Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan...

59
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Geografi Kelas X/1 Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 1 BAHAN AJAR BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA Negeri Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X / 1 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Materi Pokok : Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Alokasi Waktu : 12x45menit (4 PT) B. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Dari KI-3 Kompetensi Dasar Dari KI-4 3.4 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan 4.4 Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Transcript of Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan...

Page 1: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 1

BAHAN AJAR

BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN

A. IDENTITAS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X / 1

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Materi Pokok : Bumi Sebagai Ruang Kehidupan

Alokasi Waktu : 12x45menit (4 PT)

B. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Dari KI-3 Kompetensi Dasar Dari KI-4

3.4 Menganalisis dinamika planet

Bumi sebagai ruang kehidupan

4.4 Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai

ruang kehidupan dengan menggunakan peta,

bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau

video

Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Page 2: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 2

3.4.1 Menjelaskan dasar jagad raya

3.4.2 Menjabarkan teori-teori

pembentukan tata surya

3.4.3 Mengklasifikasikan anggota

tata surya

3.4.4 Mengidentifikasi matahari

sebagai pusat tata surya

3.4.5 Mengidentifikasi bumi sebagai

salah satu planet di tata surya

3.4.6 Menjelaskan perkembangan

bumi berdasarkan sejarah

kehidupan dan teori

perkembangan bumi

3.4.7 Mengidentifikasi karakteristik

lapisan bumi

3.4.8 Menganalisis gerak rotasi dan

revolusi bumi dan

pengaruhnya terhadap

kehidupan

3.4.9 Menjelaskan kelayakan bumi

sebagai ruang kehidupan

4.4.1 Membuat makalah tentang sejarah

perkembangan kehdupan dimuka bumi

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali

informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah

informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar

berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan

dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,

memberi saran dan kritik serta dapat mendeskripsikan dinamika planet Bumi

sebagai ruang kehidupan serta dapat menyajikan karakteristik planet Bumi

sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,

grafik, foto, dan/atau video

Page 3: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 3

PERTEMUAN 1

Indikator Pencapaian KD :

3.4.1 Menjelaskan dasar jagad raya

3.4.2 Menjabarkan teori-teori pembentukan tata surya

3.4.3 Mengklasifikasikan anggota tata surya

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

A. SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

1. PEMBENTUKAN JAGAD RAYA

Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak

terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi.

Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui

dengan jelas. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet,

dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal manusia

yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagat

raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara

lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki

manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih sangat terbatas.

Seperti diketahu Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil

yang dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari

sebagai pusatnya. Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar

bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih

jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang

ada di jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran

galaksi pengisi jagat raya ini.

Pada permulaan abad xx, dunia ilmu pengetahuan digemparkan oleh

penemuan-penemuan baru antara lain teori kuantum planck, hukum relativitas

umum einstein, dan teori model menyusun atom oleh Rutherfod. Kemudian

muncul model kosmologi baru yang diciptakan oleh Einstein, De sitter dan

Tolman yang menatakan bahwa alam semesta berdimensi empat, melengkung, tak

terbatas, dan mengembang, dengan mengamati letak garis panjang gelombang

cahaya dalam spectrum elektromagnetik sebuah galaksi, kemudian dibandingkan

dengan garis-garis acuan pada spectrum elektomagnetik dari sebuah benda tak

bergerak dari bumi, maka akan diketahui gerak galaksi tersebut, bila galaksi

mempunyai inklinasi dengan garis pandang yang bersudut kurang dari sembilan

puluh derjat, berarti satu sisi bergerak menjauhi pengamat dan garis-garis

spectrum dari bagian ini berpindah menuju bagian warna merah pada spektrum

Page 4: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 4

elektromagnetik. Sisi yang lain sedang mendekat dan garis-garisnya berpindah

menuju bagian warna biru drai spektrum elektromagneik, fenomena ini disebut

efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari

Negara Austaralia.

Gambar 1.1. Ilustrasi Pengembangan Alam Semseta

Sumber: www.nasa gov

2. TEORI TERBENTUK JAGAT RAYA

a. TEORI LEDAKAN BESAR (BIG BANG)

Teori menjelaskan bahwa proses jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat

yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-

materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta.

Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis,

asteroid,meteor,energi,dan partikel-partikel lain

Teori ”Big Bang” ini didukung oleh seorang astronom dariAmerika Serikat,

yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatandan penelitian yang dilakukan,

menunjukkan bahwa jagat rayaini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi

dari Bumi,semakin cepat proses pengembangannya. Penemuan tersebutdikuatkan

lagi oleh ahli astrofisika dari Amerika Serikat, ArnoPnezias dan Robert Wilson

pada tahun 1965 telah mengukur tahapradiasi yang ada di angkasa raya.

Penemuan ini kemudiandisahkan oleh ahli sains dengan menggunakan alat NASA

yang bernama COBE spacecraft antara tahun 1989–1993.

Gambar.1.2. teori big bang

sumber: www.nasa gov

Page 5: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 5

b. TEORI ”KEADAAN TETAP”

Teori ciptaan sinambungan (Fred Hoyle ) menyatakan bahwa jagat raya

selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa

dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu

yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu

volume ruang angkasa.

Gambar 1.3. Teori Tetap

Sumber: www. Nasa.gov

c. TEORI MENGEMBANG dan MEMAMPAT

Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut

teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali

dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti

hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi- galaksi. Tahap ini diperkirakan

berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang

yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan

keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka

tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya

memampat lagi.

Gambar 1.4. Teori Mengambang

Sumber: nasa.gov

Page 6: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 6

Sejalan dengan 3 teori tentang terjadinya jagad raya ini, muncullah

beberapa anggapan mengenai jagad raya (alam semesta).

1) Anggapan Antroposentris.

Antroposentris (anthropos = manusia; centrum =pusat) adalah

anggapan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.

Anggapan ini dimulai sejak manusia primitif, waktu manusia mulai

menyadari ada bumi dan langit. Matahari, bulan, bintang, dan bumi,

dianggap serupa dengan bangsa hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya

sendiri

Bangsa babylon tahun 2000 SM menggambarkan alam semesta ini

merupakan kubah tertutup, dengan bumi sebagai lantainya. Di

sekeliling bumi dianggap terdapat jurang yang tergenang air. Di

seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit. Para ahli pada

zaman itu telah mengetahui panjang tahun 365 hari.

Bangsa ibrani mempunyai konsep alam semesta yang dipengaruhi

oleh alam pikiran bangsa babylonia. Mereka menganggap bahwa

langit ditopang oleh tiang2 raksasa. Di langit terdapat matahari, bulan,

dan bintang2 yang menempel. Juga ada jendela2 untuk air hujan

tercurah.

Orang india kuno beranggapan bumi ini berada pada salah satu

punggung kura2 raksasa yang berenang di lautan yang sangat luas.

Dan lautan itu ditopang oleh empat ekor gajah yang sangat besar.

2) Anggapan Geosentris.

Geosentris (Geo = bumi; centrum = pusat) adalah anggapan yang

menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Semua benda

langit mengelilingi bumi, dan semua kekuatan alam berpusat di bumi.

Anggapan ini dimulai lebih kurang abad ke-6 SM saat para ilmuan

tertarik kepada alam sekitarnya. Beberapa ahli pendukung anggapan

geosentris antara lain : Socrates, Plato, Aristoteles, Tales,

Anaximander, dan Pytagoras.

3) Anggapan Heliosentris.

Heliosentris (helios =Matahari; Centrum = Pusat) adalah

anggapan pusat jagad raya adalah matahari. Ini berarti pergeseran

pandangan yang dianggap revolusioner pada waktu itu, yang

menggantikan kedudukan bumi,; sebagai akibat dari makin majunya

alat peneliti dan sifat ilmuwan yang kritis

4) Anggapan Galaktosentris

Galaktosentris ( galaxy atau kumpulan jutaan bintang) merupakan

anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat tata surya.

Galaktosentris dimulai 1920 yang ditandai dengan pembangunan

Page 7: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 7

teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat mwmberikan

informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.

3. ANGGOTA JAGAD RAYA

a. Galaksi

Galaksi adalah kumpulan bintang, planet, debu, nebula, dan

kumpulan benda benda langit lainnya yang membentuk pulau pulau

dalam ruang hampa jagat raya. Galaksi memimiliki ciri ciri sebagai

berikut:

1) Memiliki cahaya sendiri

2) Memiliki bentuk bentuk tertentu

3) Antar galaksi memiliki jutaan cahaya

4) Galaksi luar dapat dilihat di galaksi bima sakti

Menurut edwin hubble (1926) mangatakan ada 4 macam bentuk

galaksi berdasarkan bentuk:

1) Bentuk elips, Galaksi ini berbentuk elips mulai dari bentuk bola

kaki sampai pada bentuk lonjong seperti bola rugby.

2) Bentuk spiral, Galaksi bentuk ini mempunyai roda-roda dengan

lengan-lengan berbentuk spiral keluar dari pusat yang terang.

Contoh galaksi tipe spiral adalah Bimasakti dan Andromeda

3) Bentuk spiral berpalang, Galaksi ini mempunyai roda-roda

denganlengan-lengan spiral keluar dari bagian ujungsatu pusat

(berbentuk spiral-spiral yangterpotong).

4) Bentuk tidak beraturan, Galaksi ini berbentuk tidak beraturan, tidak

mempunyai bentuk tertentu. Contoh galaksi tipe ini adalah Awan

Magellan.

Macam-macam galaksi

Gambar 1.5 Galaksi Bima Sakti

Sumber : www.nasa gov

1) Galaksi Bimasakti Galaksi

Bimasakti adalah galaksi yang kita

tempati termasuk mahatari

sebagaianggotanya. Galaksi

Bimasakti dinamakan Milky Way

dengan diameter 120.000 tahun

cahaya berbentuk spiral.

Page 8: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 8

Sumber : www.nasa gov

Gambar 1.6. galaksi Awan Magellan

Gambar 1.7. Galaksi Andromeda

Sumber: www.nasa gov

Gambar 1.8. Galaksi Jauh

Sumber: www.nasa gov

b. Bintang

Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya

sendiri. Ciri-ciri bintang:

1) Unsur-unsur yang terdapat di bintang-bintang galaksi bima sakti

yaitu, (Hidrogen 71%), helium (27%), dan unsur-unsur yang

lebih kuat

2) Suhu di daerah inti bintan dapat mencapai jutaan derajat celcius

3) Sebagian besar umur bintang antarav1-10 Miliar tahun

2) Galaksi Awan Magellan, Galaksi

Awan Magellan adalah galaksi

yang terdekat dengan Bimasakti.

Jarakm keduanya adalah 160.000

tahun cahaya.

3) Galaksi Andromeda, Galaksi

Andromeda berdiameter 180.000

tahun cahaya, jarak dengan

Bimasakti adalah 2.200.000 tahun

cahaya.

4) Galaksi jauh, Galaksi jauh

terletak lebih dari 10.000 tahun

cahaya dari Bimasakti.

Page 9: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 9

Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas besar yang berasal

dari awal pembentukan matahari. Gumpalan gas yang besar tersebut

selalu dalam keadaan berputar. Karena sesuatu hal, terlepaslah

sebagian masa gumpalan itu. Walaupun terlepas sangat jauh,

gumpalan itu masih tetap berputar terus menerus mengelilingi

gumpalan besar (matahari). Gumpalan-gumpalan yang terpisah

tersebut setelah mengalami proses pendinginan akan memadat

menjadi planet. Delapan planet yang termasuk susunan tata surya

adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan

Neptunus. Dari gumpalan planet, terlepas pula sebagian gumpalan

massa yang berputar mengelilingi gumpalan asalnya yaitu disebut

bulan atau satelit. (Widyamoko : 51)

Kejadian tersebut memakan waktu yang sangat lama. Jadi, kondisi

bumi yang seperti sekarang ini baru terjadi setelah berjuta-juta tahun.

Sesudah bumi mendingin, berubah dan menjadi cairan, lama-

kelamaan bagian luarnya memadat sehingga permukaan bumi dapat

ditempati manusia, tumbuhan, serta makhluk hidup lainnya. Oleh

karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses

terbentuknya tata surya.

Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas

matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh

planet-planet beserta satelit-satelitnya, asteroid (planetoid), komet,

dan meteor. (Marah Ulli dan Asep Mulyadi, 2007 : 33)

4. PEMBENTUKAN TATA SURYA DAN BUMI

Berikut adalah beberapa hipotesis terjadinya bumi dan tata surya.

a. Hipotesis kabut

Hipotesis yang sering dinamakan hipotesis nebula ini merupakan

hipotesis yang paling tua dan paling terkenal. Pada abad VIII, Immanuel

Kant, seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman, dan Pierre-Simon

Laplace, seorang astronom Prancis, membuat suatu hipotesis tentang

terjadinya tata surya. Menurut hipotesis tersebut, jagat raya terdapat

gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu

lama-kelamaan menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari.

Bagian kabut di sekitarnya menjadi planet-planet dan satelit.

b. Hipotesis planetesimal

Thomas C. Chamberlin, seorang ahli geologi dan ilmuwan dari

Amerika dan R. Moulton, seorang ahli astronomi, menyampaikan teori

yang dikenal sebagai teori planetesimal (planet kecil) dalam

penelitiannya, The Origin of the Earth (asal mula bumi) pada tahun 1916.

Page 10: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 10

Menurut teori ini, matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-

bintang di alam semesta. Pada suatu masa, ada sebuah bintang berpapasan

dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh. Akibatnya, terjadilah

peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu.

Sebagian dari massa matahari tertarik kea rah bintang tersebut.

Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari massa matahari jatuh

kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang

angkasa di sekitar matahari. Bagian dari masa matahari tersebut

dinamakan planetesimal, yang kemudian menjadi planet-planet dan

beredar pada orbitnya.

c. Hipotesis pasang surut gas

Pada tahun 1917, James Jeans dan Harold Jeffries mengemukakan

teori tentang terjadinya planet-planet yang dikenal dengan nama hipotesis

pasang surut Jeans-Jeffries. Menurut hipotesis ini, pada suatu saat sebuah

bintang yang hampir sama besarnya dengan matahri melintas di dekat

matahari. Hal ini menyebabkan terjadinya pasang pada matahari. Pasang

itu berbentuk seperti cerutu yang sangat besar. Bentuk cerutu yang sangat

besar ini kemudian bergerak mengelilingi matahari dan pecah menjadi

sejumlah butir-butir tetesan kecil. Butir-butir tetesan yang terbesar dapat

menarik butir-butir yang kecil sehingga akhirmya membentuk gumpalan-

gumpalan yang menjadi planet-planet. Hal yang sama juga terjadi pada

pembentukan satelit.

d. Hipotesis ledakan bintang

Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris, Fred Hoyle, pada

tahun 1956. Kemungkinan matahari memiliki kawan sebuah bintang dan

pada mulanya berevolusi satu sama lain. Ada juga diantaranya yang

memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit matahari. Banyak bintang

yang meledak di ruang angkasa. Teori ini didukung banyak ahli astronomi

karena bintang ganda atau bintang kembar memang ada.

Keberatan terhadap teori ini adalah kebnyakan bintang berada dalam

jarak 25 tahun cahaya dari Matahari, agak serupa dengan matahari, dan

sangat stabil. (TEORI YANG PALING BENAR)

e. Hipotesis Kuiper

Informasi mutakhir mengenai komposisi bintang dan planet

menyatakan bahwa planet-planet dan matahari muncul pada saat yang

sama. Astronom Gerard P. Kuiper mengemukakan bahwa semesta terdiri

atas formasi bintang-bintang. Menurut Kuiper, dua pusat yang memadat

berkembang dalam suatu awan antarbintang yang mengandung gas

hidrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya dan

kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu matahari.

Page 11: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 11

Peristiwa berikutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang

disebabkan oleh adanya gaya Tarik dari masa yang lebih besar. Gaya ini

menyebabkan awan yang lebih kecil terpecah-pecah menjadi awan-awan

kecil yang disebut protoplanet. Setelah melewati periode waktu yang lama,

protoplanet tersebut menjadi planet-planet sekarang ini. Jika kedua awan

itu mempunyai ukuran yang sama, akan terbentuk bintang ganda. Formasi

bintang ganda sangat sering terjadi di alam semesta.

Proses terjadinya bumi secara umum tidak jauh berbeda dengan proses

terjadinya tata surya, dikarenakan bumi merupakan bagian dari tata surya

itu sendiri. Setelah bumi terbentuk dalam susunan tata surya dari berbagai

macam proses sampai terbentuknya bumi seperti saat ini. Sebelum bumi

seperti yang kita tempati sekarang, jauh sebelumnya bumi mengalami

barbagai macam perubahan dan perkembangan dari masa kemasa yang di

kenal dengan sejarah perkembangan bumi. Berikut ini penjelasan

mengenai terbentuknya tata surya menurut teori para ahli, antara lain :

1. Teori Kabut (Nebula) [Kant-Lapplace, 1796]

Gambar 2.2: Teori Kabut

(Sumber: www.nasagov.com)

Teori ini menyatakan bahwa tata surya pada awalnya masih berupa

kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut

nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi

yang dimilikinya kabut itu menyusut dan berputar. Akibatnya suhu kabut

memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari

raksasa. Matahari raksasa tersebut terus menyusut dan perputarannya

semakin cepat, dan selanjutnya terbentuk cincin-cincin gas, yang

kemudian terlontar kesekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi gas-gas

tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk

planet-planet dan salah satunya adalah bumi.

Page 12: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 12

2. Teori Planetisimal [Chamberlain dan Moulton] (1905)

Gambar 2.3: Teori Planetisimal

(Sumber: fikriblogspot.co.id)

Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat

matahari asal.Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah

bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian

matahari.Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-

ledakan yang hebat.Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,

kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat,

dan disebut planetesimal.Planetesimal ini dalam perkembangannya

menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.Pada

dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai

daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena

proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan

yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi

bagian dalam masih bersuhu tinggi.

3. Teori Pasang Surut (Jeans-Jeffrey,1919)

Gambar 2.4: teori pasang surut

Sumber: http: fikriblogspot.com)

Mereka menyatakan bahwa suatu bintang yang sangat besar(lebih

besar dari matahari) pernah lewat dengan jarak tidak jauh dari matahari.

Melintasnya bintang itu menyebabkan gelombang pasang sehingga

sebagian massa matahari terlepas dan terlempar keluar. Bagian masa

Page 13: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 13

matahri yang terlempar selanjutnya megalami pemadatan dan pecah

menjadi benda-benda tersendiri yang disebut planet-planet.

4. Teori Protoplanet (Awan Debu) (Carl Von Weizsaecker,& G.P.

Kuiper ,1950)

Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian

disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet

menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang

jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan

menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah

terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai

cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian

tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan

panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat

sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu

kemudian membeku menjadi planet dan satelit.

Gambar 2.5 : Teori Protoplanet

(Sumber: www.nasagov.com)

5. Teori Bintang Kembar (RA Lyttleton, 1956)

Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton pada tahun 1956. Teori ini

diberi nama teori bintang kembar karna Lyttleton beranggapan bahwa tata

surya (matahari dan planet) terbentuk dari dua buah bintang, yang

kemudian salah satunya hancur dan membentuk planet dan yang lainnya

menjadibintang (matahari) adapun alasan dari pendapat ini karna setelah

penelitian terhadap tata surya lain ternyata ada tata surya yang memiliki

Page 14: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 14

bintang kembar, oleh karna itulah Lyttleton beranggapan bahwa tata surya

kita terbentuk dari proses meladaknya bintang kembar.

Gambar 2.6: Teori Bintang Kembar

(Sumber: www.nasagov.com)

B. ANGGOTA-ANGGOTA TATA SURYA

Galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang dalam segala jenis, bentuk dan

ukuran.Salah satu di antara jutaan bintang tersebut adalah Matahari yang

mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan yang disebut tata

surya.Jadi, sebuah tata suryaterdiri atas sebuah bintang dan semua benda

angkasa yang beredar mengelilinginya.Matahari dikelilingi oleh delapan planet,

satelit, komet, meteorid dan asteroid.

1. Matahari

Matahari adalah sebuah bintang. Dalam tata surya, matahari

merupakan pusat dan penggerak seluruh anggota-anggotanya. Karena

gravitasinya seluruh planet beredar mengelilingi matahari. Komet-komet

juga datang berulang mendekati matahari. Segala kehidupan di bumi

mendapat pengaruh dari matahari, karena tanpa matahari tidak akan ada

kehidupan di bumi.

Gambar 2.7: Struktur Matahari

(Sumber: www.nasagov.com)

Unsur-Unsur Matahari

Dari hasil penelitian para ahli, lebih dari 75% bagian matahari

terdiri atas unsur hidrogen.Adapun unsur-unsur penyusun matahari

secara lengkap terdapat pada tabel berikut ini.

Page 15: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 15

Tabel 2.1 Unsur-Unsur Matahari

(Sumber: www.nasagov.com)

2. Planet

Planet adalah benda langit yang gelap, tidak mempunyai cahaya

sendiri, dan selaluberedar mengelilingi sebuah bintang sejati yaitu Matahari.

Ciri-ciri planet menurut perhimpunan astronomi internasional adalah sebagai

berikut:

a) Mengorbit ke matahari

b) Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan

bentuk

c) bulat.

d) Mempunyai massa yang cukup bagi gaya gravitasinya

e) Telah menyingkirkan obyek-obyek lain disekitar orbitnya

f) Tidak memiliki cahaya

g) Memiliki satelit

Kalau kita perhatikan ciri-ciri planet tersebut, maka pluto tidak

termasuk planet, karena tidak memenuhi syarat diatas dimana orbit pluto

memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya

mengelilingi matahari, pluto kadang lebih dekat dengan matahari

dibandingkan dengan Neptunus,tetapi termasuk planet kerdil. Adapun ciri-

ciri planet kerdil yaitu :

a) Mengorbit matahari

b) Mempunyai bentuk hampir bulat

c) Mempunyai massa yang cukup bagi gaya gravitasinya

d) Belum menyingkirkan obyek-obyek lain di sekitar orbitnya.

e) Bukan satelit.

Planet dapat dikelompokkan atas :

a) Berdasarkan letaknya (Bumi sebagai batas) planet dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Planet Dalam/Interior/konjugasi

Planet yang orbitnya terletak dalam orbit bumi yang mengelilingi

matahari, diantaranya : Merkurius, Venus

Page 16: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 16

Planet Luar/Superior/oposisi

Planet yang orbitnya dilur orbit bumi dalam mengelilingi matahari,

diantaranya : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

b) Berdasarkan ukurannya planetdapat dibedakan atas :

Major planet = Jupiter, saturnus, uranus dan Neptunus

Terrestrial planet = Merkurius, Venus, Bumi dan Mars

Untuk mengetahui ciri-ciri kedelapan planet anggota tata surya kita

perhatikan keterangan berikut ini :

1) Merkurius/ Bintang senja/Bintang pagi

Gambar 2.8: Planet Merkurius

(Sumber: www.nasagov.com)

Planet ini merupakan yang paling

dekat dengan matahari jaraknya58,5

juta km.

Planet ini merupakan planet

berukuran kecil dengan diameter

4878km.

Revolusi merkurius berlangsung 88

hari dan rotasinya 58 hari 15 jam.

Temperatur di permukaannya

mencapai 3500c pada siang hari dan

-1700c pada malam hari.

Massa merkurius paling kecil di

antara planet lain, yaitu 0,06 kali

massa bumi dan

Tidak ada lapisan atmosfer yang

menyelimutinya.

2) Venus/Bintang fajar/Bintang timur/Bintang kejora

Gambar 2.9: Planet Venus

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Planet ini berjarak 108 juta km dari

matahari

Diameter 120.104km.

Di venus matahari terbit dari sebelah

barat dan terbenam di sebelah timur.

Lama revolusi venus adalah 224,7

hari

Temperatur di permukaan Venus

4800c dengan massa 0,8 kali massa

bumi.

Page 17: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 17

3) Bumi

Gambar 2.10: Planet Bumi

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Diameter bumi pada ekuator

adalah 12.757km, sedangkan jarak

dari kutub ke kutub 12.714 km

Rotasi bumi 23 jam 56 menit

Revolusi bumi 365 hari 6 jam 9

menit

Memiliki satu buah satelit yaitu

bulan

Atmosfer banyak mengandung uap

air

Sekitar 71 % permukaan bumi

tertutup perairan dan hanya 29 %

merupakan daratan sehingga bumi

disebut planet biru

Luas bumi 510.101.000 km

Ketika Bumi berada di titik

perihelion, jaraknya adalah sekitar

147 juta km (91 juta mil) dari

Matahari. Dan ketika berada di

titik aphelion, jaraknya

adalahsekitar 152 juta km (hampir

95 juta mil) dari Matahari.

Perbedaan jarak (titik tejauh dan

terdekat) mengakibatkan adanya

pengaruh terhadapintensitas

cahaya matahari terhadap bumi.

4) Mars/planet merah

Gambar 2.11: Planet Mars

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Jarak mars dengan matahari adalah

228juta km

Diameter pada ekuator 6795km.

Mars berevolusi selama 687 hari

dengan rotasi selama 24 jam 7

menit.

Temperatur permukaan mars

adalah -230c dan massanya 0,11

kali massa bumi.

Memiliki dua satelit yaitu Phobos

dan deimos.

Page 18: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 18

5) Jupiter

Gambar 2.12: Planet Jupiter

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Merupakan planet terbesar di tata

surya

Jarak dengan matahari 778 juta km

Revolusi 12 tahun

Rotasi 10 jam

Diameter 143.000km

Memiliki 14 satelit rotasi 10 jam

Memiliki cincin tipis

Merupakan Planet terbesar

6) Saturnus / Titan

Gambar 2.13: Planet Saturnus

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Dikenal dengan planet yang

memiliki cincin yang terdiri dari

kepingan satelit, gas dan butir-

butir es

Revolusi selama 30 tahun

Rotasi 10,02 jam

Diameter 120.000km

Jarak dengan matahari 1.426 juta

km

Memilikki 10 satelit diantaranya

Titan, Rhea, Lapetus, Dione,

Tethys dll

7) Uranus

Gambar 2.14: Planet Uranus

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Ditemukan oleh Willliam herschel

(Inggris) 1871

Revolusi 84 tahun

Rotasi 10 jam 45 menit

Diameter 497.000km

Jarak rata-rata ke matahari 2.869

juta km

Memiliki 5 satelit ;Miranda, Ariel,

Umbiel, Titania, Oberon.

Page 19: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 19

8) Neptunus/ Pembuat Ulah

Gambar 2.15: Neptunus

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Ditemukan tahun 1844 oleh

Leverier (prancis), Adams

(Inggris) dan Galle (Berlin)

Revolusi 164,5 tahun

Rotasi 15 jam

Diameter 53.000km

Jarak ke matahari 4.493 juta km

Memiliki 3 satelit Triton,

Naiad,dan Proteus

3. Bulan

Bulan adalah benda luar anagkasa yang disebut sebagai satelit

alami bagi Bumi, bulan bergerak mengelilingi bumi, dan bersama – sama

bumi mengelilingi matahari.Bulan adalah nama satelit alami untuk bumi dan

berikut adalah ciri – ciri dari bulan :

1) Terdapat bagian gelap, halus dan datar

2) Terdapat barisan pegunungan dan dataran tinggi

3) Terdapat kawah akibat vulkanisme atau tumbukan meteor

4) Tidak memiliki atmosfer

5) Bentuknya bulat

6) Massanya 1/80 massa bumi

7) Jarak rata – rata ke bumi 384403 km

8) Diameter bulan ± 3.476 km atau sekitar 3/4 diameter bumi.

9) Jarak rata-rata kebumi sekitar 384.000 km.

10) Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari sedangkan

periode rotasinya sama dengan revolusinya yaitu 27,3 hari.

11) Gravitasinya bulan hanya 1/6 gravitasi bumi, akibatnya bulan tidak

mampu mengikat atmosfer.

4. Komet

Komet merupakan benda langit yang diliputi oleh kabut tipis

panjang dan mempunyai ekor dan terdiri dari inti/nukleus dan koma/ekor.

Beberapa komet yang muncul secara berkala, seperti komet Encekae (3,3

tahun), Halley (76 tahun), Biela dan Kohouteksalah.Satu contoh komet

adalah Komet Halley

Page 20: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 20

Gambar 2.16 : Penampakkan Komet Halley

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Komet Halley adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap

75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya

diberikan menurut nama Edmund Halley. Komet ini merupakan komet

paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya.Walaupun pada

setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan lebih

terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan periode

pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan

komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam

rentang umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki

pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya

tidak dikenali sebagai obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley

terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan diperkirakan akan

muncul kembali pada pertengahan 2061.

5. Meteorit dan meteor

Gambar 2.17 : Penampakkan meteor

jatuh

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Meteor, adalah benda angkasa

berupa pecahan batuan yang jatuh

masuk ke dalam atmosfer bumi.

Meteor yang tidak habis

terbakar di atmosfer bumi dan

sampai ke permukaan bumi disebut

meteorit. Tumbukan meteorit

berukuran besar sering kali

menimbulkan lubang besar di

permukaan bumi yang disebut

kawah meteorit, contohnya Kawah

Meteorit Arizona di Amerika

Serikat yang lebarnya sekitar 1.265

m.

Page 21: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 21

6. Planet-planet kecil (asteroid/planetoid)

Gambar 2.18 : Penampakkan planet

kecil

(Sumber:http:/fikriblogspot.com)

Asteroid atau planetoid adalah

benda-benda langit berukuran kecil

yang bergerak mengelilingi

matahari. Sebagian besar asteroid

ditemukan antara orbit Mars dan

Jupiter. Dalam orbit ini, terdapat

lebih dari 1.150 asteroid yang

memiliki diameter lebih dari 30 km.

Dalam tata surya kita,

diperkirakan terdapat 30.000

asteroid, dan 6.000 di antarnya telah

diketahui dengan pastiorbitnya.

Page 22: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 22

PERTEMUAN II

Indikator Pencapaian KD :

3.4.4 Mengidentifikasi matahari sebagai pusat tata

3.4.5 Mengidentifikasi bumi sebagai salah satu planet di tata surya

MATAHARI SEBAGAI PUSAT TATA SURYA

A. Matahari Sebagai Pusat Tata surya

Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi. Sumber

energi matahari memiliki kesamaan dengan sumber energy bintang yang

masing-masing berasal dari reaksi inti. Kesamaan lain antara matahari Dan

bintang adalah pada spektrum cahaya. Karena kesamaan matahari dan bintang

ini, matahari salah satu bintang dari berjuta-juta bintang yang ada di jagad raya.

Matahari kita hanya salah satu dari kira-kira 200.000.000.000 bintang dalam

galaksi kita, yaitu bima sakti. Matahari dan keluarga planetnya bertempat di

salah satu tangan spiral bimasakti pada sebuah titik kira-kira tiga perempat jarak

dari pusat hingga tepi galaksi ini.

Matahari adalah satu-satunya bintang yang tampak berbeda dari bintang-

bintang lainnya di ruang angkasa karena berjarak sangat dekat dengan bumi.

Matahari merupakan bola gas yang sangat panas dan menghasilkan cahaya.

Statistik fisik matahari

a) Matahari berusia kira-kira lima miliar tahun.

b) Massanya adalah 1,99 x 1030 kg, lebih dari 99% massa total tata

surya, dan kira-kira 330.000 kali massa bumi.

c) Diameternya sekitar 1.400.000 km atau lebih dari 100 kali diameter

bumi.

d) Gravitasi matahari kira-kira 27 kali gravitasi bumi.

e) Tempertaur di permukaan matahari adalah 6000ºC.

f) Magnitudo (Tingkat kecermelangan) adalah -26,8.

g) Matahari berotasi dengna kecepatan yang tidak sama antara bagian

kutub dengan bagian ekuator. Di bagian ekuator periode rotasi

matahari adalah 27 hari. Semetara di bagian kutub periode rotasi

matahari adalah 30 hari.

Page 23: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 23

1. Struktur Lapisan Matahari

Struktur lapisan matahari adalah sebagai berikut:

Gambar: 3.1 Struktur lapisan matahari

Sumber: http://www.seputarilmu.com/2016

a. Inti Matahari

Inti matahari merupakan bola gas dengan tekanan dan suhu yang sangat

tinggi (t= 150000K). Memiliki kepadatan sekitar 150 g/cm3. Suhu dan tekanan

yang sedemikian tingginya memungkinkan akan adanya pemecahan atom-

atom menjadi elektron, proton, dan neutron. Sementara itu, energi panas di

dalam inti ini menyebabkan pergerakan elektron dan proton yang sangat cepat

dan bertabrakan satu dengan yang lain yang disebut dngan reaksi fusi

nuklir.Inti Matahari ialah tempat berlangsungnya suatu reaksi fusi nuklir

helium menjadi hidrogen.Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar

gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar yang sekaligus

menghasilkan semua energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi.Energi

ini dibawa keluar dari Matahari melalui suatu radiasi.

b. Zona Radiatif

Zona radiatif ialah suatu daerah yang menyelubungi suatu inti

Matahari.Energi dari inti dalam bentuk dari radiasi berkumpul di zona ini

sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona

radiatif ini ialah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu dari bagian dalam ke luarnya

antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. Suhu dan densitas zona radiatif ini

masih cukup tinggi, namun tidak memungkinkan terjadinya suatu reaksi fusi

nuklir.

c. Zona Konvektif

Zona konvektif ialah suatu lapisan di mana suhu mulai menurun.Suhu

pada zona konvektif ini sekitar 2 juta0C.Energi dari inti Matahari ini

membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai suatu zona konvektif.

Pada saat berada di zona konvektif, pergerakan atom akan terjadi secara

konveksi di area sepanjang beberapa ratus kilometer yang tersusun oleh sel-

sel gas raksasa yang terus bersirkulasi.

Page 24: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 24

d. Fotosfer

Fotosfer atau permukaan Matahari yang memiliki ketebalan 500 kilometer

dengan suhu sekitar 5.5000C sama dengan 10.0000F. Sebagian besar radiasi

Matahari yang dilepaskan keluar dari fotosfer. Energi fotosfer diamati sebagai

suatu sinar Matahari di bumi,

e. Kromosfer

Kromosfer ialah suatu lapisan gas di atas fotosfer yang tebalnya sekitar

l6.000 km. Oleh sebab itu, kromosfer juga sering disebut dengan lapisan

atmosfer matahari.Suhu kromosfer ini diperkirakan sekitar 4.0000C. Makin ke

atassuhu kromosfer ini akan semakin tinggi. Pada lapisan yang paling atas,

suhu kromosfer ini diperkirakan mencapai 10.0000C.Pada warna dari

kromosfer ini biasanya tidak terlihat dikarenakan tertutup oleh cahaya yang

begitu terang yang dihasilkan oleh fotosfer.Kromosfer ini hanya bisa dilihat

pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itulah Kromosfer tampak

seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.

f. Korona

Korona ialah suatu lapisan terluar dari Matahari.Lapisan yang satu ini

berwarna putih, namun hanya bisa dilihat saat terjadinya gerhana karena saat

cahaya yang disinarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam.Pada

saat gerhana total terjadi, korona ini terlihat membentuk mahkota cahaya

berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona ini memiliki suhu yang

lebih tinggi dari pada bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat

Fahrenheit, namun dibeberapa bagian dapat mencapai suhu 5 juta derajat

Fahrenheit.

g. Bintik Matahari

Bintik Matahari ialah suatu granula-granula cembung kecil yang

ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlahnya yang tak

terhitung.Granula merupakan bagian permukaan yang lebih panas yang

muncul dari bagian dalam matahari.Bintik Matahari ini tercipta saat garis

medan magnet Matahari menembus suatu bagian fotosfer. Ukuran bintik

Matahari ini bisa lebih besar daripada Bumi.Bintik Matahari mempunyai

daerah yang gelap yang bernama umbra, yang dikelilingi oleh suatu daerah

yang lebih terang disebut penumbra.Warna bintik Matahari ini terlihat lebih

gelap dikarenakan suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. Suhu di

daerah umbra ini ialah sekitar 2.200 °C sedangkan pada didaerah penumbra

ialah sekitar 3.500 °C.

h. Lidah api (Prominensa)

Prominensa ialah salah satu ciri khas Matahari, yang berupa bagian

Matahari yang menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang

Page 25: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 25

mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali membentuk loop

(putaran). Prominensa hanya dapat dilihat dari bumi dengan bantuan teleskop.

2. Unsur-unsur matahari

Dari hasil penelitian para ahli, lebih dari 75% bagian matahari terdiri atas

unsur hidrogen.Adapun unsur-unsur penyusun matahari secara lengkap

terdapat pada tabel berikut ini.

Tabel 1 : Unsur-unsur matahari

3. Fungsi Mahatari

Fungsi matahari bagi manusia dan khususnya makhluk hidup yang ada

dibumi antaralain sebagai berikut:

a) Pengaruh sinar inframerah

b) Pengaruh terhadap sinar ultraviolet yang dapat membasmi bibit

penyakit

c) Sinar matahari dapat dijadikan sebagai sumber energi

d) Sinar matahari mampu membunuh mikroba

e) Dapat mengobat menyakit insomia dengan menjemur diri dipagi

hari

f) Sinar matahar idapat membantu suasana hati menjadi lebih baik

karna sinar matahari dapat merangsang sintesis edorfin

g) Dapat meringankan penyakit sendi dan arthritis

h) Vitamin D yang didapatkan dari sinar matahari dapat membantu

menghambat pengembangan sel kanker dan apabila dilakukan

secara teratur dapat melawan penyakit usus, leukimia, dan kanker

payudara.

Page 26: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 26

i) Sinar matahari dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat

sistem kardiovakuler, tekanan arteri, denyut nadi dan menormalkan

jumlah kolestrol dalam tubuh.

j) Sinar matahari bermanfaat dalam mengurangi gula darah karna

matahari memberikan kemudahan dalam penyerapan glukosa

masuk ke dalam tubuh, matahari dapat menjadi insulin.

k) Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

l) Sinar matahari mampu membentuk dan memperbaiki tulang-tulang

m) Sebagai bahan dalam terjadinya proses fotosintesis

4. Gerak Matahari

Matahari tidaklah dalam keadaan statis, tetapi selalu bergerak baik secara

individu maupun sistem.Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri

atas gerak rotasi dan revolusi. Rotasi Matahari, adalah gerakan matahari

berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator

dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran.

Perbedaan waktu rotasi di ekuator dan kutub matahari disebabkan oleh materi

dari matahari yang terdiri atas gas yang berbeda tingkat kerenggangannya

(densitas).

Gambar: 3.2 Rotasi Bumi

(Sumber: https://www. belajar.kemdikbud.go.id/)

Revolusi Matahari, adalah gerakan matahari beserta anggota-anggotanya

mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.

B. Bumi Sebagai Salah Satu Planet Di Tata Surya

Diantara bintang-bintang dilangit, terdapat juga benda-benda langit

langit lainnya yang mempunyai gerakan-gerakan tertentu. Telah dikenal pula

lima planet yang dapat dilihat hanya dengan mata telanjang, yaitu Merkurius,

Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus. Kemudian dengan bantuan teleskop

ditemukan lagi dua buah planet yang besar, yaitu Uranus dan Neptunus.

Selain itu, dikenal pula kelompok planet-planet kecil berjumlah ratusan, yang

diberi nama planetoid dan asteroid.

Page 27: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 27

Gambar: 3.3 Bumi

(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi)

Ciri-ciri planet bumi sebagai salah satu anggota Tata Surya adalah sebagai

berikut:

a) Diameter bumi pada ekuator adalah 12.757km, sedangkan jarak

dari kutub ke kutub 12.714 km.

b) Rotasi bumi 23 jam 56 menit

c) Revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit

d) Memiliki satu buah satelit

e) Atmosfer banyak mengandung uap air

f) Sekitar 71 % permukaan bumi tertutup perairan dan hanya 29 %

merupakan daratan sehingga bumi disebut planet biru

g) Luas bumi 510.101.000 km

Beberapa hal penting untuk diketahui mengenai planet-planet adalah sebagai

berikut :

a) Planet-planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya planet

merupakan cahaya yang diterima dari matahari kemudian

dipantulkan kembali.

b) Planet-planet tidak berkerlap-kerlip seperti halnya bintang sejati,

tetapi berkilauan.

c) Dengan teleskop, planet-planet terlihat seperti piringan atau

cakram yang bersinar. Mars dan Yupiter menunjukkan bagian-

bagian yang sama terangnya, sedangkan Merkurius dan Venus

menunjukkan rupa-rupa semu seperti bulan.

d) Lintasan-lintasan planet merupakan bidang-bidang yang berbentuk

elips.

e) Planet-planet beredar mengelilingi matahari dengan arah yang

sama.

f) Kebanyakan planet mempunyai satelit pengiring atau bulan (K.

Wardiyatmoko, 2013 : 98)

Page 28: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 28

C. Hukum-hukum Tentang Planet

a. Hukum Kepler

Kepler (1571-1630), seorang ahli astronomi Jerman

mengemukakan tiga hukum tentang planet, sebagai berikut:

1) Hukum I Kepler

Lintasan planet mengelilingi matahari berbentuk ellips dimana

matahari terletak pada salah satu titik apinya (focus). Hukum ini

menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak selalu sama,

ada kalanya planet-plenet berada pada jarak terdekat (perihelium) dan

ada kalanya berada pada jarak terjauh (aphehelium). Bumi dalam

peredarannya mengelilingi matahari akan berada pada jarak terdekat

dengan matahari pada setiap tanggal 3 Januari dan berada pada jarak

terjauh pada setiap tanggal 5 Juli.

2) Hukum II Kepler

Garis yang menghubungkan planet dan matahari selama revolusi

planet melewati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang

sama. Hukum ini memberikan penjelasan bahwa planet beredar

mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak tetap. Pada saat planet

berada pada jarak terdekat dengan matahari, planet bergerak dengan

cepat, sedangkan pada saat berada pada jarak terjauh dari matahari,

planet bergerak dengan lambat.

Hukum Kepler II mendekati gagasan tentang gravitasi tanpa

memberikan penjelasan dengan tegas, karena perubahan kecepatan

berfungsi untuk menyeimbangkan gaya gravitasi planet terhadap gaya

gravitasi matahari. Dalam keadaan terdekat dengan matahari, gravitasi

matahari sangat besar, planet menyeimbangkan dengan pergerakan

yang lebih cepat agar planet tidak jatuh (tertarik) ke Matahari.

Demikian sebaliknya ketika planet berada pada jarak terjauh agar planet

tidak melepaskan diri dari gravitasi Matahari, planet bergerak dengan

lambat.

Bumi berada pada jarak terdekat dengan matahari pada bulan

Januari dengan kecepatan peredaran sekitar 30,2 km/detik sedangkan

matahari

bumi

Titik

perihelium

Titik

aphelium

Gambar 3.4. Hukum Kepler I

Page 29: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 29

berada pada jarak terjauh dari matahari pada bulan Juli dengan

kecepatan peredaran sekitar 29,2 km/detik.

3) Hukum III Kepler

Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus dengan

pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari. Jika waktu revolusi planet = P

dan jarak rata-rata planet ke matahari = J, maka hukum III Kepler dapat

dinyatakan dalam rumus : P2 = J3 atau c = P2 / J3, c merupakan

bilangan konstan yang besarnya tergantung pada satuan yang

digunakan. Jika P menggunakan satuan tahun dan J menggunakan

satuan ukuran “SA” (satuan astronomi) maka c = 1.

Dengan perbandingan antara P dan J seperti di atas, di mana c

bernilai 1 maka untuk semua planet berlaku perbandingan sebagai

berikut:

1 planet 𝑇2

𝑅3 = 𝐾

2 planet 𝑇12

𝑅13 =𝑇22

𝑅23

Keterangan :

T1= Periode planet pertama

T2= Periode planet kedua

r1 = jarak planet pertama dengan matahari

r2 = jarak planet kedua dengan matahari

Dengan menggunakan rumus di atas dapat dicari berapa jarak rata-

rata planet ke matahari atau berapa waktu revolusi planet jika salah satu

konstanta diketahui.

Planet Jarak rata-rata Waktu Revolusi P2 J3

Bumi

Venus

Mars

Jupiter

Saturnus

1,000

0,723

1,524

5,203

9,539

1,000

0,615

1,881

11,862

29,458

1,000

0,378

3,540

140,61

868,08

1,000

0,578

3,538

39,200

67,900

Planet

Perihelium Aphelium

C

D

A

B

M

Gambar 3.5. Hukum Kepler

II

Page 30: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 30

b. Hukum Titius-Bode

Titius merupakan orang pertama yang mengemukakan hukum yang

memudahkan mengingat jarak antara planet ke matahari, kemudian

dipopulerkan oleh Bode, sehingga hukum ini dikenal dengan nama hukum

Titius-Bode.

Hukum Titius-Bode

Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan

menggunakan deret ukur sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48, …. Dengan

menambahkan bilangan 4 pada setiap suku deret itu selanjutnya

membaginya dengan 10 sehingga diperoleh jarak antara planet ke matahari

sebagai berikut:

Deret ukur : 0 3 6 12 24 48 96 182 384

+ 4 : 4 7 10 17 28 52 100 186 388

: 10 : 0,4 0,7 1 1,7 2,8 5,2 10 18,6 38,8

Planet : M V B Ma Pl J S U N

Data di atas memberikan gambaran tentang jarak masing-masing

planet ke matahari Berdasarkan perhitungan Titius-Bode. Hasil

perhitungan tersebut di atas merupakan angka pendekatan artinya bukan

angka sebenarnya hanya mendekati angka yang sebenarnya. Perhitungan

ini mungkin tidak berlaku untuk planet Neptunus, karena pada saat Titius-

Bode mengemukakan teori ini planet Nuptunus belum dikenal.

Table 2 Skema Hukum Titius-Bode

Planet Deret Ukur + 4

Jumlah

Perbandingan

Jarak

Jarak

Menurut

Titius-

Bode

Jarak

Sebenarnya

dlm SA

Merkurius

Venus

Bumi

Mars

Planetoid

Jupiter

Saturnus

Uranus

Neptunus

0

3

6

12

24

48

96

192

384

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

7

10

16

28

52

100

196

388

0,4

0,7

1

1,6

2,8

5,2

10

19,6

38,8

0,39

0,72

1

1,52

1,5 – 5,3

5,2

9,54

19,19

30,07

Page 31: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 31

c. Hukum Gravitasi Newton

Sebelum tahun 1686, sudah banyak data terkumpul tentang gerakan

Bulan dan planet-planet pada orbitnya yang mendekati bentuk lingkaran, tetapi

belum ada suatu penjelasan pada saat itu yang mampu menjelaskan mengapa

benda-benda angkasa itu bergerak seperti itu. Pada tahun 1686 inilah Sir Isaac

Newton memberikan kunci untuk menguak rahasia itu, yaitu dengan menyatakan

hukum tentang gravitasi.

Menurut suatu cerita, ketika itu Newton sedang duduk santai di taman

rumahnya dan memperhatikan sebuah apel yang jatuh dari pucuk pohon. Tiba-

tiba saja timbul insiprasinya bahwa jika gaya gravitasi Bumi bekerja pada pucuk

pohon, dan bahkan pada pucak gunung, maka gaya gravitasi Bumi tentu saja

dapat bekerja pada bulan. Berdasarkan ide gravitasi Bumi inilah Newton dengan

bantuan dan dorongan sahabatnya Robert Hooke (1635 – 1703) menyusun hukum

gravitasi umumnya yang sangat terkenal.

Hukum gravitasi umum Newton berbunyi sebagai berikut:

Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik menarik yang

besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding

terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.

Besar gaya gravitasi dapat ditulis dengan persamaan matematis:

𝐹 = 𝐺𝑚1. 𝑚2

𝑟2

G = tetapan umum gravitasi

m1 = massa benda 1 (kg)

m2 = massa benda 2 (kg)

r = jarak antara kedua benda (m)

Tiga hal yang perlu anda perhatikan jika menggunakan hukum gravitasi umum

Newton, yaitu:

1) benda dianggap berbentuk bola seragam atau berupa partikel

(titik materi) sehingga r adalah jarak pisah antara kedua pusat

benda

2) garis kerja gaya gravitasi terletak pada garis hubung yang

menghubungkan pusat benda m1 dan pusat benda m2

3) F12 adalah gaya gravitasi pada benda 1 yang dikerjakan oleh

benda 2 (disebut aksi); F21 adalah gaya gravitasi pada benda 2

yang dikerjakan oleh benda 1 (disebut rekasi). Jadi F12 dan F21

adalah dua gaya yang bekerja pada benda yang berbeda, sama

besar, dan berlawanan arah (termasuk pasangan aksi-reaksi)

D. Klasifikasi planet

Planet-planet dalam tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan letaknya

dan beradasarkan komposisi material penyusunnya.

Page 32: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 32

a. Berdasarkan letaknya dibedakan lagi dengan bumi sebagai batas dan

planetoid sebagai batas.

Bumi sebagai batas, maka planet dibedakan menjadi :

a) Planet Inferior (inferior planets), yaitu planet-planet yang

lintasannya di antara bumi dan matahari, terdiri atas Merkurius dan

Venus.

b) Planet Superior (superior planets), yaitu planet-planet yang

lintasannya di luar bumi, terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus,

Uranus, dan Neptunus.

c) Planetoid sebagai batas, maka planet dibedakan menjadi :

d) Planet dalam merupakan planet-planet yang lintasannya terletak di

antara bumi dan matahari atau planet-planet yang jarak rata-ratanya

ke matahari lebih pendek dari jarak rata-rata bumi ke matahari.

Termasuk ke dalam kelompok ini adalah Merkurius dan Venus

e) Planet luar merupakan planet-planet yang lintasannya di luar bumi

dan matahari atau planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari

lebih panjang dari jarak rata-rata bumi ke matahari. Termasuk

dalam kelompok ini adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan

Neptunus.

b. Berdasarkan komposisi material penyusunnya, planet dapat diklasifikasikan

menjadi :

a) Jovian Planet atau Giant Planet adalah planet-planet raksasa yang

komposisi materi penyusunnya bukan berupa batu atau material

yang padat, melainkan gas. Planet yang termasuk jenis ini adalah

Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

b) Teresterial Planet atau Telluric Planet adalah planet-planet yang

komposisi materi penyusunnya berupa batuan silikat. Planet-planet

tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. (Marah Ulli H

dan Asep Mulyadi, 2007 : 41-42).

Page 33: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 33

PERTEMUAN III

Indikator Pencapaian KD :

3.4.6 Menjelaskan perkembangan bumi berdasarkan sejarah

kehidupan dan teori perkembangan bumi

3.4.7 Mengidentifikasi karakteristik lapisan bumi

SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DI BUMI

A. SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DI BUMI

1. Sejarah Perkembangan Bumi dan Teori Perkembangan Bumi

a. Zaman prakambium

Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million

years ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 –

Gradstein et al., 2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560542 Ma,

atau meliputi sekitar 7/8 sejarah Bumi. Sungguhpun demikian, betapa

sedikitnya pengetahuan kita tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic)

542 Ma-sekarang adalah kurun biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya

fosil akibat Cambrian Explosion terus sampai ke zaman Kenozoikum.

Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan tingkat (stage, pembagian

internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi. Sementara itu,

pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan kepada geokronometri isotop-

isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa

dipahami sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru

berkembang. Zaman pra-kambrium terbagi dua masa yaitu :

1) Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu).

Masa Arkeozoikum (Arkean) artinya Masa Kehidupan

Purba, yang terjadi antara 4500 - 2500 juta tahun yang lalu.

Arkeozoikum adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum

yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Bersama dengan masa

Proterozoikum, masa Arkeozoikum dikenal sebagai masa pra-

kambrium. Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan

secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui

oleh International Commission on Stratigraphy, tapi biasanya

dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon

Hadean. Arkeozoikum (Arkean) terdiri dari empat era, berturut-

turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean,

dan Neoarkean. Zaman Arkeozoikum merupakan masa awal

pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang

menjadi protokontinen. Jadi kerak bumi terbentuk setelah

Page 34: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 34

pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi).

Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu

terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip

dengan lingkungan disekitar mata-air panas. Batuan masa ini

ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton /

perisai benua. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira

3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya

Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di

dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang).

Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan

Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

2) Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu).

Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa

Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan

atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari

organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan

prokaryotes). Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks,

jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan

koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya

dijumpai sebagai fosil sejati pertama.

Prakambrium adalah nama informal untuk eon-eon pada skala

waktu geologi yang terjadi sebelum eon Fanerozoikum saat ini.

Periodenya dimulai dari pembentukan Bumi sekitar 4500 juta tahun

yang lalu hingga evolusi hewan makroskopik bercangkang keras,

yang menandai dimulainya Kambrium, periode pertama dari era

pertama (Paleozoikum) eon Fanerozoikum, sekitar 542 juta tahun

yang lalu. Umumnya Prakambrium dianggap terdiri dari eon

Hadean, Arkean, dan Proterozoikum.

b. Zaman Paleozoikum .

Zaman Paleozoikum atau zaman kehidupan tertua adalah suatu zaman

yang berlangsung kurang lebih 340 juta tahun (542 - 251 juta tahun yang

lalu). Kata Paleozoikum berasal dari bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion,

"hewan", berarti "kehidupan purba". Zaman Paleozoikum adalah era pertama

dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini dibagi menjadi enam periode,

berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon,

Karbon, dan Perm. Pada saat itu keadaan bumi belum stabil, iklim masih

berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman inilah dimulainya

tanda-tanda kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu

(mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung, jenis-jenis

Page 35: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 35

ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semua ini diketahui dari sisa-sisanya

yang disebut fosil. Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman pertama).

1) Kambrium.

Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang

dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir

pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Periode ini

merupakan periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan

makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan

berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di

tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton

pelindung di sebelah luar. Dalam era Paleozoik mulai terjadi

penguasaan daratan oleh makhluk hidup.

2) Ordovisium.

Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum

yang berlangsung antara 488,3 ± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun

lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh

periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku

di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles Lapworth pada

tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut

Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing

mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk

dalam periode Kambrium dan Silur.

3) Silur.

Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang

berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5

juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta

tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan

yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan

baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10

juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan

besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60%

spesies laut musnah.

4) Devon.

Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang

termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8

hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari

Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmor yang berasal

dari periode ini dipelajari. Pada masa Devonian, antropoda dan

vertebrata awal melanjutkan kolonisasi di daratan. Binatang-

binatang ini memiliki problem yang sama dengan tanaman ketika

Page 36: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 36

pertama kali berkolonisasi di daratan, seperti mengurangi

kehilangan air dan memaksimalkan penghirupan oksigen.

Kemajuan paling evolusioner dari masalah ini tidak hanya

memungkinkan binatang dapat menginvasi daratan, tapi juga

menyebar ke seluruh benua. Zaman Devon merupakan zaman

perkembangan secara besar-besaran jenis ikan berahang dan hiu

semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus

berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke

daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul

serangga untuk pertama kalinya. Semasa periode Devon, ikan

pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di

darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu.Tumbuhan

berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan

yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding

periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-

finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes)

serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit,

brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih

sering ditemukan.

Kepunahan Devon Akhir sangat mempengaruhi kehidupan

laut. Selama periode Devonian, bumi saat itu terdiri dari tiga benua

utama besar: Amerika Utara dan Eropa tergabung menjadi satu

terletak di dekat daerah equator di mana pada saat ini sebagian

besar daratan ini tenggelam di dasar laut. Di sebelah utara

terhampar sebagian dari Siberia modern. Dan sebuah gabungan

benua Amerika Selatan, Afrika, Antartika, India dan Australia,

yang lebih dikenal dengan Daratan Gondwana, mendominasi

sebelah selatan belahan bumi.

5) Karbon

Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi

yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5

juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8

juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua

lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode

ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki

ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun.

Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur

pada periode ini yang ditemurkan di Eropa Barat. Pada masa

Karboniferus, benua-benua bergabung membentuk kelompok-

kelompok kecil daratan luas dengan jembatan-jembatan darat dari

Page 37: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 37

Eropa ke Amerika Utara, dan dari Afrika ke Amerika Selatan,

Antartika, dan Australia. Tabrakan antarbenua menghasilkan sabuk

Pegunungan Appalachian di sebelah timur Amerika Utara dan

Pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antara

Siberia dan Eropa Timur membentuk Pegunungan Ural. Dua

pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan

sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer

muncul pada periode yang penting ini.

Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan

tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga raksasa muncul pertama

kali. Pohon pertama yang muncul adalah jamur klab, tumbuhan

fern paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-

benua mulai menyatu membentuk satu masa daratan yang sangat

luas disebut Pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan

serta berbagai bentuk kehidupannya. Iklim tropis menghasilkan

secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan

sekarang tersimpan sebagai batubara.

Pada masa ini, kondisi sangat mendukung pembentukan

awal batu-bara (karbon), perkembangan biologis, geologis, dan

iklim bumi. Salah satu dari penemuan evolusioner terbesar dari

periode Karboniferus adalah amniotic egg di mana hal ini membuat

reptil-reptil awal dari habitat air dan mengolonisasi daratan.

Amniotic egg membuat leluhur burung, mamalia, dan reptil untuk

bereproduksi di daratan dengan jalan mencegah embrio kekeringan

dengan adanya cangkang, sehingga pada masa ini telur dapat

disimpan jauh dari air.

6) Perm/Permian.

Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu

geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4

juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam

era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian,

Guadalupian, dan Cisuralian. Pada periode Permian, benua-benua

bergerak lebih mendekat dibandingkan masa Karboniferus, di mana

bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan

Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas

yang disebut Pangaea. Periode Permian merupakan periode final

dari masa Paleozoikum dan diberi nama sesuai nama sebuah

provinsi, Perm, di Rusia, tempat di mana batu pada periode ini

dipelajari. Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip

mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu

Page 38: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 38

juga tumbuhan Konifer dan Ginkgoc primitive. Zaman ini diakhiri

dengan kepunahan massal.

c. Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder) .

Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder) diperkirakan berumur

kurang lebih 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup telah

mulai beraneka ragam, dan pada masa ini telah hidup binatang bertubuh besar

seperti halnya reptil besar (dinosaurus) seperti Tyrannosaurus, Spinosaurus,

Stegosaurus dan reptil besar lainnya pun mulai muncul, berkembang dan

menyebar hingga ke seluruh dunia. Zaman Mesozoikum berlangsung kurang

lebih 150 juta tahun yang lalu. Iklim sudah lebin bersahabat, dan hujan mulai

mereda. Pada zaman Mesozoikum, keadaan alam mulai berubah dengan tanah

yang semakin kering. Ada beberapa binatang yang tetap bertahan hidup walau

ada juga yang punah. Kehidupan hewan seperti ikan banyak yang berubah

tetapi, ada jenis yang tetap bisa bertahan hidup walau berada di tanah.

Beberapa hewan amphibi menjelma menjadi besar, kulit telurnya mengeras

dan hewan ini sudah mulai berada di darat. Inilah permulaan munculnya

binatang reptil. Jenis reptil yang ada pada zaman Mesozoikum bentuknya

besar-besar, contohnya dinosaurus, brontosaurus. dan tyrannosaurus. Di

samping reptil berbentuk besar yang hidup di darat, beberapa jenis burung

juga sudah ada di zaman ini. Pada zaman itu ada corak kehidupan yang unik

yaitu “jokken moddinger” merupakan timbunan sampah dapur yang terdapat

di sepanjang pantai timur Sumatra berupa sampah dari kulit siput dan kerang.

d. Zaman Neozoikum (Zaman Kenozoikum)

Zaman Neozoikum diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu.

Saat itu keadaan bumi sudah semakin memungkinkan untuk mendorong

munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera

dan monyet. Zaman ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan

zaman kuarter. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun yang ditandai

dengan munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia). Zaman

tersier terbagi menjadi zaman Pliosen, Miosen, Oligosen, Eosen, Paleosen.

Zaman Kuarter berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu, yang ditandai

dengan munculnya manusia purba. Zaman kuarter sendiri juga terbagi

menjadi zaman Holocen (Holosin) dan zaman pleistocen. Era Pleitosen

(deluvium) atau Zaman Es berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai

dengan adanya manusia purba. Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya

lapisan es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan zaman ketika es kembali

mencair (zaman interglacial). Zaman pleistosin berakhir sekitar 10.000 tahun

Sebelum Masehi kemudian diiringi Zaman Holosen atau Zaman Alluvium

yang berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu. Perbedaan antara masa

Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada periode akhir Permian yang

Page 39: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 39

ditandai dengan kepunahan besar-besaran yang pernah tercatat di bumi. Hal

tersebut memengaruhi banyak kelompok binatang di banyak lingkungan dan

ekosistem. Namun yang paling terpengaruh dari kepunahan massal tersebut

dirasakan oleh komunitas laut yang menyebabkan kepunahan sampai 90-95%

dari spesies laut. Di daratan kepunahan membuka jalan bagi bentuk lain untuk

mendominasi, dan membawa ke dalam masa yang dikenal sebagai “Masa

Dinosaurus”. Meski sebab dari kepunahan masal pada periode Permian masih

diperdebatkan, beberapa kemungkinan diformulasikan untuk menjelaskan

tahapan kejadian kepunahan. Peng-es-an, perubahan formasi Pangaea, dan

aktivitas gunung berapi merupakan beberapa teori di samping kemungkinan

teori dari luar angkasa, yaitu tumbukan meteor dan asteroid ke bumi.

2. Proses pergerakan/pergesaran benua di bumi

Bumi yang kita tempati sekarang ini tidak serta merta terjadi dengan

sendirinya, terdapat berbagai teori yang menjelaskan tentang proses

terjadinya bumi, yakni sebagai berikut.

a. Teori Apungan Benua (Continental Drift) Alfred Lothar Wegener

(1880-1930)

Teori ini diungkapkan pertama kalinya di dalam bentuk buku pada tahun

1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul

Benua dan Lautan).Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di

lingkungan ahli-ahli geologi. Kontroversi itu baru mereda tahun enam

puluhan setelah teori apungan Benua Wegener ini makin banyak mendapat

penganut di lingkungan ahli ilmu pengetahuan.Adapun titik tolak teori

Gambar:4.2 Pengapungan Benua

(Sumber: http://fikriblogspot.com)

Wegener tersebut adalah:

a) Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua

Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan

Afrika. Kedua garis yang sama tersebut sebenamya dahulu adalah daratan

yang berimpitan. Itulah sebabnya formasi geologi di bagian-bagian yang

bertemu itu sama. Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi

Page 40: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 40

geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai

Tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada di pantai Timur

Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.

b) Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan

kecepatan 36 meter /tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi

Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Menurut Wegener, benua-

benua yang sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut Benua

Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karena gerakan benua besar di

selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Dengan

peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut:

1. Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua mengapung

sendiri-sendiri.

2. Samudera Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika

masih terus melangsungkan gerakannya ke arah barat. Dengan

demikian terjadi lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran

pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantai

Amerika Utara Selatan.

c) Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St.

Andreas, dekat pantai barat Amerika Serikat. Batas Samudera Hindia makin

mendesak ke utara. Anak Benua India semula di duga agak panjang, tetapi

karena gerakannya ke utara maka India makin menyempit dan makin

mendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan

Pegunungan Himalaya. Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak.

Gerakan itu dapat dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat

di alur-alur dalam samudera.

Gambar 4.3: Pergerakan Lempeng Bumi Menurut Teori Pangea

(Sumber: Gambar: http//Wikipedia.go.id)

Superbenua Pangea merupakan benua tua yang ada pada 225 juta

tahun lalu. Benua Pangea ini merupakan hasil rekonstruksi benua-benua yang

ada saat ini yang dikembalikan menjadi satu superbenua yang terdiri atas

kerak-kerak benua. Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan, seluruh

Page 41: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 41

dan gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang

sangat besar pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250-225 juta

tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa

potong benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.

Banyak teori yang menjelaskan “berkumpulnya” kembali benua-

benua ini setelah sebelumnya terapung-apung. Teori lempeng tektonik ini

juga mengenal semacam siklus pergerakan benua-benua ini yang terpisah-

berkumpul-terpisah yang terjadi berulang-ulang. Supercontinent Pangea ini

akhirnya terpecah menjadi dua menjadi Gondwana dan Laurasia.

Gambar 4.4: Benua Laurasia dan Gondwana

Sumber: http//Wikipedia.go.id

Benua dalam geologi yang paling sering dikenal adalah Gondwana

dan Lurasia.Gondwana Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura

(Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika

terpisah menuju arah utara secara perlahan.

Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak

benua India, memisahkan diri dari supercontinent pada masa Kapur

(Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau. Daratan berikut yang

memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada

masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan

pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.

b. Teori Kontraksi

Descartes mengemukakan teori kontraksi yang kemudian diteruskan

oleh Suess. Menurut Rene Descartes (1596-1650), bumi kita makin susut dan

mengkerut karena pendinginan. Karena itu, terjadilah gunung-gunung dan

lembah-lembah. Teori ini tidak mendapat dukungan para ahli geologi. Daerah

tanggul dasar samudera terdapat di tempat dua lempeng merenggang.

Terbentuknya tanggul itu akibat produk vulkanisme yang bertumpuk

sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di Lautan Atlantik, memanjang

dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini

Page 42: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 42

menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan

Afrika. Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian Tenggara samudera

ini, membujur ke Utara sampai ke Teluk California. Di bagian Selatan

Samudera Hindia, tanggul seperti itu memanjang dari Baratke Timur,

mendorong lempeng dasar Samudera Hindia atau lempeng Indo - Australia ke

arah Utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang

berasal dari dekat Antarktika hingga bertabrakan dengan lempengbenua Asia

dan menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya.

a. Di daerah dua lempeng saling bertumbukan Di daerah pertumbukan dua

lempeng terjadi beberapa fenomena, yaitu:

a) Lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua;

b) Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu;

c) Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan

pegunungan;

d) Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi;

e) Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;

f) Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng; dan

g) Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan

nama batuan bancuh atau melange (Bahasa Perancis).

b. Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena,

seperti:

a) Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi

lempeng tersebut

b) Pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat

perenggangan lempeng

c) Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa

berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer

d) Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.

c. Tim Peneliti Amerika

Penelitian mengenai gerakan benua dilakukan oleh 17 orang peneliti

dari New York American Musseum Of Natural History, Ohio State

University dan Whichita State University pada tahun 1969-1970. Mereka

bertujuan ingin membuktikan teori Wagener mengenai Apungan dan

pergeseran benua. Lokasi penelitian bertempat di Kutub Selatan. Hasilnya

pada tahun 1969, mereka berhasil menemukan fosil tulang rahang binatang

ampibi air tawar purba yang disebut dengan Labyrintodont. Jenis hewan

tersebut, seharusnya hidup di daerah amerika selatan. Berdasarkan penemuan

ini, mereka menyimpulkan bahwa kutub selatan 200 juta tahun yang lalu

terletak di daerah khatulistiwa. Teori apungan benua yang dikemukan oleh

Page 43: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 43

Wagener memang menyatakanbahwa benua-benua dunia ini sebenarnya

berasal dari satu benua besar yang kemudian memiliki daratan disebelah utara

yaitu Laurasia dan di sebelah selatan yaitu daratan Gonazwana.

3. Gerak Permukaan Bumi

Sekarang kita selidiki bagaimana gerakan permukaan bumi itu. Tanah

yang kita pijak ini tidaklah diam. Taukah kalian bahwasannya, benua eropa

dena amerika utara bergerak saling menjauh sebesar 2,5 cm tiap tahunnya.

Pergerakan juga terjadi pada india dan asia yang bergerak mendekat 4-6 cm

per tahun. Fenomena ini memang tidak dapat kita hindari. Litosfer bumi

terpecah menjadi beberapa lempeng yang mengapung di atas astenosfer

(bagian atas mantel bumi)

Gambar 4.5: Lempeng samudera dan benua. Panah-panah pada gambar

menunjukkan arah gerak lempeng tersebut

(Gambar: http//Wikipedia.go.id)

a. Arus konveksi

Tahukah anda mengapa lempeng-lempeng tersebut dapat bergerak? Perhatikan

gambar berikut ini!

Gambar 4.6: Arus konveksi

Sumber: http://fikriblogspot.com/9/03/2017)

Panas dari internal bumi akan bergerak ke atas. Gerakan ini akan

meninbulkan arus konveksi. Hal inilah yang mengakibatkan bergeraknya

lempeng. Arus ini akan membentuk simpul raksasa yang mengganti kerak

dengan kerak baru. Keluarnya larva dari punggung laut akan mendingin dan

menghasilkan kerak samudera yang baru. Meski demikan ukuran bumi tidak

Page 44: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 44

berubah. Oleh sebab itu, terbentuklah zona subduksi dimana kerak lama dilipat

ke bawah kearah mantel.

b. Gerak mendekat dan menjauh lempeng

Tahukah anda menagapa permukaan bumi tidak datar? Permukaan bumi kita

mempunyai relife yang sangat beragam. Coba kita kaji permasalahan ini

menggunakan teori tektonik lempeng. Bayangkan oleh anda ptongan-potongan

kayu diatas ember, apa yang terjadi jika kita goyangkan ember tersebut? Begitu

pula dengan bumi kita. Karena terdiri dari lempengan-lempengan yang

bergerak, maka akan terjadi seperti potogan-potongan kayu di ember.

Gerakan tektonik lempeng mampu menghasilkan lautan ketika 2 lempeng

saling berjauhan. Jika gerakan lempeng saling bertumbukan akan membentuk

deretan pegunungan. Pergerakan lempeng mengahasilkan 3 gerak berupa:

1) Divergen

Dua lempeng saling bergerak

menjauh satu sama lain. Contohnya

adalah midoceanic ridge dan zona

retakan (rifting)

Gambar 4.7: gerak divergen

Sumber : http//Wikipedia.go.id

2)Konvergen

Dua lempeng saling mendekat satu

sama lain dimana gaya yang bekerja

pada gerak ini adalah gaya

kompresional.

Gambar 4.8 : Gerak Konvergen

Sumber: http//Wikipedia.go.id

3)Transform

Pergerakan lempeng dimana

lempeng-lempeng bergerak saling

berpapasan.Gerakan ini sejajar dan

tidak tegak lurus dimana

menghasilkan sesar mendatas jenis

Strike Slip Fault.Contohnya adalah

sesar San Andreas di Amerika

Serikat. Gambar 4.9: Gerak Transform

Gambar: http//Wikipedia.go.id

B. Karakteristik Pelapisan Bumi

Page 45: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 45

Bumi tempat kita tinggal merupakan salah satu anggota tata surya dengan

matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km

memiliki suhu 4.500 C. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari ± 6.370 km.

Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat

dengan matahari. Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang

lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis

mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Bumi mempunyai

1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi

terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas

lain

Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas

beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara

macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis

material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya

membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.

Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak

bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip

dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan

kuningnya sebagai inti bumi. Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi

dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

Gambar: 4.1 Struktur Bumi

(Sumber: http//Wikipedia.go.id)

1. Kerak Bumi.

Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua

kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai

ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan

Page 46: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 46

sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt,

sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang

tidak sepadat batuan basalt.

2. Mantel Bumi.

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi.Mantel

bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu

pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian

dalam ±1500 °C-3000 °C

3. Inti Bumi.

Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi

2 (dua), yaitu: Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam

bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar

mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi

bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C Inti bumi

bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga

disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter

2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan

temperatur dapat mencapai 4800 °C.

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat

dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

1. Litosfer.

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu.Litosfer berasal dari

kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti

padat.Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang

mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi.Litosfer ditopang

oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan

lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan

dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka

waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-

retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.

Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang

mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam

astenosfer.Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi

dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian

paper untuk mendukung konsep itu.konsep yang berdasarkan pada

keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu

ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas

lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut

astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah

Page 47: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 47

diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika.Meski teori tentang

litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik

dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat

(litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari

teori tersebut.

Terdapat dua tipe litosfer yaitu : Litosfer samudra, yang

berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura Litosfer

benua, yang berhubungan dengan kerak benua. Litosfer samudra memiliki

ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200

km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan

lapisan Mohorovicic.

2. Astenosfer.

Astenosper merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang

menjadi tempat bergeraknya lempeng benua.

3. Mesosfer.

Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan

berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat,

termosfer. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran

berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu

yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di

lapisan ini. Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan

bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K (18oC hingga −

73oC). Antara lapisan Mesosfer dengan lapisan atermosfer terdapat lapisan

perantara yaitu Mesopause.

Page 48: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 48

PERTEMUAN IV

Indikator Pencapaian KD :

3.4.8 Menganalisis gerak rotasi dan revolusi bumi dan pengaruhnya terhadap

kehidupan

3.4.9 3.4.5 Menjelaskan kelayakan bumi sebagai ruang kehidupan

A. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI

1. PENGERTIAN ROTASI BUMI

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada sumbunya, dimana

waktunya berlangsung selama 23 jam 56 menit 48 detik atau dibulatkan

menjadi 24 jam dimana arah rotasinya dari barat ke timur. Ada beberapa bukti

adanya rotasi bumi, yaitu :

1. Percobaan Ayunan Foucault (1852)

Pada tahun 1852 Seorang ilmuwan dari Prancis bernama Foucault

melakukan percobaan di kota Paris. Percobaan tersebut dengan

menggunakan sebuah bandul besi yang sangat berat, digantungkan pada

tali yang panjangnya lebih dari 60 m, dan dikaitkan pada langit-langit

kupel di sebuah gedung Pantheon di kota Paris (49 °LU).

Mula-mula bandul besar ditarik ke samping, kemudian dilepaskan dan

dibiarkan berayun. Gerak ayunan dari bandul dapat diteliti dan dicatat,

karena ada sebuah pin yang diletakkan di bagian bawah bandul. Pin

tersebut akan membuat goresan-goresan kecil pada pasir halus yang

diletakkan di dalam bak di bawah bandul tersebut sewaktu bandul

berayun. Setelah beberapa saat dapat terlihat dengan jelas, bahwa bidang

ayunan bandul tersebut bergeser membuat putaran dengan arah yang sama

dengan arah gerak jarum jam. Hal ini menandakan bahwa bumi yang

berada di bawah bandul berputar dengan arah yang berlawanan dengan

arah gerak jarum jam.

B. Pengaruh gerak Rotasi dan Revolusi Bumi Terhadap Kehidupan

Berikut ini bentuk bentuk pengaruh Rotasi Bumi terhadap Kehidupan,

diantaranya :

1) Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi

Rotasi bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yaitu

gaya yang arahnya menjauhi pusat. Gaya sentrifugal yang diakibatkan

oleh rotasi bumi menyebabkan bumi tidak bulat sempurna tetapi pepat

pada kedua kutubnya dan menggembung pada khatulistiwa sehingga

Page 49: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 49

diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa.Hal ini

menyebabkan percepatan gravitasi bumi lebih besar di daerah kutub

daripada derah khatulistiwa.

2) Peredaran semu harian benda langit

Pergerakan benda benda langit yang terlihat setiap hari (terutama

malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke barat.

3) Peristiwa siang dan malam

Bagian permukaan bumi yang kebetulan mendapat sinar matahari

dikatakan dalam keadaan siang hari, sedangkan bagian permukaan bumi

yang tidak mendapat sinar matahari disebut malam hari. Rotasi bumi

menyebabkan setengah bola bumi mengalami siang hari selama 12 jam

dan setengahnya lagi mengalami malam selama 12 jam.

4) Perbedaan waktu

Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda

meridiannya. Setiap 10 jarak garis meridian yang berurutan, terdapat

perbedaan waktu 4 menit atau tiap 150 terdapat perbedaan waktu 1 jam.

Atas dasar inilah diadakan pembagian waktu di muka bumi. Untuk

Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu (WIB, WITA dan WIT).

Gambar 5.1: Peta pembagian waktu di Indonesia

(Sumber: http://geoblogspot.com/07/03/2017)

5) Pembagian daerah waktu dunia

Akibat rotasi bumi dari barat ke timur, tempat-tempat yang berada

di sebelah timur lebih dahulu mengalami siang dari pada tempat yang

berada di sebelah barat. Oleh karena itu untuk setiap tempat dan negara

terdapat pembagian waktu didaerah masing-masing yang didasarkan pada

Greenwich Mean Time. Bumi berputar pada sumbunya dengan waktu satu

kali putaran 24 jam (3600). Berarti setiap garis bujur selebar 3600/24 =

150 terdapat satu jam lebih lambat atau lebih cepat dari Grenwich.

Semakin ke timur, terdapat perbedaan waktu satu jam lebih cepat dari

Greenwich (+), dan sebaliknya semakin ke barat waktu berbeda satu jam

lebih lambat dari Grenwich (-). Jadi seluruh daerah dipermukaan bumi

dapat di bagi atas 24 daerah waktu dengan selisih waktu masing-masing 4

Page 50: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 50

menit untuk setiap 150Contoh: kita berpergian ke arah barat, maka tiap

melewati 150, jam kita harus di mundurkan 1 jam.

6) Bumi Pepat pada kedua Kutubnya

Gambar 5.2: bentuk bumi akibat rotasi

(Sumber: http://geoblogspot.com/07/03/2017)

Rotasi menyebabkan bumi pepat pada kedua kutubnya sehingga

mengakibatkan penyimpangan gaya berat di equator. Hal ini disebabkan

gaya berat di equator lebh kecil sedangkan dikutub lebih besar. Hal ini

jari-jari bumi dari pusat bumi kekutub=6356km, dan dari titik pusat bumi

ke equator adalah= 6377km.

7) Perubahan arah angin

Rotasi bumi menyebabkan perubahan arah angin. Baik dibelahan

bumi selatan maupun dibelahan bumi utara. Dibelahan bumi utara angin

berbelok kekanan sedangkan belahan bumi selatan arah angin berbelok ke

kiri.

HUKUM Buys Ballot berbunyi:

Udara bergerak dari daerah

bertekanan maksimum ke daerah

bertekanan minimum.Di belahan

bumi utara, angin membelok ke

kanan dan di belahan bumi

selatan angin membelok ke kiri.

Gambar 5.3: Hukum Buys Ballot

(Sumber:http://geoblogspot.com/0

7/03/2017)

Page 51: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 51

2. REVOLUSI BUMI

Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari selama 365

hari 6 jam 9 menit 10 detik (1 tahun) Gerakan berputarnya bumi mengelilingi

matahari. Baik rotasi bumi maupun revolusi bumi arahnya dari barat ke timur.

Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu

hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur

menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan

berbeda waktu 4 menit.

Jika kita mengamati atau melihat matahari dari bumi tempat kita berpijak,

maka matahari tampak terbit dari timur, melintas di atas langit, kemudian

terbenam di barat. Pada malam harinya bintang juga terlihat serupa, dari timur ke

barat. Sebelum abad ke-16 banyak orang mempercayai bahwa bumi tidak

berputar, matahari dan bintang-bintang lainnya lah yang mengelilingi bumi.

Namun setelah itu manusia mulai paham bahwa bumi yang berotasi atau berputar

pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari dan bintang-

bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat.

1. Pengaruh Revolusi bumi Terhadap Kehidupan di Bumi

a) Perubahan panjang siang/malam hari

Akibat kemiringan sumbu bumi terhadap ekliptika, panjang siang

hari tidak terlalu sama dengan panjang malam hari. Contoh : Pada tanggal

21 Juni ketika matahari pada posisi paling utara, yaitu GBU (Garis Balik

Utara), belahan bumi utara mengalami siang hari lebih panjang dari pada

malam hari. Sebaliknya pada tanggal 22 Desember ketika matahari beredar

di GBS (Garis Balik Selatan), siang hari di tempat itu lebih pendek dari

malam hari.

b) Peredaran semu tahunan matahari

Gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang

balik utara 23½o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke

garis lintang balik selatan 23½o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa.

Tanggal 21 Maret matahari tepat di khatulistiwa untuk semua

tempat bumi.

1) Keistimewaan tanggal 21 Maret. Matahari terbit tepat di timur,

dan terbenam tepat di barat

2) Panjang siang = panjang malam

3) Jika berada di ekuator, misalnya di bonjol (sumbar) pada jam

12.00 matahari tepat di Zenit

4) Di kutub selatan permulaan malam, dan di kutub utara

permulaan siang

Page 52: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 52

Tanggal 21 Juni, Matahari dalam kedudukan paling utara

yaitu pada garis 𝟐𝟑, 𝟓𝟎 LU

1) Matahari terbit di tempat paling utara dan terbeam juga di

tempat paling utara

2) Di kutub selatan tepat tengah malam, dan di kutub selatan

sebaliknya

3) Di tempat-tempat belahan bumi utara siang hari lebih panjang

dari pada malam hari, di tempat-tempat belahan bumi selatan

sebaliknya.

Tanggal 23 september, matahari kembali beredar di

khatulistiwa. Arah sumbu perputaran bumi sama dengan arah sumbu

perputaran bumi pada tanggal 21 Maret

1) Matahari terbit tepat di titik timur dan terbenam tepat dititik

barat

2) Panjang siang sama dengan panjang malam.

3) Di khatulistiwa pada jam 12.00 matahari tepat di Zenit

4) Di kutub selatan permulaan siang hari dan di kutub utara

permulaan malam hari.

Tanggal 22 Desember, matahari dalam kedudukan paling

selatan yaitu pada garis 𝟐𝟑, 𝟓𝟎 LS

1) Matahari terbit dan terbenam di tempat yang paling selatan

2) Di tempat-tempat belahan bumi selatan siang hari lebih panjang

dari malam hari, di tempat-tempat belahan bumi utara

sebaliknya

3) Di kutub selatan tepat siang hari dan kutub utara sebaliknya.

c) Pergantian musin

Akibat dari pergerakan semu tahunan matahari, terjadi perubahan

musim sebagai berikut

a. Tanggal 21 Maret

1) Belahan bumi utara musim semi

2) Belahan bumi Selatan musim gugur

3) Di indonesia saat peralihan dari musim penghujan ke musim

kemarau.

b. Tanggal 21 Juni

1) Belahan bumi utara musim panas

2) Belahan bumi selatan musim dingin

Page 53: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 53

3) Di Indonesia sedang pertengahan musim kemarau

c. Tanggal 23 September

1) Belahan bumi utara musim gugur

2) Belahan bumi selatan musim semi

3) Di Indonesia saat peralihan dari musim ke marau ke musim

penghujan

d. Tanggal 22 Desember

1) Belahan bumi utara musim dingin

2) Belahan bumi selatan musim panas

3) Di Indonesia saat peralihan dari musim ke marau kemusim

penghujan

d) Pasang surut air Laut

Pada saat kedudukan bulan bumi dan matahari dalam satu garis

akan terjadi gaya tarik besar terhadap massa air oleh bulan. Pada saat itu

terjadi pasang naik air laut (pasang purnama). Pada saat bulan pada

kedudukan 4 (akhir minggu I) dan 2 (akhir minggu III) akan terjadi pasang

surut (pasang perbani).

e) Terjadi Gerhana (bulan dan Matahari)

Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan

adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat

dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari

Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan

Gambar 5.4: Gerhana Matahari

Gambar 5.5 : Gerhana Bulan

(Sumber: http://endangristono12.blogspot.co.id/2015/11)

a. Gerhana Matahari

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara

Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya

Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan

mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang

berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat

dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000

kilometer.

Page 54: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 54

b. Jenis Gerhana Matahari

a) Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari

ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan

sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari.

Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah

tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-

Matahari.

b) Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana)

hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini,

selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak

tertutup oleh piringan Bulan.

c) Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana)

hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis

ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil

dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di

depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan

tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang

tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di

sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang

bercahaya.

d) Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada

titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai

gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai

gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

c. Gerhana Bulan

a) Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang

bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi

berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang

sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan

sebab terhalangi oleh bumi

b) Gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama, ketika bulan

berkedudukan dekat (120)

c) Gerhana Bulan berawal dari bagian timur dan terakhir di

bagian barat

d) Gerhana bulan terjadi hanya satu kali dalam periode 1 bulan

sinodes

e) Gerhana bulan dapat dilihat di seluruh bagian bumi yang

sedang mengalami malam.

Page 55: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 55

f) Pada waktu gerhana bulan total, bulan tidak benar-benar gelap

sebab cahaya matahari masih menghias diangkasa sehingga

masih ada yang mencapai bulan.

d. Jenis Gerhana Bulan

a) Gerhana bulan total. Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada

pada daerah umbra.

b) Gerhana bulan sebagian. Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian

bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian

permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.

Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke

permukaan bulan.

c) Gerhana bulan penumbra. Pada gerhana ini, seluruh bagian

bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat

terlihat dengan warna yang suram.

e. Gerhana Matahari ( Solar Eclips)

a) Apabila bayang bulan jatuh ke permukaan bumi, maka tempat-

tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan tersebut

mengalami gerhana matahari total

b) Terjadi pada bulan baru

c) Pada sat gerhana Matahari bersinar seperti biasa hanya

tertutup oleh bulan

d) Gerhana matahari hanya dialami oleh sebagian permukaan

bumi pada siang hari

e) Berlangsungn selama 2 jam

a. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Gambar 5.6: Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

(Sumber: http://endangristono12.blogspot.co.id/2015/11)

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak

dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang

membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang

berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka

ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan.Rasi

Page 56: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 56

bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini,

Scorpio, Leo, dan lain-lain. Ketika bumi berada disebelah timur

matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di

sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara

matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di

sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-

bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.

b. Adanya perhitungan/ tarikh matahari

Revolusi bumi terhadap matahari mengakibatkan adanya

perhitungan tarikh matahari(syamsiyah, solar kalendar). Periode

satu tahun pada Tarikh Matahari ialah 365 hari 5 jam 48 menit 46

detik disebut Tahun Tropik. Satu Tahun Tropik ialah periode

peredaran semu tahunan matahari dari titik aries sampai titik itu

lagi. Karena presisi bumi, Aries selalu bergeser dengan arah

positif pada ekliptika. Padahal matahari menjalani peredaran semu

tahunan pada ekliptika berarah negatif. Akibat kedua hal ini,

periode yang di perlukan matahari untuk bertemu dengan aries

lebih pendek dari pada satu tahun siderik. Sementara itu Aries

menjalani ekliptika berarah positif. Akibatnya, waktu yang

dibutuhkan matahari untuk bertemu dengan aries lebih pendek

daripada satu tahun siderik dimana 1 tahun siderik = 365 hari 6 jam

9 menit 10 detik

B. KELAYAKAN PLANET BUMI UNTUK KEHIDUPAN

a) Bumi Merupakan Satu-satunya Planet untuk Kehidupan

Bumi merupakan satu-satunya tempat dimana manusia dapat hidup

dan bertahan dengan alat bantu, tanah, air yang melimpah, serta atmosfer

yang dapat dihirup untuk bernafas. Di atas muka bumi inilah miliaran

manusia menjalani kehidupannya.

b) Bumi Merupakan Planet yang Istimewa

Dibanding dengan planet lain, bumi merupakan planet yang

istimewa. Keistimewaan bumi dibandingkan planet lain, yaitu sebagai

berikut :

1) Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

Akibatnya, udara bumi tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

2) Di bumi banyak terdapat sumber air (sungai, danau, dan lautan).

3) Bumi mempunyai atmosfer sehingga terjadi awan dan hujan.

4) Atmosfer bumi mengakibatkan perbedaan suhu antara siang dan

malam tidak terlalu jauh (seperti di bulan).

Page 57: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 57

5) Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga terdapat kehidupan

seperti sekarang.

6) Atmosfer bumi melindungi kehidupan dari kerusakan karena sinar

dan partikel dari matahari yang dapat merusak bumi.

7) Medan magnet bumi dapat menangkap partikel yang merusak dari

matahari dan angkasa luar sehingga terkumpul dalam zona sabuk

Van Allen. Letaknya kurang lebih 3.000 km – 18.000 km dari

permukaan tanah. Namun demikian, ada juga partikel yang lolos

dan tidak terperangkap oleh sabuk Van Allen. Partikel ini terbentuk

di daerah kutub bumi sehingga mengakibatkan terbentuknya

cahaya gemerlap di daerah kutub, dinamakan sinar kutub aurora.

Sinar kutub itu terjadi pada saat partikel-partikel membentur

atmosfer bumi. Aurora di kutub utara disebut Aurora Borealis,

sedangkan di kutub selatan disebut Aurora Australis.

8) Selama mengorbit matahari, bumi juga melakukan rotasi. Sekali

rotasi membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam, sehingga terjadi

siang dan malam. Di khatulistiwa, kehidupan bumi berputar sekitar

1.600 km/jam sehingga manusia tidak merasakan pusing dan tidak

merasakan terjadinya putaran. Hal ini disebabkan pengaruh

gravitasi bumi sehingga semua benda di bumi tetap berada

ditempatnya masing-masing

c) Keseimbangan yang Memungkinkan Kehidupan Di

Bumi

Ahli astronomi telah membuat daftar tentang faKtor yang

menentukan bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut :

1) Gravitasi

Jika gravitasi lebih kuat dari sekarang, atmosfer akan menahan

terlalu banyak ammonia dan metana. Jika gravitasi terlalu lemah dari

sekarang, atmosfer akan banyak kehilangan air.

2) Jarak dengan matahari

Jika lebih jauh, planet akan terlalu dingin bagi siklus air yang

stabil. Jika terlalu dekat, planet akan terlalu panas bagi siklus air yang

stabil.

3) Ketebalan kerak bumi

Jika lebih tebal, maka terlalu banyak oksigen berpindah dari

atmosfer ke kerak bumi. Jika terlalu tipis, aktivitas tektonik dan

vulkanik akan terlalu besar.

4) Periode rotasi

Jika lebih lama, perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu

besar. Jika terlali cepat, kecepatan angina pada atmosfer terlalu tinggi.

Page 58: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 58

5) Interaksi gravitasi dengan bulan

Jika lebih besar, efek pasang susrut air laut, atmosfer, dan periode

rotasi bersifat merusak. Jika lebih kecil, perubahantidak langsung pada

orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim.

6) Medan magnet

Jika lebih kuat, badai elektromagnetik terlalu merusak. Jika lebih

lemah, bumi kurang perlindungan dari radiasi bintang yang

membahayakan.

7) Albedo (perbandingan antara cahaya yang dipantulkan

dengan cahaya yang diterima di permukaan)

Jika lebih besar, zaman es yang tak terkendali akan terjadi. Jika

lebih kecil, efek rumah kaca yang tak terkendali akan terjadi.

8) Kadar CO2 dan uap air dalam atmosfer

Jika lebih besar, efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi. Jika

lebih kecil, efek rumah kaca tidak memadai.

9) Kadar ozon dalam atmosfer

Jika lebih besar, suhu permukaan bumi terlalu rendah. Jika lebih

ekcil, suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasai

ultraviolet.

10) Aktivitas gempa

Jika lebih besar, banyak makhluk hidup yang punah. Jika lebih

kecil, bahan makanan di dasar laut (yang dihanyutkan aliran sungai)

tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik.

Page 59: Pendidikan Geografi Universitas Negeri Padang BAHAN AJAR ...€¦ · efek Doppler,, yang ditemukan oleh Cristian Doppler, seorang ahli fisika dari Negara Austaralia. Gambar 1.1. Ilustrasi

Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Padang

Bahan Ajar Geografi Kelas X/1

Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan Page 59

Daftar Pustaka

Roriq, Aunur. Modul Geografi tentang Bumi dan Planet (Publikasi online)

Sugianto. 2013. Geografi Kelas X. Jakarta. Erlangga

Sindhu, Yasinto.2016. Geografi Kelas X Kurikulum Nasional. Jakarta : Erlangga

Sigma, Fikri.3013. Sigma,Teori Terbentuknya Bumi.

Wardiyatmoko K,. 2012. Geografi Kelas X . Jakarta : Erlangga

Wardiyatmoko, K. 2006. Geografi Kelas X. Jakarta : Erlangga

Winner, arul. 2012. Teori Nebula. http://arulastro.blogspot.co.id/2012/07/teori-

nebula-teori-kabut.html (Online) diakses pada tanggal 7 Maret 2017.

Fikrihttps://fikrisigma.wordpress.com/2015/10/12/teori-terbentuknya-bumi/ .html

(Online) diakses pada tanggal 7 Maret 2017

……….., 2015. http://www.informasi-pendidikan.com/2015/02/anggota-tata-

surya.html

………, 2015. Teori Terbentuk Tata Surya.

http://sapakabar.blogspot.co.id/2014/12/teori-terbentuknya-tata-surya.html

(Online) diakses 7 Maret 2017

http://mariacecil70.blogspot.co.id/2012/11/hukum-tentang-planet.html (online)

diakses pada tanggal 14 November 2017

https://fisikakontekstual.wordpress.com/materi-hukum-newton-tentang-gravitasi/

(online) diakses pada tanggal 14 November 2017