Penelitian Terdahulu Yang Relevan (Kajian MoU Nota Kesepahaman)

2
Penelitian I Penelitian terdahulu terkait nota kesepahaman pernah dilakukan oleh Muhammad Mashuri, yaitu penelitian yang menganalisis fungsi sosial, struktur skema, dan fitur linguistik pada nota kesepahaman berbahasa Inggris yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Hasil analisis terhadap lima nota kesepahaman yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang menunjukkan bahwa fungsi sosial pada nota kesepahaman adalah untuk menginformasikan dan menggambarkan kesepakatan antara beberapa pihak dengan beberapa syarat dan kondisi. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup program. Struktur skematik dari nota kesepahaman yang ditemukan pada MoU Udinus adalah Judul, Tanggal perjanjian, Pihak-pihak, Identitas Pihak, Isi, Tanda Tangan. Proses yang muncul dalam teks adalah proses material, proses mental, proses verbal, proses relasional dan proses eksistensial. Proses material dan relasional adalah proses paling dominan karena proses tersebut menggambarkan aksi melakukan dan menjadi. Tenses yang paling sering muncul dalam teks adalah Simple future tense karena MoU menunjukkan perjanjian di masa depan. Dalam penelitian ini, peneliti memilih nota kesepahaman karena peneliti ingin mengetahui bagaimana nota kesepahaman diwujudkan melalui bahasa terutama yang terhubung ke genre. Nota kesepahaman adalah perjanjian tersirat yang dihasilkan dari istilah ekspres perjanjian lain, baik tertulis atau lisan untuk melayani sebagai dasar dari kontrak formal di masa depan. Penulis merasa penelitian belum sepenuhnya terbukti dalam aplikasi nyata. Penelitian II Sedangkan penelitian terkait kualitas terjemahan sudah seringkali dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh Asri Handayani dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Penelitiannya bertujuan selain untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan teknik, metode, ideologi, juga menganalisis tingkat keakuratan, keberterimaan serta keterbacaan terjemahan istilah kedokteran pada teks bahasa sasaran Lecture Note Kedokteran Klinis.

description

Penelitian Terdahulu Yang Relevan (Kajian MoU Nota Kesepahaman)

Transcript of Penelitian Terdahulu Yang Relevan (Kajian MoU Nota Kesepahaman)

Page 1: Penelitian Terdahulu Yang Relevan (Kajian MoU Nota Kesepahaman)

Penelitian I

Penelitian terdahulu terkait nota kesepahaman pernah dilakukan oleh Muhammad Mashuri, yaitu penelitian yang menganalisis fungsi sosial, struktur skema, dan fitur linguistik pada nota kesepahaman berbahasa Inggris yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Hasil analisis terhadap lima nota kesepahaman yang dibuat oleh Universitas Dian Nuswantoro Semarang menunjukkan bahwa fungsi sosial pada nota kesepahaman adalah untuk menginformasikan dan menggambarkan kesepakatan antara beberapa pihak dengan beberapa syarat dan kondisi. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup program. Struktur skematik dari nota kesepahaman yang ditemukan pada MoU Udinus adalah Judul, Tanggal perjanjian, Pihak-pihak, Identitas Pihak, Isi, Tanda Tangan.

Proses yang muncul dalam teks adalah proses material, proses mental, proses verbal, proses relasional dan proses eksistensial. Proses material dan relasional adalah proses paling dominan karena proses tersebut menggambarkan aksi melakukan dan menjadi. Tenses yang paling sering muncul dalam teks adalah Simple future tense karena MoU menunjukkan perjanjian di masa depan.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih nota kesepahaman karena peneliti ingin mengetahui bagaimana nota kesepahaman diwujudkan melalui bahasa terutama yang terhubung ke genre. Nota kesepahaman adalah perjanjian tersirat yang dihasilkan dari istilah ekspres perjanjian lain, baik tertulis atau lisan untuk melayani sebagai dasar dari kontrak formal di masa depan. Penulis merasa penelitian belum sepenuhnya terbukti dalam aplikasi nyata.

Penelitian II

Sedangkan penelitian terkait kualitas terjemahan sudah seringkali dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh Asri Handayani dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Penelitiannya bertujuan selain untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan teknik, metode, ideologi, juga menganalisis tingkat keakuratan, keberterimaan serta keterbacaan terjemahan istilah kedokteran pada teks bahasa sasaran Lecture Note Kedokteran Klinis.

Penelitian menggunakan metode deskriptif, kualitatif terpancang untuk kasus tunggal. Jenis data objektif berupa dokumen istilah kedokteran dari buku subjek dan jenis data afektif berupa informan yang akan memberikan informasi tentang keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan istilah kedokteran pada buku subjek. Teknik calque dan teknik peminjaman merupakan teknik yang banyak berkontribusi terhadap tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan istilah kedokteran dalam buku.

Penelitian 3

Selain penelitian tersebut, Ardianna Nuraeni dari UNS juga melakukan penelitian terkait perbandingan terjemahan pada subtitle di televisi dan di VCD. Penelitian difokuskan pada perbandingan strategi

Page 2: Penelitian Terdahulu Yang Relevan (Kajian MoU Nota Kesepahaman)

penerjemahan yang digunakan oleh kedua penerjemah, tingkat kesepadanan makna dan tingkat keberterimaan terjemahan TTM.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pemerolehan data didapat melalui beberapa metode, yaitu metode analisis isi film, kuesioner dari para informan sekaligus rater, serta wawancara. Dengan sumber data yang diperoleh dari film Bad Boys II yang ditayangkan di televisi dan di VCD, penelitian ini merupakan studi kasus ganda yang berorientasi pada produk.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penerjemah pihak televisi dan penerjemah pihak VCD tidak hanya menggunakan satu jenis strategi untuk menerjemahkan suatu ujaran namun mereka juga menggunakan dua atau tiga strategi sekaligus. Penggunaan strategi dan kombinasi strategi oleh penerjemah pihak televisi lebih bervariasi (23 strategi) dibandingkan penerjemah pihak VCD (20 strategi). Penerjemah pihak televisi mampu menerjemahkan dengan tingkat kesepadanan makna dan keberterimaan yang lebih tinggi daripada penerjemah pihak VCD. Dengan kata lain, secara keseluruhan terjemahan oleh penerjemah pihak televisi lebih berkualitas daripada terjemahan TTM oleh penerjemah pihak VCD