PENDIDIKAN PANCASILA

41
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA BAB I PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI DAN ANCAMAN PATOLOGI BUDAYA

description

file

Transcript of PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAHPENDIDIKAN PANCASILA

BAB I

PENDIDIKAN PANCASILA DI

PERGURUAN TINGGI DAN

ANCAMAN PATOLOGI BUDAYA

PT DLM MENGAMALKAN DAN MENGEMBANGKAN PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI BANGSA SANGAT PENTING DAN DIPERLUKAN SEKALI.

JIKA PT LALAI WARGA MASY CENDERUNG MENGABURKAN NILAI-NILAI PANCASILA AKIBAT MASUKNYA NILAI IDEOLOGI ASING PD ERA GLOBALISASI SEKARANG INI.

PT DIHARAPKAN DPT MEMBERI SUMBANGAN PIKIRAN YG SIGNIFIKAN UTK MENGHADAPI DAN MELENYAPKAN SEGALA SIFAT DAN BENTUK PATOLOGI BUDAYA PANCASILA.

PATOLOGI BUDAYA, ADLH SUATU POTENSI ATAU KEKUATAN YG TERJADI DLM MASY YG DPT MENGANCAM DAN MENGHANCURKAN KEUTUHAN BUDAYA MASY ITU SENDIRI.PATOLOGI BUDAYA PANCASILA MELIPUTI SIFAT, BENTUK DAN PRILAKU YG MENGHANCURKAN NILAI-NILAI PANCASILA.

PATOLOGI BUDAYA YG MENGANCAM DAN MENGHANCURKAN NILAI-NILAI SILA I MISALNYA:

1. PAHAM ATHEISME2. TDK MENGAKUI PLURALISME AGAMA3. BERTINDAK RADIKAL ATAS NAMA AGAMA TTTDSB LIHAT BUKU PEGANGAN HAL 18

PATOLOGI BUDAYA YG MENGANCAM SILA II MISALNYA:1. TINDAK KEKERASAN DAN PEMBUNUHAN2. PEMERKOSAAN3. KONFLIK SOSIAL DG KEKERASAN, RASIALIS, PENINDASANDSB LIHAT BUKU PEGANGAN HAL 20

PATOLOGI BUDAYA YG MENGANCAM SILA III MISALNYA:1. KEKUATAN YG INGIN MENGHANCURKAN NKRI2. ANTI NASIONALISME DAN PATRIOTISME3. PAHAM SARA, ETNOSENTRISME YG SEMPITDSB LIHAT BUKU PEGANGAN HAL 21

PATOLOGI BUDAYA YG MENGANCAM SILA IV MISALNYA:1. TINDAKAN KERAS DAN OTORITER2. PAHAM KOMUNISME, KAPITALISME, LIBERALISME .3. SIKAP YG MENOLAK MUSYAWARAHDSB LIHAT BUKU PEGANGAN HAL 23

PATOLOGI BUDAYA YG MENGANCAM SILA V MISALNYA:

1. KEK. MENGATASI GAGASAN KEADILAN SOSIAL

2. PENEGAK HUKUM TDK FUNGSIONAL

3. KKN

DSB LIHAT BUKU PEGANGAN HAL 24,25.

BAB IISEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

SEJARAH INDONESIA:A. Z PRASEJARAH

Z SEB ADA BERITA TERTULISSUMBER: PENINGGALAN

1. FOSIL2. ARTEFAK3. BANGUNAN KUNO

3 TK KEHIDUPAN:1. MASA BERBURU& MENGUMPULKAN MAKANAN2. MASA BERCOCOK TANAM3. MASA PERUNDAGIAN

B. Z. SEJARAH: 400 M

PERIODISASI:I. Z KUNOII. Z ISLAMIII.Z.PENJAJAHAN BARAT DAN JEPANG:

PORTUGIS 1511SEPANYOL 1522BELANDA 1596- 1939, 1945-1949PERANCIS 1808-1811INGGRIS 1811-1816JEPANG 1942-1945

MASA PERLAWANAN TERHADAP PENJAJAH1. THD PORTUGIS DAN SEPANYOL AB 162. THD VOC 1602-17993. THD PEM HINDIA BELANDA 1800-19044. PERGERAKAN NASIONAL1908-19395. THD JEPANG 1942-19456. THD INGGRIS DAN BELANDA 1945-1949

IV. MASA KEMERDEKAAN 1945--- SEKARANG1945-1949: REVOLUSI FISIK1949-1950: MASA UUD RIS, NEG. SERIKAT1950-1959: MASA UUD S 1950, DEMOKRASI LIBERAL1959-1965: KEMBALI UUD 1945, MASA PRESIDEN SOEKARNO1966-1998: UUD 1945 MASA PRESIDEN SOEHARTO, ORDE BARU1998- SEK: MASA SETELAH REVORMASI

KET. NO I: Z KUNOZ KERAJAAN TERTUA, PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU BUDHAKERAJAAN: KUTAI

TARUMANEGARA KALINGGA MELAYU SRIWIJAYA (Z KEEMASAN) MATARAM HINDU MEDANG KAHURIPAN SINGASARI MAJAPAHIT (Z KEEMASAN)

Nilai-nilai pancasila telah ada dlm kehidupan bangsa indonesia sejak z kuno.

I. PD Z PRASEJARAH:

BUKTI:

Sila I: adanya animisme, dinamisme, feteyisme, totemisme dll

Sila II: saling melindungi melawan musuh

Sila III: bersatu dalam kelompok

Sila IV: Sudah ada kepala suku/ ketua adat.

Sila V: Sudah ada tujuan kemakmuran yg merata, saling memberi.

II. PD Z SRIWIJAYA:

BUKTI:

Sila I: Telah berkembang agama budha, ada sekolah tinggi ag budha.

Sila II: Sesuai ajaran ag.budha kemanusiaan tlh dikembangkan.

Sila III: Hampir sel wilayah nusantara dikuasai. Walau Wil laut.

Sila IV: Sdh ada ketua adat/suku dg cara musyawarah.

Silai V: Sdh ada kemakmuran utk rakyat. Taman “Sriksetra” utk rakyat.

III. Pd Z. Majapahit

Bukti:

Sila I: Berkembang ag. Hindu dan budha. Ada semboyan “ Bhinneka

tunggal ika tan hana dharma mangrua” (Sutosoma: Mpu Tantu

lar).

Sila II: Ada semboyan “ Mitreka satata” Saling menghormati.

Sila III: Sumpah “ Palapa” patih Gajah Mada.

Sila IV: Sdh ada balai desa,tempat musyawarah.

Sila V: Kemakmuran utk rakyatL pertanian, perdagangan dan perin-

dustrian.” Lapangan pesta Bubat”.

Pd Z penjajahan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila mengalami hambatan

(sebutkan!)

Menjelang kemerdekaan Pancasila dibahas dalam sidang BPUPKI, kemudian disyahkan sebagai dasar negara oleh PPKI tgj 18 Agustus

1945.

Istilah nama Pancasila

a. Secara etimologis: berasal dari bhs Sansekerta.

Panca= lima

Syila = batu sendi/ dasar.

Syiila = susila/tk laku

Berarti lima dasar / lima aturan tk laku.

b. Secara historis.

*Digunakan pemeluk ag. Budha.

Pancasila=lima aturan yang harus ditaati &dilaksanakan oleh para penganut ag. Budha, tentang lima pantangan yaitu:

1. Dilarang membunuh.

2. Dilarang mencuri.

3. Dilarang berzina.

4. Dilarang berdusta.

5. Dilarang minum minuman keras.

*Pd z Majapahit dalam Negarakertagama ( Mpu Prapanca)

Digunakan sbg lima pantangan raja/pelaksanaan kesusilaan yang lima

= Pancasila krama, yaitu:

1. Tdk boleh melakukan kekerasan.

2. Tdk boleh mencuri

3. Tdk boleh berjiwa dengki

4. Tdk boleh bohong

5. Tdk boleh minum minuman keras.

*Pd z Islam, lima larangan yg dikenal dg ma lima.Yaitu:

1. Larangan mateni=membunuh.

2. Larangan maling=mencuri.

3. Larangan madon= berzina.

4. Larangan madat= menghisap candu.

5. Larangan main= berjudi.

c. Secara terminologis (peristilahan)

- Ir Soekarno dlm sidang BPUPKI usul lima dasar negara dg nama Pancasila.

- Dalam pembukaan UUD 1945 dimuat lima dasar negara RI yg selanjutnya disebut Pancasila.

- Akhirnya menjadi bhs Indonesia sbg istilah dasar negara, filsfat bangsa Indonesia dan ideologi negara RI, dll.

Susunan dan tata urutan yang benar sesuai dg Inpres no 12 th1968 adalh seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alineaIV:

1…………..

2 ………….

3 ……………

4 ………….

5 ……………

Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD 1945

Masa Penjajahan JepangTh 1944 Jepang terdesak sekutu.7 September 1944, PM Koiso memberi janji kemerdekaan

Indonesia.

1 Maret 1945 pengumuman Jepang a l:Akan dibentuk Dokuritsu Zyuunbi Coosakai (BPUPKI)

29 April 1945 dibentuk BPUPKI.28 Mei 1945 dilantik:

Ketua : Dr. KRT. Radjiman Wediodiningrat.Ketua muda: IchibangaseKetua muda: RP SoerosoAnggota : 60 orang.

Sidang I: 29 Mei -1 Juni 1945: Membahas Dasar negara

Ada 3 pendapat:

I. Mr Muhamad Yamin, 29 Mei 1945, mengemukakan 5 dasar negara:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan rakyat.

Usul tertulis naskah ranc UUD:

1. Ketuhanan YM Esa

2. Kebangsaan persatuan Indonesia

3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

II. Mr Soepomo, 31 Mei 1945:

1. Negar persatuan mengatasi gol baik besar maupun kecil.

2. Dianjurkan w n takluk kepada Tuhan supaya setiap saat ingat kpd

Tuhan.

3. Susunan pemerintahan dibentuk sistem badan permusyawaratan.

4. Ekonomi keluarga bersifat kekeluargaan.

5. Hubungan antar bangsa bersifat Asia Timur Raya.

III. Ir Soekarno,1 Juni 1945:

1. Kebangsaan Indonesia.

2. Internasionalisme atau perikemanusiaan.

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. ketuhanan yang berkebudayaan

Beliau juga usul nama Pancasila, semua hadirinsetuju.

Pidato Ir Soekarno dikenal dengan”Lahirnya Pancasila”.

Namun beliau menyatakan “ Penggali”

BPUPKI membentuk panitia kecil 8 orang:Ketua : Ir SoekarnoAnggota : Wachid Hasyim

Muh. Yamin Mr. A A Maramis Soetardjo K Oto Iskandar Dinata Moh. Hatta Ki Bagus Hadikoesoemo

Tugas: Menggolong-golongkan catatan dan memeriksa catatan tertulis dari anggota mengenai kemerdekaan Tanah Air.

22 Juni pertemuan panitia kecil dg 38 org anggota BPUPKI membentuk panitia kecil 9 orang:Soekarno, Moh. Hatta, Muh. Yamin, Soebardjo, Mr. AA Maramis, Abd. Kahar Moezakkir, Wachid Hasyim, Abikusno Tjokrosoejoso, H. Agus Salim.

Panitia 9 menyusun Ranc Pembukaan Hukum Dasar yang ditandatangani

22 Juni 1945, yang memuat konsep dasar negara:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syriat Islam bagi pemeluknya-

pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusawaratan perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Oleh Muh Yamin diberi nama “ Jakarta Charter” atau “Piagam Jakarta”.

Sidang BPUPKI II, 10-17 Juli 1945

Rapat pleno 10 Juli 1945:

-Anggota ditambah 6 orang.

- Ir Soekarno melaporkan hasil kerja ( ttg pembentukan panitia 9 orang

dan Ranc Pembukaan Hukum Dasar 22 Juni 1945)

- Keputusan bentuk negara ( 55 orng setuju Republik)

Rapat Pleno 11 Juli 1945-Menetapkan wilayah 39 org setuju bekas jajahan Hindia Belanda.-Dibentuk 3 panitya:

1. Panitia Perancang UUD, Ketua Ir Soekarno.2. Panitia Pembela Tanah Air, ketua Abikoesno Tjokro soejoso.3. Panittia Keuangan dan Ekonomi, ketua Moh. Hatta.

Panitia kecil Perancang UUD, ketua Mr Soepomo menyerahkan Ranc UUD (15 bab, 42 pasal).

14 Juli Panitia Peranc UUD melaporkan hasil:1. Pernyataan Indonesia merdeka.2. Pembukaan.3. Pasal-pasal (42 ps)

BAB III

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

A. PENDAHULUAN

Sejak lahir manusia selalu diliputi rasa ingin tahu.

Setelah tahu ingin tahu lebih dalam---- ingin tahu yg benar.

Untuk itu manusia mengerahkan segala kemampuannya, mulai dari yg sederhana ----- ampai ketingkat yg mendetail, sbb:

Tk I: Menggunakan indranya.

Obyeknya umum, hasil--- pengalaman.

Tk II: Menggunakan akal (ratio).

Obyeknya terbatas, hasil----- ilmu penget yg universal.

Tk III: Menggunakan budi nurani.

Obyeknya yg ada/mungkin ada---- kebenaran filsafat

atau pemikiran filosofis.

Tk IV: Berdasar keyakinan manusia, benar tidaknya ditinjau dari firman

Tuhan, hasi------- pemikiran religius.

B. PENGERTIAN FILSAFAT

Secara etimologis filsafat berasal dari bhs Yunani:philin=filo=cinta + sophia=sofos=kebenaran/kebijaksanaan.

Definisi filsafat al:1. Plato (427-348 SM)

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yg bersifat utk mencapai

kebenaran yg asli.2. Descartes (1596-1650)

Filsafat adalah ilmu penget yg menjadipokok dan pangkal sgl ilmu penget, dimana Tuhan, alam dan manusia menja-di pokok penyelidikan.

3. Verhorn,Filsafat adl radikalisasi mrnyeluruh dari ketakjuban-ketakjuban.

4. Notonagoro: Filsafat menelaah hal-al yg menjadi obyeknya dari sudut intinya yg terdalam dan yg mutlak tdk berubah (hakekat).5. Dardji Darmodihardjo,: Filsafat adl pemikiran manusia dlm usahanya mencari ke- naran dan kebijaksanaan yg sedalam-dalamnya, sampai keakar-akarnya(radikal), teratur (sistematis) dan menyelu ruh ( integral).6.D. Runes Filsafat adl ilmu yg sangat umum yg mengandung usaha mencari kebijaksanaan & cinta kebijaksanaan.

Kesimpulan: Filsafat adl usaha manusia melalui akal pikir dan pengalaman secara kritis mendasar, integral dan radikal ( sampai keakar nya) ingin mencari /menemukan kebenaran mengenai sega-

la sesuatu yg menjadi obyeknya,

Dalam berfilsafat manusia menempuh proses deskripsi,ko

munikasi, analisa, sintesa,abstraksi dan evaluasi.

Filsafat Pancasila: usaha manusia melalui akal pikir dan

pengalamannya secara kritis, mendasar, integral dan radi

kal utk mencari hakekat kenyataan/kebenaran mengenai

segala sesuatu yg dihadapi dalam konteks Pancasila yg

benar,sah dan murni. ( dlm alinea IV pemb UUD1945)

Obyek filsafat

1. Obyek material: segala sesuatu yg ada, yg mungkin ada,

yg konkrit, phisik/non phisik,abstrak, psikis,logis, konsep

sional, spiritual, nilai-nilai. Obyek filsafat tak terbatas.

2. Obyek formal: menyelidiki sgl sesuatu utk memahami hake-

kat sedalam-dalamnya atau mengerti obyek material seca-

rahakiki, kodrat sl sesuatu secara mendalam. Obyek formal

adl sudut pandang yg membedakan watak filsafat dan ilmu

pengetahuan.

Tiap ilmu penget juga mempunyai sudut pandang.

Contoh………. cari!

Pengertian filsafat dpt disarikan atas 2 pengertian:

1. Filafat sbg aktifitas murni atau kegiatan dlm usaha utk

mengerti sgl sesuatu. (berfilsafat).

2. Filsafat sbg produk kegiatan berpikir murni, nerupakan

suatu wujud hasil pemikiran/berfilsafat, suatu bentuk ajar-

an atau ideologi.

Karena itu tujuan filsafat ada 2:

1. Teoritis: usaha mencapai kebenaran.

2. Praktis : hasil yg diperoleh filsafat teoritis dijadikan pedoman

hidup sehari-hari.

Demikian pula filsafat Pancasila.

- Di satu pihak utk memperoleh kebenaran Pancasila dari ke-

nyataan hidup bangsa Indonesia.

- Di lain pihak mempunyai tujuan praktis, kebenaran Pancasila

dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia.

C. CABANG FILSAFAT al:

1. Metafisika: a, Ontologi

b. Kosmologi

2. Epistemologi

3. Logika

4. Axiologi

1. Metafisika:

Metafisika berasal dari bhs Yunani:

meta=sesudah + fisika= fisik……….>sesudah fisika.

Berarti di balik fisika: Ilmu telaah ttg segala sesuatu secara mendalam

dari kenyataan.

Metafisika dibagi menjadi 2:

a. Ontologi membahas asas-asas rasional dari kenyataan.

b. Kosmologi, hakekat alam semesta sbg suatu sistem yg teratur.

a. Ontologi mempelajari esensi, substansi dan realita

Esensi= inti yg terdalam.

Substansi, sub=bawah+stare=berdiri………>berdiri di bawah= dasar.

Realita=kenyataan.

Contoh: Tinjauan Ontologis thd Pancasila (diskusikan!) b. Kosmologi: mempelajari ruang, waktu dan gerakan.

Ruang=lingkup, wilayah. Waktu=masa. Gerakan:

- Ada yg tetap(statis)-Ada yg bergerak terus=panta rei.- Ada yg bergerak krn ada yg tetap.

Contoh: Tinjauan kosmologis thd Pancasila (diskusikan!) 2. Epistemologis

Epistemologis berasal dari bhs Yunani Episteme= Pengetahuan.Adalah cabang filsafat yg membahas ttg hakekat pengetahuan manusiayg meliputi ttg sumber,watak, syarat, metodedan kebenaran pengetahuan.Tiga persoalan dlm epistemologi:

a. Apa sumber pengetahuan?b. Apakah watak pengetahuan?c. Apakah pengetahuan kita itu valid?

Contoh tinjauan Ontologis thd Pancasila.

a. Esensi sila-sila Pancasila:

Sila I: hakekat Ketuhanan-Tuhan

Sila II: hakekat kemanusiaan-manusia.

Sila III: hakekat persatuan-satu.

Sila IV: hakekat kerakyatan-rakyat.

Sila V: hakekat keadilan-adil

Hakekat Tuhan ses agama kita masing-masing. Aristoteles: Tuhan sbg causa prima.

Hakekat manusia: sesuai aliran yg dianut, ada yg monoisme: atom,sel, dualisme:jiwa-raga, dan pluralisme: api-air-udara-tanah.

Menurut Notonagaoro hakkat manusia M. Monopluralis dan Monodualis sbb:

ManusiaManusia

Kedudukan kodrat

Sifat kodrat

Susunan kodrat

Jiwa

Raga

Cipta

RasaKarsa

U. Tumbuhan

U. Hewan

U. Benda

M. Sosial

M. Individual

M. Terikat(sbg M Tuhan, Sosial

M. Bebas(sbg M. Pribadi

Hakekat satu: sesuatu yg utuh tdk terpecah belah.

Hakekat rakyat: kumpulan orang kebanyakan=kawula, pendukung negara.

Hakekat adil : sama, tdk pilih kasih, sesuai dg haknya,sesuai pd tempatnya.

Menurut Aristoteles keadilan:

1. Keadilan distributif.

2. Keadilan komutatif.

3. Keadilan kodrat alam.

b. Substansi: sub=bawah=stare=berdiri……> dasar=sesuatu yg berasal

dari dirinya sendiri.

Dalam hal ini nilai-nilai Pancasila dari kehidupan bangsa In-

donesia sendiri.

c. Realita=nyata.

Nilai-nilai Pancasila ada secara nyata dlm kehidupan bangsa Indonesia.

Tinjauan kosmologis thd Pancasila: meliputi ruang, waktu dan gerakan.

a. Ruang : seluruh wilayah Indonesia.

b. Waktu : Selama bangsa Indonesia ada.

c. Gerakan:

Ada yg tetap ada yg bergerak.

Aristoteles: yg bergerak itu krn ada yg tetap.

3. Logika.

Adalah ilmu yg mempelajari pengkajian yg sistematis ttg aturan berpikir yg menguatkan sebab-sebab mengenai kesimpulan.

Pada hakekatnya mempelajari tehnik-tehnik utk memperoleh kesimpulan dari premis-premis ttt.

Logika disebut juga ilmu ttg penarikan kesimpulan yg benar.

Logika ada 2: -logika deduktif.

-logika induktif.

4. Axiologi.

Axiologi adalah bidang filsafat yg menyelidiki ttg nilai-nilai.

Menurut Runes axiologi berasal dari bhs Yunani Axios=nilai.

Menurut Brameld axiologi sbg cabang filsafat yg menyelidiki:

1. Tk laku moral yg berwujud etika.

2. Ekspresi etika g berwujud estetika/seni/ keindahan.

3. Sosio politik ygberwujud ideologi.

Axiologimerupakan bidang yg menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai,tingkatan nilai, hakekat nilai termasuk estetika, etika, Ketuhanan dan agama.

D. RUMUSAN KESATUAN PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM

Sistem: Suatu kesatuan bagian-bagian yg saling berhubungan& saling ter-

gantung-----bekerjasama utk satu tujuan ttt. Secara keseluruhan

merupakan satu kesatuan yg utuh.

Ciri-ciri:

1. Suatu kesatuan bagian-bagian.

2. Masing-masing bagian mempunyai fungsi sendiri0sendiri.

3. Saling berhubungan dan salinh tergantung.

4. Keseluruhan -------tujuan ttt.

5. Dalam lingkungan yg kompleks.

Pancasila juga merupakan sistem. Jelaskan!

1. Susunan Pancasila bersifat organis.

- Majemuk tunggal: Lima sila tsb merupakan suatu asas peradaban

---------namun merupakan kesatuan yg utuh, masing-masing sila

merupakan unsur dari Pancasila.

- Bersifat organis: Masing-masing sila mempunyai fungsi, tetapi tdk

dapat berdiri sendiri terlepas dari sila lain.

- Monopluralis: secara filosofis hakekat Pancasila bersumber pd ha-

kekat dasar ontologis manusia sbg pendukung Pancasila.

2. Susunan Pancasila bersifat hierarkhis piramidal.

2.1. Hierarkhis piramidal.

Susunan Pancasila hierarkhis piramidal utk menggambarkan hu-

bungan hierarkhis sila0sila Pancasila dlm urutan luas (kuantitas)

dan sifat (kualitas). Sila berikutnya merupakan pengkhususan sila

sila di mukanya.

Sila I : mendasari, meliputi & menjiwai sila I,II, III, IV dan V.

Sila II : Didasari, diliputi & dijiwai sila I, mendasari, meliputi & menji-

wai sila III,IV,danV.

Sila III : Didasari, diliputi & dijiwai sila I & II, mendasari meliputi &

menjiwai sila IV &V.

Sila IV : Didasari, diliputi & dijiwai sila I,II & III, mendasari meliputi

& menjiwai sila V.

Sila V : Didasari, diliputi & dijiwai sila I,II,III & IV.

2.2. Keseluruhan yg bulat.

Pancasila merupakan suatu keseluruhan yg bulat.

Sila I ( Ketuhana Y M Esa) menjadi basis/dasar sila II,III,IV dan V.

Sebaliknya Ketuhanan Y M Esa adalah Ketuhanan yg berkemanu-

siaan, berpersatuan, berkerakyatan & berkeadilan sosial.

Secara Ontologis hakekat sila-sila Pancasila mendasarkan pada:

Tuhan, manusia, satu, rakyat & adil.

Berarti hakekat dan inti sila-sila Pancasila adalah sbb:

- Sila I adalah sifat dan keadaan negara harus sesuai dg hakekat

Tuhan.

- Sila II adalah sifat dan keadaan neg. harus sesuai dg hakekat

manusia.

- Sila III adalah sifat dan hakekat neg. harus sesuai dg hakekat

satu.

- Sila IV adalah sifat dan hakeket neg. harus sesuai dg hakeket

rakyat.

- Sila V adalah sifat dan hakekat neg. harus sesuai dg hakekat

adil.

2.3. Kesesuaian sebab akibat.

Kesesuaian antara hakekat nilai-nilai Pancasila dg negara, dlm

pengertian kesesuaian sebab akibat,adalah sbb:

Hakekat manusia sbg makhluk Tuhan YME (sbg sebab), hakekat sila I & II

membentuk persatuan, mendirikan negara.

Persatuan manusia dlm satu wilayah disebut rakyat (hakekat sila III & Iv).

Mereka ingin mewujudkan tujuan bersama yaitu keadilan sosial dlm suatu persekutuan hidup masy negara / keadilan sosial ( hakekat sila V).

Maka secara konsisten neg. harus sesuai dg hakekat Pancasila.

3. Hubungan sila-sila Pancasila saling mengisi dan saling menkualifikasi:

Maksudnya dlm setiapsila terkandung nilai empat sila lainnya, atau dikualifikai keempat sila lainnya…………>rumusan kesatuan sbb:

- Ketuhanan YME adalah berkemanusiaan yg adil dan beradab, ber-

persatuan Indonesia, berkerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijak-

sanaan dlm permusyawaratan/perwakilan, serta berkeadilan sosial ba-

gi seluruh rakyat Indonesia.

Dst untuk sila II, III, IV dan V.

Contoh: Sila III, berKetuhanan YME,berkemanusiaan yg adil dan beradab,

Artnya kita bersatu sbg bangsa Indonesia tetapi mengakui bangsa lain sederajad dg kita krn mengakui sama-sama ciptaan Tuhan YME.

Sehingga nasionalisme Indonesia bukan nasinalisme yg sempit ( chau-

vinisme).

Chauvinisme: merasa sbg bangsa yg tertinggi --- menganggap rendah bangsa lain------ sewenang-wenang thd bangsa lain.

Cntoh 2: Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah berketuhanan YME, berkemanusiaan yg adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, dan berkerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm

permusyawaratan/ perwakilan. Artinya utk mencapai keadilan sosial,tdk boleh melanggar sila I,II,III dan IV, tetapi harus menggunakan cara-cara yg sesuai dg silaI,II,IIIdan IV.

- Tdk boleh melanggar ajaran Tuhan.

- Tdk melanggar kemanusiaan.

- Tdk melanggar kerakyatan/demokrasi.

E. KESATUAN SILA-SILA PAMCASILA SBG SUATU SISTEM.

Kesatuan Pancasila pd hakekatnya bukan hanya kesatuan yg bersifat

formal logis saja, namun juga meliputi kes dasar ontologis, dasar epistemologis serta dasar axiologis dari sila-sila Pancasila.

1. Dasar Ontologis/antropologis sila-sila Pancasila.

- Dasar Ontologis sila-sila Pancasila pd hakekatnya manusia yg memilki

hakekat monopluralis. Krn itu hakekat dasar ini juga disebut sbg dasar

Antropologis.

- Subyek pendukung pokok Pancasla adalah manusia. Karena manusia-

lah yg berKetuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan

dan berkeadilan sosial.

- Manusia memiliki hal-hal yg mutlak yaitu, susunan kodrat, sifat kodrat

dan kedudukan kodrat, sbg m. Tuhan. Maka secara hierarkhis sila I

mendasari & menjiwai sila-sila lainnya.

2. Dasar Epistemologis sila-sila Pancasila.

Pancasila sbg sistem filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan.

Terdapat 3 persoalan mendasar dalam epistemologis:

1. Sumber pengetahuan manusia.

2. Kebenaran pengetahuan manusia.

3. Watak pengetahuan manusia.

ad 1. Sumber pengetahuan manusia:

Dalam hal ini sumber pengetahuan Pancasila adalah nilai-nilai yg

ada dlm kehidupan bangsa Indonesia sendiri. Bukan dari bangsa lain. Dg kata lain bangsa Indonesia adalah Causa materialis Pancasila.

ad.2. Kebenaran pengetahuan manusia:

Pancasila memiliki susunan yg bersifat formal logis baik dlm arti su-sunan Pancasila maupun isi/arti sila-sila Pancasila. Mis: Susunan

Pancasila hierarkhis piramidal.

ad. 3 Watak pengetahuan:

Mis: obyektif, universal, realistis, dinamis dll.

3. Dasar Axiologis sila-sila Pancasila.

Menurut Max Scheler nilai digolongkan menjadi empat tingkatan sbb:

a. N. Kenikmatan: berkaitan dg alat indra manusia.

b. N. Kehidupan: yg penting bagi kehidupanmanusia.

c. N. Kejiwaan : keindahan, kegemaran.

d. N. Kerokhanian: nilai yg suci.

Menurut Notonagoro, nilai :

a, N. material : segala sesuatu yg berguna bagi jasmani.

b. N.vital : segala sesuatu yg berguna bagi manusia utk mengadakan

aktifitas/ kegiatan.

c. N. kerokhanian: segala sesuatu yg berguna bagi rokhani manusia.

nilai ini dpt dibedakan atas 4 tingkatan:

- N. kebenaran yg bersumber pd akal manusia (cipta).

- N. keindahan yg bersumber pd perasaan manusia (rasa).

- N. kebaika yg bersumber pd kehendak manusia (karsa).

- N. religius yg bersumber pd wahyu Tuhan YME. Merupa

kan nilai kerokhanian tertinggi dan bersifat mutlak.

Dalam hal ini menurut Notonagoro nilai-nilai Pancasila termasuk

nilai kerokhanian yg mengakui nilai material dan nilai vital.