Pendekatan-Pendekatan Agama - Sawo Kecik lan...
Transcript of Pendekatan-Pendekatan Agama - Sawo Kecik lan...
Pendekatan-Pendekatan Agama
Pdt. Sundoyo
1. Philologi
• Kajian terhadap kitab-kitab suci.
• Teks sebagai jenis literatur suci.
• Alat analisanya dengan :
- Hermeneutik Sakra, yaitu kaidah-kaidah penafsiran.
- Hermeneutik Profane, seperti kitab hukum, ekonomi, polotik dll.
Arkeologi
• Kajian terhadap temuan purbakala, budaya dan agama. Zaman pra sejarah hingga sekarang.
• Alat analisa : obyek purbakala, bahan kimia (hitungan karbon), sejarah dan geografi.
3. Antropologi
• Mencermati perkembangan peradaban agama.
• Agama sebagai imaji ( Agama – Ilmu Pengetahuan ).
• Muncul dan hilangnya suatu sekte-sekte atau sempalan dalam agama.
4. Psikologi
• Observasi terhadap kesadaran keagamaan (Proyeksi atas kebutuhan manusiawi).
• Secara positif, agama diperlukan oleh manusia untuk memberikan keberanian menjalani hidupnya.
5. Filsafat
• Pengalaman tentang yang ‘ADA’ selaku yang ‘KUDUS’ dalam relasinya dengan manusia dan alam semesta.
• Orientasi kritis akan kehidupan dan relasi dengan ‘Yang Ada’ secara mendasar.
6. Fungsional - Struktural
• Menelaah daya kekuatan antara iman dan fungsi serta struktur agama dalam masyarakat.
• What and How = Pola logis internal.
• Doktrin dan organisasi agama.
7. Sosiologi
• Agama sebagai fenomena dan realitas sosial. Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat.
Emile Durkheim (1858 – 1917) • Sosiolog Prancis.
• Agama sebagai fenomena atau realitas sosial.
• Agama sebagai ungkapan manusia dalam sistem sosial yang menggunakan ungkapan supranatural, ilahiyah untuk menopang kehidupan dalam masyarakat.
• Masyarakat sebagai lokus penyediaan ide, gagasan, bahasa untuk perpikir dan mempercakapkannya.
• Menekankan aspek antroposentris.
Max Weber – Jerman (1864-1920)
• Makna-makna subjektif dan personal adalah daya dorong tindakan manusia.
• Tindakan sosial manusia dipengaruhi oleh relasinya dengan manusia lain. Nilai-nilai sosial atau motivasi kepercayaan manusia.
• Agama bermakna positif bagi kehidupan.
8. Teologi
• Normatif, subyektif berdasarkan iman percaya seseorang.
• Bersifat apologerit (pembelaan atas imannya sendiri).
• Setiap agama berteologi tentang ‘Magnalia Dei’ (karya-karya besar Allah).