PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA...

108
PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H) Oleh : REZZA FAZRIYANSYAH NIM: 1112043100017 PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA...

Page 1: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H)

Oleh :

REZZA FAZRIYANSYAH NIM: 1112043100017

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

PENERAPAN ASAS SEDERTIANA, CEPAT, DAN BIAYA RINGAN DI

PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Untuk memenuhi salah satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H)

Oleh:

Rezza Fazriyansvah

NIM: 1lt2O43tOO0t7

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Dr. Umar Al Haddad. MA.

NIP: 1 968090419940tt001 NIP: 1 9581 1 191 98603 1001

KONSENTRASI PERBANDINGAN I{AZIS.AB F'IKIHPROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM

F'AKULTAS SYARIAH DAN HUKUMUIN SYARIF HIDAYATT]LLAH

JAKARTA

1438 HJ20t7 M

Page 3: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

- Skripsi yang berjudul 'oPenerapan Asas Sederhana, Cepat, dan BiayaRingan Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan" telah diujikan dalam sidang

skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Perbandingan MazhfuUniversitas Islam Negeri (Uf$ Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 April2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Program Strata Satu (Sl) Sarjana Hukum (S.H) pada Program Studi

PerbandinganMazhab.

Jakarta, 12 Apil2017Mengesahkan

Ketua

Sekretaris

Pembimbing I

Pembimbing II

Penguji I

PANITIA UJIAN SKRIPSI .

Fahmi Muhammad Ahmadi. M. SiNIP. 19741 2t3 200312 I 002

Hi. Siti Ilana. S. Ae. Lc. MANIP. 19740216 200801 2 013

Dr. Umar Al-Haddad. MA.NIP. 19680904199401 1 001

Drs.Ilamid Farihi. M. AeNrP. 19s81119 198603 1 001

Fahmi Muhammad Ahmadi. M. SiNrP. 197412t3 200312 I 002

: Ifi. Siti llana. S. Ae. Lc. MANIP. 19740216 200801 2 013

ilt

akultas Syariah dan Hukum

./ \i/, ,1J,

,:(t,_1!

4P

Penguji II

16 199603 I 001

Page 4: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Rezza Fazriyansyah

1t720431000t7

Syariah dan Hukum

PerbandinganMazhab

Dengan ini saya menyatkan bahwa:

Skripsi ini merupakan hasil asli karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri ruf$ Syarif Hidayatullah Jakarta

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah J akarta

3. Jika kemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang erlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidatullah Jakarta

1.

2.

IV

Tzkafia.12 A I 2017

Page 5: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

v

ABSTRAK

Rezza Fazriyansyah. NIM: 1112043100017. Penerapan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Program Studi Perbandingan Mazhab, Konsentrasi Perbandingan Mazhab fikih, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012. XI + 75 halaman + 22 Lampiran.

Skripsi ini ditulis untuk mengetahui bagaimana penerapan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pentingnya tujuan penerapan asas ini di gunakan adalah sebagai landasan bagi para hakim dalam menangani setiap perkara. Jika asas ini diabaikan bahkan tidak di terapkan dalam setiap proses peradilan, maka masyarakat para pencari keadilan dan kebenaran akan mendapatkan ketidak adilan dari perkara yang mereka ajukan di pengadilan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif deskriptif dengan cara melakukan penelitian pustaka yang ada serta wawancara para hakim di lingkungan Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Penelitian ini melibatkan beberapa Peraturan Perundang-Undangan yang berkaitan dengan Hukum Acara di Peradilan Agama dan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan serta buku-buku dan literatur serta jurnal yang terdapat hubungannya dengan Penerapan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara dokumentasi dengan mencatat dokumen-dokumen atau catatan-catatan serta referensi lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Dari penelitian yang dilakukan, penerapan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan sudah di terapkan secara maksimal oleh para hakim. Adapun kendala-kendala yang membuat asas ini menjadi tidak maksimal terjadi akibat para pihak yang tidak kooperatif terhadap perkaranya dan majelis hakim yang menangani perkara mereka sehingga Asas Sederhana, cepat, dan Biaya Ringan menjadi terlihat tidak maksimal atau terabaikan.

Kata kunci: Pengadilan, Asas Sederhana, Asas Cepat, Asas Biaya Ringan

Pembimbing : I. Dr. Umar Al-Haddad, MA.

II. Drs. Hamid Farihi, M. Ag.

Daftar Pustaka : Tahun 1964 s.d Tahun 2016

Page 6: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, syukur yang tak

terhingga kupanjatkan pada Mu atas nikmat sehat, nikmat rizki, dan limpahan

kasih sayang Mu kepada hambamu ini sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN

BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN”.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasul Mulia Nabi Muhammad

SAW yang telah memberikan cahaya ilmu pengetahuan yang terang benderang di

dalam gelapnya kebodohan.

Penulis berbahagia dan mengucap syukur karena telah dapat

menyelesaikan tugas akhir dalam jenjang Strata satu (S1) Sarjana Hukum (S.H)

yang penulis tempuh dengan banyak perjuangan. Serta menyadari akan

kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam penulisan skripsi ini, sehingga penulis

meminta maaf apabila dalam penulisan ini skripsi ini jauh dari kata sempurna.

Selanjutnya penulis ingin memberikan serpihan kata kepada pihak yang

telah setia membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Dengan rasa hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dede Rosyada, MA, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Dr. H. Asep saepudin Jahar MA., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

vii

3. Bapak Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si dan Ibu Hj. Siti Hana, S. Ag.,

Lc, MA, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Perbandingan

Mazhab

4. Pembimbing akademik Ibu Dra. Hj. Afidah Wahyuni, M.Ag., dan

seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Dosen pembimbing skripsi Bapak Dr. Umar Al-Haddad, MA., dan

Bapak Drs. Hamid farihi, M. Ag., yang selalu sabar dan istiqomah

dalam membimbing penulis serta memberikan nasihat-nasihat yang

menyejukan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

6. Terkhusus untuk kepada kedua orangtua penulis yang sangat penulis

cintai dan sayangi, Bapak Muhammad Masir dan Ny. Nur Hasanah,

yang selalu memberikan doa bagi penulis serta selalu mendukung

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini. Penulis

takkan pernah bisa membalas jasa dan pengorbanan kedua orangtua

penulis, namun perjuangan ini penulis persembahkan bagi kedua

orangtua penulis

7. Terima kasih pula untuk adik-adikku tercinta, Camelia Ria Vurista,

Alm. Dina Maulidiyah, Amira Ahlam Hasanah, yang terus dan selalu

memberikan doa serta dukungan kepada penulis, terima kasih dan

semoga kakak mu menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi

orang lain

Page 8: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

viii

8. Terima kasih terkhusus kepada DR. KH. Noer Muhammad Iskandar,

SQ., selaku pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah

beserta keluarga. Doa serta nasihat abah ketika mendidik penulis di

Pondok Pesantren selalu menjadi penyemangat bagi penulis. Semoga

Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kekuatan, serta

perlindungan bagi Abah Noer Iskandar beserta keluarga.

9. Terkhusus pula bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khiyaroh

Buntet Pesantren Cirebon, Alm. KH. Moh. Nashiruddin Zahid, Ibu Ny.

Hj. Khotimah Nashiruddin, KH. Muhammad Farid NZ. serta keluarga,

KH. Ahmad Haris NZ. Serta keluarga, Drs. KH. Ilham Suhrowardi,

MH. Serta keluarga, Kang MH. Lutfi Yusuf NZ. Serta keluarga, Kang

R. MH. Zidni Ilman NZ., S. Fils., M. Pd. I., yang selalu mendukung

dengan doa serta nasihat-nasihat yang akan selalu penulis ingat dalam

hidup penulis. Semoga Allah SWT Selalu memberikan kesehatan,

kekuatan serta perlindungan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al

Khiyaroh Buntet Pesantren Cirebon

10. Terima kasih pula kepada Kang M. Sofi Mubarok dan istri Kak Ivana

amelia, yang selalu memberikan dukungan serta nasihat ilmu bagi

penulis. Tidak ada yang bisa penulis katakan selain ucapan terima

kasih sebanyak-banyaknya.

11. Untuk sahabat-sahabat penulis Ahmad Fabi Kriyan Ardani, SH. (baru

lulus, penulis tahu), Tian Nurmawan, Muhammad Arif Putra, Abdullah

Mahfud, Muhammad Baihaqi, SH., Adam Rohili, Saipul Rahmanudin,

Page 9: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

ix

yang selalu mengingatkan penulis untuk menyelesaikan tugas

skripsinya. Terima kasih pula atas ejekan dengan kata “LEMAH”

ketika penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini. Kalian tahu kan

karma berlaku??!!.

Terima kasih kepada pihak yang tak disebutkan penulis, namun tak

mengurangi rasa terima kasih dan hormat penulis kepada kalian semua. Semoga

Allah SWT membalas kebaikan hati kalian kepada penulis.

Jakarta, 12 April 2017

Rezza Fazriyansyah

Page 10: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA .............................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7

F. Metode Penelitian .......................................................................... 8

G. Studi Review Terdahulu ................................................................ 12

H. Sistematika Penulisan .................................................................... 13

BAB II ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA RINGAN

A. Pengertian Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan .................. 15

Page 11: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

xi

B. Dasar Hukum Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan ............ 21

C. Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Menurut Islam ........... 34

BAB III PROFIL PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

A. Sejarah dan Lahirnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan ............ 39

B. SOP Beracara Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan ................... 42

C. SOP Tahapan Penangan Perkara Di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan ........................................................................................... 51

D. Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama Jakarta Selatan .................. 54

E. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Jakarta Selatan ............... 57

BAB IV PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA RINGAN DALAM PRODUKTIVITAS PENYELESAIAN PERKARA

A. Mendapatkan Keadilan Dengan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya

Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan ............................... 60

B. Penyelesaian Perkara Dengan Tanpa Menggunakan Asas

Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan ........................................................................................... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 69

B. Saran-saran .................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sejarah, peradilan Islam di Indonesia disebut dengan Peradilan

Agama. Peradilan ini telah ada di berbagai tempat di nusantara jauh sejak

zaman penjajahan Belanda. Bahkan menurut pakar sejarah peradilan agama

sudah ada sejak abad ke-16. Hal ini dibukukan oleh Departemen Agama di

Indonesia pada tanggal 19 Januari 1882 dan ditetapkan sebagai hari jadinya,

yaitu berbarengan dengan diundangkannya Ordonatie Stb 1882-152 tentang

peradilan agama di pulau Jawa-Madura. Hingga sekarang peradilan agama

masih berjalan, keberadaan putusannya ditaati dan dilaksanakan dengan suka

rela, tetapi hingga diundangkanya Undang-undang No 7 Tahun 1989 tentang

peradilan agama lebih mantap dalam menjalankan fungsinya.1

Undang-undang No 7 tahun 1989 pun kini telah di amademen dengan

Undang-undang No 3 Tahun 2006 dan Undang-undang N0 50 Tahun 2009

tentang Peradilan Agama, akan tetapi ada beberapa pasal yang tetap berlaku

di Undang-Undang No 7 Tahun 1989 yaitu pasal-pasal yang tidak di

amandemen. Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman

yang khusus mengadili perkara-perkara perdata dimana para pihaknya

beragama Islam, sebagaimana disebutkan dalam pasal 2 Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2006 tentang peradilan agama (UUPA) yang berbunyi

1 Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 2003),

hlm 1

Page 13: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

2

“Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat

pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.”.2

Pengadilan Agama mempunyai tugas untuk memeriksa, memutus

serta menyelesaikan perkara bagi orang-orang yang beragama Islam dengan

perkara menurut Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 pasal 49, “Pengadilan

Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan

perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang

perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi

syari'ah.

Masyarakat yang mempunyai perkara dalam bidang perdata akan

mengajukan permohonan atau gugatan ke pengadilan, dan khusus perkara

perdata yang terjadi pada orang Islam maka akan mengajukan perkara itu ke

Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama yang mempunyai wewenang

tersebut. Hal ini disebutkan dalam pasal 54 Undang-Undang No 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama yang berbunyi “Hukum acara yang berlaku

pada pengadilan dalam lingkungan pengadilan agama adalah hukum acara

perdata yang berlaku pada pengadilan dalam lingkungan peradilan umum,

kecuali yang diatur secara khusus dalam undang-undang ini.3

Dalam suatu proses peradilan ada kesamaan dan keadilan dalam

hukum pada para pihak. Dalam hal ini setiap orang yang berperkara dianggap

memiliki hak yang sama dan diperlakukan adil dalam pengadilan selama

2 Lihat UU No 3 Tahun 2006 Pasal 2 3 Lihat Undang-Undang No 7 Tahun 1989 Pasal 54

Page 14: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

3

majelis hakim dalam peradilan perdata belum memberikan keputusan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, maka dalam

proses peradilan perdata memerlukan beberapa tahap proses peradilan untuk

dapat diberikan keputusan oleh majelis hakim.

Mengenai kesamaan hak dan keadilan dalam proses peradilan terdapat

dalam pasal 4 ayat 1 Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan

kehakiman yang menyatakan, “Pengadilan mengadili menurut hukum dengan

tidak membeda-bedakan orang.4 Dan terdapat dalam pasal 2 ayat 1 Undang-

Undang No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman yang menyatakan,

“Peradilan dilakukan "DEMI KEADILAN BERDASARKAN

KETUHANAN YANG MAHA ESA".5

Inti dari suatu hukum itu adalah terletak pada asas-asasnya, kemudian

diformulasikan menjadi peraturan perundang-undangan. Asas Hukum dapat

disebut landasan atau alasan bagi terbentuknya suatu peraturan hukum atau

merupakan suatu ratio legis dari suatu peraturan hukum, yang memuat nilai-

nilai, jiwa, cita-cita sosial atau perundangan etis yang ingin diwujudkan.

Karena itu asas hukum merupakan jantung atau jembatan suatu peraturan

hukum yang menghubungkan antara peraturan-peraturan hukum dan hukum

positif dengan cita-cita sosial dan pandangan etis masyarakat.6

Dalam hukum acara terdapat asas yang diterapkan dalam proses

peradilan yaitu asas sederhana, cepat dan biaya ringan. Pengadilan Agama

4Lihat UU Nomor 48 Tahun 2009 Pasal 4 ayat 1 5Lihat UU Nomor 48 Tahun 2009 Pasal 2 ayat 1 6 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, (Alumni, Bandung, 1982) hal. 85-86

Page 15: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

4

dalam menjalankan tugasnya untuk menegakan hukum dan keadilan harus

memenuhi harapan dari para pencari keadilan yang selalu menginginkan atau

menghendaki peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. Bila asas ini

benar-benar diterapkan secara konsekuen, maka pasti akan memberikan

kenyamanan bagi masyarakat pencari keadilan. Akan tetapi pada prakteknya,

Pengadilan Agama dalam menerapkan peradilan yang sederhana, cepat dan

biaya ringan belum tentu dapat berjalan sempurna.

Sedangkan jika dilihat dari pada pasal 4 ayat 2 Undang-Undang No.

48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman pengadilan atau seorang hakim

harus membantu para pencari keadilan dan mengatasi segala hambatan dan

rintangan untuk tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya

ringan.

Bertitik tolak dari uraian diatas, penjelasan asas hukum disini adalah

sejauh mana para hakim di Pengadilan Agama menerapkan asas sederhana,

cepat, dan biaya ringan dalam menangani setiap perkara yang masuk ke

Pengadilan Agama khususnya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan bagi para

pencari keadilan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan sendiri dalam menangani

setiap perkara pasti mempunyai kendala untuk menerapkan asas ini. Di bulan

September 2016 tanggal 1 sampai dengan tanggal 30 ada 1300 perkara yang

tertunda.7 Ini membuktikan tidak tercapainya asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan dengan sempurna atau juga dengan adanya perkara yang masuk

7http://infoperkara.badilag.net/fungsi_model/infoperkara/cabang.php?username=PAJAK

ARTASELATAN&cabang=6&tanggalperkara=00&bulanperkara=09&tahunperkara=2016 website ini mengenai info perkara di Pengadilan Agama Jakarta selatan, Di akses pada 20 November 2016

Page 16: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

5

dengan sangat banyak sehingga sulit tercapainya asas sederhana, cepat, dan

biaya ringan.

Sifat hukum acara perdata di Indonesia semestinya harus sesuai

dengan sifat rakyat Indonesia dalam memohon peradilan pada umumnya yaitu

peradilan dengan cara sederhana, cepat dan biaya ringan. Di sini

dasarperadilan sederhana, cepat dan biaya ringan yang termuat dalam

Undang-undang No 4 tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman yakni pasal 4

ayat 2dan pasal 5 ayat 2.8 Akan tetapi Undang-undang No 4 Tahun 2004

tentang kekuasaan kehakiman telah dicabut dan tidak berlaku, sehingga pasal

ini termuat di Undang-undang No 48 Tahun 2009 pasal 2 ayat 4.

Bisa diketahui dari Undang-Undang diatas, bahwa sangat nampak

Undang-undang menjelaskan setiap pencari keadilan dan kebenaran dengan

peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. Penerapan asas ini adalah

merupakan dambaan bagi setiap pencari keadilan.

Sesuai dengan hal tersebut di atas, apakah para hakim Pengadilan

Agama Jakarta Selatan sudah menerapkan asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan dalam menangani setiap perkara. Sedangkan kenyataannya sesuai data

awal diperoleh fakta banyak kasus yang tertunda sebagaimana disebutkan di

atas. Untuk itulah penulis akan mengadakan penelitian dengan judul

“PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA RINGAN

DI PENGADILAN AGAMA SELATAN”

8 Undang-undang No 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, (Bandung : Pt Fokus

Media, Cet 1, 2004), hlm 3

Page 17: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

6

B. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah merupakan dasar penting dalam kegiatan penelitian.

Dari pemaparan latar belakang di atas, dapat digambarkan ada beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut :

1. Sejauh mana penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan di

Pengadilan Agama Jakarta Selatan

2. Bagaimana sikap para hakim dalam menangani perkara dengan

menerapakan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan

3. Apakah terdapat banyak kendala sehingga asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan tidak dapat di terapkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

4. Mengapa asas sederhana, cepat, dan biaya ringan menjadi terlihat sulit di

terapkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan efisien, maka penulis

membatasi pembahasan masalah seputar: Penerapan Asas Sederahana, Cepat,

dan Biaya Ringan Pada Proses Peradilan di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah di atas, maka setidaknya

penulis mendapatkan beberapa rumusan dalam penelitiian yang akan di

lakukan ini, yakni sebagai berikut:

Page 18: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

7

1. Bagaimana penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan di

Pengadilan Agama Jakarta Selatan?

2. Apa saja kendala-kendala yang mempengaruhi penerapan asas sederhana,

cepat, dan biaya ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah penulis

uraikan di atas, maka tujuan diadakan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui dengan jelas penerapan asas sederhana, cepat, dan

biaya ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan asas

sederhana, cepat, dan biaya ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Adapun Manfaat dari hasil skripsi ini adalah:

1. Memberikan Kontribusi Positif bagi pembaca pada umumnya dan

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada khususnya.

2. Dengan penelitian ini diharapkan bagi penulis dapat menambah wawasan

dan pengetahuan mengenai penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan pada proses peradilan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

3. Memberikan informasi yang berharga dan menambah pengetahuan dalam

penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan pada proses peradilan di

Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Page 19: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

8

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia

untuk memperkuat, membina serta mengembangkan ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan yang merupakan pengetahuan yang tersusun secara

sistematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana

senantiasa dapat di periksa dan di telaah secara kritis, akan berkembang

terus atas dasar penelitian-penelitian yang dilakukan oleh pengasuhnya-

pengasuhnya.9

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis

penelitian hukum normatif. Penelitiaan hukum normatif adalah

penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan

sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas,

norma, kaidah dari peraturan perundang-undang, putusan pengadilan,

perjanjian serta doktrin (ajaran).10

Peter Mahmud Marzuki menjelaskan penelitian hukum normatif

adalah sebuah proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-

prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum untuk menjawab

permasalahan hukum yang dihadapi. Penelitian hukum normatif

9 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Press, 1986), Cet. Ke-3,

Ed. Revisi, hlm. 3. 10 Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si. dkk. Metode Penelitian Hukum (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010). h. 31

Page 20: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

9

dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru

sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.11

Selain itu penulisan ini juga menggunakan penelitian berupa studi

kasus secara deskriptif tentang penerapan asas sederhana, cepat, dan

biaya ringan pada proses peradilan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang

dimaksud Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dimaksud untuk memberikan data seteliti mungkin

tentang manusia, keadaan gejala-gejala lainnya.12

Selain itu deskriptif adalah untuk memberikan gambaran atau

deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.13 Dan juga penelitian

deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk

menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan

antara fenomena yang diuji.14

2. Jenis Data dan Sumber Data

a. Jenis Data dalam Penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua

jenis data, yaitu:

11 Mukti Fajar ND dan Yulianti Achmad, Dualisme Penelitian Hukum (Yogyakarta:

Fakultas Hukum Muhammadiyah Yogyakarta, 2007), hlm. 25. 12 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Press, 1986), Cet. Ke-3,

Ed. Revisi, hlm. 10. 13http://artikelilmiahlengkap.blogspot.co.id/2015/08/pengertiandanjenispenelitian.html.

mengenai pengertian serta jenis penelitian deskriptif, Di akses pada tanggal 28 Juli 2016 14 Wikipedia.org, mengenai pengertian penelitian deskriptif, diakses pada 2 Mei 2016

Page 21: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

10

1) Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung melalui obyek penelitian,

para hakim yang mengangani setiap perkara di Pengadilan

Agama Jakarta Selatan.

2) Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan atau data yang

didapat dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku,

dokumen-dokumen, internet dan arsip-arsip Pengadilan Agama

Jakarta Selatan terkait dengan penerapan asas sederhana, cepat,

dan biaya ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

b. Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan dua sumber

data yaitu:

1) Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu dengan mempelajari dan memanfaatkan beberapa

informasi yang diperlukan melalui buku-buku, maupun laporan

study yang relevan berkaitan dengan permasalahan, baik

catatan maupun laporan serta instansi lain yang terkait yang

hendak diangkat oleh penulis.

2) Studi Lapangan (Field Researh)

Yaitu mengadakan penelitian serta pengamatan langsung

kepada objek yang diamati pada tempat penelitian dalam

rangkaian memperoleh data konkrit tentang masalah yang

Page 22: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

11

diselidiki.15 Metode ini digunakan dengan tujuan untuk

memperoleh data tentang penerapan asas sederhana, cepat, dan

biaya ringan pada proses peradilan di Pengadilan Agama

Jakarta Selatan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

a. Wawancara (Interview) yaitu percakapan dengan maksud tertentu

yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.16 Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara

kepada hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk

mengetahui bagaimana penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan dalam dalam proses peradilan.

b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat

dokumen-dokumen atau catatan-catatan, metode ini digunakan

untuk mendapatkan data tentang penerapan asas sederhana, cepat,

dan biaya ringan di Pengadilan Agama Jakarta selatan.

4. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berdasarkan buku “Pedoman

Penulisan Skripsi” yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek, (Jakarta : Bina

Aksara,1989) hlm. 9 16 Lwxy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004) hlm. 135

Page 23: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

12

G. Studi Review Terdahulu

Ada beberapa penelitian skripsi ataupun journal yang menyangkut tema

mengenai pernikahan dini, diantaranya adalah :

Penelitian yang di lakukan oleh Andi Afrianty dengan judul Skripsi

Implikasi asas sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Dalam Hubungannya

Dengan Gugatan Perceraian di Pengadilan Agama Makasar. Di sini penulis

menjelaskan tentang gugatan perceraian yang terjadi di pengadilan agama

makasar. Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan harus di terapkan dalam

setiap peradilan. Dalam hal ini peneliti mencoba mencari tahu apakah dalam

kasus gugatan perceraian asas ini tetap di gunakan atau tidak terutama asas

cepatnya, karena pengadilan agama yang menyelesaikan perkara perceraian

harus bisa mempertahankan hubungan si penggugat dan tergugat agar tidak

bercerai.

Penelitian juga dilakuak oleh Winly A. Wangol dengan judul Journal Asas

Perdilan Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Dalam Penyelesaian Perkara

Pidana Menurut KUHAP. Penulis dalam penelitiannya menjelaskan dalam

menyelesaikan perkara tindak pidana asas sederhana, cepat, dan biaya ringan

telah di atur di KUHAP dan UU kekuasaan Kehakiman, dalam penerapan

asas ini peneliti bependapat dapat dilaksanakan dengan antara lain tersangka

atau terdakwa berhak segera mendapat pemeriksaan dari penyidik, segera

diajukan ke pengadilan dan lain-lain. Artinya dari proses seseorang menjadi

Page 24: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

13

tersangka tidak boleh berbelit-belit dan tidak bertele-tele, jika itu terjadi maka

tidak sesuai dengan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan.17

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memberikan arah serta gambaran materi yang

terdapat dalam skripsi ini, maka penulis menyusun dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I : Merupakan bab Pendahuluan yang diawali dengan Latar

Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Perumusan

Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Metode Penelitian, Studi Review Terdahulu dan

Sistematika Penulisan.

BAB II : Bab ini menjelaskan tentang kajian literatur yang berkaitan

dengan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya ringan meliputi

Pengertian Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan, Dasar

Hukum Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan.

BAB III : Bab ini berisi tentang penerapan Asas Sederhana, Cepat, dan

Biaya Ringan di Pengadilan Agama Jakarta selatan, ada

beberapa komponen yang akan dibahas di dalam bab ini,

yaitu penerapan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan

dalam proses di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, faktor-

faktor penghalang yang mempengaruhi penerapan Asas

17 http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/13243, Berisi Journal Dengan Judul Asas Perdilan Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Dalam Penyelesaian Perkara Pidana Menurut KUHAP, di akses Tanggal 10 November 2016 pukul 20:55 WIB

Page 25: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

14

Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan di Pengadilan Agama

Jakarta selatan.

BAB IV : Bab ini menjelaskan tentang Penerapan Asas Sederhana,

Cepat, dan Biaya Ringan Dalam Produktivitas Penyelesaian

Perkara, meliputi keadilan yang di dapatkan dengan adanya

Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan di Pengadilan

Agama Jakarta selatan, dan Penyelesaian Perkara Dengan

Tanpa Menggunakan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya

Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

BAB V : Bab ini berisi tentang penutup yang meliputi Kesimpulan dan

Saran-Saran.

Page 26: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

15

BAB II

ASAS SEDERHANA,CEPAT, DAN BIAYA RINGAN

A. Pengertian Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan

1. Asas Sederhana

Asas secara bahasa artinya dasar hukum, dasar (sesuatu

yang menjadi tumpuan berfikir atau berpendapat, dasar cita-cita

(perkumpulan atau organisasi).18 Sedangkan Sederhana secara bahasa

artinya sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah).19

Kata “Sederhana” bermakna bahwa kaidah-kaidah hukum

yang mengatur tata cara pemeriksaan perkara haruslah sederhana

mudah dimengerti oleh pencari keadilan dan tidak berbelit-belit serta

tidak terlalu formalistik.20 Maka asas sederhana artinya caranya yang

jelas, mudah dipahami dan tidak berbelit. Yang penting disini ialah

agar para pihak dapat mengemukakan kehendaknya dengan jelas dan

pasti (tidak berubah-ubah) dan penyelesaiannya dilakukan dengan

jelas, terbuka runtut dan pasti, dengan penerapan hukum acara yang

fleksibel demi kepentingan para pihak yang menghendaki acara yang

sederhana.21

Menurut Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. bahwa yang

dimaksud sederhana adalah acara yang jelas, mudah di fahami dan

18 Sudarsono, Kamus Hukum, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1992), hlm. 36 19 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm. 163 20 Sukarno Aburaera, Kekuasaan Kehakiman, (Makassar, Arus Timur, 2012), hlm. 14 21 A. Mukti Arto, Mencari Keadilan (Kritik Dan Solusi Terhadap Praktik Paradilan

Perdata di Indonesia), (Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2001), hlm. 64

Page 27: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

16

tidak berbelit-belit. Makin sedikit dan sederhana formalitas-formalitas

yang di wajibkan atau di perlukan dalam beracara di muka pengadilan,

makin baik.22

Sistem peradilan yang berjalan dengan berbelit-belit maka

akan menciderai asas sedehana tersebut. Adanya asas sederhana

adalah untuk membuat para pencari keadilan tidak segan untuk

mendatangani pengadilan karena sebab tidak berbelit-belitnya

beracara di pengadilan dan para pencari keadilan pun memahami serta

faham dengan sistem peradilan tersebut.

2. Asas Cepat

Cepat secara bahasa artinya waktu singkat, dalam waktu

singkat; segera, tidak banyak seluk beluknya (tidak banyak pernik).23

Cepat atau yang pantas mengacu pada “tempo” cepat atau lambatnya

penyelesaian perkara.24

Kata cepat menunjuk kepada jalannya peradilan. Terlalu

banyak formalitas merupakan hambatan bagi jalannya peradilan.

Dalam hal ini bukan hanya jalannya peradilan dalam pemeriksaan di

muka sidang saja, tetapi juga penyelesaian dari pada berita acara

pemeriksaan di persidangan sampai pada penanda tanganan putusan

22 Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, (Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta, Cet 1, 2006), hlm. 36 23 M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (Undang-

undang No 7 Tahun 1989), (Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2003), hlm. 71 24 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm.

792

Page 28: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

17

oleh hakim dan pelaksanaannya. Tidak jarang suatu perkara tertunda-

tunda sampai bertahun-tahun karena saksi tidak datang atau para pihak

bergantian tidak datang atau minta mundur. Bahkan perkaranya sudah

di lanjutkan oleh para ahli warisnya.25

Begitupun para hakim dalam menangani setiap perkara

harus dapat memutuskan perkara tersebut dalam waktu yang sudah di

tentukan. Mahkamah Agung dalam surat edaran No. 1 tahun 1992

memberikan batasan waktu paling lama enam (6) bulan, artinya setiap

perkara harus dapat diselesaikan dalam waktu enam (6) bulan sejak

perkara itu didaftarkan di kepaniteraan, kecuali jika memang menurut

ketentuan hukum tidak mungkin diselesaikan dalam waktu enam

bulan.26

Asas cepat ini bukan bertujuan untuk menyuruh hakim

memeriksa dan memutus perkara perceraian misalnya dalam tempo

satu jam atau setengah jam. Yang dicita-citakan ialah suatu proses

pemeriksaan yang relatif tidak memakan jangka waktu yang lama

sampai bertahun-tahun sesuai dengan kesederhanaan hukum acara itu

sendiri.27

Jadi dalam asas cepat ini dituntut bagaimana seorang hakim

tidak memperlambat proses peradilan yang di pimpinya. Berbagai

proses atau faktor dalam lamanya proses peradilan harus dilakukan

25 Sudikno Mertokusumo, Hukum acara Perdata Indonesia, hlm. 36 26 A. Mukti Arto, Mencari Keadilan (Kritik Dan Solusi Terhadap Praktik Paradilan

Perdata di Indonesia), hlm. 65 27 M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (Undang-

undang No 7 Tahun 1989), hlm. 71

Page 29: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

18

secara cepat dan tidak berbelit-belit oleh hakim agar proses peradilan

tidak memakan waktu yang lama, akan tetapi dalam hal ingin

mewujudkan asas cepat ini hakim tidak boleh tergopoh-gopoh dan

sembarangan dalam memeriksa perkara, hakim tetap harus meneliti

dan memeriksa perkara tersebut dengan semestinya agar terciptanya

keadilan bagi para pencari keadilan.

Sistem peradilan yang cepat dan tepat akan memberikan

harapan bagi para pencari keadilan dan juga akan memberikan

kepercayaan yang penuh dari masyarakat pencari keadilan kepada

pengadilan. Bahkan dari sudut kegembiraan dan kelegaan menerima

proses peradilan yang cepat dan tepat mengandung nilai kepuasan

tersendiri. Apalagi kecepatan, ketelitian, dan ketepatan proses

peradilan dibarengi dengan pelayanan pemeriksaan yang sopan dan

mandiri, semakin tinggi derajat nilai kebenaran dan keadilan. Maka

cepatnya jalannya peradilan akan meningkatkan kewibawaan

pengadilan dan menambah kepercayaan masyarakat kepada

pengadilan.28

3. Asas Biaya Ringan

Secara bahasa biaya artinya uang yang dikeluarkan untuk

mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya) sesuatu,

ongkos (administrasi; ongkos yang dikeluarkan untuk pengurusan

28 Sudikno Mertokusumo, Hukum acara Perdata Indonesia, hlm 36

Page 30: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

19

surat dan sebagainya), biaya perkara seperti pemanggilan saksi dan

materai.29 Sedangkan ringan disini mengacu pada banyak atau

sedikitnya biaya yang harus dikeluarkan oleh pencari keadilan dalam

menyelesaikan sengketanya di depan pengadilan.30

Salah satu tidak inginnya masyarakat pencari keadilan

datang ke lembaga peradilan dalam menyelesaikan perkara karena

adanya persepsi biaya yang tinggi. Sehingga para pencari keadilan pun

enggan datang ke lembaga peradilan dalam menyelesaikan perkara

mereka.

Padahal biaya ringan dalam hal ini berarti tidak dibutuhkan

biaya lain kecuali benar-benar diperlukan secara riil untuk

penyelesaian perkara. Biaya harus ada tarif yang jelas dan seringan-

ringannya. Segala pembayaran di pengadilan harus jelas kegunaanya

dan diberi tanda terima uang. Pengadilan harus mempertanggung

jawabkan uang tersebut kepada yang bersangkutan dengan

mencatatkannya dalam jurnal keuangan perkara sehingga yang

bersangkutan dapat melihatnya sewaktu-waktu.31

29 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm.

113 30 Setiawan, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, (Bandung : PT Alumni,

1992), hlm 749 31 A. Mukti Arto, Mencari Keadilan (Kritik Dan Solusi Terhadap Praktik Paradilan

Perdata di Indonesia), hlm. 67

Page 31: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

20

Dengan ditentukan biaya ringan, agar terpikul oleh rakyat.

Biaya perkara yang tinggi menyebabkan pihak yang berkepentingan

enggan untuk mengajukan tuntutan hak kepada pengadilan.32

Peradilan Agama mempunyai aturan yang memuat tentang

administrasi biaya perkara dengan sangat jelas dan rinci, dalam aturan

tersebut terdapat aturan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas

biaya perkara, kapan biaya perkara tersebut di keluarkan dan juga

yang lainnya.33

Bagi para pencari keadilan yang di kategorikan masyarakat

tidak mampu juga dapat melakukan atau menjalani sidang di lembaga

peradilan. Dalam kaitannya dengan biaya perkara di pengadilan bagi

orang yang tidak mampu diberikan pelayanan untuk memperoleh

perlindungan hukum dan keadilan secara cuma-cuma (prodeo). (pasal

237-245 HIR/pasal 273-277 R.Bg).34

Mengenai peradilan secara cuma-cuma atau prodeo diatur

dalam pasal 237 HIR. Dalam Peradilan Tata Usaha juga diatur bahwa

penggugat dapat mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan

untuk sengketa dengan cuma-cuma. Permohonan diajukan pada waktu

penggugat mengajukan gugatannya di sertai surat keterangan tidak

mampu dari kepala desa atau lurah di tempat kediaman pemohon.

Dalam keterangan tersebut harus dinyatakan bahwa pemohon itu

32 Sudikno Mertokusumo, Hukum acara Perdata Indonesia, hal 36 33 Lihat Buku Pedoman Pelaksaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama, Buku II 34 A. Mukti Arto, Mencari Keadilan (Kritik Dan Solusi Terhadap Praktik Paradilan

Perdata di Indonesia), hlm. 67

Page 32: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

21

betul-betul tidak mampu membayar perkara pasal 60 ayat 1,2,3

Undang-undang No 5 tahun 1986.35

B. Dasar Hukum Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan

Semua pedoman atau peraturan hukum mempunyi asas atau dasar

hukum yang jelas dan harus ditaati demi tercapainya tujuan hukum

tersebut. Begitupun dalam hukum acara dalam peradilan agama, terdapat

asas-asas yang menjadi pedoman para hakim dalam beracara di peradilan.

Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan juga dikenal pula dengan

nama informal procedure and can be motion quickly.36 Dasar asas

sederhana, cepat dan biaya ringan ini termuat dalam Undang-Undang

Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman pasal 4 ayat 2 yang

berbunyi “Peradilan dilakukan dengan sederhana, murah dan cepat”.37

Tetapi Undang-Undang No 4 Tahun 2004 telah di cabut dan tidak berlaku,

pasal ini pun saat ini termaktub dalam pasal 2 ayat 4 Undang-Undang

Nomor 48 Tahun 2009.

Penjelasan resmi dari Pasal 2 Ayat 4 Undang-Undang kekuasaan

kehakiman memberikan pengertian dari asas tersebut sebagai berikut:

“Sederhana” adalah pemeriksaan dan penyelesaian perkara dilakukan

dengan cara efisien dan efektif. “Biaya Ringan” adalah biaya perkara yang

35 Moh. Taufik Makarao, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata, (Jakarta : PT Rineka

Cipta, 2004), hlm. 70 36 Krisna Harahap, Hukum Acara Perdata Mediasi, Class Action, Arbitrase dan

Alternatif, (Bandung: PT Grafitri Budi Utami, 2008), hlm. 14 37 Undang-undang No 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, (Bandung : Pt Fokus

Media, Cet 1, 2004), hlm 3

Page 33: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

22

dapat dijangkau oleh masyarakat.38 Namun demikian, asas sederhana,

cepat dan biaya ringan dalam pemeriksaan dan penyelesain perkara tidak

menyampingkan ketelitian dan kecermatan dalam mencari kebenaran dan

keadilan.

Dengan di cantumkannya asas hukum ini ke dalam aturan normatif

dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan

kehakiman maka adalah tugas pengadilan untuk membantu para pencari

keadilan dalam mengatasi segala hambatan dan rintangan yang dapat

menghambat pelaksanaan asas hukum tersebut.39

Peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan juga terdapat dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Peradilan secara sederhana cepat

dan biaya ringan tertuang dalam pasal 57 ayat 3, serta dalam pasal 58 ayat

2 yang berbunyi “pengadilan membantu mengatasi segala hambatan serta

rintangan untuk tercapainya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya

ringan”40

Untuk tegasnya hukum acara perdata dalam Pengadilan Agama

meliputi ketentuan-ketentuan tentang cara bagaimana orang harus

menyelesaikan masalah dan mendapatkan keadilan dari hakim apabila

kepentingan atau haknya dilanggar oleh orang lain dan sebaliknya

bagaimana cara mempertahankan kebenarannya apabila ia dituntut oleh

38 Sukarno Aburaera, Kekuasaan Kehakiman, (Makassar, Arus Timur, 2012), hlm. 13 39 Christine Susanti, Penerapan Asas Peradilan Cepat, Sederhana Dan Biaya Ringan Di

Pengadilan Hubungan Industrial (“Law Review”), Vol. XII, No. 1 – Juli 2012, hlm. 3 40 Undang-undang Peradilan Agama (UU RI No 7 tahun 1989), (Jakarta : PT Sinar

Grafika, 2004), hlm. 21

Page 34: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

23

orang lain secara sederhana, cepat dan biaya ringan di Pengadilan

Agama.41

Proses beracara secara sederhana di Pengadilan Agama meliputi

menyusun gugatan atau permohonan, penerimaan perkara, penetapan biaya

perkara, penetapan majelis hakim, penunjukan panitera sidang, penetapan

hari sidang, proses pemeriksaan perkara dalam persidangan sampai

perkara itu diputus.

1. Menyusun Gugatan

Dalam lingkungan peradilan terutama di Pengadilan Agama

dan Pengadilan Umum yang sering terjadi adalah permohonan dan

gugatan. Baik permohonan dan gugatan dapat diajukan oleh seorang

pemohon/penggugat atau lebih secara bersama-sama.42

Pada prinsipnya semua gugatan atau permohonan harus dibuat

secara tertulis. Isi gugatan atau permohonan mencakup tiga hal yakni

pertama identitas para pihak (penggugat atau pemohon dan tergugat

atau termohon), kedua posita. Yang dimaksud posita adalah

penjelasan tentang keadaan atau peristiwa dan penjelasan yang

41 R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata (Tata Cara Proses Persidangan), (Jakarta : PT Sinar Grafika, 2003), hlm. 3

42 Perbedaan antara permohonan dan gugatan adalah pertama, Dalam perkara gugatan ada suatu sengketa, suatu konflik yang harus di selesaikan dan harus di putus oleh Pengadilan, sedangkan dalam permohonan tidak ada sengketa atau perselisihan, misalnya segenap ahli waris secara bersama-sama menghadap ke Pengadilan untuk mendapat suatu penetapan perihal bagian masing-masing dari warisan almarhum, atau permohonan untuk menganti nama dari Liem Sio Liong menjadi Sudono Salim, atau permohonan pengangkatan anak, wali, pengampu perbaikan akta catatan sipil. Kedua, dalam suatu gugatan ada dua atau lebih pihak penggugat dan tergugat yang merasa haknya atau hak mereka dilanggar sedangkan permohonan hanya ada satu pihak yaitu pihak pemohon. Ketiga, suatu gugatan dikenal sebagai pengadilan contiosa atau pengadilan sungguh-sungguh, sedangkan suatu permohonan dikenal sebagai pengadilan pura-pura. Keempat, hasil gugatan adalah putusan atau vonis sedangkan hasil suatu permohonan adalah penetapan (beschikking). Lebih lihat Moh. Taufik Makarao, Pokok-Pokok Hukum Acra Perdata, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004, hlm. 16

Page 35: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

24

berhubungan dengan hukum yang dijadikan dasar atau alasan gugat.

Ketiga petitum. Yang dimaksud petitum adalah tuntutan agar

dikabulkan oleh hakim.43

Dalam hal ini dapat dicontohkan dengan perkara perceraian di

mana Pengadilan Agama adalah lembaga peradilan yang menangani

perkara ini. Di dalam menyusun gugatan seorang penggugat (pihak

Istri) yang merasa bahwa perkawinannya tidak dapat dipertahankan

lagi dan memutuskan untuk bercerai, langkah pertama yang dapat

dilakukan adalah mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan

Agama di wilayah si penggugat tinggal. Di dalam surat gugatan

tersebut penggugat wajib mencantumkan identitasnya dan juga

identitas tergugat (pihak suami). Surat gugatan juga harus terdapat

posita yakni alasan atau penjelasan peristiwa mengapa penggugat

ingin menggugat cerai tergugat, di mulai dari kapan pernikahan

penggugat dan terggugat, kapan tidak harmonisnya hubungan rumah

tangga penggugat dan tergugat, sampai munculnya keinginan

penggugat menggugat cerai tergugat.

2. Penerimaan perkara

Proses penerimaan perkara melalui tahap-tahap sebagai berikut:

a. Meja I

Tugas meja I yaitu menerima gugatan, permohonan,

perlawanan (verzet), permohonan ekseskusi, perlawanan pihak

43 A. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata (Pada Pengadilan Agama), (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 40

Page 36: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

25

ketiga (derden verzet), dan penaksiran biaya perkara, biaya

eksekusi, serta membuat surat kuasa untuk membayar (SKUM)

dalam rangkap 4 yang diteruskan ke kasir yang selanjutnya

menyerahkan SKUM tersebut kepada calon Penggugat atau

Pemohon untuk di bayarkan ke bank. Dalam menaksir panjar

biaya perkara, petugas Meja I berpedoman pada Surat Keputusan

Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar'iyah tentang

Panjar Biaya Perkara. Dalam menentukan panjar biaya perkara,

Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar'iyah harus

merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008.44

Dalam hal ini Pengadilan Agama Jakarta Selatan

menetapkan panjar biaya pada tingkat pertama melalui Surat

Keputusan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan, surat

keputusan ini menjadi aturan yang wajib di taati oleh para

masyarakat pencari keadilan yang mengajukan gugatan atau

permohonan. Penulis melampirkan Surat Keputusan Ketua

Pengadilan Agama Jakarta Selatan ini di bab lampiran.45

b. Kas

Kas disini adalah merupakan bagian dari Meja I yang

mempunyai tugas yaitu menerima pembayaran uang panjar

perkara sebagimana tersebut dalam SKUM, menerima

44 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

Pengadilan Buku II. (Jakarta, 2013), hlm. 1-3 45 http://pa-jakartaselatan.go.id/en/e-dokumen/2014-06-04-03-43-16/88-e-doc diakses

pada tanggal 15 April 2017, Pukul 03.26 WIB

Page 37: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

26

pembayaran uang panjar perkara atau biaya eksekusi dan

membukukan dalam jurnal perkara, serta membubuhi tanda

tangan serta memberi nomor urut perkara, selanjutnya pemegang

kas menyerahkan satu rangkap surat gugatan atau permohonan

yang telah diberi nomor perkara berikut SKUM kepada penggugat

atau pemohon agar didaftarkan di Meja II. Untuk permohonan

berperkara secara prodeo, prosedur sama akan tetapi hanya

berbeda tidak ada biaya SKUM.46

c. Meja II

Tugas dari dari meja II adalah mencatat perkara yang telah

di daftarkan dalam buku register induk gugatan atau

permohonan sesuai dengan nomor perkara yang tercantum pada

SKUM. Petugas Meja II menyerahkan satu rangkap surat

gugatan atau permohonan yang telah terdaftar berikut SKUM

rangkap pertama kepada Penggugat atau Pemohon. Petugas

Meja II memasukkan surat gugatan atau permohonan tersebut

dalam map berkas perkara yang telah dilengkapi dengan

formulir: PMH, penunjukan panitera pengganti, penunjukan

jurusita pengganti, PHS dan Instrumen. Petugas meja II

menyerahkan berkas kepada panitera melalui wakil panitera

untuk disampaikan kepada ketua Pengadilan Agama.47

46 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

Pengadilan Buku II, hlm. 3-4 47 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

Pengadilan Buku II, hlm. 3

Page 38: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

27

d. Ketua pengadilan agama

Selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja

sejak perkara didaftarkan, ketua pengadilan agama menetapkan

Majelis Hakim yang akan menyidangkan perkara. Penetapan

Majelis hakim ditanda tangani oleh ketua dan dibubuhi stempel

pengadilan agama. Untuk memeriksa perkara tertentu, Ketua

Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar'iyah dapat membentuk

Majelis Khusus, misalnya perkara Ekonomi Syariah. Majelis

hakim dibantu oleh panitera pengganti dan jurusita. Penetapan

majelis hakim dicatat oleh petugas meja II dalam buku register

induk perkara.48

e. Panitera

Panitera menunjuk panitera pengganti untuk membantu

majelis hakim dalam menangani perkara. Panitera pengganti

membantu majelis hakim dalam persidangan. Penunjukan

panitera pengganti dicatat oleh petugas meja II dalam buku

register induk perkara. Penunjukan panitera pengganti dibuat

dalam bentuk surat penunjukan yang ditandatangani oleh

Panitera dan dibubuhi stempel.49

48 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

Pengadilan Buku II, hlm. 22 49 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

Pengadilan Buku II, hlm. 23

Page 39: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

28

f. Majelis Sidang

Perkara yang sudah ditetapkan majelis hakimnya segera

diserahkan kepada ketua majelis hakim yang ditunjuk. Ketua

majelis setelah mempelajari berkas dalam waktu selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja harus sudah menetapkan hari

sidang. Pemeriksaan perkara cerai dilakukan selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat gugatan

didaftarkan di kepaniteraan pengadilan agama.

Dalam menetapkan hari sidang, ketua majelis harus

memperhatikan jauh atau dekatnya tempat tinggal para pihak

yang berperkara dengan tempat persidangan. Jika tergugat atau

termohon berada di luar negeri, persidangan ditetapkan

sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sejak perkara tersebut

didaftarkan di kepaniteraan pengadilan. Dalam menetapkan

hari sidang, harus dimusyawarahkan dengan para anggota

majelis hakim. Setiap hakim harus mempunyai jadwal

persidangan yang lengkap dan dicatat dalam buku agenda

perkara masing-masing.

Daftar perkara yang akan disidangkan harus sudah ditulis

oleh panitera pengganti pada papan pengumuman pengadilan

agama sebelum persidangan dimulai sesuai nomor urut perkara.

atas perintah ketua majelis, Panitera Pengganti melaporkan hari

Page 40: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

29

sidang pertama kepada petugas meja II dengan menggunakan

lembar instrumen. Petugas meja II mencatat laporan panitera

pengganti tersebut dalam buku register perkara.50

g. Jurusita atau Jurusita Pengganti

Jurusita atau jurusita pengganti melakukan pemanggilan

terhadap para pihak atau kuasanya secara resmi dan patut.

Apabila para pihak tidak dapat ditemui di tempat tinggalnya,

maka surat panggilan diserahkan kepada lurah atau kepala desa

dengan mencatat nama penerima dan ditandatangani oleh

penerima, untuk di teruskan kepada yang bersangkutan.

Tenggang waktu antara panggilan para pihak dengan hari

sidang minimal 3 (tiga) hari kerja. Pemanggilan terhadap para

pihak yang berada di luar yurisdiksi di laksanakan dengan

meminta bantuan pengadilan agama dimana para pihak berada

dan pengadilan agama yang diminta bantuan tersebut harus

segera mengirim relaas51 kepada Pengadilan Agama yang

meminta bantuan.52

h. Meja III

Tugas meja III disini adalah menyerahkan salinan putusan

Pengadilan Agama kepada yang berkepentingan, menyerahkan

50 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi

Pengadilan Buku II, hlm. 23 51 Arti relaas adalah surat yang ditujukan kepada para pihak yang berperkara untuk

menghadiri persidangan yang telah ditentukan oleh Ketua Majelis oleh petugas resmi yang ditunjuk Ketua Pengadilan yang dilakukan secara resmi dan patut

52 Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II, hlm. 23-24

Page 41: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

30

salinan penetapan pengadilan agama kepada yang

berkepentingan, menerima memori atau kontra memori

banding, memori kontra atau memori kasasi, jawaban atau

tanggapan peninjauan kembali dan lain-lain, menyusun serta

mempersiapkan berkas. Pelaksanaan tugas-tugas meja I, meja

II, meja III dilakukan oleh Sub kepaniteraan perkara dan berada

langsung di bawah pengamatan wakil panitera.53

3. Proses pemeriksaan perkara dalam persidangan

Proses pemeriksaan perkara perdata di depan sidang dilakukan

melalui tahap-tahap dalam hukum perdata, setelah hakim terlebih

dahulu berusaha dan tidak berhasil mendamaikan para pihak yang

bersengketa. Maka tahap-tahap pemeriksaan tersebut adalah:

a. Upaya perdamaian

Pada sidang upaya perdamaian, maka inisiatif perdamaian

dapat timbul dari hakim, penggugat ataupun tergugat. Hakim

harus secara aktif dan sungguh-sungguhut mendamaikan para

pihak. Apbila ternyata upaya damai tidak berhasil, maka sidang

dapat dilanjutkan ketahap pembacaan gugatan.

b. Pembacaan gugatan

Pada tahap pembacaan gugatan, maka pihak penggugat

berhak meneliti ulang apakah seluruh materi (dalil gugat dan

petitum) sudah benar dan lengkap. Hal-hal yang tercantum

53 Mahkamah Agung, Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku

II. (Jakarta, 1997), hlm 42

Page 42: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

31

dalam surat gugat itulah yang menjadi acuan (obyek)

pemeriksaan dan pemeriksaan tidak boleh keluar dari ruang

lingkup yang termuat dalam surat gugatan.

c. Jawaban tergugat

Pada tahap replik, penggugat tergugat diberi kesempatan

untuk membela diri dan mengajukan segala kepentingannya

terhadap Penggugat melalui hakim.

d. Replik penggugat

Pada tahap replik, Penggugat dapat menegaskan kembali

gugatannya yang disangkal oleh tergugat dan juga

mempertahankan diri atas serangan-serangan oleh tergugat.

e. Duplik tergugat

Pada tahap duplik, maka tergugat dapat menjelaskan

kembali jawabannya yang disangkal oleh penggugat. Replik

dan duplik dapat diulang-ulang sehingga hakim memandang

cukup untuk itu yang kemudian dilanjutkan pembuktian.

f. Pembuktian

Pada tahap pembuktian, maka penggugat mengajukan

semua alat-alat bukti untuk mendukung dalil-dalil gugat.

Demikian pula tergugat juga mengajukan alat-alat bukti untuk

mendukung jawabannya (sanggahannya). Masing-masing pihak

berhak menilai alat bukti pihak lawannya.

Page 43: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

32

g. Kesimpulan

Pada tahap kesimpulan, maka masing-masing pihak

(Penggugat dan Tergugat) mengajukan pendapat akhir tentang

hasil pemeriksaan.

h. Putusan hakim

Pada tahap putusan, maka hakim menyampaikan segala

pendapatnya tentang perkara itu dan menyimpulkan dalam

amar putusan. Putusan hakim untuk mengakhiri sengketa.54

Setelah majelis membacakan putusan kemudian majelis

memberi penjelasan atau kesempatan kepada para pihak dalam

tenggang waktu 14 hari untuk menggunakan upaya hukum.

Apabila kesempatan upaya hukum tersebut tidak dipergunakan

maka putusan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Agar dapat dapat mudah di pahami, penulis akan

memberikan tabel pelayanan bidang administrasi persidangan

yang ada di Pengadilan Agama Jakarta Selatan di bab

lampiran.55

54 A. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata (Pada Pengadilan Agama), hlm. 83 55 http://pa-jakartaselatan.go.id/en/e-dokumen/2014-06-04-03-43-16/88-e-doc di Akses

pada tanggal 15 April 2017, Pukul 03. 37 WIB

Page 44: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

33

BAGAN TAHAP-TAHAP PEMERIKSAAN PERKARA PERDATA PADA

PENGADILAN AGAMA56

56 A. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata (Pada Pengadilan Agama), hlm. 82

MAJELIS HAKIM

PENGGUGAT TERGUGAT UPAYA DAMAI

PEMBACAAN GUGATAN JAWABAN GUGATAN

REPLIK DUPLIK

PEMBUKTIAN DARI PENGGUGAT DAN TERGUGAT

KESIMPULAN OLEH PENGGUGAT DAN TERGUGAT

PUTUSAN HAKIM

I II

III IV

V

VI

VI

Page 45: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

34

C. Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Menurut Pandangan Islam

Islam adalah agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW 1400

tahun lalu dan bermula di kota mekkah. Agama Islam sangat menjunjung

tinggi arti keadilan dalam setiap permasalahan, bahkan sejak datangnya

agama Islam setiap permasalahan atau sengketa yang terjadi antara umat

Islam selalu di selesaikan melalui sistem peradilan menurut hukum Islam.

Tujuan hukum Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia itu

sendiri, yaitu mengabdi kepada Allah. Hukum buat agama Islam hanya

berfungsi mengatur kehidupan manusia, baik pribadi maupun dalam

hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kehendak Allah, untuk

kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat. Dengan kata lain, hukum

dalam agama Islam terlingkung dalam masalah ta'ab-budi.57

Nabi Muhammad SAW adalah hakim pertama dalam Islam.

Karena setelah islam datang dan Allah memerintahkan Nabi Muhammad

SAW agar menyampaikan risalah, maka Ia memerintahkan juga agar ia

menyelesaikan segala sengketa yang timbul. Hal ini sesuai dengan firman

Allah SWT:

موك فيما شجر بينهم ثم ال فال وربك ال يؤمنون حتى يحكا قضيت ويسلموا تسليما م ٦٥يجدوا في أنفسهم حرجا م

Artinya: “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa

57 Busthanul Arifin, Pelembagaan Hukum Islam Di Indonesia, Akar sejarah, Hambatan,

dan Prospeknya, (Jakarta: Gema Insani Press, Cet 1, 1996), hlm 45

Page 46: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

35

dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”.58 Maka, sejak atau setelah mendapatkan firman-firman Allah tersebut,

mulailah Rasulullah SAW melaksanakan perintah Tuhannya, kemudian

berdakwah, dan di Madinah ia menampilkan dirinya untuk menyelesaikan

persengketaan-persengketaan, dan memberikan fatwa-fatwa, di samping

menyampaikan kepada manusia apa yang di wahyukan Allah kepadanya

tentang hukum-hukum dan mengatur pelaksanaan hukum tersebut.59

Maka di tangan Nabi SAW tergenggam kekuasaan-kekuasaan ini

semua dan belum dipisahkan, maka diajukanlah kepadanya berbagai

perkara lalu ia putuskan hukumnya, sebagaimana halnya ia memberikan

fatwa apabila diajukan permohonan fatwa kepadanya, sedang ia memutus

hukum terhadap hak-hak manusia atas dasar dlahirnya perkara dan dengan

sumpah apabila tidak ada bukti dan keputusan hukum Nabi SAW adalah

berdasarkan ijtihad dan bukan dari wahyu.60

Oleh karena itu, Allah menerangkan bahwa undang-undang yang

wajib dituruti oleh Nabi dan diterapkan ialah undang-undang yang

diterapkan oleh Islam. Rasulullah bertindak sebagai hakim, sebagai

mubaligh yang menyampaikan syariat Tuhan. Para muslimin di masa

Rasul belum mempunyai hakim tertentu. Rasul tidak menunjuk seseorang

petugas untuk menjadi hakim.61

58 Lihat QS. An Nisa Ayat 65 59 Rimdan, Kekuasaan Kehakiman : Pasca-Amandemen Konstitusi, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2012), hlm. 185 60 Muhammad Salam Madkur, Peradilan Dalan Islam, hlm. 35 61 T.M. Hasbi Ash Shiddieqy, Peradilan dan Hukum Acara Islam, (Yogyakarta : PT

Alma’arif, 1964), hlm.10

Page 47: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

36

Peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan dalam Islam dapat

dilihat secara jelas yakni dari proses penyelesaian perkaranya yang

spontan. Selain itu terdapat dalil-dalil baik ayat al Qur’an maupun hadits

yang menerangkan dari pada asas sederhana, cepat, dan biaya ringan. Di

dalam surat Al Baqarah Allah SWT berfirman :

۱۸٥... بكم لليسر وال يريد بكم للعسر ييي يريد للArtinya: ... Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak

menghendaki kesukaran bagimu... P61F

62

Ayat ini sebenarnya menjelaskan tentang diberinya kemudahan atas

para musafir yang sedang berpergian di bulan Ramadhan dan di

perbolehkan bagi mereka untuk tidak berpuasa, tetapi esensi dari ayat ini

adalah Allah SWT sangat menganjurkan dan menghendaki atas

kemudahan dan tidak menginginkan hal yang sulit dan bahkan berbelit.

Rasulullah SAW bersabda :

أبي هريرة رضي هللا عنه ،عن النبي صلى هللا عليه سلم عن

دوا قاربوا ين أحد إال غلبه ، فسد ين يسر، ولن يشاد الد قال : إن الد

رواه البخاري)وأبشروا (

Artinya : Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW , beliau bersabda, “Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorang pun yang mempersulit agama melainkan dia akan dikalahkannya. Maka luruslah, dekatilah tingkat kesempurnaan (istiqamah) dan bergembiralah. P62F

63

Maksud dari hadits ini adalah Semua ajaran Islam itu mudah, baik

dalam masalah aqidah, ibadah, akhlak, mu’âmalah, dan lainnya. Artinya

62 Lihat QS. Al Baqarah Ayat 185

63 Hadits ini shahih dan di riwayatkan oleh Al-Bukhori (No. 39)

Page 48: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

37

kemudahan ini dalam sistem peradilan pun sangat di tekankan adanya agar

terciptanya rasa kepuasaan dan keadilan. Kemudahan ini juga tidak hanya

dalam hal menyelesaikan perkara yang sulit serta berbelit-belit tetapi juga

harus dalam hal cepatnya dalam prosesnya sehingga peradilan itu sendiri.

Dalam peradilan asas biaya ringan pun juga harus di perhatikan.

Dalam agama Islam asas ini dapat di lihat dengan jelas seperti sabda Nabi

Muhammad SAW :

عليه وسلم قال من عن أبي هريرة عن النبي صلى هللا

عنه نفس نيا نفس هللا عن مسلم كربة من كرب الد

ر كربة من كرب يو ر على معسر يس م القيامة ومن يس

نيا واآلخرة ( عليه في الد رواه مسلم)هللا

Artinya : Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah SAW telah bersabda: ‘Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. P63F

64

Hadits ini sangat jelas bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan bagi

umat islam untuk membantu meringankan beban yang di tanggung

saudaranya dengan jaminan bahwa Allah SWT akan meringankan pula

orang tersebut dari segala kesusahan. Terdapat juga hadits sebegai berikut:

64 Hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Muslim (No. 2699)

Page 49: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

38

3T عليه وسلم قال : إن عنها أن رسول صلى هللا عن عائشة رضي هللا

3Tمن يمن المرأة : تيسير خطبتها , وتيسير صداقها , وتيسير رحمها

3T) 3T (رواه أحمد Artinya: Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, sesungguhnya

Rasulullah SAW bersabda: Di antara kebaikan wanita ialah memudahkan maharnya dan memudahkan rahimnya. P64F

65

Hadits ini memerangkan tentang meringankan mahar bagi seorang

pria yang ingin menikahi seorang wanita. Tetapi jika diqiyas kan esensi

dari hadits ini sangat berhubungan dengan asas biaya ringan, begitupun

hadits di atasnya.

Dalil-dalil ini sangat sesuai dengan asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan. Dimana terdapat adanya ayat al Qur’an dan hadits nabi SAW yang

menerangkan tentang asas ini. Sehingga para hakim pun dapat menjadikan

dalil-dalil ini menjadi pedoman dalam menangani setiap perkara yang di

tanganinya.

65 Hadits ini shahin dan di riwayatkan oleh Imam Ahmad (no. 23957), hadits ini pun di

hasankan oleh oleh Syaikh al-Albani.

Page 50: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

39

BAB III

PROFIL PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

A. Sejarah dan Lahirnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Berdirinya pengadilan agama Jakarta Selatan dibentuk berdasarkan

surat keputusan Menteri Agama RI Nomor 69 Tahun 1963. Pada mulanya

Pengadilan Agama di wilayah DKI Jakarta hanya terdapat tiga kantor yang

dinamakan Kantor Cabang, yaitu:

1. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Utara

2. Kantor Pengadilan Agama Jakarta Tengah

3. Pengadilan Agama Istimewa Jakarta Raya sebagai induk

Dari semua Pengadilan Agama tersebut di atas termasuk Wilayah

Hukum Cabang Mahkamah Islam Tinggi Surakarta. Kemudian setelah

berdirinya Cabang Mahkamah Islam TInggi Bandung berdasarkan surat

keputusan Menteri Agama Nomor 71 Tahun 1976 tanggal 16 Desember

1976, semua Pengadilan Agama di Propinsi Jawa Barat termasuk

Pengadilan Agama yang berada di Daerah Ibu Kota Jakarta Raya berada

dalam Wilayah Hukum Mahkamah Islam Tinggi Cabang Bandung. Dalam

perkembangan selanjutnya istilah Mahkamah Islam Tinggi menjadi

Pengadilan Tinggi Agama (PTA).

Berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI Nomor 61 Tahun

1985, Pengadilan Tinggi Agama Surakata dipindah ke Jakarta, akan tetapi

realisasinya baru terlaksana pada tanggal 30 Oktober 1987 dan secara

Page 51: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

40

otomatis Wilayah Hukum Pengadilan Agama di wilayah DKI Jakarta

adalah menjadi Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Jakarta.

Terbentuknya kantor Pengadilan Agama Jakarta Selatan

merupakan jawaban dari perkembangan masyarakat Jakarta, yang ketika

itu pada tahun 1967 merupakan cabang di Pengadilan Agama Istimewa

Jakarta Raya yang berkantor di jalan Otista Raya Jakarta Timur.

Sebutan pada waktu itu adalah cabang Pengadilan Agama Jakarta

Selatan. Kantor cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan dibentuk sesuai

dengan banyaknya jumlah penduduk dan bertambahnya pemahaman

penduduk serta tuntutan masyarakat Jakarta Selatan yang wilayahnya

cukup luas. Keadaan kantor ketika itu masih dalam keadaan darurat yaitu

menempati gedung bekas kantor Kecamatan Pasar Minggu di suatu gang

kecil yang sampai saat ini dikenal dengan gang Pengadilan Agama Pasar

Minggu Jakarta Selatan, pimpinan kantor dipegang oleh H. Polana.

Penanganan kasus-kasus hanya berkisar perceraian, kalaupun ada

tentang warisan, masuk kepada komparisi. Itu pun dimulai pada tahun

1969, kerjasama dengan Pengadilan Negeri yang ketika itu dipimpin oleh

Bismar Siregar, S.H.

Sebelum tahun 1969, pernah pula membuat fatwa waris, akan

tetapi hal itu ditentang oleh pihak keamanan karena bertentangan dengan

kewenangannya sehingga sempat beberapa orang termasuk Hasan Mughni

Page 52: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

41

ditahan karena Penetapan Fatwa Waris. Oleh karenanya, sejak saat itu

Fatwa Waris ditambah dengan kalimat "jika ada harta peninggalan".

Pada tahun 1976, gedung kantor cabang Pengadilan Agama Jakarta

Selatan pindah ke blok D Kebayoran Baru Jakarta Selatan dengan

menempati serambi Masjid Syarief Hidayatullah dan sebutan kantor

cabang pun dihilangkan menjadi Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Kemudian diangkat pula beberapa hakim honorer yang di antaranya adalah

H. Ichtijanto, S.A., S.H.

Penunjukan tempat tersebut atas inisiatif kepala Kandepag Jakarta

Selatan yang waktu itu dijabat pula oleh Drs. H. Muhdi Yasin. Seiring

dengan perkembangan tersebut, diangkat pula 8 karyawan untuk

menangani tugas-tugas kepaniteraan yaitu, Ilyas Hasbullah, Hasan Jauhari,

Sukandi, Saimin, Tuwon Haryanto, Fathullah AN., Hasan Mughni, dan

Imron. Keadaan penempatan kantor di serambi Masjid tersebut, bertahan

hingga tahun 1979.

Selanjutnya pada akhir April 2010, gedung baru Pengadilan Agama

Jakarta Selatan diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung RI. Kemudian

pada awal Mei 2010, diadakan tasyakuran dan sekaligus dimulainya

aktifitas perkantoran di gedung baru tersebut. Pada saat itu Ketua

Pengadilan Agama Jakarta Selatan dijabat oleh Drs. H. Ahsin A. Hamid,

S.H.

Page 53: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

42

Sejak menempati gedung baru yang cukup megah dan representatif

tersebut, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dilakukan pembenahan

dalam segala hal, baik dalam hal pelayanan terhadap pencari keadilan

maupun dalam hal peningkatan TI (Teknologi Informasi) yang sudah

semakin canggih disertai dengan aplikasi-aplikasi yang menunjang

pelaksanaan tugas pokok, seperti aplikasi SIADPA (Sistem Informasi

Administrasi Perkara Pengadilan Agama) yang sudah berjalan, sistem

informasi mandiri dengan layar sentuh (touchscreen), serta situs web

"http://www.pa-jakartaselatan.go.id".66

B. SOP Beracara Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

1. Cerai Gugat

a. Penggugat mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan ke

Pengadilan Agama.

b. Dalam surat gugatan berisi identitas Penggugat, meliputi nama,

umur, pekerjaan dan tempat tinggal Penggugat, kemudian posita

yaitu fakta kejadian dan fakta hukum, dan petitum yaitu hal-hal

yang dituntut penggugat berdasarkan posita.

c. Gugatan penguasaan anak, nafkah anak, hadhanah, nafkah isteri

dan harta bersama dapat diajukan bersama-sama dengan gugatan

perceraian.

66 http://pa-jakartaselatan.go.id/en/features/2012-01-17-02-53-24/sejarah mengenai

sejarah dan lahirnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan di akses pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 21.03

Page 54: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

43

d. Membayar panjar biaya perkara melalui Bank dan bagi yang tidak

mampu/miskin, dapat berperkara secara prodeo/Cuma-Cuma.

e. Setelah perkaranya didaftarkan di Pengadilan Agama, kemudian

Penggugat dan Tergugat dipanggil untuk menghadiri sidang,

sekurang-kurangnya 3 hari kerja sebelum sidang dilaksanakan,

panggilan disampaikan oleh juru sita dan disampaikan ke alamat

penggugat dan tergugat, namun jika saat dipanggil

penggugat/tergugat tidak berada ditempat/sedang keluar, panggilan

disampaikan melalui Lurah/Kepala Desa. Khusus apabila tergugat

ghaib, panggilan kepada tergugat dilakukan melalui pengumuman

di radio, antara pengumuman pertama dengan pengumuman kedua

berjarak 1 bulan, dan antara pengumuman kedua dengan hari

sidang dengan jarak sekurang-kurangnya 3 bulan.

f. Pada saat persidangan, diupayakan perdamaian dan dilanjutkan

dengan mediasi jika penggugat dan tergugat hadir. Apabila terjadi

damai, perkara dicabut.

g. Putusan Pengadilan Agama adakalanya dikabulkan apabila gugatan

terbukti, ditolak jika tidak terbukti dan tidak dapat diterima kalau

gugatan kabur, kemudian begitu putusan dijatuhkan, penggugat

dapat lansung mengambil sisa panjar biaya perkara jika masih ada.

h. Setelah putusan dijatuhkan dan berkekuatan hukum, Penggugat dan

Tergugat dapat mengambil Akte Cerai secara langsung, atau

Page 55: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

44

melalui kuasa dengan sayarat ada surat kuasanya khusus untuk

pengambilan Akta Cerai tersebut.

2. Cerai Talak

a. Mengajukan surat permohonan pemohon yang ditujukan kepada

Ketua Pengadilan Agama, boleh dilakukan dengan tertulis maupun

dengan lisan.

b. Surat permohonan pemohon berisi identitas pemohon dan

termohon meliputi nama, umur, pekerjaan dan tempat tinggal,

posita yaitu gambaran peristiwa hukum/fakta kejadian dan fakta

hukum, kemudian petitum yaitu apa yang diminta

pemohon, berdasarkan posita.

c. Permohonan penguasaan anak/hadhanah, nafkah anak, dan

pembagian harta bersama dapat diajukan bersama-sama dengan

permohonan perceraian.

d. Membayar panjar biaya perkara melalui Bank yang besarnya sesuai

dengan taksiran Meja 1 seperti yang tersebut dalam SKUM, jika

tidak mampu/miskin dapat mengajukannya secara Cuma-

Cuma/prodeo dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu

dari Kepala Desa yang diketahui oleh Camat setempat.

e. Setelah perkara didaftarkan di Pengadilan Agama, kemudian

pemohon tinggal menunggu panggilan sidang. Panggilan dilakukan

oleh juru sita kealamat pemohon dan termohon sekurang-

kurangnya 3 hari kerja sebelum sidang. Jika pemohon/termohon

Page 56: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

45

tidak berada ditempat, panggilan disampaikan melalui

Lurah/Kepala Desa setempat, Jika termohonnya beralamat diluar

wilayah yuridiksi Pengadilan Agama tempat pemohon mengajukan

permohonan, maka panggilan dilakuan dengan meminta bantuan

melalui Pengadilan Agama dimana wilayah tempat tinggal

termohon berada. Kemudian jika termohonnya ghaib, panggilan

dilakukan melalui pengumuman diradio, dengan ketentuan antara

pengumuman pertama dengan pengumunan kedua jaraknya 1

bulan, dan atara pengumuman kedua dengan hari sidangnya

sekurang-kurangnya 3 bulan. Jika termohonnya berada diluar

negeri, panggilan dilakukan melalui kedutaan RI di luar negeri,

dengan ketentuan antara panggilan sidang dengan hari sidangnya

sekurang-kurangnya 6 bulan.

f. Dalam pemeriksaan perkara, dilakukan upaya perdamaian dan

mediasi jika kedua belah pihak hadir.

g. Setelah pemeriksaan perkara selesai, putusan dijatuhkan mungkin

dalam putusan itu bisa dikabulkan, ditolak atau tidak dapat

diterima.

h. Apabila putusan izin ikrar dijatuhkan dan sudah berkekuatan

hukum tetap, Pengadilan Agama menetapkan Majelis Hakim yang

akan melanjutkan sidang pengucapan ikrar talak, dan Ketua

Majelis memerintahkan kepada juru sita untuk memanggil

pemohon dan termohon agar hadir pada persidangan pengucapan

Page 57: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

46

ikrar talak tersebut. Panggilan dilakukan 3 hari kerja sebelum

sidang dilaksanakan. Apabila pemohon tidak hadir pada

persidangan ikrar talak tersebut, dan tidak melapor ke

Pengadilan Agama sampai 6 bulan, maka menjadi gugur

kekkuatan hukum putusan izin ikrar talak itu, dan pemohon dan

termohon tetap suami isteri.

i. Apabila pemohon hadir dan mengucapkan ikrar talak di sidang

pengadilan itu, maka pada hari itu juga akta cerainya dapat

diambil, dan sisa panjar biaya perkara jika ada, dapat

pula langsung mengambilnya dengan kasir.

3. Gugatan Harta Bersama

a. Pihak berperkara datang ke Pengadilan Agama dengan membawa

surat gugatan harta bersama yang ditujukan kepada Ketua

Pengadilan.

b. Penggugat membayar biaya perkara ke Bank yang jumlahnya

sesuai dengan taksiran Meja I seperti tersebut dalam SKUM,

kemudian menyerahkan surat gugatan yang disertai bukti slip

pembayaran tersebut kepada petugas meja 1 untuk didaftarkan

dalam buku register perkara. Bagi Penggugat yang tidak

mampu/miskin dapat mengajukan gugatan secara Cuma-

Cuma/prodeo, dengan syarat melengkapi surat keterangan tidak

mampu dari Lurah/Kepala Desa dan diketahui oleh Camat

setempat.

Page 58: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

47

c. Dalam suarat gugatan harta bersama itu harus dijelaskan objek

yang menjadi sengketa , seperti ukuran dan batas-batasnya jika

objek itu berupa tanah, merek, kode/tahun pembuatan jika barang

digugat berupa mobil/sepeda motor atau barang elektronik, dan

kalau perlu dilengkapi warna dan lain-lain.

d. Setelah gugatan didaftarkan, penggugat dan tergugat tinggal

menunggu panggilan sidang. Panggilan sidang nanti akan

disampaikan oleh juru sita kealamat penggugat dan tergugat paling

lama 3 hari kerja sebelum sidang dilaksanakan.

e. Dalam persidangan diupayakan perdamaian dan dilanjutkan

dengan mediasi bagi kedua belah pihak yang hadir dimuka sidang.

Penggugat dan tergugat bebas memilih hakim mediator atau pihak

lain yang sudah punya sertifikasi sebagai mediator, dan biayanya

menggunakan mediator dari luar ditanggung sepenuhnya oleh

penggugat.

f. Pengajuan gugatan harta bersama ini atau dalam

persidangan, pihak penggugat atau tergugat dapat menggunakan

jasa pengacara/advokat atau kuasa insidentil.

g. Proses sidang, dimulai dari upaya perdamaian, pembacaaan

gugatan, jawaban tergugat, replik penggugat, duplik tergugat,

pembuktian yang dilanjutkan dengan pemeriksaan setempat,

kesimpulan, musyawarah majelis dan putusan.

Page 59: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

48

4. Gugatan Waris

a. Gugatan waris diajukan ke Pengadilan Agama oleh penggugat

selaku ahli waris dan dapat pula mengguganakan jasa

pengacara/advokat atau kuasa insidentil. Jika menggunakan kuasa

insidentil, terlebih dahulu harus mengajukan permohonan kepada

Ketua Pengadilan Agama untuk menjadi kuasa insidentil,

kemudian Ketua Pengadilan mengeluarkan surat izinnya.

b. Pengajuan gugatan waris disertai dengan bukti kematian pewaris

dari Lurah/Kepala Desa dan silsilah ahli warisnya dan dipersiapkan

pula dokumen bukti-bukti kepemilikan objek sengketa seperti

sertifikat, akta jual beli, dan bukti kepemilikan lainnya.

c. Dalam surat gugatan harus memuat secara lengkap objek-objek

sengketa mengenai ukuran dan batas-batasnya tanah, merek dan

tahun pembuatan dan kalau perlu dengan warnanya jika objeknya

berupa mobil/Sepeda motor atau barang-barang elektronik.

d. Pengujuan gugatan waris diajukan ke Pengadilan Agama yang

daerah hukumnya meliputi letak barang tetap (objek sengketa) itu

berada, kecuali barang-barang sengketa itu menyebar kepada

beberapa wilayah Pengadilan Agama, maka penggugat dapat

memilih salah satunya Pengadilan Agama dimana objek sengketa

waris itu berada.

e. Penggugat membayar panjar biaya perkara melalui Bank dan

jumlahnya sesuai dengan taksiran meja 1 (SKUM) yang didasarkan

Page 60: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

49

pada PP 53 tahun 2008 dan Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Agama tentang panjar biaya perkara. Bagi yang tidak

mampu/miskin dapat mengajukan gugatan waris secara cuma-

Cuma/prodeo, dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu

dari Lurah atau Kepala Desa setempat yang diketahui oleh camat.

f. Setelah gugatan didaftarkan di Pengadilan Agama,

penggugat/kuasanya tinggal menuggu panggilan sidang yang

disampaikan oleh juru sita. Panggilan disampaikan minimal 3 hari

kerja sebelum sidang dilaksanakan.

g. Proses sidang dimulai dari upaya perdamaian dan dilanjutkan

dengan mediasi jika para pihak hadir dipersidangan. Dalam

mediasi, para pihak bebas memilih mediator apakah berasal dari

hakim atau pihak lain yang sudah memiliki sertifikat mediasi, dan

segala biaya pengeluaran mediasi ditanggung oleh penggugat atau

kedua belah pihak jika terdapat kesepakatan dengan

tergugat. Namun apabila mengguganakan hakim mediator tidak

dipungut biaya.

h. Setelah proses mediasi dilaksanakan, dan ternyata damai, maka

dibuatkan akte perdamaian yang dikuatkan dalam putusan majelis

hakim yang bersangkutan. Namun jika tidak terjadi damai,

pemeriksaan gugatan dilanjutkan dengan pembacaan gugatan,

jawaban tergugat, replik penggugat, duplik tergugat, pembuktian

Page 61: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

50

yang dilanjutkan dengan pemeriksaan setempat, kesimpulan,

musyawarah majelis dan putusan.

5. Itsbat Nikah (Voluntair)

a. Permohonan isbat nikah dapat di ajukan oleh suami isteri, atau

salah satunya, anak, wali nikah, atau pihak lain yang

berkepentingan yang ditujukan kepada Pengadilan Agama yang

daerah hukumnya meliputi tempat kediaman pemohon.

b. Pengajuan isbat nikah dapat diajukan bersama-sama dengan

gugatan/permohonan perceraian. Permohonan isbat nikah adalah

termasuk perkara voluntair, tetapi jika salah seorang suami atau

isteri meninggal dunia, maka permohonan perkara isbat nikah

seperti ini termasuk kontentius, dan semua ahli warisnya harus

dijadikan “pihak”.

c. Pihak Pemohon yang mengajukan isbat nikah, terlebih dahulu

harus membayar panjar biaya perkara melaui Bank yang jumlahnya

sesuai dengan taksiran meja 1 seperti tersebut dalam SKUM. Bagi

yang tidak mampu membayar biaya perkara, dapat mengajukannya

dengan Cuma-Cuma/prodeo.

d. Setelah pembayaran panjar biaya perkara dilakukan, kemudian

pemohon mendaftarkan perkaranya ke Pengadilan Agama dengan

melampirkan bukti slip pembayarkan lewat Bank tersebut, dan

selanjutnya pemohon pulang dan menunggu panggilan sidang.

Page 62: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

51

e. Ketua Pengadilan Agama, membuatkan PMH dan majelis hakim

yang ditetapkan harus segera membuatkan PHS/ penetapan hari

sidang, yang sebelumnya diumumkan dalam waktu 14 hari melalui

radio. Dan setelah 14 hari diumumkan itu, baru sidang dapat

dilakukan, dan pemohon dipanggil oleh juru sita untuk menghadiri

sidang itu, minimal 3 hari kerja sebelum sidang dilaksanakan.

f. Jika permohonan dikabulkan, Pengadilan Agama akan

mengeluarkan Penetapan, salinan penetapan ini dapat diambil

dalam jangka waktu setelah 14 hari dari sidang pembacaan

penetapat tersebut/sidang berakhir.

g. Salinan Penetapan dapat diambil sendiri atau mewakilkan kepada

orang lain dengan surat kuasa, dan selanjutnya salinan penetapan

ini dibawa dan diserahkan kepada Kantor KUA tempat tinggal

pemohon, untuk dicatatkan dalam register dan menggantikannya

dengan Buku Nikah.67

C. SOP Tahapan Penangan Perkara Di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

1. Upaya Perdamaian, dalam perkara perdata pada umumnya setiap

permulaan sidang, sebelum pemeriksaan perkara, hakim diwajibkan

mengusahakan perdamaian antara para pihak berperkara dan jika tidak

damai dilanjutkan dengan mediasi. Dalam mediasi ini para pihak boleh

67http://badilag.mahkamahagung.go.id/prosedur-standar/prosedur-berperkara/prosedur-

berperkara di akses pada Tanggal 15 April 2017, Pukul 03.32 WIB

Page 63: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

52

menggunakan hakim mediator yang tersedia di Pengadilan Agama

tanpa dipungut biaya, kecuali para pihak menggunakan mediator dari

luar yang sudah punya sertikat, maka biayanya seluruhnya ditanggung

kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan mereka. Apabila terjadi

damai, maka dibuatkan akta perdamaian ( Acta Van Verglijk). Akta

Perdamaian ini mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan

putusan hakim, dan dapat dieksekusi, tetapi tidak dapat dimintakan

banding, kasasi dan peninjauan kembali.;

2. Pembacaan Surat Gugatan Penggutan, Surat Gugatan Penggugat yang

diajukan ke Pengadilan Agama itu dibacakan oleh Penggugat sendiri

atau salah seorang majelis hakim, dan sebelum diberikan kesempatan

oleh mejelis hakim kepada tergugat memberikan

tanggapan/jawabannya, pihak penggugat punya hak untuk mengubah,

mencabut atau mempertahankan isi surat gugatannya tersebut. Abala

Penggugat menyatakan tetap tidak ada perubahan dan tambahan dalam

gugatannya itu kemudian persidangan dilanjutkan ketahap berikutnya.

3. Jawaban Tergugat, setelah gugatan dibacakan, kemudian Tergugat

diberi kesempatan mengajukan jawabannya, baik ketika sidang hari itu

juga atau sidang berikutnya. Jawaban tergugat dapat dilakukan secara

tertulis atau lisan.

4. Replik Penggugat, setelah Tergugat menyampaikan jawabannya,

kemudian si penggugat diberi kesempatan untuk menanggapinya

sesuai dengan pendapat penggugat. pada tahap ini mungkin penggugat

Page 64: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

53

tetap mempertahankan gugatannya atau bisa pula merubah sikap

dengan membenarkan jawaban/bantahan tergugat.

5. Duplik Tergugat, setelah penggugat menyampaikan repliknya,

kemudian tergugat diberi kesempatan untuk

menanggapinya/menyampaikan dupliknya. Dalam tahap ini dapat

diulang-ulangi sampai ada titik temu antara penggugat dengan

tergugat. Apabila acara jawab menjawab dianggap cukup oleh hakim,

dan masih ada hal-hal yang tidak disepakati oleh kedua belah pihak,

maka hal ini dilanjutkan dengan acara pembuktian.

6. Pembuktian, penggugat dan tergugat diberi kesempatan yang sama

untuk mengajukan bukti-bukti, baik berupa bukti surat maupun saksi-

saksi secara bergantian yang diatur oleh hakim.

7. Kesimpulan Para Pihak, penggugat dan tergugat diberi kesempatan

yang sama untuk mengajukan pendapat akhir yang merupakan

kesimpulan hasil pemeriksaan selama sidang berlangsung menurut

pandangan masing-masing. Kesimpulan yang disampaikan ini dapat

berupa tulisan maupun lisan.

8. Musyawarah Majelis Hakim, rapat permusyawaratan Majelis Hakim

bersifat rahasia. Dalam rapat permusyawaratan majelis hakim , semua

hakim menyampaikan pertimbangannya atau pendapatnya baik secara

lisan maupun tertulis. Jika terdapat perbedaan pendapat, maka diambil

suara terbanyak, dan pendapat yang berbeda tersebut dapat dimuat

dalam putusan (dissenting opinion).

Page 65: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

54

9. Putusan Hakim, Setelah selesai musyawarah majelis hakim, sesuai

dengan jadwal sidang, pada tahap ini dibacakan putusan majelis hakim.

Setelah dibacakan putusan tersebut, penggugat dan tergugat berhak

mengajukan upaya hukum banding dalam tenggang waktu 14 hari

setelah putusan diucapkan. Apabila penggugat/ tergugat tidak hadir

saat dibacakan putusan, maka Juru Sita Pengadilan Agama akan

menyampaikan isi/amar putusan itu kepada pihak yang tidak hadir, dan

putusan baru berkekuatan hukum tetap setelah 14 hari amar putusan

diterima oleh pihak yang tidak hadir itu.68

10. Tugas dan fungsi Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Pengadilan agama mempunyai tugas untuk memeriksa, memutus

serta menyelesaikan perkara pada tingkat pertama bagi orang-orang yang

beragama Islam dalam bidang perkara:

1. Perkawinan

2. Waris

3. Wasiat

4. Hibah

5. Wakaf

6. Zakat

7. Infaq

8. Shadaqah

68 http: //www.pa-jakartabarat.go.id /pajb /pengadilanagamajakartabarat /artikel /tahapan-penanganan-perkara di Akses pada tanggal 15 April 2017, Pukul 02.19 WIB

Page 66: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

55

9. ekonomi syari'ah.69

Hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor

3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama.

Di samping tugas pokok dimaksud di atas, Pengadilan Agama

Jakarta Selatan mempunyai fungsi, antara lain sebagai berikut:

1. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa,

mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi

kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama (Pasal 49

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006).

2. Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan

petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah

jajarannya, baik menyangkut teknis yudisial, administrasi peradilan,

maupun administrasi umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian,

dan pembangunan.(Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang No. 3 Tahun

2006 jo. KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).

3. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas

pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris,

Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti di bawah

jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama

dansewajarnya (Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 3

69 Lihat Undang-Undang No 3 Tahun 2006 pasal 49

Page 67: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

56

Tahun 2006) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum

kesekretariatan serta pembangunan. (KMA Nomor

KMA/080/VIII/2006).

4. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang

hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila

diminta. (Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2006).

5. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan

(teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian,

keuangan, dan umum/perlengkapan) (KMA Nomor KMA/080/

VIII/2006).

6. Fungsi Lainnya:

- Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat

dengan instansi lain yang terkait, seperti DEPAG, MUI, Ormas

Islam dan lain-lain (Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2006).

- Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan

sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi

masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi

peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah

Agung RI Nomor KMA/144/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan

Informasi di Pengadilan.

Page 68: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

57

11. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Struktur organisasi Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengacu

pada Undang-Undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama,

Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor KMA/004/II/92 tentang

organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan

Tinggi Agama dan KMA Nomor 5 tahun 1996 tentang Struktur Organisasi

Peradilan.

Adapun struktur organisasi Pengadilan Agama jakarta selatan

adalah sebagai berikut:

1. Ketua

2. Wakil Ketua

3. Panitera / Sekretaris

a. Wakil Panitera

(1) Panitera Muda Gugatan

(2) Panitera Muda Pemohon

(3) Panitera Muda Hakim

b. Wakil sekretaris

(1) Kasubag Kepegawaian

(2) Kasubag Umum dan Keuangan

(3) Kasubag Perencanaan, IT, dan Pelaporan

4. Jalur fungsional

a. Hakim

b. Panitera / Panitera Pengganti

Page 69: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

58

c. Jurusita / Jurusita Pengganti

Page 70: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

59

BAGAN STRUKTUR

PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

TAHUN 2017

= Garis Komando

= Garis Koordinas

Ketua

Drs. H. Uyun Kamiluddin, SH., MH.

Hakim

Wakil Ketua

Hj. Atifaturrahmaniyah, SH., MH.

Sekretaris

Dodo Surganda, S.H, M.Pd.

Panitera

Sufyan, SH.

Panmud Gugatan

Pahrurrozi, S.H.,

Panmud Hukum

Nova Asrul Lutfi, S.H.

Panmud Permohonan

Rahyuni, S.H

Subag Kepegawaian

Nur Khaefah

Subag Perencanaan, IT dan Pelaporan

Najamudin, S.Ag., S.H., M.H.

Subag Umum dan Keuangan

Djuhdan Muharom, S.H.

Panitera / Panitera Pengganti Jurusita / Jurusita Pengganti

Page 71: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

60

BAB IV

Penerapan Asas sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Dalam Produktivitas

Penyelesaian Perkara

A. Mendapatkan Keadilan Dengan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya

Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Pengadilan Agama Jakarta Selatan adalah satu lembaga peradilan

hukum yang beralamat di Jl. RM. Harsono No. 1, ragunan, Pasar Minggu,

Jakarta Selatan. Pada dasarnya tugas Pengadilan Agama yaitu sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 pasal 49.70 Artinya semua

Pengadilan Agama termasuk Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengikuti

Undang-Undang tersebut.

Lembaga peradilan sebagai tempat untuk mencari keadilan bagi

setiap warga negara merupakan badan yang berdiri sendiri (independen)

dan otonom, salah satu unsur penting dalam lembaga peradilan adalah

Hakim. Hal ini dikarenakan seorang hakim mempunyai peran yang besar

dalam memberikan keadilan kepada setiap orang yang berperkara di

persidangan. Sehingga diharapkan seorang hakim di dalam memeriksa,

menyelesaikan, dan memutus suatu perkara juga harus bebas dari

pengaruh apapun atau siapapun untuk memberikan putusan yang seadil-

adilnya kepada setiap orang yang berperkara di pengadilan.

70 UU No 3 Tahun 2006 Pasal 49 “Pengadilan agama bertugas dan berwenang

memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari'ah.

Page 72: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

61

Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan adalah salah satu asas

peradilan di Indonesia yang juga termaktub di dalam Undang-Undang

Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, dan penjelasan

tentang pasal ini menurut Sukarno aburaera adalah ”“Sederhana” adalah

pemeriksaan dan penyelesaian perkara dilakukan dengan cara efisien dan

efektif. “Biaya Ringan” adalah biaya perkara yang dapat dijangkau oleh

masyarakat”.71

Penulis berpendapat kutipan tersebut menyatakan semua tahapan

proses peradilan baik dari pendaftaran perkara di meja I proses beracara

persidangan di meja II hingga terbitnya putusan di meja III harus dapat

dilakukan dengan sesederhana mungkin dan para masyarakat pencari

keadilan tidak mendapatkan berbelit-belitnya proses peradilan mereka, dan

juga dapat diselesaikannya dengan cepat dan efiesien perkara-perkara yang

masuk serta mendapatkannya biaya yang murah bagi para masyarakat

pencari keadilan.

Pengadilan Agama Jakarta Selatan sudah sangat maksimal dalam

menerapkan asas ini, banyak perkara yang dapat diselesaikan dan sesuai

dengan asas ini akan tetapi ada beberapa perkara yang akhirnya membuat

asas sederhana, cepat, dan biaya ringan ini pun menjadi tidak maksimal.72

Fakto-faktor lain yang menjadi kendala tidak maksimal asas ini

seperti dengan melihat jauh dekatnya tempat para pihak yang berperkara,

jika para pihak masih dalam satu wilayah yurisdksi Pengadilan Agama

71 Sukarno Aburaera, Kekuasaan Kehakiman, hlm. 13 72 Wawancara dengan Drs. H. Nur Yahya, MH. Hakim Pengadilan Agama Jakarta

Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017

Page 73: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

62

Jakarta Selatan maka pengadilan dalam waktu kurang 2 minggu sudah

dapat menentukan jadwal sidang dan dapat memulai persidangannya,

tetapi apabila memang salah satu pihak di luar wilayah yurisdiksi

Pengadilan Agama Jakarta Selatan maka pihak Pengadilan Agama harus

memanggil pihak tersebut melalui Pengadilan Agama dimana pihak

tersebut tinggal atau bisa disebut delegasi, dan ini yang biasa memakan

waktu yang lama.73

Pengadilan Agama Jakarta Selatan adalah Pengadilan Agama

Kelas 1A yang artinya tingkat perkara yang diajukan di Pengadilan Agama

Jakarta Selatan terbilang tinggi. Dimana kasus perkara didominasi oleh

perkara perceraian. Dengan tingginya perkara yang masuk di Pengadilan

Agama Jakarta Selatan para hakim akan sangat banyak menerima perkara

yang mereka tangani serta harus dapat diselesaikan dan para pencari

keadilan pun pasti sangat menginginkan cepat selesainya perkara yang

mereka ajukan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Asas sederhan, cepat, dan biaya ringan sebagaimana disebutkan

penulis adalah sebuah rambu atau landasan yang menjadi pedoman oleh

para hakim dalam menangani setiap perkara yang masuk. Pengadilan

Agama Jakarta Selatan sendiri pun dengan tingginya tingkat perkara yang

diajukan juga harus memberi keadilan dalam setiap perkaranya dengan

menggunakan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan.

73 Wawancara dengan Drs. H. Ilham Suhrowardi, MH. Hakim Pengadilan Agama

Jakarta Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017

Page 74: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

63

Para pencari keadilan atau para pihak pun yang mengajukan

perkara di Pengadilan Agama Jakarta Selatan jika menginkan sederhana,

cepat, dan mendapatkan biaya murah di dalam perkaranya yang di tangani

oleh pengadilan haruslah bersifat kooperatif.74 Jangan sampai ada asumsi

jika pengadilan yang menangani perkara dengan berusaha sebaik mungkin

dan ingin menerapkan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan di anggap

mengabaikan asas dan perkara tersebut, para pihak pun mempunyai

tanggung jawab atas perkara yang mereka ajukan. Sehingga Pengadilan

Agama Jakarta Selatan yang sudah semaksimal mungkin dalam

menerapkan asas ini tidak menjadi maksimal dalam penerapannya

dikarenakan para pihak sendiri yang membuat asas ini tidak menjadi

maksimal.

Pengadilan pun tidak bisa mengintervensi para pihak untuk dapat

menerapkan asas ini, karena pada dasarnya pengadilan bersifat pasif,

artinya tidak mencari-cari perkara dan tidak bisa memaksa-maksa

seseorang. Jika salah satu pihak tidak hadir dalam persidangan, pengadilan

tidak bisa memaksa pihak tersebut untuk hadir, jika para pihak ingin

menggunakan pengacara untuk menyelesaikan perkaranya, pengadilan

tidak bisa melarang itu meskipun perkaranya akan menjadi lama, karena

itu pengadilan tidak bisa intervensi walaupun pengadilan menginginkan

74 Menurut KBBI arti kata kooperatif adalah kerja sama, membantu

Page 75: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

64

asas sederhana, cepat, dan biaya ringan ini bisa diterapkan dengan

maksimal.75

Dengan tidak bisa mengintervensi atau memaksanya seorang

hakim terhadap perkara-perkara yang mereka tangani agar dapat

terselesaikan sesuai dengan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan

akibatnya banyak perkara yang tertunda, sehingga menimbulkan

penumpukan perkara yang tertunda dan di tambahnya pula dengan perkara

yang terus masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Pada akhirnya penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan di

Pengadilan Agama Jakarta Selatan sudah diterapkan oleh para hakim

dalam menangani setiap perkara secara maksimal dan yang membuat asas

ini tidak maksimal terjadi di karenakan para pihak yang berperkara sendiri.

B. Penyelesaian Perkara Dengan Tanpa Menggunakan Asas Sederhana,

Cepat, dan Biaya Ringan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Setiap para pencari keadilan yang berperkara di peradilan, akan

selalu mengharapkan dan mendambakan akan sederhana, cepat, dan juga

mendapatkan biaya yang murah dalam perkara yang mereka ajukan di

pengadilan. Tetapi banyak dari pada para pencari keadilan enggan untuk

menyelesaikan perkara mereka di pengadilan, karena terdapat asumsi jika

menyelesaikan perkara lewat jalur peradilan akan memakan waktu yang

cukup lama dan juga mengeluarkan biaya yang cukup besar.

75 Wawancara dengan Drs. H. Ilham Suhrowardi, MH. Hakim Pengadilan Agama

Jakarta Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017

Page 76: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

65

Banyak dari masyarakat para pencari keadilan atau para pihak yang

mengajukan perkara di pengadilan tidak mengetahui adanya asas

sederhana, cepat, dan biaya ringan, tetapi juga ada yang mengetahui akan

asas ini, terutama para pihak yang menggunakan lawyer atau pengacara.

Dimana asas ini adalah sebuah pedoman atau landasan pengadilan dalam

menangani setiap perkara yang masuk mulai dari pendaftaran di meja I

sampai dengan terbitnya putusan di meja III.

Asas yang menjadi rambu atau pedoman para hakim dalam

menangani setiap perkara ini harus di taati dan di junjung tinggi oleh para

hakim. Karena dengan adanya asas ini para pencari keadilan bisa

mendapatkan keadilan yang mereka inginkan.

Menurut salah satu hakim di Pengadilan Agama jakarta Selatan

yaitu Drs. H. Nur Yahya, MH. arti dari asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan adalah setiap perkara yang masuk ke pengadilan harus dapat

diselesaikan dengan sesederhana mungkin dengan tanpa adanya hal yang

membuat perkara ini menjadi berbelit-belit, juga setiap perkara yang

masuk bisa diputuskan dengan cepat tetapi tidak menghilangkan keadilan

atas perkara tersebut, dan juga bagi para pencari keadilan bisa

mendapatkan biaya murah ketika ingin mengajukan perkara di

pengadilan.76

Tanggapan beliau sangat bisa dipahami bahwa asas sederhana,

cepat, dan biaya ringan tidak bisa di lepaskan dari sistem peradilan, karena

76 Wawancara dengan Drs. H. Nur Yahya, MH. Hakim Pengadilan Agama Jakarta

Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017

Page 77: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

66

dengan adanya asas ini para hakim mempunyai rambu atau pedoman

dalam menangani setiap perkara yang di tangani oleh para hakim.

Sangat wajar bila para pencari keadilan merasa tidak mendapatkan

keadilan sebagaimana yang mereka yang mereka harapkan, seperti dengan

lamanya jadwal sidang, proses mediasi yang memakan waktu paling lama

sampai dengan 30 hari atau 1 bulan,77 perkara yang belum di putus sampai

berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Akan tetapi memang seperti ini

hukum acara yang berlaku dan di jalankan oleh Pengadilan Agama Jakarta

Selatan. Jika memang para pencari keadilan merasakan tidak adanya

keadilan dengan lamanya penanganan perkara mereka itu bukan berarti

para hakim mengabaikan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan. Asas

tetap di gunakan, tetapi asas itu jangan sampai melanggar hukum acara,

hukum acara harus tetap di dahulukan.78

Di dalam hukum acara peradilan agama terdapat beberapa asas-

asas yang menjadi pedoman bagi para hakim agar dapat dapat menangani

setiap perkara yang masuk. Salah satunya asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan dan ini termaktub di dalam Undang-undang Nomor 48 Tahun

2009.79 dengan adanya asas ini di dalam Undang-Undang kekuasaan

kehakiman tersebut menandakan jika memang asas ini tidak bisa di

lepaskan sama sekali dalam sistem peradilan perdata di Indonesia

termasuk di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

77 Lihat Perma No 1 Tahun 2016 pasal 3 ayat 6 78 Wawancara dengan Drs. H. Ilham Suhrowardi, MH. Hakim Pengadilan Agama

Jakarta Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017 79 Lihat Undang-undang No 48 tahun 2009 pasal 2 ayat 4

Page 78: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

67

Seluruh tahapan dalam beracara di pengadilan mulai dari

pendaftaran perkara sampai terbitnya putusan haruslah menggunakan asas

ini, dengan ini penyelesaian perkara pun tidak bisa lepas dari asas

sederhana, cepat, dan biaya ringan. Apabila asas ini tidak digunakan dalam

beracara di pengadilan agama maka keadilan yang di harapkan para

pencari keadilan tidak akan di dapatkan.80

Mahkamah Agung juga telah mengeluarkan surat edaran yang

memberikan batas waktu bagi pengadilan tingkat pertama dalam

penyelesaian perkara yaitu 5 bulan.81 Dengan adanya surat edaran ini

Pengadilan Agama sebagai pengadilan tingkat pertama harus bisa

menyelesaikan setiap perkara dengan jangka waktu yang telah di tentukan

tersebut. Apabila memang ada perkara yang melewati waktu yang

ditentukan tersebut pengadilan harus membuat laporan serta alasan

mengapa perkara tersebut sampai melewati batas waktu yang telah di

tentukan itu.82

Keadilan yang didambakan oleh para pencari keadilan bisa di

dapatkan jika para pihak yang berperkara mau bersikap kooperatif dengan

perkaranya dan juga dengan hakim yang menangani perkaranya tersebut.

Sehingga bagi para pencari keadilan dan kebenaran yang merasa tidak

mendapatkan keadilan yang mereka inginkan ketika beracara di

pengadilan mulai dari pendaftaran perkara hingga terbitnya putusan bisa

80 Wawancara dengan Drs. H. Nur Yahya, MH. Hakim Pengadilan Agama Jakarta

Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017 81 Lihat SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung) No 2 tahun 2014 82 Wawancara dengan Drs. H. Ilham Suhrowardi, MH. Hakim Pengadilan Agama

Jakarta Selatan pada tanggal 2 fabruari 2017

Page 79: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

68

menilai sendiri mengapa keadilan yang harusnya bisa mereka dapatkan di

pengadilan akan tetapi mereka tidak mendapatkannya.

Para pencari keadilan atau para pihak yang berperkara di

pengadilan tidak hanya memandang keadilan yang mereka tidak dapatkan

semata-mata karena hakim tidak menyelesaikan perkaranya, mungkin dari

pihak yang berperkara tersebut yang akhirnya proses peradilan tersebut

menjadi lama sehingga memakan banyak waktu, tidak kooperatif terhadap

pengadilan dan hakim yang menangani perkaranya sedangkan di ketahui

pula bahwa Pengadilan Agama Kelas 1A adalah pengadilan yang tingkat

perkaranya tinggi dan Pengadilan Agama Jakarta Selatan juga telah

maksimal dalam menerapkan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan.

Page 80: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, terdapat

beberapa kesimpulan yang dapat dirangkum. Berikut rangkuman

kesimpulannya, adalah:

1. Asas sederhana, cepat dan biaya ringan di Pengadilan Agama

Jakarta Selatan sudah sepenuhnya dan maksimal dijalankan

oleh para hakim, namun pada kenyataannya cukup banyak

perkara yang tertunda dikarenakan oleh para pihak yang

berperkara yang tidak dapat memenuhi tanggung jawab atas

perkaranya.

2. Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala tidak

maksimalnya asas sederhana, cepat, dan biaya ringan ini di

terapkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, faktor-faktor

tersebut diantaranya:

a. Perbedaan wilayah tempat tinggal para pihak yang

berperkara, sehingga menurut aturan jika salah satu pihak

ada di luar wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama maka

pengadilan akan memanggil pihak tersebut melalui

Pengadilan Agama wilayah tempat pihak tersebut tinggal

atau delegasi.

Page 81: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

70

b. Tidak jelasnya alamat tempat tinggal atau ghoib pihak

tergugugat atau termohon sehingga Pengadilan Agama

Jakarta Selatan akan mengumumkan hal tersebut dengan

media radio. Dalam hal ini asas cepat dan biaya murah

dapat terabaikan karena jika tidak di ketahui alamat tinggal

si tergugat atau termohon makan proses peradilan akan

memakan waktu lama dan penggunaan biaya yang di

keluarkan pun menjadi tinggi karena harus mengumumkan

hal ini melalui media.

c. Penggunaan lawyer atau pengacara juga yang digunakan

para pihak. Pengadilan memang tidak dapat memaksa atau

menolak para pihak yang berperkara menggunakan

pengacara, akan tetapi dalam proses peradilan jika salah

satu pihak tidak dapat datang dan hanya diwakili

pengacaranya ketika hakim memeriksa perkara para pihak

pengacara akan melanjutkan pertanyaan hakim kepada

kliennya yang akhirnya proses peradilan pun menjadi

memakan waktu yang lama.

d. Tidak kooperatifnya para pihak dalam proses peradilan di

pengadilan sehingga perkara mereka yang harusnya dapat

diselesaikan dengan cepat dan efisien menjadi lama.

Page 82: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

71

B. Saran

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis ingin memberikan saran-

saran kepada beberapa pihak atau instansi yang terkait, yaitu sebagai

berikut :

1. Kepada Kementerian Agama yang membawahi Kantor Urusan

Agama atau biasa disebut KUA terkhusus KUA domisili di

Jakarta Selatan, dan juga Badan Penasihatan, Pembinaan, dan

Pelestarian Pernikahan (BP4), karena Pengadilan Agama

Jakarta Selatan adalah Pengadilan Agama kelas 1A dengan arti

tingkat perkara yang sangat tinggi dan di dominasi oleh perkara

perceraian, dapat memberikan pendidikan dan penyuluhan

terhadap para pasangan yang akan menikah agar kedepannya

kehidupan rumah tangga mereka terjalin harmonis dan dapat

terhindar dari perkara perceraian.

2. Kepada Pengadilan Agama Jakarta Selatan agar selalu

memberikan motivasi dan dukungan kepada para staff dan para

hakim yang menangani setiap perkara yang masuk sehingga

asas sederhana, cepat, dan biaya ringan dapat di terapkan di

Pengadilan Agama jakarta Selatan.

3. Kepada para hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk

selalu memberikan yang sesuatu yang terbaik dan keadilan

dalam penanganan perkara yang mereka tangani baik dari

proses perkara yang berjalan sampai di keluarkannya putusan

Page 83: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

72

sehinggan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan dapat di

terapkan.

Page 84: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

73

DAFTAR PUSTAKA

Aburaera, Sukarno. Kekuasaan Kehakiman. Makassar: Arus Timur, 2012

Arifin, Busthanul. Pelembagaan Hukum Islam Di Indonesia, Akar sejarah, Hambatan, dan Prospeknya, Cet.I. Jakarta: Gema Insani Press, 1996

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara, 1989

Arto, A. Mukti. Mencari Keadilan (Kritik Dan Solusi Terhadap Praktik Paradilan Perdata di Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2001

----------, Praktek Perkara Perdata (Pada Pengadilan Agama). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996

Ash Shiddieqy, T.M. Hasbi. Peradilan dan Hukum Acara Islam. Yogyakarta: PT. Alma’arif, 1964

Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si. dkk., Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Harahap, M. Yahya. Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (Undang-undang No 7 Tahun 1989). Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2003

Harahap, Krisna. Hukum Acara Perdata Mediasi, Class Action, Arbitrase dan Alternatif. Bandung: PT Grafitri Budi Utami, 2008

Hudharabik. Tarikh Al-Tasri’ (Sejarah Pembinaan Hukum Islam), Penerjemah Muhammad Zuhri. Semarang: Darul Ihya, 1980

J. Moloeng, Lwxy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Madkur, Muhammad salam. Peradilan Dalan Islam, Penerjemah Imron A.M. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1993

Mahkamah Agung, Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II. Jakarta, 1997

Mahkamah Agung, (edisi revisi) Pedomen Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II. Jakarta, 2013

Makarao, Moh. Taufik. Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004

Mertokusumo, Sudikno. Hukum acara Perdata Indonesia, cet.1. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2006

Page 85: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

74

Mukti Fajar ND dan Yulianti Achmad, Dualisme Penelitian Hukum. Yogyakarta: Fakultas Hukum Muhammadiyah Yogyakarta, 2007

Projodikoro, R. Wiryono. Hukum Acara Perdata di Indonesia. Bandung: PT. Sumur, 1992

Rasyid, Roihan. Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003

Rahardjo, Satjipto. 1982, Ilmu Hukum. Bandung: Alumni, 1982

Rimdan. Kekuasaan Kehakiman: Pasca-Amandemen Konstitusi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012

Setiawan, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata. Bandung: PT Alumni, 1992

Sudarsono, Kamus Hukum. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992

Soekanto, Soerjono. Metode Penelitian Hukum. Jakarta : UI Press, 1986

Soeroso, R., Praktik Hukum Acara Perdata (Tata Cara Proses Persidangan). Jakarta: PT Sinar Grafika, 2003

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Undang-undang No 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, cet.I. Bandung : PT. Fokus Media, 2004

Undang-undang Peradilan Agama (UU RI No 7 tahun 1989), (Jakarta : PT Sinar Grafika, 2004

Peraturan Perundang-Undangan

Perturan Mahkamah Agung (PERMA) No 1 Tahun 2016

Undang-Undang No 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama

Undang-Undang No 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama

Undang-Undang No 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama Perubahan Kedua

Undang-Undang No 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman

Undang-Undang No 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

Page 86: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

75

Jurnal

Susanti, Christine. Penerapan Asas Peradilan Cepat, Sederhana Dan Biaya Ringan Di Pengadilan Hubungan Industrial (“Law Review”), Vol. XII, No. 1 – Juli 2012

Internet

Sejarah Pengadilan Agama Jakarta Selatan, http://pa-jakartaselatan.go.id/en/features/2012-01-17-02-53-24/sejarah di akses pada tanggal 2 februari 2017, Pukul 21.03 WIB

Info Perkara Pengadilan agama jakarta Selatan, http://infoperkara.badilag.net/fungsi_model/infoperkara/cabang.php?username=PAJAKARTASELATAN&cabang=6&tanggalperkara=00&bulanperkara=09&tahunperkara=2016 di Akses Pada Tanggal 20 November 2016, Pukul 20.34 WIB

Mas Zain, Pengertian dan Jenis-Jenis Penelitian deskriptif, http://artikelilmiahlengkap.blogspot.co.id/2015/08/pengertiandanjenispenelitian.html. Diakses pada tanggal 28 Juli 2016

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Islam Itu Mudah, https://almanhaj.or.id/4302-islam-itu-mudah.html di akses pada tanggal 1februari 2017, Pukul 12.07 WIB

Winly A. Wangol, Asas Peradilan Sederhana Cepat dan Biaya Ringan dalam Perkara Pidana Menurut KUHAP, http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/13243 di akses Tanggal 10 November 2016, pukul 20:55 WIB

http://www.pajakartabarat.go.id/pajb/pengadilanagamajakartabarat/artikel/tahapan

-penanganan-perkara di Akses pada tanggal 15 April 2017, Pukul 02.19 WIB

http://badilag.mahkamahagung.go.id/prosedurstandar/prosedurberperkara/prosedu

r-berperkara di akses pada Tanggal 15 April 2017, Pukul 03.32 WIB

Page 87: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LAMPIRAN 1

WAWANCARA PENULIS DENGAN PARA HAKIM PENGADILAN

AGAMA JAKARTA SELATAN

Nama : Drs. H. Ilham Suhrowardi, MH

TTL : Cirebon, 14 Juni 1963

Jabatatan / Pangkat : Hakim Madya Utama / Pembina Utama Muda

T. Bagaimana pandangan bapak terhadap asas ini?

J. Asas Sederhana Cepat dan Biaya Ringan adalah landasan atau rambu yang

di gunakan oleh pengadilan dalam setiap proses penyelesaian perkara, dari

mulai pendaftaran perkara sampai dengan di keluarkannya putusan

tersebut oleh hakim. Artinya asas ini tidak boleh lepas atau di tinggal oleh

pengadilan karena apabila asas ini tidak ada maka semua proses dari awal

tahapan yaitu pendaftaran perkara sampai adanya putusan tidak akan

berjalan dengan baik.

T. Faktor-faktor atau kendala apa saja yang membuat asas sederhana, cepat,

dan biaya ringan di Pengadilan Agama jakarta Selatan seperti tidak di

terapkan?

J. Fakto-faktor yang menjadi kendala tidak maksimal asas ini seperti dengan

melihat jauh dekatnya tempat para pihak yang berperkara, jika para pihak

masih dalam satu wilayah yuridksi Pengadilan Agama Jakarta Selatan

maka pengadilan dalam waktu kurang 2 minggu sudah dapat menentukan

jadwal sidang dan dapat memulai persidangannya, tetapi apabila memang

Page 88: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

salah satu pihak di luar wilayah yuridiksi Pengadilan Agama Jakarta

Selatan maka pihak Pengadilan Agama harus memanggil pihak tersebut

melalui Pengadilan Agama dimana pihak tersebut tinggal, dan ini yang

biasa memakan waktu yang lama. Juga terdapat faktor dimana para pihak

ada yang alamatnya ghoib atau tidak di ketahui tempat tinggalnya yang

akhirnya Pengadilan Agama akan menggunakan media dalam memanggil

pihak tersebut, Pengadilan Agama Jakarta Selatan menggunakan media

radio karena jika menggunakan televisi mahal dan itu akan berimbas tidak

tercapainya asas biaya ringan.

T. Selama memimpim sidang dalam setiap perkara sejauh mana

penerapannya dan apakah para pihak yang berperkara sudah mendapatkan

keadilan dengan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan di Pengadilan

Agama Jakarta Selatan ini?

J. Semua dilihat dari hukum acaranya, sangat wajar bila para pencari

keadilan merasa tidak mendapatkan keadilan sebagaimana yang mereka

yang mereka harapkan, seperti dengan lamanya jadwal sidang, proses

mediasi yang memakan waktu paling lama sampai dengan 30 hari atau 1

bulan, ada pula perkara yang belum di putus sampai berbulan-bulan

bahkan bertahun-tahun. Akan tetapi memang seperti ini hukum acara yang

berlaku dan di jalankan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Jika

memang para pencari keadilan merasakan tidak adanya keadilan dengan

lamanya penanganan perkara mereka itu bukan berarti para hakim

mengabaikan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan. Asas tetap di

Page 89: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

gunakan, tetapi asas itu jangan sampai melanggar hukum acara, hukum

acara harus tetap di dahulukan. Mahkamah Agung juga telah

mengeluarkan surat edaran yang memberikan batas waktu bagi pengadilan

tingkat pertama dalam penyelesaian perkara yaitu 5 bulan. Dengan adanya

surat edaran ini Pengadilan Agama sebagai pengadilan tingkat pertama

harus bisa menyelesaikan setiap perkara dengan jangka waktu yang telah

di tentukan tersebut. Apabila memang ada perkara yang melewati waktu

yang ditentukan tersebut pengadilan harus membuat laporan serta alasan

mengapa perkara tersebut sampai melewati batas waktu yang telah di

tentukan itu.

T. Apakah hakim dapat mengintervensi dalam asas ini?

J. Tidak bisa, pengadilan pun tidak bisa mengintervensi para pihak untuk

dapat menerapkan asas ini, karena pada dasarnya pengadilan bersifat pasif,

artinya tidak mencari-cari perkara dan tidak bisa memaksa-maksa

seseorang. Jika salah satu pihak tidak hadir dalam persidangan, pengadilan

tidak bisa memaksa pihak tersebut untuk hadir, jika para pihak ingin

menggunakan pengacara untuk menyelesaikan perkaranya, pengadilan

tidak bisa melarang itu meskipun perkaranya akan menjadi lama, karena

itu pengadilan tidak bisa intervensi walaupun pengadilan menginginkan

asas sederhana, cepat, dan biaya ringan ini bisa diterapkan dengan

maksimal.

Page 90: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

Nama : Drs. H. Nur Yahya, M.H.

TTL : Boyolali, 7 Mei 1965

Jabatan / Pangkat : Hakim Madya Muda / Pembina Tingkat I

T. Bagaimana pandangan bapak tentang asas sederhana, cepat, dan biaya

ringan?

J. Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan adalah setiap perkara yang masuk

ke pengadilan harus dapat di selesaikan dengan sesederhana mungkin

dengan tanpa adanya hal yang membuat perkara ini menjadi berbelit-belit,

juga setiap perkara yang masuk bisa diputuskan dengan cepat tetapi tidak

menghilangakan keadilan atas perkara tersebut, dan juga bagi para pencari

keadilan bisa mendapatkan biaya murah ketika ingin mengajukan perkara

di pengadilan.

T. sejauh mana penerapan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan di

Pengadilan Agama Jakarta Selatan?

J. Pengadilan Agama Jakarta Selatan sudah sangat maksimal dalam

menerapkan asas ini, banyak perkara yang dapat di selesaikan dan sesuai

dengan asas ini akan tetapi ada beberapa perkara yang akhirnya membuat

asas sederhana, cepat, dan biaya ringan ini pun menjadi tidak maksimal.

Di Pengadilan Agama Jakarta selatan ini para hakim selalu

mengedepankan asas ini agar para pihak bisa dengan cepat menyelesaikan

perkaranya tetapi dalam kenyataanya para pihak-pihak tersebut yang

membuat perkara mereka menjadi lama. Perbedaan wilayah antar para

Page 91: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

pihak pun juga salah satu faktor yang menjadi kurang maksimalnya

penerapan asas ini di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

T. Berbicara tentang keadilan dengan asas ini, ketika hakim sudah

menerapkan asas ini, apakah pencari keadilan sudah mendapatkan keadilan

yang mereka inginkan?

J. Para hakim sangat mengedepankan asas ini dan menjunjung tinggi

keadilan dalam memutus setiap perkara yang mereka tangani. Artinya

setiap perkara yang diajukan para pihak pengadilan akan memberi putusan

yang seadil-adilnya. Seluruh tahapan dalam beracara di pengadilan mulai

dari pendaftaran perkara sampai terbitnya putusan haruslah menggunakan

asas ini, dengan ini penyelesaian perkara pun tidak bisa lepas dari asas

sederhana, cepat, dan biaya ringan. Apabila asas ini tidak digunakan dalam

beracara di pengadilan agama maka keadilan yang di harapkan para

pencari keadilan tidak akan di dapatkan.

T. Jika tidak adanya asas ini apakah para pihak yang berperkara yang merasa

tidak mendapat keadilan, bisa mendapatkan keadilan yang mereka

inginkan?

J. Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan tidak bisa di lepaskan dalam

sistem peradilan. Asas ini adalah rambu-rambu yang menjadi pedoman

para hakim dalam setiap proses peradilan. Apabila asas ini dihilangkan

maka keadilan tersebut yang tidak akan bisa di dapatkan oleh para pihak.

Page 92: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LAMPIRAN 2

Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tampak Depan

Page 93: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

Penulis dengan Drs. H. Ilham Suhrowardi, SH., MH

Penulis dengan Drs. H. Nur Yahya, MH.

Page 94: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LAMPIRAN 3

Surat verifikasi bahwa penulis benar telah melakukan penelitian di Pengadilan

Agama Jakarta Selatan

Page 95: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LAMPIRAN 4

PROFIL PARA HAKIM PENGADILAN AGAMA JAKARTA

SELATAN 2016

NO. NAMA PENDIDIKAN

TERAKHIR

RIWAYAT PEKERJAAN

1 Drs. H. Ilham

Suhrowardi,

M.H.

S2 Hukum Pidana Univ.

Tanjungpura, tahun 2006

1. Hakim PA. Sanggau,

tahun 1993

2. Wakil Ketua PA.

Sanggau, tahun 1994

3. Ketua PA. Ketapang,

tahun 2006

4. Hakim PA. Brebes,

tahun 2009

5. Wakil Ketua PA.

Temanggung, tahun

2012

6. Ketua PA. Rembang,

tahun 2013

7. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2016

2 Drs. Yusran,

M.H.

S2 Ilmu Hukum

Universitas 17 Agustus

1945, tahun 2008

1. Hakim PA. Karawang,

tahun 1995

2. Hakim PA. Cibinong,

tahun 1997

3. Hakim PA. Jakarta

Pusat, tahun 2008

4. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2013

3 Drs. H. Nur

Yahya, M.H.

S2 Hukum Ekonomi

Bisnis Universitas Tujuh

Belas Agustus, tahun

1. Hakim PA. Bangko,

tahun 1995

2. Hakim PA. Jambi, tahun

Page 96: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

2008 2003

3. Wakil Ketua PA.

Sengeti, tahun 2007

4. Ketua PA. Bangko,

tahun 2009

5. Ketua PA. Lubuk

Basung, tahun 2011

6. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2014

4 Drs. Zaenal

Arifin, S.H.,

M.H.

S2 Hukum Islam

Unissula, tahun 2010

1. Hakim PA. Stabat, tahun

1995

2. Hakim PA. Brebes,

tahun 2001

3. Hakim PA. Semarang,

tahun 2010

4. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2014

5 Dra. Hj. Fauziah,

M.H.

S1 Hukum Perdata Islam

IAIN, tahun 1991

1. Hakim PA. Cibinong,

tahun 1997

2. Hakim PA. Depok, tahun

2010

3. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2013

6 Drs. H.

Syafi'uddin, S.H.,

M.H.

S2 Hukum Universitas

Islam As-Syafi'iyah, tahun

2010

1. Hakim PA. Klungkung,

tahun1989

2. Hakim PA. Karawang,

tahun 1999

3. Wakil Ketua PA. Blora,

taun 2012

4. Ketua PA. Purwokerto,

tahun 2014

5. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2015

Page 97: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

7 Drs. H. Jarkasih,

M.H.

S2 Hukum Universitas

Bandar Lampung, tahun

2010

1. Hakim PA. Dabo

Singkep, tahun 1999

2. Hakim PA. Natuna,

tahun 2004

3. Hakim PA. Gunung

Sugih, tahun 2007

4. Hakim PA. Cibinong,

tahun 2010

5. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2013

8 Drs. H. Ace

Ma'mun, M.H.

S2 Hukum Bisnis Untag

Jakata, tahun 2008

1. Panmud Permohonan

PA. Sungailiat, tahun

1992

2. Wakil Panitera PA.

Sungailiat, tahun 1998

3. Panitera Pengganti PA.

Sungailiat, tahun 2000

4. Hakim PA. Cibinong,

tahun 2003

5. Hakim PA. Depok, tahun

2011

6. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2014

9 Drs. Abdul

Shomad

S1 Peradilan Agama

Institut Agama Islam

Negeri Sunan Kalijaga,

tahun 1985

1. Panitera Pengganti PA.

Kualakapuas, tahun 1989

2. Hakim PA. Kualakapuas,

tahun 1994

3. Hakim PA. Pangkal

Pinang, tahun 1999

4. Wakil Ketua PA.

Sungailiat, tahun 2007

5. Wakil Ketua PA.

Tanjung Pinang, tahun

Page 98: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

2011

6. Ketua PA. Arga

Makmur, tahun 2014

7. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2016

10 Drs. Nur Mujib,

M.H.

S2 Bisnis Sekolah Tinggi

Ilmu Hukum "IBLAM"

Jakarta, tahun 2003

1. Panitera Muda

Permohonan PA

Kabanjahe, tahun 1992

2. Hakim PA. Tanjung

Pinang, tahun 1993

3. Wakil Ketua PA.

Tarempa, tahun 1999

4. Ketua PA. Tarempa,

tahun 2003

5. Ketua PA. Pasir

Pangarayan, tahun 2006

6. Ketua PA. Tanjung

Pinang, tahun 2010

7. Ketua PA. Lubuk

Pakam, tahun 2012

8. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2015

11 Drs. H. Abdul

Jabar, M.H.

S2 Hukum Ekonomi

Syari'ah Univ. Islam

Jakarta, tahun 2014

1. Hakim PA Bangko,

tahun 1999

2. Hakim PA Sarolangun,

tahun 2002

3. Wakil Ketua PA Bangko,

tahun 2003

4. Ketua PA Muara Bungo,

tahun 2008

5. Hakim PA Jakarta Utara,

tahun 2011

6. Wakil Ketua PA Tegal,

Page 99: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

tahun 2015

7. Hakim PA Jakarta

Selatan, tahun 2017

12 Dr. H. Farid

Ismail, S.H.,

M.H.

S3 Hukum UIN Sunan

Gunung Jati Bandung,

tahun 2013

1. PNS Ditbanpera Islam

Depag, tahun 1987

2. Kasi. Organisasi dan

Tata Kerja Ditbinbapera

Depag, tahun 1992

3. Kasi. Bina Sarana

Ditbinbapera Depag,

tahun 1997

4. Kasubbag. Statistik dan

Laporan Ditbanpera.

Depag, tahun 1999

5. Kasubdit. Hisab Rukyat

dan Sumpah Islam Ditjen

BIPH Depag, tahun 2002

6. Sekretaris Ditjen

Badilag, tahun 2006

7. Hakim PA. Karawang,

tahun 2013

8. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2016

13 Drs. H. M. Anas

Malik, S.H.,

M.H.

S2 Hukum Perdata Univ.

Muslim Indonesia, tahun

2004

1. Kasubsi. Penyuluhan

DEPAG, tahun 1983

2. Hakim PA. Takalar,

tahun 1995

3. Wakil Ketua PA. Maros,

tahun 2004

4. Ketua PA. Barru, tahun

2008

5. Hakim PA. Makassar,

tahun 2012

Page 100: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

6. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2016

14 Drs. Cece

Rukmana

Ibrahim, S.H.

M.H.

S2 Ilmu Hukum-Hukum

Bisnis Univ. Pamulang,

tahun 2015

1. Hakim Msy. Kutacane,

tahun 1993

2. Hakim PA. Curup, tahun

1999

3. Hakim PA. Pandeglang,

tahun 2003

4. Wakil Ketua PA.

Tigaraksa, tahun 2010

5. Ketua PA. Cibadak,

tahun 2012

6. Ketua PA. Sragen, tahun

2016

7. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2016

15 Dra. Neneng

Susilawati, S.H.,

M.H.

S2 Hukum STIH IBLAM,

tahun 2002

1. PNS PA. Kalianda, tahun

1993

2. Staf Sub Kepaniteraan

Gugatan PA. Kalianda,

tahun 1994

3. Hakim PA. Kalianda,

tahun 1998

4. Hakim PA. Metro, tahun

2008

5. Hakim PA. Tanjung

Karang, tahun 2010

6. Hakim PA. Sumedang,

tahun 2012

7. Hakim PA. Jakarta

Selatan, tahun 2016

Page 101: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LAMPIRAN 5

Page 102: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat
Page 103: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat
Page 104: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat
Page 105: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat
Page 106: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat
Page 107: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

LAMPIRAN 6

PELAYANAN BIDANG ADMINISTRASI PERSIDANGAN

NO JENIS & URAIAN KEGIATAN BATAS WAKTU PETUGAS KET.

1 Ketua Pengadilan Agama menetapkan Majelis Hakim (PMH) selambat- lambatnya

4 hari kerja

2 Ketua Majelis menetapkan Hari Sidang (PHS) selambat-lambatnya

4 hari kerja

3 Pemanggilan bagi pihak yang berdomisili di luar negeri

6 Bulan DEPLU

4 Pemeriksaan perkara

selambat2nya

30 Hari Majelis hakim Kecuali

panggilan

luar

5 Pemanggilan dalam wilayah Pengadilan Agama Jakarta Selatan sejak PHS

14 Hari Jurusita

pengganti

6 Pemanggilan wilayah Jakarta

sejak PHS

28 Hari Jurusita

pengganti

Pengadilan

Agama Jakarta

Jurusita

7 Pemanggilan luar Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sejak PHS

35 Hari Jurusita

pengganti

Pengadilan

Agama luar

Jakarta

Jurusita

8 Panggilan cerai yang tidak diketahui tempat tinggalnya

4 Bulan Jurusita

pengganti

Via mass

media

9 Mengumumkan jadwal persidangan pada papan pengumuman media layar sentuh dan TV media

Setiap hari

Persidangan

Panitera

pengganti

10 hari persidangan para pihak mengambil nomor urut sidang pada petugas

Petugas daftar

Page 108: PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT, DAN BIAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42254/1/REZZA... · Mengesahkan Ketua Sekretaris ... Adapun kendala-kendala yang membuat

sidang

11 para pihak akan dipanggil sesuai nomor urut

Panitera penganti

12 dalam persidangan para pihak mendapat penjelasan acara persidangan

Ketua majelis

13 Penyampaian isi putusan verstek dan di luar hadir setelah baca putusan

14 hari Jurusita

pengganti