Pendekatan kontekstual 1

17
Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Nama : Pebri Yanti Nim : 10 015 061 Kelas : 5B Prodi : PGSD

Transcript of Pendekatan kontekstual 1

Page 1: Pendekatan kontekstual 1

Pengembangan Pembelajaran

Matematika SD

Nama : Pebri YantiNim : 10 015 061Kelas : 5BProdi : PGSD

Page 2: Pendekatan kontekstual 1
Page 3: Pendekatan kontekstual 1

APA ITU PENDEKATAN PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL ?

pendekatan pembelajaran konstekstual atau

CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah

merupakan pendekatan pembelajaran yang

mengaitkan antara materi yang diajarkannya

dengan situasi dunia nyata siswa sehari-hari,

baik dalam lingkungan keluarga, sekolah,

masyarakat maupun warga negara, dengan

tujuan untuk menemukan makna materi

tersebut bagi kehidupannya.

Page 4: Pendekatan kontekstual 1

Pendekatan Contectual Teaching and Learning

seringkali dilupakan guru dalam arti guru

mengajarkan Matematika tidak berangkat dari

apa yang telah diketahui siswa. Siswa dianggap

seperti botol kosong yang siap menerima

pengisinya. Padahal sebenarnya dalam diri

siswa telah ada pengetahuan-pengetahuan

yang dimilikinya. Oleh karena itu, agar

pembelajaran matematika di kelas diminati

siswa, guru harus pandai menyajikan setiap

materi pembelajaran matematika menjadi

sesuatu yang menarik dan menantang  minat

siswa.

Page 5: Pendekatan kontekstual 1

Penggunaan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika  

Pendekatan ini diharapkan siswa lebih cepat memahami persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, serta mampu menyelesaikan persoalan-persoalan itu melalui pengetahuan yang telah dimilikinya.

Penggunaan pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran Matematika merupakan salah satu alternatif untuk menyajikan pembelajaran matematika lebih menarik dilihat dari karakteristik pendekatan tersebut. Pembelajaran akan lebih bermakna jika dimulai dari apa yang diketahui siswa, dan siswa mengalami sendiri proses pembelajaran tersebut sehingga bisa mengkonstruksi pengetahuan baru yang diperolehnya dari pengetahuan yang sudah dimiliki.

Page 6: Pendekatan kontekstual 1

7 Komponen Pembelajaran Kontekstual (CTL)

1. Konstruktivisme (constructivism)

2. Menemukan (inquiry)

3. Bertanya (Questioning)

4. Masyarakat belajar (learning comunity)

5. Pemodelan (modeling)

6. Refleksi (reflection)

7. Penilaian yang sebenarnya (Authentic

assessment)

Page 7: Pendekatan kontekstual 1

1. Konstruktivisme

Kontruktivisme adalah proses membangun atau

menyusun pengetahuan baru dalam struktur

kognitif siswa berdasarkan pengalaman.

2. Menemukan (inquiry)

Inquiry adalah proses pembelajaran didasarkan

pada pencarian dan penemuan melalui proses

berpikir bahwa pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan yang diperlukan bukan merupakan

hasil dari mengingat seperangkat fakta-fakta,

tetapi merupakan hasil menemukan sendiri.

Page 8: Pendekatan kontekstual 1

3. Bertanya ( Questioning )

Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu

bermula dari bertanya. Oleh karena itu,

bertanya merupakan strategi utama dalam

CTL. Penerapan unsur bertanya dalam CTL

harus difasilitasi oleh guru, kebiasaan siswa

untuk bertanya atau kemampuan dalam

menggunakan pertanyaan yang baik akan

mendorong pada peningkatan kualitas dan

produktivitas pembelajaran.

Page 9: Pendekatan kontekstual 1

4. Masyarakat belajar (learning comunity)

Maksud dari masyarakat belajar adalah

membiasakan siswa untuk melakukan kerja

sama dan memanfaatkan sumber belajar dari

teman-teman belajarnya. Seperti yang

disarankan dalam learning community, bahwa

hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama

dengan orang lain melalui berbagai

pengalaman ( sharing ). Melalui sharing ini

anak dibiasakan untuk saling memberi dan

menerima, sifat ketergantungan yang positif

dalam learning community dikembangkan.

Page 10: Pendekatan kontekstual 1

5. Pemodelan ( Modelling )

Yang dimaksud dengan modelling adalah

proses pembelajaran dengan

memperagakan sesuatu sebagai contoh

yang dapat ditiru oleh setiap siswa.

Modelling merupakan komponen yang

cukup penting dalam pembelajaran CTL,

sebab melalui modelling siswa dapat

terhindar dari pembelajaran yang teoritis –

abstrak yang dapat memungkinkan

terjadinya verbalisme.

Page 11: Pendekatan kontekstual 1

6. Refleksi ( Reflection )

Refleksi adalah cara berfikir tentang apa

yang baru terjadi atau baru saja dipelajari.

Dengan kata lain refleksi adalah berfikir ke

belakang tentang apa yang apa-apa yang

sudah dilakukan dimasa lalu, siswa

mengendapakan apa yang baru

dipelajarinya sebagai stuktur pengetahuan

yang baru yang merupakan pengayaan atau

revisi dari pengetahuan sebelumnya. Pada

saat refleksi, siswa diberi kesempatan untuk

merenung atau mengingat kembali apa

yang telah dipelajarinya.

Page 12: Pendekatan kontekstual 1

7. Penilaian Sebenarnya ( Authentic Assessment )

Tahap terakhir dari pembelajaran kontekstual adalah

melakukan penilaian. Penilaian sebagai bagian

integral dari pembelajaran memiliki fungsi yang amat

menentukan untuk mendapatkan informasi kualitas

proses dan hasil pembelajaran melalui penerapan

CTL. Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai

data dan informasi yang bisa memberikan gambaran

atau petunjuk terhadap pengalaman belajar siswa.

Page 13: Pendekatan kontekstual 1

Penerapan Kontekstual (CTL) di kelas

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan

belajar lebih bermakna dengan cara bekerja

sendiri, menemukan sendiri, dan

mengkonstruksikan pengetahuan dan

keterampilan barunya.

2. Laksanakan kegiatakn inkuiri untuk semua

topik,

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan

bertanya.

4. Ciptakan “masyarakat belajar” melalui

(belajar dalam kelompok-kelompok

Page 14: Pendekatan kontekstual 1

5. Hadirkan model sebagai contoh

pembelajaran

6. Lakukan refleksi pada setiap akhir

pertemuan kelas.

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya

dengan berbagai cara.

Page 15: Pendekatan kontekstual 1

Contoh Pendekatan Kontekstual (CTL) di

kelas

Kelas II, Semester 2

SK: mengenal unsur-unsur bangun datar

sederhana

KD : mengelompokan bangun datar

Guru membawa alat peraga kedalam kelas

berupa gambar rumah. Disini bertujuan agar

siswa lebih mengerti mengenai bangun datar

karena siswa mengalami secara nyata.

Page 16: Pendekatan kontekstual 1

Di gambar rumah tersebut guru menjelaskan

kepada siswa mengenai macam-macam bangun

datar. Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan

dan menjawab gambar dibawah.

Berbentuk apakah jendela dan pintu rumah berbentuk segi empat

Berbentuk apakah bagian depan atas rumah bagian depan atas rumah berbentuk segitiga

Berbentuk apakah bagian ventilasi rumah bagian ventilasi rumah berbentuk lingkaran

Page 17: Pendekatan kontekstual 1

Terima kasih