Penentuan Kadar Klorida Dengan Metoe Mohr

7
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL 2014 W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 1 PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE ARGENTOMETRI (metode mohr) Tujuan: Menentukan kadar ion klorida dalam air dengan metode argentometri Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu’nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas lslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ABSTRAK Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Ion klorida termasuk ke dalam golongan halida. Penentuan kadar ion klorida dalam air dapat menggunakan metode argentometri (titrasi pengendapan). Terdapat dua metode dalam menggunakan metode argentometri, yaitu metode volhard dan metode mohr. Pada percobaan ini menggunakan metode mohr. Metode mohr ialah titrasi yang digunakan untuk menetukan kadar halida Cl - Br - I - dengan AgNO 3 yang menggunakan indikator asam kromat. Indikator ini berfungsi sebagai penanda apabila tercapai titik ekuivalen. Setelah mencapai titik ekuivalen kadar klorida yang didapatkan sebesar 129,39 g/L dalam satuan ppm sebesar 129.390 mg/L. Metode mohr cukup akurat dan dapat digunakan pada konsentrasi klorida yang rendah. Kata kunci: Argentometri, titrasi pengendapan, metod mohr, kadar klorida, indikator asam kromat.

description

.

Transcript of Penentuan Kadar Klorida Dengan Metoe Mohr

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 1

PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DENGAN METODE

ARGENTOMETRI (metode mohr)

Tujuan: Menentukan kadar ion klorida dalam air dengan metode argentometri

Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu’nisah Awaliyah,

Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Program Studi Pendidikan Kimia

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas lslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Ion klorida termasuk ke dalam

golongan halida. Penentuan kadar ion klorida dalam air dapat menggunakan metode argentometri

(titrasi pengendapan). Terdapat dua metode dalam menggunakan metode argentometri, yaitu

metode volhard dan metode mohr. Pada percobaan ini menggunakan metode mohr. Metode mohr

ialah titrasi yang digunakan untuk menetukan kadar halida Cl- Br- I- dengan AgNO3 yang

menggunakan indikator asam kromat. Indikator ini berfungsi sebagai penanda apabila tercapai

titik ekuivalen. Setelah mencapai titik ekuivalen kadar klorida yang didapatkan sebesar 129,39

g/L dalam satuan ppm sebesar 129.390 mg/L. Metode mohr cukup akurat dan dapat digunakan

pada konsentrasi klorida yang rendah.

Kata kunci: Argentometri, titrasi pengendapan, metod mohr, kadar klorida, indikator asam

kromat.

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 2

I. PENDAHULUAN

Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Sekitar ¾ dari clorin (Cl2) yang

terdapat di bumi berada dalam bentuk larutan, sedangkan sebagian besar florin (F2) berada

dalam bentuk batuan mineral. Unsur klor dalam air terdapat dalam bentuk ion klorida (Cl-).

Ion klorida adalah salah satu anion anorganik utama yang ditemukan di perairan alami dalam

jumlah lebih banyak daripada anion halogen lainnya. Klorida biasanya terdapat dalam bentuk

senyawa natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl) dan kalsium klorida (CaCl2). Klorida

tidak bersifat toksik pada makhluk hidup, bahkan berperan dalam pengaturan tekanan

osmotik sel (Hefni Effendi, 2003: 135-136).

Anion Cl- dengan larutan perak nitrat AgNO3 membentuk endapan perak klorida ,

AgCl, yang seperti dadih dan putih. Ia tak larut dalam air dan dalam asam nitrat encer tetapi

larut dalam larutan amonia encer dan dalam larutan-larutan kalium sianida dan tiosulfat (G.

Svehla, 1985: 346).

Ion klorida terdapat dalam bentuk senyawa. Banyak senyawa kimia dalam kehidupan

sehari-hari yang mengandung klorida. Kadar klorida tiap senyawa berbeda-beda. Untuk

menentukan kadar ion klorida dalam air dapat menggunakan metode argentometri.

Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi di mana hasil reaksi titrasinya merupakan

endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan yang

mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran; tidak ada pengotor yang

mengganggu dan diperlukan indikator untuk melihat titik akhir titrasi. Hanya reaksi

pengendapan yang dapat digunakan pada titrasi. Akan tetapi metode tua seperti penetuan Cl-¸

Br -, I

- dengan Ag(I) (disebut juga metode argentomeri) adalah sangat penting. Alasan utama

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 3

kurang digunakannya metode tersebut adalah sulitnya memperoleh indikator yang sesuai

untuk menentukan titik akhir pengendapan. Kedua, komposisi endapan tidak selalu diketahui

(S.M Khopkar, 1990: 61).

Titrasi argentometri didasarkan pada reaksi:

AgNO3 + Cl- AgCl(s) + NO3

-

Kalium kromat dapat digunakan sebagai indikator, menghasilkan warna merah dengan

kelebihan ion Ag+ titrasi yang lebih banyak dapat digunakan adalah metode titrasi balik

(David G Watson, 2007).

II. ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA

ALAT DAN BAHAN JUMLAH

Larutan MgCl2 10 ml

Larutan AgNO3 0,5 M 80 ml

Indikator asam kromat

Corong 1 buah

Gelas kimia 2 buah

Pipet tetes Disesuaikan

Gelas ukur 1 buah

Langkah kerja:

1) Masukkan 10 ml larutan Mgcl2 ke dalam labu erlenmeyer.

2) Tambahkan indikator asam kromat.

3) Titrasi dengan larutan AgNO3 0,5 M, sampai endapan berwarna ungu.

4) Panaskan larutan yang terdapat endapat endapan ungu dengan pemanas air (

temperature 500C) sambil mengaduk + 5 menit.

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 4

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Langkah Kerja Pengamatan

Larutan MgCl2 + indikator K2CrO4 + AgNO3 Terbentuk endapan berwarna keunguan (ungu

muda)

Dipanaskan pada suhu 500C Tetap, tidak terjadi perubahan

Diamkan selama 5 menit Larutan berubah menjadi tidak berwarna (jernih)

dan endapan terpisah

Tabel 2 Persamaan Reaksi

Persamaan reaksi Keterangan

MgCl2(l) Mg2+

+ 2Cl-

AgNO3(l) Ag+ + NO3

-

Ag+ + Cl

- AgCl(s) Endapan putih

H2CrO4(l) 2H+ + CrO4

2- Indikator untuk titrasi

2Ag+

+ CrO42-

Ag2CrO4(l) Endapan merah keunguan

Ag2CrO4(l) + 2Cl- 2 AgCl + CrO4

2- Warna ungu menghilang, larutan menjadi

jernih karena ion klorida dalam larutan

berkurang.

Persamaan keseluruhan:

2AgNO3(l) + H2CrO4(l) Ag2CrO4(s) + 2HNO3(l)

Volume AgNO3 0,5 M 73 ml

Volume MgCl2 10 ml

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 5

Perhitungan

A. M1 x V1 = M2 x V2

0,5 M x 73 ml = M2 x 10 ml

M2 = (0,5 x 73) / 10

M2 = 3.65 M

MOLARITAS MgCl2 = 3,65 M

B. Kadar Ion Klorida

Kadar ion klorida = Molaritas x massa molekul

= 3,65 M x 35,45 g/L

= 129,39 g/L

C. Kadar Ion Klorida dalam ppm = 129,39 x 1000 mg/L

= 129.390 mg/L

Penentuan kadar ion klorida dalam air menggunakan metode argentometri dengan

metode mohr. Prinsipnya dalah reaksi kesetimbangan pada saat penambahan titran. Metode

argentometri merupakan metode yang jarang digunakan karena sulitnya mendapatkan

indikator yang sesuai. Selain itu komposisi endapan tidak selalu diketahui, yang dapat

diketahui ialah hasil akhirnya.

Penggunaan indikator pengendapan

Sebagai contoh adalah ion kromat, yang digunakan pada penentuan argentometri secara

Mohr. Jika suatu klorida atau suatu bromida dititrasi dengan larutan perak nitrat dengan

adanya ion kromat, maka sampai reaksi halogenida. Pada titik ekuivalen maka ion perak

berlebih akan bereaksi dengan ion kromat yang ada memberikan perak kromat yang berwarna

cokelat merah (Hermann dan Goffried,1985: 191).

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 6

Pada penentuan kadar klorida, titrasi menggunakan indikator asam kromat. Jika

terbentuk endapan berwarna merah keunguan, maka titrasi telah mencapai titik ekuivalen.

Warna endapan yang dihasilkan disebabkan oleh ion perak berlebih bereaksi dengan ion

kromat. Ion kromat yang ada memberikan perak kromat warna coklat merah, tetapi pada

percobaan warna endapan ialah ungu keabu-abuan.

Setelah mencapai titik ekuivalen, maka kadar ion klorida dapat dicari dengan

menggunakan persamaan dan didapatkan molaritas sebesar 3,65 M.

Molaritas tersebut digunakan untuk mencari kadar ion klorida dengan

persamaan . Kadar klorida yang didapatkan sebesar 129,39 g/L

dalam satuan ppm sebesar 129.390 mg/L. Metode mohr cukup akurat dan dapat digunakan

pada konsentrasi klorida yang rendah.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan data hasil percobaan dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1) Penentuan kadar ion klorida dengan metode mohr perlu menggunakan indikator yang

dapat menunjukan terjadi ekuivalen.

2) Endapan yang dihasilkan digunakan untuk menetukan kadar ion klorida dalam air.

3) Kadar ion klorida yang didapatkan sebesar 129,39 g/L dalam satuan ppm sebesar

129.390 mg/L.

2Ag+ + CrO4

2- Ag2CrO4 (cokelat merah)

Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL

2014

W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 5 ) Page 7

V. DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni.2003.TELAAH KUALITAS AIR.Yogyakarta: Penerbit Kanisius

J.Roth, Hermann dan Blaschke, Goffried.1985.ANALISIS FARMASI. Penerbit:

Gadjah Mada University Press.

Khopkar, S.M. 1990. KONSEP DASAR KIMIA ANALITIK. Penerbit: UI-Press.

Svehla, G.1985.BUKU TEKS ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO

DAN SEMIMIKRO EDISI KE LIMA.Jakarta: PT.Kalman Media Pustaka.

Watson,G David.2007.ANALISIS FARMASI EDISI 2.Penerbit: Buku Kedokteran

EGC.