PENDIDIKAN KARAKTER
description
Transcript of PENDIDIKAN KARAKTER
1
PENDIDIKAN KARAKTER
MOH. SALEH, SH., MH.
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2012
PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
INTERVENSI
HABITUASI
Perilaku Berkarakter
MASYA-RAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAANAgama, Pancasila, UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas
Pengalaman terbaik (best practices)dan
praktik nyata
Nilai-nilai Luhur
PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya,Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
Pengalaman terbaik (best practices) dan
praktik nyata
PERILAKU BERKARAKTER
MASYA-RAKAT
Nilai-nilai Luhur
Pancasila,UUD `45UUNo.20/2003 ttg
Sisdiknas
KELUARGA
SATUAN PENDIDIK
AN
PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan
Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.
KONTEKS MAKRO PENDIDIKAN KARAKTER
KEGIATANKESEHARIAN DI RUMAH DAN MASYARAKAT
KEGIATANEKSTRA KURIKULER
PBM
Integrasi ke dalam kegiatan organisasi, kompetisi dll
Integrasi ke dalam PBM pada setiap MK
Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di PT
Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dg di PT
4
BUDAYA DI PT: (KEGIATAN/KEHIDUPANKESEHARIAN DI PT)
STRATEGI MIKRO PENDIDIKAN KARAKTER
SD
SMP
PT
explo
ring –
str
ength
enin
g - e
mpow
erin
g
SMA
PendidikanKARAKTER
inte
gras
i & p
embi
asaa
n
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnyabudi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
Pendidikan Komprehensif:Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif
PendidikanAKADEMIK
OLAH HATI:OLAH PIKIR:
OLAH RASA DAN KARSA:
OLAH RAGA:
Perilaku Berkarakter
Cerdas Religius
Mandiri
Moderat
PROSES PENDIDIKAN KOMPREHENSIF
PENDIDIKAN KARAKTER?
Upaya terencana untuk membantu orang untuk memahami, peduli, dan bertindak atas
nilai-nilai etika/ moral.
Mengajarkan kebiasaan berpikir dan berbuat yang membantu orang hidup dan bekerja bersama-sama sebagai keluarga, teman,
tetangga, masyarakat, dan bangsa.
PERAN PENDIDIK
Terlibat dalam proses pembelajaran
menjadi model
Menjadi model bagi siswa
Memberikan pemahaman
Melakukan refleksi
Menjelaskan nilai baik dan buruk
Menerapkan metode
pembelajaran
Menciptakan lingkungan
belajar
Perhatikan keunikan
mhsw
URGENSI PENGEMBANGAN KARAKTER
“Selama dimensi karakter tidak menjadi bagian dari kriteria keberhasilan dalam pendidikan, selama itu pula pendidikan tidak akan berkontribusi banyak dalam pembangunan karakter” (I Gedhe Raka)
”Dalam kenyataanya, pendidik berkarakterlah yang menghasilkan SDM handal dan memiliki jati diri. Oleh karena itu, jadilah manusia yang memiliki jati diri, berkarakter kuat dan cerdas.”
”Pilar akhlak (moral) yang dimiliki (mengejewantah) dalam diri seseorang, sehingga ia menjadi orang yang berkarakter baik (good character), memiliki sikap jujur, sabar, rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat, yang tercermin dalam kesatuan organisasi pribadi yang harmonis dan dinamis. Tanpa nilai-nilai moral dasar (basic moral values) yang senantiasa mengejewantah dalam diri pribadi kapan dan dimana saja, orang dapat dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan
Nilai-nilai itu meliputi : (1). Ketuhanan yang maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradap, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai ini selaras dengan nilai-nilai 5 pilars characteristics :1. Transendensi: Menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan
Tuhan yang maha Esa. Darinya akan memunculkan penghambaan semata-mata pada Tuhannya yang Esa. Kesadaran ini juga berarti memahami keberadaan diri dan alam sekitar sehingga mampu memakmurkannya.
3. Humanisasi: Setiap manusia pada hakekatnya setara di mata Tuhan kecuali ilmu dan ketakwaan yang membedakannya. Manusia diciptakan sebagai subjek yang memiliki potensi.
3. Kebinekaan: Kesadaran akan ada sekian banyak perbedaan di dunia. Akan tetapi, mampu mengambil kesamaan untuk menumbuhkan kekuatan
4. Liberasi: Pembebasan atas penindasan sesama manusia. Olehnya, tidak dibenarkan adanya penjajahan manusia oleh manusia.
5. Keadilan: Keadilan merupakan kunci kesejahteraan. Adil tidak berarti sama, tetapi proporsional.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
Perkembangan hubungan antara mahasiswa, dosen,
dan masyarakat
Masyarakat peserta didik yang peduli
Pembelajaran emosional dan sosial
Keadilan, rasa hormat, dan kejujuran
Kesempatan mempraktekkan prilaku
moralnya
Fokus dalam memecahkan
masalah
Kerjasama dan kolaborasi
Kelas demokrasi
C.KALIMANTA
N
IRIAN JAYA
MALUKU
E.NUSA TENGGARAW.NUSA TENGGARA
BALI
E.JAVAC.JAVA
W.JAVA
DI YOGYAKARTA
SE.SULAWESI
C.SULAWESI
N.SULAWESI
JAMBI
RIAU
BENGKULU
W.SU
MATRA
DI ACEH
E.KALIMANTA
N
W.KALIMANTAN
PAPUAS.KALIMANTAN
S.SULAWESIC.KALIM
ANTAN
W.JAVA
RIAU
LAMPUNG
S.SUMATRAJAMBI
N.SUMATRA