penelitian eksperimen 1

5
Penelitian eksperimen adalah observasi objektif terhadap suatu fenomena yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih factor divariasikan dan factor lain yang dibuat constan. Terdapat tiga syarat utama yaitu manipulasi, kontrol dan randomisasi.Secara singkat, maka dapat dikatakan bahwa penelitian eksperimen dimana minimal salah satu variable dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Sedangkan pengertian dari manipulasi sendiri adalah memberikan perlakuan atau mengkondisikan keadaan/kejadian yang berbeda dalam subjek penelitian. Apa yang terjadi apabila suatu penelitian membutuhkan desain eksperimental namun kondisinya tidak bisa dikontrol. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penelitian seperti eksperimen. Berikut merupakan desain penelitian seperti penelitian seperti eksperimen. 1. Eksperimen Kuasi (Quasi Experiment) Ekperimen Kuasi bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni. Eksperimen ini disebut juga dengan metode semu.. Eksperimen kuasi bisa saja digunakan apabila minimal dapat mengatur hanya satu variable saja meskipun dalam bentuk matching, atau memasangkan/menjodohkan karakteristik, kalau bisa random lebih baik. Metode ini masih menggunakan kelompok kontrol seperti metode eksperimen namun tidak menggunakan pengambilan kelompok secara acak namun berpasangan Keunggulan dari metode ini adalah dapat dilaksanakan bahkan di penelitian yang berlangsung dalam kondisi dimana pengontrolan terhadap variabel sangat sulit sehingga kemungkinan sukar untuk melakukan eksperimen murni Sementara kelemahan dari metode ini

description

eksperimen

Transcript of penelitian eksperimen 1

Page 1: penelitian eksperimen 1

Penelitian eksperimen adalah observasi objektif terhadap suatu fenomena yang dibuat agar

terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih factor divariasikan

dan factor lain yang dibuat constan. Terdapat tiga syarat utama yaitu manipulasi, kontrol dan

randomisasi.Secara singkat, maka dapat dikatakan bahwa penelitian eksperimen dimana

minimal salah satu variable dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat.

Sedangkan pengertian dari manipulasi sendiri adalah memberikan perlakuan atau

mengkondisikan keadaan/kejadian yang berbeda dalam subjek penelitian. Apa yang terjadi

apabila suatu penelitian membutuhkan desain eksperimental namun kondisinya tidak bisa

dikontrol. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penelitian seperti eksperimen. Berikut

merupakan desain penelitian seperti penelitian seperti eksperimen.

1. Eksperimen Kuasi (Quasi Experiment) Ekperimen Kuasi bukan merupakan eksperimen

murni tetapi seperti murni. Eksperimen ini disebut juga dengan metode semu.. Eksperimen

kuasi bisa saja digunakan apabila minimal dapat mengatur hanya satu variable saja meskipun

dalam bentuk matching, atau memasangkan/menjodohkan karakteristik, kalau bisa random

lebih baik. Metode ini masih menggunakan kelompok kontrol seperti metode eksperimen

namun tidak menggunakan pengambilan kelompok secara acak namun berpasangan

Keunggulan dari metode ini adalah dapat dilaksanakan bahkan di penelitian yang

berlangsung dalam kondisi dimana pengontrolan terhadap variabel sangat sulit sehingga

kemungkinan sukar untuk melakukan eksperimen murni Sementara kelemahan dari metode

ini adalah adanya pengontrolan variable yang lemah menyebabkan karakteristik dalam satu

kelompok perlakuan tidak bisa dibuat sama atau disamakan.

2. Eksperimen Lemah atau Pra eksperimen Eksperimen lemah atau pra eksperimen adalah

penelitian yang tidak menggunakan sama sekali penyamaan karakteristik (random) dan tidak

ada pengontrolan variabel. Dalam model desain penelitian ini maka kelompok tidak diambil

secara acak atau berpasangan, tidak ada kelompok pembanding tapi diberi tes awal dan tes

akhir. Desain metode ini paling lemah maka tidak disarankan untuk digunakan dalam

penelitian ilmih setingkat skripsi, tesis maupun disertasi tapi masih boleh digunakan dalam

penelitian latihan saja.

3. Eksperimen Subjek Tunggal Dalam eksperimen subjek tunggal maka eksperimen

dilakukan terhadap subejk tunggal dengan menggunakan variasi bentuk murni, kuasi dan

lemah. Perbedaan antar kelompok dihitung berdasarkan skor rata-rata antar kelompok

tersebut. Pendekatan dasar dalam eksperimen subjek tunggal adalah meneliti individu dalam

Page 2: penelitian eksperimen 1

kondisi tanpa perlakuan dan kemudian dengan perlakuan dan akibatnya terhadap variabel

akibat diukur dalam kedua kondisi tersebut. Agar memiliki validitas internal yang tinggi

maka desain tersebut harus memperhatikan pengukuran yang ajeg, berulang-ulang, adanya

deskripsi kondisi, garis dasar, kondisi perlakuan, rentang dan stabilitas yang relatif sama serta

variabel yang diubah hanya satu.

PENGERTIAN PENELITIAN EKSPERIMEN

Penelitian Eksperimental merupakan bentuk penelitian dimana peneliti (eksperimenter)

dengan sengaja memberikan perlakukan (treatmen) kepada responden (subyek), selanjutnya

mengamati dan mencatat reaksi subyek, dan kemudian melihat hubungan antara perlakuan

yang diberikan dan reaksi (perilaku=variabel tergantung) yang muncul dari subyek. Hakekat

tujuan penelitian eksperimental adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang

timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa, 2004). Manurut Latipun (2002) Penelitian eksperimen

merupakan penelitian yang dilakukan dengn melakukan manipulasi yang bertujuan untuk

mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Sementara Hadi

(1985) mendefinisikan penelitian eksperimen sebagai penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh

peneliti. Kesimpulannya penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.

Wilhelm Wundt (dalam Alsa, 2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh

peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:

1.Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan

penelitian. 2.Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.

3.Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai

dengan yang dikehendakinya.

4.Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakukan

(experimental group).

Metode Penelitian Eksperimen

Merupakan desain penelitian ilmiah yang paling teliti dan tepat untuk menyelidiki pengaruh

suatu variabel terhadap variabel yang lain (Borg & Gall, 1979). Suatu set tindakan

Page 3: penelitian eksperimen 1

pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali

hubungan sebab akibat atau gejala (Wikipedia Indonesia). Merupakan metode yang paling

bergengsi di dalam perkembangan ilmu pengetahuan (Travers, 1979). Satu-satunya metode

penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat (gay,

1976). Ciri-ciri metode eksperimen ekuvalensi statistik dari subyek dalam kelompok yang

berbeda. Adanya perbandingan antar 2 kelompok atau lebih. Adanya manipulasi perlakuan,

setidaknya ada 1 variabel indeenden. Adanya pengukuran untuk masing-masing variabel

independen. Penggunaan statistik inferensial. Adanya desain yang dapat mengontrol secara

ketat variabel asing. Kesulitan metode eksperimen sulitnya melakukan kontrol terhadap

kondisi eksperimental atau variabel independen lain, berhubungan dengan validitas internal.

Kekhususan kondisi eksperimen, sebagai akibat dari ketatnya kontrol, berhubungan dengan

validitas internal. Ancaman metode eksperimen ancaman validitas internal. Ancaman

validitas eksternal. Ancaman validitas internal bila pra- dan pasca uji tidak memiliki tingkat

kesukaran yang sama. Bila soal ujian bentuk esai digunakan dalam pengukuran, dan nilai dari

ujian pertama dan kedua berfluktuasi. Bila wawancara digunakan untuk mengukur

keberhasilan, dan subyek terbiasa dengan wawancara tersebut, sehingga dapat mempengaruhi

wawancara berikutnya. Bila pengamatan digunakan sebagaialat pengukuran, dari para

pengamat melakukan cara-cara sendiri dalam pengamatan. Bila menggunakan alat mekanik

untuk mengukur keberhasilan mungkin tidak dapat berfungsi karena rusak. Ancaman

validitas eksternal Interaksi pra uji perlakuan, Interaksi seleksi perlakuan, kekhususan

variabel-variabel, susunan reaktif. Gangguan perlakuan ganda contoh metode eksperimen

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar dan minat belajar

teknik fisika listrik yang menggunakan metode konvensional dan metode peta konsep.