PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

download PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

of 20

Transcript of PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    1/20

    ABSTRAK

    Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di seluruh dunia adalah tulang

    punggung dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh sebab itu perhatian saat

    ini ditujukan kepada bagaimana prosedur penerapan akuntansi yang baik.

    Pencatatan Akuntansi yang baik mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi

    efektifitas jalannya usaha mikro. kecil dan menengah dan berakibat pula kepada

    modal yang diinvestasikan, yang pengaruhnya mengarah pada akhirnya kepada

    pertumbuhan dari usaha mikro. kecil dan menengah itu sendiri. Kontribusi penting

    dari usaha mikro. kecil Hari menengah kepada pertumbuhan sosial ekonomi

    sangatlah besar baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang.

    Namun terdapat masalah-masalah mendasar yang menghalangi peran penting dari

    usaha mikro, kecil dan menengah bagi keuntungan ekonomi, khususnya dalam

    negara berkembang menuju menjadi negara maju seperti Indonesia, yaitu

    kepiawaian pengetahuan manajeinen usaha, khususnya dalam bidang akuntansi

    dan sistem pengawasan yang pada umnmnya masih sangat kurang.

    Kenyataan menunjukkan bahwa praktek pembukuan dalam jalannya usaha

    mikro. kecil dan menengah secara akuntansi belum rnemadai, akibatnya tidaklah

    jarang digunakan jasa para akuntan dari pihak luar untuk urusan akuntansinya.

    Disamping itu kurangnya sistem pengawasan mempunyai kontribusi yang penting

    pula dalam usaha mikro, kecil dan menengah karena terbuangnya waktu dengan

    percuma dalarn hal akuntansi, terasa sekali penyalah-gunaannya dan laporan

    kerugian-kerugiannya, sehingga berakibat buruk pada jalannya usaha. Oleh sebab

    itu merupakan hal yang sangat mendasar dan penting untuk menerapkan akuntansi

    sebagai salah satu bagian dari sistem informasi pada usaha mikro. kecil dan

    menengah, bahkan sangatlah direkomendaikan untuk semua usaha apapun

    melakukan hal tersebut.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    2/20

    PENDAHULUAN

    Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sumber kehidupan

    dari setiap pertumbuhan ekonomi dari suatu negara. Semangat para pengusaha

    untuk selalu main menciptakan dan bertumbuh dalam usaha-usaha yang baru.

    sudah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peranan

    usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian Indonesia terlihat dari: (1)

    kedudukannya sebagai pemeran utania dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor,

    (2) penyedia lapangan kerja vans terbesar. (3) pemain penting dalam

    pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. (4)

    pencipta pasar yang baru dan sumber inovasi, dan (5) sumbangannya dalammenjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspornya.

    Usaha mikro. kecil dan menegah di Indonesia telah dijadikan sebagai motor

    inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat 99,9% pelaku usaha adalah

    usaha mikro. kecil dan menengah. yang mampu memberikan lapangan kerja bagi

    99.45% tenaga kerja di Indonesia, menyediakan 43,8% kebutuhan barang dan jasa

    nasional. serta memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB nasional sebesar

    56,72%.

    Namun untuk dapat terus bertahan hidup dalam suatu usaha apapun

    diperlukan penerapan akuntansi yang baik dan benar dalam setiap transaksinya.

    Seperti melakukan pencatatan pada setiap transaksi yang terjadi secara sistematis.

    agar di setiap akhir periode akuntansi dapat memberitahukan kepada pemilik usaha

    secara baik. kinerja dari usaha yang sedang dijalankan. Usaha mikro, kecil dan

    menengah seringkali terbatas dalam melakukan hal tersebut termasuk dalam hal

    pengawasan jadi penerapan akuntansi merupakan kebutuhan.

    Usaha mikro, kecil dan menengah lebih dapat berhubungan sangat dekat

    dengan para pemasoknya. dan juga kepada para pelanggannya dibandmgkan

    dengan suatu perusahaan yang besar. Sehingga bagi UMKM dapat saja melakukan

    pengabaian pencatatan transaksi. yang akibamya dapat menimbulkan kerugian.

    Disamping itu ada pula perbedaan dalam tekmk menjalankan perusahaan kecil

    seperti UMKM dibandiiigkan perusahaan yang besar. sehingga akan berpengaruh

    pada perhitungan metode defisit akuntansi. teknik persediaan. metode depresiasi.

    metode akuntansi untuk pajak pendapatan dan prosedur pendapatan lainnya.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    3/20

    Keputusan-keputusan suatu usaha perlu didukung dengan informasi

    keuangan yang berkualitas baik, saling berkaitan, mudah dipahami dan tersedia

    setiap saat. Sehingga dapat menginformasikan kepada pemilik dan manajer untuk

    dapat mengelola dalam situasi saat ini yang serba kompetitif. dan mampu membuat

    keputusan-keputusan yang tepat agar usaha tidak menjadi gagal, atau bahkan dapat

    mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi.

    DEFINISI USAHA MIKRO, KECIL DAN-MENENGAH

    Ada beberapa cara dalam mendefmisikan usaha mikro. kecil dan menengah.

    Apacun perbedaannya semua definisi setuju bahwa yang dimaksud dengan usaha

    mikro. kecil dan menengah itu mempekerjakan sedikit karyawan dan dikategorikan

    relatif rnemakai modal dar. perputaran yang kecil.

    Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Xomor 20 Tahun ZOOS

    langgal 4 Juli 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada

    beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefmisikan pengertian dan kriteria

    usaha mikro. kecii dan menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut. adalah

    sebagai berikut:

    1. Usaha MikroDefinisi Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan.

    atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

    sebagahnana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Sedangkan

    berdasarkan jumlah asset dan penjualan yang dimiliki oleh Usaha Mikro

    adalah:

    a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000.- (lima puluh jutarupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha: atau

    b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000.- (tigaratus juta

    rupiah).

    2. Usaha KecilDefinisi Usaha Kecil adalah usaha ekonorni produktif yang berdiri

    sendiri. yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

    merupakan ar.ak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    4/20

    dikuasai. atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha

    menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil. berdasarkan

    jumlah aset dan penjualan yang dimiliki oieh usaha kecil adalah:

    a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh jutarupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

    rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

    b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000.- (tiga ratusjuta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000.- (dua milyar

    lima ratus juta rupiah);.

    3. Usaha MeneagahDefinisi Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

    sendiri. Yar dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

    merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki.

    dikuasai. Atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha

    kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan

    tahunan adalah:

    a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000.- (lima ratus jutarupiahi sanipai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000.- (sepuluh milyar

    rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

    b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,- (dua milyarlima ranis juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000.-

    (lima pulun milyar rupiah).

    ORGANISASI DARI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

    Usaha mikro. kecil dan menengah adalah suatu usaha yang diciptakan

    dengan maksud tentunya untuk memperoleh laba, Pada dasamya UMKM terdiri

    dari kelompok-kelompok yang bergabung untuk maksud yang biasa bagi suatu laba

    dengan menggunakan sumber-sumber vans ada kemudian coba di\\uiudkan ke

    dalam usaha tersebut. lihat Gambar 1.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    5/20

    Gambar 1. Organisasi dan faktor-faktor pembentuk dari UMKM

    Kelompok dan factor tersebut adalah manajemen pemiliknya dan

    karyawannya. Aktivitasnya (lihat Gambar 1) terdiri dari tiga hal yang paling utama:

    1. Pembelian: Pembelian bahan baku dan pasokan lainnya yang akan dibutuhkandalam usaha.

    2. Pembuatan: Proses bahan baku dan pasokan lainnya sehingga memiliki niiaitambah.

    3. Penjualan: Penyelesaian bahan baku dan pasokan lainnya sehingga mempunyainiiai jual.

    Tambahan aktivitas lainnya dalam usaha mikro. kecil dan menengah termasuk:

    1. Manajemen. memberikan arah dan bagian-bagian lainnya bagi usaha yangdijalankan.

    2. Pengawasan, termasuk perencanaan. penjadwalan. pantauan kinerja danlaporan.

    3. Administrasi, melengkapi fungsi dan dukungan sistem kepada organisasi dansemua komunikasi antara bagian unsur-unsur pokoknya.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    6/20

    PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTOR.MASI PADA

    UMKM

    Ada pandangan dari beberapa pengusaha bahwa penerapan akuntansi

    bukardah hal yang penting dan perlu. supaya dapat menjalankan usaha rnikro. kecil

    dan menengah. Sebab masih banyak para pengusaha yang pada awalnya lebm

    tertarik unruk menghabiskan waktunya dalam memikirkan bagaimana caranya

    berproduksi. atau bagaimana caranya menjual produk atau mendapatkan para

    pelanggan. Xamiin demikian suka ataupun tidak. penerapan akuntansi merupakan

    bagian yang terpenting dalam meniaiankan suatu usaha. Sebab akuntansi adalah

    pusat aktivitas dalam kehidupan ekonomi. dan tanpa per.erapan akuntansi, usaha

    apapun tidak akan pernah mencapai keberhasilan yang memadai.

    Bahkan kurangnya pengetahuan di dalam hal penerapan akuntansi untuk

    menjalankan suatu usaha apapun dapat menimbulkan masalah-masalah hukum.

    yang sebenaxnya adalah hal yang mudah untuk dapat dihindarkan.

    Ada dua tujuan penting dalam penerapan akuntansi untuk usaha mikro.

    kecil dan menengah, yaitu:

    1. Pertama, sebagai dasar penerapan sistem akuntansi bagi usaha niikio. kecil danmenengah adalah menghasilkan suatu catatan penerimaan-penerimaan dan

    pengeluaran-pengeluaran dari kegiatan transaksinya sehari-hari. Data-data

    tersebut sangatlah penting untuk melengkapi laporan-laporan pajak tahunan.

    dan juga unruk keperluan lainnya sebagai dokumen arsip resmi yang sah.

    Data-data tersebut juga akan dibutuhkan oleh kreditor-kreditor bila di

    kemudian hari akan mengajukan pinjainan.

    2. Kedua, penerapan akuntasi pada usaha mikro. kecil dan menengah memberikanhal yang berharga untuk memperkirakan dan menganalisa kinerja usaha.

    Dengan sedikit latihan akan mudah diketahui bahwa kecenderangan usaha

    memiliki kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Informasi ini

    akan sangat membantu dalam membuat keputusan-keputusan tentang

    bagaimana meningkatkan usaha.

    Akuntansi sebenarnya berhubungan erat dengan koleksi. analisis dan

    komunikasi antara informasi ekonomi. Dimana informasi tersebut dapat digunakan

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    7/20

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    8/20

    PENERAPAN AKUNTANSI UNTUK UMKM SEBAGAI SUATU JASA

    Hal yang lain dalam melihat penerapan akuntansi untuk UMKM adalah

    sebagai suara jasa pelayanan. Para akuntan menyediakan informasi keuangan

    kepada para pelanggannya yang terdiri dari berbagai macam latar belakang

    pengguna seperti terlihat di Gambar 5. Kualitas dari pada pelayanan yang disajikan

    akan ditentukan oleh tingkat keburahan informasi dari berbagai

    kelompok-kelompok pengguna untuk dapat dipenuhi. Untuk itu haruslah ada

    empat (4) karakteristik agar terpenuhinya kebutuhan informasi tersebut. Ke-empat

    karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Relevansi (sangkut-paut): Informasi Akuntansi ini harus memiliki pengaruhyang besar untuk membuat keputusan-kepurusan. Kecuali bagi karakteristik ini

    haruslah informasi yang terkini (terbarui. maka informasi akuntansi ini tidaklah

    diperlukan. Informasi Akuntansi relevansinya mungkin untuk memprediksi

    hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari atau dapai juga mernbantu

    mengkonfirmasikan immk hal-ha; yang telah terjadi di rnasa yang lalu.

    2. Handal (Reliable): Informasi Akuntansi senarusnya terbebaskan dari semuakesalahan yang fatal atau prasangka bunik.

    3. Perbandingan: Infonnasi Akuniansl dari berbagai macam hal yang padadasamya sama harus dikelornpokan dengan cara yang sama pula. untuk

    rujuan-rujuan persentasi dan atau sebagai pembandmg untuk mengetahui

    kinerja jalarmya usaha.

    4. Mudah Dipahami: Laporan-Iaporan akuntansi seharusnya menunjukkansejelas mungkin dan sebaiknya udah dimengerti oleh mereka dimana informasi

    tersebut dimaksudkan.

    Ke-empat karakteristik di atas berlaku untuk informasi akuntansi yang

    dilaporkan kepada kelompok pengguna yang telah diidentifikasi seperti dalam

    Gambar 3. Karakteristlk-karakteristik tersebut di atas sangatlah jarang akan

    bertentangan satu dengan yang lain.

    Maksud dari akuntansi sebenamya seaerhana saja. yaitu untuk

    mempersiapkan laporan keuangan pada \vaktu-\vaktu tertentu. Dengan demikian

    penerapan akuntansi pada usaha apapun akan selalu dapai mememihi kebutuhan

    dari pengguna-penggunanya yar.g mempunyai latar belakang cukup luas.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    9/20

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    10/20

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    11/20

    TEKNIS PENERAPAN AKUNTANSI PADA UMKM

    Terdapat dua hal penting yang secara teknis hams dilakukan dalam penerapan

    akuntansi untuk usaha mikro, kecil dan menengah, yaitu pencatatan semua

    transaksi yang terjadi, maupun mengevaluasi modal investasi yang telah

    ditanamkan dan modal kerjanya.

    1. Pencatatan Transaksi Secara Akuntansi Pada UMKMBagi usaha mikro, kecil dan menengah lebih tepat digunakan penerapan

    akuntansi berbasis kas. Dengan demikian laporan keuangan dipersiapkan

    berdasarkan pada akuntansi berbasis kas. Basis kas artinya semua biaya atau

    pendapatan diakui sebagai sejumlah uang yang dibayarkan atau yang diterima.

    Semua transaksi akuntansi pada usaha mikro. kecil dan menengah perm

    dicatat dalam buku-buku akuntansi. Beberapa catatan akan sangat penting bagi

    manajemen mengenai jalannya usaha dari hari ke hari, dan juga untuk

    memenuhi kewajiban kepada pemerintah yang tidak dapat terhindarkan seperti

    pajak, Belum baiknya pencatatan transaksi seringkali berhubungan dengan

    kegagalan dari usaha mikro. kecil dan menengah. walaupun mungkin bukanlah

    merupakan penyebab utama langsung dari kegagalan tersebut.

    Pencatatan dalam usaha mikro. kecil dan menengah dapat menggunakan

    cara yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai

    cara-cara tersebut.

    a. Pencatatan Keuangan: Pencatatan keuangan seperti misalnya bukucatatan penjualan harian, buku catatan pembelian harian, buku kwitansi

    buku cek. buku catatan kas kecil. buku jurnal umum, buku besar, buku

    besar debitur dan buku besar kreditur. Sering pula masih dilakukan

    pemisahan untuk catatan pengupahan yang disusun dalam buku jumal

    umum. Namun demikian tidaklah perlu semua usaha mikro. kecil dan

    menengah melakukan pencatatan keuangan seperti disebutkan di atas tadi.

    Usaha mikro. kecil dan menengah memutuskan saja yang terbaik sesuai

    dengan kebutuhannya. dan besar atau kecilnya usaha.

    b. Pembukuan Ganda (Pembukuan Berpasangan) / Doubel EntryBookkeeping: Pencatatan pada pembukuan berpasangan telah digunakan

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    12/20

    oleh banyak perusahaan-perusahaan, Dalam pembukuan ganda selalu ada

    dua masukan yang diperlukan untuk setiap transaksi yang dicatat. Sebab

    setiap perubahan yang terjadi pada salah satu akun secara otomatis tercatai

    dengan cara debit dan kredit masukan. Dalam akuntansi pembukuan ganda

    untuk setiap transaksi artinya bahwa jumlah debit harus sama dengan

    jumlah total kredit. yakni harus sama atau seimbang setiap kali. Namun

    demikian bagi beberapa usaha mikro kecil dan menengah untuk pembukuan

    tunggal hal tersebut masih dapat dibenarkan sebab jumlah transaksinya

    belum terlalu banyak atau tidak terlalu rumit

    c. Buku Akuntansi: Selama dalam tahapan pengumpulan data, yangrinciannya terkaran dengan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi.

    dicatat berdasarkan sumber dokumennya. Contoh sumber dokumen seperti

    faktur, tagihan, nota debit, bon, nota kredit dan lain-lain.

    d. Buku Besar: Buku besar adalah buku yang berisi akun-akun untuktransaksi-transaksi dan usaha mikro, kecil dan menengah. Pencatatan

    transaksi dilakukan secara berkala pada akhirnya semua data transaksi akan

    dicatat ke dalam buku pembantu.

    e. Buku Pembantu: Buku pembantu didefinisikan sebagai buku yangmencatat semua transaksi harian dari sumber dokumen-dokumen dan dari

    transfer yang telah dilakukan secara berkala pada akun-akun yang

    bersangkutan ke dalam buku besar.

    2. Pengevaluasian Modal Investasi dan Modal KerjaPengevaluasian modal investasi dan modal kerja secara akuntansi untuk usaha

    mikro kecil dan menengah dilakukan dengan ernpat (4.) rnetode umum yang

    biasa diperegunakan. Ke-empat metoda tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Tingkat Pengembalian Akuntansi (Accounting Rate of Return. ARR):dapat mengukur laba dengan membandingkan modal investasi yang

    dibutuhkan dengan pendapatan per tahunnya. Petunjuk praktis (Rule of

    Tumb): pilih ARR yang tertinggi dan beberara proposal yang diajukan.

    Keuntungan dari ARR adalah: (1) mudah dirnengerti dan mudah

    meghitungnya (2) mempertimbangkan keuntungan (3) mempertimbangkan

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    13/20

    seluruh umur proyek. Kerugian dari ARR adalah : (1) Mengabaikan nilai

    waktu dari uang. dan (2) rnenggunakan data akuntansi dari pada data arus

    kas.

    b. Periode Pembayaran Kembali (Payback Per iod): periode pembayarankembali adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan

    modal investasi awal. Periode pembayaran kembali membantu dalam

    mengevaluasi risiko proyek dan likuiditas Semakin pendek umur periode

    pembayaran kembali semakin disukai. karena mengindikasikan kurang

    berisiko. likuiditas yang lebih banyak dan cepat dalam tingkat

    pengembalian laba dan perputaran (ROI).Keuntungan menggunakan periode pembayaran kembali: (1) mudah

    menghitung dan mudah dimengerti (2) efektif untuk mengetahui risiko

    investasi (3) dapat digunakan sebagai tambahan informasi kepada teknis

    perhitungan lainnya yang lebih rurnit, karena dapat mengindikasikan

    risiko.

    Kerugiannya: (1) mengabaikan nilai waktu dari uang (2) tidak dapat

    mempertimbangkan arus kas yang diterima setelah periode pembayaran

    kembali (3) tidak dapat mengetahui laba dari suatu investasi.

    c. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value/NPV):metode nilai sekarangbersih membandingkan nilai sekarang dari arus kas nantinya yang

    diperkirakan dari suatu investasi proyek, dengan pembiayaan kas awal

    untuk investasi tersebut, Petunjuk praktis (Rulu of Thumb): pergunakan

    selalu nilai sekarang bersih yang positif.

    d. Tingkat Pengembalian Internal (I nternal Rate of Return/I RR):Tingkatpengembalian internal didefinisikan sebagai tingkat suku bunga = I dengan

    nilai sekarang = PV dari arus kas masukan yang sama dengan nol. Jadi pada

    IRR. I = PV atau NPV = 0. Penmjuk Praktis: selalu gunakan tingkat

    pengembalian internal yang lebih besar dari biaya modal (cost of capital).

    Disamping itu untuk mengetahui laba atau efisiensi dari jalannya usaha dan

    perputaran asetnya dapat dihitung dengan menggunakan metode tingkat

    pengembalian investasi (Return on Investment/ROI atau dikenal dengan

    rumus Du Pont)

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    14/20

    MANAJEMEN MODAL KERJA DAN MODAL INVESTASI PADA UMKM

    Suatu usaha akan gagal tanpa menghasilkan laba dari usahanya sendiri.

    Usaha mikro. kecil dan menengah harus dapat menghasilkan cukup laba dari

    jalannya perdagangan yang normal, untuk mempertahankan tingkat keberadaan

    usaha dan untuk menyediakan kepentingan pengembangan usaha di masa depan.

    Oleh sebab itu untuk mempertahankan sejumlah uang tunai yang dibutuhkan oleh

    jalannya usaha mikro. kecil dan menengah. kepiawaian dari manajer harus dapat

    memastikan perputaran (siklus) modal kerja secepa: mungkin (lihat Gambar 4).

    Sehingga biasanya para manajer akan menekankan pada tiga hal:

    1. Kredltur:Bahan baku dan persediaan dibutuhkan oleh proses manufakror.Setiap pembelian yang dilakukan harus menggunakan pemasok yang rnau

    memberikan piutang atau kredit sebelum dibayar lunas. Seringkali suatu usaha

    lebih baik tidak rnelakukan pembelian dengan potongan harga, sehingga tetap

    memiliki uang tunai di tangan. Tetapi hal tersebut kurang manfaatnya, karena

    jika terlalu lama belum membayar hutang. maka pemasok dapat menghentikan

    pasokan atau persediaan, bahkan dapat ditinggalkan bagi perusahaan yang

    lama belum melunasi pembayarannya kepada pemasok.

    2. Persediaan dan barang dalam proses (barang setengah jadi):Persediaanbahan baki: yang cukup harus selalu ada di dalam gudang untuk

    menghindarkan ganaguan daian produksi, atau untuk menghindarkan harga

    yang akan segera naik. Tahapan barang daiair. proses dan barang jadi,

    ditentukan oleh kebutuhan jumlah produksi unnik dapa: memenuhi penjualan

    di masa depan. Persediaan yang cukup akan dapat menghindarkar kehabisan

    persediaan, yang dapat berakibat mengganggu produksi, biaya produksi

    menjadi mahal dan merusak hubungan dengan pelanggan yang baik. Namun

    dernikian, persediaan yang banyak juga dapat memakan biaya. Sebab itu para

    manajer harus dapai memastikan bahwa persediaan yang ada minimum cukup

    untuk menghindarkan biaya tinggi. Dalam keadaan resesi. tindakan awal

    seorang manajer adalah meraeriksa persediaan dengan jumlah yang tepat agar

    dapat menekan biaya. sehingga dalam keadaan kritis uang tunai yang di tangan

    dapat digunakan untuk hal lain yang lebih penting.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    15/20

    3. Debitur: Bagi UMKM terutama yang bergerak dalam bidang penjualaneceran. maka penjualan tunai adalah bagian yang penting dari jalannya usaha.

    karena penjualan secara kredit tidaklah terelakkan, Sebab jika pesaing kita

    melakukan penjualan secara kredit maka kitapun harus melakukan hal yang

    sama pula. Apabila syarat dan ketentuan yang berlaku dalam pemberian kredit

    makin memudahkan maka akan makin banyak pula pengeluaran dari pihak

    penjual. Dengan demikian usaha keras sangat diperlukan untuk

    menyeimbangkan antara memberikan syarat dan ketentuan yang berlaku

    cukup baik, tetapi akan membuat para pelanggan tertarik, disamping itu harus

    memiliki kebijakan yang tegas dalam tagihan piutang nantinya. Sehingga

    dengan demikian dapat meminimalisasikan pengeluaran tetapi membca

    pengeluaran tetapi membuat pelanggan tetap tertarik ingin membeli.

    Gambar 4. Siklus dari Modal hivestasi dan Modal Kena

    Persediaan

    bahan baku

    dan pasokan

    Barang

    dalam

    proses

    Kreditur

    Persediaan

    Barang Jadi

    Debitur

    kas

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    16/20

    FUNGSIPENERAPAN AKUNTANSI UNTUK UMKM

    Fungsi penerapan akuntansi untuk usaha mikro, kecil dan menengah adalah

    untuk memaksimumkan nilai per lembar saham yang ada pada saat itu. Sudah

    barana tentu bah\va memaksimumkan nilai saham adalah sama juga dengan

    memaksimumkan harga pasar dan per lembar sahamnya. Beberapa tindakan yang

    dilakukan (lihat Gambar 5). sebagai berikut:

    Akuntansi Keuangan: mencatat semua transaksi usaha; menagih piutang

    atau membayar hutang; menyiapkan laporan keuangan sesuai standar akuntansi.

    Bendahara: memastikan selalu menerima kembali tunai, bukan tunai di

    tangan: menyediakan cukup uang untuk membayar hutang: menyiapkan arus kas

    untuk laporan dan anggaran.

    Akuntansi Manajemen: mencatat, menginterpretasikan dan menganalisa

    informasi keuangan untuk kebutuhan internal misalnya perencanaan, pengawasan

    dan pembuatan kepurosan. Sistem: strategi perencanaan komputer: mengurangi

    kompleksitas ketersediaan dan aliran informasi; memilih perlengkapan

    computer dan menggunakan system komputer. menyediakan data informasi

    keuangan dan informasi lain yang bukan hal keuangan.

    Audit Internal:periksa dan laporkan efektifitas dari kebijakan. prosedur dan

    rancazgan; memberikan saran bagi prosedur pengawasan yang baru; periksa bila

    diperlukan perbalkan

    Tiga peranan penting akuntansi manajemen adalah (1) pencatatan

    pembukuan-. se.alu mencatat setiap transaksi yang terjadi dan pengaruhnya

    terhadap ekuitas usaha. (2) perencanaan dan pengawasan adalah fungsi yang

    penting. termasuk seluruh kerangka kera dari perencanaan, penganggaran dan

    memperhatikan kinerja nyata dari usaha. (3) pembuatan keputusan: menyediakan

    cukup informasi bagi manajer untuk menentukan aktiviias yang akan dilakukan di

    kemudian hari.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    17/20

    Gambar 5. Fungsi Penerapan -Akuntansi Untuk UMKM

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    18/20

    KESIMPULAN dan SARAN

    Salah satu sebab gagalnya suatu usaha adalah kehabisan dana yang disebabkan

    oleh buruknya manajemen dan tidak mampu menerapkan akuntansi secara baik

    dalam usahanya. Jelas terlihat bahwa penerapan akuntansi untuk usaha mikro. kecil

    dan rnenengah menekankan pada penyediaan informasi kepada berbagai kelompok

    pengguna (pemilik. pelanggan, manajer, dan lain sebagainya) untuk membantu

    mereka dalam member!tahukan pembuatan keputusan dan perencanaan tentang

    usaha mikro, kecil dan menengah. Terlihat pula bagaimana penerapan akuntansi

    menjadi bagian dari sistem informasi UMKM. yang menekankan kepada

    identifikasi, menganalisa pencatatan dan melaporkan tentang informasi ekonomi.

    Ditekankan juga bagaimana informasi akuntansi, agar berguna, haruslah berkaitan

    dengan kebutuhan pengguna, handal dan bebas dari kesalaharu dapat

    diperbandingkan -dan mudah untuk dimengerti.

    Perencanaan dan sistem pengawasan untuk usaha mikro, kecil dan menengah

    dimulai dengan gagasan yang obyektif, yakni apa yang pada akhirnya ingin dicapai.

    Dengan demikian pengevaluasian modal investasi dan modal kerja dapat dilakukan

    dengan cara menggunakan metoda tingkat pengembalian akuntansi, nilai sekarang

    bersih dan tingkat pengernbalian internal yang sama efektifnya secara akuntansi.

    Namun metode periode pembayaran kembali terlihat agak kurang baik. karena

    tidak mempertimbangkan nilai wakm dari uang. Oleh karena sumber-sumber

    keuangan yang sering terbatas. maka alokasi unruk modal investasi atau modal

    kerja harus memiliki kepastian unmk pengembaliannya. Metode Txengembalian

    modal yang ditanamkan (Return on Investment) akan dspai mendeieksi apakah

    usaha yang dijalankan menjanjikan laba. melampaui dari target lafaa. aiaii bahka- ii

    bawah rarge:.

    Kebutuhan manager mengenai informasi keuangan dan akses kepada iniortnas:

    tersebut melalui cabang dari akuntansi (yaitu aktmtaiisi manajenien* hamslah dapat

    berjalan dan mudah. Di samping itu akuntansi keuangan yang juga sebagai cabang

    akuntarisi berhubungan erat dengan kebutuhan informasi. hams dapat memenuhi

    kelompok pengguna lainnya mengenai informasi akuntansi.

    Sebab itu bagi usaha mikro kecil dan menengah sangat disarankan untuk

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    19/20

    menerapkan akuntansi dalam menjalankan usahanya. Dengan demikian kegiatan

    dari usaha mikro, kecil dan menengah akan berjalan sebagaimana mestinya dan

    bahkan mungkin cap a: berkembang lebih maju lagi di kemudian hari.

    Di samping itu usaha apapun tanpa pengawasan adalah mustahil. Jadi

    pengav-.asan dalam menjalankan usaha mikro, kecil dan menengah sangat

    disarankan juga.

  • 8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM

    20/20

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Abdulraheem, A. and Abogun, S. Research Journal of Finance and Accounting.ISSN 2222-1697. Vol 3, No 2, 2012.

    2. Arnold, J. and Turley, S. Accounting for Management Decisions, 3rd edition.Prentice Hall, 1996.

    3. Kurz, Douglas W. and Rhodes, Dawn K., Policies and Procedures Manual forAccounting and Financial Control, Prentice Hall. 1992.

    4. Malburg, Christopher R., The Cash Management Handbook, Prentice Hall.1992.

    5. Nitisusastro, Muyadi, Kewirausahaan & Manajemen Usaha Kecil, Bandung.Alfabeta, 2010.

    6. Pass, C. Lowes, B. and Davies, L. Dictionary of Economy, 2nd edition. HarperCollins Publishers, UK, April 26,1994.

    7. Ross, Stephen A., Westerfield Randolph W.. and Jordan. Bradford D.Essentials of Corporate Finance, McGraw-HUl Higher Education. 2001.

    8. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20. tentang Usaha Mikro, Kecil danMenengah. 4 Mi 2008, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 93,

    Tahun 2008.

    9. Vickman, Thomas M., Handbook of Model Accounting Reports and Formats.2T^ edition. Prentice HaU, 1995.