Penelitian Cross Sectional Kursus

16
PENELITIAN CROSS-SECTIONAL Dr. Retno Ekantini, SpM, MKes

description

metopen ppds

Transcript of Penelitian Cross Sectional Kursus

Page 1: Penelitian Cross Sectional Kursus

PENELITIAN CROSS-SECTIONAL

Dr. Retno Ekantini, SpM, MKes

Page 2: Penelitian Cross Sectional Kursus

Jenis penelitianObservasional: • cross-sectional, • case-control,• cohort.

Experimental: 1. quasi experimental,2. randomized clinical trial (RCT)

Page 3: Penelitian Cross Sectional Kursus

cohortRCT

Pemeriksaan I Pemeriksaan II

Page 4: Penelitian Cross Sectional Kursus

Faktor risiko

Penyakit

sekarang

Penelitian cross-sectional

Page 5: Penelitian Cross Sectional Kursus

Penelitian cross-sectional

• Pengukuran pada 1 kesempatan

• Tanpa follow-up

• Distribusi variabel

• Hubungan sebab akibat ? lemah

Page 6: Penelitian Cross Sectional Kursus

Contoh:

• depresi sebagai penyebab infark miokard ?

• Infark miokard sebagai penyebab depresi ?

•Prevalensi depresi pada penderita infark miokard

Page 7: Penelitian Cross Sectional Kursus

Penyusunan penelitian cross-sectional

1. Permasalahan/ research questions

2. Populasi target, kriteria sampel, bagaimana mendapatkan

3. Variabel yang akan diteliti, cara pengukuran

Page 8: Penelitian Cross Sectional Kursus

Analisis penelitian cross-sectional

1. Statistik deskriptiv : 1. Prevalensi 2. Mean/rerata 3. Proporsi

Yang menderita penyakit tertentu pada satu waktu

Yang berisiko pada satu waktu

A. Prevalensi :

Page 9: Penelitian Cross Sectional Kursus

Contoh prevalensi:

2. Mencari prevalensi penderita AIDS

Jumlah yang berisiko = ?

1. Prevalensi Ca. prostat

Jumlah yang berisiko = ?

Page 10: Penelitian Cross Sectional Kursus

B. Mean : rerata

C. Proporsi : perbandingan

kadar nikotin dalam darah perokok

bukan perokok

30 % dari perokok menderita hipertensi10 % dari bukan perokok menderita hipertensi

Page 11: Penelitian Cross Sectional Kursus

2. Statistik analitik

Perbedaan : Uji-T. Chi-squareRegresi, korelasidll.

Page 12: Penelitian Cross Sectional Kursus

Keuntungan dan kelemahan penelitian cross-sectional

- cepat, hasil langsung didapat- murah- tanpa drop-out/ lost of follow-up- cocok utk hubungan kausal berantai- tahap penelitian cohort, ekperimental

Keuntungan:

Page 13: Penelitian Cross Sectional Kursus

Kelemahan:

- hubungan sebab-akibat tidak dapat ditentukan

- tidak praktis penyakit yang jarang

Prevalensi 0.01 % periksa 10.000 orangutk menemukan 1 kasus

Page 14: Penelitian Cross Sectional Kursus

Pseudo-cohort

= Penelitian cross-sectional yang dilakukan pada sampel yang berurutan

Pengamatan perkembangan badan: Pada umur 1: rerata 75 cm 2: “ 90 cm 3: “ 100 cm dst

Page 15: Penelitian Cross Sectional Kursus

Survei serial

- Kecenderungan perubahan pola penduduk berdasarkan umur tiap 10 tahun

Contoh:

Page 16: Penelitian Cross Sectional Kursus

Terima kasih