PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

13
A. Judul KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA PUBERTAS MENURUT ISLAM B. Latar Belakang Dengan perjalanan waktu maka peradabanpun berangsur-angsur berkembang. Banyak ragam budaya dan sosial yang memberi andil bagi kemajuannya. Pendidikan memiliki peranan penting dan mendasar dalam membentuk kepribadian dan perilaku manusia. Pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh stake holder pendidikan, pemerintah melalui departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Agama dalam hal ini Mapenda, orang tua, dan masyarakat, melalui berbagai macam media belajar yang dapat dipakai seperti media massa elektronik maupun cetak. Peranan orang tua menduduki posisi sangat urgen manakala anak mulai menginjak masa dewasa atau akil baligh. Pada masa ini kondisi kejiwaan anak memasuki masa pancaroba sehingga sangat labil. Pengaruh negatif dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi 1

Transcript of PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

Page 1: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

A. Judul

KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA PUBERTAS MENURUT ISLAM

B. Latar Belakang

Dengan perjalanan waktu maka peradabanpun berangsur-angsur

berkembang. Banyak ragam budaya dan sosial yang memberi andil bagi

kemajuannya. Pendidikan memiliki peranan penting dan mendasar dalam

membentuk kepribadian dan perilaku manusia. Pendidikan menjadi tanggung

jawab seluruh stake holder pendidikan, pemerintah melalui departemen

Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Agama dalam hal ini Mapenda,

orang tua, dan masyarakat, melalui berbagai macam media belajar yang dapat

dipakai seperti media massa elektronik maupun cetak.

Peranan orang tua menduduki posisi sangat urgen manakala anak mulai

menginjak masa dewasa atau akil baligh. Pada masa ini kondisi kejiwaan anak

memasuki masa pancaroba sehingga sangat labil. Pengaruh negatif dapat

dengan mudah masuk dan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Kondisi

ini sering disebut sebagai masa puber atau adolesensi, yaitu transisi dari masa

anak-anak menjadi dewasa1.

Masa pubertas ditandai dengan perubahan-perubahan fisik, naluri,

interaksi sosial, dan rasio2. Karena itu fase tersebut merupakan fase terpenting

dalam kehidupan manusia. Segala persoalan yang kita hadapi, baik persoalan

mengenai keadaan diri yang mereka hayati sendiri secara pribadi, seperti

1 Zulkifli, Psikologi Perkembangan, Rosda Karya, Bandung, 1992, hal. 63.2 Najib Khalid Al-Amir, Tarbiyah Rasulullah, Gema Insani Press. 1995, hal. 117

1

Page 2: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

kedewasaan fisik, kematangan, keadaan mental dan sosial, maupun

pertentangan yang mereka hadapi dari pihak orang tua maupun masyarakat

karena timbulnya perbedaan-perbedaan pendapat dan pandangan, semua ini

merupakan suatu rentetan penderitaan dan kegelisahan yang harus mereka

atasi. Keadaan ini menyebabkan mereka menghadapi orang tua dan

masyarakat lebih banyak dengan sikap melawan dari pada dengan sikap

sebagai kawan.

Oleh sebab itu, masa remaja yang diistilahkan dengan fase negatif,

karena waktunya demikian singkat dan terdapat sikap serta sifat-sifat yang

belum terlihat dalam masa kanak-kanak3.

Berbagai perasaan telah berkembang pada masa remaja. Bagi remaja

yang terbiasa dalam lingkungan agamis akan cenderung mendorong dirinya

untuk lebih dekat hidup beragamis. Sebaiknya bagi remaja yang kurang

mendapat pendidikan dan siraman ajaran agama akan lebih mudah didominasi

dorongan sosial4.

Jadi agama di sini mempunyai peranan yang sangat penting sehingga

sasaran pendidikan Islam adalah baik yang sudah dewasa maupun belum

dewasa maka teori dan praktek pendidikan dalam Islam harus memberi

pandangan, pegangan atau pemikiran yang tepat dan terarah tentang berbagai

kemungkinan yang obyektif, dari proses pertumbuhan dan perkembangan

sasaran pendidikan tersebut. Hal demikian menuntut kepada Ilmu Pendidikan

Islam baik teoritis maupun praktis untuk menetapkan kaidah atau pedoman

3 Andi Mapiare, Psikologi Remaja, Usaha Nasional, Surabaya, 1982, hal. 28.4 Zakiah Daradjat, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1992, hal. 74.

2

Page 3: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

konsepsional dan operasional yang dapat menunjukan alternatif dalam proses

mengarahkan pertumbuhan dan perkembangannya menuju arah pendewasaan

individual, sosialitas dan moralitas. Maha Besar Allah yang berfirman dalam

Surat Al-Isra’ ayat 9:

Artinya : “Sesungguhnya Al-Quran memberikan petunjuk kepada (jalan) yang

lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang

mukmin yang mengerjakan amal soleh bahwa bagi mereka ada

pahala yang besar.”(S. Al-Isra’ ayat 9)

Itulah beberapa pedoman pendidikan yang terpenting serta metode

praktis yang yang dicanangkan Islam untuk menyelaraskan moral anak,

menimbulkan ketetapan pribadinya dan untuk membiasakan serius, bersikap

dewasa dan berakhlak mulia, agar anak memiliki moral yang baik.

Oleh karena itu kita mendidik anak-anak kita atas dasar itu semua,

meningkatkan moral dan sopan santun sosial serta, menjadi panutan bagi

orang banyak.

3

Page 4: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

C. Penegasan Istilah

Untuk memperjelas judul di atas serta untuk menghindari salah

pengertian, maka disini penulis perlu mempertegas dan membatasi masalah

agar semua asumsi dan pemahaman dapat diarahkan dengan tepat dan benar,

sebagaimana yang dikehendaki penulis.

1. Konsep Pendidikan Anak

- Konsep adalah : “Gambaran mental dan obyek, proses atau apapun

yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk

memahami hal-hal lain.”

- Pendidikan Anak adalah : “ merupakan pertimbangan dan pertolongan

secara sadar yang diberikan oleh pendidik kepada anak didik sesuai

dengan perkembangan jasmani dan rokhani.”

2. Usia Pubertas adalah :”Mereka dalam literatur dikatakan dalam usia 13-

20 tahun.”

Pada masa ini sering dikatakan masa “ pubertas “atau masa proses kedua

“sering juga dikatakan masa negatif” atau “masa lahir kembali.”

3. Islam

“ Islam adalah berasal dari Bahasa Arab diambil dari kata salima yang

berarti selamat sentosa, dari asal kata tersebut dibentuk kata aslama yang

artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan juga menyerahkan

diri, tunduk, patuh dan taat.”

4

Page 5: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

Islam yang penulis maksud disini adalah agama yang diturunkan oleh

Allah SWT. Melalui Nabi Muhammad SAW. untuk dijadikan petunjuk

dan pedoman hidup bagi manusia

Jadi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui

bagaimana gambaran, rancangan, atau ide tentang pendidikan yang diberikan

kepada mereka yang sudah menginjak usia pubertas.

D. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan penulisan judul diatas, maka dalam penulisan

skripsi ada beberapa permasalahan yang perlu dikaji adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pendidikan anak menurut Islam ?

2. Bagaimanakah pendidikan anak usia pubertas menurut Islam ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

1) Untuk mengetahui bagaimana pendidikan anak menurut Islam.

2) Untuk mengetahui sejauh mana konsep pendidikan anak usia pubertas

menurut Islam.

2. Manfaat

1) Memberi pengetahuan kepada semua pihak tentang pendidikan

menurut Islam.

2) Memberi pemahaman kepada pembaca tentang konsep pendidikan

anak usia pubertas menurut Islam.

3) Sebagai bahan acuan penelitian yang sama bagi peneliti berikutnya.

5

Page 6: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

F. Metode Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan ialah library

research yaitu meneliti fakta-fakta dan data-data dengan menggunakan buku-

buku ilmiah yang berkaitan dengan judul ini.

Adapun dalam mengambil data-data tersebut penulis mengambil

analisa data.

1. Metode induktif adalah : metode berfikir yang berangkat dari pengetahuan

yang bersifat umum, kemudian ditetapkan suatu kaidah yang bersifat

khusus.

2. Metode deduktif adalah : pengetahuan yang bersifat umum, dan bertitik

tolak pada pengetahuan yang umum.

G. Sistematika

Untuk mengetahui bentuk ataupun susunan dalam penulisan skripsi ini

dan juga untuk memudahkan dalam mempelajari serta memahami skripsi ini,

maka penulis menggunakan sistematika sebagai berikut :

Pada bagian awal terdapat halaman judul, halaman pengesahan,

halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar dan daftar isi.

Pada bagian tengah merupakan isi skripsi, terdapat lima bab, yaitu

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini memuat : latar belakang masalah, alasan pemilihan

judul, permasalahan, penegasan istilah, tujuan penulisan skripsi,

metode penulisan skripsi dan sisitematika penulisan.

6

Page 7: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

Bab II : Pendidikan Anak Menurut Islam

Dalam bab ini memuat : Pendidikan Islam, yang meliputi

pengertian pendidikan Islam, dasar dan tujuan pendidikan Islam,

metode pendidikan Islam dan faktor-faktor pendidikan Islam.

Bab III : Konsep Pendidikan Anak Usia Pubertas

Dalam bab ini memuat tinjauan masa pubertas yang meliputi

pengertian masa pubertas, ciri-ciri periode pubertas dan fator-

faktor dasar pendidikan anak usia pubertas menurut Islam.

Bab IV : Problem Anak Usia Pubertas dan Penanggulangannya Dalam

Konsep Pendidikan Islam.

Dalam bab ini penulis membagi mejadi dua sub bab yaitu :

A. Problematika Anak Usia Pubertas

B. Penanggulangan Problematika Anak Usia Pubertas

Bab V : Penutup

Dalam bab ini meliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.

Kemudian pada akhir skripsi berisikan daftar pustaka,

Serta daftar riwayat hidup penulis

7

Page 8: PENDIDIKAN ANAK USIA PUBER MENURUT ISLAM

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Drs. Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991.

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al – Ma’arif, Bandung, 1974

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1994.

Andi Mapiare, Psikologi Remaja, Usaha Nasional, Surabaya, 1982.

Arifin, M. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, Bulan Bintang, Jakarta, 1982.

____________,Paedagogis, Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Golden, Jakarta, 1982.

____________, Kapita Selekta Pendidikan (Umum dan Agama), CV. Toha Putra, Semarang, 1977.

Chabib Thoha, M, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, 1988.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 1988.

Hasan Basri, Remaja Berkualitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1955.

Jalaludin, Psikologi Agama, Rajawali Press, Jakarta, 1996

Jalaludin dan Ramayulis, Pengantar Ilmu Jiwa, Kalam Mulia, Jakarta, 1987.

Kamal Muchtar, Al Qur’an dan Terjemah, Jakarta, 1971.

Kartini Kartono, Qua Valis (Pendidikan), Mandar Maju, Bandung, 1991

Najib Kholid Al-Amir, Tarbiyah Rasulullah, Gema Insani Press, Jakarta, 1995.

Nazarudin Razak, Dienul Islam, PT. Al-Ma’arif, Bandung, 1992.

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, CV. Pustaka Setia, Bandung, 1997.

Simanjuntak, Latar Belakang Kenakalan Remaja, Alumni, Bandung, 1979.

Singgih D. Gunarsa dan Ny. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Anak dan Remaja, gunung Mulia, Jakarta, 1995.

8