Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

34
Kelompok 5 : Elvina Fajarena – Putri El Nabila R. – Trie Nakita S. – Wini Marlina

Transcript of Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Page 1: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Kelompok 5 :

Elvina Fajarena – Putri El Nabila R. – Trie Nakita S. – Wini Marlina

Page 2: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Page 3: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

• 3.6 Menelaah prinsip – prinsip dan praktik ekonomi dalam islam

• 4.10 Mempresentasikan praktik – praktik ekonomi islam

Page 4: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam

PengertianEkonomi Islam

Tujuan PrinsipEkonomi

Islam

Dalil Prinsip danPraktik Ekonomi

Islam

PraktikEkonomi Islam

Hikmah Prinsip dan PraktikEkonomi Islam

Page 5: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Ekonomi dalam Islam merupakan bagian dari muamalah yang secara bahasa berasal dari

kata ‘amala ya’mulu mu’amalatan yang artinya saling berbuat, saling berusaha dan

saling beramal.

Page 6: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan

nilai-nilai Islam dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan hidup, baik di dunia

maupun di akhirat. Yang diatur dalam Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijma’.

Page 7: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

• Agar manusia dapat melakukam kegiatanEkonomi secara Islami

• Agar manusia dapat mencapai kesahteraan duniadan akhirat

• Agar manusia dapat melakukan kegiatan ekonomiyang dapat menyelamatkan Jiwa, akal, keturunandan menyelamatkan harta.

Page 8: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

1. Hendaknya diakukan dengan cara yang baik (Q.s An-nisa 29)

2. Hendaknya kegiatan ekonomi teradministrasikan dengan tertibQ.s Al-Baqarah:282)

3. Dilakukan secara terencana dan profesional

4. Mengutamakan faktor keahlian dalam mengelola ekonomi

5. Dilakukan dengan penuh amanah (Q.s Al-Mu’minun:8)

6. Dilakukan dengan penuh tanggung jawab

7. Dilakukan secara adil

Page 9: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Riba berarti menetapkan bunga/melebihkanjumlah pinjaman saat pengembalian

berdasarkan persentase tertentu dari jumlahpinjaman pokok, yang dibebankan kepada

peminjam.

Riba secara bahasa bermakna: ziyadah(tambahan).

Page 10: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Riba hukumnya haram dan dilarang oleh Allah swt. Adapun dasar hukumnya adalahsebagai berikut :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman janganlahkamu memakan harta riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepadaAllah supaya kamu mendapatkan keberuntungan”. (Ali-Imron : 130).Sangsi Riba Meliputi Semua Fihak Yang Terlibat

با وموكله وكاتبه وشاهديه وقا. : م.لعن رسول هللا ص (رواه المسلم)هم سواء : ل أكل الرArtinya : ” Rasulullah melaknat orang yang memakan riba, yang mewakilinya, penulisnya, dan kedua saksinya dan Rasul berkata : merekasemua berdosa”. (HR. Muslim)

Page 11: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Sebab-sebab diharamkannya Riba.1) Dapat menimbulkan exploitasi (pemerasan) oleh pemegang modal besar(kaya) kepada orang yang terdesak ekonominya.2) Dapat menciptakan dan mempertajam jurang pemisah antara si kaya dan simiskin.3) Dapat menimbulkan sifat rakus dan tamak yang mengakibatkan orang tidakmampu bertambah berat bebannya.4) Dapat memutuskan tali persaudaraan terhadap sesama muslim karenamenghi-langkan rasa tolong-menolong

Page 12: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

JUAL-BELI

SYIRKAH

BANK SYARIAH

ASURANSI SYARIAH

Dan lain-lain

Page 13: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Jual beli dalam bahasa arab terdiri dari al-bai’ yang artinya jual dan ’a asy-syira yang artinya beli.

Menurut istilah hukum syara, jual beli ialah menukar suatu barang/uang dengan barang yang lain dengan cara aqad (ijab/qobul).

Page 14: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Syarat:• Berakal dan dapat membedakan

(memilih)• Dengan kehendak sendiri (bukan

dipaksa)• Berlaku Benar (Jujur)• Menepati Amanat• Khiar

Syarat:• Suci • Ada manfaatnya• Keadaan barang milik si

penjual,• Barang itu diketahui oleh si

penjual dan pembeli, tentang zat, bentuk, kadar (ukuran) dan sifat-sifatnya.

Page 15: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

a. Membeli barang dengan harga yang lebih mahal dari harga pasar sedang ia tidak ingin kepada barang itu, tetapi semata-mata supaya orang lain tidak dapat membeli barang tersebut.

b. Membeli barang untuk di tahan agar dapat di jual dengan harga yang lebih mahal, sedang mayarakat umum sangat membutuhkan barang tersebut.

c. Menjual suatu barang untuk menjadi alat maksiat. d. Jual beli yang dapat menimbulkan kericuhan baik dari pihak

pembeli dan penjual-nya. Seperti barang yang jelek ditutupi dengan barang yang baik.

e. Membeli barang yang sudah di beli orang lain yang masih dalam keadaan khiyar.

Page 16: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Page 17: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Syirkah, menurut bahasa, adalah ikhthilath (berbaur).

Adapun menurut istilah syirkah (kongsi) ialah

perserikatan yang terdiri atas dua orang atau lebih yang didorong oleh kesadaran

untuk meraih keuntungan.

Allah swt berfirman:Artinya : “Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zhalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih; dan amat sedikitlah mereka ini.” (QS Shaad: 24)

Page 18: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

RUKUN SYIRKAH

• Sighot (lafal aqad) atau surat perjanjian.• Orang yang berserikat.• Pokok (modal) yang disepakati.

SYARAT SYIRKAH

Page 19: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

a. Sighot lafal, yaitu kalimat aqad perjanjian dengan syarat mengandung arti izin untuk membelanjakan barang syarikat. Contoh: Ijab: “Kita bersyarikat pada barang ini dan saya izinkan engkau menjalankannya”.Qobul : ” Saya terima seperti apa yang engkau katakan tadi”. Dalam kehidupan modern lafal tersebut dengan menggunakan perjanjian yang disaksikan dengan akte notaris.

b. Orang (anggota) yang bersyarikat harus memenuhi syarat : sehat akal, baligh, merdeka, tidak dipaksa.

c. Pokok modal yang disepakati, disyaratkan :• Modal berupa uang atau barang yang dapat ditimbang atau ditakar.• Modal hendaklah dapat digabungkan sebelum aqad sehingga tidak dapat dibedakan

lagi.• Modal tidak harus sama tetapi menurut permufakatan orang yang berserikat.

Page 20: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

BENTUK SYIRKAHa) Syarikat Harta (Syirkatul Inan)Syarikat harta atau syirkah inan ialah aqad kerja sama antara dua orang atau lebih dalam permodalan untuk melakukan suatu usaha (bisnis) atas dasar membagi untung dan rugi (profit and Loss sharing) sesuai dengan besar kecilnya modal. Bentuk-bentuk syarikat harta dalam kehidupan modern :Firma (Fa), Comanditere Veenootchaap (CV), Perseroan terbatas (PT) dan Koperasi.

b) Syarikat KerjaSyarikat kerja adalah bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih yang bergerak dalam usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat (bidang jasa). Hukum syarikat kerja sebagian ulama mengatakan syah. Faedah syarikat kerja antara lain : untuk memajukan kesejahteraan rakyat dan jalan yang baik untuk menguatkan hubungan antar bangsa. Adapun macam-macam Syarikat Kerja itu antara lain :

Page 21: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

1) Qirod (Mudharabah), yaitu pemberian modal dari seseorang kepada orang lain untuk berdagang sedang keuntungan dibagi antara keduanya menurut perjanjian.

2) Musaqoh (Paroan Kebun) ialah kerja sama antara pemilik kebun dengan pemelihara kebun dengan perjanjian bagi hasil (production sharring) menurut kesepakatan bersama.

3) Muzaro’ah dan Mukhobaroh.Yaitu kerja sama antara pemilik tanah (sawah) dengan penggarap tanah (sawah) dengan perjanjian bagi hasil menurut kesepakatan bersama.

Page 22: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Page 23: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem

perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.

Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa

menggunakan embel-embel islam, karena adanya kekhawatiran rezim

yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan

fundamentalis. Pemimpin perintis usaha ini Ahmad El Najjar,

mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit

sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada tahun 1963.

Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim.

Page 24: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

PRINSIP PERBANKAN SYARIAH

- Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilaipinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.

- Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.

- Islam tidak memperbolehkan “menghasilkan uang dari uang”. Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.

- Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.

- Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.

Page 25: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

PRODUK PERBANKAN SYARIAH

1. Mudhorobah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati.

2. Musyarokah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak.

3. Murobahah , yakni penyaluran dana dalam bentuk jual beli. 4. Takaful (asuransi islam)5. Wadi’ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat

mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. 6. Deposito Mudhorobah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu

yang tertentu.

Page 26: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Page 27: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Asuransi ialah jaminan atau pertanggungan yang diberikan oleh penanggung (perusahaan

asuransi) kepada tertanggung untuk resiko kerugian sesuai dengan yang ditetapkan dalam surat perjanjian (polis) bila terjadi kecelakaan

atau kematian dan tertanggung membayar premi setiap bulan sebanyak yang di tentukan

kepada penanggung.

Page 28: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

Saat ini berkembang banyak perusahan Asuransi Islam, apakah perbedaan antara perusahaan Asuransi Islam ini dengan perusahaan asuransi yang lainnya?

Menurut Prof. Dr. Husein Husein Syahatah,Guru Besar Ekonomi Islam di Universitas al-Azhar Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar antara Asuransi Islam dan Asuransi Komersial-Konvensional , diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 29: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

a. Asuransi Islam berdiri atas dasar kerjasama dan tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Dalilnya Firman Allah:” Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. al-Maidah:2)

b. Sedangkan Asuransi Komersial berdiri atas dasar keuntungan bagi perusahaan, dan hal ini terlihat pada perbedaan antara kompensasi yang diberikan bagi buruh dengan yang diberikan bagi orang yang ditimpa kecelakaan/musibah.

c. Asuransi Islam bukan bertujuan untuk menghasilkan untung bagi perusahaan, akan tetapi keuntungan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan kadar saham mereka.

d. Akad Asuransi Komersial mengandung unsur penipuan dan ketidaktahuan, dan hal inilah yang tidak dibolehkan dalam syari’at Islam, sedangkan Asuransi Islam sebaliknya berdiri atas dasar tolong menolong/kerjasama dan solidaritas, dan inilah yang disyari’atkan dalam Islam.

e. Perusahaan Asuransi Islam menginvestasikan kelebihan harta berdasarkan bentuk/sistem investasi dalam Islam. Sedangkan perusahaan Asuransi Komersial-Konvensional berdasarkan riba yang diharamkan Islam.

Page 30: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

• kita dapat melakukam kegiatan Ekonomi secara Islami• dapat mencapai kesahteraan dunia dan akhirat• dapat melakukan kegiatan ekonomi yang dapat

menyelamatkan Jiwa, akal, keturunan danmenyelamatkan harta.

• Penyucian jiwa agar setiap muslim boleh menjadi sumberkebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya.

• Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakupi aspek kehidupan di bidang hukumdan muamalah.

Page 31: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

UJI KOMPETENSI

Page 32: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

1. Ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos dan nomos. Arti nomos adalah…

a. Keluarga c. Kajian/ilmu e. nilai

b. rumah tangga d. norma

2. Berikut ini yang bukan sumber prinsip Ekonomi Islam, kecuali…

a. Majalah c. Koran e. LKS

b. Internet d. Ijma’

3. Salah satu prinsip dan Praktik ekonomi Islam adalah Dilakukan dengan penuh amanah. Dalil tersebut terdapat pada Q.S…

a. QS Al-Baqarah : 282

b. QS Shaad : 24

c. QS An-nisa : 29

d. QS Al-Mu’minun : 8

e. QS Al-Fajr:23

4. Syirkah menurut bahasa adalah ikhthilath, yang artinya adalah…

a. Kongsi c. Gilda e. kelompok

b. berbaur d. koloni

Page 33: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

5. Berikut ini adalah macam-macam Syirkah, kecuali…a. Syirkah Inanb. Syirkah Abdanc. Syirkah Wujuhd. Syirkah Nasi’ahe. Syirkah Mufawadah

6. Dimana Bank Islam pertama kali muncul?a. Arabb. Mekkahc. Mesird. Indiae. Turki

7. Berikut ini merupakam produk jasa perbankan Syariah, Kecuali…a. Murobahahb. Musyarokahc. Takafuld. Wadi’ahe. Khiar

Page 34: Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13

8. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk Asuransi, kecuali…a. Asuransi Jaminan Hari Tuab. Asuransi Jiwac. Asuransi Beasiswad. Asuransi Propertie. Asuransi Jodoh

9. Berikut ini adalah perbedaan Asuransi Syariah dengan asuransi biasa…a. Akad Asuransi Islam diatur oleh hukum-hukum dan prinsip-prinsip syari’at Islam, sementara itu akad asuransi

Komersial diatur berdasarkan undang-undang perniagaan dan riba.b. Asuransi Islam mengandung unsur gharah, sedangkan asuransi komersial tidak mengandung gharahc. Asuransi komersial mengandung riba, sementara Asuransi syariah mengandung bungad. Asuransi Syariah tidak mengandung bunga sementara Asuransi Komersial mengandung bungae. Asuransi Islam memiliki unsur maisir sementara Asuransi Komersial tidak

10. Hikmah melakukan prinsip dan praktik ekonomi Islam adalah….a. mendapatkan dosa dari Allahb. dapat melakukan kegiatan ekonomi yang dapat menyelamatkan Jiwa, akal, dan keturunan.c. mendapatkan hadiahd. mendapatkan pujian dan sanjungan dari orang laine. mendapatkan untung yang semaksimal mungkin dengan modal yang seminim mungkin