PENELITIAN DISKRIPTIF 3

26
METODE PENELITIAN SURVAI A. PENELITIAN DISKRIPTIF Penelitian Deskriptif: Adalah Merupakan studi mengenai frekuensi dan distribusi suatu penyakit pada manusia atau masyarakat menurut karakteristik orang yang menderita (person), tempat kejadian(Place) dan waktu terjadinya (time) penyakit. Contoh: Penyakit Demam Bedarah Dengue (DBD). Dimana kelompok yang anak balita sangat sensitifdan dan tinggal didaerah beriklim tropis dan terjadi pada musim penghujan serta bersifat musiman.

description

Metode penelitian deskriptif adalah metode yang menggambarkan suatu penelitian secara

Transcript of PENELITIAN DISKRIPTIF 3

PENELITIAN DISKRIPTIF

METODE PENELITIAN SURVAIA. PENELITIAN DISKRIPTIFPenelitian Deskriptif:Adalah Merupakan studi mengenai frekuensi dan distribusi suatu penyakit pada manusia atau masyarakat menurut karakteristik orang yang menderita (person), tempat kejadian(Place) dan waktu terjadinya (time) penyakit.Contoh:Penyakit Demam Bedarah Dengue (DBD).Dimana kelompok yang anak balita sangat sensitifdan dan tinggal didaerah beriklim tropis dan terjadi pada musim penghujan serta bersifat musiman.Dari contoh tersebut timbul pertanyaan:1.Siapa yang menderita (Who).2.Dimana tempat kejadian(Where).3.Kapan/waktu terjadi (When)

WhoWhereWhen-Usia-Jenis kelamin-Ras/Etnis-Pekerjaan-Agama-Pendidikan-Status marital-Adat istiadat-Sosial ekonomi-Kebiasaan-Gaya hidup

Desa-Lokal/Nasional-Global/International-Tropis/subtropis-Geografis-Topografis-Dan lainMusim-Musiman-Siklus-Sekuler-dll.1.Who:*Usia:Usia adalah salah satu variabel penting dalam penelitian komunitas.Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit, baik secara langsung maupun tidak langsung.Perbedaan antara angka kesakitan(morbidity rate) dan angka kematian(martality rate).Contoh:-Usia Lanjut merupakan faktor penting terjadinya perkembangan Penyakit Jantung koroner (PJK).-Anak Balita DBD, malnutration/kuesiorkor)

Grafik. ....: Hubungan antara Faktor Usia dan Frekuensi Penyakit ....... di ......, Tahun ......

Grafik .... Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin dan Frekuensi Penyakit ...... Di .... Tahun .....Grafik Hubungan Jenis Kelamin dengan Angka Kematian Bayi, di ...... Tahun ......2.Ras dan EtnisRas , dilihat berdasarkan warna Kulit: :Group Negroid dan Group Mongoloid.Ada Penyakit Genetik tertentu : Penyakit Anemia sel saabit Negroid.Kanker lambung pada orang Amerika keturunan jepang,Hemofili pada keturunan Tsar Rusia.*Status Marital - Belum Menikah - Menikah - Janda - Duda Contoh : kanker Payudara- Kanker leher Rahim(Cervik Wanita menikah muda cendrung Kanker Cervik. Wanita menikah usia tua cendrung Kanker Payudara.*Status Pekerjaan dan Status ekonomi - Wanita pekerja Sex Cendrung Peny.Gonore, Sipilis, AIDS. - Pekerja Tambang,pilot Resiko kematian Tinggi - Penduduk Kota Status ekonomi lebih baik - Desa - Pekerjaan Pertanian dan Peternakan.*Agama dan kepercayaan -Agama dan kepercayaan secara tidak langsung sangat berpengaruh pada angka kesakitan dan kematian.Contoh :Peny.Taeniasis islamBunuh diri Sekte Agama.* Pendidikan -Membaiknya Pendidikan Formal -menurunkn angka kesakitan dan kematian3.Where(tempat Kejadian)a.International - Peny.Defisiensi Vit D Iklim Sub Tropis - Peny.Malaria Insidensi Tinggi- Tropis.b.Nasional - Topografi daerah - lingkungan hidup - kegiatan sosial ekonomi Contoh: - Gondok endemik Pergunungan Garam Yodium - Peny.Kulit - limbah industri - Peny.pencernaan Masya.Kotac.Lokal - Ada perbedaan angka kesakitan dan kematian di kota dan desa. Contoh: - Kota Resiko kematian karena kecelakaan Tinggi dibandinhg di desa. - Resiko Peny.Cacing tambang lebih tinggi didesa dibanding kota.3.When (Waktu Kejadian) a. Tren Sekuler. - Perubahan frekuesi peny.terjadi dalam periode waktu lama atau pendek. - TB dan Demam tipoit dalam waktu 50 th Cendrung menurun - Frekuensi Peny.degenerati: Diabetes dan sistem cardiavaskuler meningkatb.Tren Musiman. - Wabah kolera musim kemarau dan cendrung musim penghujan. - Peny.DBD Musim penghujan.Grafik Indek Curah Hujan dan kasus DBD perbulan ------ di .......

3. Tren Sillus (Cyclic trend). Contoh; - Peny.Campak mempunyai siklus 2 3 tahunan.Kelebihan dan Kekurangan penelitian Deskrip:Kelebihan:* Mudah dilakukan dan biaya lebih sedikit.* Dapat mebetikan gambaran distribusi dan pola peny.* Dapat memberikan informasi Pentingdan faktor resiko: usia,geografis, - prevalensi penyakit* Dapat memberikan informasi dasar perencanaan, pelayanan dan evaluasi program pelayanan kesehatan pada masyarakat.* Kendala masalah etika sangat sedikit.

Kekurangan:* Tidak dapat digunakan untuk uji etiologi Hipotesis, karena tidak ada kelompok kontrol atau kelompok pembanding.* Tidak dapat menentukan adanya asosiasi atau hubungan antara faktor resiko dan masalah kesehatan atau penyakit.Secara Garis Besar Penelitian Diskriptif dapat dibedakan sbb:a.Survai Rumah Tangga. Adalah Suatu Survai Deskriptif yang ditujukan kepada RT .b.Survai Morbiditas Adalah Survai Survai Deskriptif untukmmengetahui kejadian atau distribusi penyakit dalam kelompok masyarakat.c.Survai Analisis Jabatan - Tugas-tugas pekerjaand.Survai Pendapat Umum -Gambaran pendapat umum terhadap pelayanan kesehatan.

Langkah-Langkah Penelitian Deskriptif1.Memilih masalah yang akan diteliti.2.Merumuskan masalah-Studi pendahuluan untuk menghimpung informasi dan teori- sebagai dasar menyusun kerangka konsep penelitian.3.Mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diamati atau dikumpulkan.4.Merumuskan dan memilih tehnik pengumpulan data.5.Menentukan kriteria atau katagoriuntuk mengadakan klasifikasi data.6.Menentukan tehnik dan alat pengumpul data.7.Melaksanakan penelitian atau pengumpulan data.8.Kelakukan pengolahan dan analisa data.9.Menarik kesimpulannatau generalisasi.10.Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian.B. Metode Penelitian AnalitikPenelitian analitik :adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian dilakukan analisis dinamika korelasii antara fenomena atau faktor resiko dengan faktor efek.Faktor efek :Adalah suatu akibat dari adanya faktor resiko.Faktor Resiko:Adalaah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek atau Pengaruh.Contoh:Merokok (Fak.resiko) - Kanker Paru(fak.efek)Hipertensi (faktor Resiko Peny.Jantung( f.efek)

Penelitian Analitik ada 3 pendekatan:a. Rancangan Survai Cross Sectionalb. Rancangan Survai Case Control.c. Rancangan Survai Cohort.

Rancangan Survai cross sectionalSurvai Cross Sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek , dengan cara pendekatan: - observasi - pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Dalam penelitian ini pengertian yang perlu dipahami dalam bidang kesehatan masyarakat, antara lain:

a.Penyakit atau masalah kesehatan, atau efek.b.Faktor resiko untuk terjadinya penyakit, faktor penyebab penyakit atau masalah kes.c.Agent penyakit.

Faktor resikoialah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan tertentu.a.Faktor resiko intrinsik. -umur, jenis kelamin : Gastritis - pria -anatomi tubuh : Virus Herpes - saraf -nutrisi. : Peny.infeksi, tb paru diare.

21b.Faktor resiko dari lingkungan(ektrinsik) adalah faktor lingkungan yang memudahkan seseorang terjangkit suatu penyakit: -lingkunganfisik, kimia, biologis, sosbud dan perilaku.Misalnya:-kp.padat penduduk resiko ispa.-Situasi kacau - stress

Langkah-langkah penelitian cross sectional a.Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian dan faktor resiko.b.Menetapkan subjek penelitian atau populasi, dan sampel.c.Melakukan observasi atau pengukuran variabel-variabel resiko dan efek.d.Melakukan analisa korelasi , dgn membandingkan proporsi antar kelompok-kelompok hasil observasi.

Contoh;Ingin mengetahui hubungan antara anemia besi Pada ibu hamil dengan berat badan lahir (bbl), Dengan menggunakan rancangan CrossSectional.Tahap Pertama:Variabel yang akan diteliti:-variabel dependent(efek) :bbl-varabel indenpendent(resiko) : anemia besi-variabel indenpendent(resiko) yangdikendalikan: paritas, umur ibu, perawatanKehamilan,dsb. Dikelompokkan sebagai variabelPengganggu(confounding variables)Tahap kedua:-Subjek penelitian atau Populasi dan sampel: ibu-ibu yang baru melahirkan.-Lingkup : RSU, Rumah bersalin atau masyarakat desa.Kelurahan atau kecamatan.-Batas waktu.Bagaimana cara pngambilan sampel : tehnik random atau non random.Tahap ketiga-Pengumpulan data, observasi atau penguluran terhadap variabel dependent,indnpendent,dan variabel yang dikendalikan secara bersamaan.

Cara mengukur Berat Badan Bayi yang dilahirkan.Memeriksa HB darah ibu, umur, paritas dan variabel kendali lainnya.Tahap keempat.-Mengolah data.-menganaklisa data dengan membandingkan bbll dan Hb darah ibu. Dari analisa akan diperoleh bukti ada atau tidak ada hubungan antara anemia dengan bbl.