Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

8
PENDUDUK DAN PENYAKIT DI IBUKOTA JAKARTA

Transcript of Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Page 1: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

PENDUDUK DAN PENYAKIT DI IBUKOTA JAKARTA

Page 2: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Mengenal JakartaDaerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta

Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan seperti J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.

Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011).[1] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia

Page 3: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Penduduk jakarta dari tahun ke tahun semakin bertambahPemukiman padat di jakarta Penduduk jakarta

Page 4: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Jika jakarta semakin padat akan mengakibatkan kemacetan dan penyakit

Page 5: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Solusi Kemacetan adalah sebagai berikut1. Jalur three in one lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.

2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera diperlebar.

3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel

4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.

5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.

6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum  tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.

7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.

8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.

Page 6: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Pencegahan penyakitPencegahan penyakit secara primer Pencegahan penyakit secara sekunder

Senam Jasmani lakukan dengan teratur Berhenti merokok, Dengan stop merokok

anda sudah berhasil menghindari beberapa penyakit mematikan dalam tubuh

Kolesterol di jaga,kolesterol dalam tubuh harus dijaga karena jika tidak akan berakibat fatal

Kontrol berat badan setiap hari,Setiap hari anda harus bisa menyempatkan diri untuk mengontrol berat badan karena dengan begitu anda bisa mencegah terjadinya penyakit yang tidak diinginkan.

Memeriksa te kanan darah, Ketika memasuki umur

sebelum 40 tahun setiap 3 tahun sekali anda wajib memeriksa tekanan darah. Dan setelah melewati umur 40 tahun anda wajib memeriksanya setiap tahunnya.

Memeriksa rektal. Khusus bagi yang sudah berumur diatas 40 tahun.

Memeriksa PSA. Khusus bagi yang berumur antara 50-70 tahun.

Memeriksan kadar darah secara kimiawi. Cek kadar darah, urin, darah perifer secara lengkap

Page 7: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

Solusi kepadatan penduduk jakartaMenggalakkan program KB atau

Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi

Penambahan dan penciptaan lapangan kerjaDengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka

Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukanDengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan.

Page 8: Penduduk dan penyakit di kota jakarta versi powerpoint

SEKIAN DAN TERIMAKSIH