Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

25

Transcript of Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

Page 1: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Page 2: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Page 3: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PENDEKATAN TERBUKA

DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 4: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

Disusun oleh:Muhammad Sahid

(152151095)Afri Pratama Akhli

Riesna (152151118)

Iip Muzdalipah (152151123)

Hajah Fitnatul Khair

(152151124)

Page 5: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PENDEKATAN TERBUKA

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Page 6: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Pengertian pendekatan terbuka (open-ended approach) menurut para ahli :• Menurut Shimada (1997: 1), pendekatan open ended adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah terbuka.

• Menurut Seherman dkk., (2003), pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari satu.

Pengertian Pendekatan Terbuka (Open-Ended Approach)

Page 7: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Menurut Suherman dkk (2003:124) mengemukakan bahwa dalam kegiatan matematik dan kegiatan siswa disebut terbuka jika memenuhi ketiga aspek berikut: • Kegiatan siswa harus terbuka• Kegiatan matematika merupakan ragam berpikir• Kegiatan siswa dan kegiatan matematika merupakan satu kesatuan

Page 8: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

a. Siswa diharapkan dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan pola pikir matematis.

b. Siswa terlatih untuk melakukan investigasi berbagai strategi dalam menyelesaikan masalah.

c. Siswa akan memahami bahwa proses penyelesaian suatu masalah sama pentingnya dengan hasil akhir yang diperoleh.

Tujuan Pendekatan Terbuka (Open-Ended Approach)

Page 9: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

Menurut Shimada (1997: 1), masalah yang diformulasikan memiliki banyak jawaban benar disebut masalah tak lengkap (incomplete) atau masalah terbuka (Open Ended).

NCTM (1989: 76) mendefinisikan masalah Open Ended sebagai suatu situasi yang dirancang agar siswa mengalami masalah dengan angka-angka yang tidak beraturan, angka-angka yang banyak, informasi yang tidak lengkap atau mempunyai solusi-solusi ganda, masing-masing dengan konsekuensi-konsekuensi.

Pembelajaran dengan pendekatan Open-Ended diawali dengan memberikan masalah terbuka kepada siswa, sehingga terdapat dasar keterbukaan masalah (open-ended problem) yang diklasifikasikan dalam 3 segi, yaitu :1) Prosesnya terbuka2) Hasil akhirnya terbuka3) Cara pengembangan lanjutannya terbuka

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Open-Enden Problem

Page 10: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Sawada (1997: 7) mengemukakan bahwa secara umum terdapat tiga tipe masalah Open Ended yang dapat diberikan, yaitu:Tipe 1 : Menemukan hubungan. Tipe 2 : Mengklasifikasi. Tipe 3 : Pengukuran. 

Page 11: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

Ada dua teknik yang dapat dilakukan dalam menyusun pertanyaan Open-Ended, yaitu:1. Teknik bekerja secara terbalik (working backward). Teknik ini

terdiri dari tiga langkah, yaitu:a. mengidentifikasi topik b. memikirkan pertanyaan dan menuliskan jawaban lebih dulu c. membuat pertanyaan open-ended didasarkan pada jawaban yang

telah dibuat. 2. Teknik penggunaan pertanyaan standar (adapting a standard

question). Teknik ini juga terdiri dari tiga langkah, yaitu: a. mengidentifikasi topik b. memikirkan pertanyaan standar c. membuat pertanyaan open-ended yang baik berdasarkan

pertanyaan standar yang telah dibuat.

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Menyusun Pertanyaan Open-Ended

Page 12: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Pembelajaran dengan pendekatan Open Ended dilaksanakan melalui beberapa tahapan antara lain sebagai berikut :

1. Pendahuluan, 2. Guru memberikan masalah, 3. Siswa mengeksplorasi masalah tersebut, 4. Guru merekam semua respon siswa, 5. Guru membahas respon siswa bersama sama dengan siswa, 6. Guru meringkas apa yang telah dipelajari, 7. Diakhir pembelajaran guru memberikan refleksi atau evaluasi.

Tahapan Open-Ended Approach

Page 13: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

a. Mengingat pemecahan masalah open-ended memerlukan waktu untuk berpikir

b. Masalah yang disajikan harus memuat informasi yang lengkap sehingga siswa dapat memahaminya dengan mudah dan dapat menemukan pemecahannya.

c. Berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengeksplorasi masalah

d. Guru dapat membagi waktu dalam dua periode

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Hal-hal yang Harus Dilakukan dalam Open-Ended Approach

Page 14: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Keunggulan dari pendekatan ini antara lain:

a. Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekspresikan idenya.

b. Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematik secara komprehensif.

c. Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri.

d. Siswa secara instringsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan.

e. Siswa memiliki pengalaman lebih banyak untuk menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan.

Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Terbuka

Page 15: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

Disamping keunggulan yang dapat diperoleh dari pendekatan open-ended, terdapat beberapa kelemahan diantaranya:

a. Membuat dan menyiapkan permasalahan matematik yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan yang mudah.

b. Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangt sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang diberikan.

c. Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban mereka.

d. Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.

PEMBELAJARAN Terbuka

(Open-Ended Approach)

Page 16: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

Pembelajaran kontekstual (CTL) merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural). Sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-konteks lainnya.

Pengertian Pendekatan Kontekstual (CTL)

Page 17: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

a. Problem-Based Learningyaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar melalui berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah dalam rangka memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.

b. Authentic Instructionyaitu pendekatan pengajaran yang menperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah yang penting di dalam konteks kehidupan nyata.

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Page 18: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

c. Inquiry-Based Learningpendekatan pembelajaran yang mengikuti metodologi sains dan memberi ke-sempatan untuk pembelajaran bermakna.

d. Project-Based Learningpendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruk pembelajarannya (pengetahuan dan keterampilan baru), dan mengkulminasikannya dalam produk nyata.

e. Work-Based Learningpendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi ajar dan menggunakannya kembali di tempat kerja.

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

Page 19: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

f. Service Learningyaitu pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu penerapan praktis dari pengetahuan baru dan berbagai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.

g. Cooperative Learningyaitu pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam rangka memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

Page 20: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

Hernowo (2005:93) menawarkan langkah-langkah praktis menggunakan strategi pembelajaran Kontekstual

a. Kaitkan setiap mata pelajaran dengan seorang tokoh yang sukses dalam menerapkan mata pelajaran tersebut.

b. Kisahkan terlebih dahulu riwayat hidup sang tokoh atau temukan cara-cara sukses yang ditempuh sang tokoh dalam menerapkan ilmu yang dimilikinya.

c. Rumuskan dan tunjukkan manfaat yang jelas dan spesifik kepada anak didik berkaitan dengan ilmu (mata pelajaran) yang diajarkan kepada mereka.

Strategi Pembelajaran Kontekstual

Page 21: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

d. Upayakan agar ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah dapat memotivasi anak didik untuk mengulang dan mengaitkannya dengan kehidupan keseharian mereka.

e. Berikan kebebasan kepada setiap anak didik untuk mengkonstruksi ilmu yang diterimanya secara subjektif sehingga anak didik dapat menemukan sendiri cara belajar alamiah yang cocok dengan dirinya.

f. Galilah kekayaan emosi yang ada pada diri setiap anak didik dan biarkan mereka mengekspresikannya dengan bebas.

g. Bimbing mereka untuk menggunakan emosi dalam setiap pembelajaran sehingga anak didik penuh arti (tidak sia-sia dalam belajar di sekolah).

Page 22: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

Keunggulan yang bisa diperoleh dari Pembelajaran Kontekstual

antara lain :

1. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil.

2. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan

konsep kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut

aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk

menemukan pengetahuannya sendiri.

Kenggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kontekstual

Page 23: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Contextual Teaching and learning)

kelemahan dari Pembelajaran Kontekstual antara lain :

1. Guru lebih intensif dalam membimbing.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau

menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak siswa agar dengan

menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi–strategi mereka

sendiri untuk belajar.

Page 24: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual
Page 25: Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran Kontekstual