Pendidikan Kewarganegaraan untuk Teknik Semester 1

50
Pengertian : Pendidikan Pengertian : Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan Merupakan usaha sadar untuk membekali Merupakan usaha sadar untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara serta pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) agar menjadi warga negara negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. negara.

description

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Teknik Semester 1

Transcript of Pendidikan Kewarganegaraan untuk Teknik Semester 1

Pengertian : Pendidikan KewarganegaraanPengertian : Pendidikan Kewarganegaraan

““Merupakan usaha sadar untuk membekali peserta Merupakan usaha sadar untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. diandalkan oleh bangsa dan negara.

Tujuan : Pendidikan KewarganegaraanTujuan : Pendidikan Kewarganegaraan

1. Mengantarkan mahasiswa sebagai generasi bangsa yang harus1. Mengantarkan mahasiswa sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanu-memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanu- sian, cinta tanah air dan bangsanya.sian, cinta tanah air dan bangsanya.

2. Berkepribadian untuk mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, 2. Berkepribadian untuk mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologimenerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dengan rasa tanggung jawab dan bermoral. dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.

Lingkup Kajian Pendidikan KewarganegaraanLingkup Kajian Pendidikan Kewarganegaraan

1. Meliputi wawasan, sikap dan perilaku warga negara dalam1. Meliputi wawasan, sikap dan perilaku warga negara dalam

kesatuan bangsa dan negara.kesatuan bangsa dan negara.

2. Hubungan antara warga negara dengan negara dan bela negara2. Hubungan antara warga negara dengan negara dan bela negara

Substansi Kajian :Substansi Kajian : 1. Filsafat Pancasila 5. Rule Of Law dan HAM1. Filsafat Pancasila 5. Rule Of Law dan HAM

2. Identitas Nasional 6. Hak dan Kewajiban WN2. Identitas Nasional 6. Hak dan Kewajiban WN

3. Negara dan Konstitusi 7. Geopolitik Indonesia3. Negara dan Konstitusi 7. Geopolitik Indonesia

4. Demokrasi Indonesia 8. Geostrategi Indonesia4. Demokrasi Indonesia 8. Geostrategi Indonesia

I.I. Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila

1. Pengertian Filsafat1. Pengertian Filsafat Secara etimologis istilah Filsafat berasal dari bahasa Yunani :Secara etimologis istilah Filsafat berasal dari bahasa Yunani :

Philos : artinya “Cinta”Philos : artinya “Cinta”

Sophia : artinya “ Kebijaksanaan” atau “Wisdom”Sophia : artinya “ Kebijaksanaan” atau “Wisdom”

Manusia dalam kehidupan pasti memilih apa pandangan dalamManusia dalam kehidupan pasti memilih apa pandangan dalam

hidup yang dianggap paling benar, paling baik dan membawahidup yang dianggap paling benar, paling baik dan membawa

kesejahteraan dalam kehidupannya (disebut : kesejahteraan dalam kehidupannya (disebut : Filsafat)Filsafat)

Beberapa Pilihan Hidup Setiap Orang

1.1. Apabila orang berpandangan bahwa materi merupakanApabila orang berpandangan bahwa materi merupakan

sumber kebenaran dalam kehidupan, orang tersebut sumber kebenaran dalam kehidupan, orang tersebut berfilsafat : berfilsafat : MATERIALISME.MATERIALISME.

2. Apabila orang berpandangan bahwa kenikmatan2. Apabila orang berpandangan bahwa kenikmatan

adalah nilai terpenting dan tertinggi dalam kehi-adalah nilai terpenting dan tertinggi dalam kehi-

dupan, orang tersebut berfilsafat: HEDONISMEdupan, orang tersebut berfilsafat: HEDONISME

3. Apabila orang berpandangan bahwa dalam kehidupan3. Apabila orang berpandangan bahwa dalam kehidupan

masyarakat dan negara adalah kebebasan individu, orangmasyarakat dan negara adalah kebebasan individu, orang

tersebut berfilsafat :tersebut berfilsafat :

LIBERALISME LIBERALISME

4. Orang berpandangan hidup memisahkan antara kehidupan4. Orang berpandangan hidup memisahkan antara kehidupan

bernegara dan kehidupan agama. Orang tersebut berfilsafat:bernegara dan kehidupan agama. Orang tersebut berfilsafat:

SEKULERISME SEKULERISME

2. Pengertian: Pancasila Sebagai Suatu Sistem2. Pengertian: Pancasila Sebagai Suatu Sistem

Sistem : Suatu kesatuan, bagian-bagian yang saling Sistem : Suatu kesatuan, bagian-bagian yang saling

berhubungan, saling bekerjasama untuk suatuberhubungan, saling bekerjasama untuk suatu

tujuan tertentu dan secara keseluruhan meru-tujuan tertentu dan secara keseluruhan meru-

pakan suatu kesatuan yang utuh.pakan suatu kesatuan yang utuh.

Pancasila : sebagai suatu sistem mempunyai tujuan,Pancasila : sebagai suatu sistem mempunyai tujuan,

yaitu masyarakat Indonesia yang adil danyaitu masyarakat Indonesia yang adil dan

makmurmakmur Pancasila sebagai sistem filsafat :Pancasila sebagai sistem filsafat :

Sila-sila Pancasila saling berkaitan, saling Sila-sila Pancasila saling berkaitan, saling

berhubungan, sehingga membentuk suatuberhubungan, sehingga membentuk suatu

struktur yang menyeluruh.struktur yang menyeluruh.

3. Kesatuan Sila-Sila Pancasila3. Kesatuan Sila-Sila Pancasila

a.a. Susunan Pancasila adalah hierarkhis dan mempunyai Susunan Pancasila adalah hierarkhis dan mempunyai bentuk piramidabentuk piramida

b.b. Secara Ontologis : Pancasila sebagai dasar filsafat Secara Ontologis : Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan sebagai pendukung pokok negara adalah negara dan sebagai pendukung pokok negara adalah rakyatrakyat

c.c. Hakekat dasar sila-sila Pancasila adalah setiap orang Hakekat dasar sila-sila Pancasila adalah setiap orang IndonesiaIndonesia

d.d. Sehingga secara hierarkhis sila pertama Pancasila Sehingga secara hierarkhis sila pertama Pancasila mendasari dan menjiwai keempat sila-sila Pancasilamendasari dan menjiwai keempat sila-sila Pancasila

4. Pengamalan Pancasila4. Pengamalan Pancasila

TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 : TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 : Pancasila sebagai Pancasila sebagai dasar negara dari negara kesatuan Republik Indonesia yang dasar negara dari negara kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegarabernegara

Pengamalan Pancasila :Pengamalan Pancasila : 1. Secara Objektif : 1. Secara Objektif : melaksanakan dan mentaati peraturan melaksanakan dan mentaati peraturan

perundang-undangan sebagai norma hukum negaraperundang-undangan sebagai norma hukum negara

2. Secara Subjektif : 2. Secara Subjektif : menjalankan nilai-nilai Pancasila yang menjalankan nilai-nilai Pancasila yang berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok pada berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok pada kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara

II. IDENTITAS NASIONALII. IDENTITAS NASIONAL

1.1. Pengertian :Pengertian :

Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainlain

Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari jatidiri suatu bangsa atau kepribadian bangsa dari jatidiri suatu bangsa atau kepribadian bangsa

Menurut : Menurut : Berger “The Capitalis Revolution”Berger “The Capitalis Revolution”

Bahwa era globalisasi sekarang ini ideologi Bahwa era globalisasi sekarang ini ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia. kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa- bangsa di dunia dan secara tidak bangsa- bangsa di dunia dan secara tidak langsung terhadap sosial, politik dan kebudayaan. langsung terhadap sosial, politik dan kebudayaan. (1988)(1988)

2.2. Faktor Pendukung Identitas Nasional Faktor Pendukung Identitas Nasional

a. Kondisi Geografis-Ekologis.a. Kondisi Geografis-Ekologis.

Indonesia sebagai negara kepulauan yang letaknya Indonesia sebagai negara kepulauan yang letaknya

di Asia Tenggara mempengaruhi perkembangan ke-di Asia Tenggara mempengaruhi perkembangan ke-

hidupan demografis, ekonomis, sosial dan kulturalhidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural

bangsa Indonesiabangsa Indonesia

b. Faktor Historisb. Faktor Historis

Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukanIndonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan

masyarakat dan bangsa Indonesia melalui berbagaimasyarakat dan bangsa Indonesia melalui berbagai

interaksi yang ada didalamnya. Sehingga memuncul-interaksi yang ada didalamnya. Sehingga memuncul-

kan nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke 20 kan nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke 20

3. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional3. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional

a. a. Ketika bangsa Indonesia berkembang menuju ke fase Ketika bangsa Indonesia berkembang menuju ke fase

nasionalisme modern, oleh pendiri bangsa diangkat darinasionalisme modern, oleh pendiri bangsa diangkat dari

filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia,filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia,

menjadi suatub prinsip dasar filsafat negara, yaitu Pancasilamenjadi suatub prinsip dasar filsafat negara, yaitu Pancasila

b. b. Pancasila secara formal yuridis masuk dalam pembukaanPancasila secara formal yuridis masuk dalam pembukaan

UUD 1945 sebagai dasar filsafat negara Indonesia. UUD 1945 sebagai dasar filsafat negara Indonesia.

4. Identitas Nasional Indonesia4. Identitas Nasional Indonesia

a. Bahasa Nasional, yaitu : Bahasa Indonesiaa. Bahasa Nasional, yaitu : Bahasa Indonesia

b. Bendera Negara, yaitu : Merah Putihb. Bendera Negara, yaitu : Merah Putih

c. Lagu Kebangsaan, yaitu : Indonesia Rayac. Lagu Kebangsaan, yaitu : Indonesia Raya

d. Lambang Negara, yaitu : Garuda Pancasilad. Lambang Negara, yaitu : Garuda Pancasila

e. Semboyan Negara, yaitu : Bhineka Tunggal Ikae. Semboyan Negara, yaitu : Bhineka Tunggal Ika

f. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasilaf. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila

g. Konstitusi Negara, yaitu : UUD 1945g. Konstitusi Negara, yaitu : UUD 1945

h. Bentuk Negara : NKRIh. Bentuk Negara : NKRI

i. Konsepsi : Wawasan Nusantarai. Konsepsi : Wawasan Nusantara

IV. NEGARA DAN KONSTITUSIIV. NEGARA DAN KONSTITUSI

Pengertian : NegaraPengertian : Negara

a. Menurut : Aristotelesa. Menurut : Aristoteles

Negara terdapat sejumlah warga negara yang ikut dalamNegara terdapat sejumlah warga negara yang ikut dalam

permusyawaratan. Keadilan merupakan syarat mutlakpermusyawaratan. Keadilan merupakan syarat mutlak

bagi terselenggaranya negara yang baik, demi terwujudnyabagi terselenggaranya negara yang baik, demi terwujudnya

cita-cita seluruh warganyacita-cita seluruh warganya

b. Menurut : Nicollo Machiavellib. Menurut : Nicollo Machiavelli

Negara harus ada suatu kekuasaan yang dimiliki oleh Negara harus ada suatu kekuasaan yang dimiliki oleh

seorang pemimpin negara atau raja. Kekacauan timbul seorang pemimpin negara atau raja. Kekacauan timbul

suatu negara karena lemahnya kekuasaan negara.suatu negara karena lemahnya kekuasaan negara.

c. Miriam Budiarjo c. Miriam Budiarjo Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya

diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada peraturan perundang-undang melalui warganya ketaatan pada peraturan perundang-undang melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang sah.penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang sah.

Kesimpulan :Kesimpulan : Negara memiliki unsur-unsur yang harus ada, yaitu :Negara memiliki unsur-unsur yang harus ada, yaitu : 1. Wilayah atau daerah teritorial yang sah.1. Wilayah atau daerah teritorial yang sah. 2. Rakyat yaitu suatu bangsa sebagai pendukung pokok negara2. Rakyat yaitu suatu bangsa sebagai pendukung pokok negara 3. Pemerintahan yang sah diakui dan berdaulat3. Pemerintahan yang sah diakui dan berdaulat 4. Peraturan perundang-undangan4. Peraturan perundang-undangan

2. Negara Indonesia2. Negara Indonesia

Bangsa dan Negara Indonesia tumbuh dan berkembang dengan Bangsa dan Negara Indonesia tumbuh dan berkembang dengan dilatar belakangi oleh :dilatar belakangi oleh :

a. Kekuasaan dan penindasan bangsa asing (Belanda dan a. Kekuasaan dan penindasan bangsa asing (Belanda dan

Jepang)Jepang)

b. Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar belakangib. Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar belakangi

adanya kesatuan nasibdan berjuang merebut kemerdekaanadanya kesatuan nasibdan berjuang merebut kemerdekaan

c. Unsur etnis yang membentuk bangsa Indonesia sangat c. Unsur etnis yang membentuk bangsa Indonesia sangat

beraneka ragamberaneka ragam

d. Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928 d. Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928

3. Konstitusionalisme3. Konstitusionalisme Sistem institusinalisasi secara efektif dan teratur terhadap suatu Sistem institusinalisasi secara efektif dan teratur terhadap suatu

pelaksanaan pemerintahan. Untuk menciptakan tertib pelaksanaan pemerintahan. Untuk menciptakan tertib pemerintahan diperlukan pengaturan sedemikian rupa sehingga pemerintahan diperlukan pengaturan sedemikian rupa sehingga dinamika kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dinamika kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikandan dikendalikan

4. Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 19454. Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 a. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atasa. Indonesia ialah Negara yang berdasarkan atas hukumhukum Pemerintahan dan lembaga negara lainnya dalam melaksanaPemerintahan dan lembaga negara lainnya dalam melaksana kan tindakan-tindakan apapun harus dilandasi oleh peraturankan tindakan-tindakan apapun harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukumhukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum

b. Sistem Konstitusionalb. Sistem Konstitusional

Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). Sistem ini memberikan penegasan absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). Sistem ini memberikan penegasan bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi (UUD 1945, TAP MPR, UU)(UUD 1945, TAP MPR, UU)

c. c. Kekuasaan Negara Yang Tertinggi di Tangan RakyatKekuasaan Negara Yang Tertinggi di Tangan Rakyat

Menurut UUD 1945 kekuasaan tertinggi di tangan rakyat dan dilaksanakan Menurut UUD 1945 kekuasaan tertinggi di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (pasal 1 ayat 2). MPR menurut UUD 1945 hanya memiliki menurut UUD (pasal 1 ayat 2). MPR menurut UUD 1945 hanya memiliki kekuasaan melakukan perubahan UUD, melantik Presiden dan Wakil kekuasaan melakukan perubahan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden, serta memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden sesuai masa Presiden, serta memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden sesuai masa jabatan, atau jika melanggar konstitusi. Presiden dipilih oleh rakyat (UUD jabatan, atau jika melanggar konstitusi. Presiden dipilih oleh rakyat (UUD 1945 pasal 6A ayat 1)1945 pasal 6A ayat 1)

d. Presiden Penyelenggara Pemerintahan Negara yang Tertinggi d. Presiden Penyelenggara Pemerintahan Negara yang Tertinggi di Samping MPR dan DPRdi Samping MPR dan DPR

Berdasarkan UUD 1945 Presiden merupakan penyelenggara pemerintahan Berdasarkan UUD 1945 Presiden merupakan penyelenggara pemerintahan tertinggi di samping MPR dan DPR, karena Presiden dipilih langsung tertinggi di samping MPR dan DPR, karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat (UUD 1945 pasal 6A ayat 1). Jadi menurut UUD 1945 oleh rakyat (UUD 1945 pasal 6A ayat 1). Jadi menurut UUD 1945 Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR melainkan dipilih Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR melainkan dipilih langsung oleh rakyat.langsung oleh rakyat.

e. e. Presiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPRPresiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPR

Menurut UUD 1945 “Disamping Presiden adalah DPR”. Presiden harus Menurut UUD 1945 “Disamping Presiden adalah DPR”. Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk Undang-Undang (UUD mendapat persetujuan DPR untuk membentuk Undang-Undang (UUD 1945 pasal 5 ayat 1) dan untuk menetapkan APBN sesuai UUD 1945 1945 pasal 5 ayat 1) dan untuk menetapkan APBN sesuai UUD 1945 pasal 23 . Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan DPR, akan pasal 23 . Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan DPR, akan tetapi Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, artinya kedudukan tetapi Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, artinya kedudukan Presiden tidak tergantung DPRPresiden tidak tergantung DPR

f. Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak f. Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggungjawab kepada DPRbertanggungjawab kepada DPR

Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahannya dibantu oleh menteri-Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahannya dibantu oleh menteri-menteri negara (UUD 1945 Pasal 17 ayat 1). Presiden mengangkat dan menteri negara (UUD 1945 Pasal 17 ayat 1). Presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri-Menteri Negara (Pasal 17 ayat 2). Menteri-memberhentikan Menteri-Menteri Negara (Pasal 17 ayat 2). Menteri-menteri Negara itu tidak bertanggung jawab kepada DPRmenteri Negara itu tidak bertanggung jawab kepada DPR

g. g. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak TerbatasKekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas

Menurut UUD 1945 Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara Menurut UUD 1945 Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian dalam sistem kekuasaan kelembagaan negara langsung. Dengan demikian dalam sistem kekuasaan kelembagaan negara Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR bahkan sejajar dengan Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR bahkan sejajar dengan DPR dan MPR. Hanya jikalau Presiden melanggar UU maupun UUD DPR dan MPR. Hanya jikalau Presiden melanggar UU maupun UUD maka MPR dapat melakukan maka MPR dapat melakukan impeachmentimpeachment

3.3. AkuntabilitasAkuntabilitas

a.a. Sistem Pemerintahan dan kedudukan Birokrasi Sistem Pemerintahan dan kedudukan Birokrasi tergantung pada sistem akuntabilitas.tergantung pada sistem akuntabilitas.

b.b. Kalau penekanan pada kepentingan rakyat , maka Kalau penekanan pada kepentingan rakyat , maka akuntabilitas diletakan pada rakyat . Sebaliknya akuntabilitas diletakan pada rakyat . Sebaliknya kalau kepentingan diletakan pada Birokrasi maka kalau kepentingan diletakan pada Birokrasi maka akan menekankan kepada kepentingan Birokrasiakan menekankan kepada kepentingan Birokrasi

c.c. Perubahan perilaku organisasi publik dari Perubahan perilaku organisasi publik dari kepentingan Birokrasi kepada kepentingan rakyat, kepentingan Birokrasi kepada kepentingan rakyat, salah satunya dengan merubah akuntabilitasnyasalah satunya dengan merubah akuntabilitasnya . .

4.4. Sistem KekuasaanSistem Kekuasaan

a.a. Sistem kekuasaan harus diubah dengan pemberdayaan Sistem kekuasaan harus diubah dengan pemberdayaan (empowerment) organisasi supaya fungsional.(empowerment) organisasi supaya fungsional.

b.b. Kecenderungan Birokrasi : regulasi yang berlebihan.Kecenderungan Birokrasi : regulasi yang berlebihan. Melembagakan prosedur mengakibatkan prosedur lebih Melembagakan prosedur mengakibatkan prosedur lebih

penting dari tujuan.penting dari tujuan. Melanggar prosedur dianggap penyimpangan, padahal Melanggar prosedur dianggap penyimpangan, padahal

tujuannya untuk pelayanan pada rakyat yang lebih baik.tujuannya untuk pelayanan pada rakyat yang lebih baik.

c.c. Masyarakat berubah menuntut organisasi publik Masyarakat berubah menuntut organisasi publik berubah dan prosedur organisasi juga berubahberubah dan prosedur organisasi juga berubah

5.5. BudayaBudaya

Sikap dan prilaku dari management dalam Sikap dan prilaku dari management dalam birokrasi merupakan salah satu aspek yang bisa birokrasi merupakan salah satu aspek yang bisa dimanipulasikan sebagai penuntun birokrasidimanipulasikan sebagai penuntun birokrasi

IV. Negara dan KonstitusiIV. Negara dan Konstitusi1.1. Pengertian :Pengertian : - - NegaraNegara : Adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya : Adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya

diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan undangan melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang sahyang sah

- - Konstitusi :Konstitusi : Suatu sistem institusionalisasi terhadap Suatu sistem institusionalisasi terhadap pelaksanaan pemerintahan untuk menciptakan tertib pelaksanaan pemerintahan untuk menciptakan tertib pemerintahan. Sehingga kekuasaan dalam proses pemerintahan. Sehingga kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikanpemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan

22. Apa yang menjadi jaminan tegaknya Konstitusi ?. Apa yang menjadi jaminan tegaknya Konstitusi ?

a.a. Tujuan atau Cita-Cita Bersama Berdasarkan Tujuan atau Cita-Cita Bersama Berdasarkan PancasilaPancasila

b.b. Berdasarkan Keinginan Bersama dalam Berdasarkan Keinginan Bersama dalam BernegaraBernegara

• Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesiadarah Indonesia

• Memajukan kesejahteraan rakyatMemajukan kesejahteraan rakyat

• Mencerdaskan kehidupan bangsaMencerdaskan kehidupan bangsa

3. Negara Indonesia3. Negara Indonesia

• Apa yang melatar belakangi berdirinya NKRI ?Apa yang melatar belakangi berdirinya NKRI ?

1.1. Kekuasaan dan penindasan bangsa asing (penjajahan Kekuasaan dan penindasan bangsa asing (penjajahan Belanda)Belanda)

2.2. Adanya kesatuan nasib, yaitu bersama-sama dalam Adanya kesatuan nasib, yaitu bersama-sama dalam penderitaan dibawah penjajahan asing serta berjuag penderitaan dibawah penjajahan asing serta berjuag merebut kemerdekaanmerebut kemerdekaan

3.3. Bangsa Indonesia yang beraneka ragam (Etnis, budaya, Bangsa Indonesia yang beraneka ragam (Etnis, budaya, adat istiadat, suku, agama)adat istiadat, suku, agama)

4.4. Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928Sumpah Pemuda : 28 Oktober 1928

44. Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945. Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945

1.1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum

- Bahwa negara termasuk di dalamnya pemerintahan dan - Bahwa negara termasuk di dalamnya pemerintahan dan lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan-tindakan apapun harus dilandasi oleh peraturan hukum atau tindakan apapun harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

2. Sistem Konstitusional2. Sistem Konstitusional

- Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar) - Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas).

- - Sistem ini memberikan penegasan bahwa cara pengendalian Sistem ini memberikan penegasan bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi (UUD 1945, pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi (UUD 1945, TAP MPR, UU) TAP MPR, UU)

3. 3. Kekuasaan Negara yang tertinggi ditangan rakyatKekuasaan Negara yang tertinggi ditangan rakyat

- Menurut UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 “ Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat Menurut UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 “ Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD”dan dilaksanakan menurut UUD”

- Hal ini berarti terjadi suatu reformasi kekuasaan tertinggi dalam negara Hal ini berarti terjadi suatu reformasi kekuasaan tertinggi dalam negara secara kelembagaan tinggi negara.secara kelembagaan tinggi negara.

- MPR menurut UUD 1945 hanya memiliki kekuasaan melakukan perubahan MPR menurut UUD 1945 hanya memiliki kekuasaan melakukan perubahan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta memberhentikan Presiden UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden sesuai masa jabatan atau jika melanggar konstitusidan Wakil Presiden sesuai masa jabatan atau jika melanggar konstitusi

- Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat (UUD 1945 Psl 6 A ayat 1)Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat (UUD 1945 Psl 6 A ayat 1)

4. 4. Presiden penyelenggara Pemerintahan Negara yang tertinggi Presiden penyelenggara Pemerintahan Negara yang tertinggi di samping MPR dan DPRdi samping MPR dan DPR..

- Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat (UUD 1945 Psl 6 A ayat 1)Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat (UUD 1945 Psl 6 A ayat 1)- Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR, melainkan dipilih langsung Presiden tidak lagi merupakan mandataris MPR, melainkan dipilih langsung

oleh rakyat. oleh rakyat.

5. 5. Presiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPRPresiden Tidak Bertanggungjawab kepada DPR

- Menurut UUD 1945 “Disamping Presiden adalah DPR. Menurut UUD 1945 “Disamping Presiden adalah DPR.

- Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk UU (UUD 1945 Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk UU (UUD 1945 Psl 5 ayat 1) dan untuk menetapkan APBN (Psl 23) Psl 5 ayat 1) dan untuk menetapkan APBN (Psl 23)

- Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan DPR, akan tetapi Presiden Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan DPR, akan tetapi Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, artinya kedudukan Presiden tidak tidak bertanggungjawab kepada DPR, artinya kedudukan Presiden tidak tergantung DPRtergantung DPR

6. 6. Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak Menteri Negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggungjawab kepada DPRbertanggungjawab kepada DPR

- Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahannya dibantu oleh menteri Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahannya dibantu oleh menteri negara (UUD 1945 Psl 17 ayat 1).negara (UUD 1945 Psl 17 ayat 1).

- Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri negara (Psl 17 ayat 2) Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri negara (Psl 17 ayat 2)

- Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.

7. 7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak TerbatasKekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas

- Menurut UUD 1945 Presiden dan wakil Presiden dipilih oleh Menurut UUD 1945 Presiden dan wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung.rakyat secara langsung.

- Sistem kekuasaan kelembagaan negara RI, Presiden Sistem kekuasaan kelembagaan negara RI, Presiden kedudukannya sejajar dengan DPR dan MPR kedudukannya sejajar dengan DPR dan MPR

VV. Rule Of Law dan HAM. Rule Of Law dan HAM

1.1. Pengertian : Pengertian : Rule Of LawRule Of Law

Suatu kekuasaan atau penyelenggara negara harus dibatasi dan Suatu kekuasaan atau penyelenggara negara harus dibatasi dan diatur melalui peraturan perundang-undangandiatur melalui peraturan perundang-undangan

Konstitusi dijadikan perwujudan hukum tertinggi yang harus Konstitusi dijadikan perwujudan hukum tertinggi yang harus dipatuhi oleh negara dan pejabat-pejabat pemerintah sesuai dipatuhi oleh negara dan pejabat-pejabat pemerintah sesuai dengan prinsip “government by law, not by man” dengan prinsip “government by law, not by man” (Pemerintahan berdasarkan hukum, bukan berdasarkan manusia (Pemerintahan berdasarkan hukum, bukan berdasarkan manusia atau penguasa)atau penguasa)

2. 2. Menurut Pendapat : Frederich J StahlMenurut Pendapat : Frederich J Stahl

““Bahwa negara yang berdasarkan hukum, ada 4 unsurnya”Bahwa negara yang berdasarkan hukum, ada 4 unsurnya”

a.a. Hak-hak manusiaHak-hak manusia

b.b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak manusiahak manusia

c.c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturanPemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan

d.d. Peradilan administrasi dalam perselisihanPeradilan administrasi dalam perselisihan

3. 3. Prinsip-Prinsip Rule Of LawPrinsip-Prinsip Rule Of Law

a.a. Supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan yang Supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenangsewenang-wenang

b.b. Kedudukan yang sama di depan hukumKedudukan yang sama di depan hukum

c.c. Terjaminnya HAM oleh undang-undang serta keputusan pengadilanTerjaminnya HAM oleh undang-undang serta keputusan pengadilan

4. 4. Pemerintahan yang Demokratis Berdasarkan Rule Of LawPemerintahan yang Demokratis Berdasarkan Rule Of Lawa.a. Perlindungan KonstitusionalPerlindungan Konstitusional

b.b. Lembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihakLembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak

c.c. Pemilu yang bebasPemilu yang bebas

d.d. Kebebasan menyatakan pendapatKebebasan menyatakan pendapat

e.e. Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisiKebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi

5. 5. Berdasarkan UUD 1945 Psl. 1 ayat 3Berdasarkan UUD 1945 Psl. 1 ayat 3

“ “ Negara Indonesia adalah negara hukum”Negara Indonesia adalah negara hukum”

Apa yang dimaksudkan ?Apa yang dimaksudkan ?a.a. Pengakuan terhadap prinsip supremasi hukum dan konstitusiPengakuan terhadap prinsip supremasi hukum dan konstitusi

b.b. Pemisahan dan pembatasan kekuasaan menurut UUD 1945Pemisahan dan pembatasan kekuasaan menurut UUD 1945

c.c. Peradilan yang bebas dan tidak memihakPeradilan yang bebas dan tidak memihak

d.d. Menjamin persamaan setiap warga negara dalam hukum dan Menjamin persamaan setiap warga negara dalam hukum dan menjamin keadilan bagi setiap orang termasuk terhadap menjamin keadilan bagi setiap orang termasuk terhadap penyalagunaan wewenang oleh pihak penguasapenyalagunaan wewenang oleh pihak penguasa

6. 6. Hak Asasi Manusia (HAM)Hak Asasi Manusia (HAM)

• Hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak Hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dengan hakekatnyadapat dipisahkan dengan hakekatnya

• Menurut : Franklin D RooseveltMenurut : Franklin D Roosevelt

4 macam HAM :4 macam HAM :

1. Freedom of Speech : kebebasan berbicara dan 1. Freedom of Speech : kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapatmengemukakan pendapat

2. Freedom of Religion : kebebasan beragama2. Freedom of Religion : kebebasan beragama

3. Freedom from Fear : kebebasan dari rasa ketakutan3. Freedom from Fear : kebebasan dari rasa ketakutan

4. Freedom from Want : kebebasan dari kemelaratan4. Freedom from Want : kebebasan dari kemelaratan

7. 7. Penjabaran HAM dalam UUD 1945Penjabaran HAM dalam UUD 1945

• Bab X A : HAM Pasal 28 A s/d 28 JBab X A : HAM Pasal 28 A s/d 28 J• Pasal 28 A :Pasal 28 A :

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannyakehidupannya

UU No. 39 Tahun 1999 Tentang : HAMUU No. 39 Tahun 1999 Tentang : HAMHAM : bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya HAM : bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya

dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusiakehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia

VI. VI. Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara

1.1. Pengertian : Warga NegaraPengertian : Warga Negara adalah anggota dari suatu negara.adalah anggota dari suatu negara. warga negara memiliki hubungan dengan negara.warga negara memiliki hubungan dengan negara. Hubungan tersebut tercermin dalam hak dan kewajibanHubungan tersebut tercermin dalam hak dan kewajiban

2.2. Kedudukan Warga Negara dalam negaraKedudukan Warga Negara dalam negara Siapa saja yang dapat menjadi warga negara dari suatu negara ?Siapa saja yang dapat menjadi warga negara dari suatu negara ? a. Setiap negara mempunyai kewenangan menentukan siapa-siapa a. Setiap negara mempunyai kewenangan menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negarayang menjadi warga negara b. Kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan kelahiran dan b. Kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan kelahiran dan berdasarkan perkawinan berdasarkan perkawinan

3. 3. Penentuan KewarganegaraanPenentuan Kewarganegaraan

a.a. Asas Ius soliAsas Ius soli : asas yang menyatakan bahwa : asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.orang tersebut dilahirkan.

b.b. Asas Ius SanguinisAsas Ius Sanguinis : Asas yang menyatakan bahwa : Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang tersebut.keturunan dari orang tersebut.

4. 4. Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara

a. a. Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa peranan (berupa peranan (rolerole) )

b. Status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif.b. Status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif.c. Peranan Pasif : adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan c. Peranan Pasif : adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.perundang-undangan yang berlaku.d. Peranan Aktif : aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta d. Peranan Aktif : aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta

ambil bagian dalam kehidupan bernegara, dalam mempengaruhi keputusan ambil bagian dalam kehidupan bernegara, dalam mempengaruhi keputusan publik.publik.

e. Peranan Positif : aktivitas warga negara meminta pelayanan dari negara e. Peranan Positif : aktivitas warga negara meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.untuk memenuhi kebutuhan hidup.

f. Peranan Negatif : aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan f. Peranan Negatif : aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan negaranegara dalam persoalan negara

5. 5. Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

• Hak dan Kewajiban Warga Negara tercantum dalam UUD 1945 Hak dan Kewajiban Warga Negara tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 s/d Pasal 34, antara lain :Pasal 27 s/d Pasal 34, antara lain :

a.a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Psl 27 ayat 2)Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Psl 27 ayat 2)

b.b. Hak membela negara (Psl 27 ayat 3)Hak membela negara (Psl 27 ayat 3)

c.c. Hak berpendapat (Psl 28)Hak berpendapat (Psl 28)

d.d. Hak kemerdekaan memeluk agama (Psl 29 ayat 1 dan 2)Hak kemerdekaan memeluk agama (Psl 29 ayat 1 dan 2)

e.e. Hak untuk mendapatkan pengajaran (Psl 31 ayat 1 dan 2)Hak untuk mendapatkan pengajaran (Psl 31 ayat 1 dan 2)

f.f. Hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (Psl 33)Hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (Psl 33)

6. 6. Hak dan Kewajiban NegaraHak dan Kewajiban Negara

a.a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahanHak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahanb.b. Hak negara untuk dibelaHak negara untuk dibelac.c. Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan alam Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan alam

untuk kepentingan rakyatuntuk kepentingan rakyatd.d. Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adilKewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adile.e. Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan

nasional untuk rakyatnasional untuk rakyatf.f. Kewajiban negara memberi jaminan sosialKewajiban negara memberi jaminan sosialg.g. Kewajiban negara memberikan kebebasan beribadahKewajiban negara memberikan kebebasan beribadah

VII. GEOPOLITIK INDONESIAVII. GEOPOLITIK INDONESIA

1.1. Pengertian :Pengertian :

Geopolitik : diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-Geopolitik : diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-

peraturan dalam wujud kebijakan dan strategiperaturan dalam wujud kebijakan dan strategi

nasional yang didorong oleh aspirasi nasionalnasional yang didorong oleh aspirasi nasional

geografik (kepentingan yang terletak pada geografik (kepentingan yang terletak pada

pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial)pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial)

yang berdampak terhadap sistem politik suatu yang berdampak terhadap sistem politik suatu

negara.negara.

2. Apa yang kita ketahui mengenai Indonesia ?2. Apa yang kita ketahui mengenai Indonesia ?

a.a. Sebagai negara kepulauan : mempunyai banyak pulau, baik Sebagai negara kepulauan : mempunyai banyak pulau, baik pulau yang besar maupun pulau yang kecil (+ 16000 pulau)pulau yang besar maupun pulau yang kecil (+ 16000 pulau)

b.b. Indonesia sebagai negara yang 2/3 wilayahnya adalah Indonesia sebagai negara yang 2/3 wilayahnya adalah perairan hanya 1/3 adalaha daratanperairan hanya 1/3 adalaha daratan

c.c. Dilihat dari letak Indonesia berada dalam posisi silang Dilihat dari letak Indonesia berada dalam posisi silang diantara 2 benua (Asia dan Australia) 2 samudera (Pasifik diantara 2 benua (Asia dan Australia) 2 samudera (Pasifik dan Hindia)dan Hindia)

Kesimpulan : Indonesia adalah negara yang letaknya strategis Kesimpulan : Indonesia adalah negara yang letaknya strategis yang menimbulkan dampak terhadap kehidupan bangsa dan yang menimbulkan dampak terhadap kehidupan bangsa dan negara.negara.

3. Apa dampaknya terhadap kehidupan bangsa dan negara 3. Apa dampaknya terhadap kehidupan bangsa dan negara karena letak Indonesia yang strategis ? karena letak Indonesia yang strategis ?

a. Dampak Positif :a. Dampak Positif :

- Menjadi lalu-lintas perdagangan Internasional - Menjadi lalu-lintas perdagangan Internasional

- Indonesia adalah negara yang kaya dengan Sumber Daya - Indonesia adalah negara yang kaya dengan Sumber Daya AlamnyaAlamnya

b. Dampak Negatif :b. Dampak Negatif :

- Wujud kepulauan Indonesia dan keanekaragaman masyarakat - Wujud kepulauan Indonesia dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air. yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air.

4. Bagaimana Bangsa dan negara Indonesia sekarang ini dalam4. Bagaimana Bangsa dan negara Indonesia sekarang ini dalam era Globalisasi (Interaksi dan Interelasi) ? era Globalisasi (Interaksi dan Interelasi) ?

a. Bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai a. Bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasionalmemperjuangkan kepentingan nasional

b. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah Wawasan b. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah Wawasan Nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara yang Nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara yang

disebut : disebut : Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara adalah geopolitik adalah geopolitik IndonesiaIndonesia

5. Pengertian Wawasan Nusantara5. Pengertian Wawasan Nusantara

a.a. Istilah Wawasan berasal dari kata “wawas” berarti : Istilah Wawasan berasal dari kata “wawas” berarti : pandangan, tinjauan atau penglihatan.pandangan, tinjauan atau penglihatan.

Sedangkan “wawasan” berarti : Cara pandang, cara tinjau, Sedangkan “wawasan” berarti : Cara pandang, cara tinjau, cara melihat.cara melihat.

b.b. Sedangkan istilah Nusantara berasal dari kata “nusa” berarti Sedangkan istilah Nusantara berasal dari kata “nusa” berarti pulau-pulau dan “antara” berarti: diantara dua hal.pulau-pulau dan “antara” berarti: diantara dua hal.

Istilah Nusantara : menggambarkan kesatuan wilayah Istilah Nusantara : menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara benua Asia dan Australia diantara Samudera Pasifik diantara benua Asia dan Australia diantara Samudera Pasifik dan Hindia.dan Hindia.

c. Sehingga Wawasan Nusantara mempunyai arti : c. Sehingga Wawasan Nusantara mempunyai arti : Cara Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945berdasarkan Pancasila dan UUD 1945..

6. 6. Geopolitik Bangsa IndonesiaGeopolitik Bangsa Indonesia

a.a. Pandangan geopolitik bangsa Indonesia adalah bangsa yang Pandangan geopolitik bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.

b.b. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

c.c. Bangsa Indonesia juga menolak paham rasialisme, karena Bangsa Indonesia juga menolak paham rasialisme, karena semua manusia mempunyai martabat yang sama dan semua semua manusia mempunyai martabat yang sama dan semua bangsa memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan bangsa memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.