PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA BANGUNAN …
Transcript of PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA BANGUNAN …
SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019
_______________________________________________________________________1
PENERAPANARSITEKTUREKOLOGISPADABANGUNANPENGEMBANGANAQUAPARKTLATARDIBOYOLALI
PerlitaFauziaAzzahra,MayaAndria,MadeSuastika
ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakartaozzy_thirteen@yahoo.com
Abstrak
Aquapark Tlatar merupakan bentuk pengembangan potensi alam berupa umbul (mata air) yangterdapatdiTlatar,Boyolali.Aquaparkinimemilikiesensisebagaidestinasiwisataberupakolamrenangyangdilengkapi dengan berbagai jenis wahana permainan air serta didukung oleh fasilitas-fasilitas penunjangseperti restoran, rest area,dan taman budidaya, yang bertujuan untukmengoptimalkan obyek-obyek yangsudah ada di sekitarnya sehingga nantinya dapat meingkatkan angka kunjungan wisata Boyolali. Sebagaiupaya pengembangan potensi alam berupa umbul dan obyek-obyek wisata alam yang sudah ada disekitarnya, maka aquapark ini memiliki konsekuensi yaitu harus selaras dengan lingkungan sertameminimalisir terjadinya dampak kerusakan pada potensi alam yang akan dikembangkan. Oleh karena itustrategi desain yang berbasis kelestarian lingkungan sangat penting untuk diterapkan pada bangunan-bangunan aquapark ini. Arsitektur ekologis dipilih sebagai metode penyelesaian yang paling tepat dalammemecahkan masalah tersebu. Arsitektur ekologis merupakan metode perancangan yang menghargaipentingnyakeselarasanantarabangunandenganalam sekitarnya.Metodepenelitian yangdigunakanyaitupenelitianterapanmelaluipenggalianideawaldanpengumpulandata,yangkemudiandisimpulkanmenjadisuatupedomandalamanalisisperancangan.Darianalisisyangdilakukanmakaakandidapathasilpenerapanarsitektur ekologis pada bangunan yang diwujudkan melalui penyesuaian bangunan terhadap lingkungansetempat,efisiensipenggunaanenergibangunan,danpemilihanmaterialpenyusunbangunan.Katakunci:Arsitekturekologis,kelestarianlingkungan,ramahlingkungan
1. PENDAHULUANAquapark Tlatar merupakan bentuk pengembangan dari perencanaan optimalisasi kawasan
umbulTlatardiBoyolali.UmbulTlatarmerupakanwisatamataair yang terdapatdiBoyolali.Dayatarik yang diunggulkan adalahmata air yang jernih danmemiliki debit yang besar, sertamemilikibanyak obyek-obyek wisata alam di sekitarnya yang dapat dikembangkan. Gagasan mengenaipengembanganumbulTlatarsebagaiaquaparkdidasariolehadanyapotensikawasanberupamataair-mataairyangmampudimanfaatkansebagaimediarekreasimasyarakat.Selainpotensitersebutgagasaninimunculkarenaadanyaaspekurgensiberupaisu-isusepertiminimnyaangkakunjunganwisataBoyolali,adanyadoronganpemerintahuntukmenciptakansuatudestinasi ikonikdiBoyolali(Tata Ruang, 2011), kurang diminatinya wisata umbul Tlatar bagi masyarakat luas, kurangterpenuhinyakebutuhanpengunjung,dankurangnyawadahrekreasipadakawasanumbulTlatar.
Pengembangan destinasi wisata umbul Tlatar ini memiliki tujuan untuk memajukan,memperbaiki, dan meningkatkan kondisi kepariwisataan umbul Tlatar dan daya tarik wisatanya,sehingga mampu menjadi lebih atraktif dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Hal tersebut akanmemberikan prospek positif bagi masyarakat di sekitar obyek yaitu dengan meningkatkanperekonomiandaerahkawasandisekitarnya(IGde.PitanadanIKetutSuryaDiarta,2009).ProspekjangkapanjangsepertimeningkatnyaangkakunjunganwisataBoyolali,meningkatnyaperekonomiandaerah, bertambahnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat, hingga akan memicu munculnyadestinasi-destinasiwisatabarudiBoyolali,akanmenyertaiperancanganini.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengembangan wisata adalahkeselarasan dengan lingkungan yang sudah ada di sekitarnya. Keselarasan terhadap lingkungandapat diperoleh melalui penyesuaian desain bangunan terhadap lingkungannya, pengolahan
SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019
2
landscape yang sinergisdenganbentangalamdisekitarnya,maupunaplikasi nilai kearifan lokal kedalam desain sebagai bentuk adaptasi obyek perancangan terhadap lingkungan di sekitarnya(Hadinoto, 1996). Dari pernyataan tersebut maka dibutuhkan suatu pendekatan desain yangberbasispadakeselarasanlingkungan.
Seiring dengan rangkaian aktivitas yang kompleks dan munculnya wadah baru berupaaquapark, juga akan muncul isu-isu baru terkait dengan dampak kerusakan lingkungan yangmengiringiprosesperancanganaquapark ini. Isutersebutmisalnya:kebutuhanpenggunaanenergiyangbertambah,pemanfaatansumberdayaairyangmeningkatsertahilangnyalahanterbukahijausebagaitempatdidirikannyabangunan.Makadari itudibutuhkansuatumetodeperancanganyangmengacupadakelestarianlingkungansertadesainbangunanyangramahlingkungansebagaisolusidariisu-isuyangmuncultersebut.
Berdasarkanaspek-aspekurgensiyangtelahdisebutkansebelumnya,makaarsitekturekologisdipilih sebagai solusi untuk menjawab permasalahan yang ada. Arsitektur ekologis merupakankonsep rancang bangun yang berbasis pada kelestarian lingkungan. Arsitektur ekologis dipilihsebagai bentuk timbal balik dari pemanfaatan lingkungan berupa tempat pariwisata yang akanmenimbulkankerusakansehinggamampumeminimalisir faktor-faktorkerusakan lingkunganakibataktivitaspembangunanmelaluidesainyangramahlingkungan.Pendekatanarsitekturekologisakanditerapkan pada perancangan bangunan-bangunan aquapark dengan memperhatikan kelestarianlingkungan serta desain bangunan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan material yangekologis,konservasisertaefisiensipenggunaanenergi,optimalisasibukaanpadabangunan,efisiensiperuangandanpenyesuaianbangunanterhadaplingkungannya.
Sebagai strategi desain yang digunakan, arsitektur ekologis harus dapat mengatasi faktordegradatif yangmungkinmuncul seiring berdirinyaaquapark ini. Faktor degradatif adalah hal-halyang dapat mempengaruhi kemunduran fungsi suatu bangunan. Berdasarkan analisis yang telahdilakukan,faktordegradatifyangmungkinmunculadalahaspekklimatologisterkaitlokasisiteyangmemiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, aspek lingkungan dimana potensi wisataberupa wisata alam yang membutuhkan kelestarian lingkungan dan aspek demografi yangdipengaruhiolehkualitaspenduduk,kuantitaspenduduk,dinamikawisatawanyangadajugajumlahpendatangyangbersaingdenganobyekini.Supayaaquaparkyangdirancangmampubertahandarifaktor degradatif tersebut maka perlu diperhatikan aspek sutainability dan durability bangunansesuaidenganprinsip-prinsiparsitekturekologis.
Sutainability dan durability pada perancangan aquapark ini akan terkait pada aspekketersediaan sumber daya alam, sistem struktur/kekokohan bangunan, sistem utilitas bangunan,keindahanbangunan ataudaya tarik bangunan, serta kemampuanbangunandalammenyesuakandenganlingkungan.Ketersediaansumberdayaalamdandayatarikwisataakanmengacupadaaspekdegradatif lingkungan, yang diatasi dengan desain-desain ekologis yang ramah lingkungan. Sistemstruktur dan utilitas bangunan akan mengacu pada aspek degradatif klimatologis, yang diatasidenganpemilihansistemstrukturdansistemutilitassesuaidenganrespon-responterhadapkondisisekitar bangunan. Keindahan dan daya tarik wisata akan mengacu pada aspek degradatifdemografis, yang diatasi melalui desain yang atraktif dengan tetap berdasar pada prinsip-prinsiparsitekturekologis.
Menurut Heinz Frick (Frick, 1998), ekologi arsitektur didefinisikan sebagai ilmu yangmempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Konsepekologiarsitekturmerupakanpaduanantara ilmu lingkungandan ilmuarsitekturyangberorientasipadamodelpembangunandenganmemperhatikankeseimbanganlingkunganalamdan lingkunganbuatan. Berikut ini ada pula kriteria banguanan sehat dan ekologis berdasarkan buku arsitekturekologis(Widigdo,2008),antaralain:(a)Menciptakankawasanhijaudiantarakawasanbangunan.Tujuan dari diciptakannya kawasan hijau adalah sebagai salah satu upaya untukmencegah globalwarming; (b)Memilih tapakbangunanyangsesuaidenganperencanaanyangberkarakterekologisTapak yang digunakan sesuai dengan proyek yang dihasilkan, tetapi tetap dengan melihatkesinambunganantara lingkungandanbangunan; (c)Menggunakanbahanbangunanbuatan lokal;
PerlitaFauziaAzzahra,MayaAndria,MadeSuastika/JurnalSENTHONG2019
3
(d)Pemanfaatancahayasertapenghawaanalamiberkaitandengankualitasudaradidalamruangan;(e) Menggunakan energi terbarukan. Energi terbarukan merupakan energi yang dapat dihasilkansendiri;(f)Memilihlapisanpermukaandindingdanlangit-langitruangyangmampumengalirkanuapair;dan(g)Memilikisistempengolahanlimbah.
Melaluipenjabaranprinsip-prinsipsertakriteria-kriteriamengenaiarsitekturekologis tersebutdapat dikatakan bahwa hal paling penting dalam desain yang ekologis adalah denganmengedepankankelestarianlingkunganmelaluidesainramahlingkunganpadasetiapunsurdesain.Berdasarkan kriteria serta prinsip arsitektur ekologis di atas, maka dapat disimpulkan bahwabangunan ekologis perlu memenuhi konsekuensi-konsekuensi sebagai berikut: (a) Mampumenyesuaikan/adaptif terhadap lingkungan di sekitarnya (diaplikasikan melalui morfologi bentukbangunan); (b) Mampu memberikan timbal balik positif terhadap lingkungannya (konservasilingkungan); (c) Menggunakan energi terbaharukan serta mampu menghasilkan energi sendiri(hematenergi);(d)Menggunakanmaterialbangunanyangramahlingkungansertabersifatlokal;(e)Pemanfaatancahayasertapenghawaanalami.
2.METODEPENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan (applied research) melaluipendekatan deskriptif kualitatif. Pemahaman mengenai arsitektur ekologis dimulai melalui studifenomena-fenomenayangadadisekitaryangkemudiandilanjutkandengantinjauandata.Sumberdataprimerpadapenelitianiniberupahasilkajianarsitekturekologisyangdidapatmelaluitinjauanpustaka, jurnalmaupun artikel terkait. Pembahasan dalam penelitian terapan lebih terfokus padapenerapanarsitekturekologispadaperancanganbangunan.
Arsitektur ekologis tidak membatasi bentuk ataupun gaya yang digunakan dalam desainbangunan, namun cenderung mengacu pada sistem serta strategi bangunan dalam meresponkondisi lingkungan disekitarnya. Suatu bangunan dikatakan ekologis apabila mampu bersinergidengan lingkungannya.Kesinergian suatubangunandengan lingkungannyadiperolehdari strategi-strategi desain dalam merspon kondisi lingkungannya. Respon-respon itulah yang menyusunbangunanmenjadibangunanyangekologis.
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai beberapa penerapan prinsip-prinsip arsitekturekologis pada bangunanaquapark Tlatar serta esensi penggunaannya pada desain. Prinsip-prinsiparsitektur ekologis pada bangunan aquapark ini akan diaplikasikan dalam morfologi bentukbangunan, konservasi lingkungan, penghematan energi pada bangunan, penggunaan materialbangunan,danpengkondisiankualitasruangpadabangunan.
3.HASILDANPEMBAHASAN
Berdasarkankesimpulansumberkajianpustakasertaeksplorasi,makapembahasanmengenaipenerapanarsitekturekologispadabangunanakandibatasimelaluipoin-poinkriteriaberikutini;(1)morfologidanbentukbangunan,(2)konservasilingkunganpadabangunan,(3)penghematanenergibangunan, (4) penggunaan material bangunan, dan (5) pengkondisian ruang pada bangunan.Penerapan arsitektur ekologis pada perancangan bangunan-bangunan aquapark digunakan mulaidaribentukfisikbangunanhinggasistempengkondisianruangyangnantinyamengacupadadesainyangadaptif(selaras)sertaramahterhadaplingkungansekitarnya.Berikutinipoin-poinpenjabaranpenerapanarsitekturekologisyangterdapatdalamperancangan:a. Morfologibentukbangunan
Morfologi bentuk bangunan berhubungan erat dengan keselarasan bangunan terhadaplingkungannya sehingga bangunan yang dirancang dapat menyatu dengan lingkungansekitarnya. Adapun kriteria morfologi bentuk bangunan yang ekologis antara lain mampumemaksimalkan tata guna lahan; adaptif terhadap cuaca dan iklim setempat; serta selaras
SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019
4
dengankondisi lingkungandi sekitarnya. Pembahasanmengenai penerapanmorfologi bentukbangunan yang ekologis akan mengambil dari salah satu contoh bangunan fasilitas yangterdapat pada kawasan aquapark tersebut. Bangunan yang akan dijadikan contoh adalahbangunantokosouvenir.
Toko souvenir yang terdapat pada kawasan aquapark didesain dengan bentuk yangmemanjang menghadap ke arah utara. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan denganketersediaanlahanyangpanjangdanmenyempitpadasite.Denganmenyesuaikanbentuksitetersebut, maka lahan yang tersedia dapat dipakai secara maksimal. Selain itu orientasibangunanyangmemanjangkearahutaradanselatanjugamerupakanrespondesainterhadapaliranangindanpergerakanmatahari, sehingganantinyadapatdimanfaatkansebagai sumberpenghawaan serta pencahayaan alami. Berikut ini gambar morfologi bentuk bangunan tokosouvenirterkaitdenganorientasibangunandantatagunalahan:
Gambar1.
BentukdanorientasibangunantokosouveniryangmemaksimalkanpemanfaatantatagunalahanSelainmenyesuaikan bentuk lahan site yang tersedia, bentuk bangunan toko souvenir ini
juga didesain dengan menyesuaikan bangunan-bangunan yang ada di sekitar kawasan. Haltersebut bertujuan untuk menciptakan kesatuan (unity) antara bangunan eksisting di sekitarkawasan dengan bangunan baru yang akan didirikan di dalam kawasan. Keselarasan bentukbangunan toko souvenir aquapark diwujudkan denganmenerapkanmorfologi bentuk rumahJawa. Penerapanmorfologi bentuk rumah Jawa diaplikasikan pada elemen atap, kolom sertaornamentasibangunan(lihatgambar2).
Gambar2.Bentukbangunantokosoveniryangselarasdenganbangunaneksistingdisekitarsite
b. Konservasilingkungan
Konservasi lingkunganyangdimaksudadalahtimbalbalikantaradampakyangditimbulkanoleh bangunan dengan lingkungannya. Tujuan dari konservasi lingkunga ini adalah untuk
Lahanyangmenyempitdibatasioleh2badansungai,dimanfaatkansecaraoptimaldenganmorfologibentukbangunanyangmemanjang
Sirkulasiutamakawasan
PanjangbangunanberorientasikearahUtaradanSelatan
Hembusanangin
Utara
Bangunaneksisingdisekitarsite
Penggunaanornamenbermotifflorapadaventilasi-ventilasi
bangunan
aplikasikolom-kolomkayupadabangunan
Penerapanataplimasandenganmaterialgentengtanahliatdankuda-kudakayu
PerlitaFauziaAzzahra,MayaAndria,MadeSuastika/JurnalSENTHONG2019
5
meminimalkandampakkerusakanlingkunganyangmungkinterjadiakibatberkurangnyalahanterbuka hijau yang digunakan sebagai tapak bangunan. Perwujudan prinsip konservasilingkungan pada desain diterapkan melalui desain-desain yang sederhana, yaitu denganmengganti lahan resapan yang hilang ke dalam elemen bangunan. Pembahasan mengenaikonservasi lingkungan pada perancangan akan mengambil dari salah satu contoh bangunanyangterdapatpadakawasan.Bangunanyangakandijadikancontohadalahbangunanrestoran.
Pengolahanprinsipkonservasi lingkunganpadabangunanrestoranditerapkandengancaramemberikan ruang-ruang terbukahijau tambahanuntukmengganti area resapan yanghilangakibatdidirikannyabangunan.Haltersebutdilakukandenganmemberikanverticalgardendanroofgardenpadabagiandindingdanatapbangunan.Verticalgardenberfungsisebagaimediatanam vegetasi berskala kecil yang diletakkan pada dinding-dinding bangunan restoran,sedangkanroofgardenberfungsisebagaiarearesapandanmediatanamvegetasiberskalakecilsampaisedangyangterdapatpadaatapbangunanrestoran(lihatgambar4).
Gambar3.Aplikasiverticalgardendanroofgardenpadabangunanrestoranaquapark
Selain vertical gardendan roof garden, pada bagian interior bangunan juga diberimedia-
media tanam untuk tanaman hias yang berfungsi sebagai pengatur suhu bangunan. Vegetasiyangditanamdapatmemberikanoksigentambahansertamereduksipanasmataharidari luarbangunan. Padabagian kelilingbangunan terdapat kolampytoremidiasi yangberfungsi untukmenampung air hujan dan mengolah greywater agar bisa digunakan lagi (lihat gambar 4).Pytoremidiasidapatdidefinisikansebagaisuatuprosesuntukmenurunkan,mengeliminasiataumembersihkantanah,airatauudaradaripolutanataukontaminandenganmemanfaatkanjasatanaman(Hidayat,1993).
Gambar4.Aplikasivegetasididalamruangdankolampytoremidiasipadabangunanrestoran
ROOFGARDENAplikasipenggunaan
roofgardenpadabangunan
kolampytoremidiasiuntukmengolah
greywater
Penggunaanvegetasifilterair
VegetasiindoorPemberianvegetasidi
dalamruangmenambahkanruangterbuka
hijaubangunan
Rumput&semak
TanamanMediatanamFilterDrainasewaterproofPlatbeton
LAPISANROOFGARDEN
VERTICALGARDENDiaplikasikanpadadinding-dindingbangunanrestoran.Dimanfaatkansebagaimediacocoktanamsayurmayur.
SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019
6
c. Penghematanenergi
Desain yang hemat energi pada suatu bangunandapat diwujudkanmelalui dua cara yaitudengan memanfaatkan sumber energi terbaharukan (aktif) dan penggunaan energi secaraefisisen (pasif). Pemanfaatan sumber energi terbaharukan pada perancangan bangunanaquapark diterapkanmelalui pemberian solar panelpada atap-atap bangunan serta furnitur-furnitur landscape supaya dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi listrik.Ukuran-ukuran panel yang digunakan berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masingfasilitasbangunannya.
Sistem kerja solar panel adalah denganmengubah energi panasmatahari menjadi energilistrik yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bangunan. Melihatpentingnya pengaruh matahari terhadap kinerja solar panel maka peletakan unit-unit solarpanel tersebut menjadi hal penting untuk diperhatikan. Berikut ini merupakan aplikasipenggunansolarpanelpadabangunan-bangunanaquapark:
Gambar5.Aplikasipenggunaansolarpanelpadabangunan-bangunanAquapark
Agar dapat mengkonversi energi panas menjadi energi listrik yang siap digunakan, makadibutuhkan rangkaian komponen-komponen sistematis pada tiap-tiap bangunan yangmenggunakan aplikasi solar panel tersebut. Berikut inimerupakan skema sistem panel suryayangdigunakanpadamasing-masingbangunan:
Gambar6.Skemasistempanelsuryapadabangunan
d. Penggunaanmaterialbangunan
Bahan bangunan merupakan elemen-elemen dasar yang menyusun bangunan. Terdapatbeberapa kriteria bahan bangunan yang termasuk dalam bahan bangunan yang bersifatekologis atau ramah lingkungan. Menurut heinz frick (1998), bahan bangunan yang ekologisdigolongkandaribahanyangpalingramahsampaidenganyangberpotensimerusakantaralainsebagaibarikut;(1)bahanbangunanyangregneratif;(2)bahanbangunanyangdapatdigunakankembali;(3)bahanbangunanrecycling;(4)bahanbangunanalamyangmengalamitranformasisederhana;dan(5)bahanbangunankomposit.
KomponenSolarPanel
PerlitaFauziaAzzahra,MayaAndria,MadeSuastika/JurnalSENTHONG2019
7
Pengguanaan jenismaterial ekologis pada perancangan akan dijelaskanmelalui salah satubangunanyangdirancang,yaitubangunanfasilitasolahraga.Banguananfasilitasolahragapadakawasanaquapark inimenggunakan berbagai jenismaterial-material bangunan yangmasing-masing penggunaan material tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan terhadap arsitekturekologis. Berikut ini merupakan aplikasi penggunaan material bangunan yang ekologis padafasilitasolahragadikawasanaquapark
TABEL1
APLIKASIBAHANBANGUNANEKOLOGISPADABANGUNANFASILITASOLAHRAGA
Jenisbahanbangunan Penggunaan Gambar
Bahan bangunan yangregneratif yaitu bahanbangunan yang dapatdibudidayakan mengacupada sumber daya yangdapatterbaharukan.
Kayu,Lapisankulitkayu
Bahan bangunan yangdapat digunakan kembali,yaitu bahan bangunanyang tidak dapatdihasilkan kembali, tetapibahan tersebut denganpersiapan khusus dapatdigunakankembali.
Batukali,batualam
Bahan bangunan buatanyang dapat didaur ulang(recycling), yaitu materialyangsudahtidakterpakai,tetapi masih bisadimanfaatkan sebagaimaterial penyusun bangunan.
Bajaringan,kaca
Bahan bangunan alamyang mengalamitranformasi sederhana,yaitu bahan bangunanyang bahan dasarnyaberasaldarimaterialalamyang diolah dandisediakan secaraindustrial.
Batubata
Bahan bangunankomposit, yaitu bahanbangunanyangtercampurmenjadi satu kesatuanyang tidak dapat dibagi-bagikanlagi.
Beton,pavingblock
e. PengkondisiankualitasruangPengkondisian ruang merupakan upaya yang dilakukan pada desain untuk menciptakan
kenyamanan suatu ruangan. Dalam arsitektur ekologis, untukmenciptakan suatu ruang yang
Kayubaloksebagaistrukturpenopang
bebanringan
Lapisankayuuntukpelapispermukaan
fasad
Batualamsebagaipenegaspembatas
kolam,agartidaklicin
Bajaringansebagaistrukturatapyangramahlingkungan
Kacauntukbukaanbangunan.Berasaldari
potongan-potongan
Betonsebagaistrukturkolom,balokdanatapbangunan
Pavingblockuntukperkerasanbangunan
bagianluar
BatukaliUntuk
pondasibangunan
BatuBatasebagaimaterialpenyusundindingbangunan
yangekologis
SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019
8
nyaman perlu adanya pengkondisian ruang khususnya pencahayaan dan penghawaan alami.Pencahayaanruangyangalamidapatdiperolehdaripemanfaatancahayamatahariyangmasukdaribukaan-bukaanbangunansertapemilihanwarnaruangpadabangunan.Penghawaanruangyangalamidapatdiperolehdaripemanfaatanaliranangindanelemen-elemenpengatursuhuseperti vegetasi dan kolam-kolam. Pembahasan mengenai pengkondisian ruang padaperancanganakanmengambilcontohbangunanyangterdapatpadakawasan.Bangunanyangakandijadikancontohadalahbangunanaquapark.
Desain bangunan pada perancangan kawasan pengembangan aquapark dibuat denganmempertimbangkan pengkondisian ruang. Mayoritas bangunan yang terdapat pada kawasandibuat semi out door dan banyak menggunakan bukaan-bukaan untuk memaksimalkanpemanfaatan cahaya serta penghawaan alami. Berikut ini aplikasi pengkondisian ruang yangditerapkanpadabangunanaquapark:
1) PencahayaanalamiPemanfaatancahayaalamimerupakanupayapenghematanenergisecarapasifpada
suatusistembangunan.Cahayaalamiberasaldarisinarmatahariyangmasukkedalamruangan melalui lubang atap dan/atau bukaan-bukaan pada dinding. Variasi bentukbukaan berbeda-beda tergantung dari arah matahari pada bangunan itu sendiri.Apabila penggunaan bukaan bangunan tidak tepat, maka akan memberikan dampakkesilauanpadabangunan.Padabangunanaquapark,terdapatbeberapamacambentukbukaan yangdigunakan, di antaranyabukaanpadadinding-dinding bangunanberupajendela,bouvenlight serta roster denganmotif ornamen, dan juga bukaan pada atapbangunanberupaskylight.
Bukaan pada dinding bangunan berupa jendela dan roster diaplikasikan di ruang-ruangtertutupyangmembutuhkanbanyakpencahayaanalami.Bouvenlightdigunakanpada ruang-ruang yang tidak terlalu membutuhkan pencahayaan alami seperticontohnya kamarmandi. Untukmencegah timbulnya dampak kesilauan, bagian atapbangunanaquapark ini dibuat overhang (lihat gambar).Overhang ini berfungsi untukmenghalangi cahaya matahari siang yang dapat meningkatkan suhu ruang sertamenimbulkankesilauan.
Gambar7.Pemberianbukaanuntukmengoptimalkanpemanfaatanpencahayaanalami
Bukaan pada atap bangunan aquapark diaplikasikan pada ruangan tengah berupainnercourtatautaman indoor.Diruangantengahbagunanaquaparkterdapatbukaanbesar yang berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya dari atas bangunan (lihatgambar).Bukaaninimenerangibagianselasar-selasardalambangunanyangmembuatruangan di dalamnya terkesan semi outdoor. Selain dengan pemanfaatan bukaanbangunan, pemanfaatan pencahayaan alami juga dapat diperoleh dengan pemberian
Overhanguntukmenghalangisinar
mataharipanaspadasianghari(sudutjatuh>45®)
BouvenlightJendela
PerlitaFauziaAzzahra,MayaAndria,MadeSuastika/JurnalSENTHONG2019
9
warna-warnapada ruang.Semakincerahwarna ruangmaka semakinbesar intensitascahayayangterpantulpadaruangantersebut(lihatgambar).
Gambar8.Penggunaanskylightdanwarnapadabangunan
2) Penghawaanalami
Pemanfaatan penghawaan alami sangat penting dalam bangunan ekologis karenadapat mengurangi penggunaan energi yang mungkin digunakan untuk penghawaanbuatan. Penghawaan alami pada bangunan aquapark diterapkan melalui pemberianbukaan-bukaanventilasi,pemberiankolampenghawaandanpemberianvegetasipadabangunan.Bangunanaquaparkinimenggunakandesainventilasisilangyangbertujuansebagai tempat pertukaran udara di dalam ruang (lihat gambar). Ventilasi diletakkanpadabagiandindingbangunanyangmenghadapkeluar.
Gambar9.
Sistemventilasisilangpadabangunan
Selain dengan menggunakan bukaan, pemanfaatan penghawaan alami pada bangunanaquapark juga diaplikasikan dengan memberikan kolam penghawaan dan vegetasi (lihatgambar). Kolampenghawaan berfungsi untukmereduksi panas suhu di dalam ruang denganmenggunakan media air. Pemberian vegetasi berfungsi meningkatkan kadar oksigen danmenyaringpolusiudara,sehinggamenghasilkanudarayangsehatdensejuk.
Gambar10.Aplikasikolampenghawaandanpemberianvegetasi
Skylightmemanfaatancahayaalamiyangdatangdariatas
bangunan
warnacerahpadamateriallantaiberfungsisebagaireflectorcahaya
Vegetasiberfungsisebagaipenyaringpolusisertapenurunsuhuudarapanas
Kolamberfungsisebagaipenurunsuhuudarapanasdisekelilingbangunan
Sirkulasiudara
Udarasejuk
Udarapanas Ventilasidi
antarasekatruang,sebagaijalursirkulasipertukaranudara
Udarasejuk
SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019
10
Darimetodeperancangandanprosespenerapanprinsip-prinsiparsitekturekologispadaobyekrancang bangun yang dilakukan menghasilkan rancangan desain kawasan pengembangan umbulTlatar berupa aquapark di Boyolali yang ramah lingkungan dan hemat energi yang memenuhikebutuhansemuapenggunanyasebagaiberikut.Lokasi :KawasanUmbulTlatar,KecamatanKebonbimo,KabupatenBoyolaliLuasLahan :±70.455m2LuasBangunan :±48.359,78m2
Gambar11.Siteplandanperspektifkawasan
4.KESIMPULANDANSARAN
Berdasarkanteorimengenaiarsitekturekologisdidapati5kriteriaarsitekturekologisyangdapatdiaplikasikan pada bangunan, yaitu: morfologi bentuk bangunan, konservasi lingkungan,penghematan energi, penggunaanmaterial bangunan, dan pengkondisian ruang. Kriteria tersebutmenjadipedomandanevaluasiperancanganaquaparkpadaKawasanUmbulTlatar,Boyolali.
Dari penerapan kriteria tersebutmenghasilkan desain bangunan yang ramah lingkungan danhematenergiyangmemenuhikebutuhanseluruhpenggunanya,melaluimorfologibentukbangunanyangsesuaidenganketersediaanlahan,selarasdenganlingkungannyadansesuaidengankebutuhanorientasi banguan; pengolahan desain bangunan yang dapat memberi timbal balik terhadaplingkungannya melalui konservasi lingkungan seperti menyediakan ruang terbuka hijau penggantidan pengolahan greywater; penyediaan energi terbaharukan sesuai dengan kebutuhan bangunanmelaluipanel-panel surya;penggunaanmaterialekologispadaseluruhelemenbangunansehinggaramahlingkungan;pengolahankualitasruangmelaluipencahayaandanpenghawaanalamsehingganyamandanhematenergi
Penerapan prinsip arsitektur ekologis di atas diharapkan mampu menjawab kebutuhan dikawasanaquaparksehinggabangunan-bangunanyangdirancangdapatselarasdanramahterhadaplingkungan,jugadapatmenciptakankenyamananbagiseluruhpenggunanya.
DAFTARPUSTAKA
Frick,H.(1998).Dasar-DasarEko-Arsitektur.Yogyakarta:Kanisius.Hadinoto,K.(1996).PerencanaanPengembanganDestinasiPariwisata.Jakarta:UIPress.Hidayat,S.(1993).PeranEcengGondok(Eichorniacrassipes(Mart)Solms)danKangkungAir(Ipomea
aguatica (Poir)) terhadap Peningkatan Kualitas Air Limbah. Disertasi. Disertasi. ProgramPascasarjanaProgramKPKUGMUnibraw.UniversitasGadjahMada:Yogyakarta.
IGde.PitanadanIKetutSuryaDiarta.(2009).PengantarIlmuPariwisata.Yogyakarta:PenerbitAndi.Undang-UndangTataRuang(2011).RencanaTataRuangWilayahKabupatenBoyolaliTahun2011-
2031.Boyolali:PemerintahDaerahBoyolali.Widigdo,W. (2008).Pendekatan Ekologis pada Rancangan Arsitektur, sebagai upayamengurangi
PemanasanGlobal.UKPetra:FakultasTeknikSipildanPerencanaan.