Penentuan Kadar Hambat Minimal (Khm) Antibiotik Secara Dilusi Padat

5
ACARA VII UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK: PENENTUAN KADAR HAMBAT MINIMAL (KHM) ANTIBIOTIK SECARA DILUSI PADAT A. TUJUAN Menentukan Kadar Hambat Minimal (KHM) dari suatu antibiotic secara dilusi padat B. DASAR TEORI Antibakteri ialah obat pembasmi bakteri, khususnya bakteri yang merugikan manusia. Suatu antibakteri yang ideal memiliki toksisitas selektif, berarti obat antibakteri tersebut hanya berbahaya bagi bakteri, tetapi relatif tidak membahayakan bagi hospes. Berdasarkan sifat toksisitas selektif ada bakteri yangbersifat menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) dan ada yang bersifatmembunuh bakteri (bakterisida) (Jawetz, 1984). Kadar minimum yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya, masing-masing dikenal sebagai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM. Antibiotik (L. anti =lawan, bios=hidup) adalah zat-zat kimia yangdihasilkan oleh fungi dan bakteri, memiliki khasiat mematikan atau menghambatpertumbuhan kuman dan toksisitasnya relatif kecil bagi manusia. Turunan

Transcript of Penentuan Kadar Hambat Minimal (Khm) Antibiotik Secara Dilusi Padat

Page 1: Penentuan Kadar Hambat Minimal (Khm) Antibiotik Secara Dilusi Padat

ACARA VII

UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK:

PENENTUAN KADAR HAMBAT MINIMAL (KHM) ANTIBIOTIK SECARA DILUSI PADAT

A. TUJUAN

Menentukan Kadar Hambat Minimal (KHM) dari suatu antibiotic secara dilusi padat

B. DASAR TEORI

Antibakteri ialah obat pembasmi bakteri, khususnya bakteri yang merugikan

manusia. Suatu antibakteri yang ideal memiliki toksisitas selektif, berarti obat antibakteri

tersebut hanya berbahaya bagi bakteri, tetapi relatif tidak membahayakan bagi hospes.

Berdasarkan sifat toksisitas selektif ada bakteri yangbersifat menghambat pertumbuhan

bakteri (bakteriostatik) dan ada yang bersifatmembunuh bakteri (bakterisida) (Jawetz,

1984).

Kadar minimum yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau

membunuhnya, masing-masing dikenal sebagai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan

Kadar Bunuh Minimum (KBM. Antibiotik (L. anti =lawan, bios=hidup) adalah zat-zat

kimia yangdihasilkan oleh fungi dan bakteri, memiliki khasiat mematikan atau

menghambatpertumbuhan kuman dan toksisitasnya relatif kecil bagi manusia. Turunan

zattersebut, yang dibuat secara semi-sintetis dan sintetis juga berkhasiat

sebagaiantibakteri (Pelczar, 1988).

Mekanisme kerja yang terpenting adalah perintangan sintesa protein,sehingga

kuman musnah atau tidak berkembang lagi, misalnya kloramfenikol,tetrasiklin,

aminoglikosida, makrolida dan linkomisin. Selain itu beberapaantibiotika bekerja

terhadap dinding sel (penisilin dan sefalosporin) atau membransel (polikmisin, zat-zat

polyen dan imidazol). Antibiotik tidak aktif terhadap kebanyakan virus kecil, mungkin

karena virus tidak memiliki proses metabolismesesungguhnya, melainkan tergantung dari

proses tuan rumah (Jawetz, 1984).

Page 2: Penentuan Kadar Hambat Minimal (Khm) Antibiotik Secara Dilusi Padat

Agar dapat ditentukanpotensi suatu zat antimikroba dan dapat diketahui kepekaan

suatu mikrobaterhadap konsentrasi zat antimikroba.Pengukuran aktivitas antimikroba

dapat dilakukan dengan methode dilusi cair atau padat (Volk, 1992).

Dilusi padat metode ini prinsipnya sejumlah antimikroba diencerkan hingga

diperolehbeberapa konsentrasi. Pada dilusi cair masing-masing konsentrasi obat ditambah

(Volk, 1992).

Pada dilusi padat tiap konsentrasi obatdicampur dengan media agar, lalu

ditanami kuman dan diinkubasi. Setelah masainkubasi selesai, diperiksa sampai

konsentrasi berapa obat dapat menghambatpertumbuhan atau mematikan mikroba

(Pelczar, 1988).

C. ALAT DAN BAHANa. Kultur murni bakteri uji : E. coli atau S. aureus dalam media NB umur 24 jamb. Senyawa uji berupa antibiotic (misalnya Amoxycilin sirup kering). Variasi

konsentrasi ditentukan berdasarkn hasil percoban VIc. Petridish steril, pipet volume sterild. Media nutrient agar NAe. Deret larutan standar Mac Farland f. Buffered Pepton Water (BPW) untuk pembuatan suspense bakteri ujig. Alcohol 70%h. Aquades steril

D. CARA KERJA

Di buaat seri pengenceran / variasi konsentrasi larutan antibiotic dalam aquades steril

Di siapkan media NA yang siap dituang dengan cara pourplate

Diuat suspense bakteri uji

Page 3: Penentuan Kadar Hambat Minimal (Khm) Antibiotik Secara Dilusi Padat

Dibuat control kontaminasi media

(ambil 15 media NA, tuang ke dalam petri secara pourplate)

Dibuat control pertumbuhan bakteri uji

(ambil 15 media NA dalam tabung, masukan 1ml suspense bakteri uji ke dalam tabung tersebut)

Dibuat control negative (pengujian potensi antibakteri pelarut)

( ambil 15 media NA dalam tabung, masukan 1ml suspense bakteri uji dan 1ml aquadest ke dalam tabung tersebut, tuang dalam petri secara pour plate)

Diuji potensi antibiotic secara dilusi padat

(ambil 3 tabung yang @ berisi 15ml media NA, ditambahkan 1ml suspense bakteri uji ke dalam tabung tersebut, disiapkan 3 petri steril untuk menuang preparat di atas secara pour plate,

inkubasi 24 jam)

Dibaca hasil

Ditegaskan hasilnya

Page 4: Penentuan Kadar Hambat Minimal (Khm) Antibiotik Secara Dilusi Padat

Daftar Pustaka

Jawetz. E., J.L. Melnick and E.A. Adelberg, 1984, Edisi XVI, 413-41, Microbiology Untuk Profesi

Kesehatan, Penertbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Pelczar, M. J., dan E. S. Chan, 1988, Dasar-dasar Microbiologi, Edisi ke-2, 214-216, Penerbit

Universitas Indonesia. Jakarta.

Volk, W.A., 1992, Basic Microbiology, 7th ed, 168-169, Harper Collins Publisher Inc, New York