PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA...

34

Transcript of PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA...

Page 1: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri
Page 2: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI i

Page 3: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIii iii

KATA SAMBUTAN

Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global, yaitu “memastikan pendidikan yang inklusif, adil dan bermutu, serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk

semua”. Tujuan tersebut untuk menyelesaikan agenda Pendidikan Untuk Semua (PUS) dan Millenium Development Goals (MDGs), serta menjawab sebagai tantangan nasional. Kesepakatan yang dibuat ini lebih dikenal dengan “Agenda Pendidikan 2030”

Agenda Pendidikan 2030 disusun berdasarkan prinsip bahwa pendidikan merupakan komoditi masyarakat, hak azasi manusia, dan dasar penjaminan hak-hak lainnya. Secara lebih tegas, Agenda pendidikan 2030 memuat komitmen untuk mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, pada seluruh lingkungan dan tingkat pendidikan. Hal ini termasuk penjaminan kepastian bagi semua remaja dan orang dewasa, terutama anak perempuan untuk memperoleh tingkat keterampilan keaksaraan, serta memberikan mereka berbagai kesempatan pembelajaran, pendidikan dan pelatihan.

Sejalan dengan Agenda Pendidikan 2030, layanan pendidikan masyarakat memegang peran strategis dan penting. Hal ini disebabkan karena secara nasional masih terdapat sebesar 3,,70% atau 5.984.075 penduduk usia 15-59 tahun buta aksara, dua pertiga di antaranya adalah perempuan (PDSP, Kemdikbud,2015)

Agar dapat menjangkau seluruh sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat berupaya memperluas sekaligus meningkatkan mutu pendidikan masyarakat melalui keragaman layanan program, seperti pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, dan pendidikan berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup, peningkatan minat dan budaya baca, pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, dan penataan kelembagaan.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Cetakan 1: Tahun Anggaran 2016

hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
Page 4: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIiv v

Saya menyambut baik diterbitkannya panduan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, bahan ajar, dan perangkat belajar lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan meningkatkan kualitas layanan pendidikan masyarakat.

Jakarta, Oktober 2015Direktur Jenderal

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.NIP. 196204291986011001

Agenda pendidikan tahun 2030, komitmen dunia untuk mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, pada seluruh lingkungan dan tingkat pendidikan. Termasuk penjamin kepastian bagi semua remaja dan

orang dewasa, terutama anak perempuan untuk memperoleh tingkat keterampilan keaksaraan fungsional yang relevan dan diakui serta memberikan mereka berbagai kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi orang dewasa.

Sejalan dengan itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, memperluas berbagai layanan pendidikan keaksaraan dan kesetara bagi para remaja, orang dewasa, dan komunitas masyarakat dikemas dalam berbagai program antara lain pendidikan keaksaraan, peningkatan budaya baca masyarakat, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan kecakapan hidup perempuan,dan pendidikan berkelanjutan.

Dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan keaksaraan dan kesetaraan maka perlu di rumuskan norma, standar, prosedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis, bahan ajar, dan perangkat lainnya sebagai acuan di lapangan.

Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun dokumen tersebut, untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat pembelajaran tersebut yang telah disusun dengan kesungguhan, dan keikhlasan dapat bermanfaat untuk kita semua, semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua, Amin.

Jakarta, Oktober 2015Direktur

Dr. Erman SyamsuddinNIP. 195703041993031015

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

NDNDNDN IDIDIDIKIKIKANANAN KKEAE KSARAAN USAHAAAA MAN

Jakarta, Oktober 2015Direktur

Dr. Erman SyamsuddinNIP. 195703041993031015

hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
Page 5: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIvi vii

Kata Sambutan ....................................................................................... iiiKata Pengantar ....................................................................................... v

Daftar Isi ................................................................................................ viAlur Penyelenggaraan dan Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri . viii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1A. Latar Belakang ................................................................... 1B. Dasar Hukum .................................................................... 2C. Tujuan, Manfaat, dan Dampak .......................................... 2D. Sasaran Pengguna ............................................................... 3E. Pengertian .......................................................................... 3

BAB II PERSIAPAN DAN PENGORGANISASIAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI ................... 5

A. Tujuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri .................. 5B. Lembaga Penyelenggara ...................................................... 5C. Rekruitmen Pendidik, Narasumber Teknis dan Tenaga Kependidikan .................................................. 6D. Orientasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan .................... 7E. Rekruitmen dan Penilaian Awal Peserta Didik .................... 7F. Penyusunan Program Kerja ................................................ 8G. Penyiapan Sarana dan Prasana ............................................ 9H. Pembiayaan ........................................................................ 9

BAB III PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI ...................................... 10

A. Kompetensi Lulusan .......................................................... 10B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................. 10C. Materi Belajar .................................................................... 12D. Prinsip Pembelajaran .......................................................... 13E. Perencanaan Pembelajaran .................................................... 15

DAFTAR ISI

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran ................. 26G. Pemanfaatan dan Pengembangan Media dan Sumber Belajar . 29H. Pengkondisian dan Memotivasi Belajar Peserta Didik ......... 30I. Peningkatan Budaya Baca ................................................... 32J. Penilaian Selama Proses Pembelajaran ................................ 33K. Tindak Lanjut Pembelajaran .............................................. 34L. Penilaian Akhir Pembelajaran ............................................. 34

BAB IV MONITORING, EVALUASI, DAN PENGAWASAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI ............ 37

A. Monitoring ........................................................................ 37B. Evaluasi .............................................................................. 37C. Pengawasan .......................................................................... 38D. Tindak Lanjut Program ...................................................... 38E. Kriteria Keberhasilan .......................................................... 39

BAB V PENUTUP ............................................................................. 40

Pustaka Acuan ........................................................................................ 41

Lampiran-Lampiran:

Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri .. 42

Lampiran 2: Contoh Format Administrasi Kelompok Belajar Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri ............................................... 43

Lampiran 3: Contoh Instrumen Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri .............. 50

Lampiran 4: Contoh Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik ............. 54

Lampiran 5: Jurnal Pengamatan Sikap Peserta Didik ............................ 55

Page 6: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIviii 1

ALU

R I

SI P

AN

DU

AN

PEN

YEL

ENG

GA

RA

AN

PR

OG

RA

M D

AN

PEM

BEL

AJA

RA

N

PEN

DID

IKA

N K

EAK

SAR

AA

N U

SAH

A M

AN

DIR

I

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar BelakangPusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengungkapkan bahwa telah terjadi penurunan jumlah penduduk buta aksara di Indonesia sebagai hasil dan dampak dari penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar. Tahun 2010 masih terdapat sekitar 5,02% jumlah penduduk buta aksara, dan pada tahun 2014 jumlahnya menurun menjadi 3,70% atau 5.984.075 orang dari keseluruhan penduduk Indonesia.

Mengingat bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang harus dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan, maka usaha penuntasan permasalahan buta aksara di Indonesia tidak cukup sampai pada tahap penumbuhan/melek aksara, tetapi harus dilanjutkan sampai kepada tahap pemeliharaan dan pengembangan kompetensi keaksaraannya, supaya mereka tidak menjadi buta aksara kembali.

Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif untuk menyelenggarakan program pasca pendidikan keaksaraan dasar melalui layanan pendidikan keaksaraan lanjutan yang dikemas dalam program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dan Multi Keaksaraan yang bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan kompetensi keaksaraan.

Panduan ini, disusun secara khusus untuk memberikan informasi dan penjelasan yang lebih detail dan menyeluruh berkenaan dengan tata kelola penyelenggaraan program dan pembelajaran KUM, dengan harapan dapat memfasilitasi terciptanya program KUM yang mampu meningkatkan dan memelihara kompetensi keaksaraan, serta berkontribusi terhadap tumbuhnya sikap, pengetahuan dan keterampilan berusaha pada peserta didiknya, sehingga lulusan program KUM dapat secara mandiri meningkatkan kualitas dan derajat kehidupannya .

i

• K

ompe

tens

i Lul

usan

, Kom

pete

nsi I

nti,

dan

Kom

pete

nsi D

asar

KU

M

• Si

labu

s Pen

didi

kan

Kea

ksar

aan

Usa

ha M

andi

ri

K

arak

teri

stik

Lin

gkun

gan

Ala

m, S

osia

l dan

Bud

aya

Pers

iapa

n da

n Pe

ngor

gani

sasia

n Pr

ogra

m P

endi

dika

n K

eaks

araa

n U

saha

Man

diri

Rek

ruitm

en P

endi

dik

dan

Tena

ga

Kep

endi

dika

n

Pere

ncan

aan

dan

Pela

ksan

aan

Pem

bela

jara

n Pe

ndid

ikan

K

eaks

araa

n U

saha

Man

diri

Pe

nila

ian

Has

il B

elaj

ar d

an

Tin

dak

Lanj

ut

Pem

bela

jara

n Pe

ndid

ikan

K

eaks

araa

n U

saha

Man

diri

Peni

laia

n Pr

oses

Pem

bela

jara

n K

UM

Peni

laia

n A

khir

Pem

bela

jara

n K

UM

Rem

edia

l/Pen

gaya

an

Pem

bela

jara

nK

UM

Mon

itori

ng, E

valu

asi,

dan

Peng

awas

an

Mut

u pe

nyel

engg

araa

n pr

ogra

m p

endi

dika

n ke

aksa

raan

usa

ha

man

diri

terja

ga se

suai

at

uran

dan

aku

ntab

el.

• M

enin

gkat

dan

te

rpel

ihar

anya

ko

mpe

tens

i kea

ksar

aan

pada

pes

erta

did

ik

KU

M

• Tu

mbu

hnya

sika

p,

peng

etah

uan,

dan

ke

tera

mpi

lan

berw

iraus

aha

pada

pe

serta

did

ik K

UM

Pese

rta d

idik

siap

m

engi

kuti

peni

laia

n ak

hir K

UM

Pese

rta d

idik

m

empe

role

h S

UK

MA

La

njut

an d

an si

ap

men

giku

ti Pr

ogra

m

Pake

t A

Orie

ntas

i Pen

didi

k da

n Te

naga

K

epen

didi

kan

Rek

ruitm

en d

an P

enila

ian

Aw

al

Pese

rta D

idik

Peny

usun

an P

rogr

am K

erja

K

UM

Peny

iapa

n Sa

rana

Pra

sara

na

Pend

ukun

g Pr

ogra

m K

UM

Peny

usun

an S

ilabu

s dan

Ren

cana

Pe

laks

anaa

n Pe

mbe

laja

ran

KU

M

Prin

sip

Pem

bela

jara

n Pe

ndid

ikan

K

UM

Pend

ekat

an, S

trate

gi, d

an M

etod

e Pe

mbe

laja

ran

KU

M

Med

ia d

an S

umbe

r Bel

ajar

K

UM

Peni

ngka

tan

Bud

aya

Bac

a Pe

serta

D

idik

KU

M

Peng

kond

isia

n da

n Pe

mbe

rian

Mot

ivas

i Bel

a jar

Pes

erta

Did

ik

Peny

elen

g-ga

ra P

rogr

am

Pend

idik

an

Kea

ksar

aan

Usa

ha M

andi

ri

Lulu

san

Prog

ram

Pe

ndid

ikan

K

eaks

araa

n D

asar

Page 7: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI2 3

B. Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar

Pendidikan Dasar.4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional

Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).

5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 42 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Lanjutan.

C. Tujuan, Manfaat, dan Dampak1. Tujuan

a. Memberikan pemahaman kepada para penyelenggara supaya mempunyai kemampuan untuk mengelola program pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

b. Memberikan pengetahuan kepada para pendidik supaya terampil mengelola pembelajaran keaksaraan usaha mandiri.

2. Manfaata. Terdapatnya acuan bagi para penyelenggara dalam merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, memonitoring, mengevaluasi, mengawasi dan menindaklanjuti program pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

b. Terdapatnya acuan bagi para pendidik untuk mempersiapkan, melaksanakan, menilai, dan menindaklanjuti pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

3. Dampaka. Terciptanya program yang berkualitas sehingga mampu berkontribusi

terhadap peningkatan kualitas hidup lulusan pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

b. Terciptanya program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang berkontribusi terhadap pelaksanaan program Wajar Dikdas 9 tahun.

c. Terciptanya pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang efektif, interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan dapat memotivasi peserta didik untuk membentuk sikap, mengembangkan pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan membaca, menulis, berhitung, serta berusaha secara mandiri.

D. Sasaran Pengguna1. Penyelenggara program pendidikan keaksaraan usaha mandiri2. Pendidik pendidikan keaksaraan usaha mandiri.3. Pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah yang berkompeten

dalam penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

E. Pengertian1. Pendidikan Keaksaraan Lanjutan adalah layanan pendidikan keaksaraan

yang menyelenggarakan pembelajaran bagi peserta didik yang telah selesai melaksanakan pendidikan keaksaraan dasar dalam rangka memelihara dan mengembangkan kompetensi keaksaraan.

2. Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah program pendidikan keaksaraan lanjutan yang disertai dengan pembelajaran kemampuan berusaha bagi peserta didik yang telah selesai melaksanakan pendidikan keaksaraan dasar.

3. Pengelolaan adalah pengaturan kewenangan dalam penyelenggaraan pendidikan keaksaraan lanjutan yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan pertanggungjawaban agar tercapai efi siensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan lanjutan.

4. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada satuan pendidikan.

5. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan program, atau menyelesaikan program.

6. Kompetensi Lulusan adalah kualifi kasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 8: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI4 5

BAB IIPERSIAPAN DAN PENGORGANISASIAN

PROGRAM PENDIDIKAN

KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

A. Tujuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri1. Tujuan Umum

Memelihara dan mengembangkan kompetensi keaksaraan yang disertai dengan kemampuan berusaha secara mandiri bagi warga masyarakat pasca penyandang buta aksara.

2. Tujuan Khususa. Memelihara dan mengembangkan kompetensi keaksaraan peserta

didik yang telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi pendidikan keaksaraan dasar.

b. Meningkatkan kemampuan usaha mandiri untuk mengembangkan dan mewujudkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.

c. Meningkatkan keberdayaan peserta didik melalui peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berusaha secara mandiri.

B. Lembaga PenyelenggaraPendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri dapat diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kelompok Belajar (Kejar), Majelis Taklim, dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Dapat juga diselenggarakan oleh satuan pendidikan nonformal sejenis, seperti: Bimbingan Belajar (Bimbel), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan lain-lain. Pada kondisi tertentu dapat juga diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal, seperti; Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi.

Adapun persyaratan dan kriteria penyelenggara program pendidikan keaksaraan usaha mandiri, sebagai berikut:1. Memiliki izin operasional/surat keterangan/surat rekomendasi dari pejabat

berwenang dan mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi;

2. Memiliki data calon peserta didik pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang ditandai kepemilikan SUKMA;

7. Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai kompetensi lulusan.

8. Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.

9. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu sekurang-kurangnya mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

11. Penilaian Pendidikan adalah mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik program pendidikan.

12. Penilaian Pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur capaian pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

13. Surat Keterangan Melek Aksara Lanjutan (SUKMA-L) adalah sertifi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

Page 9: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI6 7

3. Menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar pada tahun sebelumnya;

4. Memiliki kesanggupan menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang dinyatakan dengan surat keterangan;

5. Memiliki data calon pendidik dan narasumber teknis program pendidikan keaksaraan usaha mandiri;

6. Memiliki sarana dan prasarana pendukung program;7. Memiliki nomor rekening atas nama lembaga;8. Memiliki NPWP atas nama lembaga;9. Diprioritaskan memiliki sertifi kat akreditasi, dan;10. Diprioritaskan memiliki sertifi kat evaluasi kinerja lembaga.

C. Rekruitmen Pendidik, Narasumber Teknis dan Tenaga Kependidikan

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan keaksaraan usaha mandiri dipimpin oleh seorang ketua pengelola, sebagai penanggung jawab pengelolaan pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang berkewajiban untuk merekrut unsur yang kompeten dalam pengelolaan Program, meliputi:1. Pendidik; bertugas dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai

pembelajaran keaksaraan usaha mandiri, memiliki kriteria:a. Diprioritaskan pendidikan minimal SMA/sederajat;b. Berdomisili di sekitar lokasi pembelajaran;c. Berpengalaman dalam mendidik/melatih orang dewasa;

2. Narasumber Teknis; berasal dari warga masyarakat sekitar dan atau pengurus lembaga yang memiliki keterampilan teknis tentang jenis usaha/ produk yang menjadi materi belajar/praktik usaha pada pembelajaran keaksaraan usaha mandiri.

3. Tenaga Kependidikan; minimal terdiri atas ketua dan sekretaris, serta disarankan melibatkan penilik dan/atau unsur dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan evaluasi dan pengawasan. Tenaga kependidikan yang direkrut diprioritaskan memiliki kriteria sebagai berikut:a. Pendidikan minimal SMA/sederajat; b. Berdomisili di sekitar penyelenggaraan program;c. Berpengalaman dalam menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan

usaha mandiri;d. Pernah mengikuti pelatihan/orientasi yang berkaitan dengan program

pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

Dari hasil rekruitmen pendidik, narasumber teknis, dan tenaga kependidikan, penyelenggara menetapkan struktur pengelola program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang ditandai penerbitan SK (Surat Keputusan) dari ketua/pimpinan lembaga penyelenggara, disertai dengan penjelasan tentang tugas dan wewenang masing-masing unsur, serta keterangan tentang masa berlaku SK dan masa kerja pengelola program pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

D. Orientasi Pendidik dan Tenaga KependidikanPemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah, serta penyelenggara pendidikan keaksaraan usaha mandiri berkewajiban untuk melaksanakan orientasi pendidik yang ditandai dengan pemberian sertifi kat dan bertujuan untuk menumbuhkan atau meningkatkan kompetensi pendidik, terutama berkenaan dengan:1. Standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan silabus

pendidikan keaksaraan usaha mandiri;2. Pembelajaran orang dewasa;3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pendidikan keaksaraan

usaha mandiri;4. Pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran keaksaraan usaha mandiri;5. Pengembangan media dan sumber belajar keaksaraan usaha mandiri;6. Penilaian pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri;7. Remedial dan pengayaan pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

Selain itu, orientasi juga sebaiknya diberikan kepada tenaga kependidikan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri, tertutama berkenaan dengan: 1. Pengembangan kalender pendidikan KUM;2. Identifi kasi, rekruitmen dan penilaian awal peserta didik KUM3. Monitoring, evaluasi dan pengawasan program KUM.4. Pengadministrasian dan pelaporan program KUM;

E. Rekruitmen dan Penilaian Awal Peserta DidikPendidik dan tenaga kependidikan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri berkewajiban untuk melaksanakan: 1. Rekruitmen peserta didik; penduduk buta aksara berusia 15 tahun ke atas,

diprioritaskan berumur 15-59 tahun dengan kriteria:a. Lulus pendidikan keaksaraan dasar, ditandai dengan kepemilikan

SUKMA;b. Memiliki kesiapan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran pendidikan

keaksaraan usaha mandiri.

Page 10: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI8 9

2. Penilaian awal; bertujuan untuk:a. Memperoleh informasi tentang kesesuaian kompetensi keaksaraan dasar

peserta didik dengan nilai yang terdapat pada SUKMA;b. Memetakan kompetensi keaksaraan yang berguna untuk penentuan

prioritas penguatan kompetensi keaksaraan peserta didik, baik secara individu maupun kelompok belajar. Adapun soal yang dapat dipergunakan untuk melakukan penilaian awal dapat mengacu pada ruang lingkup materi pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

c. Mengetahui pengalaman dan pengetahuan calon peserta didik dalam kegiatan berusaha.

Dari hasil rekruitmen dan penilaian awal peserta didik, penyelenggara wajib menyerahkan data calon peserta didik kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan untuk menjadi data base nasional.

F. Penyusunan Program KerjaPenyelenggara bekerjasama dengan pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyusun program kerja pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang terdiri atas:1. Penyusunan kalender pendidikan; minimal memuat penjelasan tentang rincian

waktu, kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu belajar efektif dan hari libur (contoh terlampir). Penyusunan kalender pendidikan dapat mengacu pada waktu pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang dapat diselenggarakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dengan alokasi waktu belajar minimal 86 jam @60 menit;

2. Penyusunan jadwal belajar; disepakati bersama peserta didik dengan mempertimbangkan kesiapan belajar dan waktu luang peserta didik;

3. Penyepakatan kontrak belajar dan aturan belajar; berisi kesepakatan dan komitmen untuk terlibat aktif, dan aturan-aturan yang harus ditaati selama proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri;

4. Penentuan jumlah rombongan belajar; ditetapkan sesuai dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan rasio untuk jumlah pendidik dan jumlah peserta didik pendidikan keaksaraan usaha mandiri adalah 1:10;

5. Penyepakan jenis usaha yang akan dijadikan sebagai materi pembelajaran keaksaraan usaha mandiri dengan mempertimbangkan:a. Keinginan peserta didik;b. Ketersediaan narasumber teknis yang kompeten;

c. Kemudahan memperoleh bahan baku dan peralatan usaha;d. Kepraktisan membuat/mengolah produk usaha;e. Kemudahan memasarkan produk usaha.

G. Penyiapan Sarana PrasaranaPenyelenggara program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat memanfaatkan sarana yang tersedia di lingkungan sekitar untuk menunjang proses pembelajaran. Sarana tersebut antara lain:1. Perabot belajar; papan tulis, spidol/kapur, tempat duduk, meja belajar, lemari/

rak;2. Peralatan pembelajaran; buku tulis, ATK, buku laporan hasil belajar, buku

induk peserta didik, kalender pendidikan, jadwal belajar, silabus, RPP, buku tamu, dll (terlampir)

3. Media pembelajaran; bahan ajar, modul pembelajaran, poster, media ajar cetak/audio visual;

4. Sumber belajar; media cetak, kejadian/fakta, pengalaman belajar, dll.

Program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat dilaksanakan di gedung-gedung sekolah, balai desa, tempat ibadah, rumah penduduk atau fasilitas lain yang layak dengan mempertimbangkan kriteria:1. Berdekatan dengan tempat tinggal peserta didik;2. Cukup untuk minimal satu rombongan belajar (10 orang);3. Rapi dan bersih;4. Cukup cahaya dan sirkulasi udara;5. Memberikan keleluasaan gerak, komunikasi pandangan dan pendengaran;6. Dilengkapi papan nama kelompok/rombongan belajar.

H. PembiayaanPenyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat dibiayai oleh swadaya masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat. Biaya tersebut dapat dialokasikan untuk biaya operasional, honorarium pendidik dan tenaga kependidikan serta alat dan bahan belajar/praktik.

Page 11: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI10 11

A. Kompetensi LulusanLulusan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri, diharapkan:1. Memiliki perilaku dan etika yang mencerminkan sikap orang beriman

dan bertanggung jawab menjalankan peran dan fungsi dalam kemandirian berkarya di masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.

2. Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang pengembangan peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat dengan memperkuat cara berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan berhitung untuk meningkatkan kualitas hidup.

3. Mampu menggunakan bahasa Indonesia dan keterampilan berhitung secara efektif dalam melakukan pengembangan peran dan fungsi untuk kemandirian berkarya di masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup.

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Dimensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Sikap Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga masyarakat yang baik.

• Meningkatkan rasa syukur dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas potensi diri yang dimiliki.

• Menunjukkan sikap jujur sebagai dasar dalam membangun hubungan sosial.

• Menunjukkan komitmen untuk membangun kebersamaan dalam mengembangkan peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat.

Pengetahuan Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang cara meningkatkan peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat dengan memanfaatkan peluang sumber daya yang ada melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan berhitung dalam bahasa Indonesia.

• Menggali informasi dari teks penjelasan tentang jiwa kewirausahaan untuk kemandirian minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana.

• Menggali informasi dari teks penjelasan tentang pemetaan peluang dan perintisan usaha minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana.

• Menggali informasi dari teks khusus dalam bentuk formulir dan kuitansi sederhana yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

• Mengenal operasi bilangan tentang produk barang atau jasa, dan uang atau usaha lainnya.

BAB IIIPERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

Dimensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar• Mengenal operasi bilangan tentang produk barang

atau jasa, dan uang atau usaha lainnya.• Menggali informasi dari teks tabel atau diagram

sederhana yang berkaitan dengan ragam pencatatan keuangan melalui aktivitas berhitung pada kegiatan usaha.

• Mengidentifi kasi bangun datar dan bangun ruang sederhana dari berbagai benda/produk barang dan jasa sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan penyimpanan dan pengemasan produk.

• Menggali informasi dari teks petunjuk atau arahan yang berkaitan dengan kegiatan usaha minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana.

• Menggali informasi dari teks narasi yang berkaitan dengan kemitraan usaha dalam kegiatan usaha minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana.

• Menggali informasi dari teks laporan yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran suatu produk usaha minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana

Keterampilan Mampu mengolah, menalar, dan menyaji pengetahuan yang diperoleh dalam praktik untuk kemandirian berkarya dalam menjalankan peran dan fungsi di masyarakat melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan berhitung dalam bahasa Indonesia.

• Mengolah informasi dari teks penjelasan tentang jiwa kewirausahaan untuk kemandirian dalam bahasa Indonesia minimal 5 (lima) kalimat sederhana secara lisan dan tertulis.

• Mengolah teks penjelasan tentang pemetaan peluang dan perintisan usaha yang dikembangkan dalam bahasa Indonesia minimal 5 (lima) kalimat sederhana secara tertulis.

• Mengolah teks khusus dalam bentuk formulir dan kuitansi sederhana yang berkaitan dengan kegiatan usaha baik di bidang produk/jasa sesuai dengan potensi setempat.

• Mempraktikkan kegiatan usaha produk/jasa dengan memanfaatkan peluang dan sumber daya yang ada di sekitarnya.

• Menggunakan sifat operasi hitung dalam menyederhanakan atau menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan.

• Menggunakan uang dalam kegiatan usaha produk/jasa maupun kehidupan sehari-hari.

• Memperkirakan suatu produk/jasa (lama produksi, berat, dimensi/ukuran) untuk menentukan biaya produksi dan biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha sesuai dengan potensi wilayahnya.

• Menerapkan pecahan sederhana ke bentuk pecahan desimal dan persen pada perhitungan produk barang, jasa, dan uang pada kegiatan usaha sesuai dengan potensi wilayahnya.

Page 12: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI12 13

Dimensi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar• Menggunakan satuan pengukuran luas, panjang,

waktu, volume, berat, dan suhu yang berkaitan dengan kegiatan pembuatan, penyimpanan, dan pengemasan produk.

• Menggunakan hasil pengolahan dan penafsiran data dalam bentuk teks tabel,diagram, dan grafi k sederhana untuk memprediksi dan merencanakan jumlah produksi, penjualan, dan pembelian pada kegiatan usaha untuk menentukan laba rugi.

• Mengolah informasi dari teks narasi yang berkaitan dengan kemitraan usaha dalam kegiatan kewirausahaan di bidang produk/jasa.

• Mempraktikkan kerjasama dengan mitra usaha di wilayahnya.

• Mempraktikkan pengemasan produk usaha secara kreatif dan menarik.

• Mengolah informasi teks laporan yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran dari suatu produk usaha/jasa.

• Mempraktikkan beberapa strategi penjualan.

C. Materi BelajarMateri belajar yang harus dibelajarkan kepada peserta didik program pendidikan keaksaraan usaha mandiri meliputi:1. Membaca dan menulis

a. Teks penjelasan; bacaan yang menceritakan proses yang ditandai dengan kata “mengapa” dan “bagaimana” dengan struktur kalimat berisi tentang pengenalan, penjelasan dan penutupan.

b. Teks khusus; kata atau kalimat yang dipergunakan untuk mengisi dokumen tertentu, cirinya bersifat resmi atau formal.

c. Teks petunjuk atau arahan; bacaan yang berisi petunjuk pengerjaan sesuatu secara berurutan, cirinya berbentuk kalimat perintah dan kata penghubung seperti pertama, berikutnya, lalu, setelah itu, terakhir, dll.

d. Teks narasi; bacaan yang berisi cerita mengenai suatu peristiwa atau kejadian serta bagaimana peristiwa itu berlangsung berdasarkan urutan waktu yang didalamnya terdapat kalimat majemuk yang menggunakan kata dan, tetapi, walaupun, meskipun, dll.

e. Teks laporan; bacaan yang berisi laporan hasil pengamatan tentang suatu kejadian secara umum, objektif, dan tidak mengandung prasangka.

f. Teks tabel/diagram; data berupa kata, kalimat atau bilangan yang tersusun dengan garis pembatas sebagai kolom-kolom berupa prediksi dan rencana jumlah produksi, penjualan, dan pembelian pada kegiatan usaha untuk menentukan laba rugi.

2. Berhitunga. Bangun datar dan bangun ruang sederhana dari berbagai benda/produk

barang dan jasa sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan penyimpanan dan pengemasan produk.

b. Penghitungan pecahan sederhana; operasi hitung dalam menyederhanakan atau menentukan hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan, serta menerapkan pecahan sederhana ke bentuk pecahan desimal dan persen pada perhitungan produk barang, jasa, dan uang pada kegiatan usaha.

c. Penghitungan lama produksi, berat, dimensi/ukuran untuk menentukan biaya produksi dan biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha sesuai dengan potensi wilayahnya.

d. Penghitungan uang dalam kegiatan usaha produk/jasa dalam kehidupan sehari-hari.

e. Pengukuran luas, panjang, waktu, volume, berat, dan suhu yang berkaitan dengan kegiatan pembuatan, penyimpanan, dan pengemasan produk.

Penyampaian materi-materi tersebut dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri dilakukan dengan praktik materi; 1. Penumbuhan jiwa wirausaha2. Pemetaan peluang dan perintisan usaha;3. Pembuatan produk usaha;4. Penyimpanan produk usaha;5. Pengemasan produk usaha;6. Kemitraan usaha, dan;7. Pemasaran produk usaha.

Penyampaian materi belajar menulis, membaca, berhitung berkenaan dengan kegiatan kewirausahaan diintegrasikan dengan penumbuhan sikap;1. Melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut;2. Kepedulian terhadap sesama;3. Terbuka dalam membangun hubungan sosial;4. Bertanggung jawab dalam melakukan usaha mandiri;5. Disiplin dalam menjalankan usaha mandiri;6. Bekerja keras dalam melakukan usaha mandiri.

D. Prinsip Pembelajaran1. Kegiatan pembelajaran praktis-tematik digunakan sebagai sarana berlatih

bagi peserta didik untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan

Page 13: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI14 15

berhitung untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.

2. Proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri harus dikelola secara interaktif, partisipatif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan dapat memotivasi peserta didik dalam membentuk sikap, mengembangkan pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan beraksara dan berusaha;

3. Proses pembelajaran KUM harus dilaksanakan dengan menggunakan strategi pembelajaran andragogis, fungsional, belajar sambil melakukan, tematik, dan mempergunakan metode belajar yang sesuai dengan karakteristik dengan memanfaatkan bahan ajar yang temanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik dan potensi usaha setempat.

4. Pembelajaran kompetensi sikap wirausaha dilakukan secara terintegrasi dengan pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. Penanaman sikap dan perilaku wirausaha, dilakukan melalui pembiasaan selama proses pembelajaran, serta dalam kehidupan sehari-hari, baik di keluarga maupun di masyarakat.

5. Proses pembelajaran menggunakan berbagai media pembelajaran guna memfasilitasi peningkatan kemampuan beraksara dan kewirausahaan peserta didik.

6. Kontekstual; materi pembelajaran harus sesuai dengan situasi sehari-hari di lingkungan keluarga dan masyarakat.

7. Konteks lokal; bahan belajar harus digali dari konteks lokal serta bermanfaat bagi kehidupan peserta didik.

8. Desain lokal; unsur-unsur pokok berkaitan penyajian pembelajaran pendidikan keaksaraan seperti tujuan, kelompok sasaran, bahan belajar, sarana belajar, kegiatan belajar, waktu dan tempat, dan unsur-unsur penting lainnya harus dirancang sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi lokal tempat peserta didik berdomisili.

9. Kooperatif dan kolaboratif; mengelola peserta didik belajar dalam kelompok kecil untuk bekerja sama dengan kemampuan bervariasi dan mengutamakan penghargaan pada kerja kelompok daripada perorangan, serta menekankan pembelajaran kegiatan pemecahan masalah.

10. Tematik; tema belajar yang dapat dikembangkan harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik, supaya hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna, meningkatkan keterampilan berfi kir sesuai dengan persoalan dan konteks yang dihadapi peserta didik.

11. Fungsionalisasi hasil belajar; pembelajaran seyogyanya dimulai dari hal-hal yang telah diketahui dan dapat dilakukan oleh peserta didik, sehingga pengalaman, kemampuan, minat, dan kebutuhan belajar mereka hendaknya menjadi dasar dalam menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis antara pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

12. Fleksibel; bisa memodifi kasi dan/atau mengubah rencana pembelajaran, waktu pembelajaran yang disesuaikan dengan dinamika, karena kemungkinan terdapat peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah maupun keheterogenan lainnya.

E. Perencanaan Pembelajaran1. Mengembangkan Silabus Pembelajaran

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan telah menyusun silabus pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang bersifat umum, Silabus tersebut masih dimungkinkan untuk dikembangkan oleh pendidik dengan mempertimbangkan kesesuaian karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik, serta karakteristik lingkungan tempat peserta didik. Namun, sebelum mengembangkan silabus, pendidik pertama kali harus melakukan analisis konteks dengan cara:a. Menganalisis hasil penilaian awal yang memperlihatkan tingkat

kompetensi keaksaraan awal peserta didik;b. Mencermati setiap kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk

mencermati tingkat kesukaran, sehingga menghasilkan urutan kompetensi dasar sesuai dengan tingkat kesulitan materi.

Setelah melakukan analisis konteks, pendidik akan memperoleh kompetensi dasar yang sebaiknya dibelajarkan terlebih dahulu kepada peserta didik, selanjutnya kembangkan silabus berdasarkan konteks lokal dengan mempergunakan format berikut.

Kompetensi Inti Sikap : _______________________________

Kompetensi Inti Pengetahuan : _______________________________

Kompetensi Inti Keterampilan : _______________________________Kompetensi

DasarMateri Pokok

IndikatorKegiatan

PembelajaranPenilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

hamzah
Highlight
Page 14: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI16 17

Cara pengisian format silabus pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, sebagai berikut: a. Kompetensi dasar dituliskan dengan mengacu pada kompetensi dasar

yang telah ditetapkan dan memperlihatkan keterkaitan antara kompetensi dasar pada ranah pengetahuan dan ranah keterampilan;

b. Materi pokok ditetapkan dan disesuaikan dengan jenis usaha yang telah disepakati dengan peserta didik;

c. Indikator dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional yang relevan dengan ranah pada kompetensi dasar. Satu kompetensi dasar dirumuskan minimal dalam dua indikator;

d. Kegiatan pembelajaran berisi penjelasan tentang: 1) Keterpaduan kompetensi inti pengetahuan dengan kompetensi inti

keterampilan pada setiap kompetensi dasar;2) Integrasi kompetensi inti sikap pada setiap kompetensi dasar dalam

setiap kegiatan pembelajaran;3) Metode pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi

peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai dengan mempertimbangkan: • Kesesuaian dengan tujuan belajar;• Kesesuaian dengan materi belajar;• Ketersediaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;• Kemampuan dan karakter belajar peserta didik;• Ketersediaan waktu;• Variasi belajar;• Pola interaksi antara pendidik dengan peserta didik, dan diantara

sesama peserta didik.e. Penilaian; minimal berisi penjelasan tentang teknik penilaian dan

instrumen untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik;f. Alokasi waktu yang dipergunakan untuk mencapai setiap kompetensi dasar;g. Sumber dan media belajar yang dipergunakan untuk mempermudah

penyampaian dan pemahaman terhadap materi belajar.

Contoh Silabus Pendidikan Keaksaraan Usaha MandiriKI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya sehingga

dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga masyarakat yang baik.KI-2 : Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang cara meningkatkan

peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat dengan memanfaatkan peluang sumber daya yang ada melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan berhitung dalam bahasa Indonesia

KI-3: Mampu mengolah, menalar, dan menyaji pengetahuan yang diperoleh dalam praktik untuk kemandirian berkarya dalam menjalankan peran dan fungsi di masyarakat melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan berhitung dalam bahasa Indonesia.

KompetensiDasar

Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran PenilaianAlokasi Waktu

Sumber Belajar

2.1. Menggali informasi dari teks penjelasan tentang jiwa kewirausa-haan untuk kemandi-rian minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana

3.1 Mengolah informasi dari teks penjelasan tentang jiwa kewirausa-haan untuk kemandi-rian dalam bahasa Indonesia minimal 5 (lima) kalimat sederhana secara lisan dan tertulis

Teks penjelasan tentang jiwa kewirausa-haan (motivasi melakukan usaha, membuat produk, dsb)

2.1.1 Membaca lancar teks penjelasan tentang jiwa kewirausa-haan minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana

2.1.2 Menjawab pertanyaan tentang isi teks

3.1.1Menulis 5 (lima) kalimat sederhana berkaitan dengan jiwa kewirausa-haan dengan jelas dan rapi

3.1.2 Memba-ca kan kembali isi tulisan dengan lancar

Tutor melakukan penguatan ten tang pentingnya membaca dan menulis, dan berhitung untuk kegiatan usaha

Peserta didik mem baca kali mat seder hana yang diberikan tutor dengan atau tanpa ban tu an gambar ber ka it an dengan kegiatan usaha untuk penguatan

Peserta didik dengan bimbingan tutor membaca minimal 7 (tujuh) kalimat sederhana berkaitan dengan jiwa kewirausahaan serta menjawab pertanyaan tentang isi bacaan

Peserta didik menulis-kan 5 (lima) kalimat sederhana tentang jiwa kewirausahaan dengan tulisan yang jelas dan rapi

Peserta didik memba-ca kan hasil tulisan dengan nyaring

Tutor memberikan mo-tivasi tentang man fa at kegiatan kewira usa-haan untuk perbaikan kualitas hidup

SikapKeterbukaan

dalam meneri-ma informasi/wawasan menge nai jiwa kewirausa haan

Kerja keras da-lam melaksa na-kan tugas ber-kaitan dengan kegiatan mem baca dan me nulis (tidak putus asa untuk mencoba terus menerus)

Pengetahuan

Kemampuan memahami isi teks dengan menjawab pertanyaan

Keterampilan

Kemampuan membaca lancar teks minimal 7 (tujuh) kalimat sederhana

Kemampuan menuliskan 5 (lima) kalimat sederhana tentang jiwa kewirausa haan dengan jelas dan rapi

8 JP • Buku referensi

• Media cetak

• Modul KUM

Page 15: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI18 19

2. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)a. Prinsip Penyusunan RPP

1) RPP harus secara utuh memuat penjelasan setiap kompetensi dasar sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2) 1 (satu) RPP dapat dilaksanakan untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. 3) Memperhatikan perbedaan dan karakteristik belajar peserta didik. Di

dalam RPP pendidik harus menjelaskan penggunaan metode belajar yang bervariasi untuk mengantisipasi terdapatnya perbedaan tingkat kemampuan keaksaraan pada peserta didik.

4) Berpusat pada peserta didik. Pendidik harus menciptakan suasana belajar yang mendorong peserta didik untuk lebih aktif selama proses pembelajaran untuk menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh peserta didik.

5) Mengembangkan kemandirian belajar. Di dalam RPP, pendidik harus menjelaskan tentang penciptaan kondisi belajar yang membimbing peserta didik agar lebih aktif belajar mandiri dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru, menggunakan pengalaman nyata, kerjasama dan partispasi aktif dari semua peserta didik dalam kelompok belajar.

6) Berbasis konteks lokal. Pendidik harus menjadikan lingkungan sekitar sebagai tema yang dikaitkan dengan kegiatan usaha. Hal ini akan memudahkan peserta didik untuk mengenal materi yang akan dipelajari dan menjadi pintu masuk untuk melaksanakan pembelajaran membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi.

7) Memiliki keterkaitan antar kompetensi pengetahuan dengan kompetensi keterampilan yang dipadukan dengan kompetensi sikap dalam setiap kegiatan pembelajaran.

8) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. Di dalam RPP, pendidik harus menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menguatkan penguasaan materi belajar dan kegiatan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Kegiatan umpan balik dapat ditentukan berdasarkan hasil penilaian selama proses pembelajaran.

9) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Jika di kelompok belajar sudah terdapat media audio visual yang bisa dimanfaatkan sebagai media atau sumber belajar, maka pendidik

harus mencantumkan dalam RPP tentang optimalisasi media tersebut untuk membantu dan mempermudah penyampaian materi, serta untuk menciptakan variasi belajar selama proses pembelajaran.

b. Format RPP Nama Lembaga : ______________________________

Nama Rombongan Belajar : ______________________________

Desa/Kelurahan/Subdistrik : ______________________________

Kecamatan/distrik : ______________________________

Kab/kota/provinsi : ______________________________

Tema Belajar : ______________________________

Sub Tema : ______________________________

Kompetensi inti : ______________________________

Kompetensi Dasar : ______________________________

Indikator : ______________________________

Materi : ______________________________Tujuan Pembelajaran : ______________________________Metode Belajar : ______________________________Media dan Sumber belajar : ______________________________Alokasi Waktu : ______________________________

Kegiatan pembelajaran Pendahuluan : ______________________________Inti : ______________________________Penutup : ______________________________Penilaian : ______________________________Tindak Lanjut : ______________________________

Cara pengisian format RPP pendidikan keaksaraan usaha mandiri, sebagai berikut:

1) Menuliskan identitas lengkap, dari mulai nama lembaga, kelompok belajar, desa/kelurahan/subdistrik, kecamatan/distrik, kabupaten/kota dan provinsi.

hamzah
Highlight
Page 16: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI20 21

2) Menjelaskan tema dan sub tema belajar.3) Menuliskan kompetensi inti untuk menggambarkan kualifi kasi

kemampuan minimal peserta didik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4) Menuliskan kompetensi dasar untuk menginformasikan seperangkat kemampuan dalam mendukung pencapaian kompetensi inti yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan dan sebagai acuan dalam perumusan indikator.

5) Menjelaskan indikator pencapaian kompetensi dengan cara; • Memuat perilaku yang terukur dan/atau dapat di observasi;• Menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu;• Merumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional;• Menjelaskan cakupan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6) Menuliskan materi belajar sesuai dengan yang ditetapkan pada silabus pembelajaran.

7) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang berisi penjelasan mengenai hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik.

8) Menjelaskan metode belajar dengan mempertimbangkan: • Kesesuaian dengan kompetensi dasar;• Kesesuaian dengan materi belajar;• Ketersediaan media, alat, bahan ajar, dan sumber belajar;• Kemampuan dan karakteristik belajar peserta didik;• Ketersediaan waktu;• Variasi belajar;• Pola interaksi antara pendidik dengan peserta didik, dan diantara

sesama peserta didik.9) Menginformasikan media dan sumber belajar yang akan dipergunakan

untuk memfasilitasi dan mempermudah pencapaian materi belajar.10) Menuliskan rencana penggunaan alokasi waktu yang sesuai dengan

keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dengan proporsi pembagian waktu yang ideal.

11) Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang diuraikan dalam bentuk penjelasan prosedur sebagai berikut: • Pendahuluan; berisi penjelasan tentang kegiatan:

Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dan yang akan dipelajari. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

• Inti; berisi proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik. Selain itu, pada kegiatan inti, pendidik harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari kompetensi inti sikap, antara lain; melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, kepedulian terhadap sesama, terbuka dalam membangun hubungan sosial, bertanggung jawab dalam melakukan usaha mandiri, disiplin dalam menjalankan usaha mandiri, dan bekerja keras dalam melakukan usaha mandiri.

• Penutup; berisi penjelasan tentang; a) aktivitas membuat rangkuman atau simpulan pelajaran, b) melakukan refl eksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan d) menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

12) Penilaian; mengungkapkan prosedur dan instrumen penilaian yang terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dengan mempergunakan bahasa Indonesia.

13) Tindak lanjut: menjelaskan bentuk tindak lanjut pembelajaran yang sebaiknya dilaksanakan, baik dalam bentuk remedial maupun pengayaan pembelajaran. Remedial merupakan kegiatan untuk mengatasi kesulitan belajar, tujuannya membantu peserta didik yang mengalami kesulitan atau belum tuntas menguasai kompetensi yang telah ditentukan. Pengayaan merupakan kegiatan yang diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas belajar untuk menambah pengetahuan atau wawasan peserta didik.

Page 17: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI22 23

Contoh RPP Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

Nama Lembaga : PKBM Harapan IndahNama Rombongan Belajar : Jl. Dipati Ukur No. 9 Rt. 13/07Desa/Kelurahan/Subdistrik : Senang HatiKecamatan/distrik : Riang GembiraKab/kota/provinsi : Bandung/Jawa BaratTema Belajar : KewirausahaanSub Tema : Jiwa Wirausaha

A. Kompetensi inti:1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya

sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai warga masyarakat yang baik.2. Menguasai pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang cara

meningkatkan peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat dengan memanfaatkan peluang sumber daya yang ada melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan berhitung dalam bahasa Indonesia.

3. Mampu mengolah, menalar, dan menyaji pengetahuan yang diperoleh dalam praktik untuk kemandirian berkarya dalam menjalankan peran dan fungsi di masyarakat melalui aktivitas membaca, menulis, berbicara, dan berhitung dalam bahasa Indonesia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator1.3. Menunjukkan komitmen untuk membangun kebersamaan dalam mengembangkan

peran dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat.Indikator:1.3.1. Bersikap disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang berhubungan

dengan usaha mandiri.1.3.2. Bekerja keras dalam melakukan usaha mandiri.

2.1. Menggali informasi dari teks penjelasan tentang jiwa kewirausahaan untuk kemandirian minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhanaIndikator:2.1.1. Membaca lancar teks penjelasan tentang jiwa kewirausahaan minimal dalam

7 (tujuh) kalimat sederhana. 2.1.2 Menjawab pertanyaan tentang isi teks penjelasan.

3.1. Mengolah informasi dari teks penjelasan tentang jiwa kewirausahaan untuk kemandirian dalam bahasa Indonesia minimal 5 (lima) kalimat sederhana secara lisan dan tertulis.Indikator:3.1.1 Menulis 5 (lima) kalimat sederhana berkaitan dengan jiwa kewirausahaan

dengan jelas dan rapi.3.1.2 Membacakan kembali isi tulisan dengan lancar.

Materi : Teks penjelasan tentang jiwa kewirausahaanAlokasi Waktu : 8 jam pelajaran @60’Metode Belajar : Penugasan dan Tanya jawab

Media dan Sumber Belajar : Gambar yang berkaitan dengan jiwa kewirausahaanTujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat:

1. Bersikap disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan usaha mandiri.

2. Bekerja keras dalam melakukan usaha mandiri.3. Membaca lancar teks penjelasan tentang jiwa kewira-

usahaan minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana4. Menjawab pertanyaan tentang isi teks.5. Menulis 5 (lima) kalimat sederhana berkaitan

dengan jiwa kewirausahaan dengan jelas dan rapi.6. Membacakan kembali isi tulisan dengan lancar

Kegiatan PembelajaranPertemuan I (4 JP)

Pendahuluan• Pendidik mengajak peserta didik untuk berdoa bersama.• Pendidik mengondisikan pembelajaran dengan menanyakan kabar peserta didik.• Pendidik menginformasikan kompetensi yang akan dibelajarkan dan manfaatnya

dalam kehidupan sehari-hari.• Pendidik menginformasikan penilaian yang akan dilakukan dalam pembelajaran.Inti:• Pendidik menayangkan gambar yang berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan.• Pendidik membacakan kisah sukses seorang pengusaha lokal yang telah sukses.• Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang isi gambar dan cerita dengan

penekanan pada jiwa kewirausahaan (kerja keras, disiplin, jujur).• Pendidik melakukan penguatan tentang pentingnya membaca dan menulis dalam

kegiatan usaha.• Peserta didik membaca kalimat sederhana yang diberikan pendidik dengan atau

tanpa bantuan gambar berkaitan dengan jiwa kewirausahaan. • Peserta didik menjawab pertanyaan tentang isi bacaan (minimal tujuh kalimat

sederhana) secara lisan.Penutup:• Peserta didik dan pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran.• Peserta didik diminta untuk mengungkapkan hasil pembelajaran (apa yang sudah

bisa dan belum).• Pendidik dan peserta didik berdoa bersama.

Pertemuan II (4 JP)Pendahuluan• Pendidik mengajak peserta didik untuk berdoa bersama.• Pendidik mengondisikan pembelajaran dengan menanyakan kabar peserta didik.• Pendidik menginformasikan kompetensi yang akan dibelajarkan dan manfaatnya

dalam kehidupan sehari-hari.• Pendidik menginformasikan penilaian yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

Page 18: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI24 25

Inti:• Pendidik menayangkan gambar yang berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan.• Pendidik membacakan kisah sukses seorang pengusaha lokal yang telah sukses.• Pendidik dan peserta didik bertanya jawab tentang isi gambar dan cerita dengan

penekanan pada jiwa kewirausahaan (kerja keras, disiplin, jujur).• Pendidik menayangkan kembali teks jiwa kewirausahaan yang sebagian katanya

dihilangkan.• Peserta didik dipersilahkan untuk mengisi kata yang hilang pada teks bacaan tersebut. • Peserta didik membacakan hasil tulisannya masing-masing.Penutup:• Peserta didik dan pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran.• Peserta didik diminta untuk mengungkapkan hasil pembelajaran (apa yang sudah

bisa dan belum).• Pendidik dan peserta didik berdoa bersama.Penilaian:Sikap, melalui observasi tentang:• Keterbukaan dalam menerima informasi/wawasan mengenai jiwa kewirausahaan.• Kerja keras dalam melaksanakan tugas berkaitan dengan kegiatan membaca dan

menulis. Pengetahuan, melalui tes lisan tentang:• Kemampuan memahami isi teks dengan menjawab pertanyaanKeterampilan, melalui tes unjuk kerja tentang:• Kemampuan membaca lancar teks minimal 7 (tujuh) kalimat sederhana.• Kemampuan menuliskan 5 (lima) kalimat sederhana tentang jiwa kewirausahaan

dengan jelas dan rapi.

Tindak Lanjut:• Menuliskan dalam 5 (lima) kalimat sederhana tentang pengusaha yang dikagumi.

Bandung, 19 Agustus 2015

Mengetahui, Pendidik, Pengelola Program KUM

Ttd dan stempel Ttd

(Yusuf Ramdani) (Neneng Anggraini)

Contoh Instrumen Observasi/Pengamatan Sikap Peserta Didik

Rombongan Belajar : ........................................................................................Tema Belajar : ........................................................................................Waktu Pengamatan : ........................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah sikap religius, kepedulian, terbuka, disiplin, bertanggung jawab dan bekerja keras dalam melakukan usaha mandiri

Keterangan:1. K (kurang) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas2. C (cukup) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan

tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. B (baik) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. SB (sangat baik) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Instrumen:Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. NamaKeterbukaan Dalam Menerima

InformasiBekerja Keras

K C B SB K C B SB1.

2.

3.

4.

5.

Contoh Instrumen Pengetahuan:

Bacalah!Jiwa Wirausaha

Hidup perlu usaha.Dalam usaha perlu kerja keras.

Perlu juga sikap disiplin.Jujur juga sangat penting.

Memang tidak mudah.Tetapi kita harus mencoba.Tidak lupa disertai berdoa.

Pertanyaan:1. Sebutkan hal-hal yang harus dimiliki seorang pengusaha!2. Mengapa sikap-sikap tersebut harus dimiliki oleh seorang pengusaha?

Page 19: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI26 27

Pedoman penskoran soal no.1:1. Menjawab 3 nilai (kerja keras, disiplin, jujur) skor 32. Menjawab 2 nilai skor 23. Menjawab 1 nilai skor 14. Tidak menjawab skor 0

Pedoman penskoran saol no.2:1. Menjawab dalam satu kalimat disertai alasan skor 22. Menjawab dalam satu kalimat tanpa alasan skor 13. Tidak menjawab skor 0

Contoh Instrumen Keterampilan:Lengkapi kalimat berikut ini!

Jiwa Wirausaha

Hidup ……… usaha.Dalam ……... perlu kerja keras.

Perlu juga sikap ……….……… juga sangat penting.

Memang ……. mudah.Tetapi kita harus ……….

Tidak lupa disertai ……….

Pedoman penskoran soal no.1:1. Menjawab 7 kata skor 72. Menjawab 6 kata skor 63. Menjawab 5 kata skor 5 4. Menjawab 4 kata skor 45. Menjawab 3 kata skor 36. Menjawab 2 kata skor 27. Menjawab 1 kata skor 18. Tidak bisa menjawab skor 0

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, tujuan utama yang ingin dicapai adalah memelihara dan meningkatkan kompetensi keaksaraan, tidak menjadikan kegiatan praktik berusaha sebagai materi pokok pembelajaran. Materi kewirausahaan digunakan sebagai sarana berlatih bagi peserta didik untuk peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.

1. Pendekatan dan Strategi Belajar

Pendekatan dan strategi yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain:a. Pembelajaran berbasis teks; dipergunakan terutama untuk kegiatan

membaca dan menulis melalui teks penjelasan, teks khusus, teks tabel dan diagram, teks petunjuk dan arahan, teks narasi, teks laporan. Pendekatan ini dikelola melalui empat strategi belajar; 1) membangun konteks, 2) pemodelan, 3) menyusun teks secara bersama, dan 4) menyusun teks secara mandiri;

b. Pembelajaran berbasis proyek; dipergunakan untuk membelajarkan materi berhitung yang berkenaan dengan penggunaan pecahan sederhana, bilangan, dan uang serta penggunaan hasil pengukuran bangun datar, dan ruang sederhana dalam kegiatan usaha. Pembelajarannya dapat diaktualisasikan melalui strategi praktik membuat produk usaha, menghitung bahan dan alat usaha, serta mempresentasikan produk usaha;

c. Pembelajaran berbasis masalah, dikelola melalui strategi:1) Menghimpun masalah berkenaan dengan kegiatan usaha;2) Menyajikan masalah;3) Membangkitkan ketertarikan peserta didik pada masalah; 4) Memberi kesempatan untuk memahami masalah;5) Mendiskusikan gagasan strategi pemecahan masalah;6) Memandu peserta didik untuk merefl eksikan pemecahan masalah, dan;7) Mengaitkan hasil belajar dengan pelajaran membaca, menulis dan berhitung.

2. Metode Belajar

Metode belajar yang dapat dipergunakan untuk mendukung penerapan pendekatan dan strategi pembelajaran KUM, antara lain: a. Singkatan; terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus

diingat warga belajar. Contoh jika peserta didik hendak mempermudah mengingat nama ”Garam, Gula, Garpu dan Sendok” dapat menyingkatnya dengan ”GGGS”. Pembuatan singkatan sebaiknya dilakukan sedemikian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri;

b. Sistem kata pasak; jenis teknik memori yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya, lebih dikenal sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen pasak ini dibentuk berpasangan, seperti merah-darah, panas-api, kata-kata berguna untuk mengingat kata istilah yang memiliki sifat berlawanan seperti, panas-dingin, langit dan bumi, neraka-surga, dll;

Page 20: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI28 29

c. Metode drill; melakukan hal yang sama berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu kemampuan supaya menjadi permanen.

d. Metode global; sering disebut kalimat kunci adalah bentuk, lafal dan arti dari kalimat, kemudian kalimat diuraikan menjadi kata per kata, suku kata dan huruf.

e. Metode asosiasi; huruf dan angka yang diperkenalkan melalui metode ini dikaitkan dengan sesuatu yang telah dikenal oleh warga belajar.

f. Ceramah; menyampaikan materi, konsep, pengalaman atau informasi lain yang berkaitan dengan penanaman sikap, wawasan dan pemberian bekal pengetahuan;

g. Diskusi; upaya secara bersama-sama memahami suatu konsep belajar menggalang kerjasama dan saling menghargai serta bertukar gagasan atau pengalaman;

h. Penugasan; memberikan pengalaman awal, memupuk rasa percaya diri untuk belajar berani melakukan sesuatu dalam situasi sesungguhnya yang berguna untuk menggali alternatif pemecahan masalah;

i. Observasi; mengamati secara langsung kepada obyek guna mendapatkan kebenaran informasi teoritis praktis;

j. Presentasi; melatih kemampuan mengungkap ide, gagasan dan mengekspresikan diri.

k. Bermain peran; memberikan pengalaman untuk menerapkan konsep kewira-usahaan, termasuk memberikan masukan mengenai pengamatan sikap dan perilaku kinerja peserta didik dalam kondisi dan situasi seperti sesungguhnya.

3. Teknik Pembelajaran

Berikut ini merupakan beberapa contoh teknik yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri:a. Belajar menulis melalui teks khusus; banyak teks khusus yang bisa

dipergunakan sebagai sumber belajar, seperti: KTP, formulir pendaftaran, kuitansi, rekening, dll;

b. Menulis pengalaman; peserta didik biasanya sudah mempunyai pengalaman dalam kegiatan berusaha atau membuat suatu produk usaha. Pengalaman tersebut bisa dijadikan sebagai stimulus bagi peserta didik untuk menuliskan pengalaman baik atau buruk ketika teribat dalam kegiatan berusaha;

c. Memperbaiki tulisan sendiri; mengajarkan peserta didik tentang cara menemukan dan memperbaiki kesalahan tulisan sendiri.

d. Meningkatkan keterampilan berhitung; peserta didik diajak untuk menghitung dan mengukur benda atau barang yang biasa dipergunakan dalam kegiatan berusaha/membuat produk usaha.

G. Pemanfaatan dan Pengembangan Media dan Sumber BelajarMedia belajar yang bisa dipergunakan dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain: 1. Poster terbuka, yaitu poster yang hanya berisi gambar tanpa dilengkapi kata

atau kalimat, berfungsi untuk menjadi media diskusi dan memancing ide/gagasan dari peserta didik;

2. Poster tertutup, yaitu poster yang berisi gambar dilengkapi kata atau kalimat, berfungsi untuk menjadi media diskusi dan memancing ide/gagasan dari peserta didik;

3. Poster seri, yaitu poster yang terdiri dari atas serangkaian gambar yang memiliki keterkaitan cerita;

4. Poster lipat, yaitu poster yang terdiri atas satu atau dua lipatan, masing-masing lipatan menggambarkan tentang keadaan yang berlawanan atau mempunyai kesan negatif dan positif;

Penggunaan media belajar yang dipilih atau dikembangkan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar, metode, potensi alam, jenis usaha, dan

kondisi sosial peserta didik;2. Kemudahan untuk dipahami peserta didik;3. Kemenarikan, disenangi dan membangkitkan minat belajar peserta didik;4. Kemudahan, mudah membuatnya dan murah ongkosnya;5. Keikutsertaan, melibatkan secata aktif peserta didik untuk berpartisipasi

dalam pelaksanaan pembelajaran.

Adapun beberapa bentuk/jenis sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain: 1. Formulir dan kuitansi fungsional;2. Artikel di surat kabar/majalah;3. Media elektronik;4. Lingkungan alam sekitar;5. Benda; segala benda yang memungkinkan orang belajar;6. Orang; memiliki keahlian tertentu;7. Buku yang dapat dibaca peserta didik;8. Peristiwa dan fakta yang terjadi.

Page 21: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI30 31

d. Pendidik wajib menggunakan kata-kata santun, lugas, dan mudah dimengerti oleh peserta didik;

e. Pendidik harus menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik;

f. Pendidik menciptakan ketertiban, kedisiplinan, dan kenyamanan selama pembelajaran;

g. Pendidik memberikan penguatan dan umpan balik terhadap hasil belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung;

h. Pendidik mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat;

i. Pendidik berpakaian sopan, bersih, dan rapi;j. Pendidik selalu menjadi teladan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,

terutama dalam mengimplementasikan sikap wirausaha;k. Pendidik memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan

waktu yang dijadwalkan dengan mengacu pada RPP.2. Memotivasi peserta didik

Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting bagi pemerolehan kompetensi keaksaraan peserta didik. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban pendidik untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Berikut beberapa teknik motivasi belajar yang dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri:a. Memberikan hadiah kepada peserta didik yang menunjukkan kemajuan

belajar. Misalnya memberikan hadiah “murah tapi bermakna” sebulan sekali kepada peserta didik yang nilai belajarnya paling tinggi dari hasil pelaksanaan penilaian formatif, namun harus hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetisi;

b. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, tidak mendikte dan cenderung mendukung peserta didik untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya untuk menumbuhkan motivasi untuk belajar;

c. Tidak berorientasi pada nilai, tetapi lebih menekankan pada fungsionalisasi hasil belajar dalam aktivitas kehidupan sehari-hari peserta didik;

d. Hindari kompetisi antar pribadi, kurangi peluang dan kecenderungan untuk membanding-bandingkan antara peserta didik satu dengan yang lain;

e. Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Peserta didik akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatif;

9. Pendidik dapat melakukan pengembangan sumber belajar dengan cara:10. Mengembangkan bahan belajar mandiri dengan cara:

a. Memilih dan mengumpulkan bahan yang tersedia di lapangan dan relevan dengan materi belajar;

b. Mengadaptasikan bahan tersebut ke dalam bentuk bahan belajar mandiri dengan mengikuti strategi pembelajaran yang telah disusun dalam RPP.

11. Mengembangkan bahan belajar konvensional, caranya; a. Mengubah berita/informasi di surat kabar/majalah yang relevan dengan

materi belajar;b. Menyederhanakan dan memodifi kasi bahan ajar yang telah tersedia supaya

lebih adaptif dengan karakter peserta didik.

H. Pengkondisian dan Memotivasi Belajar Peserta Didik1. Pengkondisian peserta didik

Pengkondisian peserta didik dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri harus disesuaikan dengan tujuan dan metode yang akan dilakukan pada setiap pembelajaran, sehingga tidak terpaku pada rombongan belajar teori atau praktik. Pada saat pembelajaran teori, rombongan belajar dapat dibentuk menjadi kelompok besar (10 orang peserta didik). Sedangkan untuk menggalang kerjasama atau penugasan, peserta didik dapat dikelompokkan dalam jumlah yang lebih kecil (2-3 orang peserta didik).

Keanggotaan kelompok kecil sebaiknya ditukar secara berkala agar peserta didik memiliki kesempatan untuk beradaptasi dan saling mengenal secara lebih dalam mengenai potensi sesama rekannya. Demikian pula ketua kelompok diatur secara bergantian agar setiap peserta didik memperoleh kesempatan untuk memimpin dan dipimpin. Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik ketika mengelola pembelajaran dalam rombongan belajar pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain:

a. Pada setiap akan dimulai atau penggantian tema belajar, pendidik menjelaskan kepada peserta didik tentang materi yang akan dipelajari, tujuan belajar, proses belajar yang akan dilaksanakan dan hasil belajar yang diharapkan dengan mengacu pada silabus;

b. Pendidik menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuaidengan tujuan dan proses pembelajaran;

c. Volume dan intonasi suara pendidik dalam pembelajaran harus dapat di dengar dengan baik oleh peserta didik;

hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
Page 22: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI32 33

f. Peduli terhadap peserta didik, perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai dan cobalah membangun hubungan yang positif dengan peserta didik

I. Peningkatan Budaya Baca Kegiatan membaca dilaksanakan secara rutin di awal, di tengah, atau di akhir setiap sesi pembelajaran dengan tema-tema teks berbeda sesuai dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu, kegiatan membaca perlu dikembangkan secara terencana sebagai usaha untuk mempercepat pencapaian kompetensi keaksaraan peserta didik. Peningkatan budaya baca dalam proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain dapat dilakukan dengan cara:1. Membaca di luar kelompok belajar; bertujuan untuk merangsang peserta didik

supaya membaca teks sederhana di luar kelompok belajar dengan harapan dapat menumbuhkan motivasi dan minat baca peserta didik. Langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:a. Pendidik mempersiapkan teks sederhana, bisa bersumber dari materi ajar

maupun bisa bersumber dari surat kabar, maupun membuat sendiri sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan peserta didik;

b. Memberikan teks yang telah dipersiapkan kepada peserta didik dan menugaskan peserta didik untuk membaca di rumahnya masing-masing;

c. Memberitahukan peserta didik jika pada pertemuan berikutnya, mereka akan diminta untuk menceritakan kembali teks yang dibacanya.

2. Membaca menggunakan buku, cara yang dapat ditempuh antara lain:a. Beri kesempatan pada peserta didik untuk mengetahui isi buku;b. Beri penjelasan singkat tentang buku tersebut, misalnya judul dan isi

buku;c. Ajak peserta didik untuk memusatkan perhatian pada salah satu teks

yang terdapat pada halaman tertentu pada buku tersebut. Jika bacaan itu disertai gambar, sebaiknya terlebih dulu pendidik bercerita tentang gambar.

d. Lakukan membaca teks dalam buku secara kelompok dan/atau perorangan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik, asas kebermaknaan, kebermanfaatan, kemenarikan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik program pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

3. Menyelenggarakan lomba membaca dan menulis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis peserta didik, misalnya

lomba membaca dan menulis puisi, lomba membaca dan menulis cerita, lomba membaca dan menulis resep masakan, dan lomba membaca surat kabar.

4. Membaca resep produk; menumbuhkan pengetahuan peserta didik berkenaan dengan produk usaha yang akan dipelajari, dari mulai bahan, alat dan cara membuatnya;

5. Meningkatkan keterampilan membaca melalui artikel usaha; di surat kabar cetak maupun online pasti akan dapat dengan mudah ditemukan artikel yang berkaitan dengan kegiatan dan permasalahan usaha. Artikel tersebut bisa dimodifi kasi sebagai media belajar untuk meningkatkan kompetensi membaca peserta didik;

J. Penilaian Selama Proses Pembelajaran

Penilaian merupakan proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis selama dan setelah proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri, pendidik harus melakukan penilaian berkenaan dengan: 1. Kompetensi sikap, dapat dilaksanakan dengan cara:

a. Observasi; dilakukan secara berkesinambungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati;

b. Penilaian diri; meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi keaksaraan. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri;

c. Jurnal; berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan perilaku selama mengikuti proses pembelajaran. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2. Kompetensi pengetahuan, dapat dilakukan dengan cara:a. Tes tulis; tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa isian, benar-salah,

menjodohkan, dan uraian;b. Tes lisan; pertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan sehingga peserta

didik menjawab pertanyaan tersebut secara lisan juga. Jawaban dapat berupa kata, kalimat maupun paragraf yang diucapkan;

c. Penugasan; berupa pekerjaan rumah, baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

Page 23: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI34 35

3. Kompetensi keterampilan, dapat dilakukan dengan cara:a. Penilaian kinerja; meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas;b. Penilaian projek; tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu;c. Portofolio; melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara

sistematis dan terorganisasi selama kurun waktu tertentu dalam proses pembelajaran.

K. Tindak Lanjut Pembelajaran

Tindak lanjut pembelajaran dalam pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat dilaksanakan melalui kegiatan remedial dengan cara: 1. Belajar lebih; upaya belajar melebihi batas penguasaan dasar atas materi

pelajaran tertentu. Contohnya pembacaan suatu cerita singkat dalam bentuk teks sederhana secara berulang-ulang untuk menguatkan ingatan peserta didik;

2. Tambahan waku belajar; penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi aktivitas belajar;

3. Tutor sebaya; meminta bantuan peserta didik yang lebih kompeten untuk membantu peserta didik yang masih mengalami kesulitan;

4. Membimbing; melatih serta memotivasi peserta didik supaya dapat membaca, menulis, berhitung dalam bahasa Indonesia;

5. Memecahkan kesulitan peserta didik dalam menguasai materi belajar secara kelompok,

Selain itu, tindak lanjut pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengayaan yang diberikan kepada peserta didik yang telah menyelesaikan ketuntasan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, baik secara individu maupun kelompok yang dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas membaca, menulis, dan berhitung.

L. Penilaian Akhir

Penilaian akhir dilaksanakan setelah peserta didik tuntas dibelajarkan semua kompetensi keaksaraan usaha mandiri yang telah ditetapkan yang bertujuan untuk:1. Memperoleh data tentang penguasaan kompetensi pengetahuan, keterampilan,

dan sikap peserta didik dalam membaca, menulis dan berhitung.2. Memperoleh informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik

dengan mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

3. Memperoleh informasi tentang jumlah peserta didik yang berhak memperoleh SUKMA Lanjutan.

Peserta didik yang berhak dilibatkan dalam penilaian akhir pendidikan keaksaraan usaha mandiri adalah mereka yang memenuhi kriteria sebagai berikut:1. Sudah mengikuti proses pembelajaran pendidikan keaksaraaan usaha mandiri

selama minimal 86 jam @60 menit.2. Telah tuntas mempelajari semua kompetensi keaksaraan usaha mandiri yang

telah ditetapkan;3. Kehadiran minimal 80% dibuktikan dengan daftar hadir dan portofolio

kemajuan belajar.

Adapun kompetensi keaksaraan yang menjadi aspek penilaian akhir pendidikan keaksaraan usaha mandiri, meliputi dimensi pengetahuan dan keterampilan yang berkenaan dengan kompetensi:1. Membaca dan menulis; teks penjelasan, teks khusus, teks petunjuk atau

arahan, teks narasi, teks laporan, teks tabel/diagram;2. Berhitung; bangun datar dan bangun ruang, pecahan sederhana (penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian bilangan, desimal dan persen), berat, dimensi/ukuran, biaya produksi, uang, luas, panjang, waktu, volume, berat, dan suhu yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

Penilaian akhir pendidikan keaksaraan usaha mandiri dilaksanakan di masing-masing lembaga penyelenggara program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dan unsur yang menjadi tim pelaksana penilaian akhir ini adalah pendidik atau tenaga kependidikan yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Ditetapkan melalui SK yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota atau Kepala Bidang PNF.2. Berpendidikan minimal SMA/Sederajat, kecuali untuk daerah-daerah

tertentu.3. Terdaftar dalam struktur organisasi lembaga penyelenggara pendidikan

keaksaraan dasar.

Adapun jenis soal yang dapat dikembangkan dalam instrumen penilaian akhir pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain: 1. Soal menjodohkan; memberi tugas kepada peserta untuk menjodohkan atau

mencocokan;2. Soal essai; mengacu pada soal yang jawabannya berupa uraian;3. Soal pertanyaan; terdiri dari butir-butir soal yang dirumuskan dalam bentuk

kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya;4. Soal pertanyaan jawaban pendek; jawaban terhadap jenis soal ini diharapkan

diberikan secara singkat dan pendek;

Page 24: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI36 37

BAB IVMONITORING, EVALUASI, DAN

PENGAWASAN PROGRAM PENDIDIKAN

KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

A. Monitoring

Monitoring merupakan kegiatan rutin dan berkala yang bertujuan untuk menggali informasi berkenaan dengan teknis dan dinamika penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang fungsinya untuk mengetahui apakah program berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu berfungsi juga untuk memperoleh catatan tentang permasalahan dan saran untuk perbaikan program, supaya jalannya program tidak terganggu.

Monitoring dilaksanakan secara rutin oleh pendidik dan tenaga kependidikan dan/atau pemerintah pusat serta pemerintah daerah selama program pendidikan keaksaraan usaha mandiri berlangsung yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efi siensi program untuk memperoleh catatan tentang kondisi program dan saran/masukan perbaikan program. Adapun sasaran pelaksanaan monitoring antara lain:1. Program pembelajaran;2. Pelaksanaan pembelajaran;3. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran;4. Motivasi belajar peserta didik;5. Kegiatan praktik berusaha peserta didik.

B. Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memeriksa apa yang sudah dilaksanakan dan bagaimana hasil pencapaiannya dengan cara menilai secara sistematik dan objektif untuk menghasilkan informasi mengenai relevansi dan pencapaian tujuan dari program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang dilaksanakan secara berkala oleh pendidik dan tenaga kependidikan, pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah.

5. Soal melengkapi; terdiri dari butir-butir soal yang masing-masing berbentuk wacana pendek yang harus dilengkapi oleh peserta pada bagian yang dikosongkan dari teks aslinya.

Setiap soal dalam instrumen penilaian akhir harus disertai pedoman penilaian secara rinci (seperti contoh yang terdapat pada sub-bab pengembangan RPP) sehingga tidak diperlukan adanya pembobotan dan dapat mempergunakan skala 100 dengan rumus:

Nilai akhir = Jumlah skor menulis+ membaca+berhitung x 100Jumlah skor maksimum

Adapun klasifi kasi dan predikat kompetensi keaksaraannya sebagai berikut:Rentang Nilai Klasifi kasi Nilai Predikat

86 – 100 A Sangat Baik70 – 85 B Baik55 – 69 C Cukup 54 D Kurang

Peserta didik pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang berhak memperoleh SUKMA-L , dalah mereka yang memenuhi kriteria:1. Minimal mendapatkan nilai 55 dengan kriteria cukup, dan;2. Disertai deskripsi sikap positif berdasarkan penilaian dari pendidik.3. Disiplin selama mengikuti pembelajaran (80% kehadiran dari 86 jam

pelajaran).

hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
hamzah
Highlight
Page 25: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI38 39

Adapun sasaran dari pelaksanaan evaluasi program pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain:1. Pencapaian SKL; 2. Kesesuaian RPP dengan silabus, KI-KD dan kondisi lokal;3. Tingkat keterlaksanaan RPP;4. Kinerja pendidik, tenaga kependidikan dan narasumber teknis;5. Tingkat partisipasi peserta didik;6. Kemajuan belajar peserta didik;7. Tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik.8. Kondisi dan kebermanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran;9. Penggunaan biaya program

C. Pengawasan

Pengawasan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dari unsur Penilik dan/atau unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta penyelenggara program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu melaksanakan program secara lebih baik, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengawasan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri, antara lain dapat dilaksanakan dengan cara diskusi, dialog, curah pendapat, dan bimbingan teknis

D. Tindak Lanjut 1. Penyelenggara berkewajiban untuk menyusun laporan perkembangan dan

laporan akhir program untuk diteruskan kepada unsur-unsur yang kompeten, antara lain; Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, dan/atau mitra terkait.

2. Melaksanakan koordinasi dengan unsur terkait untuk memfasilitasi program pasca pembelajaran keaksaraan usaha mandiri, terutama untuk memfasilitasi dan memotivasi lulusan pendidikan keaksaraan usaha mandiri untuk mengikuti program Paket A.

3. Melaksanakan pengembangan usaha peserta didik pendidikan keaksaraan usaha mandiri.

E. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat diukur dari:1. Pembelajaran berjalan kurang lebih 3 (tiga) bulan dengan struktur program

belajar minimal 86 jam@60 menit;2. Tingkat kehadiran peserta didik minimal 80 % dibuktikan dengan daftar

kehadiran dan kemajuan belajar;3. Terdokumentasikannya dokumen pembelajaran dan portofolio hasil kemajuan

belajar peserta didik;4. Minimal 80% peserta didik lulus dan memperoleh Surat Keterangan Melek

Aksara Lanjutan (SUKMA-L);5. Lulusan termotivasi untuk mengikuti program Paket A.6. Lulusan memiliki keterampilan berusaha dan melaksanakan usaha secara

perseorangan maupun kelompok.

Page 26: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI40 41

Keberadaan panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri yang transparan, akuntabel, dan berkualitas sehingga dapat mendorong terciptanya pembelajaran efektif,

partisipatif dan menyenangkan. Panduan ini juga berguna untuk mendorong tercapainya hasil belajar peserta didik yang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dan dapat menjadi katalisator mempersiapkan warga masyarakat yang termotivasi untuk menjadi peserta didik program Paket A dalam rangka mendukung gerakan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di Indonesia.

Apabila terdapat hal-hal yang belum jelas dalam panduan ini, dipersilahkan untuk mencari dan mempelajari referensi lain yang relevan atau dapat menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,u.p. Subdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca

Alamat:Kompleks Kemdikbud. Gedung E Lantai 8Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270Telepon (021) 5725715Faksimili (021) 5725039

BAB VPENUTUP PUSTAKA ACUAN

Abu, Ahmadi. (2003). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmad, Kasina. (2003). Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu Bahasa Indonesia di Kelas III SD. Jurnal penelitian : Teknodik

Arief, Zaenuddin. (1994). Andragogi. Bandung: Angkasa.

Ambary, Abdulla. (1986). Intisari tatabahasa Indonesia. Bandung:Jatnika Depdiknas.

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djudju, Sudjana. (2000). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Produksi.

Dwijawiyata. (1970). Cakap membaca dan menulis. Yogyakarta: Kanisius

Kusnadi, (2005), Pendidikan Keaksaraan, Filosofi , Strategi dan Implementasi. Jakarta: Dit. Dikmas, Ditjen PLS, Depdiknas.

Lunandi, A.G. (1987). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Gramedia.

Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.

Taqiyuddin. (2005). Pendidikan Untuk Semua. Bandung: Mulia Press

Page 27: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI42 43

Lampiran 1.

Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

. . . 1 2 3 4 . . . . . . 1 . . 1 2 3 4 5

5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12

12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19

19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26

26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 . . .

30 31

OKTOBER NOPEMBER DESEMBER M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S. . . . 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 . . 1 2 3 4 54 5 6 7 8 9 10 8 9 10 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12

11 12 13 14 15 16 17 15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 1918 19 20 21 22 23 24 22 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 2625 26 27 28 29 30 31 29 30 . . . . . 27 28 29 30 31 . .

Penyusunan struktur kepengurusan dan orientasi pendidik

Hari besar waisak/ libur

Rekuitmen dan penilaian awal peserta didik

Penilaian hasil belajar 2

Hari pertama mulai belajar Penilaian hasil belajar 3Liburan idul fi tri Persiapan penilaian hasil belajar

Hari pertama mulai belajar setelah liburan

Pelaksanaan penilaian hasil belajar

Praktik keterampilan Penyusunan laporan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri

Penilaian hasil belajar 1 Penyerahan laporan akhir program pendidikan keaksaraan usaha mandiri

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 2. Contoh Format Administrasi Kelompok Belajar Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

1. Buku Induk Peserta didik

Buku yang dipergunakan untuk menginventarisir/mencatat tentang keadaan dan biodata yang berkaitan dengan peserta didik.

No Urut

No Induk

Nama L/P AgamaTempat

Tgl LahirPendidikan

TerakhirNama Ortu

AlamatPas Foto

3X4Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Petunjuk Pengisian:

Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) No. Induk Isikan No. Induk Peserta Didik3) Nama Cukup Jelas4) Jenis Kelamin Cukup Jelas5) Agama Cukup Jelas6) Tempat Tanggal Lahir Cukup Jelas7) Pendidikan Terakhir Isikan Pendidikan Terakhir Peserta Didik8) Nama Orang Tua Isikan Nama Ayah Peserta Didik9) Alamat Isikan dengan Alamat Peserta Didik10) Foto Cukup Jelas11) Keterangan Isikan tentang keterangan yang penting

a a b b

c

d d d d d d d

e

f f

g

h

i

j j

k k k

a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

k

l

m

n

l

m m m

m

Page 28: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI44 45

2. Buku Daftar Hadir Peserta didik

Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran.

No. Urut

NamaPeserta Didik

No. Induk

Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst

1 2 3 4

Petunjuk Pengisian:

Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) No. Induk Isikan No. Induk Peserta Didik3) Nama Cukup Jelas4) Tanggal Isikan dengan tanda titik (.) atau centrang (V) jika hadir;

(I) Jika Ijin, (S) Jika Sakit, (A) Jika tanpa keterangan/Alpa

3. Buku Daftar Nilai Peserta DidikBuku yang dipergunakan untuk mencatat nilai-nilai hasil penilaian akhir yang mencakup tes formatif, tes sumatif, dan nilai tugas dari peserta didik.

Kelompok Belajar : …………Tahun : …………

No. Nama L/PNilai

Keterangan1 2 3 4 5 6 dst

Jumlah

................, ....................

Mengetahui Tutor, Ketua

(…………………………..) (…………………………..)

4. Buku Induk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Buku yang dipergunakan untuk menginventarisir/mencatat hal-hal yang berkaitan dengan keadaan pendidik dan tenaga kependidikan.

No Urut

Nama L/P AgamaTempat Tgl

LahirPendidikan

TerakhirAlamat

Pas Foto 3X4

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) Nama Cukup Jelas3) Jenis Kelamin Cukup Jelas4) Agama Cukup Jelas5) Tempat Tanggal Lahir Cukup Jelas6) Pendidikan Terakhir Isikan pendidikan terakhir peserta didik7) Alamat Isikan dengan alamat peserta didik8) Foto Cukup Jelas9) Keterangan Isikan tentang keterangan yang penting

5. Buku Daftar Hadir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan pada setiap kegiatan pembelajaran.

No. Urut Nama

Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst1 2 3

Petunjuk Pengisian:

Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) Nama Cukup Jelas3) Tanggal Isikan dengan tanda titik (.) atau centrang (V) jika hadir;

(I) Jika Ijin, (S) Jika Sakit, (A) Jika tanpa keterangan/Alpa

Page 29: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI46 47

6. Buku Rencana Pembelajaran

Buku rencana/agenda pembelajaran adalah buku yang digunakan untuk mencatat kegiatan proses pembelajaran.

NoHari,

TanggalNama Pendidik

Tema Pembelajaran

Tujuan Khusus Pembelajaran

WaktuParaf

PendidikKet

1 2 3 4 5 6 7 8

Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Hari, Tanggal Cukup Jelas3) Nama Pendidik Cukup Jelas4) Tema Pembelajaran Isikan pokok bahasan yang dibahas5) Tujuan Pembelajaran Isikan tujuan pembelejaran6) Waktu Isikan dengan jam pelajaran7) Paraf Pendidik Isikan dengan tanda tangan pendidik8) Keterangan Isikan tentang keterangan yang penting

7. Buku Tamu

Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap tamu/kunjungan yang datang ke kelompok belajar

No.Urut

Hari, Tanggal

NamaAlamat Instansi

JabatanMaksud/ Tujuan

Kesan dan Pesan

Tanda Tangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Urut Cukup Jelas2) Hari, Tanggal Cukup Jelas3) Nama Cukup Jelas4) Alamat Instansi Isikan alamat kantor/instansi5) Jabatan Isikan jabatan pengunjung/tamu6) Maksud/Tujuan Isikan apa maksud kedatangan7) Kesan dan Pesan Isikan kesan dan pesan selama kunjungan8) Tanda tangan Isikan dengan tanda tangan pihak/tamu yang berkunjung

8. Buku Inventaris Barang

Buku tempat mencatat segala macam barang inventaris yang sudah/pernah dimiliki oleh kelompok belajar.

NoJenis

BarangAsal Barang

Kedatangan Barang AwalTahun ........

Kedatangan Barang AkhirTahun ........ Ket

Rusak Baik Rusak Baik1 2 3 4 5 6

Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Jenis Barang Isikan dengan nama barang3) Asal Barang Isikan dari mana barang tersebut didapat4) Keadaan Barang Isikan kondisi barang pada awal dengan Awal Tahun ...... memberi tanda (V)5) Keadaan Barang Isikan kondisi barang pada akhir dengan Akhir Tahun ...... memberi tanda (V)6) Keterangan Isikan keterangan yang penting

9. Buku Kas Umum

Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran biaya yang ada di kelompok belajar.

No Tanggal Uraian No. Bukti Penerimaan Pengeluaran Saldo1 2 3 4 5 6 7

Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No Cukup Jelas2) Tanggal Isikan tanggal transaksi3) Uraian Isikan uraian transaksi4) No. Bukti Isikan dengan nomor kuitansi/nota5) Penerimaan Isikan jumlah dana yang diterima6) Pengeluaran Isikan jumlah dana yang dikeluarkan7) Saldo Isikan jumlah sisa dana

Page 30: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI48 49

10. Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar

Buku ini dipergunakan untuk mencatat setiap surat keluar ataupun surat masuk/yang diterima oleh kelompok belajar.

No. Urut

No. Surat Tanggal Surat Perihal M/K Pengirim Tujuan Surat Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Petunjuk Pengisian:Kolom Isian1) No. Urut Cukup Jelas2) No . Surat Cukup Jelas3) Tanggal Surat Cukup Jelas4) Perihal Surat Cukup Jelas5) MK Isikan dengan huruf M jika surat masuk dan huruf K jika surat keluar6) Pengirim Isikan dengan asal surat7) Tujuan surat Isikan dengan alamat/instansi yang dituju8) Keterangan Isikan tentang informasi penting tentang surat yang diterima/ dikirim, misalnya: penting, segera ditindaklanjuti, dll.

11. Papan Nama

KELOMPOK/ROMBONGAN BELAJAR

…………………………..

Desa/Kelurahan ………… Kecamatan …………….

Menyelenggarakan Program: Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

Di bawah Binaan

Dinas Pendidikan Kab/Kota ……………………

Provinsi ………………………..

12. Data Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Narasumber Teknis

Nama Kelompok/Rombongan Belajar :Desa/Kelurahan :Kecamatan :

NO. NAMA L/PTEMPAT,

TGL LAHIRPENDIDIKAN ALAMAT KETERANGAN

......................, …...............…..

Mengetahui

Ketua Penyelenggara

(………………..)

Penilik/Dinas Pendidikan Kab/Kota

(………………..)

Page 31: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI50 51

Lampiran 3Contoh Instrumen Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

1. Instrumen Monitoring

No. Aspek MonitoringKondisi/Keaadaan Masalah

Alternatif Pemecahan Masalah

1 Peserta Didik

2 Kinerja Pendidik

3 Tenaga Kependidikan

4 Sarana Prasarana

5 Program Kerja

6 Proses Pembelajaran

7 Pembiayaan

2. Instrumen Evaluasi dan Pengawasan

Kesesuaian RPP dengan silabus, KI-KD dan kondisi lokal

No Aspek DeskripsiKondisi

KeteranganYa Tidak

1 Kesesuaian dengan kondisi lokal

• RPP sesuai dengan kondisi alam daerah.• RPP sesuai dengan situasi sosial dan budaya daerah.• RPP Sesuai dengan sarana dan prasarana pendukung • Rumusan aktivitas dalam RPP sederhana, mudah

dipahami dan operasional.• Sesuai dengan kondisi kehidupan peserta didik

2 Kesesuaian SKL, KI, KD dan Silabus

• RPP sudah mengacu pada silabus dan KI-KD.• Silabus sudah disesuaikan dengan kondisi dan

karakteristik daerah• Menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan silabus

dan KI-KD.3 Penyusunan

tema/subtema

• Tema/subtema yang dipilih sudah bersifat aktual, kontekstual, dan menarik.

• Tema yang dipilih berkaitan dengan dinamika kehidupan peserta didik.

No Aspek DeskripsiKondisi

KeteranganYa Tidak

4 Komponen RPP

a. RPP minimal memuat: » Identitas kelompok belajar, tema/subtema, dan alokasi

waktu. » KI-KD dan indikator pencapaian kompetensi. » Materi pembelajaran. » Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti,

dan penutup. » Penilaian dan program tindak lanjut. » Media, alat, bahan, dan sumber belajar.

b. Perumusan indikator telah memenuhi hal-hal: » Satu KD dirumuskan minimal dalam dua indikator. » Perumusan indikator dalam bentuk kata kerja

operasional. » Rumusan indikator memberikan arahan bentuk

kegiatan pembelajaran sesuai kondisi, kebutuhan, dan kapasitas rombongan belajar.

c. Materi pembelajaran sesuai dengan tema/subtema dan KD.

d. Kegiatan pembelajaran bersifat kontekstual dan memuat aktifi tas diskusi, praktek kerja mandiri/ kelompok, pemecahan masalah dalam mendukung pencapaian kompetensi.

e. Memuat penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam bentuk observasi perilaku, tes tertulis, dan tes praktek atau tes uraian/pemecahan masalah sederhana untuk mengungkap gagasan peserta didik.

f. Memuat kriteria pembelajaran remedial berdasarkan hasil penilaian.

g. Memuat alat, media, dan sumber belajar sesuai tema, kompetensi dan kapasitas rombongan belajar.

Tingkat keterlaksanaan RPP

No Aspek DeskripsiKondisi

KeteranganYa Tidak

1 Kegiatan pendahuluan

• Diawali dengan kegiatan berdoa• Memotivasi peserta didik• Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari • Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari• Menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan

kegiatan yang akan dilakukan• Menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan

sebagai bahan penilaian

Page 32: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI52 53

No Aspek DeskripsiKondisi

KeteranganYa Tidak

2 Kegiatan inti • Memuat aktivitas peserta didik secara mandiri dan kelompok dalam mencapai kompetensi.

• Pendidik memperhatikan dan membangun sikap positif peserta didik selama proses pembelajaran.

• Memuat aktifi tas mencoba, mempraktekkan, simulasi, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan percobaan, mengumpulkan data.

• Memuat aktifi tas komunikasi melalui laporan secara lisan dengan atau tanpa alat bantu presentasi, terkait dengan tema/subtema dan KD-KD yang harus dicapai.

3 Kegiatan penutup

• Memuat rangkuman/simpulan dari materi yang dipelajari.• Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan

keterampilan sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran.

• Membuat kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial atau tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

• Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

4 Alat, media, bahan dan sumber belajar

• Peralatan pembelajaran dan media belajar yang tersedia didayagunakan.

• Bahan ajar dan buku yang tersedia didayagunakan.

Tingkat partisipasi peserta didik

No Aspek DeskripsiKondisi

KeteranganYa Tidak

1 Kehadiran • Mengikuti keseluruhan program pembelajaran secara tepat waktu.

• Tempat belajar strategis yang memungkinkan peserta didik hadir secara aktif.

2 Kelengkapan tugas

• Melaksanakan dan menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok secara lengkap.

• Hasil kerja pelaksanaan tugas sesuai kriteria yang ditetapkan dalam RPP

3 Keaktifan dalam kegiatan belajar

• Serius mengikuti seluruh proses belajar.• Tugas yang diberikan pada peserta didik menarik

dan menantang sesuai kapasitas peserta didik.• Aktif melakukan interaksi pendidik-peserta

didik dalam bentuk tanya jawab, diskusi untuk mencapai kompetensi.

Proses pencapaian SKL

No Aspek DeskripsiKondisi

KeteranganYa Tidak

1 Program remedial

• Memberikan bantuan khusus pada peserta didik yang memiliki kesulitan belajar tertentu.

• Memberikan tugas-tugas yang bervariasi untuk memperkuat penguasaan kompetensi.

• Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang hasilnya digunakan sebagai dasar penyusunan program pembelajaran remedial.

• Melakukan diagnosis untuk mengidentifi kasi jenis dan sifat kesulitan dan merancang kemungkinan bantuan.

• Membuat dan melaksanakan program tindak lanjut remediasi.

2 Kelengkapan tugas

• Melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang hasilnya digunakan sebagai dasar penyusunan program pengayaan.

• Melakukan diagnosis dan merumuskan tugas pemecahan masalah kontekstual dan sederhana dalam bentuk kerja kelompok, kerja mandiri, atau pemberian pembelajaran untuk kompetensi tertentu yang belum dipelajari.

• Merancang bentuk pembelajaran yang sesuai untuk belajar kelompok dan belajar mandiri.

Page 33: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI54 55

Lampiran 4Contoh Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik

Rombongan Belajar : ........................................................................................Tema Belajar : ........................................................................................Waktu Pengamatan : ........................................................................................

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah sikap religius, kepedulian, terbuka, disiplin, bertanggung jawab dan bekerja keras dalam melakukan usaha mandiri

Keterangan:1. K (kurang) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas2. C (cukup) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. B (baik) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan

tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. SB (sangat baik) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Instrumen:Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama

Keterbukaan Dalam Menerima Informasi

Bekerja Keras

K C B SB K C B SB

1.

2.

3.

4.

5.

Lampiran 5Jurnal Pengamatan Sikap Peserta Didik

Kelompok Belajar :.............................................................................................

Tema Belajar :.............................................................................................

Waktu Pengamatan :.............................................................................................

No Nama Kepedulian Jujur Bertanggung jawab Disiplin Kerja Keras

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 34: PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRIsibopaksara.kemdikbud.go.id/uploads/2019-04/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-kum...Lampiran 1: Contoh Kalender Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

PANDUAN PENYELENGGARAAN DAN PEMBELAJARAN56

CATATAN: