local.Dengan

ini diharapkan siswa siswi dapat mengembangkan diri ditengah-tengah

masyarakat.

Adapun mengenai system bela jar mengajar yang diterapkan

adalah system klasikal, artinya dalam kegiatan belajar mengajar sebagian

besar dilakukan didalam kelas dengan metode pembelajaran yang

bervariasi.

B. Hasil Penelitian

Dalam penelitian tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan

keterampilan membaca bacaan mad siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an

hadits dengan menggunakan metode demonstrasi.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan dua kali evaluasi.Dari

hasil evaluasi diperoleh data kuantitatif berupa hasil tes keterampilan

membaca bacaan mad siswa pada akhir tiap-tiap siklus untuk mengetahui

peningkatan keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an

haditsdan data kualitatif yang memberikan gambaran tentang kegiatan yang

dilakukan oleh siswa selama proses belajar berlangsungdan untuk mengetahui

upaya pelaksanaan penerapan metode demonstrasipada mata pelajaranAl-

Qur’an hadits.

Page 65: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

49

Kemudian data-data tersebut selanjutnya dianalisis dengan

menggunakan rumusdan metode yang telah ditetapkan sebelumnya, adapun

analisis data pada setiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Siklus 1 (pertama)

Pelaksanaan penelitian untuk siklus 1 dilaksanakan pada hari senin 4

Desember 2017. Adapun materi yang dibahas pada siklus 1 adalah tentang

penerapan hukum bacaan mad arid lissukun dan mad thabi’i. Untuk lebih

jelasnya tindakan yang dilakukan pada siklus 1 dipaparkan sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran Al- Qur’an

hadits melakukan beberapa persiapan sebelum tahap-tahap penelitian

tindakan kelas dilakukan.Dalam tahap perencanaan kegiatan yang

dilakukan meliputi:

1) Membuat skenario pembelajaran (RPP) dengan penerapan

metode demonstrasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

(lampiran 01)

2) Menyiapkan lembar observasi untuk aktivitas guru.Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada (lampiran 02)

3) Menyiapkan lembar observasi untuk keterampilan membaca

siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran 03)

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Page 66: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

50

Tahap pelaksanaan tindakan dalam proses belajar mengajar

pada siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 4 Desember 2017,

peneliti bertindak sebagai guru yang bekerja sama dengan guru

bidang studi Qur’an Hadits untuk melaksanakan proses pembelajaran

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dilaksanakan selama 2x40 menit yakni satu kali pertemuan.

Sebagaimana yang tercantum dalam RPP yaitu pada awal kegiatan

guru mengucapkan salam kepada siswa dan membimbing siswa

untuk berdoa sebelum memulai pelajaran, kemudian guru melakukan

apersepsi untuk mengingatkan kembali pelajaran yang sudah

dipelajari. Guru menggatur tempat duduk siswa membentuk

lingkaran.

Pada kegiatan inti (1) guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai (2) Guru menjelaskan tentang pengertian Mad Thabi’i

dan Mad Arid Lissukun secara bahasa dan istilah (3) Guru menyuruh

siswa menulis materi yng sudah dituliskan di papan tulis (4) Guru

menyuruh siswa memperhatikan cara membaca panjang harokat

bacaan Mad (5) Guru membaca contoh bacaan Mad Thabi’i dan Mad

Arid lissukun (6) Guru menunjuk siswa untuk menjelaskan pengertian

mad thabi’i dan Mad arid lissukun menurut bahasa dan istilah (7) Guru

menunjuk siswa secara bergiliran untuk membuat contoh bacaan Mad

thabi’I (8) Guru menunjuk siswa untuk membaca contoh bacaan yang

Page 67: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

51

sudah dibuat secara bergiliran (9) Guru bertanya kepada siswa materi

yang belum difahami (10) Guru meminta siswa bersama-sama

memberikan kesimpulan tentang materi yang di pelajari.

Dalam proses pembelajaran guru mengarahkan siswa untuk

membuat contoh dari tiap-tiap materi yang dijelaskan. Apabila ada

yang belum dimengerti guru mengarahkan siswa untuk bertanya

terkait materi yang belum dimengerti.

Selanjutnya beberapa siswa terlihat mencari contoh hukum

bacaan terkait materi mad arid lissukun dan mad thabi’i dengan

membuka dan membaca Al-Qur’an.

b. Observasi / Evaluasi

1) Keterampilan Membaca hukum bacaan Mad

Pada siklus I berdasarkan hasil yang diobservasi baik itu

kegiatan guru maupun keterampilan membaca siswa antara lain

sebagai berikut:

a) Guru kurang memberikan motivasi sehingga siswa kurang

antusias dalam belajar dan kurang dalam mendemonstrasikan

materi yang disampaikan sehingga siswa masih ada yang

bingung dalam membaca dan membuat contoh bacaan Mad.

b) Guru kurang menjelaskan tujuan pembelajaran

c) Pemanfaatan waktu yang kurang efektif, sehingga apa yang telah

direncanakan dalam pelaksanaan pembelajaran kurang maksimal

Page 68: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

52

d) Guru tidak terlihat mengajak siswa untuk melakukan refleksi

e) Pengelolaan kelas yang masih kurang, sehingga siswa kurang

serius dalam proses pembelajaran dan siswa kurang aktif

f) Dalam membacakan contoh bacaan Mad siswa masih belum

terampil dalam pengucapan.

g) Siswa masih belum percaya diri untuk bertanya terkait materi

yang belum difahami.

h) Siswa tidak terlihat melakukan refleksi terkait materi yang

dipelajarinya

2) Hasil Observasi Kegiatan Guru

Peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas guru.Adapun

hasil observasi kegiatan guruyang dilaksanakan pada siklus I saat

kegiatan guru mengajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Data Hasil Observasi Aktivitas Guru

Jumlah yangDiobservasi

Total SkorKeseluruhan

PersentaseAktivitasGuru Kategori

18 43 59% Cukup Baik

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I aktivitas

guru masih terkategori cukup aktif dengan nilai 59%.

Page 69: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

53

Guru melakukan evaluasi pada hari selasa, tanggal 05

Desember 2017, sebelum mendengarkan tes membaca bacaan mad

dalam Al-Qur’an surat Fussilat ayat 9-11, guru menanyakan materi

yang telah dipelajari minggu lalu. Adapun tes yang diberikan

bertujuan untuk mengukur tingkat keterampilan membaca bacaan

mad peserta didik dalam memahami materi pada minggu

lalu.Masing-masing siswa membawa Al-Qur’an, kemudian guru

menyuruh satu persatu siswa membaca A-Qur’an surat fussilat ayat

9-11, dengan memberi checklist pada lembar observasi keterampilan

membaca bacaan mad siswa. Kemudian guru memeriksa perolehan

skor masing-masing siswa pada lembar observasi.

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

secara individu terhadap materi apabila siswa mampu memperoleh

nilai berdasarkan nilai Ketuntasan Kriteria Minimal yaitu 75 yang

telah ditetapkan oleh MTs Darul Hikmah NW Tanak Beakpada mata

pelajaran Qur’an Hadits yang membahas tentang Hukum Mad.

Setelah disajikan data hasil evaluasi dengan penerapan metode

demonstrasi maka langkah selanjutnya menentukan ketuntasan

individu. Maka diperoleh data dari hasil tes keterampilan siswa yaitu

pada siklus I, delapan orang siswa lancar dan dua belas orang

cukup/kurang lancar

Page 70: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

54

Untuk menentukan kriteria ketuntasan klasikal terlebih dahulu

ditentukan nilai rata-rata, kemudian menghitung ketuntasan klasikal

sebagai berikut:

Mencari Nilai Rata-rata Siswa

=∑

=

= 25,45

Menentukan kelancaran Klasikal

KK = 100%= x 100%

= 40%

Sehingga data hasil evaluasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.5

Data Hasil Evaluasi keterampilan Membaca Hukum Bacaan Mad Siswa Siklus I

NO Keterangan Hasil Evaluasi

1 Banyak Siswa yang Mengikuti Tes keterampilanmembaca bacaan Mad

20

2 Skor Total Nilai Siswa 509

3 Nilai rata-rata 24,45

Page 71: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

55

4 Banyak Siswa yang Lancar Membaca Bacaan MadSecara Individu

8

5 Banyak Siswa yang Cukup/Kurang Lancar SecaraIndividu

12

6 Persentasi Ketuntasan Secara Klasikal 40%

Tabel 6.6Daftar Nilai Siswa Kelas VIII yang Mengikuti Evaluasi

keteramilan Membaca Bacaan Mad Siklus INo Nama Siswa yang Mengikuti Tes Skor Keterangan

1 Alfina Munawarah 31 Lancar

2 Widiawati 19 Kurang Lancar

3 Tamara Julia Anggraini 34 Lancar

4 Yuliana Rahma 31 Lancar

5 Sapna Khaeratul Umma 32 Lancar

6 Rusniati 15 Kurang Lancar

7 Sonita Fitriani 22 Cukup Lancar

8 Siti Soleha 28 Lancar

9 Julia Saputri 26 Cukup Lancar

10 Siti Nurul Fahmi 34 Lancar

11 Refa Sardiantari 29 Cukup Lancar

12 Haeroni 31 Lancar

13 Azlina asyuro' 32 Lancar

14 Safatul Hidayani 20 Kurang Lancar

15 Amira Rosyida 22 Cukup Lancar

Page 72: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

56

16 Ahmad Romi Abdillah 15 Kurang Lancar

17 Andrean Pratama 27 Cukup Lancar

18 Syamsudin 21 Cukup Lancar

19 M. Isnaini 21 Cukup Lancar

20 M. Huzmal 19 Kurang Lancar

Jumlah 509

Rata-rata 25,45

Siswa yang Lancar 8

Siswa yang Cukup/Kurang Lancar 12

Persentase Ketuntasan Klasikal 40%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa yang

mengikuti tes keterampilan membaca bacaan mad sebanyak 20 orang

siswa dengan skor total nilai siswa 509.

Dari 20 siswa yang mengikuti tes keterampilan membaca

bacaan mad hanya 8 orang yang dinyatakan lancar secara individual

dengan nilai rata-rata 25,45 dengan persentase ketuntasan klasikal

sebesar 40%. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi keterampilan

membaca bacaan mad pada siklus I.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa

ketuntasan belajar siswa pada materi hukum bacaan mad belum

tuntas karena belum mencapai kriteria kelancaran secara

Page 73: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

57

klasikal.Siswa secara klasikal dikatakan lancar ketika mencapai

kelancaran sebesar 85%.Dengan demikian perlu dilakukan perbaikan

pada siklus selanjutnya.

c. Tahap Refleksi

Refleksi digunakan untuk mengukur ketercapaian atau

ketuntasan belajar siswa. Refleksi dilakukan oleh guru pada akhir

siklus untuk mengetahui banyaknya kekurangan-kekurangan yang

terjadi dalam proses pelaksanaan pembelajaran dan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh siswa dari hasil evaluasi

dan dilihat dari keterampilan membaca bacaan mad siswa apakah

mengalami peningkatan atau belum sesuai dengan penerapan metode

demonstrasi, sehingga guru dan peneliti merencanakan perbaikan-

perbaikan untuk diaplikasikan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi untuk siklus I

menunjukkan perlu adanya penelitian lanjutan untuk siklus II. Hal ini

dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan evaluasi keterampilan

membaca bacaan mad siswa siklus I masih terkategori cukup aktif dan

masih banyak siswa yang belum lancar membaca bacaan mad dengan

target kelancaran klasikal. Adapun analisis data siklus I menunjukkan

bahwa nilai yang diperoleh untuk aktivitas guru 59%, sedangkan nilai

Page 74: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

58

rata-rata 25,45 dan persentase kelancaran secara klasikal 40%. Hal ini

menunjukkan belum mencapai target yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu guru dan peneliti menganalisis kekurangan-

kekurangan pada saat menggunakan metode demonstrasi, kekurangan-

kekurangan dalam keterampilan membaca siswa maupun aktivitas

guru yang terjadi pada saat proses pelaksanaan pembelajaran siklus I

yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan rujukan untuk

perencanaan perbaikan bagi pelaksanaan siklus II.

Adapun kekurangan-kekurangan yang ditemukan oleh guru

dan peneliti pada saat proses pelaksanaan pembelajaranyaitusiswa

kurang aktif dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan

bertanya tentang materi apa yang belum difahami sehingga ketika guru

bertanya siswa masih keliatan bingung. Sebagian siswa juga kurang

termotivasi dalam belajar sehingga siswa monoton dan kurang

memperhaikan penjelasan guru. Sehingga perencanaan pelaksanaan

pembelajaran dalam RPP tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Dari hasil observasi siklus I kegiatan yang dilakukan guru

masih sangat kurang, guru tidak memeriksa kehadiran, kerapian dan

keadaan siswa sebagaimana yang sudah direncanakan dalam RPP

seperti melakukan refleksi, menyampaikan tujuan pembelajaran,

memotivasi siswa, dan juga guru masih kurang maksimal dalam

memperhatikan siswa ketika proses pembelajaran.

Page 75: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

59

Berdasarkan kekurangan-kekurangan diatas, maka guru dan

peneliti melakukan perencanaan perbaikan bagi pelaksanaan siklus II.

Adapun perencanaan dalam siklus II yaitu guru perlu melakukan

apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan

memberikan perhatian dan membimbing dalam membaca contoh

bacaan mad dalam Al-Qur’an.

Adapun pemberian motivasi yang direncanakan oleh guru dan

peneliti yang akan diberikan kepada siswa untuk menarik perhatian

siswa dalam belajar adalah denganmemberikan hadiah bagi siswa yang

aktif dalam bertanya, terampil dalam membaca contoh bacaan mad,

dan membuat contoh bacaan mad. Guru juga harus membimbing

setiap siswa yang membaca contoh bacaan mad dengan makhraj yang

jelas dan tajwid yang tepat dan dengan cara mendemonstrasikan

kepada siswa bagaimana kerja alat fisik dalam membaca bacaan mad,

sehingga siswa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Selain hal tersebut, adapun perbaikan yang direncanakan adalah guru

harus tegas dalam mengelola kelas tidak membiarkan siswa main-main

dan ribut saat pelajaran berlangsung. Sehingga proses pembelajaran

yang di rencanakan dalam RPP dapat terlaksana dengan maksimal.

2. Siklus II (kedua)

Pelaksanaan penelitian untuk siklus II dilaksanakan pada hari

senin, tanggal 18 desember 2017.Adapun materi yang dibahas pada

Page 76: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

60

siklus II adalah tentang Mad iwad dan Mad Wajib Muttashil. Adapun

kegiatan pada siklus II adalah:

a. Tahap Perencanaan

Adapun tahap perencanaan untuk siklus II adalah sebagai

berikut:

1) Membuat skenario pembelajaran (RPP) dengan penerapan

metode Demonstrasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

(lampiran 04)

2) Menyiapkan hadiah untuk siswa yang aktif dalam bertanya,

terampil dalam membaca contoh bacaan mad, dan membuat

contoh bacaan mad sebagai tambahan nilai agar siswa

termotivasi dalam belajar

3) Menyiapkan lembar observasi untuk aktivitas guru. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada (lampiran 05)

4) Menyiapkan lembar observasi untuk keterampilan membaca

bacaan mad. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (lampiran

06)

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 18

desember 2017, peneliti bertindak sebagai observer bekerja sama

dengan guru bidang studi Al-Qur’an Hadits untuk melaksanakan

proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Page 77: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

61

Pembelajaran (RPP) yang dilaksanakan selama 2x40 menit yakni satu

kali pertemuan dengan materi tentang Mad Iwad dan Mad Wajib

Muttashilsebagaimana yang tercantum dalam RPP.

Seperti biasanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah

guru mengucapkan salam kepada siswa dan membimbing siswa

untuk berdoa sebelum memulai pelajaran, kemudian guru melakukan

apersepsi untuk mengingatkan kembali pelajaran yang sudah

dipelajari, Menjelaskan tujuan mempelajari Mad Iwad dan Mad

Wajib Muttashil, memotivasi siswa dengan cara memberikan hadiah

bagi siswa yang aktif dalam bertanya, terampil dalam membaca

contoh bacaan mad, dan membuat contoh bacaan mad.Guru juga

harus membimbing setiap siswa yang membaca contoh bacaan mad

dengan makhraj yang jelas dan tajwid yang tepat dan dengan cara

mendemonstrasikan kepada siswa bagaimana kerja alat fisik dalam

membaca bacaan mad, sehingga siswa dapat membaca Al-Qur’an

dengan baik dan benar. Selain hal tersebut, adapun perbaikan yang

direncanakan adalah guru harus tegas dalam mengelola kelas tidak

membiarkan siswa main-main dan ribut saat pelajaran berlangsung.

Sehingga proses pembelajaran yang di rencanakan dalam RPP dapat

terlaksana dengan maksimal.

a. Pada kegiatan inti (1) Guru menggatur tempat duduk siswa

membentuk lingkaran (2) Guru menjelaskan tentang pengertian Mad

Page 78: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

62

Iwad dan Mad Wajib muttashil secara istilah (3) Guru menuliskan

materi yang disampaikan dipapan tulis (4) Guru menyuruh siswa

menulis materi yng sudah dituliskan di papan tulis (5) Guru

memberikan contoh bacaan Mad Iwad dan Mad Wajib Muttashil (6)

Guru menunjuk siswa untuk menjelaskan pengertian Mad Iwad dan

Mad arid lissukun menurut istilah (7) Guru menunjuk siswa secara

bergiliran untuk membuat contoh bacaan Mad thabi’i (8) Guru

menunjuk siswa untuk membaca contoh bacaan yang sudah dibuat

secara bergiliran (9) Guru bertanya kepada siswa materi yang belum

difahami (10) Guru meminta siswa bersama-sama memberikan

kesimpulan tentang materi yang di pelajari

Pada kegiatan penutup guru melakukan beberapa perbaikan

dan pengarahan terhadap ide, saran dan kritik serta menambahkan

jawaban yang dirasa belum mampu dijawab oleh pemateri secara

sempurna dan mengajak siswa melakukan refleksi terhadap materi

yang sudah dipelajari. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk

terus mengulang materi yang telah dipelajari sehingga kepedulian

dalam belajar akan selalu tertanam dalam diri.

c. Tahap Observasi/ Evaluasi

1) Hasil observasi aktivitas guru siklus II

Adapun hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan

mengisi pedoman lembar observasi guru untuk mengetahui proses

Page 79: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

63

belajar mengajar serta aktivitas yang telah dilakukan oleh guru.

Adapun hasil observasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 8.8Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Jumlah yangdiobservasi

Total skorkeseluruhan

PersentaseAktivitas Guru Kategori

18 50 69% Baik

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada siklus II nilai

aktivitas guru yang diperoleh sebesar 69% maka aktivitas mengajar

guru termasuk dalam kategori baik.

Evaluasi dilakukan pada selasa tanggal 19 Desember 2017

setelah melakukan proses belajar mengajar seperti biasa guru

menanyakan materi yang telah dipelajari minggu lalu. Kemudian

guru melakukan evaluasi pada hari selasa, tanggal 19 Desember

2017, sebelum mendengarkan tes membaca bacaan mad dalam Al-

Qur’an suratAl- kahfi ayat 29, guru menanyakan materi yang telah

dipelajari minggu lalu. Adapun tes yang diberikan bertujuan untuk

mengukur tingkat keterampilan membaca bacaan mad peserta didik

dalam memahami materi pada minggu lalu. Masing-masing siswa

membawa Al-Qur’an, kemudian guru menyuruh satu persatu siswa

Page 80: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

64

membaca A-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 29, dengan memberi

checklist (√) pada lembar observasi keterampilan membaca bacaan

mad siswa. Kemudian guru memeriksa perolehan skor masing-

masing siswa pada lembar observasi.

Setelah disajikan data hasil evaluasi dengan penerapan metode

Demonstrasi, maka langkah selanjutnya menentukan kelancaran

secara individu siswa yaitu siswa dikatakan lancar secara individual

apabila memperoleh nilai 85% sesuai dengan kiteria kelancaran yang

telah ditetapkan. Maka diperoleh data dari hasil tes keterampilan

membaca bacaan Mad siswa yaitu pada siklus II, 17 orang siswa

tsangat lancar dan lancar dalam membaca bacaan Mad dan 3 orang

cukup lancar.

Untuk menentukan kriteria kelancaran secara klasikal terlebih

dahulu ditentukan nilai rata-rata dan kemudian menghitung

kelancaran secara klasikal sebagai berikut:

Mencari Nilai Rata-rata Siswa

=∑

=

= 32,3

Menentukan Kelancaran Klasikal

Page 81: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

65

KK = 100%= x 100%

= 85%

Sehingga data hasil evaluasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9.9

Data Hasil Evaluasi Keterampilan Membaca Bacaan Mad Siswa Siklus II

NO Keterangan Hasil Evaluasi

1 Banyak Siswa yang Mengikuti Tes keterampilanmembaca bacaan Mad

20

2 Skor Total Nilai Siswa 646

3 Nilai rata-rata 32,3

4 Banyak Siswa yang Lancar Membaca BacaanMad Secara Individu

17

5 Banyak Siswa yang Cukup/Kurang LancarSecara Individu

3

6 Persentasi Ketuntasan Secara Klasikal 85%

Tabel 10 Daftar Nilai Siswa Kelas VIII yang Mengikuti Evaluasi Keterampilan

Membaca Bacaan Mad Siklus II

Page 82: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

66

No Nama Siswa yang Mengikuti Tes Skor Keterangan

1 Alfina Munawarah 35 Sangat Lancar

2 Widiawati 25 Cukup Lancar

3 Tamara Julia Anggraini 39 Sangat Lancar

4 Yuliana Rahma 35 Sangat Lancar

5 Sapna Khaeratul Umma 36 Sangat Lancar

6 Rusniati 22 Cukup Lancar

7 Sonita Fitriani 31 Lancar

8 Siti Soleha 35 Sangat Lancar

9 Julia Saputri 34 Lancar

10 Siti Nurul Fahmi 38 Sangat Lancar

11 Refa Sardiantari 31 Lancar

12 Haeroni 35 Sangat Lancar

13 Azlina asyuro' 37 Sangat Lancar

14 Safatul Hidayani 31 Lancar

15 Amira Rosyida 31 Lancar

16 Ahmad Romi Abdillah 27 Cukup Lancar

17 Andrean Pratama 31 Lancar

18 Syamsudin 31 Lancar

19 M. Isnaini 31 Lancar

20 M. Huzmal 31 Lancar

Jumlah 646

Page 83: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

67

Rata-rata 32,3

Siswa yang Lancar/Sangat Lancar 17

Siswa yang Cukup/Kurang Lancar 3

Persentase Ketuntasan Klasikal 85%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa yang mengikuti

tes sebanyak 20 orang siswa dengan skor total nilai siswa 646. Dari

20 siswa yang mengikuti tes hanya 17 orang yang dinyatakansangat

lanacar/lancar secara individual dengan nilai rata-rata 32,3dengan

persentase kelancaran klasikal sebesar 85%. Hal ini berdasarkan hasil

evaluasi belajar pada siklus II.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa

ketuntasan Keterampilan Membaca siswa pada materi Hukum

Bacaan Mad Iwad dan Mad Wajib Muttashil dikategorikan lancar

karena mencapai target kriteria ketuntasan klasikal yakni 85%. Hal

ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pada siklus II dan

persentase siswa lancar dalam keterampilan membaca mencapai 85%

sesuai dengan target berarti keterampilan membaca siswa meningkat,

pada pelaksanaan siklus II sudah baik berarti penggunaan metode

Demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan membaca hokum

bacaan Mad pada mata pelajaranAl-Qur’an Hadits kelas VIII di MTs

Page 84: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

68

Darul Hikmah NW Tanak Beak Narmada Tahun Pelajaran

2017/2018.

a. Tahap Refleksi

Pada siklus IIpersentase keterampilan membaca hukum bacaan

mad siswa meningkat dilihat dari tiap-tiap jenjang siklusnya yaitu

pada siklus I dicapai 40% terkategori kurang lancar sedangkan pada

siklus II meningkat menjadi 85%kategori lancar. Begitu juga

persentase aktivitas guru pada siklus I dicapai 59% terkategori cukup

baik sedangkan pada siklus II mencapai 69% terkategori baik.Adapun

keterampilan membaca siswa secara individual sudah mengalami

peningkatan dilihat dari rata-rata yang didapatkan untuk tiap-tiap

jenjang siklusnya yaitu, pada siklus I dicapai 24,45, sedangkan pada

siklus II mengalami peningkatan menjadi 32,3.

Adapun untuk kelancaran secara klasikal untuk tiap-tiap siklus

mengalami peningkatan yaitu pada siklus I persentase kelancaran

klasikal dicapai 40% dan belum tercapai sebagaimana yang

ditargetkan, karena kurang dari dari 85%, karena target belum dicapai

sebagaimana mestinya maka dilakukan perbaikan yang akan

diterapkan pada pembelajaran untuk siklus II. Perbaikan dalam siklus

II ternyata membuahkan hasil yang baik yaitu mengalami peningkatan

menjadi 85% sesuai dengan target yang ditentukan. Dengan ini

Page 85: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

69

pelaksanaan pembelajaran penerapan metode demonstrasidan evaluasi

pada siklus II sudah mengalami peningkatan dan keberhasilan, untuk

itu penelitian ini dicukupkan.

A. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian tindakan

kelas (PTK) yang telah ditetapkan dengan tahapan-tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi yang terdiri dari dua siklus.

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 04 dan 05 Desember 2017 dan siklus II

pada tanggal 18 dan 19 Desember 2017dengan waktu 2x40 menit sekali

pertemuan pada setiap siklus.

Setiap siklus diawali dengan perencanaan yakni membuat skenario

pembelajaran, menyiapkan lembar observasi untuk kegiatan guru dan aktivitas

belajar siswa serta alat evaluasi sampai refleksi yang telah dipaparkan pada

hasil penelitian diatas.

Berdasarkan hasil analisis data tiap siklus, terlihat bahwa hasil dari

siklus ke siklus mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan pencapaian

hasil keterampilan membaca hokum bacaan mad 40% terkategori kurang

lancar dan aktivitas guru 59% terkategori cukup baik pada siklus I berarti

keterampilan membaca siswa masih belum meningkat karena ada beberapa

kegiatan pembelajaran yang kurang maksimal yaitu siswa kurang terampil

Page 86: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

70

dalam membaca bacaan mad, siswa belum termotivasi dalam belajar, siswa

belum memahami dengan benar tentang proses pelaksanaan pembelajaran

karena mereka baru mendengar dan diterapkan di kelasnya, pada saat diskusi

kelompok sebagian siswa masih banyak yang main-main, kurang percaya diri

dalam mengemukakan pendapat, dan mengajukan pertanyaan.

Hal itu juga dipicu oleh aktivitas guru yang kurang maksimal dalam

mengaplikasikan perencanaan yang telah dibuat yaitu guru kurang

memberikan motivasi sehingga siswa kurang antusias dalam belajar dan

kurang terampil dalam membaca bacaan mad, guru kurang menjelaskan tujuan

pembelajaran dan melakukan apersepsi, guru kurang menjelaskan sistem

pembelajaran yang akan dilakukan,pemanfaatan waktu yang kurang efektif,

sehingga apa yang telah direncanakan dalam pelaksanaan pembelajaran

kurang maksimal.Guru tidak terlihat mengajak siswa untuk melakukan

refleksi, pengelolaan kelas yang masih kurang, sehingga hasil observasipun

menandakan siswa kurang terampil dalam membaca bacaan mad dan aktivitas

guru cukup baik dan hasil evaluasipun masih dibawah target yang telah

ditentukan.

Proses pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikofisis peserta

didik, baik jasmani maupun rohani sehingga akselerasi perubahan perilakunya

dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah, dan benar, baik berkaitan dengan

aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Page 87: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

71

Proses pembelajaran akan lebih kreatif, efektif, inovatif, dan

menyenangkan jika dimulai dengan apersepsi. Apersepsi merupakan

kumpulan hasil pengalaman belajar masa lalu peserta didik yang dikaitkan

dengan pengalaman baru dalam belajar yang akan ditempuh peserta didik.47

Tidak hanya hal tersebut diatas pemberian motivasi juga sangat penting

dilakukan oleh seorang guru apalagi zaman sekarang sudah banyak buku

terkait media yang digunakan untuk menarik perhatian siswa terhadap apa

yang dipelajari.

Pada siklus II aktivitas yang belum maksimal pada siklus I akan

diperbaiki. Setelah peneliti melakukan refleksi dengan guru bidang studiAl-

Qur’an Hadits terkait kekurangan-kekurangan pada siklus I yang belum

mencapai target, maka perlu dicarikan solusi sebagai rencana tindakan

perbaikan untuk siklus II yaitu guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran

melakukan apersepsi memotivasi semua siswa untuk terlibat dalam proses

pembelajaran dengan memberikan hadiah untuk siswa yang aktif bertanya,

menanggapi, terampil dalam membaca contoh bacaan mad, dan siswa yang

bisa membuat contoh hokum bacaan mad, membimbing siswa dalam

membaca contoh bacaan mad, tegas dalam mengelola kelas tidak membiarkan

siswa main-main dalam belajar, guru harus memanfaatkan waktu sebaik-

47 Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, ( Bandung : PT RefikaAditama, 2012), h. 23-25.

Page 88: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

72

baiknya dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga langkah-langkah dalam

RPP dapat diaplikasikan dengan maksimal.Setelah mengaplikasikan rencana

tersebut, dan melakukan evaluasi di akhir siklus.Maka dapatlah diperoleh

hasil refleksi untuk siklus II. Hasil refleksi siklus II adalah keterampilan

membaca hokum bacaan mad siswa dan aktivitas guru pada siklus II

meningkat yang ditunjukkan dengan pencapaian hasil keterampilan membaca

hukum bacaan mad siswa yaitu 85% terkategori lancar/sangat lancar dan

aktivitas guru 69% terkategori baik. Hal ini berarti bahwa pada siklus II

mengalami peningkatan keterampilan membaca hokum bacaan mad siswa

dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi.

Adapun analisis hasil evaluasi pada siklus I pencapaian nilai rata-rata

24,45 dan persentase ketuntasan klasikal 40%. Dari nilai rata-rata dan

persentase ketuntasan klasikal tersebut masih rendah belum mencapai target

yang ditentukan. Siswa dinyatakan lancar/sangat lancar apabila skor

keterampilan membaca bacaan mad siswa minimal mendapat skor 31. Siswa

yang belum dinyatakan cukup lancar apabila skornya kurang dari 31 ini

berarti hasil keterampilan membaca bacaan mad siswa belum mencapai

ketuntasan secara klasikal.Kemudian pada siklus II yaitu hasil evaluasi yang

diperoleh meningkat dengan pencapaian nilai rata-rata 32,3 dan persentase

ketuntasan klasikal 85%.

Terjadinya peningkatan ini karena aktivitas guru yang mau melakukan

perubahan cara mengajar dengan menjalankan perbaikan-perbaikan yang telah

Page 89: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

73

ditetapkan. Disamping itu juga semangat dan keinginan siswa untuk mau

belajar dan mendengarkan nasehat dari guru hal tersebut terlihat dari semangat

siswa dalam memperbaiki cara membaca Al-Qur’an dengan tepat, bertanya

kepada guru bacaan Al-Qur’an yang belum difahami dan sudah terlihat

keberanian dalam mengemukakan pendapatnya dan tidak terlepas pula dari

usaha perbaikan yang dilakukan pada setiap siklusnya.

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode

demonstrasi dapat meingkatkan keterampilan membaca bacaan mad siswa.

Oleh karena itu penelitian ini dicukupkan karena sudah mencapai target

penelitian yaitu keterampilan membaca bacaan mad siswa meningkat dan

ketuntasan klasikal mencapai target yakni 85%. Berdasarkan data yang

diperoleh pada siklus II yang telah mengalami peningkatan melalui penerapan

metode demonstrasidapat meningkatkan keterampilan membaca bacaan mad

siswa kelas VIII Di MTs Darul Hikmah NW Tanak Beak Narmada Tahun

Pelajaran 2017/2018.

Page 90: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

74

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan paparan data dan pembahasan, maka penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa Pelaksanaan penerapan metode demonstrasidilakukan

dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada setiap jenjang siklusnya.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil observasi keterampilan membaca

bacaan mad siswa pada siklus I, 40% terkategori kurang lancar dan aktivitas

guru 59% terkategori cukup baik. Pada siklus II keterampilan membaca

bacaan mad siswa meningkat mencapai 85% terkategori lancar/sangat lancar

dan aktivitas guru 69% terkategori baik begitu juga dilihat dari hasil evaluasi

mengalami peningkatan. Hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus I yaitu

pencapaian nilai rata-rata 24,45 dan persentase kelancaran secara klasikal

40%. Pada siklus II meningkat dengan pencapaian nilai rata-rata 32,3dan

Page 91: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

75

persentase kelancaran secara klasikal 85% sesuai dengan target yang telah

ditetapkan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Guru hendaknya senantiasa mengembangkan kreativitasnya dalam rangka

memperbaiki kualitas pembelajaran yang dikelolanya.

2. Hendaknya guru tidak menerapkan satu metode dalam proses

pembelajaran agar peserta didik tidak hanya menonton dan tujuan

pembelajaran tercapai.

3. Diharapkan bagi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits agar dapat

menjadikan Metode Demonstrasisebagai alternatif pembelajaran dan

dapat dilaksanakan secara bergantian dengan strategi pembelajaran

lainnya.

4. Kepada siswa diharapkan untuk lebih giat dalam belajar dan mantaati

nasehat guru dalam belajar supaya hasil belajar yang diperoleh dapat

meningkat secara optimal.

69

75

75

Page 92: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

76

DAFTAR PUSTAKA

Aris Shoimin,68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar- Ruzz Media, 2014.

Ahwan Fanani, “ Mengurai Kerancuan Istilah Strategi dan MetodePembelajaran”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 177.

Abdul Mujid Ismail, dkk. Pedoman Ilmu tajwid.Surabaya: Karya Abditama, 1995.

Abdul Basir, Evaluasi pendidikan. Surabaya: Universitas Airlangga, 1988.

Ameliasari T. Kesuma, Menyusun PTK. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2013.

Anas Sudijono, Pengantar evaluasi pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Benny A. Pribadi, Desain Dan Pengembangan Program BerbasisKompetensi. (Jakarta: Prenada Media Grup, 2014.

FKIP- AGAMA ISLAM, “Kemampuan dasar membaca Al-Qur’an dengantajwid “ dalamhttp://www.makalah.info/2014/11/kemampuan-dasar-membaca-al-quran-dengan-tajwid.html, diakses pada tanggal 15 Oktober 2017, pukul 09.00.

Guru,” Pengertian Keterampilan”, dalam http//blogspot.co.id/html diaksestanggal 07 juli, Pukul 09.30.

Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad, Belajar Dengan PendekatanPailkem. (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2011.

Iif khoiri Ahmadi, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP.Jakarta: PrestasiPustaka, 2011.

Page 93: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

77

Imam Zarkasyi, Pelajaran Tajwid. Ponorogo Jawa Timur : Trimurti, 1995.

Muhammad Izzudin, Panduan Tahsin Qiro’ah Al Qur’an. Solo Jawa tengah :Al-Furqon Media, 2008.

Masnur Muslich, Melaksanakan PTK. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Nurkencana, Dkk, Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional, 1990.

Nasution, Metode Recearch. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Nurul Yakin. ”Strategi Pembelajaran Masalah dan Meningkatkan HasilBelajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih kelas VII A di MTs Nurul Islam SekarbelaKota Mataram Tahun Peelajaran 2016/2017, (Surabaya: Usaha Nasional, 1990) , h.20.

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2005.Rizki Yullah, “Metode Pembelajaran Tajwid Didayah Jabal Nur Kecamatan

Dewantara Kabupateten Aceh Utara”, Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. 15, Nomor 2,Februari 2015, h. 253-254

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta, 2010.

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dkk, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:BumiAksara, 2014.

Syaiful Sagala,Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara, 2011.

Syaiful.Sagala, Konsep dan makna pembelajaran.Bandung: Alfabeta, 2013.

Sobri Sutikno, Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistika: 2013.

Umar Bukhari Hadist Tarbawi Pendidikan Dalam Perspektif Hadist. Jakarta:Amzah, 2012.

Vivi Briyanti. ‘’ Penerapan Metode Demontrasi dalam meningkatkankemampuan membaca hukum bacaan Mad (tajwid) Kelas VIII A di MTs NurulHaramain Putri Narmada Tahun Pelajaran 2014/2015, h. 25

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2011.

77

Page 94: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

78

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. (Jakarta:Universitas Syarif Hidayatulah, 2014.

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Skripsi oleh: Hasmaya Wati, NIM: 15.1.13.1.210 dengan judul: Penerapan metodeDemonstrasi dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits untuk MeningkatkanKeterampilan Membaca Hukum Bacaan Mad Pada Siswa Kelas VIII MTs DarulHikmah NW Tanak Beak Tahun Pelajaran 2017/2018

Dewan Penguji

Dr. H. Baehaqi, M.Pd

(Ketua Sidang/Pemb. I)

Drs. Ziyad, M. Ag

(Sekretaris Sidang/Pemb. II)

Drs. Musta’in, M.Ag

(Penguji I)

H.M. Taisir, M.Ag

Page 95: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

79

(Penguji II)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Dr. Hj. Lubna, M.PdNIP.196812311993032008

Page 96: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

Kegiatan ketika menjelaskan dan membacakancontoh bacaan mad Kegiatan ketika menunjukkan contoh bacaan

mad

Menulikan pengertian mad thobi’I dan ad arid lissukun bersama-sama membaca contohbacaan mad

Page 97: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak

Kegiatan praktek membaca hokum bacaan mad Selesai membaca Al-Quran

Praktek membaca bacaan mad menyimak siswa membaca bacaan mad

Page 98: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak
Page 99: PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN …etheses.uinmataram.ac.id/715/1/Hasmaya Wati151131210.pdf · membaca hukum bacaan mad pada siswa kelas viii mts darul hikmah nw tanak