Penelitian tarekat

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pergantian zaman yang semakin maju dan globalisasi yang semakin banyak yang merasuki jiwa manusia, sehingga manusia dizaman sekarang ini banyak yang mengaku dirinya islam tapi prilaku dan penampilannya tidak layaknya sebagai muslim sejati. Sehinga manusia semakin jauh dari sang pencipta. Untuk itu perlu adanya pencerahan bagi orang-orang dizaman sekarang hati yang telah di butakan oleh perubahan zaman, maka dari itu ilmu tasawuf yang berkembang dalam tarekat untuk membentengi hati manusia dari godaan setan yang membuat hati dan kehidupannya tidak nyaman terutama ketenangan batinnya. Ilmu tasawuf yang berasal dari tarekat islam beserta amalannya yaitu dzikir yang berlandasarkan Al-Qur’an, Hadits dan ijma. Yang berguna untuk membina iman manusia agar tidak tergoyahkan oleh godaan dan bujuk rayu syetan, nafsu dan cobaan-cobaan yang Allah berikan. 1.2 Rumusan Penelitian Dalam penulisan laporan ini penulis membahas rumusan masalah diantaranya:

Transcript of Penelitian tarekat

Page 1: Penelitian tarekat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini pergantian zaman yang semakin maju dan globalisasi yang semakin banyak yang

merasuki jiwa manusia, sehingga manusia dizaman sekarang ini banyak yang mengaku dirinya

islam tapi prilaku dan penampilannya tidak layaknya sebagai muslim sejati. Sehinga manusia

semakin jauh dari sang pencipta.

Untuk itu perlu adanya pencerahan bagi orang-orang dizaman sekarang hati yang telah di

butakan oleh perubahan zaman, maka dari itu ilmu tasawuf yang berkembang dalam tarekat

untuk membentengi hati manusia dari godaan setan yang membuat hati dan kehidupannya tidak

nyaman terutama ketenangan batinnya. Ilmu tasawuf yang berasal dari tarekat islam beserta

amalannya yaitu dzikir yang berlandasarkan Al-Qur’an, Hadits dan ijma. Yang berguna untuk

membina iman manusia agar tidak tergoyahkan oleh godaan dan bujuk rayu syetan, nafsu dan

cobaan-cobaan yang Allah berikan.

1.2    Rumusan Penelitian

Dalam penulisan laporan ini penulis membahas rumusan masalah diantaranya:

a.       Apa pengertian tarekat?

b.      Siapa pembawa tarekat ?

c.       apa sajaajaran dan amalan dalam tarekat Naqshabandiyah Kholidiyah ?

1.3    Tujuan Penelitian

Tujuan pernelitian tarekat ini adalah Agar dapat mengetahui pengertian tarekat serta

mengetahui perkembangan tarekat yang berada di daerah Manglayang Regensi dan amalan-

amalan yang di lakukan.

Page 2: Penelitian tarekat

1.4    Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini semoga berguna untuk memberi suatu gambaran tentang Tarekat

NaqshbandiyahKholidiyah dari berbagai aspeknya serta menambah wawasan kita tentang tarekat

dan amalannya.

1.5    Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari tiga bab,

Bab pertamaberisi pendahuluan, yang mengemukakan konteks penelitian, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua berisi pembahasan yang menjelaskan tentang pengertian tarekat, pendiri

Tarekat Naqshbandiyah Kholidiyah, serta ajaran dan amalan pada terekat Naqsabandiyah

Kholidiyah.

Bab ketiga berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian tentang Tarekat

NaqshbandiyahKholidiyah dan daftar pustaka.

 

Page 3: Penelitian tarekat

BAB II

ISI LAPORAN

2.1  Pengertian Tarekat

Tarekat berasal dari kata ‘thariqah’ yang artinya ‘jalan’. Jalan yang dimaksud di sini

adalah jalan untuk menjadi orang bertaqwa, menjadi orang yang diredhoi Allah s.w.t. Secara

praktisnya tarekat adalah kumpulan amalan-amalan lahir dan batin yang bertujuan untuk

membawa seseorang untuk menjadi orang bertaqwa.1[1]

Menurut L. Massignon, yang pernah mengadakan penlitian terhadap kehidupan tasawuf

di beberapa negara Islam, menarik suatu kesimpulan bahwa istilah tarekkat mempunyai dua

macam, yang pertama yaitu, Tarikat yang diartikan sebagai pendidikan kerohanian yang sering

dilakukan oleh orang-orang yang menempuh kehidupan tasawuf, untuk mencapai suatu tingkatan

kerohanian yang disebut “Al-Maqamat” dan “Al-Ahwal”.dan yang ke dua, Tarikat sebagai

perkumpulan yang didirikan menurut aturan telah dibuat oleh seorang Syekh yang menganut

suatu aliran tarekat tertentu.2

Terdapat berbagai macam aliran tarekat yang berada di indonesia, salah satunya yaitu

tarekat Naqshabandiyah Kholidiyah, yang teori berpikiran secara tekstual yang berdasarkan pada

Al-qur’an dan Hadits. Tarekat ini merupakan jalan agar memudahkan dan mempercepat kita

dalam menggapai islam,iman dan ikhsan dengan tidak meninggalkan syariat sehingga tidak

mudah tergoyahkan oleh godaan-godaan yang menyesatkan kita selaku umat islam.

2.2              Pembawa Tarekat Naqshbandiyah Kholidiyah

Orientasi keagamaan umat Islam di Manglayang pada umumnya adalah Ahlussunnah wal

Jama’ah  (Aswaja). di karenakan mayoritas masyarakat dengan faham keagamaan yang

1 http://11jariku.wordpress.com/2010/02/04/pengertian-tarekat/ 4 april 2012

2 H.A.Mustofa Akhhlak Tasawuf, Pustaka Setia, 1997, hlm.280.

Page 4: Penelitian tarekat

mendominasi, di daerah ini telah berkembang pula tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di

Manglayang Regensi Cibiru Bandung Jawa barat.

Pemimpinnya adalah K. M. Ali Amin. beliau merupakanPutra dari pasangan H. Amin

Sa’id dan Hj. Wanifah orang tuamendapatkan ilmu tarekat setelah mengkhatamkan pelajarannya

dengan nyantri di Popongan Solo kepada K. H. Muhammad Mansur selama 10 tahun. Konon 

katanya, Suami dari Hj. Naqiyul Khud itu adalah murid terakhir yang berhasil  mengkhatamkan

pelajaran dengan kyai Mansur. Pasalnya, sehabis itu Kyai Mansur dipanggil ke Rahmatullah.3[3]

Adapun Silsilah Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah K. M. Ali Amin, yaitu:

1) Allah Ta’ala ‘Azza wa Jalla,

2) Jibril a.s.,

3) Muhammad SAW,

4) Abu Bakar as-Shiddiq,

5) Salman al-Farisi,

6) Qasim ibn Muhammad,

7) Ja’far Shadiq,

8) Abi Yazid Thoifur al-Bisthomi,

9) Abu Hasan Ali al-Kharqani,

10) Abi Ali al-Fadhal,

11) Yusuf al-Hamadani,

12) Abi al-Khaliq al-Ghajduwani,

13) Arif ar Riwikari,

14) Mahmud al-Anjir Faghnawi,

15) Aliar-Rumaitini,

16) Muhammad Baba as-Samasi,

17) Amir Kullal,

18) Muhammad Bahauddin al-Naqsyabandi,

19) Muhammad ibn Alauddin al-Thahari,

20) Ya’qub al-jarkhi,

21) Ubaidillah al-Akhrari,

22) Muhammad al-Zahid,

3 Hamam Nashiruddin, Al-Idhoh Fie At Thariqah Al Khalidiyah, (Kudus:Menara Kudus, tt), hlm. 10-13.

Page 5: Penelitian tarekat

23) Darwis Muhammad,

24) Muhammad Khowajiki,

25) Muhammad Al-Baqi Billah,

26) Ahmad al-Faruqi,

27) Muhammad Ma’shum,

28) Saifuddin,

29) Nur Muhammad Al Badwani,

30) Habibullah,

31) Abdullah al-Dahalawi,

32) Kholidal-Baghdadi,

33) Sulaiman al-Quroimi,

34) Isma’il al-Barusi,

35) Sulaiman az-Zuhdi,

36) Muhammad al-Hadi,

37) Manshur Sala,

38) Arwani al-Khirmi

2.3  Ajaran dan Amalan Naqshabandiyah kholidiyah

Ajaran dan Amalan Naqshabandiyah kholidiyah dapat berkembang dikarnakan adanya

ajaran yang terkandung membuat masyarakat di sekitar tertarik untuk menganut ajaran tarekat

Naqshabandiyah kholidiyah, adapun amal-amalan yang dikembangkan diantaranya, zikir,

ziarah , manaqib dan masih banuyak lagi ajaran dam amalan yang lainnya. tapi yang sering di

amalkan dalm kehidupan sehari-hari yaitu zikir.

dianara zikir-zikir yang sering di mamalkan terdapat beberapa zikir diantaranya:

1.    Zikir Jahar

zikir Jahar yaitu zikir yang cara membacakannya di keraskan. isi atau lafadz yang di zikirkan

yaitu bacaan LAA ILAAHA ILLALLAAH, dimana kata LAA yangdirasakan mengalir dari

Pusar mengalir keatas sampai ke otak dalam kepala, selanjutnya mengucapkan ILAAHA yang di

alirkan kebawah dari otan menuju bahu sebelah kanan, lalu dilanjutkan kembali dengan

Page 6: Penelitian tarekat

mengucapkan kata ILLALLAAH yang memusatkan dari kanan kekiri munuju hati sanubari yang

berada di bawah tulang rusuk sebelah kiri.

adapun syarat-syarat sebelum melakukan dzikir jahra yaitu:

1.      dalam keadaan memiliki wudu yang sempurna

2.      berdzikir dengan menggunakangama atau tenaga yang kuat

3.      suara keras yang dapat membuka nur dizkir yangdapat membuka rongga batin orang bedzikir

sehingga hati mereka merasakan hidup dan merasakan akhirat.

2.        Zikir Khofi

yang berikutnya yaitu zikir khofi, yang di maksud dengan zikir khofi ini yaitu zikir yang di

ucapkan di dalam hati dengan tidak mengeraskan suara atau tidak mengeluarkan suara. zikir

khofi ini tiada lain yaitu untuk menentramkan hati manusia dan menghiasi hati di setiap

detiknyadengan zikir kepada allah.

BAB III

Page 7: Penelitian tarekat

KESIMPULAN

Tarekat merupakan sebuah jalan atau cara untuk mendekatkan diri kita kepada

Allahdengan menggunakan ilmu fiqh, ilmu tauhid dan ilmu tasawuf, sehingga manusia tersemut

merasakan dan lebih yakin lagi bahwa Allah itu maha segalanay. dan ketenangan batin yang di

dapat setelah memasuki sebuah ajarn tarekat.

Banyak aliran tarekan yang berada di indonesia salah satunya yaitu tarekat

Naqshabandiyah Kholidiyah yang terdapat di daerah Manglayang Regensi, Cibiru, Bandung,

Jawa barat.yang teori berpikirnya secara tekstual yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist.

serta ada berbagai macam amalan yang terdapat dalam tarekat Naqshabandiyan

Kholidiyah diantaranya yaitu zikir, seperti zikir jahar dengan cara mengeraskan suara ketika

berzikir dan zikir khofi yangcaraberzikirnya hanya di dalamhati dengan fingsi yang berbeda

tetapi tetapi tujuannya yang sama yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah.