PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT...

128
PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT (Studi pada LAZ DPU DT Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Disusun oleh: UMI KHOIRUL UMAH NIM 062411008 PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT...

Page 1: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT

(Studi pada LAZ DPU DT Cabang Semarang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Disusun oleh:

UMI KHOIRUL UMAH

NIM 062411008

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

ii

Dra. Nur Huda, M.Ag

Nusa Indah III/106 Ngaliyan Semarang

Ari Kristin P., SE., M.Si

Jl. Taman Jeruk II Bukit Jatisari Permai A.9 no.7 Mijen

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lam : 4 (empat) eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

a.n. Sdi. Umi Khoirul Umah

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syariah

IAIN Walisongo

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini kami

kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : Umi Khoirul Umah

Nim : 062411008

Jurusan : Ekonomi Islam

Judul : PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA

AMIL ZAKAT (Studi Pada LAZ DPU DT Cabang Semarang)

Dengan ini, mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segera di

munaqosahkan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, 30 Nofember 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Nur Huda, M.Ag Ari Kristin P., SE., M.Si

NIP.19690830 199403 2 003 NIP. 19800128 20080 1 101

Page 3: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

iii

PENGESAHAN

Skripsi saudara : Umi Khoirul Umah

NIM : 062411008

Judul : PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA

AMIL ZAKAT (Studi pada LAZ DPU DT Cabang

Semarang)

Telah dimunaqasahkan oleh dewan penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan lulus dengan predikat

cumloude/baik/cukup pada tanggal :

22 Desember 2011

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata I (S1)

dalam ilmu Syari’ah jurusan Ekonomi Islam tahun akademik 2011/2012.

Semarang, 22 Desember 2011

Dewan penguji

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

DR. H. Ahmad Izzudin, M.Ag Dra. Hj. Nur Huda, M.Ag

NIP. 19720512 199903 1 003 NIP. 19690830 199403 2 003

Penguji I, Penguji II,

Drs. H. Muhyiddin, M.Ag Drs. H. Hasyim Syarbani, MM

NIP.19550228 198303 1 003 NIP. 19570913 198203 1 002

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Hj. Nur Huda, M.Ag Dr. Ali Murtadho, M.Ag

NIP. 19690830 199403 2 003 NIP. 19710830 199803 1 003

Page 4: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

iv

MOTTO

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan

hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan

janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya…..

( Al Baqarah 282)

Page 5: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

v

ABSTRAK

Zakat merupakan faktor utama dalam pemerataan harta benda

dikalangan umat Islam, karena Dana zakat diambil dari harta orang yang

berkelebihan dan disalurkan bagi orang yang kekurangan. Sehingga sebuah

lembaga amil zakat harus mempunyai sistem akuntansi zakat yang baik yaitu

dengan membuat laporan keuangan yang transparan dan baik sesuai dengan

PSAK No. 109 mengenai standar akuntansi zakat. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui penerapan akuntansi zakat yang digunakan pada Lembaga Amil Zakat

Dompet Peduli Umat Darut Tauhid (LAZ DPU DT) Cabang Semarang.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu

menganalisis serta mendeskripsikan penerapan akuntansi terhadap laporan

keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Peduli Umat Darut Tauhid (LAZ DPU

DT) Cabang Semarang. yang meliputi analisis terhadap Pengakuan, Pengukuran,

Pengungkapan dan Pelaporannya kemudian dibandingkan dengan PSAK No. 109

tentang Akuntansi Zakat dan Infaq/Shadaqah.

Dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan akuntansi

zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang menggunakan metode cash basic

atau basis kas yaitu pencatatan dari seluruh transaksi hanya dilakukan pada saat

mengeluarkan kas dan menerima kas, sedangkan laporan keuangan yang

sebaiknya diterapkan oleh para pengelola organisasi zakat mengacu kepada PSAK

No. 109 tentang akuntansi zakat dan infaq/shadaqah. Akun-akun yang tercantum

dalam PSAK No. 109 tentang akuntansi zakat dan infaq/shadaqah lebih terperinci

dan tidak dibatasi, sesuai dengan kebutuhan akuntansi organisasi pengelola zakat.

Dan Bentuk laporan keuangan yang dibuat LAZ DPU DT Cabang Semarang

adalah, laporan sumber dan penggunaan dana dan laporan penerimaan dan

penggunaan dana. pada saat ini laporan keuangannya belum menggunakan neraca.

Sedangkan sebuah laporan keuangan menurut PSAK No. 109 menggunakan lima

laporan keuangan yaitu: neraca, laporan sumber dan penggunaan dana, laporan

perubahan asset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Page 6: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

vi

PERSEMBAHAN

Kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya kepada penulis

Kepada Nabi Muhammad SAW

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

- Bapak dan ibunda tercinta (Mashuri dan Mukhayatun) yang tiada henti

mencurahkan kasih sayang, doa, dan nasehatnya kepada anak-anaknya.

- Kakak-kakak tersayang (Ekaning Tyas Santi, Mustaghfir, Priyo Raharjo, Devi

Maharani, dan Umi Khoirun Nisa’) yang selalu memotivasi penulis dalam

pembuatan skripsi ini.,

- Serta keponakan-keponakan yang lucu-lucu (Nabyla Niswah Q, Daffa Fathin

TF, dan Akmal Taqy SQ, Aqila Fathania A) yang selalu menghibur penulis

setiap saat.

- Teman-teman dan sahabat-sahabatku, ana, ani, alvu, aan, nikmah, ahad, titin,

mila, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis

yang selalu memberi support, motivasi serta masukan kepada penulis.

Page 7: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

vii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Semarang, November 2011

Deklarator,

Umi Khoirul Umah

062411008

Page 8: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua hamba-Nya.

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, Nabi akhir zaman dan pembawa rahmat bagi makhluk sekalian alam.

Tidak ada kata yang pantas penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang

membantu proses-proses pembuatan skripsi ini, kecuali terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah Walisongo

Semarang serta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan

III.

3. Bapak Dr. Ali Murtadlo, M.Ag selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam

dan Bapak Nur Fathoni, M.Ag selaku sekretaris Program Studi Ekonomi Islam

serta segenap dosen yang telah membimbing penulis selama ini.

4. Ibu Dra. Nur Huda, M.Ag dan Ibu Ari Kristin P., SE., M,Si selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam proses

penulisan skripsi ini.

5. Kedua orangtuaku, terimakasih atas do’a-do’anya setiap hari untukku serta

dukungan baik material maupun immaterial.

Akhirnya, semoga Allah SWT. Senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq,

dan hidayah-Nya kepada mereka, amien. Dengan kerendahan hati penulis mohon

maaf, dan semoga tulisan ini bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Semarang, 30 November 2011

Penulis,

Umi Khoirul Umah

Page 9: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... vi

HALAMAN DEKLARASI ................................................................................ vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix

HALAMAN TABEL ......................................................................................... xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 7

D. Tinjauan Pustaka.............................................................................. 7

E. Metodologi Penelitian ...................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan....................................................................... 11

BAB II: PEMBAHASAN UMUM

A. Konsep Zakat.................................................................................... 14

1. Pengertian Zakat........................................................................... 14

2. Dasar Hukum Zakat ..................................................................... 15

3. Muzaki dan Mustahiq ...................................................................... 17

Page 10: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

x

4. Tugas Amil Zakat ............................................................................ 18

5. Hikmah dan Fungsi Zakat ............................................................... 19

6. Macam-Macam Zakat ..................................................................... 20

B. Konsep Akuntansi Zakat .................................................................. 26

1. Pengertian Akuntansi Zakat ............................................................ 26

2. Akun dalam Sistem Akuntansi Lembaga Amil Zakat .................... 32

3. Laporan Keuangan Zakat, Infaq dan Shadaqah .............................. 43

BAB III: GAMBARAN UMUM LAZ DPU DT CABANG SEMARANG

A. Gambaran Umum LAZ DPU DT Cabang Semarang ....................... 48

1. Profil LAZ DPU DT Cabang Semarang ......................................... 48

2. Visi, Misi dan Motto LAZ DPU DT Cabang Semarang ................. 49

3. Program Kerja LAZ DPU DT Cabang Semarang ........................... 50

4. Struktur Organisasi LAZ DPU DT Cabang Semarang ................... 53

5. Sumber Dana yang Terdapat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang55

B. Sistem Pengumpulan, Pendistribusian, dan Pendayagunaan Zakat pada

LAZ DPU DT Cabang Semarang .......................................................... 55

1. Pengumpulan ZIS LAZ DPU DT Cabang Semarang ..................... 55

2. Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS LAZ DPU DT Cabang

Semarang ................................................................................................ 57

C. Akuntansi Zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang ................. 60

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Akuntansi Zakat .................................................................. 95

B. Analisis Akuntansi Zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang.... 101

Page 11: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................. 109

B. Saran ........................................................................................... 110

C. Penutup ....................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Nisab Zakat Unta.......................................................................... 24

Tabel 2.2 : Nisab Zakat Sapi ......................................................................... 25

Tabel 2.3 : Nisab Zakat Kambing ................................................................. 25

Tabel 2.4 : Perbedaan Prinsip Akuntansi Konvensional dan Syariah ............ 29

Tabel 2.5 : Akun Dana Zakat dan Infaq .......................................................... 32

Tabel 2.6 : Formulir Bukti Penerimaan ZIS .................................................... 37

Tabel 2.7 : Akun Dana Shadaqah .................................................................... 39

Tabel 2.8 : Akun Penyaluran Berdasarkan Program ..................................... 41

Tabel 2.9 : Akun Berdasarkan Asnaf ............................................................. 42

Tabel 2.10 : Neraca ........................................................................................... 44

Tabel 2.11 : Laporan Perubahan Dana .............................................................. 44

Tabel 2.12 : Laporan Perubahan Aset Kelolaan................................................ 46

Tabel 3.1 : Perkembangan dan Persebaran Anggota Misykat ........................ 51

Tabel 3.2 : Penyaluran Beasiswa Prestatif ..................................................... 52

Tabel 3.3 : Sumber Dana atau Penerimaan dana tahun 2010 ......................... 56

Tabel 3.4 : Laporan Penyaluran Dana Tahun 2010 ........................................ 58

Tabel 3.5 : Contoh Jurnal LAZ DPU DT Semarang ...................................... 62

Tabel 3.6 : Contoh Buku Besar LAZ DPU DT Semarang ............................. 68

Tabel 3.7 : Contoh Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana pada LAZ

DPU DT Semarang tahun 2010.................................................... 93

Page 13: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia secara demografik dan kultural, sebenarnya memiliki

potensi yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrument pemerataan

pendapatan khususnya masyarakat muslim Indonesia, yaitu institusi zakat,

infaq, shadaqah (ZIS). Karena secara demografik, mayoritas penduduk

Indonesia adalah beragama Islam, dan secara kultural kewajiban zakat

berinfaq, dan shadaqah di jalan Allah SWT telah mengakar kuat dalam tradisi

kehidupan masyarakat muslim.

Secara substantif, zakat, infaq dan shadaqah adalah bagian dari

mekanisme keagamaan yang berintikan semangat pemerataan pendapatan.

Dana zakat diambil dari harta orang yang berkelebihan dan disalurkan bagi

orang yang kekurangan, namun zakat tidak dimaksudkan memiskinkan orang

kaya. Hal ini disebabkan karena zakat diambil dari sebagian kecil hartanya

dengan beberapa kriteria tertentu dari harta yang wajib dizakati. Oleh karena

itu, alokasi dana zakat tidak bisa diberikan secara sembarangan dan hanya

dapat disalurkan kepada kelompok masyarakat tertentu.

Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan PSAK No. 109,

Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan

ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya

Page 14: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

2

(mustahiq).1 Ditinjau dari segi bahasa, zakat berarti tumbuh, (numuw) dan

bertambah (ziyadah), jika diucapkan zaka al-zar’, artinya adalah tanaman itu

tumbuh dan bertambah. Jika diucapkan zakat al-nafaqah, artinya nafkah

tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan

untuk makna thaharah (suci). Allah SWT. Berfirman:2

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa

itu”. (QS. As Syam :9).3

Sedangkan zakat menurut istilah atau syara’, berarti hak yang wajib

(dikeluarkan dari) harta. Mazhab Maliki mendefinisikannya dengan,

“mengeluarkan sebagian yang khusus dari harta yang khusus pula yang telah

mencapai nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada orang-

orang yang berhak menerimanya (mustahiq-nya). Dengan catatan,

kepemilikan itu penuh dan mencapai haul (setahun), bukan barang tambang

dan bukan pertanian.4

Kedudukan kewajiban zakat dalam Islam sangat mendasar dan

fundamental. Begitu mendasarnya sehingga dalam Al-Quran seringkali kata

zakat dipakai bersamaan dengan kata shalat, yang menegaskan adanya kaitan

komplementer antara ibadah shalat dan zakat. Jika shalat berdimensi vertikal–

ketuhanan perintah zakat dalam Al-Quran sering disertai dengan ancaman

yang tegas. Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga, merupakan instrumen

1 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK NO. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008 2 Al zuhayli wahbah, zakat kajian berbagai mazhab, Bandung: Rosdakarya, 2008, hlm. 82. 3 Yayasan penyelenggara penterjemah /pentafsir Al qur’an,Al qur’an dan terjemahan, hlm.

1064 4 Al Zuhayli Wahbah, op. cit. hlm. 83

Page 15: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

3

utama dalam ajaran Islam, yang berfungsi sebagai distributor aliran kekayaan

dari tangan the have kepada the have not. Ia merupakan institusi resmi yang

diarahkan untuk menciptakan pemerataan dan keadilan bagi masyarakat,

sehingga taraf kehidupan masyarakat dapat ditingkatkan.

Pelaksanaan zakat secara efektif adalah melalui organisasi pengelola

zakat. Dalam Bab III Undang-Undang No. 38 tahun 1999, dikemukakan

bahwa organisasi pengelola zakat terdiri dari dua jenis, yaitu Badan Amil

Zakat (pasal 6) yang dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat

(pasal 7) yang dibentuk oleh masyarakat.5 Maka zakat merupakan ibadah

yang berdimensi horizontal-kemanusiaan. Allah SWT. Berfirman:

Artinya: ….. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan

tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada

mereka (bahwa mereka akan mendapatkan) siksaan yang pedih. Pada hari

dipanaskanya emas dan perak itu di neraka jahannam. Dengannya dahi

mereka dibakar. Kemudian kepada mereka dikatakan, “Inilah harta bendamu

yang kalian simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat

dari) apa yang kamu simpan. (QS. At taubah:34-35)6

Menurut DR. H. Surahman Hidayat, MA, Pengawas Syariah Pos

Keadilan Peduli Umat (PKPU), potensi zakat sebenarnya sangatlah besar,

bahkan bisa mencapai Rp 20 Triliun jika bisa diberdayakan. Namun, potensi

ini masih belum dimaksimalkan, sebab hingga saat ini zakat hanya bisa

5 Keputusan Menteri Agama (KMA), tentang Pengelolaan Zakat UU No. 38 Tahun 1999

6Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Tafsir Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemah, hlm.283

Page 16: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

4

mencapai sekitar Rp 900 Miliar. Bayangkan, jika potensi ini bisa

dimanfaatkan dan adanya kesadaran kolektif masyarakat untuk membayar

zakat, maka kemiskinan bisa teratasi.7

Lembaga zakat harus menggunakan pembukuan yang benar dan siap

diaudit oleh akuntan publik, jika Lembaga zakat belum menerapkan akuntansi

zakat. Akibatnya, ada masalah dalam audit laporan keuangan lembaga amil

zakat tersebut. Padahal, audit merupakan salah satu hal penting untuk

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat.

Manajemen pengeluaran dana cukup sederhana. Pengurus menset sistem

akuntansi sebagaimana jiwa dan harapan surat Al baqarah ayat 282,

memberikan laporan periodik dan transparan, melakukan penyaksian dengan

melakukan periksaan audit, oleh orang independen misalnya akuntan publik.

Sehingga pengeluaran dana yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan

baik kepada umat maupun kepada Allah SWT. hal ini sangat dijaga oleh

Islam.8 Karena dalam penutup Surat At-Taubah dinyatakan bahwa,

“…Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Dan Maha Mengetahui,” dan juga

firman Allah SWT dalam surat al baqarah 282:

7http://www.blogger.com/postdit.g?blogID=7888079844016114163&postID=1619467452248

629919-ftn4 8 Harahap, Sofyan safri, Manajemen Masjid, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1993, hlm. 64

Page 17: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

5

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.

Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan

benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah

mengajarkannya…”9

Pernyataan ayat tersebut hendak menegaskan bahwa dalam mengelola

zakat harus memiliki akuntabilitas dan transparansi. Artinya, semua proses

diatas harus benar-benar dilakukan secara bertanggung jawab. Allah akan

mendengar keluhan para mustahiq yang seharusnya menerima bagian, tapi

tidak menerimanya. Allah juga mendengar keluhan para muzaki yang telah

menitipkan hartanya untuk disalurkan kepada para mustahiq tapi belum

disalurkan. Karena itu, menjadi penting bagi lembaga pengelola zakat untuk

bisa menyusun laporan keuangan yang baik dan transparan.10

Akan tetapi

masih banyak BAZIS dan LAZIS yang belum menggunakan akuntansi zakat,

terutama badan amil zakat yang beroperasi dalam lingkup desa/kelurahan atau

masjid, mereka masih menggunakan akuntansi konvensional. Padahal sudah

dikeluarkan PSAK no.109 tentang akuntansi zakat.

Dari fenomena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap penerapan akuntansi zakat yang dilakukan lembaga pengelolaan

zakat, tidak mungkin rasanya kewajiban zakat tersebut dapat diwujudkan

dengan optimal tanpa adanya pengelolaan yang baik termasuk didalamnya

pencatatan (fungsi akuntansi) yang menjamin terlaksananya prinsip keadilan

terhadap pihak-pihak yang terlibat baik oleh lembaga amil zakat maupun

badan amil zakat.

9 Yayasan penyelenggara penterjemah /pentafsir Al qur’an, Al qur’an dan terjemahan,

hlm.70-71 10

http://www.forumzakat.net/index.php?act=viewartikel&id=64

Page 18: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

6

Penulis akan meneliti mekanisme pengelolaan zakat pada Lembaga

Amil Zakat Dompet Peduli Umat Darut Tauhid (LAZ DPU DT) Cabang

Semarang yang ada di jl. Dr. Wahidin FH G8 Jatingaleh Candisari Semarang,

dimana LAZ DPU DT Cabang Semarang ini merupakan salah satu Lembaga

Pengelola Zakat yang berada di Semarang, LAZ ini berdiri tahun 2004 yang

mana cabang dari LAZ DPU DT Bandung yang didirikan oleh K.H Abdullah

Gymnastiyar. LAZ DPU DT Cabang Semarang ini menghimpun dana dari

warga masyarakat Semarang dan tidak menutup kemungkinan dari luar warga

Semarang, ini merupakan salah satu dana potensial yang dapat digunakan

untuk menekan tingkat kemiskinan khususnya yang ada di daerah Semarang.

Dari sinilah penulis akan menganalisis apakah Lembaga Amil Zakat Dompet

Peduli Umat Darut Tauhid (LAZ DPU DT) Cabang Semarang menerapkan

sistem pencatatan dan pelaporan akuntansi yang benar.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengambil

judul “PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT LEMBAGA AMIL ZAKAT

(Studi pada LAZ DPU DT Cabang Semarang)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

maka, yang menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana

penerapan akuntansi zakat pada Lembaga Amil Zakat Dompet Peduli Umat

Darut Tauhid (LAZ DPU DT) Cabang Semarang.

Page 19: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam peneliti ini adalah:

Untuk mengetahui penerapan akuntansi zakat pada LAZ DPU DT

Cabang Semarang.

.

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Mampu memberikan pemahaman mengenai pengelolaan zakat pada

LAZ DPU DT Cabang Semarang.

2. Mampu memberikan tambahan pengetahuan mengenai akuntansi zakat

serta penerapannya di dunia akademis serta badan pengelolaan zakat.

3. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.

4. Lebih memperkenalkan akuntansi zakat di dunia akademis.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian skripsi ini, penulis bukanlah yang

pertama membahas materi ini, pembahasan mengenai zakat telah banyak

ditulis oleh banyak ulama dan pakar zakat di Indonesia. Termasuk dalam

pembahasan konsep akuntansi zakat yang telah dijelaskan oleh Arif Mufraini

dalam bukunya yang berjudul “ Akuntansi dan Manajemen Zakat”, bahwa

terdapat seperangkat prinsip-prinsip akuntansi yang dapat dijadikan alat

Page 20: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

8

pendekatan kesempurnaan ibadah untuk menentukan dan menghitung

kewajiban zakat malnya dengan tingkat kepatutan dan kehati-hatian.11

Hal yang serupa juga dibahas oleh Mursyidi dalam bukunya

“Akuntansi Zakat Kontemporer” bahwa akuntansi zakat kekayaan merupakan

suatu proses pengakuan (recognition) kepemilikan dan pengukuran

(measurement) nilai suatu kekayaan yang dikuasai oleh seorang muzakki

untuk tujuan penetapan nisab zakat kekayaan yang bersangkutan dalam

rangka perhitungan zakatnya.12

Mahmudi dalam bukunya yang berjudul SISTEM AKUNTANSI

ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT membagi sistem dan prosedur

akuntansi menjadi empat yaitu: Sistem dan prosedur penerimaan kas, Sistem

dan prosedur pengeluaran kas, Sistem dan prosedur Akuntansi asset tetap,

Sistem dan prosedur Akuntansi selain kas.13

Dikalangan mahasiswa sendiri zakat menjadi tema dalam skripsi

Dahlia Heryani. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,

dengan judul “Studi Penerapan Akuntansi Zakat pada Lembaga Amil Zakat

Studi Kasus pada LAZ PT. Semen Padang dan LAZIS UII”, skripsi ini

membahas penerapan akuntansi zakat pada LAZ PT. Semen Padang dan

LAZIS UII sebelum adanya psak 109.

Sedangkan dalam penelitian skripsi ini yang berjudul “PENERAPAN

AKUNTANSI ZAKAT PADA Lembaga Amil Zakat (Studi pada LAZ DPU

11 Mufraini,M. Arif, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: kencana, 2006, hlm. 17 12

Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer,Bandung: Rosdakarya, 2003, hlm. 107 13 Mahmudi, Se, M.Si., Ak, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Yogyakarta: P3EI,

2009, hlm. 20

Page 21: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

9

DT Cabang Semarang)” penulis akan membahas mengenai pengelolaan zakat,

namun akan lebih fokus pada penerapan akuntansi zakat di Lembaga Amil

Zakat DPU DT Cabang Semarang.

E. Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, penyusunan menggunakan metode

penelitian kualitatif yang meliputi:

1. Sumber Data

a. Data Primer

Adalah data yang dapat dari sumber pertama baik individu maupun

perseorangan. Data tersebut diperoleh langsung dari objek atau sumber

utama,14

yaitu dari LAZ DPU DT Cabang Semarang, dan data tersebut

didapatkan dengan cara wawancara.

b. Data Sekunder

Adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik

oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak yang lainnya.

Adapun data sekunder ini meliputi buku atau dokumentasi yang

berkaitan dengan masalah, pendapat para ahli hukum dan laporan-

laporan hasil penelitian.15

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Langsung

Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti.

14 Azwar Saefudin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, hlm. 91 15

Ibid, hlm. 91

Page 22: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

10

Dalam arti luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada

pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak

lansung.16

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

langsung mengenai proses akuntansi zakat yang diterapkan di LAZ

DPU DT Cabang Semarang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara

pasti bagaimana cara penerapan akuntansi zakat yang diterapkan di

LAZ DPU DT Cabang Semarang.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.17

Interview adalah sebagai suatu proses tanya jawab

lisan, dengan dua orang atau lebih yang berhadap-hadapan secara fisik,

yang satu dapat melihat yang lain dan mendengarkan suaranya,

merupakan alat pengumpul informasi langsung untuk berbagai jenis

data sosial baik yang terpendam maupun yang manifes.18

Untuk

memperoleh informasi secara langsung tentang keadaan LAZ DPU DT

Cabang Semarang, adapun model wawancaranya dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan kepada pegawai LAZ DPU DT

Cabang Semarang.

c. Dokumentasi

16

Sutrisno, Hadi, Metodologi Research, jilid 2,Yogyakarta: Andi Offset, 2004, hlm. 151 17 Moleong. Lexy. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda, 2009, hlm. 186 18 Ibid, hlm. 217

Page 23: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

11

Dokumen adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang

tindakan, pengalaman dan kepercayaannya.19

Penelitian ini juga akan

diperkaya dengan dokumen yang menginformasikan tentang proses

penelitian, seperti buku-buku tentang zakat dan buku-buku laporan

administratife tentang program kerja dan data lainnya tentang LAZ

DPU DT Cabang Semarang.

3. Analisis Data

Analisis data yang akan dilakukan terdiri atas deskripsi dan analisis

isi. Deskripsi peneliti akan memaparkan data-data atau hasil-hasil

penelitian melalui tehnik pengumpulan data di atas. Dari semua data yang

terkumpul, kemudian penulis analisis dengan menggunakan metode

deskripsi, dengan analisis kualitatif. Metode ini bertujuan untuk

menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini, penulis

menganalisis serta menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan

di LAZ DPU DT cabang Semarang, terutama dalam menggambarkan

bagaimana penerapan akuntansi zakat pada LAZ DPU DT cabang

Semarang.

F. Sistematika Penulisan

Penyusunan skripsi ini menggunakan sistematika sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

19 Moleong. Lexy. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda, 2009, hlm. 217

Page 24: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

D. Tinjauan Pustaka

E. Metodologi Penelitian

F. Sistematika Penulisan

BAB II: PEMBAHASAN UMUM

A. Konsep Zakat

B. Konsep Akuntansi Zakat

BAB III: GAMBARAN UMUM LAZ DPU DT CABANG SEMARANG

A. Gambaran Umum LAZ DPU DT Cabang Semarang

B. Sistem Pengumpulan, Pendistribusian, dan Pendayagunaan

Zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang

C. Akuntansi Zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Akuntansi Zakat

B. Analisis Akuntansi Zakat pada LAZ DPU DT Cabang

Semarang

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Penutup

Page 25: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

13

BAB II

PEMBAHASAN UMUM

A. Konsep Zakat

1. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti,

yaitu al-barakatu „keberkahan‟, al-namaa „pertumbuhan dan

perkembangan‟, al-thaharatu „kesucian‟ dan ash-shalahu „keberesan‟.

Sedangkan secara istilah zakat ialah nama pengambilan tertentu dari harta

tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu, dan untuk diberikan kepada

golongan tertentu.1 Allah berfirman dalam surat At Taubah 103:

Artinya : ”Ambilah zakat dari sebagian harta mereka,dengan zakatitu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka.Sesungguhnya doa kamu itu

menjadi ketentraman jiwa bagi mereka .Dan Allah Maha Mendengar Lagi

Maha Mengetahui.” (QS. At Taubah:103)2

Infaq adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non

zakat. Infaq ada yang wajib dan ada yang sunah. Infaq wajib diantaranya

adalah zakat, kafarat, dan nadzar. Sedangkan Infaq sunah diantaranya

adalah infaq kepada fakir miskin sesama muslim, infaq bencana alam, dan

infaq kemanusiaan. Menurut PSAK No.109, infaq/shadaqah adalah harta

1 Mujahidin Ahmad, Ekonomi Islam, Jakarta: Grafindo Persada, 2007, hlm. 7 2 Yayasan penyelenggara penterjemah /pentafsir Al qur‟an, Al qur’an dan terjemahan, hlm.

297-298

Page 26: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

15

yang diberikan secara sukarela oleh pemiliknya, baik yang peruntukannya

dibatasi (ditentukan) maupun tidak dibatasi .3

Shadaqah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir-

miskin, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak

menerima shadaqah, tanpa disertai imbalan, tanpa paksaan, tanpa batasan

jumlah, kapan saja dan berapapun jumlahnya. Shadaqah ini hukumnya

adalah sunah, bukan wajib. Karena itu, untuk membedakannya dengan

zakat yang hukumnya wajib, para fuqaha menggunakan istilah shadaqah

tathawwu’ atau ash shadaqah an nafilah.

Zakat merupakan rukun Islam terpenting setelah sholat, zakat dan

sholat dijadikan sebagai perlambang keseluruhan ajaran Islam.

Pelaksanaan sholat melambangkan hubungan seseorang dengan Allah

SWT. sedangkan pelaksanaan zakat melambangkan hubungan antar

sesama manusia.

2. Dasar Hukum Zakat

Zakat merupakan kewajiban untuk mengeluarkan sebagian harta

yang bersifat mengikat dan bukan anjuran. Kewajiban tersebut berlaku

untuk seluruh umat yang baligh atau belum, berakal atau gila. Dimana

mereka sudah memiliki sejumlah harta yang sudah masuk batas nisabnya,

maka wajib dikeluarkan harta dalam jumlah tertentu untuk diberikan

kepada mustahiq zakat yang terdiri dari delapan golongan. Landasan

kewajiban zakat disebutkan dalam Al Qur‟an dan Sunah:

3 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008

Page 27: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

16

a. Al Qur‟an

Didalam Al Qur‟an Allah SWT telah menyebutkan tentang

zakat, diantaranya dalam Surat Al Baqarah ayat 43:

Artinya:” Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah

beserta orang-orang yang ruku'”4

Surat at Taubah ayat 103:

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi)

ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha mendengar lagi

Maha Mengetahui”.5

Surat al Baqarah ayat 282:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,

hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis

di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah

penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah

mengajarkannya…”6

Surat An Nisa‟ ayat 58:

4 Al Qur‟an dan terjemah, op. cit. hlm. 16 5 Ibid, hlm. 297-298

6 Ibid, hlm. 70-71

Page 28: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

17

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)

apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.7

b. Hadits

Hadits Rasulullah SWA menyatakan:

تعبداهللاالتشركبهشيئاوتقيمالصالةالمكتوبةوتؤديالزكاةالفروضةنٵ

صومرمانتو

Artinya: “Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak

menyekutukanNya, mendirikan sholat, menunaikan zakat yang di

fardhukan, dan berpuasa di bulan Ramadhan.”(HR Bukhori)8

Kemudian dalam hadits yang lain juga dijelaskan, ketika

Rasulullah SAW mengutus mu‟adz bin jabal ke daerah yaman.

Beliau bersabda kepadanya:

اعلمهمأناهللاإفترضعليهمصدقةتوءخذمنأغنيائهمفتردعلىفقرائهم

Artinya: “….jika mereka menuruti perintahmu untuk itu, ketetapan

atas mereka untuk mengeluarkan zakat, beritahukanlah kepada

mereka bahwasanya Allah SWT. mewajibkan kepada mereka untuk

mengeluarkan zakat yang diambil dari orang-orang kaya dan

7 Ibid, hlm 128

8 Imam Abi Abdillah,” Shahih Bukhori juz 1” Darul Kutub Al Ilmiyah”, Berut Libanon: hlm.

428

Page 29: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

18

diberikan lagi kepada orang-orang fakir diantara mereka….”(HR

Bukhori)9

c. Ijma'

Ulama khalaf (kontemporer) maupun ulama salaf (klasik) telah

sepakat bahwa zakat wajib bagi umat muslim dan bagi yang

mengingkari berarti telah kafir dari Islam.

3. Muzaki dan Mustahiq

Muzaki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim

yang berkewajiban menunaikan zakat.10

Sedangkan mustahiq adalah orang

atau badan yang berhak menerima zakat.11

Adapun yang berhak menerima

zakat yaitu ada delapan golongan diantaranya, fakir, miskin, amil, muallaf,

hamba sahaya, gharim, fissabilillah, dan ibnu sabil. Sesuai dengan firman

Allah SWT:

“ Sesungguhnya zakat- zakat itu hanya disalurkan untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat, mualaf, memerdekakan budak,

orang yang berhutang (gharim), fi sabilillah, dan orang-orang yng sedang

dalam perjalanan (musafir) sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan

Allah SWT. sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana”.

(QS. At Taubah : 60)12

4. Tugas Amil Zakat

Secara ekonomi, zakat berfungsi sebagai lembaga jaminan sosial

dan salah satu instrumen untuk mengentaskan kemiskinan, pemerataan

pendapat dan mempersempit kesenjangan antar kelompok kaya dan

9 Ibid, hlm. 427 10

Keputusan Menteri Agama (KMA), UU No. 38 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, 11

Ibid, 12 Yayasan penyelenggara penterjemah /pentafsir Al qur’an,Al qur’an dan terjemahan, hlm.

288

Page 30: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

19

miskin. Dengan lembaga amil zakat kelompok lemah dan kekurangan

tidak lagi merasa khawatir terhadap kelangsungan hidupnya, karena

substansi zakat merupakan mekanisme yang menjamin kelangsungan

hidup mereka ditengah masyarakat, sehingga mereka merasa hidup

ditengah masyarakat yang beradab, memiliki nurani, kepedulian dan tradisi

saling tolong. Sedangkan secara politis, zakat dapat mempengaruhi

kemampuan sebuah komunitas Negara dalam melangsungkan hidupnya.

Dengan uraian diatas maka, zakat dapat membentuk integrasi sosial yang

kokoh serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

Tugas pokok amil zakat adalah:

1) Memberikan garis-garis kebijakan umum Badan Amil Zakat.

2) Mengesahkan rencana kerja dari badan pelaksan dan komisi

pengawas.

3) Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak berkaitan

dengan hokum zakat yang wajib diikuti oleh pengurus badan amil

zakat.

4) Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada badan

pelaksana dan komisi pengawas baik diminta maupun tidak.

5) Memberikan persetujuan atas laporan tahunan hasil kerja badan

pelaksana dan komisi pengawas.

6) Menunujuk akuntansi publik.13

Sedangkan sistem pengelolaan LAZ sendiri harus memiliki

berbagai unsur dalam menciptakan pengelolaan yang baik seperti,

memiliki sistem prosedur dan aturan yang jelas, manajemen terbuka,

mempunyai rencana kerja, memiliki komite penyaluran, memiliki sistem

13 Hafiduddin, Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2002, hlm.

131

Page 31: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

20

akuntansi dan manajemen keuangan, diaudit, publikasi, dan perbaikan

terus – menerus.

5. Hikmah dan Fungsi Zakat

Hikmah zakat adalah menambah keumanan kepada Allah SWT,

mensyukuri nikmatNya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa

kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan

materialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan

dan mengembangkan harta yang dimiliki.14

Fungsi zakat menurut Sayyid Quthb adalah:

a) Zakat sebagai asuransi sosial (al ta’min al ijtima’iy) dalam masyarakat

Muslim. Nasib manusia tidak konstan pada satu kondisi saja.

Adakalanya, orang yang wajib membayar zakat pada masa tertentu

karena memiliki kekayaan yang banyak, pada masa berikutnya ia malah

termasuk orang yang berhak menerima zakat karena musibah yang

membuatnya miskin.

b) Zakat juga berfungsi sebagai jaminan sosial (al dhaman al ijtima’iy),

karena memang ada orang-orang yang selama hidupnya belum

memiliki kesempatan mendapatkan rezeki melimpah, karena itu orang-

orang Islam lain berkewajiban membantu mencukupi kebutuhan

hidupnya.15

6. Macam-macam Zakat

14 Ibid, hlm.10 15 Sofyan safri, Manajemen Masjid, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf,1993, hlm. 64

Page 32: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

21

Zakat dibagi menjadi dua yaitu zakat Nafs (jiwa), dan zakat mal

(harta) adapun pengertiannya sebagai berikut:

a) Zakat Nafs (jiwa) atau zakat fitrah adalah zakat untuk mensucikan diri.

Zakat ini dikeluarkan dan disalurkan pada saat bulan Ramadhan

sebelum tanggal 1 Syawal, zakat ini berbentuk bahan pangan atau

makanan pokok.

b) Zakat Mal (harta) adalah zakat yang dikeluarkan untuk menyucikan

harta, apabila harta itu telah memenuhi syarat-syarat wajib zakat.16

Zakat mal mempunyai sifat ma’lumiyah (ditentukan). Artinya

syariat Islam telah menjelaskan volume , batasan, syarat, dan ketentuan

lainnya sehingga dapat memudahkan bagi orang muslim untuk mengetahui

kewajibannya.17

Hal ini ditujukan oleh para muzaki yang ingin

mengeluarkan sebagian dari harta mereka sehingga mereka tidak

melarikan diri dari kewajiban untuk membayar zakat, untuk itu konsep

akuntansi yang meyusun ketentuan umum cara menghitung aset zakat

harus bisa mendefinisikan dan mengklasifikasikan aset-aset wajib zakat.

Husaen Sahatah dan Yusuf Qardhawi membagi kategori zakat

dengan sembilan kategori yaitu zakat binatang ternak, zakat emas dan

perak, zakat kekayaan dagang, zakat hasil pertanian, zakat madu dan

produksi hewan, zakat barang tambang dan hasil laut, zakat investasi

pabrik, zakat pencarian (profesi), dan zakat saham dan obligasi.18

Akan

16

Juanda, Gustian, Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, Jakarta: Raja Grafindo,

2006, hlm.18 17

Mufraini,M. Arif, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: kencana , 2006, hlm .52 18

Ibid, hlm. 53

Page 33: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

22

tetapi pada dasarnya para ulama-ulama mengkategorikan harta yang kena

zakat adalah binatang ternak, emas dan perak, barang dagangan, harta

galian, dan hasil pertanian.

Dari pembahasan tersebut maka para muzaki harus menentukan dan

menghitung zakat yang disusun perkategori, menyesuaikan dengan aset

kekayaan yang harus dikeluarkan zakatnya menurut UU pengelolaan zakat

No.38 Tahun 1999 bab IV tentang pengumpulan zakat pasal 11 Ayat 2.

Seperti dalam bukunya Arif Mufraini yang menyatakan bahwa tahapan

ketentuan umum dalam menentukan dan menghitung aset wajib zakat

adalah sebagai berikut:

1. Manentukan aset wajib zakat yang beragam pada akhir tahun baik

berupa barang maupun pendapatan.

2. Menentukan kategori aset wajib zakat untuk kemudian menghitung

nilai aset yang disesuaikandengan harga pasar.

3. Menentukan dan menghitung total pengeluran.

4. Menghitung sumber aset wajib zakat.

5. Mengacu besaran nisab pada ketentuan kategori aset wajib zakat.

6. Membuat neraca perbandinganantara jumlah sumber zakatyang telah

ditentukan dengan nisab yang telah ditentukan.

7. Menentukan volume persentase zakat yang merujuk kepada

ketentuan dari kategori aset wajib zakat yang sudah ditentukan.

8. Menghitung tarif zakat dengan mengalihkan sumber aset wajib zakat

dengan volume persentase zakat.19

Berikut adalah jenis atau kategori zakat mal:

A. Zakat Perdagangan

Zakat perdagangan adalah komoditas yang diperjualbelikan.20

Zakat yang dikeluarkan bisa berupa barang ataupun uang, agar para

muzaki mempunyai keleluasaan untuk memilih sesuai dengan kondisi yang

dipandang lebih mudah. Komoditas perdagangan ini termasuk dalam

19

Ibid, hlm. 54-55 20

Ibid, hlm. 58

Page 34: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

23

kategori kekayaan bergerak (moveble asset) yang harus dikeluarkan

zakatnya sebesar 1/40 dari nilainyapada akhir haulatau sama dengan

2,5%.21

B. Zakat Profesi

Pendapatan profesi adalah buah dari hasil kerja yang menguras

otak dan keringat yang dilakukan oleh setiap orang.22

Seperti gaji, upah,

honorarium dan yang lainnya serta pendapatan kerja profesi yang telah

melampaui batas ketentuan nisab. Dimana kewajiban untuk zakat profesi

di Indonesia telah ditentukan sesuai dengan UU No. 17 tahun 2000 yang

diberlakukan mulai tahun 2001 tentang pajak penghasilan adalah sebesar

2,5% dari penghasilan. 23

C. Zakat Pertanian dan Perkebunan

Pertanian adalah semua hasil pertanian yang ditanam dengan

menggunakan bibit biji-bijian yang hasilnya dapat dimakan oleh manusia

dan hewan, sedangkan perkebunan adalah buah-buahan yang berasal dari

pepohonan atau umbi-umbian.24

Contoh hasil pertanian adalah semua hasil

pertanian dab perkebunan yang ditanam masyarakat secara umum seperti

padi, jagung, tebu, buah-buahan, sawit, kapas, sayur-mayur, dan lainnya.

Dalam zakat pertanian dan perkebunan ini tidak disyaratkan haul,

karena ketika perkembangan sempurna atau panen pada saat itulah wajib

21

Ibid, hlm. 60 22

Ibid, hlm. 73 23

Ibid, hlm. 76 24

Ibid, hlm. 80

Page 35: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

24

zakat.25

Untuk volime zakat pertanian dan perkebunan ditentukan dengan

sistem pengairan yang diterapkan untuk pertanian maupun perkebunan

tersebut adalah sebagai berikut:

a) Apabila lahan yang irigasinya ditentukan oleh curah hujan maka

zakatnya 10% (1/10 ) dari hasil panen pertanian.

b) Apabila lahan yang irigasinya menggunakan alat yang beragam

(bendungan irigasi), maka zakatnya adalah 5% (1/20) dari hasil

panen.

c) Apabila pengairan pada setengah periode lahan melalui curah hujan

dan setengahnya melalui irigasi, maka zakatnya 7,5% dari hasil

panen.26

D. Zakat Properti Produktif

Properti produktif adalah aset properti yang diproduktifkanuntuk

meraih keuntunganatau peningkatan nilai materil dari properti tersebut.27

Contoh properti produktif adalah rumah sewaan dan usaha angkutan

transportasi. Dan kewajiban zakat properti produktif ini adalah menurut

ahli fikih modern sebesar 10% dari hasil bersih, sedang menurut Dr. Sauqi

Ismail Sahatah adalah sebesar antara 5% dan 7,5% dari total bersih.28

E. Zakat Binatang Ternak

25 Mahmud, Al Ba‟ly Abdul Al hamid, Ekonomi Zakat Sebuah Kajian Moneter dan keuangan

Syari’ah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 32 26

Mufraini, Op cit, hlm. 84 27

Ibid, hlm. 88 28 Ibid, hlm. 90

Page 36: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

25

Binatang ternak adalah binatang yang dipelihara labih dari haul

yang ditentukan. Ternak tetap tidak terlepas dari pemberian makanan.29

Sebagian besar ahli fikih Islam sepakat bahwa zakat binatang ternak

diwajibkan pada semua jenis binatang ternak baik yang dikenal pada masa

kenabian ataupun tidak. Binatang ternak diantaranya adalah unta, sapi,

kambing dan binatang sejenis lainnya.

Tabel dibawah ini menjelaskan nisab zakat dan seberapa banyak

yang harus dikeluarkan pada tiap jenis.

Tabel 2.1 Nisab Zakat Unta

Nisab Banyak zakat yang harus dikeluarkan

- Tidak ada yang dikeluarkan kecuali telah mencapai 5 ekor unta

5 ekor 1 ekor domba

10 ekor 2 ekor domba

15 ekor 3 ekor domba

20 ekor 4 ekor domba

25 ekor Binta Makhad, yaitu unta betina yang berumur 1 tahun masuk tahun ke-2

atau ibn labun, yaituunta jantan yang berumur 2 tahun masuk tahun ke-3

36 ekor Binta labun, yaitu unta betina yang berumur 2 tahun masuk tahun ke-3

46 ekor Hiqqah, yaitu unta betina yang berumur 3 tahun masuk tahun ke-4

61 ekor Jaz’ah, yaitu unta yang berumur 4 tahun masuk tahun ke-5

76 ekor 2 ekor Binta labun

91-120 2 ekor Hiqqah

Sumber: Mahmud Al Ba‟ly Abdul Al Hamid, Ekonomi Zakat,

2006, hlm. 37

Tabel 2.2 Nisab Zakat Sapi

Nisab Banyak zakat yang harus dikeluarkan

- Tidak ada yang dikeluarkan, kecuali telah mencapai 30 ekor sapi

30 ekor Tabi’, yaitu sapi yang berumur 1 tahun

40 ekor Musannah, yaitu sapi yang berumur 2 tahun

60 ekor 2 ekor Tabi’ jantan atau betina

70 ekor 1 ekor Musaannah dan 1 ekor Tabi’ jantan

80 ekor 2 ekor Musannah

90 ekor 3 ekor Tabi’ jantan

100 ekor 1 ekor musannah dan 2 ekor Tabi’ jantan

29

Mahmud, Al Ba‟ly Abdul Al hamid, hlm. 29

Page 37: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

26

110 ekor 2 ekor Musannah dan Tabi’ jantan

120 ekor 3 ekor Musannah dan 4 ekor Tabi’ jantan

Sumber: Mahmud Al Ba‟ly Abdul Al Hamid, Ekonomi Zakat,

2006, hlm. 37

Tabel 2.3 Nisab Zakat Kambing

Nisab Banyak zakat yang harus dikeluarkan

- Tidak ada yang wajib dikeluarkan, kecuali setelah mencapai 40 ekor

40-120 1 ekor domba

121-200 2 ekor domba

201-400 3 ekor domba

400 ekor 4 ekor domba

Sumber: Mahmud Al Ba‟ly Abdul Al Hamid, Ekonomi Zakat,

2006, hlm. 38

F. Zakat Barang Tambang dan Hasil Laut

Barang tambang adalah sesuatu yang dikeluarkan dari dalam perut

bumi, sedang hasil laut adalah sesuatu hasil eksploitasi dari kedalaman

laut, sungai, dan samudera lepas yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.30

Contoh hasil tambang adalah seperti emas, perak, besi dan yang lainnya,

sedang yang hasil laut seperti mutiara, dan ikan paus. Untuk banyak dan

sedikitnya pendapatan hasil tanbang dan hasil laut dikembalikan kepada

kondisi sosial dan kesejahteraan muzaki sendiri dan muzaki mempunyai

keleluasaan untuk menentukan hal tersebut, kemudian jumlah hasil

tambang tersebut ditambahkan dengan keuntungan bersih yang dihasilkan

sepanjang tahun kemudian barulah zakatnya dikeluarkan sebanyak 2,5%.31

G. Zakat Perusahaan

30 Mufraini, op cit, hlm.109 31 Ibid, hlm. 113

Page 38: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

27

Zakat perusahaan adalah zakat yang diambil dari sebuah usaha

yang diorganisir sebagai sebuah kesatuan resmi, setiap perusahaan di

bidang barang (hasil industri/pabrikasi) maupun jasa dapat menjadi wajib

zakat.32

Nisab dan persentase zakat perusahaan dianalogikan dengan aset

wajib zakat kategori komoditas perdagangan, yaitu senilai nisab emas dan

perak yaitu 85 gram emas sedangkan persentase volumenya adalah 2,5%

dari aset wajib zakat yang dimiliki perusahaan.

B. Konsep Akuntansi Zakat

1. Pengertian Akuntansi Zakat

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan

suatu organisasi.33

Akuntansi juga diartikan, sebagai bahasa bisnis yang

memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu perusahaan atau

organisasi dan hasil usaha pada waktu atau periode tertentu, sebagai

pertanggungjawaban manajemen serta untuk pengambilan keputusan. Dari

pengertian definisi akuntansi diatas, menurut Husein Sahatah (1997)

akuntansi zakat mal dianggap sebagai salah satu cabang ilmu akuntansi

yang dikhususkan untuk menentukan dan menilai aset wajib zakat,

menimbang kadarnya (volume), dan mendistribusikan hasilnya kepada

para mustahiq dengan berdasarkan kepada kaidah-kaidah syariat Islam.34

32

Ibid, hlm. 118 33 Jusuf Al haryono, Dasar-Dasar Akuntansi, jilid I, Yogyakarta: YKPN, 2001, hlm. 5 34 Mufraini, M Arif, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Jakarta: Kencana, 2006, hlm. 28

Page 39: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

28

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi tujuan dari

akuntansi adalah: Pertangungjawaban, Menjalankan Fungsi Manajemen

(Planniang, Organizing, Actuating, Controlling), Pengawasan, Sarana

untuk Pengambilan Keputusan. Tujuan lainnya dari akuntansi Zakat

Menurut AAS-IFI (Accounting & Auditing Standard for Islamic Financial

Institution) adalah menyajikan informasi mengenai ketaatan organisasi

terhadap ketentuan syari‟ah Islam, termasuk informasi mengenai

penerimaan dan pengeluaran yang tidak diperbolehkan oleh syari‟ah, bila

terjadi, serta bagaimana penyalurannya. Berdasarkan tujuan tersebut maka

memperlihatkan betapa pentingnya peran Dewan Syari‟ah (mengeluarkan

opini syariah).

Akuntansi sebenarnya merupakan salah satu dalam kajian Islam.

Artinya diserahkan kepada kemampuan akal pikiran manusia untuk

mengembangkannya, karena akuntansi ini sifatnya urusan muamalah.

Sehingga Sofyan Safri menyimpulkan bahwa nilai-nilai Islam ada dalam

akuntansi dan akuntansi ada dalam struktur hukum dan muamalat Islam.35

Karena keduanya mengacu pada kebenaran walaupun kadar kualitas dan

dimensi dan bobot pertanggungjawabannya bisa berbeda. Namun karena

pentingnya permasalahan ini maka Allah SWT bahkan memberikannya

tempat dalam kitab suci Al Qur‟an surat Al Baqarah ayat 282 yang

berbunyi:36

35

Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm. 143 36

Harahap, Sofyan Syafri, kerangka Teori dan Tujuan Akuntansi Syariah, Jakarta: Pustaka

Quantum, 2008, hlm. 97

Page 40: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

29

….

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah

tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu

menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan

menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya…”37

Dari ayat ini dapat kita catat bahwa dalam Islam, sejak munculnya

peradaban Islam sejak Nabi Muhammad SAW telah ada perintah untuk

melakukan sistem pencatatan yang tekanannya adalah untuk tujuan

kebenaran, kepastian, keterbukaan, keadilan, antara dua pihak yang

mempunyai hubungan muamalah.38

Dengan demikian maka akuntansi

merupakan hal penting dalam setiap transaksi perdagangan maupun

perusahaan, karena pencatatan untuk tujuan keadilan dan kebenaran.

Berkaitan dengan masalah keadilan, Allah SWT mengingatkan

seluruh manusia. Peringatan ini telah tercantum dalam Al Qur‟an, yaitu

peringatan tentang kebenaran.yang tercantum dalam surat Ar Rahman

yang berbunyi:39

37

Al Qur’a dan terjemah, hlm. 70-71 38 Harahap, Sofyan Syafri, Teori Akuntansi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, hlm. 309 39

Muhammad, prisip-Prinsip Akuntansi dalam AlQur’an, Yogyakarta: UUI Press, 2000, hlm.

55-56

Page 41: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

30

Artinya:Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca

(keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan

tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi

neraca itu. (Ar Rahman: 7-9 )40

Tabel 2.4 ringkasan perbedaan prinsip yang melandasi Akuntansi Syari‟ah

dan Akuntansi Konvensional.

Akuntansi Konvensional Akuntansi Konvensional

Postulat Entitas Pemisahan antara bisnis

dan pemilik.

Entitas didasarkan pada

bagi hasil

Postulat Going-Concern Kelangsungan bisnis secara

terus menerus, yaitu

didasarkan pada realisasi

keberadaan aset.

Kelangsungan usaha

tregantung pada

persetujuan kontrak antara

kelompok yang terlibat

dalam aktivitas bagi hasil.

Postulat Periode Akuntansi Tidak dapat menunggu

sampai akhir kehidupan

perusahaan dengan

mengukur keberhasilan

aktivitas perusahaan.

Setiap tahun dikenai zakat,

kecuali untuk produk

pertanian yang dihitung

setiap panen.

Postulat Unit Pengukuran Nilai uang. Kuantitas nilai pasar

digunakan untuk

menentukanzakat

binatang, hasil pertanian

dan emas.

Prinsip Penyingkapan

Penuh

Bertujuan untuk mengambil

keputusan.

Menunjukkan pemenuhan

hak dan kewajiban kepada

Allah, masyarakat dan

individu.

Prinsip Objektivitas Reliabilitas pengukurang

digunakan dengan dasar

bias personal.

Berhubungan erat dengan

konsep ketaqwaan yaitu

pengeluaran materi

maupun nonmateri untuk

memenuhi kewajiban.

Prinsip Materi Dihubungkan dengan

kepentingan relatif

mengenai informasi

pembuatan keputusan.

Berhubungan dengan

pengukuran dan

pemenuhan tugas

kewajiban kepada Allah,

masyarakat dan individu.

40 Al Qur’a dan terjemah, hlm. 885

Page 42: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

31

Prinsip Konsistensi Dicatat dan dilapork.an

menurut pola GAAP

Dicatat dan dilaporkan

secara konsisten sesuai

dengan prinsip yang

dijabarkan oleh syari‟ah.

Prinsip Konservatisme Pemilihan teknik akuntansi

yang sedikit pengaruhnya

terhadap pemilik.

Pemilihan teknik akuntansi

dengan memperhatikan

dampak baiknya terhadap

masyarakat.

Sumber: Muhammad, Pengantar Akuntansi Syari’ah, 2002, hlm.

116

Banyak orang menganggap bahwa salah satu fungsi akuntansi

Islam yang paling penting adalah Akuntansi Zakat, bahkan ada yang

menganggap Akuntansi Islam itu adalah untuk menghitung zakat. Tapi

Sofyan Safri menganggap bahwa akuntansi Islam tidak hanya terbatas

pada menghitung dan melaporkan zakat ini tetapi jauh lebih luas dari itu,

karena akuntansi Islam juga merupakan bagian dari sistem sosial umat

sehingga akuntansi Islam juga harus dapat menciptakan kehidupan yang

Islami sesuai syariat dan norma-norma Islam.41

Oleh karena itu para pakar Syariah Islam dan akuntansi harus

mencari dasar untuk penerapan dan pengembangan standar akuntansi yang

berbeda dengan standar akuntansi bank dan lembaga keuangan

konvensional seperti telah dikenal selama ini, standar akuntansi tersebut

menjadi kunci sukses badan pengelola zakat dalam melayani masyarakat

disekitar. Sehingga seperti lazimnya, harus dapat menyajikan informasi

yang cukup, dapat dipercaya dan relevan bagi para penggunanya, namun

tetap dalam konteks syariah Islam.

41 Harahap. Sofyan Syafri, Menuju Perumusan teori Akuntansi Islam, Jakarta: Pustaka

Quantum, 2001, hlm. 297

Page 43: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

32

Standar akuntansi zakat sesungguhnya mempunyai aturan tersendiri

dengan melihat sifat zakat ini, standar akuntansi akan mengikuti

bagaimana harta dinilai dan diukur42

. Secara umum standar akuntansi

zakat akan dijelaskan sebagai berikut: penilaian dengan harga pasar

sekarang, aturan satu tahun, kekayaan/aset, aktiva tetap tidak kena zakat,

nisab (batas jumlah). Transaksi Zakat adalah transaksi Zakat, Infaq dan

Shadaqah.

Akuntabilitas organisasi pengelola zakat ditunjukkan dalam laporan

keuangan tersebut, untuk bisa disahkan sebagai organisasi resmi, lembaga

zakat harus menggunakan sistem pembukuan yang benar dan siap diaudit

akuntan publik. Ini artinya standar akuntansi zakat mutlak diperlukan.

Karena dalam PSAK No. 109, akuntansi zakat bertujuan untuk mengatur

pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi zakat,

infak/shadaqah.43

Anis Basalamah dalam tesisnya yang berjudul AKUNTANSI

ZAKAT DAN SHADAQAH: pembukuan dan Pelaporanya (1995)

membagi system akuntansi dan pelaporan untuk LAZ menjadi dua bagian

yaitu, untuk dana yang terbatas (restricted funds) yaitu zakat dan infak dan

untuk dana yang tidak terbatas (unrestricted funds) yaitu dana shadaqah.44

42

Harahap, Sofyan Syafri, hlm. 322 43 Ikatan Akuntansi Indonesia, Psak no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008 44 Dahlia Heryani, Studi Penerapan Akuntansi Zakat Studi Kasus pada LAZ PT. Semen

Padang dan LAZIS UII, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta: 2005

Page 44: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

33

Mahmudi dalam bukunya yang berjudul SISTEM AKUNTANSI

ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT membagi sistem dan prosedur

akuntansi meliputi:

1. Sistem dan prosedur penerimaan kas

2. Sistem dan prosedur pengeluaran kas

3. Sistem dan prosedur Akuntansi asset tetap

4. Sistem dan prosedur Akuntansi selain kas45

Sedangkan laporan sumber dananya dikelompokkan menjadi dua yaitu,

penyaluran berdasarkan program dan berdasarkan pada golongan asnaf.

2. Akun dalam Sistem Akuntansi Lembaga Amil Zakat

Berikut ini adalah klasifikasi akun-akun yang dipakai oleh lembaga

amil zakat, untuk dana zakat dan infaq atau dana yang terbatas dan untuk

dana yang tidak terbatas atau dana shadaqah.

TABEL 2.5

KLASIFIKASI AKUN UNTUK DANA ZAKAT DAN INFAQ

AKTIVA LANCAR

Kas dan Bank

Persdiaan barang

Biaya dibayar dimuka

Perlengkapan kantor

AKTIVA TETAP

Tanah

Bangunan

Aktiva Tetap Lainnya

KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

Hutang Dagang

Biaya-Biaya yang Belum Dibayar

45 Mahmudi, Se, M.Si., Ak, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Yogyakarta: P3EI,

2009, hlm. 20

Page 45: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

34

Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo

Hutang Jangka Pendek yang Lainnya

Hutang Jangka Panjang

SALDO DANA ZAKAT

Infaq

Zakat untuk Pihak Tertentu

Zakat Lainnya

Transfer dari Dana Shadaqah untuk umum

PENGELUARAN

Fakir dan Miskin

Gaji dan Upah

Muallaf

Membebaskan Budak

Ghorimin

Fi sabilillah (berjalan dijalan Allah)

Ibnu Sabil

Biaya Administrasi

Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Tujuan Khusus (Bea Siswa, Masjid, dan sebagainya)

Sumber: Anis Basalamah, Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah,

Pembukuan dan Pelaporannya, 1999, hlm. 32

Berikut penjelasan mengenai akun-akun pada tabel 1 adalah:

1. AKTIVA LANCAR

A. Kas dan Bank

Kas adalah uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank yang

dimiliki perusahaan.46

Didalam akuntansi kas merupakan alat pembayaran

yang sah (uang) saja, akan tetapi kas juga mencakup simpanan di Bank,

serta cek yang diterima. Dalam lembaga pengelola zakat, kas adalah hal

yang penting karena beberapa jenis zakat dibayar secara tunai. Oleh karena

itu, pengelola kas bagi lembaga zakat adalah sangat penting dan

melaporkan saldonya menjadi keharusan.

B. Biaya dibayar dimuka

46 Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, 2004, Salemba empat, hlm. 54

Page 46: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

35

Biaya dibayar dimuka adalah aktiva yang akan menjadi beban pada

periode mendatang.47

Ini bukan hanya pembayaran kepada penerima zakat

ataupun shadaqah melainkan pembayaran dimuka untuk barang/jasa yang

akan dikonsumsi dimasa yang akan dating, seperti sewa kantor yang

diterima dimuka.

C. Perlengkapan Kantor

Lembaga amil zakat dapat menggunakan sebagian dari harta zakat

yang dikumpulkan untuk keperluan administrasi zakat, yang termasuk

didalamnya peralatan dan perlengkapan kantor.

2. AKTIVA TETAP

A. Tanah dan Bangunan

Apabila Lembaga Pengelola Zakat membeli tanah sendiri, maka

harga beli tanah tersebut harus dicantumkan dalam neraca organisasi, tapi

jika pendiri lembaga sudah menyediakan tanah atau bangunan untuk

digunakan dalam melaksanakan kegitan-kegiatan organisasi yang

bersangkutan maka, tanah tidak perlu masuk dalam neraca.

B. Aktiva Tetap Lainnya

Aktiva tetap lainnya ini adalah yang tidak tercantum diatas, seperti

kendaraan bermotor.

3. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

A. Hutang Dagang

47 Thomson, Warren Reeve Fess Accounting Pengantar Akuntansi, Penerjemah: Aria

farahmita, Edisi 21, Jakarta: Salemba Empat, 2005, hlm. 133

Page 47: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

36

Hutang dagang muncul apabila organisasi membeli sesuatu secara

kredit, seperti membeli perlengkapan kantor secara kredit, jika tidak ada

transaksi ini maka tidak perlu dicantumkan.

B. Biaya-Biaya yang Belum Dibayar

Beberapa biaya yang belum dibayarkan sehingga menjadi

kewajiban bagi suatu organisasi, seprti biaya gaji pegawai, listrik, air

telpon, dan pos lainnya yang pembayaranya dibayarkan pada awl bulan.

C. Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo

Kewajiban atau hutang yang akan jatuh tempo dalam waktu yang

lama.48

Berdasarkan riset hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo ini

tidak ditemukan dalam lembaga pengelola zakat, namun tidak menutup

kemungkinan adanya hutang semacam ini.

D. Hutang Jangka Pendek yang Lainnya

Kewajiban atau hutang yang jatuh tempo dalam periode yang

singkat (biasanya satu tahun atau kurang), hutang jangka pendek yang

paling lazim ditemukan adalah wesel bayar dan utang usaha, dan yang

lainnya adalah utang upah, utang bunga, utang pajakdan pendapatan jasa

diterima dimuka.49

Apabila pos-pos diatas sudah tercukupi, maka pos ini

dengan sendirinya tidak diperlukan lagi.

4. SALDO DANA ZAKAT

A. Dana Infaq

48 Ibid, hlm.180 49

Ibid, hlm. 180

Page 48: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

37

Seluruh infaq harus dilaporkan sesuai dengan tujuan umum dari

pembatasan tersebut, seperti untuk bea siswa, pendirian masjid, atau untuk

korban bencana alam.

B. Dana Zakat

Zakat merupakan dana yang sangat dibatasi oleh penggunanya.

Dalam surat at Taubah: 60 membatasi dari orang-orang Islam tersebut,

siapa saja boleh merasakan zakat tersebut.

5. PENERIMAAN

Untuk dana penerimaan zakat dapat berasal dari beberapa sumber

yaitu, zakat yang dibayarkan oleh mereka yang wajib zakat, infaq yang

dibayarkan oleh seseorang atau organisasi yang diberikan oleh yang

berhak menerimanya, transfer dari dana shadaqah ke dana zakat, dan

bunga bank penerimaan ini diperoleh apabila organisasi ZIS menyimpan

uangnya di bank.50

50 Dahlia Heryani, op cit

Page 49: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

38

Tabel 2.6 CONTOH BUKTI FORMULIR PENERIMAAN ZIS

FORMULIR PENERIMAAN ZIS Bismillahirrahmanirrahim

OPZ AMANAH No. FPZ : ……..

Jl. Darusalam No. 1 Yogyakarta Tanggal : ……..

Diterima dari : ……………………………………..

Alamat : ……………………………………..

Keterangan : Untuk membayar

o Zakat Fitrah

o Zakat Maal

o Infaq/Shadaqah

o Kafarat

o Lainnya …………………….

Jumlah : Rp……………………………………

Jumlah dalam huruf : ……………………………………….

……………………………………….

Pilihan Program : Mohon disalurkan untuk program

o Bantuan Kebutuhan Dasar

o Pendidikan

o Kesehatan

o Sosial Kemanusiaan

o Dakwah Islamiyah

o Bebas

……………………………………

Keterangan

Lembar 1 untuk penyetor

Lembar 2 untuk bagian akuntansi

Lembar 3 untk bendahara (Bendahara) (Penyetor) (Bagian Akuntansi)

Sumber: Mahmudi, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat,

2009, hal 49.

Page 50: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

39

6. PENGELUARAN

Pengeluaran bagi para penerima zakat yang sesuai dengan al

qur‟an surat at taubah: 60 bahwa zakat didistribusikan kepada Fakir dan

Miskin, Gaji dan Upah, Muallaf, Membebaskan Budak, Ghorimin, Fi

sabilillah (berjalan dijalan Allah), Ibnu Sabil, khusus untuk gaji dan upah

yang diterima amil, maka akun yang mencatat transaksi ini harus dipisah.

Biaya Administrasi atau yang Berkaitan dengan Pengelolaan ZIS

Biaya ini mencakup seluruh biaya yang diperlukan untuk

mengadministrasikan zakat, termasuk segala biaya yang berkaitan dengan

kepengurusan seperti, biaya listrik, air, telepon, sewa ruang dan lain-

lainnya yang diperlukan agar organisasi ZIS dapat berfungsi

mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infaq, shadaqah.

Page 51: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

40

TABEL 2.7

KLASIFIKASI AKUN UNTUK DANA SHADAQAH

AKTIVA LANCAR

Kas dan Bank

Piutang Dagang

Piutang Lain-Lain Manajemen, pendiri, pegawai

Persdiaan barang

Biaya dibayar dimuka

Perlengkapan kantor

AKTIVA TETAP

Kendaraan

Tanah

Bangunan

Aktiva Tetap Lainnya

KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

Hutang Dagang

Biaya-Biaya yang Belum Dibayar

Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo

Hutang Jangka Pendek yang Lainnya

Hutang Jangka Panjang

SALDO DANA SHADAQAH

Shadaqah

PENERIMAAN

Sumbangan Muslim

Sumbangan Umum

Penghasilan Bunga dan Deviden

PENGELUARAN

Fi sabilillah (berjalan dijalan Allah)

Bea Siswa

Publikasi

Beban listrik

Beban telepon

Beban Sewa Kantor

Peralatan Kantor

Biaya perjalanan

Sumber: Anis Basalamah, Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah,

Pembukuan dan Pelaporannya, 1999, hlm. 32

Berikut penjelasan akun-akun pada tabel 2 diatas sebagai berikut:

1. AKTIVA LANCAR

Page 52: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

41

Piutang Dagang

Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah

penjualan barang dagang atau jasa secara kredit.51

Akun piutang dagang

untuk mempertanggung jawabkan aktivitas organisasi ZIS yang

meminjamkan modal kerja kepada pedagang kecil untuk aktivitas usaha

tersebut.

2. AKTIVA TETAP

Kendaraan

Biaya kepemilikan kendaraan harus dipertanggung jawabkan dalam

dana shadaqah karena sulit untuk membenarkan kendaraan untuk

dipertanggung jawabkan dana zakat karena tidak ada satupun dari delapan

kategori penerima zakat yang berkaitan dengan kendaraan.

3. PENERIMAAN

Dalam shadaqah tidak ada batasan untuk sumber penerimaan

shadaqah, baik Muslim maupn non Muslim, baik individu maupun

organisasi. Namun perlu dikelompokkan penerimaan yang berasal dari

donator Muslim dengan umum, termasuk didalamnya sumbangan dari

pemerintah atau organisasi lain.52

4. PENGELUARAN

Pengeluaran-pengeluaran seperti biaya perjalanan, pajak, beban

umum, dan biaya administrasi lainnya dapat dikelompokkan kedalam

pengeluaran dana shadaqah. Para penerima zakat juga berhak menerima

51 Thomson, Warren Reeve Fess Accounting Pengantar Akuntansi, Penerjemah: Aria

farahmita, Edisi 21, Jakarta: Salemba Empat, 2005, hlm. 404 52 Ibid, hlm. 44

Page 53: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

42

dana shadaqah, maka dalam dana shadaqah ini terdapat akun yang

bernama transfer ke dana zakat yang akan untuk digunakan membiayai

pengeluaran dana zakat.

Berikut ini akun yang dipakai oleh lembaga amil zakat menurut

Mahmudi dalam bukunya yang berjudul ‟Sistem Akuntansi Organisasi

Pengelola Zakat‟, dimana membagi penyalurannya berdasarkan program

dan berdasarkan golongan asnaf.

TABEL 2.8

PENYALURAN BERDASARKAN PROGRAM

PENDAPATAN

Pendapatan ZIS

Pendapatan Zakat Individual

Pendapatan Infaq/Shadaqah Individual

Pendapatan Zakat Lembaga

Pendapatan Infaq/Shadaqah Lembaga

Pendapatan NonZIS

Pengeluaran

Penyaluran ZIS

1. Program Bantuan Kebutuhan Dasar

2. Program Pendidikan

3. Program Kesehatan

4. Program Sosial & Kemanusiaan

5. Program Dakwah Islamiyah

6. dst….

Biaya administrasi & umum

Biaya Bahan Pakai habis

Biaya Listrik, air dan tlpn

Biaya Transportasi

Biaya Sewa

Biaya Konsumsi

Biaya Rapat

Biaya Gaji & honorarium

Biaya Pemasaran

Biaya Pemeliharaan kantor

Biaya Administrasi bank

Biaya Lain-lain

Biaya Pengembangan SDM

Page 54: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

43

Sumber: Mahmudi, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, 2009,

hal 38

TABEL 2.9

PENYALURAN BERDASARKAN ASNAF

PENDAPATAN

Pendapatan ZIS

Pendapatan Zakat Individual

Pendapatan Infaq/Shadaqah Individual

Pendapatan Zakat Lembaga

Pendapatan Infaq/Shadaqah Lembaga

Pendapatan NonZIS

Pengeluaran

Penyaluran ZIS

1. Fakir

2. Miskin

3. Amil

4. Gharim

5. Ibnu Sabil

6. Muallaf

7. Sabilillah

8. Riqab

Biaya administrasi & umum

Biaya Bahan Pakai habis

Biaya Listrik, air dan tlpn

Biaya Transportasi

Biaya Sewa

Biaya Konsumsi

Biaya Rapat

Biaya Gaji & honorarium

Biaya Pemasaran

Biaya Pemeliharaan kantor

Biaya Administrasi bank

Biaya Lain-lain

Biaya Pengembangan SDM

Sumber: Mahmudi, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, 2009,

hal 39

Page 55: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

44

3. Laporan Keuangan Zakat , Infaq dan Shadaqah

Sistem akuntansi dan pelaporan pada LAZ dapat dibagi menjadi

dua bagian yaitu, untuk dana yang terbatas (restricted funds) yaitu zakat

dan infaq dan untuk dana yang tidak terbatas (unrestricted funds) yaitu

dana shadaqah, meskipun demikian, sebagai satu kesatuan, organisasi ZIS

harus menyiapkan satu laporan keuangan komprehensif (menyeluruh)

yang menggabungkan aktivitas dan laporan keuangan kedua dana

tersebut.53

Laporan keuangan Amil menurut PSAK No. 109 adalah Neraca,

(Laporan Posisi Keuangan), Laporan Perubahan Dana, Laporan Perubahan

Aset Kelolaan, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.54

Neraca dan Laporan Penerimaan, Pengeluaran dan Perubahan Dana

untuk organisasi ZIS ini merupakan gabungan dari dua dana tersebut, yaitu

dana zakat dan dana shadaqah, sedangkan Laporan Perubahan Posisi

Keuangan, dan Catatan Atas Laporan Keuangan perlu ditambahkan

sehingga menjadi laporan keuangan yang menyeluruh yang

menggambarkan kondisi keuangan organisasi ZIS. Dalam catatan ini

menjelaskn mengenai kebijakan-kebijakan akuntansi dan prosedur yang

diterapkan oleh organisasi yang bersangkutan sehingga memperoleh

angka-angka dalam laporan keuangan tersebut, untuk itu maka bentuk

53 Dahlia Heryani, Studi Penerapan Akuntansi Zakat Studi Kasus pada LAZ PT. Semen

Padang dan LAZIS UII, Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta: 2005 54

Ikatan Akuntansi Indonesia, Psak no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008

Page 56: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

45

laporan keuangan untuk organisasi pengelola zakat dapat dilihat pada

gambar berikut.

LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT

Tabel 2.10

NERACA (Laporan Posisi Keuangan)

BAZ “XXX”

PER 31 DESEMBER 2XX2

Keterangan Rp Keterangan Rp

Aset

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

Instrumen Keuangan

Piutang

Aset tidak Lancar

Aset Tetap

Akumulasi Penyusutan

xxx

xxx

xxx

xxx

(xxx)

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek

Biaya yang Masih Harus dibayar

Kewajiban Jangka Panjang

Imbalan Kerja Jangka Panjang

Jumlah Kewajiban

Saldo Dana

Dana Zakat

Dana Infaq/Shadaqah

Dana Amil

Dana Nonhalal

Jumlah Dana

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

Jumlah Aset xxx Jumlah Kewajiban Saldo Dana Xxx

Sumber: Ikatan Akuntansi Indonesia, Psak no. 109, Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, 2008.

Tabel 2.11

Laporan Perubahan Dana

BAZ “XXX”

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2XX2

Keterangan Rp

DANA ZAKAT

Penerimaan

Penerimaan dari Muzaki

Muzaki Entitas

Muzaki Individual

Hasil Penempatan

Jumlah Penerimaan Dana Zakat

Bagian Amil atas Penerimaan Dana Zakat

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

Page 57: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

46

Jumlah Penerimaan Dana Zakat setelah Bagian Amil

Penyaluran

Fakir-Miskin

Riqab

Gharim

Muallaf

Sabilillah

Ibnu Sabil

Jumlah Penyaluran Dana Zakat

Surplus (Defisit)

Saldo Awal

Saldo Akhir

xxx

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

DANA INFAQ/SHADAQAH

Penerimaan

Infaq/Shadaqah terikat

Infaq/Shadaqah tidak terikat

Bagian Amil atas Penerimaan Dana Infaq/Shadaqah

Hasil Pengelolaan

Jumlah Penerimaan Dana Infaq/Shadaqah

Penyaluran

Infaq/Shadaqah terikat

Infaq/Shadaqah tidak terikat

Alokasi Pemanfaatan Aset Kelolaan(misalnya beban penyusutan dan penyisihan)

Jumlah Penyaluran dana Infaq/Shadaqah

Surplus (defisit)

Saldo Awal

Sado Akhir

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

DANA AMIL

Penerimaan

Bagian Amil dari Dana Zakat

Bagian Amil dari Dana Ifaq/Shadaqah

Penerimaan Lainnya

Jumlah Penerimaan Dana Amil

xxx

xxx

xxx

xxx

PENGGUNAAN

Beban Pegawai

Beban Penyusutan

Beban Umum dan Administrasi lainnya

Jumlah Penggunaan Dana Amil

Surplus (defisit)

Saldo Awal

Saldo Akhir

(xxx)

(xxx)

(xxx)

(xxx)

xxx

xxx

xxx

Page 58: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

47

DANA NONHALAL

Penerimaan

Bunga Bank

Jasa Giro

Penerimaan nonhalal

Jumlah Penerimaan Dana nonhalal

Peggunaan

Jumlah Penggunaan Dana nonhalal

Surplus (defisit)

Saldo Awal

Saldo Akhir

xxx

xxx

xxx

xxx

(xxx)

xxx

xxx

xxx

Jumlah saldo dana zakat, dana infaq/shadaqah, dan amil dan dan nonhalal Xxx

Sumber: Ikatan Akuntansi Indonesia, Psak no. 109, Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, 2008.

Tabel 2.12

Laporan Perubahan Aset Kelolaan

BAZ “XXX”

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2XX2

Saldo

Awal

Penamba

han

Peng

urang

an

Penyisi

han

Akumulasi

Penyusutan

Saldo

Akhir

Dana infaq/shadaqah-aset

kelolaan lancar

(misal piutang bergulir)

xxx xxx (xxx) (xxx) - Xxx

Dana infaq/shadaqah-aset

kelolaan tidak lancar

(misal rumah sakit atau

sekolah)

xxx xxx (xxx) - (xxx) Xxx

Sumber: Ikatan Akuntansi Indonesia, Psak no. 109, Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, 2008.

Page 59: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

48

BAB III

GAMBARAN UMUM LAZ DPU DT CABANG SEMARANG

A. Gambaran Umum LAZ DPU DT Cabang Semarang

1. Profil LAZ DPU DT Cabang Semarang

Zakat merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan, kewjiban

tersebut berlaku bagi setiap muslim yang mampu dalam artian sudah

memenuhi persyaratan untuk mengeluarkan zakat. Zakat merupakan suatu

sistem dan merupakan salah satu wujud nyata dari sistem ekonomi yang

menunjang terwujudnya keadilan sosial dan mensejahterakan masyarakat.

Pada dasarnya pengelolaan zakat adalah pengorganisasian, perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.1 Sedangkan zakat memiliki pengertian harta yang

wajib dikeluarkan bagi seorang muslim yang sering disebut dengan muzaki

yang harus berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan oleh agama

Islam, kemudian harta itu diberikan kepada yang berhak menerima zakat

yang disebut mustahiq.

LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid adalah merupakan

lembaga nirlaba milik masyarakat yang bergerak dibidang penghimpunan

(fundraising) dan pendayagunaan dana ZISWA (zakat, infaq, shadaqah,

dan wakaf serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan,

1 Siti Asyrofah, Urgensi Zakat bagi peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, UNWAHAS,

Semarang: 2010.

Page 60: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

49

kelompok, perusahaan/lembaga).2 LAZ DPU DT ini didirikan pada tanggal

16 juni 1999 oleh Abdullah Gymnastiar sebagai bagian dari Yayasan Darut

Tauhid dan dikukuhkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai

dengan SK Menteri Agama No. 410 tahun 2004 pada tanggal 13 Oktober

2004.3 Sedangkan LAZ DPU DT Cabang Semarang mulai didirikan pada

tahun 2004 dan berada di jl. DR. Wahidin No. FH G.8 Jatingaleh

Semarang.

Dibentuknya Lembaga Amil Zakat ini dimaksudkan untuk

menggali potensi swadaya di tiap-tiap wilayah Kabupaten Semarang guna

menanggulangi kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan yang masih

menghinggapi masyarakat yang pada gilirannya dapat menjembatani

kesenjangan sosial dalam hal peningkatan sumber daya manusia dan untuk

pemberdayaan ekonomi umat. Dengan adanya pembentukan Lembaga

Amil Zakat DPU DT Cabang Semarang ini diharapkan dapat ikut serta

dalam rangka meringankan beban masyarakat yang semakin terhimpit oleh

persoalan ekonomi, dan juga mempermudah bagi para dermawan

menjalankan kewajibannya dalam membayar zakat, infaq dan shodaqoh.

2. Visi, Misi dan Motto LAZ DPU DT Cabang Semarang

LAZ DPU DT mempunyai visi, misi dan motto layaknya lembaga-

lembaga yang lainnya. Visinya adalah Menjadi model Lembaga Amil

Zakat Nasional (LAZNAS) yang amanah, Professional, Akuntabel dan

2 www.dpudt-semarang.com

3 Lembaran brosur LAZ DPU DT Cabang Semarang

Page 61: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

50

terkemuka dengan daerah operasi yang merata.4 Sedangkan misinya

adalah Mengoptimalkan potensi umat melalui ziswa untuk

memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, dakwah

dan sosial menuju masyarakat mandiri.5

Motto LAZ DPU DT adalah membersihkan memberdayakan.

3. Program Kerja LAZ DPU DT Cabang Semarang

Program regular DPU DT Semarang adalah

Zakat kita untuk kemandirian sesama melalui program:

a. Ramadhan Peduli Negeri (RPN)

a) Pedagang Berdikari

b) Bersahabat (Buka Bersama Sahabat Anak Yatim)

c) Tebar Paket Lebaran

d) Ifthor (Buka Puasa)

e) Pasar Murah Ramadhan

b. Kurban Peduli Negeri (KPN)

Manfaat jika berkurban melalui DPU DT:

a) Lebih terjaga keikhlasan dan lurusnya niat

b) Lebih bermanfaat, karena domba berasal dari program

pemberdayaan petrnak kecil

c) Menyebar ke daerah miskin, rawan pangan dan bencana.

c. Tabungan Kurban Peduli Negeri (T-KPN)

Memberi kemudahan untuk berkurban dengan menabung dengan

cara dicicil selama 10 bulan.

d. Wakaf

a) Wakaf Kantor

b) Al Qur’an Braille.6

Selain program regular LAZ DPU DT Cabang Semarang juga

mempunyai program kerja yang lain diantaranya yaitu:

a. Pusat Kemandirian Umat

a) Misykat (Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat)

Program pemberdayaan ekonomi produktif yang dikelola secara

sistematis, intensif dan berkesinambungan. Peserta (mustahiq) diberi

dana bergulir, ketrampilan dan wawasan berusaha, pendidikan

menabung, penggalian potensi, pembinaan akhlaq dan karakter

sehingga mereka menjadi berdaya dan didorong untuk lebih mandiri.

4 Ibid

5 Ibid

6 Ibid

Page 62: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

51

Tabel 3.1 Perkembangan dan persebaran anggota misykat tahun

2009 sebagai berikut:

Lokasi Jumlah Anggota

Candisari 22

Semarang Barat 10

Semarang Tengah 7

Semarang Utara 44

Tembalang 46

b) Desa Ternak Mandiri

Program penggemukan hewan ternak kambing yang dilaksanakan

melalui pengelolaan hewan ternak yang berkualitas sampai pada

proses pemasaran melalui program pendampingan yang intensif dan

berkesinambungan.

c) Peka (Pelatihan Kemandirian)

Pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pendidikan,

pelatihan ketrampilan dan pembinaan yang sistematis dan

berkesinambungan sehingga mereka memiliki bekal untuk berkarya

dan mandiri.

1) Santri Siap Karya

Pendidikan pelatihan bagi generasi muda yang bertujuan

untuk membentuk generasi yang mandiri, berjiwa kesatrian,

memiliki kemampuan memotivasi, dan menjadi stabilator bagi

masyarakat.

2) Pelatihan Guru

Program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan skill

para Pembina dan guru sekolah penerima beasiswa.

3) Pelatihan Baby Sitter

Pemberdayaan perempuan dengan sasaran mustahiq, selain

diberikan materi profesi, kelebihan dari program ini adalah

adanya penguatan pribadi akhlaqul karimah. Peningkatan dan

optimalisasi peran dan fungsi perempuan untuk lebih berkiprah

dan berkontribusi lebih besar di masyarakat sesuai dengan fungsi

dan perannya.

b. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Umat (P3U)

a) AIS (Adzkia Islamic School)

Sekolah gratis selama 6 tahun (SMP-SMA) sebagai wujud

komitmen DPU-DT untuk membina dan mengembangkan

pendidikan dhuafa.

b) Beasiswa Prestatif

Beasiswa untuk pelajar tingkat SD hingga SMA plus

pendampingan akademis dan akhlaq.

Page 63: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

52

Tabel 3.2 Daerah penyaluran Beasiswa Prestatif dan target tahun

2010.

Lokasi Target Tahun 2010

Candisari 50

Genuk 15

Gayamsari 10

Gunungpati 5

Pedurungan 20

Semarang Utara 60

Semarang Selatan 40

Tembalang 10

Jumlah

Anak tersantuni 210

c) Beasiswa Mandiri

Beasiswa untuk mahasiswa tingkat akhir plus pemberdayaan

dalam kegiatan social kemasyarakatan dan pengembangan

entrepreneur.

c. Pusat Sosial Kemanusiaan (PUSOSMAN)

a) Santunan Sosial

Kegiatan sosial untuk masyarakat dhuafa yang dijalankan secara

periodik diantaranya:

1) Kesehatan

Santunan kesehatan diberikan kepada mustahiq yang

memiliki masalah dalam hal kesehatan.

2) Pendidikan

Santunan pendidikan diberikan kepada para siswa yang

kurang mampu untuk memenuhi biaya pendidikan.

3) Ibnu Sabil

Santunan diberikan kepada orang yang kehabisan bekal

dalam perjalanan.

4) Fisabilillah

Santunan yang diberikan kepada orang yang sedang berjuang

di jalan Allah SWT.

5) Khitanan Massal

Santuan berupa khitanan gratis bagi anak dari orang tua yang

kurang mampu.

6) Even Gempita Sosial

7) Santunan Muharram

8) Santunan Gempita Maulid

b) Mobil Layanan Kemanusiaan

Fasilitas transportasi untuk membantu kaum dhuafa yang sifatnya

tanggap darurat seperti: bencana alam, mengantar orang sakit dan

kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Page 64: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

53

c) Rescue and Recovery

Program penanggulangan korban bencana saat terjadi bencan dan

penanggulangan paska terjadi bencana melalui melalui program

bantuan mendirikan sarana prasarana, pemeriksaan kesehatan secara

berkala, mendirikan pendidikan darurat, memberikan pendalaman

rohani kepada korban bencana dan pemberdayaan ekonomi misykat

korban bencana.7

Dari program kerja diatas yaitu program regular dilaksanakan

setahun sekali seperti kurban peduli negeri dan ramadhan peduli

negeri, selain itu program regular program yang lain seperti beasiswa

pendidikan, pusat kemandirian umat/program misykat, kesehatan

dan yang lain-lainnya dilakukan setiap bulan sekali.

4. Struktur Organisasi LAZ DPU DT Cabang Semarang

Struktur organisasi adalah gambaran yang sistematis tentang

hubungan kerja sama dari orang-orang yang mempunyai tujuan bagi

suatu perusahaan atau lembaga agar dapat berjalan dengan baik, lancar

dan efisien. Oleh karena itu pentingnya struktur organisasi yang jelas dan

tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan tanggung jawab terhadap

masing-masing bagian. Adapun struktur organisasi LAZ DPU DT

Cabang Semarang adalah sebagai berikut:8

7 Ibid

8 Wawancara dengan Ika Dwijati selaku Adinistrasi Keuangan LAZ DPU DT Cabang

Semarang pada tanggal 27 April 2011

Page 65: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

54

STRUKTUR PENGELOLA PERIODE TAHUN 2010-2011

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHID (DPU DT) SEMARANG

SK. Menteri Agama No. 410 Tahun 2004

HAMIM MASRUR, S.IP

KA. CABANG SEMARANG

TEGUH SUNARJO

KA. DIV. PENGHIMPUNAN

M. TAUFIQ DIAN

TIM SILATURAHMI

EKO MARTANTO, S.Amd

TIM SILATURAHMI

TEGUH SUNARJO

TIM KALIMAT

OKTALINA. SW, S.si

FRON OFFICE

NAIEV Z. H. S. Th. I HANDOKO

IKA DWIJATI

ADM. KEUANGAN

FERRY HADI

ADM. UMUM, HRD & HUMAS

SIGIT PURNOMO

BAG. RUMAH TANGGA

DENDY PRASOJO, SE

KA. DIV. PENDAYAGUNAAN

WAHYU SETIAWAN

ADM. KEU. PENDAYAGUNAAN

FARID. J, S.Pd

PROGRAM PUSSOSMAN

JOKO. K, S.Pd

PROGRAM PSU

HANY. E, S.Pd

PROGRAM MISYKAT

WARA. R, H. Amd

ADM. KEU. MISYKAT

Page 66: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

55

5. Jenis Sumber Dana yang Terdapat pada LAZ DPU DT Cabang

Semarang

Sumber dana pada LAZ DPU DT Cabang Semarang menurut Ika

Dwijati ini tidak hanya berasal dari muzaki (pemberi zakat) saja, tetapi

juga dari uang shadaqah, infaq dan wakaf, tidak hanya itu saja sumber

dana LAZ DPU DT Semarang juga diperoleh dari donator-donator

masyarakat sekitar Semarang dan luar semarang.9

B. Sistem Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat

1. Pengumpulan ZIS pada LAZ DPU DT Cabang Semarang

Zakat yang dikumpulka oleh LAZ DPU DT Semarang berasal dari

warga masyarakat Semarang maupun daerah lain selain kota Semarang,

para donator ada yang datang menyerahkan dananya sendiri ke LAZ DPU

DT Cabang Semarang, ada juga yang minta dijemput, dan ada juga yang

ditransfer lewat berbagai bank diantaranya adalah Bank Niaga, BII

Syariah, Bank BNI Syariah, Syariah Mandiri, BCA, dan Bank Muamalat.

Dari ketiga cara yang dilakukan itu yang paling banyak dana yang

terkumupul adalah dana yang langsung dijemput dan datang sendiri

dengan prosentase 60%, sedang dana yang lewat bank hanya sekitar

sedang 10%-15%, dan sisanya adalah dana dari mitra LAZ DPU DT

Cabang Semarang yaitu seperti poliklinik, butik dan toko-toko.10

9 Wawancara dengan Ika Dwijati selaku Adinistrasi Keuangan LAZ DPU DT Cabang

Semarang pada tanggal 27 April 2011 10 Ibid

Page 67: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

56

LAZ DPU DT Semarang melakukan pengumpulan dana melalui

berbagai dana diantaranya adalah: dana zakat, dana infaq shadaqah-umum,

dana kemanusiaan, dana wakaf, dana pengelola, dan dana yang dilarang

syari’ah. Dari keenam dana itu yang paling menonjol pengelolaannya

adalah dana zakat karena dana ini yang paling besar jumlahnya jika

dibandingkan dengan dana yang lain.11

Adapun sumber dana atau penerimaan yang didapat oleh LAZ

DPU DT Cabang Semarang untuk periode Januari-November 2010 dilihat

pada tabel 3.3 berikut.12

Bulan Penerimaan

JANUARI 56,926,703.31

FEBRUARI 54,693,073.09

MARET 76,431,942.93

APRIL 52,833,278.56

MEI 48,842,568.82

JUNI 38,773,489.02

JULI 41,292,555.20

AGUSTUS 80,012,509.21

SEPTEMBER 171,720,997,12

OKTOBER 48,038,361.16

NOVEMBER 202,620,133.85

TOTAL 997,142,374,.71

Pengumpulan atau penghimpunan DPU DT Semarang adalah:

a. Layanan langsung

Donatur dapat memberikan langsung dan zakat, infaq, shadaqah dan

wakaf ke kantor DPU DT Cabang Semarang.

a. Tim Silaturrahim (TIMSIL)

Donator dapat memberikan langsung dana zakat, infaq, shadaqah, dan

wakaf melalui timsil DPU DT, yang akan langsung dating ke tempat para

donator untuk mengambil dana titipan ZISWAF.

11 Ibid. 12 Laporan Keuangan LAZ DPU DT Semarang

Page 68: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

57

b. Kotak Amal Peduli Umat (KALIMAT)

Kotak amal yang diletakkan di tempat-tempat umum seperti mall,

toko, warung, restoran, sebagai sarana pengumpulan untuk menerima

titipan dana-dana infaq dan shadaqah.

c. Kencleng Amal Tabungan Akhirat (KATA)

Saran berinfaq praktis melalui kencleng yang telah disediakan oleh

DPU-DT.

d. SMS Infaq Produktif

Dengan infaq melalui sms caranya ketik:

DT(spasi)infaq(spasi)1000/5000/10000. Kemudian dikirim ke: 7004.

e. Majalah Swadaya

Diberikan secara gratis kepada donator, berisi tentang laporan

keuangan dan laporan kegiatan DPU DT serta dilengkapi juga dengan

wacana, artikel dan beragam informasi kekinian.

f. Buletin Sakinah

Terbit setiap hari jum’at sebagai bentuk kepedulian LAZ DPU DT

dalam bentuk syi’ar dan dakwah Islam.13

2. Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS pada LAZ DPU DT Cabang

Semarang

Pendistribusian dana zakat pada LAZ DPU DT Semarang

dilakukan dengan menyerahkan zakat kepada mustahiq 8 asnaf yaitu fakir,

miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharim, fissabilillah, dan ibnu sabil,

selain itu juga didistribusikan atau disalurkan pada siswa yang berprestasi

di sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA maupun mahasiswa yang

berprestasi di sekitar Semarang setiap bulan sekali.

Sebelum pendistribusian dana zakat dilakukan terlebih dahulu para

mustahiq mendaftarkan diri kepada pimpinan ranting disetiap

desa/kelurahan masing-masing untuk meyakinkan bahwa zakat tersebut

diserahkan kepada yang berhak dan untuk meyakinkan bahwa mereka

13

Lembaran Brosur, Op cit

Page 69: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

58

benar-benar membutuhkan.14

Karena untuk menghindari dari hal-hal yang

tidak diinginkan seperti, manipulasi data atau yang lainnya.

Tabel 3.4 Laporan penyaluran dana tahun 2010 semester pertama

dapat dilihat sebagai berikut:15

Bulan

Pendayagunaan

Keterangan

Penghimpunan

Pengelolaan

Total

Januari Rp36.679.500,00 Rp10.377.100,00 Rp14.199.678,00 Rp61.256.278,00

Februari Rp34.492.600,00 Rp 6.753.800,00 Rp12.474.020,00 Rp53.720.420,00

Maret Rp60.187.850,00 Rp11.133.600,00 Rp 9.835.146,80 Rp81.156.596,80

April Rp29.268.600,00 Rp10.492.950.00 Rp 9.781.260,16 Rp49.560.810,16

Mei Rp28.476.600,00 Rp 7.545.800,00 Rp 9.068.359,73 Rp45.090.759,73

Juni Rp34.577.500,00 Rp12.285.500,00 Rp13.180.856,00 Rp60.043.856,00

Tabel diatas adalah laporan penyaluran dana pada tahun 20010

semester petama, laporan tersebut adalah laporan untuk mengetahui

seberapa besar dana penghimpunan, pengelolaan dan pendayagunaan

perbulannya. Sehingga dengan laporan tersebut LAZ DPU DT dapat

mengetahui semua dana masuk dan dana yang dikeluarkan.

Zakat, infaq, shadaqah pada LAZ DPU DT Semarang

pendayagunaannya digunakan untuk berbagai program yang ada seperti

yang ada pada program kerja diatas, dan sasarannya adalah mereka yang

kurang mampu dan bahkan tidak punya akses untuk meningkatkan dan

mengembangkan kehidupan mereka. Oleh karena itu LAZ DPU DT

Cabang Semarang ingin bahwa apa yang diberikan itu benar-benar

bermanfaat bagi para mustahiq.

Penggunaan dana di LAZ DPU DT Semarang menurut laporan

penerimaan dan penggunaan dana adalah dana zakat, dana infaq shadaqah

14

Wawancara dengan Ika Dwijati, op cit 15 Laporan Keuangan (Laporan Penyaluran Dana LAZ DPU DT Semarang)

Page 70: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

59

umum, bantuan kemanusiaan, dana wakaf, dan dana pengelola. Dimana

dana zakat meliputi program ekonomi produktif, program pendidikan, dan

program dakwah dan sosaial. Adapun dana infaq shadaqah umum meliputi

program kurban peduli negeri, program sosial, pengembangan media.

Sedangkan dana pengelola adalah dana untuk membiayai kegiatan LAZ

DPU DT setiap hari.

Dana zakat yang program ekonomi produktif dikeluarkan setiap

bulan sehingga, dalam setahun menurut laporan penerimaan dan

penggunaan zakat adalah sebesar Rp 40.314.600, begitu juga untuk

program pendidikan sebesar Rp 169.621.100, untuk program dakwah

sosial adalah sebesar Rp 70.099.450. Semua program diatas dikeluarkan

atau disalurkan setiap bulan.

Untuk dana infaq shadaqah umum yang dikeluarkan dalam setahun

yang program sosial sebesar Rp 186.511.850, untuk penembangan media

sebesar Rp4.246.720, untuk program kurban peduli negeri dikeluarkan

setiap setahun sekali sebesar Rp 131.151.900. Dana wakaf untuk untuk

pembelian Al Qur’an Braile sebesar Rp 2.900.000. Dana pengelola sebesar

Rp 144.444.987. Selain program kurban peduli negeri dikeluarkan setiap

sebulan. Bentuk laporan dapat dilihat pada lampiran 2.16

Penggunaan dana diatas merupakan akumulasi dari setiap bulan

sehingga, dana diatas adalah untuk tahun atau periode 2010 pada laporan

penerimaan dan penggunaan zakat. Dari laporan penerimaan dan

16

Ibid, tanggal 08 juni 2011

Page 71: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

60

penggunaan zakat maka dapat disimpulkan bahwa dana zakatlah yang

paling besar penerimaan dan penggunaannya dibanding dengan dana yang

lain.

C. Akuntansi Dana Zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang

Lembaga amil zakat wajib melaporkan kinerja dan posisi keuangan

sebagai tanggungjawabnya terhadap muzaki dan masyarakat.17

Karena

pada dasarnya dana yang dikumpulkan LAZ DPU DT bukan merupakan

milik lembaga amil, tetapi merupakan titipan para muzaki yang harus

disalurkan sesuai dengan ketentuan syariah. Untuk itu lembaga amil harus

melaporkan kinerja dan laporan keuangan sebagai tanggungjawab terhadap

para muzaki dan masyarakat, laporan keuangan harus dibuat harus secara

periodik dan secara transparan dan wajar.

Dimana proses penyusunan laporan keuangan ini tidak lepas dari

proses pengumpulan bukti seperti bukti pembayaran, bukti penerimaan dan

yang lainnya kemudian bukti tersebut dicatat didalam jurnal, buku besar

dan dibuat laporan keuangan untuk masing-masing jenis dana.18

Karena

laporan itu merupakan laporan gabungan dari keseluruhan jenis laporan

keuangan untuk mengetahui laporan keuangan LAZ DPU DT Semarang

secara keseluruhan. Siklus pencatatan ini dilakukan pada saat penerimaan

dana zakat dari para muzaki, pencatatan ini dilakukan pada sebuah buku

harian dan jurnal dimana berisi informasi mengenai:19

17

Dahlia, Heryani, Studi Penerapan Akuntansi Zakat Studi Kasus pada LAZ PT. Semen

Padang dan LAZIS UII, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 18 Wawancara, op cit 19

ibid

Page 72: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

61

a. Nama pemberi dana zakat

b. Tanggal penerimaan dana zakat

c. Alamat pemberi dana zakat

d. Tanda tangan pemberi dana zakat

e. Jumlah dana yang diberikan

Dari jumlah dana yang diterima kemudian dibuat jurnal sesuai dana

yang didapat perharinya, setelah itu dibuatkan laporan kas harian dalam

buku harian kemudian dibuat ringkasanya dalam bentuk laporan

penerimaan dana zakat perbulan dan akhirnya dijadikan laporan pertahun

dapat dilihat pada lampiran 1.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan penerimaan dana zakat

perbulan merupakan kumpulan laporan kas harian, dari laporan

penerimaan dana zakat dibuatkan rekapitulasai oleh bagian keuangan

sebelum akhirnya dijadikan laporan penerimaan dan penyaluran dana zakat

yang dibuat laporannya dalam bentuk perbulan maupun pertahun.

Proses pencatatan akuntansi pada LAZ DPU DT Cabang Semarang

dimulai dengan membuat jurnal, buku besar kemudian dibuat laporan

keuangan, dengan pengumpulan bukti-bukti seperti bukti pembayaran,

bukti penerimaan, kemudian dibuat dalam laporan keuangan untuk

masing-masing jenis dana.20

Kemudian dibuat laporan penerimaan dan

penyaluran dana zakat yang merupakan laporan gabungan dari

keseluruhan, masing-masing laporan dibuat perbulan sebelum akhirnya

20

Wawancara, op cit

Page 73: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

62

dijadikan laporan pertahun, ini semua untuk mengetahui laporan keuangan

LAZ DPU DT Cabang Semarang secara keseluruhan.

Adapun contoh jurnal dan buku besar LAZ DPU DT Cabang

Semarang adalah sebagai berikut:21

Tabel 3.5 Contoh Jurnal LAZ DPU DT Cabang Semarang

Dompet Peduli Ummat Yayasan Daarut Tauhiid

JURNAL KAS MASUK

Periode Oktober 2010

MGU TGL

No.

Bukti

Kode

Rek. Uraian Ref. D K Saldo

ke-

1

1 325414 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

1 325414 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

1 325415 B.11.01 Kas IS Umum 100.000

1 325415 B.41.01 Penerimaan IS Umum 100.000

4 B.11.01 Kas IS Umum 20.000.000

4 B.11.02.04 BPRS BINAMA IS Umum 20.000.000

4 325416 B.11.01 Kas IS Umum 100.000

4 325416 B.41.09 Penerimaan Tabung Qurban 100.000

4 325417 B.11.01 Kas IS Umum 1.000.000

4 325417 B.41.09 Penerimaan Tabung Qurban 1.000.000

4 325418 A.11.01 Kas Zakat 50.000

4 325418 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

4 325419 A.11.01 Kas Zakat 30.000

4 325419 A.41.01 Penerimaan Zakat 30.000

4 325423 B.11.01 Kas IS Umum 500.000

4 325423 B.41.06 Penerimaan Yatim Piatu 500.000

4 325424 A.11.01 Kas Zakat 50.000

4 325424 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

4 325425 A.11.01 Kas Zakat 180.000

4 325425 A.41.01 Penerimaan Zakat 180.000

4 325426 A.11.01 Kas Zakat 330.000

4 325426 A.41.01 Penerimaan Zakat 330.000

4 325427 A.11.01 Kas Zakat 200.000

4 325427 A.41.01 Penerimaan Zakat 200.000

21 Ibid, tanggal 14 Juli 2011

Page 74: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

63

4 325428 B.11.01 Kas IS Umum 160.000

4 325428 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 160.000

4 325428 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

4 325428 B.41.02 Penerimaan IS Kesehatan 50.000

5 325429 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

5 325429 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

5 325430 B.11.01 Kas IS Umum 1.981.900

5 325430 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 1.981.900

6 325431 B.11.01 Kas IS Umum 120.000

6 325431 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 120.000

6 325433 A.11.01 Kas Zakat 100.000

6 325433 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

6 325434 A.11.01 Kas Zakat 164.640

6 325434 A.41.01 Penerimaan Zakat 164.640

6 325436 A.11.01 Kas Zakat 150.000

6 325436 A.41.01 Penerimaan Zakat 150.000

6 325437 A.11.01 Kas Zakat 199.755

6 325437 A.41.01 Penerimaan Zakat 199.755

6 325438 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

6 325438 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 50.000

6 325438 A.11.01 Kas Zakat 200.000

6 325438 A.41.01 Penerimaan Zakat 200.000

6 325439 A.11.01 Kas Zakat 120.000

6 325439 A.41.01 Penerimaan Zakat 120.000

6 325440 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

6 325440 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

6 325441 B.11.01 Kas IS Umum 120.000

6 325441 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 120.000

6 325441 A.11.01 Kas Zakat 100.000

6 325441 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

6 325442 A.11.01 Kas Zakat 50.000

6 325442 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

6 325443 A.11.01 Kas Zakat 105.000

6 325443 A.41.01 Penerimaan Zakat 105.000

6 325446 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

6 325446 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

6 325447 B.11.01 Kas IS Umum 120.000

6 325447 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 120.000

6 325448 A.11.01 Kas Zakat 195.875

6 325448 A.41.01 Penerimaan Zakat 195.875

8 B.11.01 Kas IS Umum 15.000.000

8 B.11.02.04 BPRS BINAMA IS Umum 15.000.000

8 325450 A.11.01 Kas Zakat 100.000

8 325450 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

8 325450 B.11.01 Kas IS Umum 25.000

8 325450 B.41.01 Penerimaan IS Umum 25.000

Page 75: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

64

8 325451 A.11.01 Kas Zakat 60.000

8 325451 A.41.01 Penerimaan Zakat 60.000

8 325452 B.11.01 Kas IS Umum 200.000

8 325452 B.41.01 Penerimaan IS Umum 200.000

8 325453 B.11.01 Kas IS Umum 1.824.300

8 325453 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 1.824.300

8 325454 B.11.01 Kas IS Umum 240.000

8 325454 B.41.09 Penerimaan Tabung Qurban 240.000

8 325455 A.11.01 Kas Zakat 100.000

8 325455 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

8 325456 B.11.01 Kas IS Umum 150.000

8 325456 B.41.01 Penerimaan IS Umum 150.000

8 325457 B.11.01 Kas IS Umum 150.000

8 325457 B.41.01 Penerimaan IS Umum 150.000

8 325458 A.11.01 Kas Zakat 400.000

8 325458 A.41.01 Penerimaan Zakat 400.000

8 325459 A.11.01 Kas Zakat 100.000

8 325459 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

8 325460 B.11.01 Kas IS Umum 150.000

8 325460 B.41.01 Penerimaan IS Umum 150.000

8 325461 B.11.01 Kas IS Umum 150.000

8 325461 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 150.000

8 325462 A.11.01 Kas Zakat 100.000

8 325462 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

8 325462 B.11.01 Kas IS Umum 100.000

8 325462 B.41.01 Penerimaan IS Umum 100.000

Total Penerimaan Minggu ke-1 Oktober 2010

45.596.470

2

11 325463 A.11.01 Kas Zakat 200.000

11 325463 A.41.01 Penerimaan Zakat 200.000

11 325464 A.11.01 Kas Zakat 100.000

11 325464 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

11 325465 A.11.01 Kas Zakat 100.000

11 325465 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

11 325466 B.11.01 Kas IS Umum 150.000

11 325466 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 150.000

11 325467 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

11 325467 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

11 325468 B.11.01 Kas IS Umum 200.000

11 325468 B.41.01 Penerimaan IS Umum 200.000

11 325469 B.11.01 Kas IS Umum 282.000

11 325469 B.41.01 Penerimaan IS Umum 282.000

12 325470 A.11.01 Kas Zakat 100.000

12 325470 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

12 325471 B.11.01 Kas IS Umum 421.500

12 325471 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 421.500

12 325472 B.11.01 Kas IS Umum 120.700

12 324472 B.41.01 Penerimaan IS Umum 120.700

Page 76: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

65

12 325473 B.11.01 Kas IS Umum 72.600

12 325473 B.41.01 Penerimaan IS Umum 72.600

12 325474 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

12 325474 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

12 325474 B.11.01 Kas IS Umum 500.000

12 325474 B.41.06 Penerimaan Yatim Piatu 500.000

13 325475 B.11.01 Kas IS Umum 300.000

13 325475 B.41.01 Penerimaan IS Umum 300.000

14 B.11.01 Kas IS Umum 20.000.000

14 B.11.02.04 BPRS BINAMA IS Umum 20.000.000

14 325476 A.11.01 Kas Zakat 500.000

14 325476 A.41.01 Penerimaan Zakat 500.000

14 325477 A.11.01 Kas Zakat 250.000

14 325477 A.41.01 Penerimaan Zakat 250.000

14 325477 B.11.01 Kas IS Umum 360.000

14 325477 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 360.000

14 325478 B.11.01 Kas IS Umum 1.200.000

14 325478 B.41.09 Penerimaan Tabung Qurban 1.200.000

14 325479 B.11.01 Kas IS Umum 1.200.000

14 325479 B.41.09 Penerimaan Tabung Qurban 1.200.000

14 325480 B.11.01 Kas IS Umum 970.100

14 325480 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 970.100

14 325481 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

14 325481 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

15 325482 A.11.01 Kas Zakat 180.000

15 325482 A.41.01 Penerimaan Zakat 180.000

15 325483 B.11.01 Kas IS Umum 725.300

15 325483 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 725.300

15 325484 D.11.01 Kas Kemanusiaan 175.000

15 325484 D.41.04 Penerimaan Infaq Mobil Kemausiaan 175.000

15 325485 B.11.01 Kas IS Umum 25.000

15 325485 B.41.01 Penerimaan IS Umum 25.000

15 325486 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

15 325486 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

15 325487 B.11.01 Kas IS Umum 10.000

15 325487 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 10.000

15 325487 B.11.01 Kas IS Umum 10.000

15 325487 B.41.02 Penerimaan IS Kesehatan 10.000

15 B.11.01 Kas IS Umum 1.275.000

15 B.41.10 Penerimaan Lain-lain 1.275.000

D.11.01 Kas Kemanusiaan 1.225.000

D.41.03 Bantuan Kemanusiaan Merapi 1.225.000

15 325488 B.11.01 Kas IS Umum 1.168.000

15 325488 B.41.01 Penerimaan IS Umum 1.168.000

15 325489 A.11.01 Kas Zakat 30.000

15 325489 A.41.01 Penerimaan Zakat 30.000

15 325489 B.11.01 Kas IS Umum 10.000

Page 77: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

66

15 325489 B.41.01 Penerimaan IS Umum 10.000

15 325490 C.11.01 Kas Wakaf 500.000

15 325490 C.41.02 Wakaf Umum 500.000

15 325491 C.11.01 Kas Wakaf 50.000

15 325491 C.41.02 Wakaf Umum 50.000

15 325492 C.11.01 Kas Wakaf 50.000

15 325492 C.41.02 Wakaf Umum 50.000

15 325493 C.11.01 Kas Wakaf 50.000

15 325493 C.41.02 Wakaf Umum 50.000

15 325494 C.11.01 Kas Wakaf 50.000

15 325494 C.41.02 Wakaf Umum 50.000

15 325495 C.11.01 Kas Wakaf 50.000

15 325495 C.41.02 Wakaf Umum 50.000

Total Penerimaan Minggu ke-2 Oktober 2010 32.820.200

3

18 325496 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

18 325496 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

18 325497 A.11.01 Kas Zakat 400.000

18 325497 A.41.01 Penerimaan Zakat 400.000

18 325498 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

18 325498 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

18 325499 B.11.01 Kas IS Umum 743.000

18 325499 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 743.000

19 325500 B.11.01 Kas IS Umum 120.000

19 325500 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 120.000

19 325501 A.11.01 Kas Zakat 100.000

19 325501 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

19 325502 A.11.01 Kas Zakat 355.000

19 325502 A.41.01 Penerimaan Zakat 355.000

20 325503 A.11.01 Kas Zakat 20.000

20 325503 A.41.01 Penerimaan Zakat 20.000

20 325504 A.11.01 Kas Zakat 20.000

20 325504 A.41.01 Penerimaan Zakat 20.000

20 325504 B.11.01 Kas IS Umum 30.000

20 325504 B.41.01 Penerimaan IS Umum 30.000

20 325505 A.11.01 Kas Zakat 30.000

20 325505 A.41.01 Penerimaan Zakat 30.000

20 325506 A.11.01 Kas Zakat 50.000

20 325506 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

20 325507 A.11.01 Kas Zakat 20.000

20 325507 A.41.01 Penerimaan Zakat 20.000

20 325508 B.11.01 Kas IS Umum 100.000

20 325508 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 100.000

21 325509 B.11.01 Kas IS Umum 80.000

21 325509 B.41.01 Penerimaan IS Umum 80.000

21 325510 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

21 325510 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

21 325511 B.11.01 Kas IS Umum 120.000

Page 78: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

67

21 325511 B.41.01 Penerimaan IS Umum 120.000

21 325512 A.11.01 Kas Zakat 60.000

21 325512 A.41.01 Penerimaan Zakat 60.000

21 325513 A.11.01 Kas Zakat 100.000

21 325513 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

21 325514 A.11.01 Kas Zakat 50.000

21 325514 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

21 325514 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

21 325514 B.41.01 Penerimaan IS Umum 50.000

21 325515 A.11.01 Kas Zakat 50.000

21 325515 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

21 325516 B.11.01 Kas IS Umum 40.000

21 325516 B.41.01 Penerimaan IS Umum 40.000

21 325517 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

21 325517 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 50.000

21 325518 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

21 325518 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

21 325519 A.11.01 Kas Zakat 100.000

21 325519 A.41.01 Penerimaan Zakat 100.000

21 325520 B.11.01 Kas IS Umum 424.700

21 325520 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 424.700

22 325521 A.11.01 Kas Zakat 215.000

22 325521 A.41.01 Penerimaan Zakat 215.000

22 325521 D.11.01 Kas Kemanusiaan 5.000

22 325521 D.41.04

Penerimaan Infaq Mobil Kemausiaan

5.000

22 325522 A.11.01 Kas Zakat 55.000

22 325522 A.41.01 Penerimaan Zakat 55.000

22 325523 B.11.01 Kas IS Umum 500.000

22 325523 B.41.06 Penerimaan Yatim Piatu 500.000

22 325524 A.11.01 Kas Zakat 50.000

22 325524 A.41.01 Penerimaan Zakat 50.000

Total Penerimaan MINGGU Ke- 3 Oktober 2010 4.167.700

26 325525 A.11.01 Kas Zakat 200.000

26 325525 A.41.01 Penerimaan Zakat 200.000

26 325525 B.11.01 Kas IS Umum 100.000

26 325525 B.41.01 Penerimaan IS Umum 100.000

26 325526 A.11.01 Kas Zakat 200.000

26 325526 A.41.01 Penerimaan Zakat 200.000

28 325528 B.11.01 Kas IS Umum 300.000

28 325528 B.41.01 Penerimaan IS Umum 300.000

28 325529 B.11.01 Kas IS Umum 500.000

28 325529 B.41.01 Penerimaan IS Umum 500.000

28 325530 A.11.01 Kas Zakat 90.000

28 325530 A.41.01 Penerimaan Zakat 90.000

28 325530 B.11.01 Kas IS Umum 60.000

28 325530 B.41.03 Penerimaan IS Pendidikan 60.000

Page 79: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

68

28 325531 B.11.01 Kas IS Umum 256.000

28 325531 B.41.05 Penerimaan Kencleng 256.000

28 325532 A.11.01 Kas Zakat 140.000

28 325532 A.41.01 Penerimaan Zakat 140.000

28 325533 A.11.01 Kas Zakat 350.000

28 325533 A.41.01 Penerimaan Zakat 350.000

28 325534 A.11.01 Kas Zakat 200.000

28 325534 A.41.01 Penerimaan Zakat 200.000

28 325535 B.11.01 Kas IS Umum 63.400

28 325535 B.41.05 Penerimaan Kencleng 63.400

28 325536 B.11.01 Kas IS Umum 2.000.000

28 325536 B.41.09 Penerimaan Tabung Qurban 2.000.000

28 325536 D.11.01 Kas Kemanusiaan 250.000

28 325536 D.41.03 Bantuan Kemanusiaan Merapi 250.000

28 B.11.01 Kas IS Umum 10.000.000

28 B.11.02.04 BPRS BINAMA IS Umum 10.000.000

29 325539 B.11.01 Kas IS Umum 1.927.900

29 325539 B.41.04 Penerimaan KALIMAT 1.927.900

29 325540 B.11.01 Kas IS Umum 50.000

29 325540 B.41.05 Penerimaan Kencleng 50.000

A.11.01 Kas Zakat 270.000

A.41.05 Penerimaan Beasiswa Excellent House 270.000

Tabel 3.6 Contoh Buku Besar LAZ DPU DT Cabang Semarang

BUKU BESAR ZAKAT

BULAN OKTOBER 2010

Nama Perk

Kas Zakat NO. PERK : A.11.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

1 20.000 (20.000,00)

1 80.000 (100.000,00)

4 325418 50.000 (50.000,00)

4 325419 30.000 (20.000,00)

4 325424 50.000 30.000,00

4 325425 180.000 210.000,00

Page 80: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

69

4 325426 330.000 540.000,00

4 325427 200.000 740.000,00

4 20.000 720.000,00

5 200.000 520.000,00

5 250.000 270.000,00

6 325433 100.000 370.000,00

6 325434 164.640 534.640,00

6 325436 150.000 684.640,00

6 325437 199.755 884.395,00

6 325438 200.000 1.084.395,00

6 325439 120.000 1.204.395,00

6 325441 100.000 1.304.395,00

6 325442 50.000 1.354.395,00

6 325443 105.000 1.459.395,00

6 325448 195.875 1.655.270,00

7 1.050.000 605.270,00

7 14.190.000 (13.584.730,00)

8 325450 100.000 (13.484.730,00)

8 325451 60.000 (13.424.730,00)

8 325455 100.000 (13.324.730,00)

8 325458 400.000 (12.924.730,00)

8 325459 100.000 (12.824.730,00)

8 325462 100.000 (12.724.730,00)

8 300.000 (13.024.730,00)

8 80.000 (13.104.730,00)

8 13.150.000 (26.254.730,00)

11 325463 200.000 (26.054.730,00)

11 325464 100.000 (25.954.730,00)

11 325465 100.000 (25.854.730,00)

12 325470 100.000 (25.754.730,00)

12 5.000 (25.759.730,00)

12 5.000 (25.764.730,00)

14 325476 500.000 (25.264.730,00)

14 325477 250.000 (25.014.730,00)

14 3.825.000 (28.839.730,00)

15 325482 180.000 (28.659.730,00)

15 325489 30.000 (28.629.730,00)

18 325497 400.000 (28.229.730,00)

19 325501 100.000 (28.129.730,00)

19 325502 355.000 (27.774.730,00)

19 5.000 (27.779.730,00)

20 325503 20.000 (27.759.730,00)

20 325504 20.000 (27.739.730,00)

20 325505 30.000 (27.709.730,00)

20 325506 50.000 (27.659.730,00)

Page 81: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

70

20 325507 20.000 (27.639.730,00)

20 10.000 (27.649.730,00)

21 325512 60.000 (27.589.730,00)

21 325513 100.000 (27.489.730,00)

21 325514 50.000 (27.439.730,00)

21 325515 50.000 (27.389.730,00)

21 325519 100.000 (27.289.730,00)

21 5.000 (27.294.730,00)

21 5.000 (27.299.730,00)

21 10.000 (27.309.730,00)

22 325521 215.000 (27.094.730,00)

22 325522 55.000 (27.039.730,00)

22 325524 50.000 (26.989.730,00)

22 105.000 (27.094.730,00)

25 2.242.000 (29.336.730,00)

Excellent House

270.000 (29.066.730,00)

6.490.270

35.557.000

(29.066.730,00)

NAMA BANK :

BMT Zakat NO. PERK : A.11.02.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

24.069.113,26

- 0

24.069.113,26

NAMA BANK :

BSM Zakat NO. PERK : A.11.02.02

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

44.068.857,35

Page 82: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

71

- 0

44.068.857,35

NAMA BANK :

BNIS Zakat NO. PERK : A.11.02.03

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

11.105.472,00

- 0

11.105.472,00

NAMA BANK :

BCA Zakat NO. PERK : A.11.02.04

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL -

-

- 0 -

NAMA BANK : BII Zakat NO. PERK : A.11.02.05

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

11.281.750,90

Page 83: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

72

- 0

11.281.750,90

Nama Bank Bank NIAGA Zakat NO. PERK : A.11.02.06

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

13.977.858,00

- 0

13.977.858,00

NAMA BANK : BPRS BINAMA Zakat NO. PERK : A.11.02.07

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

37.301.054,90

- 0

37.301.054,90

NAMA BANK :

Bank Artha Barokah Zakat NO. PERK : A.11.02.08

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

18.759.407,91

27.500

bunga 83.686

16.737

16.737 111.186

18.853.856,70

NAMA BANK : Bank Permata Syariah NO. PERK : A.11.02.09

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

300.000,00

1.000.000 1.300.000,00

Page 84: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

73

-

NAMA BANK : NO. PERK :

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- 0

-

Nama Perk : Penerimaan Zakat No. Rek : A.41.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

4 325418 50.000 50.000,00

4 325419 30.000 80.000,00

4 325424 50.000 130.000,00

4 325425 180.000 310.000,00

4 325426 330.000 640.000,00

4 325427 200.000 840.000,00

6 325433 100.000 940.000,00

6 325434 164.640 1.104.640,00

6 325436 150.000 1.254.640,00

6 325437 199.755 1.454.395,00

6 325438 200.000 1.654.395,00

6 325439 120.000 1.774.395,00

6 325441 100.000 1.874.395,00

6 325442 50.000 1.924.395,00

6 325443 105.000 2.029.395,00

6 325448 195.875 2.225.270,00

8 325450 100.000 2.325.270,00

8 325451 60.000 2.385.270,00

8 325455 100.000 2.485.270,00

8 325458 400.000 2.885.270,00

8 325459 100.000 2.985.270,00

8 325462 100.000 3.085.270,00

11 325463 200.000 3.285.270,00

11 325464 100.000 3.385.270,00

11 325465 100.000 3.485.270,00

12 325470 100.000 3.585.270,00

14 325476 500.000 4.085.270,00

14 325477 250.000 4.335.270,00

15 325482 180.000 4.515.270,00

15 325489 30.000 4.545.270,00

Page 85: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

74

18 325497 400.000 4.945.270,00

19 325501 100.000 5.045.270,00

19 325502 355.000 5.400.270,00

20 325503 20.000 5.420.270,00

20 325504 20.000 5.440.270,00

20 325505 30.000 5.470.270,00

20 325506 50.000 5.520.270,00

20 325507 20.000 5.540.270,00

21 325512 60.000 5.600.270,00

21 325513 100.000 5.700.270,00

21 325514 50.000 5.750.270,00

21 325515 50.000 5.800.270,00

21 325519 100.000 5.900.270,00

22 325521 215.000 6.115.270,00

22 325522 55.000 6.170.270,00

22 325524 50.000 6.220.270,00

26 325525 200.000 6.420.270,00

26 325526 200.000 6.620.270,00

28 325530 90.000 6.710.270,00

28 325532 140.000 6.850.270,00

28 325533 350.000 7.200.270,00

28 325534 200.000 7.400.270,00

7.400.270 7.400.270,00

Nama Perk : Penerimaan Zakat Fitrah No. Rek : A.41.02

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0 -

Page 86: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

75

Nama Perk :

Penerimaan Beasiswa Pintu Telkom No. Rek : A.41.03

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0 -

Nama Perk

Penerimaan Beasiswa Pintu PLN No. Rek : A.41.04

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Nama Perk

Penerimaan Beasiswa Excellent House No. Rek : A.41.06

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

Page 87: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

76

SALDO AWAL

270.000 (270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

- 270.000

Nama Perk

Penerimaan Program Misykat No. Rek : A.41.07

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0 -

-

Nama Perk Penerimaan Fidyah No. Rek : A.41.08

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

Page 88: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

77

-

-

-

-

-

- 0 -

ma Perk

Penerimaan Beasiswa Pertamina No. Rek : A.41.09

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0

Nama Perk Program DPU Misykat No. Rek : A.51.01.01.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

25 2.242.000 2.242.000,00

28 888.000 3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00

3.130.000,00 0

Page 89: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

78

Nama Perk Beasiswa Prestatif No. Rek : A.51.01.02.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

0

Nama Perk Santunan Pendidikan No. Rek : A.51.01.02.02

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

5 200.000 (200.000,00)

5 250.000 (450.000,00)

7 1.050.000 (1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

(1.500.000,00)

1.500.000,00 0 (3.000.000,00)

Nama Perk

Pelatihan & Pembinaan Fakir Miskin No. Rek : A.51.01.02.03

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

Page 90: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

79

0

Nama Perk

Beasiswa PINTU Telkom No. Rek : A.51.01.02.05

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

7 8.860.000 (8.860.000,00)

07 Januari

1900

4.430.000 (13.290.000,00)

Pengembalian 400.000 (12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

(12.890.000,00)

. 13.290.000,00 400.000 (25.780.000,00)

Nama Perk

Beasiswa Excellent House No. Rek : A.51.01.02.06

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

8

13.150.000 (13.150.000,00)

270.000,00 (13.420.000,00)

(13.420.000,00)

(13.420.000,00)

(13.420.000,00)

(13.420.000,00)

(13.420.000,00)

(13.420.000,00)

Page 91: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

80

(13.420.000,00)

(13.420.000,00)

13.420.000,00

Nama Perk Beasiswa Mandiri No. Rek : A.51.01.02.07

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

14 3.825.200 (3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

(3.825.200,00)

3.825.200,00 0

(7.650.400,00)

Nama Perk Beasiswa PINTU PLN No. Rek : A.51.01.02.08

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

-

-

- 0

Nama Perk Beasiswa Pertamina No. Rek : A.51.01.02.09

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

Page 92: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

81

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0

Nama Perk Penyaluran Muallaf No. Rek : A.51.02.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

Nama Perk Penyaluran Ibnu Sabil No. Rek : A.51.03.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

1 20.000 (20.000,00)

4 20.000 (40.000,00)

12 5.000 (45.000,00)

12 5.000 (50.000,00)

19 5.000 (55.000,00)

20 10.000 (65.000,00)

21 5.000 (70.000,00)

Page 93: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

82

21 5.000 (75.000,00)

21 10.000 (85.000,00)

(85.000,00)

(85.000,00)

85.000,00 0 (85.000,00)

Nama Perk Penyaluran Fisabilillah No. Rek : A.51.04.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

1 80.000 (80.000,00)

8 80.000 (160.000,00)

22 105.000 (265.000,00)

29 80.000 (345.000,00)

(345.000,00)

(345.000,00)

345.000,00 0 (345.000,00)

Nama Perk Biaya Adm Bank No. Rek : A.51.09.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

-

-

-

-

-

-

Nama Perk

Kas Zakat NO. PERK : A.11.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

Page 94: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

83

SALDO AWAL

1 20.000 (20.000,00)

1 80.000 (100.000,00)

4 325418 50.000 (50.000,00)

4 325419 30.000 (20.000,00)

4 325424 50.000 30.000,00

4 325425 180.000 210.000,00

4 325426 330.000 540.000,00

4 325427 200.000 740.000,00

4 20.000 720.000,00

5 200.000 520.000,00

5 250.000 270.000,00

6 325433 100.000 370.000,00

6 325434 164.640 534.640,00

6 325436 150.000 684.640,00

6 325437 199.755 884.395,00

6 325438 200.000 1.084.395,00

6 325439 120.000 1.204.395,00

6 325441 100.000 1.304.395,00

6 325442 50.000 1.354.395,00

6 325443 105.000 1.459.395,00

6 325448 195.875 1.655.270,00

7 1.050.000 605.270,00

7 14.190.000 (13.584.730,00)

8 325450 100.000 (13.484.730,00)

8 325451 60.000 (13.424.730,00)

8 325455 100.000 (13.324.730,00)

8 325458 400.000 (12.924.730,00)

8 325459 100.000 (12.824.730,00)

8 325462 100.000 (12.724.730,00)

8 300.000 (13.024.730,00)

8 80.000 (13.104.730,00)

8 13.150.000 (26.254.730,00)

11 325463 200.000 (26.054.730,00)

11 325464 100.000 (25.954.730,00)

11 325465 100.000 (25.854.730,00)

12 325470 100.000 (25.754.730,00)

12 5.000 (25.759.730,00)

12 5.000 (25.764.730,00)

14 325476 500.000 (25.264.730,00)

14 325477 250.000 (25.014.730,00)

14 3.825.000 (28.839.730,00)

15 325482 180.000 (28.659.730,00)

15 325489 30.000 (28.629.730,00)

18 325497 400.000 (28.229.730,00)

Page 95: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

84

19 325501 100.000 (28.129.730,00)

19 325502 355.000 (27.774.730,00)

19 5.000 (27.779.730,00)

20 325503 20.000 (27.759.730,00)

20 325504 20.000 (27.739.730,00)

20 325505 30.000 (27.709.730,00)

20 325506 50.000 (27.659.730,00)

20 325507 20.000 (27.639.730,00)

20 10.000 (27.649.730,00)

21 325512 60.000 (27.589.730,00)

21 325513 100.000 (27.489.730,00)

21 325514 50.000 (27.439.730,00)

21 325515 50.000 (27.389.730,00)

21 325519 100.000 (27.289.730,00)

21 5.000 (27.294.730,00)

21 5.000 (27.299.730,00)

21 10.000 (27.309.730,00)

22 325521 215.000 (27.094.730,00)

22 325522 55.000 (27.039.730,00)

22 325524 50.000 (26.989.730,00)

22 105.000 (27.094.730,00)

25 2.242.000 (29.336.730,00)

Excellent House

270.000 (29.066.730,00)

6.490.270

35.557.000

(29.066.730,00)

NAMA BANK :

BMT Zakat NO. PERK : A.11.02.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL 24.069.113,26

- 0 24.069.113,26

NAMA BANK :

BSM Zakat NO. PERK : A.11.02.02

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

Page 96: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

85

SALDO AWAL 44.068.857,35

- 0 44.068.857,35

NAMA BANK :

BNIS Zakat NO. PERK : A.11.02.03

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL 11.105.472,00

- 0 11.105.472,00

NAMA BANK :

BCA Zakat NO. PERK : A.11.02.04

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL -

-

- 0 -

Page 97: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

86

NAMA BANK : BII Zakat NO. PERK : A.11.02.05

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL 11.281.750,90

- 0 11.281.750,90

Nama Bank Bank NIAGA Zakat NO. PERK : A.11.02.06

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL 13.977.858,00

- 0 13.977.858,00

NAMA BANK : BPRS BINAMA Zakat NO. PERK : A.11.02.07

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL 37.301.054,90

- 0 37.301.054,90

NAMA BANK :

Bank Artha Barokah Zakat NO. PERK : A.11.02.08

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL 18.759.407,91

27.500

bunga 83.686

16.737

16.737 111.186

18.853.856,70

NAMA BANK : Bank Permata Syariah NO. PERK : A.11.02.09

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

Page 98: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

87

SALDO AWAL 300.000,00

1.000.000 1.300.000,00

-

NAMA BANK : NO. PERK :

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- 0

-

Nama Perk : Penerimaan Zakat No. Rek : A.41.01

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

4 325418 50.000 50.000,00

4 325419 30.000 80.000,00

4 325424 50.000 130.000,00

4 325425 180.000 310.000,00

4 325426 330.000 640.000,00

4 325427 200.000 840.000,00

6 325433 100.000 940.000,00

6 325434 164.640 1.104.640,00

6 325436 150.000 1.254.640,00

6 325437 199.755 1.454.395,00

6 325438 200.000 1.654.395,00

6 325439 120.000 1.774.395,00

6 325441 100.000 1.874.395,00

6 325442 50.000 1.924.395,00

6 325443 105.000 2.029.395,00

6 325448 195.875 2.225.270,00

8 325450 100.000 2.325.270,00

8 325451 60.000 2.385.270,00

8 325455 100.000 2.485.270,00

8 325458 400.000 2.885.270,00

8 325459 100.000 2.985.270,00

8 325462 100.000 3.085.270,00

11 325463 200.000 3.285.270,00

11 325464 100.000 3.385.270,00

11 325465 100.000 3.485.270,00

12 325470 100.000 3.585.270,00

Page 99: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

88

14 325476 500.000 4.085.270,00

14 325477 250.000 4.335.270,00

15 325482 180.000 4.515.270,00

15 325489 30.000 4.545.270,00

18 325497 400.000 4.945.270,00

19 325501 100.000 5.045.270,00

19 325502 355.000 5.400.270,00

20 325503 20.000 5.420.270,00

20 325504 20.000 5.440.270,00

20 325505 30.000 5.470.270,00

20 325506 50.000 5.520.270,00

20 325507 20.000 5.540.270,00

21 325512 60.000 5.600.270,00

21 325513 100.000 5.700.270,00

21 325514 50.000 5.750.270,00

21 325515 50.000 5.800.270,00

21 325519 100.000 5.900.270,00

22 325521 215.000 6.115.270,00

22 325522 55.000 6.170.270,00

22 325524 50.000 6.220.270,00

26 325525 200.000 6.420.270,00

26 325526 200.000 6.620.270,00

28 325530 90.000 6.710.270,00

28 325532 140.000 6.850.270,00

28 325533 350.000 7.200.270,00

28 325534 200.000 7.400.270,00

7.400.270 7.400.270,00

Nama Perk : Penerimaan Zakat Fitrah No. Rek : A.41.02

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 100: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

89

-

- 0 -

Nama Perk :

Penerimaan Beasiswa Pintu Telkom No. Rek : A.41.03

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0 -

Nama Perk

Penerimaan Beasiswa Pintu PLN No. Rek : A.41.04

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 101: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

90

Nama Perk

Penerimaan Beasiswa Excellent House No. Rek : A.41.06

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

270.000 (270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

(270.000,00)

- 270.000

Nama Perk

Penerimaan Program Misykat No. Rek : A.41.07

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0 -

-

Nama Perk Penerimaan Fidyah No. Rek : A.41.08

TGL No.

BUKTI URAIAN REF D K SALDO

SALDO AWAL

- -

-

-

Page 102: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

91

-

-

-

-

-

-

-

-

- 0 -

Bentuk laporan keuangan yang dibuat LAZ DPU DT Cabang

Semarang adalah, laporan sumber dan penggunaan dana dan laporan

penerimaan dan penggunaan dana.22

Masing-masing laporan dibuat untuk

masing-masing dana (Zakat, Infaq dan Shadaqah, dan Wakaf) yang

dikelola oleh lembaga amil zakat. Penjelasan masing-masing laporan

keuangannya sebagai berikut:

a. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Laporan ini berisi informasi jumlah dana zakat yang terkumpul

dan kemampuan dalam mendistribusikan dana secara tepat sasaran,

sehingga pengumpulan zakat dapat terlaksana secara efektif.

b. Laporan penerimaan dan penggunaan dana

Laporan ini berisi informasi sumber penerimaan dana zakat dan

mengenai penggunaan dana zakat dalam pelaksanaan program

kerja, laporan ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja lembaga

amil dalam satu periode, menilai kemampuan dan kesinambungan

lembaga amil dalam memberikan jasa khususnya kepada mustahik

22

Ibid

Page 103: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

92

dan mempertanggungjawabkannya kepada para muzaki dan

masyarakat.

Laporan keuangan yang dibuat LAZ DPU DT Semarang adalah

bulanan yang bertujuan untuk evaluasi kinerja pengelola yang meliputi

sirkulasi dana yang terkumpul dan juga laporan mengenai disiplin kerja

manajemen selama ini, sedangkan laporan tahunan merupakan laporan

yang menginformasikan seluruh jumlah penerimaan dana dan

penyalurannya selama satu tahun penuh, dan sekaligus sebagai evaluasi

lembaga amil terhadap kinerjanya..

LAZ DPU DT Cabang Semarang pada saat ini laporan

keuangannya belum menggunakan neraca, karena LAZ DPU DT

Semarang belum mempunyai kantor sendiri atau masih menyewa sehingga

LAZ DPU DT Semarang tidak mempunyai asset seperti gedung dan

tanah.23

LAZ DPU DT Cabang Semarang juga belum diaudit oleh akuntan

publik, untuk saat ini masih diaudit oleh LAZ DPU DT Bandung karena

LAZ DPU DT Cabang Semarang masih dalam pengawasan LAZ DPU DT

Bandung.24

Oleh karena itu belum sepenuhnya menerapkan standar

akuntansi zakat.

Tabel 3.7 Contoh laporan penerimaan dan penggunaan dana pada

LAZ DPU DT Cabang Semarang bulan Juni 2010:

23 Ibid. tanggal 07 juni 2011 24

Ibid

Page 104: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

93

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID SEMARANG

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

BULAN JUNI 2010

Penerimaan Zakat

19,752,740.00

Penerimaan I S Khusus

175,000.00

Penerimaan I S Umum

16,890,700.00

Program Tabung Qurban

1,100,000.00

Fidyah

0.00

Wakaf

0.00

Dana Yang Diharamkan

64,909.68

Lain-lain

790,139.34 TOTAL PENERIMAAN DANA 38,773,489.02

Dana Zakat

Program Ekonomi Produktif

Misykat

1,824,000.00

Program Pendidikan

Beasiswa Mandiri

0.00

Beasiswa PINTU Telkom

4,270,000.00

Beasiswa Excellent House

6,409,000.00

Beasiswa Pertamina

1,900,000.00

Program Dakwah & Sosial

Ibnu Sabil

117,000.00

Fisabilillah

315,000.00

Santunan Pendidikan

2,904,000.00

Dana IS Umum

Sosialisasi Ziswa

Optimalisasi Penghimpunan

6,485,500.00

Operasional Pendayagunaan

2,190,000.00

Program Ramadhan

2,000,000.00

Program Sosial

Santunan Kesehatan

425,000.00

Bantuan Proposal/Sosial

150,000.00

Sunatan Massal

6,569,000.00

Desa Ternak Mandiri

10,000.00

Program Pendidikan

Beasiswa Adzkia Islamic School

1,027,500.00

Beasiswa Ortu Asuh

3,640,000.00

Beasiswa Excellent House

2,000,000.00

Pengembangan Media

Biaya Cetak Buletin Sakinah

3,800,000.00

Bantuan Sosial Rekomendasi Khusus

500,000.00

Bantuan Kemanusiaan

Program Layanan Mobil

Kemanusiaan

252,000.00

Bantuan Kemanusiaan

75,000.00

Page 105: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

94

Wakaf Al Quran Braile

Pembelian Al Quran Braile

0.00

Biaya Pengiriman

0.00

Dana yang dilarang syariah

Sarana Umum

0.00

Dana Pengelola

SPD

1,050,000.00

Penyaluran Operasional Rutin

6,806,000.00

Administrasi dan Umum

5,324,856.00 TOTAL PENGGUNAAN DANA 60,043,856.00

Surplus (devisit)

-21,270,366.98

Saldo Awal Juni

474,191,645.48

Saldo Akhir Juni

452,921,278.50

Dibuat Oleh Mengetahui

Wahyu Setiawan Hamim Masrur, S. IP

PJS AdKeu Direktur

Page 106: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

95

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Akuntansi Zakat

Pertumbuhan BAZ dan LAZ yang selama ini semakin bertambah

dan berkembang pesat di Indonesia, oleh karena itu dibuat UU No. 38

tahun 1999 tentang zakat, Badan Amil Zakat (pasal 6) yang dibentuk oleh

pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (pasal 7) yang dibentuk oleh

masyarakat.1 Dari banyaknya BAZ dan LAZ itulah seharusnya setiap

organisasi pengelola zakat membuat laporan keuangan yang transparan

dan benar. Karena dengan laporan keuangan yang baik dan benar itu akan

meningkatkan kepercayaan muzaki sehingga akan meningkatkan

pendapatan baik dana zakat, infaq maupun shadaqah.

Akuntansi zakat adalah bingkai pemikiran dan aktivasi yang

mencakup dasar-dasar akuntansi dan prose-proses operasional yang

berhubungan dengan penentuan, penghitungan dan penilaian harta dan

pendapatan yang wajib dizakati. Menetapkan kadar zakatnya dan

pendistribusian hasilnya kepada pos-posnya sesuai dengan hukum dan

dasar-dasar syariat islam. Akuntansi zakat merupakan alat informasi antara

lembaga pengelola zakat sebagai manajemen dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan informasi tersebut. Bagi manajemen, informasi

akuntansi zakat digunakan dalam proses pengendalian manajemen mulai

1 Keputusan Menteri Agama (KMA), tentang Pengelolaan Zakat UU No. 38 Tahun 1999

Page 107: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

96

dari perencanaan, pembuatan program, alokasi anggaran, evaluasi kinerja,

dan pelaporan kinerja.

Karena kelalaian dalam mencatat atau mencatat dengan tidak benar

tentang zakat, infaq, shadaqah, hibah, wasiat, waris dan kafarat, diancam

dengan hukuman kurungan selama tiga bulan dan atau denda sebanyak-

banyaknya Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) yaitu yang dimaksud

dalam UU No.38 pasal 8, pasal 12, dan pasal11. Sanksi ini dimaksudkan

agar BAZ dan LAZ yang ada menjadi pengelola zakat yang kuat, amanah,

dan dapat dipercaya oleh masyarakat secara sadar dan sengaja akan

menyerahkan zakatnya kapada pengelola zakat.2

Terkait dengan usaha transparansi dan pelaporan akuntabilitas amil

belakangan ini telah disusun sistem pelaporan standar akuntansi keuangan

yang didasarkan pada fatwa dari Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis

Ulama Indonesia (MUI). Jadi standar akuntansi keuangan syari’ah itu

murni disusun berdasarkan fatwa. Dari sanalah akhirnya konsep tersebut

diterjemahkan menjadi standar pelaporan yang disebut Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) yang kini masih dalam bentuk PSAK

Nomor 109.

Keluarnya PSAK No. 109 tentang akuntansi zakat yang berlaku

secara efektif mulai tahun 2008 tampaknya masih perlu dicermati dan

dikaji ulang yang lebih mendalam, mengingat penerapan akuntansi zakat

tersebut berpotensi mempunyai dampak yang sangat besar pada

2 Hafidudin, Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2002, hlm.

127

Page 108: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

97

perkembangan laporan keuangan terutama pada organisasi pengelola zakat

yang menerapkan akuntansi zakat. Karena laporan keuangan lembaga

pengelola zakat harus transparan dan benar dalam pencatatan transaksi, itu

akan mempengaruhi kepercayaan muzaki, seperti dalam Al qur’an surat Al

baqarah 282.

Dari ayat diatas menunjukkan bukti anjuran orang yang

bertransaksi untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan tujuannya

adalah untuk menjaga keadilan dan kebenaran agar pihak-pihak yang

bertransaksi tidak ada yang merasa dirugikan sehingga menimbukkan

perpecahan. Untuk menghindari hal tersebut dibuatlah catatan dalam

bahasa akuntansi mencatat adalah sama dengan mengakui dengan

pendapatan.3 Ketika kita mengamati bahwa yang diperintahkan dalam Al

Qur’an surat Al Baqarah ayat 282 adalah pendapatan dapat diakui secara

akrual dalam prespektif akuntansi.

Tugas pokok lembaga amil zakat yaitu mengumpulkan,

mendistribusikan dan mendayagunakan yang sesuai dengan ketetuan

agama, maka peranan akuntansi sangat berkaitan dengan proses

pengumpulan pendistribusian dan pendayagunaan serta pembuatan laporan

keuangan oleh lembaga amil zakat dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat umum,

khususnya pada para muzaki yang telah menyalurkan dananya dan percaya

pada lembga amil zakat.

3 Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari teori ke praktek, Jakarta: Gema Insani press. 2001, hlm.

206

Page 109: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

98

Adapun jenis Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Zakat

menurut PSAK No. 109 meliputi:

a. Laporan Neraca/Posisi Keuangan

b. Lapora Perubahan Dana

c. Laporan Aktivitas atau Sumber dan Penggunaan Dana

d. Laporan Arus Kas

e. Catatan atas Laporan keuangan4

Laporan Neraca/Posisi Keuangan tujuan dari laporan

neraca/posisi keuangan adalah: Menyediakan informasi mengenai aktiva,

kewajiban dan aktiva bersih (saldo dana) dan informasi mengenai

hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Kegunaan

dari laporan neraca adalah: Menilai kemampuan organisasi untuk

memberikan jasa secara berkelanjutan, Menilai likuiditas, fleksibilitas

keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban, dan kebutuhan

pendanaan eksternal.5

Laporan Perubahan Dana dimana Amil menyajikan laporan

perubahan dana zakat, infaq/shadaqah, dana amil, dan dana nonhalal.

Penyajian laporan perubahan dana mencakup, tetapi tidak terbatas pada

pos-pos berikut: dana zakat, dana infaq/shadaqah, dana amil dan dana

nonhalal.6

4 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK No. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008 5 http://opans.blogspot.com/2009/12/akuntansi-zakat.html. diakses pada tanggal 08 Juni 2011

6 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK No. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia,2008

Page 110: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

99

Laporan Aktivitas atau Sumber dan Penggunaan Dana,

menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa yang

mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih, hubungan antar transaksi dan

peristiwa lain serta bagaimana penggunaan sumber daya dalam

pelaksanaan berbagai program. LSPD berguna untuk mengevaluasi kinerja

dalam suatu periode, menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan

lembaga dalam memberikan jasanya dan menilai pelaksanaan

tanggungjawab dan kinerja pengelola.7 Tujuan dari laporan aktivitas atau

sumber dan penggunaan dana yaitu menyediakan informasi, mengenai

pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja pengelola.

Laporan Arus Kas Tujuan dari laporan kas adalah menyajikan

informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.

Penyajian dari laporan arus kas meliputi:

a.Disusun dengan menggunakan metode langsung

b.Ditambah pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan

pendanaan non kas ( sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi)8

Catatan atas laporan keuangan berisi mengenai gambaran umum

lembaga berupa sejarah, visi dan misi, maksud dan tujuan, susunan

7 http://sururudin.wordpress.com/2008/10/17/ prinsip-pengelolaan-zakat/.dakses pada tanggal

08 Juni 2011 8 http://opans.blogspot.com/2009/12/akuntansi-zakat.html. diakses pada tanggal 08 Juni 2011

Page 111: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

100

pengurus. Kebijakan akuntansi, ruang lingkup kegiatan dan penjelasan atas

pos-pos laporan keuangan yang penting disetiap komponen.9

Laporan keuangan yang dibuat haruslah sesuai dengan prinsip

akuntansi Islam yaitu keadilan, kebenaran dan pertanggungjawaban,

adapun prinsip khusus akuntansi syari’ah adalah sebagai berikut: cepat

pelaporannya, dibuat oleh ahlinya, terang, jelas, tegas dan normatif,

memuat informasi yang menyeluruh, informasi ditujukan untuk semua

pihak, terperinci dan teliti, tidk terjadi manipulasi, dan melekukan secara

kontinyu.10

Dari semua itu akan digunakan sebagai bahan

pertanggungjawaban, yang tujuannya adalah menjaga keadilan dan

kebenaran, artinya prinsip tersebut menekankan pada pertanggungjawaban

agar pihak yang terlibat tidak ada yang dirugikan.11

Seperti dalam tujuan akuntansi zakat yang sesuai dengan PSAK

No.109 yaitu bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian

dan pengungkapan transaksi zakat, infaq, shadaqah.12

Karena pengakuan

merujuk pada prinsip yang mengatur kapan dicatatnya transaksi

pendapatan (revenue), beban (expenses), laba (gain), dan rugi (loss).13

Pengukuran juga berperan penting dalam laporan keuangan yaitu atribut

yang dipakai dalam pengukuran, aspek pengukuran ini hamper tidak

9 http://sururudin.wordpress.com/2008/10/17/ prinsip-pengelolaan-zakat/.dakses pada tanggal

08 Juni 2011 10 Muhammad, Prinsip-prinsip Akuntansi dalam Al Qur’an, Yogyakarta: UII Press, 2000,

hlm.42 11

Ibid, hlm.42-43 12 Ikatan Akuntansi Indonesia, op cit 13 Adnan, M. Akhyar, Akuntansi Syariah Arah Prospek dan Tantangannya, Yogyakarta: UII

Press, 2005, hlm. 53

Page 112: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

101

berbeda dengan akuntansi konvensional, karena semau atribut yang akan

dijadikan acuan harus mempertimbangkan unsur relevan, reliability,

understandability, dan comparability.14

B. Analisis Akuntansi Zakat pada LAZ DPU DT Cabang Semarang

Penerapan Akuntansi Zakat pada lembaga amil zakat diseluruh

Indonesia ini akan mendorong LAZ DPU DT Cabang Semarang untuk

berusaha lebih baik dalam mencatat laporan keuangannya, karena dari

laporan keuangan tersebut para muzaki dapat memperoleh informasi dan

yang terpenting adalah mereka percaya bahwa dana yang disalurkan pada

LAZ DPU DT Cabang Semarang tidak disalah gunakan. Oleh karena itu

laporan keuangan yang digunakan adalah akuntansi zakat yang sesuai

dengan PSAK No. 109, yaitu akuntansi zakat bertujuan untuk mengatur

pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi zakat,

infak/shadaqah.15

Akuntansi adalah suatu kejadian yang tidak hanya statis, akuntansi

berkembang mengikuti pola evolusi masyarakat. Yaitu berkembang dari

penyatuan aspek agama dengan masalah ekonomi, sehingga menimbulkan

paradigma baru yaitu paradigma akuntansi syari’ah yang dikembangkan

berdasarkan kepercayaan masyarakat muslim. Syari’ah adalah berkanaan

dengan peningkatan keadilan dan kesejahtern masyarakat dengan

14 Ibid. hlm.54 15 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008

Page 113: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

102

menetapkan fondasi dasar bagi moral, sosial, politik dan filsafat ekonomi

masyarakat tersebut.16

Akuntansi merupakan hal penting dalam bisnis, sebab seluruh

pengambilan keputusan bisnis didasarkan informasi yang diperoleh dari

akuntansi.17

Akuntansi juga merupakan upaya untuk menjaga terciptanya

keadilan dalam masyarakat, karena akuntansi memelihara catatan sebagai

accountability dan menjamin akurasinya.18

Akuntansi sebenarnya

merupakan salah satu dalam kajian Islam. Artinya diserahkan kepada

kemampuan akal pikiran manusia untuk mengembangkannya, karena

akuntansi ini sifatnya urusan muamalah. Sehingga Sofyan Safri

menyimpulkan bahwa nilai-nilai Islam ada dalam akuntansi dan akuntansi

ada dalam struktur hukum dan muamalat Islam.19

Karena keduanya

mengacu pada kebenaran walaupun kadar kualitas dan dimensi dan bobot

pertanggungjawabannya bisa berbeda.

Dimana proses penyusunan laporan keuangan tidak terlepas dari

proses pengumpulan bukti seperti bukti pembayaran, bukti penerimaan dan

yang lainnya kemudian bukti tersebut dicatat didalam jurnal, buku besar

dan dibuat laporan keuangan. Proses pencatatan siklus akuntansi pada

LAZ DPU DT Cabang Semarang dimulai pada saat pengumpulan bukti-

bukti seperti bukti pembayaran, bukti penerimaan, dan buku bank,

kemudian dibuat dalam laporan keuangan untuk masing-masing jenis

16 Adnan, M. Akhyar, op cit, hlm. 67 17 Muhammad, Prinsip-prinsip Akuntansi dalam Al Qur’an, Yogyakarta: UII Press, 2000,

hlm.3 18 Harahap, Sofyan Syafri, Teori Akuntansi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, hlm.310 19

Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm. 143

Page 114: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

103

dana.20

Oleh karena itu Lembaga amil zakat wajib melaporkan kinerja dan

posisi keuangan sebagai tanggungjawabnya terhadap muzaki dan

masyarakat.

Bentuk laporan keuangan yang dibuat LAZ DPU DT Cabang

Semarang adalah, laporan sumber dan penggunaan dana dan laporan

penerimaan dan penggunaan dana.21

LAZ DPU DT Cabang Semarang

pada saat ini laporan keuangannya belum menggunakan neraca, karena

LAZ DPU DT Semarang belum mempunyai kantor sendiri atau masih

menyewa sehingga LAZ DPU DT Semarang tidak mempunyai asset

seperti gedung dan tanah.22

. Sehingga sampai saat ini LAZ DPU DT

Cabang Semarang belum diaudit oleh akuntan publik.

Padahal sebuah laporan keuangan seharusnya menggunakan lima

laporan keuangan yaitu: neraca, laporan sumber dan penggunaan dana,

laporan perubahan asset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas

laporan keuangan.23

Sehingga LAZ DPU DT Cabang Semarang belum

sepenuhnya memakai laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No.

109, oleh karena itu LAZ DPU DT Cabang Semarang akan lebih baik jika

memperbaiki laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No. 109.

LAZ DPU DT Cabang Semarang menyalurkan semua dananya

yang disalurkan setiap bulannya tidak hanya berupa dana konsumtif tetapi

juga produktif, seperti program miskat atau zakat produktif, beasiswa

20

Wawancara, op cit

21 Ibid,tanggal 07 Juni 2011

22 Ibid. tanggal 07 juni 2011 23 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008

Page 115: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

104

untuk siswa dan mahasiswa. Sehingga dengan dana produktif membantu

para mustahiq untuk lebih berusaha mengembangkan usahanya. Karena

dengan menyalurkan, mendistribusikan dan mendayagunakan dana zakat

dengan baik serta membuat laporan keuangan yang baik pula itu akan

mempengaruhi muzaki agar tetap percaya pada LAZ DPU DT Cabang

Semarang.

Seperti dalam tujuan akuntansi zakat yang sesuai dengan PSAK

No.109 yaitu bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian

dan pengungkapan transaksi zakat, infaq, shadaqah.24

Sebuah organisasi

pengelola zakat harus membuat laporan keuanga yang baik dan benar,

karena dengan laporan keuangan itu akan menigkatkan kepercayam

muzaki pada LAZ DPU DT Cabang Semarang.

a. Pengakuan

Pengakuan adalah penerimaan zakat diakui pada saat kas atau asset

lainnya diterima.25

Pengakuan akuntansi terhadap dana zakat yang

dilakukan LAZ DPU DT Cabang Semarang dilakukan berdasarkan nilai

dasar tunai (cash basic), yaitu dengan menjelaskan pencatatan dari

laporan keuangan termasuk penjelasan tentang waktu, pengakuan

keuntungan atau kerugian organisasi. Dimana model pencatatan cash

basic merupakan transaksi akuntansi yang membukukan semua

pendapatan yang sudah diterima, metode ini dilakukan atas dasar

pengertian bahwa dana zakat yang dikumpulkan diakui secara langsung

24 Ibid. 25 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008

Page 116: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

105

sebagai harta lembaga amil zakat. Padahal pada dasarnya AAOIF

(Accounting and Auditing Organisation For Islamic Financial

Institution) memakai konsep akrual sebagai dasar pengakuan untuk

semua bentuk transaksi.26

Dimana acrual basic adalah suatu proses

pencatatan transaksi akuntansi yang dicatat pada saat transaksi itu

berlangsung dan dan dilaporkan pada periode yang bersangkutan.

b. Pengukuran

Pengukuran adalah proses penentuan untuk mengakui dan memasukan

setiap elemen kedalam laporan keuangan, penerimaan dari dana zakat

melalui jasa bank dan bagian akuntansi malakukan penjurnalan

berdasarkan bukti transaksi dan membuat buku besar. Berdasarkan

laporan keuangan yang disajikan oleh LAZ DPU DT Cabang Semarang

sampai saat ini belum melakukan pengauditan melalui akuntan publik,

akan tetapi masih dilakukan oleh bagian akuntansi.27

Pengukuran juga

berperan penting dalam laporan keuangan yaitu atribut yang dipakai

dalam pengukuran, aspek pengukuran ini hampir tidak berbeda dengan

akuntansi konvensional, karena semau atribut yang akan dijadikan

acuan harus mempertimbangkan unsur relevan, reliability,

understandability, dan comparability.28

a. Pengungkapan dan Penyajian

26 Adnan, M. Akhyar, Akuntansi Syariah Arah Prospek dan Tantangannya, Yogyakarta: UII

Press, 2005, hlm.53 27 Wawancara, 28 Op cit. hlm.54

Page 117: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

106

Pengungkapan laporan keuangan untuk memberikan informasi pada

pihak luar, pengungkapan ini bertujuan untuk mengevaluasi prestasi

kinerja organisasi untuk satu periode serta menggambarkan

pertanggungjawaban lembaga amil zakat dalam mengelola sumber daya

dan kinerja yang dihasilkan dalam satu periode, pengungkapan yang

dikemukakan dalam laporan keuangan LAZ DPU DT Cabang

Semarang tampak pada laporan keuangan sehingga memperoleh angka-

angka dalam laporan keuangan tersebut. Dalam penyajian amil harus

menyajikan dana zakat, dana infaq/shadaqah, dana amil dan dana

nonhalal sacara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan).29

Penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh LAZ DPU DT Cabang

Semarang adalah laporan sumber dan penggunaan dana dan laporan

penerimaan dan penggunaan dana.30

Dimana laporan sumber dan

penggunaan dana didalamnya menyajikan arus dan masuk dan

pendistribusian dana, baik zakat, infaq, shadaqah, maupun wakaf.

Laporan ini mencerminkan kinerja organisasi terutama kemampuannya

menarik dana dalam jumlah dan jenis yang banyak serta kemampuanya

dalam mendistribusian dana secara tepat sasaran, sehingga tujuan zakat

tercapai dan dapat terlaksana.

Kegunaan laporan ini meliputi: umtuk mengevaluasi kinerja

organisasi secara khusus yaitu pada setiap bidang, untuk menilai upaya

yaitu kemampuan dan kesinambungan organisasi dalam memberikan

29 Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK no. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia, 2008 30

Wawancara

Page 118: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

107

pelayanan, untuk tanggungjawab dan kinerja manajemen. Laporan

pertanggungjawaban LAZ DPU DT Cabang Semarang dipublikasikan

kepada masyarakat dan para muzaki yang telah mempercayakan lembaga

amil dalam mengelola zakat yang disalurkan dalam rangka meningkatkan

kepercayaan muzaki.

Sebagai lembaga yang menerapkan prinsip syari’ah, seharusnya

LZA DPU DT Cabang Semarang tidak menerima penerimaan bunga dari

bank komersial, ini tentu saja menyalahi prinsip syari’ah yaitu melarang

riba karena bunga bank termasuk riba. Selama ini dana riba yang diterima

digunakan untuk membiayai beban pajak bunga bank dan administrasi

bank, sebaiknya seluruh dana disimpan dibank syari’ah yang tidak

menerapkan bunga bank (riba).

Secara garis besar sistem laporan keuangan yang dipakai LAZ

DPU DT Cabang Semarang masih kurang baik, karena sampai saat ini

belum melakukan audit oleh akuntan publik. Sebaiknya lembaga amil yang

dipercaya oleh para muzaki mengelola dana zakat harus mulai melakukan

audit untuk membuktikan kepada masyarakat umum kewajaran laporan

keuangannya, khususnya untuk para muzaki dalam rangka meningkatka

kepercayaan para muzaki. Menurut Morgan bahwa hasil penafsiran

akuntan terhadap realitas laporan keuangan akan menjadi sumber

informasi untuk pembentukan dan pembentukan kembali realitas

(reconstruction of reality), karena laporan keuangan dipakai oleh para

Page 119: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

108

pengguna untuk membentuk atau merasionalisasikan keputusan-keputusan

pada masa yang akan datang.31

31 Triwuyono, Iwan, Prespektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah, Jakarta: Raja

Grafindo, 2006, hlm. 146

Page 120: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam proses membuat laporan keuangan lembaga amil zakat harus

menggunakan standar akuntansi zakat dengan sistem pembukuan yang

benar dan transparan, karena itu menjadi sukses lembaga dalam melayani

masyarakat, sehingga lembaga dapat menyajikan informasi yang cukup,

dapat dipercaya dan tetep dalam konteks syariah Islam. Seperti dalam

PSAK No. 109 yang menjadi standar akuntansi zakat dalam membuat

laporan keuangan.

Adapun proses penyusunan laporan keuangan ini tidak lepas dari

proses pengumpulan bukti seperti bukti pembayaran, bukti penerimaan dan

yang lainnya kemudian bukti tersebut dicatat didalam jurnal, buku besar

dan dibuat laporan keuangan untuk masing-masing jenis dana.1 Karena

laporan itu merupakan laporan gabungan dari keseluruhan jenis laporan

keuangan untuk mengetahui laporan keuangan LAZ DPU DT Semarang

secara keseluruhan. Siklus pencatatan ini dilakukan pada saat penerimaan

dana zakat dari para muzaki, pencatatan ini dilakukan pada sebuah buku

harian dan jurnal dimana berisi informasi mengenai:2 Nama pemberi dana

zakat, tanggal penerimaan dana zakat, alamat pemberi dana zakat, tanda

tangan pemberi dana zakat, jumlah dana yang diberikan

1 Wawancara, op cit 2 ibid

Page 121: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

110

Akuntansi terhadap dana zakat yang dilakukan LAZ DPU DT

Cabang Semarang dilakukan berdasarkan nilai dasar tunai (cash basic)

dimana model pencatatan transaksi akuntansi yang membukukan semua

pendapatan yang sudah diterima. Dan dalam proses pelaporannya LAZ

DPU DT Cabang Semarang hanya membuat laporan sumber dan

penggunaan dana dan laporan penerimaan dan penggunaan dana, karena

LAZ DPU DT Cabang Semarang belum mempunyai asset sendiri seperti

tanah dan bangunan, sehingga LAZ DPU DT Cabang Semarang belum

melakukan lima laporan keuangan menurut PSAK No. 109 diantaranya

adalah neraca, laporan sumber dan penggunaan dana, laporan perubahan

dana asset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Oleh karena itu LAZ DPU DT Cabang Semarang belum diaudit oleh

akuntan publik dan belum sesuai dengan PSAK No. 109.

B. Saran

Saran-saran Untuk meningkatkan sistem pengelolaan dana zakat,

infaq dan shadaqah di LAZ DPU DT CABANG Semarang, peneliti

memberikan saran-saran sebagai berikut:

a) Untuk meningkatkan hasil pengumpulan dan pendayagunaan ZIS

diperlukan jaringan kerjasama secara melembaga atau institusional

dengan tetap mempertahankan pendekatan dialogis dan konsultatif.

Perlu membangun hubungan kerja yang sinergis dengan lembaga lain

Page 122: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

111

yang sejenis, untuk meningkatkan kemitraan dan mensyiarkan ajaran

agama, khususnya tentang ZIS.

b) Untuk rekrut tenaga/karyawan perlu diperhatikan keahlian atau

keterampilan yang dimiliki calon, tanpa mengabaikan unsur-unsur lain

sebagaimana yang sudah diterapkan oleh lembaga. Sosialisasi tentang

keberadaan LAZ DPU DT Cabang Semarang dan program-programnya

harus terus menerus dilakukan, Agar keberadaan LAZ DPU DT Cabang

Semarang tetap solid dan semakin berkembang serta tidak menemui

hambatan.

c) Untuk lebih memperbaiki laporan keuangannya sehingga suatu saat

nanti dapat membuat laporan keuangan yang lebih baik seperti pada

PSAK No. 109, tidak hanya laporan sumber dan penggunaan dana dan

laporan penerimaan dan penggunaan dana saja.

d) Untuk lebih baik lagi apabila LAZ DPU DT Caang Semarang mulai

melakukan pemeriksaan oleh auditor independen sebagai bagian dari

penerapan prinsip transparansi dan untuk menilai akuntabilitas dan

kewajaran laporan keuangan yang telah dibuat.

C. Penutup

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

yang telah memberikan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini walaupun tingkatannya masih sederhana. Karena

memang keterbatasan penulis dalam hal penulisan dan ilmu yang dimiliki.

Page 123: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

112

Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dengan selesainya skripsi

ini dapat memberikan manfaat yang sebaik-baiknya, khususnya bagi penulis

sendiri dan bagi pembaca pada umumnya. Senantiasa Allah SWT

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Amin.

Page 124: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. Akhyar, Akuntansi Syariah: Arah, Prospek Tantangnnya,

Yogyakarta: UII Press, 2005.

Al Zuhayli, Wahbah, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008.

Azwar, Saefudin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Dahlia, Heryani, Studi Penerapan Akuntansi Zakat Studi Kasus pada LAZ

PT. Semen Padang dan LAZIS UII, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia,

2005.

Hafiduddin, Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema

Insani, 2002.

Harahap, Sofyan, Syahri, Ekonomi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

-----------------------------, Manajemen Masjid suatu Pendekatan Teoritis dan

Organisatoris, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1993.

-----------------------------------, Menuju Perumusan teori Akuntansi Islam,

Jakarta: Pustaka Quantum, 2001.

-----------------------------------, Kerangka Teori dan Tujuan Akuntansi

Syariah, Jakarta: Pustaka Quantum, 2008.

-----------------------------------, Teori Akuntansi, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2004.

http://sururudin.wordpress.com/2008/10/17/prinsip-pengelolaan-zakat/.

diakses pada tanggal 08 Juni 2011

http://opans.blogspot.com/2009/12/akuntansi-zakat.html. Diakses pada

tanggal 08 Juni 2011

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2008, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(Psak) No. 109, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,

Jakarta.

Imam, Abi Abdillah, Shahih Bukhori Juz 1, Berut Libanon: Darul kutub Al

Ilmiyah, 1992.

Juanda, Gustian, Pelaporan Zakat Pengurang pajak Penghasilan, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Page 125: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

Jusup, Al Haryono, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid I, Yogyakarta: Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2001.

Keputusan Menteri Agama (KMA), tentang Pengelolaan Zakat UU No. 38

Tahun 1999.

Lembaran brosur LAZ DPU DT Cabang Semarang.

Moleong. Lexy. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda, 2009

Mahmud, Al Ba’ly Abdul Al hamid, Ekonomi Zakat Sebuah Kajian Moneter

dan keuangan Syari’ah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Mahmudi, Sistem Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Yogyakarta:

PPPEI Press, 2009.

Muhammad, Pengantar Akuntansi Syri’ah, Jakarta: Salemba Empat, 2002.

---------------, Prinsip-Prinsip Akuntansi Dalam Al Qur’an, Yogyakarta: UII

Press, 2000.

Mufraini, M. Arif, Akuntansi dan Manajemen Zakat Mengomunikasikan

Kesadaran dan Membangun jaringan, Jakarta: Kencana, 2006.

Mujahidin, Ahmad, Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007.

Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2003.

Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani,

2002.

Siti Asyrofah, Urgensi Zakat Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

(Studi Kasus LAZIS di Desa Cepiring Kecamatan Cepiring Kabubaten Kendal),

Semarang: Universitas Wahid Hasyim, 2010.

Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: Salemba Empat, 2004.

Sutrisno, Hadi, Metodologi Research, Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset,

2004.

Thomson, Warren Reeve Fess Accounting Pengantar Akuntansi,

Penerjemah: Aria Farahmita, Edisi 21, Jakarta: Salemba Empat, 2005.

Page 126: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

Wawancara dengan Ika Dwijati selaku Administrasi Keuangan LAZ DPU

DT Cabang Semarang.

www.dpudt-semarang.com

Yayasan penyelenggara penterjemah/pentafsir Al qur’an, Al qur’an dan

terjemahan.

Page 127: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

Lampiran 1

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL

Penerimaan Zakat 43.039.465,00 37.723.770,00 33.745.439,00 31.836.152,00 34.399.645,00 19.752.740,00 23.386.682,00 19.886.462,00 126.882.270,00 13.962.970,00 43.465.470,00 16.742.643,00 444.823.708,00

Zakat Program TELKOM 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.860.000,00 0,00 9.960.000,00 4.430.000,00 23.250.000,00

Penerimaan I S Khusus 1.655.300,00 2.045.000,00 34.000,00 245.000,00 150.000,00 175.000,00 150.000,00 0,00 107.800,00 7.360.000,00 9.256.900,00 7.884.100,00 29.063.100,00

Penerimaan I S Umum 9.992.700,00 13.839.700,00 35.365.034,00 18.438.140,50 12.381.705,00 16.890.700,00 14.828.800,00 53.119.400,00 29.906.650,00 19.271.400,00 14.674.700,00 22.530.050,00 261.238.979,50

Program Tabung Qurban 1.295.000,00 170.000,00 985.000,00 1.420.000,00 790.000,00 1.100.000,00 1.100.000,00 0,00 1.370.000,00 5.740.000,00 120.830.000,00 1.710.000,00 136.510.000,00

Fidyah 0,00 0,00 60.000,00 0,00 120.000,00 0,00 0,00 250.000,00 1.877.000,00 0,00 0,00 0,00 2.307.000,00

Wakaf 0,00 0,00 40.000,00 0,00 85.000,00 0,00 0,00 0,00 610.000,00 750.000,00 350.000,00 0,00 1.835.000,00

Dana Yang Diharamkan 71.213,71 66.310,94 68.575,94 66.496,37 62.490,76 64.909,68 62.343,80 31.252,62 23.062,99 22.826,56 24.035,87 25.186,98 588.706,22

Lain-lain 873.024,60 848.292,15 6.133.893,99 827.489,69 853.728,06 790.139,34 1.764.729,40 6.725.394,59 2.084.214,13 931.164,60 4.059.027,98 51.634.782,46 77.525.880,99

TOTAL PENERIMAAN DANA 56.926.703,31 54.693.073,09 76.431.942,93 52.833.278,56 48.842.568,82 38.773.489,02 41.292.555,20 80.012.509,21 171.720.997,12 48.038.361,16 202.620.133,85 104.956.762,44 977.142.374,71

Dana Zakat

Program Ekonomi Produktif

Misykat 5.528.000,00 5.900.000,00 3.854.000,00 952.000,00 5.797.600,00 1.824.000,00 4.702.000,00 4.554.000,00 945.000,00 3.130.000,00 1.758.000,00 1.370.000,00 40.314.600,00

Program Pendidikan 0,00

Beasiswa Mahakarya (Mandiri) 1.457.500,00 29.000,00 5.616.500,00 987.300,00 1.980.000,00 0,00 3.765.000,00 2.025.000,00 0,00 3.825.200,00 1.720.000,00 0,00 21.405.500,00

Beasiswa PINTU Telkom 4.220.000,00 4.467.200,00 4.270.000,00 4.220.000,00 4.270.000,00 4.270.000,00 0,00 0,00 0,00 13.290.000,00 5.530.000,00 4.880.000,00 49.417.200,00

Beasiswa PINTU PLN 350.000,00 357.200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 707.200,00

Beasiswa Excellent House 5.600.000,00 6.017.200,00 6.200.000,00 6.008.000,00 5.710.000,00 6.409.000,00 6.760.000,00 6.750.000,00 977.000,00 13.420.000,00 12.920.000,00 6.570.000,00 83.341.200,00

Beasiswa Pertamina 3.500.000,00 1.850.000,00 1.850.000,00 1.850.000,00 1.900.000,00 1.900.000,00 1.900.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14.750.000,00

Program Dakwah & Sosial 0,00

Ibnu Sabil 45.000,00 210.000,00 50.000,00 195.000,00 120.000,00 117.000,00 110.000,00 350.000,00 142.000,00 85.000,00 45.000,00 20.000,00 1.489.000,00

Fisabilillah 211.800,00 240.000,00 315.000,00 293.300,00 155.000,00 315.000,00 310.000,00 0,00 0,00 345.000,00 85.000,00 221.600,00 2.491.700,00

Santunan Pendidikan 1.425.000,00 1.510.000,00 1.030.000,00 1.805.000,00 2.000.000,00 2.904.000,00 1.450.000,00 800.000,00 410.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 3.000.000,00 19.334.000,00

Bantuan Kesehatan 928.000,00 600.000,00 0,00 1.528.000,00

Program Ramadhan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 21.528.500,00 15.142.800,00 0,00 0,00 0,00 36.671.300,00

Program Kurban Peduli Negeri 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.585.450,00 0,00 8.585.450,00

Penyaluran Terakumulasi dalam Aktiva 0,00

Pembelian Aktiva Tetap 3.775.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.775.000,00

Dana IS Umum 0,00

Program Kurban Peduli Negeri 0,00

Program Kurban Peduli Negeri 9.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 33.199.000,00 98.017.400,00 326.500,00 131.551.900,00

Sosialisasi Ziswa 0,00

Optimalisasi Penghimpunan 5.877.100,00 6.753.800,00 7.333.600,00 6.692.950,00 4.651.300,00 6.485.500,00 8.602.500,00 5.663.000,00 10.316.510,00 5.614.500,00 4.116.000,00 4.617.700,00 76.724.460,00

Operasional Pendayagunaan 3.234.500,00 2.130.000,00 2.082.000,00 1.987.000,00 2.217.000,00 2.190.000,00 2.176.500,00 2.243.000,00 2.350.000,00 2.304.000,00 2.281.000,00 2.168.000,00 27.363.000,00

Program Ramadhan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.000.000,00 6.920.500,00 7.150.000,00 3.555.000,00 0,00 0,00 0,00 19.625.500,00

Program Sosial 0,00

Santunan Kesehatan 0,00 0,00 11.700.000,00 2.860.000,00 550.000,00 425.000,00 950.000,00 450.000,00 1.600.000,00 1.077.000,00 1.926.300,00 250.000,00 21.788.300,00

Santunan Yatim Piatu 600.000,00 300.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 752.000,00 2.063.000,00 0,00 3.224.000,00 6.939.000,00

Santunan Rekomendasi Khusus 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 0,00 500.000,00 500.000,00 120.000,00 2.620.000,00

Kotak Amal Peduli Ummat (KALIMAT) 830.000,00 158.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000,00 1.450.000,00 0,00 3.438.000,00

Desa Ternak Mandiri 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10.000,00 7.630.000,00 7.530.000,00 0,00 660.000,00 0,00 230.000,00 16.060.000,00

Layanan Wakaf Mukena 400.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00

Bantuan Proposal/Sosial 34.000,00 0,00 250.000,00 50.000,00 100.000,00 150.000,00 200.000,00 250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.034.000,00

Bantuan Kacamata Gratis 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 50.000,00 50.000,00 0,00 0,00 0,00 1.125.000,00 1.225.000,00

Program Pelatihan Teknisi HP 900.000,00 700.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.600.000,00

Zakat Mandiri 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.622.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.622.500,00

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHID SEMARANG

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

PERIODE 2010 (JANUARI - DESEMBER)

Page 128: PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT SKRIPSIlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/114/jtptiain-gdl... · PENERAPAN AKUNTANSI ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT ... Dalam

Family Gathering 0,00 169.600,00 9.750.350,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10.069.950,00

Sunatan Massal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.569.000,00 156.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.725.000,00

Smart Outbond 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.414.100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.414.100,00

Program Ramadhan 0,00 0,00 0,00 0,00 44.500,00 0,00 0,00 36.207.000,00 3.504.500,00 0,00 0,00 0,00 39.756.000,00

Program Pendidikan 0,00

Beasiswa Adzkia Islamic School 3.295.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.027.500,00 0,00 0,00 550.000,00 0,00 0,00 0,00 4.872.500,00

Beasiswa Ortu Asuh 0,00 3.335.000,00 3.640.000,00 3.640.000,00 3.640.000,00 3.640.000,00 0,00 300.000,00 0,00 11.460.000,00 2.790.000,00 3.090.000,00 35.535.000,00

Beasiswa Excellent House 2.000.000,00 2.000.000,00

Pengembangan Media 0,00

Biaya Cetak Buletin Sakinah 3.800.000,00 2.850.000,00 3.800.000,00 3.800.000,00 2.850.000,00 3.800.000,00 3.800.000,00 3.800.000,00 950.000,00 3.800.000,00 3.800.000,00 3.800.000,00 40.850.000,00

Majalah Swadaya 700.000,00 917.200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.617.200,00

Bantuan Kemanusiaan 0,00

Program Layanan Mobil Kemanusiaan 336.700,00 2.052.200,00 5.080.000,00 539.000,00 37.000,00 252.000,00 3.050.000,00 0,00 396.000,00 0,00 368.000,00 0,00 12.110.900,00

Bantuan Kemanusiaan 0,00 0,00 500.000,00 0,00 0,00 75.000,00 0,00 0,00 0,00 7.462.000,00 11.481.800,00 9.830.000,00 29.348.800,00

Wakaf Al Quran Braile 0,00

Pembelian Al Quran Braile 0,00 0,00 0,00 2.800.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.800.000,00

Biaya Pengiriman 0,00 0,00 0,00 100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00

Dana yang dilarang syariah 0,00

Sarana Umum 0,00 700.000,00 4.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.700.000,00

Dana Pengelola 0,00

SPD 355.000,00 951.500,00 0,00 489.000,00 1.230.600,00 1.050.000,00 0,00 0,00 0,00 374.000,00 941.000,00 1.720.100,00 7.111.200,00

Pengembangan SDM 400.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00

Raker 2.772.900,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.772.900,00

Penyaluran Operasional Rutin 3.772.000,00 4.957.000,00 4.857.000,00 5.911.500,00 4.424.000,00 6.806.000,00 3.992.000,00 7.500.000,00 5.465.000,00 5.339.000,00 4.820.000,00 4.020.000,00 61.863.500,00

Administrasi dan Umum 6.899.778,00 6.565.520,00 4.978.146,80 3.380.760,16 3.413.759,73 5.324.856,00 8.332.086,43 2.939.712,49 3.080.637,32 6.659.485,26 5.532.505,71 7.415.139,34 64.522.387,24

THR 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7.775.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7.775.000,00

TOTAL PENGGUNAAN DANA 61.256.278,00 53.720.420,00 81.156.596,80 49.560.810,16 45.090.759,73 60.043.856,00 69.420.686,43 123.487.712,49 50.136.447,32 117.107.185,26 170.167.455,71 57.998.039,34 939.146.247,24

Surplus (devisit) -4.329.574,69 972.653,09 -4.724.653,87 3.272.468,40 3.751.809,09 -21.270.366,98 -28.128.131,23 -43.475.203,28 121.584.549,80 -69.068.824,10 32.452.678,14 46.958.723,10 37.996.127,47

Saldo Awal 475.248.943,46 470.919.368,77 471.892.021,86 467.167.367,99 470.439.836,39 474.191.645,48 452.921.278,50 424.793.147,27 381.317.943,99 502.902.493,79 433.833.669,69 466.286.347,83 513.245.070,93

Saldo Akhir 470.919.368,77 471.892.021,86 467.167.367,99 470.439.836,39 474.191.645,48 452.921.278,50 424.793.147,27 381.317.943,99 502.902.493,79 433.833.669,69 466.286.347,83 513.245.070,93 551.241.198,39