PENERAPAN GAYA LORENTZ / MEDAN MAGNET PADA ALAT-ALAT DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
-
Upload
nurul-afdal-haris -
Category
Education
-
view
13.115 -
download
3
description
Transcript of PENERAPAN GAYA LORENTZ / MEDAN MAGNET PADA ALAT-ALAT DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PENERAPAN GAYA LORENTZ / MEDAN MAGNET PADA ALAT-ALAT
DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Penerapan Gaya Lorentz pada alat-alat di kehidupan sehari-hari dapat di jumpai pada
alat seperti :
1. Motor Listrik
2. Pengeras Suara
Berikut ini merupakan penjelasan dari alat tersebut dan hubungannya dengan gaya
Lorentz :
A. Motor Listrik
Motor Listrik merupakan suatu contoh alat untuk penerapan Gaya Lorentz.
Dimana diektahui bahwa,Prinsip kerja motor listrik yang sesuai hukum gaya Lorentz
dan kaidah tangan kiri Flemming, yang menyatakan bahwa apabila sebatang
konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan di dalam medan magnet, maka
konduktor tersebut akan mengalami gaya. Arah dari gaya yang dialami oleh
konduktor tersebut ditunjukkan oleh kaidah tangan kiri Flemming. Gaya tersebut
dialami oleh setiap batang konduktor pada rotor sehingga menghasilkan putaran
dengan torsi yang cukup untuk memutarkan beban yang dikopel dengan motor.
Hal-hal penting yang perlu diketahui pada motor listrik antara lain sebagai
berikut:
1. Torsi, yaitu besarnya gaya yang dihasilkan pada konduktor yang dialiri listrik
arus dan berada dalam medan magnet yang dinyatakan dengan persamaan :
F = B . I . L
2. Gaya Gerak Listrik (GGL) lawan yaitu gaya gerak listrik yang arahnya
melawan arah dari gaya gerak listrik yang timbul akibat rotor yang berputar.
3. Daya Output Motor yaitu daya output yang diperlukan untuk menghasilkan
torsi satu putaran adalah :
P = ω . T
Berikut ini merupakan penjelasan prinsip kerja motor listrik.
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
Gambar Arus listrik dalam medan magnet
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau
loop maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Gambar Pembengkokan kawat berarus listrik dan gaya yang diakibatkan medan magnet.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar atau torque untuk memutar
kumparan.
Gambar Torsi pada motor
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Untuk lebih jelasnya,
Pada saat sakelar on maka akan mengalir arus dari sumber tegangan menuju
cincin komutator selanjutnya melalui sikat karbon arus mengalir ke kumparan (loop).
Sehingga di dalam loop akan ada aliran elektron yang berada di dalam medan
magnet. Elektron yang terdapat pada loop akan mendapat gaya lorentz yang besarnya
sama tetapi dengan arah yang berlawanan pada masing-masing sisi loop. Sehingga
keseimbangan loop terganggu dan loop akan berputar secara terus menerus. Fungsi
komutator pada motor listrik adalah untuk mengatur agar arus tetap mengalir ke satu
arah. Motor listrik mengubah energi listrik menjadi gerak.
Adapun kerabat dekat dari motor listrik yaitu Galvanometer. Galvanometer
digunakan untuk mengukur arus listrik yang kecil. Prinsip kerjanya sama dengan
motor listrik, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorente sama
besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling
berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder
membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah
magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas
spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan. Maka sisi kumparan yang dekat
dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorente yang sama tetapi
berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran kumparan
ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar dengan
sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk
pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik
yang diukur.
Jenis Motor Listrik
Motor listrik berdasarkan jenis sumber tegangannya dibagi menjadi dua yaitu;
1. Motor arus bolak balik (motor AC).
2. Motor arus searah (motor DC)
Motor AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya
secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian
dasar listrik yaitu stator dan rotor. Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor
merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama
motor DC terhadap motor AC adalah kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan.
Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak
frekuensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan
dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena
kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah
(harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan
rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).
Motor DC
Motor arus searah sebagaimana namanya,menggunakan arus langsung yang
tidak langsung atau direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan
khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap
untuk kisaran kecepatan yang luas. Motor DC yang memiliki tiga komponen utama
yaitu;
1. Kutub medan.
Iinteraksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC.
Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan
bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub
medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi
bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau
lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik
dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
2. Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan
beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet
yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti
lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan
selatan dinamo.
3. Commutator.
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu
dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
B. Pengeras Suara
Contoh lain dari alat yang menggunakan prinsip gaya lorentz adalah alat Pengeras
Suara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Speaker. Pengeras suara bekerja
berdasarkan prinsip gaya lorentz. Spekaren ini terdiriti atas omponen dasar pengeras
suara terdiri yang terdiri dari tiga bagian yaitu sebuah krucut yertas yang
bersambungan dengan sebuah kumparan suara atau silinder yang dikitari oleh kawat
tembaga dan sebuah magnet hermanen berbentuk silinder atau kutub utara di tengah
dan dikelilingi kutub selatan.
Pada saat arus dilewatkan pada lilitan kumparan , maka padanya akan bekerja
gaya lorentz yang disebabkan oleh magnet permanen. Besar kecilnya gaya
bergantung pada arua yang dihasilkan oleh terminal pengeras suara sehingga akan
menyebabkan maju mundurnya kerucut kertas yang menumbuk udara sehingga
dihasilkan gelombang-gelombang bunyi sesuai dengan frekuensi pengeras suara. akan
mengalir arus dari terminal pengeras suara menuju kumparan suara , sehingga
didalam kumparan akan ada aliran elektron yang berada di dalam medan magnet.
Sehingga elektron yang berada di medan magnet akan mengalami gaya lorentz
yang dapat menimbulkan maju atau mundurnya kerucut kertas, sehingga elektron-
elektron yang ada disekitar kerucut bertumbukan dengan udara, sehingga dengan
kejadian atau peristiwa tersebut maka dihasilkanlah gelombang bunyi oleh alat ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://prasetyomanan.blogspot.com/2013/10/pemanfaatan-gaya-lorentz-dalam.html
http://lustyyahulfa.blogspot.com/2011/02/motor-listrik.html