Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media...

134
Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media Nasional Pemetaan Pemilu 2014 Disusun Oleh: Dr. Iding Rosyidin, M.Si (Koordinator) NIP. 197010132005011003 Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si (Anggota Tim) NIP. 19760812 200501 1005 Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sayrifa Hidayatullah Jakarta 2013

Transcript of Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media...

Page 1: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Penelitian Kolektif

Konstruksi Citra Partai Islam di Media Nasional

Pemetaan Pemilu 2014

Disusun Oleh:

Dr. Iding Rosyidin, M.Si (Koordinator)

NIP. 197010132005011003

Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si (Anggota Tim)

NIP. 19760812 200501 1005

Pusat Penelitian dan Penerbitan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

UIN Sayrifa Hidayatullah Jakarta

2013

Page 2: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

KONSTRUKSI CITRA PARTAI ISLAM DI MEDIA NASIONAL

PEMETAAN PEMILU 2014

TIM PENELITI

DR. IDING ROSYIDIN, M.Si (Koordinator)

DR. GUN GUN HERYANTO (Anggota Tim)

DOSEN PENDAMPING

DR. HAMID NASUHI

Page 3: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah akhirnya penelitian tentang Konstruksi Citra Partai Islam di Media

Nasional: Pemetaan Pemilu 2014 dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah

ditetapkan. Tentu penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan di sana-sini, namun kami

berharap bahwa ia dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan khususnya terkait dengan

bidang komunikasi massa.

Penelitian ini tentu tidak dapat terlaksana tanpa ada pihak yang membantu

pelaksanaannya. Dalam hal ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pusat Penelitian

dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia mendanai biaya penelitian ini.

Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar kepada beberapa nara

sumber kami yang menjadi key informan penelitian ini, yakni jajaran redaksi, wakil manajemen

dan reporter, baik di Harian Republik maupun Sindo. Tanpa kerja sama mereka tentu hasil

penelitian ini tidak dapat tersajikan.

Akhirnya, kami hanya bisa berkata, ini yang dapat kami persembahkan dengan segenap

kekurangannya. Saran dan kritik dari pembaca tentu akan terima sepenuh hati dengan perbaikan

penelitian ini.

Bandung, 12 Nopember 2013

Peneliti

IDING ROSYIDIN

GUN GUN HERYANTO

Page 4: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Konstruksi Citra Partai Islam di Media Nasional

Pemetaan Pemilu 2014

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Permasalahan Penelitian …………………………………. 4

C. Tujuan Penelitian ………………………………………… 4

BAB II KERANGKA TEORETIK DAN KONSEPTUAN

A. Kerangka Teori ................................................................ 5

A.1. Konstruksi Sosial Media Massa…………………….. 5

A.2. Hirarki Pengaruh …………………………………… 9

B. Kerangka Konseptual …………………………………. 12

B.1. Partai Politik …………………………………………. 12

BAB III METODOLOGI

A. Metode Penelitian............................................................. 14

B. Teknik Pengumpulan Data ………………………………. 14

C. Teknik Analisis Data …………………………………….. 16

D. Jadwal Penelitian ………………………………………… 20

BAB IV GAMBARAN UMUM HARIAN REPUBLIKA DAN SINDO

A. Harian Republika ............................................................. 20

B. Koran Sindo ………………………………. …………… . 25

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemberitaan Partai Islam di Harian Republika dan Sindo . 27

A.1. Karakteristik Pemberitaan 27

A.2. Berdasarkan Data Teks di Harian Republika……….. 30

A.3. Berdasarkan Teks di Harian Sindo………………….. 83

A.4. Aspek Kognisi Sosial………………………………… 105

A.5. Aspek Konteks Sosial……………………………….. 106

B. Hirarki Pengaruh dalam Pemberitaan Partai Islam pada

Harian Republika dan Sindo………………………………. 107

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 115

B. Saran …………………………………………………….. 116

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 118

Page 5: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Partai-partai politik Islam atau berbasis massa Islam1 di Indonesia dalam kurun waktu

terakhir kurang mendapatkan pemberitaan yang baik (good news) di media-media massa baik

pada tingkat nasional maupun lokal. Hal ini boleh jadi disebabkan antara lain karena hampir

tidak adanya raihan prestasi atau gebrakan-gebrakan politik yang ditampilkan oleh partai-partai

Islam tersebut, yang kemudian dapat diapresiasi dengan baik oleh publik. Dengan kata lain,

partal-partai Islam seolah-olah tenggelam oleh berbagai pemberitaan tentang parpol-parpol

lainnya, khususnya dari kalangan partai-partai nasionalis.

Tidak heran kalau partai-partai Islam diduga tidak akan mampu bersaing dengan partai-

partai nasionalis dalam Pemilu 2014. Salah satu hasil survei yang dirilis oleh salah satu lembaga

survei, yaitu Lingkaran Survei Indonesia (LSI), misalnya, menyebutkan bahwa partai-partai

Islam tidak akan mampu mendapatkan suara lebih dari 5 persen. Menurut survei yang dilakukan

pada 1 – 8 Maret 2013 tersebut PKB memeroleh 4,5 persen, PPP meraih 4,0 persen, PAN

mendapatkan 4,0 persen, dan PKS hanya meraih 3,7 persen.

Beberapa media massa nasional kemudian menurunkan berita terkait dengan rilis hasil

survei tersebut dengan kalimat-kalimat yang cenderung menyudutkan partai-partai Islam atau

berbasis massa Islam. Di Harian Kompas, misalnya, judul pemberitaan (headline) adalah ―Krisis

Kepempimpinan Partai Islam Belum Usai,‖ sementara Harian Republika menurunkan judul

tulisan dengan frasa ―Partai Islam Alami Masa Kritis.‖ Demikian pula judul di media-media

massa lainnya hampir memperlihatkan nada yang serupa.

1 Partai-partai Islam yang dimaksud adalah PKS, PPP dan PBB yang secara tegas mencantumkan Islam sebagai

asasnya. PPP yang merupakan fusi dari partai-partai Islam pada masa Orde Baru pernah menggantikan asasnya

dengan Pancalisa dengan mengganti pula lambangnya dari Ka’bah menjadi bintang. Tetapi sejak masa reformasi

PPP kembali ke jati dirinya semula, berasaskan Islam dan berlambangkan Ka’bah. Sedangkan partai-partai berbasis

massa Islam adalah PAN dan PKB yang mencantumkan Pancasila sebagai asasnya tetapi sebagian besar

konstituennya adalah kalangan Islam. Meskipun kedua partai ini menyatakan terbuka terhadap semua kalangan

termasuk non-muslim, tetapi faktnya mayoritas pemilihnya tetap umat Islam, lebih khusus warga NU untuk PKB

dan Muhammadiyah untuk PAN.

Page 6: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Selain itu, ada pula kasus yang sangat memprihatinkan terkait pemberitaan-pemberitaan

tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di media-media massa yang cenderung

memperlihatkan sisi keburukan (bad news), yaitu kasus korupsi yang melibatkan bukan saja

kader melainkan tokoh partai Islam. Hal ini, misalnya, terjadi ketika Presiden Partai Keadilan

Sejahtera (PKS), Lutfie Hasan Ishaaq, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

karena dugaan korupsi kasus impor daging sapi. Tentu saja penangkapan tersebut mendapatkan

pemberitaan yang seluas-luasnya di media-media massa karena memiliki nilai berita (media

value) yang tinggi (Denis McQuail, McQuali‟s Mass Communication Theory, 2002).2

Penangkapan Lutfie jelas sangat berpengaruh terhadap citra partai Islam. Ketua PP

Muhammadiyah, Din Symasuddin, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa kasus tersebut

bukan hanya berdampak pada diri pribadi Lutfie sendiri, melainkan juga partainya, yakni PKS

dan partai-partai Islam secara keseluruhan.3 Kasus-kasus korupsi apalagi yang menimpa partai-

partai Islam seperti PKS tentu saja akan menjadi masalah besar terutama menyangkut citra

partai-partai tersebut di mata publik. Bukan tidak mungkin citra partai-partai tersebut akan

semakin merosot di masa mendatang setidaknya pada Pemilu 2014 yang tinggal menyisakan

waktu kurang lebih satu setengah tahun.

Berbagai pemberitaan media massa yang terkait dengan citra partai-partai Islam atau

berbasis massa Islam tentu tidak dapat dilepaskan dari konstruksi sosial media massa. Menurut

teori konstruksi sosial media massa yang bersumber dari teori konstruksi social dari Peter L.

Berger dan Thomas Luckman (The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociological

Knowledge: 1966), realitas di media massa adalah realitas konstruktif. Artinya, apapun yang

disajikan oleh media massa, baik dalam bentuk pemberitaan, iklan, editorial dan sebagainya

merupakan hasil konstruksi dari para redaktur media massa tersebut.

Dalam teori konstruksi social media massa ada beberapa tahapan yang biasa dilakukan

para redaktur media massa, yakni tahap penyiapan materi, sebaran konstruksi, pembentukan

konstruksi dan tahap konnfirmasi. Pada tahap penyiapan materi konstruksi, media biasanya

memprioritaskan materi-materi media (media content) yang dapat memberikan keuntungan bagi

2 Dalam salah satu teori komunikasi massa, prominence atau keterlibatan tokoh terkemuka yang menjadi elite

atauopinio memiliki nilai berita (media value) yang tinggi sehingga semua media pasti akan memberitakannya

terlepas dari kecenderungan good news atau bad news

3 Metronews.com, 1 Februari 2013, diakses pada 25 Maret 2013

Page 7: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

perusahaannya, yang dikenal dengan keberpihakan pada kapitalisme (Burhan Bungin, 2006:

209). Dalam konteks pemberitaan partai-partai Islam atau partai berbasis massa Islam, media

massa juga tidak akan terlepas dari keberpihakannya terhadap nilai-nilai kapitalistik tersebut.

Hal ini juga termasuk ketika media massa melakukan tahap pembentukan konstruksi

termasuk di dalamnya pembentukan citra, yang biasanya dilakukan dengan menggunakan dua

model, yaitu model good news dan model bad news (Burhan Bungin, 2006: 213). Ketika media

massa memberitakan kasus yang menimpa partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, maka

dua model pembentukan citra tersebut dapat dilihat dengan jelas. Pada kasus-kasus terakhir, yang

lebih banyak diadopsi oleh media massa adalah model bad news, khususnya terkait dengan

keterlibatan salah seorang ketua umum atau presiden partai Islam yang ditangkap akibat dugaan

kasus korupsi.

Teori lain yang relevan untuk melihat sajian media massa adalah teori hierarki pengaruh

(hierarchy of influence) (Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, 1996). Menurut teori ini,

teks-teks pemberitaan yang ada di media massa dipengaruhi oleh beberapa level, yaitu individu

(redaksi, wartawan), rutinitas media (lingkungan kerja di media terkait), level organisasi

(termasuk pemilik atau owner yang paling berpengaruh), ektra media (organisasi lain di luar

organisasi media itu sendiri termasuk negara) dan, ideologi (nilai-niali dan filosofi hidup yang

dianut oleh media massa terkait. Kelima level hierarki tersebut saling memberikan pengaruh

terhadap apa yang disajikan media.

Dalam konteks pemberitaan kasus partai-partai Islam atau partai berbasis massa Islam,

kelima level tersebut juga memberikan pengaruh. Pada level individu, misalnya, ada t iga hal

mendasar dari para pekerja media yang berpengaruh terhadap isi media yaitu, karakteristik dan

latar belakang, kebiasaan serta nilai atau kepercayaan (agama), dan orientasi atau

profesionalisme para pekerja media. Para pekerja media dengan latar belakang kepercayaan

(Islam), misalnya, boleh jadi akan memproduksi pemberitaan yang berbeda dengan mereka yang

berlatar belakang berbeda. Demikian pula terkait level organisasi di mana keberadaan pemilik

(owner) berperan sangat penting.

Berdasarkan pada latar belakangan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Konstruksi Citra Partai-Partai Islam atau Berbasis Massa

Islam di Media-Media Nasional: Pemetaan Pemilu 2014. Media massa nasional dalam penelitian

ini hanya dibatasai pada dua harian nasional, yaitu Republika dan Sindo. Alasan dipilihnya

Page 8: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

kedua harian tersebut adalah bahwa yang pertama, yakni Republika mewakili media yang

membawa kepentingan Islam sedangkan yang kedua, Sindo, mewakili media yang bersifat netral.

B. Permasalahan Penelitian

Untuk memperjelas permasalah penelitian ini, akan difokuskan pada perumusan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di Harian

Republika dan Sindo?

2. Bagaimana hierarki pengaruh dalam konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis

massa Islam di Harian Republika dan Sindo?

C. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di

media-media massa nasional, Republika dan Sindo

2. Untuk mengetahui hierarki pengaruh dalam konstruksi citra partai-partai Islam atau

berbasis massa Islam di media-media massa nasional, yaitu Republika dan Sindo

Page 9: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

BAB II

KERANGKA TEORETIK DAN KONSEPTUAL

D. Kerangka Teori

A.1. Konstruksi Sosial Media Massa

Asal usul kontruksi sosial dari filsafat Kontruktivisme yang dimulai dari gagasan-gagasan

konstruktif kognitif. Menurut Von Glasersfeld, pengertian konstruktif kognitif muncul dalam

tulisan Mark Baldwin yang secara luas diperdalam dan disebarkan oleh Jean Piaget. Namun

apabila ditelusuri, sebenarnya gagasan-gagsan pokok Konstruktivisme sebenarnya telah dimulai

oleh Giambatissta Vico, seorang epistemologi dari Italia, ia adalah cikal bakal Konstruktivisme.

Dalam aliran filsasat, gagasan konstruktivisme telah muncul sejak Socrates menemukan

jiwa dalam tubuh manusia, sejak Plato menemukan akal budi dan id (K. Bertens, 1999: 89-106).

Gagasan tersebut semakin lebih konkret lagi setelah Aristoteles mengenalkan istilah, informasi,

relasi, individu, subtansi, materi, esensi, dan sebagainya. Ia mengatakan bahwa, manusia adalah

makhluk sosial, setiap pernyataan harus dibuktikan kebenarannya, bahwa kunci pengetahuan

adalah fakta. Aristoteles pulalah yang telah memperkenalkan ucapannya ‗Cogito ergo sum‟ yang

berarti ―saya berfikir karena itu saya ada‖. Kata-kata Aristoteles yang terkenal itu menjadi dasar

yang kuat bagi perkembangan gagasan-gagasan konstruktivisme sampai saat ini. Pada tahun

1710, Vico dalam „De Antiquissima Italorum Sapientia‟, mengungkapkan filsafatnya dengan

berkata ‗Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaan‘. Dia

menjelaskan bahwa ‗mengetahui‘ berarti ‗mengetahui bagaimana membuat sesuatu ‘ini berarti

seseorang itu baru mengetahui sesuatu jika ia menjelaskan unsur-unsur apa yang membangun

sesuatu itu. Menurut Vico bahwa hanya Tuhan sajalah yang dapat mengerti alam raya ini karena

hanya dia yang tahu bagaimana membuatnya dan dari apa ia membuatnya, sementara itu orang

hanya dapat mengetahui sesuatu yang telah dikontruksikannya. Sejauh ini ada tiga macam

Konstruktivisme yakni konstruktivisme radikal; realisme hipotesis; dan konstruktivisme biasa.

1. Konstruktivisme radikal hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran kita. Bentuk

itu tidak selalu representasi dunia nyata. Kaum konstruktivisme radikal mengesampingkan

hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran. Pengetahuan

bagi mereka tidak merefleksi suatu realitas ontologisme obyektif, namun sebuah realitas yang

Page 10: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

dibentuk oleh pengalaman seseorang. Pengetahuan selalu merupakan konstruksi dari

individdu yang mengetahui dan tdak dapat ditransfer kepada individu lain yang pasif karena

itu konstruksi harus dilakukan sendiri olehnya terhadap pengetahuan itu, sedangkan

lingkungan adalah saran terjadinya konstruksi itu.

2. Realisme hipotesis, pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari struktur realitas yang

mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.

3. Konstruktivisme biasa mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami

pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu. Kemudian pengetahuan individu dipandang

sebagai gambaran yang dibentuk dari realitas objektif dalam dirinya sendiri.

Dari ketiga macam konstruktivisme, terdapat kesamaan dimana konstruktivisme dilihat

sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi

relasi sosial antara individu dengan lingkungan atau orang di dekitarnya. Individu kemudian

membangun sendiri pengetahuan atas realitas yang dilihat itu berdasarkan pada struktur

pengetahuan yang telah ada sebelumnya, inilah yang oleh Berger dan Luckmann disebut dengan

konstruksi sosial.

Asumsi Dasar Teori

Jika kita telaah terdapat beberapa asumsi dasar dari Teori Konstruksi Sosial Berger dan

Luckmann. Adapun asumsi-asumsinya tersebut adalah:

a. Realitas merupakan hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuataan konstruksi sosial

terhadap dunai sosial di sekelilingnya

b. Hubungan antara pemikiran manusia dan konteks sosial tempat pemikiran itu timbul,

bersifat berkembang dan dilembagakan

c. Kehidupan masyarakat itu dikonstruksi secara terus menerus

d. Membedakan antara realitas dengan pengetahuan. Realitas diartikan sebagai kualitas

yang terdapat di dalam kenyataan yang diakui sebagai memiliki keberadaan (being) yang

tidak bergantung kepada kehendak kita sendiri. Sementara pengetahuan didefinisikan

sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristik yang

spesifik.

Page 11: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Konsep-Konsep Kunci

Berger dan Luckman mengatakan institusi masyarakat tercipta dan dipertahankan atau

diubah melalui tindakan dan interaksi manusia. Meskipun masyarakat dan institusi sosial terlihat

nyata secara obyektif, namun pada kenyataan semuanya dibangun dalam definisi subjektif

melalui proses interaksi. Objektivitas baru bisa terjadi melalui penegasan berulang-ulang yang

diberikan oleh orang lain yang memiliki definisi subyektif yang sama. Pada tingkat generalitas

yang paling tinggi, manusia menciptakan dunia dalam makna simbolis yang universal, yaitu

pandangan hidupnya yang menyeluruh, yang memberi legitimasi dan mengatur bentuk-bentuk

sosial serta memberi makna pada berbagai bidang kehidupannya.

Proses konstruksinya, jika dilihat dari perspektif teori Berger & Luckman berlangsung

melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk realitas yang menjadi entry concept, yakni

subjective reality, symbolic reality dan objective reality. Selain itu juga berlangsung dalam suatu

proses dengan tiga momen simultan, eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi.

a. Objective reality, merupakan suatu kompleksitas definisi realitas (termasuk ideologi dan

keyakinan ) serta rutinitas tindakan dan tingkah laku yang telah mapan terpola, yang

kesemuanya dihayati oleh individu secara umum sebagai fakta.

b. Symblolic reality, merupakan semua ekspresi simbolik dari apa yang dihayati sebagai

―objective reality‖ misalnya teks produk industri media, seperti berita di media cetak atau

elektronika, begitu pun yang ada di film-film.

c. Subjective reality, merupakan konstruksi definisi realitas yang dimiliki individu dan

dikonstruksi melalui proses internalisasi. Realitas subjektif yang dimiliki masing-masing

individu merupakan basis untuk melibatkan diri dalam proses eksternalisasi, atau proses

interaksi sosial dengan individu lain dalam sebuah struktur sosial. Melalui proses

eksternalisasi itulah individu secara kolektif berpotensi melakukan objectivikasi,

memunculkan sebuah konstruksi objektive reality yang baru (Deddy N. Hidayat: 2003).

Melalui sentuhan Hegel yakni tesis-antitesis-sintesis, Berger menemukan konsep untuk

menghubungkan antara yang subjektif dan objektif melalui konsep dialektika, yang dikenal

dengan eksternalisasi-objektivasi-internalisasi.

Page 12: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

1. Eksternalisasi ialah penyesuaian diri dengan dunia sosio-kultural sebagai produk

manusia. ―Society is a human product‖.

2. Objektivasi ialah interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau

mengalami institusionalisasi. “Society is an objective reality”.

3. Internalisasi ialah individu mengidentifikasi diri di tengah lembaga-lembaga sosial atau

organisasi sosial di mana individu tersebut menjadi anggotanya. ―Man is a social

product‖ (Basrawi Sukidin: 206).

Konstruksi Sosial Media Massa

Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter L Berger dan Luckmann telah

direvisi dengan melihat fenomena media massa sangat substantif dalam proses eksternalisasi,

subyektivasi dan internalisasi inilah yang kemudian dikenal sebagai ―konstruksi sosial media

massa‖. Menurut perspektif ini tahapan-tahapan dalam proses konstruksi sosial media massa itu

terjadi melalui: (a) tahap menyiapkan materi konstruksi; (b) tahap sebaran kostruksi; (c) tahap

pembentukan kosntruksi; (d) tahap konfirmasi.

Proses Konstruksi Sosial Media Massa4

4 Burhan Bungin, hlm. 205

Objektivasi

Internalisasi

P r o s e s S o s i a l S i m u l t a n

M

E

D

I

A

M

A

S

S

Eksternalisasi

Source Message Channel Receiver Effect

- Objektif

- Subjetif

- Inter Subjektif

Realitas Terkonstruksi:

- Lebih Cepat - Lebih Luas - Sebaran Merata - Membentuk Opini Massa - Massa Cenderung

Terkonstruksi

- Opini Massa Cenderung

Apriori

- Opini Massa Cenderung

Sinis

Page 13: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

1. Tahap menyiapkan materi konstruksi : Ada tiga hal penting dalam tahapan ini yakni:

keberpihakan media massa kepada kapitalisme, keberpihakan semu kepada masyarakat,

keberpihakan kepada kepentingan umum.

2. Tahap sebaran konstruksi : prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa

adalah semua informasi harus sampai pada khalayak secara tepat berdasarkan agenda

media. Apa yang dipandang penting oleh media, menjadi penting pula bagi pemirsa atau

pembaca.

3. Tahap pembentukan konstruksi realitas. Pembentukan konstruksi berlangsung melalui:

(1) konstruksi realitas pembenaran; (2) kedua kesediaan dikonstruksi oleh media massa ;

(3) sebagai pilihan konsumtif.

4. Tahap Konfirmasi. Konfirmasi adalah tahapan ketika media massa maupun khalayak

memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam

pembetukan konstruksi.5

A.2. Teori Hierarki Pengaruh

Teori Hierarki Pengaruh pertama kali diungkapkan oleh Pamela J. Shoemaker & Stephen

D. Reese. Teori ini menjelaskan bahwa isi (content) dari media massa dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang luas dari dalam dan luar organisasi media (―media content, is influenced by a wide

variety of factors both inside and outside media organizations‖).6 Ada lima level yang

memengaruhi teks-teks media, yaitu individu (redaksi, wartawan); rutinitas media (lingkungan

kerja di media terkait); level organisasi (termasuk pemilik atau owner yang paling berpengaruh);

ektra media (organisasi lain di luar organisasi media itu sendiri termasuk negara); dan ideologi

(nilai-niali dan filosofi hidup yang dianut oleh media massa terkait. Kelima level hierarki

tersebut saling memberikan pengaruh terhadap apa yang disajikan media.

5 Ibid, hlm. 14

6 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, hlm. 11

Page 14: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Media massa merupakan organisasi sosial yang secara internal memiliki standar kualitas

penilaian, struktur, dan hirarki dalam menjalankan mekanisme kerjanya. Mekanisme serta

pilihan politik representasi yang dijalankan media memberi penegasan bahwa secara intra-

organisasi, media pasti bersikap aktif dan bahkan penuh kontradiksi serta konflik di dalamnya.

Sementara secara ekstra-organisasi, media bersifat interdependen karena saling mempengaruhi

dengan berbagai institusi sosial lain di luar dirinya.7

Dalam menganalisis isi suatu media, terdapat lima perspektif mengenai tahapan yang

berpengaruh terhadap isi suatu media, yaitu :

1. Individual Media Workers Level.8

Dalam tahapan ini, sikap, kepentingan, dan latar belakang pekerja media dianggap

mempengaruhi isi media. Para pekerja media seperti, redaktur, wartawan memiliki peran yang

sangat penting dalam menentukan isi media. Mereka memiliki orientasi tertentu dalam

mengambil keputusan atau menentukan isi media. Tiga hal mendasar dari para pekerja media

yang berpengaruh terhadap isi media yaitu, karakteristik dan latar belakang, kebiasaan serta nilai

atau kepercayaan (agama), dan orientasi atau profesionalisme para pekerja media.

2. Media Routines Level.9

Rutinitas para pekerja media cetak dalam membuat pemberitaan dianggap mempengaruhi

isi media. Suatu rutinitas akan menimbulkan dampak positif atau negatif. Dalam media, dampak

rutinitas dilihat dari tiga hal yaitu, apa yang diterima oleh pembaca, kapabilitas organisasi media

dalam menghasilkan atau membuat pesan berita , serta produk apa yang tersedia (naskah,

pemilihan narasumber, gambar dll.).

Rutinitas yang dimaksud adalah kuantitas atau frekwensi pekerja media sebuah media cetak

atau organisasi media dalam memproduksi sebuah berita. Tingkat rutinitas yang tinggi dapat

berpengaruh buruk terhadap kualitas isi media dikarenakan kurangnya observasi tentang realitas

7http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0407/19/swara/1136657.html. Diakses pada tanggal 23

oktober 2008, pukul 23.53 WIB

8 Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese. Op.Cit. 1996. hlm. 63

9 Ibid. Hal.105

Page 15: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

yang akan diangkat. Dalam tingkatan ini pula dapat dilihat tujuan yang ingin dicapai oleh

industri media, apakah berdasarkan kepada kualitas naskah yang mengedepankan suatu realitas,

atau hanya berorientasi keuntungan semata.

3. Organization Level.10

Pada tingkatan organisasi, pemilik atau pemegang saham memiliki kekuatan paling besar

dalam pengambilan keputusan atau kebijakan. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap isi

suatu media. Kepemilikan suatu organisasi dapat terdiri dari perseorangan atau lebih. Semakin

besar saham yang dimiliki, semakin besar pula pengaruh kekuasaan yang dimiliki. Dalam

industri media, sebuah media cetak memiliki identitas sendiri yang biasanya identik dengan

pemiliknya. Isi media (media content) yang dihasilkannya juga cenderung dipengaruhi oleh

kepemilikan rumah produksi itu.

4. Extramedia Level.11

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa kekuatan atau kebijakan dari pihak luar organisasi

media memiliki pengaruh terhadap kinerja media televisi. Hal tersebut dipercaya memiliki

pengaruh terhadap isi media. Pengaruh yang berasal dari eksternal bukan hanya terbatas pada

unsur politik saja, tetapi berkaitan dengan permodalan atau profit. Kebijakan pemerintah atau

negara juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap isi media. Negara, misalnya,

merupakan pihak eksternal yang cukup berpengaruh terhadap isi media di sebuah media.

5. Ideological Level.12

Definisi ideologi menurut Raymond williams seperti yang dikutip oleh Pamela J.

Shoemaker & Stephen D. Reese : ―ideology as a „relatively formal and articulated system of

meanings, values, and beliefs, of a kind that can be abstracted as a „world view‟ or a „class

outlook‖.13

(ideologi merupakan sebuah relativitas dan sekumpulan suatu sistem dari arti, nilai,

dan kepercayaan yang dapat digambarkan sebagai sebuah cara pandang terhadap dunia luar dan

10 Ibid. Hal.139

11 Ibid. Hal.175

12 Ibid. Hal.221

13 Ibid. Hal.222

Page 16: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

sekitarnya). Pada tahapan ini, ideologi seseorang atau suatu organisasi media memiliki pengaruh

terhadap isi media. Nilai-nilai serta kepercayaan yang dijadikan sebagai landasan mereka

memiliki pengaruh yang cukup besar. Media massa seperti televisi merupakan wujud dari apa

yang dilihat di sekitarnya sebagai suatu realitas dan digambarkan menurut ideologi atau cara

pandang mereka.

Gambar: Teori Hirarki Pengaruh14

Idiological Level

Extramedia Level

Organizational level

Media routine level

Individual level

E. Kerangka Konsep

B.1. Partai Politik

Partai politik seperti diungkapkan Joseph LaPalombara dalam Abdul Rashed Moten and

Serajul Islam (Introduction to Political Science, 2005) adalah a formal organization whose self-

14 Ibid, hlm.64

Page 17: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

conscious, primary purpose is to place and maintain in public office persons who will control,

alone or in coalition, the machinery of government (sebuah organisasi formal di mana tujuannya

adalah untuk menempatkan dan mempertahankan orang dalam jabatan publik yang akan

mengontrol, baik sendiri atau berkoalisi, mesin pemerintahan).

Menurut Miriam Budiarjo (1999: 160-161), partai politik suatu kelompok yang

terorganisir yang angota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama.

Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik

–biasanya dengan cara konstitusional—untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Konsep partai politik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah partai politik

Islam di mana secara definisi sama dengan partai politik, hanya saja dengan menggunakan label

Islam. Dengan demikian partai politik Islam adalah partai yang secara tegas mencantumkan

Islam sebagai asas partainya. Ada pula kategori lain, yaitu partai berbasis massa Islam. Yang

dimaksudkan dalam penelitian ini adalah partai politik dengan mayoritas pemilih atau

konstituennya adalah umat Islam. Penggunaan partai Islam dan partai berbasis massa Islam

digunakan secara silih berganti di dalam penelitian ini.

Page 18: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

BAN III

METODOLOGI PENELITIAN

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif.

Metode kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan sejumlah data

deskriptif, baik yang tertulis maupun lisan dari orang-orang serta tingkah laku yang diamati.

Dalam hal ini individu atau organisasi harus dipandang sebagai bagian dari suatu keseluruhan.

Artinya tidak boleh diisolasikan ke dalam variabel atau hipotesis.

Menurut Crasswell sebagaimana dikutip oleh Eriyanto, beberapa asumsi dalam

pendekatan kualitatif yaitu pertama, peneliti kualitatif lebih memperhatikan proses daripada

hasil. Kedua, peneliti kualitatif lebih memerhatikan interpretasi. Ketiga, peneliti kualitatif

merupakan alat utama dalam mengumpulkan data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus

terjun langsung ke lapangan, melakukan observasi partisipasi di lapangan. Keempat, peneliti

kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian, interpretasi data dan

pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar.15

G. Teknik Pengumpulan Data

Ada tiga langkah penelitian yang akan diambil peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Documentation : caranya mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan naskah

pemberitaan tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam di Harian

Republika dan Sindo dan dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan substasni

penelitian.

15 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : LKiS, 2001) hlm.3

Page 19: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

2. Depth interviewing : wawancara mendalam dengan key informan yang relevan

dengan substansi masalah penilitian. Ada pun wawancara mendalam akan dilakukan

dengan reporter, pimpinan redaksi dan wakil manajemen perusahaan.

3. Unstructure observation, observasi langsung tidak terstruktur dengan mengamati

perkembangan-perkembangan yang terjadi dalam pemberitaan tentang partai-partai

Islam atau berbasis massa Islam di keempat harian tersebut. Observasi atau disebut

pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu

objek dengan menggunakan seluruh alat indra.16

Observasi dalam penelitian ini

dilakukan lebih pada observasi teks dalam kaitannya dengan konstrusksi social dan

hirarki pengaruh terhadap teks pemberitaan.

Untuk prosedur pengumpulan data, akan digunakan model Craswell yang

digambarkan sebagai berikut:

16

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, cet-5 (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002), h. 133.

Page 20: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Lingkaran Prosedur

Pengumpulan Data ( a data collection circle)

Model lingkaran pengumpulan data dari Creswell tersebut di atas mengandung pemahaman

bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan tidak bisa terpisah melainkan satu sama lain saling

terhubung dan menjadi kesatuan utuh prosedur. Titik permulaan prosedur dalam pandangan

Creswell adalah penentuan tempat atau individu.

H. Tekni Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis melalui tiga alur kegiatan yang akan dilakukan secara

bersamaan, yakni melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verfikasi.

Reduksi data merupakan sebuah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

Akses & membuat

hub (2)

Penentuan

Informan

(3)

Mengumpul

kan Data (4)

Merekam informasi

(5)

Memilih isu Data (6)

Menyimpan data (7)

Menentu-kan Lokasi (1)

Page 21: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

tertulis di lapangan. Data kualitatif disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka ragam

cara, seperti seleksi dan penyortiran ketat ringkasan atau uraian singkat penggolongan dengan

mencari pola yang lebih luas.

Penyajian data merupakan susunan sekumpulan informasi yang memungkinkan

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Peneliti berupaya menggunakan matriks teks,

grafik, jaringan dan bagan, di samping teks naratif.

Analisis data kualitatif mulai dengan mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan,

pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi.

Peneliti akan menarik kesimpulan-kesimpulan secara longgar, tetap terbuka dan skeptis namun

kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan tersebut

diverifikasi selama proses penelitian melalui peninjuan atau pemikiran kembali pada catatan

lapangan secara terperinci dan seksama, bertukar pikiran dengan informan peneliti. Makna-

makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya

sehingga membentuk validitasnya.

Setelah data diperoleh, maka selanjutnya adalah melakukan analisis data. Adapun analisa

data yang digunakan dalam penelitian ini dalah analisis wacana. Wacana sendiri dapat dipahami

sebagai rekaman kebahasaan yang utuh tentang persitiwa komunikasi, biasanya terdiri atas

seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain.

Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan dan dapat pula memakai bahasa tulisan.17

Dalam penelitian ini akan digunakan analisis wacana (critical discourse analysis) model

Teun A. Van Dijk. Menurut Van Dijk analisis wacana tidak cukup didasarkan pada analisis teks

semata, karena teks hanyalah hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Di sini

harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga memperoleh suatu pengetahuan

kenapa teks bisa semacam itu. Wacana model Van Dijk ini yang terdiri dari tiga elemen, yaitu

teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Elemen teks, terdiri dari : Struktur Makro, yaitu makna

global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/tema yang diangkat oleh suatu teks,

elemennya adalah Tematik. Superstrukur, yaitu kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan,

17

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis

Framing, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya),hlm10

Page 22: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

isi, penutup, dan kesimpulan, elemennya adalah skematik. Sementara elemen Struktur Mikro,

makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai

oleh suatu teks, elemennya adalah Semantik , Sintaksis, Stalistik, Retoris.

Tabel Analisis Wacana

STRUKTUR WACANA HAL YANG DIAMATI ELEMEN

Struktur Makro Tematik :

Tema/topik yang

dikedepankan dalam

suatu ceita

Topik

Superstruktur Skematik :

Bagaimana bagian dan

urutan cerita diskemakan

dalam teks (skenario)

cerita utuh

Skema

Struktur Mikro Semantik :

Makna yang ingin

ditekankan dalam teks

cerita diskemakan dalam

teks (skenario) cerita utuh

Latar, detail, maksud,

praanggapan,

nominalisasi

Sintaksis :

Bagaimana kalimat

(bentuk susunan) yang di

Bentuk kalimat,

koherensi, dan kat ganti

Page 23: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

dipilih

Stilistik :

Bagaimana pilihan kata

yang dipakai dalam teks

(finsal sript) cerita

Leksikon

Rhetoris :

Bagaimana dan dengan

cara apa penekanan

dilakukan

Grafis, Mtefora, Ekspresi

Elemen kognisi didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi

makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya proses kesadaran mental dari

pemakai bahasa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian atas representasi kognisi dan

strategi pembuat pesan dalam memproduksi suatu pesan. Karena setiap teks terlebih pada film

pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka atau pengetahuan tertentu

atas suatu peristiwa. Dalam kognisi ini ada skema/model yang dimaksud, yakni : (1) skema

person (person schemes) berhubungan dengan bagaimana seseorang mencitrakan dan

memandang oranglain. (2) Skema diri (self schemes), skema ini berhubungan dengna bagaimana

individu memahami dirinya sendiri. (3) Skema peran (role shemes) skema yang berhubungan

dengan bagaimana invidu memandang dan menggambarkan peranan dan posisi yang ditempati

seseorang dalam masyarakt. Skema peristiwa (event Schemes) yang berhubungan dengasn proses

individu menafsirkan sebuah peristiwa.

Elemen terakhir adalah konteks sosial. Wacana selalu berkembang, sehingga untuk

meneliti teks diperlukan analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu

hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat.

Page 24: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

H. Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2013 dengan

penggambaran sebagai berikut:

NO. BULAN KEGIATAN

1. Mei Mencari naskah pemberitaan terkait obyek penelitian di Harian

Komps, Media Indonesia, Republika dan Sindo

2 Juni Obersevasi terkait perkembangan pemberitaan di keempat harian

tersebut

3. Juli Wawancara mendalam dengan redaktur dan wakil manajemen di

keempat harian tersebut

4. Juli Membuat analisis hasil

5. Agustus Membuat analisis

6. September Membuat evaluasi secara keseluruhan

7. Oktober Membuat laporan penelitian

Page 25: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

BAB IV

GAMBARAN UMUM REPUBLIKA DAN SINDO

A. Harian Republika

Republika terbit pada tanggal 4 Januari 1993 yang diorientasikan untuk pembaca muslim

di Indonesia. Hadirnya harian Republika ini di tengah-tengah publik merupakan suatu dinamisasi

yang panjang di kalangan umat Islam. Hadirnya Republika merupakan representasi kegelisahan

para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh Zaim Uchrowi untuk menciptakan koran

yang berideologi Islam dan mewakili suara kalangan muslim menjadi cikal bakal koran ini.

Saat itu Soeharto sedang dekat dengan kalangan Muslim, sehingga terbitnya harian ini

mendapatkan jalan mulus untuk izin penerbitan. Konon dicatat dalam sejarah bahwa yang

memberikan nama Republika adalah Soeharto sendiri. Kemudian kehadiran Ikatan Cendikiawan

Muslim Indonesia (ICMI) yang saat itu diketuai BJ Habibie juga mengambil andil dalam

terbitnya koran ini.

Awalnya koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Adapun orang-

orang yang terlibat di dalamnya terdiri dari beberapa menteri, pejabat tinggi negara,

cendikiawan, tokoh masyarakat, serta pengusaha. Antara lain, Ginanjar Kartasasmita, Harmoko,

Ibnu Sutowo, Muhammad Hasan, Ibu Tien Soeharto, Probosutejo, Aburizal Bakrie dan lain-

lainnya.

Pada akhir tahun 2000 saham PT Abdi Bangsa sudah tidak menjadi saham mayoritas,

saham mayoritas koran Republika sampai dengan sekarang dimiliki oleh kelompok Mahaka

Media. Di bawah Mahaka Media, kelompok ini juga mengembangkan sayap bisnisnya di line

yang sama menerbitkan majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio

Jak FM, Gen FM, Delta FM, Female Radio, Prambors, Jak tv dan Alif TV.

Dicatat dalam buku Pers di Masa Orde Baru, David T Hill mencatat bahwa koran

Republika merupakan harian berkualitas yang menyebarluaskan nilai-nilai Islam Progresif, yang

diproduksi secara profesional dengan pola pikir liberal.18

Dalam usahanya menghasilkan surat

18 David T Hill, Pers di Masa Orde Baru, (Jakarta: Obor, 2011), hal 157

Page 26: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

kabar ‗berkualitas‘. Secara mengesankan Republika menggalang sejumlah intelektual dan

Jurnalis Islam Liberal paling berpengaruh di negeri ini. Secara umum, surat kabar ini sekuler

dalam memilih liputan peristiwa dan masalah yang diangkat. Sekalipun demikian, harian ini

secara ideologis menginformasikan nilai-nilai Islami.

A.1. Visi dan Misi

Republika memilih berposisi untuk mempersiapkan masyarakat yang dinamis, memiliki

kualitas kemudian siap dan sigap menghadapi masa depan. Adapun motto Republika

―Mencerdaskan Kehidupan Bangsa‖ menunjukkan semangat mempersiapkan masyarakat

memasuki era baru.

Keterbukaan dan perubahan telah dimulai dan tak ada langkah kembali ke belakang, yang

ada terus maju ke depan untuk mencapai tujuan. Meski demikian, mengupayakan perubahan,

yang juga berarti pembaharuan tidak harus mengganggu stabilitas yang telah susah payah

dibangun.

Adapun Misi Republika di berbagai bidang kehidupan seperti, antara lain:

1. Politik

Dalam bidang politik Republika mendorong demokratisasi dan optimalisasi lembaga-

lembaga negara, partisipasi politik semua lapisan masyarakat dan pengutamaan

kejujuran dan moralitas dalam politik

2. Ekonomi

Keterbukaan dan demokratisasi ekonomi menjadi kepedulian Republika,

mempromosikan profesinalisasi yang mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan dalam

manajemen. Menekankan perlunya pemerataan sumber-sumber daya ekonomi dan

mempromosikan prinsip-prinsip etika dan moralitas dalam bisnis

3. Budaya

Republika mendukung sikap yang terbuka dan apresiatif terhadap bentuk-bentuk

kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, dari mana pun datangnya,

mempromosikan bentuk-bentuk kesenian dan hiburan yang sehat, mencerdaskan,

menghaluskan perasaan, mempertajam kepekaan nurani, serta bersikap kritis terhadap

Page 27: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

bentuk-bentuk kebudayaan yang cenderung mereduksi manusia dan mendangkalkan

nilai-nilai kemanusiaan

4. Agama

Dalam bidang agama, Republika mendorong sikap beragama yang terbuka sekaligus

kritis terhadap realitas sosial-ekonomi kontemporer, mempromosikan semangat

toleransi yang tulus, mengembangkan penafsiran ajaran-ajaran ideal agama dalam

rangka mendapatkan kerangka pemahaman yang segar dan tajam, serta mendorong

pencarian titik temu di antara agama-agama.

A.2. Redaksi Republika

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab:

Nasihin Masha

Wakil Pemimpin Redaksi:

Arys Hilman Nugraha

Redaktur Pelaksana Koran:

Elba Damhuri

Redaktur Pelaksana Newsroom:

Maman Sudiaman

Redaktur Pelaksana Online:

M Irwan Ariefyanto

Redaktur Senior:

Agung P Vazza

Wakil Redaktur Pelaksana:

Irfan Junaidi, Syahrudin El-Fikri, Kumara Dewatasari

Asisten Redaktur Pelaksanan:

Firkah Fansuri, Heri Ruslan, Johar Arief, Joko Sadewo,

Nur Hasan Murtiaji, Subroto

Sekretaris Redaksi

Hamidah Sagaf

Direktur Utama:

Daniel JP Wewengkang

Page 28: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Direktur Pemberitaan:

Ikhwanul Kiram Mashuri

Direktur Operasional:

Mira R Djarot

Direktur Business Development:

Tommy Tamtomo

Komisaris Utama:

Adi Sasono

Wakil Komisaris Utama:

Erick Thohir

Komisaris:

R Harry Zulnardy

Komisaris:

Adrian Syarkawi

GM Keuangan:

Didik Irianto

GM Marketing dan Sales:

Yulianingsih

Manajer Iklan:

Indra Wisnu Wardhana

Manajer Produksi:

Nurrokhim

Manajer Sirkulasi:

Darkiman Ruminta

Manajer Keuangan:

Hery Setiawan

B. Koran SINDO

Telah berganti nama yang sebelumnya dinamai Harian Seputar Indonesia, kini menjadi

Koran SINDO. Surat kabar ini terbit perdana pada tanggal hari Rabu, 29 Juni 2005 di Jakarta.

Page 29: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Koran SINDO terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran panjang 7 kolom dan

tinggi 54 cm. Edisi Nasional terbit 44 halaman dengan 3 bagian koran.19

Koran ini diterbitkan

oleh PT Media Nusantara Informasi (MNI), sub dari PT. Media Nusantara Citra (MNC) yang

juga menaungi RCTI, MNCTV, Global TV, SINDO Trijaya, Tabloid Genie, Majalah Trust, dan

OkeZone.

Dalam perjalanannya PT MNC sudah sangat berpengalaman dalam mengelola media serta

terbilang mapan dan berpengaruh, baik di kalangan masyarakat maupun pengambilan keputusan.

Sebagai surat kabar baru, Koran SINDO ditujukan untuk memudahkan sekaligus

memenuhi kebutuhan pembaca dalam satu keluarga. Misalnya pada saat Bapak memilih news

atau berita politik, si Ibu bisa membaca lifestyle dengan leluasa dan si anak bisa membaca sport.

Koran SINDO hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita nasional, internasional, lifestyle

dan sport dengan kreatifitas visual yang progresif dan tidak konservatif. Dengan banyaknya

warna dalam koran tersebut menjadikan koran SINDO sebagai media yang unik.

Target pembaca koran SINDO adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan

Sarjana. Segmentasi usia dari usia 18 tahun sampai dengan 40 tahun. Dengan diferensiasi

pembaca laki-laki sebanyak 60% dan pembaca wanita sebanyak 40%. Target distribusi Koran

SINDO adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah oplah sebesar 336.000

pembaca.20

C. Visi dan Misi koran SINDO

a. Visi

Sebagai koran keluarga yang hadir dengan berita aktual, akurat, dan mendalam namun

tetap bergaya dan penuh warna.

b. Misi

Menjadi pelopor media nasional terbesar di Indonesia dengan menguasai jaringan di

seluruh Indonesia

D. Redaksi Koran SINDO

Pemimpin Umum: Syarif Nasution

Wakil Pemimpin Umum Redaksi: Nevy AN Hetharia, Pung Purwanto

19 http://id.m.wikipedia.org/wiki/koran_sindo diakses pada 24 Agustus 2013

20 http://id.m.wikipedia.org/wiki/koran_sindo diakses pada 24 Agustus 2013

Page 30: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Redaktur Pelaksana: Djaka Susila, Dwi Sasongko, Masirom

Wakil Redaktur Pelaksana: Alex Aji Saputra, Hanna Farhana

Redaktur: Achmad Faisal Nasution, Abdul Hakim, Alviana Harmayani

Masrifahh, Armi Dian Kurniawan

Manager Litbang: Wiendy Hapsari

Redaktur Bahasa: Jaelani Ali Muhammad

Direktur Keuangan: Ahmad Sugiri

Direktur Sirkulasi & Distribusi: Sugeng H Santoso

VP Sales: Lia Marliana

GM Biro: Kiki Subarkah

VP Marketing & Communications: Caecillia Hamzah

GM Sirkulasi & Distribusi: Donny Irawan

Page 31: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemberitaan Partai Islam di Harian Republika dan Sindo

A.1. Karakteristik Pemberitaan

Pemberitaan tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam mendapatkan

porsi yang cukup besar dari Harian Republika dan Sindo. Hal ini terutama ketika partai-

partai tersebut mendapatkan posisi yang kurang baik dalam berbagai survei yang

dilakukan lembaga-lembaga survei. Kesemua lembaga survei tersebut melansir bahwa

partai-partai Islam tersebut diprediksi akan mengalami keterpurukan pada Pemilu 2014.

Terlepas dari berbagai faktor yang menjadi penyebab kemerosotan partai-partai Islam,

realitas social tersebut pada gilirannya mendapatkan perhatian yang cukup luas dari

media massa termasuk Harian Republika dan Sindo.

Baik Harian Republika maupun Sindo yang notabene merupakan harian nasional

tentu menjadikan realitas sosial yang menimpa partai-partai Islam atau berbasis massa

Islam sebagai objek pemberitaan. Bahkan keduanya memberikan rukrik khusus meskipun

tentu saja dengan penekanan dan penonjolan yang tidak sama di antara keduanya. Harian

Republika yang memang dikenal sebagai koran umat agaknya lebih banyak memberikan

porsi pemberitaan yang besar terhadap partai-partai Islam.

Untuk mengetahui secara lebih terperinci bagaimana karakteristik pemberitaan

yang dilakukan Harian Republika dan Sindo berikut ini penjelasan data-data mengenai

pemberitaan tersebut.

Page 32: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Table-1

Sampel Berita Republika

NO Tanggal

Tayang

Judul

Berita Sumber Berita

1. Senin, 22 Juli 2013 PPP: Rakyat Terganggu

Survei Pesanan

Romahurmuziy

(Sekretaris Jendral

Partai Persatuan

Pembangunan)

2. Kamis, 25 Juli 2013 Marwan: 2014 Momentum

Konsolidasi Nasional

Ketua Fraksi Partai

Kebangkitan Bangsa

DPR RI Marwan Ja‘far

3. Kamis, 25 Juli 2013 Said Agil Tegaskan PKB

Partainya NU

Said Agil Siroj (Ketua

Umum Pengurus Besar

Nahdlatul Ulama) &

Ketua Umum PKB

Muhaimin Iskandar

4. Kamis, 25 Juli 2013 Khofifah Ungkap Dugaan

Kartel Politik

Khofifah Indar

Parawansa (calon

Gubernur Jawa Timur),

Herman Otto Hasibuan

(kuasa hukum

Khafifah), Ferry

Kurnia Rizkiyansyah

(Komisioner KPU)

5. Senin, 29 Juli 2013 Khofifiah Segera

Ditetapkan

Tri Cahya Indra

Permana (Ketua

Majelis Hakim PTUN)

6. Senin, 29 Juli 2013 PBB Bidik Suara di Jateng

dan Jatim

Yusril Ihza Mahendra

(Ketua Dewan Syura

PBB)

Page 33: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

7. Selasa, 30 Juli 2013 Fathanah Mengaku Utusan

LHI

Syukur Iwantoro

(Direktur Jenderal

Peternakan dan

Kesehatan Hewan

Kementrian Pertanian)

8. Selasa, 30 Juli 2013 PKS Minta 3 Nama Calon

Kapolri

Nasir Jamil (Anggota

Komisi III Fraksi PKS)

9. Rabu, 31 Juli 2013 PKB Menyangsikan Hasil

Klarifikasi KPU

Syaifullah Ma‘sum

(Ketua Badan

Pemenangan Pemilu

PKB)

Table-2

Sampel Berita Koran SINDO

NO Tanggal

Tayang

Judul

Berita Sumber Berita

1.

Selasa, 11 Mei 2013 Drama Perlawanan PKS Abraham Samad

(Ketua Komisi

Pemberantasan

Korupsi)

2. Selasa, 30 Juli 2013 Indoguna Setor Rp 1

Miliar untuk PKS

Maria Elizabeth Liman

(pemilik PT Indoguna

Utama),Luthfi Hasan

Ishaaq, Made Hendra

(anggota Majelis

Hakim 1), Elda

Devianne Adiningrat,

Suharyono (Kepala

Pusat Perlindungan

Page 34: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Varietas Tanaman dan

Perizinan Pertanian

Kementan), Hatta

Rajasa (Menko

Perekonomian), Yahdi

Abdi Harap (Wakil

Sekretaris Jenderal

DPP PAN)

3. Selasa, 30 Juli 2013 Khofifah Optimis DKPP

Kembalikan Haknya

Khofifah Indar

Parawansa (calon

Gubernur Jawa Timur)

Dari sampel pemberitaan yang dilakukan Harian Republika dan Sindo mengenai

konstruksi citra partai-partai Islam atau berbasis massa Islam diperoleh karakteristik sebagai

berikut:

a. Dari segi nara sumber berita baik Harian Republika maupun Sindo tampaknya cukup

beragam bukan hanya dari kalangan politisi dalam hal ini pengurus partai-partai Islam

atau berbasis massa Islam seperti Marwan Jafat (Ketua DPP PKB), Romahurmuziy

(Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan), melainkan juga dari kalangan lainnya

seperti Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu DKPP),

Said Agil Siroj (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) & Ketua Umum PKB

Muhaimin Iskandar dan sebagainya. Hal ini cukup baik karena memberikan perspektif

yang luas terhadap kasus yang menimpa partai-partai Islam atau berbasis massa Islam.

b. Berita umumnya model stright news (berita langsung), artinya berita yang menekankan

pada berita cepat dan menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi atau sedang

berlangsung. Mengandalkan pada pandangan atau pernyataan narasumber, tanpa banyak

melakukan investigasi.

A.2. Berdasarkan Data Teks di Harian Republika

Page 35: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Berita 1: PPP: Rakyat Terganggu Survei Pesanan

a. Struktur Makro

Struktur makro merupakan makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari

topik atau tema yang diangkat oleh suatu teks. Singkatnya gambaran umum dari suatu

teks, atau biasa disebut gagasan inti, dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen

ini juga disebut dengan tematik, yaitu tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita.

Adapun tema besar yang dikedepankan atau ditemukan pada berita pertama adalah: ―PPP

Terganggu oleh Survei Pesanan‖. Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:

―Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy

mengatakan, rakyat terganggu oleh survei elektabilitas pesanan untuk menggiring pada

opini tertentu.

Tema ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung Romahurmuziy:

―Menurutnya, jika dibiarkan, rakyat akan terus mendapatkan informasi kehidupan

politik nasional dengan cara yang sesat‖

b. Superstruktur

Superstruktur adalah kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup,

dan kesimpulan. Singkatnya skema atau alur dari pendahuluan sampai akhir yang

menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga

membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen superstruktur adalah skematik, yaitu

bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita utuh.

Dalam berita ini, urutan-urutan berita dimulai dengan lead pernyataan

Romahurmuziy selaku Sekretaris Jendral PPP tentang survei pesanan:

―Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy

mengatakan, rakyat terganggu oleh survei elektabilitas untuk menggiring pada opini

tertentu. Menurutnya jika dibiarkan, rakyat akan terus mendapatkan informasi kehidupan

politik nasional dengan cara yang sesat.

Kemudian diikuti kutipan langsung ―PPP tidak terganggu oleh survei. Tapi rakyat

terganggu dengan survei pesanan yang membolak-balik opini atas nama metode ilmiah,‖

Berita diikuti oleh ―kesangsian metodis‖ yang mempertanyakan lembaga survei:

Page 36: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

―Lembaga survei harus mengakreditasi dirinya dengan kesepakatan yang mereka

bangun dalam asosiasi lembaga-lembaga survei,‖

Berita dilanjutkan dengan penegasan Romahurmuziy tentang perlunya aturan untuk

lembaga survei:

―...beberapa hal yang perlu diatur lembaga survei, di antaranya, kualifikasi para

peneliti, periode sampling, jumlah sampel untuk setiap tingkat kepercayaan, metodologi

survei, dan akuntabilitas publikasi,‖

Kemudian berita ditutup dengan tambahan komentar dari Endang Rudiatin Wakil

Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang:

―Susah memang untuk menentukan mana lembaga survei yang kredibel, mereka

terkadang ada yang mendanai demi tujuan tertentu,‖

c. Struktur Mikro

Menurut skema Van Dijk yaitu makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari

pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks. Yaitu makna yang ingin

ditekankan dalam teks berita. Misalnya dengan memberi detil pada satu sisi atau

membuat eksplisit satu sisi dan mengurangi detil sisi lain.21

Adapun elemen dari struktur mikro yaitu: pertama, semantik yakni makna yang

ingin ditekankan dalam teks berita. Adapaun elemen yang diamati dalam semantik

adalah:

1) Latar

Merupakan bagian berita yang memengaruhi semantik (arti) yang ingin

ditampilkan. Biasanya seorang wartawan ketika menulis berita mengemukakan

latar belakang atas peristiwa yang ditulis. Dalam konteks berita pada harian

Republika yang ditulis oleh Muhammad Fakhruddin, ia menekankan bahwa

survei pesanan mengganggu opini publik.

2) Detil

21 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analsis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, cet VI 2008), hal. 228

Page 37: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol informasi yang

ditampilkan seseorang. Detil yang hendak disampaikan penulis naskah bisa kita

tangkap dari kutipan-kutipan langsung Sekretaris Jendral PPP Romahurmuziy

yang mengatakan rakyat terganggu dengan survei pesanan yang membolak-balik

opini atas nama metode ilmiah, kemudian lembaga survei seharusnya

mengakreditasi dirinya dengan kesepakatan yang mereka bangun dalam asosiasi

lembaga-lembaga survei.

3) Maksud

Yakni melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan

secara eksplisit dan jelas. Berita tersebut seolah memaksudkan 3 hal. Pertama,

bahwa rakyat terganggu oleh survei elektabilitas pesanan untuk menggiring pada

opini tertentu. Kedua, seharusnya lembaga survei diakreditasi. Ketiga, perlu

adanya aturan yang mengatur lembaga survei. Dan ini secara eksplisit

menguntungkan PPP dan secara implisit memojokkan banyaknya lembaga survei.

Elemen kedua dalam struktur mikro adalah sintaksis.

a) Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua

buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan

sehingga tanpak koheren. Fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi

berhubungan. Ada koherensi yang ditemukan di dalam naskah.

Fakta bahwa lembaga survei menempatkan partai-partai Islam di luar posisi tiga

besar menyebabkan komentar-komentar Romahurmuziy tentang lembaga survei

menjadi miring.

b) Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu

prinsip kausalitas. Misalnya PPP tidak terganggu oleh survei. Tapi, rakyat

terganggu dengan survei pesanan yang membolak-balik atas nama metode ilmiah.

Kemudian lanjutnya jika dibiarkan, rakyat akan terus mendapatkan informasi

kehidupan politik nasional dengan cara yang sesat. Nah dalam bentuk kalimat

seperti itu seakan PPP tidak menjadi masalah jika banyak lembaga survei

pesanan, namun PPP mengkhawatirkan rakyat yang opininya digiring pada

kehidupan politik yang sesat.

Page 38: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

c) Kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan

suatu komunitas imajinatif. Kata ganti juga merupakan alat yang dipakai oleh

komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Dalam

naskah berita ini tidak menggunakan kata ganti ―saya‖, namun selalu menyebut

sumber berita yakni Romahurmuziy.

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang

digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan

menggunakan bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami

oleh pembaca, karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan

bahasa yang sulit. Berita ini hanya mengutip perkataan dari Romahurmuziy tentang

lembaga survei pesanan.

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK PPP: Rakyat

Terganggu Survei

Pesanan

PPP keberatan jika banyak

lembaga survei yang hanya

menggiring opini publik pada

kepentingan partai tertentu

SKEMATIK Skema: lead

(Romahurmuziy

mengatakan bahwa

rakyat terganggu oleh

survei elektabilitas

pesanan yang

menggiring pada opini

publik tertentu)

Pernyataan langsung

Romahurmuziy

Sekretaris Jendral Partai

Persatuan Pembangunan

Romahurmuziy mengatakan,

rakyat terganggu oleh survei

elektabilitas pesanan untuk

menggiring pada opini tertentu.

Jika dibiarkan, rakyat akan terus

mendapatkan informasi

kehidupan politik nasional

dengan cara yang sesat

―PPP tidak terganggu oleh

survei. Tapi, rakyat terganggu

Page 39: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Usulan Romahurmuziy

Penegasan

Romahurmuziy

dengan survei pesanan yang

membolak-balik opini atas nama

metode ilmiah‖

―Lembaga survei harus

mengakreditasi dirinya dengan

kesepakatan yang mereka

bangun dalam asosiasi lembaga-

lembaga survei‖

―beberapa hal yang perlu diatur

lembaga survei, di antaranya,

kualifikasi para peneliti, periode

sampling, jumlah sampel untuk

setiap tingkat kepercayaan,

metodologi survei, dan

akuntabilitas publikasi‖

SEMANTIK Latar: Survei Pesanan

Mengganggu Opini

Publik

Detil: kutipan

langsung dari

Romahurmuziy yang

mengatakan bahwa

rakyat terganggu

dengan survei pesanan

Jika survei elektabilitas pesanan

dibiarkan, rakyat akan terus

mendapatkan informasi

kehidupan politik yang

menyesatkan

Romahirmuziy dengan

gamblang mengomentari

lembaga-lembaga survei yang

dipesan oleh partai politik

tertentu

Page 40: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

yang membolak-balik

opini atas nama

metode ilmiah

Maksud: Pertama,

bahwa rakyat

terganggu oleh survei

elektabilitas pesanan

untuk menggiring pada

opini tertentu.

Kedua, seharusnya

lembaga survei

diakreditasi.

Ketiga, perlu adanya

aturan yang mengatur

lembaga survey

Rakyat merasa terganggu oleh

survei elektabilitas pesanan

untuk menggiring pada opini

tertentu

Lembaga survei harus

mengakreditasi dirinya dengan

kesepakatan yang mereka

bangun dalam asosiasi lembag-

lembaga survei

Beberapa hal yang perlu diatur

lembaga survei, di antaranya,

kualifikasi para peneliti, periode

sampling, jumlah sampel untuk

setiap tingkat kepercayaan,

metodologi survei, dan

akuntabilitas publikasi

SINTAKSIS Koherensi: ada

Fakta bahwa setiap hasil dari

lembaga survei yang

menempatkan partai-partai Islam

di luar posisi tiga besar.

Dengan pertanyaan ―apakah

masyarakat percaya pada survei

atau masyarakat memang tidak

Page 41: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Bentuk Kalimat:

berpikir logis

Kata Ganti: ―dia‖ dan

―ia‖

pernah percaya. Ini penting

sebagai bentuk kejujuran

keberadaan lembaga survei yang

mengklaim menggunakan

metode ilmiah

Jika lembaga-lembaga survei

banyak yang dipesan, maka

rakyat merasa terganggu oleh

elektabilitas pesanan yang

menggiring pada opini tertentu

Menurut dia, beberapa hal yang

perlu diatur lembaga survei.....

Ia menambahkan, perlu

dilakukan survei atas tingkat

kepercayaan masyarakat

terhadap survei

STILISTIK Pilihan kata yang

digunakan mudah

dipahami dengan

menjelaskan akronim,

tidak menggunakan

istilah asing

Partai Persatuan Pembangunan

(PPP) Dewan Pimpinan Pusat

(DPP)

RETORIS Grafis: tidak ada

Metafora: tidak ada

Berita 2: Marwan: 2014 momentum Konsolidasi Nasional

a. Struktur Makro

Page 42: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 2 adalah: ―2014

Momentum Konsolidasi Nasional‖. Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:

―ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far mengatakan

Indonesia perlu perubahan secara menyeluruh. Menurutnya, tahun politik (2014)

merupakan momentum penting untuk melakukan konsolidasi nasional.‖

Tema ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ja‘far saat itu:

―sehingga bangsa ini semakin diperhitungkan oleh bangsa lain,‖

b. Superstruktur

Dalam berita ini, dapat diurutkan dan dimulai dengan lead yang menegaskan bahwa

Indonesia perlu perubahan secara menyeluruh. Kemudian dilanjutkan dengan kutipan

langsung tahun politik 2014 merupakan momentum penting untuk melakukan konsolidasi

nasional. Hal ini dapat dilihat dari naskah berita:

―Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far mengatakan

Indonesia perlu perubahan secara menyeluruh. Menurutnya, tahun politik 2014

merupakan momentum penting untuk konsolidasi nasional.‖

Kemudian diikuti dengan kutipan pernyataan langsung Marwan, sehingga bangsa ini

semakin diperhitungkan oleh bangsa lain.

Tubuh berita bisa kita baca dari sangat mungkin terjadi manakala seluruh komponen

bangsa menumbuhkan kembali moralitas.

―perubahan seperti itu, sangat mungkin terjadi manakala seluruh komponen bangsa

menumbuhkan kembali moralitas. Moralitas, lanjut Marwan, harus terus menerus

ditanamkan agar bangsa ini tidak mudah goyah oleh pemahaman dan pendirian mereka

akibat pengaruh adanya berbagai paham yang berkembang dewasa ini.‖

Diakhir berita Marwan menginginkan seluruh komponen bangsa bisa merevitalisasi

kemampuan untuk mewujudkan cita-cita bersama.

―lanjut anggota Komisi V DPR RI ini, seluruh komponen bangsa perlu merevitalisasi

kemampuan yang dimiliki guna mewujudkan cita-cita bersama.‖

c. Struktur Mikro

Semantik

Page 43: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:

1. Latar

Pemilu 2014 merupakan momentum konsolidasi partai politik secara nasional.

Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa diperhitungkan oleh bangsa lain.

2. Detil

Abdullah Sammy menulis beritanya dengan mengutip Ketua Fraksi Partai

Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far tentang konsolidasi nasional pada

pemilu 2014. Bagi Ja‘far Konsolidasi sangat diperlukan dalam menumbuhkan

moralitas bangsa.

3. Maksud

Dengan Konsolidasi Nasional tentu bangsa kita mampu menumbuhkan moralitas,

karena moralitas sangat penting dalam laju perkembangan politik di Indonesia. Agar

tidak goyah terhadap berbagai paham yang berkembang dewasa ini. Tujuannya

adalah untuk mewujudkan cita-cita bersama.

Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.

a) Koherensi

2014 menjadi ajang penting konsolidasi nasional. Sehingga bangsa ini semakin

diperhitungkan oleh bangsa lain. Dalam kalimat tersebut, dua fakta yang berbeda tapi

nampak koheren disebabkan kata ―sehingga‖ yang menghubungkan kalimat

selanjutnya.

b) Bentuk kalimat

Tahun politik 2014 merupakan momentum penting untuk konsolidasi nasional.

Sehingga bangsa ini semakin diperhitungkan oleh bangsa lain. Kemudian dilanjutkan

dengan bentuk kalimat. Perubahan, sangat mungkin terjadi manakala seluruh

komponen bangsa menumbuhkan kembali moralitas. Dalam bentuk kalimat tersebut

bisa kita cermati, dengan konsolidasi nasional bisa menaikkan citra bangsa dan

menumbuhkan kembali moralitas.

c) Kata ganti

Page 44: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Dalam berita ini menggunakan kata ganti ―kita‖. Kita di sini seolah-olah bukan hanya

Marwan yang menginginkan perubahan dan sikap moral yang baik bagi

perkembangan bangsa. Namun semua elemen yang menginginkannya. Bisa kita

cermati dalam kalimat, kita tidak mungkin menghindar dari paham tersebut. Kita

harus hadapi dengan paham, sikap dan pendirian kita sebagai bangsa yang tangguh.

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan

seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,

karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.

Berita ini hanya mengutip perkataan dari Marwan Ja‘far tentang pentingnya konsolidasi

nasional.

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Marwan: 2014

Momentum

Konsolidasi nasional

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan

Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far

mengatakan Indonesia perlu

perubahan secara menyeluruh.

Menurutnya, tahun politik 2014

merupakan momentum penting

untuk melakukan konsolidasi

nasional

SKEMATIK Skema: lead (Marwan

mengatakan bahwa

konsolidasi nasional

sangat penting bagi

perubahan Indonesia)

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan

Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far

mengatakan Indonesia perlu

perubahan secara menyeluruh.

Menurutnya, tahun politik 2014

merupakan momentum penting

untuk melakukan konsolidasi

nasional

Page 45: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Pernyataan langsung

Marwan Ja‘far

Usulan Marwan Ja‘far

Penegasan Marwan

Ja;far

Sehingga bangsa ini semakin

diperhitungkan

Perubahan seperti itu, sangat

mungkin terjadi manakala

seluruh komponen bangsa

menumbuhkan kembali

moralitas

Kita tidak mungkin menghindar

dari pengaruh paham tersebut.

Kita harus hadapi dengan

paham, sikap, dan pendirian kita

sebagai bangsa tangguh

SEMANTIK Latar: Pentingnya

konsolidasi nasional

Detil: Dengan

konsolidasi nasional,

maka akan terciptanya

perubahan dan

meumbuhkan kembali

moralitas bangsa.

Tahun Politik 2014 merupakan

momentum penting untuk

melakukan konsolidasi nasional

Bangsa ini semakin

diperhitungkan oleh bangsa lain.

Perubahan seperti itu, sangat

mungkin terjadi manakala

seluruh komponen bangsa

menumbuhkan kembali

moralitas.

Page 46: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Maksud: ketika

moralitas tercipta,

maka bangsa ini tidak

mudah goyah oleh

pemahaman dan

pengaruh yang

berkembang saat ini

Moralitas kata Marwan harus

terus-menerus ditanamkan agar

bangsa ini tidak mudah goyah

oleh pemahaman dan pendirian

mereka akibat pengaruh adanya

berbagai paham yang

berkembang dewasa ini

SINTAKSIS Koherensi: ada

Bentuk Kalimat:

berpikir logis

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan

Bangsa DPR RI Marwan Ja‘far

mengatakan Indonesia perlu

perubahan secara menyeluruh.

Tahun politik 2014 merupakan

momentum penting untuk

melakukan konsolidasi nasional.

Sehingga bangsa ini semakin

diperhitungkan oleh bangsa lain

Tahun politik merupakan

momentum penting konsolidasi

nasional. Kemudian dengan

adanya konsolidasi nasional,

maka akan menumbuhkan

kembali moralitas bangsa

Page 47: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Kata Ganti: ―kita‖

Kita tidak mungkin menghidar

dari pengaruh paham tersebut.

Kita harus hadapi dengan

paham, sikap, dan pendirian kita

sebagai bangsa yang tangguh

STILISTIK Pilihan kata yang

digunakan mudah

dipahami dengan

menjelaskan akronim,

tidak menggunakan

istilah asing

Merevitalisasi kemampuan

RETORIS Grafis: tidak ada

Metafora: tidak ada

Page 48: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Berita 3: Said Aqil Tegaskan PKB Partainya NU

a. Struktur Makro

Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 3 adalah Said Aqil Tegaskan PKB

Partainya NU. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:

―Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menegaskan,

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh oleh Nahdhatul Ulama (NU). Partai ini

dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam ranah politik‖.

Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:

―PKB dideklarasikan oleh lima ulama besar yakni, Ilyas Ruhyat, Munasir Ali,

Abdurrahman Wahid, Muhith Muzadi, dan Mustafa Bisri. Ini merupakan partainya ulama

NU, makanya jangan ragu terhadap PKB‖.

b. Superstruktur

Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead bahwa Partai Kebangkitan

Bangsa didirikan oleh Nahdhatul Ulama. Partai ini dilahirkan membawa visi misi NU

dalam ranah politik. Bisa kita lacak dalam narasi berita:

―Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj Menegaskan,

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh Nahdhatul Ulama (NU). Partai ini

dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam ranah politik‖.

Diikuti dengan pernyataan langsung Said Aqil Siroj yang bisa kita lacak dalam narasi

berita:

―ini merupakan partainya para ulama NU, makanya jangan ragu terhadap PKB‖.

Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan Said bahwa PKB sulit untuk dibantah

sebagai partainya NU. Kita bisa melihat dari narasi berita:

―sulit dibantah kalau PKB partainya NU. Sebab Anggaran Dasar-Anggaran Rumah

Tangga (AD-ART) PKB sama persis dengan AD dan ART-nya NU. Bedanya kalau NU

ormas, kalau PKB itu partai‖.

Page 49: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Dengan demikian berita ini diakhiri oleh komentar Ketua Umum PKB Muhaimin

Iskandar, sudah 15 tahun PKB mengarungi hidup. Dilahirkan dari NU diabadikan untuk

bangsa. Bisa kita telusuri dari narasi berita:

―Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mangatakan, sudah 15 tahun PKB mengarungi

hidup. Dilahirkan dari NU diabadikan untuk bangsa. Menurutnya, perjuangan politik

PKB banyak kemajuan dan pematangan diri‖.

c. Struktur Mikro

Semantik

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:

1. Latar

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj

menegaskan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan oleh Nahdhatul Ulama

(NU). Partai ini dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam ranah politik.

2. Detil

Muhammad Fakhruddin menulis beritanya dengan mengutip Ketua Umum PBNU

Said Aqil Siroj, PKB dideklarasikan oleh lima ulama besar yakni, Ilyas Ruhyat,

Munasir Ali, Abdurrahman Wahid, Muhith Muzadi, dan Mustafa Bisri. Ini

merupakan partainya para ulama NU. Makanya jangan ragu terhadap PKB.

3. Maksud

Dengan memilih PKB sebagai Partainya NU, maka PKB mendorong masyarakat

Indonesia untuk beriman kepada Allah. Kewajiban pertama PKB memperkuat

masyarakat Indonesia untuk beriman pada Allah SWT, disiplin dalam menjalankan

perintahNya, dan meninggalkan larangan-Nya.

Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.

a) Koherensi

PKB didirikan oleh NU. Partai ini dilahirkan untuk membawa visi misi NU dalam

ranah politik. PKB dideklarasikan oleh lima ulama besar. Ini merupakan partainya

para ulama NU. Makanya jangan ragu terhadap PKB.

b) Bentuk kalimat

Page 50: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Makanya jangan ragu terhadap PKB. Karena PKB partainya NU. Sulit dibantah kalau

PKB partainya NU. Sebab, Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART)

PKB sama persis dengan AD dan ART-nya NU. Bedanya kalau NU ormas, kalau

PKB itu partai. Dalam bentuk kalimat tersebut bisa kita cermati, NU dan PKB adalah

satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

c) Kata ganti

Dalam berita ini tidak menggunakan kata ganti. Tetapi selalu menyandarkan berita

pada narasumber yang menjadi berita yakni, Said Aqil Siroj

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan

seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,

karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Said Aqil Siroj

Tegaskan PKB

Partainya NU

Ketua Umum Pengurus Besar

Nahdhatul Ulama Said Aqil

Siroj menegaskan, Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB)

didirikan oleh NU. Partai ini

dilahirkan untuk membawa visi

misi misi NU dalam ranah

politik

SKEMATIK Skema: lead bahwa

Partai Kebangkitan

Bangsa didirikan oleh

Nahdhatul Ulama.

Partai ini dilahirkan

membawa visi misi

NU dalam ranah

Ketua Umum Pengurus Besar

Nahdhatul Ulama Said Aqil

Siroj menegaskan, Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB)

didirikan oleh NU. Partai ini

dilahirkan untuk membawa visi

misi misi NU dalam ranah

Page 51: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

politik

Pernyataan langsung

Said Aqil Siroj

Usulan Said Aqil Siroj

Penegasan Said Aqil

Siroj

politik

―ini merupakan partainya para

ulama NU, makanya jangan ragu

terhadap PKB‖.

PKB mendorong masyarakat

untuk beriman pada Allah.

Kewajiban pertama PKB

memperkuat masyarakat

Indonesia agar beriman pada

Allah, disipilin dalam

menjalankan perintah-Nya, dan

meninggalkan larangan-Nya

Sulit dibantah PKB partainya

NU. Sebab Anggaran Dasar-

Anggaran Rumah Tangga (AD-

ART) PKB sama persis dengan

AD dan ART-nya NU. Bedanya

kalo NU ormas, kalau PKB itu

partai

SEMANTIK Latar: Partai ini

dilahirkan untuk

membawa visi misi

NU dalam ranah

Ketua Umum Pengurus Besar

Nahdhatul Ulama (PBNU) Said

Aqil Siroj menegaskan, Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB)

Page 52: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

politik.

Detil: PKB

dideklarasikan oleh

lima ulama besar

yakni, Ilyas Ruhyat,

Munasir Ali,

Abdurrahman Wahid,

Muhith Muzadi, dan

Mustafa Bisri. Ini

merupakan partainya

para ulama NU.

Makanya jangan ragu

terhadap PKB.

Maksud: Dengan

memilih PKB sebagai

Partainya NU, maka

PKB mendorong

masyarakat Indonesia

untuk beriman kepada

Allah

didirikan oleh Nahdhatul Ulama

(NU). Partai ini dilahirkan untuk

membawa visi misi NU dalam

ranah politik.

PKB dideklarasikan oleh lima

ulama besar yakni, Ilyas Ruhyat,

Munasir Ali, Abdurrahman

Wahid, Muhith Muzadi, dan

Mustafa Bisri. Ini merupakan

partainya para ulama NU.

Makanya jangan ragu terhadap

PKB.

Dengan memilih PKB sebagai

Partainya NU, maka PKB

mendorong masyarakat

Indonesia untuk beriman kepada

Allah. Kewajiban pertama PKB

memperkuat masyarakat

Indonesia untuk beriman pada

Allah SWT, disiplin dalam

menjalankan perintahNya, dan

Page 53: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

meninggalkan larangan-Nya.

SINTAKSIS Koherensi: ada

Bentuk Kalimat:

berpikir logis

Kata Ganti: tidak ada

PKB didirikan oleh NU. Partai

ini dilahirkan untuk membawa

visi misi NU dalam ranah

politik. PKB dideklarasikan oleh

lima ulama besar. Ini merupakan

partainya para ulama NU.

Makanya jangan ragu terhadap

PKB.

Makanya jangan ragu terhadap

PKB. Karena PKB partainya

NU. Sulit dibantah kalau PKB

partainya NU. Sebab, Anggaran

Dasar-Anggaran Rumah Tangga

(AD-ART) PKB sama persis

dengan AD dan ART-nya NU.

Bedanya kalau NU ormas, kalau

PKB itu partai. Dalam bentuk

kalimat tersebut bisa kita

cermati, NU dan PKB adalah

satu kesatuan yang tak dapat

dipisahkan

Menurut Said, warga Indonesia

secara individu beriman.

Namun, korupsi masih

Page 54: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

merajalela, artinya negara ini

belum beriman pada Allah

STILISTIK Pilihan kata yang

digunakan mudah

dipahami dengan

menjelaskan akronim,

tidak menggunakan

istilah asing

AD- ART, PKB, PBNU

RETORIS Grafis: tidak ada

Metafora: tidak ada

Page 55: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Berita 4: Khofifah Ungkap Dugaan Kartel Politik

a) Struktur Makro

Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 4 adalah Khofifah Ungkap Dugaan

Kartel Politik. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:

―Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kartel politik yang dilakukan calon

incumbent gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo. Menurutnya, telah terjadi politik

borong partai yang menyebabkannya terjegal dari arena Pemilihan Gubernur (Pilgub)

Jawa Timur‖.

Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:

―terjadi sabotase politik dalam pengumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan

sebagai calon gubernur‖.

b) Superstruktur

Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead, Khofifah mengungkapkan

kartel politik yang diduga dilakukan calon incumbent gubernur Jawa Timur (Jatim).

Telah terjadi politik borong partai yang menyebabkan terjegal dari arena Pemilihan

Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Bisa kita lacak dalam narasi berita:

―Khofifah mengungkapkan kartel politik yang diduga dilakukan calon incumbent

gubernur Jawa Timur (Jatim). Telah terjadi politik borong partai yang menyebabkan

terjegal dari arena Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur‖.

Diikuti dengan pernyataan langsung Khofifah Indar Parawansa yang bisa kita lacak

dalam narasi berita:

―terjadi sabotase politik dalam pengumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan

sebagai calon gubernur‖. Kemudian dilanjutkan dengan kutipan langsung. Ada

kejahatan, ada intimidasi untuk memindahkan dukungan‖.

Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan Khofifah bahwa telah terjadi kartel

politik yang menyebabkan sabotase politik dalam pengumpulan dukungan. Khofifah

melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai di Jakarta. Didukung oleh delapan

Page 56: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

partai dengan akumulasi dukungan 16,9 persen suara. Namun sehari sebelum

pendaftaran pencalonan, tetiba ada partai yang mengalihkan dukungan, sehingga

suara Khofifah hanya 15, 5 persen. Kita bisa melihat dari narasi berita:

―Pada 6 Mei 2013, ia dan Herman melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai di

Jakarta. Hasilnya, Khofifah dan Herman didukung delapan partai dengan akumulasi

dukungan 16,9 persen suara. Namun pada tanggal 13 Mei, sehari sebelum pendaftaran

pencalonan, kata Khofifah, tiba-tiba ada partai yang mengalihkan dukungan.

Sehingga, sisa suara untuk Khafifah-Herman hanya 15,5 persen‖.

Berita ditutup dengan komentar dari Komisoner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah,

dengan narasi berita:

―laporan yang diterimanya dari KPU Jatim menunjukkan mekanisme yang sudah

sesuai undang-undang dan peraturan KPU. Mesti, akhirnya KPU Jatim menggunakan

voting untuk menentukan lolos atau tidaknya Khofifah-Herman‖.

c) Struktur Mikro

Semantik

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:

1. Latar

Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kartel politik yang diduga dilakukan

calon incumbent gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo. Menurutnya, telah terjadi

politik borong partai yang menyebabkannya terjegal dari arena Pemilihan Gubernur

(Pilgub) Jawa Timur.

2. Detil

Terjadi sabotase politik dalam pengumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan

sebagai bakal calon gubernur. Pada tanggal 6 Mei 2013, ia dan Hermann melakukan

konsolidasi dengan sejumlah partai di Jakarta. Hasilnya, Khofifah dan Herman

didukung delapan partai dengan akumulasi dukungan 16,9 persen. Namun, pada

tanggal 13 Mei, sehari sebelum pendaftaran pencalonan, tiba-tiba ada partai yang

mengalihkan dukungan. Sehingga, sisa suara untuk Khofifah-Herman hanya 15,5

persen.

Page 57: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

3. Maksud

Khofifah membeberkan politik kartel pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang

telah mensabotase dukungannya. Dalam proses pencalonan itu telah dibuktikan yang

terjadi bukan dualisme dukungan, melainkan sabotase melalui dukungan dan tanda

tangan.

Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.

a) Koherensi

Khofifah mengaku telah memiliki sejumlah bukti dan fakta terjadi kartel politik

dalam proses pemilihan bakal calon gubernur Jatim. Terjadi sabotase politik dalam

pegumpulan dukungan untuk pencalonan pasangan sebagai bakal calon gubernur.

b) Bentuk kalimat

Setelah ditelusuri kronologinya, beberapa pengurus partai sengaja ditarik ulur oleh

pihak tertentu. Bahkan kata dia, beberapa di antaranya ditawarkan uang hingga Rp 2

miliar untuk mengalihkan dukungan dari Khofifah. Ada kejahatan, ada intimidasi

untuk memindahkan dukungan. Kalo kita cermati bentuk kalimat tersebut Khofifah

menjelaskan bahwa dirinya telah diintimidasi kemudian ada kejahatan yang dilakukan

pihak incumbent.

c) Kata ganti

Dalam berita ini penulis Muhammad Fakhrudin menggunakan kata ganti ―ia‖ dan

―dia‖. Bisa dilacak dalam narasi berita:

―menurutnya, pada tanggal 6 Mei 2013, ia dan Herman melakukan konsolidasi

dengan sejumlah partai di Jakarta. Politik kartel itu, kata dia, kemudian berlanjut

dalam mekanisme pencalonandi KPU Jawa Timur. Bahkan terjadi politik kasino

untuk menggagalkan Khofifah-Herman sebagai pasangan calon gubernur Jatim

karena tidak memenuhi syarat minimal dukungan partai.

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan

seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,

karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.

Page 58: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Khofifah Ungkap

Dugaan Kartel Politik

Khofifah Indar Parawansa

mengungkapkan kartel politik

yang diduga dilakukan calon

incumbent gubernur Jawa Timur

(Jatim) Soekarwo. Menurutnya

telah terjadi borong partai yang

menyebabkannya terjegal dari

arena Pemilihan Gubernur

(Pilgub) Jawa Timur

SKEMATIK Skema: lead

terindikasi kartel

politik yang diduga

dilakukan oleh calon

incumbent untuk

menjegal Khofifah

keluar dari arena

pertarungan Pemilihan

Gubernur

Pernyataan langsung

Khofifah Indar

Parawansa

Pembeberan peristiwa

Khofifah Indar Parawansa

mengungkapkan kartel politik

yang diduga dilakukan calon

incumbent gubernur Jawa Timur

(Jatim) Soekarwo. Menurutnya

telah terjadi borong partai yang

menyebabkannya terjegal dari

arena Pemilihan Gubernur

(Pilgub) Jawa Timur

―terjadi sabotase politik dalam

pengumpulan dukungan untuk

pencalonan pasangan sebagai

bacalon gubernur‖

Pada 6 Mei 2013, ia dan Herman

melakukan konsolidasi dengan

Page 59: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Penegasan Khofifah

Indar Parawansa

sejumlah partai di Jakarta.

Hasilnya, Khofifah-Herman

didukung delapan partai dengan

akumulasi dukungan 16,9 persen

suara. Pada 13 Mei, sehari

sebelum pendaftaran

pencalonan, tiba-tiba ada partai

yang mengalihkan dukungan.

Sehingga, suara Khofifah-

Herman hanya 15,5 persen

19 Mei pasangan Karsa

(Soekarwo-Syaifullah Yusuf)

mendaftar dengan dukungan

Partai Kedaulatan (PK) dan

Partai Persatuan Nahdhatul

Ummah Indonesia (PPNUI).

―Padahal dua partai itu

sebelumnya mendukung kami‖.

SEMANTIK Latar: Khofifah Indar

Parawansa

mengungkapkan kartel

politik yang diduga

dilakukan calon

incumbent gubernur

Jawa Timur (Jatim)

Soekarwo.

Menurutnya, telah

terjadi politik borong

Khofifah Indar Parawansa

mengungkapkan kartel politik

yang diduga dilakukan calon

incumbent gubernur Jawa Timur

(Jatim) Soekarwo. Menurutnya,

telah terjadi politik borong partai

yang menyebabkannya terjegal

dari arena Pemilihan Gubernur

(Pilgub) Jawa Timur.

Page 60: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

partai yang

menyebabkannya

terjegal dari arena

Pemilihan Gubernur

(Pilgub) Jawa Timur.

Detil: Terjadi sabotase

politik dalam

pengumpulan

dukungan untuk

pencalonan pasangan

sebagai bakal calon

gubernur. Pada tanggal

6 Mei 2013, ia dan

Hermann melakukan

konsolidasi dengan

sejumlah partai di

Jakarta. Hasilnya,

Khofifah dan Herman

didukung delapan

partai dengan

akumulasi dukungan

16,9 persen. Namun,

pada tanggal 13 Mei,

sehari sebelum

pendaftaran

pencalonan, tiba-tiba

ada partai yang

mengalihkan

dukungan. Sehingga,

sisa suara untuk

Terjadi sabotase politik dalam

pengumpulan dukungan untuk

pencalonan pasangan sebagai

bakal calon gubernur. Pada

tanggal 6 Mei 2013, ia dan

Hermann melakukan konsolidasi

dengan sejumlah partai di

Jakarta. Hasilnya, Khofifah dan

Herman didukung delapan partai

dengan akumulasi dukungan

16,9 persen. Namun, pada

tanggal 13 Mei, sehari sebelum

pendaftaran pencalonan, tiba-

tiba ada partai yang mengalihkan

dukungan. Sehingga, sisa suara

untuk Khofifah-Herman hanya

15,5 persen.

Page 61: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Khofifah-Herman

hanya 15,5 persen.

Maksud: Khofifah

membeberkan politik

kartel pada Pemilihan

Gubernur Jawa Timur

yang telah

mensabotase

dukungannya. Dalam

proses pencalonan itu

telah dibuktikan yang

terjadi bukan dualisme

dukungan, melainkan

sabotase melalui

dukungan dan tanda

tangan.

Khofifah membeberkan politik

kartel pada Pemilihan Gubernur

Jawa Timur yang telah

mensabotase dukungannya.

Dalam proses pencalonan itu

telah dibuktikan yang terjadi

bukan dualisme dukungan,

melainkan sabotase melalui

dukungan dan tanda tangan.

SINTAKSIS Koherensi: ada

Khofifah mengaku telah

memiliki sejumlah bukti dan

fakta terjadi kartel politik dalam

proses pemilihan bakal calon

gubernur Jatim. Terjadi sabotase

politik dalam pegumpulan

dukungan untuk pencalonan

pasangan sebagai bakal calon

gubernur.

Page 62: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Bentuk Kalimat:

berpikir logis

Kata Ganti: ―ia‖ dan

―dia‖

beberapa pengurus partai

sengaja ditarik ulur oleh pihak

tertentu. Bahkan kata dia,

beberapa di antaranya

ditawarkan uang hingga Rp 2

miliar untuk mengalihkan

dukungan dari Khofifah. Ada

kejahatan, ada intimidasi untuk

memindahkan dukungan. Kalo

kita cermati bentuk kalimat

tersebut Khofifah menjelaskan

bahwa dirinya telah diintimidasi

kemudian ada kejahatan yang

dilakukan pihak incumbent.

―menurutnya, pada tanggal 6

Mei 2013, ia dan Herman

melakukan konsolidasi dengan

sejumlah partai di Jakarta.

Politik kartel itu, kata dia,

kemudian berlanjut dalam

mekanisme pencalonandi KPU

Jawa Timur. Bahkan terjadi

politik kasino untuk

menggagalkan Khofifah-Herman

sebagai pasangan calon gubernur

Jatim karena tidak memenuhi

syarat minimal dukungan partai.

Page 63: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

STILISTIK Pilihan kata yang

digunakan mudah

dipahami dengan

menjelaskan akronim,

tidak menggunakan

istilah asing

Karsa (Soekarwo-Syafullah

Yusuf), KPU, PK, PPNUI

RETORIS Grafis: tidak ada

Metafora: tidak ada

Berita 5: Status Khofifah Segera Ditetapkan

a. Struktur Makro

Adapun tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 5 adalah :

Keputusan hukum terkait gugatan pasangan Khofifah. Tema ini bisa terlihat dari narasi

berita:

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya berjanji akan mempercepat

dikeluarkannya keputusan hukum terkait gugatan pasangan khofifah Indar Parawansa.

Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua Majelis Hakim

sekaligus Humas PTUN, Tri Cahya Indra Permana:

―Saya mengagendakan, siding berlangsung tiga kali sepekan, minimal dua

kali‖

b. Superstruktur

Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menginformasikan

kepada pembaca tentang putusan PTUN Surabaya yang akan mempercepat putusan.

Page 64: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

PTUN optimistis status Khofifah sebagai peserta Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada)

Jawa Timur segera ditetapkan sebelum perhitungan suara dihelat

Kemudian berita memaparkan mekanisme di PTUN Surabaya untuk mempercepat

persidangan tersebut yakni dengan mengagendakan sidang berlangsung tiga kali sepekan.

Berikut ini pernyataan Tri Cahya Indra Permana:

―Saya mengagendakan, sidang berlangsung tiga kali sepekan, minimal dua kali,‖

c. Struktur Mikro

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :

1) Latar

Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah relevansi status

Khofifah di Pilkada Jatim dengan SEMA Nomor 7 Tahun 2010, agenda acara sengketa

pemilu dapat dipercepat. Dan, sesuai Pasal 136 Undang-Undang No.5 tahun 1986,

perkara tersebut mendapat prioritas sehingga tidak dianggap mengganggu jadwal

persidangan lain.

2) Detil

Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa

narasi dan kutipan yang menunjukkan pentingnya status pasangan Khofifah sebagai

peserta Pemilukada Jatim.

Untuk memenuhi target itu, proses persidangan akan dikebut sebanyak tiga kali dalam

sepekan. Dengan adanya percepatan itu, diharapkan hasil putusan keluar sebelum

pemungutan suara Pemilukada Jawa Timur, 29 Agustus 2013.

3) Maksud

Yang menjadi maksud tulisan berita ini adalah mengurai status pasangan Khofifah

Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja yang memperkarakan hasil keputusan

KPU Jatim yang mencoret pencalonan Khofifah-Herman di Pemilukada Jawa Timur.

Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.

Page 65: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

a) Koherensi. Berita ini memiliki koherensi dalam membangun logika tentang status hukum

Khofifah. Sejak awal berita ini menarasikan pentingnya kejelasan status hukum Khofifah. Di

level Undang-undang hingga prosedur persidangan yang akan ditempuh untuk mempercepat

kejelasan status hukum Khofifah. Berikut kutipan dari berita tersebut:

Menurut Indra, berdasarkan pengalaman sebelumnya, banyak juga perkara Pemilukada yang

sudah diputuskan PTUN sebelum masa pemungutan suara

b) Bentuk kalimat. Adapun bentuk kalimat utama yang digunakan adalah kalimat aktif

misalnya kalimat: mempercepat, mengagendakan, memberikan tanggapan, mengajukan

permohonan dan lain-lain. Seluruh batang tubuh berita diisi oleh tindakan aktif baik pihak

Khofifah maupun pihak PTUN Surabaya.

c) Kata Ganti: Kalimat itu bisa ditemukan misalnya mereka

―Kalau mereka lambat dalam memberikan tanggapan dan selalu meminta

penundaan maka putusan pun akan mundur‖

Kata mereka tentu merujuk pada dua pihak yang bersengketa di PTUN Surabaya

yakni pihak Khofifah dan KPU Provinsi Jatim. Kata mereka, menunjukkan Hakim PTUN

menunjukkan imparsialitas mereka.

SETTING KONFLIK

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Keputusan hukum

terkait gugatan

pasangan Khofifah

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

Surabaya berjanji akan mempercepat

dikeluarkannya keputusan hukum terkait

gugatan pasangan khofifah Indar

Parawansa

Page 66: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SKEMATIK Skema:

Lead pernyataan,

Menunjukkan janji

PTUN Surabaya yang

segera akan membua

putusan terkait status

Khofifah dalam

Pemilukada Jatim

Kutipan langsung

Ketua Majelis Hakim

sekaligus Humas

PTUN Surabaya

Informasi penanda

Narasi berita yang

mengatakan hasil

putusan diharapkan

keluar sebelum

pemungutan suara

Pemilukada Jawa

Timur, 29 Agustus

2013.

Pernyataan penutup

PTUN optimistis status Khofifah sebagai

peserta Pemilu Kepala Daerah

(Pemilukada) Jawa Timur segera

ditetapkan sebelum perhitungan suara

dihelat

―Saya mengagendakan, sidang

berlangsung tiga kali sepekan, minimal

dua kali,‖

Indra mengatakan, sesuai kalender

persidangan yang telah

dijadwalkannya, hasil putusan PTUN

akan keluar sebelum Pemilukada Jatim.

Page 67: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Memberi

kesempatan kepada

pihak berperkara

untuk bicara

Berita ini berimbang dengan memberi

ruang untuk pernyataan pihak

Khofifah yan diwakili Kuasa

Hukumnya Setjo Busono yang

menegaskan bahwa masa penundaan

sidang hanya dibatasi dua kali.

SEMANTIK Latar:

Polemik status

keiikutsertaan

Khofifah di

Pemilukada Jawa

Timur

Detil:

Secara rinci berita

ini menegaskan

urgensinnya

putusan hukum

Khofifah-Herman

Maksud :

Berita ini

menggambarkan

prosedur hukum

Kubu Khofifah memperkarakan hasil

keputusan KPU yang mencoret

pencalonan pasangan Khofifah-

Herman

Berita dengan rinci menyebutkan

sumber dari kubu Khofifah dan PTUN

Surabaya. Dijelaskan tahapanya untuk

sampai pada target jelasnya status

Khofifah-Herman di Pemilukada Jatim.

Berdasarkan SEMA N0.7 tahun 2012,

Page 68: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

sengketa pemilu agenda acara sengketa pemilu dapat

dipercepat.

SINTAKSIS Kohorensi :

Berita ini kurang

memiliki koherensi

Bentuk kalimat:

Aktif

Kata ganti:

Kami

Narasi dan sisipan wawancara, seolah

memosisikan pentingnya putusan

PTUN.

Adapun bentuk kalimat utama yang

digunakan adalah kalimat aktif

misalnya kalimat: mempercepat,

mengagendakan, memberikan

tanggapan, mengajukan

Kata ganti Mereka yang merujuk pada

pihak-pihak yang bersengketa dalam

pemilukada Jatim 2013.

STILISTIK Style Muncul dalam bentuk akronim PTUN,

SEMA, KPU

RETORIS Grafis dan metafora Metafora yang muncul dalam berita ini

adalah ―pemungutan suara‖

Berita 6: PBB Bidik Suara di Jateng dan Jatim

Page 69: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

a. Struktur Makro

Adapun tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 3 adalah : Fokus

Mendapat Dukungan di Jawa . Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:

DPP Partai Bulan Bintang (PBB) mulai fokus melakukan pendekatan kepada

masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua Majlis Syuro Partai

Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra:

―Kami betul-betul bekerja keras untuk mendapatkan dukungan lebih besar di

Jawa,‖

b. Superstruktur

Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menyimpulkan bahwa

dukungan terhadap PBB di Jawa Timur dan Jawa .

DPP Partai Bulan Bintang (PBB) mulai fokus melakukan pendekatan kepada

masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Di kedua provinsi

itu dukungan terhadap PBB dinilai masih lemah.

Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung yang secara tegas menyatakan kenapa

PBB memfokuskan konsolidasi di Jawa:

―Tapi, kelemahan PBB ada di Jateng dan Jatim. Saya sudah menghabiskan

waktu hamper 2,5 yahun untuk memperkuat PBB di Jatim,‖.

Pernyataan Yusril tersebut seolah menegaskan bahwa selama ini basis dukungan

terhadap PBB selama ini lebih banyak di luar jawa, mayoritas berasal dari Sumatra Barat,

Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sulawesi, NTB dan Maluku.

Berita kemudian menyatakan perubahan strategi yang dilakukan PBB, dari yang

semula lebih ke masyarakat elite maupun kalangan kampus menjadi kiai, santro dan masyarakat

abangan.

Page 70: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

c. Struktur Mikro

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :

2) Latar

Merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang akan

ditampilkan. Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah

perubahan strategi PBB sebagai partai Islam jelang Pemilu 2014.

2) Detil

Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa

narasi dan kutipan yang menunjukkan pentingnya posisi pemilih di Jawa bagi eksistensi

partai seperti PBB.

Pernyataan Ketua Majlis Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra mengeksplisitkan peran

penting pemilih di Jawa bagi masa depan PBB. Misalnya dapat kita baca dalam bagian:

―Kami betul-betul bekerja keras untuk mendapatkan dukungan lebih besar di Jawa,‖.

3) Maksud

Yang menjadi maksud tulisan berita ini adalah PBB sebagai partai yang harus

berkontestasi dalam demokrasi elektoral, diharuskan memetakan secara cermat basis

dukungan pemilih di Indonesia. Berita tersebut mengharuskan focus PBB menggarap

Jawa.

Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.

a) Koherensi. Berita ini memiliki koherensi dalam membangun logika tentang pentingnya Jawa

dalam peta pemilih Indonesia. Tiga komentar Yusril dalam berita yang sama menunjukkan

pesan yang sama yakni :

―Kami betul-betul bekerja keras, untuk mendapat dukungan lebih besar di Jawa‖

―Tapi, kelemahan PBB ada di Jateng dan Jatim‖

Page 71: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

―Kami rutin turun,‖.

b) Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Adapun bentuk kalimat

yang banyak digunakan adalah kalimat aktif misalnya kalimat: melakukan pendekatan,

mendapatkan dukungan, melakukan konsolidasi, mengubah strategi dll. Dominan bentuk

kalimat aktif itu memosisikan peran aktif PBB dalam kontestasi Pemilu 2014.

c) Kata Ganti: Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam kalimat Taufiq Ridho berikut ini:

―Kami betul-betul bekerja keras untuk mendapatkan dukungan‖

―Kami rutin turu‖ .

Penggunaan kata kami menunjukkan orientasi untuk memfokuskan diri di Jawa itu

bukan semata keingininan Yusril tetapi diidetifikasi sebagai program PBB sebagai

organisasi.

SETTING KONFLIK

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Fokus Mendapat

Dukungan di Jawa

DPP Partai Bulan Bintang (PBB) mulai

fokus melakukan pendekatan kepada

masyarakat Jawa Timur (Jatim) dan

Jawa Tengah (Jateng).

SKEMATIK Skema:

Lead Penyimpulan

PBB itu punya

masalah dengan

esksitensi mereka di

Jawa

Kutipan langsung

Ketua Majlis Syuro

PBB

DPP Partai Bulan Bintang

(PBB) mulai focus melakukan

pendekatan kepada masyarakat

Jawa Timur (Jatim).

Page 72: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Informasi penanda

Narasi berita dengan

menyajikan

konsolidasi dengan

para caleg PBB se-

Jatim.

Pernyataan penutup

Adanya perubahan

strategi

"Kami betul-betul bekerja keras

mendapatkan dukungan lebih besar

di Jawa,"

Saat melakukan konsolidasi dengan

para caleg PBB se-Jatim di kediaman

caleg DPRRI Dapil 1 Surabaya-

Sidoarjo Wishnu Wardhana, Mantan

Mensesneg (Yusril Ihza Mahendra)

mengakui bahwa pendukung PBB

selama ini berada di luar Jawa

Yusril mengatakan pihaknya (PBB)

telah mengubah strategi pendekatan dari

yang semua ke kelompok elite dan

kampus ke kiai, santri dan masyarakat

abangan.

SEMANTIK Latar:

Konsilidasi PBB

Detil:

Basis dukungan

PBB lebih banyak

di luar Jawa

sementara di Jawa

lemah

Maksud :

Ada perubahan

strategi yang

dilakukan oleh PBB

dalam menarik

dukungan pemilih

Konsilidasi PBB di Jawa (Jawa Tengah

dan Jawa Timur)

Pernyataan Ketua Majlis Syuro PBB

soal eksistensi dukungan terhadap

PBB selama ini baru diperoleh konstan

dari Sumatera Barat, Bangka Belitung,

Kalimantan Selatan, Sulawesi, NTB

dan Maluku sementara di Jawa Lemah.

PBB ingin mengubah strategi dari di

luar Jawa ke Jawa dan dari kelompok

elite ke masyarakat akar rumput.

Page 73: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SINTAKSIS Kohorensi : ada

Membangun logika

tentang pentingnya

Jawa dalam peta

pemilih Indonesia

Bentuk kalimat:

lebih terarah kepada

pernyataannya Yusril

yang seolah sedang

memosisikan dirinya

mewakili institusi PBB

Kata ganti:

Kami

Ada koherensi dari pernyataan-

pernyataan Yusril Ihza Mahendra.

Kalimat yang digunakan lebih dominan

kalimat aktif dan logika berpikir yang

terkandung dalam kalimatnya lebih

banyak deduktif dari pernyataan umum

pentingnya konsolidasi PBB

Kata ganti ―Kami‖ yang paling banyak

digunakan oleh Yusril dalam

pemberitaan

STILISTIK Style Hanya muncul dalam bentuk akronim

nama partai saja yakni PBB

RETORIS Grafis dan metafora Metafora yang digunakan adalah kata

―kerja keras‖ dan ―turun‖

Berita 7: Fathanah Mengaku Utusan LHI

a. Struktur Makro

Adapun tema besar yang dikedepankan dan ditemukan pada berita 4 adalah :

Fathanah yang Mengaku Sebagai Utusan LHI . Tema ini bisa terlihat dari narasi berita:

Page 74: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian

(Kementan) Syukur Iwantoro mengaku pernah didatangi orang yang mengaku utusan

Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Syukur mengatakan, orang ini adalah Ahmad Fathanah

Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Direktur Jenderal Peternakan

dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Syukur Iwantoro:

―Dia pernah memperkenalkan diri utusan Luthfi,‖

b. Superstruktur

Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menginformasikan

kepada pembaca pengakuan Syukur Iwantoro salah satu pejabat di Kementan tentang Ahmad

Fathanah yang mengaku sebagai utusan Lithfi Hasan Ishaaq.

Pernyataan Syukur tersebut, dirangking sebagai pernyataan penting dan ditonjolkan

dalam pemberitaan bahwa ada kesaksian yang mengkonfirmasi posisi Ahmad Fathanah dalam

kasus LHI.

Berita kemudian menyampaikan kronologis pertemuan dan perkenalan Syukur

dengan Ahmad Fathanah. Berita ditutup dengan menggabarkan posisi Syukur yang seolah

memberi penegasan bahwa dirinya sudah memberi saran agar Fathanah mengikuti prosedur yang

berlaku.

c. Struktur Mikro

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :

3) Latar

Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah posisi Ahmad

Fathanah dalam hubungannya dengan LHI.

2) Detil

Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa

narasi dan kutipan yang menunjukkan pentingnya posisi Ahmad Fathanah dalam

Page 75: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

hubungannya dengan LHI dan Kementrian Pertanian dimana Menterinya berasal dari

partai yang sama dengan LHI yakni PKS.

Ada indikasi Ahmad Fathanah memang berupaya mempengaruhi Syukur perihal

penambahan kuota impor daging sapi, berikut kutipan wawancara dengan Syukur:

―(Dia menyatakan) apakah ada kemungkinan penambahan kuota impor daging,‖.

3) Maksud

Yang menjadi maksud tulisan berita ini adalah mengurai peran dan posisi Ahmad

Fathanah dalam kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging

sapi dan tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq.

Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.

d) Koherensi. Berita ini kurang memiliki koherensi dalam membangun logika tentang posisi

Ahmad Fathanah dengan kebijakan yang dibuat di Kementrian Pertanian. Narasi dan sisipan

wawancara, seolah hanya memosisikan Ahmad Fathanah yang mengaku-mengaku utusan saja.

Tak muncul telisik lebih dalam mengenai perjumpaan-perjumpaan Fathanah dengan pejabat

teras Kementan di berbagai kesempata. Pernyataan simplikatif ini misalnya muncul dalam

petikan narasi berita berikut ini :

Syukur mengaku meminta Fathanah untuk mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku untuk

mengajukan permohonan.

Dalam praktiknya Fathanah dan LHI memiliki hubungan erat dalam kasus kuota sapi

impor ini.

Page 76: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

e) Bentuk kalimat. Adapun bentuk kalimat utama yang digunakan adalah kalimat pasif misalnya

kalimat: didatangi. Maksudnya, Syukur lebih memosisikan dirinya sebagai pihak yang

didatangi dan diajak berkomunikasi oleh Ahmad Fathanah, dan bukan inisiator.

f) Kata Ganti: Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam kalimat Syukur berikut ini:

a. ―Dia memperkenalka diri utusan Luthfi‖

SETTING KONFLIK

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Fathanah yang

Mengaku Sebagai

Utusan LHI

Direktur Jenderal Peternakan dan

Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian

(Kementan) Syukur Iwantoro mengaku

pernah didatangi orang yang mengaku

utusan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).

SKEMATIK Skema:

Lead Informasi

pengakuan Syukur

yang merupakan

pejabat Kementan

soal Fathanah dan

hubungannya dengan

LHI

Kutipan langsung

Direktur Jenderal

Peternakan dan

Kesehatan Hewan

Kementan

Informasi penanda

Narasi berita yang

mengatakan maksud

Syukur Iwantoro mengaku pernah

didatangi orang yang mengaku utusan

Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).

―Dia memperkenalkan diri utusan

Luthfi,‖.

Page 77: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Fathanah bertemu

dengan Syukur

Pernyataan penutup

Berita mengesankan

Kementrian

Pertanian tidak

terpengaruh oleh

cara dan tindakn

persuasi Fathanah

Seusai rapat, dia bertemu orang yang

memperkenalkan dirinya bernama

Ahmad Fathanah ―(Dia menanyakan)

apakah ada kemungkinan penambahan

kuota impor daging;‖

Syukur meminta Fathanah untuk

mengikuti prosedur dan aturan.

SEMANTIK Latar:

Posisi Ahmad

Fathanah dalam

hubungannya

dengan LHI

Detil:

Berita mengurai

detail perjumpaan

dan perkenalan

Syukur dengan

Fathanah

Maksud :

Berita ini

menggambarkan

posisi Fathanah

Syukur Iwantoro mengaku pernah

didatangi orang yang mengaku utusan

Luthfi Hasan Ishaaq.

Pertemuan di Kator Syukur itu terjadi

sekitar akhir November 2012. Tapi,

beberapa pekan sebelumnya Syukur

ternyata sempat berkenalan dengan

Fathanah. Syukur saat itu tengah

mengikuti rapat Kementrian Pertanian

di Bogor, Jawa Barat.

Orang yang mengaku utusan LHI itu

adalah Ahmad Fathanah

Page 78: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SINTAKSIS Kohorensi :

Berita ini kurang

memiliki koherensi

Bentuk kalimat:

lebih terarah kepada

pernyataannya Yusril

yang seolah sedang

memosisikan dirinya

mewakili institusi

PBB

Kata ganti:

Kami

Narasi dan sisipan wawancara, seolah

hanya memosisikan Ahmad Fathanah

yang mengaku-mengaku utusan saja.

Adapun bentuk kalimat utama yang

digunakan adalah kalimat pasif

misalnya kalimat: didatangi

Kata ganti Dia yang merujuk pada

sosok Fathanah

STILISTIK Style Muncul dalam bentuk akronim LHI

(Luthfi Hasan Ishaaq)

RETORIS Grafis dan metafora Tidak muncul metafora dalam berita ini

Berita 8: PKS Minta 3 Nama Calon Kapolri

Struktur makro dalam berita 2 adalah : Hubungan kuasa dalam Pemilihan Kapolri. Tema ini

bisa terlihat dari narasi berita:

Page 79: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil,

mengimbau agar Presiden SBY mengajukan tiga nama calon Kapolri untuk

diberikan kepada DPR.

Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Nasir Djamil, Anggota Komisi III DPR:

Dengan mengajukan tiga nama, setidaknya suasana pemilihan kapolri menjadi

lebih demokratis, selain itu juga bisa ditemukan kandidat terbaik.

b. Superstruktur

Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang mengatakan bahwa Partai

Demokrat Menilai SBY hanya perlu mengajukan satu nama calon Kapolri.

Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung yang secara sengaja menghadap-hadapkan

pernyataan Anggota Komisi III DPR dari PKS, Nasir Jamil dengan Anggota Komisi III DPR dari

Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin.

Jika Nasir Jamil menekankan pada perlunya demokratisasi dalam pemilihan Kapolri

dengan adanya pilihan-pilihan dari beberapa nama, Didi Irawadi Syamsuddin justeru sebaliknya,

yakni menyatakan lebih setuju SBY cukup mengajukan satu nama calon kapolri saja.

Ke depan, kata Nasir jika terdapat revisi Undang-undang Kepolisian, harus terdapat pasal

yang secara eksplisit menyebutkan jumlah minimal calon Kapolri yang diajukan oleh

presiden ke DPR. ―Dalam undang-undang sekarang belum ada aturan pengajuan jumlah

nama calon kapolri secara eksplisit‖. (Komentar Nasir Djamil).

SBY cukup mengajukan satu nama calon Kapolri saja. Sebab, menurut Didi,

penunjukkan kapolri adalah hak prerogatif Presiden. ―Jangan setiap hal dipolitisasi. Kalau

perlu ke depannya, penunjukkan kapolri tidak perlu melibatkan DPR‖ (Komentar Didi

Irawadi Syamsuddin).

Page 80: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Berita kemudian mengetengahkan pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso

yang menyatakan Presiden berwenang memperpanjang masa jabatan Kapolri Jenderal Timur

Pradopo. Sebab, DPR berada dalam posisi menunggu usulan Presiden,tetap mempertahankan

Timur Pradopo atau menggantinya

Dalam tulisan berita tersebut ditutup dengan merujuk rekomendasi Kompolnas yang

merekomendasikan empat nama calon kapolri ke presiden. Mereka adalah Kepala BNN Anang

Iskandar, Kepala Bareskrim Sutarman, Kepala Divisi TI POlri Anis Angkawaijaya, dan Kapolda

Metro Jaya Putut Eko Bayu Seno.

c. Struktur Mikro

Pertama, semantik yaknik makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Adapun elemen yang

diamati dalam semantik adalah :

1. Latar

Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah soal perlunya opsi-opsi

dalam pemilihan Kapolri. Tentu yang menjadi dasar adalah hubungan kuasa antar kekuatan yang

menginginkan pengaruh mereka atas terpilihnya kapolri baru.

2. Detil

Detil yang hendak disampaikan penulis berita ini dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa

narasi dan kutipan yang menunjukkan perlunya pro kontra dalam pemilihan Kapolri.

3. Maksud

Berita ini memaksudkan satu hal, yakni: perlu adanya proses yang lebih transparan dan

akuntable dalam pemilihan kapolri. Pro kontra kapolri bersumber dari adanya skeptisme

terhadap pemilihan kapori yang calon tunggal.

Elemen kedua dari struktur mikro itu adalah siktaksis.

1. Koherensi yang ditemukan dalam naskah yaitu dua buah fakta, yang sebenarnya tidak

berkaitan menjadi sebuah fakta yang berhubungan. PKS mendorong agar ada tiga nama calon

Page 81: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Kapolri. Konteks hubunganya tentu terkait dengan hubungan yang tidak harmonis antara PKS

dengan Demokrat dalam koalisi pemerintahan. Komentar Nasir Djamil:

―Ini juga menunjukkan bahwa Polri bebas dari stigma alat kekuasaan. Polri merupakan

pengayom dan pelindung masyarakat‖.

Secara langsung kita bisa menangkap Demokrat tidak nyaman dengan pernyataan PKS

tersebut. Komentar Demokrat yang diwakili Didi Irawadi dapat kita temukan dalam

komentarnya sebagai berikut:

―Jangan terjebak dengan masalah demokratis lalu mengalah mengurangi hak-hak eksekutif.

Di era reformasi ini, hak-hak eksekutif sudah terlalu banyak yang dikurangi.

2. Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Dari setiap bagian

berita bentuk kalimat lebih terarah kepada pernyataannya Elite DPP PKS dan Pimpinan

KPK. Kalimat yang digunakan lebih dominan kalimat aktif dan logika berpikir yang

terkandung dalam kalimatnya lebih banyak deduktif dari pernyataan umum klarifikasi ke

detil bukti-bukti bahwa memang PKS sedang memainakn manuver dalam kasus LHI.

3. Kata Ganti: adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu

komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk

menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Elite PKS menggunakan kata kita

dalam membangun logika perlawananannya. Hal ini seolah disengaja untuk menunjukkan

bahwa upayanya juga bisa dilakukan oleh banyak masyarakat lainnya. Kalimat itu bisa

ditemukan misalnya dalam kalimat Taufiq Ridho berikut ini:

Kita ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yang baik, jika kita tak puas

terhadap hukum, kita melalui jalur hukum, terserah hukumnya menentukan apa.

Berita 9: PKB Menyangsikan Hasil Klarifikasi KPU

Page 82: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

a. Struktur Makro

Struktur makro yaitu gambaran umum dari suatu teks, atau biasa disebut gagasan inti,

dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen ini disebut dengan tematik, yaitu

tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita. Adapun tema besar yang dikedepankan

dan ditemukan pada berita adalah : Kesangsian PKB atas Hasil Klarifikasi KPU . Tema ini

bisa terlihat dari narasi berita:

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak mengganti daftar calon sementara

(DCS) calon anggota legislatif (caleg) yang bermasalah. PKB memberi

kesempatan kepada caleg tersebut untuk melakukan klarifikasi ulang ke

Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua Badan Pemenangan

Pemilu PKB Syaifullah Ma‘sum:

Jadi, memang belum kami ganti karena kami hargai usaha caleg kami untuk

memperjuangkan hak konstitusionalnya.

b. Superstruktur

Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan sampai

akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan

diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen superstruktur adalah

Skematik, yaitu adalah bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita

utuh.

Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menyimpulkan

kesangsian PKB atas hasil klarifikasi KPU.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak mengganti daftar calon sementara

(DCS) calon anggota legislatif (caleg) yang bermasalah.

Page 83: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu

PKB yang tampak menentang hasil klarifikasi KPU:

memang belum kami ganti karena kami hargai usaha caleg kami untuk

memperjuangkan hak konstitusionalnya.

Maksud belum kami ganti dalam kalimat Syaifullah adalah bahwa PKB masih

menyangsikan klarifikasi KPU mengenai caleg PKB yang dianggap bermasalah karena yang

bersangkutan pernah banding dan ternyata tidak terbukti melakukan tindakan pidana korupsi.

Hal ini juga diperkuat oleh kasus yang hamper serupa tetapi ternyata dapat tetap melaju sebagai

caleg.

c. Struktur Mikro

Pertama, elemen semantik

1) Latar

Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah permintaan KPU

agar partai politik mengganti delapan orang caleg DPR dari DCS.

2) Detil

Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat ditangkap dari beberapa

narasi dan kutipan yang menunjukkan hubungan antoginistik antara PKB dan KPU

dalam kasus caleg bermasalah.

3) Maksud

Berita tersebut seolah memaksudkan bahwa PKB tidak menerima kalau salah seorang

calegnya dianggap bermasalah oleh KPU karena kasus yang serupa juga pernah terjadi

dan ternyata tidak menjadi penghalang caleg.

Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis terdiri dari:

1) Koherensi. Ada koherensi yang ditemukan dalam naskah ni yaitu dua buah fakta,

yaitu kesangsian PKB atas klarifikasi KPU tentang caleg bermasalah dan

Page 84: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

pengungkapan kasus serupa oleh Syaifullah Ma‘sum yang seolah-olah ingin

memperlihatkan bahwa caleg seperti itu tetap dapat melanjutkan pencalegannya.

2) Bentuk kalimat. Dari setiap bagian berita bentuk kalimat lebih terarah pada

pernyataan Elite DPP PKB dan Pimpinan KPU. Kalimat yang digunakan lebih dominan

kalimat aktif dan logika berpikir yang terkandung dalam kalimatnya lebih banyak

deduktif.

3) Kata Ganti: Elite PKB menggunakan kata kami dalam membangun logika

kesangsiannya. Hal ini seolah disengaja untuk menunjukkan bahwa upayanya juga bisa

dilakukan oleh banyak masyarakat lainnya. Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam

kalimat Syaifullah berikut ini:

Memang belum kami ganti…

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik.

Bahasa yang digunakan dalam berita ini sangatlah mudah dipahami. Setiap akronim

diberi penjelasannya, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami. Contohnya adalah

akronim DCS (daftar calon sementara)

Elemen keempat dalam struktur mikro itu adalah retoris. Dalam berita ini tidak

ditemukan unsur retoris.

SETTING KONFLIK

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Kesangsian PKB atas

klarifikasi KPU

PKB keberatan dengan klarifikasi KPU

tentang penggantian caleg bermasalah

Page 85: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SKEMATIK Skema:

Pernyataan Ketua

Badan Pemenangan

Pemilu PKB,

Syaifullah Ma‘soem

Informasi penanda

Narasi berita dengan

menyajikan

kesangsian PKB atas

klarifikasi KPU

Pernyataan penutup

Memang belum kami ganti

karena kami hargai usaha caleg

kami untuk memperjuangkan

hak konstitusionalnya

PKB memperlihatkan kesangsian

dengan menunjuk kasus serupa di

mana caleg yang dianggap bermasalah

masih dapat terus melaju

Kutipan dari pihak KPU mengenai

permintaan pada partai politik untuk

mengganti delapan caleg dari DCS dari

hasil klarifikasi atas tanggapan

masyarakat.

SEMANTIK Latar:

Penyitaan mobil

milik mantan

Presiden PKS

Penyitaan mobil milik mantan

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaqdi

parkiran kantor DPP PKS

Page 86: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Detil:

Hubungan

antoginistik antara

PKS dan KPK

dalam kasus

mantan Presiden

PKS, Luthfi Hasan

Ishaq

Maksud :

Pertama, adanya

gerakan di PKS yang

melakukan

perlawanan terhadap

KPK terutama yang

berkaitan dengan

kasus Luthfi Hasan

Ishaq.

Kedua, KPK

menanggapi serius

upaya PKS tersebut

Pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho

dan Ketua KPK Abraham Samad

secara eksplisit dikesankan

berbantahan. Meskipun ada klarifikasi

dari keduanya bahwa ini bukan

persoalan antar lembaga KPK dan

PKS, namun porsinya minim.

KPK menanggapi serius upaya PKS

tersebut dengan mengadakan rapat

gabungan penyidik, pegawai biro

hukum KPK, jajaran pimpinan KPK.

Salah

KPK berpendapat ada upaya

menghalang-halangi atau menggagalkan

secara langsung atau tidak tindakan

penyidik saat melakukan penyitaan

enam mobil Luthfi.

Page 87: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SINTAKSIS Koherensi : ada

Ada koherensi yang

ditemukan dalam

naskah yaitu dua buah

fakta, yang

sebenarnya tidak

berkaitan menjadi

sebuah fakta yang

berhubungan

Bentuk kalimat:

lebih terarah kepada

pernyataannya Elite

DPP PKS dan

Pimpinan KPK

Kata ganti:

Ada koherensi baik dari pernyataan

elite PKS maupun pimpinan KPK

bahwa konflik di antara mereka bukan

bersifat lembaga. Berikut pernyataan

Taufik Ridho:

Kalimat yang digunakan lebih

dominan kalimat aktif dan logika

berpikir yang terkandung dalam

kalimatnya lebih banyak deduktif dari

pernyataan umum klarifikasi ke detil

bukti-bukti bahwa memang PKS

sedang memainakn manuver dalam

kasus LHI.

Elite PKS menggunakan kata kita

dalam membangun logika

perlawananannya. Hal ini seolah

disengaja untuk menunjukkan bahwa

upayanya juga bisa dilakukan oleh

banyak masyarakat lainnya. Sementara

pimpinan KPK lebih banyak menyebut

nama lembaganya sendiri.

Page 88: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

STILISTIK Style Setiap akronim diberi penjelasnya,

sehingga pembaca bisa dengan mudah

memahami. Contohnya adalah akronim

TPPU (tindak pidana pencucian uang)

RETORIS Grafis dan metafora Dalam retoris komponen yang penting

dibahas adalah grafis dan metafora.

Dalam konteks berita ini metafora

muncul dalam kata drama, panas,

nyolonong, seperti maling.

A.3. Berdasar Data Teks di Harian Sindo

Berita 1: Drama Perlawanan PKS

. Struktur Makro

Struktur makro yaitu gambaran umum dari suatu teks, atau biasa disebut gagasan inti,

dan ringkasan yang utama dari suatu teks. Elemen ini disebut dengan tematik, yaitu

tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita. Adapun tema besar yang dikedepankan

dan ditemukan pada berita 1 adalah : Perlawanan PKS terhadap KPK . Tema ini bisa terlihat

dari narasi berita:

Drama Perlawanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin panas. Kemarin PKS melaporkan

Juru Bicara KPK Johan Budi SP ke Mabes Polri, sebaliknya KPK memeriksa

Presiden PKS Anis Matta dan mantan anggota DPR dari PKS Rhama Pratama

Page 89: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Hal ini diperkuat oleh kutipan pernyataan langsung dari Ketua KPK, Abraham

Samad:

KPK akan menghadapi semua perlawanan PKS, dan memberi perlindungan

kepada semua pegawai KPK yang dilaporkan ke polisi.

b. Superstruktur

Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan sampai

akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan

diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. Yang merupakan elemen superstruktur adalah

Skematik, yaitu adalah bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita

utuh.

Dalam berita ini, urut-urutan berita dimulai dengan lead yang menyimpulkan bahwa

suasana perlawanan PKS terhadap KPK yang semakin panas.

Drama Perlawanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin panas.

Kemudian lead ini diikuti kutipan langsung yang secara sengaja menghadap-

hadapkan pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho dengan Ketua KPK Abraham Samad:

Kita ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yan

benar. Jika kita tidak puas terhadap hukum, kita melalui jalur hukum terserah

hukum yang menentukannya.

Maksud kita melalui jalur hukum dalam kalimat Taufiq Ridho adalah melaporkan

Jurubicara KPK Johan Budi ke Mabes Polri. Tindakan PKS ini berkutnya diperkuat oleh

Pengacara PKS, Faudzan Muslim yang dengan tegas mengatakan Johan Budi telah merugikan

PKS sebagai partai politik.

Page 90: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Lantas berita SINDO memosisikan kutipan dari Ketua KPK sebagai jawaban atas

komentar Taufiq Ridho dan Pengacara PKS, Faudzan Muslim:

Yang jelas, KPK akan tetap melakukan tindakan hukum sesuai peraturan

termasuk penyitaan.

Berita kemudian merangkai narasi berita dengan menyajikan pemeriksaan Presiden

PKS, Anis Matta. Secara kronologis disebutkan pertanyaan penyidik menyangku dua hal, yakni:

Pertama mengenai sertifikat tanah. Kedua penyidik menanyakan mengenai kebijakan

pengambilan keputusan soal pilkada terutama dalam kasus Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan

(Sulses).

Dalam tulisan berita tersebut ditutup dengan kutipan dari pihak Lembaga Swadaya

Masyarakat dalam hal ini Wakil Ketua Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan

Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho. Yang mengatakan, tindakan PKS melaporkan

KPK ke kepolisian justru merusak citra PKS di mata Publik.

d. Struktur Mikro

Menurut Skema Van Dijk yaitu makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan

kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks. Yaitu makna yang muncul dari hubungan

antar kalimat, hubungan antar proposisi yang membangun makna tertentu dalam suatu bangunan

teks.22

Adapun elemen penelitiannya yaitu : Pertama, semantik yaknik makna yang ingin

ditekankan dalam teks berita. Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah :

4) Latar

Merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang akan

ditampilkan. Dalam konteks berita ini, latar yang ditekankan oleh redaksi adalah

22 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2005), h. 164.

Page 91: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

penyitaan mobil milik mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaqdi parkiran kantor

DPP PKS.

2) Detil

Merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang

ditampilkan seseorang. Detil yang hendak disampaikan penulis dalam naskah dapat

ditangkap dari beberapa narasi dan kutipan yang menunjukkan hubungan antoginistik

antara PKS dan KPK dalam kasus mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq.

Pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho dan Ketua KPK Abraham Samad secara

eksplisit dikesankan berbantahan. Meskipun ada klarifikasi dari keduanya bahwa ini

bukan persoalan antar lembaga KPK dan PKS, namun porsinya minim. Bagian

klarifikasi Abraham misalnya dapat kita baca dalam bagian:

Sekali ini bukan benturan antara KPK dan PKS, melainkan sedang memburu para

pelaku tindak pidana korupsi

3) Maksud

Yakni melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara

secara eksplisit dan jelas. Berita tersebut seolah memaksudkan dua hal: Pertama,

adanya gerakan di PKS yang melakukan perlawanan terhadap KPK terutama yang

berkaitan dengan kasus Luthfi Hasan Ishaq. Caranya mereka melaporkan Johan Budi

yang dianggap melanggar Pasal 310 KUHP dengan laporan Polisi bernomor

LP/390/V/2013 Bareskrim. Kedua, KPK menanggapi serius upaya PKS tersebut dengan

mengadakan rapat gabungan penyidik, pegawai biro hukum KPK, jajaran pimpinan

KPK. Salah satu agenda rapat yang diungkapkan adalah perumusan penerapan Pasal 21

UU Tipikor terkait upaya menghalang-halangi atau menggagalkan secara langsung atau

tidak tindakan penyidik saat melakukan penyitaan enam mobil Luthfi.

Elemen kedua dalam dari struktur mikro itu adalah siktaksis.

Page 92: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

d) Koherensi Adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat

yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren.

Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi berhubungan. Ada

koherensi yang ditemukan dalam naskah yaitu dua buah fakta, yang sebenarnya tidak

berkaitan menjadi sebuah fakta yang berhubungan. Dari awal sampai akhir, berita ini

menunjukkan bahwa upaya melaporkan Johan Budi ke Mabes Polri sesungguhnya dilakukan

PKS dalam konteks perlawanan terhadap KPK. Dari awal, badan berita dengan penutup PKS

diposisikan sebagai partai yang melakukan manuver berbahaya. Meskipun demikian ada

koherensi baik dari pernyataan elite PKS maupun pimpinan KPK bahwa konflik di antara

mereka bukan bersifat lembaga. Berikut pernyataan Taufik Ridho:

Kita bukan dengan institusi. Jadi nanti jangan muncul berita KPK lawan PLS, tidak ada

itu.

Sementara Abraham Samad menyatakan:

Karena itu, masyarakat dan media dimohon untuk dapat memahami bukan sebagai

sebuah benturan, melainkan hukum.

e) Bentuk kalimat adalah yang berhubungan dengan cara berpikir logis. Dari setiap bagian

berita bentuk kalimat lebih terarah kepada pernyataannya Elite DPP PKS dan Pimpinan

KPK. Kalimat yang digunakan lebih dominan kalimat aktif dan logika berpikir yang

terkandung dalam kalimatnya lebih banyak deduktif dari pernyataan umum klarifikasi ke

detil bukti-bukti bahwa memang PKS sedang memainakn manuver dalam kasus LHI.

f) Kata Ganti: adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas

imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di

mana posisi seseorang dalam wacana. Elite PKS menggunakan kata kita dalam membangun

logika perlawananannya. Hal ini seolah disengaja untuk menunjukkan bahwa upayanya juga

bisa dilakukan oleh banyak masyarakat lainnya. Kalimat itu bisa ditemukan misalnya dalam

kalimat Taufiq Ridho berikut ini:

Page 93: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Kita ingin mengajarkan ke masyarakat Indonesia cara berdemokrasi yang baik, jika kita

tak puas terhadap hukum, kita melalui jalur hukum, terserah hukumnya menentukan

apa.

Sementara pimpinan KPK menggunakan kata KPK untuk mengidentifikasi tindakanya

mereka sendiri.

KPK tidak akan kompromi terhadap para pelaku tindakpidana korupsi.

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Adalah bagaimana pilihan kata

yang dipakai dalam teks. Adapun elemennya adalah Style, adalah cara yang digunakan seorang

pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya degan menggunakan bahasa sebagai

sarana.23

Bahasa yang digunakan dalam berita ini sangatlah mudah dipahami. Setiap akronim

diberi penjelasnya, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami. Contohnya adalah

akronim TPPU (tindak pidana pencucian uang)

Elemen keempat dalam struktur mikro itu adalah retoris. Adalah bagaimana dan

dengan cara apa penekanan dilakukan. Dalam retoris komponen yang penting dibahas adalah

grafis dan metafora. Dalam konteks berita ini metafora muncul dalam kata drama, panas,

nyolonong, seperti maling.

Drama perlawanan PKS terhadap KPK semakin panas.

Jadi ini tadi cerita versi KPK. Jadi lagi-lagi saya tegaskan tidak benar penyidik

tidak bawa apa-apa, dan tidak benar main nyelonong seperti maling. Akan kita

buktikan di pengadilan.

23

Drs. Alex Sobur, M.Si., Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisia Semiotik,

dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 82.

Page 94: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SETTING KONFLIK

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Perlawanan PKS

terhadap KPK

PKS keberatan dengan prosedur

penyitaan 6 mobil LHI I DPP PKS

SKEMATIK Skema:

Pernyataan Sekjen

PKS, Taufiq Ridho

dengan Ketua KPK

Abraham Samad

Kutipan langsung

dari pernyataan

wapres,

Informasi penanda

Narasi berita dengan

menyajikan

pemeriksaan

Presiden PKS, Anis

Matta

Pernyataan penutup

Kita ingin mengajarkan ke

masyarakat Indonesia cara

berdemokrasi yan benar. Jika

kita tidak puas terhadap hukum,

kita melalui jalur hukum terserah

hukum yang menentukannya.

"Saya cuma mau klarifikasi

pernyataan Menkeu yang bilang

lapor ke saya tanggal 22 Nopember

2008, yang benar tanggal 25

Nopember 2008,"

kutipan dari Ketua KPK sebagai

jawaban atas komentar Taufiq Ridho

dan Pengacara PKS

Pertama mengenai sertifikat tanah.

Kedua penyidik menanyakan mengenai

kebijakan pengambilan keputusan soal

pilkada terutama dalam kasus Pilkada

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulses).

Kutipan dari pihak Lembaga Swadaya

Masyarakat dalam hal ini Wakil Ketua

Koordinator Divisi Hukum dan

Monitoring Peradilan Indonesia

Page 95: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Corruption Watch Emerson Yuntho.

Yang mengatakan, tindakan PKS

melaporkan KPK ke kepolisian justru

merusak citra PKS di mata Publik.

SEMANTIK Latar:

Penyitaan mobil

milik mantan

Presiden PKS

Detil:

Hubungan

antoginistik antara

PKS dan KPK

dalam kasus

mantan Presiden

PKS, Luthfi Hasan

Ishaq

Maksud :

Pertama, adanya

gerakan di PKS yang

melakukan

perlawanan terhadap

KPK terutama yang

berkaitan dengan

kasus Luthfi Hasan

Ishaq.

Kedua, KPK

menanggapi serius

upaya PKS tersebut

Penyitaan mobil milik mantan

Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaqdi

parkiran kantor DPP PKS

Pernyataan Sekjen PKS, Taufiq Ridho

dan Ketua KPK Abraham Samad

secara eksplisit dikesankan

berbantahan. Meskipun ada klarifikasi

dari keduanya bahwa ini bukan

persoalan antar lembaga KPK dan

PKS, namun porsinya minim.

KPK menanggapi serius upaya PKS

tersebut dengan mengadakan rapat

gabungan penyidik, pegawai biro

hukum KPK, jajaran pimpinan KPK.

Salah

KPK berpendapat ada upaya

menghalang-halangi atau menggagalkan

secara langsung atau tidak tindakan

penyidik saat melakukan penyitaan

enam mobil Luthfi.

Page 96: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

SINTAKSIS Kohorensi : ada

Ada koherensi yang

ditemukan dalam

naskah yaitu dua buah

fakta, yang

sebenarnya tidak

berkaitan menjadi

sebuah fakta yang

berhubungan

Bentuk kalimat:

lebih terarah kepada

pernyataannya Elite

DPP PKS dan

Pimpinan KPK

Kata ganti:

Ada koherensi baik dari pernyataan

elite PKS maupun pimpinan KPK

bahwa konflik di antara mereka bukan

bersifat lembaga. Berikut pernyataan

Taufik Ridho:

Kalimat yang digunakan lebih

dominan kalimat aktif dan logika

berpikir yang terkandung dalam

kalimatnya lebih banyak deduktif dari

pernyataan umum klarifikasi ke detil

bukti-bukti bahwa memang PKS

sedang memainakn manuver dalam

kasus LHI.

Elite PKS menggunakan kata kita

dalam membangun logika

perlawananannya. Hal ini seolah

disengaja untuk menunjukkan bahwa

upayanya juga bisa dilakukan oleh

banyak masyarakat lainnya. Sementara

pimpinan KPK lebih banyak menyebut

nama lembaganya sendiri.

STILISTIK Style Setiap akronim diberi penjelasnya,

sehingga pembaca bisa dengan mudah

memahami. Contohnya adalah akronim

TPPU (tindak pidana pencucian uang)

RETORIS Grafis dan metafora Dalam retoris komponen yang penting

dibahas adalah grafis dan metafora.

Page 97: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Dalam konteks berita ini metafora

muncul dalam kata drama, panas,

nyolonong, seperti maling.

Berita 2: Indoguna Setor Rp 1 Miliar untuk PKS

a) Struktur Makro

Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 1 Indoguna setor Rp 1 miliar untuk

PKS. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:

―PT Indoguna Utama (IU) memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera (PKS). Dan dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad

Fathanah‖.

Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:

―Ahmad Fathanah yang minta untuk safari dakwah. Di kasih ke Fathanah, tidak ada

kaitannya (dengan Luthfi). Itu untuk safari dakwah dan kemanusiaan, itu biasa‖.

b) Superstruktur

Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead PT Indoguna Utama (IU)

memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad Fathanah. Bisa kita lacak dalam

narasi berita:

―PT Indoguna Utama (IU) memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera (PKS). Dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad

Fathanah‖.

Diikuti dengan pernyataan langsung Maria Elizabeth Liman yang bisa kita lacak

dalam narasi berita:

Page 98: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

―Ahmad Fathanah yang meminta untuk safari dakwah. Di kasih ke Fathanah tidak ada

kaitannya dengan Luthfi. Itu untuk safari dakwah dan kemanusiaan, itu biasa‖.

Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan Maria Elizabeth Liman yang

menyebutkan keterlibatan menteri koordinator perekonomian. Kita bisa melihat dari

narasi berita:

―Maria juga sempat menyebutkan adanya keterlibatan menteri koordinator

perekonomian. Namun, Maria tidak menyatakan secara spesifik nama menteri yang

dimaksud. Maria hanya mengatakan ―The White Hair Man‖. Penyebutan nama itu

lantaran Elda Divianne Adiningrat alias Dati mengaku bisa mengusahakan

penambahan kuata impor daging sapi‖.

Berita ditutup dengan komentar dari Wakil Sekretaris Jendral DPP Pan Yahdil Abdi

Harahap, dengan narasi berita:

―Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak mengurusi masalah teknis. Sangat

mengherankan dan tidak masuk akal. Jika kemudian ada orang yang menjual-jual dan

mengkait-kaitkan masalah penambahan kuata impor daging dengan menko

perekonomian‖.

c) Struktur Mikro

Semantik

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:

1. Latar

PT Indoguna (IU) memberikan Rp 1 miliar untuk biaya safari dakwah Partai Keadilan

Sejahtera (PKS). Dana tersebut diterima melalui terdakwa Ahmad Fathanah.

2. Detil

Mengenai uang Rp 1 miliar yang diberikan PT IU berdasarkan permintaan Ahmad

Fathanah untuk kepentingan safari dakwah PKS di Medan, Maria membantah uang

itu untuk Luthfi.

3. Maksud

Membeberkan uang yang dikeluarkan PT Indoguna Utama sebanyak Rp 1 miliar

untuk kepentingan safari dakwah Partai Keadilan Sejahtera.

Page 99: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.

a) Koherensi

Maria Justru menyalahkan Komisaris PT Radina Niaga Mulia Elda Davianne

Adiningrat dalam pengurusan penambahan kuota daging impor daging sapi. Dia

mengklaim Elda merupakan otak dari semua penambahan kuota termasuk pertemuan

di Medan.

b) Bentuk kalimat

Mengenai uang Rp 1 miliar yang diberikan PT IU berdasarkan permintaan Ahmad

Fathanah untuk kepentingan safari dakwah PKS di Medan, Maria membantah uang

itu untuk Luthfi. Dan dalam bentuk kalimat lain Ahmad Fathanah yang meminta

untuk safari dakwah. Uangnya di kasih ke Fathanah dan tidak ada kaitannya dengan

Luthfi.

c) Kata ganti

Dalam berita ini penulis Sabir Laluhu menggunakan kata ganti ―dia‖. Bisa dilacak

dalam narasi berita:

―dia mengklaim Elda merupakan otak dari semua penambahan kuota termasuk

pertemuan di Medan‖.

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan

seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,

karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Indoguna Setor Rp 1

Miliar untuk PKS

PT Indoguna Utama (IU)

memberikan Rp 1 miliar untuk

biaya safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera (PKS). Dana

tersebut diterima melalui

Page 100: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

terdakwa Ahmad Fathanah

SKEMATIK Skema: lead PT

Indoguna Utama (IU)

memberikan Rp 1

miliar untuk biaya

safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera

(PKS). Dana tersebut

diterima melalui

terdakwa Ahmad

Fathanah

Pernyataan langsung

Maria Elizabeth Liman

Pembeberan peristiwa

PT Indoguna Utama (IU)

memberikan Rp 1 miliar untuk

biaya safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera (PKS). Dana

tersebut diterima melalui

terdakwa Ahmad Fathanah

―Ahmad Fathanah yang meminta

untuk safari dakwah. Di kasih ke

Fathanah tidak ada kaitannya

dengan Luthfi. Itu untuk safari

dakwah dan kemanusiaan, itu

biasa‖.

―Maria juga sempat

menyebutkan adanya

keterlibatan menteri koordinator

perekonomian. Namun, Maria

tidak menyatakan secara spesifik

nama menteri yang dimaksud.

Page 101: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Penegasan Maria

Elizabeth Liman

Maria hanya mengatakan ―The

White Hair Man‖. Penyebutan

nama itu lantaran Elda Divianne

Adiningrat alias Dati mengaku

bisa mengusahakan penambahan

kuata impor daging sapi‖.

Maria menyanggupi

menggelontorkan dana Rp 1

miliar untuk kepentingan safari

dakwah PKS

SEMANTIK Latar: PT Indoguna

(IU) memberikan Rp 1

miliar untuk biaya

safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera

(PKS). Dana tersebut

diterima melalui

terdakwa Ahmad

Fathanah.

Detil: Mengenai uang

Rp 1 miliar yang

PT Indoguna (IU) memberikan

Rp 1 miliar untuk biaya safari

dakwah Partai Keadilan

Sejahtera (PKS). Dana tersebut

diterima melalui terdakwa

Ahmad Fathanah.

Mengenai uang Rp 1 miliar yang

diberikan PT IU berdasarkan

Page 102: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

diberikan PT IU

berdasarkan

permintaan Ahmad

Fathanah untuk

kepentingan safari

dakwah PKS di

Medan, Maria

membantah uang itu

untuk Luthfi.

Maksud:

Membeberkan uang

yang dikeluarkan PT

Indoguna Utama

sebanyak Rp 1 miliar

untuk kepentingan

safari dakwah Partai

Keadilan Sejahtera.

permintaan Ahmad Fathanah

untuk kepentingan safari dakwah

PKS di Medan, Maria

membantah uang itu untuk

Luthfi.

Membeberkan uang yang

dikeluarkan PT Indoguna Utama

sebanyak Rp 1 miliar untuk

kepentingan safari dakwah

Partai Keadilan Sejahtera.

SINTAKSIS Koherensi: ada

Maria Justru menyalahkan

Komisaris PT Radina Niaga

Mulia Elda Davianne Adiningrat

dalam pengurusan penambahan

kuota daging impor daging sapi.

Dia mengklaim Elda merupakan

otak dari semua penambahan

kuota termasuk pertemuan di

Medan.

Page 103: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Bentuk Kalimat:

berpikir logis

Kata Ganti: ―dia‖

Mengenai uang Rp 1 miliar yang

diberikan PT IU berdasarkan

permintaan Ahmad Fathanah

untuk kepentingan safari dakwah

PKS di Medan, Maria

membantah uang itu untuk

Luthfi. Dan dalam bentuk

kalimat lain Ahmad Fathanah

yang meminta untuk safari

dakwah. Uangnya di kasih ke

Fathanah dan tidak ada

kaitannya dengan Luthfi.

―dia mengklaim Elda merupakan

otak dari semua penambahan

kuota termasuk pertemuan di

Medan‖.

STILISTIK Pilihan kata yang

digunakan mudah

dipahami dengan

menjelaskan akronim,

tidak menggunakan

PKS, Tipikor, IU,

Page 104: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

istilah asing

RETORIS Grafis: tidak ada

Metafora: The White

Hair Man, si Uban

Maria hanya mengatakan ―The

White Hair Man‖ sedangkan

Elda menyebutnya dengan

istilah ―si uban‖

Berita 3: Khofifah Optimistis DKPP Kembalikan Haknya

a) Struktur Makro

Tema besar yang ditemukan dalam narasi berita 2 Khofifah Optimistis DKPP

Kembalikan Haknya. Hal ini bisa dilihat dari narasi berita:

―Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Dewan

Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengembalikan haknya untuk maju

dalam pemilihan gubernur‖.

Kemudian tema ini diperkuat dengan kutipan langsung:

―Kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada Jatim pada periode ini. Bukan periode mendatang.

Karena itu, saya tetap optimistis‖.

b) Superstruktur

Dalam berita ini dapat diurutkan dan dimulai dengan lead bakal calon gubernur Jawa

Timur Khofiah merasa optimis pada DKPP yang mengembalikan haknya untuk maju

dalam pemilihan gubernur. Bisa kita lacak dalam narasi berita:

―Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Dewan

Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengembalikan haknya untuk maju

dalam pemilihan gubernur‖.

Diikuti dengan pernyataan langsung Khofifah Indar Parawansa yang bisa kita lacak

dalam narasi berita:

Page 105: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

―Kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada Jatim pada periode ini. Bukan periode mendatang.

Karena itu, saya tetap optimistis‖.

Kita bisa melihat tubuh berita ini dari pernyataan saksi dari pihak KPUD Jatim sudah

mengakui adanya kesalahan terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah dalam

ajang pesta demokrasi di Jawa Timur. Kita bisa melihat dari narasi berita:

―dia mengungkapkan, saksi dari pihak KPUD Jatim sudah mengakui ada kesalahan

terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah dalam ajang pesta demokrasi di Jawa

Timur. Ditambah lagi dua saksi ahli yang memperkuat argumentasi Khofifah-Herman

sah untuk menjadi peseta pemilu‖.

Berita ditutup dengan komentar dengan komentarnya Rizal Ramli bisa dilihat narasi

berita:

―Rizal Ramli menyayangkan kecurangan terjadi lagi dalam Pilgub Jatim sebagaimana

pada lima tahun lalu. Menurut dia, Jatim merupakan provinsi yang maju dalam segi

bisnis, pendidikan dan kesejahteraan, bahkan terbaik nomor dua. Akan tetapi, kenapa

dari segi etika demokrasi menjadi yang terburuk nomor dua setelah papua‖.

c) Struktur Mikro

Semantik

Adapun elemen yang diamati dalam semantik adalah:

1. Latar

Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Dewan

Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengembalikan haknya untuk maju

dalam pemilihan gubernur

2. Detil

Oprimistis Khofifah untuk bisa mengikuti kontestasi Pemilukada Jatim dengan

dipulihkan haknya oleh DKPP. Khofifah sudah memiliki dua saksi dari KPUD Jatim

yang mengakui kesalahan terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah dalam

ajang pesta demokrasi di Jawa Timur..

Page 106: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

3. Maksud

Pemilu Jawa Timur tidak profesional, karena ada kecurangan untuk menjegal

Khofifah ikut serta dalam Pilgub Jatim.

Elemen kedua dari struktur mikro adalah sintaksis.

a) Koherensi

Khofifah Optimistis DKPP mengembalikan haknya untuk maju dalam pemilihan

gubernur. Pasalnya, para saksi yang ikut dalam persidangan dapat membuktikan

perlakuan curang dari penyelenggara pemilu terhadap pasangannya.

b) Bentuk kalimat

Kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada jatim pada periode ini. Bukan pada periode mendatang.

Karena itu saya tetap optimistis.

c) Kata ganti

Dalam berita ini penulis Kiswondari menggunakan kata ganti ―kami‖ dan ―dia‖. Bisa

dilacak dalam narasi berita:

―kami mohon doa. Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada jatim pada periode ini. Bukan pada periode mendatang.

Karena itu saya tetap optimistis. Dia mengungkapkan, saksi dari pihak KPUD Jatim

sudah mengakui ada kesalahan terkait putusan tidak diikutsertakannya Khofifah

dalam ajang pseta demokrasi di Jawa Timur.

Elemen ketiga dalam struktur mikro itu adalah stilistik. Bagaimana pilihan kata yang

dipakai dalam teks berita. Adapun elemennya adalah style, adalah cara yang digunakan

seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan

bahasa sebagai sarana. Dalam berita ini sangat mudah sekali dipahami oleh pembaca,

karena gaya penulisan yang naratif-deskriptif tidak menggunakan bahasa yang sulit.

ELEMEN SUB ELEMEN ISI

TEMATIK Khofifah Optimistis Bakal calon gubernur Jawa

Page 107: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

DKPP Kembalikan

Haknya

Timur Khofifah Indar Parawansa

optimistis Dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu (DKPP)

mengembalikan haknya untuk

maju dalam pemilihan gubernur

SKEMATIK Skema: lead bakal

calon gubernur Jawa

Timur Khofiah merasa

optimis pada DKPP

yang mengembalikan

haknya untuk maju

dalam pemilihan

gubernur

Pernyataan langsung

Khofifah Indar

Parawansa

bakal calon gubernur Jawa

Timur Khofiah merasa optimis

pada DKPP yang

mengembalikan haknya untuk

maju dalam pemilihan gubernur

―Kami mohon doa. Mudah-

mudahan kita diloloskan oleh

DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada

Jatim pada periode ini. Bukan

periode mendatang. Karena itu,

saya tetap optimistis‖.

Page 108: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Pembeberan peristiwa

Penegasan Rizal Ramli

pernyataan saksi dari pihak

KPUD Jatim sudah mengakui

adanya kesalahan terkait putusan

tidak diikutsertakannya Khofifah

dalam ajang pesta demokrasi di

Jawa Timur.

―Rizal Ramli menyayangkan

kecurangan terjadi lagi dalam

Pilgub Jatim sebagaimana pada

lima tahun lalu. Menurut dia,

Jatim merupakan provinsi yang

maju dalam segi bisnis,

pendidikan dan kesejahteraan,

bahkan terbaik nomor dua. Akan

tetapi, kenapa dari segi etika

demokrasi menjadi yang

terburuk nomor dua setelah

papua‖

SEMANTIK Latar: Bakal calon

gubernur Jawa Timur

Khofifah Indar

Parawansa optimistis

Dewan Kehormatan

Bakal calon gubernur Jawa

Timur Khofifah Indar Parawansa

optimistis Dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu (DKPP)

mengembalikan haknya untuk

Page 109: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Penyelenggara Pemilu

(DKPP)

mengembalikan

haknya untuk maju

dalam pemilihan

gubernur

Detil: Oprimistis

Khofifah untuk bisa

mengikuti kontestasi

Pemilukada Jatim

dengan dipulihkan

haknya oleh DKPP.

Khofifah sudah

memiliki dua saksi

dari KPUD Jatim yang

mengakui kesalahan

terkait putusan tidak

diikutsertakannya

Khofifah dalam ajang

pesta demokrasi di

Jawa Timur..

Maksud: Pemilu Jawa

Timur tidak

profesional, karena ada

kecurangan untuk

maju dalam pemilihan gubernur

Oprimistis Khofifah untuk bisa

mengikuti kontestasi

Pemilukada Jatim dengan

dipulihkan haknya oleh DKPP.

Khofifah sudah memiliki dua

saksi dari KPUD Jatim yang

mengakui kesalahan terkait

putusan tidak diikutsertakannya

Khofifah dalam ajang pesta

demokrasi di Jawa Timur..

Pemilu Jawa Timur tidak

profesional, karena ada

kecurangan untuk menjegal

Khofifah ikut serta dalam Pilgub

Page 110: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

menjegal Khofifah ikut

serta dalam Pilgub

Jatim

Jatim.

SINTAKSIS Koherensi: ada

Bentuk Kalimat:

berpikir logis

Kata Ganti: ―kami‖

Khofifah Optimistis DKPP

mengembalikan haknya untuk

maju dalam pemilihan gubernur.

Pasalnya, para saksi yang ikut

dalam persidangan dapat

membuktikan perlakuan curang

dari penyelenggara pemilu

terhadap pasangannya.

Kami mohon doa. Mudah-

mudahan kita diloloskan oleh

DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada

jatim pada periode ini. Bukan

pada periode mendatang. Karena

itu saya tetap optimistis.

―kami mohon doa. Mudah-

Page 111: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

dan ―dia‖ mudahan kita diloloskan oleh

DKPP sebagai salah satu

kontestan dalam Pemilukada

jatim pada periode ini. Bukan

pada periode mendatang. Karena

itu saya tetap optimistis. Dia

mengungkapkan, saksi dari

pihak KPUD Jatim sudah

mengakui ada kesalahan terkait

putusan tidak diikutsertakannya

Khofifah dalam ajang pseta

demokrasi di Jawa Timur.

STILISTIK Pilihan kata yang

digunakan mudah

dipahami dengan

menjelaskan akronim,

tidak menggunakan

istilah asing

DKPP, PKPI, KPUD, PPNUI

RETORIS Grafis: tidak ada

Metafora: tidak ada

A.4. Aspek Kognisi Sosial

Berdasarkan model Van Dijk, kognisi sosial digunakan untuk menganalisis bagaimana

dan sejauh mana pengetahuan wartawan atau penulis naskah dalam memahami seseorang

atau peristiwa yang sedang digarapnya.

Page 112: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Terkait pemberitaan Partai Islam jelang Pemilu 2014 Koran Sindo dan Harian Republika

memberitakan Partai Islam jelang pemilu 2014 dengan porsi yang berbeda. Koran Sindo

dengan patron Koran Nasional dengan slogan ―Sumber Referensi Terpercaya‖ tidak terlalu

memfokuskan diri pada kondisi partai Islam. Sedagkan untuk Harian Republika, menurut

Fakhruddin, lebih condong untuk mengkounter setiap pemberitaan terkait citra dan kondisi

partai Islam.

―Kita coba mengawal partai Islam, disaat yang sama upaya untuk menghancurkan parpol

Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014. Misalnya isu soal terorisme yang akan

berdampak pada partai Islam. Dampak dari penangkapan presiden PKS sendiri sudah

menghancurkan image PKS. Sebenarnya kita berusaha untuk mengcounter tersebut.

Namun belum bisa menuai hasil yang diinginkan.‖

Selain itu wartawan harian republika hari ini sudah mulai tidak dituntun untuk fokus pada

berita Parpol Islam lagi, mereka mulai memberitakan partai politik nasionalis lainnya. Hal ini

terjadi karena harian republika mulai melihat bahwa partai Islam banyak kehilangan

kredibilitasnya. Untuk itu para wartawan Republika memang lebih mengekspos kesalahan

para aktor politiknya saja dari pada harus mengekspos lembaga politiknya.

―Kita sih melihat oknumnya, bukan partainya personaliti LHI. Namun kalau PKS sendiri

memang tidak kita hancurkan, institusi politik islam manapun tetap kita jaga. Sampai

pada bubarkan PKS kita tidak sampai sana, pengennya sih itu jadi aset lah, aset umat

Islam. Walau bagaimanapun itu adalah institusi islam kalau oknumnya sih maunya

sampai masuk penjara. Politis PKS semua yang korupsi biar masuk penjara. Tetapi PKS

jangan sampai dibubarin kalau bisa dibersihin.‖

V.4. Aspek Konteks Sosial

Hal yang melatarbelakangi konstruksi citra pemberitaan Partai Islam di media massa

tidak lain adalah menjelang momentum pemilu 2014. Jika dilihat pada pemberitaan Partai

Islam, menurut Pung Purwanto di Koran Sindo memang tidaklah terlalu terfokus pada Partai

Islam. Koran Sindo akan cenderung netral tidak membedakan partai Islam atau Partai Non

Islam.

―Kita tidak melihat itu, partai Islam atau non Islam sama. Kalau itu melakukan terobosan

menarik maka akan kita liput.‖

Page 113: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Berbeda dengan Harian Republika yang mencoba mengkonstruksi Partai Islam

sedemikian rupa menjelang Pemilu 2014. Target dari Harian Republika adalah tetap

konsisten menyandang koran umat. Meskipun posisi Republika lemah dengan kasus yang

melibatkan presiden salah satu partai Islam, namun Republika tetap berusaha mengkounter

semua isu tentang Partai Islam.

―Sekarang ini, Republika ini lemah dengan kejadian PKS. Hasil-hasil survei

menyebutkan bahwa kalau kita tidak bersatu bisa kalah capresnya.‖

Jika harian nasional lainnya berusaha meruntuhkan citra partai Islam sedangkan

Republika tetap mempertahankan Partai Islam. Menurut Fakhruddin Harian Republika tetap

mendukung adanya penegakan hukum terhadap LHI, namun di sini Republika berusaha

menyelamatkan Partai Islam sebagai sebuah entitas institusi politik. Bahkan jika media

nasional lainnya berusaha mendesak agar partai Islam dibubarkan, Harian Republika tidak

akan ikut melakukannya. Justeru Harian Republika akan tetap menyokong citra Partai Islam

sehingga tidak hancur dalam momentum Pemilu 2014.

―Karena satu sisi kita sudah kecewa dengan partai tersebut lain cerita karena citra partai

tersebut sudah luntur dan akan ditinggalkan oleh konstituen. Sebenarnya kita lihat kalau

persoalan partai islam sendiri ada upaya sistematis yang akan menghancurkan partai

Islam itu sendiri. Kita coba mengawal partai Islam, disaat yang sama upaya untuk

menghancurkan parpol Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014.‖

B. Hirarki Pengaruh dalam Pemberitaan Partai Islam pada Harian Republika dan Sindo

Dalam paradigma konstruktivis pemberitaan tidaklah lahir dengan sendirinya, ada

beberapa pengaruh yang menyebabkan hadirnya pemberitaan tersebut. Dalam Teori Hirarki

Pengaruh atas isi Media yang digagas oleh Stephen D. Reese dan Pamela J. Shoemaker

dijelaskan bahwa isi media atau pemberitaan tidak lepas oleh pengaruh beberapa faktor,

internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut terdapat pada lima level: individu, rutinitas

media, organisasi, ekstra media dan ideologi.24

a. Level Individu

24

Page 114: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Pada level ini dibahas tentang faktor-faktor individu sang pembuat berita. Dalam hal ini

sikap, kepentingan, latar belakang, dan keyakinan pekerja media dianggap penting. Karena

wartawan, redaktur, penyunting naskah dianggap ikut andil dalam memproduksi sebuah

sebuah berita.

Misalnya dalam pemberitaan tentang Partai Politik Islam peserta Pemilu 2014, seperti

yang ditegaskan Rahmad Sahid, seorang wartawan Koran Sindo, bahwa adanya sebuah berita

tentang Partai Islam tergantung pada bagaimana hubungan antara wartawan dan partai

tersebut.

―Ya itu kembali ke hubungan antara wartawan dan narasumber. Partai membutuhkan

berita, wartawan juga membutuhkan subyek berita hanya sekedar itu saja kalo terhadap

partai-partai politik lain.‖

Ini menegaskan bahwa peran individu pembuat berita termasuk dalam aspek penting akan

hadirnya sebuah berita. Jika hubungan terjalin dengan baik maka pemberitaan baik akan

muncul, dan jika hubungan tidak terjalin bisa jadi partai tersebut tidak akan mendapatkan

panggung publisitas di media. Inilah yang akhirnya menjadikan faktor individu adalah

langkah awal melihat alasan hadirnya sebuah pemberitaan di media massa.

b. Level Rutinitas Media

Selain dari faktor individu, faktor lain yang mempengaruhi isi media adalah rutinitas

media. Menurut Shoemaker dan D Reese rutinitas adalah hal yang telah dibentuk dan

dipraktikkan secara kontinu dalam sebuah iklim industri. Misalnya, seorang pekerja media

akan menjalankan tugas-tugasnya dengan menggunakan aturan baku di mana ia bekerja.

Contohnya seperti memenuhi skala prioritas standarisasi penulisan berita yang meliputi

aspek 5W+1H, memakai struktur piramida terbalik, bahkan sampai peraturan deadline.25

Sebagai bagian dari kelompok, seorang jurnalis akan bertindak sesuai dengan bagian

atau norma yang berlaku di kelompoknya. Norma dan aturan tersebut mengatur bagaimana

25

Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, Mediating The Message of Influence on Mass Media Content,

p.105-109.

Page 115: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

mereka harus bertindak. Karena itu isi media juga dipengaruhi oleh rutinitas secara kontinu

dilakukan oleh media tersebut.26

Misalnya sepeti saat menjelang Pemilu 2014, Koran Sindo dan Harian Republika

menyediakan kolom khusus yang berisi berita politik pemilu 2014. Kolom tersebut memang

diperuntukkan bagi pemeberitaan seputar perhelatan menjelang pemilu 2014. Seperti agenda

kepartaian, pemaparan visi dan misi partai peserta Pemilu 2014, pemberitaan tokoh partai

politik atau seputar kisruh menjelang Pemilu 2014.

Menurut Rahmad Sahid, saat ini Koran Sindo memang berusaha untuk menyedikan

kolom khusus menjelang Pemilu 2014. Kolom tersebut yang nantinya menampilkan berbagai

berita politik yang terkait dengan Pemilu 2014 sebanyak 2 sampai 4 halaman. Tentu saja

Koran Sindo telah menempatkan para wartawan yang khusus mengcounter 1-2 partai politik.

―Iya itu ada tersendiri politik, sehingga di halaman itu ada halaman politik 2-4 halaman

partai politik. Ya itu yang pegang wartawan-wartawan desk politik kurang lebih 15 orang

jadi satu wartawan bisa mengcover 1 sampai 2 partai, sehingga hampir semua partai

entah itu partai kecil, partai besar maupun partai Islam dan nasionalis itu tercover dan

soal yang mana banyak diberitakan, itu tentunya kembalikan pada partai yang mengemas

isu-isunya‖.

Begitu pula dengan Harian Republika yang mulai menampilkan rubrik khusus

bertemakan Pesta Demokrasi yang memang khusus mengulas persiapan Pemilu dan berita

terkait lainnya. Seperti pernyataan Muhammad Fakhruddin, seorang redaktur rubrik Pesta

Demokrasi di Harian Republika, bahwa adapun isi dari kolom khusus Pesta Demokrasi lebih

kepada bahasan seputar framing pemberitaan kisruh internal beberapa partai, kuota

keterwakilan perempuan di parlemen, hingga pada kecurangan angka DPT.

―Untuk framing berita seperti Jokowi, Prabowo, dan konvensi Demokrat itu sangat sexy

dan banyak yang baca. Untuk konflik-konflik internal partai kita goreng di sini. Terus

juga tentang keterwakilan perempuan ini bener-bener kita kawal. Untuk kecurangan-

kecurangan akhir-akhir ini memang sering kali kita menyuarakan sampai pada saat

peristiwa DPT kemarin.‖

Pesta Demokrasi akan rutin membicarakan pemberitaan Pemilu 2014, dan itu adalah

rubrik yang telah dipersiapkan Harian Republika jauh hari, yaitu dimulai pada saat

Pemilukada Jawa Barat. Tugas yang diemban oleh para wartawan khusus rubrik ini memang

26

Ibid

Page 116: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

berbeda. Mereka akan diposkan sesuai dengan tuntutan isi dari rubrik tersebut. Misalnya saja

dengan menempatkan seorang wartawan di kantor KPU, atau kantor DPP beberapa partai

politik. Seperti penjelasan Fachruddin saat diwawancarai:

―Bentuk salah satunya rubrik Pesta demokrasi itu adalah salah satu bentuk khusus

persiapan pemilu 2014. Itu cikal bakalnya pemilukada, pas pemilukada Jabar itu ada,

DKI juga ada, kita coba buat rubrik khusus untuk pilkada DKI dan Jabar nah kesininya

maka dibuatlah pesta demokrasi. Itu memang untuk persiapan, rubrikasi khusus. Dan

memang saya diberi kepercayaan untuk meredakturi dengan dibantu teman-teman yang

lain. Reporter di lapangan memang ada yang khusus misalnya khusus meliput di KPU, itu

team khusus. Sekitar 2-3 orang yang fokus meliput urusan politik, ada 3-4 orang redaktur

saya satu dan yang lain reporter nasional. Artinya fleksibel karena mereka tidak hanya

mengambil berita politik saja. Dia ngambil hukum dan lain-lain.‖

Namun berbeda dengan Koran Sindo, Harian Republika menurut Fakhruddin lebih

cenderung akan secara rutin memframing pemberitaan yang mengakomodir kepentingan

Partai Islam. Di tengah keterpurukan beberapa Partai Islam akibat perangai para aktor

politiknya Republika justru ingin lebih memerangi keterpurukan partai Islam.

―Kita coba mengawal Partai Politik Islam, disaat yang sama upaya untuk menghancurkan

parpol Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014. Misalnya isu soal terorisme yang

akan berdampak pada partai Islam. Dampak dari penangkapan presiden PKS sendiri

sudah menghancurkan image PKS. Sebenarnya kita berusaha untuk mengcounter

tersebut. Namun belum bisa menuai hasil yang diinginkan.‖

c. Level Organisasi

Setingkat lebih berpengaruh lagi adalah level organisasi, pada tingkatan organisasi,

pemilik atau pemegang saham memiliki kekuatan paling besar dalam pengambilan keputusan

atau kebijakan. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap isi suatu media. Kepemilikan

suatu organisasi dapat terdiri dari perseorangan atau lebih. Semakin besar saham yang

dimiliki, semakin besar pula pengaruh kekuasaan yang dimiliki. Organisasi dalam sebuah

media tak ubahnya sama dengan gatekeeper. Dengan arti sebuah berita akan melalui jajaran

level organisasi untuk ditentukan apakah akan layak naik cetak atau tidak.

Rahmad Sahid, seorang wartawan Koran Sindo memaparkan jika memang keputusan

akhir persoalan naik cetak memang terletak di dapur redaksi. Setelah usai menerima hasil

Page 117: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

berita dari para wartawan, mereka langsung menentukan isu apa saja yang akan dinaikkan

esok hari. Tentu saja sesuai dengan agenda media yang mereka siapkan.

―Redaksi menerima laporan berita-berita di lapangan lalu mereka memilah mana berita-

berita yang menarik. Tapi angel tertentu yang menentukan itu adalah wartawan yang

melihat berita di lapangan. Agenda setting media suka ada, itu tetap ada tetapi, tidak akan

efektif ketika itu bukan menyangkut dinamika yang sebenarnya di lapangan dan politik

yang sebenarnya di lapangan. Semua media sekarang bisa dikatakan rezim media punya

kepentingan politik masing-masing wartawan tetap masih memiliki kemerdekaan, tentu

bagaimana membuat angel-angel tersendiri yang mandiri, sehingga pada akhirnya

penentuan itu ada di redaksi ini akan tayang atau tidak, akan dimuat atau tidak.‖

Dalam pengaruh organisasi, semakin tinggi jabatannya akan semakin leluasa mengambil

keputusandalam hal positioning daily issue. Seperti yang diungkapkan oleh Redaktur Koran

Sindo bahwa dilematis di ruang redaksi memang akan selalu terjadi. Jika redaktur tidak bisa

mengambil keputusan tentang isu harian maka jajaran yang lebih atas akan berwenang

mengambil keputusan.

―Gate keeper ya sama saja Redaktur kalau memang tidak bisa memutuskan, naik keatas

ke koordinator beritanya. Kalau tidak bisa lai naik lagi ke atas ke redpel. Kalau tidak bisa

lagi memutuskan naik lagi ke Wapemred. Kalau tidak bisa memutuskan lagi naik pemred.

Misalnya ada berita yang sangat krusial kalau diturunkan akan melibatkan banyak pihak.‖

Berdasarkan pemaparan dari Fakhruddin bahwasanya penentu akhir keputusan ada di

ruang dalam redaksi. Selain itu jajaran dengan jabatan lebih di atas juga memiliki andil yang

besar dalam penetuan isu harian di Republika.

―Tetap kita jaga, siapa gate keepernya benteng terakhirnya ya redaksi yang ada di dalam.

Kalau di atas saya masih ada lagi redaktur pelaksana di bawah lagi ada asredpel, atasnya

ada pimred.‖

d. Level Ekstra Media

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa konsep dari Shoemaker dan D Reese mengacu

pada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi isi media. Kekuatan atau kebijakan

dari pihak luar organisasi media juga memiliki pengaruh terhadap kinerja media cetak seperti

Page 118: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Koran Sindo dan Republika. Pengaruh yang berasal dari eksternal mengandung beberapa

unsur, terutama unsur ekonomi dan politik.

Dalam hal mempertahankan eksistensi produksi media, pihak media akan berupaya

mencari sumber dana dari pihak luar guna kelancaran produksi media. Para pemberi dana

akan memiliki pengaruh dalam isi media yang dibuat sesuai dengan porsinya. Kebijakan

pemerintah atau negara juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap isi media. Negara

maupun Dewan Pers misalnya, merupakan pihak eksternal yang cukup berpengaruh terhadap

isi media di sebuah media cetak. Adapun beberapa aspek yang menurut Shoemaker dan D

Reese merupakan bentuk pengaruh ekstra media, seperti sumber berita, pengiklan dan badan

pengatur (dewan pers).

Di era liberal seperti saat ini, selain pertarungan ide sokongan dana segar merupakan

elemen penting guna menjaga eksistensi media di tanah air. Untuk itu tidak ada media yang

akan menolak iklan masuk. Rahmad Sahid seorang wartawan Koran Sindo membenarkan

bahwasanya iklan merupakan salah satu penentu keberlangsungan media. Hal ini disebabkan

karena media tidak bisa hanya mengandalkan keuntungan yang diperoleh dari sirkulasi

penjualan.

―Ya salah satu yang menopang keberlangsungan media cetak itu kan dari iklan, karena

kalau hanya mengandalkan pemasukan dari sirkulasi penjualan pada eksemplar perkoran

itu sampai kapanpun tidak akan menutupi. Ini bukan wewenang saya, tapi yang bisa

mengisi halaman ya itu hanya iklan. Karena memang itulah jualan media cetak melalui

iklan.‖

Menurut Rahmad Sahid dengan masuknya iklan ke media maka akan terjadinya sebuah

relasi antara media dengan pemasok iklan tersebut. Untuk itu tidak menutup kemungkinan

bahwa dengan ada iklan partai Islam masuk ke suatu media dapat mengkouter kepentingan

partai pengiklan tersebut.

―Mungkin ada yah tapi lebih pada pengakomodasian dalam arti menutup yang hitam

menjadi yang putih. Kemungkinan terbesar ada. Karena adanya relasi antara iklan dengan

pemberitaan tetapi kalau pun ada wartawan yang menulis pun angelnya tetap berbeda

tidak seperti advetorial.‖

Page 119: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

e. Level Ideologi

Konsepsi Ideologi menurut pandangan teori kritis adalah sekumpulan ide-ide yang

menyusun sebuah kelompok nyata, sebuah representasi dari sistem atau sebuah makna dari

kode yang memerintah bagaimana individu dan kelompok melihat dunia. Dalam Marxisme

klasik, sebuah ideologi adalah sekumpulan ide-ide keliru yang diabadikan oleh ide yang

dominan.27

Sedangkan definisi ideologi menurut Raymond Williams seperti yang dikutip

oleh Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese : ―ideology as a „relatively formal and

articulated system of meanings, values, and beliefs, of a kind that can be abstracted as a

„world view‟ or a „class outlook‖.28

(ideologi merupakan sebuah relativitas dan sekumpulan

suatu sistem dari arti, nilai, dan kepercayaan yang dapat digambarkan sebagai sebuah cara

pandang terhadap dunia luar dan sekitarnya). Pada tahapan ini, ideologi seseorang atau suatu

organisasi media memiliki pengaruh terhadap isi media. Nilai-nilai serta kepercayaan yang

dijadikan sebagai landasan mereka memiliki pengaruh yang cukup besar. Media massa

seperti televisi merupakan wujud dari apa yang dilihat di sekitarnya sebagai suatu realitas

dan digambarkan menurut ideologi atau cara pandang mereka.

Tidak terlepas dari level sebelumnya, pada level ini kita berbicara lebih luas mengenai

bagaimana kekuatan-kekuatan yang bersifat abstrak seperti ide mempengaruhi sebuah media

terutama ide kelas yang berkuasa. Lebih jauh lagi tentang bagaimana ideologi kelas yang

berkuasa mempengaruhi sebuah pemberitaan bukan dengan kepentingan yang bersifat

individu atau yang bersifat mikro tapi kepentingan kelas yang berkuasa. Kelas yang berkuasa

yang melanggengkan sistem kapitalis secara struktural melalui media.29

Kita lihat bahwasnya antara Harian Republika dan Koran Sindo adalah harian nasional

yang berbeda patron. Harian Republika yang selalu mengusung ―Harian Umat‖ sedangkan

Koran Sindo adalah harian nasional plural yang mengidentifikasi sebagai ―Sumber Refrensi

Terpercaya‖. Sehingga ideologi yang dibawa juga akan berbeda. Namun secara prinsipil

27 Donny Gahral: Setelah Marxisme, h.19

28 Ibid. Hal.222

29Pamela J Shoemaker dan Stephen de Reese, Mediating The Messege,(New York: Longman Publisher,

1996),p. 224.

Page 120: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

ideologi kapitalisme selalu ada pada tiap industri media di tanah air. Hal itu terlihat dari tidak

adanya penolakan terhadap iklan masuk, ini merupakan motif kumulasi ekonomi (profit

oriented) yang selalu dipraktikan media.

Nemun, terlepas dari kepentingan ekonomi dari media, kepentingan politik pemilik juga

turut menyertai bisnis media di tanah air. Ditambah dengan adanya relasi kuasa antara

pemilik modal yang telah berafiliasi pada suatu partai politik tertentu. Salah satunya adalah

Koran Sindo yang merupakan anak perusahaan MNC Group. MNC Group telah dikenal

dengan sebuatan ―Anak Harry Tanuoe Soedibyo‖. Sedangkan HT telah diketahui merupakan

salah satu anggota Partai Politik Peserta Pemilu. Tidak mengherankan jika HT memakai

media yang ia memiliki untuk kepentingan Partai yang ia usung yaitu HANURA.

Pung Purwato yang merupakan wakil pimpinan redaksi Koran Sindo juga membenarkan

bahwa kepentingan pemilik media pasti ada dalam Koran Sindo. Apalagi dengan masuknya

pemilik kedalam partai politik menjelang Pemilu 2014.

―Pengaruh sih ada, tetapi kan pengaruhnya berapa persen. Misalnya berbicara pengaruh

ya pemilik pasti ada.‖

Kepentingan politik pemilik di Koran Sindo bisa kita lihat ketika Koran Sindo meletakan

berita deklarasi pasangan Wiranto-HT maju sebagai kandidat capres dan cawapres 2014 pada

halaman muka. Tidak dapat dimungkiri bahwa memang media tidak akan pernah lepas dari

kepentingan politik pemilik.

―Kita hanya sekali menempatkan Hanura di halaman pertama. Selebihnya diletakkan di

lahaman dalam. Itu pada saat Pak Wiranto dan HT mendeklarasikan diri menjadi

pasangan capres dan cawapres.‖

Namun jika membicarakan partai Islam Koran Sindo memang jarang mengakomodasi

kepentingan Partai Islam. Berbeda dengan Harian Sindo, Harian Republika akan terbiasa

mengakomodasi kepentingan Partai Islam. Seperti ungkapan Fakhruddin bahwa Harian

Republika mencoba menghantarkan partai Islam kearah yang lebih positif pada Pemilu 2014.

―Kita coba mengawal partai Islam, disaat yang sama upaya untuk menghancurkan parpol

Islam itu besar tujuannya ya untuk pemilu 2014.‖

Page 121: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Sedangkan kepentingan politik pemilik Harian Republika memang tidak terlalu kentara.

Erik Tohir yang dikenal dengan patronnya sebagai pebisnis tentu memiliki kepentingan

politik dalam menjalankan bisnis media. Tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik

adalah pilihan bagi Erik Tohir. Namun tidak dapat dimungkiri bahwa ada motif politis bagi

Erik Tohir terhadap pilihannya. Mungkin tidak memilih berafiliasi pada salah satu partai

politik manapun dilakukan agar Erik Tohir dapat memihak pada partai pemenang.

―Kalau Erik Tohir akan cenderung ke pemenang, dilihatnya dari mana dari pemberitaan

kita.‖

Page 122: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis wacana dan teori hirarki pengaruh terhadap pemberitaan tentang partai-

partai Islam di Harian Republika dan Koran Sindo diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberitaan tentang partai-partai Islam cukup mendapatkan tempat baik di Harian Republika

maupun Sindo khususnya menjelang diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Harian Republika menyediakan rubrik khusus, yaitu “Pesta Demokrasi” untuk pemberitaan

tentang partai-partai politik, termasuk partai politik Islam atau berbasis massa Islam.

2. Dari sisi kognisi sosial, terdapat perbedaan antara Harian Republika dan Sindo dalam

memproduksi pemberitaan tentang partai-partai Islam atau berbasis massa Islam. Republika

tampaknya berusaha untuk mengkounter setiap pemberitaan yang terkait dengan citra partai-

partai Islam. Sedangkan Sindo dengan slogannya “sumber referensi terpercaya” tidak terlalu

memfokuskan diri pada kondisi partai Islam.

3. Dari sisi konteks sosial, konstruksi citra pemberitaan partai-partai Islam di Harian Republika dan

Sindo dilatarbelakangi oleh momentum penyelenggaraan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa

bulan lagi. Namun terdapat perbedaan dalam target yang ingin diperoleh oleh masing-masing

harian tersebut dari konstruksi pemberitaan tentang partai-partai Islam. Harian Republika

mengakui bahwa memang mencoba mengkonstruksi Partai Islam sedemikian rupa menjelang

Pemilu 2014. Target dari Harian Republika adalah tetap konsisten menyandang koran umat.

Meskipun posisi Republika lemah dengan kasus yang melibatkan presiden salah satu partai

Islam, namun Republika tetap berusaha mengkounter semua isu tentang Partai Islam.

Sementara Sindo tidaklah terlalu terfokus pada Partai Islam. Koran Sindo cenderung netral

sehingga tidak membedakan partai Islam atau Partai Non Islam.

Page 123: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

4. Pemberitaan mengenai partai-partai Islam atau berbasis massa Islam juga tidak terlepas dari

pengaruh beberapa faktor yang menurut teori hierarki pengaruh dikelompokkan ke dalam lima

level, yaitu sebagai berikut:

4.1. Pada level individu, yakni cara pandang, keyakinan dari para pekerja media seperti reporter,

redaksi dan sebagainya memang memperlihatkan pengaruhnya terutama pada penekanan

bagaimana si individu pekerja media mengkonstruksi pemberitaan. Dalam hal ini termasuk

relasi wartawan dengan partai juga ikut mempengaruhi seperti terlihat dalam konstruksi

pemberitaan partai-partai Isla atau berbasis massa Islam terutama oleh Harian Republika.

4.2. Pada level rutinitas media pengaruhnya tampak pada kecenderungan kualitas pemberitaan

yang tidak begitu mendapalam karena nara sumber umumnya liniear dan pemberitaannya

bersifat straight news.

4.3. Pada level organisasi media keberadaan pemilik baik individu maupun korporasi jelas sangat

berpengaruh terutama jika menyangkut kepentingan sang pemilik. Harian Sindo yang

berada di bawah naungan konglomerasi MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo yang kini

telah menjadi calon wakil presiden mendampingi Wiranto dari Partai Hanura jelas selalu

berusaha melakukan pemberitaan yang tidak akan merugikan kepentingan Hary Tanoe

ataupun partainya. Meskipun produksi pemberitaan dapat dilakukan di ruang redaksi, tetapi

para redaktur tentu mempertimbangkan betul apakah bersinggungan dengan kepentingan

pemilik media ataukah tidak.

4.4. Pada level ekstra media seperti pemerintah tampaknya pengaruhnya kurang terasa dalam

pemberitaan parta-partai Islam atau berbasis massa Islam karena tidak terlalu

bersinggungan. Dalam hal kehadiran iklan sebagai kekuatan eksternal barangkali juga tidak

terlalu besar pengaruhnya terhadap konstruksi pemberitaan baik di Republika maupun

Sindo.

4.5. Pada level ideologi dalam pengertian cara pandang media sebagai perusahaan yang

menghendaki perolehan profit yang tinggi pengaruhnya cukup terasa dengan menyediakan

lahan khusus terkait dengan pemberitaan partai-partai Islam meskipun terdapat sedikit

penekanan dari Harian Republika dan Sindo.

B. SARAN

Page 124: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

1. Penelitian tentang Konstruksi Citra Partai-Partai Islam atau Berbasis Massa Islam di Media-

Media Nasional: Pemetaan Pemilu 2014 dengan menggunakan pendekatan analisis wacana

dan teori hirarki pengaruh sudah pasti masih banyak memiliki kekurangan di sana-sana,

karena memang masih bersifat pendahuluan. Oleh karena itu, penelitian ini perlu

ditindaklanjuti dengan memperluas cakupannya baik dari perspektif teoretis maupun

kekayaan data.

2. Penelitian di bidang komunikasi, khususnya komunikasi massa baik cetak maupun elektonik

atau new media seperti dunia maya terus mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Oleh karena itu, penelitian-penelitian semacam ini memang sudah seharusnya untuk terus

digalakkan secara lebih luas, intens dan berkesinambungan.

Page 125: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, cet-5 (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002)

Boyd Barrett, Oliver and Chris Newbold (eds.), Approaches to Media : a Reader, (London :

Arnold, 1995)

Basrowi, Sukidin, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, (Surabaya : Insan Cendekian,

2002)

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus

Denzin, Norman K & Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of Qualitative Research, Dariyanto dkk (terj.).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Teknologi Komunikasi di Masyarakat,( Jakarta : Kencana, 2007)

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta : LkiS, 2001)

Hidayat, Dedy N, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran : Kerangka Teori Mengamati Pertarungan di

Sektor Penyiaran, Makalah dalam diskusi “UU Penyiaran, KPI dan Kebebasan Pers, di Salemba 8

Maret 2003

Mulyana, Deddy 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu

Sosial Lainnya. Cetkan Ke: 5. (Bandung: Remaja Rosdakarya)

Pamela J. Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating The Message : Theories of Influences on

Mass Media Content. Second Edition. (USA : Longman Publishers, 1996)

Peter L Berger, dan Thomas Luckman, Tafsir Sosial atas Kenyataan, (Jakarta : LP3S,

1990)Vincent Mosco, The Political Economi of Communication, (London : SAGE

Publication, 1996)

Page 126: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Sobur, Alex Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika

dan Analisis Framing, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya)

Harian Republika

Harian Sindo

Page 127: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Penelitian Kolektif

Penelitian

Kolektif

Belanja gaji dan tunjangan BLU

Honor Peneliti Utama 1 org x 5 Bulan 5 OB 600.000 3.000.000

Honor Asisten Peneliti 1 org x 5 Bulan 5 OB 500.000 2.500.000

Honor Interviewer 2 org x 5 Bulan 10 OB 300.000 3.000.000

Belanja Jasa

Transkip Wawancara 1 Paket 700.000 700.000

Belanja Barang

Fotokopi dan ATK 1 Paket 1.700.000 1.700.000

Pengadaan Sumber Kepustakaan 1 Paket 1.800.000 1.800.000

Publikasi dan Dokumentasi 1 Paket 1.000.000 1.000.000

Pembuatan Laporan 1 Paket 1.300.000 1.300.000

Total 15.000.000

Page 128: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Dr. Iding Rosyidin, M.Si

NIP/NIK : 197010132005011003

Tempat dan Tanggal Lahir : Kuningan, 13 Oktober 1970

Jenis Kelamin : √ Laki-laki □ Perempuan

Status Perkawinan : √ Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : Penata / IIID

Jabatan Akademik : Lektor

Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat : Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat, Tangerang Selatan

Telp./Faks. : (021) 7401925

Alamat Rumah : Puri Almas, Jl. Tarumanegara, Legoso

Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 15412

Telp./Faks. : 08129888321

Alamat e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun

Lulus

Program Pendidikan (diploma,

sarjana, magister, spesialis,

dan doktor)

Perguruan Tinggi Jurusan/

Program Studi

1996 S1 UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Pendidikan Bahasa

Arab

Page 129: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

2004 S2 Universitas

Indonesia Jakarta

Ilmu Politik

2013 S3 Universitas

Padjadjaran

Bandung

Ilmu

Komunikasi/Komunikasi

Politik

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian

Ketua/anggota Tim

Sumber Dana

2009 Politik Media: Analisis Framing atas Pemberitaan Agresi Israel ke Gaza di Harian Kompas, Republika dan Media Indonesia

Ketua Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

2010 Hirarki Pengaruh dalam

Keberpihakan Media Massa: Studi

pada Pemberitaan Kasus Century

Sebelum dan Sesudah Paripurna

DPR-RI di Stasiun Berita tvOne

Anggota Lembaga

Penelitian UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

2011 Optimalisasi Peran Dewan

Perwakilan Daerah Republik

Indonesia (DPD RI)

Ketua Fakultas Syariah

dan Hukum

2012 Retorika Politik Selebritis: Studi

atas Anggota Legislatif Selebritis

di Komisi X DPR RI

Ketua Lembaga

Penelitian UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Page 130: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara

Panitia/ peserta/pembicara

2010 Promotion of Teaching on International Refugee Law and Human Rights for State Islamic

Universities

UNHCR PBB bekerja sama dengan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Jakarta

Peserta

2010 Seminar Dosen Fakultas

Syariah dan Hukum UIN

Jakarta

Fakultas Syariah

dan Hukum UIN

Jakarta

Pembicara

2010 Seminar Dosen Fakultas

Syariah dan Hukum UIN

Jakarta

Fakultas Syariah

dan Hukum UIN

Jakarta

Pembicara

2009 Seminar Komunikasi

Kesehatan

Fakultas

Komunikasi UNPAD

Bandung

Peserta

2011 Dialog Sabtu Suara Tangsel

“Prediksi Pemilukada Banten”

Koran Suara

Tangsel

Pembicara

2011 Pelatihan Penulisan Karya

Ilmiah

HMI Komfaksy UIN

Ciputat

Pembicara

Bedah Buku “Dinamika

Komunikasi Politik.”

FidKom UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Moderator

Talkshaw tentang “Pendidikan

Politik Kaum Muda.”

Fakultas

Komunikasi

Universitas

Pancasila

Pembicara

Talkshaw tentang Pendidikan

Demokrasi di kalangan anak

SMA

SMK al-Maarif

Bandung

Pembicara

06/06/2012 Bedah Buku “Public Relation

Politik.”

Prodi Ilmu

Komunikasi

Universitas Al-

Azhar Indonesia

Moderator

15/06/2012 Talkshaw tentang “Partisipasi

Politik.”

MNC Muslim Nara Sumber

Page 131: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

22/06/2012 Talkshaw tentang “Teo-

Demokrasi.”

MNC Muslim Nara Sumber

IDENTITAS DIRI

Nama : Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si

Tanggal Lahir : 12 Agustus 1976

Alamat Rumah : Jl. Kemanggisan Utama V No.6 Rt. 03 Rw.07,

Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Telp./Hp. : (021) 5326203/ HP 081314272883

Alamat Kantor : JJll.. IIrr.. HH.. JJuuaannddaa NNoo.. NNoo..9955

CCiippuuttaatt,, JJaakkaarrttaa 1155441122

TTllpp//HHpp :: ((002211)) 7744001199222255

E-mail : [email protected],

Blog : www.gunheryanto.blogspot.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun

Jenjang Perguruan Tinggi

Jurusan/

Bidang Studi

2013 S3 UNPAD Bandung Komunikasi Politik

(Disertasi soal:

Konvergensi Simbolik

dalam Komunikasi Politik

Page 132: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

di Era Pemerintahan SBY-

Boediono dalam Kasus

Century di Situs Jejaring

Sosial dan Weblog

Interaktif)

2003 S2 UI Jakarta Ilmu Komunikasi (Tesis

soal: Ekonomi-Politik

Lembaga Penyiaran

Publik)

2000 S1 UIN Jogja Komunikasi Penyiaran

Islam (Skripsi soal

Komunikasi Politik Partai-

Partai Islam di Pemilu

1999)

2010 Professional

Study

Georg August Universitaat

Goettingen, Germany

Media and Politics

2010 Course Max Planck Institute for Social

Anthropology, Germany

Research Methodology

PENGALAMAN PEKERJAAN

Jabatan Institusi Tahun

Dosen Tetap Komunikasi

Politik

UIN Jakarta 2006-sekarang

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute 2009-sekarang

Dosen Komunikasi Politik

& Public Relations Politik

Universitas Paramadina 2005-sekarang

Dosen Komunikasi Politik Universitas Al Azhar Indonesia 2007-sekarang

Dosen Komunikasi Politik Universitas Multimedia Nusantara 2012-sekarang

Konsultan Komunikasi PT. Lasswell Visitama 2007 -sekarang

Page 133: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

PENGALAMAN ORGANISASI

Tahun Organisasi

Jabatan

2005-sekarang Pusat Pengkajian Komunikasi dan

Media (P2KM) di UIN Jakarta

Peneliti

2003-2006 Lembaga Pengkajian dan

Pengembangan Masyarakat

Informasi (LPPMI), Jakarta

Kepala Departemen Studi

Media

2002-2005 Institute of Social Transformation for Democracy (Inst@d)

Koordinator Kajian Media & Kebijakan Strategis

AKTIVITAS LAIN

Aktivitas Media/Forum Jenis Kegiatan

Penulis/Kolomnis KOMPAS, Seputar Indonesia, Media

Indonesia, Republika, Koran Jakarta,

Jurnal Nasional, Pikiran Rakyat,

Suara Pembaruan, Sinar Harapan dll

Kolomnis

Pembicara dan

partisipan

Foru-forum nasional, regional dan

internasional

Menjadi Narsum dan

Partisipan sejumlah

seminar, workshop, dll

Menulis Buku

1. Komunikasi Politik di Era Industri Citra (PT.Lasswell Visitama, 2010)

2. Studi Pada Pemberitaan Kasus Century: Sebelum dan Sesudah Paripuran (Lemlit UIN Jakarta, 2011)

3. Dinamika Komunikasi Politik (PT. Lasswell Visitama, 2011)

4. Public Relations Politik (PT. Ghalia Indonesia, Februari 2012)

5. Komunikasi Politik (Lemlit UIN Jakarta, Desember 2010)

Menulis dan menjadi editor

sejumlah publikasi buku

Page 134: Penelitian Kolektif Konstruksi Citra Partai Islam di Media ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28346/3/IDING... · Dalam salah satu teori komunikasi massa, ... lebih

Kontributor Tulisan di

Buku

Editor Buku

6. Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar (PT. Ghalia, 2013)

1. Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi (Churia Press, 2012)

2. Literasi Politik dan Pelembagaa Pemilu (Proses terbit di Churia Press)

1. Menabur Inklusivisme Mengubur Ekslusivisme, editor, (PT. Mitra Cendekia, 2005)

2. NU di Tengah badai Pragmatisme Politik (PT. Mitra Cendekia PT. 2008)

Kampanye “Youth

Political Outlook”

(YPO)

Kampus-kampus dan sekolah-

sekolah

Pengarusutamaan Literasi

Politik